Pengaruh Terpaan Program Berita Reportase Investigasi Trans Tv
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Pengaruh Terpaan Program Berita Reportase Investigasi Trans Tv Terhadap Kecemasan Penonton (Survei Pada Ibu Rumah Tangga Rt 01 Rw 09 Perumahan Pegawai Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Griya Cilebut Asri Bogor) Risma Kartika & Detty Purnama Sari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila [email protected]&[email protected] Abstrak:Media massa televisi sangat berperan penting untuk memberikan informasi dari tempat kejadian ke masyarakat. Televisi sebagai media massa tentu saja mempunyai berbagai program acara yang disajikan bagi masyarakat, salah satunya adalah program berita yang disajikan secara lebih mendalam atau yang sering disebut berita investigasi. Sebuah tayangan berita reportase investigasi, informasi yang disampaikan oleh acara tersebut dapat mempengaruhi khalayak, salah satunya dalam bentuk reaksi emosi berupa kecemasan atau rasa takut. Untuk itulah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari tayangan berita reportase investigasi terhadap tingkat kecemasan penonton. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kepada 81 ibu-ibu rumah tangga dan perempuan dewasa yang berada di Perumahan Pegawai RSCM Griya Cilebut Asri, Bogor. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh antara tayangan program berita Reportase Investigasi terhadap kecemasan penonton sebesar 29.9%. Kecemasan yang timbul bisa berbagai macam seperti rasa takut, khawatir, gelisah, emosi, dan lain sebagainya. Kata Kunci: media televisi, berita kriminal, reportase investigasi, kecemasan Abstract: Television mass media is very useful to provide information from the scene to the public. Television as a mass media of course has a variety of event-oriented programs for the community, one of which is news programs that publish higher news. A news show of reportage, information submitted by events that can affect audiences, one of them in the form of an emotional reaction or fear. To perform the tasks to report information from the news reportage impressions against the background of the viewers. This research uses quantitative approach with survey method to 81 housewives and adult women residing in Housing Employees RSCM Griya Cilebut Asri, Bogor. The result of the research shows that there is influence between news program reportage of Investigation to the viewer angle of 29,9%. Anxiety that appears can be various kinds such as fear, worry, anxiety, logs, and so forth. Keyword : television media, criminal news, investigative reporting, anxiety 348 Pengaruh Terpaan Program (Risma Kartika & Detty Purnama Sari)349 PENDAHULUAN dasarnya, media menjalankan Kedudukan media massa fungsinya untuk mengkomunikasikan dalam masyarakat sangatlah penting, beberapa informasi dalam beragam maka industri media massa pun tujuan pada program dan segmen. berkembang pesat saat ini. Hal ini Untuk menjalankan fungsinya dapat terlihat dari banyaknya stasiun sebagai media informasi, stasiun televisi, stasiun radio, perusahaan televisi di Indonesia membuat media cetak lainnya. Wirodono program berita (news program). Pada (2006:8) berpendapat televisi saat ini, acara siaran berita sudah merupakan media luas yang menjadi program unggulan di konsumsi oleh masyarakat Indonesia, televisi. Hal tersebut dapat terlihat Perkembangan keberadaan televisi bahwa tidak ada satu pun stasiun jauh melampau media-media massa televisi yang tidak menayangkan lainnya. Di Indonesia televisi program berita. Salah satu program menjadi media dengan konsumen berita tersebut adalah Reportase terbesar dibanding jenis media Investigasi yang ditayangkan oleh lainnya seperti media cetak, radio, Trans TV. bahkan internet. Hasil riset Nielsen pada tahun 2013 menunjukkan Reportase Investigasi itu bahwa konsumsi media televisi merupakan salah satu program berita masih memimpin total konsumsi kriminal dengan format berbeda dari media, yaitu sebesar 94% dari total program berita kriminal pada populasi media konvensional di umumnya. Reportase Investigasi Tanah Air (Mix.co.id, 2013). menyajikan berita secara lebih mendalam dan investigatif. Berita Televisi menjadi salah satu disajikan dengan membedah sebuah media yang sangat penting bagi peristiwa secara menyeluruh dan masyarakat. Menurut Laswell televisi lengkap, seperti latar belakang, sebagai media massa memiliki fungsi pelaku, korban, modus, serta surveillance atau pengawasan, komentar. Program ini tayang sekali artinya media sebagai pemberi dalam seminggu, yang pada informasimengenai lingkungan sosial umumnya menyajikan berita kriminal (Kriyantono, 2007:3). Melalui tentang peristiwa penyimpangan dan program-programnya masyarakat peristiwa penangkapan yang dapat memperoleh informasi yang kemudian dikupas secara mendalam. sekiranya diperlukan dan mendapatkan hiburan untuk Program Reportase menghilangkan rasa penat dan bosan. Investigasi yang merupakan program unggulan di Trans TV. Berita Hal tersebut sejalan dengan reportase investigasi hadir pada hari fungsi media massa itu sendiri, minggu pukul 17.00 WIB dengan termasuk televisi. Menurut Effendy, durasi 30 menit, Beberapa contoh setidaknya ada 4 (empat) fungsi program berita Reportase Investigasi utama dari media massa yakni yang pernah ditayangkan Trans TV memberikan informasi (to inform), yaitu “Mie mengandung formalin”, mendidik masyarakat (toeducate), “Bakso yang mengandung Boraks”, menyajikan hiburan (to entertain) “Buah-buahan yang mengandung dan mempengaruhi masyarakat(to lilin”, “Minyak goreng curah campur influence) (Effendy, 2006:31). Pada solar”, dan lain sebagainya yang akan 350Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 3, Juni 2018, hlm 348-359 di ungkap secara detail. Sesuai Efek-efek pesan yang media dengan fungsi media yaitu to massa tersebut berjalan melalui influence, sebuah program berita proses terpaan media masuk ke Reportase Investigasi, juga dapat dalam pikiran seseorang, sehingga mempengaruhi khalayak. Menurut menuju pada tahap kognitif dan Byrne & Branscombe (2006), ketika afektif. Dwyer (di kutip Purba, menonton televisi, individu dapat 2010:2) menyatakan bahwa sebagai mengidentifikasikan diri terhadap media audiovisual, televisi mampu tokoh dalam tayangan program merebut 94% saluran masuknya televisi tersebut. pesan-pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia lewat mata dan telinga. Dalam hal ini, adanya sebuah Televisi juga berkemampuan reaksi emosional yang muncul membuat seseorang pada umumnya, terhadap kegembiraan (joys), mengingat 50% dari apa yang dukacita (sorrows), dan ketakutan mereka lihat dan dengar dari layar (fears) (Purba, 2010:4). Program televisi walaupun hanya sekali Reportase Investigasi ini dapat ditayangkan. Atau secara umum menjadi nilai membentuknya reaksi seseorang akan mengingat 85% dari emosi. Program berita Reportase apa yang mereka lihat di televisi Investigasi merupakan berita setelah 3 (tiga) jam kemudian, dan kriminal karena menyangkut tentang 65% setelah 3 (tiga) hari kemudian. keselamatan manusia. Dalam Hal tersebut membuktikan akan pendekatan Psikologi, keselamatan sangat mungkin seseorang menempati urutan pertama bagi terpengaruh secara kognitif, yang kebutuhan dasar manusia, sehingga kemudian akan berlanjut ketahap tak heran apabila berita kriminal selanjutnya yaitu afektif, sehinga memiliki daya rangsang tinggi bagi akan menimbulkan satu perasaan pemirsanya (Muda, 2005:36). yang disertai sikap, yang Hal tersebutlah yang berwujudkan dengan kecemasan menimbulkan efek media massa (West dan Turner, 2010). televisi akibat dari terpaan Namun, menonton program pemberitaan yang terjadi. Efek media berita kriminal, kejahatan, dan massa televisi dapat bersifat kognitif, kecurangan secara terus-menerus afektif maupun behavioral. Efek bisa saja berdampak negatif terhadap kognitif akibat yang timbul pada diri psikologi pemirsanya. Salah satunya khalayak yang sifatnya informatif dapat menimbulkan kecemasan yang bagi dirinya. Efek kafektif yaitu, berlebihan. Kecemasan menunjukkan penasaran yang timbul bila ada reaksi terhadap bahaya yang perubahan pada apa yang dirasakan, memperingatkan orang dari dalam disenangi, dibenci khalayak. Efek ini secara naluri bahwa ada bahaya dan berhubungan dengan emosi, sikap, orang yang bersangkutan mungkin atau nilai. Efek behavioral kehilangan kendali dalam situasi merupakan akibat yang timbul pada tersebut. Kecemasan timbul dari diri khalayak dalam bentuk perilaku, reaksi terhadap bahaya sesungguhnya tindakan, atau kegiatan (Rakhmat, yang mungkin menimbulkan bencana 2009:231). (Ramaiah, 2003:6). Pengaruh Terpaan Program (Risma Kartika & Detty Purnama Sari)351 Pada dasarnya, kecemasan dikarenakan program ini masih merupakan hal wajar yang pernah mendominasi program berita di Trans dialami oleh setiap manusia. TV atau, dengan kata lain penonton Kecemasan sudah dianggap sebagai masih meminati untuk menonton bagian dari kehidupan sehari-hari. program berita ini. Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau TINJAUAN PUSTAKA kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya Televisi (Sutardjo Wiramihardja, 2005:66). Media televisi adalah media Penulis telah mempelajari pandang sekaligus media dengar beberapa penelitian yang (audio-visual).Ia berbeda dengan mengangkat topik mengenai media cetak yang lebih merupakan pengaruh terpaan berita televisi media pandang. Orang memandang terhadap sikap termasuk penelitian- gambar yang ditayangkan di televisi, penelitian mengenai pengaruh sekaligus mendengar atau mencerna terpaan program berita reportase narasi atau narasi dari gambar investigasi di televisi. Di antaranya tersebut.Kekuatan