Jurnal Ilmiah Komunikasi

Analisa Program Metropolis di Jak TV

Sinta Nur Alifah1, Mustopa2 1,2Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju Jln. Harapan Nomor 50, Lenteng Agung – Selatan 12610 Telp: (021) 78894045, Email: [email protected], [email protected]

Abstrak Program Metropolis adalah acara magazine yang menayangkan tentang kehidupan realita malam di Jakarta kaum middle up atau menengah ke atas. Sejak bulan Ramadhan konten Metropolis diubah menjadi tayangan kaum bawah atau marginal seperti realita Manusia Gerobak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, serta menganalisis apa saja yang mempengaruhi dalam pembuatan program Metropolis di Jak TV dan pengaruhnya terhadap rating and share pada tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan studi kasus. Data penelitian didapatkan wawancara, observasi dan, dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap informan. Sementara data sekunder diperoleh dari studi dokumen, buku, dan artikel. Hasil penelitian menunjukan bahwa, ide awalnya program Metropolis yaitu mengenai tentang kehidupan malam yang terjadi di Ibu Kota Jakarta. Kemudian konten diubah ketika memasuki bulan Ramadhan yang mengangkat tema-tema kaum marginal. Konsep program Metropolis dibuat berdasarkan tiga hal, brainstorming yang dilakukan oleh produser, PA, serta tim kreatif, dan berdasarkan permintaan dari manajemen. Pada saat episode Manusia Gerobak rating pada program Metropolis mengalami kenaikan tertinggi. Hal ini menunjukan bahwa viewers lebih menyukai tema kaum marginal dibandingkan tema kehidupan malam. Program Metropolis menampilkan host dengan kriteria seperti, perempuan dewasa, tampilannya harus sensual (tidak memakai baju yang terbuka), pembawaan body language serta suara yang menarik. Segmentasi pada program Metropolis saat ini yaitu A, B, dan C (kelas atas, kelas menengah atas dan kelas menengah ke bawah). Kendala dalam membuat sebuah program acara Metropolis di Jak tv yaitu kurangnya SDM dan budgeting. Kata kunci: Ide Program, Konsep Program, Pemilihan Host, Segmentasi, Kendala Pembutan Program

Abstract Metropolis Program is a way of The Magazine that shows reality of Jakarta night life for the middle and upper. But since Ramadan, Metropolis converted their content into a under the impression or marginal as human carts (people who lives in their carts). This Research aims to find out, and analyze everything that affects also influence rating and share at Metropolis Program in Jak TV in 2016. The method that I used in this study is a qualitative case study. Research data were got from collected from interview, observation, and interview documentation that did by the informant. Meanwhile, secondary data were obtained from documents, books, and articles. The results showed that main idea of Metropolis program is the nightlife that occurred in the Jakarta capital city. Then the content changed when entering Ramadan to the marginal groups theme. Metropolis program concept is based on three things: brainstorming did by the producer, PA, the creative team, and based on the request of management. When the episode of carts human, metropolis program rating on highest increases. This shows that viewers more like marginal theme rather than the night life theme. Metropolis program was featured hosts by such criteria, adult women, the appearance must sensual (not wear a sexy clothes), bearing the body language and has interesting voice. Now, segmentation in Metropolis program is A, B, and C (upper class, middle class, and lower middle class). Constraints in make a Metropolis Program at Jak TV that is a lack of human resources and budgeting. Key words: Ideas of Program , Concepts of Program, Selection of Host, Segmentation, Obstacle of Making Program

147

Vol 10 No 3 November 2018

Pendahuluan pesat. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk menyuguhkan program menarik demi Menurut Apriadi Tamburaka, media mendapatkan perhatian dari banyak audiens. massa merupakan sarana penyampaian Hal penting bagi sebuah stasiun televisi untuk komunikasi dan informasi yang melakukan menghadapi persaingan, yakni dengan menjaga penyebaran informasi secara masal dan dapat kualitas program serta berinovasi terus- diakses oleh masyarakat secara luas pula. menerus untuk menjaga brand dan image Adapun media massa adalah institusi yang program tersebut. menghubungkan seluruh unsur masyarakat satu dengan lainnya dengan melalui produk Berdasarkan data dari Komisi Penyiaran media massa dihasilkan.1 Indonesia (KPI) saat ini di Indonesia telah beroperasi 11 stasiun televisi nasional (TVRI, Media massa pada dasarnya dapat RCTI, TPI, SCTV, ANTV, Indosiar, Metro dibagi menjadi dua kategori, yakni media TV, Trans 7, Trans TV, TV One dan Global massa cetak dan media elektronik. Media cetak TV). Selain televisi nasional, melalui Undang- yang memenuhi kriteria sebagai media massa Undang No. 32 tahun 2002 yang mengatur adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan tentang penyiaran, pemerintah secara resmi media elektronik yang memenuhi kriteria mengijinkan berdirinya stasiun televisi lokal di media massa adalah radio siaran, televisi, film, Indonesia. Saat ini diperkirakan lebih dari 100 media online (internet). stasiun televisi lokal yang beroperasi di Agee, mengatakan dalam Elvinaro seluruh wilayah Nusantara.3 Ardianto dari semua media komunikasi yang Selain itu, dalam beberapa tahun ini ada, televisilah yang paling berpengaruh pada pertelevisian Indonesia semakin kreatif dengan kehidupan manusia. Fungsi dari televisi yaitu, bermunculannya beberapa televisi lokal seperti memberi informasi, mendidik, menghibur dan JAK TV, O CHANNEL, ELSHINTA, K- membujuk.2 Drama, iNews TV, RTV, Rodja TV, dan Televisi sebagai media massa sangat beberapa tv lokal lainnya. dirasakan manfaatnya karena dalam waktu Program acara televisi pun beragam yang relatif singkat dapat menjangkau wilayah jenisnya. Program hiburan merupakan yang dan jumlah penonton yang tidak terbatas, paling diminati untuk mengisi waktu luang. bahkan peristiwa terjadi pada saat itu juga Dalam membuat sebuah program acara dapat dengan segera diikuti sepenuhnya oleh terlevisi dibutuhkan prosedur tertentu. Pada audiens di tempat yang berbeda. Harus diakui saat membuat program televisi seluruh profesi bahwa televisi memang sudah menjadi produser, jurnalis, sutradara, editor, dan quality kebutuhan penting untuk mendapatkan control harus mengikuti prosedur/persyaratan informasi dan hiburan. Di era reformasi yang biasa dilakukan agar menghasilkan sekarang ini pemerintah membuat kebijakan program televisi yang berkualitas. Membuat untuk membuka selebar-lebarnya kebebasan program televisi akan melewati tahapan yang pers. sangat sulit/rumit, panjang, dan melibatkan Televisi sudah menjadi bagian dalam banyak orang. kehidupan sehari-hari. Bahkan menjadi Seluruh jenis program televisi yang kebutuhan masyarakat kosmopolitan yang disajikan kepada pemirsa harus diawali dengan sibuk dan memiliki mobilitas tinggi seperti ide atau konsep. Mengolah sebuah ide atau Jakarta. Kebutuhan mengakses informasi sama konsep menjadi suatu program yang menarik pentingnya dengan hiburan. Tak ada waktu bukanlah pekerjaan mudah. Setiap produser untuk mengkonsumsi segala tayangan televisi harus mencari sendiri ide dan konsep untuk yang disajikan. Masyarakat dituntut untuk acara yang akan dibuat. Semakin kreatif ide cerdas dan selektif dalam memilih tayangan yang diangkat, semakin banyak audiens yang yang akan dikonsumsi. Perkembangan media suka.4 televisi menyebabkan terjadinya kompetisi penyiaran televisi swasta di Indonesia, kerap Setiap televisi memiliki tujuan terjadi. Dalam kurun waktu yang singkat dunia program masing-masing. Menurut P.C.S siaran televisi swasta mengalami kemajuan Sutisno dalam buku “Pedoman Praktis 148

Vol 10 No 3 November 2018

Penulisan Skenario Telvisi Video (1993)”, acaranya dengan menghasilkan berbagai mendefenisikan program televisi ialah bahan acara berbeda dari segi kecepatan. Rating yang telah disusun dalam satu format sajian merupakan hal yang penting karena dengan unsur video yang ditunjang unsur pemasang iklan selalu mencari stasiun audio yang secara teknis memenuhi penyiaran atau program siaran yang paling persyaratan layak siar serta telah memenuhi 5 banyak ditonton atau didengar orang. standar estetik dan artistic yang berlaku. Rating menjadi indikator apakah program Rusman Latief dan Yusiatie Utud itu memiliki audiens atau tidak. Rating mengatakan, tujuan suatu program siaran menjadi perhatian pula bagi pemasang secara umum, yaitu memberikan hiburan, iklan yang ingin mempromosikan produk informasi, dan pendidikan kepada penonton. atau jasanya. Secara khusus setiap program yang diproduksi memiliki tujuan sendiri-sendiri sesuai sasaran Menurut Morrisan, rating kadang- yang hendak dicapai. 6 kadang diambil dari khalayak secara keseluruhan. Kegunaan dari rating sendiri Ada perbedaan tujuan penayangan yaitu, rating digunakan untuk pembuatan dan program pada stasiun televisi swasta dan produksi program, rating digunakan untuk stasiun televisi public. Kalau stasiun televisi membeli program, rating digunakan untuk public tidak hanya program yang disukai penyusunan acara, rating digunakan untuk penonton yang ditayangkan, artinya program penjualan komersial, rating digunakan untuk yang ditayangkan bertujuan memberikan ruang penjadwalan dan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat untuk berekspresi dan periklanan.7 berkreasi. Jak TV adalah salah satu stasiun Namum secara umum produksi televisi swasta lokal di Indonesia yang program siaran harus memperhatikan memfokuskan siarannya di wilayah Daerah ketersediaan dana. Ada program yang disebut Khusus Ibukota Jakarta, mencakup daerah financial oriented, yaitu biaya produksinya Jabodetabek. Stasiun televisi yang dimiliki harus dibatasi sehingga tidak memungkinkan oleh ini mengudara untuk menggunakan artis-artis papan atas dan pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba peralatan terbaru. Semuanya harus disesuaikan pada tanggal 8 Oktober 2004, pukul 19.00 dana yang tersedia. Kemudian ada program WIB di Jakarta. berorientasi berdasarkan kualitas produksi (quality oriented). Program siaran semacam ini Jak TV menyuguhkan program acara diharapkan akan memberikan keuntungan yang seperti talkshow, reality show, dan berita. Di besar, baik secara finansial maupun secara antara program acara tersebut, salah satu image. program magazine Metropolis memiliki rating yang tinggi sejak awal penayangannya pada 6 Dengan konsep acara yang bagus Maret 2016. Setelah itu rating Metropolis pun dan menarik akan membuat audiens tetap stabil dibandingkan program acara menyukai acara tersebut. Acara yang lainnya di Jak TV. Program Metropolis pernah banyak diminati audiens membuat acara menduduki rating peringkat ke-18 dari TV tersebut memiliki rating yang tinggi. lokal lainnya. Rating dalam program acara televisi Program Metropolis adalah acara menurut Morissan menjadi hal yang sangat magazine yang menayangkan tentang penting bagi pengelola stasiun penyiaran kehidupan realita malam di Jakarta kaum komersial. Perusahaan atau lembaga rating middle up atau menengah ke atas. Metropolis menyediakan jasa kepada stasiun tayang setiap hari Minggu selama setengah penyiaran dengan mengeluarkan laporan jam. Acara ini ditayangkan pukul 21.30 WIB rutin mengenai program apa saja yang karena alasan konten dan tawaran iklan yang menjadi unggulan dan program apa saja tidak layak dilihat anak di bawah umur. yang sudah ditinggalkan audiensnya. Awalnya Metropolis menayangkan cerita tentang kehidupan malam di Jakarta seperti Selain mempertahankan kualitas kehidupan Disc Jockey (DJ) atau tentang program acara, stasiun televisi juga harus prostitusi online dan seksualitas. mempertahankan rating dan share 149

Vol 10 No 3 November 2018

Sejak bulan Ramadhan konten responden dengan cara wawancara dan Metropolis diubah menjadi tayangan kaum observasi. Peneliti mecari informasi mengenai bawah atau marginal seperti realita kuli masalah terkait melalui buku, web dan atikel. panggul. Namun, setelah konten diubah, rating Creswell dalam Imam Gunawan Metropolis melonjak dibandingkan saat menyatakan, bahwa penelitian yang dibimbing mengangkat tema model sensualitas. Karena oleh paradigma kualitatif didefenisikan sebagai konten human interest lebih menarik views, suatu proses penelitian untuk memahami maka konten program Metropolis kini masalah-masalah manusia atau sosial dengan membahas kaum bawah atau marginal demi menciptakan gambaran menyeluruh dan mempertahankan rating. kompleks yang disajikan dengan kata-kata, Dalam penelitian selalu dikenal melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dengan istilah analisis. Menurut Matter B. dari para sumber informasi, serta dilakukan Milles dan A. Michael Huberman, mereka dalam latar (setting) yang alamiah. menganggap bahwa analisis terdiri dari tiga Dalam penelitian ini menggunakan alur kegiatan yang terjadi secara kebersamaan; studi kasus. Menurut Imam Gunawan, studi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kasus adalah penelitian yang meneliti kesimpulan atau verifikasi. Pertama, reduksi fenomena konteporer secara utuh dan data yaitu proses pemilihan, pemusatan menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya, perhatian pada penyederhanaan, dengan berbagai bentuk data kualitatif. pengabstrakan, dan trasformasi data “kasar” Penjelasan tersebut menunjukan bahwa yang muncul dari temuan-temuan lapangan. karakteristik penelitian kualitatif pada Kedua, penyajian data yaitu merupakan umumnya.9 Dalam peneliti ini peneliti penyajian data dari sekumpulan temuan- membahas secara khusus hal-hal yang temuan yang sekiranya dapat memberikan berkenaan pada acara metropolis di Jak TV. kemungkinan menarik suatu kesimpulan dan Peneliti ingin mengetahui apa saja yang pengambilan tindakan. Dan yang ketiga, membuat program metropolis memiliki rating penarikan kesimpulan atau fertivikasi, yaitu yang tinggi. dari data-data yang telah terkumpul mulai dicari arti benda-benda, mencatat keteraturan, Adapun penelitan ini bersifat deskritif pola-pola penjelasan, alur sebab akibat, dan karena peneliti ingin menjelaskan secara detail proposinya, sehingga dari semua itu dapat tentang konsep dan ide program acara ditarik sebuah kesimpulan. Metropolis di Jak TV dengan mengumpulkan data yang diperlukan dan mempelajarinya Kegiatan analisis data yang kemudian menuliskannya dalam penelitian ini. menunjukan pada pengorganisasian yaitu di tabulasi, sesuai dengan susunan tertentu dalam Pada penelitian ini, pengumpulan data menginterprestasikannya yaitu di tabulasi, diperoleh dari data primer dan sekunder. Data sesuai dengan susunan penyajian data yang primer diperoleh melalui wawancara dibutuhkan untuk menjawab masing-masing mendalam dengan empat informan (produser, masalah atau hipotesis penelitian, melakukan senior kreatif, bagian rating and share, dan perhitunagan-perhitungan tertentu sesuai seorang audience). Selain itu, data sekunder dengan jenis pengolahan statistic yang diperoleh melalui buku, artikel dan web untuk digunakan dalam masing-masing masalah atau mendukung penelitian yang akan dibahas. hipotesis penelitian, yang terakhir Informasi yang terkumpul dianalisa disimpulakan, baik untuk masing-masing melalui pengaturan data secara logis dan masalah atau hipotesis penelitian maupun sistematis. Sejak awal peneliti terjun langsung untuk keseluruhan masalah yang diteliti ke lapangan berinteraksi dengan latar dan tersebut. 8 subjek (orang) dalam mengumpulkan data. Neuman dalam buku Ahmadi mengatakan, Metode “analisis data merupakan suatu pencarian pola- Dalam penelitian ini peneliti pola dalam data, yaitu perilaku yang muncul, menggunakan penelitian deskritif kualitatif objek-objek, atau badan pengetahuan (a body karena ingin menganalisis lebih rinci tentang of knowledge). Dalam penelitian kualitatif program metropolis di Jak TV. Peneliti menganalisa data mencakup menguji, melakukan interaksi secara langsung kepada menyortir, mengategorikan, mengevaluasi, membandingkan, mensintesiskan, dan 150

Vol 10 No 3 November 2018 merenungkan data yang direkam juga media TV yang selalu mensosialisasikan meninjau kembali data mentah dan terekam”. bahaya polio di Indonesia dan cara penanggulangannya secara berkala. Sejak Setelah data yang dibutuhkan dalam tahun 2010, City TV Network yang merupakan penelitian terkumpul, kemudian data sinergi TV lokal Indonesia yang dikoordinir ditranskip. Adapun metode yang digunakan oleh Jak TV dimulai. peneliti adalah deskriptif analitik. Menurut Hamid Patilima, deskriptif analitik yaitu cara Program Acara Magazine “Metropolis” untuk mengumpulkan dan menyusun data Program metropolis yaitu salah satu tentang obyek yang akan dikaji untuk program yang mengupas Jakarta dari berbagai dilakukan analisis terhadap data tersebut.11 segi seperti, sisi glamour, humanisme, sosial Deskriptif analitik dalam penelitian ini dan budaya. Program metropolis mulai tayang adalah menganalisis secara kualitatif faktor- pada 6 Maret 2016 di tayangkan pada hari faktor yang mempengaruhi konsep acara minggu pukul 21.30 WIB dan sudah memasuki program Metropolis di Jak Tv. Langkah- 36 episode. langkah penulis dalam menganalisis data Program tersebut menampilkan host antara lain, yaitu mengumpulkan data yang paling sensual bernama Popy Zeidra. Berawal telah diperoleh dari hasil wawancara, dari konten pembahasan kehidupan germerlap observasi, dan dokumentasi; mengedit semua malam, yaitu membahas tentang kehidupan dj data yang masuk; menyusun semua data yang toples, foto model nude, postitusi online serta diperoleh sesuai dengan sistematika masih banyak lagi. Kemudian pada saat pembahasan yang telah direncanakan; memasuki bulan puasa konten diubah membuat matrik analisis sesuai dengan sub- mengenai kaum marginal seperti pendoa sub konten analisis; dan melakukan analisis bayaran, ojek sepeda, manusia gerobak, dan terhadap data yang telah tersusun untuk lain-lain. menjawab rumusan masalah. Analisa program acara metropolis di Jak Pembahasan dan Hasil Tv pada tahun 2016 PT Abdi Bangsa bekerja sama dengan Menurut P.C.S Sutisno (1993; 29), PT Electronic City mendirikan sebuah stasiun program televisi ialah bahan yang telah televisi swasta berbasis lokal, yakni Jaktv pada disusun dalam satu format sajian dengan unsur tanggal 28 Oktober 2004. Sebuah stasiun video yang ditunjang unsur audio yang secara televisi dengan investasi sebesar 150 milyar teknis memenuhi persyaratan layak siar serta rupiah ini hadir untuk mengerti dengan gaya telah memenuhi standar estetik dan artistic hidup masyarakat cosmopolitan. Dengan yang berlaku. persiapan yang matang, peralatan yang canggih, dan tenaga yang handal, segala Dalam menganalisis program acara sesuatunya disiapkan secara professional. Test metropolis di Jak TV, peneliti merangkup dari signal di saluran 55 UHF telah dilakukan konsep yang terdiri dari; pemilihan tema atau dengan sukses pada tanggal 31 Oktober 2004 ide acara, latar belakang yang menjadi titik di kawasan Meruya, Jakarta Barat. Stasiun acuan program Metrpolis, konsep program televisi ini mempunyai daya jangkau siaran Metropolis di Jak TV, pemilihan host dalam sebesar 2x40 kilowat, mencakup wilayah program Metropolis di Jak TV, kendala dalam jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, membuat program acara televisi, dan Tangerang dan Bekasi. membahas mengenai rating and share. Jak TV berdiri berdasarkan izin Pemilihan Tema atau Ide Acara dari Pemerintahan DKI Jakarta dengan Nomor Berdasarkan informasi dari informan, 809/BH.09.05/III/2001 yang sahamnya program Metropolis ide awalnya adalah sebagian besar dimiliki oleh Jawa Pos mengangkat sosial tetapi lebih mengenai Group serta memiliki jaringan kerjasama kehidupan malam yang terjadi di masyarakat. terbatas bernama JPMC. Kemudian pada saat bulan puasa berlangsung Jak TV awalnya merupakan anak konten program acara metropolis diubah perusahaan dari Jawa Pos Group. Pada 16 karena harus menyesuaian, seperti contoh saat November 2005, Jak tv mendapat itu mengangkat tema “Manusia Gerobak”. penghargaan,dari UNICEF dan WHO sebagai

151

Vol 10 No 3 November 2018

Tema acara sangat penting untuk kelas bawah setelah konten Metropolis juga menarik perhatian penonton, maka berdasarkan berubah. minat penonton, tema program metropolis Dipilihnya kelas atas dan kelas diubah menjadi kehidupan kaum marginal. Hal menengah sebagai segmentasi program ini pun dijelaskan oleh satu informan. Metropolis karena tema awalnya Metropolis Salah satu senior kreatif di Jak TV, menayangkan tema kehidupan modern di Rini Sinaga mengatakan, “ketika sudah selesai Jakarta, seperti membahas tentang DJ Toples bulan puasa, Metropolis masih mengangkat dan kehidupan malam lainnya yang merupakan tema-tema dari kehidupan kaum marginal. kegiatan yang banyak dilakukan masyarakat Karena dilihat dari rating and share bahwa kalangan menengah ke atas. Namun, sejak penonton lebih suka menampilkan tema-tema bulan Ramadhan konten Metropolis berubah kaum marginal tersebut dibandingkan tema- menjadi kaum marginal, seperti Manusia tema berbau pornografi atau kehidupan malam Gerobak dan kegiatan masyarakat kelas bawah Jakarta”. lainnya, maka segmentasi Metropolis pun berubah, menjadi kelas atas, kelas menengah, Selain itu, menurut Agung Hartanto, dan kelas bawah. tema awal pemilihan program Metropolis berdasarkan hasil riset dan development yang Konsep Program Metropolis di Jak TV sudah dilakukan pada masyarakat. Peneliti Menurut Rini Sinaga, seorang senior menjelaskan, alasan konten pada program kreatif Jak TV, konsep program Metropolis Metropolis di ubah karena menyesesuaikan dibuat berdasarkan tiga hal, pertama hasil dari dengan tema pada bulan Ramadhan. Program brainstorming yang dilakukan oleh produser, Metropolis yang awalnya membahas tema PA, dan tim kreatif, dan yang kedua seksualitas dirasa tidak cocok dengan bulan berdasarkan permintaan dari manajemen. Ramadhan. Oleh karena itu, konten diubah Selain itu, hasil riset dari tahun sebelumnya menjadi tema kaum marginal. Setelah konten juga menentukan konsep program apa yang diubah, berdasarkan hasil riset dan akan dibuat. development masyarakat ternyata masyarakat lebih menyukai konten tersebut. Rating yang Menurut Rini Sinaga salah satu tim dihasilkan pun mengalami kenaikan dari kreatif mengatakan, produser dan teamnya sebelumnya. Sehingga, konten program yang mengkonsepkan seperti apa program Metropolis berubah menjadi tema kaum tersebut. Dalam pemilahan tema program marginal walaupun tanpa menghilangi konten metropolis setiap episodenya dipilih dari hasil seksualitas. Hanya porsinya yang dikurangi. brainstorming produser, PA, dan kreatif dan siapapun bisa menentukan ide. Berdasarkan Menurut produser di Jak TV hasil riset dari tahun lalu penonton lebih suka mengatakan, dari hasil riset dan development yang melibatkan komunitas misalnya program masyarakat. Banyak televisi yang “Jakarta Bersepeda”, dan komedi. Alasan menanyangkan program-program acara seperti mengangkat program metropolis karena ingin kontes dangdut ataupun sinetron. Maka dari menyuguhkan program yang berbeda dan itu, dibuatlah program Metropolis yang ternyata penonton suka. menggambarkan realita kehidupan masyarakat (kaum marginal). Manajemen memberikan perintah kepada bagian kreatif untuk membuat suatu Segmentasi Proram Metropolis program yang belum dimiliki stasiun tv Berdasarkan pengamatan peneliti, Jak tersebut. Kemudian bagian kreatif melakukan TV merupakan salah satu stasiun televisi lokal proses brainstorming. Proses brainstorming di Jakarta yang memiliki segmentasi dari dilakukan oleh eksekutif produser, produser, masyarakat kelas atas sampai kelas menengah. Production Asisstant (PA), dan tim kreatif. Hal ini dibenarkan oleh salah satu informan, Awalnya manajemen meminta dibuatkan Agung Hartanto, seorang produser Jak TV, konsep acara, kemudian eksekutif produser, yang mengatakan bahwa segmentasi awal produser, PA, dan tim kreatif melakukan program Metropolis adalah A, B yaitu kelas brainstorming dengan masing-masing atas dan kelas menengah. Kemudian, memberikan ide. Ide tersebut lalu dipilih segmentasi Metropolis berubah menjadi A, B, bersama mana yang paling banyak disetujui. dan C, yaitu kelas atas, kelas menengah, dan Setelah sebuah ide disepakati bersama, maka ide tersebut yang akan dijadikan tema acara. 152

Vol 10 No 3 November 2018

Namun, proses brainstorming ini tidak hanya pembuatan sebuah program acara di Jak TV, dilakukan pada awal pemilihan konsep acara, salah satunya adalah program Metropolis. tetapi brainstorming dilakukan untuk Rini Sinaga mengatakan, di Jak TV menentukan tema setiap episodenya. kendalanya adalah sumber daya manusia. Selanjutnya, hasil riset dari tahun Karena kita lokal tv jadi banyak keterbatasan sebelumnya juga menjadi penentu dalam dari sumber daya manusia maupun budget. pembuatan konsep program acara. Riset yang Karena minimnya budget, dilakukan adalah untuk melihat program acara menyebabkan program Metropolis dalam seperti apa yang paling diinginkan oleh memilih host disesuaikan dengan budget yang masyarakat. Seperti contoh, masyarakat lebih ada. Minimnya buddget juga berpengaruh pada menyukai program acara yang melibatkan kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya komunitas, misalnya Jakarta Bersepeda, dan sumber daya manusia menyebabkan program program acara yang mengandung unsur Metropolis hanya memiliki satu kameramen komedi. Selain itu, riset lainnya dilakukan dalam melakukan liputan. Sehingga untuk melihat jenis program apa saja yang berpengaruh kepada kurangnya stok paling banyak disiarkan oleh stasiun televisi pengambilan gambar. Metropolis pun lainnya, contohnya sudah banyak stasiun tv menambahkan pengambilan gambar video dari yang menayangkan program acara seperti Youtube. kontes dangdut dan sinetron. Oleh karena itu, dibuatlah program Metropolis yang berbeda Rating And Share Program Metropolis di dari program lainnya. Jak TV Kemudian Agung Hartanto Program acara televisi tentunya yang mengatakan, program Metropolis dibentuk atas paling terpenting adalah bagaimana tanggapan demand dari masyarakat. Yang kedua disetiap masyarakat terhadap program yang dibuat oleh stasiun televisi harus membuat konsep stasiun televisi. Jika masyarakat menyukai program dalam sebulan. Setelah melewati program yang dibuat maka akan berdampak berbagai revisi, masa penentuan pengerjaan pada naiknya rating program tersebut. Menurut shooting, lalu tahap editing offline dan online, Rachmat Adi Saputro, program Metropolis kemudian proses akhir siap on air. sempat mengalami kenaikan signifikan di episode ke 11 dengan tinggi 0,84. Secara Pemilihan Host Dalam Program Acara umum program Metropolis berada di rata-rata Metropolis 0,40. Dalam suatu program acara biasanya Menurut Rachmat Adi Saputro, menampilkan host untuk melengkapi sebuah perhitungan ketika penonton menyaksikan acara serta menjadikan daya tarik bagi acara metropolis selama satu menit dihitung penonton yang melihatnya. Pemilihan host satu, bahkan jika penonton pindah ke channel untuk program Metropolis dilakukan oleh lain kemudian setelah menonton selama satu Production Asisstant (PA). Menurut Rini menit, tetap dihitung satu. Rating pada Sinaga, senior kreatif Jak TV, program program Metropolis lebih tinggi ketika Metropolis membutuhkan host yang temanya menyangkut tentang kaum marginal mempunyai beberapa kriteria. dibandingkan dengan mengangkat tema yang Program Metropolis menampilkan host sifatnya mengenai kehidupan malam. dengan kriteria seperti, perempuan dewasa, Pada saat episode Manusia Gerobak, tampilannya harus sensual (tidak memakai rating Metropolis rating pada program baju yang terbuka), pembawaan body language metropolis mengalami kenaikan tertinggi. Hal serta suara yang menarik. Kriteria pembahasan ini menunjukan bahwa masyarakat lebih program metropolis dilakukan dengan menyukai ketika tema yang diangkat adalah mengikuti kegiatan orang yang menjadi topik kaum marginal dibandingkan dengan pembahasan. mengangkat tema yang sifatnya mengenai Kendala Membuat Program Acara Televisi kehidupan malam. Program metropolis memiliki rating paling tinggi pada episode ke Jak TV adalah TV lokal yang hanya 11 yang membahas tentang Manusia Gerobak mengudara di daerah khusus Ibu Kota yang pada tanggal 26 Juni tahun 2016 dan pernah masih minim sumber daya manusia dan terpuruk di tanggal 18 Sepetember 2016. budgeting. Hal ini menjadi kendala dalam 153

Vol 10 No 3 November 2018

Kemudian mulai bangkit lagi di episode ke 18 beberapa konsep,yaitu Jak TV adalah tv lokal tetapi rata-rata secara umum masih di 0,40. yang hanya mengudara di daerah khusus Ibu Kota Jakarta yang masih minim sumber daya Perbedaan Program Metropolis Dengan manusia dan budgeting. Ide awal dari program Program Lainnya Metropolis adalah mengangkat mengenai Menurut Agung Hartanto, setiap kehidupan malam yang terjadi di masyarakat progam memiliki genre programnya masing- kuhusnya Ibu Kota Jakarta. masing. Seperti contoh program acara sejenis Pada saat bulan puasa konten diubah dengan Metropolis yaitu, Sexsophone di Trans dengan mengangkat kaum marginal dengan 7. Perbedaan pada program tersebut dengan segmentasi awal pada program Metropolis Metropolis terletak pada konteksnya. yaitu A dan B, kemudain segmentasi Kemudian menurut Rachmat Adi Metropolis berubah menjadi A, B, dan C. Saputro, dalam program acara tv lain terdapat Konsep program Metropolis dibuat program yang sejenis dengan Metropolis, berdasarkan dua hal, pertama hasil dari seperti program acara Orang Pinggiran di brainstorming yang dilakukan oleh produser, Trans 7 tetapi antara Metropolis dengan Orang PA, dan tim kreatif, dan yang kedua Pinggiran tidak saling beririsan. Maksudnya berdasarkan permintaan dari manajemen. adalah berdasarkan jam tayangnya yang berbeda. Jam tayang Metropolis pada malam Pemilihan host pada program hari, sedangkan Orang Pinggirian pada sore Metropolis adalah dipilih host yang memiliki hari. Persaingan program Metropolis secara kriteria perempuan dewasa, sensual, internal tidak ada yang beririsan secara pembawaan body language, dan memiliki langsung. Persaingannya mungkin dengan suara yang menarik. program OBAMA (Obrolan Malam) yang di Saran tayangkan di Jak tv juga. Tetapi setelah diganti dengan konten kaum marginal tidak telalu Berdasarkan penelitian yang dilakukan, beririsan. beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan adalah; membuat suatu ide acara sebaiknya Pendapat Viewers Terhadap Program harus terkordinasi, diberikan tambahan kamera Metropolis pada saat liputan, agar memiliki banyak stok Menurut Arifin Hendri, seorang pengambilan gambar, sehingga tidak ada yang mahasiswa STIKOM IMA jurusan mengambil sumber dari YouTube, Pemilihan broadcasting yang pernah menonton program host disesuaikan dengan budgeting yang Metropolis di Jak tv, program acara dimiliki, lebih banyak membuat program metropolis sangat bagus dan menginspirasi. dengan tema yang berbeda dari stasiun tv Program metropolis memiliki sisi positif, lainnya. karena acara program tersebut memberikan Daftar Pustaka inspirasi tentang bagaimana menceritakan realita kehidupan seseorang yang masih 1. Tamburaka, Apriadi. Agenda Setting keberadaannya belum di ulas oleh media. Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Pelajaran yang diambil dari program tersebut Presada. 2013. yaitu harus banyak-banyak bersyukur. 2. Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Berdasarkan pernyataan diatas, 2007. program Metropolis yang di tayangkan di Jak 3. journal.binus.ac.idindex.phpJBSEarticlevi TV program yang menjadi inspirasi bagi ewFile194190, diakses pada 27 September penonton. Khususnya bagi penoton yang 2016. awalnya tidak tahu menjadi tahu, tentang 4. Fachrudin, A. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana. 2014. tayangan mengenai kehidupan malam atau 5. Sutrisno, PCS. Pedoman Praktis Penulisan bahkan kaum marginal yang belum banyak di Skenario Televisi dan Video. Jakarta: ulas. PT.Grasindo. 1993. Kesimpulan 6. Latief, R dan Yusiatie Utud. Siaran Televisi Non Drama. Jakarta: PT Adhitiya Berdasarkan hasil penelitian mengenai Andrebina Agung. 2015. analisa program Metropolis di Jak TV, maka 7. Morissan. Media Penyiaran: Strategi dengan ini peneliti dapat menyimpulkan dari Mengelola Radio dan Televisi Jakarta: PT Ghalia Indonesia. 2009. 154

Vol 10 No 3 November 2018

8. Mattew B. Milles dan Michael Hurbeman. Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjeetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI- Press. 1992. 9. Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. 2013. 10. Patilima, Hamid. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2007.

155