Bestari UPDATE PERKEMBANGAN VIRUS CORONA
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Bestari MEDIA TERVERIFIKASI HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SENIN - JUMAT 12 Halaman E-mail [email protected] Redaksi 031-87854491 Iklan 031-87854491 Kantor Redaksi Jl. Rungkut Asri Utara VI no 26 “Jika saya marah kepada anak, saya tidak Surabaya mengutuknya, saya hanya berucap semoga Allah memberinya petunjuk.” EDISI SELASA / 23 Juni 2020 Quraish Shihab, Cendekiawan Muslim Waspada! Lonceng Resesi Ekonomi Mulai Berbunyi Korban virus Covid-19 di Indonesia terus naik. Hingga Senin (22/6) ada penambahan kasus baru sebanyak 954 sehingga total menjadi 46.845 kasus dan 2.500 diantaranya meninggal dunia. Ironisnya, akibat corona tingkat kemiskinan di Indonesia juga membengkak 10,63 persen, yakni dari 24,79 juta penduduk miskin menjadi 28,7 juta orang. Pemerintah pun mulai membunyikan 'lonceng' tanda bahaya sektor ekonomi, sebab resesi sudah di depan mata. Waspada Baca Hal 11 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 dan 2021 Sumber : Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, World Bank Asian Development Bank (ADB), International Monetary Fund (IMF), Bloomberg, 2020 10 8 6 4 2 0 2020 2021 bank dunia (juni) adb (april) imf (april) bloomberg median (juni) Dalam persen Potensi Dampak Sosial Covid-19 Sumber : Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Mei 2020 Skenario Sangat Berat UPDATE PERKEMBANGAN VIRUS CORONA Skenario 46,845 18,735 2,500 Berat 8,963,253 4,440,417 468,485 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0 5,5 Kemiskinan Pengangguran Update : 22 Juni 2020 Pukul 16.00 PM Dalam juta jiwa Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Johns Hopkins GOVERMENTTODAY Edisi 23 Juni 2020 TAK SINKRON, SURABAYA SERING KEMBALIKAN DATA TRACING KE PEMPROV urabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) memang tidak ada orangnya,” tegasnya. Surabaya seringkali mengembalikan Febria memastikan banyak kasus seperti ini, Sdata terkonirmasi positif Covid-19 ke sehingga terpaksa data orang tersebut harus Pemprov Jatim. Lasannya, seringkali data dikembalikan lagi ke pemprov karena tidak yang diberikan Pemprov untuk ditracing sesuai kondisi di lapangan. tidak sinkron dengan yang ada di lapangan. “Sayangnya, keesokan harinya data orang Koordinator Bidang Pencegahan Gugus itu dikembalikan lagi ke Surabaya, muncul Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lagi di data Surabaya. Padahal sudah Surabaya, Febria Rachmanita memastikan disampaikan bahwa orang tersebut tidak data yang tidak sinkron itu adalah data awal berdomisili di Surabaya, seperti data pasien untuk dilakukan tracing atau pelacakan ke berinisial Hery yang sudah 10 tahunan Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, lapangan. Ditegaskannya, bukan data yang tinggal di luar Surabaya. Seharusnya kan Febria Rachmanita sudah ix disampaikan kepada masyarakat provinsi yang mencari dimana dia tinggal. Ini melalui media. provinsi malah meminta kita mencari langsung dimasukkan ke aplikasi dan "Jika data awal untuk tracing itu tidak alamatnya di luar Surabaya itu. Pastilah kita langsung dibagi ke berbagai puskesmas yang sinkron dengan data di lapangan, maka pasti kesulitan, seharusnya itu sudah bukan tugas ada di Kota Surabaya. tidak bisa di entry ke aplikasi kami, tidak bisa kita, harusnya itu tugas provinsilah yang "Jadi, tidak mungkin data itu double dimasukkan ke data Surabaya, karena mencarinya. Dan data Hery ini bolak balik muncul di data Surabaya," ujarnya. karena itu pakai NIK dan ada alamatnya juga. memang setelah ditracing tidak ada Kalau memang NIK dan alamatnya lengkap orangnya," kata Febria, Senin (22/6). Febria juga memastikan, data-data yang dan benar, pasti petugas kami tidak akan Menurut Febria, data yang tidak sinkron dikembalikan ke Pemprov itu sudah benar- benar dilakukan tracing ke lapangan. Ia juga kesulitan untuk melakukan tracing di itu karena beberapa hal, ada nama dan lapangan," kata Fikser. alamatnya ganda, ada juga nama yang tidak memastikan selama data pasien itu masih ada orangnya ketika dilacak ke alamat yang bisa dilacak, pasti petugas tracing di lapangan Makanya, ketika ada data yang telah dicantukan. Banyak pula yang ber-KTP tidak akan pernah menyerah. "Karena dari dikembalikan ke Pemprov, berarti data itu Surabaya, tapi tidak tinggal atau sudah tidak awal kita sudah tracing massif," tegasnya. memang benar-benar tidak ditemukan di berdomisili di Surabaya, seperti salah satu Sementara itu, Wakil Koordinator Surabaya. "Seperti yang dicontohkan Bu warga yang ber-KTP Surabaya tapi sudah Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Kadinkes, jika orang itu sudah 10 tahunan di kerja dan sudah berdomisili di luar daerah. Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya luar Surabaya, pasti kami susah untuk Bahkan, ada juga yang memakai alamat M. Fikser menjelaskan, Dinas Kesehatan melacak domisilinya, belum lagi kami harus KTP saudaranya ketika periksa di Surabaya, Surabaya sudah memiliki aplikasi khusus terus bekerja keras dan masif melakukan padahal orang tersebut tidak tinggal di untuk mengawal data tracing itu. Sehingga tracing pasien Covid-19 yang baru, jadi ya Surabaya. “Nah, data-data semacam ini tentu data pasien terkonirmasi yang dikirim oleh kasus-kasus seperti ini sudah seharusnya tidak bisa masuk ke data Surabaya, karena pemprov untuk dilakukan tracing itu tugasnya pemprov," pungkas Fikser. (ard) TRANSISI NEW NORMAL, PEMKOT BLITAR SERTIFIKASI FASILITAS UMUM l i t a r – K o t a B l i t a r m u l a i datang untuk melakukan pengecekan, memantapkan diri memasuki New asistensi dan pemeriksaan, hasilnya BNormal Life. Buktinya di masa stasiun dan terminal Kota Blitar sudah transisi menuju kehidupan normal baru, memenuhi standar protokol kesehatan," Pemkot melalui Gugus Tugas Penanganan ungkap AKBP Leonard. Covid-19 Kota Blitar, memberikan Sementara kehadiran anggota TNI- sertiikasi terhadap fasilitas umum yang Polri membantu mengawasi dan memenuhi standar protokol kesehatan. pendisiplinkan, penerapan protokol Seperti dilakukan di Stasiun Kereta Api kesehatan tersebut. Oleh internal petugas dan Terminal Patria, Forkopimda Kota stasiun dan terminal, baik penumpang Blitar memberikan sertiikat sebagai tanda yang berangkat maupun datang semuanya jika fasilitas moda transportasi tersebut harus menjalani protokol kesehatan. layak memasuki New Normal. "Dari sisi "Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, sarana prasarana protokol kesehatan m e m a k a i m a s ke r, m e nye d i a k a n Forkopimda Kota Blitar mengecek kesiapan stasiun dan terminal tangguh, sebelum penyerahan sertiikasi pencegahan Covid-19, sudah memenuhi handsanitizer dan menjaga jarak. standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 syarat," tutur Kapolres Blitar Kota, AKBP Termasuk di dalam kereta dan angkutan Leonard M Sinambela, Senin(22/6). bus, juga diterapkan physical distancing," evaluasi dalam perkembangannya, apakah Dijelaskan AKBP Leonard setelah paparnya. pola-pola protokol kesehatan mulai dari d i n i l a i m e m e n u h i sya ra t , m a ka Ditambahkan AKBP Leonard saat ini, masuk, menunggu dan sebelum naik diresmikanlah menjadi Stasiun dan ada pos untuk mendisiplinkan membantu sarana transportasi sudah diperiksa," Terminal Tangguh Semeru. "Sebagai salah pihak stasiun, nanti akan dicabut diganti katanya. satu upaya pencegahan penyebaran Covid- personel TNI - Polri dibantu Sat Pol PP. Dengan cara seperti inilah, penyebaran 19, khusus fasilitas moda transportasi yang "Setiap tempat umum, minimal disiagakan dan penularan Covid-19 di Kota Blitar bisa diutamakan ketangguhan dalam 2 personel dari TNI dan Polri. Termasuk dicegah. Terkait penerapan New Normal , penerapan protokol kesehatan dalam patroli pendisiplinan, yang terus mobile di Santoso menegaskan di masa itu bukan masa transisi menuju New Normal," tempat-tempat yang dianggap rawan bearti masyarakat menjadi bebas jelasnya. pelanggaran protokol kesehatan," beraktiitas tanpa memperhatikan Dari Pemkot Blitar melalui Tim Gugus pungkasnya. protokol kesehatan."Justru sebaliknya, Tugas Penanganan Covid-19, sudah Secara terpisah setelah menyerahkan saat New Normal Life masyarakat harus memberikan standar protokol kesehatan sertiikasi fasilitas umum, Walikota Blitar lebih disiplin, dalam segala aktiitas sosial yang harus ada di moda transportasi. "Kita Santoso mengatakan, "Akan dilakukan sehari-hati," pungkasnya.(ais) www.lenteratoday.com PARLEMENTTODAY 3 Edisi 23 Juni 2020 KOMISI III DPR MINTA PEMBAHASAN RKUHP & RUU PEMASYARAKATAN DILANJUTKAN akarta - Sejumlah fraksi di Komisi III Karena ini gak bergerak UU berikutnya DPR RI mengusulkan pembahasan RKUHP ada RUU MK, RUU Jabatan Hakim yang Jdan RUU Pemasyarakatan untuk di- inisiatif DPR ini gak bergerak, karena ini lanjutkan. Apalagi, kedua RUU itu masuk gak jalan," ujarnya. dalam program legislasi nasional (pro- Senada dengan Arsul, Wakil Ketua legnas) 2020. Komisi III DPR fraksi Golkar Adies Kadir Anggota Komisi III DPR fraksi PPP Arsul Sani "Kita punya pekerjaan tertunda, RUU juga mengusulkan agar pembahasan ke- PAS dan RKUHP. Nah saya berpendapat dua RUU itu dilanjutkan.Sebab, komitmen Mulai dari hukum acara, materiil, bahkan ini harus dilanjutkan apalagi dulu ketika pembahasan kedua RUU itu menjadi ke- sampai perlakuan terhadap terpidana di akhir masa sidang ada lobi pimpinan simpulan di beberapa kali rapat dengan korupsi di lembaga pemasyarakatan (lapas). fraksi-fraksi DPR dan pemerintah yang Kemenkumham. "Melihat ketentuan yang tertuang dalam diwakili pak menteri sudah sepakat bahwa "Komisi III mendesak Kemenkumhan RUU-Pas ini rasanya kejahatan korupsi ini akan jadi prioritas yang kita lanjutkan. hanya dipandang sebagai tindak kriminal Oleh karena itu masuk ke prolegnas pri- tindak lanjuti target penyelesaisan le-