Perkembangan Desain Ruang Publik Pada Interior Pusat Belanja Evolution of Public Space Design in Shopping Centre Interior

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Perkembangan Desain Ruang Publik Pada Interior Pusat Belanja Evolution of Public Space Design in Shopping Centre Interior ISTE KR N S M A A T R I A S N R A E T Proceeding Seminar Nasional Urban Acupuncture V H I A N M U C V Fakultas Seni Rupa dan Desain - Universitas Kristen Maranatha M LX B ANDUNG Bandung PERKEMBANGAN DESAIN RUANG PUBLIK PADA INTERIOR PUSAT BELANJA EVOLUTION OF PUBLIC SPACE DESIGN IN SHOPPING CENTRE INTERIOR Astrid Kusumowidagdo 11, Agus Sachari 22, Pribadi Widodo 33 1Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra, Surabaya 60219 E-mail : [email protected] 2 Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Bandung E-mail : [email protected] 3 Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Bandung E-mail : [email protected] Abstract To keep up with the changes of time, the city’s social structure is becoming more and more complex and it has seen several differences over time. Therefore, what used to be defined as a public space no longer points to an indoor and outdoor space that belongs to public institution. Private public areas and areas with interior emphasis are becoming more common, especially in today’s shopping centers. This research studies the development of public spaces in the indoor areas and interior of shopping centers and examines the differences of their spatial characters. The objects of research are two shopping centers from the 1960-1980 era (Sarinah Shopping Center and Surabaya’s Pasar Atum Shopping Center), two shopping centers from the 1980-1998 era (Mal Ciputra Shopping Center and Tunjungan Plaza Shopping Center) and two shopping centers from the era after 1998 (Gandaria City and Ciputra World Surabaya). The research is conducted in two stages. The first uses a focus group to determine the public space that serves as an image for the shopping center as well as to find the comparative parameters, or the physical analysis units. The second stage involves a case study for the three periods mentioned above, with a double case for each period. The result finds that there are improvements in the corridor, atrium, food court and dining areas. Keywords : internal public space, shopping centre 1. PENDAHULUAN masyarakat terhadap ruang publik yang Keberadaan ruang publik, dalam kini telah banyak digantikan oleh ruang– kasus ini ruang publik eksternal, dan ruang publik privat (external dan internal kehidupan di dalamnya telah banyak quasi public space) yang dikelola oleh berkurang, begitu pula keterikatan swasta. Hal ini didorong oleh perubahan konsumsi pada masyarakat dengan ISTE KR N S M A A T R I A S N R A E T Proceeding Seminar Nasional Urban Acupuncture V H I A N M U C V Fakultas Seni Rupa dan Desain - Universitas Kristen Maranatha M LX B ANDUNG Bandung banyaknya hiburan di televisi, dan internet gaya hidup, terdapat refleksi dari sistem penggunaan mobil dan kendaraan makna dan prestis dari pilihan merek kafe bermotor lainnya sebagai kendaraan yang yang diperlihatkan serta keseluruhan mempercepat mobilitas (Carmona dkk., proses beraktivitas. Demikian, pusat 2003), privatisasi lahan yang mempercepat belanja dengan ruang publiknya munculnya ruang publik (bentuknya dapat memberikan fasilitas untuk beraktivitas. berupa jalan dan plaza) dalam bangunan Fenomena ini dijumpai pada kota-kota seperti pusat belanja (Ellin, 1999). besar di Indonesia. Plaza pada pusat belanja, Dengan adanya perkembangan misalnya menjadi salah satu ruang publik jaman dan budaya tersebut, terlihat dengan aktivitas yang diminati baik perkembangan karakter spasial baik pada dikarenakan inisiatif dari pengelola pusat ruang publik baik pada ruang luar maupun belanja, penyewa area retail maupun dari pada ruang dalam. Hal ini dapat dicermati masyarakat. Sesuai dengan pendapat pusat-pusat belanja sejak awal Staeheli dan Mithcell (2006), yang didirikannya Sarinah sebagai pusat belanja menyatakan beberapa hal dalam risetnya pertama di Indonesia hingga saat ini, antara lain Dalam banyak hal pusat jumlah pusat belanja menjadi ratusan di belanja mengakomodasi fungsi yang sama seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan dengan town square di Amerika. Banyak untuk menelaah hal itu, dan berfokus pada kegiatan kemasyarakatan diselenggarakan ruang publik-ruang publik pada area di sana, dan pengelola tidak selalu interior pusat belanja. menolak atas dasar sewa, karena menginginkan masyarakat memiliki sense 1.2 Rumusan Masalah of belonging pada pusat tersebut. Sehingga di sini pusat belanja mewadahi ruang Berdasarkan latar belakang yang publik yang diinginkan masyarakat. telah diuraikan mengenai maka muncul Kondisi ini tidak hanya terjadi di permasalahan yaitu adalah adakah Amerika, begitu pula dengan kota-kota perubahan karakter spatial dalam besar di Indonesia. Pusat belanja ternyata perancangan interior ruang publik pusat dalam perkembangannya dapat mewadahi belanja dan apa sajakah perubahan itu ? karakter masyarakat masa kini. Piliang (2010) mengemukakan munculnya 1.3 Rumusan Masalah sepuluh identitas manusia kota masa kini sebagai bagian dari kebudayaan Tujuan dari penelitian ini adalah postmodern, dengan kemampuan untuk mengikut perkembangan desain dari melakukan berbagai kegiatan sekaligus sebuah pusat belanja, secara khusus dari (manusia ekonomi, manusia individualis, segi interiornya. manusia kecepatan, manusia tipe A, menusia penyendiri, manusia kebendaan, 2. TEORI manusia tanda, manusia citraan, dan 2.1 Ruang Publik manusia informasi). Di mana kesemuanya ini dengan mudah dapat menemukan Untuk konteks ruang publik, ruangnya pada ruang publik di pusat pembahasan dapat mengacu pada dua arti. belanja. Berbagai kegiatan dapat dilakukan Dalam pembahasan di atas terdapat dua secara paralel di pusat belanja, makan konteks yaitu ruang publik dalam konteks siang di kafe sambil melakukan browsing pertama, sebagai ruang publik riil, dan internet dan menunggu rekan untuk rapat. ruang publik dalam konteks kedua sebagai Secara sadar atau tidak, semua aktivitas ruang publik yang imajiner. yang dilakukan merupakan bagian dari ISTE KR N S M A A T R I A S N R A E T Proceeding Seminar Nasional Urban Acupuncture V H I A N M U C V Fakultas Seni Rupa dan Desain - Universitas Kristen Maranatha M LX B ANDUNG Bandung Lebih lanjut pada konteks pertama, ruang yang dapat diakses dan ruang merupakan sebuah wadah aktivitas dipergunakan oleh publik. Terdapat empat yang dapat diakses oleh setiap orang. macam ruang publik: Pada istilah sebaliknya ruang privat (a) External public space yaitu sebagian memiliki makna ruangan yang secara dari lahan yang terletak diantara spatial terbatasi aksesnya bagi orang lain, kepemilikan lahan privat. Pada area lebih kepada batasan geografikal, perkotaan, yaitu alun-alun, jalan, jalan pembahasan adalah berada dalam konteks raya, taman, tempat parkir dan di area lingkungan fisik. Pada arti ini, ruang pedesaan yaitu pantai, hutan, danau dan publik berbeda dengan ruang privat dalam sungai. Ruang-ruang ini dapat diakses oleh hal intimacy misalnya antara taman kota siapapun dan merupakan bentuk nyata dari dan rumah. Pada arti keduanya ruang ruang publik. publik dalam arti lingkup spasial, pada (b) Internal public spacey yaitu area pada definisi ini bukan merupakan ruang fisik institusi publik seperti museum, tapi lebih kepada tindakan komunikatif perpustakaan, fasilitas transportasi publik (Sastrapratedja dalam Hardiman, 2011). seperti kereta dan bis. Arendt (1958) dalam Hardiman (2011) (c) External dan Internal quasi-‘public’ mendeskripsikan ruang publik sebagai space:area yang secara legal merupakan ruang bersama yang menyatukan orang- area privat seperti universitas, sporthall, orang. Demikian, ruang publik pada term restoran, teater, dan pusat belanja. kedua bukanlah konsep yang terkait dalam Kategori ini disebut juga ‘privatised’ pembahasan ini, namun aktivitas ruang public spaces. Pada tempat ini, pemilik publik tersebut dapat saja terjadi pada dan pengelola memiliki hak untuk ruang publik pada term pertama. penataan dan regulasi dari akses dan tata Pada term arsitektur dan interior laku. ini, dipandang dari arsitektur merujuk Sehingga dengan pengertian di atas ruang dalam secara matematis dan maka terdapat banyak perwujudan dari psikologis (Hutama dalam Sastrapratedja, ruang-ruang publik, termasuk salah 2011). Secara matematis, ruang satunya, dalam kasus penelitian ini, yang dipandang dalam tiga dimensinya, mewujud dalam sebuah interior pusat sedangkan secara psikologis ruang belanja. merupakan percampuran dan pertemuan kepentingan serta keinginan. 2.2 Pusat Belanja Keterwujudan ruang secara fisik Menurut International Council of dihasilkan dengan pembacaan Shopping Centre (ICSC) dalam Wee dan kebutuhannya serta melibatkan beberapa Tong (2007), pusat belanja adalah pihak. Pada konteksi ruang publik, ruang sekelompok usaha ritel dan usaha ini dipergunakan untuk menampung komersial lainnya yang direncanakan, kepentingan bersama. Ruang publik dimiliki dan dikelola sebagai sebuah merupakan ruang–ruang yang berorientasi properti tunggal. Bentuknya sendiri bisa manusia, yang terbentuk karena kebutuhan berupa tertutup (enclosed mall) atau plaza untuk bertemu dan berkomunikasi. terbuka (strip centre). Pusat belanja Ruang publik tidak hanya dijumpai tertutup biasanya terdiri atas banyak lantai, pada ruang luar dan menjadi milik sedangkan yang terbuka biasanya pemerintah setempat. Pengertian secara menyediakan parkir di depan toko-toko. mendalam mengenai ruang publik menurut Pusat belanja bisa juga dibedakan atas Carmona dkk. (2003) dijelaskan sebagai bauran jenis usaha, yaitu berorientasi semua ruang yang dipergunakan secara keluarga dan berada di bawah satu atap, bersama termasuk di dalamnya, ruang-
Recommended publications
  • Daftar Optik Rekanan Astra Life - Optik Melawai Bulan Juli 2021
    DAFTAR OPTIK REKANAN ASTRA LIFE - OPTIK MELAWAI BULAN JULI 2021 Daftar dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, oleh karena itu sebelum melakukan pembelian kacamata, silahkan menghubungi nomor telepon 24 jam Astra Life - Admedika (021) 2960 3282 Diperbaharui 15-Jul-21 NO KODE ADMEDIKA CABANG OPTIK MELAWAI ALAMAT NO TELEPON NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1 7158 BANDA ACEH OPTIK MELAWAI HERMES PALACE MALL GF ZONA B UNIT 12 & 15 0651-7557555| 2 7448 BANDA ACEH OPTIK MELAWAI RUKO PANGLIMA POLEM ACEH JL. T . PANGLIMA POLEM NO.139, PEUNAYONG, BANDA ACEH 0651 - 635063| SUMATERA UTARA 3 7249 MEDAN OPTIK MELAWAI CENTRE POINT MEDAN UG NO.15 061-80501752| 4 7362 MEDAN OPTIK MELAWAI RING ROAD MEDAN RINGROAD CITY WALKS GF NO.10 061-80026645| 5 7372 MEDAN OPTIK MELAWAI SUN PLAZA MEDAN GF BLOK A NO. 21 - 23 061-4501043| 6 7248 MEDAN OPTIK MELAWAI THAMRIN PLAZA LT. 2 NO. 42-43 061-7362278| 7 A873 MEDAN OPTIK MELAWAI MANHATTAN Jl. Gatot Subroto No. 217, Sei Sikambing, Kota Medan, Sumatera utara 20123, GF – 18 061 - 80867000 8 A874 MEDAN OPTIK MELAWAI DELI PARK Jl. Guru Patimpus No. 1 Medan, Sumatera Utara, L2 – 03 & 05 061 - 62000 190 SUMATERA BARAT 9 7252 PADANG OPTIK MELAWAI ANDALAS PADANG LT. 1 NO.1 0751-7530030| 10 7315 PADANG OPTIK MELAWAI SKO GRANDMALL LT.2 NO.18F 0751 - 4488912| 11 7439 PADANG OPTIK MELAWAI TRANSMART PADANG TRANSMART PADANG GF.12,15 0751-8971131| BANGKA BELITUNG 12 7257 PANGKAL PINANG OPTIK MELAWAI PANGKAL PINANG BANGKA LT. DASAR PINTU UTAMA 0717-421515| 13 A876 PANGKAL PINANG OPTIK MELAWAI PANGKAL PINANG Jl.
    [Show full text]
  • Visitors׳ Perceptions on the Important Factors of Atrium Design in Shopping
    Frontiers of Architectural Research (]]]]) ], ]]]–]]] HOSTED BY Available online at www.sciencedirect.com www.elsevier.com/locate/foar RESEARCH ARTICLE Visitors' perceptions on the important factors of atrium design in shopping centers: A study of Gandaria City Mall and Ciputra World in Indonesia Astrid Kusumowidagdoa,n, Agus Sacharib, Pribadi Widodob aInterior Architecture, Universitas Ciputra, Surabaya, East Java, Indonesia bFaculty of Art and Design, Bandung Institute of Technology, Bandung, Indonesia Received 21 July 2014; received in revised form 18 November 2015; accepted 23 November 2015 KEYWORDS Abstract Atrium; Atriums as quasi-internal public spaces in shopping centers play an essential role as an identity Shopping center; provider and offer spatial orientation in shopping center architecture. This study aims to Sense of place examine the significant factors of atrium design, which can provide a sense of place for shopping center visitors. The research was conducted with the sequential exploratory method, which involved a qualitative study, followed by a quantitative study. The objects of this research were two shopping centers located in the two largest cities in Indonesia, namely, Gandaria City Mall in Jakarta and Ciputra World in Surabaya. A total of 43 informants were a part of the qualitative data collection, and 350 respondents served as survey participants. The survey research shows that the design factors considered by visitors at the Gandaria City Mall are atrium legibility, atrium decoration, event decoration, social image and interaction, and event ambience, whereas the visitors at Ciputra World considered atrium legibility, social image and interaction, atrium ambience, and atrium decoration. & 2015 The Authors. Production and hosting by Elsevier B.V.
    [Show full text]
  • Unit City Level 1 Unit 183C, 185C, 187C, Jl. Asia Afrika No.8 GF Unit G
    Address No Shop Name Phone Unit City 1 Plaza Senayan Level 1 unit 183C, 185C, 187C, Jl. Asia Afrika No.8 South Jakarta 021-572 5126 2 Pondok Indah Mall 2 GF unit G55, Jl. Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, South Jakarta 021-7592 0871 3 Grand Indonesia Shopping Town West Mall, 3A Floor unit ED 1-12A, Jl. M.H. Thamrin No. 1, Kebon Kacang Central Jakarta 021- 2358 0341 4 Central Park GF unit G 217 A, Jl. Let. Jendral S. Parman kav.28 West Jakarta 021-5698 5350 5 Senayan City 5th Floor unit 5-30 , Jl. Asia Afrika Lot. 19 South Jakarta 021-7278 1165 6 Puri Indah Mall unit G E003, Jl. Puri Agung, Puri Indah, Kembangan Selatan West Jakarta 021-582 2774 7 Super Pakuwon Mall Indah Pakuwon Mall 2nd Mezzanine no 41 Jl Puncak Indah Lontar no 2 Surabaya 031-991 47564 8 Tunjungan Plaza 3 Plaza Central Lantai PC-01. No.90. Jalan Basuki Rachmad No 8A,10A,12A. Surabaya 60261 Surabaya 031-992 50528 9 Kota Kasablanka GF Food Society unit FSG M26, Jalan Casablanca Raya Kav. 88 South Jakarta 021-2948 8494 10 Gandaria City Main Street GF, MG12, JL. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama South Jakarta 021-2900 7932 11 Emporium Pluit Mall 4th unit IC-07, Jl. Pluit Selatan Raya, Penjaringan North Jakarta 021-6667 6738 12 Plaza Indonesia Level Basement Unit #088,089, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat - 10350 Central Jakarta 021-29921928 13 Cilandak Town Square GF unit B 040, Jl. T.B. Simatupang Kav. 17 South Jakarta 021-766 3054 14 Mal Kelapa Gading 1 GF-183, Jl.
    [Show full text]
  • BOI LABS BOI – Research Services BRAND AWARENESS JABODETABEK
    MALLS BOI LABS BOI – Research Services BRAND AWARENESS JABODETABEK Brand awareness - Jabodetabek n=150, base = customers in Jabodetabek area 80% 73% 62% 60% 55% 50% 50% 46% 48% 48% 46% 40% 35% 29% Aided 23% 24% 20% 20% 20% 16% Unaided 8% TOM 4% 2% 3% 4% 0% No malls scores above 80% aided awareness most likely due to the large number of malls in Jabodetabek area. Overall, Mall Kelapa Gading is the most well-known mall in Jabodetabek with 73% aided awareness. In addition it also leads in top of mind (20%) followed closely by Plaza Senayan (16%). 2 PT BOI Raja Sedjahtera | www.boi-rs.com | +62 21 7202 136 BRAND AWARENESS SURABAYA Brand awareness - Surabaya n=25, base = customers in Surabaya 100% 100% 100% 100% 100% 92% 92% 88% 80% 60% Aided Unaided 40% TOM 20% 8% 4% 0% Tunjungan Plaza Galaxy Mall Grand City Everybody in Surabaya knows all the big malls. Although Tunjungan Plaza, one of the most iconic malls in Surabaya is far ahead in top of mind (88%). 3 PT BOI Raja Sedjahtera | www.boi-rs.com | +62 21 7202 136 BRAND AWARENESS DENPASAR Brand awareness - Denpasar n=50, base = customers in Denpasar 98% 98% 100% 96% 87% 85% 80% 67% 60% Aided 40% Unaided 40% 33% TOM 20% 17% 0% Beachwalk Discovery Shopping Mall Mal Bali Galeria Beachwalk and Discovery Shopping Mall are the most popular malls in Denpasar. The 2 malls are toe-to-toe in termas of awareness, with Beachwalk scoring slightly higher in aided, unaided and top of mind.
    [Show full text]
  • Restoran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Surabaya
    DATA USAHA RESTORAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA NO. NAMA USAHA ALAMAT TEMPAT USAHA Jl. Ach. Yani No.16-18 Surabaya (Royal Plaza Lt.3 1 Richeese Factory No.01-10 A & 10 B) Telp. 031-8271394 Jl. Ach. Yani No.228 Surabaya (Cito Unit GE-28) 2 Richeese Factory Telp. 031-58251266 Jl. Bubutan No.1-7 Surabaya (BG.Junction Unit GL. 3 Richeese Factory A.1a-A1) Jl. Ach. Yani No.73 Surabaya (Maspion Square En- 4 Richeese Factory tertaint Centre MCC 2 d) Jl. Ach. Yani No.73 Surabaya (Maspion Square Lt. 5 A & W Restaurant Dasar G.02-05) Telp. 031-8477571-72 Jl. Raya Dukuh Kupang No.111 Surabaya 6 Akam Telp. 031-5679671 Jl. Manyar Kertoarjo No.91 Surabaya 7 Seigo Japanese Cuisine Telp. 031-5475050 / 081-331829262 Jl. Ach. Yani No.16-18 Surabaya (Royal Plaza Lt. 8 A & W Restaurant Ground No.A.1-01) Telp. 031-8271350 Jl. Mayjend Sungkono No.89 Surabaya (Ciputra World 9 A & W Restaurant Lt.LG Unit 27A) Telp. 031-51200264 Jl. Basuki Rahmad No.15 Surabaya (Hotel Bekizaar Lt. 10 Jaloe Resto & Cafe UG) Telp. 031-5312296 Jl. Ach. Yani No.228 Surabaya (City Of Tomorrow Lt. 11 Rollaas Coffee & Tea LG.FL. / LB-02) Telp. 031-3551896 Jl. Klampis Jaya No.12-F Surabaya 12 Duckloko Resto & Cafe Telp. 031-5920275 Jl. Bukit Darmo Boulevard Surabaya (Lenmarc Mall 13 Capital Level Ground Unit G-12) Telp. 031-51162899 Jl. A.Yani No.16-18 Surabaya (Royal Plaza Unit F.1 14 D’ Cost Sea Food 21–A.
    [Show full text]
  • 1 Hotel Duniatex Group, Pakuwon Tambah Portofolio Recurring Income
    Beli 2 mal & 1 Hotel Duniatex Group, Pakuwon Tambah Portofolio Recurring Income PROPERTY INSIDE – PT Pakuwon Jati Tbk. melalui anak usahanya membeli 3 aset properti yang terdiri dari 2 pusat perbelanjaan atau mal dan 1 hotel di Yogyakarta dan Solo. Untuk transaksi tersebut, emiten properti dengan kode saham PWON ini merogoh kocek hingga Rp 1,359 triliun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menjelaskan alasan transaksi tersebut untuk diversifikasi geografis bisnis perseroan di luar Surabaya dan Jakarta. Baca juga: Intiland Luncurkan DUO, Produk Inovatif Dengan Harga Rp700 Jutaan “Diversifikasi geografis untuk memperoleh potensi basis pertumbuhan baru di luar Surabaya dan Jakarta,” tulis Minarto dalam keterbukaan informasi, Senin (30/11). Minarto menjelaskan aset yang dibeli perseroan adalah Hartono Mall Yogyakarta, Hotel Marriott Yogyakarta, dan Hartono Solo Baru. Awalnya ketiga aset tersebut dimiliki oleh PT Delta Merlin Dunia Properti sebagai pemilik gedung dan Sumitro selaku pemilik tanah. Perusahaan properti tersebut merupakan entitas Duniatex Group. Baca juga: Pasokan Apartemen Q3 2020 Naik 114%, Meikarta Penyumbang Terbanyak Transaksi jual-beli tersebut dilakukan Pakuwon Jati melalui PT Pakuwon Permai yang merupakan anak usaha dengan kepemilikan saham sebesar 67,13 persen. Minarto menyampaikan nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,35 triliun dan sumber pendanaan diambil dari kas internal. Dengan tambahan aset properti tersebut, portofolio PWON yang menghasilkan tambahan berulang atau recurring income pun semakin
    [Show full text]
  • 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan
    BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi untuk masyarakat perkotaan cukup tinggi, dimana sarana dan prasarana tempat rekreasi di daerah perkotaan yang terbatas akibat dari perkembangan zaman. Di Indonesia industri hiburan dan permainan untuk keluarga berkembang sangat pesat seiring perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan, dimana terjadi peningkatan jumlah orang tua yang bekerja, sehingga memiliki waktu yang terbatas untuk anak-anaknya (www.funworld.co.id/: 2018). Selain itu, dengan banyaknya pusat perbelanjaan yang ada di Indonesia merupakan sarana alternatif guna menunjang jasa hiburan dan rekreasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menurut Taufik A. Wumu (Ketua Assosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia), untuk saat ini tempat hiburan keluarga atau family entertainment center yang menjadi anggota Assosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) mencapai 600 tempat yang terdapat di dalam mal dan pusat perbelanjaan dengan 17 nama merek terkemuka (www.dgip.go.id: 2018). Dengan demikian, berkembangnya bisnis jasa hiburan dan rekreasi di Indonesia yang ada sampai saat ini menunjukkan adanya keberhasilan dalam melayani kebutuhan dan permintaan konsumen. Salah satu tempat hiburan keluarga yang disukai oleh masyarakat Indonesia adalah Fun World. Fun World adalah bagian dari “FUN GROUP” yang merupakan pelopor usaha jasa Family Recreation Center yang terbaik dan terlengkap di Indonesia. Fun World merupakan jaringan pusat hiburan keluarga berskala nasional yang dioperasikan oleh “FUN GROUP”. Hingga tahun 2018, Fun World hadir di 46 kota di Indonesia dengan jumlah 80 gerai (www.funworld.co.id: 2018). Fun World memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui rekreasi kegembiraan dan edutainment bagi keluarga-keluarga di Indonesia.
    [Show full text]
  • Penghargaan Dan Sertifikasi
    Kilas Kinerja 2019 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis & Pembahasan Manajemen Penghargaan dan Sertifikasi PENGHARGAAN INTERNASIONAL Best Sales Volume Issuing Bank Best FX Bank for Structured Hedging Indonesia Best Trade & Supply Chain 1 9 14 in Indonesia 2018 Solutions House JCB Award of Appreciation Alpha Southeast Asia Corporate Treasurer Awards 2018 JCB Literature Foundation CorporateTreasurer Gold Rank -Asia Sustainability 10 Best New Card Acquisition from Reporting Rating 2019 • Best Senior Management Investor 2 15 Issuing Bank in Indonesia 2018 Asia Sustainability Reporting Rating 2019 Relations Support JCB Award of Appreciation NCSR (National Center for Sustainability • Most Consistent Dividend Policy JCB Literature Foundation Reporting) • Best Strategic Corporate Social Responsibility Best Trade Finance Bank in Indonesia The Center for Entrepreneurship, 5 11 Alpha Southeast Asia 2019 2019 Change and Third Sector/CECT Alpha Southeast Asia Alpha Southeast Asia Best Financial Awards 2019 Institution Award 2019 CECT Awards 2019 Best Corporate Secretary and 16 Alpha Southeast Asia CECT, CSR Core Subject Based on ISO Communication 26000: “Fair Operating Practices” CNBC Indonesia Award 2019 Best Remittances Provider 6 CNBC in Southeast Asia 2018 The Center for Entrepreneurship, 12 CorporateTreasurer Awards 2018 Change and Third Sector/CECT Gold Rank 17 CorporateTreasurer Awards 2019 Asia Sustanability Reporting Rating 2019 CECT Awards 2019 ASRRAT Best Remittances Provider in 7 CECT, Overall Sustainability Southeast Asia 2018
    [Show full text]
  • Results Presentation – 1H 2020 Disclaimer
    Results Presentation – 1H 2020 Disclaimer By attending this presentation, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and opinions contained in this presentation are intended solely for your personal reference and are strictly confidential. The information and opinions contained in this presentation have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this presentation as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this presentation are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. The company (including any of its affiliates, advisors and representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this presentation contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors.
    [Show full text]
  • Visitors׳ Perceptions on the Important Factors of Atrium Design in Shopping
    Frontiers of Architectural Research (2016) 5,52–62 HOSTED BY Available online at www.sciencedirect.com www.elsevier.com/locate/foar RESEARCH ARTICLE Visitors' perceptions on the important factors of atrium design in shopping centers: A study of Gandaria City Mall and Ciputra World in Indonesia Astrid Kusumowidagdoa,n, Agus Sacharib, Pribadi Widodob aInterior Architecture, Universitas Ciputra, Surabaya, East Java, Indonesia bFaculty of Art and Design, Bandung Institute of Technology, Bandung, Indonesia Received 21 July 2014; received in revised form 18 November 2015; accepted 23 November 2015 KEYWORDS Abstract Atrium; Atriums as quasi-internal public spaces in shopping centers play an essential role as an identity Shopping center; provider and offer spatial orientation in shopping center architecture. This study aims to Sense of place examine the significant factors of atrium design, which can provide a sense of place for shopping center visitors. The research was conducted with the sequential exploratory method, which involved a qualitative study, followed by a quantitative study. The objects of this research were two shopping centers located in the two largest cities in Indonesia, namely, Gandaria City Mall in Jakarta and Ciputra World in Surabaya. A total of 43 informants were a part of the qualitative data collection, and 350 respondents served as survey participants. The survey research shows that the design factors considered by visitors at the Gandaria City Mall are atrium legibility, atrium decoration, event decoration, social image and interaction, and event ambience, whereas the visitors at Ciputra World considered atrium legibility, social image and interaction, atrium ambience, and atrium decoration. & 2015 The Authors.
    [Show full text]
  • Annu Al Report 2019
    ANNUAL REPORT 2019 ANNUAL 1 ANNUAL REPORT 2019 Building on the initiatives of previous years, Telkomsel continued to expand and to enrich its digital business to shape the future through internal collaboration, synergies, and partnerships within the digital ecosystem at large. Telkomsel continued to expand and to enrich its digital business At the same time, Telkomsel strove to improve customer experience and satisfaction as key drivers of long-term success. (in billion rupiah) (in million) DIGITAL BUSINESS DATA USERS REVENUE 58,237 110.3 23.1% 3.5% DATA 50,550 LTE USERS 88.3 22.3% (in million) 61.3% DIGITAL SERVICES 7,687 29.0% 2019 63.9% DIGITAL 2018 BUSINESS 53.0% CONTRIBUTION 2 PT TELEKOMUNIKASI SELULAR IMPROVED MOMENTUM Telkomsel has successfully delivered growth and revenue from data supported by solid digital products and services offerings, as shown by TOTAL BTS improved momentum in 2019. 212,235 (in gigabyte) 12.2% CONSUMPTION/ 2019 DATA USER 3G/4G BTS 54.7% 5.2 161,938 16.7% 2018 3.4 (in terabyte) PAYLOAD 6,715,227 53.6% 3 ANNUAL REPORT 2019 Highlights of the Year 6 Key Performance Company 8 Financial Highlights at a Glance 9 Operational Highlights 10 2019 Event Highlights 52 Telkomsel in Brief 18 Awards & Accolades 53 Share Ownership History 23 ISO Certification 54 Organization Structure 54 Key Products & Services 56 Milestones Business Review Remarks from 60 Vision and Mission the Management 61 Corporate Strategy in Brief 62 Transformation Program 65 Marketing 26 Remarks from the President Commissioner 72 Digital Services 30
    [Show full text]
  • Miniso Royal Plaza Surabaya Consumer Impulse Buying Behavior
    Journal of Applied Management and Business Volume 2 Issue 1 July 2021 ISSN: 2745-6328 Miniso Royal Plaza Surabaya Consumer Impulse Buying Behavior Nurul Silfiyah Isnaini1*, Noerchoidah2* 1,2 Universitas PGRI AdiBuana Surabaya *Email: [email protected] ABSTRACT This research is to analyze the effect of price discount, visual merchandising, shopping lifestyle on impulse buying of Miniso Royal Plaza Surabaya consumers. The research data used were 105 respondents using multiple linear regression to analyze the data. The empirical results of the study prove that price discount has a positive and significant effect on impulse buying, visual merchandising has a positive and significant effect on impulse buying, shopping lifestyle has a positive and significant effect on impulse buying. Furthermore, it was simultaneously found that price discount, visual merchandising, shopping lifestyle on impulse buying. KEYWORDS Price Discount, Visual Merchandising, Shopping Lifestyle, Impulse Buying. INTRODUCTION The development of modern technology today has an impact on life that is becoming more practical, fast, and economical. Along with these technological developments, the existence of a modern retail business is also increasingly important and of course each has its own strategy to be able to compete with other modern retail businesses. Indonesia ranks third as the country with the largest population in Asia. This makes Indonesia a special attraction for modern retail businesses, both foreign and local retailers, to open opportunities and compete for consumers. Modern retail businesses must learn about the character and behavior of consumers so that the strategies that will be implemented can run well. One of the foreign modern retailers that has opened up opportunities in Indonesia is Miniso.
    [Show full text]