LA GALIGO Menurut Naskah NBG 188 Jilid 1
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LA GALIGO Menurut naskah NBG 188 Jilid 1 La Galigo I.indd 1 7/24/2017 4:34:03 PM La Galigo I.indd 2 7/24/2017 4:34:03 PM LA GALIGO Menurut naskah NBG 188 Edisi kedua JILID 1 Disalin dan disusun: Rétna Kencana Colliq Pujié Arung Pancana Toa Draf transkripsi dan terjemahan: Muhammad Salim Editor: Fachruddin Ambo Enre Ko-editor: Nurhayati Rahman Redaksi: Sirtjo Koolhof Roger Tol Jakarta, 2017 La Galigo I.indd 3 7/24/2017 4:34:04 PM Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT) La Galigo: Menurut naskah NBG 188 / disalin dan disusun: Rétna Kencana Colliq Pujié Arung Pancana Toa; draf transkripsi dan terjemahan: Muhammad Salim; editor: Fachruddin Ambo Enre, Nurhayati Rahman.—Ed. 2.—Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017. xii + 528 hlm; 16 x 24 cm ISBN 978-602-433-473-4 (no.jil.lengkap) ISBN 978-602-433-474-1 (jil.1) 1. Kesusasteraan Bugis. I. Rétna Kencana Colliq Pujié Arung Pancana Toa. II. Muhammad Salim. III. Fachruddin Ambo Enre. IV. Nurhayati Rahman. 899.226 2 Judul: La Galigo: Menurut naskah NBG 188, jilid 1, Fachruddin Ambo Enre (ed.) © KITLV-Jakarta Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang All rights reserved Penerbitan ini dimungkinkan atas bantuan Yayasan La Galigo Indonesia Edisi pertama tahun 1995, Penerbit Djambatan dan KITLV Edisi kedua, cetakan pertama Yayasan Pustaka Obor Indonesia bekerja sama dengan Yayasan La Galigo Indonesia, KITLV-Jakarta, dan Universitas Hasanuddin, Makassar, Juli 2017 YOI: 1367.35.40.2017 Lukisan: Mike Turusy Tata letak sampul: Rahmatika Yayasan Pustaka Obor Indonesia Jln. Plaju No. 10, Jakarta 10230 Telepon: +62 (0)21-31926978, 31920114 Faksimile: +62 (0)21-31924488 Email: [email protected] Website: www.obor.or.id La Galigo I.indd 4 7/24/2017 4:34:04 PM DAFTAR ISI Prakata–Sirtjo Koolhof vii Kata Sambutan Edisi Pertama–Roger Tol ix Pendahuluan La Galigo: Karya Sastra Agung dari Tana Ugiq–Sirtjo Koolhof 1 La Galigo dalam Kesusasteraan Bugis 1 Sejarah Pengkajian Sureq Galigo 6 B.F. Matthes dan Pengkajian La Galigo 9 Arung Pancana dan B.F. Matthes 10 Arung Pancana, Matthes dan penulisan naskah NBG 188 16 Karangan Arung Pancana yang lain 20 Ringkasan Cerita La Galigo 22 Naskah NBG 188: Isinya, naskah lain dan pengkajian 46 Deskripsi Naskah 48 Transkripsi dan Terjemahan 49 Daftar Pustaka 51 Teks dan Terjemahan La Galigo NBG 188 Jilid 1 59 Transkrip Ringkasan Cerita 60 Terjemahan Ringkasan Cerita 61 Di Boting Langiq 65 Usul mengisi Dunia Tengah 67 Penguasa Dunia Bawah diundang ke Boting Langiq 73 Penduduk Dunia Atas disuruh berkumpul 77 Penduduk Dunia Bawah naik ke Boting Langiq 83 Sambutan di Istana Patotoqé 93 Rapat para dewa 97 Persiapan Bataru Guru turun ke bumi 111 Batara Guru mengunjungi Dunia Bawah 129 Pusaka Batara Guru diturunkan ke bumi 135 Batara Guru mengunjungi Dunia Atas 149 Batara Guru menjemput Wé Nyiliq Timoq di pantai 155 Wé Nyiliq Timoq menetap di Istana Luwuq 161 Asal usul Sangiang Serri 169 v La Galigo I.indd 5 7/24/2017 4:34:04 PM LA GALIGO Selir-selir Batara Guru melahirkan 177 Wé Nyiliq Timoq belum mempunyai keturunan 193 Upacara mohon keturunan 201 Kehamilan Wé Nyiliq Timoq 203 Batara Lattuq dilahirkan 223 Upacara-upacara kelahiran Batara Lattuq 243 Upacara naik ayunan Batara Lattuq 287 Upacara pijak tanah Batara Lattuq 293 Persiapan upacara kedatuan di Tompoq Tikkaq 343 Wé Oddang Mpéro ke Boting Langiq 355 Pertengkaran Wé Pada Uleng dan Wé Tenrijelloq 363 Patotoqé menghukum penguasa di Tompoq Tikkaq 389 Keramaian di Tompoq Tikkaq 393 Penguasa di Tompoq Tikkaq ditimpa penyakit 397 Meninggalnya Wé Pada Uleng dan suaminya 431 Upacara kematian Wé Pada Uleng dan suaminya 441 Wé Tenrijelloq mengambil harta benda anak yatim 471 Wé Adiluwuq bersaudara membuang diri 481 Catatan 517 Daftar Kata 521 Tentang Penyusun Draf, Editor, dan Redaksi 525 vi La Galigo I.indd 6 7/24/2017 4:34:04 PM PRAKATA elah lebih dari 20 tahun sejak terbitan edisi pertama jilid 1 dan 2 La Galigo pada tahun 1995 dan 2000 dan buku-buku itu sudah lama Thabis. Setelah terbitan itu, pengkajian mengenai sastra Bugis dan khususnya La Galigo tidak terhenti, malah sebaliknya. Beberapa terbitan, workshop dan karya teater menginspirasikan ilmuwan, budayawan, dan orang lain untuk meneliti karya agung Bugis ini. Berarti juga bahwa upaya tersebut menghasilkan pengertian baru dalam menginterpretasi bahasa dan bentuk La Galigo. Edisi baru ini merupakan revisi edisi pertama yang berdasarkan hasil penelitian baru selama dua dekade. Khususnya transkripsi teks Bugis diperbaiki dan dicek ulang dengan naskah aslinya. Pendahuluan juga diupdate dengan pengertian baru mengenai sastra La Galigo. Sangat disesali bahwa dua orang yang terlibat dalam penyusunan edisi pertama jilid 1 dan 2 La Galigo, yaitu Prof. Dr. Fachruddin Ambo Enre dan Drs. Muhammad Salim, telah meninggal dunia. Khususnya Pak Salim mengabdikan sebagian besar hidupnya kepada studi La Galigo dan selama lima tahun berusaha keras untuk mentranskripsi dan menerjemahkan kedua belas jilid naskah NBG 188 hasil upaya Colliq Pujié. Semoga terbitan ini akan menjadi kenangan tetap pada hasil upaya mereka. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. H.M. Jusuf Kalla dan Dr. Tanri Abeng dari Yayasan La Galigo yang mendukung dan membiayai terbitan ini. Rhoda Grauer dan Ketua Yayasan Bali Purnati Restu Imansari Kusumaningrum, yang tak pernah capai mencari jalan untuk mempromosikan budaya Indonesia, dan khususnya tradisi La Galigo. Terima kasih banyak. Kami juga berterima kasih kepada Dr. Saskia van Bergen dari Perpustakaan Universitas Leiden atas penyediaan versi digital naskah NBG 188 yang vii La Galigo I.indd 7 7/24/2017 4:34:04 PM LA GALIGO memungkinkan pengecekan ulang transkripsi jilid 1 dan 2. Marrik Bellen, Direktur KITLV-Jakarta dan Perwakilan Tetap Universitas Leiden di Indonesia sangat membantu mewujudkan revisi jilid 1 dan 2 ini. Semoga edisi baru akan bermanfaat untuk generasi baru yang ingin mengetahui budaya melalui karya sastra tradisional dan menjadi inspirasi dalam melanjutkan tradisi dalam bentuk modern pada zaman modern. Deventer, Maret 2017 Sirtjo Koolhof viii La Galigo I.indd 8 7/24/2017 4:34:04 PM KATA SAMBUTAN EDISI PERTAMA agasan penerbitan teks lengkap La Galigo pertama-tama dilontarkan pada suatu rapat di Leiden, pada akhir tahun 1987. Rapat itu Gberlangsung di sela-sela Second Workshop on Indonesian Studies, 2-6 November 1987, sebuah pertemuan ilmiah yang tahun itu terfokus pada Sulawesi Selatan. Hadir pada rapat tersebut adalah alamarhum Prof. Dr. H.A. Mattulada, Almarhum Drs. H. Ambo Gani, almarhum Dr. J. Noorduyn, dan Dr. Roger Tol. Harapan utama para pencetus “Proyek Sureq Galigo” adalah bahwa pada suatu saat akan dihasilkan suatu transkripsi dan terjemahan lengkap (jadi bukan ringkasan saja) dari seluruh karya La Galigo. Mengingat besarnya La Galigo, tentu saja disadari bahwa cita-cita mulia itu tak dapat dilaksanakan dalam waktu singkat. Juga bahwa proyek sebesar ini memerlukan kerja sama antara pihak Indonesia dan pihak Belanda, jika mungkin dalam rangka perjanjian budaya antara dua negara itu. Mengapa Indonesia dan Belanda? Ahli-ahli sastra dan budaya Bugis yang terampil tentu saja terdapat di tanah Bugis sendiri. Hanya, bahan manuskrip yang paling cocok untuk disunting sejak lama tersimpan di Belanda. Di samping itu di Leiden ada sejumlah orang muda yang semakin tertarik secara ilmiah pada sastra dan budaya Bugis, khususnya karya sastra La Galigo. Dengan demikian, secara garis besar ditentukan bahwa sebaiknya usaha transkripsi dan terjemahan dilakukan oleh pihak Indonesia, sedangkan pengolahan teks dalam komputer beserta produksi buku dilakukan oleh pihak Belanda. Tidak lama kemudian Proyek Sureq Galigo diterima sebagai salah satu proyek yang dibiayai Programme of Indonesian Studies (PRIS). ix La Galigo I.indd 9 7/24/2017 4:34:05 PM LA GALIGO Di Ujung Pandang dua pakar sastra Bugis bersedia diikutsertakan dalam proyek ini, yakni Drs. Muhammad Salim dan Prof. Dr. Fachruddin Ambo Enre. Penyeleksian naskah yang patut disunting sebetulnya tidak terlalu sulit. Walaupun terdapat ratusan naskah berisikan fragmen karya La Galigo, satu naskah (atau lebih baik satu rangkaian naskah, karena terdiri dari 12 jilid) ternyata mengungguli naskah-naskah lainnya. Naskah itu disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden dengan kode NBG 188. Keunggulan naskah tersebut terletak pada kenyataan bahwa 1). naskah itu adalah bagian terbesar La Galigo yang diwariskan, 2). naskah itu disalin atas suruhan satu orang, yaitu Arung Pancana Toa, dan 3). dari segi penceritaan NBG 188 merupakan suatu kesatuan. Ini tidak berarti bahwa teks tersebut mengandung cerita La Galigo secara lengkap. Diperkirakan bahwa kedua belas jilid NBG 188 hanya mewakili sepertiga cerita total La Galigo, mulai dari permulaannya. Oleh yang bersangkutan diputuskan untuk menerbitkan naskah NBG 188 secara jilid demi jilid, baik dalam transkripsi maupun terjemahan dalam bahasa Indonesia. Agar transkripsi dilakukan seseragam mungkin, suatu sistem transkripsi ditetapkan Dr. J. Noorduyn dan Dr. Roger Tol berdasarkan ejaan bahasa Bugis yang dipakai Prof. Dr. Fachruddin Ambo Enre di dalam disertasi beliau Ritumpanna Wélenrénngé: telaah filologis sebuah episoda Bugis Klasik Galigo (Universitas Indonesia, 1983). Cara kerja dan pembagian tugas adalah sebagai berikut: Oleh Drs. Muhammad Salim, transkripsi dan terjemahan awal dilakukan berdasarkan gambar foto yang dibuat dari mikrofilm naskah tersebut. Kemudian teks itu diedit dan disesuaikan serta ditetapkan oleh Prof. Dr. Fachruddin Ambo Enre. Lalu dikirimkan ke Leiden dan dimasukkan ke dalam komputer oleh Drs. Sirtjo Koolhof dan Drs. Edith van den Adel, dua mahasiswa bahasa dan sastra Bugis di Universitas Leiden. Proyek ini diawasi oleh Dr. J. Noorduyn dan Drs. H. Ambo Gani, dan secara kebetulan koordinator proyek dapat dilakukan oleh Dr. Roger Tol sewaktu bertugas di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa di Jakarta, tahun 1989-1992. Setelah wafatnya Drs. H. Ambo Gani, Dr. Mukhlis bersedia menjadi pengawas proyek di Indonesia. Pada awal tahun 1993 nampaknya jilid satu sudah pada tahap final. Yang masih perlu dilakukan adalah pengecekan akhir, terutama di bidang konsistensi ejaan dan terjemahan, dan produksi teks siap cetak.