LAPORAN TUGAS AKHIR

AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT

Diajukan oleh:

CARTINI OSARIA E. SIRAIT NIM 1705082023

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2020

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan Akuntansi Persediaan yang diterapkan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan telah atau belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Revisi 2018. Data primer dan data sekunder merupakan data yang digunakan dalam penelitian pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ialah bahwa pelaksanaan Akuntansi Persediaan yang diterapkan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Revisi 2018.

Kata kunci: Persediaan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 Revisi 2018

i

ABSTRACT

This research aims to investigate the suitability of inventory accountancy implementation that applied by PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan is appropriate or not appropriate with Statement of Financial Accounting Standards No. 14 Revision 2018. Primary data and secondary data are the kinds of data that are used in the research of PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan. This research was collected by using descriptif method. The conclusion of this researh is that the implementation of inventory accountancy implementation that applied by PT Kimia Farma (persero) Tbk Plant Medan is approriate with Statement of Financial Accounting Standards No. 14 Revision 2018.

Key words: Inventory, Statement of Financial Accounting Standards No. 14 Revision 2018.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas akhir dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Tugas akhir ini disusun berdasarkan hasil penelitian pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan, dengan judul: “Akuntansi Persediaan Pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan”.

Penyusunan tugas akhir ini dibimbing dan dibantu oleh berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Secara khusus dari kedua orangtua tercinta yaitu Alm. Oscar Sirait dan Warti Sitangggang, dan pada kesempatan ini diucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Abdul Rahman Dalimunthe, S.E., Ak., M.Si., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Sastra Karo-Karo, S.E., Ak., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Dr. Yulifati Laoli, S.E., S.H., Ak., M.H., M.Si., Kepala Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 5. Muhammad Zuardi, S.E., MM., Sekretaris Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 6. Adhi Surya Harahap, S.E., Ak., M.Si., CA., Dosen Pembimbing Utama. 7. Dra. Heddy, Dipl, TESOL, M.Hum., Dosen Pembimbing Pendamping. 8. Seluruh dosen dan staf di Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 9. Seluruh staf PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan terkhusus Ibu Lisbeth Pangaribuan, Supervisor Accounting.

iii

10. Teman-teman AK-6G dan teman-teman dari Politeknik Negeri Medan yang telah menemani dalam suka dan duka, memberikan perhatian, motivasi dan banyak membantu. 11. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam membuat dan menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penyusunan laporan ini disadari masih terdapat banyak kesalahan baik dalam sistematika penulisan maupun kaidah bahasa yang digunakan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

Medan, 07 Agustus 2020 Penulis

Cartini Osaria E. Sirait NIM 1705082023

iv

DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK……………………………………………………………………. i ABSTRACT…………………………………………………………………… ii KATA PENGANTAR…………………………….…………………………. iii DAFTAR ISI…………………………………………………………………. v DAFTAR TABEL……………………………………………………………. vii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………….…………...... viii BAB 1 PENDAHULUAN………..…..………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang……..…..……………………………………….. 1 1.2 Rumusan Masalah……..…..……………………………………. 5 1.3 Tujuan Penelitian……..…..…………………………………….. 5 1.4 Manfaat Penelitian……..…..…………………………………… 6 1.5 Sistematika Penulisan……..….………………………………… 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………... 8 2.1 Kajian Pustaka ...... 8 2.2 Landasan Teori...... 11 2.2.1 Pengertian Akuntansi ...... 11 2.2.2 Pengertian Persediaan ...... 12 2.2.3 Jenis-jenis Persediaan ...... 13 2.2.4 Pengakuan Sebagai Beban ...... 14 2.2.5 Pengukuran Persediaan ...... 14 2.2.6 Pencatatan Persediaan ...... 16 2.2.7 Penilaian Persediaan ...... 20 2.2.8 Pengungkapan Persediaan ...... 27 2.2.9 Penyajian Persediaan ...... 27

BAB 3 METODE PENELITIAN...... 28 3.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian ...... 28 3.1.1 Lokasi Penelitian ...... 28 3.1.2 Waktu Penelitian ...... 29 v

3.2 Jenis Data ...... 30 3.3 Teknik Pengumpulan Data ...... 31 3.4 Teknik Pengolahan Data ...... 32

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...... 34 4.1 Profil Perusahaan ...... 34 4.1.1 Sejarah PT Kimia Farma (Persero) Tbk...... 34 4.1.2 Sejarah PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan ...... 38 4.1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ...... 38 4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data ...... 39 4.2.1 Pengertian Persediaan ...... 39 4.2.2 Jenis-jenis Persediaan ...... 40 4.2.3 Pengakuan Sebagai Beban ...... 43 4.2.4 Pengukuran Persediaan ...... 43 4.2.5 Pencatatan Persediaan ...... 43 4.2.6 Penilaian Persediaan ...... 44 4.2.7 Pengungkapan Persediaan ...... 46 4.2.8 Penyajian Persediaan ...... 46 4.3 Pembahasan...... 46 4.3.1 Pengertian Persediaan ...... 47 4.3.2 Jenis-jenis Persediaan ...... 47 4.3.3 Pengakuan Sebagai Beban ...... 51 4.3.4 Pengukuran Persediaan ...... 51 4.3.5 Pencatatan Persediaan ...... 52 4.3.6 Penilaian Persediaan ...... 52 4.3.7 Pengungkapan Persediaan ...... 53 4.3.8 Penyajian Persediaan ...... 54

BAB 5 SIMPULAN ...... 55

DAFTAR PUSTAKA ...... 56 LAMPIRAN ...... 58

vi

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Hal 2.1 Penelitian Terdahulu ...... 8 2.2 Ilustrasi Metode Identifikasi Khusus Periodik dan Perpetual ...... 21 2.3 Kartu Persediaan Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)...... 23 2.4 Kartu Persediaan Metode Rata-Rata Bergerak ...... 25 2.5 Format Laporan Posisi Keuangan ...... 28 3.1 Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir ...... 30 4.1 Kartu Persediaan Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)...... 45

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Hal Lampiran 1 Pengajuan Judul Tugas Akhir ...... 58 Lampiran 2 Surat Izin Riset ...... 59 Lampiran 3 Surat Kesediaan Dosen Pembimbing Utama ...... 60 Lampiran 4 Surat Kesediaan Dosen Pembimbing Pendamping ...... 61 Lampiran 5 Kartu Bimbingan dari Dosen Pembimbing Utama ...... 62 Lampiran 6 Kartu Bimbingan dari Dosen Pembimbing Pendamping ...... 63 Lampiran 7 Surat Kesediaan Menjadi Ketua Sidang Tugas Akhir ...... 64 Lampiran 8 Surat Kesediaan Menjadi Ketua Penguji Sidang Tugas Akhir .... 65 Lampiran 9 Surat Kesediaan Menjadi Anggota Penguji Sidang Tugas Akhir. 66 Lampiran 10 Formulir Pernyataan Bebas Revisi Ketua Penguji ...... 67 Lampiran 11 Formulir Pernyataan Bebas Revisi Anggota Penguji ...... 68 Lampiran 12 Formulir Bebas Revisi Tim Penguji ...... 69 Lampiran 13 Kartu Bimbingan TA Mahasiswa (Revisi Pasca Sidang) ...... 70 Lampiran 14 Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk ...... 71 Lampiran 15 Jenis-jenis Persediaan ...... 72 Lampiran 16 Laporan Posisi Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk ...... 73 Lampiran 17 Laporan Laba Rugi ...... 78 Lampiran 18 Transfer Slip ...... 80 Lampiran 19 Journal Cash Payment...... 81 Lampiran 20 Journal Payment Request ...... 82 Lampiran 21 Kartu Stock Barang ...... 83 Lampiran 22 Daftar Wawancara ...... 87 Lampiran 23 Catatan Atas Laporan Keuangan ...... 90 Lampiran 24 Biodata Mahasiswa ...... 92

viii

1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak ke empat di dunia, meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, diikuti dengan pemerintah yang melakukan kebijakan ekspansif terhadap pelayanan kesehatan publik, maka usaha yang bergerak di bidang farmasi di Indonesia semakin bertumbuh dan berkembang. Perusahaan harus mempunyai strategi yang mampu melakukan transformasi dan inovasi dalam seluruh aktivitasnya, di tengah persaingan yang semakin kompetitif, agar mampu bersaing dalam mempertahankan suatu perusahaan, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

Persediaan merupakan aktiva perusahaan yang posisinya cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Revisi 2018 paragraf 06 mengatakan: “Persediaan adalah aset: (a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; (b) dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; (c) atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.”

Persediaan mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam laporan keuangan, yakni dalam laporan laba rugi dan dalam laporan posisi keuangan. Barang yang dibeli atau diproduksi dalam suatu periode akuntansi, tidak semua mampu dijual atau dipakai seluruhnya dalam periode yang sama sehingga dapat menimbulkan masalah akuntansi terhadap persediaan, oleh karena itu perlu dilakukan penentuan besarnya nilai persediaan. Persediaan barang yang dimiliki selama satu periode harus dipisahkan, yang sudah dapat dibebankan sebagai biaya (harga pokok penjualan) akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dan yang masih belum terjual menjadi persediaan dalam laporan posisi keuangan.

1

2

Sujarweni (2019:53), “Laporan keuangan adalah catatan yang berisi informasi tentang keuangan di perusahaan pada periode tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan selama periode tertentu.” Secara umum tujuan laporan keuangan untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan berupa aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan, serta bagaimana kinerja perusahaan yang dilihat dari berapa besar laba rugi yang dihasilkan, sehingga memudahkan para pengguna laporan untuk mengambil suatu keputusan.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk bergerak di bidang farmasi dan perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Perusahaan berkedudukan di dengan pabrik berlokasi di Jakarta, , Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa (Medan).

4

3.5 3.503

3 2.78 2.5 2.201 1.863 2 1.385 1.536 1.5 1.292

1

0.5

0 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: PT Kimia Farma (Persero) Tbk Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Laba Sebelum Pajak 2013-2019

PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2019 membukukan kinerja usaha yang cukup baik. Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 11,13% menjadi Rp 9.400.535.000, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8.459.247.000, yang merupakan angka penyajian kembali laporan keuangan sehubungan transaksi

3

akuisisi PT Phapros Tbk pada Maret 2019. Pertumbuhan penjualan perseroan secara organik dan non-organik sesungguhnya mencapai 26,11% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan tersebut jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri farmasi yang hanya bertumbuh sebesar 6,7%. Peningkatan penjualan tersebut, perseroan berhasil mencatat laba bruto sebesar Rp 3.503.288.000 meningkat 4,17%, dengan peningkatan penjualan tersebut, perseroan berhasil mencatat laba bruto sebesar Rp 3.503.288.000, meningkat 4,17% .

Kenaikan laba kotor disebabkan oleh proporsi kenaikan penjualan yang lebih besar dari pada kenaikan beban pokok produksi dibandingkan dengan tahun lalu karena efisiensi. Ketergantungan PT Kimia Farma Tbk pada bahan baku impor masih sangat besar, oleh sebab itu harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia.

100 94 90 84.5 80

70 61.2 60 58.1 59.8 48.6 50 43.4 45.2 50.9

39.4 39.2 40 30.500 31.3 33.2 30 28.500 20 18.100 6.410 11.900 10 6.870 7.420 9.670 0 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Beban Pokok Penjualan Penjualan Persediaan Sumber: PT Kimia Farma (Persero) Tbk Gambar 1.2 Grafik Perkembangan Penjualan, HPP, dan Persediaan

Persediaan mengalami peningkatan dari segi laporan posisi keuangan pada tahun 2019 sebesar Rp 723.000.000 atau 34,01%, hal ini dikarenakan adanya penundaan

4

pesanan e-katolog dari pihak pemerintah Republik Indonesia yang seharusnya terjadi dalam tahun 2019 ditunda ke tahun anggaran 2020 sedangkan barang sudah diproduksi.

Melihat perkembangan dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk yang begitu baik, ternyata tidak semua perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dapat mengelolah keseimbangan antara beban pokok penjualan, penjualan dan persediaan, karena ketiga hal tersebut saling berkaitan dalam menentukan keberhasilan perusahaan untuk meraih tujuan pengelolaan laba yang baik.

Pengelolaan beban pokok penjualan, penjualan dan persediaan yang tidak baik akan menyebabkan kerugian yang besar, hal ini karena perusahaan tidak mampu dalam meminimalisir penumpukan persediaan yang memperbesar beban pokok penjualan sebelum barang tersebut dijual. Contoh yang dapat kita ambil untuk membuktikan perbandingan pengelolaan yang tidak baik tersebut adalah PT CPIN yang bergerak di bidang yang sama dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk namun memiliki pengolahan yang sangat berbeda sehingga penjualan yang meningkat signifikan tidak dibarengi dengan peningkatan laba yang signifikan.

PT CPIN mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang 2019. Perusahaan produsen produk daging olahan bermerek 'Fiesta' ini mencatatkan penurunan laba bersih hingga 20,2% menjadi Rp 3.630.000.000.000, dari Rp 4.550.000.000.000 pada 2018. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, sebenarnya perusahaan produsen berbagai jenis makanan olahan ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 58.630.000.000.000 pada 2019. Capaian tersebut naik 8,6% secara tahunan dibandingkan Rp 53.950.000.000.000 pada 2018. Adapun penyebab turunnya laba bersih perusahaan yaitu beban pokok penjualan yang naik (Aldin, 2019).

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri farmasi juga menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan persediaan perusahaan. Skala ekonomis untuk membangun

5

pabrik bahan baku farmasi di dalam negeri juga dinilai belum efisien, sehingga produsen masih memilih untuk impor ketimbang bangun pabrik. Lebih dari 90% bahan baku farmasi masih didatangkan dari luar negeri, seperti China dan India (Rini, 2018).

Banyaknya jenis produk yang di produksi artinya membutuhkan persediaan bahan baku yang beragam dan banyak dengan bahan baku yang didatangkan dari luar negeri, maka penerapan akuntansi persediaan yang diterapkan harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Standar Akuntansi Keuangan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 diperlukan agar penerapan akuntansi khususnya persediaan dapat mencapai tujuan yang dimaksud. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah akuntansi yang semakin luas dan kompleks seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mendalami lebih jauh mengenai permasalahan dalam akuntansi persediaan yang diterapkan pada perusahaan, untuk itu penulis memilih judul: “Akuntansi Persediaan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan”

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan adalah “Apakah penerapan akuntansi persediaan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Revisi 2018?”

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan Akuntansi Persediaan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Revisi 2018.

6

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis mengenai akuntansi persediaan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Revisi 2018. 2. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi persediaan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Revisi 2018 yang berlaku dengan perusahaan. 3. Politeknik Negeri Medan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur dan bahan referensi bagi peneliti lainnya. 4. Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan sumber informasi bagi para pembaca yang ingin melaksanakan penelitian lanjutan mengenai Akuntansi Persediaan.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, antara lain: BAB 1 PENDAHULUAN Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan mengenai kajian pustaka dan landasan teori yang terkait dengan penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN Menjelaskan mengenai lokasi dan waktu penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.

7

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Memaparkan profil perusahaan, hasil pengumpulan dan pengolahan data, dan pembahasan.

BAB 5 SIMPULAN Menjelaskan mengenai kesimpulan akhir penelitian berdasarkan pengalaman di lapangan untuk perbaikan proses penelitian selanjutnya.