Bab Ii Kajian Teori A. Tinjauan Umum Pusat Jamu

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bab Ii Kajian Teori A. Tinjauan Umum Pusat Jamu 14 BAB II KAJIAN TEORI A. TINJAUAN UMUM PUSAT JAMU 1. Pengertian Obat Tradisional Obat bahan alam yang lebih dikenal dengan obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sari atau galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Sejalan dengan tren „back to nature‟ yang berkembang pada masyarakat saat ini, penggunaan berbagai tumbuhan serta bahan alam lainnya sebagai altenatif obat terus berkembang semakin besar, baik untuk pengobatan suatu penyakit maupun pemeliharaan kesehatan. Obat tradisional telah lama digunakan dan dikenal oleh masyarakat di Indonesia untuk tujuan pengobatan maupun perawatan kesehatan. Bentuk ramuan-ramuan tradisional merupakan pengembangan obat tradisional yang berkembang di masyarakat, kemudian menjadi suatu ramuan yang diyakini memiliki khasiat tertentu bagi tubuh manusia. Sejak saat itu obat–obat tradisional Indonesia mendapatkan perhatian oleh masyarakat Indonesia (Hendri Wasito, 2011 : 1-10). 2. Perkembangan Obat Tradisional Indonesia Penggunaan obat tradisional atau obat herbal di tingkat global terus meningkat, baik di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia maupun di negara maju. Nenek moyang bangsa Indonesia telah mewariskan 15 banyak obat–obatan yang telah teruji khasiatnya dan tetap lestari hingga saat ini dengan didukung oleh pembuktian ilmiah melalui uji pra-klinik dan uji klinik. a. Penggolongan Obat Tradisional Indonesia Menurut peraturan badan pengawasan obat dan makanan (Badan POM) Indonesia, obat bahan alam di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan obat tradisional dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Jamu adalah ramuan dari bahan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Jamu sebagai warisan budaya bangsa harus tetap dilestarikan dengan fokus utama pada aspek mutu dan keamanannya (safety) dengan khasiat jamu sebagai obat tradisional didasarkan pada pengalaman empirik yang telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan diuji praklinis, dan bahan bakunya telah terstandardiasi. Sedangkan fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan diuji praklinis dengan hewan percobaan dan telah melalui uji klinis pada manusia serta bahan baku dan produknya telah terstandardisasi. Sehingga dari ketiga golongan obat tradisional ini saling terkait satu sama lain, hanya beda dikelengkapan proses pembuatannya. Pada umumnya jamu dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang diracik dari berbagai tanaman obat berkhasiat. Jumlah bahan 16 yang digunakan cukup banyak sekitar 5-10 macam tanaman bahkan lebih. Bentuk sediaan jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai klinis, namun cukup dengan bukti empiris dari pengalaman penggunaan di masyarakat. Gambar 2.1 Logo Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka yang Terdapat Dalam Kemasan Obat Tradisional (Sumber: Hendri Wasito, 2011, Scan Buku “Obat Tradisional Kekayaan Indonesia”) b. Perkembangan Penelitian Obat Tradisional Indonesia Penelitian tentang upaya pengembangan obat tradisional banyak dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun swasta serta lembaga perguruan tinggi. Penelitian-penelitian tersebut seperti penelitian kandungan kimia tanaman yang berkhasiat sebagai obat, penelitian analisis kimia kandungan bahan aktif tanaman, penelitian farmakologi dan toksikologi, pembuatan ekstrak tanaman skala industri, standardisasi ekstrak bahan alam, formulasi ekstrak ke bentuk sediaan obat, penelitian toksisitas formulasi, dan penelitian analitis produk formulasi. c. Perkembangan Industri Obat Tradisional Indonesia Obat tradisional pada awalnya dibuat oleh masyarakat serta tradisional untuk pengobatan tersendiri atau pada lingkungan yang terbatas, kemudian berkembang menjadi industri rumah tangga dan selanjutnya sejak 17 pertengahan abad ke-20 telah diproduksi secara massal baik oleh industri kecil obat tradisional (IKOT) maupun industri obat tradisional yang lebih modern dengan mengikut perkembangna teknologi dalam pembuatan obat tradisional. Dalam rangka pengembangan ekonomi, sosial, budaya, serta ilmu dan teknologi diperlukan penyediaan obat yang aman, benar khasiatnya, serta mempunyai mutu yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Pengembangan industri obat dapat tersebar secara luas dan terjangkau oleh masyarakat dalam jumlah maupun jenis sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan (Hendri Wasito, 2011: 11- 26). Gambar 2.2 Arah Pengembangan Obat Tradisional Indonesia (Sumber: Hendri Wasito, 2011, Scan Buku “Obat Tradisional Kekayaan Indonesia”) 3. Jenis Bentuk Sediaan Obat Tradisional Beberapa bentuk sediaan obat tradisional Indonesia yang banyak beredar dimasyarakat antara lain berbentuk rajangan, serbuk, pil, dodol atau jenang, pastiles, kapsul, tablet, cairan obat dalam, cairan obat luar, sari jamu, salep atau krim, koyok, parem, pilis, dan tapel. 18 a. Sediaan Padat/ Kering Obat Tradisional Salah satu bentuk sediaan obat tradisional yang disajikan dalam bentuk kering atau padat adalah rajangan. Bentuk sediaan rajangan adalah sediaan obat tradisional berupa potongan simplisia, campuran simplisia, atau campuran simplisia dengan sediaan galenik, yang penggunaannya dilakukan dengan pendidihan atau penyeduhan dengan air panas. Bentuk persediaan ini merupakan bentuk sedian yang paling sederhana dan tidak membutuhkan teknologi yang tinggi. Gambar 2.3 Bentuk Sediaan Rajangan Obat Tradisional (Sumber: Hendri Wasito, 2011, Scan Buku “Obat Tradisional Kekayaan Indonesia”) Bentuk sediaan kering obat tradisioanal yang banyak beredar di pasaran adalah dalam bentuk serbuk. Sediaan serbuk dapat dibuat dari bagian tumbuh–tumbuhan yang dikeringkan secara alami atau merupakan campuran dari dua atau lebih bahan dalam perbandingan tertentu. Bentuk sediaan serbuk biasanya dicampukan dengan air panas, atau dicampur dengan minuman lainnya. Kekurangan dari bentuk sediaan ini adalah apabila obat terbuat dari bahan yang pahit maka akan terasa kurang enak serta sediaannya mudah terurai karena higroskopis. Untuk mengatasinya, dapat ditambahkan bahan 19 pemanis serta dibungkus dengan pembungkus yang berkualitas agar tidak mudah terkena paparan udara dari luar. Sediaan obat tradisional juga banyak kita jumpai dalam bentuk pil. Pil merupakan sediaan padat obat tradisional berupa massa bulat dimana bahan bakunya berupa serbuk simplisia, sediaan galenik, atau campurannya. Sediaan pil biasanya digunakan secara oral atau ditelan. Pil dibuat dengan mencapurkan bahan obat tradisional dengan bahan pengisi pil yang sesuai seperti bahan pengisi dan pengikat yang cocok. Pastiles merupakan bentuk sediaan padat obat tradisional berupa lempengan pipih umumnya berbentuk segi empat dimana bahan bakunya campuran serbuk simplisia, sediaan galenik, atau campuran keduanya. Proses pembuatannya hampir mirip dengan pembuatan pil, hanya bentuk akhirnya berupa lempengan pipih yang biasanya berbentuk segi empat. Bentuk sediaan obat tradisional yang lebih modern adalah kapsul. Kapsul adalah sediaan obat tradisional yang terbungkus cangkang keras atau lunak dengan bahan bakunya terbuat dari sediaan galenik dengan atau tanpa bahan tambahan. Cangkang kapsul biasanya terbuat dari campuran gelatin, gula dan air, warnanya jernih atau dengan tambahan warna yang disesuaikan dan pada dasarnya tidak memiliki rasa. 20 Gambar 2.4 Kapsul Dan Tablet, Salah Satu Alternative Bentuk Sediaan Obat Tradisional (Sumber: Hendri Wasito, 2011, Scan Buku “Obat Tradisional Kekayaan Indonesia”) Selain bentuk sediaan obat tradisional yang berbentuk kering atau padat yang digunakan sebagai obat dalam atau diminum, terdapat bentuk sediaan lainnya yang digunakan sebagai obat luar untuk dipakai dipermukaan tubuh atau kulit. Beberapa bentuk sediaan tersebut yang banyak beredar di masyarakat adalah berupa koyok, parem, pilis, dan tapel. Bentuk sediaan pemakaian luar ini ditujukan untuk menghasilkan efek lokal atau fisik, pelindung kulit, pelincir, pelembut, atau untuk efek lokal khusus sesuai dengan bahan berkhasiat yang digunakan. Koyok adalah sediaan obat tradisional berupa pita kain yang cocok dan tahan air yang dilapisi dengan serbuk simplisia dan atau sediaan galenik, digunakan sebagai obat luar dan pemakaiannya ditempelkan pada kulit. Parem, pilis, dan tapel merupakan sediaan pada obat tradisional yang bahan bakunya berupa serbuk simplisia, sediaan galenik, atau campurannya dan digunakan sebagai obat luar. Bahan–bahan simplisia atau bahan yang digunakan harus dicampur hingga homogen terlebih dahulu kemudian dibuat menjadi adonan dan kemudian dikeringkan untuk selanjutnya dikemas. 21 Bentuk sediaan ini biasanya digunakan dengan dibalutkan pada tempat yang hendak diobati dimana sebelumnya massa obat tersebut harus diencerkan atau dibasahi dengan air terlebih dahulu. Sediaan paem, pilis, dan tapel biasanya digunakan untuk obat luar untuk mengobati memar, nyeri otot, demam, menghaluskan kulit dan penyakit pada permukaan kulit. Gambar 2.5 Tempat Penyimpanan Simplisia Dalam Pembuatan Obat Tradisional (Sumber: Hendri Wasito, 2011, Scan Buku “Obat Tradisional Kekayaan Indonesia”) b. Sediaan Semisolid Obat Tradisional Sediaan obat tradisional juga dapat dibuat dalam bentuk semi padat
Recommended publications
  • Healthy Food Traditions of Asia: Exploratory Case Studies From
    Harmayani et al. Journal of Ethnic Foods (2019) 6:1 Journal of Ethnic Foods https://doi.org/10.1186/s42779-019-0002-x ORIGINALARTICLE Open Access Healthy food traditions of Asia: exploratory case studies from Indonesia, Thailand, Malaysia, and Nepal Eni Harmayani1, Anil Kumar Anal2, Santad Wichienchot3, Rajeev Bhat4, Murdijati Gardjito1, Umar Santoso1, Sunisa Siripongvutikorn5, Jindaporn Puripaatanavong6 and Unnikrishnan Payyappallimana7* Abstract Asia represents rich traditional dietary diversity. The rapid diet transition in the region is leading to a high prevalence of non-communicable diseases. The aim of this exploratory study was to document traditional foods and beverages and associated traditional knowledge that have potential positive health impacts, from selected countries in the region. The study also focused on identifying their importance in the prevention and management of lifestyle-related diseases and nutritional deficiencies as well as for the improvement of the overall health and wellbeing. This was conducted in selected locations in Indonesia, Thailand, Malaysia and Nepal through a qualitative method with a pre-tested documentation format. Through a detailed documentation of their health benefits, the study tries to highlight the significance of traditional foods in public health as well as their relevance to local market economies towards sustainable production and consumption and sustainable community livelihoods. Keywords: Traditional foods, Ethnic recipes, Asian health food traditions, Cultural dietary diversity, Indonesia, Thailand, Malaysia and Nepal Introduction Due to the dynamic adaptations to local biocultural con- Asia represents vast geographic, socioeconomic, bio- texts and refinement over generations through empirical logical, and cultural diversity. This is also reflected in the observations, they assume to have positive health impacts dietary diversity of traditional foods.
    [Show full text]
  • Analisis Usaha Agroindustri Minuman Tradisional Kunyit Asam Di Paon Jamu (Curcuma Domestica Val
    Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri ISSN : 2503-488X Vol. 8, No. 1, 9-17, Maret 2020 Analisis Usaha Agroindustri Minuman Tradisional Kunyit Asam di Paon Jamu (Curcuma domestica Val. – Tamarindus indica L.) Analysis of Agroindustry Business of Traditional Tamarind Turmeric in Paon Jamu (Curcuma domestica Val. – Tamarindus indica L.) Luh Putu Melia Dewi, Sri Mulyani*, I Ketut Satriawan PS Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Kode pos : 80361; Telp/Fax : (0361) 701801. Diterima 12 Agustus 2019 / Disetujui 29 Agustus 2019 ABSTRACT Paon Jamu traditional beverage business is one of the traditional beverage businesses in the Tanjung Benoa area. Judging from the development of his business, Paon Jamu is one of the businesses that have just been established including many similar traditional beverage businesses. This study aims to determine the financial feasibility of the tamarind turmeric beverage business, determine the added value generated, determine the feasibility of a tamarind turmeric beverage business if there is an increase in operational costs and a decrease in revenue using a sensitivity analysis. Tamarind turmeric beverage business is feasible to run, the Net Present Value result is Rp. 6.144.470 for 300 ml packaging. Internal Rate of Return of 13% for 300 ml packaging and 14% indicates that the rate of return is greater than the specified bank interest rate. Payback Period for 2 years 5 months for 300 ml packaging. The B / C ratio is 1,42 for 300 ml packages. The added value of the business of turmeric acid is the added value obtained is Rp.
    [Show full text]
  • Jamu Is a Traditional Indonesian Herbal Cure-All Elixir. There Are
    Jamu culturedliving.com.au Jamu is a traditional Indonesian herbal cure-all elixir. There are many recipes for Jamu but the majority of them contain turmeric, ginger, tamarind, lime or lemon juice and honey. It’s very simple to make so find a recipe you like the sound of and give it a try.Basically you either grate up the roots or blend with water in a food processor and then bring to the boil with water and simmer for around 20 minutes. Once cooled, add some lime/lemon juice and honey or coconut sugar, strain and bottle in flip top bottle. How you grate/prepare the roots will give different taste results. It’s recommended to use turmeric and ginger roots rather than dried powders. Optional additions/substitutions: black pepper, galangal, cinnamon, lemongrass, etc. Leave the bottles out at room temperature for a couple of days. If you have added honey it will begin to ferment spontaneously. Check the bottles daily and refrigerate when showing signs of fermentation – i.e. a slight hiss when you open the lid. You could also opt to add some liquid from a ginger bug which will speed up the fermentation. This could make the Jamu fairly fizzy depending on amounts of sugar/honey/ginger bug added. Personally, we prefer just the honey option as otherwise the drink may become overly fizzy. The Jamu will continue to ferment very slowly in the fridge. In order not to waste the ginger/turmeric/tamarind residue after straining, you can add some honey and keep the mixture in the fridge.
    [Show full text]
  • Asian Traditions of Wellness
    BACKGROUND PAPER Asian Traditions of Wellness Gerard Bodeker DISCLAIMER This background paper was prepared for the report Asian Development Outlook 2020 Update: Wellness in Worrying Times. It is made available here to communicate the results of the underlying research work with the least possible delay. The manuscript of this paper therefore has not been prepared in accordance with the procedures appropriate to formally-edited texts. The findings, interpretations, and conclusions expressed in this paper do not necessarily reflect the views of the Asian Development Bank (ADB), its Board of Governors, or the governments they represent. The ADB does not guarantee the accuracy of the data included in this document and accepts no responsibility for any consequence of their use. The mention of specific companies or products of manufacturers does not imply that they are endorsed or recommended by ADB in preference to others of a similar nature that are not mentioned. Any designation of or reference to a particular territory or geographic area, or use of the term “country” in this document, is not intended to make any judgments as to the legal or other status of any territory or area. Boundaries, colors, denominations, and other information shown on any map in this document do not imply any judgment on the part of the ADB concerning the legal status of any territory or the endorsement or acceptance of such boundaries. ASIAN TRADITIONS OF WELLNESS Gerard Bodeker, PhD Contents I. INTRODUCTION ..............................................................................................................................
    [Show full text]
  • Liquid Artist's Creations
    Jl. Pantai Balangan I no 1, Ungasan, Bali 80361 Indonesia Phone Number: +62 361 2005 388 LIQUID ARTIST’S CREATIONS ZERO BOOZIES THE JAMU 170 GINGERNAS 65 rum, jamu water, macadamia syrup, lime juice, bitters ginger, pineapple, lime juice, ginger ale REN RUJAK 170 PAPA COLADA 65 vodka, chilli syrup, cucumber syrup, mango juice, pineapple, coconut cream, hazelnut syrup lemon juice, egg white G-MOT 65 STMJ 170 strawberry, ginger, mint leaves, pineapple juice, ginger ale vodka, milk ginger pandan, coffee and caramel syrup BALANGAN 01 65 PELUNG 170 pineapple, lime juice, melon syrup, 7up gin, butterfly pea mix jack fruit syrup, lime juice, NATURAL CHILLED JUICE 50 fresh daily market juice, orange, pineapple, mango, apple tonic water FRESH CHILLED COCONUT 50 NYAME BRAYE 170 vodka, strawberry jam, apple syrup, cranberry juice, FRESH JUICE 65 based on availability lime juice, passion syrup BIU ULUWATU 170 rum, spiced syrup, homemade banana syrup, BEER & CIDER angostura bitters LOCAL BEERS bintang, bintang draught, bintang radler, prost 55 OUR SIGNATURE COCKTAILS bali hai 50 bucket of bintang (4 bottles) 200 BALI BAMBOO”ZLE” 170 spiced rum, lemongrass, ginger, mint leaves, IMPORTED BEER lime juice, gomme san miguel 60 san miguel light 60 KETUT’S LEMONADE 170 heineken 60 vodka, blueberry jam, lime juice, mint leaves, soda corona 90 BLOODY SCARRY MARRY 170 vodka, salt, pepper, tabasco red chilli sambal, tomato juice, CIDERS rimmed with Balinese sambal spiced salt strongbow golden apple 75 KINTAMANI ESPRESSO MARTINI 170 strongbow dark fruit 75 vodka, espresso, vanilla syrup JAMU CLASSY CLASSICS MANHATTAN 170 indonesian jamu is a unique system of traditional herbal medicine whiskey, sweet vermouth, angostura bitters that can be taken fresh everyday for both disease prevention and treatment of health problems.
    [Show full text]
  • Beverages Refreshments Healthy Juices | 65
    BEVERAGES REFRESHMENTS HEALTHY JUICES | 65 60 Fresh fruit daily & no added sugar Soft Drink 30 ABC Coca Cola / Diet Coke / Coke Zero / Ginger Ale apple, beetroot & carrot Tonic Water / Soda Water / Sprite / Red Fanta Green Fresh Juice 55 pineapple, apple, cucumber, spinach & kale orange / pineapple / watermelon / papaya Radiance Coconut 55 sunkist orange, pineapple & carrot young coconut w ice & lime Booster Mineral Water - Save the sea, go plastic free apple, pineapple, ginger & lime San Pellegrino 750ml 105 Reflection Still 380ml 55 Tropical Reflection Sparkling 380ml 55 Aqua Life 1.1L 65 papaya, sunkist orange & kiwi fruit Aqua Life by the glass 15 Weight Loss Squash 55 apple, celery, orange, spinach, lemon & ginger orange / lime / lemon / passionfruit JAMU TONICS | 65 SMOOTHIES | 65 Bali Turmeric Mango Passion Mint Healing - Jamu with you mango, passionfruit, mint, milk & raw honey turmeric, ginger, lime, honey & black pepper Fresh Breeze Bali Ginger Energizing - Jamu with you strawberry, mango juice, orange juice, fresh lychee ginger, rosella blossom & dragon fruit & raw honey Bali Guava Sweet Dragon Restorative - Jamu with you banana, pineapple, dragon fruit, peach & orange juice butterfly pea flower, cinnamon & star anise COFFEE & TEA MOCKTAILS | 65 Coffee Passion Delight espresso / macchiato / americano 40 pineapple juice, passionfruit & apple juice double espresso 45 cappuccino / latte / flat white / mocaccino 50 Up & Down hot chocolate 50 pineapple juice, lime juice, iced cappuccino / iced coffee 50 galangal honey, basil & soda
    [Show full text]
  • Sorowako Dan Sekitarnya Akan Sangat Kental Kami Sajikan
    WELCOME TO SOROWAKWHERE TRANQUILITY AND HUSTLE-BUSTLE ENTWINE IN HARMONYO Bersantai di Pantai Ide Trekking di Atap Langit Towuti Buah Tangan dari Bumi Batara Guru Pembaca yang berbahagia, Di edisi ini, nuansa kelokalan Luwu Timur, khususnya Sorowako dan sekitarnya akan sangat kental kami sajikan. Hal itu karena cukup banyak perkembangan dan peruba- han yang mengagumkan terjadi di Sorowako dan sekitarnya dalam waktu dua tahun terakhir. Kota ini tampak terasa semakin hidup dengan munculnya berbagai fasilitas, spot rekreasi hingga tempat nongkrong baru berbasis usaha kecil dan menengah dan in- dustri kreatif. Tentu hal ini menjadi kabar yang membanggakan dan menggembirakan bagi Luwu Timur yang memang memproyeksikan sebagai salah satu destinasi wisata di Sulawesi Selatan juga motor baru penggerak ekonominya. Editorial Semoga majalah ini dapat menjadi panduan Anda ketika liburan dan jalan-jalan di Sorowako dan sekitarnya. Selamat menjelajah! Salam Dear readers, In this edition, the local nuances of East Luwu, especially Sorowako and its surround- ings, will be very strong. It’s because quite a number of amazing developments and chang- es have taken place in Sorowako and its surroundings in the past two years. This city seems to be increasingly alive with the development of various facilities, recreation spots to new hangout places based on small-medium businesses and creative industries. For sure, this growth brings pride and excitement to East Luwu who is indeed projecting itself as one of the tourist destinations in South Sulawesi, as well as an eco- nomic driving force. We hope this magazine can guide you whenever you are having a holiday or do sight- seeing in Sorowako and its surroundings.
    [Show full text]
  • BALI: Food for the GODS
    BALI: Food for the GODS BY ALISON BONE There is more to Bali than sun, surf and shopping. We take a culinary journey into the island’s heartland to discover the real flavour of Bali. –80– vacationsmag.com vacationsmag.com –81– sland of the Gods, surf mecca, a shopper’s paradise, At its heart is the notion of community, perfectly captured land of golden beaches, big smiles and Bintang beer, by megibung, a ritualistic style of sharing food, conversation IBali certainly needs no introduction, but its cuisine does! and companionship. Men will slaughter a pig, and then join the In recent years the island has become a foodie destination, women to prepare a feast. Food is served on giant platters with trendy restaurants in the ‘Eat Street’ district of Seminyak lined with banana leaves and small groups will sit cross-legged serving up flavours from around the globe. Those in search on the ground to eat from the main plate. Unless you are lucky of cheap and cheerful Indonesian favourites still head to the enough to be invited to a ceremony or wedding, it may be atmospheric night markets and warungs (local eateries), hard to find a truemegibung experience. However, you can but finding traditional Balinese cooking can be surprisingly enjoy its spirit at Bali Asli in a sublime setting, overlooking difficult. emerald green rice paddies, lush tropical forests and picture- While Balinese cuisine shares common traits with other perfect Mount Agung – Bali’s largest volcano. Asli translates Indonesian food – chiefly a fondness for fragrant spices, it as ‘something created in a traditional way’, and was inspired has some very unique characteristics.
    [Show full text]
  • Fingerfood Pass .Indd
    cocktails mocktails Yum Fizz 9.50 € ALCOHOL FREE Kaffir Plantation, Coconut Milk, Basa 7.00 € Citrus, Ginger & Bubbles Jamu, Orange Juice, Galangal, Lime & Tonic Canton Mule 9.50 € Matcha Brew Stolichnaya, Grapefruit, Ginger Beer Qing 7.00 € The masks make you thirsty? Sawadee G&Tee 10.00 € Passion Fruit, Orange, Citrus Say no more… Citrus Citadelle, Pandan Juice, Tonic Water Tanggal Obat 7.00 € Insane In The Brain 10.00 € Jamu, Orange, Date Palm, Ginger Beer Monkey Shoulder, Pineapple, Mezcal, Thai Chili, Here’s our list of drinks! Peanut Falernum, Citrus, Sesame Wabi Sabi 10.00 € Sencha Sakura Infused Beefeater 24, Honjozo wine Sake, Spiced Honey, Citrus Giroflé branco Giroflé Loureiro Douro Vinho Verde Kaktus Tanggal 10.00 € 18.00 € / 4.00 € Amarante Curado Espadín, Jamu, Orange, Date Palm, Ginger Beer 18.00 € / 4.00 € Giroflé tinto Douro #___________ 20.00 € / 4.50 € lisboa BEER BOA BAO entradas sobremesas Draft Beer SOFT DRINKS small dishes desserts small / large 2.00 € / 3.00 € House Ice Tea A1. Sortido De Dim Sum A5. Chamuças Vegetarianas com H3. crème brûlée de coco 2.50 € Clássicos Chutney De Tamarindo com manjericão e erva Singha Assortment Of Classic Dim Sum Vegetarian Samosas príncipe 4.00 € Spiced Lemon € 9.00 with Tamarind Chutney coconut crème brûlée 3.50 € € 7.50 with basil and lemongrass Tsingtao A2. Sortido De Dim Sum 6.00 € 3.50 € Carbonated drinks Vegetariano A7. Satay De Galinha 2.50 € Vegetarian Dim Sum Assortment Chicken Satay H4. carpaccio de ananás com € 8.50 € 8.00 loempia Fever Tree de chocolate e gelado de HOT DRINKS 3.50 € A3.
    [Show full text]
  • Tradisi Minum Jamu Cekok Mempengaruhi Peningkatan Nafsu Makan Anak Serta Proses Pewarisan Dari Generasi Ke Generasi
    MAKARA, KESEHATAN, VOL. 7, NO. 1, JUNI 2003 RAMUAN JAMU CEKOK SEBAGAI PENYEMBUHAN KURANG NAFSU MAKAN PADA ANAK: SUATU KAJIAN ETNOMEDISIN Afiani Ika Limananti, Atik Triratnawati Jurusan Antropologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281, Indonesia Abstrak Jamu berupa ramuan tradisional sebagai salah satu upaya pengobatan telah dikenal luas dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tujuan : mengobati penyakit ringan, mencegah datangnya penyakit, menjaga ketahanan dan kesehatan tubuh, serta untuk tujuan kecantikan. Salah satu jenis jamu yang terdapat di Yogyakarta adalah jamu cekok khusus untuk anak-anak. Tujuan tulisan ini adalah mengetahui ramuan yang terkandung dalam jamu cekok serta mengetahui manfaat jamu cekok terhadap peningkatan nafsu makan dan kesehatan anak. Konsumen jamu cekok sebagai informan penelitian ini adalah lima keluarga yang memiliki anak usia balita. Keterangan tambahan diperoleh dari pemilik warung jamu cekok dan seorang ahli tanaman obat tradisional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari hingga Juni tahun 2003. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam serta sumber pustaka yang relevan. Bahan utama jamu cekok adalah empon-empon yang terdiri dari Curcuma xanthorriza Robx (temulawak), Zingiber americans L. (lempuyang emprit), Tinospora tuberculata Beume (brotowali), Curcuma aeruginaosa Robx (temu ireng) serta Carica papaya L. (papaya). Alasan utama orang tua mencekok anaknya karena hilangnya nafsu makan yang dikhawatirkan akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Manfaat utama pengobatan ini adalah mengembalikan napsu makan anak disamping sebagai cara penyembuhan mencret, perut kembung, cacingan serta batuk dan pilek. Pengaruh faktor kepercayaan atau sugesti akan khasiat jamu cekok mengakibatkan konsumen menyatakan kepuasannya setelah mencekokkan anaknya. Kepercayaan ini tidak lepas dari pengaruh tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi.
    [Show full text]
  • New FULL MENU1
    kolonibreakfast 8am-12pm *V = vegetarian *Vg = vegan = favorites california cuisine, marinated in bali. colonizing tastebuds since 2017 *Gf =gluten free smoothie bowls + savory other fruits pittaya power the koloni bacon & egg sandwich smoothie bowl *Vg bacon and cheddar cheese sandwiched between 2 eggs sunny dragon fruit, banana, strawberry side up. served on a hearty sesame seed toasted bagel / 55k + chia seeds smoothie bowl topped with fresh banana, straw- hungry breakie bowl berry + mango slices. served 2 eggs anyway you like on a bed of quinoa + sautéed kale and with our house granola + coco- your choice of 3: bacon, grilled tomato, hashbrown, sautéed nut akes + a sprinkle of chia + mushroom or avocado. topped with pumpkin seeds + pumkin seeds / 68k served with bread / 75k *Vg option available with tofu mellow yellow smoothie bowl *Vg when eggs meet haloumi *V mango, pineaple, banana + 2 poached eggs served on a hashbrown patty + haloumi turmeric & chia seeds smoothie cheese , house chimichuri sauce + parsley oil. bowl topped with fresh strawber- served with roasted tomatoes + sesame + pumkin seeds / 68k ry, banana + mango slices. served with house granola, hash brown & egg nest (2) coconut akes, chia + pumpkin eggs topped with chopped bacon + cheddar cheese and seeds / 68k baked into a hashbrown mun cup. Topped with a sprinkle of green onion. served with a side of sauteed kale+ pumkin and peanut butter chia chia seeds / 55k parfait *Vg layers of coconut chia parfait ada huevos rancheros *V with housemade granola & 2 eggs sunny side up on crispy tortillas + black beans + avoca- banana , peanut butter + dates do slices + a drizzle of house tomato chili sauce smoothie topped with banana served with pico de gallo salsa / 65k slices, dried dates + coconut *Vg option available with tofu akes / 64k mango tango chia you look smashing in red miss Avo smashed avocados seasoned with citrus + cilantro on parfait *Vg multigrain sourdough toast.
    [Show full text]
  • Jamu Takeaway Menu
    JAMU TAKEAWAY MENU THURSDAY TO SATURDAY 12NOON - 8.30PM SUNDAY 12NOON - 8PM EASY SNACKS $10 CHEESEBURGER SPRING ROLL wagyu beef, American cheese and pickle (2) SWEET POTATO WEDGES crispy curry leaves, lime mayo and sweet chilli sauce VG | GF FRIED CAULIFLORETS sweet and sour sauce GF | V TOFU SPRING ROLLS iceberg lettuce, pickled carrot and nuoc cham dipping sauce (3) VG KARAAGE CHICKEN BAO Japanese fried chicken and pickled slaw EASY EATS $19 FORBIDDEN RICE SALAD WITH CHICKEN, BEEF OR TEMPEH GF Served with coconut lime dressing, steamed broccoli, sweet potatoes, tom yum kimchi, red cabbage and pickled daikon, served with your choice of either honey glazed chicken, betel leaf beef or soy ginger tempeh VERMICELLI SALAD WITH CHICKEN, BEEF OR TEMPEH GF Asian bouquet of herbs, green papaya, lettuce, carrot, pickled cucumber, crunchy peanuts and fried shallots, served with your choice of either grilled chicken satay and cheeseburger spring roll, betel leaf beef and cheeseburger spring roll or soy ginger tempeh and vegetarian spring roll BANANA LEAF RICE WITH CHICKEN OR TEMPEH GF Wrapped in banana leaf, aromatic herb rice, crispy anchovies, chilli sambal, pickled cucumber and soy egg, served with your choice of either rica rica chicken or soy braised tempeh and endamame BEEF RENDANG GF Turmeric rice, chilli sambal, steamed broccoli, pickle cucumber, carrot and daikon CHICKEN SATAY GF Grilled chicken skewers, compressed rice, peanut sauce, sambal chilli, fresh cucumber and pickled daikon. TOFU SATAY GF | V Marinated tofu, compressed rice, peanut sauce, sambal chilli, fresh cucumber and pickled daikon. SOY AND GINGER NOODLE Egg noodles, stir fried with carrot, broccoli, slow cook beef, garlic, ginger, spring onion, fried shallots and sesame seeds GF – GLUTEN FREE VG – VEGAN V – VEGETARIAN DF – DAIRY FREE .
    [Show full text]