1
STRATEGI PEMASARAN KREDIT UMUM LAINNYA (KUL) SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI PT BANK SULSELBAR CABANG MAROS KABUPATEN MAROS
TUGAS AKHIR
OLEH : DWINTA OCTORA WULANDARI 1622050013
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN JURUSAN AGRIBISNIS POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP 2019
2
3
4
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pangkep, Juli 2019
Yang Menyatakan,
Dwinta Octora Wulandari
5
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuhu
Tiada untaian kata yang lebih indah dan agung yang dapat penulis ucapkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam atas segala rahmat, petunjuk dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.tak lupa pula penulis kirimkan salam serta salawat atas junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, Sosok Nabi yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang dapat kita rasakan seperti saat ini
Tugas akhir ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 Januari sampai 2 April 2019 di PT. Bank Sulselbar Cabang Maros.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini dengan rendah hati penulis mengucapkan terima kasih kepada Kedua orang tua penulis, Bapak
Misran.M.Maurung dan Ibu Rusdia. Terima kasih atas do’a yang tulus dan tiada henti yang selalu mengiringi setiap langkah kaki penulis dan Terima kasih atas dukungan, arahan, semangat, serta kasih sayang yang selalu tercurah untuk penulis. sehingga penulis sudah dapat berada di tahap studi penyusunan
Tugas Akhir.
Ucapan Terima kasih kepada Seniorita SE.,M.Ak selaku pembimbing I dan
Mutmainna SP., M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan kritik 6
dan saran yang sifatnya membangun serta dapat meluangkan waktunya dalam membimbing penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Dan ucapan terima kasih kepada yang turut mendukung dalam penyelesaiaan
Tugas Akhir ini antara lain :
1. Dr. Ir. H. Darmawan, M.P sebagai Direktur Politeknik Pertaniaan Negeri
Pangkep
2. Dr. H.Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si selaku Ketua Jurusan Agribisnis
3. Abdullah, S.Pi., M.Si selaku Ketua Program Studi Agribisnis Perikanan
4. Dr. Hj.Yuliana, S.Pi., M.Si selaku penguji I dan Ratnawati SE., M.Si selaku
penguji II.
5. Bapak/Ibu Dosen beserta teknisi yang ada di Jurusan Agribisnis khususnya
dan Politeknik Pertaniaan Negeri Pangkep pada umumnya.
6. Hazjul selaku Pimpinan Cabang PT. Bank Sul-Sel Bar Cabang Maros yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan PKPM di PT.
Bank Sulselbar Cabang Maros
7. Adiba selaku pembimbing Lapangan yang telah memberikan arahan saat
melakukan kegiatan PKPM.
8. Para staf pegawai di PT. Bank Sulselbar Cabang Maros khususnya dibagian
kredit yang turut membantu dalam memperoleh ilmu maupun informasi yang
penulis butuhkan.
9. Para sahabatku (Ika , Fatimah, anggi, Desi, Kak Eli, Ros, Firda, Leni, Ana,
Wana)
10. Saudari seperjuangan Lokasi PKPM Ika Fasliawati,Rosmiati dan Risnawati
11. Seluruh teman angkatan XXIX dari Jurusan Agribisnis 7
12. Saudaraku di UKM PERSKA khususnya pengurus 2018.
13. Teman spesial yang banyak membantu penulis dalam penyelesaian tugas
akhir ini baik batuan materil maupun non materil.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini jauh dari kata sempurna. oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Mandalle, Juli 2019
Penulis
8
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ...... i
HALAMAN PENGESAHAN ...... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...... iii
HALAMAN PERNYATAAN ...... iv
KATA PENGANTAR ...... v
DAFTAR ISI ...... viii
DAFTAR TABEL ...... x
DAFTAR GAMBAR ...... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...... xii
INTISARI ...... xiii
ABSTRACT ...... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 3 1.3 Tujuan Penulisan ...... 3 1.4 Manfaat Penulisan ...... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank ...... 5 2.2 Kredit ...... 10 2.3 Pemasaran ...... 13 2.4 Strategi Pemasaran ...... 16 BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Dan Tempat ...... 19 3.2 Jenis Dan Sumber Data ...... 19 3.3 Metode Pengumpulan Data ...... 20 3.4 Metode Analisis Data ...... 20 9
3.5 Definisi Operasional ...... 20
BAB IV KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Lokasi Perusahaan ...... 20 4.2 Sejarah Bank ...... 23 4.3 Struktur Organisasi ...... 24 4.4 Fasilitas Perusahaan ...... 24
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Kredit Umum Lainnya (KUL) ...... 25 5.2 Strategi Pemasaran Kredit Umum Lainnya (KUL) ...... 31 5.3 Kredit Umum Lainnya (KUL) Sebagai Produk Unggulan ...... 33 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...... 36 6.2 Saran ...... 37
DAFTAR PUSTAKA ...... 38
LAMPIRAN ...... 39
10
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 5.1 Data Jumlah Nasabah yang mengajukan kredit, ...... 33
11
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Lampiran 1.Struktur organisasi PT. Bank Sulselbar Cabang Maros ...... 40
Lampiran 2. Tabel Angsuran Kredit Umum Lainnya(KUL)…………… 41
12
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 3.Riwayat Hidup ...... 42
13
INTISARI
DWINTA OCTORA WULANDARI. 1622050013.Strategi Pemasaran Produk Kredit Umum Lainnya (KUL) Sebagai Produk Unggulan di PT. Bank Sulselbar Cabang Maros Kabupaten Maros (Studi Kasus Kredit Pegawai Negeri Sipil) (di bimbing oleh Seniorita dan Mutmainna).
Tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui Strategi Pemasaran Produk Kredit Umum Lainnya (KUL) Sebagai Produk Unggulan di PT. Bank Sulselbar Cabang Maros Kabupaten Maros. Jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah data primer yang merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari pihak pertama, Sumber data yang di gunakan adalah data sekunder yaitu data yang di peroleh melalui catatan-catatan atau dokumen- dokumen dengan masalah yang diteliti. Metode penulisan yang digunakan adalah 1) Penulisan deskriptif kualitatif yaitu metode untuk menyelidiki objek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. 2) Penelitian Lapangan yaitu pengumpulan data dengan pendekatan langsung pada sumbernya, penulis juga melakukan Penelusuran Informasi secara langsung dengan pihak bank sekaligus mengambil data-data dan bahan yang berkaitan dengan materi tulisan ini, sebagai penunjang bahan kepustakaan.3) Penelitian Pustaka yang dilakukan yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui perpustakaan baik berupa buku-buku literature dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan dari hasil penulisan tugas akhir di PT. Bank Sulselbar Cabang Maros dapat diketahui bagaimana Strategi Pemasaran yang diterapkan pihak Bank terhadap Produk Kredit Umum Lainnya dengan menerapkan Bauran Pemasaran 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion.
Kata Kunci :Kredit Umum Lainnya (KUL), Kredit, Pemasaran
14
ABSTRACT
DWINTA OCTORA WULANDARI. 1622050013. Other General Credit Product Marketing Strategies (KUL) as a Superior Product at PT. Bank Sulselbar, Maros Branch, Maros (Civil Servant Credit Case Study) Regency (guided by Seniorita and Mutmainna).
The purpose of writing is to find out the Other General Credit Product Marketing Strategies (KUL) as the Leading Products at PT. Bank Sulselbar, Maros Branch, Maros Regency. The types and sources of data used in this final assignment are primary data which is a source of data obtained directly from the first party. Data sources used are secondary data, namely data obtained through records or documents with problems. researched. The writing method used is 1) Qualitative descriptive writing that is a method for investigating objects that cannot be measured by numbers or other exact measures. 2) Field Research, namely data collection with a direct approach to the source, the author also conducts Information Search directly with the bank while taking data and materials related to the material of this paper, as supporting library material. 3) Library research conducted is a the technique of collecting data through libraries is either in the form of literature books with the problems studied. Based on the results of the final assignment at PT. Bank Sulselbar Branch Maros can find out how the Marketing Strategy applied by the Bank to Other General Credit Products by applying the 4P Marketing Mix namely Product, Price, Place, and Promotion.
Keywords: Other General Credit (KUL), Credit, Marketing
15
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis memunculkan suatu persaingan bisnis . Pelaku bisnis berlomba untuk menghasilkan produk guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan tidak sedikit pelaku bisnis yang berusaha menciptakan suatu kebutuhan, sehingga masyarakat merasa perlu untuk mengkonsumsi produknya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal itu pun terjadi dalam bidang perbankan.
Persaingan ini semakin terlihat dengan banyaknya bank asing yang memasuki dunia perbankan nasional dengan menawarkan produk yang inovatif.
Tingginya tingkat persaingan antar bank tersebut, menuntut bank untuk menyikapi pola preferensi konsumen yang cenderung berubah. Marketing berperan untuk membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen atau pemakai. Salah satu bidang dari strategi bisnis, marketing merupakan tindakan penyesuaian suatu organisasi yang berorientasi pasar, baik dalam lingkungan internal maupun lingkungan eksternal yang terus berkembang. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang tepat harus dirancang dan dilaksanakan, untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam mencapai tujuan perusahaan, serta untuk dapat tetap bertahan. Strategi pemasaran ini dimulai dari produk atau jasa yang sedang ditawarkan, jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen untuk membeli sebuah produk, program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk atau jasa, fungsi distribusi dan logistik, manusia yang terlibat dan dari penyajian jasa. (Gultom:2010) 16
Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Berdasarkan pengertian tersebut bank sebagai industri keuangan akan mengembangkan jenis -jenis produknya dalam bentuk berbagai pelayanan perbankan. Salah satu bentuk produk perbankan yang utama adalah produk kredit.
UU RI NO.7 Tahun 1992 tentang perbankan menyatakan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak pinjam meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan sejumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan . Kriteria kredit penggunaan dana dapat dibagi menjad i: (1) Kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan untuk membiayai kegiat an usahanya atau perputaran modal , misalnya pembelian barang dagangan dan lainnya. (2)
Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai pembelian aktiva tetap (misalnya tanah, bangunan, mesin, kendaraan) untuk memproduksi barang dan jasa ut ama yang diperlukan guna relokasi, ekspansi, modernisasi, usaha ataupun pendirian usaha baru. (3) Kredit konsumsi yaitu kredit yang diberikan bank untuk membiaya pembelian barang, yang tujuannya tidak untuk usaha tetapi untuk pemakaian pribadi. Sebagai bentuk layanan perbankan, kredit menempati posisi yang strategis di dalam operasional perbankan karena kredit merupakan salah satu kontributor utama pendapatan perbankan. Oleh karenanya, 17
kredit sebagai produk perbankan bervariasi dan berkembang sesuai dengan kebijakan dan strategi pemasaran perkreditan masing -masing perbankan
PT Bank Sulselbar Cabang Maros sebagai salah satu bank nasional pun ikut serta dalam persaingan dunia perbankan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya perubahan yang dilakukan sebagai strategi dalam memasarkan produk
-produk perbankan yang dimiliki, diantaranya kredit Umum Lainnya (KUL).
Kredit Umum Lainnya (KUL) adalah kredit yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang gajinya ditatausahakan atau dibayarkan melalui PT.Bank
Sulselbar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang terdapat diatas, maka dalam tugas akhir ini penulis merumuskan masalah adalah bagaimana “Strategi Pemasaran Produk
Kredit Umum Lainnya (KUL) Sebagai Produk Unggulan Di PT. Bank Sulselbar
Cabang Maros”
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemasaran
Produk Kredit Umum Lainnya (KUL) Sebagai Produk Unggulan Di PT. Bank
Sulselbar Cabang Maros.
18
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat dijadikan sbagai referensi tentang Strategi Pemasaran Produk Kredit
Umum Lainnya(KUL) Sebagai Produk Unggulan Di PT.Bank Sulselbar
Cabang Maros
2. Bagi penulis bermanfaat untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman.
19
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bank
2.1.1 Pengertian Bank
Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti meja. Menurut
UU RI Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU RI
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Pengertian Bank menurut. H. Malayu S.p Hasibuan “Bank adalah lembaga keuangan berarti Bank adalah badan usaha yang kekayaan terutama dalam bentuk asset keuangan (Financial Assets) serta bermotivasi profit dan juga sosial, jadi bukan mencari keuntungan saja.
Bank menurut Kasmir (2014) dalam bukunya Dasar-dasar Perbankan, secara sederhana bank dapat diartikan sebagai “lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya”.
Bank menurut Thamrin (2014) dalam bukunya Bank dan Lembaga
Keuangan,merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa – jasa perbankan.
Menurut Dr. B.N. Ajuha, pengertian Bank adalah tempat untuk menyalurkan modal dari masyarakat yang tidak dapat menggunakan uang tersebut secara 20
menguntungkan kepada pihak yang dapat membuat uang tersebut lebih produktif untuk memberikan keuntungan pada masyarakat.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31, pengertian Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.
2.1.2 Fungsi Bank
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2015 : 191) secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan sebagai financial intermediacy. Secara lebihspesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of development, danagent of services.
1. Agent of Trust (Lembaga Kepercayaan)
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalamhal
penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan
maumenitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur
kepercayaan.Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalah
gunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan
bangkrut, dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat
ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau
menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi
adanya unsure kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak
akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dana 21
pinjamandengan baik, debitur akan mempunyai kemampuan untuk
membayar pada saat jatuh tempo dan debitur mempunyai niat baik
untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat
jatuh tempo.
2. Agent of Development (Lembaga Untuk Pembangunan Ekonomi)
Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan disektor rill
tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling
mempengaruhi. Sektor rill tidak akan berkinerja dengan baik apabila
sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa
penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya
kegiatan perekonomian di sektor rill. Kegiatan bank tersebut
memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan
distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa
kegiatan investasi, distribusi, konsumsi tidak dapat dilepaskan dari
adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi,
konsumsi initidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu
masyarakat.
3. Agent of Services (Menawarkan Jasa Perbankan Lainnya)
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyalur dana, bank
juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat.
Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa
jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan
bank, dan penyelesaian tagihan. 22
2.1.2 Jenis-Jenis Bank
Dalam Undang-Undang Perbankan disebutkan bahwa kegiatan
Perbankan di Indonesia dapat dibagi menjadi bebebrapa jenis. Berdasarkan
pengertian Bank di atas, berikut ini adalah jenis-jenis Bank dilihat dari
berbagai segi:
1. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
Di dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 yang kemudian
ditegaskan kembali dalam Undang-Undang Perbankan No 10 tahun
1998, jenis bank dilihat dari fungsinya, diantaranya:
a. Bank Sentral, yaitu sebuah badan keuangan milik negara yang
bertanggungjawab dalam mengatur dan mengawasi berbagai
kegiatan di lembaga-lembaga keuangan dan memastikan agar
kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat meningkatkan
stabilitas ekonomi.
b. Bank Umum, yaitu bank yang melakukan aktivitas bisnis
perbankan secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip
syariah Islam yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang menjalankan
aktivitas perbankan secara konvensional maupun prinsip syariah
Islam dimana dalam kegiatannya tidak memberikan jasa di bidang
pembayaran. Aktivitas BPR hanya mencakup penghimpunan dana
dan penyaluran dana saja. Bahkan dalam menghimpun dana, BPR 23
tidak boleh menerima simpanan giro, tidak melakuan kliring dan
transaksi valuta asing.
2. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
a. Bank Milik Negara; misalnya Bank Negara Indonesia (BNI), Bank
Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan
lainnya.
b. Bank Milik Swasta Nasional; misalnya Bank Central Asia (BCA),
Bank Danamon, Bank Muamalat, Bank Permata, dan lainnya.
c. Bank Milik Asing; Standard Chartered Bank, Citibank, dan lain-
lain.
d. Bank Campuran; Bank Sakura Swadarma, Interpacifik Bank,
Mitsubishi Buana Bank, dan lain-lain.
3. Jenis Bank Berdasarkan Statusnya
Maksudnya adalah ukuran kemampuan sebuah Bank dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dari segi jumlah produk,
modal, dan kualitas pelayanan. Jenis bank ini diantaranya:
a. Bank Devisa, yaitu bank yang dapat bertransaksi ke luar negeri atau
aktivitas lainnya yang berhubungan dengan mata uang asing.
Misalnya transfer ke luar negeri, travellers cheque, inkaso ke luar
negeri.
b. Bank Non Devisa, yaitu bank yang memiliki hak untuk melakukan
transaksi sabagai bank devisa dengan wilayah operasional terbatas
pada negara-negara
24
4. Jenis Bank Berdasarkan Cara Menentukan Harga
a. Bank dengan Prinsip Konvensional, yaitu jenis bank yang
menggunakan metode penetapan harga sesuai tingkat suku bunga
(spread base) dan menghitung biaya-biaya yang diperlukan (fee
base).
b. Bank dengan Prinsip Syariah, yaitu bank yang menerapkan aturan
perjanjian sesuai hukum Islam dalam penyimpanan dana,
pembiayaan, atau kegiatan lainnya.
2.2 Kredit
2.2.1 Pengertian Kredit
Menurut Kasmir (2014 : 112) Kata kredit berasal dari bahasa latin yang disebut “credere”yang berarti percaya. Maksudnya pemberi kredit percaya menerima kredit, bahwa kredit yang disalurkanya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi penerima kredit berarti menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya.Bila dikaitkan dengan kata usaha, kredit berarti suatu kegiatan usaha, yang memberikan nilai ekonomi kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan, bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan kepada kreditur setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur dan debitur.
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2014) Undang-undang Perbankan No. 10
Tahun1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk 25
melunasiutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau bagi hasil.
2.2.2 Jenis-Jenis Kredit
Berdasarkan pengertiannya pada buku Bank & Lembaga Keuangan
Lainnya, Kasmir (2012 : 277) kredit terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Menurut sifat penggunaan kredit
a. Kredit konsumtif
Kredit ini dapat membantu seorang dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya karena kredit digunakan peminjam untuk memenuhi
kebutuhan misalnya:makanan, pakaian dan sebagainya.
b. Kredit Produktif
Kredit ini digunakan peminjam kredit untuk peningkatan usaha
produksi,perdagangan maupun investasi. Melalui kredit produktif ini
suatu utility dari uang dan barang dapat terlihat dengan nyata, misalnya
membeli mesinmesin,perlengkapan produksi, bahan baku dan lainnya.
2.Menurut Kepercayaan Kredit
a. Kredit Eksploitas
Kredit ini merupakan modal kerja untuk kualitas dan kuantitas
perusahaan.Kredit ini dipergunakan biasanya untuk membeli bahan-
bahan baku dan biaya distribusi dan lainnya.
b. Kredit Investasi
Yaitu kredit yang dipergunakan untuk penanaman modal misalnya,
untuk membeli mesin dan peralatan.
26
3.Menurut sektor penggunaan kredit
a. Sektor Pertanian dan Peternakan
b. Sektor Perkebunan
c. Sektor Industri
d. Sektor Perdagangan
e. Sektor Jasa dan Waktu Kredit
4. Menurut jangka waktu kredit
a. Kredit Jangka Pendek
Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun dan dalam
kreditini termasuk untuk tanaman musiman berjangka waktu lebih dari
satu tahun.
b. Kredit jangka menengah
Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun
sampai dengan tiga tahun dan biasanya kredit ini digunakan untuk
melakukan investasi.
c. Kredit jangka panjang
Yaitu kredit yang berjangka waktu cukup lama masa
pengembaliannya di atas tiga tahun atau lima tahun dan biasanya kredit ini
digunakan untuk investasi jangka panjang seperti pabrik karet, kelapa
sawit atau manufaktur
2.3 Pemasaran
2.3.1 Pengetian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar 27
mampu mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan produk
bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling
bertukar tawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat
umum.
Menurut John Westwood, pengertian pemasaran adalah sebuah usaha
terpadu yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan
keuntungan/ laba kepada perusahaan.
Menurut Tung Desem Waringin, pengertian pemasaran adalah media
untuk mengkomunikasikan sebuah nilai tambah yang lebih tinggi.
Menurut Kotler, pengertian pemasaran adalah aktivitas sosial dan sebuah
pengaturan yang dilakukan oleh perorangan ataupun sekelompok orang dengan
tujuan untuk mendapatkan tujuan mereka dengan jalan membuat produk dan
menukarkannya dengan besaran nominal tertentu ke pihak lain.
2.3.2 Fungsi Pemasaran
Adapun beberapa fungsi pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan
membeli sebuah produk yang dijual oleh produsen, baik dengan menukar
produk dengan uang ataupun menukar produk dengna produk. Produk
tersebut bisa digunakan untuk keperluan sendiri ataupun dijual kembali
untuk mendapatkan laba
2. Fungsi Distribusi Fisik
Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap sebuah
produk, dimana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan atau 28
mengangkut produk tersebut.Proses pengangkutan bisa melalui darat, air,
dan udara. Sedangkan kegiatan penyimpanan produk berjalan dengan cara
menjaga pasokan produk agar tersedia ketika dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Aktivitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan
melalui perantara marketing/ pemasaran yang menghubungkan kegiatan
pertukaran dengan distribusi fisik. Pada proses aktivitas perantara terjadi
kegiatan pembiayaan, pencarian informasi, klasifikasi produk, dan lain-
lain.
2.3.3 Jenis-Jenis Pemasaran
Adapun beberapa jenis pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Word of Mouth Marketing
Pengertian marketing jenis ini adalah calon konsumen mendapatkan
informasi produk dari customer lain. WOMM atau promosi dari mulut ke
mulut disampaikan secara oral dan ia sangat exited ingin membagikan
informasi penting ini pada orang lain.Ini menjadi kebiasaan mereka
sebagai konsumen saat berkumpul dengan orang lain.
2. Call to Action (CTA)
Kalau trafik dari website berhasil menghasilkan penjualan, itu artinya
website tersebut telah melakukan pemasaran CTA. Jenis kampanye ini
memanfaatkan website yang memakai text, grafik dan elemen web yang
lainnya. Cara ini cukup ampuh untuk menarik konsumen online dengan
jangkauan yang lebih luas. Namun demikian, bukan berarti pemilik
website terserbut tidak melakukan analisis. Pemasaran dengan CTA justru 29
harus benar-benar spesifik karena biasanya pengunjung lebih suka mencari
produk berdasarkan kata kunci.
3. Relationship Marketing
Banyak yang berpendapat relationship marketing jauh lebih efektif.
Bahkan banyak perusahaan yang melakukan hal ini ketimbang
menghabiskan dana untuk menggaet konsumen baru. Alasannya karena
kebanyakan pelanggan lebih loyal saat meluncurkan produk baru.
4. Cloud Marketing
Jenis pemasaran yang satu ini masih terbilang baru. Cloud marketing
memasukkan semua sumberdaya dan asetnya melalui online. Salah satu
contoh cloud marketing adalah affiliate program yang dilakukan oleh
Amazon. Amazon memungkinkan associates untuk memodifikasi dan
mengembangkan sumber daya tersebut. Tidak heran bila buku, acara
televisi, film dan lainnya bisa diakses secara online oleh konsumen melalui
Kindle Fire.
5. PR Marketing
Salah satu jenis pemasaran yang paling penting adalah Public Relations.
Banyak sekali perusahaan yang bekerjasama dengan media untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk mereka dan keuntungan
yang dimiliki saat produk ini dimiliki oleh konsumen
2.4 Strategi Pemasaran
2.4.1 Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan 30
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
2.4.2 Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pemasaran
Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar
menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran
pemasaran terpisah ;
2. Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi
daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih
segmen yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang
strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang
tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk
menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen
pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan
melayani segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka
menambahkan segmen ;
3. Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan
harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya
untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam
segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif
terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin
mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah 31
produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen
tidak mempunyai alasan untuk membelinya.
2.4.3 Bauran pemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari
“empat P” yaitu:
1. Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek,
dan kemasan ;
2. Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan
untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga,
periode pembayaran, dan persyaratan kredit ;
3. Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan,
transportasi dan logistik ;
4. Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk
dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi
penjualan.
Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua
elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi
yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan
menghantarkan nilai bagi konsumen.
19
BAB III. METODOLOGI KEGIATAN
3.1 Waktu Dan Tempat
Penulisan Tugas akhir ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2019 di
PT. Bank Sulselbar Cabang Maros yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 3
Kabupaten Maros. Pemilihan lokasi ini berdasarkan metode Purposive Sampling yaitu peimilihan lokasi dengan sengaja.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :
1. Observasi
Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan turun langsung kelapangan
2. Penelusuran informasi (wawancara)
kegiatan ini dilakukan dengan bertanya langsung kepada karyawan yang
bertugas guna untuk mendapatkan data yang terkait dengan penelitian tugas
akhir.
3. Studi literatur
yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari
beberapa buku, internet, yang terkait dengan judul tugas akhir.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder
1. Data primer adalah sumber data penelitian yang di peroleh secara langsung
dari sumber aslinya yang berupa wawancara, maupun hasil observasi dari
suatu objek.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan cara
mengumpulkan berbagai literatur.
20
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriftif kualitatif yaitu menggambarkan (deskripsi) suatu keadaan atau fenomena sistematis berdasarkan penelitian obyek yang tidak dapat di ukur dengan angka- angka ataupun ukuran lainnya yang bersifat eksat sehingga mempermudah penyimpulan data tugas akhir.
3.5 Definisi Operasional
1. Bank adalah suatu lembaga yang dapat menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit ataupun
dengan bentuk yang lainnya agar dapat meningkatkan taraf hidup orang
banyak.
2. Kredit adalah suatu fasilitas keuangan yang tujuannya untuk
meminjamkan kepada seseorang maupun badan usaha untuk membeli
produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu tertentu.
3. Debitur adalah pihak yang menandatangani perjanjian kredit dengan
Bank dan menerima pinjaman sebesar pokok yang diberikan Bank
berdasarkan syarat- syarat dan ketentuan yang telah ditentukan oleh pihak
Bank dalam perjanjian kredit.
4. Kredit Konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan
konsumsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Kredit Umum Lainnya (KUL) adalah kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang gajinya dibayarkan melalui PT. Bank
Sulselbar 21
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Lokasi Perusahaan
PT. Bank Sulselbar Cabang Maros beralamatkan di Jl. Jend Sudirman No.3
Maros, Sulawesi Selatan. PT. Bank Sulselbar Cabang Maros memiliki batasan- batasan sebagai berikut:
Sebelah Barat : Hutan Kota Kabupaten Maros
Sebelah Timur : : Kementrian Agama Kabupaten Maros
Sebelah Selatan : Kantor Bupati Kabupaten Maros
Sebelah Utara : Wisata Kuliner PTB Maros
4.2 Sejarah Perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara didirikan di Makassar pada tanggal 13 Januari 1961 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi
Selatan Tenggara sesuai dengan Akta Notaris Raden Kadiman No.95 tanggal 23
Januari 1961. Kemudian berdasarkan Akta Notaris Raden Kadiman No.67 tanggal 13
Juli 1961 nama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggaran diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara.
Berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No.002 tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964. Nama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi
Selatan Tenggara diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi
Selatan Tenggara dengan modal dasar Rp.250.000.000,00. Dengan pemisahan antara
Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dengan Provinsi Daerah Tingkat I 22
Sulawesi Tenggara, maka pada akhirnya bank berganti nama menjadi Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan.
Dengan lahirnya Peraturan Daerah No.01 tahun 1993 dan penetapan modal dasar menjadi Rp 25 Milyar. Bank Pembangunan Derah Sulawesi Selatan dengan sebutan Bank BPD SULSEL dan status Perubahan Daerah (PD) menjadi Perseroan
Terbatas (PT) diatur dalam Peraturan Daerah No.13 tahun 2003 tentang perubahan status bentuk badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dari PD menjadi PT dengan modal dasar Rp. 650 Milyar. Akta pendirian PT telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Berdasarkan Surat
Keputusan No.C31541.HT.01.01 tanggal 29 Desember 2004 tentang Pengesahan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan disingkat Bank SULSEL, dan telah diumumkan pada berita Negara Republik
Indonesia No.13 tanggal 15 Februari 2005 No.1655/2005.
Pada tanggal 10 Februari 2011, telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPS LB) yang dilakukan secara circular resolution dan Keputusan
RUPS LB tersebut telah disetujui secara bulat oleh para pemegang saham.
Keputusan RUPS LB tersebut telah dibuatkan aktanya oleh Notaris
Rakhmawati Laica Marzuki, SH dengan Akta Pernyataan Tentang Keputusan Para
Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
Terbatas PT. Bank Sulsel, Nomor 16 Tanggal 10 Februari 2011. Dimana dalam
Akta tersebut para pemegang saham memutuskan untuk merubah nama PT. Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan disingkat PT. Bank Sulsel menjadi PT. 23
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat disingkat PT. Bank
Sulselbar.
Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Nomor AHU-11765.AH.01.02. Tahun 2011
Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Disamping itu, perubahan nama ini juga telah memperoleh Persetujuan Bank Indonesia berdasarkan kepada Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 13/32/KEP. GBI/2011 Tentang
Perubahan Penggunaan Izin Usaha Atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan Disingkat PT. Bank Sulsel Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT.
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Disingkat PT. Bank
Sulselbar.Adapun visi dan misi PT. Bank Sulselbar adalah sebagai berikut:
4.2.1 Visi
“Menjadi Bank Kebanggan Dan Pilihan Utama Membangun Kawasan Timur
Indonesia”
4.2.2 Misi
1. Memberikan pelayanan prima dan terpercaya.
2. Mitra strategis pemda dalam menggerakkan sektor rill.
3. Memberi nilai tambah optimum bagi stakeholder.
24
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun beberapa Sumber Daya Manusia yang ada di PT. Bank SulSelBar Maros yakni:
1. Pemimpin Cabang
Bertugas mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi tugas
bawahannya, mengawasi jalannya operasional di unit pelayanan yang menjadi
tanggung jawab bawahannya,melakukan fungsi manajemen personalia seperti
pendelegasian wewenang, penilaian karyawan dan pengendalian lingkungan
kerja. Adapun nama pemimpin di PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros
yakni : Hazjul
2. Pemimpin Seksi Pemasaran
Mengkonsilidasi tugas perbankan, mengkordinir laporan
pengkreditan, Serta memasarkan kredit, tabungan, giro. Adapun nama
pemimpin seksi pemasaran di PT. Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros
yakni : Adiba
3. Pemimpin Seksi Umum dan Personalia
Mengawasi dan mengendalikan operasi bank agar terlaksana dengan baik,
menjalankan fungsi kepemimpinan pada bagian operasional, menyusun
anggaran atau rencana kerja pada bidang operasional, melaksanakan program
kerja sesuai dengan rencana anggaran kantor. Adapun nama pemimpin seksi
umum dan personalia di PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros yakni :
Nurkhales Mucklis
4. Pemimpin Seksi Layanan 25
Bertanggung jawab atas pelaporan data bagian teller dan customer servise
serta bertanggung jawab atas pelayanan bank terhadap nasabah. Adapun nama
pemimpin seksi layanan di PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros yakni :
A. Sukmawati
5. Seksi Keuangan /Akuntansi
Melaksanakan segala urusan keuangan, mengontrol dan mengecek
kebenaran mutasi setiap hari serta membuat laporan keuangan Bank Sulselbar.
6. Head Teller
Head teller berfungsi untuk melakukan pengarahan langsung,meminitor
secara aktif dan mengkoordinasi seluruh jalannya transaksi yang ditangani
teller,misalnya setoran,penarikan,pemindah bukuan dan lain-lain. Adapun
nama head teller di PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros yakni :
Sumani.
7. Teller
Melayani Penyetoran dan penarikan uang tunai nasabah, menginput
jumlah penarikan dan penyetoran harian serta menghitung dan menyortir
uang. Adapun nama-nama yang menjabat sebagai teller di PT.Bank Sulselbar
cabang Sulselbar Maros yakni: Dhea Anggraeny arsyad, Wangi Puteri
Ananda, Agum Rachmadhan, Andi Idil Fitrah Damhuri, Firmansyah teller oto
kas, dan Andi ST.Rafiqah haeruddin.
8. Customer Servis
Bertugas melayani pendaftran produk bank dan membantu menjawab
pertanyaan nasabah mengenai produk atau jasa yang ada dibank, melayani dan 26
memenuhi harapan nasabah dengan memberikan pelayanan yang cepat dan
tepat. Adapun nama-nama yang menjabat sebagai customer service di
PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros yakni : Dewi Sartika dan Nendi
Novita Sari.
9. Analis kredit
Bertugas menganalisis data pinjaman dan pernyataan keuangan
perorangan atau perusahaan, menyiapkan laporan yang isinya termasuk
tingkat resiko yang berkaitan dengan perpanjangan kredit. Adapun nama-
nama yang menjabat sebagai Analis Kredit di PT.Bank Sulselbar cabang
Sulselbar Maros yakni : Erwin Rezki Paduai dan M. Aguussalim Ninoy SR,
Syahab.
10. Asst.Operasional
Bertugas dan bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan kelayakan
dokumen kredit, agunan kredit dan keabsahan dokumen. Adapaun nama-nama
yang menjabat sebagai Asst.Operasional di PT.Bank Sulselbar cabang
Sulselbar Maros yakni : A. Chintia Dewi Karina, Fajriati Rahman, dan
Jumakking
11. Account Officer
Melakukan pemasaran, melakukan analisis kelayakan pemberian kredit,
dan pemantauan terhadap kelancaran pembayaran debitur. Adapun nama-
nama yang menjabat sebagai Account Officer di PT.Bank Sulselbar cabang
Sulselbar Maros yakni : Aldo Barik Rizal, Andi Zelyka Asmi, Gusti Ayu
Ketut Widianingsih. 27
12. Penanggung Jawab IT
Menjaga kebersihan dan suhu ruangan hardware, keamanan ruang
hardware untuk menjaga asset bank. Mengirimkan laporan kepada pihak yang
membutuhkan secara tepat waktu untuk memberikan informasi bagi
manajemen. Memelihara dan mengerjakan back up dana guna mengamankan
kepentingan bank. Adapun nama-nama yang menjabat sebagai penanggung
jawab IT di PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros yakni : Nelli
13. Driver
Mengurus dan merawat mobil agar tetap bersih dan siap
pakai,melaporkan kerusakan kendaraan agar segera dilakukan perbaikan,
menunjang kelancaran transportasi yang diperlukan kantor. Adapun nama-
nama yang menjabat sebagai driver di PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar
Maros yakni : Aksyah, Fauzan, Musakkir
14. Pramubakti
Membantu pengarsipan, menjaga kebersihan dan inventarisasi dokumen
bank. Adapun nama pramubakti di PT.Bank Sulselbar Cabang Maros yakni :
Abd. Rahman
15. Security
Bertanggungjawab kepada kepala cabang dalam hal keamanan,
Mengaawasi dan menjaga keamanan dari kegiatan operasional kantor,
mengawasi penyetoran dan pengambilan uang dari kantor. Adapun nama
security di PT.Bank Sulselbar cabang Sulselbar Maros yakni : Asri T, Junaedi,
Mulyono, dan lain-lain. 28
Adapun struktur organisasi PT.Bank Sulselbar Cabang Maros dapat
dilihat pada Lampiran 1.
4.4 Fasilitas Perusahaan
PT. Bank Sulselbar Cabang Maros dalam melakukan kegiatan didukung
oleh fasilitas yang meliputi :
1. Gedung Kantor
2. Mesin ATM
3. Ruang Rapat
4. Kantor Kas
5. Kendaraan Dinas
6. Area Parkir Kendaraan
7. Ruang Dapur
8. Pos Satpam
9. Mushollah
10. Toilet
29
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Kredit Umum Lainnya (KUL)
Kredit Umum Lainnya (KUL) adalah kredit yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang gajinya ditatausahakan atau dibayarkan melalui PT.Bank
Sulselbar.
5.1.1 Standar Operasional Kredit Umum Lainnya (KUL)
1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang batas maksimum
pemberian kredit.
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 tentang perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang batas maksimum
pemberian kredit.
5. Surat Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR/XII/2015 tentang Buku
Pedoman Perusahaan (BPP) Tata cara penyusunan kebijakan dan prosedur.
2. Tujuan
Sebagai upaya untuk membantu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
berpenghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya konsumtif
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai dan calon pegawai. 30
3. Sasaran
Kredit Umum Lainnya (KUL) adalah kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang gajinya ditatausahakan atau dibayarkan
melalui PT.Bank Sulselbar.
4. Penerima kredit
Penerima kredit adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang gajinya
ditatausahakan atau dibayarkan melalui PT.Bank Sulselbar.
5. Plafond kredit
Angsuran Kredit
Plafond = x 100% = maksimum 75 %
Gaji Bersih Pemohon
(sepanjang tidak melebihi 80% gaji bersih pemohon yang dipotong sebagai
angsuran kredit)
6. Angsuran kredit
Besarnya angsuran kredit secara individual setiap bulan, ditetapkan
maksimum 75% dari gaji bersih yang diterima pemohon melalui PT. Bank
Sulselbar.
Adapun Tabel Angsuran Kredit Umum Lainnya (KUL) dapat dilihat
pada Lampiran 2.
7. Jangka waktu
1. Jangka waktu kredit maksimal 15 ( lima belas) tahun atau 180 (seratus
delapan puluh ) bulan.
2. Jangka waktu kredit tidak boleh melampaui masa kerja pemohon. 31
8. Suku bunga
Tingkat suku bunga ditetapkan dengan surat keputusan direksi yaitu
0,6%
9. Pelunasan dini
1. Bilamana debitur melunasi kredit sebelum jangka waktu yang
diperjanjkan dan memperpanjang atau tidak memperpanjang kembali
kreditnya,maka keoada debitur dikenakan penalti sebesar 3%(tiga persen)
dari bakri Debet.
2. Pelunasan kredit bersumber di hasil klaim baik dari asuransi jiwa maupun
Lembaga pemjaminan, kredit tidak dikaenakan penalti.
10. Jaminan Kredit
1. surat kuasa pendebetan rekening tabungan dan atau surat pemotongan
Gaji an.Pemohon diatas meteri diketahui oleh atasan lansung apabila
Gaji di bayarkan melalui rekening tabung an.pemohon
(tanggal,disesuaikan dengan tanggal akad kredit) atau,
2. surat kuasa pendebetan Rekening Tabungan dan atau Surat Kuasa
pemotongan Gaji an.Pemohon diatas materi diketahui oleh Atasan
Lansung dan Bendaharawan Gaji apabila gaji dibayarkan secara tunai
melalui bendaharwan gaji (tanggal,disesuaikan dengan tanggal akda
kredit).
3. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Pertama.
4. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Terakhir.
5. Asli Kartu TASPEN. 32
11. Penjaminan Kredit
Debitur diasuransikan melalui lembaga asuransi (seluruh jenis resiko)
yang ditetapkan oleh direksi PT. Bank Sulselbar, sesuai jangka waktu kredit
yang tercantum dalam perjanjian kredit, yang preminya dibayar sekaligus
oleh debitur, pada saat penandatanganan akad kredit.
Dalam hal penentuan produk asuransi yang akan digunakan oleh
nasabah, kiranya bank dapat memberikan penjelasan dan juga memberikan
hak kepada calon nasabah terkait asuransi mana yang akan dipilih dalam
rangka penjaminan kredit tersebut. Hal ini juga berhubungan dengan POJK
Nomor 1/POJK.7/2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan
pasal 17.
12. Denda Tunggakan
Keterlambatan pembayaran angsuran dibebankan denda setelah
melewati 30 hari sebesar 3% (tiga persen) dari tunggakan angsuran (pokok
tambah bunga)
13. Kode Produk Dalam Virtual Banking System (VBS
Kredit kepada PNS yang sifatnya konsumtif dalam proses Entry data
menggunakan kode produk 604 dengan sektor ekonomi sesuai dengan
peruntukannya.
14. Administrasi Dan Pelaporan
Atas pelaksanaan penyaluran kredit KUL kepada PNS bank wajib
melakukan administrasi atas dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
realisasi kredit secara lengkap dan membuat register atas dokumen jaminan 33
kredit yang dikelompokkan menurut instansi dan membuat laporan pengajuan
asuransi kumpulan.
5.1.2 Persyaratan Pengajuan Kredit Umum Lainnya (KUL)
Adapun syarat-syarat Pengajuan Kredit Umum Lainnya, yaitu sebagai berikut :
1. Asli dan Foto Copy SK CPNS 80% dua Lembar
2. Asli dan Foto Copy SK PNS 100% dua Lembar
3. Asli dan Foto Copy SK Terakhir dua Lembar
4. Asli dan Foto Copy TASPEN dan Kartu TASPEN dua Lembar
5. Foto copy KTP/SIM Suami dan Istri tiga lembar
6. Foto copy Kartu Keluarga dua lembar
7. Foto copy Akta/Surat Nikah dua lembar
8. Foto copy NPWP dua lembar
9. Foto copy Rekening Gaji satu lembar
10. Foto copy Ampera gaji terakhir satu lembar
11. Pas Foto 4x6 Suami dan istri dua lembar
12. Materai 6000 sepuluh lembar
5.1.3 Alur Penyaluran Kredit Umum Lainnya (KUL)
1. Pemohon kredit telah menyerahkan dokumen secara lengkap sebagaimana
yang dipersyaratkan.
2. Petugas kredit melakukan verifikasi data atas keabsahan dokumen yang
diserahkan oleh calon debitur termasuk hasil BI Cheking dan diproses
bilamana hasil verifikasi dinyatakan layak dengan menyiapkan : 34
1. Aplikasi kredit program dan dokumen lainnya
2. Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK)
3. Surat Tanda Pembukaan Kredit (STPK)
4. Lembar Disposisi
5. Perjanjian Kredit (PK)
3. Pemimipin seksi Analis kredit dan administrasi kredit dan pemimpin seksi
pemasaran memverifikasi data atas keabsahan dokumen kredit dan menyetujui
bilamana dinyatakan layak dengan menandatangani SPPK.
4. Penandatanganan akad kredit dilakukakan di PT. Bank Sulselbar dihadapan
pejabat yang berwenang.
5. Pemimpin cabang menyetujui atas realisasi kredit bilamana layak berdasarkan
hasil verifikasi dengan menandatangani dokumen kredit sebagai persetujuan.
6. Petugas Data Entry melakukan entry data dalam sistem VBS dengan
berpedoman pada dokumen kredit yang akan di Approve oleh pejabat yang
berwenang.
7. Teller melakukan pembayaran atas penarikan yang dilakukan oleh debitur.
8. Administrasi mentatausahakan seluruh dokumen kredit yang telah terealisasi
dan mencatat dalam register yang dikelompokkan berdasarkan instansi.
5.1.4 Prosedur Pencairan Kredit
Penandatanganan akad kredit dilaksanakan pada PT. Bank Sulselbar bilamana
seluruh dokumen telah diverifikasi oleh petugas kredit dan layak berdasarkan analisa
dengan ketentuan :
a. Akad kredit dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai tanggal 25 setiap bulannya. 35
b. Perjanjian kredit (PK) telah ditandatangani oleh debitur dan istri atau suami
bagi debitur PNS yang sudah menikah.
c. Kredit telah disetujui oleh pejabat yang berwenang.
d. Pencairan kredit dipindahbukukan pada rekening tabungan yang bersangkutan
e. Pada saat kredit dicairkan tidak dibebankan bunga berjalan, akan tetapi
debitur membayar angsuran pokok dan bunga pada bulan berikutnya.
f. Provisi kredit dibebankan kepada debitur dan dibayar sekaligus pada saat akad
kredit, yang besarnya ditetapkan dengan surat keputusan direksi.
g. Administrasi kredit dibebankan kepada debitur dan dibayar sekaligus pada
saat akad kredit , yang besarnya ditetapkan dengan surat keputusan direksi.
h. Pembayaran angsuran kredit dilaksanakan pada setiap tanggal 1 selambat-
lambatnya sebelum jatuh tempo angsuran berikutnya.
i. Jaminan kredit telah diterima oleh bank
j. Semua persyaratan administrasi yang berkaitan dengan fasilitas kredit telah
terpenuhi
k. Setiap pembahasan kredit menggunakan Form aplikasi kredit angsuran.
5.2 Strategi Pemasaran Kredit Umum Lainnya (KUL)
Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Kredit Umun Lainnya (KUL) adalah Kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang gajinya ditatausahakan atau dibayarkan
melalui PT. Bank Sulselbar Cabang Maros.
2. Penetapan Target Pasar (Market Targeting) 36
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Maros
maka PT. Bank Sulselbar melakukan pemasaran terhadap produk Kredit
Umun Lainnya (KUL) dimana kredit ini sifatnya untuk kebutuhan konsumtif
dengan suku bunga yang rendah.
3. Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning)
Dengan teknik promosi secara langsung, melalui brosur, mengunjungi
sekolah dan instansi lainnya serta melalui media sosial, produk Kredit Umun
Lainnya (KUL) diharapkan dapat terus menjadi produk yang paling banyak
diminati oleh nasabah.
5.2.1 Bauran pemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P”
yaitu:
1. Produk (product)
Kredit Umun Lainnya (KUL) adalah kredit yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang gajinya dibayarkan melalui PT. Bank Sulselbar
Cabang Maros.
2. Harga (price)
Kredit Umum Lainnya (KUL) merupakan salah satu kredit dengan suku
bunga yang cukup rendah yaitu 0,6% , angsuran kredit ringan, dan jangka
waktu kredit bisa sampai maksimal 15 tahun atau 180 bulan.
37
3. Tempat (place)
Lokasi PT. Bank Sulselbar Maros sangat strategis Karena berada di
Kabupaten dan dekat dari kantor Bupati dan beberapa instansi lainnya.
4. Promosi (promotion)
Promosi dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
a. Promosi Langsung
Promosi Langsung yaitu memperkenalkan produk Kredit
Umum Lainnya (KUL) Kepada nasabah yang berkunjung langsung ke
Bank, ataupun nasabah yang satu menyampaikan kepada nasabah
lainnya atau biasa disebut promosi dari mulut ke mulut.
b. Melalui brosur
Dengan membagikan brosur yang didalamnya berisi tabel
angsuran kredit dan kontak person pegawai bank yang bisa dihubungi.
c. Kunjungan Ke Sekolah Dan Instansi Lainnya
Biasanya Account Officer PT. Bank Sulselbar cabang Maros
akan mengunjungi sekolah-sekolah dan instansi lainnya yang ada di
kabupaten Maros untuk memasarkan dan memperkenalkan produk
Kredit Umum Lainnya (KUL) kepada para pegawai Negeri Sipil
(PNS).
d. Media Sosial
Untuk saat ini media sosial bukan hal yang asing lagi bagi
hampir seluruh warga Indonesia, oleh karena itu PT. Bank Sulselbar
Maros juga turut melaukan promosi melalui sosial media. 38
Biasanya promosi melalui media sosial ini menggunakan website PT.
Bank Sulselbar yaitu “www.Bank Sulselbar.co.id”
5.3 Produk Kredit Umum Lainnya(KUL) sebagai produk unggulan di
PT.Bank Sulselbar Cabang Maros
Ada beberapa jenis produk kredit yang ditawarkan oleh pihak PT. Bank
Sulselbar Cabang Maros kepada masyarakat luas maupun kepada para nasabahnya,
Adapun beberapa jenis kredit yang ditawarkan bank sulselbar, yaitu sebagai berikut:
1. Kredit Umum Lainnya(KUL)
Kredit Umum Lainnya(KUL) adalah kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang gajinya ditatausahakan atau dibayarkan
melalui PT.Bank Sulselbar.
2. Kredit Usaha Mandiri (KUM)
Kredit Usaha Mandiri (KUM) adalah kredit yang diberikan kepada
pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mempunyai usaha.
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit yang diberikan kepada
debitur individu/perseorangan, badan usaha, dan/atau kelompok usaha yang
produktif dan layak, namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan
tambahan belum cukup.
39
4. Kredit Modal Kerja (KMK)
Kredit Modal Kerja (KMK) adalah kredit yang diberikan dalam rangka
pembiayaan aktiva lancar perusahaan seperti bahan baku atau bahan
mentah , barang dagangan dan lain-lain.
5. Kredit Panjar Penghasilan (KPP)
Kredit Panjar Penghasilan (KPP) adalah kredit yang ditawarkan
dengan Bunga 0,6 % dan jangka waktu selama 3 bulan saja dengan plafond
maksimal 15 juta, biasanya digunakan untuk biaya pengobatan, biaya
pendidikan, dan kebutuhan lain yang sifatnya mendesak.
Berikut adalah data Jumlah Nasabah yang mengajukan kredit di PT.Bank
Sulselbar Cabang Maros tiga tahun terakhir :
Tabel 5.1 Data Jumlah Nasabah yang mengajukan kredit
No Tahun Jumlah Nasabah Pada Berbagai Jenis Kredit (Orang)
KUL KUM KUR KPP KMK
1 2016 706 128 107 36 12
2 2017 729 139 119 54 27
3 2018 763 156 137 62 36
Jumlah 2198 423 363 152 75
Sumber : Buku Register Kredit PT.Bank Sulselbar Cabang Maros 2019
40
Keterangan :
KUL = Kredit Umum Lainnya
KUM = Kredit Usaha Mandiri
KUR = Kredit Usaha Rakyat
KPP = Kredit Panjar Penghasilan
KMK = Kredit Modal Kerja
Tabel 5.1 Memperlihatkan data jumlah nasabah yang mengajukan kredit pada
PT. Bank Sulselbar selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Nasabah yang mengjajukan kredit Umum Lainnya (KUL) lebih banyak dibanding jenis kredit lainnya yaitu sebanyak 2198 orang. Produk KUL menjadi produk unggulan yang paling banyak diminati oleh nasabah , karena :
1. Sistem Pemotongan Gaji
Debitur kredit Umum Lainnya (KUL) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang gajinya ditatausahakan atau dibayarkan melalui PT.Bank Sulselbar,
sehingga untuk angsuran kredit setiap bulannya langsung menggunakan
sistem pemotongan gaji melalui Surat Kuasa Pemotongan Gaji yang
sebelumnya telah ditandatangani oleh debitur pada saat akad kredit sehingga
debitur merasa tidak terbebani karena tidak harus melakukan pembayaran
angsuran kredit dengan menggunakan uang tunai.
41
2. Angsuran Kredit Ringan
Kisaran Plafond Kredit Umum Lainnya (KUL) dari Rp. 10.000.000- Rp.
300.000.000 dimana jumlah Plafond Kredit yang bisa diambil debitur
disesuaikan dengan besarnya gaji pokok dengan perhitungan menggunakan
sistem VBS (Virtual Banking System) dengan rumus perhitungan sebagai
berikut :
Angsuran Kredit
Plafond = x 100% = maksimum 75 %
Gaji Bersih Pemohon
(sepanjang tidak melebihi 80% gaji bersih pemohon yang dipotong sebagai
angsuran kredit)
Maka dapat dikatakan Angsuran kredit ringan karena hanya mengambil
75% daji total gaji pokok debitur selain itu angsuran kredit tidak
memberatkan debitur karena debitur tidak harus melakukan pembayaran
angsuran kredit dengan menggunakan uang tunai dan tidak harus datang
langsung ke bank setiap bulannya.
3. Pengajuan Kredit Mudah, Tidak Perlu Melakukan Survey
Karena yang diberi kredit adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
gajinya ditatausahakan atau dibayarkan melalui PT.Bank Sulselbar maka tidak
perlu lagi melakukan survey sebelum Pemberian Kredit.
42
4. Jaminan Kredit Mudah
Jaminan yang digunakan untuk pengajuan Kredit Umum Lainnya (KUL)
berupa SK CPNS Asli, SK Pengangkatan atau SK PNS Asli, SK terakhir Asli,
TASPEN dan Kartu TASPEN Asli
5. Tingkat Suku Bunga Rendah
Tingkat suku bunga ditetapkan dengan surat keputusan direksi yaitu 0,6%
6. Jangka Waktu Kredit Panjang
Kredit Umum Lainnya (KUL) merupakan jenis kredit dengan jangka
waktu panjang atau lama bisa sampai 15 tahun atau 180 bulan.
43
BAB VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Kredit Umum Lainnya (KUL) adalah kredit yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang gajinya ditatausahakan atau dibayarkan melalui
PT.Bank Sulselbar.
2. Strategi Pemasaran Produk Kredit Umum Lainnya (KUL) di PT. Bank
Sulselbar Cabang Maros melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
2. Penetapan Target Pasar (Market Targeting),
3. Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning
3. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P”
yaitu:
1. Product
2. Place
3. Price
4. Promotion
Promosi dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1. Promosi langsung
2. Melalui brosur
3. Kunjungan ke sekolah dan instansi lainnya
4. Media sosial 44
6.2.Saran
1. PT. Bank Sulselbar Cabang Maros harus tepat dalam membuat dan menyusun
pemasaran kredit dengan benar dan baik agar target pemasaran kredit dapat
tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
2. PT. Bank Sulselbar Cabang Maros dalam memasarkan kreditnya hendaknya
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, sehingga lebih baik di masa yang
akan datang.
45
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2019. Fungsi Bank Https://Www.Zonareferensi.Com/Fungsi-Bank/ Diakses 16 Juni 2019. Anonymous. 2019 Pengertian Bank dan Finansial Https://Www.Maxmanroe. Com/Vid/Finansial/Pengertian-Bank.Html Diakses Tgl 17 Juni 2019 Anonymous.,2019.Pemasaran.Https://Www.Maxmanroe.Com/Vid/Marketing/Pemasa ran. Html diakses tanggal 20 juni 2019 Anonymous. 2019 Strategi Pemasaran Http://Www.Bogasari.Com/Business- Inspiration/Strategi-Pemasaran-4P diakses tanggal 20 juni 2019 Bank Sulselbar, 2019 www.banksulselbar.co.id diakses 25 Mei 2019 Budi Setyanto 201,5 Https://Www.Kembar.Pro/2015/07/Strategi-Pemasaran-Dan Bauran-Pemasaran.Htmldiakses tanggal 20 juni 2019
Buku Panduan Pemberian Kredit Umum Lainnya Tahun 2017 PT. Bank Sulselbar Cabang Maros Gultom. Ledyana Taridauly .2010 Strategi Pemasaran Produk Kredit Pensiun(Studi Kasus Bank Tabungan Pensiun Nasional Cabang Bogor.Skripsi Pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Ikatan Bankir Indonesia, 2014, Mengelola Kredit Secara Sehat, Gramedia Pustaka (Internet) Dikutip dari: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789 /2041/122101122.pdf?sequence=1&isAllowed= y Kasmir.2012.Kewirausahaan.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada Kasmir, 2014, Dasar – dasar Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta (Internet) Di kutip dari: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2041 /122101122.pdf?sequence=1&isAllowed=y (Diakses 23 Mei 2019) Kasmir, 2014, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta (Internet) Di kutip dari : http://repositori.usu.ac.id/ diakses 23 Juni 2019 ( Diakses 23 Mei 2019) KartajayaHermawan.2010.Perjalananpemikirankonsep pemasaran.Jakarta:Erlangga Megarita, 2012. Hukum Bisnis. Medan : USU press. (Internet) Di kutip dari : http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2041/122101122.pdf?se quence= 1&isAllowed=y 46
Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008: “Prinsip-Prinsip Pemasaran” Jakarta:Erlangga Prasetyo. YT. 2013. Prosedur Pemberian Kredit Pegawai Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Ambarawa Hartasarana. Salatiga Undang-undang No.10 tahun 1998. https://brainly.co.id (diakses pada tanggal 25 Februari 2019)
47
L
A
M
P
I
R
A
N 48