Bab 1 PENDAHULUAN
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia perindustrian, manajemen sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan untuk mengelola SDM secara tepat. Dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik maka dapat dihasilkan suatu produk yang berkualitas dimana penggunaan jumlah tenaga kerja yang ada mencukupi kebutuhan. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja didasarkan dengan menetapkan standar kerja baku dan waktu kerja baku. Dengan penetapan standar, maka didapatkan jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk suatu proses kerja. Kebutuhan tenaga kerja dipenuhi dengan perencanaan dan pengalokasian karyawan. Untuk itu diperlukan suatu hubungan lintas fungsi (cross-functional) antara divisi Human Resource, divisi pengendalian produksi, dan divisi produksi dalam pengelolaan SDM. Pengalokasian tenaga kerja yang baik dan sesuai kebutuhan membuat lini produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu pengalokasian tenaga kerja dengan baik dapat membantu divisi Human Resource untuk melakukan pengelolaan untuk peningkatan kemampuan dan pelatihan lainnya sebagai pendukung. Pencatatan internal tenaga kerja yang baik dapat membantu setiap departemen yang ada untuk mengelola tenaga kerja yang bekerja di dalamnya. Pencatatan data historis ini sangat berguna untuk mengalokasikan tenaga kerja dan mengetahui tingkat produktivitas dan efisiensi pekerja. 2 Departemen Assembly Line 2 PT. Astra Daihatsu Motor memiliki jumlah tenaga kerja sebesar 805 orang berdasarkan data bulan september 2008. Dimana sebagian besar tenaga kerja yang ada bekerja sebagai tenaga kerja langsung. Jumlah tenaga kerja ini dinilai masih melebihi jumlah yang seharusnya dibutuhkan. Perkembangan dalam dunia bisnis serta teknologi yang berkembang telah melatarbelakangi kebutuhan perusahaan untuk menggunakan teknologi informasi untuk menunnjang pengambilan keputusan. Perusahaan industri harus dapat mengadaptasikan teknologi informasi yang tepat guna. Dengan integrasi antara departemen-departemen dalam divisi produksi, maka adanya kelebihan pengalokasian karyawan yang ada dapat menutupi kekurangan yang ada sehingga perekrutan karyawan baru dapat dilakukan secara tepat. Hal ini akan memberikan nilai kompetitif perusahaan sehingga keuntungan secara ekonomi dan efisiensi operasional dapat diperoleh secara maksimal. Setiap perubahan dalam arus informasi yang ada akan sangat berpengaruh dengan kinerja dan kegiatan perusahaan sehingga kebijakan yang dibuat juga dapat disesuaikan. 1.2 Perumusan Masalah Pada PT. Astra Daihatsu Motor, pengelolaan sumber daya manusia untuk setiap departemen tidak sesuai antara jumlah tenaga kerja aktual dengan tenaga kerja standar yang ada, terutama untuk departemen yang berkaitan langsung dengan produksi. Adanya selisih antara kebutuhan tenaga kerja dengan kenyataan yang ada memberikan dampak terganggunya lini produksi yang dapat menyebabkan line stop, ketidakefisienan proses produksi, dan lain sebagainya. 3 Pengalokasian tenaga kerja ditangani langsung oleh foreman setiap jalur dimana pencatatannya hanya pada papan tempat kerja, namun tidak pencatatan historis dari tenaga kerja untuk setiap periodenya. Selain itu kurang baiknya manajemen sumber daya manusia yang ada membuat pencacatan terhadap evaluasi, mutasi, dan permintaan karyawan, membuat terjadi keterlambatan maupun kesalahan dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan dan manajemen sumber daya manusia. Berdasarkan kondisi di atas maka dibutuhkan sistem perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan pengelolaan tenaga kerja yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penulisan : 1. Menghasilkan jumlah standar tenaga kerja untuk departemen Assembly Line 2. 2. Mengalokasikan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan untuk departemen Assembly Line 2. 3. Merancang sistem informasi untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dan mengelola tenaga kerja. 1.3.2 Manfaat Manfaat dari penulisan : 1. Membantu perusahaan untuk mengalokasi tenaga kerja yang ada secara tepat guna dan sesuai kebutuhan. 2. Membantu perusahaan untuk mengelola tenaga kerja. 4 3. Membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dengan tepat dan cepat sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. 1.4 Ruang Lingkup Agar dalam penulisan skripsi dapat lebih terfokus, maka penulis melakukan pembatasan dimana penelitian dibatasi dengan lingkup sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada Departemen Assembly Line 2 PT. ADM, Jl. Gaya Motor Barat No. 3, Sunter II, Jakarta. 2. Pengukuran waktu baku difokuskan pada jalur lini produksi yang bersifat direct, dan tidak membahas jalur lain-lainnya. 3. Pemilihan operator dengan kriteria kemampuan normal, tidak sedang mengalami over shift atau menggantikan orang lain. 4. Data yang digunakan untuk pengolahan adalah data perusahaan yang diambil pada bulan September 2008 – Oktober 2008. 5. Analisa dan pengukuran waktu standar kerja ditujukan pada kondisi produksi pada saat pengukuran. 6. Tidak membahas masalah biaya dan pengukuran tingkat efisiensi waktu dari semua faktor perencanaan tata letak fasilitas. 7. Tidak membahas masalah perancangan tata letak fasilitas untuk mengantispasi perubahan di masa yang akan datang. 8. Tidak membahas perhitungan kapasitas produksi unit yang dihasilkan oleh departemen Assembly Line 2. 5 1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Astra Daihatsu Motor (PT. ADM), berkantor pusat di Jl. Gaya Motor III/5, Sunter II Jakarta Utara, beserta pabrik-pabriknya di Jakarta dan di luar Jakarta, bergerak di bidang industri, perdagangan dan ekspor-impor, didirikan dengan Akte Pendirian No.331 tanggal 31 Mei 1978, dibuat oleh notaris Kartini Mulyadi, yang telah diumumkan di Berita Negara RI No. 91 tanggal 13 November 1979, Tambahan 687 dan terakhir diubah dengan Akta No. 183 tanggal 21 januari 1998, dibuat oleh notaris Singgih Susilo, yang telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 90 tangan 10 November 1998, Tambahan 6271, dan Akta No. 55 tanggal 9 November 1998 yang dibuat oleh Singgih Susilo, yang diumumkan dalam Berita Negara RI No. 42 tanggal 25 Mei 1999, tambahan 3054. PT. ADM berdiri pada tanggal 1 Januari 1992, dengan hasil merger dari beberapa perusahaan yaitu Daihatsu Indonesia yang berdiri sejak tahun 1978, Daihatsu Engine Manufacturing Ind. yang berdiri sejak tahun 1983, dan National Astra Motor yang berdiri sejak tahun 1987. PT. ADM merupakan usaha kerjasama antara PT. Astra Internasional, tbk dari Indonesia, Daihatsu Motor Co., Ltd., Toyota Tsusho Corporation. Kepemilikan PT. ADM secara mayoritas dimiliki oleh Daihatsu Motor Co., Ltd. dengan 61,76%, PT. Astra Internasional, tbk sebesar 31,87%, dan Toyota Tsusho Corporation sebesar 6,37%. PT. ADM merupakan agen tunggal pemegang merk Daihatsu di indonesia. PT. ADM memiliki peran penting dalam perkembangan dunia otomotif di indonesia dan 6 penciptaan lapangan kerja. PT. ADM memiliki berbagai pabrik seperti pabrik pencetakan aluminium (Press Plant / Stamping Plant) yang berada di Sunter II, pabrik pembuatan mesin (Engine Plant), pabrik peleburan (Casting Plant) yang keduanya berada di kawasan industri karawang, dan pabrik perakitan (Assembly Plant) yang letaknya berada di Sunter II. Selain itu PT. ADM, memiliki gudang untuk parts (Parts Center) yang berada di daerah cibitung dan gudang sementara untuk pengiriman produk (Vehicle Logistic Delivery) yang berada di Sunter II. PT. ADM memiliki kapasitas produksi 210.000 unit per tahun yang rencana akan terus ditingkatkan hingga mencapai 300.000 unit per tahun. PT. ADM memiliki jumlah karyawan 8.717 Orang (updated on 15 July 2008). PT. ADM memiliki market share sebesar 12% (updated 2007) dan terus meningkat hingga akhir tahun 2008. PT. ADM menghasilkan produk-produk Daihatsu yang tidak hanya dipasarkan untuk pasar nasional saja namun juga pasar internasional. PT. ADM mengekspor produk-produknya ke pasar internasional yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Venezuela, Meksiko, Timur tengah, dan Afrika. Produk- produk yang dieksport antara lain CKD Terios, CKD Rush, CKD Avanza, CBU Granmax dengan brand Toyota Lite Ace dan Town Ace, dan juga komponen-komponen pendukung. PT. ADM berperan penting dalam lingkungan dalam program Green Company, dimana tidak hanya berperan dalam membangun lingkungan pabrik yang bersih dan nyaman juga membangun tempat pengolahan limbah pabrik agar limbah yang dihasilkan tidak merusak lingkungan sekitar pabrik. Seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan akan produk yang ramah lingkungan PT. ADM telah melengkapi semua 7 mobilnya dengan mesin yang menggunakan catalytic converter agar gas buang hasil pembakarannya memenuhi peraturan pemerintah dan standar international EURO II. PT. ADM sangat memperhatikan proses produksi, kesehatan dan keselamatan kerja di seluruh pabrik dengan menerapkan Sistem Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan ISO 14001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan green company. PT. ADM berusaha menjaga limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Sebagai hasil kepedulian kami pada lingkungan dan keselamatan kerja, PT. ADM menerima penghargaan pengelolaan lingkungan hidup dengan predikat terbaik dari Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Lingkungan Hidup dalam beberapa tahun kemaren. Kami juga menerima penghargaan bebas kecelakaan kerja dari Menteri Tenaga Kerja. Tidak hanya itu, PT. ADM juga memiliki kepedulian sosial dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kegiatan-kegiatan sosial terhadap penduduk pada lingkungan sekitar pabrik dengan pengobatan murah, sunatan