24

BAB II

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

A. Jenis Media Sosial

1. Sejarah Media Sosial

Media sosial kini memiliki peranan penting dalam kehidupan, semula

media sosial hanya digunakan untuk bersosialisasi dan berinteraksi antar

pengguna.Dalam perkembangannya, media sosial digunakan untuk berbagai

kepentingan, mulai dari berbagi pengetahuan, kegiatan sosial, menyebar

undangan hingga jualan.

Pesatnya perkembangan teknologi sekarang membuat banyak aplikasi

media sosial baru yang bermunculan di dunia maya. Kini dengan

mengandalkan smartphone yang berhubungan dengan internet, seseorang

sudah bisa mengakses beberapa situs sosial media seperti, facebook, twitter,

line, wechat, kakao talk dan itu semua bisa kita akses dimana saja dan kapan

saja asalkan terhubung dengan koneksi internet dan itu membuat arus

informasi semakin besar dan pesat. Perkembangan sosial media yang pesat ini

tidak hanya terjadi pada negara negara maju saja, di negara berkembang

seperti Indonesia, banyak user atau pengguna sosial media dan perkembangan

yang pesat ini bisa menjadi pengganti peran media massa konvensiaonal

dalam menyebarkan berita atau informasi. 25

Pada tahun 1920-an, menurut the Oxford English Dictionary orang

mulai berbicara tentang media masa dan satu generasi. Kemudian pada tahun

1950-an, orang mulai bicara tentang revolusi komunikasi, namun perhatian

terhadap sarana-sarana komunikasi jauh lebih tua daripda itu. Retorika, yaitu

studi tentang seni berkomunikasi secara lisan dan tulisan, sudah mendapat

tempat yang sangat terhormat di masa Yunani dan Romawi kuno. Retorika

juga dipelajari di abad pertengahan, dan dengan semangat yang lebih besar

lagi di zaman Renaissance.1

Dalam paruh pertama abad ke-20, terutama sekali ketika munculnya

perang dunia ke dua, perhatian para ilmuwan terfokus pada studi tentang

propaganda. Baru-baru ini, beberapa ahli teori yang ambisius, mulai dari

antropologi prancis Claude Levi-Strauss sampai pakar sosiologi jerman

Niklas Luhman telah memperluas konsep komunikasi lebih jauh lagi.

Luhman tentang kekuasaan, uang dan cinta karena demikian banyaknya

Komunicationsmedien.2

Awal mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahun 1978 dari

penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan sesorang untuk

mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan

mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung

dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini ditemukan

oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama

pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman kali dilakukan

1 Zainudin, A. Rahman. Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai Internet. Jakarta.Yayasan Obor Indonesia.2006, hal 1 2 Utama, Yakub. Sejarah Media Sosial.jakarta. Rineka Cipta. 2008. Hal 23 26

melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA ( Advanced

Research Project Agency) pada tahun 1971. 1995 adalah kelahiran situs

GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan

penyimpanan data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari

mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya

website - website lain.3

Tahun 1997 muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com

walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang

juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih

menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com.4

Tahun 1999 Muncul situs untuk membuat pribadi, yaitu Blogger.

Situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya

sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.

termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. Bisa di katakan

blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah media sosial5.

Perkembangan media sosial di indonesia berangkat dari masuknya internet ke

indonesia yaitu pada tahun 1990 an, saat itu jaringan internet di Indonesia

lebih dikenal sebagai paguyuban network, di mana semangat kerjasama,

kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para

pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada

3 Neti, Sisira, Social Media and It’s Roll in Marketing, International Journal of Enterprice Computing and Bussines Systems.2011 4 http://sugikshare.blogspot.co.id/2013/10/sejarah-sosial-media-dan-perkembangan.html 5 http://sugikshare.blogspot.co.id/2013/10/sejarah-sosial-media-dan-perkembangan.html 27

perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di

sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.6

Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang

memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses

internet. Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP)

pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh

Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono

Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi

Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupa kan beberapa nama-nama

legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga

1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan

dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer

di Indonesia. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di

Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS

berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan

November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron

Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989.7

Berdirinya Friendster pada tahun 2002, merupakan tonggak awal

lahirnya situs media sosial. Pada saat itu friendster sangat booming, dan

menjadi sebuah media sosial menjadi fenomenal terutama di indonesia

sendiri. Pada tahun 2003 lahir juga media sosial yang bernama LinkEdln, dan

6http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Jaringan_komputer_biaya_murah_mengg unakan_radio, diakses pada tanggal 14 oktober 2016 7http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Jaringan_komputer_biaya_murah_mengg unakan_radio, diakses pada tanggal 14 oktober 2016 28

Myspace akan tetapi kedua media sosial ini tidak terlalu digandrungi oleh

masyarakat indonesia. Pada tahun 2004 lahirlah aplikasi media sosial yang

sangat fenomenal hingga saat ini yaitu Facebook. Setelah itu mulailah

aplikasi media sosial bermunculan seperti Twitter, google+, instagram dan

lainnya.8

Para siswa di SMK Negeri 1 Bulakamba mayoritas menggunakan

jejaring sosial ketika mereka memasuki usia SMP, sekitar umur 13 sampai 14

tahun. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari siswa kelas IX yang bernama

Yuni Nurwahyuni.

“saya menggunakan media sosial mulai MTs yaitu facebook ”.9

2. Pengertian Media Sosial

a. Media Sosial

Media sosial, sesuai namanya merupakan media yang memungkinkan

penggunanya untuk saling bersosialisasi dan berinteraksi, berbagi informasi

maupun kerjasama. Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan

primer dari setiap orang. Hal tersebut dikarenakan adanya kebutuhan akan

informasi, hiburan, pendidikan, dan akses pengetahuan di belahan bumi lain.

Secara sederhana, istilah media bisa dijelaskan sebagai alat komunikasi, terkadang pengertian media ini cenderung lebih dekat terhadap sifatnya yang massa karena telihat dari banyaknya pembahasan tentang komunikasi massa.

Beragam kriteria bisa dibuat untuk melihat bagaimana media itu, ada yang

8 http://sugikshare.blogspot.co.id/2013/10/sejarah-sosial-media-dan-perkembangan.html. diakses pada tanggal 14 0ktober 2016 9 Wawancara dengan Yuni Nurwahyuni pada tanggal 14 Oktober 2016 pukul 14.00 Wib, di rumah Narasumber desa grinting 29

membuat krietria media berdasarkan teknologinya, seperti media cetak yang menunjukan bahwa media tersebut dibuat dengan mesin cetak dan media elektronik yang dihasilkan oleh perangkat elektronik. Dari sumber atau organ yang menjelaskan bagaimana cara mendapatkan atau bagaimana kode-kode pesan itu diolah, misalnya media vidio visual yang diakses dengan mengggunakan organ pendengaran dan penglihatan. Ada juga yang menuliskannya berdasarkan bagaimana pesan itu disebarkan seperti media penyiaran (broadcast) dimana media merupakan pusat dari produksi pesan, seperti stasiun televisi, dan pesan itu disebarkan serta bisa dinikmati oleh siapa saja asal memiliki pesawat televisi.10

Membagi media dalam kriteria-kriteria tertentu akan memudahkan siapapun untuk melihat media, hanya pembagian media tersebut menepatkan media sekedar alat atau perantara dalam proses distribusi pesan. Padahal dibalik itu semua media memiliki kekuatan yang juga berkontribusi menciptakan makna dan budaya.11

Media sosial telah menjadikan keseluruhan masyarakat global memiliki kesempatan yang sama. Media sosial telah mampu mewujudkan kolaborasi manusia tanpa batasan waktu dan tempat, sehingga media sosial bisa dikatakan sebagai alat komunikasi generasi saat ini.

Kemajuan teknologi dan informasi serta semakin canggihnya perangkat- perangkat yang diproduksi oleh industri seperti menghadirkan dunia dalam genggaman.

10 Kurniawan. Jurnalisme maya. .Bandung.Rosdakarya.2016.hal 1 11 Sulianta, Feri.Keajaiban Media Sosial.Jakarta,Elex Media Kompetindo.2015. hal 23 30

Thomas L. Friedman (2007) sebagai the world is flat bahwa dunia semakin

rata dan setiap orang bisa mengakses apapun dari sumber manapun. Sama halnya

juga yang dijabarkan oleh Richard Hunter (2002)12 dengan World Without Secrets

bahwa kehadiran media baru (new media/cybermedia) menjadikan sesuatu yang

mudah untuk dicari dan tebuka.

Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari

setiap orang, itu dikarenakan adanya kebutuhan akan informasi, hiburan,

pendidikan, dan akses pengetahuan dari belahan bumi yang berbeda. Media sosial

adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna mempresentasikan

dirinya maupun berinteraksi, bekerjasama, berbagi, berkomunikasi dengan

pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual.13

Pada era digital seperti sekarang, semua tergantung pada teknologi,dan

salah satu hasil dari teknologi adalah internet, yang banyak mengandung banyak

situs di dalamnya, termasuk situs media sosial.

3. Jenis Media Sosial

Media sosial adalah media yang sangat memungkinkan orang

(penggunanya) untuk saling bersosialisasi dan berinteraksi, berbagi informasi

maupun menjalin kerjasama.

Setidaknya ada tujuh kategori pembagian media sosial, terlepas dari

pembagian berdasarkan model jaringan yang terbentuk, karaketeristik pengguna,

ataupun berdasarkan file atau berkas yang yang disebarkan oleh pengguna.

Pembagian jenis media sosial ini merupakan upaya untuk melihat bagai mana jelis

12 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 1 13 Ruly. Komunikasi Antar Budaya di Era siber.Jakarta. Prenata Media Hal 13 31

media sosial itu, bukan bereti membatasi pada perkembangan platform di internet

dan apliakasi di perangkat telepon genggam.

Jenis-jenis media sosial : a. Media Jejaring sosial ( social net working )

Social networking atau jejaring sosial merupakan social media14 yang

memfasilitasi pengguna untuk dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya,

dengan saling menambahkan teman, meberikan komentar bertanya maupun

berdiskusi.15

Social networking atau jejaring sosial merupakan medium yang paling

populer dlam kategori media sosial. Medium ini merupakan sarana yang bisa

digunakan pengguna untuk melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi

atau efek dari hubungan sosial tersebut, di dunia virtual.

Situs jejaring sosial adalah media sosial yang paling populer. Media sosial

tersebut memungkinkan anggota untuk berinteraksi satu sama lain. Interaksi yang

terjadi bukan hanya pada teks, tetapi juga termasuk foto dan vidio yang mungkin

menarik perhatian pengguna lain. Semua posting (publikasi) merupakan real team

yang memungkinkan anggota untuk berbagi informasi seperti apa yang sedang

terjadi.16

14 Social media sering juga disebut Media sosial 15 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,1 16 Saxena, S. Social Media Can Be Organized In 6 Categories”. Retrived from http://www.easymedia.in/social-media-can -organized-6clear-categories/.2014 32

SMK Negeri 1 Bulakamba sendiri memiliki jejaring sosial yaitu di facebook17 , yang beranggotakan semua siswa SMK Negeri 1 Bulakamba yang berisiskan tentang iformasi yang berkaitan dengan kegiatan sekolah, lapangan pekerjaan, Balai latihan kerja, dan lain sebagaianya.18

Tidak hanya pihak sekolah saja yang memiliki jejaring sosial akan tetapi para siswa di SMK Negeri 1 Bulakamba rata- rata memiliki jerajring sosial baik berupa grup di facebook, BBM, Whatsapp, dan lain sebagainya. Jejaring sosial ini biasanya berdasarkan kelas, jadi setiap kelas mempunyai grup jejaring sosial tersendiri. Grup jejaring sosial ini biasanya digunakan oleh para siswa untuk share tentang PR, informasi kelas, informasi pelajaran, bahan-bahan praktek. Seperti grup BBM yang dimiliki oleh anggota kelas XI TITL yang diberi nama TITL2014, dimana grup ini digunakan untuk membagikan informasi sekolah kepada anggota kelas XI TITL saja.19

Karakter utama dari situs jejaring sosial adalah setiap pengguna membentuk jaringan pertemanan, baik terhadap pengguna yang sudah diketahuinya dan kemungkinan sering bertemu didunis nyata (offline) maupun membentuk jaringan pertemanan baru. Dalam banyak kasus pembentukan pertemanan baru ini berdasarkan pada sesuatu yang sama, misalanya hobi atau

17 Grup facebook SMK Negeri 1 Bulakamba yaitu SMK N 1 BULAKAMBA 18 Wawancara dengan kepala bagian Informasi SMK Negeri 1 Bulakamba pada tanggal 12 oktober 2016 19 Hasil wawancara dengan Tholkha, siswa XI TITL SMK Negeri 1 Bulakamba pada tanggal 8 Oktober 2016 33

kegemaran, sudut pandang politik, asal sekolah atau universitas, atau profesi pekerjaan.20

Seperti yang dikatakan oleh Sri Intan Rokhayati :

“Di facebook kita dapat menambah teman dan dapat tukar informasi”21

Kehadiran situs jejaring sosial, seperti facebook, merupakan media sosial yang digunakan untuk mempublikasikan konten, seperti profil, aktifitas, atau bahkan pendapat pengguna, juga sebagai media yang menyediakan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang cyber.

Fasiltas di facebook seperti “wall” bisa digunakan oleh pengguna untuk mengungkapkan apa yang sedang disaksikan atau dialami, bercerita tentang keadaan disekitar dirinya, hingga bagaimana tanggapannya terhadap situasi, misalnya politik pada saat ini.22

Adapula media sosial yang memfasilitasi para profesional seperti

Linkedin.com yang menjadi medium untuk mempublikasikan riwayat hidup dan pekerjaan pengguna serta dimanfaatkan oleh pencari kerja maupun perusahaan.

Goodread.com sosial media ini diperuntukan bagi para pecinta buku, sosial media yang bernama foursquere yaitu sosial media yang digunakan untuk berbagi lokasi, dan sosial media untuk chat antara lain, BBM, Whatsapp, Telegram.23

20 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 40 21 Wawancara dengan Sri Intan Rohayati siswa berprestasi dari kelas XI TKR (Teknik Kendaraan Ringan) III, bertempat di Ruang BK pukul 09.30 WIB 22 Nasrullah,Rulli. Teori dan Riset Cybermedia.Jakarta.Prenada Media.2014. 23 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,2 34

b. Blog

Blog merupakan sosial media yang memfasilitasi penggunanya untuk

menulis konten, layaknya sebuah diary .jadi dalam sebuah blog, artikel-artikel

yang ada adalah milik pengguna itu sendiri.24

Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk

mengunggah aktifitas keseharian, saling mengomentari, dan berbagi istilah web,

baik tautan, web lain, informasi, dan sebagainya. Istilah blog berasal dari

“weblog”, yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Borger pada tahun 1997

merujuk pada jurnal pribadi online25

Pada awalnya, blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi

kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap

harinya, pada perkembangan selanjutnya blog memuat banyak jurnal (tulisan

keseharian pribadi) pemilik media dan terdapat kolom komentar yang bisa didisi

oleh pengunjung.26

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari sebuah catatan

harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-

program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh

seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis.

Banyak juga blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya,

seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat

memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari

24 Ibid, hal 5 25 Nasrullah, R. Teori dan Riset Cybermedia. Jakarta.2014, 26 Blood. R. Weblogs: A History and Perspective.2000.http://www. Rebeccablood.net/essay/weblog_hystory.html 35

tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga blog yang bersifat sebaliknya (non-interaktif).27

Karkter dari blog antara lain penggunanya adalah pribadi dan konten yang dipublikasikan juga terkait pengguna itu sendiri. Pada awlanya, blog cenderung dikelola oleh individu-individu, namun sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jangkauan terhadap khalayak membuat perusahaan atau instansi bisnis juga terjun mengelola blog.28

Ngeblog29 harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat

(mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di internet, dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali perangkat lunak, peralatan, dan aplikasi internet lain yang mempermudah para blogger30 (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya.

Selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktivitas para blogger meninggalkan tautan di blog atau situs orang lain seraya memberikan komentar.31

27 https://id.wikipedia.org/wiki/Blog#Referensi. Diakses pada tanggal 10 Juli 2016 28 Cross.M.Bloggerati, Twitterati:How Blog an Twitter are Transforming Populer Culture. California Santa Brabara. 2011 29 Ngeblog adalah istilah dalam bahasa indonesia yang berarti Blogging 30 Bloger adalah orang yang menekuni dunia blog 31 Cross.M.Bloggerati, Twitterati:How Blog an Twitter are Transforming Populer Culture. California Santa Brabara. 2011

36

Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi. Blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.32

Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama melalui program periklanan (misalnya AdSense, posting berbayar, penjualan tautan, atau afiliasi). Sehingga kemudian muncullah istilah blogger profesional, atau problogger, yaitu orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog, karena banyak saluran pendapatan dana, baik berupa dolar maupun rupiah, dari aktivitas ngeblog ini.33

Secara mekanis, jenis media sosial ini bisa dibagi menjadi dua: pertama kategori personal homepage,yaitu pemilik menggunakan nama domain sendiri, seperti .com atau .net; kedua, dengan menggunakan fasilitas penyedia halaman weblog gratis, wordpress (www.wordpress.com) atau blogspot

(www.blogspot.com).34 Jadi dalam sebuah blog, artikel-artikel yang ada adlah milik pengguna itu sendiri. Pengelolaan tampilan blog dan topik tulisan merupakan wewenang pengguna.35

32 Suryana, Oya. My Blog, My Money, Cara Jitu Menjual Text Link di Blog Untuk pemula. Jakarta, Andi Publisher, hal 8 33 Ibid, hal 23 34 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 42 35 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,1 37

SMK Negeri 1 Bulakamba juga telah memanfaatkan salah satu macam

dari media sosial yaitu bloig yang digunakan sekolah tersebut yang berisikan

informasi tentang sekolah, mulai dari profil sekolah, lapangan pekerjaan dan lain

sebaginya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh kepala bagian Tata Usaha,

“Di sini di SMK Negeri 1 Bulakamba sangat memanfaatkan berbagai macam jenis media sosial seperti halnya facebook, e-mail, blog, nah khusus di blog kami lebih menitikberatkan dalam hal profil sekolah, informasi pekerjaan, dan informasi lainnya, sedangkan di facebook kami gunakan untuk menerima masukan dari anak-anak,dll” 36

Blog berbeda dengan media sosial lainnya yang kadarterpaku pada satu

atau dua jenis macam media itu sendiri. Blog memiliki bebarapa macam jenis

blog, diantaranya :

 Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog

(Seperti kampanye).

 Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman

keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.

 Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan

tertentu.

 Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan

berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan

tentang kesehatan, dll.

 Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).

36 Wawancara dengan Trisno, Staff Tata Usaha SMK Negeri 1 Bulakamba. Pada tanggal 13 November 2015 38

 Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan

keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.

 Blog mode: Lebih dikenal dengan "". Isinya seputar gaya,

perkembangan mode, selera fashion, liputan pameran mode, dan lain-lain.

 Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.

 Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan

blawgs (Blog Laws).

 Blog media: Berfokus pada bahasan berbagai macam informasi

 Blog agama: Membahas tentang agama

 Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.

 Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.

 Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.

 Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi

bisnis mereka

 Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek di luar manusia; seperti anjing

 Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal

sebagai splogs ()

 Blog virus (virus): Digunakan untuk merusak.37 c.

Merupakan salah satu bentuk blog yang memungkinkan menulis teks

pembaruan singkat, biasanya kurang dari 200 karakter. Microblog ini dapat

37 https://id.wikipedia.org/wiki/Blog#Jenis-jenis_blog. Di unggah pada tanggal 10 Juli 2016 39

dimanfaatkan untuk menyimpan ide-ide atau mengungkapkan gagasan, seperti twitter.38

Microblogging juga jenis media sosial yang dapat memfasilitasi para penggunanya untuk menulis dan mempublikasikan aktifitas atau pendapatnya.

Secara historis, kehadiran jenis media sosial ini merujuk pada munculnya twitter yang hanya menyediakan ruang tertentu atau maksimal 140 karakter. Di twitter pengguna bisa menjalin jaringan dengan pengguna lain, menyebarkan informasi, mempromosiskan pendapat/pandangan orang lain, sampai membahas isu terhangat (trending topic) saat itu juga dan menjadi bagian dari isu tersebut dengan turut berkicau (tweet) menggunakan taggar/ tertentu, misalnya

#ayoindonesia, atau #eeaaindonesia.39

Hal membedakan mikroblog dengan blog lainnya adalah mikroblog memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran blog sebenarnya. Akan tetapi tujuannya tetap sama yaitu pengguna menulis topik tertentu. Pengguna mikroblog juga dapat memberikan komentar kepada teks pembaharuan yang dibuat oleh pengguna lain dan begitu juga sebaliknya. Layanan ini dapat di unduh secara gratis. Tidak ada kriteria-kriteria khusus untuk menggunakan layanan ini, semua orang di seluruh dunia dapat melakukan aktivitas menulis teks pembaharuan singkat dengan fasilitas yang diberikan oleh mikroblog.

38 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,1 39 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 43 40

Mikroblog telah mengalami perkembangan dan menyediakan banyak

fasilitas yang bisa pengguna manfaatkan. Layanan ini memiliki banyak macam

berikut kelebihan dan kekurangan yang bisa dijadikan pilihan bagi pengguna.40 d. Media Sharing ( Berbagi Media )

Situs berbagi media (media sharing) merupakan jenis media sosial yang

memfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen, vidio,

audio, gambar, dan sebagainya.41

Media sosial jenis ini merupakan media yang memberikan sumbangsih

perilaku menyimpang siswa yang paling di perhatikan oleh guru-guru di SMK

Negeri 1 Bulakamba, karena media sosial jenis ini lebih mudah untuk ditiru oleh

para siswa karena berbentuk vidio berbeda dengan media yang lainnya, walaupun

tidak 100% berdampak negatif. Seperti kejadian asusila yang dilakukan oleh

seorang siswa kelas kepada teman dekatnya, setelah ditelusuri ternyata siswa

tersebut terpengaruh oleh media sosial yaitu youtube dan instagram, dimana siswa

tersebut merasa mudah untuk mengakses vidio porno.

“kemarin ada salah seorang siswa dari kami yang tidak dapat kami sebutkan karena kondisi psikologisnya masih tergoncang, ia ketahuan telah berhubungan badan dengan pacarnya di sebuah ruangan seperti kamar hotel, kami ketahui hal tersebut ketika kami melakukan operasi handphone, nah pas itu kami membuka folder yang ada di hp para siswa mulai dari sms, foto, vidio, dll. Hingga pada saatnya kami membuka folder foto siswa tersebut, ternyata kami kaget, karena ada foto dia dengan seorang gadis diatas kasur

40 https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroblog. diakses pada tanggal 10 Juli 2016 41 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 44 41

dan dalam posisi tidak memakai baju, setelah itu kami introgasi siswa tersebut, mulai ditanya kapan, sama siapa, dimana lakukan hal tersebut, salah satunya ia mengatakan bahwa ia melihat vidio begituan dari youtube dan instagram”.42

Hal ini dikuatkan dengan pengakuan siswa tersebut yang mengakui bahwa dirinya melakukan kegiatan yang terlarang tersebut karena terpenagruh oleh tontonan pornografi yang diakses sendiri lewat media sosial youtube dan instagram . Dia mengakui bahwa dia selalu mengakses vidio tersebut ketika malam hari karena alasan lebih mudahnya link vidio tersebut dibuka ketimbang pada siang hari43.

Akan tetapi media sharing ini juga telah memberikan manfaat terhadap perkembangan SMK Negeri 1 Bulakamba, dimana SMK Negeri 1

Bulakamba juga membuat akun di youtube yang berisikan tentang vidio informasi tentang SMK Negeri 1 Bulakamba.44

Media sharing Merupakan media sosial untuk berbagi foto dan vidio, contohnya youtube (youtube.com), instagram (instagram.com), flickr

(flickr.com).45

42 Wawancara dengan Apriza, Staff Bimbingan Konseling, pada hari kamis, bertempat di ruang loby SMK november 2015 43 Hasil wawancara dengan siswa pelaku tindakan seks dengan temannya pada hari kamis, bertempat di ruang loby SMK November 2015 44 Hasil Wawancara dengan Trisno, Staff Tata Usaha SMK Negeri 1 Bulakamba. Pada tanggal 13 November 2015 45 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,2 42

e. (Penanda Sosial)

Penanda sosial atau social bookmarking merupakan media sosial dengan

interaksi berupa votting, menandai artikel yang disuka, atau memberikan

komentar terhadap artikel yang ada.46

Penanda sosial (Social bookmarking) adalah sebuah metode bagi pengguna

internet untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari penanda

sumber daya yang tersedia secara online. Berbeda dengan konsep berbagi file (file

sharing), sumber daya online tersebut tidak dibagi-bagi, melainkan hanya menjadi

penanda bahwa sumber daya tersebut merupakan referensi mereka.

Beberapa penjelasan tambahan dapat ditambahkan ke dalam penanda

tersebut dalam bentuk metadata, sehingga pengguna dapat memahami isi dari

sumber daya tersebut tanpa perlu mengunduhnya terlebih dahulu. Penjelasan

tersebut dapat berisi teks, suara, atau yang berkolaborasi menjadi sebuah

folksonomi. Folksonomi juga disebut tagn sosial, yaitu merupakan proses dimana

banyak pengguna menambahkan metadata dalam bentuk kata kunci untuk berbagi

konten.47

Dalam sistem penanda sosial, pengguna menyimpan link ke halaman web

yang mereka ingin ingat dan/atau bagikan. Penanda ini biasanya bersifat domain

publik, dan dapat disimpan secara pribadi atau hanya berbagi dengan orang-orang

tertentu atau kelompok atau hanya di dalam jaringan tertentu, atau kombinasi lain

46 Ibid. Hal 2 47 Ibid,hal 6 43

dari domain publik dan swasta. Orang-orang diperbolehkan biasanya dapat melihat kronologis penanda menurut kategori atau tag, atau melalui mesin pencari.

Kebanyakan layanan penanda sosial mendorong pengguna untuk mengatur penanda mereka dengan tag informal, bukan dengan sistem folder berbasis peramban tradisional, walaupun beberapa layanan memiliki fitur kategori/folder atau kombinasi dari folder dan tag. Mereka juga memungkinkan pengguna untuk melihat penanda lain yang berkaitan dengan tag yang dipilih, termasuk informasi tentang jumlah pengguna yang telah menandai sumber daya tersebut. Beberapa layanan penanda sosial juga menarik kesimpulan dari hubungan tag untuk membuat cluster tag atau bookmark.48

Banyak layanan penanda sosial menyediakan untuk daftar bookmark mereka, termasuk daftar yang diselenggarakan oleh tag. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menyadari bahwa bookmark baru mereka disimpan atau ditandai oleh pengguna lain.

Seiring dengan perkembangan layanan ini yang kini telah semakin matang dan tumbuh lebih populer, maka telah ditambahkan fitur baru seperti peringkat dan komentar di bookmark, kemampuan untuk impor dan ekspor bookmark dari peramban, surat elektronik penanda, anotasi web, dan kelompok-kelompok atau fitur jaringan sosial.

48 Alam, Wahyu. Media Sosial masa depan Media Komunitas. Yogyakarta. Combine Resources Institute (CRI). 2014, hal 36 44

Konsep bookmark online berawal pada bulan April 1996 dengan peluncuran itList, fitur yang terdiri atas penanda publik. Dalam tiga tahun kemudian, layanan bookmark online menjadi kompetitif, dengan masuknya perusahaan patungan seperti Backflip, Blink, Clip2, ClickMarks, hotlink, dan lain- lain ke dalam pasar. Mereka menyediakan folder untuk mengorganisasikan bookmark, dan beberapa layanan yang secara otomatis menyortir bookmark ke dalam beberapa folder (dengan berbagai tingkat akurasi). Blink menyediakan tombol browser untuk menyimpan bookmark Backflip memungkinkan pengguna untuk email bookmark mereka kepada orang lain dan menampilkan tombol

"Backflip halaman ini" pada situs mitra. Namun pada akhirnya Backflip ditutup dengan alasan "kesengsaraan ekonomi pada awal abad ke-21”.49

Pada tahun 2003, Delicious (kemudian disebut del.icio.us) merintis penandaan tagging dan menciptakan istilah social bookmarking. Pada tahun 2004, sejalan dengan mulai lepas landasnya Delicious, Furl dan Simpy dilepas, bersamaan dengan Citeulike, Connotea (kadang-kadang disebut pelayanan social feed) dan sistem rekomendasi terkait, Stumbleupon. Pada tahun 2006, Ma.gnolia,

Blue Dot (kemudian berganti nama menjadi Faves), dan Diigo memasuki wilayah penanda, dan Connectbeam menyertakan layanan bookmark dan penandaan sosial yang bertujuan untuk bisnis dan perusahaan. Pada tahun 2007, IBM merilis produk Lotus Connections.

49 Ibid, hal 56 45

Situs seperti Digg, reddit, dan Newsvine menawarkan sistem serupa untuk mengorganisasikan berita sosial. Bentuk sederhana dari kosa kata bersama tidak muncul dalam sistem bookmark sosial (). Penandaan kolaboratif menunjukkan bentuk dinamika sistem yang kompleks (atau dirinya sendiri).

Meskipun tidak ada kosa kata terkontrol pusat untuk membatasi tindakan pengguna individu., distribusi tag yang menggambarkan sumber daya yang berbeda telah terbukti untuk berkumpul dari waktu ke waktu untuk stabil hukum distribusi listrik. Setelah stabil seperti distribusi formulir, korelasi antara tag yang berbeda dapat diperiksa untuk membangun grafik folksonomi sederhana, yang dapat dipartisi secara efisien untuk mendapatkan bentuk komunitas atau kosa kata bersama Sementara kosa kata seperti menderita.

Dari beberapa masalah informalitas dijelaskan di bawah ini , mereka dapat dilihat sebagai muncul dari tindakan desentralisasi banyak pengguna, sebagai bentuk crowdsourcing.50

Dari sudut pandang pencarian data, ada kelemahan sistem berbasis tag seperti: tidak menetapkan standar kata kunci (yaitu, folksonomi bukannya kosa kata terkontrol), tidak ada standar untuk struktur tag tersebut (misalnya, tunggal vs plural, kapitalisasi), mistagging karena kesalahan ejaan, tag yang dapat memiliki lebih dari satu arti, tag tidak jelas karena sinonim / kebingungan antonym, tak lazim dan schemata tag personalisasi dari beberapa pengguna, dan tidak ada mekanisme bagi pengguna untuk menunjukkan hubungan hirarkis

50 Ibid, hal 65 46

antara tag ( misalnya, situs mungkin akan dilabeli sebagai baik keju dan cheddar, tanpa mekanisme yang mungkin menunjukkan cheddar yang merupakan perbaikan atau sub-kelas keju).51

Untuk pengguna, bookmark sosial dapat berguna sebagai cara untuk mengakses satu set bookmark konsolidasi dari berbagai komputer, mengatur sejumlah besar bookmark, dan bookmark berbagi dengan kontak. Perpustakaan telah menemukan sosial bookmark menjadi berguna sebagai cara mudah untuk memberikan daftar link informatif untuk pelanggan.52

Berkenaan dengan menciptakan sebuah mesin pencari berkualitas tinggi, sistem bookmark sosial memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan lokasi sumber daya tradisional dan perangkat lunak klasifikasi otomatis, seperti jaringan mesin pencari. Semua klasifikasi tag yang berbasis sumber daya Internet

(seperti situs web) dilakukan oleh manusia, yang memahami isi dari sumber daya, sebagai lawan dari perangkat lunak, yang algorithmically mencoba untuk menentukan arti dari suatu sumberdaya. Juga, orang dapat menemukan dan bookmark halaman web yang belum melihat atau diindeks oleh spider web.53

Sebagai contoh, ketika pengguna mengetikkan kata kunci 'Fidella

Anandhita', jika merujuk pada mesin pencari, maka hasil yang diperlihatkan belum tentu merupakan nama orang yang dikenal oleh pengguna. Berbeda dengan sistem penanda, di mana pengguna telah menandai sebelumnya halaman web

51 Nuruddin. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi,Jakarta. Litera . 2012, hal 87 52 Ibid. Hal 80 53 Nurudin. Tuhan Baru Masyarakat Baru di Era Digital. Jakarta. Aditya Media. 2012. Hal 59 47

yang berisi atau berhubungan dengan 'Fidella Anandhita' yang dituju, maka ketika pengguna itu kembali mencari kata kunci itu hasil yang didapatkan tentu lebih sesuai dengan apa yang dimaksudkan.54

Selain itu, sistem bookmark sosial dapat peringkat sumber daya berdasarkan berapa kali telah bookmarked oleh pengguna, yang mungkin lebih berguna metrik untuk end-user dari sistem yang sumber daya peringkat berdasarkan jumlah link eksternal menunjuk ke sana (walaupun kedua jenis peringkat rentan terhadap penipuan, dan keduanya perlu penanggulangan teknis untuk mencoba untuk menangani hal ini).55

Bookmark sosial juga dapat rentan terhadap korupsi dan kolusi. Karena popularitasnya, beberapa orang sudah mulai mempertimbangkan sebagai alat untuk digunakan bersama dengan optimasi search engine untuk membuat situs web mereka lebih terlihat. Semakin sering sebuah halaman web diajukan dan ditandai, kesempatan yang lebih baik telah menjadi ditemukan. Spammer sudah mulai bookmark halaman web yang sama beberapa kali dan / atau penandaan setiap halaman situs web mereka menggunakan banyak tag yang populer, mewajibkan para pengembang untuk terus-menerus menyesuaikan sistem keamanan mereka untuk mengatasi pelanggaran.56

Informasi yang diberikan di media sosial ini bukanlah informasi yang utuh. Artinya, pengguna hanya disediakan informasi bisa teks, foto, atau vidio

54 Ibid. Hal 54 55 Ibid. Hal 55 56 https://id.wikipedia.org/wiki/Penanda_sosial. diunduh pada tanggal 10 juli 2016 48

singkat. Sebagi pengantar yang kemudian pengguna akan diarahkan pada tautan sumber informasi itu berada.cara kerjanay seperti lemari katalog diperpustakaan.

Lemari tersebut menyediakan berbagai informasi terkait buku beserta nomer panggilnya yang disesuaikan dengan bidang ilmu maupun karakter dari buku tersebut. Namun, bagaimana informasi itu terpulikasi, disinilah peran pengguna untuk memberikan label atau tanda tagar (hashtag) kemudian memasukannya dalam situs social bookmarking.57

Pada perkembangan selanjutnya, situs penanda sosial ini tidak sekedar menyediakan imformasi. Media sosial ini juga memuat informasi berapa banyak web yang memuat konten tersebut yang mudah diakses., juga komentar-komentar terkait konten menjadi salah satu penanda yang menjadi fasilitas media sosial ini.

Bahkan saat ini,sebuah web, sebuah situs media, situs perusahaan, sampai blog pribadi, sudah dilengkapi dengan ikon berbagi yang memfasilitasi pengguna / pengakses untuk membagi halaman konten tersebut, baik kesitus jejaring sosial, blog, maupun media sosial lainnya atau bahkan hanya untuk penggunaan pribadi di peramban (webroser ) perangkat komputer atau telepon genggamnya. Beberapa situs media social bookmarking yang populer adalah Delicius.com,

StumbleUpon.com, Digg.com, dan untuk di indonesia ada lintasme.58

57 Nuruddin. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi,Jakarta. Litera . 2012, hal 87 58 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 45 49

f. Wiki

Media selanjutnya adalah wiki atau media konten bersama. Mengapa

disebut media konten bersama? Media sosial ini merupakan situs yang kontennya

hasil kolaborasi dari para penggunanya. Mirip dengan kamus atau ensiklopedi,

wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukan buku

atau tautan tentang suatu kata. Dalam praktiknya, penjelasan-penjelassn tersebut

dikerjakan oleh para pengunjung. Artinya ada kolaborasi atau kerja bersama dari

semua pengunjung untuk mengisi konten dalam situs ini.59

Kata “wiki” merujuk pada media sosial Wikipedia yang populer sebagai

media kolaborasi konten bersama. Situs wiki hanya menyediakan perangkat lunak

yang bisa dimasuki oleh siapa saja untuk mengisi, menyunting, bahkan

mengomentari sebuah tema yang dijelaskan.

Perkembangan kategori keterbukaan wiki, media sosial ini terbagi menjadi

dua, yakni publik dan prifasi. Wikipedia merupakan merupakan gambaran wiki

publik dimana konten bisa diakses oleh pengguna secara bebas. Sementara wiki

adalah jenis media sosial yang bersifat prifasi atau terbatas yang hanya bisa

disunting dam dikolaborasi dengan terbatas, biasanya ada moderator atau

pengelola yang bisa memberi akses kepada siapa yng diinginkan.60

Setiap pengguna yang memberikan kontribusi didalam wiki akan bisa

melihat bagaimana kronologis atau historis perubahan-perubahan yang terjadi

59 Ibid. Hal 47 60 Ibid hal. 47 50

didalam lema tersebut. Dengan demikian, pengguna akan mengetahui data terahir

atau terbaru apa yang telah dimasukan oleh pengguna yang lainnya, apakah valid

atau tidak., bagaimana referensi lain berbicara tentang lema tersebut yang ada

ditautan, hingga foto-foto yang ada disana.61 Wiki juga merupakan sosial media

dengan interaksi berupa menambahkan artikel, dan mengedit artikel yang sudah

ada, contohnya wikipedia.org62

B. Manfaat Penggunaan Media Sosial

Banyak sekali Manfaat sosial media. Hampir segala sesuatu selalu

berhubungan dengan Sosial media. Belajar, bekerja, rekreasi, bisnis, istirahat,

marketing, semua selalu berhubungan dengan Sosial media. Namun ada satu hal

yang akan kita bahas lebih dalam lagi, yaitu pentingnya sosial media bagi sebuah

bisnis online. Sosial media adalah salah satu penentu kesuksesan sebuah website

atau blog.

Media sosial dapat menghubungkan antara informasi dengan pembaca.

Media sosial memegang peranan penting bagi pertumbuhan bisnis. Ada beberapa

manfaat dari media sosial yang akan penulis jelaskan didalam tesis ini, yakni

diantaranya :

1. Media sosial sebagai jurnalisme

61 Nasrullah, R. Teori dan Riset Cybermedia.jakarta. Prenada Media. 2014(b) 62 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,2

51

Banyak informasi yang kita peroleh lewat media sosial, seperti informasi beasiswa, lowongan kerja, info seputar agama, politik, motivasi, maupun hal-hal yang sedang tren dan dibicarakan oleh banyak orang.

Dunia jurnalisme tidak bisa dipisahkan dari peranan media sosial. Mulai dari media massa konvensional seperti surat kabar, majalah, tabloid hingga media massa kontemporer seperti e-paper, dan jejaring sosial63.

Jurnalisme membutuhkan media untuk menjadi wadah penyebarluasan informasi yang terdapat dalam berita. Dalam perkembangannya kini, media massa hadir dengan ragamnya yang semakin bervariasi. Kehadiran internet semakin menguatkan pendapat bahwa media (dalam hal ini media on-line) dapat memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan manusia, termasuk dunia jurnalisme. 64

Peristiwa pengeboman yang terjadi di suriah yang dilakukan oleh tentara rusia, aktifis oposisi suriah telah merilis rekaman vidio penyelamatan anak-anak dari pung bangunan runtuh pasca serangan udara Rusia di Aleppo, Suriah.

Pada video yang diunggah oleh kelompok media oposisi di Aleppo Media

Centre, memperliahatkan anak laki-laki itu dikeluarkan dari gedung yang hancur oleh petugas kesehatan dan kemudian ditempatkan disebuah kursi di belakang ambulans, tubuhnya penuh dengan debu dan tampak darah diwjahnya.

Anak ini bernama Omrann Daqnessh, usianya belum genap enam tahun.

Omran harus menjalani perawatan medis akibat luka dikepala karena tertimpa

63 Jejaring sosial sering juga disebut sebagi media sosial 64 Nasrullah, R. Teori dan Riset Cybermedia.jakarta. Prenada Media. 2014(b) 52

reruntuhan. Dia adalah salah satu korban selamat, aktivis mengatakan ada delapan korban dari serangan udara di Qaterji termasuk lima anak-anak.

Menurut data dari PBB, konflik suriah sejak tahun 2011 telah menyebabkan setengah juta orang tewas. Kebanyakan korban tewas dari rakyat sipil dan 13,8 juta warga suriah kehilangan matapencaharian.65

Peristiwa tersebut menjadi bahan yang juga desebarkan di media internasional. Hal ini menunjukan bahwa media sosial berperan dalam dunia jurnalistik, dimana warga biasa tidak lagi sekedar menjadi narasumber yang diwawancarai oleh jurnalis, melainkan sudah menjadi jurnalis warga yang bisa menjalankan tugas tugas jurnalisme dilapangan, mulai dari pengumpulan data, mewancarai warga lain, mengambil foto, dan lainnya.

Peristiwa tersebut mudah menyebar keseluruh media didunia karena adanya peran penting media sosial, hal ini terlihat ketika pemberitaan ini menjadi viral di media sosial terlebih di intagram, facebook dan witter.

Kehadiran media sosial dan kekuatan khalayak (masyarakat biasa) dalam memproduksi informasi merupakan “pesaing” bagi media massa dalam praktik jurnbalisme. Keberadaan media sosial tidak hanya dipandang menjadi media untuk bersosial saja bagi penggunanya, namun secara sederhana sudah menjadi saluran pemberitaan yang bisa menjadi saluran alternatif dibanding media massa yang selama ini telah ada.

Kontribusi konten oleh pengguna (UGC) dalam media sosial dapat disimpulkan dalam sebuah konten yang:

65 https://www.instagram.com/p/BJSoFQbhXjT/ pada tanggal 20 Sepetember 2016 53

1. Dipublikasikan secara online;

2. Berasal dari pengguna;

3. Dikerjakan atau dilakukan oleh praktisi maupun profesional

UGC juga melahirkan konsep yang disebut dengan “Crowdsourching”,

konsep ini dalam bidang jurnalisme, menunjukan bagaimana sebuah informasi

dikembangkan secara terus menerus oleh pengguna media sosial lainnya.

crowdsourching ini sepenuhnya terletak pada kreatifitas pengguna media sosial.

Misalnya, sebuah informasi yang singkat dan terpublikasi di media sosial, seperti

facebook, akan terus berkembang dan terlengkapi oleh informasi dari pengguna

lainnya. apalagi karakter media sosial yang database, sebuah informasi akan terus

tersimpan dan bisa diakses oleh pengguna kapanpun dan dimanapun. 66

Jumlah pengguna media sosial yang lebih banyak ketimbang media massa,

menjadi pertimbangan bagaiman kekuatan media sosial dibidang jurnalistik. Jika

media massa hanya diakses oleh khalayak atau pengguna yang berlangganan atau

yang mendapat jangkauan siaran sesuai dengan batas wilayah, dimedia sosial para

penggunanya tidak dibatasi oleh jaringan media sosial yang diikutinya. Kini

media sosial tidak hanya dijadikan sebagai media untuk mencari temen atau

berinterkasi sosial, akan tetapi media sosial juga digunakan untuk melaporkan

berita atau peristiwa terbaru.67

Penyebaran akun yang terhubung dengan media sosial membuat sebuah

informasi menjangkau wilayah yang lebih luas bahkan bisa bersifat global.

Keberagaman media sosial membuat sebuah informasi bisa tersebar melalui

66 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 158 67 Hermida, A.Twittering the News”jurnalism, 4(3),297-308,doi:10.1080/17512781003640703 54

beragam jenis konten, tidak hanya teks, tetapi juga secara audio, visual, maupun

audio-visual. Dalam konteks tertentu apa yang disebarkan ini dipandang sebagi

sumber informasi dan layak direproduksi ulang untuk disiarkan melalui jaringan

media komersial. Beberapa kasus yang terjadi di indonesia sering dijumpai

bagaiman lembaga penyiaran media massa kerap menggunakan konten yang

tersebar di media sosial sebagai bahan pemberitaan, contohnya acara On the Spot

di trans 7.

SMK Negeri 1 Bulakamba tidak ketinggalan dengan teknologi informasi,

yang mana tiap-tiap sekolah dituntut untuk mampu menjawab tantangan tersebut.

Untuk menunjang proses belajar mengajar, sekolah ini sudah menggunakan

teknologi informasi sebagai sumber belajar dan fasilitas belajar. SMK Negeri 1

Bulakamba juga membuka gerbang kreatifitas siswanya dalam berkreasi semisal

kegiatan pramuka yang mereka rangkum dalam website, grup facebook sekolah.

Hal ini disampaikan langsung oleh wakil kepala bidang kurikulum SMK Negeri 1

Bulakamba,

“Jadi tidak hanya dijadikan sebagai media komunikasi saja, akan tetapi juga dapat digunakan untuk media pembelajaran seperti di facebook, e-mail, website, dan media yang bisa digunakan untuk media untuk sharing informasi kegiatan yang dilakukan di sekolah ini”.68

2. Media sosial sebagai branding dan marketing

Branding dalam pengertian umum merupakan kumpulan kegiatan

komunikasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan agar brand / merk yang

ditawarkan dikenal dan memiliki nilai sendiri dibenak konsumen atau calon

68 Wawancara dengan wakil kepala bidang kurikulum pada jam 09.25 bertempat di ruang lobi SMK Negeri 1 bulakamba 55

konsumen. Dalam perkembangan saat ini, branding tidak hanya dilakukan oleh perusahaan saja tetapi meluas sampai tingkat personal, atu sering dikenal dengan istilah branding.69

Dengan memanfaatkan media sosial, sebuah produk dapat lebih mudah dikenal oleh konsumen, hal ini dikarenakan pada saat ini pengguna media sosial semankin banyak dan penggunanya juga tidak terbatas oleh usia, wilayah, waktu dan lainnya.

Kehadiran media sosial dalam pemasaran pada era digital bisa dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pengiklan dan sisi pengguna media sosial. Dari sisi pengiklan, media sosial memberikan tawaran dengan konten yang beragam. Iklan tidak hanya dapat diproduksi dalam bentuk teks, tapi juga bisa audio, visual, bahkan audio-visual. Produksi iklan dan pemanfaatan media sosial juga cenderung membutuhkan biaya yang lebih murah, dibandingkan dengan pembuatan iklan di media massa yang bisa menghabiskan jutaan bahkan ratusan juta untuk sekedar iklan, dan sifatnya yang terbatas sedangkan dengan menggunakan media sosial itu tidak, baik dari segi waktu, maupun jumlah yang melihat iklan tersebut.70

Kehadiran media sosial memberikan alternatif pilihan bagaimana praktik pemasaran pada era digital ini bisa berubah dari iklan berbayar menjadi iklan berdasarkan pengguna (user experience) yang cenderung berbiaya kecil dan terkadang tanpa biasa sama sekali. Fasilitas di media sosial dan bagaimana pengguna memanfaatkan media sosial untuk berbagi ralitas diri offlaine-nya secara online memberikan arah balik bagaimana periklanan itu bekerja. Pengguna

69 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,5 70 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 160 56

secara sadar maupun tidak, menginformasikan pengalaman mereka dalam

menggunakan produk atau jasa. Banyak riset yang menyebutkan media sosial

sebagai sarana untuk pengguna berbagi pikiran, pengalaman, bahkan pandangan

terhadap sebuah peristiwa. Karena itu, tidak mengherankan apabila pengguna

media sosial adalah juga konsumen yang bisa mempromosikan sebuah produk

atau sering juga disebut Consumer Generated Media ( CGM ).

Praktik GCM meliputi : a. Consumer Generated Multimedia (GCM2) adalah tipe konsumen yang

mengunggah pengalaman dan pendapat mereka mengenai sebuah produk atau jasa

dalam berbagai bentuk media, baik video, audio, dan audio-video. Konten ini

sangt berbeda dengan citizen advertising, dimana iklan sengaja dibuat untuk

mempengaruhi atau mengajak konsumen secara verbal memakai sebuah produk

atau jasa, sedangkan CGM2 lebih menitik beratkan pada pengalaman pengguna

media sosial. b. Consumer-soliceted Media (CSM) merupakan tipe konsumen yang diundang

untuk berkontribusi terhadap sebuah konten yang berkaitan dengan prduk atau

jasa. Tipe ini menunjukabn konsumen dilibatkan dalam perikalanan dan

cenderung tidak berbayar. c. Incentived Consumer-Generated Media (ICGM). Tipe ini menunjukan konsumen

dimedia sosial yang diberikan insentif, dibayar, atau pemberian produk dari

prusahaan. d. Consumer-Fortified Media (CFM) merupakan tipe konsumen yang menyebarkan

atau mengkondisikan sebuaah konten. Tipe ini menunjukan bahwa sebuah konten 57

yang berkaitan dengan produk atau jasa menjadi bahan diskusi dari konsumen

yang juga merupakan pengguna media sosial. e. Compesated Consumer-Generated Media. Tipe terahir ini menjaelaskan bagaiman

konsumen dibayar untiuk tulisan atau publikasi mereka di media sosial oleh

perusahaan, Bloger misalnya.71

Periklanan (marketing) pada era media sosial tidak bersifat satu arah

berbeda dengan konse tradisional praktik pemasarannya masih menggunakan

konsep iklan satu arah. Konsep ini menempatkan pengguna (konsumen) hanya

sebgai objek pasif yang menerima terpaan informasi iklan begitu saja tanpa

menlibatkan konsumen itu sendiri. Kehadiran media sosial, memberikan arah

komunikasi yang lebih interaktif, dimana konsumen bisa mengomentari,

mempromosikan, bahklan mengkritik barang yang telah dibelinya.72

Pengguna media sosial yang bersifat cair dalam artian siapaun bebas

memberikan pandangan, melakukan kritik, opini, bahkan menyebarkan informasi

kepada pengguna media sosial lainnya. apalagi dasar dari media sosial adalah

berteman, maka apa yang dilakukan oleh pengguna media sosial secara dasar

adlah mengkonstruksikan identitas diri secara virtual dan mengembangkan

jaringan pertemannnya di dunia online.

SMK Negeri 1 Bulakamba telah memanfaatkan media sosial sebagai

branding dan marketing produk siswanya, baik yang berbentuk barang maupun

jasa seperti yang dilakukan oleh siswa jurusan Agrobisnis, para siswa menjual

71 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 162-164 72 Ibid. Hal 165 58

barang hasil kreatifitasnya yang berbentuk keripik bayam baik dijual secara tradisinal yaitu dijual keliling tetapi mereka juga menjualnya secara online.73

Hal senada juga dilakukan oleh seorang siswa yang bernama Supriyatin, yang menggunakan media sosial facebook untuk memasarkan barang dagangannya yaitu berupa kerudung dan pakaian.

“saya jualan barang dagangan saya juga melalui facebook pak, ya walaupun pembelinya juga temen sekelas kebanyakan sih hehehe tapi ini sudah cukup membantu dalam saya berjualan, jadi tinggla posting foto barang dan kisaran harganya, kalau ada yang cocok besoknya langsung diantar ke pemesan” 74

Selain itu SMK Negeri 1 Bulakamba juga mempromosikan kemampuan siswanya lewat kerjasama dengan perusahaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dalam hal ini kepala SMK Negeri 1 memaparkan betapa pentingnya media sosial.

“Jadi pernah suatu ketika kami bekerja sama dengan daihatsu jadi siswa kami dikontrak selama satu tahun penuh dan hal itu kami menggunakan e-mail dalam perjanjian kontrak’’75

Media sosial dengan beragam bentuknaya, mulai dari forum, situs jejaring soaial, berbagi media, atau opini, memberikan media bagi pengguna untuk berinteraksi sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan soaial virtual. Semakin lama dan semakin sering terjadi komunikasi antar pengguna, maka semakin kuat ikatan relasi virtual yang terjadi diantara mereka. Karena itu, sebuah produk atau jasa lebih efektif apabila dipromsikan oleh penggguna media sosial.

73 Hasil pengamatan siswa Jurusan pertanian pada tanggal 13 November 2017 . 74 Wawancara dengan Spriyatin, siswa kelas X pada tanggal 20 Oktober 2015 di depan SMK Negeri 1 Bulakamba 75 Hasil wawancara dengan bapak Slamet Riyadi selaku kepala sekolah SMK N 1 bulakamba, bertempat di rauang kepala sekolah hari sabtu tanggal 20 Februari 2016 pukul 11.00 wib 59

3. Media sosial sebagai Public Relation ( Hubungan Masyarakat)

Sekarang ini kehidupan manusia sudah merupakan era sosial media, yang

dimana menggunakan sistem dengan cara pelan tapi pasti dan telah memaksa

banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka berkomunikasi. Pada saat ini

mulai ramai dan banyakanya penggunaaan media sosial (facebook) dan forum

mau tidak mau memaksa perusahaan untuk meningkatkan model berkomunikasi,

facebook (salah satunya) sebagai media sosial merupakan hal yang biasa dan

selalu berkaitan dengan aktifitas kita terutama pada kehidupan sosial dan

pengguna internet.76

Public Relations denga cara menggunakan media sosial memang bisa saja

mendapatkan feedback secara lagsung dari para konsumen dengana adanyan

media sosial seperti jejaring facebook, dan twitter, pihak – pihak yang berkaitan

dengan public relations akan merasakan manfaat penting.

Kegiatan yang berkaitan dengan Public Relations memang merupakan

suatu yang tak bisa di tawarkan lagi untuk berhubungan lagi dengan media sosial

yang berbasis internet ini. Dengan facebook dan twitter, memungkinkan mereka

untuk menjalin komunikasi secara langsung dengan konsumen.

Selain itu yang paling penting, praktisi itu juga harus memahamai

karakteristik media tersebut, yang pasti, perkembangan media sosial telah

mengubah pola komunikasi, yaitu dari pola komunikasi yang sebelumnya

konvensional, seperti komunikasi dari atas ke bawah, bawah ke atas, dan cara

76 Ibid. Hal 168 60

horizontal atau pola komunikasi massa. Semua itu telah mereka tinggalkan dengan pola yang lebih aktual dan langsung samapi ke publik.77

Public Relations atau hubungan masyarakat bukan pada pencitraan semata, melainkan juga adanya komunikasi timbal balik dan saling pengertian antara perusahhan dam publik. Keberagaman publik memerlukan konten atau program public relations yang juga berbeda-beda,. Bayangkan, sebelum ada era internet, para praktisi harus melayangkan publikasi semacam brosur, selebaran kepada publik mereka dengan surat berlangganan yang harus dikirim satu demi satu kealamt rumah, dikerjakan secara berkala, dan jarang melibatkan biaya.

Kehadiran media sosial dan inovasi internet membawa perubahan terhadap praktik public relations yang selama ini dilakukan. Apa yang ditawarkan oleh internet dan perangkaty yang ada di media sosial bisa digunakan untuk menjangkau keberagaman publik. Target publik di internet bisa menjadi lebih spesifik dan lebih sesuai dengan apa yang ingin dicapai. Pengguna media sosial juga bisa dijadikan corong bagi organisasi public relations untuk menjaga dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya krisis komunikasi dan dalam melkukan negosiasi (lobbying) dengan pengguna media sosial lainnya.78

SMK Negeri 1 Bulakamba juga menggunakan media sosial salah satunya yaitu melalui e-mail untuk menerima masukan. Hal ini dilakukan oleh pihak

77 https://theteenology.wordpress.com/2014/03/02/manfaat-media-sosial-bagi-public-relations/ 78 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 172 61

sekolah untuk bisa meningkatkan hubungan timbal balik antar sekolah dengan

masyarakat, dan sekolah dengan mitra kerja.79

4. Media Sosial sebagai Tempat informasi dan Silaturahmi

Dengan memanfaatkan media sosial atau jejaring sosial, semua orang bisa

melakukan komunikasi secara online, seperti chatting, pemberitahuan kabar, dan

undangan. Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa, komunikasi dalam media

sosial lebih efektif dari pada melalui call atau sms mobile.

Media sosial juga sebagai tempat untuk mengenal orang baru dan

membuat sebuah komunitas tertentu, sehingga kita bisa mengenal banyak orang di

berbagai daerah tanpa harus bertemu, juga membuat sebuah komunitas dengan ide

atau hoby yang sama.80

Banyak informasi yang didapat lewat media sosial, seperti informasi

beasiswa, lowongan kerja, info seputar agama, politik, motivasi, maupunb hal-hal

yang sedang tren dan dibicarakan oleh banyak orang. Contohnya info gemapa di

indonesia, kabar lebih cepat diperoleh lewat twitter BMKG (Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika).

SMK Negeri 1 Bulakamba memahami betapa pentingnya peran media

sosial dalam memberikan dan bertukar informasi baik dari sekolah, antar siswa,

maupun alumni, sehingga SMK Negeri 1 menyediakan website dan grup facebook

untuk memfasilitasi hal tersebut. website SMK Negeri 1 Bulakamba adalah

79 Hasil wawancara dengan pak puji staff kepegawaian SMK Negeri 1 Bulakamba, pada tanggal 20 0ktober 2016 80 Nasrullah,Rulli. Dunia Cyber .Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 176 62

smk1bulakamba.sch.id sedangkan grup facebook SMK Negeri 1 Bulakamba

adalah SMKN 1 BULAKAMBA.81

Melalui media sosial, juga bisa mendapatkan informasi khusus dari

pakarnya. Melalui media sosial juga dapat menjalin silaturahmi meski terpisah

jarak, baik dengan orang baru, teman lama, maupun teman sekarang lewat media

sosial, banyak teman-teman dahulu yang hilang kontak ahirnaya bisa bertemu di

media sosial. Ada juga yang sebenarnya didunia nyata belum saling kenal, tetapi

karena di online sudah saling berinteraksi, ketika bertemu pertama kali di dunia

nyata, merasa sudah akrab satu sama lain.82

Media sosial telah begitu menjadikan keseluruhan masyarkat global

memilik kesempatan yang sama. Masyarakat sosial telah mampu mewujudkan

kolaborasi manusia tanpa batasan waktu dan temapat. Media sosial adalah alat

komunikasi generasi saat ini.

Seperti yang di katakan oleh Ridwan Kamil wali kota Bandung,

“Sebagai pemimpin kota bandung, bagi saya, media sosial dapat dijadikan sebagai sebuah mesin perubahan dan mesin manajemen kota sehingga kekuatannya luar biasa. Oleh karena itu, saya percaya bahwa media sosial adalah bahasa masa depan. Maknanya, siapapun bisa menguasai informasi, merekalah yang menjadi pemenang masa depan”83

C. Unsur Negatif Penggunaan Media Sosial

Berbicara media sosial sekarang ini memang sudah tidak asing lagi

dikalangan masyarakat, hampir tiap individu menggunakan media sosial dari yang

81 Hasil pengamatan penulis pada tanggal 10 juli 2016 82 Rahmadi, Arif. Tips Produktif Ber-Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal,2-4 83 Kamil. Ridwan. #Tetot Aku, Kamu, Dan Media Sosial.Bandung. Sygma Creative Media Corp.2014. hal XVii 63

muda hingga yang tua baik untuk berbinis maupun hanya sebatas terhubung

dengan teman.

Adanya media sosial memang sangatlah membantu seseorang dalam

berhubungan dengan orang lain, baik teman maupun saudara. Namun di dalam

kemudahan itu juga terdapat dampak positif serta negatifnya, berikut akan

dijelaskan dampak yang terjadi dalam penggunaan media sosial.

1. Isolasi Digital pada Diri Seseorang di Era Modern84.

Belakangan ini sering terdengar kata-kata “Jejaring sosial85 dapat

mendekatkan yang jauh dan juga menjauhkan yang dekat. Di media sosial,

seseorang bisa bebas dan leluasa berteman dengan siapa saja yang berasal dari

berbagai belahan dunia. Media sosial tidak mengenal tempat, selagi tempat

tersebut ada sinyal untuk internet, maka media sosial dapat berjalan lancar. Orang

Indonesia bisa mengenal dan berteman dengan orang China, Korea bahkan

Amerika. Itu semua mungkin, dan itulah kelebihan dari media sosial. Jika

seseorang bisa memanfaatkan media sosial dengan baik, maka akan

menguntungkan juga.

Media sosial juga mengakibatkan dampak-dampak negatif bagi

penggunanya, coba pikirkan lagi kalimat tadi, “Menjauhkan yang dekat” inilah

salah satu dampak negatif jejaring sosial. Ketika seseorang terlalu asyik dengan

media sosial di dunia maya dan hingga melupakan dunia nyatanya. Mereka

84 Rahmadi, Ali. Social Media.Jakarta.PT.Elex Media Komputindo.2016.Hal, 34 85 Jejaring sosial sering juga dissebut media sosial 64

merasa lebih leluasa, dan nyaman menyampaikan pendapat dan juga perasaan mereka di dalam jejaring sosial. Sehingga mereka justru kelihatan murung setiap hari. Orang yang sudah ketagihan jejaring sosial menjadi cenderung pendiam di dunia nyata. Orang-orang yang berada di sekitarnya juga akan merasa tidak nyaman, karena sikap orang yang kecanduan media sosial tersebut. Efek lainnya seseorang hingga lupa waktu karena dia terlalu terlena dengan aktifitasnya dimedia sosial tersebut. Media sosial juga dapat menimbulkan candu yang dapat mengakibatkan sifat penggunanya menjadi autis atau lebih menutup diri pada kehidupan sekitar86.

Hal ini senada dengan pengakuan dari seorang siswi yang mengaku bisa menghabiskan berjam-jam dalam bermain media sosial.

“pernah bermain media sosial sampe 5 jam tapi rata-rata 1 sampai 2 jam, yang dibuka sih kebanyakan facebook karena biasanya saya suka perang komentar dan ngepoin87 status teman, jadi ya gityu pak buka tutup aja terus pak hehehe”88

10 ciri seseorang kecanduan media sosial di dunia maya menurut analis

Retrevo Gadgetology adalah sebagai berikut:

Pertama, seseorang berbicara atau mengirim pesan hanya 140 karakter atau kurang dari itu. Ini mencerminkan bahwa pola pikir Anda sudah sangat meresap dengan Twitter yang hanya memperbolehkan mengirim 140 karakter di setiap pesan yang anda kirim.

86 http://nusindo.co.id/dampak-positif-dan-negatif-menggunakan-sosial-media/ 87 Ngeopin berarti berusaha mencari tahu suatu hal 88 Wawancara dengan supriyatin tanggal 14 Oktober 2016 65

Kedua, seseorang akan seringkali iseng untuk mencolek alias 'poke' teman atau rekan kerja meski sekadar hanya untuk pergi ke toilet.

Ketiga, ketika ditanya oleh seseorang, "Bagaimana akhir pekanmu?". Di pikiran anda yang pertama kali muncul adalah “ Duh aku lupa update status di

Facebook dan Twitter”.

Keempat, seseorang kerap kali memposting link tentang keberhasilan memainkan game di Facebook. Misalnya: 'Sukses naik ke level 932 Mafia Wars".

Sementara di Twitter, dalam 24 jam langsung mem-follow ribuan account sekaligus.

Kelima, seseorang akan menilai bahwa diri berhasil dan berharga dengan mengukur dari seberapa sering Anda me-retweed.

Keenam, Ketika koneksi internet terhambat, seseorang tak sabar untuk terus menerus me-refresh halaman media sosial yang ingin dibuka.

Ketujuh, seseorang mengganggap bahwa dengan menambah satu orang follower sangat begitu berarti, seperti mencetak skor dalam sebuah pertandingan olah raga.

Kedelapan, Mengecek atau mengupdate status di Facebook dan Twitter sebelum tidur.

Kesembilan, Selalu wara-wiri di jejaring sosial sedikitnya satu kali sehari. 66

Dan Kesepuluh, ketika ingin bersantap atau makan pun tak bisa menahan diri untuk tetap aktif ke situs jejaring sosial. (lihat inet.detik.com, 2010)89

Dampak negatif penggunaan media sosial ini dirasakan oleh salah satu siswa yang bernama Wigiyana, dia mengaku hampir setiap hari mengakses, mengupdate status di facebook, dimanapun dan kapanpun, bahkan dia mengaku bisa selfi untuk diunggah di facebook hampir setiap hari.90

Dampak negatif lainnya dari kecanduan jejaring sosial belakangan ini adalah maraknya orang yang memposting foto makanan ke dalam jejaring sosial facebook, twitter, atau instagram mereka, entah apa yang ada di dalam pikiran mereka hingga melakukan hal-hal seperti itu, hal-hal seperti itu sudah melewati batas kelakuan manusia normal yang sebenarnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Valerie Taylor, psikiater dari Women

College Hospital, University of Toronto, Kanada, Bahwa seseorang yang terobsesi mengunggah foto makanan dan minuman, Bisa jadi itu adalah gejala gangguan mental. Sebelum makanan atau minuman mereka nikmati, banyak orang mengambil gambarnya terlebih dulu untuk kemudian diunggah di berbagai media sosial.

"Beberapa orang keluar rumah untuk makan, bukan karena memang membutuhkan makanan. Justru hanya demi interaksi di media sosial.

89 Anugrah, Pekerti, Briyan. Jurnal. pengaruh jejaring sosial terhadap kelakuan seseorang. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. 2013 90 Hasil wawancara dengan Wigiyana di depan SMK Negeri 1 Bulakamba pada tanggal 20 oktober 2016 67

Apa yang dimakan, kapan mengunjunginya dan kapan kembali ke tempat tersebut," kata Dr. Taylor91

2. Dapat Mengakibatkan Merosotnya Motifasi dan Prestasi bagi Pelajar.

Prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring

sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga

menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada

prestasi belajarnya sendiri.

Pengaruh ini di buktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aryn

Karpinski peneliti dari Ohio State University,menunjukkan bahwa :

“para siswa yang sering menggunakan media sosial secara berlebihan rata-rata anaknya malas, dan prestasinya juga tidak terlalu bagus-bagus banget” 92

Jika terlalu asyik bermain menggunakan sosial media menyebabkan malas

untuk membuka kembali buku pelajaran sekolah atau kuliah. Saat ingin

mengerjakan tugas sekolah atau kuliah pun inginnya segera cepat karena sudah

terfokus dengan sosial media. Alhasil kualitas daya belajar mereka pun menurun

akibat penggunaan yang berlebihan.

Hal ini senada dengan pengakuan dari seorang siswa jurusan akuntansi

yang mengatakan bahwa dia merasa prestasinya menurun karena menggunakan

media sosial yang tidak terkontrol.

“iya pak saya rasakan sendiri, prestasi saya menurun dari yang tadinya masuk peringkat sekarang enggak masuk pak, karena terlalu sering main facebook, jadi kalo sudah main itu rasanya susah berhenti gitu pak kaya ada candunya gitu hehe.”93

91 Ibid hal 6 92 Wawancara dengan ibu Ari, guru BK SMK Negeri 1 bulakamba, pada tanggal 23 februari 2016 93 Wawancara dengan wigiyana, di depan SMK Negeri 1 Bulakamba, pada tanggal 20 oktober 2016 68

Akan tetapi tidak semuanya media sosial memberikan efek negatif bagi

prestasi siswa, akan tetapi juga bisa membuat prestasi siswa lebih meningkat, hal

ini dirasakan sendiri oleh Sri Intan Rokhayati yang telah menggunakan media

sosial sejak tiga tahun yang lalu. Dia mengaku bahwa prestasinya sekarang ini

berkat bantuan dari media sosial,

“ Engga juga sih pak, saya rasa media sosial memberi kemudahan bagi saya untuk mendapatkan pemahaman selain dari guru pak, jadi kita dapat mengetahui atau mendapat info dari media sosial seperti dengan saya yang mengikuti salh satu grup tentang pelajaran maka saya sering mendapatkan pemahaman baru yang sebelumnya tidak didapatkan dari guru, dan ini sangat membantu pak ”.94

3. Menjadikan Seseorang Pemalas.

Ini efek negatif yang paling sering ditemukan pada anak atau bahkan bukan

hanya anak. Mereka menjadi malas untuk belajar dan beribadah bahkan sampai

malas untuk berinteraksi sosial di dunia nyata, karena terlalu asik dengan teman

barunya di jejaring sosial. Hingga pada akhirnya meninggalkan kewajiban-

kewajiban yang seharusnya dikerjakan oleh anak.

“Kebanyakan orang saat sudah merasakan asyiknya online menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, entah itu pada saudara, orangtua atau teman. Bahkan, dengan dirinya sendiri pun lupa. Tidak peduli orangtua sedang repot butuh bantuan, tidak peduli lantai kotor dan harus disapu, tidak peduli sudah menjalankan ibadah sholat atau belum dan masih banyak lagi ketidak pedulian mereka disaat sedang asyik di dunia maya”.95

4. Menjadikan Seseorang Egois

94 Wawancara dengan Sri Intan Rohayati siswa berprestasi dari kelas XI TKR (Teknik Kendaraan Ringan) III, bertempat di Ruang BK pukul 09.30 WIB 95Wawancara dengan bapak Katon wali murid dari Devi Nita Asriyani di ruang tamu rumah bapak katon desa pakijangan pada hari rabu tanggal 24 februari 2016 pukul 20.30 wib 69

Situs media sosial akan membuat seseorang cenderung lebih mementingkan

diri sendiri. Dirinya menjadi tidak sadar dan peduli dengan lingkungan sekitarnya

karena waktu mereka dihabiskan mengutak-atik jejaring sosial.

Hingga pada akhirnya mengakibatkan individu kurang bahkan tidak

berempati dengan lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya. Kepekaan

mereka terhadap lingkungan sekitarnya menjadi mati terbunuh kesenangannya

terhadap teman-temannya di situs jejaring sosial.96

Orang yang sudah asyik bermain media sosial susah lepas untuk dihentikan.

Terutama untuk para remaja yang masih belum bisa memprioritaskan mana yang

harus dikerjakan mana yang tidak harus dikerjakan. Mereka akan mudah tercandu

dengan serunya aplikasi media sosial hingga lupa terhadap waktu. Dengan begitu

mereka akan lupa untuk mengerjakan hal-hal yang penting yang justru malah

digunakan untuk bersosial media. Hal seperti ini peneliti temukan langsung

dimana para siswa lebih sibuk dengan handphonenya ketimbang berinteraksi

dengan teman yang ada didekatnya, setelah di telusuri ternyata mereka lebih

merasa nyaman dan asyik berinteraksi di dunia maya daripada berinteraksi dengan

lingkunganya langsung.

5. Merusak Tata Bahasa

Situs jejaring sosial (media sosial) tidak memiliki aturan baku yang

berlaku bagi seseorang dalam melakukan interaksi dengan temannya disitus

jejaring sosial. Tidak ada tata bahasa baku untuk digunakan pada situs jejaring

sosial, ini membuat mereka berkomunikasi semau mereka sendiri dengan

96 Anugrah, Pekerti, Briyan. Jurnal. pengaruh jejaring sosial terhadap kelakuan seseorang. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. 2013. Hal 8 70

menciptakan bahasa mereka sendiri tanpa peduli dengan tata bahasa yang baik dan

benar dalam berkomunikasi.

“iya pak kadang saya juga menggunakan bahasa alay, campuran, tulisannya disingkat singkat, dan lain-lain, contohnya assalamualaikum, saya tulis ass, aku ditulis q atau Aqu, alasannya ya karena untuk meringkas kata dan biar kekinian aja ”97

Hal ini perlahan tapi pasti akan membunuh kemampuan komunikasi yang

baik dan benar seperti yang dilakukannya dalam berinteraksi didunia nyata selain

itu juga membunuh keterampilan menulis mereka yang sesuai dengan ejaan yang

baku dan benar.98

Bahasa di media cyber mengalami perubahan, bahasa internet merupakan

medium keempat setelah bahsa tulis (writing), bahasa bicara (speaking), dan

bahasa tanda (signing), atau bagaimana pengaruh teknologi pada ahirnya

memunculkan apa yang disebut ikon emosi (emoticon)

Ikon emosi muncul sebagai simbol dari pengguna dengan modifikasi dari

simbol-simbol keseharian menjadi bahasa komputer; mulai dari ikon sederhana,

seperti  untuk menandakan bahagia. Tidak hanya itu , beragam faktor yang bisa

memunculkan inovasi baru, misalnya ada modifikasi emoticon di jepang dengan

nama kaomoji.99

6. Menjadikan Seseorang Susah Bergaul dan Menyendiri.

situs jejaring sosial (media sosial) di internet membuat penggunanya

memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan

97 Wawancara dengan Yuni Nur Wahyuni, pada tanggal 13 Okrober 2016 98 Anugrah, Pekerti, Briyan. Jurnal. pengaruh jejaring sosial terhadap kelakuan seseorang. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. 2013, Hal 8 99 Nasrullah,Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan sosioteknologi.Bandung.Rosdakarya.2016.Hal 82-83 71

orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs

jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli

dengan lingkungan sekitarnya lagi/menjadi “Antisosial”.100

Jika diperhatikan banyak remaja sekarang yang tidak akrab dengan tetangga

sekitar. Mereka cenderung asyik mengurung diri di kamar memainkan jari

jemarinya di keyboard komputer atau keypad handphone mereka. Sehingga

kebiasaan ini menyebabkan mereka menjadi tidak dikenal di masyarakat, tidak

mengetahui ada info apa di lingkungan sekitar dan sebagainya.

Akan tetapi efek negatif media sosial ini tidak begitu berpengaruh terhadap

aktifitas sosial siswa di SMK Negeri 1 Bulakamba, hal ini senada dengan

pengakuan dari siswi kelas XI, dia mengaku bahwa kegiatan interaksi sosial

selama menggunakan media sosial.

“Nggak juga sih pak, iya sih waktu kita tersita, tapi untuk bergaul dengan teman, sampai sekarang biasa saja pak, maksudnya gak terlalu ekstrim sampai kita sendirian gitu pak”.101

7. Menjadikan Seseorang Lebih Suka Menghamburkan Uang

Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh

terhadap kondisi keuangan seseorang (terlebih jika mereka harus mengakses

jejaring sosial dari warnet). Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena

menggunakan uang secara tidak produktif.102

“Rata-rata bagi mereka yang kecanduan media sosial selalu menjaga pulsanya demi bisa bermedia sosial ria. Banyak juga remaja sekarang yang lebih memilih pulsanya didaftarkan untuk

100 Ibid, hal 9 101 Wawancara dengan Yuni Nur Wahyuni, pada tanggal 13 Okrober 2016 102 Arman. Media Sosial Perspektif Komunikasi.2016.Hal 82-83, Hal 9 72

paket internet daripada untuk menelpon atau sms keluarga. Sekarang sekitar 50.000 sampai 100.000 rupiah minimal biaya yang dibutuhkan untuk 1 bulan paket internet. Itupun belum termasuk biaya sms dan telepon.103

Bagaimana dengan keuangan anak remaja yang masih duduk dibangku sekolah? tidakah itu terlalu memberatkan? Ya mungkin sangat memberatkan bagi sebagian masyarakat. Orangtua akhirnya perlu mengeluarkan biaya yang lebih lagi untuk putra putrinya.

103 Hasil wawancara dengan ardian, penjaga counter isi ulang pulsa, pada tanggal 10 oktober 2016