Oseana, Volume xxxvm, Nomor 4, Tabun 2013: 37-46 ISSN 0216-1877

CRUSTACEA DI PANTAI PRIGI DAN PANTAI POPOH SELATAN JAWA

Oleh

l)Rianta Pratlwl dan 2)lndra Aswandy

ABSTRACT

OBSERVATION OF CRUSTACEA FROM PRIGIAND POPOHBEACH, soum JAVA SEA. Prig; and Popoh Beach (EastJava) is located on the banks of the South of Java, facing the Indian Ocean, which has high and strong waves. The existence of marine lifes, especially in high and strong wave areas have not been known. The aim of this study was to observe the that can survive in the lWlVywaters. Thepresence of crustaceans ~re not vary, most oj the species can adapt to the extreme natural conditions (wavy waters). Most crustacean species (Porcellanidae, Xanthidae and Diogenidaejusually live and hide under the rocks, whiles in the mangrove areas ~re dominated by Ocypodidae, Sesarmidae and Grapsidae.

PENDAHULUAN dengan laut bebas Samudera Hindia ini memang banyak meoawarkan keeksotikan keindahan Kabupaten Trenggalek yang posisinya panorama pantai, baik wisata bahari maupun berada di bagian selatan Jawa Timur, sek:itar 186 keindahan deburan ombaknya. Pantai Popob km dari Surabaya dan berbadapan langsung berbentuk teluk dan berada di ujung timur dengan Samudera Hindia memiliki baoyakpantai pegunungan Kidul. Angin laut yang tidak begitu dan berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat kuat, dan keindahan gunung disekitar teluk wisata bahari. Letaknya yang berhadapan telah menjadi daya tarik utama pantai ini dengan Samudera Hindia, dan berupa teluk, (Anonim, 2012). menyimpan beragam potensi yang nampaknya Kondisi perairan yang bergelombang belum dioptimalkan. Pantai Popoh tepatnya di kuat baik di Prigi maupun di Popob merupakan pesisir Samudra Hindia, 30 kilometer sebelah tujuan utama dari tulisan ini yaitu untuk selatan kabupaten Tulungagung, adalah salah mengamati jenis-jenis crustacea yang dapat satu obyek wisata pantai yang memiliki pantai bertahan hidup di daerah perairan bergelombang berpasir dan berbatu yangjuga dijadikan sebagai energi tinggi dankuat. objek wisata, Pantai yang laogsong berhadapan

I) Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta 2) Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI,Jakarta

37 KEADAAN UMUM LOKASI yang lebih keh itaman, bcrtekstur balus, PENGAMATAN bercampur dengan sedikit pecahan karang. Terdapat aliran-aliran air tawar yang masuk ke Pantai Pasir Putih, Prigi daerah pantai, menyebabkan pantai tersebut Secara umum, kondisi fisiografis wilayab terlihat sangat alami. Selain itu.juga memiliki yang ada di Watulimo Kabupaten Trenggalek garis pantai yang panjang dengan pola landai bagian utara, barat dan timur merupakan daerah dan beberapa gugusan batu karang besar yang dataran tioggi (pegunungan), sedangkan hagian menjulang tinggi. selatan merupakan daerab pesisir (lautan) dan Di daerahPantai Damai banyakelijumpai sebagian daratan. Oi tepi pantai juga terdapat crustacea dari jenis Clibanarius sp. batu-batu besar yang selalu terkena deburan (Diogenidae), Ocypode cordimana, Uca sp. ombak yang kuat, sedangkan di tengah pantai (Ocypodidae), Sesarma pictum (Sesarmidae), terdapat susunan batu lima sehingga daerah Gaetice sp.(Varunidae), Lachnopodus sp., tersebut dikenal dengan ..WatuLimo atau Lima Phymodius sp. dan Atergatis floridus batu .. (Wardhani, 2011). (Xanthidae). Kondisi pantai berbatu-batu merupakan daerah yang sangat disukai oleb crustacea jenis: Pantai Karanggongso A/pheus lobidens (AIpbeidae) , Calcinus sp., Pantai Karanggongso terletak 3 km ke Clibanarius striolatus (Oiogenidae), arab timur dari Pantai Prigi. Pantai dengan pasir elongatus, Petrolisthes armatus putih sepanjang 1,5 k:m ini tidak langsung (Porcellanidae), Lachnopodus sp. Paraxanthias berhadapan dengan laut selatan, tapi tertutup sp. dan Phymodius sp. (Xanthidae). oleh bukit kecil di tengah pantai atau berada dalam teluk yang dalarn, sehingga tenang dan Paotai Damas, Prigi ombaknya tidak terlalu kuat. Pantai dengan Pantai Damas, merupakan pantai yang kondisi demikian sangat banyak dijumpai masih alami, terletak elidesa Karanggandu, 5 km crustacea dari jenis A tergatis floridus dan barat daya dari Pantai Prigi. Berbeda dengan Phymodius sp (Xantbidae) yang bersembunyi Pantai Pasir Putih, Pantai Damas merniliki pasir elibawah batu.

(a) (b) Gambar I. Pantai Pasir putih dengan batu-batu di pinggir pantai (a), pantai berbatu dan gelombang keras yang menerpa Pantai Prigi, Trenggalek (b)(Sumber: Koleksi pribadi dan Anonim 2,2013).

38 Gambar 2. Pantai Damas dengan pasir balus berwama coklat kehitaman (a), Pantai Damas dengan air tawar yang masuk memecah pantai (b) (Sumber: Koleksi pribadi).

(a) (b) Gambar 3. Tumbuhan mangrove di Pantai Cengkrong (a dan b) (Sumber: Koleksi pribadi).

(a) (b) Gambar4. Kepiting Uca spp. yang dominan di lantai mangrove bersubstrat lumpur (a dan b) (Sumber: Koleksi pribadi).

39 Pantai Cengkrong, Prigi Pantai Popoh dibagi menjadi dua kawasan, yaitu Pantai Cengkrong terletak di scbclab kawasan timur mcrupakan wilayab yang terjal barat Prigi, banyak ditumbuhi mangrove dengan bagian barat dan bagian timur, Pantai Popoh substrat berupa lumpur pasir (compact) dan berbatu-batu vulkanik yang besar, Ombak berwarna hitam. Sebelab tirnur terdapat muara di pantai Popoh sangat besar, walau sudah sungai Cengkrong, schingga sangat dipasang pagar pengaman, setiap pengunjung berpengarub terbadap perairan laut (karena air barus selalu waspada saat berada di tepi tebing sungai masuk ke dalam laut). Oitumbuhi oleh yang curam di Popoh bagian timur. Oi Pantai mangrove yang sangat lebat dan rapat, di lantai Popoh hanya ditcmukan crustacea dari jcnis mangrove banyak ditcmukan komunitas Grapsus sp., Etisus sp. dan Atergatisfloridus. kepiting Uca spp. yang dominan dan sangat berwarna wami karapasnya. Pantai Sidem (Thlung Agung) Selain dijumpai kepiting Uca yang Pantai Sidem letaknya di sebelah barat dom inan ditemukan juga crustacea dari jews Pantai Popoh, dan terdiri dari perkampungan A/pileus lobidens, Clibanarius striolatus, yang padat penduduk yaitu di Kecamatan Macrophthalmajaponicus, Thalamita prymna, Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Ptychognathus barbatus, Sesarma pic/urn, Pantai Sidcm mcmiliki ciri khas yaitu hamparan Sesarma plicatum, Varuna litt erata dan pantai yang panjang, luas dan bcrpasir Liomera edwardsi. kecoklatan scrta air laut yang lebih tcnang dibandingkan Pantai Popoh. Pantai Sidemjuga Pantal Popoll (fulungAgung) merupakan tempat menarik jaring nelayan• PantaiPopoh, TulungAgungmerupakan nelayan seternpat, scbagai tambahan hidupnya. tempat wisata yang sangat ramai dikunjungi Dari hasil jaring yang ditarik oleh nelayan wisatawan, pantainya memiLikipasir yang coklat banyak ditemukan udang-udang dari jenis dan air laut yang keruh. Pantai langsung Fenneropenaeus merguiensis (udang putih) bcrhadapan dengan laut bebas Samudcra Hindia dan Metapenaeus ensis (udang dogol) yang dcngan ombak yang tinggi dan kuat, schingga memang sangat mcnyukai daerah dcngan tidak dapat digunakan untuk wisata mcnyclam. kondisi laut yang tcnang dan ditemukan Icbih ketengablaut.

(b) Gambar 5. Kepiting Sesarma sp. di akar mangrove bersubstrat lumpur (a dan b) (Sumber : KoJeksipribadi).

40 (a) (b) Gambar6. Perahu bersandar di pantai Popoh (a), dan pantai berbatu Popoh, TulungAgung (b) (Sumber: Koleksi pribadi).

(a) (b) Gambar 7. Pantai Sidem dengan warna air yang keruh kecoklatan (a) nelayan menarikjaring (b) (Sumber: Koleksi pribadi).

JENIS CRUSTACEA DIPANTAI daerah dengan arus yang kuat, terutama di BERDINAMIKA TINGGI bawah batu-batu yang tertanam di pasir dan pecahan karang batu (Osawa, 2010; Nelson, Crustacea yang ditemukan di lokasi 2009). Berdasarkan pengamatan yang pengamatan umumnyamerupakan anggota dari dilakukan, diketahui bahwa kelompok yang suku Porcellanidae, Diogenidae dan Xanthidae paling banyak ditemukan adalah dari Suku yang biasa hidup pada kondisi laut Porcellanidae yaitu jenis Petrolisthes bergelombang tinggi dan kuat. Jenis-jenis elongatus dan P. armatus yang hidup di bawah Crustacea yang ditemukan untuk lebih jelasnya batu-batu dengan gelombang keras (Gambar 8 dapat dilihat pada Tabell. sebagai berikut: a). Jenis tersebut memiliki tubuh berwama Jenis-jenis kepiting yang ditemukan di kehijauan agak kecoklatan atau hijau kebiruan lokasi pengarnatan sudah beradaptasi dan (biasanya disesuaikan dengan warna habitat memili.kihabitat yang khusus yaitu lebih memi1ih atau warna batu, dimana hewan tersebut

41 Tabell. Jenis-jenis Crustacea yang ditemukan di Pantai Prigi (Treoggalek) dan Pantai Popob (Tulung Agung), 2011.

No. Low; lenis Crustacea lenis Cruslilcea HabitldlSlI",ber Do",ilUlft dipero/eh 1 Pantai pasir putih Alpheus lobidens Petrolisthes elongatus, Di balik batu• Prigi (Alpheidae), Calcinus sp., Petrolisthes armatus batu besar di Clibanarius striolatus pinggir pantai (Diogenidae), Petrolisthes elongatus, Petrolisthes armatus (porceUanidae), Lachnopodus sp. Paraxanthias sp. dan Phymodius sp. (Xantbidae ). 2 Pantai Damas, Clibanarius sp. Prigi (Diogenidae), Ocypode cordimana, Uca sp. (Ocypodidae), Sesarma pictum (Sesannidae), Gaetice sp. (Varunidae), Lachnopodus sp., Phymodius sp. dan Atergatis jloridus (Xanthidae). 3 Pantai Atergatis jloridus dan Karanggoogso Phymodius sp (Xanthidae), 4 Pantai Cengkrong Alpheus lobidens, Uca spp. (Uca Mangrove yang Clibanarius striolatus, coarctata. Uca flamula, sangat Iebat dan Macrophthalma Uca loctea, Uca vocans, substrat lumpur japonicus, Thalamila Uca annulipes, Uca prymna, Ptychognathus dussumieri dan Uca barbatus, Sesarma pictum, urvillel) Sesarma plicatum, Varuna litterata dan Liomera edwardsi 5 Pantai Popoh Grapsus sp., Etisus sp. Dibalik bam- (Tulung Agung) dan Alergatisjloridus batu vlllkanik 6 Pantai Sidem Fenneropenaeus Jaring oelayan merguiensis (udang putib) dan Melapenaeus ensis (udang dogoI)

42 Gambar 8. Jenis kepiting yang dominan di Pantai Prigi (Trenggalek) yang bergelombang tinggi dan kuatPetrolisthes spp. (a) dan Ucaspp. (b) (Sumber: Koleksi pribadi). berada). Ukuran tubuhnyarelatifkecil, dengan ekstrem, karena adanya pengaruh stress atau panjang karapasnya mencapai hingga 20 tekanan panas tubuh, jantung dan fungsi saraf milimeter, berbentuk pipih, dan memiliki nya yang dapat diatasi secara baik (Stillman & sepasang antena yang panjang tepat di Somero, 1996). Biasanya spesies yang hidup di samping mata. Pada pasangan kaki pertama tempat lebih tinggi eli zona intertidal lebih terdapat capit kiri dan kanan yang berbentuk eurythermal daripada yang hidup di daerah memanjang dan pipih, makanannya berupa, rendah. Menurut Stillman & Somero, 1996 dan detritus () dan phytoplankton Stillman, 2000 bahwa crustacea jenis () serta potongan-potongan algae yang Petrolisthes elongatus dan P. armatus yang terbawa oleh gelombang (Kropp, 1981; Achituv hidup di daerah tropis dapat hidup dengan suhu & Pedrotti, 1999; Johnston & Freeman, 2005). 36<>Cbingga41°C seperti kebanyakan di perairan Kepiting-kepiting ini menggunakan batu-batu Indonesia. Sedangkan eli daerah beriklim sedang sebagai tempat berlindung dan mencari makanan dapat hidup pada suhu sekitar 27° C bingga yang terbawa oleh gelombang (Adams, 2005; 35°C. Kropp, 1981). Di bagian depan hutan mangroveditemui Crustacea jenis Petrolisthes elongatus kepiting dari jenis Ucaspp. (Ocypodidae) yang dan P. armatus merupakan kepiting dorninan juga umum dijumpai (Gambar 8 b). Kelompok yang hidup di pantai yang lebih tinggi letaknya kepiting ini memiliki komunitas tersendiri, hidup atau di zona intertidallaut yang terbentuk karena di bagian depan hutan mangrove (di daerah transisi antara darat ke laut (Cowles, 2005, Cengkrong) dekat mulut laut dengan substrat Vernberg&Vernberg, 1972;Newell, 1979;Denny, lumpur yang halus, padat dan hitam kecoklatan. 1988). Mikrohabitat jenis tersebut mengalami Kepiting jenis tersebut menggali lubang, fluktuasi harian dan musiman yang lebih besar berdiam dan bersembunyi di dalamnya serta didalam kondisi mikrohabitatnya, karena mereka merupakan pengbuni tetap hutan mangrove. lebih besar mendapat tekanan, terpapar secara Untukmengatasi tubuhnya terhadap temperatur langsung dengan gelombang dan pasang surut yang tinggi mereka dapat bidup atau berendam air laut, fluktuasi suhu, paparan panas udara, dalam substrat lumpur, karena air dalam lubang salinitas, dan kekuatan hidrodinamika secara galian dapat membantu pengaturan suhu tubuh terus menerus disaat kemunculannya di pantai. melalui evaporasi (Smitb & Miller, 1973). Secara tisiologis jenis kepiting tersebut dapat Umumnyakepiting Ucaberukuran kecil, tetapi bertahan dalam keadaan lingkungan yang biasanya sangat men colok, karena warnanya

43 Tabel2. Jenls-jenls crustacea ekonomis dari pantai Prig! dan Popoh, 2011. Suku Nama Jenis Ppn' '..1. •(udan2.nia2al D. so

D. 1.1: -1. Fenneroaenaeus mersutensis. Penaeus semisulcatus M~l_aJ}_enaeusensis ParO/l_eneoDsiscoromandelica Palinuridae (lobster_} Panulirus versicolor Panulirus homarus Panulirus omatus Panulirus loneipes Portuni dae (rl!_iun_gan~ Portunus pelagicus Portunus sanguinolentus Podopthalmus visit Thalamita sp Stomatopoda Harpjosquilla harpax Oratosquilla oratoria yang" menyala" dan sangat cerah, merah, hijau Kemampuan respirasi merupakan masalah yang atau biru metalik, terlebih dengan latar belakang khas bagi kcpiting-kepiting mangrove. lumpur bakau yang berwarna hitam, Hal ini Kebanyakan dari kepiting-kepiting tersebut didukung oleb pernyataan Smith (2003) bahwa sangat aktif di saat surut rendah, dimana daratan pola warna dari setiap jenis Uca sangat khusus mangrove betul-betul kering. Temperatur yang tergantung dari habitatnya. tinggi, tidak adanya air, tidak ada temp at Ciri dari kepiting Uca yang menonjol berliodung meoambah sulit proses respirasi bagi adalah pada jantan, salah satu capitnya kepiting yang tidak dapat beradaptasi dengan berukuran sangat besar. Biasanya capit tersebut mangrove. Sebaliknya di dalam lubang digunakan sebagai alat berkelahi sesama galiannya, kepiting-kepiting mangrove dapat kepiting jantan. Sedangkan kepiting betina bernafas atau ber-respirasi meskipun dengan memiliki capit yang berukuran kecil, sehingga oksigen rendah (Pratiwi, 200I; 2002, 2007). dapat lebih mudah untuk makan dan meocari Adapun udang dan kepiting yang memiJiki nilai makanan. Uca spp. anggota dari suku ekonomis pen ting (Tabel 2) kebanyakan Ocypodidae secara umum adalah depositJeeder diperoleh dari pengumpul atau nelayan yang (pemakan detritus organik di lumpur). Sebagian meaarik jaring besar dan panjang disekitar pantai besar spesies keluar dari lubangnya untuk Prigi (Trenggalek) dan Pantai Sidem (Tulung mencari makan hanya di saat air surut dan ketika Agung). Hal ini disebabkan karena udang dan air pasang kepitiog akan masuk ke dalam lubang kepiting yang terjaring tersebut sangat banyak yangkemudian ditutupi oleh lumpur (Sari, 2004). dijumpai di kedua daerah tersebut.

44 PENUTUP Anonim 2, 2013. Pantai Prigi. http:// jawatimuran 1.wordpress.coml20 13/06/ Kepiting yang umum bidup di perairan OI/pantai-prigi-kabupaten-trenggalek-21 bergelombang tinggi dankuat di Pantai Prigi dan . Diakses tanggal9 Januari, 2014. Pantai Popob adalah darijenisPetrolisthes spp. (Porcellanidae), yang bidup di bawah bebatuan. Cowles, D., 2005. Petrolisthes eriomerus Sedangkan pada daerab mangrove didominasi Stimpson. ] 871. Rosario Beach Marine oleb kepiting Uca spp. yang memang merupakan Laboratory. Walla Walla University. jenis kepiting mangrove yang dapat hidup di http://www. wallawalla. edu/academics/ daerah bergelombang tinggi dan kuat. deparlments/biology/rosariolinvertsl Adapun kepiting-kepiting yang memi liki A rthropoda/Crustacea// nilai ekonomis penting sepertijenis-jenis lobster Eumalacoslraca/Eucarida// (Panulirus homarus, P. longipes, P. ornatus dan /Family_Porceilanidae/ P. versicolor), rajungan (Portunus pelagicus Petrolisthes _eriomerus.html. Diakses 2 dan P. sanguinolentusy; udang niaga (Penaeus Agustus 20 II. monodon, Penaeus semisulcatus, Denny, M. W., 1988. Biology and the Fenneropenaeus merguiensis dan mechanics of the wave-swept Metapenaeus ensis) dan Harpiosquilla harpax environment. Princeton University dan Oratosquilla oratoria (udang pengko atau Press, Princeton. mantis) kebanyakan diperoleb dari pengumpul atau nelayan yang menarik jaring besar dan Johnston, DJ. & 1. Freeman., 2005. Dietary panjang disekitar pantai Prigi (TrenggaJek) dan Preference and Digestive Enzyme pantai Sidem (TulungAgung). Activities as Indicators of Tropbic Resource Utilization by Six Species DAFTAR PUSfAKA Crabs. Bioi. Bull. 208: 36-46.

Achituv,Y. &M.L. Pedrotti., 1999.Cost and gains Kropp, RK., 1981. Additional of porcelain crab suspension feeding in feeding methods. Crustaceana, 40: 307- different flow conditions. Mar. Ecol. 310. Prog. Ser. 184: 161-169. Nelson, J. 2009. Petrolisthes eriomerus Adams, 1. M., 2005. Petrolisthes eriomerus (Stimpson 1871). Marine Biodiversity (porcelain crab). Intertidal OrganismsEZ• of Britisb Columbia. http:// lD GUIDES. Washington State University bcbiodiversity.lifedesks.org/pages/ Extension - Island County. http:// 19827. Diakses 2 Agustus 201l. beach watchers. wsu. edu/ezidweb/ Newell, R. C., 1979. Biology of intertidal anima/sIPetrolisthes.htm. Diakses 7 Mei . Marine Ecological Surveys, 2011. Ltd., Kent. Anonim 1,2012. Pantai Popoh TulungAgung. http://www.pantai.org/jawa/pantai• Osawa, M., 2010. Petrolisthes eriomerus popoh-tu lungagun g-j awa -t imu r; Stimpson, 1871. World Register of Diakses 16Januari, 2013. Marine Species. http:/www. marinespecies. org/aphia.php?p= laxdetails&id=431847. Diakses 2 Agustus, 2011.

45 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur., 20 10. Smith, J.D. 2003. Marine biodiversity and Rencana Tata Ruang WiJayah Provinsi ecology of the Wakatobi Marine National Jawa Timur, Tahun 2009 - 2029. 253 hal. Park, Southeast Sulawesi. www.opwall.eom (Diakses 19 April Pratiwi, R. 2001. The ecology of burrowing 2004). decapods(Crustacea). Oseana,XXVI (4): 2>32. Stillman, 1.H., &GN. Somero, 1996. Adaptation to temperature stress and aerial exposure Pratiwi, R. 2()()2.Adaptasi tisiologi, reproduksi in congeneric species of intertidal dan ekologi krustasea (Dekapoda) di porcelain crabs (genus Petrolisthes): mangrove. Oseana, XXVIl,(2): 1-10. Correlation of physiology, biochemistry and morphology with vertical Pratiwi, R. 2007. Jenis dan Sebaran Uea spp distribution. J. Exp. Bioi, 1991845-1855. (Crustacea: Decapoda: Ocypodidae) di Daerah Mangrove Delta Mahakam, Stillman, J. H., 2000.Evolutionary History and Kalimantan Timur. Jounal Perikanan Adaptive Significance of Respiratory Universitas Gajab Mada: IX (2): 322-328. Structures on the Legs of Intertidal Porcelain Crabs, Genus Petrolisthe, Sari, S. 2004.Struktur Komunitas Kepiting Physiological and Biochemical Zoology (Brachyura) di Habitat Mangrove Pantai 73(1):86--96. Ulee Lhcue, Banda Aceh, Nangro Aceh Darussalam. Skripsi, Program Studi & I1mu Kelautan, Departemen Jlmu dan Vernberg, W. B., F. 1. Vernberg. 1972. Environmental physiology of marine Teknologi Kelautan, Fakultas organisms. Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Springer-Verlag, New York. Pertanian Bogar; 79 p. Warhdani, W. D., 2006. Penataan dan Smith, W.K. & Miller, P.C. 1973. The thermal Pengernbangan Kawasan Pantai Prigi ecology of two South Florida fiddler Sebagai Objek Wisata Pantai Di crabs: Uea rapax Smith and Uea Kabupaten Trenggalek. Skripsi Sarjana pugillator. Bose. Physiol. Zool, 46: 186- Teknik, Fakultas Tcknik Universitas 'lfJ7. Sebelas Maret Surakarta. 116 hal.

46