P U T U S a N Perkara Nomor: 09/KPPU-L/2009
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
P U T U S A N Perkara Nomor: 09/KPPU-L/2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran Pasal 17 ayat (1), Pasal 20, Pasal 25 ayat (1) huruf a dan Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut UU No. 5 Tahun 1999 berkaitan dengan dugaan praktek monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat atas akuisisi PT Alfa Retailindo, Tbk yang dilakukan oleh :---------------------------------- Terlapor : PT Carrefour Indonesia, selanjutnya disebut Terlapor yang beralamat kantor di Gedung Carrefour Lantai 3, Jl. Lebak Bulus Raya No. 8, Jakarta Selatan 12310; ------------------------------------------------------------------------------------------------ telah mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------------------ Majelis Komisi: ------------------------------------------------------------------------------------ Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;------------------- Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan;--------------------------------- Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan; ------------------------------------- Setelah membaca Tanggapan/Pembelaan/Pendapat Terlapor;-------------------------------- Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut “BAP”); --------------- TENTANG DUDUK PERKARA 1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap UU No. 5 Tahun 1999 berkaitan dengan dugaan praktek monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat atas akuisisi PT Alfa Retailindo, Tbk yangSALINAN dilakukan oleh PT Carrefour Indonesia; ---------------------------------------- Halaman 1 dari 281 2. Menimbang bahwa setelah melakukan penelitian, klarifikasi dan pemberkasan atas laporan tersebut, maka Komisi menyatakan laporan tersebut lengkap dan jelas; ------ 3. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 32/KPPU/PEN/III/2009 tanggal 31 Maret 2009 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2009 terhitung sejak tanggal 31 Maret 2009 sampai dengan tanggal 12 Mei 2009 (vide bukti A1); -- 4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 91/KPPU/KEP/III/2009 tanggal 31 Maret 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2009 (vide bukti A2);-------- 5. Menimbang bahwa selanjutnya Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor 226/SET/DE/ST/III/2009 tanggal 31 Maret 2009 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan (vide bukti A3);------------------------------------------------- 6. Menimbang bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2009 sebagai Hari Libur Nasional, maka Komisi menetapkan melalui Penetapan Nomor 34/KPPU/PEN/IV/2009 tentang Penyesuaian Jangka Waktu Kegiatan Penanganan Perkara di KPPU sehingga merubah jangka waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2009 yang semula terhitung sejak tanggal 31 Maret 2009 sampai dengan 12 Mei 2009, disesuaikan menjadi 31 Maret 2009 sampai dengan 13 Mei 2009 (vide bukti A4); -------------------------------------------------------------------------- 7. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan dari Terlapor, Pemerintah dan para Saksi (vide bukti B1, B2, B3, B4, B5, B6); ------------------------------------------------------------------------------- 8. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa menemukan adanya bukti awal yang cukup terhadap dugaan pelanggaran Pasal 17 ayat (1), Pasal 20, Pasal 25 ayat (1) huruf a, dan Pasal 28 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh Terlapor dan merekomendasikan kepada Komisi untuk melanjutkanSALINAN pemeriksaan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A21); --------- Halaman 2 dari 281 9. Menimbang bahwa berdasarkan rekomendasi Tim Pemeriksa, selanjutnya Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 56/KPPU/PEN/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2009 sejak tanggal 14 Mei 2009 sampai dengan tanggal 07 Agustus 2009 (vide bukti A23); -------------- 10. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 119/KPPU/KEP/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2009 (vide bukti A24); ----------- 11. Menimbang bahwa selanjutnya Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor 383/SET/DE/ST/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A25); ---------------------------------------------------- 12. Menimbang bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 sebagai Hari Libur Nasional, maka Komisi menetapkan melalui Penetapan Nomor 70/KPPU/PEN/VII/2009 tentang Penyesuaian Jangka Waktu Kegiatan Pemberkasan dan Penanganan Perkara di KPPU sehingga merubah jangka waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2009 yang semula terhitung sejak tanggal 14 Mei 2009 sampai dengan tanggal 07 Agustus 2009, disesuaikan menjadi 14 Mei 2009 sampai dengan 10 Agustus 2009 (vide bukti A81); --------------------------------- 13. Menimbang setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan Perkara 09/KPPU-L/2009, Tim Pemeriksa Lanjutan menilai perlu dilakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, maka Komisi menerbitkan Keputusan Komisi No. 185/KPPU/KEP/VIII/2009 tanggal 11 Agustus 2009 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara 09/KPPU-L/2009 terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2009 sampai dengan 28 September 2009 (vide bukti A96); ------------------------------ 14. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan Keputusan Nomor 186/KPPU/KEP/VIII/2009 tanggal 11 Agustus 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2009 (vide bukti A97);---------------------------------------------------------------------------------------------SALINAN Halaman 3 dari 281 15. Menimbang bahwa selanjutnya Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor 838/SET/DE/ST/VIII/2009 tanggal 11 Agustus 2009 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan; ------------------------------------------------------- 16. Menimbang bahwa dalam masa Pemeriksaan Lanjutan dan perpanjangannya, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan Terlapor, para Saksi, para Ahli dan Pemerintah (vide bukti B7, B8, B9, B10, B11, B12, B13, B14, B15, B16, B17, B18, B19, B20);--------------------------------------------------------------------------------------- 17. Menimbang bahwa identitas dan keterangan Terlapor, para Saksi, para Ahli dan Pemerintah telah dicatat dalam BAP dan Risalah Pertemuan dengan Pemerintah yang telah diakui kebenarannya serta masing-masing telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; ----------------------------------------------------------------------------------- 18. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah mendapatkan, meneliti dan menilai sejumlah surat dan atau dokumen, BAP serta bukti-bukti lain yang telah diperoleh selama pemeriksaan dan penyelidikan;------------------------------------------------------------------------------------ 19. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan yang memuat fakta-fakta sebagai berikut (vide bukti A123):--------------------------------------------------------------------- FAKTA PEMERIKSAAN ------------------------------------------------------------------ 19.1. Gambaran Umum Pasar Ritel Indonesia; ---------------------------------------- (1) Perdagangan adalah industri kedua terbesar tempat rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya, setelah pertanian (data BPS tahun 2006), dimana berdasarkan penyerapan tenaga kerja, perdagangan besar dan eceran/ritel mencapai porsi terbesar dari seluruh porsi tenaga kerja di Indonesia; ----------- Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Usaha KATEGORI LAPANGAN SKALA USAHA JUMLAH TIDAK JUMLAH USAHA (2)+(3)+ DAPAT (6)+(7) MIKRO KECIL MENENGAH BESAR (4)+(5) DIKLASI FIKASI KAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) PERTAMBANGAN DAN 241,9 23,4 0,5 0,4 266,2 0,2 266,4 PENGGALIANSALINAN Halaman 4 dari 281 KATEGORI LAPANGAN SKALA USAHA JUMLAH TIDAK JUMLAH USAHA (2)+(3)+ DAPAT (6)+(7) MIKRO KECIL MENENGAH BESAR (4)+(5) DIKLASI FIKASI KAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) INDUSTRI PENGOLAHAN 2 889,6 294,4 27,4 8,7 3 220,1 0,0 3 220,1 LISTRIK, GAS DAN AIR 10,7 1,8 1,6 0,7 14,8 0,8 15,7 KONSTRUKSI 118,8 39,5 5,8 1,9 166,0 0,2 166,2 PERDAGANGAN BESAR 7 968,1 2 252,4 49,8 18,9 10 289,1 2,9 10 292,0 DAN ECERAN AKOMODASI DAN MAKAN 2 530,3 478,2 4,8 1,2 3 014,5 0,1 3 014,6 MINUM TRANPORTASI, 2 509,2 178,8 8,9 2,4 2 699,2 3,0 2 702,3 PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI PERANTARA KEUANGAN 35,1 27,3 12,4 7,3 82,2 1,8 83,9 REAL ESTATE, USAHA 715,3 81,6 2,9 1,7 801,5 0,7 802,2 PERSEWAAN JASA PENDIDIKAN 284,1 53,5 2,3 0,9 340,7 0,6 341,4