Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

PERLINDUNGAN PENGETAHUAN TRADISIONAL saat ini belum ada pengaturan hukum yang PROPINSI SULAWESI UTARA khusus untuk memberikan perlindungan DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)1 hukum pengetahuan tradisonal sehingga Oleh: Merry Elisabeth Kalalo2 pemerintah daerah perlu mengupayakan untuk mencari model pengaturan hukum yang ABSTRAK tepat dalam memberikan perlindungan hukum Keanekaragaman suku etnik yang ada di terhadap pengetahuan tradisional. Kendala Sulawesi utara menghasilkan berbagai yang ada yaitu mencari tahu originalitas dari peninggalan hasil karya nenek moyang sebagai pengetahuan tradisional yang ada pada saat pengetahuan tradisional masyarakat di bidang melakukan identifikasi pengetahuan hak kekayaan intelektual (HKI) yang perlu tradisional masyarakat Sulawesi Utara dan dilestarikan dan dilindungi. Perlindungan selanjutnya untuk proses menginventarisasi, hukum menjadi suatu hal yang urgen mendokumentasi untuk didaftarkan dan/atau mengingat kesiapan pemerintah Sulut untuk di catat ke Kantor Direktoran Jenderal HKI masuk dalam perdagangan bebas di era MEA, Kementerian Hukum dan HAM. Dan untuk sehingga potensi peningkatan hak produk pengetahuan tradisional yang pengetahuan tradisional dalam persaingan diperdagangkan yang telah memiliki merek perdagangan bebas perlu menjadi perhatian. dapat mendaftarkan ke Kantor Dirjen HKI Dan dengan program pemerintah dalam untuk mendapatkan perlindungan hukum Hak peningkatan ekonomi di bidang Merek. keparawisataan membuat daerah Sulawesi Utara menjadi salah satu destination wisata A. PENDAHULUAN yang didatangi para turis dunia khususnya saat Masyarakat Ekonomi ASEAN atau biasa di ini yang kita lihat para turis dari China yang singkat dengan MEA diartikan sebagai bentuk banyak berkunjung ke Sulawesi Utara. Dengan integrasi ekonomi ASEAN yang terdiri dari banyaknya turis yang masuk Sulawesi Utara sembilan negara negara di Asia Tenggara dan melihat serta menyaksikan berbagai termasuk di dalamnya, telah ragam hasil/produk karya pengetahuan menyepakati menerapkan sistem perdagangan tradisional Sulawesi Utara sudah saatnya bagi bebas. Cebu yang merupakan salah satu hasil pemerintah untuk melindungi pengetahuan dari Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang tradisional yang ada sebagai aset HKI ke-12 pada Januari 2007. Pada KTT tersebut masyarakat Sulawesi Utara, jangan sampai para pemimpin ASEAN bersepakat untuk dicuri dan/atau dimanfaatkan oleh orang asing mengubah ASEAN menjadi daerah dengan atau pihak-pihak yang tidak bertanggung perdagangan bebas baik barang maupun jasa, jawab untuk tujuan komersial. Hasil penelitian invenstasi, tenaga kerja profesional dan juga ini menunjukkan bahwa pengaturan hukum aliran modal (dana). pengetahuan tradisional masih sangat minim Tahun 2015 merupakan awal diatur dalam satu Pasal dalam Undang-Undang diberlakukannya MEA, hal ini sesuai dengan Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 di dalam deklarasi tujuan dilakukan MEA, disepakati Pasal 38, mengatur bahwa pemegang hak bersama antara pemimpin-pemimpin Negara cipta ekspresi budaya tradisional dipegang ASEAN untuk mengubah ASEAN menjadi oleh Negara. Dan pengeturan lebih lanjut kawasan yang lebih stabil, makmur dan pemegang hak cipta oleh Negara ini akan di kompetetif dalam pembangunan ekonomi.3 atur dalam Peraturan Pemerintah (PP), yang Sulawesi Utara (Sulut) sebagai salah satu sampai saat ini PP tersebut belum ada. daerah yang ada di Indonesia termasuk dalam Pengaturan yang sangat minim ini MEA mau tidak mau harus bersiap menghadapi mengharuskan pemerintah daerah untuk dampak terciptanya MEA berkaitan dengan membuat undang-undang khusus (sui generis) pasar bebas di bidang permodalan, barang dan untuk mengatur perlindungan hukum jasa serta tenaga kerja. terhadap pengetahuan tradisional. Dan sampai 3 Pahami Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 1 Artikel Penelitian http://alfancandras2301.blogspot.co.id/2016/01/penjelas 2 Dosen pada Fakultas Hukum Unsrat an-artikel-tentang-mea.html

47 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

Dalam meghadapi MEA maka Pemerintah (1) Hak Cipta atas ekspresi budaya Daerah Sulawesi Utara (Sulut) mau tidak mau tradisional dipegang oleh Negara; harus mampu mempersiapkan langkah-langkah (2) Negara wajib menginventarisasi, strategis dalam sektor tenaga kerja, infra menjaga, dan memelihara ekspresi struktur, dan sector industri disertai dengan budaya tradisional sebagaimana regulasi yang ada. dimaksud pada ayat (1); Berkaitan dengan sektor industri yang ada (3) Penggunaan ekspresi budaya tradisional di wilayah daerah Sulawesi Utara akan sangat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkaitan dengan Pengetahuan Tradisional harus memperhatikan nilai-nilai yang masyarakat Sulawesi utara yang memiliki hidup dalam masyarakat pengembannya; potensi ekonomi untuk di tingkatkan dan dapat (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Hak diajukan dalam kepemilikan Hak Kekayaan Cipta yang dipegang oleh Negara atas Intelektual (HKI). ekspresi budaya tradisional sebagaimana Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Property Rights) adalah hak atas suatu benda Peraturan Pemerintah. yang bersumber dari hasil kerja otak atau hasil Melihat bunyi Pasal 1 angka (1) di bidang kerja rasio manusia. Hasil kerja otak atau rasio ekspresi budaya tradisonal, hanya ada manusia ini dapat berupa benda berwujud pengaturan yang minim dimana Negara sebagai maupun benda tidak berwujud seperti misalnya pemegang hak cipta atas ekspresi budaya karya cipta lagu.4 tradisional dan tugas Negara untuk HKI ini terbagi atas dua bagian besar yaitu: menginventarisasi, menjaga dan memelihara 1. Hak Komunal adalah hak kepemilikan ekpresi budaya tradisional, sementara Negara bersama masyarakat. di sini adalah entitas yang abstrak. Selanjutnya Hak komunal terdiri atas Pengetahuan dalam angka (4) disebutkan bahwa ketentuan Tradisional (Tradittional Knowledge) lebih lanjut mengenai hak cipta atas ekspresi antara lain seperti Kain Bentenan, Kain budaya tradisional oleh negara akan diatur Manado, Makanan-makanan khas dengan peraturan pemerintah, dimana sampai Sulawesi Utara) dan Ekspresi Budaya sekarang ini peraturan pemerintah tersebut Tradisional (Folklor) seperti lagu-lagu belum pernah ada. daerah Sulawesi Utara, tarian Maengket Sementara Kekayaan lainnya sebagai hak dan Kabasaran. masyarakat asli Sulut yang terkenal bahkan 2. Hak Personal adalah Hak Kepemilikan telah di eksport ke berbagai Negara dunia Personal yang yang terbagi atas: adalah Rumah Tradisional/Adat Minahasa 1) Hak Cipta (coppy Rights) dan hak bermarkas di Woloan. Disamping itu juga Sulut terkait (neigbouring rights); sangat kaya dengan Sumber Daya Genetika 2) Hak Industrial (Industrial Rights) tumbuh-tumbuhan dan daun-daunan seperti meliputi: Paten, Merek dan Indikasi antara lain daun sirsak dan gedi yang melalui uji Geografis, Desain Industri, Desain klinis bisa menghasilkan obat yang dapat Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia menyembuhkan penyakit, hal ini Dagang, Perlindungan Varietas membutuhkan perlindungan hukum sehingga Tanaman. tidak mudah untuk di eksploitasi oleh pihak- Di dalam Undang-Undang (UU) HKI sebagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri hak personal tidak mengatur secara tegas secara tidak sah atau tanpa ijin/hak berkaitan dengan pengetahuan tradisional. (misappropriation). Yang ada hanya pengaturan berkaitan dengan Di era MEA menghadapi perdagangan bebas ekspresi budaya tradisional dalam Pasal 38, dan dengan perkembangan investasi di bidang Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang keparawisataan dimana semakin mudah bagi Hak Cipta, yang menyebutkan bahwa: pihak asing untuk berkunjung sebagai wisatawan di Sulawesi utara maka sudah saatnya bagi pemerintah untuk memberikan 4 Saiidin OK, 2006, Aspek Hak Kekayaan Intelektual ( perlindungan hukum terhadap kekayaan Intellectual Property Rihgts) , Jakarta, PT RajaGrafindo intelektual hak milik masyarakat asli Sulut, yang Persada 9

48 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017 memiliki potensi pengembangan oleh individu Namun Indonesia juga masih tertinggal dari kreatif sehingga mampu bersaing dalam pasar segi pendidikan dan tingkat daya serap bebas. teknologi masyarakat Indonesia masih rendah sehingga membuat produk Indonesia masih B. PERMASALAHAN kalah saing dengan produk negara Hi-tech 1. Bagaimana pengaturan hukum industri di ASEAN dari segi biaya dan pengetahuan tradisional Masyarakat kualitasnya. Sulawesi Utara di era MEA ? Peran pemerintah diupayakan mampu 2. Bagaimana upaya pemerintah daerah membangun kemandirian Bangsa Indonesia dalam memberikan perlindungan dapat kuat menghadapi pasar bebas, terhada pengetahuan tradisional budaya apresiasi produk dalam negeri akan masyarakat Sulawesi Utara di Era MEA ? mendorong berkembangnya merek-merek dalam negeri. Dengan pembenahan segera di C. LANDASAN TEORI bidang Infra struktur, Birokrasi, Pendidikan dan 1. Masyarakat MEA dan Kesiapan Indonesia Teknologi maka Indonesia diharapkan akan Menghadapi MEA dapat bersaing di MEA 2015.5 Masyarakat Ekonomi ASEAN “MEA” 2015 Menurut Rizal dan Aida dalam (Arifin: 2008) “ASEAN Economic Community (AEC)” pembentukan MEA dilakukan melalui empat Merupakan sebuah integrasi ekonomi ASEAN kerangka strategis yaitu pencapain pasar dalam menghadapi perdagangan bebas antar tunggal dan kesatuan basis produksi, kawasan sesama negara-negara ASEAN. Dalam hal ini ekonomi yang berdaya saing, pertumbuhan berdasarkan pengertian di atas dapat ekonomi yang merata dan terintegrasi dengan disimpulkan bahwa MEA ialah sebuah sistem perekonomian global. Langkah-langkah pasar bebas antara sesama negara anggota integrasi tersebut menjadi strategis mencapai ASEAN yang menghilangkan pajak atau bea daya saing yang tangguh dan di sisi lain akan cukai serta kebebasan sebuah negara untuk berkontribusi positif bagi masyarakat ASEAN memasukkan barangnya ke negara lainnya. secara keseluruhan maupun individual negara MEA atau AEC merupakan salah satu bentuk anggota. Pembentukan MEA juga menjadikan kerjasama ASEAN di bidang Ekonomi, posisi ASEAN semakin kuat dalam menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN “MEA” sendiri negosiasi Internasional, baik dalam merespon telah dibuka pada Desember 2015 lalu dengan meningkatnya kecenderungan kerja sama tujuan untuk mewujudkan wawasan ASEAN regional, maupun dalam posisi tawar ASEAN pada tahun 2020. dengan mitra dialog, seperti China, Korea, Tujuan MEA secara umum untuk Jepang, Australia-Selandia Baru, dan India. membentuk komunitas ekonomi tingkat Pencapaian MEA memerlukan implementasi regional antara sesama negara anggota ASEAN langkah-langkah liberalisasi dan kerja sama, sebagai suatu integrasi ekonomi kawasan termasuk peningkatan kerja sama dan integrasi ASEAN yang stabil, makmur dan memiliki di area-area baru antara: pengembangan tingkat daya saing yang tinggi. Selain itu juga sumber daya manusia dan peningkatan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kapasitas; konsultasi yang lebih erat di kemajuan sosial dan pengembangan kebijakan makro ekonomi dan keuangan; kebudayaan khususnya di wilayah ASEAN. kebijakan pembiayaan perdagangan; Penerapan MEA pada tahun 2015 akan peningkatan infrastruktur, dan hubungan memberikan peluang yang sangat besar bagi komunikasi; pengembangan transaksi negara-negara pesertanya khususnya elektronik melalui e-ASEAN; integrasi industri Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia juga untuk meningkatkan sumber daya regional; selalu berusaha untuk mempersiapkan diri serta peningkatan keterlibatan sektor swasta. menghadapi MEA 2015, hal ini dapat dilihat Dengan demikian di era MEA, hak dari pembangunan dan pengembangan infra masyarakat asli Sulut melalui pengembangan struktur penting seperti Bandara dan pelabuhan, di berbagai tempat di seluruh 5 Masayarakat Ekonomi Asean, wilayah Indonesia. http://www.gurupendidikan.com/masyarakat-ekonomi- asean-pengertian-tujuan-kesiapan/

49 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017 individu kreatif yang ada dapat lebih Berdasarkan Pasal tersebut di diatas untuk meningkatkan produktifitas yang mampu memberikan perlindungan hukum terhadap bersaing di pasar bebas. Untuk itu diperlukan hasil karya hak milik pengetahuan tradisional perlindungan hukum di bidang HKI seperti diserahkan kepada masyarakat asli itu sendiri. Merek, Paten dan lain sebagainya. Pengakuan terhadap pengetahuan tradisional (traditional knowledge) sebenarnya 2. Pengaturan Kepemilikan Hak Pengetahuan telah diakomodir dalam Pasal 27.3(b) TRIPS Tradisional Masyarakat Asli Agreement, yaitu sepanjang yang berkenaan 1) Dasar pengaturan kepemilikan hak dengan hal-hal yang dapat dipatenkan maupun pengetahuan tradisional tidak, baik berupa penemuan (invensi) tanaman Undang-Undang Nomor 18 tahun 2002 maupun hewan, serta perlindungan varietas tentang Sistem Nasional Penelitian, tanaman. Pada Paragraf 19 Deklarasi Doha Pengembangan dan Penerapan Ilmu Tahun 2001, telah diperluas cakupan Pengetahuan dan Tekhnologi, Pasal 23 ayat (2) pembahasan tentang pengetahuan tradisional menyatakan bahwa: ”Pemerintah menjamin dan ekspresi budaya. Deklarasi tersebut perlindungan bagi pengetahuan dan kearifan menyatakan bahwa Dewan TRIPS juga harus lokal, nilai budaya asli bagi masyarakat, serta memperhatikan hubungan antara Perjanjian kekayaan hayati dan non hayati di indonesia”.6 TRIPs Agreement dan Konvensi PBB tentang Pengetahuan tradisional sebagai warisan Keanekaragaman Hayati, Perlindungan masyarakat adat merupakan barang yang Pengetahuan Tradisional dan Folklor (The sangat berharga di seluruh dunia dan sebagai Relationship Between TRIPS And The hak kekayaan intelektual yang bersifat eksklusif Convention On Biological Diversity; And The maka perlu mendapatkan penghargaan yang Protection Of Traditional Knowledge And setinggi-tingginya dalam wujud perlindungan Folklore).10 hukum7 Pengetahuan tradisional merupakan karya Hal tersebut juga didasarkan pada intelektual di bidang pengetahuan, tekhnologi ketentuan Pasal 27 (2) Deklarasi Hak Asasi dan seni yang mengandung unsur karakteristik Manusia bahwa: “setiap orang memiliki hak warisan tradisional yang dikembangkan oleh untuk mendapat perlindungan (untuk masyarakat adat sehingga banyak komunitas kepentingan moral dan materi) yang diperoleh masyarakat yang menganggap pengetahuan dari ciptaan ilmiah, kesusasteraan atau artistik tradisional dan ekspresi budaya folklor sebagai dalam hal ia sebagai pencipta”.8 bentuk identitas budaya mereka sehingga hal Perserikatan Bangsa-bangsa juga telah inilah yang membuatnya bersifat tradisional. menyiapkan suatu Draft Declaration of the Prof. Agus Sadjono mendefinisikan Rights of Indigenious People dalam pasal 29 pengetahuan tradisional sebagai pengetahuan merekomendasikan bahwa : yang dimiliki atau dikuasai dan digunakan oleh “masyarakat tradisional (indigenous people) suatu komunitas, masyarakat, atau suku bangsa berhak mengontrol, mengembangkan dan tertentu yang bersifat turun temurun dan melindungi manifestasi budayanya, termasuk... berkembang sesuai dengan perubahan kebiasaan penyampaiannya secara lisan, sastra, lingkungan.11 Dengan demikian secara desain, dan seni pertunjukan, serta mempunyai sederhana pengetahuan tradisional hak memiliki secara mutlak, mengontrol dan digambarkan sebagai pengetahuan yang melindungi budayanya dan semua hak yang menjadi bagian identitas budaya atau spiritual melekat pada kekayaan intelektual yang dari suatu komunitas, masyarakat, atau suku dinamakan kekayaan tradisional (traditional bangsa tertentu yang didapatkan secara turun knowledge)”.9 temurun. obat-obatan termasuk didalamnya

6Pasal 23 ayat (2) UU Nomor 18 Tahun 2002, Tentang 10 Peran Hukum Kekayaan Intelektual (KI) Terhadap Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Perlindungan Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Budaya Tradisional, 7 Lindsey (et al), 2002, Hak Kekayaan Intelektual Suatu http://www.hukumpedia.com/ulusardosi/peran-hukum- Pengantar, PT Alumni, Bandung, hal, 259 kekayaan-intelektual-ki-terhadap-perlindungan- 8 Ibid, hal. 13 pengetahuan-tradisional-dan-ekspresi-budaya-tradisional 9 Op cit Lindsay, hal, 278-279 11 Op cit, SardjonoAgus, hal.1

50 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017 obat dan penyembuhan (medicines knowledge 2). Pengetahuan Tradisional Sulawesi Utara including related medicine and remedies), Sulawesi Utara yang terdiri dari berbagai pengetahuan terkait keanekaragaman hayati suku yang ada seperti Suku Minahasa, Sangir (biodiversity-related knowledge), ekpresi foklor dan Bolaang Mongondow memiliki semboyan di bidang musik, tari, lagu. ‘Si Tou Timou Tou” memiliki Kekayaan Perlindungan terhadap pengetahuan Intelektual di bidang Pengetahuan Tradisonal tradisional dibutuhkan oleh negara-negara sangat kaya dengan etnik budaya yang khas berkembang seperti Indonesia, setidaknya sebagai hasil peninggalan nenek moyang berdasarkan alasan12: seperti yang tersaji dalam desain arsitek rumah a. Potensi pengetahuan tradisional adat dan pakaian adatnya selain dari pada itu Indonesia yang memiliki keuntungan jiwa seni yang dimiliki masyarakat asli Sulawesi ekonomis yang secara faktual banyak utara juga nampak dengan adanya beragam dimanfaatkan oleh negara-negara maju alat musik tradisional yang hingga kini masih antara lain Amerika Serikat dan Jepang tetap lestari seperti: untuk industri obat-obatan dan (1) Alat musik Kolintang, yang terbuat dari kosmetika tanpa adanya pembagian kayu dimainkan dengan cara dipukul; keuntungan (benefit sharing) dengan (2) Alat Musik Sasasehang yang dibuat dari Indonesia; bamboo dengan bentuk meruncing b. Ketidakadilan yang dialami oleh menyerupai bentuk garputala yang di Indonesia sebagai negara berkembang buat tersusun dengan panjung bamboo atas kepemilikan pengetahuan yang berbeda. Instrument dimainkan tradisional yang tidak dilindungi sebagai dengan cara di pukul-pukul; HKI, sementara negara-negara-negara (3) Alat Musik Salude. Alat ini sangat unik maju melakukan tindakan pencurian dan tidak ditemukan dalam budaya (biopiracy) dan penyalahgunaan masyarakat melayu lainnya yang (missappropriation) terhadap terbuat dari satu ruas bamboo besar pengetahuan tradisional milik Indonesia; yang dilubangi di salah satu sisinya dan dan dilengkapi denga dawai yang terbuat c. Masyarakat lokal tidak mengetahui dari kulit ari bambo; bahwa pengetahuan tradisional yang (4) Alat musik arababu, adalah instrument dimilikinya secara turun temurun sejenis rebab yang di buat dari memiliki manfaat ekonomis terutama tempurung dan kulit binatang sebagai pengetahuan tradisional mengenai obat- resonatornya yang dimainkan dengan obatan sehingga pemerintah harus cara di gesek dengan tangkai gesek dari memberikan perlindungan kepada hak bamboo; masyarakat lokal tersebut. (5) Alat Musik Bansi dalam bahasa Pengaturan tradisional dalam rezim hak minahasa berti suling terbuat dari kekayaan intelektual (HKI) di Indonesia tidak bamboo dengan beberapa lubang nada memberikan perlindungan untuk pengetahuan di bagian sisinya dengan cara di tiup di tradisional dan ekspresi budaya tradisional bagian ujungnya.13 lainnya. Misalnya saja, cara pembuatan rumah Selain alat musik tradisional terdapat juga tradisional, makanan tradisional, ataupun masyarakat Sulawesi Utara memliki teknologi sederhana lainnya yang dikenal oleh pengetahuan tradisional meliputi makanan masyarakat di Indonesia. Itulah sebabnya perlu khas Sulut seperti : adanya pengaturan hukum apakah dalam (1) atau Bubur Manado adalah bentuk sui generis ataukah pembentukan makanan khas Manado Sulawesi Utara. lembaga oleh pemerintah yang mengatur (2) Panada adalah salah satu khas tentang hak kepemilikan masyarakat asli manado yang popular. Ada yang sebagai hak kekayaan intelekteual masyarakat. mengatakan kue ini merupakan

13 Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara, http://adat- tradisional.blogspot.com/2016/09/alat-musik-tradisional- 12 Ibid, hal.3 sulawesi-utara.html

51 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

pengaruh kuliner Belanda, namun ada (8) Saguer. Terdapat juga minuman khas juga yang mengatakan pengaruh dari daerah Manado dan sekitarnya kuliner Portugis karena bentuknya yang yaitu “saguer” yaitu sejenis arak atau mirip kue . Kue ini berupa kue tuak yang berasal dari pohon enau. pastel yang di isi dengan ikan laut Saguer ini memiliki kandungan alkohol. cakalang di panpis. Pembuatan Jenis minuman ini diproduksi rakyat panada terdiri atas bahan dan isi, Minahasa di hutan-hutan atau kemudian digoreng dalam minyak perkebunan di sela-sela hutan pohon hangat. enau. Masyarakat di Manado membeli (3) Ayam Rica – Rica adalah salah satu Saguer atau Nira yang difermentasikan makanan khas Manado Sulawesi Utara. biasanya dibeli per jerigen. Konon Kata rica berasal dari bahasa untuk satu jirigen harga yang harus Manado yang berarti “pedas” atau dibayar Rp. 30 ribu rupiah. Kalau sisa “cabai”. Ayam rica-rica biasa disajikan saguer yang tidak terjual kemudian dengan nasi dan bahan pelengkap disuling secara tradisional menjadi seperti dan mentimun. minuman Cap Tikus. Kadar alkoholnya, (4) Klapertaart dikenal sebagai kue khas sesuai penilaian dari beberapa Manado, dengan bahan dasar kelapa, laboratorium, naik menjadi sekitar 40 tepung terugu, susu, mentega dan persen.14 telur. Resep adonan tersebut Keaneka ragaman suku yang ada di Sulut merupakan pengaruh saat zaman juga terdapat pakaian adat tradisional di pendudukan Belanda di Manado. daerah Bolaang Mongondow, Minahasa dan adalah ikon daerah Sangihe Talaud. Untuk pakaian adat Bolaang Sulawesi Utara (Manado) juga telah Mongondow digunakan sesuai peruntukannya. masuk dalam Makanan Khas Nusantara Seperti untuk pakaian yang digunakan sehari- bersama dengan 30 jenis makanan hari, masyarakat suku Bolaang Mongondow lainnya dari berbagai daerah.Saat ini menggunakan kulit kayu atau pelepah nenas Klappertaart sudah dikembangkan yang diambil seratnya. Serat atau yang disebut menjadi berbagai macam rasa atau oleh orang sana dengan nama “lanut” ini flavor, ada rasa , Chocolate, Keju, kemudian ditenun sehingga menjadi kain. Kain Rum Raisin, Blueberry, dan tentunya inilah yang kemudian dijahit menjadi pakaian original. sehari-hari. Kendati demikian, saat ini pakaian (5) Cap Tikus adalah minuman tradisional keseharian tersebut sudah sangat jarang Minahasa yang mengandung bahkan tidak bisa lagi ditemukan. Sebagian alkohol. Cap tikus dibuat dari nira. besar masyarakat telah, mengikuti Motoling menawarkan kepada perkembangan zaman sehingga lebih sering pemerintah untuk mengelola cap tikus mengenakan pakaian dari bahan kapas.15 menjadi pengganti minyak bumi, serta Pakaian Adat Minahasa Suku Minahasa mendemonstrasikan bagaimana menghuni daerah di sekitar semenanjung minuman keras ini dijadikan bahan Sulawesi Utara. Suku ini disebut memiliki bakar untuk kendaraan bermotor. peradaban yang lebih maju dibanding suku (6) Kacang Goyang Menyebut kacang Bolaang Mongondow di masa silam. Hal ini goyang, langsung terbayangkan dua dibuktikan dengan pengetahuan dan kota di Sulut yang kini kian keterampilan mereka dalam memintal kapas berkembang. Yaitu Kotamobagu dan untuk menghasilkan kain yang lebih nyaman Amurang. digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Pakaian (7) Pecinta kuliner masakan tersebut bernama bajang. Manado, pasti tak melewatkan untuk berburu mie cakalang. Konon mie

cakalang ini sudah menjadi makanan 14 mengenal makanan khs Sulawesi Utara Yang Sangat favorit orang Manado. Populer, http://tagoleki.com/4764-2/ 15 http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian- adat-sulawesi-utara.html

52 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

Untuk upacara adat, masyarakat Minahasa Perlindungan hukum preventif merupakan umumnya mengenakan pakaian adat Sulawesi hasil teori perlindungan hukum berdasarkan Utara yang lebih modern. Kemeja dengan Philipus. bawahan sarung, serta dilengkapi dengan dasi Perlindungan hukum ini memiliki ketentuan- dan destar penutup kepala berbentuk segi tiga ketentuan dan ciri tersendiri dalam adalah pilihan utama. Sementara pada wanita penerapannya. Pada perlindungan hukum cenderung lebih sering menggunakan kebaya preventif ini, subyek hukum mempunyai dan bawahan kain dengan warna yang sama kesempatan untuk mengajukan keberatan dan (yapon), serta hiasan pernik perhiasan lain yang pendapatnya sebelum pemerintah memberikan diselipkan di sanggulan rambut, leher, lengan hasil keputusan akhir. Perlindungan hukum ini dan telinga.16 terdapat dalam peraturan perundang- Pakaian adat Sulawesi Utara dari suku undangan yang berisi rambu-rambu dan Sangihe Talaud adalah pakaian yang umumnya batasan-batasan dalam melakukan sesuatu. hanya dikenakan pada saat upacara Tulude. Perlindungan ini diberikan oleh pemerintah Pakaian ini dibuat dari bahan serat kofo atau untuk mencegah suatu pelanggaran atau sejenis tanaman pisang dengan serat batang sengketa sebelum hal tersebut terjadi. Karena yang kuat. Serat ini dipintal, ditenun, dan sifatnya yang lebih menekankan kepada dijahit menjadi selembar pakaian yang disebut pencegahan, pemerintah cenderung memiliki pakaian laku tepu.17 kebebasan dalam bertindak sehingga mereka Perlindungan hukum pengetahuan lebih hati-hati dalam menerapkannya. Belum tradsional tersebut diatas menjadi sangat ada peraturan khusus yang mengatur lebih jauh penting di era perdagangan bebas MEA, jangan tentang perlindungan hukum tersebut di sampai terjadi pemanfatan tanpa hak atau Indonesia. misappropriation oleh pihak asing. Perlindungan hukum represif juga merupakan hasil teori dari Philipus, tetapi ini 3. Teori Perlindungan Hukum memiliki ketentuan-ketentuan dan ciri yang Terdapat beberapa teori perlindungan berbeda dengan perlindungan hukum preventif hukum yang diutarakan oleh para ahli, seperti dalam hal penerapannya. Pada hukum represif Setiono yang menyatakan bahwa perlindungan ini, subyek hukum tidak mempunyai hukum merupakan tindakan untuk melindungi kesempatan untuk mengajukan keberatan masyarakat dari kesewenang-wenangan karena ditangani langsung oleh peradilan penguasa yang tidak sesuai dengan aturan yang administrasi dan pengadilan umum. Selain itu, berlaku untuk mewujudkan ketenteraman dan ini merupakan perlindungan akhir yang berisi ketertiban umum. Tetapi yang paling relevan sanksi berupa hukuman penjara, denda dan untuk Indonesia adalah teori dari Philipus hukum tambahan lainnya. Perlindungan hukum M.Hadjon. Dia menyatakan bahwa ini diberikan untuk menyelesaikan suatu perlindungan hukum bagi rakyat berupa pelanggaran atau sengketa yang sudah terjadi tindakan pemerintah yang bersifat preventif dengan konsep teori perlindungan hukum yang dan represif. Bersifat preventif artinya bertumpu dan bersumber pada pengakuan dan pemerintah lebih bersikap hati-hati dalam perlindungan terhadap hak-hak manusia dan pengambilan dan pembuatan keputusan karena diarahkan kepada pembatasan-pembatasan masih dalam bentuk tindakan pencegahan. masyarakat dan pemerintah. Sedangkan bersifat represif artinya pemerintah harus lebih bersikap tegas dalam pengambilan D. METODE PENELITIAN dan pembuatan keputusan atas pelanggaran 1. Tipe Penelitian yang telah terjadi. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian normatif dan sosio-legal, denga tahapan

16 penelitian sebagai berikut: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian- (1) dilakukan tipe penelitian normatif; adat-sulawesi-utara.html 17 Sumber: http://adat- dan tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-sulawesi- utara.html

53 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

(2) dikombinasikan dengan penelitian orang; empiris dengan pendekatan socio- 3. Aparat pemerintah kabupaten legal. Minahasa dan Minahasa Utara bagian Pengertian penelitian hukum normatif yaitu Hukum 1 (satu) orang; penelitian yang bersifat sejarah hukum, hukum 4. Aparat Kantor Kementerian Hukum positif, perbandingan hukum maupun yang dan HAM Sulawesi Utara 1 (satu) bersifat prakiraan (development research).18 orang; Penelitian sekarang ini menekankan pada 5. Masyarakat dan tokoh masyarakat hukum positif, sedangkan penelitian socio-legal sebanyak 20 (dua puluh lima) orang. merupakan penelitian dengan menggunakan 5. Teknik Pengumpulan Data data langsung di lapangan yang diperoleh dari Pengumpulan data dilakukan dengan masyarakat untuk memperbaiki hukum positif beberapa cara antara lain: atau praktik hukum yang ada. 1. Wawancara yaitu, pengumpulan data 2. Lokasi Penelitian dengan teknik mewawancarai secara Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten langsung dalam bentuk tanya jawab tidak Minahasa dan Minahasa Utara sebagai terstruktur dengan responden yang lokasi penelitian didasarkan atas diposisikan sebagai informan kunci yang beberapa pertimbangan terdapatnya dipandang memiliki pengetahuan, pengetahuan tradisional di Kabupaten pemahaman dan atau pengalaman Minahasa dan Minahasa Utara berupa sebagai aparat dalam bidang hukum HKI. makanan ciri khas tradisional serta 2. Angket atau kuesioner yaitu metode kesenian dan berbagai musik tradisional pengumpulan data yang dilakukan yang membutuhkan adanya dengan memberikan angket atau perlindungan hukum sehingga pertanyaan terstruktur kepada para pemanfaatan tanpa hak untuk tujuan responden terkait dengan perlindungan komersialisasi dapat dihindarkan hukum pengetahuan tradisional sehingga dapat memberikan peningkatan 3. Studi dokumentasi atau studi ekonomi bagi masyarakat setempat. kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan 3. Jenis dan Sumber Data data yang dilakukan dengan cara Untuk memperoleh data secara jelas mempelajari jurnal, laporan, dan yang disesuaikan dengan tujuan berbagai dokumentasi atau naskah penelitian, maka sumber data yang tertulis yang mempunyai kaitan dengan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sistem hukum dan berbagai informasi data primer dengan memberikan yang berkaitan dengan objek penelitian kuesioner kepada para responden serta ini. wawancara dengan para narasumber dan 6. Analisis Data data sekunder melalui literatur berupa Untuk menganalisis data yang diperoleh buku, jurnal, peraturan perundang- dalam penelitian ini selanjutnya diolah undangan, hasil FGD. dan dianalisis melalui analisis kualitatif. 4. Populasi dan Sampel Penelitian Analisis ini dilakukan dengan Populasi dalam penelitian ini adalah menggunakan landasan teori sebagai aparat pemerintah dan masyarakat. pisau analisis dalam menjelaskan Teknik penentuan sampel dalam fenonena yang menjadi fokus penelitian penelitian ini ditetapkan dengan cara ini. purposive sampling (Soekanto, 1986), sebagai berikut: E. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Aparat pemerintah kantor 1. Pengaturan Pengetahuan Tradisional Kebudayaan dan parawisata 3 (tiga) Masyarakat Sulawesi Utara di Era MEA orang; Sulawesi Utara yang meliputi Kabupaten 2. Aparat Kantor Perindustrian 1(satu) Minahasa dan Minahasa Utara mempunyai begitu banyak keragaman budaya yang ada. 18 Hartono Sunaryati, 1994, Penelitian Hukum Di Indonesia Mulai dari Tarian, alat musik, rumah panggung Pada Akhir Abad Ke-20, Alumni, Bandung, hal.133

54 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017 yang terbuat dari bahan kayu serta Makanan saat ini belum ada pengaturan yang spesifik (sui dan minuman, sebagai hasil karya pengetahuan generis), sehingga pemerintah daerah perlu tradisional di bidang hak kekayaan intelektual segera mencari suatu model bentuk yang secara turun temurun berlaku hingga perlindungan hukum yang tepat sebagai upaya sekarang ini dalam memberikan perlindungan hukum Hasil data lapangan yang diperoleh melalui terhadap pengetahuan tradisional, bukan wawancara dan kuisioner yang telah dijalankan hanya sekedar pelestarian saja. pada masyarakat dan tokoh adat Minahasa atas 2. Upaya Hukum Pemerintah Daerah Dalam beberapa pertanyaan yang diajukan berkaitan Memberikan Perlindungan Terhadap dengan pengaturan hukum pengetahuann Pengetahuan Tradisional Masyarakat tradiasional masyarakat Sulawesi Utara Sulawesi Utara Di Era Mea. ditemukan hasil sebagai berikut: Era Mea adalah merupakan suatu peluang Table.1. Pengaturan Pengetahuan tradisional bagi pemerintah Sulawesi Utara dalam masyarakat Sulawesi Utara menghadapi persaingan usaha di bidang N Pokok Juml Pers perdagangan bebas dengan hasil-hasil karya o. ah en inetelektual masyarakat sebagai pengetahuan 1. Adanya karya 20 100 tradisional masyarakat setempat yang memiliki tradisional dan nilai ekonomi yang tinggi jika dikomersialkan. pengetahuan tradisionl Di sisi lain dengan ditetapkannya program 2. Adanya identifikasi 0 0 pemerintah dalam peningkatan ekonomi di karya tradisional dan bidang keparawisataan sehingga semakin pengetahuan banyak turis asing yang masuk ke Sulawesi tradisional oleh Utara antara lain adalah turis China yang pemerintah dan tokoh banyak berdatangan mengunjungi Sulawesi masyarakat Utara, semakin mudah bagi pihak asing untuk 3. Adanyainventarisas/do 0 0 melihat dan meniru bahkan mencuri produk- kumentasi karya produk asli msayarakat sebagai hasil karya cipta tradisional dan dan pengetahuan tradisional masyarakat pengetahuan Sulawesi Utara. Untuk itu sudah saatnya bagi tradisional oleh pemerintah daerah untuk memberikan pemerintah dan tokoh perlindungan hukum secara optimal terhadap masyarakat pengetahuan tradisional yang ada. 4. Pemahaman tentang 0 0 Pengaturan hukum pengetahuan tradisional karya tradisional dan dalam perundangan Indonesia sangatlah minim pengetahuan sebagaimana dapat di lihat hanya dalam Pasal tradisional sebagai 38 Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun bagian perlindungan 2014, dimana Ekspresi Budaya Tradisional hukum HKI pemegang haknya adalah Negara dan untuk Jumlah 20 100 pelaksanaan hak oleh Negara ini akan di atur dengan peraturan pemerintah yang sampai Hasil wawancara dengan Kepala Bagian saat ini PP tersebut belum ada. industri Kantor Perindustrian Minahasa Utara Hasil wawancara dengan Sekeretaris Kantor dalam kunjungan tanggal 14 September 2017, Parawisata Minahasa dan Minahasa Utara pada bahwa hasil karya pengetahuan tradisonal yang kunjungan tanggal 18 dan 19 September 2017, ada di Minahasa khususnya makanan-makanan ditemukan bahwa perlindungan pengetahuan khas yang di jual di pasar maupun di toko karya seni dan pengetahuan tradisional baru selama ini masih terbatas pada adanya PIR dalam bentuk pelestarian budaya yang (Pangan Industri Rumah Tangga) dan BPOM. dilakukan melalui pertunjukan, pagelaran dan Dan untuk perlindungan hukum di bidang HKI lomba-lomba yang diselenggarakan untuk belum ada. moment-moment tertentu, sedangkan untuk Pengaturan hukum terhadap perlindungan perlindungan hukumnya adalah merupakan tradisional masyarakat Sulawesi Utara sampai bagian dari bidang hukum

55 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

Hasil wawancara dengan Kepala bagian musik Hukum Merek hukum Kantor Bupati Minahasa pada bamboo,musi atas hasil kunjungan tanggal 20 September 2017, k kolintang, karya PT yang ditemukan bahwa sampai saat ini belum ada dan lain-lain. diperdagangk pengaturan hukum yang khusus di buat oleh an pemerintah dalam memberikan perlindungan 2.Pengetahua Tidak ada 1. Originalitas hukum karya seni dan pengetahuan tradisional nTradisional PT masyarakat, dan saat ini baru dalam proses (PT) 2. Identifikasi pembicaraan untuk penyusunan Peraturan Minahasa PT Daerah (perda). seperti, alat 3.Inventarisasi Hasil wawancara dengan Kepala Pelayanan Musik: dan Hukum Kantor Kementerian Hukum dan HAM kolintang, dokumentasi Sulawesi Utara dalam kunjungan tanggal 26 Rumah adat, PT September 2017, ditemukan bahwa belum ada Kain Tenun 4.Pendaftaran karya seni dan pengetahuan tradisional Bentenan,kai /Pencatatan masyarakat Sulawesi Utara yang telah ntenun PT ke Kantor diidentifikasi, inventirasi dan dikomentasikan Minahasaden HKI yang telah didaftarkan ataupun dilakukan ganberbagai 4. Pembuatan pencatatan HKI. motif berciri Peraturan Hasil pelaksanaan Forum Group Discussion khas budaya Daerah yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober minahasa,Ma (Perda) 2017, dengan jumlah Peserta 20 orang yang sakan/ perlindungan terdiri dari mahasiswa Program Magister Ilmu kueKhas hukum PT Hukum Pasca Sarjana Unsrat, pengacara dan Minahasa, 5. tokoh masyarakat/budaya dengan Nara seperti Pendaftaran Sumber Tokoh Budaya Minahasa dengan hasil tinutuan, kue PT ke Kantor sebagai berikut: apang, HKI melalui Table 2. Bentuk Perlindungan Hukum dan produk Hukum Merek perlindungan hukum pengetahuan tradisional cap tikus. atas hasil masyarakat Sulawesi Utara karya PT yang Pengetahuan Aturan Bentuk diperdagangk Tradisional Hukum Perlindungan an Hukum 1. Karya seni Pasal 38 1. Originalitas F. PENUTUP Tradisional/ UU dari karya EBT 1. Kesimpulan ekspresibuda HakCiptaN 2. Identifikasi a. Pengaturan hukum pengetahuan yatradisional omor 28 EBT tradisional dalam undang-undang HKI (EBT) Tahun 2.Inventarisasi secara khusus hanya di atur dalam Minahasa 2014, /dokumentas Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 seperti, Tari- pemegang EBT Tahun 2014, Pasal 38 tentang Ekspresi Tarian hak 3.pendaftaran Budaya Tradisional dimana pemegang cakalele/ ekspresi /Pencatatan haknya adalah Negara. Pengaturan mahasasau budaya EBT ke kantor pemerintah yang mengatur pengaturan tarian padi tradisional Dirjen HKI tradisional sampai saat ini belum ada. Di (makanberu), adalah 4. Pembuatan daerah Propinsi Sulawesi Utara Marambak Negara. Perda tentang khususnya terhadap perlindungan (tarian naik Perlindungan pengetahuan tradisional hanya terbatas rumah baru), Hukum EBT pada pelestariannya saja yang dilakukan Lalayapan 5. melalui pertunjukan, pagelaran dan (tarian Pendaftaran lomba dalam moment-moment tertentu mudai-mudi), PT ke Kantor sementara perlindungan hukumnya masamper, HKI melalui belum di buat peraturan yang khusus.

56 Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

b. Upaya hukum yang dilakukan pemerintah - Nomor 18 Tahun 2002, Tentang Sistem daerah untuk memberikan perlindungan Nasional Penelitian, Pengembangan hukum terhadap Pengetahuan tradisional dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan akan dilakukan dengan cara identifikasi, Teknologi. inventarisasi, dokumentasi serta rencana penyusunan peraturan daerah. Sumber Internet: - http://alfancandras2301.blogspot.co.id 2. Saran /2016/01/penjelasan-artikel-tentang- a. Pengetahuan tradisional di era MEA mea.html memiliki potensi yang tinggi dalam - http://www.gurupendidikan.com/masy peningkatan perekonomian daerah arakat-ekonomi-asean-pengertian- dalam memasuki perdagangan bebas, tujuan-kesiapan/, Masayarakat sehingga perlu keseriusan pemerintah Ekonomi Asean daerah untuk membuat suatu peraturan - http://www.hukumpedia.com/ulusardo yang bersifat sui generis tentang si/peran-hukum-kekayaan-intelektual- perlindungan hukum pengetahuan ki-terhadap-perlindungan- tradisional supaya dapat mencegah pengetahuan-tradisional-dan-ekspresi- pemanfaatan secara tidak bertanggung budaya-tradisional jawab untuk tujuan komersial oleh pihak- - http://adat- pihak tertentu bahkan oleh orang asing. tradisional.blogspot.com/2016/09/alat- b. Dalam upaya memberikan perlindungan musik-tradisional-sulawesi-utara.html hukum terhadap pengetahuan tradisional - http://tagoleki.com/4764-2/ mengenal maka saatnya bagi pemerintah untuk makanan khas Sulawesi Utara Yang segera melalukan identifikasi, Sangat Populer, inventarisasi dan dokumentasi untuk - http://adat- dicatat ke Kantor Kementerian Hukum tradisional.blogspot.com/2016/07/paka dan HAM Direktorat Jenderal HKI. Dan ian-adat-sulawesi-utara.html khusus untuk produk-produk - http://alfancandras2301.blogspot.co.id pengetahuan tradisional yang sudah /2016/01/penjelasan-artikel-tentang- memiliki Merek untuk segera mea.html mendaftarkan hak Merek ke Kantor HKI - http://adat- untuk mendapatkan sertifikat tradisional.blogspot.com/2016/09/alat- kepemilikan hak merek. musik-tradisional-sulawesi-utara.html http://adat- REFERENSI tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaia SardjonoAgus, Membumikan HKI Di Indonesia, n-adat-sulawesi-utara.html Nuansa Aulia, Bandung, 2009 Saiidin OK, 2006, Aspek Hak Kekayaan Intelektual ( Intellectual Property Rihgts) , Jakarta, PT RajaGrafindo Persada. Lindsey (et al), 2002, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, PT Alumni, Bandung. Hartono Sunaryati, 1994, Penelitian Hukum Di Indonesia Pada Akhir Abad Ke-20, Alumni, Bandung. Soekanto Soerjono, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, cet.3, Universitas Indonesia (UI- Press), Jakarta. Peraturan Perundang-Undangan: - Undang-Undang Dasar Tahun 1945 - Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

57