PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat)

JURNAL

Oleh: VIKA YULIA SARI 12090078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2017 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL

PENGARUH KESADARAN MEREK PERSEPSI KUALITAS, DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat)

Nama Vika Yulia Sari NPM t2090078 Program Studi Pendidikan Ekonomi

Institusi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

PGRI Sumatera Barat

Padang, Februari 2017

Disetujui Oleh,

Pembimbing I

(Dessyt Gumanti, M.Pd.E ) marni, M.Pd) PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat)

Oleh: Vika Yulia Sari1, Dessyta Gumanti, M.Pd.E2, Sumarni, M.Pd3 Mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Sejauh mana pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian handphone Samsung. 2) Sejauh mana pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian handphone Samsung. 3) Sejauh mana pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian handphone Samsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian handphone Samsung. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,267 dan thitung sebesar 5,026 > ttabel sebesar 1,654 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 2) Persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian handphone Samsung. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,345 dan thitung sebesar 7,690 > ttabel sebesar 1,654 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. 3) Asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian handphone Samsung. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,401 dan thitung sebesar 8,543 > ttabel sebesar 1,654 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Kata kunci : Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Dan Asosiasi Merek

ABSTRACT This study aimed to analyze: 1) The extent to which influence the purchasing decision of brand awareness of Samsung mobile phones. 2) The extent to which the influence of perceived quality on Samsung purchase decision. 3) The extent to which the influence of the brand association to the purchasing decision of Samsung mobile phones. The results showed that: 1) brand awareness and a significant positive influence on purchase decisions of Samsung mobile phones. Where the path coefficient values obtained at 0.267 and 5.026 thitung> ttable 1,654 with significant value 0.000 <0.05. 2) The perception of the quality of positive and significant effect on purchase decisions of Samsung mobile phones. Where the path coefficient values obtained at 0.345 and 7.690 thitung> ttable 1,654 with significant value 0.000 <0.05. 3) The Association brand positive and significant effect on purchase decisions of Samsung mobile phones. Where the path coefficient values obtained at 0.401 and 8.543 thitung> ttable 1,654 with significant value 0.000 <0.05. Keywords: Brand Awareness, Perceived Quality, And Brand Association PENDAHULUAN saing dengan merek-merek kompetitor Kemunculan lain seperti Apple, , Sony, , merupakan salah satu dampak dari , dan handphone merek China perkembangan teknologi yang sangat lainnya. Samsung merupakan produk cepat. Smartphone tidak hanya dapat asal Korea Selatan berhasil melewati digunakan untuk menerima telepon dan kompetitor lain seperti iPhone, mengirim pesan, namun juga bisa Blackberry, dan nokia. mengirim e-mail, menjelajah dunia untuk menjadi merek top di Indonesia maya, serta berbagai fitur lain yang setelah membawa pulang penghargaan dapat mempermudah kehidupan sehari- Top Brand Award 2015 untuk kategori hari. Mulai dari membaca dokumen smartphone. bisnis, pemutar musik dan video, media Tabel 1: Top Brand Index gambar, serta ribuan aplikasi seperti Smartphone tahun 2015 facebook, twitter, instagram, game yang dapat dijalankan dengan cara NO Merek TBI TOP mengunduh terlebih dahulu. 1. Samsung 29,7% TOP Banyaknya merek 2. Blackberry 24,7% TOP smartphoneiyang beredar di pasaran 3. Nokia 16,7% TOP membuat persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. perusahaan- 4. iPhone 4,5% - perusahaan handphone berlomba-lomba 5. Smarfren 3,8% - mengeluarkan produknya untuk 6. Evercoss 3,0% - membuat para konsumen tertarik 7. Advan 2,9% - membeli produk mereka dengan 8. Mito 2,5% - memberikan diferensiasi terhadap 9. Lenovo 2,4% - produk mereka. Dan untuk menjadi 10. Oppo 2,2% - penguasa pasar tidak sedikit vendor Sumber: top brand award 2015 handphone yang mengeluarkan banyak Dari data diatas bisa kita lihat jenis Smartphone dalam satu tahun dan berbagai merek handphone yang beredar membuat konsumen memiliki banyak di Indonesia. Dari 10 merek handphone pilihan, salah satunya adalah handphone yang menjadi top brand merek merek Samsung. handphone pada tahun 2015 adalah Perusahaan asal Korea Selatan ini Samsung, Blackberry, dan Nokia. Top dikenal sebagai salah satu produsen brand index Samsung sebesar 29,7%, handphone terbesar di dunia, alasan Blackberry sebesar 24,7%, dan disusul yang membuat samsung menjadi Nokia sebesar 16,7%. fenomenal karena adanya diferensiasi Konsumen memutuskan untuk produk yang ditawarkan serta banyak membeli tentu ada faktor yang keunggulan dan kegunaan melebihi mempengaruhinya, faktor yang pesaing diantaranya menawarkan mempengaruhi keputusan pembelian kualitas yang produk berstandar tinggi, menurut Pride dan Ferrel dalam mudah mengakses berbagai aplikasi, Sangadji dan Sopiah (2013:335) kualitas kamera yang bermutu tinggi, membaginya kedalam tiga kelompok dan memiliki banyak konsumen dari yaitu, f`aktor pribadi, faktor psikologi berbagai kalangan masyarakat. dan faktor sosial. Sebelum konsumen Walaupun banyak handphone merek memutuskan untuk membeli, biasanya pesaing yang hampir memiliki konsumen melalui beberapa tahap keunggulan yang sama dan menawarkan terlebih dahulu yaitu, pengenalan harga murah, tetap saja merek samsung masalah, pencarian informasi, evaluasi masih menyita perhatian dan tidak kalah alternatif, keputusan pembelian, dan Indonesia yang terdiri dari beberapa perilaku pasca pembelian. series yang tentunya memiliki Suatu produk dengan brand spesifikasi yang berbeda dari setiap equity dapat mempengaruhi dalam serinya. Keberhasilan Samsung dalam keputusan pembelian calon konsumen. platform Android dimulai dengan Keputusan pembelian yang dilakukan peluncuran S series. pelanggan melibatkan keyakinan handphone ini diluncurkan oleh pelanggan pada suatu merek sehingga Samsung pada Maret 2010, sejak itu timbul rasa percaya diri atas kebenaran banyak konsumen yang menggunakan tindakan yang diambil. Rasa percaya diri produk samsung tersebut. Disusul pelanggan atas keputusan pembelian keberhasilan seri lain seperti Samsung yang diambilnya. Galaxy E series, Samsung Galaxy A mempresentasikan sejauh mana series, series dan seri pelanggan memiliki keyakinan diri atas lainnya yang berhasil mencuri perhatian keputusannya memilih suatu merek. konsumen. Berdasarkan uraian diatas Perusahaan perlu mengidentifikasi maka penulis tertarik untuk mengkaji elemen ekuitas merek (brand equity) lebih lanjut dengan mengangkat yang mampu mempengaruhi judul“PENGARUH KESADARAN kepercayaan diri pelanggan tersebut MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN dalam keputusan pembelian yang ASOSIASI MEREK TERHADAP dibuatnya (Astuti dan Cahyadi, 2007). KEPUTUSAN PEMBELIAN Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap HANDPHONE SAMSUNG”. pengelolaan keempat elemen ekuitas TINJAUAN PUSTAKA merek (brand equity) tersebut yang Teori Keputusan Pembelian berpengaruh terhadap keputusan Menurut Schiffman dan Kanuk pembelian. dalam Abdurrahman (2015:30) Menurut Durianto, dkk(2001, 6) mendefenisikan keputusan pembelian empat elemen dari brand equity yaitu yaitu keputusan konsumen untuk kesadaran merek (brand awareness), membeli atau tidak membeli suatu persepsi kualitas (perceived quality), produk atau jasa merupakan pilihan asosiasi merek (brand association) dan yang penting bagi pemasar. loyalitas merek (brand loyalty) dapat Setiadi dalam Sangadji dan Sopiah mempengaruhi alasan pembelian (2013:121) mendefenisikan bahwa inti konsumen. Kesadaran merek adalah dari pengambilan keputusan adalah kesanggupan seorang calon pembeli proses pengintegrasian yang untuk mengenali atau mengingat mengkombinasikan pengetahuan untuk kembali bahwa suatu merek merupakan mengevaluasi dua perilaku alternative bagian dari kategori produk tertentu atau lebih, dan memilih salah satu (Durianto, dkk, 2001:30). Kategori ini diantaranya. Menurut Kotler (dalam menggambarkan keberadaan sebuah Brilian, dkk, 2015:3) yang dimaksud merek handphone di dalam pikiran dengan keputusan pembelian adalah konsumen yang telah terpengaruh oleh suatu proses penyelesaian masalah yang berbagai aktivitas promosi yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan terintergrasi sehingga berhasil dalam kebutuhan dan keinginan, pencarian penjualan unit produk dan memperluas informasi, penilaian sumber-sumber pasarnya. seleksi terhadap alternatif pembelian, Samsung yang hingga sekarang keputusan pembelian, dan perilaku telah banyak meluncurkan produk- setelah pembelian. produk ponsel berkualitasnya ke pasar gadget seluruh dunia tak terkecuali Kesadaran Merek (Brand Awareness) Durianto, dkk (2004:15) Menurut Durianto dkk, (2004:6) Persepsi kualitas mempunyai atribut Kesadaran (awareness) menggambarkan penting yang dapat diaplikasikan dalam keberadaan merek di dalam pikiran berbagai hal, seperti: konsumen, yang dapat menjadi penentu a. Kualitas aktual atau obyektif (actual dalam beberapa kategori dan biasanya or objective quality) mempunyai peranan kunci dalam brand Perluasan ke suatu bagian dari equity. Meningkatkan kesadaran adalah produk atau jasa yang memberikan suatu mekanisme untuk memperluas pelayanan lebih baik. pasar merek. Kesadaran merek b. Kualitas isi produk (product-based merupakan key of brand asset atau kunci quality) pembuka untuk masuk ke elemen Karakteristik dan kuantitas unsur, lainnya.jika kesadaran itu rendah maka bagian, atau pelayanan yang disertakan. hamper dipastikan bahwa ekuitas c. Kualitas proses (manufacturing mereknya juga rendah. quality) Kesadaran merek atau brand Kesesuaian dengan spesifikasi, hasil awareness adalah kesanggupan seorang akhir yang tanpa cacat (zero defect). calon pembeli untuk mengenali, Asosiasi Merek (Brand Associations) mengingat kembali suatu merek sebagai Asosiasi merek adalah segala kesan bagian dari suatu kategori produk yang muncul dibenak seseorang yang tertentu (Durianto dkk, 2004:30). terkait dengan ingatannya mengenai Sedangkan menurut Alma (2011:158) suatu merek. Kesan-kesan yang terkait brand awareness adalah kesanggupan merek akan semakin meningkat dengan konsumen untuk mengenali suatu merek, semakin banyaknya pengalaman atau seberapa kuat merek tertanam konsumen dalam mengkonsumsi suatu dalam ingatan konsumen. merek atau dengan semakin seringnya Menurut Durianto, dkk penampakan merek tersebut dalam (2001:57) dan berdasarkan penelitian strategi komunikasi, ditambah lagi jika yang dilakukan Astuti dan Cahyadi kaitan tersebut didukung oleh suatu (2007) menggunakan lima indikator jaringan dari kaitan-kaitan lain untuk mengukur kesadaran merek, (Durianto dkk, 2001:69). yaitu: Menurut Kotler dan Keller 1. Kemampuan untuk mengenali (2009:182) asosiasi merek (brand merek produk association) terdiri dari semua pikiran, 2. Kemampuan untuk mengingat perasaan, persepsi, citra, pengalaman, merek pada level top of mind kepercayaan, sikap, dan sebaganya yang berkaitan dengan merek dan Persepsi Kualitas (Perceived Quality) berhubungan dengan kode merek. Menurut Aaker dalam Durianto (2001:3) Persepsi kualitas merupakan HIPOTESIS persepsi konsumen terhadap keseluruhan Dalam penelitian ini diajukan kualitas atau keunggulan suatu produk sebuah hipotesis sebagai jawaban atau jasa layanan yang sama dengan sementara terhadap permasalahan yang maksud yang diharapkan. Menurut telah dikemukakan. Adapun hipotesis Susanto (2004:129) persepsi kualitas yang diajukan dalam penelitian ini dapat didefenisikan sebagai persepsi adalah: pelanggan terhadap keseluruhan kualitas H1 : Diduga kesadaran merek atau kenunggulan suatu produk atau jasa berpengaruh positif dan berkenaan dengan maksud yang signifikan terhadap diharapkan. keputusan pembelian subjek bukan didasarkan atas strata, handphone Samsung random atau daerah tetapi didasarkan Ho : β1 ≥ 0 atas adanya tujuan tertentu. Peneliti bisa Ha : β1 <0 menentukan sampel berdasarkan tujuan H2 : Diduga persepsi kualitas harus memenuhi syarat-syarat sebagai berpengaruh positif dan signifikan berikut: terhadap keputusan pembelian a. Sampel yang diambil adalah handphone Samsung mahasiswa Program Studi Ho : β1 ≥ 0 Pendidikan Ekonomi BP 2014, Ha : β1 <0 2015, dan 2016 H3 : Diduga asosiasi merek b. Sampel yang diambil adalah berpengaruh positif dan mahasiswa Program Studi signifikan terhadap Pendidikan Ekonomi BP 2014, keputusan pembelian 2015, dan 2016 yang menggunakan handphone Samsung handphone Samsung Ho : β1 ≥ 0 Berdasarkan penjelasan tersebut Ha : β1 <0 dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 182 orang METODE PENELITIAN mahasiswa yang menggunakan Jenis penelitian yang digunakan handphone Samsung. dalam penelitian ini adalah Deskriptif Sebelum angket ini disebarkan maka dan Asosiatif. penelitian ini dilakukan perlu dilakukan pengujian instrumen pada mahasiswa Program Studi agar angket yang disebar valid dan Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI reliabel. Uji coba instrumen akan Sumatera Barat yang menggunakan dilakukan kepada 30 orang responden di handphone Samsung Galaxy series. Program Studi pendidikan Geografi Penelitian ini direncanakan pada bulan STKIP PGRI Sumatera Barat. Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program Uji Validitas studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Menurut Siregar (2014:162) uji sumatera Barat dilihat dari tabel berikut: validitas adalah indeks yang Tabel 2: Data Mahasiswa Program menunjukan sejauhmana suatu alat Studi Pendidikan Ekonomi STKIP pengukuran betul-betul mengukur apa PGRI Sumatea Barat yang akan diukur . kriteria untuk menentukan valid atau tidaknya angket Jumlah tersebut adalah dengan membandingkan N Mahasiswa Jumlah dengan koefisien korelasi yang o yang BP Mahasisw dihasilkan dengan kriteria kritis pada menggunakan a α=0,05 dari r tabel = 0,361. Jika r0 ≤ rtabel handphone maka angket dikatakan valid . Jika r Samsung hitung < r maka nomor item tersebut tidak 1 2014 307 98 tabel valid. Dan jika rhitung > rtabel maka item 2 2015 211 49 tersebut dinyatakan valid dan dapat 3 2016 144 35 digunakan untuk analisis selanjutnya. Jumah 662 182 Untuk menguji dan mencari validitas Sumber: Hasil olahan data primer 2016 dari angket, penulis menggunakan penarikan sampel yang program SPSS versi 16. Dengan digunakan yaitu purposive sampling mengoreksi nilai Corrected Item Total atau sampel bertjuan, menurut Arikunto Correlation nilainya negatif atau kecil (2010:183) purposive sampling dari rtabel (untuk n=30, rtabel 0,361), maka dilakukan dengan cara mengambil nomor item tersebut tidak valid, dan Tingkat Capaian Tersponden (TCR) sebaliknya bila nilainya positif > rtabel variabel Kesadaran Merek (X1) maka nomor item tersebut dinyatakan Diperoleh informasi bahwa valid. skor rata-rata variabel kesadaran merek adalah sebesar 3,39 dengan tingkat Uji Reliabilitas capaian responden (TCR) sebesar 67,86%. Hal ini menunjukkan bahwa Tabel 3: Hasil Analisa Uji Reliabilitas variabel kesadaran merek berada pada Uji Coba Angket kategori cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesadaran mahasiswa Cronbach's Variabel r Keteranagan akan merek handphone Samsung sudah Alpha tabel cukup baik. Kesadaran .809 0,70 Reliabel Merek Tingkat Capaian Tersponden (TCR) Persepsi .867 0,70 Reliabel variabel Persepsi Kualitas (X2) Kualitas Diperoleh informasi bahwa Asosiasi .842 0,70 Reliabel skor rata-rata variabel persepsi kualitas Merek adalah sebesar 3,53 dengan tingkat Keputusan .870 0,70 Reliabel capaian responden (TCR) sebesar Pembelian 70,58%. Hal ini menunjukkan bahwa Sumber: Olahan Data Primer Bulan variabel persepsi kualitas berada pada Desemmber 2016 kategori cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi mahasiswa Berdasarkan tabel hasil analisa terhadap kualitas handphone Samsung uji reliabilitas diketahui seluruh variabel sudah cukup baik. penelitian mempunyai nilai Apha Cronbac (r ) > r , 11 tabel Tingkat Capaian Tersponden (TCR) Jadi dapat disimpulkan variabel Asosiasi Merek (X3) bahwa pernyataan angket yang telah Diperoleh informasi bahwa dinyatakan valid dan reliabel dapat skor rata-rata variabel asosiasi merek digunakan sebagai pernyataan untuk adalah sebesar 3,53 dengan tingkat angket penelitian capaian responden (TCR) sebesar 70,53%. Hal ini menunjukkan bahwa HASIL PENELITIAN DAN variabel asosiasi merek berada pada PEMBAHASAN kategori cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ingatan mahasiswa Tingkat Capaian Tersponden (TCR) tentang handphone merek Samsung variabel Keputusan Pembelian (Y) cukup baik. Diperoleh informasi skor rata- rata variabel keputusan pembelian adalah sebesar 3,71 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 74,25%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian berada pada kategori cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian handphone Samsung di program studi pendidikan ekonomi sudah cukup tinggi. HASIL ANALISIS JALUR Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 4: Hasil Analisis Jalur Sub Struktur a. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis penelitian adalah “Kesadaran merek Variabel Variabel Koefisien t Sig Ket berpengaruh positif dan signifikan Endogen Eksogen Jalur Hitung terhadap keputusan pembelian Kesadaran 0,267 5,026 0,000 Signifikan merek (X1) handphone Samsung”. Berdasarkan Persepsi 0,345 7,690 0,000 Signifikan Keputusan kualitas analisis data untuk pengujian Pembelian (X2) hipotesis keempat diketahui Asosiasi 0,401 8,543 0,000 Signifikan merek (X3) koefisien jalur pengaruh kesadaran F hitung : 427,503 F sig : 0,000 merek terhadap keputusan R square : 0,878 Sumber: Olahan Data Primer (Peneliti), pembelian (Pyx1) adalah 0,267 2016 dengan nilai t hitung adalah 5,026 Berdasarkan tabel di atas dapat dan nilai signifikansi 0,000. Nilai terlihat nilai F = 427,503 > F = signifikansi lebih kecil dari alpha hitung tabel (0,000 < 0,05). Hal ini berarti 2,66 dan pada signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis keempat diterima pada terdapat pengaruh positi dan signifikan tingkat kepercayaan 95%. antara variabel kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X ) dan asosiasi b. Pengujian Hipotesis Kedua 2 Hipotesis penelitian adalah merek(X3) terhadap keputusan pembelian (Y).Berdasarkan perhitungan “Persepsi kualitas berpengaruh dengan analisis jalur diketahui besarnya positif dan signifikan terhadap pengaruh lain terhadap keputusan keputusan pembelian handphne pembelian selain kesadaran merek, Samsung”. Berdasarkan persepsi kualitas dan asosiasi merek analisis data untuk pengujian adalah sebesar 12,3% dengan hipotesis kelima diketahui koefisien perhitungan (0,350)(0,350). jalur pengaruh persepsi kualitas Adapun bagan hasil pengolahan terhadap keputusan pembelian data sub struktur I dapat dilihat pada (Pyx2) adalah 0,345 dengan nilai t gambar berikut : hitung adalah 7,690 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai 0,820 signifikansi lebih kecil dari alpha Kesadaran (0,000 < 0,05). Hal ini berarti Merek 0,267 (X1) hipotesis kelima diterima pada tingkat kepercayaan 95%. 0,801 0,801 c. Pengujian Hipotesis Ketiga 0,345 Keputusan Persepsi Pembelian Hipotesis penelitian adalah Kualitas (Y) “Asosiasi merek berpengaruh positif (X2) dan signifikan terhadap keputusan pembelian handphone Samsung”. Berdasarkan analisis data untuk 0,820 0,401 pengujian hipotesis keenam Asosiasi diketahui koefisien jalur pengaruh Merek (X3) asosiasi merek terhadap keputusan 0,736 pembelian (Pyx3) adalah 0,401 Gambar 1. Bagan Hasil Analisis Jalur dengan nilai t hitung adalah 8,543 Sub Struktur I dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari yang menemukan bahwa kesadaran alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti merek berpengaruh positif hipotesis keenam diterima pada signifikan terhadap keputusan tingkat kepercayaan 95%. pembelian (Miftakh ,2012).

PEMBAHASAN 2. Pengaruh Persepsi Kualitas 1. Pengaruh Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Handphone Samsung Berdasarkan hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa hipotesis pertama diketahui bahwa persepsi kualitas berpengaruh positif kesadaran merek berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan positif dan signifikan terhadap pembelian handphone Samsung. Hal keputusan pembelian handphone ini dibuktikan dengan hasil Samsung. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang menunjukan nilai hasil penelitian yang menunjukan koefisien jalur persepsi kualitas nilai koefisien jalur kesadaran merek terhadap keputusan pembelian terhadap keputusan pembelian memiliki nilai thitung sebesar 7,690 memiliki nilai thitung sebesar 5,026 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima. sehingga H0 ditolak H1 diterima. Nilai koefisien jalur persepsi Nilai koefisien jalur kesadaran kualitas terhadap keputusan merek terhadap keputusan pembelian handphone Samsung pembelian handphone Samsung sebesar 0,345. Artinya jika persepsi sebesar 0,267. Artinya jika kualitas meningkat sebesar satu kesadaran merek meningkat sebesar satuan maka keputusan pembelian satu satuan maka keputusan handphone Samsung juga akan pembelian handphone Samsung juga meningkat sebesar 0,345 satuan. akan meningkat sebesar 0,267 Temuan penelitian ini satuan. membuktikan bahwa persepsi Temuan penelitian ini kualitas merupakan faktor yang membuktikan bahwa kesadaran dapat mempengaruhi keputusan merek merupakan faktor yang dapat pembelian karena persepsi kualitas mempengaruhi keputusan pembelian yang baik akan mendorong karena mahasiswa yang memiliki mahasiswa unuk membeli kesadaran merek yang baik pada handphone Samsung. Keterbatasan suatu produk maka akan meningkat informasi, uang, dan waktu keputusan pembelian atas produk membuat keputusan pembelian tersebut. Merek yang memiliki level seorang konsumen sangat top of mind akan mempunyai nilai dipengaruhi oleh persepsi kualitas yang tinggi. Jika suatu merek tidak suatu merek yang ada di benak berada dalam ingatan, merek konsumen sehingga seringkali tersebut tidak dipertimbangkan di alasan keputusan pembelian hanya benak konsumen. Biasanya merek- didasarkan kepada persepsi kualitas merek yang disimpan dalam ingatan dari merek yang akan dibelinya konsumen adalah merek yang (Durianto, dkk, 2004:96). disukai atau dibenci (Durianto, dkk, Temuan penelitian ini 2004:8). konsisten dengan temuan penelitian Temuan penelitian ini konsisten terdahulu yang menemukan bahwa dengan temuan penelitian terdahulu persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan Temuan penelitian ini pembelian (Miftakh ,2012). konsisten dengan temuan penelitian terdahulu yang menemukan bahwa 3. Pengaruh Asosiasi Merek asosiasi merek berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian dan signifikan terhadap keputusan Berdasarkan hasil pengujian pembelian (Yudistira, 2009). hipotesis ketiga diketahui bahwa asosiasi merek berpengaruh positif Kesimpulan dan signifikan terhadap keputusan Berdasarkan kepada pembelian handphone Samsung. Hal permasalahan dan pertanyaan penelitian ini dibuktikan dengan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, penelitian yang menunjukan nilai maka dapat disimpulkan sebagai berikut: koefisien jalur asosiasi merek 1. Kesadaran merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian positif dan signifikan terhadap memiliki nilai thitung sebesar 8,543 keputusan pembelian handphone dengan nilai sig 0,000 < 0,05 Samsung. Dimana diperoleh nilai sehingga H0 ditolak H1 diterima. koefisien jalur sebesar 0,267 dan Nilai koefisien jalur asosiasi merek thitung sebesar 5,026 > ttabel sebesar terhadap keputusan pembelian 1,654 dengan nilai signifikan 0,000 handphone Samsung sebesar 0,401. < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho Artinya jika asosiasi merek ditolak. Artinya apabila kesadaran meningkat sebesar satu satuan maka merek meningkat sebesar satu- keputusan pembelian handphone satuan, maka keputusan pembelian Samsung juga akan meningkat akan meningkat sebesar 0,267 sebesar 0,401 satuan. satuan dengan asumsi variabel Temuan penelitian ini persepsi kualitas dan asosiasi merek membuktikan bahwa asosiasi merek tetap. Pengaruh langsung kesadaran merupakan faktor yang dapat merek terhadap keputusan mempengaruhi keputusan pembelian pembelian adalah sebesar 7,1%. karena asosiasi merek yang baik sedangkan pengaruh tidak langsung mendorong mahasiswa untum kesadaran merek terhadap keputusan membeli produk Samsung. Adanya pembelian melalui persepsi kualitas asosiasi merek yang baik maka akan adalah sebesar 0,073 dan pengaruh meningkatkan keputusan pembelian tidak langsung kesadaran merek mahasiswa. Menurut Humdiana terhadap keputusan pembelian (2005) menyebutkan bahwa asosiasi melalui asosiasi merekadalah merek selain menciptakan nilai bagi sebesar 0,087. Jadi total pengaruh perusahaan dan konsumennya, juga cara kesadaran merek terhadap dapat digunakan untuk membantu keputusan pembelian adalah sebesar menyusun atau memproses 0,16 atau 16%. Semakin baik informasi, membedakan atau kesadaran merek maka akan memposisikan merek, meningkatkan keputusan pembelian. membangkitkan alasan untuk 2. Persepsi kualitas berpengaruh positif membeli, menciptakan sikap dan dan signifikan terhadap keputusan perasaan positif, serta memberi pembelian handphone Samsung. landasan bagi perluasan dengan Dimana diperoleh nilai koefisien menciptakan rasa kesesuaian (sense jalur sebesar 0,345 dan thitung sebesar of fit) antara merek dengan produk 7,690 > ttabel sebesar 1,654 dengan baru. nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya apabila persepsi kualitas meningkat B. Saran sebesar satu-satuan, maka keputusan Berdasarkan hasil penelitian dan pembelian akan meningkat sebesar kesimpulan yang telah penulis uraikan, 0,345 satuan dengan asumsi variabel maka untuk meningkatkan keputusan kesadaran merek dan asosiasi merek pembelian handphone Samsung untuk tetap. Pengaruh langsung persepsi masa yang akan datang penulis kualitas terhadap keputusan menyarankan: pembelian adalah sebesar 3,1%. 1. Kesadaran merek, dimana tingkat sedangkan pengaruh tidak langsung capaian responden paling rendah persepsi kualitas terhadap keputusan yaitu pada indikator kemampuan pembelian melalui kesadaran merek pelanggan dalam mengenali iklan adalah sebesar 0,073 dan pengaruh merek produk, sebaiknya tidak langsung persepsi kalitas perusahaan menciptakan iklan terhadap keputusan pembelian handphone yang lebih kreatif melalui asosiasi merek adalah sehingga konsumen mengenali dan sebesar 0,101. Jadi total pengaruh tertarik untuk membeli. cara persepsi kualitas terhadap 2. Persepsi kualitas, dimana tingkat keputusan pembelian adalah sebesar capaian responden paling rendah 0,174 atau 17,4%. Semakin baik yaitu pada indikator persepsi persepsi kualitas maka akan pelanggan terhadap kehandalan meningkatkan keputusan pembelian. suatu merek produk, sebaiknya 3. Asosiasi merek berpengaruh positif perusahaan meningkatkan inovasi dan signifikan terhadap keputusan produk sehingga konsumen bisa pembelian handphone Samsung. percaya teradap produk Samsung. Dimana diperoleh nilai koefisien 3. Asosiasi merek, dimana tingkat jalur sebesar 0,401 dan thitung sebesar capaian responden paling rendah 8,543 > ttabel sebesar 1,654 dengan yaitu pada indikator kredibilitas nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti perusahaan, sebaiknya pihak Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya perusahaan meningkatkan apabila asosiasi merek meningkat kredibilitas perusahaan sehingga sebesar satu-satuan, maka keputusan konsumen percaya dengan produk pembelian akan meningkat sebesar yang telah di keluarkan. 0,401 satuan dengan asumsi variabel kesadaran merek dan persepsi DAFTAR PUSTAKA kualitas tetap. Pengaruh langsung Abdurrahman, Nana Herdiana. (2015). asosiasi merek terhadap keputusan Manajemen Strategi Pemasaran. pembelian adalah sebesar 16,1%. bandung: Pustaka Setia. sedangkan pengaruh tidak langsung Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur asosiasi merek terhadap keputusan Penelitian suatu Pendekatan pembelian melalui kesadaran merek Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. adalah sebesar 0,087 dan pengaruh Astuti, Sri Wahjuni dan I. Gde Cahyadi. tidak langsung asosiasi merek (2007). Pengaruh Elemen Ekuitas terhadap keputusan pembelian Merek terhadap Rasa Percaya Diri melalui persepsi kualitas adalah Pelanggan di Surabaya atas sebesar 0,101. Jadi total pengaruh Keputusan Pembelian Sepeda cara persepsi kualitas terhadap Motor Honda, 1–10. keputusan pembelian adalah sebesar Durianto, Darmadi, dkk. (2004). Brand 0,188 atau 18,8%. Semakin baik Equity Ten Strategi Memimpin persepsi kualitas maka akan Pasar. Jakarta: PT. Gramedia meningkatkan keputusan pembelian. Pustaka Utama. Durianto, Darmadi. (2001). Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Fatimah, Siti. (2014). Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek, dan Loyalitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Pelembab Wardah pada Konsumen Al Yasini Mart Wonorejo. Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada PRess (GP Press). Kotler, Philip dan Gary Amstrong.(2001). Prinsip-prinsip pemasaran , Edisi keduabelas, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. dan Gary Amstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakara: Erlangga. Miftakh, Isro’ Jimmi (2012). Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 1(8), 1–21.Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Andi. Siregar, Syofian. (2014). Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakara: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifn dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susanto, Agus. (2004). Sistem Informasi Manajemen konsep dan pengembangannya. Bandung: Lingga Jaya.