JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Eksistensi Bendung Leko Pancing di Kabupaten Maros 1973-2016

Nurhaidah Yusuf, Muhammad Saleh Madjid, Jumadi Pendidikan Sejarah FIS UNM [email protected]

Abstrak

Tulisan ini membahas mengenai Bendung Leko Pancing di Kabupaten Maros (1973-2016) yang akan terurai dalam beberapa submateri yaitu latar belakang pembangunan Bendung Leko Pancing, perkembangan Bendung Leko Pancing dari awal pembangunan 1973 sampai 2016 dan dampak keberadaan bendung bagi masyarakat. Masalah yang di kaji dalam tulisan ini adalah Bendung Leko Pancing yang berada di Kabupaten Maros yang dibangun di wilayah administrasi Kabupaten Maros tetapi dimanfaatkan sebagai sumber air baku oleh PDAM Makassar melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih masyarakat Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode historis. Melalui tahapan-tahapan, Heuristik dengan menemukan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian, baik itu berupa buku, brosur maupun mengunjungi lokasi penelitian dan melakukan wawancara yang ada hubungannya dengan penelitian. Dengan melalui kritik, baik itu berupa kritik internal maupun ekstern untuk didapatkan fakta sejarah mengenai Bendung Leko Pancing di Kabupaten Maros. Dari fakta tersebut yang selanjutnya diinterpretasikan secara kronologis kemudian di sajikan dalam suatu tulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bendung Leko Pancing di Kabupaten Maros pembangunannya dilatarbelakangi atas ketidaktersediaan air permukaan di Kota Makassar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku yang akan diolah sebagai sumber air bersih PDAM Makassar di IPA II Panaikang, serta di Kota Makassar hanya memiliki satu instalasi pengolahan air yaitu Instalasi Pengolahan air I Ratulangi dengan kapasitas 50l/d yang tidak dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih masyarakat kota makassar. Dampak keberadaan Bendung Leko pancing yang berada di kabupaten Maros sebagai penyuplai air baku untuk tiga instalasi yang IPA II Panaikang, IPA III Antang dan IPA II Pattontongan telah memberikan manfaat besar sehingga kebutuhan akan air bersih masyarakat bisa tersedia walaupun tidak dapat tersedia sepanjang tahunnya karena ketika musim kemarau pasokan air dari bending menuju instalasi berkurang serta terdapat masalah lain seperti keluhan masyarakat mengenai kualitar air yang kurang bersih dan kadang berbau , dampak lain yang dirasakan masyarakat Karena air dari bendung menuju instalasi menggunakan saluran terbuka maka tidak dpat dihindari adanya penggunaan masyarakat yang memanfaatkan air dari saluran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kata Kunci: Bendung, Leko Pancing.

Abstract

This Paper discusses Leko Pancing Dam in Maros district (1973-2016) which will be decomposed in several sub-material that is the background of the contruction of Leko Pancing Weir, the development of Leko Pancing Dam from the beginning of the development in

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 50

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

1973 until 2016 and the impact of the existence of Weir for the community. The Problem studied in this paper is Leko Pancing Dam located in Maros build in Maros District administration area but untilized as raw water source by PDAM Makassar thorough water treatment plant (IPA) Panaikang to fulfill the need of clean water of Makassar City community. The result of research shows that Leko Pancing Dam in Maros Regency development is in the background against the unavailability of surface water in Makassar city which can be used as a sourch of raw water that can be used as if the water source of PDAM Makassar in Panaikang Water Treatment Plant, and in Makassar only has one processing installation water is IPA I Ratulangi with a capacity of 50 liters/second that can not meet the need for clean water Makassar city community. Impact of existence of Leko Pancing Dam which reside in Maros Regency as raw water supply for three water Treatment Plant that is water treatment plant (IPA) II Panaikang, water treatment plant (IPA) III Antang, water treatment plant (IPA) II Pattontongan has benefits so that the need for clean water can be available although it can not be available althoughout the year because during the dry season the water supply from the lute of fishing lute is reducer and other problems such as public complaint that feel the water is less clean and sometimes smelly. Another impact is because water from the weir to the installation uses an open channel then the community uses its water to meet daily needs. This research is descriptive analysis using historis method. Through the stages of heuristics by finding sources related to researce either in the form books, brochures, or visiting the location of research and conduct interviews that have to do with research, the next stage of criticism both in the form of internal criticism and external critism to get historical facts about Leko Pancing weir in Maros district, from these facts which are further interpreted chronologically then presented in a historical writing. Keyword: Weir, Leko Pancing

A. Pendahuluan Persyaratan untuk mengelola sumber Air merupakan material yang paling daya air agar dapat digunakan untuk berlimpah di bumi ini, menutupi sekitar 71 kepentingan manusia dalam jangka waktu persen dari muka bumi. Kehidupan pun yang panjang terdapat beberapa cara, salah hampir seluruhnya air, dimana antara 50 satunya adalah dengan cara membangun sampai 97 persen dari seluruh berat fasilitas-fasilitas untukpengendalian aliran tanaman dan hewan terdiri dari air dan air. Fasilitas-fasilitas yang dibangun untuk sekitar 70 persen dari berat tubuh manusia pengendalian aliran air diantaranya juga terdiri dari air. Manusia dan semua bendung, bendungan, embung dan lain makhluk hidup butuh air karena adanya air, sebagainya. (Triyanto, 2011). kehidupan bisa terjadi di bumi. (Sujadi, Bendung adalah pembatas yang 2008) dibangun melintasi sungai yang akan Keberadaan air di muka bumi ini sangat mengubah karakteristik aliran sungai atau melimpah mulai dari mata air, sungai, suatu bangunan yang dibuat dari pasangan waduk, danau, laut, hingga samudera. Luas batu kali, bronjong atau beton, yang terletak wilayah perairan lebih besar dari pada luas melintang pada sungai yang tentu saja daratan. (Sudarb, 2006) Walaupun bangunan ini dapat digunakan pula untuk demikian tidak seluruhnya dapat kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan air minum, pembangkit listrik memenuhi kebutuhan hidupnya seperti atau untuk pengendalian banjir. (Richard kebutuhan akan air bersih dan air minum. Vicky M, dkk. , 2013)

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 51

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Di Kabupaten Maros untuk dimanfaatkan oleh PDAM Kota Makassar mengendalikan aliran air Sungai Maros agar membuat peneliti tertarik untuk mengkaji dapat dipergunakan untuk kebutuhan secara lebih mendalam Bendung Leko masyarakat dibangunlah Bendung Leko Pancing dimulai dari latar belakang Pancing yang membentang dialiran Sungai pembangunan pada tahun 1973. Selain itu, Leko Pancing di Desa Pucak Kecamatan peneliti juga tertarik untuk mengkaji Tompobulu Kabupaten Maros. perkembangan Bendung Leko Pancing serta Bendung Leko Pancing dibangun pada dampak keberadaan Bendung Leko Pancing tahun 1973 pada masa pemerintahan Untuk masyarakat Makassar dan Maros Presiden Soeharto yang disebut Masa Orde terkhusus Masyarakat sekitar Bendung Leko Baru dimana pada saat itu sedang Pancing. berlangsung Program Pemerintah Penelitian tentang bendung sebelumnya Pembangunan Lima Tahun (PELITA) telah ada yang mengkaji yaitu dalam bentuk tepatnya pada Pelita I yang memfokuskan skripsi tahun 2005 Fakultas Ekonomi Dan pada memenuhi kebutuhan dasar dan Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar infrastruktur dengan menekankan pada yang ditulis oleh Mujahidah dengan judul bidang pertanian dan pembangunan Bendung Benteng di Kabupaten Pinrang Bendung Leko Pancing ini menjadi salah (1966-1998). Skripsi ini membahas tentang satu infrastruktur yang mendukung program latar belakang pembangunan, pemerintah tersebut disamping fungsi utama perkembangan dan pemanfaatan bendung, Bendung Leko Pancing sebagai penyumplai kebijakan pemerintah terkait bendung dan air baku untuk diolah sebagai sumber air organisasi dana tata kerja yang terkait bersih yang dapat dipergunakan masyarakat dengan keberadaan bendung. untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karya ilmiah yang lain dalam bentuk Air yang bersumber dari Bendung Leko skripsi tahun 2001 Fakultas Ilmu Sosial, Pancing dipergunakan sebagai sumber air Universitas Negeri Makassar yang ditulis baku yang selanjutnya diolah sebagai air oleh Abd. Rahman Sejarah Irigasi Sanrego bersih. Air baku berarti air bersih yang Kecamatan Kahu Kabupaten Bone (1980- dipakai untuk keperluan air minum, rumah 1998). Tulisannya ini membahas tentang tangga dan industri Sedangkan Instalasi latar belakang proses pembangunan irigasi, Pengolahan Air (IPA) atau Water perkembangan dan pemanfaatan irigasi serta Treatment Plant adalah suatu rangkaian respon masyarakat terhadap keberadaan modul peralatan yang bekerja irigasi di Kabupaten Bone pada umumnya berkesinambungan mengolah air baku dan Kecamatan Kahu, Desa Sanrego pada menjadi air yang aman dikonsumsi. (Robert khususnya. J Kodoatie, 2005) Penulisan tentang bendung telah banyak Fungsi utama dari Bendung Leko dilakukan oleh peneliti sebelumnya, akan Pancing ini sebagai sumber air baku yang di tetapi penelitian tentang Bendung Leko kelolah Oleh Perusahaan Daerah Air Pancing di Kabupaten Maros yang Fungsi Minum (PDAM)Kota Makassar dan PDAM utamanya sebagai penyedia air baku untuk Maros dan setelah ketersediaan air untuk Instalasi pengolahan air dan irigasi belum air baku tersebut tersedia setelahnya air dari ada yang teliti sehingga peneliti tertarik Bendung Leko Pancing didistribusikan meneliti atau mengkaji mengenai Bendung untuk irigasi pertanian masyarakat. Leko Pancing di Kabupaten Maros. (Mahmud., 2017) Mengingat Bendung Leko Pancing B. Metode Penelitian berlokasi di Kabupaten Maros tetapi

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 52

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Penelitian ini menggunakan metode menggunakan dua teknik yaitu observasi sejarah. Metode sejarah dapat diartikan dan wawancara. sebagai cara atau prosedur yang sistematis 2. Kritik dalam merekontruksi masa lampau. (Tim Kritik terhadap sumber bertujuan untuk Pengajar Pengantar Ilmu Sejarah, memperoleh fakta-fakta yang seobyektif 2013)Metode sejarah bertujuan memastikan mungkin, sehingga karya sejarah yang dan mengatakan kembali fakta masa dihasilkan merupakan produk dari proses lampau. Terdapat empat langkah metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, sejarah yang wajib hukumnya dilaksanakan bukan hasil dari suatu fantasi maupun oleh sejarawan dalam menulis karya sejarah. manipulasi. (Helius Sjamsuddin, Yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan 2012).Ketika melakukan kritik sumber, dua historiografi. hal penting yang harus dilakukan, yakni 1. Heuristik kritik otentisitas (kritik ekstern) dan kritik Tahap ini merupakan tahap mencari kredibilitas (kritik intern). (Tim Pengajar dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah Program Studi Pendidikan Sejarah, 2013) yang terkait dengan topik penelitian. (Tim 3. Interpretasi Pengajar Pengantar Ilmu Sejarah, 2013). Interpretasi adalah proses pemaknaan Kegiatan diarahkan pada pencarian dan sejarah.. Pada tahap interpretasi ini, pengumpulan sumber yang berkaitan subyektivitas seorang peneliti akan mulai dengan masalah atau objek yang akan dikaji, tampak. Hal ini dapat dipahami karena pada yaitu “Bendung Leko Pancing di Kabupaten tahap ini imajinasi dibutuhkan untuk Maros (1973-2016)”. Proses mengumpulkan menafsirkan seluruh kejadian berdasarkan sumber dalam mengkaji dan menyusun fakta-fakta sejarah yang telah diperoleh pada penelitian ini menekankan pada kajian tahapan sebelumnya. Terlepas dari hal pustaka/library research dan wawancara. demikian, peneliti harus bersifat obyektif Dalam melakukan pengumpulan sumber, agar karya yang diperoleh nantinya menempuh dua cara yaitu penelitian merupakan karya sejarah yang berkualitas. pustaka dan penelitian lapangan.Studi Fakta-fakta sejarah harus diinterpretasikan kepustakaan ini dilakukan dengan atau ditafsirkan agar sesuatu peristiwa dapat mengumpulkan sumber melalui berbagai direkonstruksikan dengan baik, yakni buku-buku, dokumen, arsip, dan laporan dengan jalan menyeleksi, menyusun, penelitian yang berkaitan dengan masalah mengurangi tekanan, dan menempatkan yang dikaji. sumber pustaka yang penulis fakta dalam urutan kausal. (Tim Pengajar peroleh yaitu dari: (1) Kantor desa Pucak Pengantar Ilmu Sejarah, 2013) Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros 4. Historiografi (2) arsip Kantor Departemen Pekerjaan Tahap ini merupakan tahap terakhir Umum Dorektorat Jenderal Sumber Daya dalam penelitian sejarah. Pada tahap ini Air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan penulis akan menuliskan peristiwa sejarah Jeneberang (3) arsip Kantor Satker Operasi tersebut dalam sebuah tulisan yang dalam & Pemeliharaan Sumber Daya Air penulisan, pemaparan dan pelaporan Pompengan Jeneberang (4) arsip menggunakan tata cara tertentu. perencanaan tata ruang terpadu metropolitan mamminasata dan lain-lain . sedangkan studi lapangan adalah C. Tinjauan Penelitian mengumpulkan sumber secara langsung di 1. Keadaan Geografis lapangan terkait dengan judul penelitian, Keadaan geografis adalah segala kondisi dalam hal ini penulis melakukan penelitian yang tersedia oleh alam untukmanusia.

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 53

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

(Mayor Polak, LB.B, 1970)Khususnya hari. Hal ini diyakini karena akan kondisi alam serta meliputi tanah dengan mempengaruhi kehidupan dimasa segala keadaan didalamnya. Keadaan mendatang. Misalnya dalam hal mandi tujuh geografis suatu masyarakat sebagai objek bulanan bagi wanita hamil, kegiatan ini penelitian sangatlah penting. Mempelajari memiliki ciri persamaan yang dilaksanakan lokasi berlangsungnya suatu peristiswa oleh setiap daerah, namun hanya namanya merupakan keharusan bagi seorang yang yang mungkin berbeda serta alat yang akan mengungkapkan sejarah disuatu digunakan. (Badan Pusat Statistik daerah. Sebagaimana diungkapkan pula Kabupaten Maros, 2010) Tamburaka bahwa peranan sejarah ditentukan oleh faktor geografisnya. (Rustam 4. Mata Pencaharian Tamburaka, 1999)Secara administratif Pada umunya penduduk yang Kabupaten Maros memiliki luas wilayah mendiami wilayah Kabupaten Maros (80%) 1.619,12 km yang kedudukan secara bermata pencaharian dibidang administratif berbatasan dengan : pertanian/nelayan dan sisanya adalah sebagai a. Sebelah Utara berbatasan dengan pedagang (7%), pegawai negeri (5%) buruh Kabupaten Pangkep dan sebagainya (8%). Hasil pokok adalah b. Sebelah Timur berbatasan dengan beras, jagung dan ikan serta sebagai hasil Kabupaten Bone tambahan adalah kacang tanah, ubi kayu, c. Sebelah Barat berbatasan dengan beternak kerbau dan unggas (itik, ayam dsb- Selat Makassar nya). (Departemen Pendidikan Dan d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kebudayaan Direktorat Jendral Kabupaten Gowa. Kebudayaan, 1986) Luas wilayah seluruh Kabupaten Maros yaitu 1.619,12 km, kecamatan terluas adalah D. Pembahasan Kecamatan Tompobulu dengan luas 287,65 1. Pembangunan Bendung Leko Pancing km dengan persentase 17,77 % dari 100 % Bendung Leko Pancing dibangun tepat wilayah Kabupaten Maros, sedangkan didaerah aliran Sungai Maros di Desa Pucak kecamatan tersempit yaitu Kecamatan Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros. Turikale dengan luas 29,93 km dengan Latar belakang pembangunan Bendung persentase 1,85 % dari keseluruhan wilayah Leko Pancing yang berada di Kabupaten Kabupaten Maros. ( Badan Pusat Statistik Maros adalah sebagai produsen air baku Kabupaten Maros, 1990) yang akan dikelola di IPA II Panaikang yang 2. Keadaan Demografis berada di Kota Makassar yang selanjutnya Berdasarkan hasil survei kependudukan akan dimanfaatkan oleh PDAM Makassar yang ada pada Kantor Badan Pusat Statistik sebagai sumber air bersih masyarakat Kota Kabupaten Maros pada tahun 1990, jumlah Makassar. penduduk di Kabupaten Maros mecapai Dipilihnya Bendung Leko Pancing 239.725. Angka ini terus meningkat dan sebagai sumber air baku dikarenakan pada tahun 2010 jumlah penduduk Daerah Makassar tidak memiliki sumber air kabupaten maros mencapai 319.002 jiwa . permukaan yang memungkinkan untuk (Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, dimanfaatkan sebagai sumber air baku, dan 2010) alasan lainnya adalah daerah Kota Makassar 3. Keadaan Sosial Budaya sebelumnya hanya memilik satu Instalasi Di Daerah Kabupaten Maros sebagian Pengolahan Air yaitu IPA Ratulangi yang masyarakat masih menganut sistem norma berkapasitas produksi 50 l/d yang tidak atau adat istiadat dalam kehidupan sehari- memungkinkan bisa memenuhi kebutuhan

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 54

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar air bersih masyarakat Kota Makassar kebutuhan air minum untuk masyarakat sehingga dibangunlah IPA II Panaikang kota makassar yang pertumbuhan sebagai tempat pengolahan air baku menjadi penduduknya semakin meningkat, sumber air bersih yang dimana sumber air (Makassar, LPSE PDAM, n.d.)Sehingga bakunya berasal dari Bendung Leko melalui proyek pembangunan SPAM skala Pancing. besar di kota-kota besar/ibukota provinsi Bendung Leko Pancing berada di tersebut dilaksanakan setelah Jawatan Kabupaten Maros dominan di manfaatkan Teknik Penyehatan terbentuk pada akhir oleh masyarakat Kota Makassar hal tersebut tahun 1952. (Budiman Arif, 2015) Salah bisa terjadi karena Bendung Leko Pancing satu SPAM skala besar yang di bangun ada yang berada di daerah administrasi di Makassar. Kabuputen Maros tidak dikelola oleh Pembangunan SPAM IPA II Pemerintah Kabupaten Maros sehingga Panaikang merupakan satu paket pengerjaan tidak dapat diolah ataupun dimanfaatkan dengan Bendung Leko Pancing di untuk masyarakat Maros.Bendung Leko Kabupaten Maros karena IPA II Panaikang Pancing milik Pemerintah Pusat yang bisa beroperasi jika ada ada air baku yang dikelola oleh Kementrian Pekerjaan Umum bisa diolah dan air baku tersebut berasal Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan dari Bendung Leko Pancing, serta Bendung Jeneberang yang dimanfaatkan oleh Leko Pancing dibangun karena adanya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pembangunan IPA II Panaikang. Kota Makassar sebagai sumber air baku Bendung dibuat dengan tujuan agar yang kemudian diolah menjadi sumber air permukaan air sungai sekitarnya dapat naik minum sebagian daerah di kota Makassar di sampai ketinggian tertentu, sehingga air Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang. sungai dapat dialirkan kepintu sadap Bendung Leko Pancing memiliki luas kesaluran keterowongan menuju saluran 3.626 Ha, hal tersebut yang membuat terbuka yang akan mengalir menuju bendung tersebut dikelolah oleh Pemerintah instalasi pengolahan air sejauh 28,90 km. Pusat. Pembangunan Bendung Leko Karena itu, bendung harus dibuat secara Pancing yang fungsi utamanya sebagai kuat agar tetap bertahan dan kokoh dalam penyuplai air baku yang kemudian diolah jangka waktu yang lama/panjang. Data menjadi sumber air minum masyarakat Kota teknik Bendung Leko Pancing akan Makassar tidak terlepas dari awal disajikan sebagai berikut : (Pt. Iraya kemerdekaan yang hanya Konsultan , 2007) bermodalkan kapasitas produksi air minum 1) Bendung Leko Pancing (Bendung 3.000 liter per detik yang tersebar di kota- Utama) kota tertentu yang dulu dihuni orang-orang 1.1 Elevasi mercu: el. + 26.30 m Belanda. Sarana dan prasarana tersebut 1.2 Lebar mercu : 24.30 m adalah peninggalan belanda. (Budiman Arif, 1.3 Banjur Maksimum Kala 2015) Seperti halnya di Kota Makassar yang Ulang 100 tahunan (Q 100) = 940 dibangun Instalasi pengolahan Air (IPA) I M3/det Ratulangi dengan Nama Waterleidjding 1.4 Debit Rencana Intake : 8.0 Bedrijf tahun 1924 dengan kapasitas 50 l/d. m3/det (Makassar, LPSE PDAM, n.d.) 1.5 Lebar Pelimpah / pelintasan Kota Makassar pada awal kemerdekaan bambu = 3.0 hanya memiliki satu Instalasi Pengolahan 1.6 Lebar Intake : 2 x 2.40 m Air (IPA) yaitu IPA I Ratulangi dengan 2) Pintu-pintu Bendung (13 buah) kapasitas 50 l/d yang tidak dapat memenuhi

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 55

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

2.1 Pintu pelintasa bambu : lebar 3.0 x tinggi 1.25 x 1 buah 2. Perkembangan Irigasi Bendung Leko 2.2 Pintu intake depan : lebar Pancing Di Kabupaten Maros (1973- 2.4 x tinggi 2.5 x 2 buah 2016) 2.3 Pintu intake hilir : lebar 2.4 x Bendung Leko Pancing di Kabupaten tinggi 1.5 x 2 buah Maros adalah bangunan yang pengerjaannya 2.4 Pintu penguras intake : lebar satu paket dengan pembangunan Instalasi 1.0 x tinggi 1.0 x 2 buah Pengolahan Air (IPA) II Panaikang yang 2.5 Pintu penguras kantong pasir dimana telat ditetapkan bahwa air dari : lebar 0.5 x tinggi 0.3 x 3 Bendung Leko Pancing akan difungsikan buah sebagai sumber air baku yang akan diolah 2.6 Pintu koker : lebar 1.15 x menjadi sumber air bersih masyarakat Kota tinggi 1.5 x 3 buah Makassar di IPA II Panaikang.Dalam 3) Terowongan dan bangunan perkembangan irigasi akan dibagi menjadi penguras dua bagian yaitu perkembangan pada 4) Bangunan bagi utama / pelimpah pemanfaatan air dan perkembangan pada 5) Debit saluran air minum 3.5 bangunan Bendung Leko Pancing. m3/det dan irigasi Q= 4.5 m3/det Dalam perkembangan pemanfaatan air, 6) Debit Q = 2.5 m3/det, debit Pada awal pembangunannya pada tahun minimal air minum tidakk ad air 1973 dan mulai beroperasi tahun 1977, air melimpah kesaluran irigasi. baku dari Bendung Leko Pancing hanya 7) Siphon dipergunakan oleh satu Instalasi Pengolahan 7.1 Siphon 1 : 263,41 m Air yaitu Instalasi Pengolahan Air II 7.2 Siphon 2 : 131,42 m Panaikang tetapi seiring dengan 7.3 Siphon 3 : 296,37 m perkembangan waktu pada periode 1973- 7.4 Siphon 4 : 2.125,53 m 1998, air baku dari Bendung Leko Pancing 7.5 Siphon 5 : 1.863,00 m mulai dimanfaatkan oleh Instalasi 7.6 Siphon 6 : 413,60 m Pengolahan Air III Antang serta 7.7 Siphon 7 : 180,00 m dipergunakan sebagai irigasi. (Arif, 5 Maret 8) Lebar bendung kantong pasir : 2018) 25,6 m Pada tahun 1989pemanfaatan air baku 9) Lebar bendung / intake koker : dari Bendung Leko Pancing ditingkatkan 180 m ( tidak termasuk pilar menjadi 1000 l/d. (Makassar, LPSE PDAM, jembatan 7 x 0.40 m) n.d.)Setelah dua tahun difungsikan sebagai 10) Panjang koker ( intake – outlet sumber air baku PDAM Kota Makassar koker) : 255 m tepatnya tahun 1979, pada saluran terbuka 11) Palimpah samping sepanjang berjarak sekitar 1 km dari Bendung Leko saluran air baku : 7 buah (untuk Pancing dibangun saluran irigasi. (Reski, 7 memelihara tinggi air saluran) Maret 2018) Dalam proses pembangunan Sungai Pada tahun 1985 melalui paket Maros sebagai lokasi pembangunan pembangunan Perum Perumnas dibangun Bendung Leko Pancing pada awalnya tidak IPA III Antang dengan kapasitas awal 20 seluas seperti terlihat sekarang kemudian l/d. Sumber air baku yang dipergunakan di karena adanya proyek pembangunan instalasi ini berasal dari air baku Bendung Bendung Leko Pancing di aliran Sungai Leko Pancing dengan memanfaatkan Maros maka sungai tersebut dikeruk dan saluran terbuka dari Bendung Leko Pancing diperluas. (Sape, 5 April 2018) menuju IPA II Panaikang dan selanjutnya

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 56

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar menggunakan saluran tertutup sepanjang 2 sebagai penjaga area tepi sungai dari arus km menuju instalasi. (Inventaris Arsip Statis sungai sehingga bantaran sungai tidak Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya mudah hancur. Ujung Pandang Periode Tahun 1922-1985, 3. Dampak Keberadaan Bendung Leko 1985)Dan pada tahun 1992 dengan Pancing Bagi Masyarakat bertambahnya pelanggan yang a. Air Baku menggunakan air dari IPA II Panaikang Sumber air baku dan Bendung Leko untuk memenuhi kebutuhan akan air Pancing termasuk dalam sumber air bersihnya, maka air dari Bendung Leko permukaan walaupun dalam segi kualitas air Pancing pemanfaatannya meningkat dari 20 termasuk dalam kualitas air terburuk l/d menjadi 40 l/d. (Makassar, LPSE dibandingkan dengan sumber air baku PDAM, n.d.) lainnya. Namun dalam segi kuantitas dan Perkembangan bangunan Bendung kontinuitas masih tersedia dalam jumlah Leko Pancing Pada tahun 1980 untuk yang banyak dari sumber air baku lainnya. mengoptimalisasikan sumber air baku yaitu Walaupun demikian diperlukan instalasi Bendung Leko Pancing untuk ujung pengolahan air agar dapat diminum sesuai pandang (sekarang Makassar) dan sekitarnya dengan ketentuan yang berlaku, oleh sebab maka dibangunlah waduk pengimbang lebih itu dibangunlah IPA II Panaikang, IPA III kurang 3.50 km kearah Hulu dari Bendung Antang dan IPA II Pattontogan yang akan Leko Pancing. (Inventaris Arsip Statis mengolah air baku dari Bnedung Leko Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Pancing menjadi sumber air bersih. Ujung Pandang Periode Tahun 1922-1985, Dengan adanya bendung Leko Pancing 1985) Kebutuhan akan Air bersih sebagian Perkembangan Pemanfaatan Air air masyarakat Kota Makassar dan Kabupaten baku dari Bendung Leko Pancing mengalir Maros btersedia, walaupun dalam sepanjang menuju IPA II Pattontongan sejauh sekitar 7 tahun tidak begitu tercukupi untuk km mulai dimanfaatkan pada tahun 2003 memenuhi kebutuhan sehari-hari dan yang saluran nya masih menumpang pada terdapat masalah lain dalam kualitas air yang saluran air milik PDAM Makassar dan pada dikeluhkan masyarakat yaitu air yang berbau tahun 2007 dibangun satu kolam dan dirasa tidak cukup bersih. penjernihan sehingga kapasitas air yang a. Sumber Mata Pencaharian dapat diolah bertambah menjadi 90 (Sahir, Terdapat sekelompok masyarakat yang 13 Oktober 2017) memanfaatkan Bendung Leko Pancing Perkembangan Bangunan Bendung ketika debitnya berkurang tepatnya pada Leko PancingSelama kurun waktu 1998- musim kemarau sebagai tempat mengeruk 2016 terdapat bangunan tambahan yang pasir yang selanjunya akan dijual. pasir dibangun sebagai bagian dari bendung leko tersebut banyak bersedimentasi disekitar pancing yaitu Bronjong. Bronjong pada terowongan bendung. Kegiatan tersebut bisa Bendung Leko Pancing dibangun pada disebut penambangan pasir. tahun 2014 guna melindungi dan Penambangan pasir adalah rangkaian memperkuat struktur tanah disekitar sungai kegiatan dalam rangka upaya pencarian, maros serta sebagai pembentuk Bendung penambangan (penggalian), pengolahan, Leko Pancing untuk meningkatkan volume pemanfaatan dan penjualan bahan galian. air sungai. Bagian tepi sungai maros sering Pasir adalah contoh bahan material butiran mengalami erosi akibat arus sungai yang yang berukuran 0,0625 sampai 2 milimeter. deras dan terus menerus terjadi sehingga Penambangan pasir bisa di artikan sebagai pada tahun 2014 ditempatkanlah bronjong pengambilan dari dangkal untuk menaikkan

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 57

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar keatas dengan menggunakan alat atau telah di manfaatkan oleh tiga instalasi yaitu mesin.Kegiatan penambangan pasir ini IPA II Panaikang, IPA III Antang dan IPA terjadi mulai pada tahun 2016 pada saat II Pattontongan. kemudian dalam hal musim kemarau ataupun ketika air dari hulu perkembangan bangunan bendung dimana sungai maros sedang sedikit . dibangun bangunan baru berupa b. Tempat mencuci, Mandi dan Mencuci pembangunan bendung pengimbang, Kendaraan. terowongan serta dilakukan rehabilitasi pada Sumber air baku PDAM Kota bagian bendung dan saluran terbuka yang Makassar dan PDAM Kabupaten Maros mengalami kerusakan. yaitu IPA II Panaikang, IPA III Antang dan Keberadaan Bendung Leko Pancing di IPA II Pattontongan melakui saluran Kabupaten Maros menimbulkan perubahan terbuka yang mengalir dari Kabupaten sosial bagi masyarakat Kota Makassar dan Maros melalu Intake sapanjang 28.347 KM Kabupaten Maros dalam hal penggunaan adalah jalur terbuka yang mengalir dari titik air. Dengan adanya Bendung Leko Pancing, awal transmisi air baku yaitu Bendung Leko masyarakat baik yang berada di sekitar Pancing ketitik akhir disetiap instalasi, bendung maupun disekitar aliran air menuju dengan menggunakan saluran terbuka tidak instalasi menerima dampak yang dimana dapat dihindari adanya penggunaan air dari masyarakat memanfaatkan air dari Bendung Bendung Leko Pancing dari saluran terbuka Leko Pancing untuk memenuhi kebutuhan tersebut oleh masyarakat sepanjang saluran akan air bersih yang walaupun untuk memenuhi kebuhan sehari-hari, ketersediaannya tidak sepanjang tahun serta pemanfaatan air oleh masyarakat ini tidak masyarakat memanfaatkannya sebagai dapat dihindari karena saluran menuju sumber mata pencaharian dan memenuhi Instalasi berada ditengah-tengah pemukiman kebutuhan sehari-hari masyarakat yang masyarakat. bertempat tinggal di sepanjang saluran terbuka menuji instalasi. E. Kesimpulan Bendung Leko Pancing yang berada di Kabupaten Maros dibangun sebagai DAFTAR PUSTAKA produsen air baku yang akan diolah di Instalasi Pengolahan Air II Panaikang Kota Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, Makassar. Pemilihan Bendung Leko 1990. Maros dalam Angka 1990, Pancing dilatarbelakangi oleh Kotam Indonesia: s.n. Makassar yang tidak memiliki sumber air Arif, S., 5 Maret 2018. PDAM Makassar permukaan yang dapat diolah menjadi [Interview] (5 maret 5 Maret 2018). sumber air baku dan Kota Makassar yang hanyak memiliki satu instalasi yang tidak Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih 2010. Maros dalam Angka 2010, masyarakat Kota Makassar. Indonesia: s.n. Dalam periode tahun 1973-2016 Budiman Arif, 2015. Pengembangan Air Perkembangan Bendung Leko Pancing Minum Indonesia Dari Masa Kemasa berkaitan dengan Perkembangan 1800an-2009. Indonesia: Kementerian Pemanfaatan Air yaitu air baku dari Pekerjaan Umum Dan Perumahan Bendung Leko Pancing pada awalnya hanya di manfaatkan oleh satu instalasi saja yaitu Rakyat. IPA II Panaikang kemudian seiring dengan Budiman Arif, 2015. Pengembangan Air perkembangan waktu sampai tahun 2016 Minum Indonesia Dari Masa Kemasa

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 58

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

1800an-2009. Indonesia: Kementerian Mahmud, 2017. Fungsi Utama Pembanguna Pekerjaan Umum dan Perumahan Bendung Leko Pancing [Interview] Rakyat. (18 Oktober 2017). Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Makassar, LPSE PDAM, n.d. sejarah Direktorat Jendral Kebudayaan, 1986. PDAM Makassar. [Online] Laporan Pengumpulan Data Available at: Http://Pdam- Peninggalan Sejarah Purbakala Di Makassar.Com/?P=534 Diakses 8 Kabupaten Maros, Indonesia: Suaka Maret 2018. Peninggalan Sejarah Dan Purbakala [Accessed 8 maret 2018]. Selatan.. Mayor Polak, LB.B, 1970. Sosiologi Suatu Eka Sudarb, 2006. Buku Pelajaran SMA: Pengantar Ringkasan. Indonesia: Geografi. Jakarta: Erlangga. Pp. 45. Ikhtisan. Jakarta: Erlangga. Pt. Iraya Konsultan , 2007. Laporan Akhir Firman sujadi ST, 2008. Air Bersih Sumber (Final Report) Ku.08.08/Ppk- Kehidupan Sehat. Bandung: shakti Pp/17/Vi/2007 Tanggal 13 Juni 2007 adiluhung. Pekerjaan Detail Desain Saluran Air Firman sujadi ST, 2008. Air Bersih Sumber Baku Lekopancing Kab, Maros Dan Kehidupan Sehat. Bandung: Shakti Kota Makassar, Indonesia: Adiluhung, pp. 6. Bandung: shakti Departemen Pekerjaan Umum adiluhung. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Helius Sjamsuddin, 2012. Metodologi Balai Besar Wilayah Sungai Sejarah. Indonesia(Yokyakarta): Pompengan Jeneberang.. Ombak. Reski, H., 7 Maret 2018. Bendung Leko Inventaris Arsip Statis Perusahaan Daerah Pancing [Interview] (7 Maret 7 Maret Air Minum Kotamadya Ujung 2018). Pandang Periode Tahun 1922-1985, Richard Vicky M, dkk. , 2013. Perencanaan 1985. No. Reg. 1674 . Surat Bendung Untuk Daerah Irigasi Sulu. Pemecahan Masalah Air Baku p. 16. Perusahaan Daerah Air Minum Robert J Kodoatie, Ph. H., 2005. Kotamadya Ujung Pandang, Pengelolaan Sumber Daya air Indonesia: PDAM Makassar. terpadu.. Yokyakarta: Andi. Inventaris Arsip Statis Perusahaan Daerah Rustam Tamburaka, 1999. Pengantar Ilmu Air Minum Kotamadya Ujung Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Pandang Periode Tahun 1922-1985, Filsafat Dan Iptek. Indonesia: Rineka 1985. PDAM Makassar, Indonesia: Cipta. PDAM Makassar. Sahir, 13 Oktober 2017. Sejarah IPA II Mahmud., 2017. fungsi utama pembanguna Pattontongan [Interview] (13 Oktober bendung leko pancing [Interview] (13 13 Oktober 2017). oktober 2017). Sape, H., 5 April 2018. proses pembangunan Bendung Leko Pancing [Interview] (5 april 5 April 2018).

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 59

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Sejarah, T. P. J. P., 2014. Pengantar Ilmu Sejarah. (Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2013), Hal. 31. Makassar: UNM. Sudarb, E., 2006. Buku Pelajaran SMA: Geografi.. jakarta: erlangga. Tim Pengajar Pengantar Ilmu Sejarah, 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial. Tim Pengajar Program Studi Pendidikan Sejarah, 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Indonesia(Sulawesi Selatan): s.n. Triyanto, 2011. Analisis desain bendungan Bribin II kabupaten gunung kidul yokyakarta, Indonesia: s.n. Triyanto, 2011. Analisis desain bendungan Bribin II kabupaten gunung kidul yokyakarta. p. 1.

Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 50-60 | 60