HIERARKI PENGARUH MEDIA DALAM PROGRAM LAYAR PEMILU TEPERCAYA DI CNN

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

oleh:

Widya Rahmatia NIM. 11140510000108

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH 1440 H/2018 M

i

ABSTRAK Widya Rahmatia Hierarki Pengaruh Media dalam Program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia Pada masa kampanye Pilkada serentak 2018, media harus seimbang dalam menyiarkan program acara. Dalam hal ini konten mengenai kandidat pasangan calon satu dengan lainnya harus seimbang. Begitu juga dalam menghadirkan narasumber. Dalam hal ini CNN Indonesia dalam program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” menghadirkan salah satu pasangan calon sebagai narasumber. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hierarki pengaruh media pada program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia dan faktor apa saja yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teori yang digunakan adalah hierarki pengaruh media oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese. Teori ini mengkaji isi media dan hierarki pengaruh isi media di antaranya, individual level, media routines level, organization level, extra media level, ideological level. Temuan pada penelitian ini adalah hierarki pengaruh media yang terdapat di Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, yaitu level organisasi media dan level rutinitas media memiliki pengaruh terhadap isi program. Level lainnya juga memberikan pengaruh terhadap program Layar Pemilu Tepercaya yaitu level individu media, level ekstra media, dan level ideologi media. Hal ini dikarenakan penentuan isu yang akan dibahas pada program Layar Pemilu Tepercaya ditentukan oleh rapat redaksional CNN Indonesia. Faktor hierarki pengaruh yang pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” yaitu faktor internal yang berpengaruh adalah faktor organisasi media dan rutinitas media. Faktor eksternal yang memberikan pengaruh adalah faktor sumber berita yaitu narasumber yang diundang dalam episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” yakni Emil Dardak. Kata kunci: Hierarki pengaruh media, program Layar Pemilu Tepercaya, level, faktor, dan CNN Indonesia.

ix

ABSTRACT Widya Rahmatia The Media Influence Hierarchy in the Layar Pemilu Tepercaya Program on CNN Indonesia During the 2018 simultaneous regional election campaign, the media must be balanced in broadcasting the program. In this case, content regarding the candidates must be balanced. Likewise in presenting speakers. In this case CNN Indonesia in the Layar Pemilu Tepercaya program episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur" presented one of the candidate pairs as resource persons. The aim of this study was to study how hierarchy of media influence in the Layar Pemilu Tepercaya program on CNN Indonesia and what factors were related to the content of the Layar Pemilu Tepercaya program related to the episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur". The research methodology used is qualitative. The theory used is a hierarchy of media influences by Pamela J. Shoemaker and Stephen D. Reese. This theory examines media content and the hierarchy of the influence of media content including individual levels, media routines level, organization level, extra media level, ideological level. The findings in this study are a hierarchy of media influences found in the Layar Pemilu Tepercaya Program, is the level of media organizations and the level of media routines that have an influence on the content of the program. Other levels also have an influence on the Layar Pemilu Tepercaya program, which is the level of individual media, extra media levels, and the level of media ideology. This is because the determination of the issues to be discussed in the Layar Pemilu Tepercaya program is determined by the CNN Indonesia editorial meeting. The hierarchical factor of influence on the content of the Layar Pemilu Tepercaya program related to the episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur", which is an influential internal factor is the factor of media organization and media routine. The external factor that gives effect is the news source factor, namely the invited speaker in the episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur" namely Emil Dardak. Key words: Hierarchy of media influence, Layar Pemilu Tepercaya program, level, factor, and CNN Indonesia.

xi

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT Dzat Yang Maha Sempurna yang senantiasa memberikan dan menyempurnakan kenikmatan hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda Rasulullah SAW beserta sahabatnya dan keluarganya yang telah membawa umatnya kepada jalan kebenaran. Syukur Alhamdulillah dengan pertolongan, rahmat, serta petunjuk-Nya peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Skripsi dengan judul “Hierarki Pengaruh Media dalam Program Layar Pemilu Terpercaya di CNN Indonesia” yang merupakan syarat untuk memeroleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu peneliti sangat menerima koreksi dan saran dari pembaca agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam mengerjakan skripsi ini, yaitu: 1. Dr. Arif Subhan, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Suprapto, M.Ed, Ph.D, Wakil Dekan I Bidang Akademik. Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum.

xiii xiv

2. Dr. Suhaimi, M.Si, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan juga selaku dosen pembimbing akademik KPI B, atas arahannya yang sangat bermanfaat selama ini agar penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga selalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT. 3. Drs. Masran, MA, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Fita Fathurokhmah, M.Si, Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 4. Pia Khoirotun Nisa, M.I.kom, dosen pembimbing penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, atas kesabaran, arahan, dan dorongan yang telah diberikan kepada saya agar dapat menyelesaikan penelitian ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam setiap aktivitasnya. Serta, sehat-sehat selalu. 5. Kedua orang tua saya, Papah Suhendra dan Mamah Rohimah, atas motivasi dan do’a tiada henti kepada saya, serta dukungan yang selalu diberikan. Terima kasih kepada kedua adik saya Haikal Egi Mahendra dan Dhonny Fikri Ramadhan. 6. Kepada seluruh narasumber yang telah sangat baik, Dewan Redaksi CNN Indonesia Pak Alfito Deannova Ginting, Standard and Practices CNN Indonesia Mba Dewi Safitri, Produser Program Layar Pemilu Tepercaya Mas Budi Adiputro, Senior Produser Program Layar Pemilu Tepercaya Mas Idham Ardiansyah, Asisten Produksi Program Layar Pemilu Tepercaya Mas Pendi

xv

Widjanarko, serta Pakar Komunikasi Politik Ibu Siti Zuhro, atas keramahan dan sudah berkenan meluangkan waktu untuk saya dalam melakukan penelitian skripsi. 7. Kepada Siti Sakhinah, Salfania Yuanita, Riza Ardila dan Fiqri Fahrizal, telah menyempatkan waktunya untuk menemani wawancara narasumber di tengah kesibukannya, serta do’a, dan motivasi yang diberikan. 8. Kepada Yuan, Tiara, Rofi, Hanif, Mufid, Oka, Sisil, Ratna, Iis, Raha, Zaki, Reza, Aras, Jordi, atas semangat dan motivasinya kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Kepada Om Fred (Frederick F. Jebada) Marketing Strategic Manager, tim Marketing and Public Relations CNN Indonesia, dan tim Research and Development, atas kebaikannya dan bantuannya kepada saya selama di CNN Indonesia dan juga selama saya mengumpulkan data untuk penelitian skripsi. Demikian ucapan terima kasih yang penulis sampaikan. Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan serta senantiasa menunjukkan kita ke jalan yang diridhai-Nya. Meskipun skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 20 November 2018

Widya Rahmatia 11140510000108

DAFTAR ISI HIERARKI PENGARUH MEDIA DALAM PROGRAM LAYAR PEMILU TEPERCAYA DI CNN INDONESIA ...... i LEMBAR PERNYATAAN ...... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... v LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...... vii ABSTRAK ...... ix ABSTRACT ...... xi KATA PENGANTAR...... xiii DAFTAR ISI ...... xvii DAFTAR TABEL ...... xxi DAFTAR GAMBAR ...... xxiii DAFTAR LAMPIRAN ...... xxv BAB I PENDAHULUAN ...... 1 A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Identifikasi Masalah dan Fokus Penelitian...... 12 C. Batasan Masalah...... 13 D. Rumusan Masalah ...... 13 E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ...... 13 F. Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu ...... 14 G. Metodologi Penelitian ...... 17 H. Sistematika Penulisan...... 30 BAB II LANDASAN TEORI ...... 33 A. Teori Hierarki Pengaruh Media...... 33 1. Level Individu Pekerja Media ...... 35 2. Level Rutinitas Media ...... 37 3. Level Organisasi...... 40 4. Level Ekstra Media ...... 43 5. Level Ideologi ...... 48 B. Konseptualisasi Media Massa ...... 50 1. Pengertian Media Massa ...... 50

xvii xviii

2. Media Massa dan Komunikasi Massa ...... 51 C. Konseptualisasi Televisi ...... 51 1. Televisi ...... 52 D. Konseptualisasi Berita ...... 60 1. Definisi Berita...... 60 2. Klasifikasi Berita ...... 61 3. Unsur Berita ...... 62 E. Konseptualisasi Media Dalam Pilkada Indonesia...... 65 1. Objektivitas media dalam Pilkada ...... 65 2. Peran media dalam Pilkada...... 66 F. Kerangka Berpikir ...... 67 BAB III GAMBARAN UMUM ...... 69 A. Sejarah CNN Indonesia ...... 69 B. Profil CNN Indonesia ...... 76 C. Logo CNN Indonesia ...... 77 D. Visi dan Misi CNN Indonesia...... 77 E. Program di CNN Indonesia ...... 78 F. Struktur Organisasi CNN Indonesia ...... 79 G. Profil Program Layar Pemilu Terpercaya ...... 84 BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN...... 89 A. Hierarki Pengaruh Media di CNN Indonesia dalam Program Layar Pemilu Tepercaya...... 89 1. Level Individu...... 91 2. Level Rutinitas Media...... 99 3. Level Organisasi Media ...... 109 4. Level Ekstra Media ...... 116 5. Level Ideologi ...... 130 B. Faktor hierarki pengaruh yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 136

BAB V PEMBAHASAN...... 145 A. Hierarki Pengaruh Media di CNN Indonesia dalam Program Layar Pemilu Tepercaya ...... 145 1. Level Individu...... 146 2. Level Rutinitas Media...... 150 3. Level Organisasi Media ...... 153 4. Level Ekstra Media ...... 156

xix

5. Level Ideologi ...... 161 B. Faktor hierarki pengaruh apa saja yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 164 BAB VI PENUTUP ...... 171 A. Simpulan...... 171 B. Implikasi ...... 173 C. Saran ...... 174 DAFTAR PUSTAKA ...... 177 A. Sumber Buku ...... 177 B. Sumber Karya Ilmiah ...... 180 C. Sumber Website/Artikel ...... 181 D. Sumber Wawancara...... 182 E. Sumber Data ...... 184 LAMPIRAN-LAMPIRAN...... 185 A. Lampiran Wawancara B. Lampiran Surat C. Lampiran Dokumentasi

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Data Jurnalis Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia ...... 97 Tabel 4.2 Data Jurnalis yang bertugas membuat realisasi program dalam episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 98 Tabel 4.3 Daftar Pemasang Iklan di di Content and Talkshow segments CNN Indonesia selama bulan Desember 2017-Juli 2018 ...... 122 Tabel 4.4 Performa Layar IPTV Total Viewers Layar Pemilu Tepercaya Bulan Februari-Maret ...... 126

xxi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Pidato Kemenangan Probowo Hasil Hitung Cepat di TV One ...... 6 Gambar 1.2 Pidato Kemenangan Jokowi di Metro TV ...... 6 Gambar 1.3 Siaran Program Layar Pemilu Tepercaya...... 9 Gambar 2.1 Level Hierarki Pengaruh Media ...... 35 Gambar 2.2 Hubungan Tiga Sumber yang Membentuk Rutinitas Media...... 38 Gambar 2.3 Unsur-Unsur yang Memengaruhi Level Ekstra Media ...... 44 Gambar 3.1 Keterangan Followers CNN Indonesia...... 76 Gambar 3.2 Logo Perusahaan CNN Indonesia ...... 77 Gambar 3.3 Struktur Organisasi CNN Indonesia...... 80 Gambar 3.4 Struktur Organisasi CNN Indonesia...... 81 Gambar 3.5 Struktur Organisasi Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia ...... 84 Gambar 4.1 Rutinitas Media di CNN Indonesia ...... 102 Gambar 4.2 Rutinitas Produksi di Program Layar Pemilu Tepercaya ...... 104 Gambar 4.3 Alur Perencanaan di Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia ...... 105 Gambar 4.4 Tayangan Narasumber dari Perludem pada Program Layar Pemilu Tepercaya pada Episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 107 Gambar 4.5 Program Good Morning ...... 116 Gambar 4.6 Kanal YouTube CNN Indonesia Menayangkan Episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 123 Gambar 4.7 Performa Layar IPTV Layar Pemilu Tepercaya.... 124 Gambar 4.8 Tayangan “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 126 Gambar 4.9 Tayangan “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 129 Gambar 4.10 Studio 1 CNN Indonesia...... 131 Gambar 4.11 Tayangan Wawancara Puti Soekarno ...... 141 Gambar 4.12 Tayangan Layar Pemilu Tepercaya Episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” ...... 143

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Transkrip wawancara Lampiran 2: Surat-Surat Lampiran 3: Dokumentasi

xxv

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan. A. Latar Belakang Masalah Media dan pemberitaan dewasa ini memiliki pengaruh dan peran yang cukup besar.1 Kebutuhan masyarakat akan berita saat ini pun sangat tinggi. Setiap harinya kita tidak dapat terlepas dari media dan berita, sebab media dan berita sudah menjadi bagian hidup masyarakat modern. Terlebih lagi pada era global seperti sekarang ini pemberitaan menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat.2 Berbagai macam informasi tersebar dengan begitu cepatnya pada era information-flood seperti sekarang ini, tak terkecuali dengan berita. Pemberitaan oleh media massa memiliki pengaruh yang cukup besar dalam ranah politik dan kenegaraan. Isu-isu yang dilempar ke publik yang mana sudah melalui proses konstruksi kemudian akan membentuk opini publik. 3 Pada hal ini media memiliki peranan yang sangat penting dalam mengarahkan opini publik. Apakah pada hal yang positif ataupun negatif. Oleh karena itu, media massa sebagai media

1 Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, (Jakarta: Granit, 2004), h. xv. 2 Jakob Oetama, Pers Indonesia: Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Lulus, (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2001), h. 25. 3 Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, (Jakarta: Granit, 2004), h. 7.

1

2

penyebaran informasi haruslah menyampaikan informasi yang berimbang dan tidak memihak pada pihak manapun, maupun kelompok kepentingan. Media seyogyanya adalah lembaga yang netral, dan menyajikan siaran-siaran yang berimbang.4 Tahun 2018 Indonesia kembali memasuki tahun politik. Suhu politik sudah semakin memanas sejak awal tahun 2018. Tahun politik ini akan berlangsung cukup lama. Pasalnya tahun politik ini akan diawali oleh pemilihan kepala daerah serentak di 171 daerah. Kemudian pada tahun berikutnya, tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan presiden dan wakil presiden. Pada pilkada serentak ini terdapat tiga daerah yang merupakan lumbung suara, yaitu daerah dengan jumlah perolehan suara terbanyak, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Di mana persaingan pada ketiga daerah tersebut sangat ketat. Kampanye yang dilakukan pun sangat gencar oleh para pasangan calon kandidat pada Pilkada 2018. Banyak hal terjadi mewarnai pertarungan politik di tahun 2018 ini. Banyak juga isu-isu yang berkembang di masyarakat. Tahun politik ini pun masih memiliki permasalahan yang sama yakni kampanye hitam dengan beredarnya berita-berita hoax pada media. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an pada surat al- Hujurat ayat 6 yang berbunyi:

4 Sugie Rusyono, “Wartawan dan Media Harus Netral”, diakses dari https://www.suaramerdeka.com/news/baca/23923/wartawan-dan-media-harus- netral, pada tanggal 10 Agustus 2018 pukul 14.45 WIB.

3

           

        

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”5

Media memiliki tanggung jawab yang besar pada bagaimana media mengemas dan memproduksi sebuah program acara yang kemudian disiarkan kepada khalayak ramai.6 Dari program acara yang sudah didesain oleh media itu, setelah menonton tayangan tersebut dapat memengaruhi masyarakat dalam membentuk opininya mengenai para calon pasangan dalam pemilihan. Media yang diteliti pada penelitian ini adalah CNN Indonesia. CNN Indonesia merupakan salah satu media pemberitaan yang bergelut di bidang media massa penyiaran. CNN Indonesia (Cable News Network Indonesia) merupakan sebuah stasiun televisi dan situs berita yang dimiliki oleh PT Transmedia Corpora. CNN Indonesia menyajikan beragam konten siaran di antaranya ialah, berita nasional, internasional, serta berita bisnis, olahraga, teknologi dan hiburan.

5 Al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 6. 6 Eko Harry Susanto, “Tanggung Jawab Jurnalis dan Idealisme Media”, Karya Ilmiah Dosen, Universitas Tarumanagara, 2009, h. 1.

4

CNN Indonesia disiarkan pertama kali pada Senin, 17 Agustus 2015. Peluncuran utamanya berlangsung sejak 15 Desember 2015 dalam rangka memperingati ulang tahun Transmedia yang ke 14.7 Kerjasama yang dijalin antara CNN Indonesia dengan CNN Internasional adalah kerjasama kemitraan, yaitu CNN Indonesia membeli license untuk menyiarkan CNN di Indonesia. Meskipun begitu, CNN Indonesia masih tetap dalam pengawasan CNN Internasional dalam menjaga kualitas berita yang ditayangkan. 8 Dalam hal ini CNN Internasional memiliki pengaruh yang cukup besar pada keberadaan CNN di Indonesia. CNN Indonesia harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh CNN Internasional dalam memproduksi berita. Apabila CNN Indonesia tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh CNN Internasional, izin siaran yang diberikan oleh CNN Internasional dapat dicabut sewaktu-waktu. Oleh karena itu, konten-konten berita yang diproduksi dan pengemasan berita dari CNN Indonesia harus memenuhi standar dari CNN Internasional. Peralatan yang digunakan dan studio untuk siaran pun harus memenuhi standar CNN Internasional.9

7 Sejarah CNN INDONESIA, https://id.wikipedia.org/wiki/CNN _Indonesia, diakses pada Senin 17 Februari 2018, pukul 13:53 WIB. 8 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3. 9 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3.

5

Pengaruh dari CNN Internasional ini dapat dilihat dari pedoman jurnalistik yang dimiliki oleh CNN Indonesia yaitu pedoman standard and practices yang diberikan oleh CNN Internasional. Oleh karena itu di CNN Indonesia terdapat divisi standard and practices yang bertugas untuk memberikan pengawasan pada tayangan program yang diproduksi oleh CNN Indonesia. Sementara itu, selain CNN Indonesia TV, terdapat pula situs berita online cnnindonesia.com yang diluncurkan lebih dahulu dari CNN Indonesia TV yaitu, pada tanggal 20 Oktober 2014.10 CNN Indonesia TV disirakan melalui jaringan televisi berlangganan yaitu yang juga masih berada dalam naungan perusahaan yang sama yaitu CT Corp. Namun, selain disiarkan melalui televisi berlangganan, terdapat beberapa program yang juga disiarkan secara free-to- air melalui program simulcast yang dilakukan dengan Trans TV dan juga Trans 7 salah satu program yang disiarkan rutin secara simulcast dengan Trans TV adalah program “Good Morning”. CNN Indonesia ini awalnya lahir pada masa kegamangan masyarakat Indonesia pada televisi berita. Pada Pemilu 2014 televisi berita terlihat partisan dalam mendukung kedua pasangan kandidat calon presiden. Salah satunya adalah TV One dan Metro TV. Masing-masing menyiarkan pidato kemenangan dari salah satu pasangan calon. TV One

10 Sejarah CNN INDONESIA, https://id.wikipedia.org/wiki/CNN_ Indonesia, diakses pada Senin 17 Februari 2018, pukul 13:53 WIB.

6

menyiarkan pidato kemenangan Probowo-Hatta, dan Metro TV menyiarkan pidato kemenangan Jokowi-JK. Dari hal ini kita dapat melihat masing-masing televisi memiliki sikap partisan kepada salah satu pasangan kandidat Pemilu 2014. Oleh karena itu, pada tahun 2014 CNN Indonesia hadir mengisi kekosongan tersebut. Gambar 1.1 Pidato Kemenangan Prabowo Hasil Hitung Cepat di TV One11

Sumber: Youtube Gambar 1.2 Pidato Kemenangan Jokowi di Metro TV12

Sumber: Youtube

11 Youtube Jos TV, Prabowo Hatta Deklarasikan Menang Hitung Cepat Pilpres 2014, https://www.youtube.com/watch?v=4T6W 3rXmaWQ, diakses pada 04 Januari 2019 pukul 17.02 WIB. 12 Youtube Kumaha , Pidato Kemenangan Jokowi Pemilihan Presiden (pilpres) Indonesia 22 juli 2014 di kapal Phinisi, https://www.youtube.com/watch?v=jLgT847B8cA, diakses pada 04 Januari 2019 pukul 16.54 WIB.

7

Di Indonesia sendiri sudah terdapat banyak televisi berita, baik swasta maupun milik nergara. Kehadiran CNN Indonesia tentunya menambah ragam pilihan masyarakat dalam menyaksiakan siaran berita yang dapat dipercaya oleh masyarakat.13 Berbagai media menyediakan berita-berita yang beragam bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengetahui kabar berita terkini. Mulai dari berita sosial, ekonomi, politik, dan berita internasional. Salah satunya adalah pemberitaan mengenai Pilkada 2018. Seperti yang diketahui bahwa tahun 2018 ini merupakan tahun pertama Pilkada serentak yang dilaksanakan oleh lebih dari 100 daerah. Berita mengenai Pilkada 2018 ini gencar diberitakan diberbagai media baik cetak, elektronik, maupun media online. Merujuk pada regulasi Kampanye di Pemilu 2019 dalam PKPU No. 23 Tahun 2018, pertama, penyiaran kampanye dilakukan oleh lembaga penyiaran dalam bentuk siaran monolog, dialog yang melibatkan suara dan/atau gambar pemirsa atau suara pendengar, debat peserta Pemilu, serta jajak pendapat. Kedua, pemilihan narasumber, tema, moderator dan tata cara penyelenggaraan siaran monolog, dialog, dan debat diatur oleh lembaga penyiaran. Ketiga, narasumber penyiaran

13 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3.

8

monolog, dialog, dan debat harus mematuhi larangan dalam kampanye sebagaimana dimaksud pasal 280. Keempat, siaran monolog, dialog, dan debat yang diselenggarakan oleh lembaga penyiaran dapat mengikutsertakan masyarakat. 14 Merujuk pada regulasi kampanye Pemilu 2019 tersebut, hal ini tidak akan jauh berbeda dengan regulasi pada kampanye Pilkada 2018 yaitu, pada pasal 56 “Media massa cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran yang menyediakan rubrik khusus untuk pemberitaan kegiatan kampanye partai politik atau gabungan partai politik, pasangan calon dan/atau tim kampanye harus berlaku adil dan berimbang”. Lalu, pada pasal 57 ayat 2 “Narasumber penyiaran monolog dan dialog wajib mematuhi kode etik jurnalistik, etika penyiaran dan peraturan perundang- undangan”.15 Pada penelitian ini peneliti akan meneliti CNN Indonesia yang pada salah satu programnya yaitu Layar Pemilu Tepercaya. Dalam program tersebut pada salah satu episodenya yang membahas mengenai kandidat pada Pilkada 2018 yang diwarnai oleh para paslon dari kalangan usia muda. Lalu, yang menjadi headline adalah “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” dengan narasumber Emil Dardak. Emil

14 PKPU No. 23 Tahun 2018, Kampanye Pemilihan Umum, diakses pada 28 Agustus 2018 pukul 11.34 WIB. 15 PKPU No. 4 Tahun 2017, Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, diakses pada 28 Agustus 2018 pukul 11.34 WIB.

9

Dardak merupakan salah satu pasangan calon pada Pilkada Jawa Timur bersama dengan Khofifah Indar Parwangsa. Gambar 1.3 Siaran Program Layar Pemilu Tepercaya 16

Sumber: Youtube CNN Indonesia

Pada masa kampanye Pilkada serentak 2018, seyogyanya media harus seimbang dalam menyiarkan suatu konten pemberitaan maupun talkshow. Seimbang dalam hal ini adalah pemberitaan mengenai paslon nomor urut satu harus seimbang dengan paslon nomor urut dua, atau pun dengan paslon lainnya. Pun dalam menghadirkan narasumber harus seimbang. Lembaga penyiaran juga tidak diperbolehkan untuk menyiarkan berita bohong yang nantinya akan memengaruhi para calon pemilih pada Pilkada serentak 2018. Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis program Layar Pemilu Tepercaya ini menggunakan teori hierarki pengaruh media berdasarkan level-level yang terdapat di dalamnya yaitu level individu, level rutinitas media, level ideologi, level organisasi, dan level ekstra media. Seperti yang

16 Youtube CNN Indonesia, Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur, https://youtu.be/HsmqbTp8TIk, diakses pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB.

10

diketahui bahwa setiap berita maupun program yang disiarkan oleh media ataupun lembaga penyiaran sudah melalui proses konstruksi, bahwa para pekerja media dan media itu sendiri dalam membuat dan mencari berita, secara sadar maupun tidak sadar sudah menggunakan pandangan subjektifnya terhadap suatu peristiwa. Media juga biasanya memiliki sudut pandang tersendiri bagaimana mereka harus menyajikan berita tersebut. Hal ini pun tidak terlepas dari pengaruh inside dan outside dalam teori hierarki pengaruh media yaitu, level pekerja media, level rutinitas media, level ekstra media, level organisasi media, dan level ideologi media yang memengaruhi pemberitaan.17 Dalam penelitian ini peneliti mengasumsikan bahwa level hierarki pengaruh media yang memberikan pengaruh signifikan pada program Layar Pemilu Tepercaya adalah level rutinitas media dan level organisasi media. Teori hierarki pengaruh media merupakan teori yang pertama kali diperkenalkan oleh Pamella J. Shoemaker dan Stephen D. Reese dalam bukunya yang berjudul Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content (1996). Dalam bukunya Shoemaker dan Reese menjelaskan bahwa dalam pemberitaan di media terdapat hierarki yang memengaruhi pemberitaan tersebut, baik dari dalam maupun

17 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 60.

11

dari luar organisasi media.18 Fokus bahasan pada teori ini adalah kajian komunikasi massa yang menjelaskan faktor- faktor yang dapat memengaruhi isi media, serta faktor-faktor yang membentuknya. Faktor dalam (internal) yang memengaruhi isi media (content) adalah keputusan manajerial dan editorial. Sedangkan faktor luar (eksternal) yang dapat memengaruhi isi media yang berasal dari non media yaitu pemerintahan, pemasang iklan, sponsor, dan lain sebagainya. Jika diurutkan dari bagian terdalam yang dapat memengaruhi isi media yaitu, individual level, media routines level, organization level, extra media level, ideological level.19 Asumsi dasar dari teori hierarki pengaruh media ini adalah bagaimana faktor-faktor dari dalam dan luar media seperti orientasi personal atau pandangan subjektif dari para pekerja media, profesionalisme, keputusan manajerial atau kebijakan dari perusahaan media, pola kepemilikan perusahaan media, lingkungan ekonomi, pengiklan, dan pengaruh-pengaruh ideologi memengaruhi isi media yang kemudian disampaikan kepada khalayak. Isi media yang disampaikan kepada khalayak merupakan pengaruh dari kebijakan internal dan eksternal media. Lalu, teori ini juga berasumsi bahwa isi media massa tidak dapat merefleksikan

18 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 60. 19 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 60.

12

sebuah realitas obyektif. Sebab, isi media merupakan hasil konstruk dari para pekerja media. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang masalah di atas, sebagai salah satu media internasional yang kemudian dibeli lisensi penyiarannya oleh salah satu perusahaan media di Indonesia, yaitu Transmedia Corpora, dan menjadi bagian dari media di Indonesia saat ini. Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai HIERARKI PENGARUH MEDIA PADA PROGRAM LAYAR PEMILU TEPERCAYA DI CNN INDONESIA. B. Identifikasi Masalah dan Fokus Penelitian 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan pada latar belakang, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai hierarki pengaruh media pada program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesaia. Apakah level organisasi media dan level rutinitas media memiliki pengaruh yang besar terhadap isi dari program tersebut. 2. Fokus Penelitian Berdasarkan permasalahan pada latar belakang, maka penelitian ini difokuskan pada bagaimana hierarki pengaruh yang berlangsung di CNN Indonesia pada program Layar Pemilu Tepercaya. Lalu, agar pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan penelitian, pemberitaan yang diteliti hanya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” di CNN Indonesia.

13

C. Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan dari latar belakang tersebut, maka masalah pada penelitian ini akan dibatasi pada bagaimana hierarki pengaruh media yang terdapat pada program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” di CNN Indonesia. D. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah penelitian dan fokus penelitian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian yang memfokuskan pada hierarki pengaruh media program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” di CNN Indonesia, sebagai berikut: 1. Bagaimana hierarki pengaruh media pada program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia? 2. Faktor hierarki pengaruh media apa saja yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”? E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian hierarki pengaruh media program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” di CNN Indonesia dalam pemberitaan mengenai Pilkada 2018 adalah: a. Mengetahui hierarki pengaruh media pada program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia.

14

b. Mengetahui faktor yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian hierarki pengaruh media program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” di CNN Indonesia di antaranya adalah: a. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan bagaimana isi konten pada media massa, dalam hal ini media televisi, mendapatkan pengaruh dari hierarki yang terdapat pada media tersebut. Selain itu juga dalam bidang akademis diharapkan agar penelitian ini dapat berguna sebagai referensi dalam penelitian hierarki pengaruh media bagi civitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukkan dalam menentukkan pandangan ataupun sikap terhadap suatu isi konten yang diproduksi oleh media. Juga untuk melihat faktor-faktor seperti apa yang memengaruhi suatu isi konten dalam media, dalam penelitian ini adalah CNN Indonesia. F. Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini peneliti melakukan kajian pustaka terhadap penelitian terdahulu yaitu, skripsi-skripsi yang sudah

15

dipublikasikan pada repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adapun beberapa literatur terkait adalah sebagai berikut: 1. Laporan penelitian dengan judul “Hierarki Pengaruh Pada Pemberitaan Pilkada DKI Jakarta di Majalah Tempo”. 20 Karya Parama Arrazak Sumbada, mahasiswa Program Studi Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017. Laporan penelitian ini meneliti tentang bagaimana hierarki pengaruh pada pemberitaan Pilkada DKI Jakarta di Majalah Tempo, serta faktor apa saja yang paling dominan memengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model triangulasi. Teori yang digunakan adalah teori hierarki pengaruh. Lalu, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Majalah Tempo dalam pemberitaan mengenai Pilkada 2018 mendapat pengaruh dominan dari level rutinitas media. Adapun yang berpengaruh tapi tidak terlalu dominan yaitu level ekstra media, dan level ideologi media.

20 Parama Arrazak Sumbada, Hierarki Pengaruh Pada Pemberitaan Pilkada Dki Jakarta Di Majalah Tempo, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017).

16

Persamaan yang terdapat antara penelitian ini adalah teori utama yang digunakan untuk menganalisis permasalahan, serta teknik pengumpulan data. Sedangkan, perbedaan penelitian ini terletak pada subjek dan objek penelitian. Pada laporan penelitian ini subjek yang diteliti adalah pekerja media di Reporter Majalah Tempo dan Redaktur Utaman Majalah Tempo. Sedangkan, objek penelitian ini adalah faktor-faktor baik internal maupun eksternal yang memengaruhi pada pemberitaan tentang Pilkada DKI Jakarta di Majalah Tempo. Perbedaan lainnya juga terletak pada model teknik analisis data, jika pada penelitian ini menggunakan model Triangulasi. Peneliti menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. 2. Laporan penelitian dengan judul “Hierarki Pengaruh Dalam Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Harian Media Indonesia Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Pertama”. 21 Karya Amatullah Aliyah, mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017. Laporan penelitian ini meneliti bagaimana hierarki pengaruh dalam pemberitaan Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

21 Ammatullah Aliyah, Hierarki Pengaruh Dalam Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Di Harian Media Indonesia Pada Pilkada Dki Jakarta 2017 Putaran Pertama, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017).

17

Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Teori yang digunakan adalah teori tentang hierarki pengaruh media, bagaimana hierarki pada sebuah media dapat memengaruhi pemberitaan pada media tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberitaan mengenai Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama paling dominan dipengaruhi oleh faktor ideologi dan organisasi. Persamaan penelitian ini terletak pada teori dan metodologi penelitian yang digunakan yaitu hierarki pengaruh media. Sedangkan, perbedaan penelitian ini terletak pada subjek dan objek penelitian. Pada laporan penelitian ini subjek yang diteliti adalah pekerja media di Harian Media Indonesia. Sedangkan, objek penelitian ini adalah faktor-faktor hierarki pengaruh dalam pemberitaan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama. G. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan cara pandang peneliti dalam melihat suatu realitas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis yang memandang realitas sosial bukanlah realitas sesungguhnya, bahwa

18

realitas sosial merupakan hasil konstruksi dari realitas sesungguhnya.22 Paradigma ini mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita yang dihasilkannya. Fakta dan berita dilihat dari paradigma konstruksionis. Pendekatan konstruksionis mempunyai penilaian tersendiri bagaimana media, wartawan, dan berita dilihat, di antaranya adalah;23 a. Etika, pilihan moral, dan keberpihakan, wartawan adalah bagian yang integral dalam produksi berita. b. Nilai, etika, dan pilihan moral peneliti menjadi bagian integral dalam penelitian. c. Khalayak mempunyai penafsiran tersendiri atas berita. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif memiliki karakteristik yang alami sebagai sumber data langsung, deskriptif, dan lebih menekankan pada analisis proses dari pada proses berpikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antarfenomena yang diamati.24 Pendekatan ini juga dikenal sebagai penelitian interpretif, karena metode ini berkenaan dengan menginterpretasikan data yang ditemukan di lapangan.

22 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (: LKiS Yogyakarta, 2011), h. 43. 23 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2011), h. 82-94. 24 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 80.

19

Sehingga, metode penelitian kualitatif mengharuskan kita terjun sendiri ke lapangan untuk mengamati fenomena ataupun kasus yang diteliti, dan juga melakukan wawancara langsung dengan subjek penelitiannya. 25 Jenis metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Stake dalam John W. Creswell studi kasus merupakan strategi penelitian yang di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. 26 3. Metode Penelitian Observasi Metode penelitian observasi merupakan metode yang digunakan untuk mendeskripsikan lingkungan sekitar dan mengamati aktivitas-aktivitas yang berlangsung terkait dengan individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut berdasarkan perspektif individu yang terlibat. 27 Maka dari itu dalam penelitian ini peneliti ikut mengamati kegiatan yang dilakukan oleh para produser dalam memproduksi suatu tayangan program di CNN Indonesia. Serta melakukan wawancara terkait dengan fokus bahasan dan

25 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 83. 26 John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 20. 27 Haris Herdiansyah,Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), h. 132.

20

batasan masalah pada penelitian ini yaitu program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. 4. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian pada dasarnya adalah apa yang akan dikenai kesimpulan dari hasil penelitian. Dalam sebuah penelitian survei sosial, subjek dari penelitian adalah manusia.28 Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pekerja media di CNN Indonesia, yaitu Alfito Deanova Ginting (Dewan Redaksi CNN Indonesia), Dewi Safitri (Standard and Practices CNN Indonesia), Idham Ardiansyah (Senior Produser Program Layar Pemilu Tepercaya), Budi Adiputro (Produser Program Layar Pemilu Tepercaya), dan Pendi Widjanarko (Asisten Produksi Program Layar Pemilu Tepercaya). Hal ini dikarenakan individu pekerja media tersebut berkaitan dengan penelitian. Pada dasarnya objek merupakan suatu yang akan diteliti dalam penelitian. Objek penelitian merupakan variabel utama atau apa yang menjadi titik perhatian (spotlight) dari suatu penelitian.29 Lalu, objek dalam penelitian ini adalah program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. Adapun alasan dalam memilih program tersebut sebagai objek penelitian karena menilai program

28 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 195. 29 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 199.

21

Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia tidak terlepas dari hierarki pengaruh, perspektif, dan tujuan media itu sendiri. 5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian ini, yaitu menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan juga dokumen. a. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk mengetahui hal-hal dari subjek dan objek penelitian lebih mendalam. Wawancara pada penelitian kualitatif merupakan pembicaraan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan informasi dari subjek penelitian dan umumnya pada proses wawancara didahului dengan percakapan informal, baru kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan formal yang berkaitan dengan penelitian.30 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan. b. Dokumentasi Menurut Lincoln & Guba dalam Gunawan, studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

30 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 160.

22

observasi dan wawancara. Hasil akan lebih dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen. Sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Kata dokumen digunakan untuk mengacu pada setiap tulisan. Sedangkan rekaman sebagai tulisan atau pernyataan yang dipersiapkan oleh dan untuk individual atau organisasi dengan membuktikan adanya suatu peristiwa.31 Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi berupa dokumen data-data yang diperlukan dalam melengkapi penelitian. 6. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Adapun proses analisis data kualitatif dapat dilakukan sebelum di lapangan, saat di lapangan, dan setelah di lapangan.32

31 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 176. 32 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif, dan R&D, (: Alfabeta, 2014), h. 244.

23

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang akan digunakan adalah teknik analisis data menurut Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas yang dilakukan untuk analisis data kualitatif, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.33 7. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen dilakukan oleh peneliti sendiri melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode penelitian kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian.34 Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai

33 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 246. 34 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 305.

24

kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya.35 8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar- benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability.36 Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan sebagai penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji keabsahan data yang dapat dilaksanakan. a. Credibility Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan. 1) Perpanjangan Pengamatan Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas/kepercayaan data. Peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang ditemui maupun sumber data yang lebih baru. Perpanjangan pengamatan

35 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 306. 36 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 270.

25

berarti hubungan antara peneliti dengan sumber akan semakin terjalin, semakin akrab, semakin terbuka, saling timbul kepercayaan, sehingga informasi yang diperoleh semakin banyak dan lengkap. Perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh. Data yang diperoleh setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, ada perubahan atau masih tetap. Setelah dicek kembali ke lapangan data yang telah diperoleh sudah dapat dipertanggungjawabkan/benar berarti kredibel, maka perpanjangan pengamatan perlu diakhiri. 2) Meningkatkan kecermatan dalam penelitian Meningkatkan kecermatan atau ketekunan secara berkelanjutan maka kepastian data dan urutan kronologis peristiwa dapat dicatat atau direkam dengan baik, sistematis. Meningkatkan kecermatan merupakan salah satu cara mengontrol/mengecek pekerjaan apakah data yang telah dikumpulkan, dibuat, dan disajikan sudah benar atau belum. Untuk meningkatkan ketekunan peneliti dapat dilakukan dengan cara membaca berbagai referensi, buku, hasil penelitian terdahulu, dan dokumen- dokumen terkait dengan membandingkan hasil penelitian yang telah diperoleh. Dengan cara demikian, maka peneliti akan semakin cermat dalam

26

membuat laporan yang pada akhirnya laporan yang dibuat akan smakin berkualitas. 3) Triangulasi Wiliam Wiersma dalam Sugiyono mengatakan triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.37 a) Triangulasi Sumber Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (membercheck) dengan tiga sumber data.38 b) Triangulasi Teknik Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya untuk mengecek data bisa melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih

37 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Elfabeta, 2007), h.273. 38 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Elfabeta, 2007), h.274.

27

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data mana yang dianggap benar.39 c) Triangulasi Waktu Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, akan memberikan data lebih valid sehingga lebih kredibel. Selanjutnya dapat dilakukan dengan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.40 4) Analisis Kasus Negatif Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti masih mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti mungkin akan mengubah temuannya. 41 5) Menggunakan Bahan Referensi

39 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Elfabeta, 2007), h.274. 40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Elfabeta, 2007), h.274. 41 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Elfabeta, 2007), h.275.

28

Bahan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data- data yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto- foto atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.42 6) Mengadakan Membercheck Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.43 b. Transferability Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai transfer sampai saat ini masih dapat diterapkan/dipakai dalam situasi lain. Bagi peneliti nilai transfer sangat bergantung pada si pemakai, sehingga ketika penelitian dapat digunakan dalam konteks yang berbeda di situasi sosial yang

42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Elfabeta, 2007), h.275. 43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Elfabeta, 2007), h.276.

29

berbeda validitas nilai transfer masih dapat dipertanggung jawabkan. c. Dependability Reliabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya, dengan kata lain beberapa percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang sama. Penelitian yang dependability atau reliabilitas adalah penelitian apabila penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula. Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dengan cara auditor yang independen atau pembimbing yang independen mengaudit keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Misalnya bisa dimulai ketika bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, terjun ke lapangan, memilih sumber data, melaksanakan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai pada pembuatan laporan hasil pengamatan. d. Confirmability Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang. Penelitian kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan.

30

Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability. Validitas atau keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang telah disajikan dapat dipertanggungjawabkan. 9. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan penelitian di kantor CNN Indonesia yang berlokasi di Gedung Transmedia lantai 3, Jalan Kapten P. Tendean Kav. 12-14A, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan – 12790. No. Telepon : +62 21 791 77 000 No. Fax : +62 21 7918 9288 Email : admin.publicrelations@.id H. Sistematika Penulisan Agar lebih mudah dalam memahami pembahasan dalam penelitian skripsi ini, peneliti membagi penelitian ini dalam lima bab yang pada setiap babnya terdiri dari sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN: Bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan.

31

BAB II KAJIAN PUSTAKA: Bab ini menjelaskan mengenai kajian teoritis dan konseptualisasi yang berkaitan dengan penelitian yaitu teori hierarki pengaruh yang diperkenalkan oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese. Konseptualisasi media massa, konseptualisasi televisi, dan konseptualisasi buletin. BAB III GAMBARAN UMUM: Bab ini menjelaskan mengenai profil dan sejarah berdirinya CNN Indonesia. Struktur organisasi CNN Indonesia, visi dan misi CNN Indonesia, dan latar belakang serta profil program CNN Indonesia. BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN: Bab ini menguraikan penyajian data dan temuan penelitian yang diperoleh dari CNN Indonesia terkait dengan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. BAB V PEMBAHASAN: Bab ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang, teori, dan temuan dari penelitian terkait faktor-faktor apa saja yang memengaruhi program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. BAB VI PENUTUP: Pada bab ini peneliti menyajikan simpulan, implikasi, dan saran dari seluruh permasalahan yang sudah dibahas pada penulisan skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kajian teoritis dan konseptualisasi yang berkaitan dengan penelitian yaitu teori hierarki pengaruh yang diperkenalkan oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese. Konseptualisasi media massa, konseptualisasi televisi, konseptualisasi berita, dan media dalam Pilkada. A. Teori Hierarki Pengaruh Media Teori hierarki pengaruh media merupakan sebuah teori yang memiliki fokus bahasan dalam mengkaji isi media dan berbagai faktor yang membentuknya. 1 Teori ini berlandaskan pada perspektif apa saja faktor-faktor inside dan outside dari organisasi media yang memengaruhi isi media. Perbedaan kajian mengenai hierarki pengaruh media dengan kajian lain adalah studi lain biasanya mengkaji mengenai bagaimana proses pesan diterima dan bagaimana khalayak memahaminya. Lalu, dampak apa yang ditimbulkan media bagi khalayak. Hierarki pengaruh media merupakan teori yang pertama kali diperkenalkan oleh Pamella J. Shoemaker dan Stephen D. Reese dalam bukunya yang berjudul Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content (1996). Dalam bukunya Shoemaker dan Reese menjelaskan bahwa dalam pemberitaan di media terdapat hierarki yang

1 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 1.

33

34

memengaruhi pemberitaan tersebut, baik dari dalam maupun luar organisasi media. Faktor dalam (internal) yang memengaruhi isi media (content) adalah keputusan manajerial dan editorial. Sedangkan faktor luar (eksternal) yang dapat memengaruhi isi media yang berasal dari non media yaitu pemerintahan, pemasang iklan, sponsor, dan lain sebagainya. Jika diurutkan dari bagian terdalam yang dapat memngaruhi isi media yaitu, individual level, media routines level, organization level, extra media level, ideological level.2 Asumsi dasar dari teori ini adalah bagaimana faktor- faktor dari dalam dan luar media seperti orientasi personal atau pandangan subjektif dari para pekerja media, profesionalisme, keputusan manajerial atau kebijakan dari perusahaan media, pola kepemilikan perusahaan media, lingkungan ekonomi, pengiklan, dan pengaruh-pengaruh ideologi memengaruhi isi media yang kemudian disampaikan kepada khalayak. Isi media yang disampaikan kepada khalayak merupakan pengaruh dari kebijakan internal dan eksternal media. Lalu, teori ini juga berasumsi bahwa isi media massa tidak dapat merefleksikan sebuah realitas obyektif. Sebab, isi media merupakan hasil konstruk dari para pekerja media. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi isi media dijelaskan dalam level hierarki pengaruh media di bawah ini:

2 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 60.

35

Gambar 2.1 Level Hierarki Pengaruh Media3

Sumber: Buku Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content

Berikut penjelasan mengenai setiap level pada hierarki pengaruh isi media: 1. Level Individu Pekerja Media Level individu merupakan level terdalam pada hierarki pengaruh isi media. Pada level ini mempelajarai mengenai efek pada pemberitaan dilihat dari sisi individu pekerja media. Bagaimana level ini, seorang individu pekerja media menentukan isi berita berdasarkan subjektivitas yang mereka miliki. Pada level ini juga melihat individu pekerja media meliput dan melaporkan berita, serta mengemas sebuah program acara. Apakah sebagai reporter, redaktur, editor, maupun pengarah lapangan, sebagai individu akan mengacu pada kebutuhan dan karakteristik individunya itu sendiri.

3 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 9.

36

Oleh karena itu, pengaruh individu merupakan pengaruh pertama pada sebuah pemberitaan di sebuah media. Pemberitaan suatu media dan pembentukan konten media tidak terlepas dari faktor individu seorang pencari berita atau jurnalis. Ada beberapa faktor yang memengaruhi individu pencari berita yaitu, karakteristik pekerja komunikasi, latar belakang professional dan kepribadian, sikap pribadi, dan peran-peran professional.4 a. Faktor Karakteristik dan Latar Belakang Faktor pertama yang memengaruhi pada level individu ini adalah faktor karakteristik dan latar belakang dari pekerja media. Menurut Shoemaker dan Reese faktor ini dibentuk oleh jenis kelamin, etnis, orientasi seksual, status sosial (orang kebanyakan atau kelompok elit), dan pendidikan dari jurnalis.5 Faktor-faktor tersebut sedikit banyak dapat memengaruhi individu dari seorang pekerja media. b. Faktor Sikap Pribadi, Nilai, dan Keyakinan Faktor kedua adalah sikap pribadi, nilai, dan keyakinan. Pada level individu selain faktor dari latar belakang dan karakteristik pekerja media, terdapat pula faktor sikap pribadi, nilai dan keyakinan yang dapat memengaruhi

4 Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 277. 5 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 62-69.

37

level individu dalam membuat isi konten dari sebuah program maupun pemberitaan. Sebab, secara tidak langsung pengalaman dan nilai-nilai yang didapatkan bisa memberikan efek kepada isi program maupun pemberitaan yang dibuat oleh seorang pekerja media.6 c. Faktor Profesionalitas dan Kode Etik Lalu faktor ketiga yang membentuk individu pekerja media adalah profesionalitas dan kode etik. Para pekerja media dituntut untuk bekerja secara professional dan sesuai dengan kode etik yang berlaku. Sehingga sebuah program atau berita yang dikemas oleh para pekerja media akan berimbang, factual, dan akurat. Dengan demikian, seperti yang dikatakan oleh Shoemaker dan Reese bahwa nilai, perilaku dan kepercayaan seorang jurnalis sebagai pencari berita tidak memiliki efek yang terlalu besar pada sebuah isi program maupun pemberitaan, akan tetapi faktor ini tetap dapat memengaruhi seorang jurnalis dalam membuat sebuah isi konten program dan berita. 2. Level Rutinitas Media Selanjutnya adalah level rutinitas media. Pada level ini pengaruh isi media dilihat berdasarkan dari rutinitas suatu media. Level rutinitas media ini merupakan kebiasaan media dalam melakukan pengemasan terhadap sebuah

6 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 82.

38

berita yang akan disajikan kepada khalayak. Menurut Severin dan Tankard (2005) rutinitas media meliputi apa yang diterima media massa yang dipengaruhi oleh praktik- praktik komunikasi sehari-hari komunikator, termasuk batas waktu, kebutuhan ruang dalam penerbitan, nilai berita, standar objektivitas, dan kepercayaan reporter pada sumber berita.7 Menurut Shoemaker dan Reese (1996) terdapat tiga unsur yang membentuk rutinitas media yaitu, sumber berita (suppliers), organisasi media (processor), dan audiens (consumer). Ketiga unsur tersebut saling keterkaitan satu sama lainnya membentuk rutinitas sehingga memengaruhi isi media. Gambar 2.2 Hubungan Tiga Sumber Membentuk Rutinitas Media 8 Organisasi Media (Producer)

Rutinitas Media

Sumber Berita Audiens (Suppliers) (Consumer)

Sumber: Buku Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content

7 Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 278. 8 Gambar diolah berdasarkan buku Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 104.

39

Rutinitas media merupakan kebiasaan suatu media dalam mengemas suatu berita, sesuatu yang sudah terpola di dalam media kemudian di praktikan oleh pekerjanya dan terjadi secara berulang-ulang dengan prosedur yang pasti dan tetap. Adapun unsur yang dapat membentuk rutinitas media adalah organisasi media, audiens, dan sumber berita.9 a. Organisasi Media Unsur pertama yang membentuk level rutinitas media adalah organisasi media atau pengolah berita (processing). Faktor yang paling berpengaruh pada unsur organisasi media ini adalah editor. Editor pada sebuah media dapat menentukan mana berita yang layak dan tidak layak. Hasil pencarian akan diputuskan oleh editor di meja redaksi. Kebijakan dari editor ini lah yang ikut memengaruhi kerutinan sebuah media yang pada akhirnya berpengaruh pada isi sebuah program maupun pemberitaan. b. Audiens Unsur selanjutnya yang dapat membentuk pada level organisasi media ini adalah audiens. Sebab, para pekerja media akan memilih dan memutuskan apa yang akan ditampilkan dalam sebuah program acara, dan berita seperti apa yang akan ditampilkan untuk disampaikan

9 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 164.

40

kepada audiens mereka yang akan mendapatkan tayangan tersebut. Oleh karena itu media sangat memperhatikan isi dan nilai berita yang akan disajikan kepada audiens. c. Sumber Berita Unsur ketiga yang membentuk level rutinitas media adalah sumber berita. Sumber berita adalah informasi atau aliran bahan berita yang didapatkan oleh jurnalis dari luar studio (di lapangan) yang berasal dari berbagai sumber.10 Sumber berita ini dapat memengaruhi isi sebuah berita karena bisa saja terjadi simbiosis mutualisme terjadi antara sumber berita dan media yang mencari berita. Detak jantung dari jurnalisme terletak pada sumber berita.11 3. Level Organisasi Lalu, level organisasi media. Level ini merupakan level yang berkaitan dengan struktur manajemen organisasi pada sebuah media, kebijakan yang terdapat pada suatu media, dan tujuan dari media tersebut. Level ini sangat berpengaruh dibanding kedua level sebelumnya dikarenakan kebijakan terbesar dipegang oleh pemilik media melalui editor pada sebuah media. Pengaruh dari kepemilikan media terhadap konten media menjadi

10 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 20. 11 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 66.

41

perhatian penting dalam studi mengenai konten media.12 Jadi penentu kebijakan pada sebuah media dalam menentukan sebuah isi konten media tetap dipegang oleh pemilik media.13 Pada level ini membahas tentang kepemilikan media. Sebuah struktur manajemen media biasanya dijatuhkan pada owner, misalnya adalah ketika seorang pemilik media mulai masuk ke dalam dunia politik dan sedang melakukan kampanye, maka secara tidak langsung dapat menguasai media. Berita-berita yang bersangkutan tentangnya harus berita yang positif, tidak ada berita yang negatif yang akan ditayangkan oleh media tentangnya. Semua itu dilakukan untuk sebuah bentuk pencitraan agar menarik simpati publik. Hal demikian bisa terjadi karena pemegang kekuasaan tertinggi yang sekaligus ikut memengaruhi isi media adalah owner. Pengaruh dari kepemilikan media terhadap konten media ini menjadi perhatian penting dalam studi mengenai konten media.14 Menurut Shoemaker dan Reese pengaruh dari kepemilikan media terhadap konten media menjadi

12 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 140. 13 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 140. 14 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 140.

42

perhatian penting dalam studi mengenai isi media. Jadi penentu kebijakan pada sebuah media dalam menentukan pemberitaan tetap dipegang oleh pemilik media. 15 Setiap media mempunyai tujuan untuk mencari profit yang banyak. Tujuan dari profit ini selain untuk menjalankan organisasi dan kelangsungan media, juga berkaitan dengan keuntungan yang akan didapat dari sebuah media. Faktor ekonomi yang memeberikan keuntungan pada sebuah media, dalam hal ini contohnya adalah iklan. Iklan merupakan sumber utama untuk menghidupi media. Dari iklan juga media bisa melangsungkan hidupnya utnuk terus terbit dan memproduksi berita. Selain itu terkadang pemilik sebuah media juga memiliki afiliasi politik atau merupakan pimpinan sebuah partai politik. Hal ini yang memengaruhi pemberitaan sebuah media karena berkaitan dengan kepentingan politik pemilik media. Dalam level organisasi media terdapat tiga tingkatan umum.16 Pada tingkatan pertama ialah pekerja garda depan yang terdiri dari pekerja lapangan seperti penulis, reporter, staf kreatif yang bertugas mengumpulkan dan mengemas bahan mentah. Selanjutnya, pada tingkatan menengah terdiri dari manajer, editor, produser, dan lembaga yang

15 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 140. 16 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 136.

43

berhubungan dengan tingkatan lainnya yang bertugas mengkoordinasikan proses dan menjembatani komunikasi antara posisi atas dan bawah dalam organisasi. Lalu, pada tingkatan teratas adalah korporasi media yang membuat kebijakan organisasi, membuat anggaran, mengambil keputusan-keputusan penting, melindungi perusahaan dari kepentingan politik dan komersial, dan saat dibutuhkan melindungi pekerjanya dari tekanan luar. Meskipun level organisasi media ini tidak dikaji terlalu dalam pada teori hierarki pengaruh media, namun, level organisasi media pada teori ini memiliki banyak unsur yang harus dikritisi, seperti struktur organisasi media dan metode dalam menetapkan kebijakan.17 Hal ini dikarenakan kebijakan perusahaan yang bersifat mengikat dan dapat memengaruhi konten dari sebuah media. Titik fokus level ini adalah pada pemilik atau pemimpin media yang menentukan kebijakan sebuah konten dalam media. 4. Level Ekstra Media Pada level keempat dalam teori hierarki pengaruh isi media adalah level ekstra media, yakni pengaruh yang berasal dari luar organisasi sebuah media. Dalam perkembangannya, banyak pihak yang terlibat dalam pemanfaatan media massa sebagai instrumen pemenuhan kepentingannya. Seperti Negara, pasar, kelompok

17 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 172.

44

kepentingan, kelompok penekan, dan lain sebagainya.18 Oleh sebab itu, pada level ini akan melihat pengaruh luar organisasi media terhadap sebuah pemberitaan pada sebuah media. Pengaruh luar organisasi media merupakan pengaruh-pengaruh pada isi media yang berasal dari luar organisasi media itu sendiri. Pengaruh-pengaruh itu berasal dari sumber berita, pengiklan, penonton (audiens), kontrol dari pemerintah, pangsa pasar, dan teknologi. 19 Gambar 2.3 Unsur-Unsur yang Memengaruhi Level Ekstra Media 20

Sources

Advertiser and Audiences

Influences On Content Other Social of Media Organization Institution

Economic Enviromental

Technology

Sumber: Buku Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content

18 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2018), h. 113. 19 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 173. 20 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 166.

45

Level ini akan memperlihatkan bagaimana pengaruh dari luar organisasi media memberikan efek atau memengaruhi isi konten media. Berikut adalah unsur-unsur yang memengaruhi level ekstra media. a. Sources (Sumber) Sumber berita adalah informasi atau aliran bahan berita yang didapatkan oleh jurnalis dari luar studio (di lapangan) yang berasal dari berbagai sumber. 21 Sumber berita ini dapat memengaruhi isi sebuah berita karena bisa saja terjadi simbiosis mutualisme terjadi antara sumber berita dan media yang mencari berita. Detak jantung dari jurnalisme terletak pada sumber berita. 22 Sumber berita memiliki efek yang besar pada isi konten sebuah media massa. Sebab seorang jurnalis tidak menyertakan apa yang mereka tidak tahu. 23 Seorang jurnlais demi memenuhi kredibilitasnya mereka harus menulis berita sesuai dengan fakta yang mereka temukan. Dalam menulis berita seorang jurnalis mendapatkan berita dari berbagai macam sumber, baik dari pemerintah maupun intansi-instansi lembaga yang relevan. Dari sumber-sumber berita tersebut pastinya memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga

21 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 20. 22 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 66. 23 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 178.

46

memberikan informasi yang berbeda-beda pula, kemungkinan sumber berita yang didapat juga bertentangan dan tidak akurat. 24 b. Pengiklan dan Penonton Dalam bisnis media massa, media sangat bergantung pada pengiklan dan pembaca sebagai konsumen dalam menjaga eksistensi media tersebut. Dari iklanlah media dapat menggerakan motor industrinya, terlebih pada media massa berlangganan seperti CNN Indonesia yang merupakan salah satu stasiun televisi berlangganan hal ini tidak hanya ditumpukan pada pengiklan melainkan juga kepada penonton yang membayar untuk mendapatkan saluran CNN Indonesia setiap bulannya. c. Kontrol Pemerintah Menurut Morrissan dalam bukunya Teori Komunikasi Massa kontrol dari pemerintah umumnya dikaitkan kepada undang-undang atau dari lembaga negara bisa berupa kementrian atau lembaga negara lainnya.25 Dalam sebuah institusi media massa pemerintah dapat memengaruhi media massa tersebut. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan dan undang-undang yang sifatnya mengikat yang mana apabila media tidak apa yang media produksi tidak sesuai dengan kebijakan dan

24 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 178. 25 Morrissan dkk, Teori Komunikasi Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 48.

47

undang-undang yang berlaku hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh media dan dapat dikenai sanksi hukuman. d. Pangsa Pasar Dalam bisnis media massa salah satu hal penting sebelum perencanaan produksi adalah merupakan perencanaan pangsa pasar. Target media tersebut seperti apa, dan pasar seperti apa yang akan mereka sasar. Hal ini pun dapat berpengaruh terhadap isi konten dari media tersebut. Pada dasarnya media itu mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk dapat melanjutkan produksi media. e. Teknologi Faktor terakhir yang memengaruhi media pada level ekstra media adalah teknologi. Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu sangat pesat dan hal ini dapat memengaruhi isi konten media. Terdapat empat alasan mengapa teknologi dapat memengaruhi isi media. 26 1) Editor dapat mempersiapkan penyuntingan berita lebih lengkap dan lebih baik. 2) Teknologi dapat membuat kualitas dari tampilan gambar, baik secara visual bergerak maupun visual still, dan juga audio lebih baik.

26 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 216.

48

3) Teknologi dapat membantu jurnalis dalam menyiapkan bahan informasi lebih baik. 4) Editor memiliki kontrol dalam menentukan tampilan sebuah program. 5. Level Ideologi Level terakhir pada hierarki pengaruh media adalah level ideologi. Pada level ini ideologi merupakan kerangka berpikir tertentu yang dipakai oleh sebuah media untuk melihat realitas dan bagaimana media mengkonstruk khalayak melalui isi media yang dibuat. Pada level ini hubungan antara pembentukan sebuah isi media dengan nilai-nilai, kepentingan, kepercayaan, dan relasi kuasa media. Setiap media massa memiliki ideologi yang mereka pegang sebagai landasan pedoman dalam berpikir dan mengambil keputusan. Pada level ini terlihat bagaimana media berfungsi sebagai penyalur dari sebuah kepentingan tertentu yang kuat di masyarakat. Bagaimana media rutin, nilai-nilai, dan struktur organisasi bersatu untuk mempertahankan ideologi yang dominan yang dapat membentuk karakter sebuah media. Ideologi bukan sesuatu yang berada di belakang sebuah media, tetapi ia ada sebagai sesuatu yang tumbuh secara natural. 27

27 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 221.

49

Pada level ini juga akan dibahas mengenai bagaimana kekuatan-kekuatan yang bersifat abstrak seperti bagaimana sebuah ide dapat memengaruhi sebuah isi media. Fokus pada level ini adalah untuk melihat bagaimana ideologi kelas yang berkuasa memengaruhi sebuah pemberitaan bukan dengan kepentingan yang bersifat individu atau yang bersifat mikro tetapi kepentingan kelas yang berkuasa.28 Media memiliki kekuasaan ideologis sebagai mekanisme ideologi sosial dan fungsi kontrol sosial.29 Media dapat menyampaikan suatu bahasan sebagai alat dominasi, sehingga terdapat suatu hubungan antara media dengan kelompok elit yang berkuasa. Media juga memiliki andil besar dalam menyalurkan gagasan-gagasan kelas yang dominan sebagai cara untuk menguasai kelas yang tertindas. Situasi ini terjadi karena media memiliki kuasa dibalik media yang memengaruhi sebuah pemberitaan. Level ini berbeda dengan level-level sebelumnya, jika pada level-level sebelumnya, pada level ideologi ini lebih bersifat abstrak karena berhubungan dengan cara seseorang menfsirkan realita. Ideologi yang dianut dari media dapat tercermin dari berita yang dibuatnya. Namun, ada media yang tidak menonjolkan ideologinya secara jelas dan hal ini

28 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 224. 29 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 225.

50

merupakan kebijakan bagi media itu sendiri apakah mau menonjolkan ideologinya atau tidak. B. Konseptualisasi Media Massa 1. Pengertian Media Massa Menurut McQuail media adalah windows (merupakan manusia memungkinkan untuk melihat dunia sekitarnya), interpreters (membantu memahaminya), platforms/carriers (membawa informasi), interactive (menyediakan petunjuk dan arah), mirrors (merefleksikan diri sendiri), barriers (memblokade kebenaran).30 Pengertian media massa menurut Dennis McQuail (1987) dalam Morrissan, media massa adalah alat komunikasi yang bekerja (surat kabar, radio, televisi, film, internet, dan lain-lainnya) dengan skala tak terbatas dan dapat dilakukan oleh siapapun dengak sekala luas.31 Media massa merupakan sarana penyampaian komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara luas.32 Dalam hal ini istilah media massa mengacu pada alat penyampaian pesan yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak, seperti surat kabar, majalah, film, radio, televisi, dan lain-lain.

30 Dennis McQuail, Mass Communication Theory Second Edition, (London: Sage Publication, 1987), h. 388. 31 Morrissan MA, Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya, dan Masyarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 1. 32 Apriadi Taburaka, Agenda Setting Media Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), h.13.

51

2. Media Massa dan Komunikasi Massa Menurut Blumer yang dikutip dalam Bungin, mengemukakan bahwa ada empat komponen sosiologis yang mengandung arti media massa yaitu, pertama, anggota massa adalah orang-orang dari kelas sosial yang berbeda latar belakang, massa terdiri dari individu-individu yang anonym, secara fisik anggota massa terpisah satu sama lainnya dan hanya sedikit interaksi, dan keorganisasian dari suatu massa bersifat longgar dan tidak bisa bertindak bersama secara kesatuan.33 Jika dalam pengertiannya media massa merupakan alat yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak ramai. Komunikasi massa adalah berkomunikasi dengan massa (audiens atau khalayak sasaran). Massa di sini dimaksudkan sebagai para penerima pesan (komunikan) yang memiliki status sosial dan ekonomi yang heterogen satu sama lainnya. Pada umumnya proses komunikasi massa tidak menghasilkan “feedback” (umpan balik) yang langsung, tetapi tertunda dalam waktu yang relatif.34 C. Konseptualisasi Televisi Komunikasi massa media televisi ialah proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan (massa)

33 Apriadi Taburaka, Agenda Setting Media Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), h.12. 34 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Isi Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 16.

52

melalui sebuah sarana, yaitu televisi. Komunikasi massa media televisi bersifat periodik.35 Menurut JB. Wahyudi (1991) dikutip oleh Wawan Kuswandi, bahwa dalam komunikasi massa media tersebut, lembaga penyelenggaraan komunikasi bukan secara perorangan, melainkan melibatkan banyak orang dengan organisasi yang kompleks serta pembiayaan yang besar. Sebab media televisi bersifat transitory (hanya meneruskan) maka pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa media hanya dapat didengar dan dilihat secara sekilas. Akan tetapi, pesan-pesan dalam media televisi tidak hanya dapat didengar, tetapi juga dapat dilihat dalam gambar yang bergerak (audiovisual).36 Media massa yang bekerja untuk menyampaikan informasi dapat membentuk, mempertahankan, atau mendefinisikan citra. Realitas yang ditampilkan dalam media adalah realitas yang sudah diseleksi atau sering disebut realitas tangan kedua (secondhand reality). Televisi maupun surat kabar memilih tokoh atau berita tertentu dengan mengesampingkan tokoh dan berita lainnya. 37 1. Televisi Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban baru, khususnya

35 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Isi Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 16. 36 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Isi Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 16. 37 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2018), h. 114.

53

dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat luas atau massive. Sejak kemunculan televisi pada tahun 1920- an, kehadiran televisi telah membentuk ulang media lain. Televisi di prediksi akan menggantikan Koran. Hal ini dikatakan oleh Ted Turner pada sebuah acara di tahun 1981. Ia memprediksi bahwa 10 tahun kemudian yakni pada tahun 1991, era Koran akan berakhir dan digantikan oleh televisi. Benar saja, televisi semakin Berjaya, akan tetapi Koran tidak begitu saja hilang dan tetap ada, meskipun televisi kian merebut pembaca dan pengiklan di Koran.38 Televisi sebagai media yang muncul belakangan dibanding media cetak dan radio, ternyata memberikan nilai yang sangat spektakuler dalam sisi-sisi pergaulan hidup manusia. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. 39 Televisi dapat menggerakkan orang. 40 Dengan menonton siaran salah satu program televisi, orang yang menonton tayangan tersebut dapat terpengaruh secara kognitif oleh tayangan itu. Peran televisi dalam menarik perhatian bangsa dalam soal-soal serius dapat terlihat jelas

38 John Vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 226. 39 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 21-22. 40 John Vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 225.

54

pada perhelatan Pemilu 2014 yang berlangsung cukup panas antara dua kubu di stasiun-stasiun televisi. Pasalnya televisi kini digunakan oleh kandidat- kandidat pemilihan umum maupun pilkada untuk menarik dukungan masyarakat. Seperti yang marak terjadi belakangan ini yaitu adalah debat kandidat yang diselenggarakan oleh stasiun-stasiun televisi swasta. Melalui debat kandidat ini para paslon dapat melakukan kampanye dan promo program-program apa saja yang akan mereka selenggarakan selama pemerintahan mereka. a. Definisi Televisi Menurut David dalam buku Teknik Produksi Televisi karya Fred Wibowo, secara etimologis televisi berasal dari gabungan bahasa Latin dan Yunani. yaitu “tele” dari bahasa Yunani yang artinya “pada suatu jarak” kata ini juga dipakai untuk menyatakan bentuk komunikasi jarak jauh lainnya seperti telegram dan telepon. Sedangkan Visi berasal dari bahasa Latin “video” yang artinya “saya lihat”. Dengan begitu televisi diartikan sebagai pemancar dan penerima gambar dari objek yang sedang bergerak dengan bantuan gelombang radio.41 Basyiruddin dalam buku “Media Pembelajaran” mengutip Oemar Hamalik yang mengemukakan bahwa

41 Fred W ibowo, Teknik Produksi Televisi, (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007), h. 19.

55

“television is an electric motion picture with conjoinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear simultaneously from a remote broadcast point”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara.42 Dalam perkembangannya saluran siaran televisi terbagi menjadi siaran pay tv dan free to air. Pay tv atau televisi berlangganan adalah jasa penyiaran saluran televisi yang dilakukan khusus untuk pemirsa yang bersedia membayar (berlangganan) secara berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan sistem digital ataupun analog melalui media satelit.43 Dalam penelitian subjek yang digunakan adalah CNN Indonesia yang merupakan televisi berlangganan yang dimiliki oleh CT Corp. Meskipun CNN Indonesia merupakan televisi berlangganan, pemirsa tetap dapat melihat tayangan beberapa program dari CNN Indonesia secara free to air melalui siaran simul cast di dua stastiun televisi yang juga bernaung di bawah CT Corp yaitu, Trans TV dan Trans 7.

42 Usman M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 101-102. 43 Reza Haris, “Pengertian Pay TV atau TV Berlangganan”, diakses dari http://www.berandasatelit.com/2016/03/pengertian-pay-tv-atau-tv- berlangganan.html, pada tanggal 11 juli 2018 pukul 13.48 WIB.

56

b. Fungsi Televisi Televisi memiliki 3 fungsi pokok yaitu sebagai media penerangan/informasi, pendidikan, dan hiburan. 1) Fungsi Penerangan/Informasi Televisi sebagai media penyampaian pesan mampu menyebarkan informasi secara luas dan massive. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor immediacy dan faktor realism. Faktor immediacy (kebiasaan) mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang sedang terjadi pada saat itu dapat disiarkan secara langsung oleh televisi. Sedangkan, realism mengandung pengertian bahwa televisi menyiarkan informasi apa adanya sesuai dengan fakta yang ada. 2) Fungsi Pendidikan Televisi sebagai media penyampaian pesan, merupakan sarana yang ampuh untuk mengedukasi khalayak secara simultan, sesuai dengan makna pendidikan yaitu meningkatkan pengetahuan dan penalaran khalayak. Salah satunya adalah dengan menyisipkan konten dalam pemberitaan tentang pemahaman pentingnya menggunakan hak pilih sebagai warga negara pada penyelengggaraan pilkada maupun pemilu. 3) Fungsi Hiburan Tidak hanya sebagai sarana informasi dan edukasi televisi sebagai media penyiaran juga harus bisa

57

menjalankan fungsinya sebagai penghiburan bagi masyarakat. Fungsi ini merupakan hal yang paling dominan dan paling melekat pada televisi. Seperti kita lihat sekarang ini program acara di televisi banyak sekali yang menampilkan acara-acara hiburan. Hal ini dikarenakan televisi dapat menampilkan audio visual–gambar hidup yang bagaikan kenyataan dan dapat dinikmati oleh khalayak. 44 Dalam penyampaian pesan melalui media televisi, pada akhirnya televisi harus memenuhi sebagai kontrol sosial, menghibur, mendidik, dan menghubungkan atau sebagai bahan informasi.45 c. Program Televisi Program televisi, program berasal dari bahasa Inggris yaitu programme yang berarti acara atau rencana. Program adaah segala hal yang ditampilkan stasiun televisi untuk memnuhi kebutuhan audiensnya.46 Secara etimologi “program” dalam kamus besar bahasa indonesia terbitan Departement Pendidikan dan Kebudayaan (1998) diartikan “acara” (seperti sebuah siaran, pengelolaan dan sebagainya). 47

44 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 17-20. 45 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 17. 46 Morrisan MA, Manajemen Media Penyiaran Strategis Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 199. 47 Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998).

58

Secara teknis program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari dan dari jam ke jam setiap harinya. Dalam media radio terdapat perbedaan arti kata yang jelas antara “program” dan “programa”. Programa di dunia radio berarti acara, sementara yang dimaksudkan dengan program adalah susunan kesatauan acara dalam sehari. Sedangkan media televisi hanya mengistilahakan programming dan pemrograman. Undang-undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah siaran yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun, kata program lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia daripada kata siaran untuk mengarah kepada pengertian acara. Lalu, menurut Omar Abidin Gilang, program merupakan serangkaian acara atau sesuatu yang disiarkan dalam berbagai bentuk penikmat oleh stasiun penyiaran. 48 Program merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan sebuah stasiun penyiaran televisi. Program dalam stasiun penyiaran televisi adalah penentu pangsa pasar dari sebuah stasiun televisi. Program seperti apa yang stasiun televisi agar dapat menarik perhatian dari audiensnya, yang kemudian

48 Omar Abidin Gilang, Media Komunikasi Radio, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), h. 62.

59

dengan program itu juga stasiun televisi bisa mendapatkan pemasang iklan yang kemudian akan menentukan apakah program tersebut berhasil atau tidak. Sedangkan dalam televisi berlangganan system pemasangan iklan yang dilakukan berbeda dengan televisi free to air. Jika pada siaran televisi free to air pemasang iklan mempunyai slot tersendiri untuk iklannya, maka berbeda dengan pay tv. Pada pay tv pemasangan iklan disisipkan pada salah satu program acara dengan menunjukkan prduk dari pemasang iklan dalam program tersebut. Adapun jenis-jenis program dalam siaran televisi yaitu;

1) News report 7) Art and culture 2) Talk show 8) Music 3) Documenter 9) Tv movies 4) Rural program 10) Game show/quiz 5) Advertising 11) Comedy,dll. 6) Education

Setiap harinya stasiun televisi menayangkan beragam program yang bervariasi. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program tersebut menarik dan disukai oleh audiens, dan selama tidak bertentangan dengan norma- norma dan kode etik yang berlaku. Dalam mengelola stasiun televisi dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi agar dapat menghasilkan program-program yang

60

menarik dan diminati audiens. Dari berbagai jenis program di atas dapat dikelompokkan dua jenis yaitu program informasi dan program hiburan. Program informasi sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu, hard news dan soft news.49 D. Konseptualisasi Berita 1. Definisi Berita Menurut Djuraid (2012) berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa. Faktor peristiwa atau keadaan menjadi emicu utama terjadinya sebuah berita. Dengan kata lain peristiwa dan keadaan itu merupakan fakta atau kondisi yang sesungguhnya terjadi, bukan rekaan atau fiksi penulisnya. 50 Lalu, menurut Sumadiria (2008) berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet.51 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berita merupakan sebuah laporan atas suatu peristiwa aktual

49 Darwanto Sastro Subroto, Jurnalistik Televisi menjadi Reporter Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h. 9. 50 Husnun N Djuraid, Panduan Menulis Berita, (: UMM Press, 2012), h. 9. 51 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008), h. 65.

61

berdasarkan fakta yang terdapat di lapangan. Dinilai sebagai sesuatu yang menarik dan penting bagi sejumlah besar orang. Kemudian disampaikan melalui media massa seperti, surat kabar, radio, televisi, maupun media internet atau online. 2. Klasifikasi Berita Pada umumnya berita diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu hard news, soft news, dan investigative reports.52 a. Hard news merupakan berita yang mengguncangkan dan menyita perhatian. Tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat. Hard news juga termasuk kejadian internasional, keadaan masyarakat, masalah ekonomi, kriminal, kerusakan lingkungan maupun berita-berita tentang ilmu pengetahuan. Seperti berita mengenai kasus korupsi. b. Soft news merupakan berita yang bertumpu pada peristiwa terhadap ketertarikan manusiawi. Soft news juga sering kali disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi masyarakat. Seperti berita tentang pernikahan artis. c. Investigative report merupakan jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak boleh hanya berdasarkan apa

52 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), h. 40-42.

62

yang ada dipermukaan, namun harus dilakukan berdasarkan penyelidikan mendalam. 3. Unsur Berita Menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat terdapat tujuh unsur-unsur layak berita yaitu, akurat, lengkap, adil dan berimbang, objektif, ringkas, jelas, dan hangat.53 4. Sifat Berita Adapun sifat berita berdasarkan sifat kejadian. Menurut Djuraid (2012) sifat berita berdasarkan kejadian dibagi menjadi dua yaitu berita terjadwal dan berita insidentil. 54 a. Berita terjadwal merupakan berita-berita yang sudah terjadwal pada waktu tertentu dan peliputannya sudah dapat direncanakan sebelumnya. b. Berita insidentil merupakan berita-berita yang terjadi secara tiba-tiba berdasarkan insiden yang sedang terjadi saat itu juga. Seperti berita criminal, kecelakaan lalu lintas, bencana alam, dan lain sebagainya. 5. Format Siaran Berita Adapun format siaran berita televisi adalah sebagai berikut; a. Headline Newscast Format siaran headline newscast biasanya hanya berdurasi antara 45 sampai 60 detik saja. Sebagian besar berupa cuplikan singkat dari hasil monitoring atau

53 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori& Praktik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h.48. 54 Husnun N Djuraid, Panduan Menulis Berita, (Malang: UMM Press, 2012), h. 48.

63

laporan awal dari sebuah laporan penting yang akan disiarkan dalam bulletin berita rutin. 55 b. News Flash News flash biasanya berkaitan dengan informasi yang teramat penting sehingga tidak bisa menunggu untuk jadwal berita regular. Criteria berita yang termasuk dalam news flash ini misalnya bencana alam atau jatuhnya sebuah pemerintahan. Sebab keduanya memiliki kepatutan untuk segera disiarkan. 56 c. Breaking News Breaking news adalah berita dadakan yang terjadi di luar perkiraan namun memiliki news quality yang tinggi, sehingga harus disiarkan saat itu juga. 57 d. Integrated News Broadcast Format ini biasanya mencakup tiga atau empat hard news yang berdurasi setengah jam dan hanya disiarkan satu kali sehari.58 e. Newsreel Format berita ini mencakup laporan pandangan mata, cuplikan pidato/sambutan, ulasan, laporan, diskusi,dan wawancara.59

55 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 56. 56 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 56. 57 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 56. 58 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 57.

64

f. Current Affairs Magazine Format berita ini memperluas sebuah berita dengan memberikan latar belakang sehingga pendengar dapat mengerti mengapa sesuatu terjadi atau membahasnya dengan memberi opini/pendapat.60 g. Current Affairs Program Format berita ini adalah menampilkan peristiwa- peristiwa yang sedang berlangsung. Dalam waktu yang relative panjang format ini dapat menampilkan analisis latar belakang peristiwa, sejarah terjadinya, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. 61 h. Discussion Program Merupakan suatu format berita untuk bertukar pendapat, gagasan, atau jalan pikiran antara dua orang atau lebih.62 i. Talk Show Talk show merupakan format berita paling mutakhir yang digemari khalayak dan memiliki daya tarik tersendiri karena beberapa pelaku berita hadir sekaligus seperti moderator, panelis, narasumber, dan audiensi. Terlebih jika talk show disiarkan secara langsung, dapat melibatkan pemirsa di rumah dengan menggunakan fasilitas phone-in. format ini akan menarik atau atraktif

59 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 57. 60 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 57. 61 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 57. 62 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 58.

65

apabila moderator cukup cekatan, komunikatif, dan menguasai persoalan secara detail atau rinci. 63 E. Konseptualisasi Media Dalam Pilkada Indonesia 1. Objektivitas media dalam Pilkada Jika berbicara mengenai media sering kali muncul pertanyaan “apakah media bisa objektif dalam penyelenggaraannya?” Terlebih jika sudah memasuki ranah politik “bisakah media objektif?” Menurut Subiakta dan Ida dalam buku Komunikasi Politik, Media, & Demokrasi, diskursus tersebut sudah menjadi perdebatan yang kerap kali terjadi apabila menyinggung perihal media dan politik. Lalu, jawaban atas pertanyaan tersebut selalu terbagi menjadi dua pendapat yaitu “media idealnya objektif” dan media boleh tidak objektif”.64 Dalam pembahasan mengenai peran media dalam Pilkada, ada dua hal yang bisa digaris bawahi dari persoalan sistem media dan demokratisasi pada era neoliberalisme global ini menurut Robert W. McChesney. Pertama, institusi media pada dasarnya lebih mementingkan kepentingan ekonomi dan komersialisasi daripada kepentingan politik. Bisa dibaca juga bahwa jika media berpihak atau tidak objektif pada orang yang berada di dalam kekuasaan atau orang yang ingin berkuasa, bukan karena alasan politik melainkan lebih kepada faktor

63 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Televisi, (Jakarta: Erlangga, 2015), h. 59. 64 Henry Subiakto dan Rachmah Ida, Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 166.

66

ekonomi atau keuntungan yang akan diperoleh. Dengan kata lain media adalah organisasi profit yang menjual ruang dan waktu mereka.65 2. Peran media dalam Pilkada Pada dasarnya media memiliki peran untuk memberikan informasi, pendidikan, dan juga hiburan bagi masyarakat. Dalam pemberitaan pilkada ini media diharapkan menjalankan perannya sebagai sarana informasi dan pendidikan, yaitu memberikan informasi kepada audiens maupun masyarakat mengenai pemberitaan pilkada. Fungsi media sebagai sarana informasi dan edukasi inilah yang merupakan tugas utama media dalam sistem sosial di mana institusi itu berada. Semakin mampu media massa ini memperkuat dan mendukung khalayaknya sebagai warga negara yang berperan di dalam proses demokrasi (promoting active citizen), maka semakin baik media itu.66 Pada pelaksanaan pilkada, media diharapakan memiliki peran cukup besar terhadap political empowerment terhadap masyarakat luas. Dalam hal ini media diharapkan bukan hanya untuk menyukseskan menyebarkan electorate information, melainkan juga berperan dalam melakukan voters education terhadap masyarakat. Dengan begitu

65 Henry Subiakto dan Rachmah Ida, Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 167. 66 Henry Subiakto dan Rachmah Ida, Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 171.

67

media massa juga mengajak dengan masyarakat bersama- sama melakukan watching to the political process dalam pilkada.67 F. Kerangka Berpikir Adapun kerangka berpikir yang digunakan oleh peneliti dalam merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut:

Hierarki Pengaruh Media Massa

Program Layar Pemilu Tepercaya

Hierarki yang Hierarki pengaruh media Faktor yang memengaruhi memengaruh i isi yang memengaruhi isi level organisasi media dan media konten dalam program level rutinitas media: 1. Faktor Internal "Layar Pemilu Tepercaya" 1. Struktur Manajemen pada Media 2. Faktor Eksternal 1. Level Individu 2. Level Rutinitas Media 2. Kebijakan Redaksi 3. Level Organisasi Media 3. Tujuan Media 4. Level Ekstra Media 4. Sumber berita 5. Level Ideologi 5. Organisasi media (processor) 6. Audiens (consumer)

67 Henry Subiakto dan Rachmah Ida, Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 171.

BAB III GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan mengenai profil dan sejarah berdirinya CNN Indonesia. Struktur organisasi CNN Indonesia, visi dan misi CNN Indonesia, dan latar belakang serta profil program CNN Indonesia. A. Sejarah CNN Indonesia Cable News Network Indonesia (disingkat CNN Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi dan situs berita milik Transmedia bekerjasama dengan Turner International. Saluran ini disiarkan pertama kalinya pada Senin, 17 Agustus 2015. Peluncuran utamanya berlangsung sejak 15 Desember 2015 dalam rangka memperingati ulang tahun Transmedia yang ke- 14. Bersiaran dalam Bahasa Indonesia dari studio Transmedia. Sementara itu, situs berita cnnindonesia.com telah diluncurkan lebih dahulu pada 20 Oktober 2014 dengan Yusuf Arifin sebagai pemimpin redaksi. Melalui keluarga besar Transmedia, CNN Indonesia berkembang di industri media tanah air.1 Saat ini, CNN Indonesia sudah bersiaran selama 24 jam sehari dan dapat disaksikan di saluran televisi berbayar Transvision, Indihome serta live streaming di cnnindonesia.com. Selain di saluran televisi berbayar CNN Indonesia juga bisa disaksikan secara free to air melalui Trans

1 Sejarah CNN INDONESIA, diakses dari https://id.wikipedia. org/wiki/CNN_Indonesia, pada Senin 17 Februari 2018, pukul 13:53 WIB.

69

70

TV dan Trans 7. Namun, hanya program-program tertentu saja yang disiarkan secara simul cast.2 CNN hadir karena CT (Chairul Tanjung) memiliki misi terkait dengan bagaimana behaviour konsumsi media dari masyarakat Indonesia ke depan. Secara behavior konsumsi media pada masyarakat dapat berubah, karena seperti yang diprediksi oleh McKinsey bahwa Indonesia pada tahun 2020- 2025 akan mengalami penghambatan dari sisi pertumbuhan penduduk seperti Jepang. Hal ini juga dilihat oleh Chairul Tanjung akan terjadi di Indonesia.3 Seiring berjalannya waktu pola masyarakat dapat berubah dari yang sebelumnya lebih memilih menonton tayangan free to air. Kemudian masyarakat akan cenderung memilih tayangan dengan konten-konten yang spesifik. CNN dipilih karena secara brand CNN Internasional itu sudah news. CNN dalam membuat berita apapun bentuknya baik dalam bentuk digital maupun tayangan televisi, masyarakat pasti akan percaya, karena terdapat standar-standar ketat yang ditetapkan CNN untuk beritanya.4 CNN Indonesia dan CNN International adalah dua organisasi yang berbeda dan terpisah. Mereka independen dari

2 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3. 3 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3. 4 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3.

71

satu sama lain, tetapi dapat bekerjasama dan saling membantu dalam peliputan berita besar. CNN Indonesia adalah bagian dari strategi CNN International Commercial’s Content Sales and Partnerships Group yang berupaya menjangkau lebih banyak lagi audiens dengan bekerjasama dengan organisasi media setempat. Selain di Indonesia, kerjasama sejenis telah terjalin pula di CNN Filipina, CNN Turki dan CNN Chile. 5 CNN hanya menyediakan software dan garis besar siaran yang ditayangkan. Chairul Tanjung, selaku chairman dan pendiri CT Corp yang menaungi Transcorp yakin bahwa kemitraan ini akan membantu masyarakat Indonesia untuk dapat lebih memahami situasi dunia, dan yang lebih penting lagi, akan membantu dunia untuk lebih memahami Indonesia. Kerjasama yang dijalin antara CNN Indonesia dengan CNN Internasional adalah kerjasama kemitraan, yaitu CNN Indonesia membeli license untuk menyiarkan CNN di Indonesia. Meskipun begitu, CNN Indonesia masih tetap dalam pengawasan CNN Internasional dalam menjaga kualitas berita yang ditayangkan. Kerjasama media global CNN dengan perspektif lokal dan sensitifitas Transmedia memungkinkan keduanya menyediakan berita dan informasi terkini. 6 Hal lain yang juga diharapkan dalam terjalinnya kerjasama ini adalah agar CNN

5 Sejarah CNN Indonesia, diakses dari https://id.wikipedia .org/wiki/CNN_Indonesia, pada Senin 17 April 2018, pukul 13:53 WIB. 6 Chairul Tanjung Kibarkan CNN Indonesia, diakses dari https:// liputan6.com/bisnis/read/2017025/chairul-tanjung-kibarkan-cnn-indonesia, pada Selasa 15 Januari 2019, pukul 15:10 WIB.

72

dapat menjadi jendela dunia bagi Indonesia, dan CNN dapat menjadi jendela Indonesia bagi dunia. Ini merupakan kemitraan yang terjalin antara dua organisasi yang memiliki kesamaan visi dan nilai dalam hal kualitas, integritas dan keterbukaan. CNN Indonesia akan menjadi saluran pilihan baru untuk mendapatkan berita yang terpercaya, menarik, dan berkualitas. Kehadiran CNN Indonesia ini juga didukung dengan kehadiran portal berita cnnindonesia.com. Dengan prediksi lebih dari 100 juta penduduk Indonesia mempunyai akses internet pada tahun 2016, kehadiran sebuah brand multi-platform menjadi sangat penting dan akan mendukung program- program yang ditayangkan melalui televisi.7 Saluran CNN Indonesia menyajikan konten lokal dan internasional, dengan fokus pada berita umum, bisnis, olahraga, teknologi, hiburan, dan politik. Konten-konten tersebut dikemas oleh CNN Indonesia televisi ke dalam berbagai program yang ditayangkan. Untuk menunjang program-program CNN Indonesia televisi menyajikan beberapa penyiar (anchor) yang terkenal handal dibidangnya, seperti Desi Anwar, Alfito Deannova, Prabu Revolusi, Tifanny Raytama, dan masih banyak yang lainnya. Sebagai bagian dari CNN Internasional, CNN Indonesia diharapkan dapat hadir menjadi jendela dunia untuk

7 Sejarah CNN Indonesia, diakses dari http://bukuharian. mobie.in/index/__xtblog_entry/10480167-tentang-profil-cnn-indonesia?__ xtblog_block_id=1, pada Senin 17 April 2018, pukul 14:07 WIB.

73

melihat Indonesia dan mata Indonesia untuk melihat jendela dunia. CNN Indonesia hadir untuk masyarakat Indonesia yang menginginkan kualitas serta objektifitas untuk pemberitaan nasional maupun internasional. Maka dari itu, dalam setiap programnya CNN Indonesia mempertahankan standar editorial tertinggi dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik yang sesuai dengan standard CNN Internasional. Hal ini menjadi komitmen yang akan selalu dipegang teguh dan terus diaplikasikan dalam proses produksi di CNN Indonesia. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di industri media, CNN Indonesia memiliki slogan “News We Can Trust” dimana slogan tersebut menjadi dasar CNN Indonesia untuk selalu menyajikan berita yang memiliki kredibilitas dan kualitas tinggi. Dengan harapan masyarakat dapat menjadikan CNN Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan berita yang terpercaya dan berkualitas. Maka dari itu slogan “News We Can Trust” selalu dipegang teguh dalam setiap program yang dimiliki oleh CNN Indonesia. Selain hadir di dalam televisi, CNN Indonesia juga memiliki portal berita tersendiri yakni cnnindonesia.com. cnnindonesia.com dapat diakses melalui aplikasi maupun website. cnnindonesia.com hadir dengan berita-berita yang lugas, jelas, dan tajam dalam pembahasannya. Mengacu pada tagline “Di Titik Api Persitiwa”, cnnindonesia.com berusaha menghadirkan berita yang sesuai dengan fakta dan mudah dipahami oleh pembaca. Mengupas peristiwa secara tajam dari berbagai sisi namun bermakna. Disertai dengan argumen-

74

argumen sesuai dengan data yang ada dan bersesuaian dengan konteks yang relevan. Terdapat beberapa kanal dalam portal berita cnnindonesia.com, yakni:8 1. Politik: Kanal yang menampilkan berita seputar politik partai, parlemen, istana, dan kebijakan publik yang terjadi di Indonesia. 2. Nasional: Kanal berisi berita tentang isue nasional yang terjadi, kesehatan, budah, kebijakan-kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. 3. Ekonomi: Menampung berita-berita seputar denyut bisnis, perekonomian Indonesia, korporasi, enterprener, teknologi ekonomi, isue moneter, dan perbankan. 4. Internasional: Kanal berhubungan dengan berita-berita dunia yang dibagi kedalam beberapa sub kanal berdasarkan regionalnya. 5. Olahraga: Kanal berisi persitiwa-peristiwa seputar olahraga seperti sepak bola, motor GP, dan golf. 6. Teknologi: Berita terdiri dari berita dunia komunikasi, gadget, sains yang menyangkut penelitian dan penemuan baru, dan industri kreatif. 7. Hiburan: Kanal yang menampilkan berita seputar dunia entertainment, seni budaya, buku, satra, dan pelaku hiburan.

8 CNN Indonesia, diakses dari cnnindonesia.com, pada Rabu 1 Agustus 2018, pukul 14.07 W IB.

75

8. Gaya Hidup: Berisi berita seputar tips kesehatan sehari- hari, kuliner, informasi wisata, tren terbaru, fashion, komestik, dan tips lainnya. 9. Fokus: Kanal ini merupakan kanal khusus yang menampung isu-isu yang paling menarik dan terhangat baik nasional maupun internasional. 10. CNN Student: CNN Student adalah perpaduan antara konsep User Generated Content, di mana user dapat mengirimkan artikel, foto, maupun video yang ada di sekitarnya. Dikombinasikan dengan arahan editorial dari desired CNN Indonesia untuk dijadikan pembahasan. CNN Indonesia pun telah membuktikan bahwa mereka berhasil bersaing dengan kompetitor lainnya dalam waktu yang singkat. CNN Indonesia memiliki aset social media yang terus berkembang dalam hal engagement kepada masyarakat maupun followers di berbagai macam platform social media. Engagement yang telah diraih CNN Indonesia di social media berhasil meraih ratusan hingga jutaan followers. Terlihat seperti gambar dibawah ini bahwa jumlah pengikut social media CNN Indonesia selalu meningkat dan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya CNN Indonesia di industri media tanah air, hal ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat.

76

Gambar 3.1 Keterangan Followers CNN Indonesia9

Sumber: Company Profile CNN Indonesia Pada keterangan gambar diatas dapat dilihat bahwa pengikut terbanyak CNN Indonesia di sosial media facebook sebanyak 1.659.208 likes. Lalu diikuti oleh google+ sebanyak 298.020 followers, YouTube sebanyak 277.700 subscriber, Instagram dengan 264.548 followers, dan Twitter dengan 170.259 followers. Jumlah di atas pun dapat berubah seiring dengan waktu dan masyarakat yang baru mulai mengikuti CNN Indonesia melalui media sosial. B. Profil CNN Indonesia Nama Perusahaan : CNN Indonesia Disiarkan : 17 Agustus 2015 Diluncurkan : 15 Desember 2015 Alamat : Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A Lantai 3. No. Telepon : +62 21 791 77 000 No. Fax : +62 21 7918 9288 Email : [email protected]

9 Data gambar diperoleh berdasarkan data dokumen Company Profile CNN Indonesia, pada tahun 2017.

77

Situs web : www.cnnindonesia.com C. Logo CNN Indonesia Gambar 3.2 Logo Perusahaan CNN Indonesia10

Sumber: Data Department Marketing and Public Relations CNN Indonesia D. Visi dan Misi CNN Indonesia CNN Indonesia juga memiliki visi dan misi yang dipegang teguh sejak perusahaan berdiri. Visi dan misi ini merupakan pedoman perusahaan CNN Indonesia dalam menjalankan kegiatan bisnis dalam industri media. Berikut merupakan visi dan misi dari perusahaan CNN Indonesia: Visi CNN Indonesia: “CNN Indonesia akan menjadi saluran berita terdepan sesuai dengan fakta dan realita.” Misi CNN Indonesia: 1. Menyiarkan laporan berita secara seimbang, adil, jujur dan transparan tanpa bias politik, tekanan dari pihak manapun

10 Data diperoleh berdsaarkan data dokumen Department Marketing and Public Relations CNN Indonesia, pada bulan April tahun 2018.

78

dan tanpa memihak. Hal ini sejalan dengan tagline CNN Indonesia, yakni "News We Can Trust". 2. Menyajikan laporan yang bersifat menarik, dapat diandalkan, berdampak, kreatif, cerdas, dan penting kepada penonton. E. Program di CNN Indonesia Sebagai perusahaan yang bergerak di industri media, CNN Indonesia TV menyiarkan informasi dalam bahasa Indonesia dari studio Transmedia, saluran CNN Indonesia menyajikan konten lokal dan internasional, dengan fokus pada berita umum, bisnis, olahraga, teknologi dan hiburan. Saat ini, CNN Indonesia TV sudah siaran selama 24 jam sehari dan dapat disaksikan di saluran televisi berbayar serta live streaming di cnnindonesia.com. Berikut merupakan program- program acara yang disiarkan oleh CNN Indonesia:11 1. CNN Indonesia AFD Now 12. CNN Indonesia Today

2. CNN Indonesia After 10 13. CNN Indonesia Tonight

CNN Indonesia Bisnis CNN Indonesia World 3. 14. Anak Muda Now

CNN Indonesia Good 4. CNN Indonesia Business 15. Morning

CNN Indonesia Indonesia 5. CNN Indonesia Connected 16. Heroes

CNN Indonesia News 6. 17. Inside Indonesia Desk

11 CNN Indonesia, diakses dari cnnindonesia.com, pada Rabu 1 Agustus 2018, pukul 14.07 W IB.

79

CNN Indonesia News 7. 18. Insight with Desi Anwar Report

CNN Indonesia 8. 19. Layar Pemilu Terpercaya Newsroom

CNN Indonesia Night 9. 20. ShowBiz News News

CNN Indonesia Prime CNN Indonesia 10. 21. News TechNews

11. CNN Indonesia Sports 22. CNN Indonesia Viral

F. Struktur Organisasi CNN Indonesia Sebagai sebuah perusahaan, CNN Indonesia memiliki struktur organisasi untuk menunjang kelancaran bisnis perusahaan. Struktur organisasi merupakan susunan dari berbagai macam unit kerja yang terdapat pada sebuah perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi maka kedudukan dan pembagian pekerjaan di perusahaan dapat terlihat dengan jelas. Walaupun terdapat pembagian pekerjaan pada masing-masing unit kerja, namun setiap unit kerja yang terdapat pada perusahaan saling berkaitan antara satu sama lain dalam melakukan kegiatan bisnis perusahaan. Berikut merupakan struktur organisasi pada perusahaan CNN Indonesia:

80

Gambar 3.3 Struktur Organisasi CNN Indonesia12

Sumber: Company Profile CNN Indonesia

12 Data gambar diperoleh berdasarkan data dokumen Company Profile CNN Indonesia, pada tahun 2017.

81

Gambar 3.4 Struktur Organisasi CNN Indonesia13

Sumber: Company Profile CNN Indonesia

13 Data gambar diperoleh berdasarkan data dokumen Company Profile CNN Indonesia, pada tahun 2017.

82

Bedasarkan struktur organisasi tersebut, CNN Indonesia memiliki 4 divisi besar yang menaungi beberapa departemen didalamnya. Divisi tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam menjalankan proses bisnis di CNN Indonesia. Dalam upaya melancarkan kegiatan bisnis di perusahaan CNN Indonesia, 4 divisi tersebut harus berjalan dengan selaras. Divisi tersebut yakni: 1. News Gathering Divisi news gathering merupakan divisi pertama yang bertugas dalam pencarian berita. Oleh karena itu, divisi news gathering memegang komando peliputan berita yang dilaksanakan oleh CNN Indonesia. Sebelum koresponden atau reporter melakukan pencarian berita dan terjun langsung ke lapangan, divisi news gathering akan menyiapkan dan merencanakan materi peliputan terlebih dahulu. Materi yang disiapkan oleh divisi news gathering untuk para koresponden atau reporter adalah arahan untuk mereka dalam melakukan liputan di lapangan. 2. News Production Setelah materi peliputan telah didapatkan oleh divisi news gathering, maka selanjutnya akan diteruskan kepada divisi news production. Divisi news production bertugas untuk melakukan proses pemilihan berita yang telah didapatkan untuk masuk ke program-program TV yang dimiliki oleh CNN Indonesia. Proses pemilihan berita tentunya disesuaikan dengan program TV CNN Indonesia berdasarkan berita dan program TV yang sesuai

83

dalam menyajikan topik berita tersebut, sehingga berita yang disajikan dapat tersampaikan dengan baik. Setelah berita tersebut masuk ke dalam laporan program TV CNN Indonesia, maka berita tersebut dapat ditayangkan untuk masyarakat. 3. Business Operation Divisi business operation bertugas untuk memberikan akomodasi dalam berjalannya kegiatan yang dilakukan oleh seluruh divisi, terutama divisi news gathering dan news production. Divisi business operation memastikan seluruh infrastruktur untuk menyampaikan berita ke masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Maka dari itu divisi business operation harus dapat memenuhi akomodasi dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh setiap divisi. 4. Business Strategic Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di industri media, CNN Indonesia harus tetap menjalankan bisnis agar mendapatkan revenue untuk perusahaan. Oleh sebab itu, divisi business strategic diperlukan. Divisi business strategic bertugas dalam menghasilkan revenue untuk perusahaan, sehingga eksistensi CNN Indonesia tetap dapat terlihat di mata masyarakat.

84

G. Profil Program Layar Pemilu Terpercaya Gambar 3.5 Struktur Organisasi Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia14

Sumber: Data Program Layar Pemilu Tepercaya Pemimpin Redaksi : Titin Rosmasari Dewan Redaksi : Desi Anwar, Alfito Deannova G Standard and Practices : Dewi Safitri Kepala Liputan : Revolusi Riza Kepala Teknik & Operasional : Shanta Curanggana Kepala Produksi : Niki Charles Laoh Manajer Produksi : Caecilia Tiara, Dewi Artiwi, Edy Can

14 Data program Layar Pemilu Tepercaya, diberikan per tanggal 12 September 2018 pukul 12.29 WIB.

85

Eksekutif Produser : Eva Yunizar Produser : Redyan F, Budi Adiputro, Raka Zaipul Asisten Produksi : Pendy Wijanarko, Helenaconia Layar Pemilu Terpercaya merupakan sebuah program acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi berita CNN Indonesia. Pada awalnya Layar Pemilu Terpercaya merupakan sebuah tagline yang digunakan oleh CNN Indonesia untuk menyambut tahun politik. Dalam tahun politik ini, CNN Indonesia mencanangkan sebagai Layar Pemilu Terpercaya. Program ini fokus dalam membahas dan memberitakan politik seperti pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Program ini pertama kali tayang pada tanggal 12 Februari 2018. Bertepatan dengan hari penetapan pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada serentak tahun 2018. Hingga tanggal 17 September 2018, Program Layar Pemilu Tepercaya sudah tayang sebanyak 126 Episode, termasuk episode program khusus atau program special.15 Program ini merupakan program bulletin khusus yang akan membahas berita secara mendalam dengan menghadirkan narasumber. 16 Adapun latar belakang terbentuknya program “Layar Pemilu Tepercaya” adalah karena sebagai media CNN Indonesia merasa perlu turut andil dalam perhelatan besar seperti Pemilu maupun Pilkada. Hal ini pula, didasari atas

15 Data program Layar Pemilu Tepercaya, diberikan per tanggal 12 September 2018 pukul 12.29 WIB. 16 Hasil wawancara dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada tanggal 21 Agustus 2018 pukul 16.10, di Gedung Trans TV Lantai 3.

86

kepentingan publik yang cukup besar di arus politik, pada sektor politik, dengan bahasan masalah kepemiluan dan pemilihan kepala daerah serentak.17 Dengan semakin maraknya masyarakat yang kian peduli pada kondisi perpolitikan Negara Indonesia, CNN Indonesia menyajikan tayangan yang sarat akan informasi-inforamasi tersebut. Sebagai media yang tentunya memiliki kepentingan publik yang cukup besar pada arus politik dan sektor politik perihal kepemiluan. Terlebih berkaitan dengan, sebuah proses dari demokrasi. Ada hak-hak publik yang besar disitu. Oleh sebab itu bagi para produser di CNN Indonesia dirasa perlu membuat sebuah program yang khusus untuk mengawal bagaimana proses demokrasi itu. Ini merupakan salah satu peran penting dari media sebagai bagian dari perpanjangan tangan untuk kepentingan publik yang lebih besar. Hal ini berawal dari keinginan idealis untuk mengawal proses demokrasi ini dalam semua program. Hanya saja sepertinya jika dilihat perlu ada satu fokus, program yang fokus untuk membahas soal kepemiluan di CNN Indonesia. Oleh karena itu, latar belakang berdirinya program Layar Pemilu Tepercaya di awal pembentukan, harus ada program

17 Hasil wawancara dengan Idham Ardiansyah S, Senior Produser CNN Indonesia pada tanggal 21 Agustus 2018 pukul 16.10, di Gedung Trans TV Lantai 3.

87

yang bisa mengawal proses demokrasi secara detail secara dalam.18 Program Layar Pemilu Tepercaya dirancang tidak hanya untuk memberitakan fakta-fakta yang ada saja. Namun, juga mendalami dari peristiwa yang ada. Sebab peran dari media selain persoalan kecepatan mengambil fakta, juga berbicara tentang aktualisasi juga ada proses pendalaman. Proses pendalaman itu yang melatarbelakangi program Layar Pemilu Tepercaya untuk hadir dengan tidak hanya menampilkan pemberitaan, tapi juga kita menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten, yang berkaitan dengan isu-isu kepemiluan, isu-isu Pilkada, kemudian pilpres, semua isu-isu politik, elektoral.19 Pada awalnya program Layar Pemilu Tepercaya ini merupakan sebuah tagline yang dibawa sebagai spirit bagi CNN Indonesia dalam menghadapi tahun politik. Diharapkan program ini menjadi yang terdepan dalam pemberitaan. Namun, jika hanya terdepan saja, CNN Indonesia merasa masih ada yang kurang, yakni terdapat tanggung jawab moral sebagai media yang diemban oleh CNN Indonesia. Oleh karena itu penamaan program ini diperdalam dengan kata “Tepercaya”, maka terbentuklah nama “Layar Pemilu Tepercaya”.

18 Hasil wawancara dengan Idham Ardiansyah S, Senior Produser CNN Indonesia pada tanggal 21 Agustus 2018 pukul 16.10, di Gedung Trans TV Lantai 3. 19 Hasil wawancara dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser, pada tanggal 21 Agustus 2018.

88

Pada penamaan program Layar Pemilu Tepercaya, kata yang digunakan adalah “pemilu”. Hal ini dikarenakan program Layar Pemilu Tepercaya ini tidak hanya menyajikan pemberitaan mengenai pilkada saja ataupun pemilihan legislatif saja. Akan tetapi juga mencakup secara keseluruhan dari pilkada, pileg, pilgub, dan pemilihan umum. Maka dari itu yang digunakan adalah “pemilu” agar pembahasannya pun massif dan tetap fokus pada kontestasi elektoral. Program ini termasuk jenis program news talkshow, dengan format buletin spesial. Dalam format buletin spesial ini terdapat dialog antara narasumber dengan seorang pembawa berita untuk pendalaman kasus maupun isu yang akan dibahas. LPT (Layar Pemilu Tepercaya) dalam format program ini juga mengakomodasi berita-berita terkini. Berita-berita yang ditayangkan pun berita-berita seputar politik, pemilu, pilkada, dan lain-lainnya. Adapun kriteria pemberitaan yang dapat dikaji lebih dalam lagi dalam program LPT yang pertama adalah berita yang memiliki magnitudo yang besar bagi publik. Lalu, berita tersebut merupakan pemberitaan yang penting untuk diketahui oleh publik. Pemberitaan-pemberitaan yang dinilai bersinggungan ataupun beririsan dengan kepentingan publik. 20

20 Hasil wawancara dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada tanggal 21 Agustus 2018 pukul 16.10, di Gedung Trans TV Lantai 3.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dipaparkan data dan temuan penelitian yang telah dilakukan peneliti melalui kegiatan wawancara dan dokumentasi. Data dan temuan penelitian yang peneliti lakukan berkaitan dengan level-level dalam hierarki pengaruh media dalam program Layar Pemilu Tepercaya. A. Hierarki Pengaruh Media di CNN Indonesia dalam Program Layar Pemilu Tepercaya Media seyogyanya adalah sebuah alat untuk menyampaikan pesan. Dalam hal ini media dapat menyampaikan pesan kepada khalayak ramai melalui isi program maupun pemberitaannya.1 Pada sebuah program acara dalam stasiun televisi berita, isi konten yang disampaikan tidak dapat terlepas dari tekanan yang berasal dari dalam maupun luar organisasi televisi berita tersebut. Dengan kata lain, isi konten pada sebuah program maupun pada sebuah pemberitaan merupakan hasil campur tangan dari pengampu program, keputusan redaksi, dan keputusan editorial, serta pengaruh dari luar organisasi yang berasal dari non-media.2 Pada program Layar Pemilu Tepercaya yang ditayangkan secara regular oleh stasiun televisi berita CNN

1 Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, (Jakarta: Salemba Humanika, 2009), h. 78. 2 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 60.

89

90

Indonesia, secara umum program ini membahas mengenai pemberitaan terkait isu-isu pemilu di Indonesia. Namun, pada periode Februari hingga Agustus 2018, program ini juga membahas mengenai Pilkada serentak 171 daerah di tanah air. Pada periode tersebut program LPT cukup aktif dalam membahas isu-isu mengenai Pilkada serentak 2018. Pada pemberitannya dan isu-isu yang dibahas program LPT fokus kepada pemilihan gubernur dan tiga daerah yang menjadi battleground pada pemilihan ini, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Terkait dengan Pilkada Jawa Timur salah satu pasangan calon pemilihan gubernur Jawa Timur yaitu Emil Dardak sempat diundang menjadi narasumber tunggal pada program LPT, dan juga menjadi narasumber di beberapa program lainnya di CNN Indonesia. CNN Indonesia merupakan salah satu televisi swasta yang dibeli hak siarnya oleh Transcorp sejak tahun 2014. Proses pemberitaan dan pengolahan konten pada setiap program yang ada di CNN Indonesia tidak terlepas dari pengaruh berbagai macam faktor yang terdapat di dalam Hierarki Pengaruh. Teori Hierarki Pengaruh adalah teori yang diperkenalkan oleh Pamella J. Shoemaker dan Stephen D. Reese dalam bukunya yang berjudul Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content. Dalam buku tersebut menjelaskan bahwa isi pesan media merupakan hasil dari tekanan dan pengaruh yang berasal dari dalam dan luar

91

organisasi media. Teori ini terdeiri dari lima tingkatan yaitu, level individu, level rutinitas media, level organisasi media, level ekstra media, dan level ideologi media. Proses produksi berita di CNN Indonesia sendiri terdiri dari tiga proses utama yaitu proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Secara lebih rincinya adalah dari proses rapat proyeksi, peliputan berita, pengolahan berita, editing, produksi, penyusunan rundown, dan hingga akhirnya ditayangkan pada layar televisi. 1. Level Individu Setiap media dalam proses pembuatan isi kontennya tidak pernah dapat terlepas dari pengaruh individu pekerja. Hal ini dapat terlihat dari sisi individu pekerja yang membuat konten tersebut. Faktor individu ini cukup memengaruhi isi konten pada program dan pemberitaan yang ada di sebuah media. Sebuah pemberitaan dan isi konten pada suatu program pada sebuah media, merupakan hasil konstruksi dari seorang jurnalis sebagai pekerja media yang mencari dan membuat berita. 3 Hal ini terlihat dari bagaimana seorang pekerja media (jurnalis) menulis sebuah berita, sesuai dengan latar belakang dan nilai-nilai yang dipegang sebagai seorang jurnalis. Dalam perekrutan pekerja media di CNN Indonesia tidak memiliki kriteria khusus dari segi pendidikan. Dengan kata lain, CNN Indonesia menerima pekerja media ataupun

3 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media,(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2011), h. 3-4.

92

jurnalis dari berbagai macam latar belakang pendidikan, dan tidak harus memiliki latar belakang pendidikan ilmu komunikasi atau jurnalis. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, keterangan dari informan yang diwawancara pada penelitian ini. Proses perekrutan pekerja media di CNN Indonesia, disaring dan diseleksi oleh bagian HRD CNN Indonesia. Adapun berdasarkan keterangan informan kriteria yang ditentukan adalah harus menempuh gelar kesarjanaan dan dapat menguasai bahasa indonesia dan bahasa inggris.4 Akan tetapi yang berkompetensi dibidangnya yang tetap diutamakan. “ada beberapa syarat-syarat yang sudah ditentukan untuk menjadi-tentu sekarang gelar kesarjanaan adalah salah satu. Kemudian ya ada beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhan apa namanya syarat-syarat yang disiapkan oleh korporate. Misalnya kapasitas dia di dalam berbahasa bahasa Indonesia, bahasa Inggris itu adalah hal-hal tentang persyaratan yang penting. Lebih dari itu adalah dia akan belajar di situ karena ada proses, apalagi yang fresh graduate ya. Dia nggak harus berpengalaman, yang fresh graduate juga diterima di CNN.” Adapun kriteria lain yang juga disebutkan oleh informan lainnya adalah untuk menjadi seorang pekerja

4 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

93

media atau seorang jurnalis. orang tersebut pertama-tama harus menyukai jurnalisme terlebih dahulu. 5 “persyaratannya si, pasti yang pertama kamu harus suka dulu ya, kamu suka sama jurnalisme. Pasti kamu di tes masuknya, persyaratannya si ngga banyak si, yang penting kamu bisa menjalankan prinsip-prinsip jurnalisme dengan baik aja. Liputan tau gimana, harus membuat apa, latihan menulis. Nah itu ada pengetahuan yang diajarin ketika masuk juga terbantu lewat pengalaman.”

Pada level individu terdapat tingkatan di dalamnya, posisi pada tingkatan pertama adalah pekerja lapangan, yaitu penulis, reporter, dan tim kreatif. Pada tingkatan kedua adalah manajer, editor, produser. Lalu pada tingkatan ketiga adalah korporasi media yang membuat kebijkan dan keputusan pada sebuah media yaitu, dewan direksi, pimpinan redaksi, dan dewan redaksi. Dalam penelitian ini level pengaruh individu yang berpengaruh terhadap isi konten dalam program Layar Pemilu Tepercaya adalah seorang produser. Dimana jika pada tingkatan struktur media berada pada tingkatan menengah yakni tingkatan kedua. Untuk menjadi seorang produser haruslah memiliki pengalaman yang cukup dan cakap dalam bidang jurnalistik media. Sebelum menjadi produser, seorang produser juga merupakan reporter yang juga mencari dan menulis berita.

5 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

94

“Awal karir sebenarnya berawal dari jurnalis TV terlebih dahulu di TVRI. 2011 saya milih masuk di Trans TV jadi jurnalis lapangan, dapet desk Ibu Kota, desk feature, sampai akhirnya menemukan passionnya dan spesialisasinya di desk politik, jadi sejak tahun 2012 akhir, saya masuk desk politik jadi wartawan sampai 2014 saya masih jadi jurnalis dan news anchor di Trans TV. Saat itu masih ada Trans TV dan saya juga sekalian nyambi di CNN, karena CNN itu baru berdiri kalo ngga salah. Sejak di Trans TV news-nya sudah tidak ada, saya pindah ke CNN, di CNN saya tidak langsung jadi produser. Tapi saya jadi news anchor, dan beberapa kali saya jadi koresponden, cari liputan-liputan, jadi wartawan Istana, liputan ke luar negeri, liputan- liputan politik. Sampai akhirnya saya mungkin dua tahun lalu, jadi produser di Prime News. Kemudian sejak 2018 awal saya di LPT, sejak LPT berdiri.”6

Dalam konteks ini, yang diteliti adalah mengenai program Layar Pemilu Tepercaya yang berfokus pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” dan berkaitan dengan episode ini adalah para jurnalis yang berada dalam satu program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. Para jurnalis yang berada dalam program LPT terdiri dari 6 orang. Data ini peneliti peroleh dari hasil wawancara via WhatsApp dengan salah satu jurnalis per bulan September 2018. Berikut adalah data nama-nama dan sekilas latar belakang jurnalis Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia.

6 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

95

Tabel 4.1 Data Jurnalis Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia7 Pendidikan Bukan Asal No Nama Agama Komuni Komu Daerah kasi nikasi Redyan Sumatera 1 Islam  Febriansyah Barat Budi Jawa 2 Islam  Adiputro Timur Idham Sulawesi 3 Islam  Ardiansyah S Selatan Jawa 4 Raka Zaipul Islam  Barat Pendy Jawa 5 Islam  Wijanarko Tengah Hellenaconia Jawa 6 Islam  Hana Tengah Sumber: Dokumen Hasil Wawancara

Berdasarkan tabel data di atas, jurnalis yang berlatar belakang pendidikan komunikasi hanya terdapat satu orang saja, dibandingkan dengan jurnalis yang berlatar belakang pendidikan bukan komunikasi ataupun jurnalistik seperti ekonomi, teknik, hubungan internasional, dan politik. Dilihat dari agama, keenam jurnalis program Layar Pemilu Tepercaya seluruhnya adalah beragama Islam. Jika dilihat dari asal daerah didominasi oleh daerah yang menyelenggarakan pemilihan gubernur yaitu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

7 Diolah berdasarkan hasil wawancara dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi program Layar Pemilu Tepercaya pada 12 September 2018 pukul 12.29 WIB.

96

Tabel 4.2 Data Jurnalis yang bertugas membuat realisasi program dalam episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” 8 Latar No. Nama Belakang Agama Keterangan Pendidikan Masih bekerja Pendy S1 Politik 1 Islam sebagai Asisten Wijanarko (Unsoed) Produksi S1 Hubungan Masih bekerja Hellenaconia 2 Internasional Islam sebagai Asisten Hana (UGM) Produksi Sumber: Data Realisasi Program LPT CNN Indonesia

Pada level individu terdapat faktor-faktor yang memengaruhi diantaranya adalah faktor karakteristik dan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya. Lalu faktor sikap pribadi, nilai, dan keyakinan. Terakhir adalah faktor profesionalitas dan kode etik. Selanjutnya yang akan dipaparkan adalah faktor sikap pribadi, nilai, dan keyakinan. Faktor ini secara tidak langsung dapat memengaruhi individu berdasarkan pengalaman dan nilai-nilai yang diyakini oleh individu jurnalis. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa menurut salah satu produser pada program Layar Pemilu Tepercaya mengenai nilai-nilai dan keyakinan yang diyakini olehnya sebagai seorang jurnalis adalah bahwa jurnalisme itu berpihak, apakah

8 Diolah berdasarkan data yang diperoleh dari Pendi Widjanarko, Asisten Produksi program Layar Pemilu Tepercaya pada 12 September 2018 pukul 12.29 WIB.

97

berpihak kepada publik ataukah kepada instansi maupun lembaga. “ya, sama bagi saya yang terpenting adalah jurnalisme itu tidak netral. Jurnalisme itu pasti berpihak. Berpihak pada apa? Kepentingan publik, kepada kebenaran, kepada akal sehat, demokrasi, kebebasan, dan kepada nilai-nilai yang selama ini diperjuangkan oleh orang-orang yang udah berdarah menurut saya.” 9

Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan yang dikatakan oleh Asisten Produksi pada program Layar Pemilu Tepercaya bahwa keyakinan yang ia yakini bahwa media memiliki nilai keberpihakan. “kita punya nilai keberpihakan sama ideologis dalam artian kalau keberpihakkan ini kita sebagai media oke bersifat netral. Kita juga harus punya arah dalam artian set goalnya apa nih ketika kita memainkan isu. Selain itu, keberpihakkan dalam hal ini yang dimaksud itu kadang isu ini berpengaruh nggak terhadap kondisi sosial masyarakat. Keberpihakkan ini yang terutama, keberpihakkan kepada rakyat-rakyat yang tertindas, atau golongan menengah kebawah itu atau segala macam.” 10 Adapun dari informan lain yang menyatakan bahwa nilai yang ia pegang sebagai jurnalis adalah bahwa seorang jurnalis itu bertugas untuk mengejar dan membagi berita yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Menunjukkan kebenaran kepada publik.

9 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 10 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 17.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

98

“buat saya sebagai seorang jurnalis karena kita mengejar membagi berita mentransformasikan berita dari fakta. Dari apa yang terjadi pada peristiwa kejadian dan segala macamnya. Ketika kita bicara fakta yang dituntut adalah kebenaran, kebenaran yang terus kita kejar. Keadilannya kita harus kerja. Keadilan juga itu penting, orang bilang mengatakan adil tuh harus sama nggak harus, tapi keadilan sesuai dengan proporsinya sebagai kebutuhan.”11

Faktor terakhir yang memengaruhi level individu adalah faktor profesionalitas dan kode etik. Para pekerja dituntut untuk bekerja secara professional dan sesuai dengan kode etik yang berlaku, baik itu kode etik yang ditetapkan oleh perusahaan media maupun kode etik yang ditetapkan melalui undang-undang oleh pemerintah. Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa jurnalis dalam program Layar Pemilu Tepercaya sangat berpegang kepada kode etik yang berlaku. “Persoalan tidak ada intervensi dan persoalan kedua adalah bersikap. Kita juga bebas bagaimana kita bersikap. Nah, bersikap dalam hal ini adalah kita tetap dalam tatanan yang santun, tatanan yang sesuai dengan kode etik jurnalistik, gitu.”12 Sebagai seorang jurnalis profesionalisme juga sangat dituntut. Bagaimana seorang jurnalis dapat bersikap objektif dalam melihat permasalahan dan tidak

11 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 12 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

99

mencampurkan pandangan pribadi terhadap konten program yang dibuat. “sejauh ini kita memang posisikan diri sebagai jurnalis, netral tapi tentunya kita harus punya sikap keberpihakan cuman bukan dalam artian keberpihakan politik ya tapi kita harus punya arahan. Ketika ada preferensi politik, Aku punya preferensi politik misalnya ke Jokowi. Kemudian aku harus membuat berita tentang Prabowo. Ya mau nggak mau kita harus membersihkan diri dari apa istilahnya preferensi politik kita tadi.”13

Temuan pada level individu ini dapat dilihat bahwa pada program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” para pekerja media dalam hal ini jurnalis, mengesampingkan preferensi politik yang mereka miliki dan berpegang pada kode etik jurnalisme dan kebijakan redaksional yang ada di CNN Indonesia. 2. Level Rutinitas Media Rutinitas media merupakan kebiasaan media melakukan pengemasan terhadap suatu program acara yang akan disajikan kepada khalayak. Dalam rutinitas media terdapat tiga unsur yang membentuk yaitu sumber berita (suppliers), organisasi media (processor), dan audiens (consumer).14

13 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 14 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content, h. 109.

100

Rutinitas media memiliki pengaruh penting pada sebuah konten media, yang nantinya akan menentukan bagaimana hasil akhir dari produksi konten program yang akan ditayangkan oleh media, dalam penelitian ini adalah media televisi yaitu CNN Indonesia. Rutinitas media ini memengaruhi seorang pekerja media dalam melakukan tugas-tugasnya dengan mentaati kode etik dan kebijakan redaksi yang berlaku pada perusahaan media tempat ia bekerja.15 Dalam penelitian ini, rutinitas media dari CNN Idnonesia itu sendiri harus melalui beberapa tahapan. Dimulai dari produser yang meminta request untuk peliputan yang kemudian akan dicari peliputan beritanya oleh tim liputan dan kemudian diolah dan dipakai oleh produser sebagai konten program. “pertama itu kan ini terdiri dari program ya, setiap program itu me-request kebutuhan akan bahan tayangan, yang akan mereka pakai untuk mengisi program mereka kepada news gathering. Mereka masukkan itu ke dalam daily diary. Kemudian diagendakan oleh gathering untuk dibuat liputannya. Kemudian tim lapangan menerima penugasan itu, lalu melaksanakan tugas di lapangan. Setelah selesai biasanya mereka akan menuliskan naskah. Naskahnya dilaporkan dulu ke the row. Setelah oke dari the row naskahnya dikembalikan lagi ke unit, ke tim yang terdiri dari 3 orang itu untuk kemudian diselesaikan. Jadi dikompilasi antara naskah dengan gambar. Kemudian jadi materi

15 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content, h. 138.

101

matang. Materi matang itu yang kemudian dipakai oleh produser untuk mengisi program dia.”16

Gambar 4.1 Rutinitas Media di CNN Indonesia17 Program di CNN Indonesia membuat request untuk kebutuhan tayangan

Daily Diary request dari produser tentang materi yang dibutuhkan

News Gathering mengagendakan liputan

Tim Peliputan mencari berita mengolah berita

The Row fact checker Sumber: Data Wawancara

Namun, dalam penelitian ini yang difokuskan adalah terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya. Di mana yang berperan dalam menentukan isi konten dalam program tetaplah produser pada program tersebut. Meskipun tim peliputan sudah meliput dan mengolah berita menjadi berita yang sudah matang, namun, keputusan akan isi konten yang akan dimainkan dalam program berita tersebut tetaplah kewenangan dari produser.

16 Wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 17 Diolah berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

102

Jika dilihat berdasarkan rutinitas yang dilakukan setiap harinya oleh para pengampu program Layar Pemilu Tepercaya, peneliti melihat unsur yang memengaruhi rutinitas media dalam program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia adalah unsur organisasi media (processor). Bagaimana tim dari program Layar Pemilu Tepercaya merancang isu maupun konten yang nantinya akan dimainkan dalam program tersebut. Faktor ini cukup menentukan karena apabila topik yang akan dimainkan berubah hal ini juga akan memengaruhi keseluruhan isi konten program. “pertama, setelah kita dapet topic dan segala macem. Berikutnya kita akan sisir naskah yang kita punya, kita cari yang sesuai dengan topic yang akan kita angkat pada saat hari itu juga. Kemudian, setelah itu kita cari data pendukung melalui riset, atau melalui searching di dunia maya, atau apapun itu dari online segala macem. Setelah itu baru kita rubah naskah yang sudah ada, kita lihat lagi, kalau semisal sesuai dengan karakteristik program ya tinggal kita rapihkan. Misalnya kita kasih headline, nama, sub headline, terus grafis-grafis. Kalau ada naskah yang isinya belum sesuai dengan arahan atau karakteristik program kita ya kita rubah. Kita kasih data tambahan, kita rubah naskahnya, biasanya si kaya gitu. Setelah itu kita atur lagi, naskah itu akan masuk di segmen berapa berdasarkan pembagaian segmentasi yang sudah saya jelaskan tadi. Setelah itu baru kita isi konten-kontennya, baik itu video, grafis, CG, headline, dan sebagainya. Setelah itu ada lagi kelengkapan lain misalnya plasma element, lalu insert video, jadi video tambahan ketika anchor membacakan berita ada diselipkan gambar. Setelah

103

rundown siap barulah kita turun ke control room buat memainkan rundown.”18

Berdasarkan pernyataan informan di atas bahwa proses produksi yang dilakukan oleh program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” sama dengan proses produksi dalam penggarapan episode yang lainnya pada program Layar Pemilu Tepercaya. Gambar 4.2 Rutinitas Produksi di Program Layar Pemilu Tepercaya 19

Pra Produksi Produksi Pasca Produksi

•Menyiapkan •penyusunan •evaluasi diskusi, rundown hasil konten atau •mencari tayangan isu apa yang narasumber akan •menyusun dimainkan materi berita •request report

Sumber: Data Wawancara

Dalam penelitian ini pada program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan permasalahan yang terdapat di latar belakang masalah yaitu difokuskan pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Jika dilihat pola alur perencanaannya sebagai berikut:

18 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 17.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 19 Gambar diolah berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

104

“kita sifatnya politik, jadi setiap hari polanya hampir sama. Pertama, kita menyiapkan diskusi, konten apa yang akan kita mainkan. isunya apa kemudian, merancang arah berita yang akan dimainkan. Goalnya apa, kemudian baru kita cari narasumber yang berkaitan dengan konten yang sudah kita diskusikan. Terus setelah itu sembari mengikuti perkembangan isu. Kadang topic itu bisa kita rubah bahkan pada hari H atau bahkan 3 atau 6 jam sebelum kita tayang. Itu akan ada kemungkinan topik berubah ketika situasi politik kita kan dinamis, itu masih ada kemungkinan.”20

Gambar 4.3 Alur Perencanaan di Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia

Menyiapkan Mencari diskusi, konten Merancang arah narasumber yang berita yang akan atau isu apa yang berkaitan dengan akan dimainkan dimainkan konten

Sumber: Data Wawancara

Pada level rutinitas media yang dilakukan oleh CNN Indonesia, untuk keseluruhan program, pengelolaan dan pengemasan isi konten berita dilakukan di news room. Pengelolaan dari berita-berita yang sudah jadi tergambar dari rutinitas yang dilakukan oleh tim produksi program Layar Pemilu Tepercaya. Adapun rutinitas redaksional yang dilakukan terdapat dua rapat redaksi yang dilakukan oleh CNN Indonesia, yakni rapat redaksi di pagi hari pada pukul

20 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 17.00 WIB, di gedun g Transmedia Lantai 3.

105

10.00 WIB dan rapat redaksi di sore hari pada pukul 17.00 WIB.21 “Rapat redaksi, pagi jam 10.00, sore jam 17.00. Jadi setiap hari listing berita di rapat itu kita bahas itu, tepatnya itu sebenarnya bukan listing sih tapi, berita yang potensial naik dan di garap gitu ya, yang dialokasikan timnya.”

Selain faktor dari organisasi media itu sendiri, faktor lain yang juga memengaruhi pada level rutinitas media ini adalah sumber (suppliers) dan audiens (consumer). Pada program Layar Pemilu Tepercaya, terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” sumber berita yang didapatkan dari liputan-liputan pemberitaan yang ada di lapangan, data-data pelengkap dari lembaga-lembaga terkait. Dalam hal ini CNN Indonesia merupakan perusahaan media yang tergabung dalam Transmedia grup, di mana media-media yang juga berada di bawah payung Transmedia dapat melakukan sharing informasi berita yang didapatkan, seperti halnya CNN Indonesia dengan portal berita online cnnindonesia.com ataupun detik.com. “sumber beritanya banyak. Paling utama adalah dari tim gathering. Kita bisa mendapatkan informasi sumber itu juga dari media-media lain. Kita lebih mengutamakan media-media yang berada dalam satu payung Transmedia karena kita bisa lebih cepat untuk mendalami keabsahan dari informasi itu kemudian langsung dari otoritas yang ada di dalam

21 Wawancara peneliti dengan Dewi Safitri, Standard and Practices CNN Indonesia, pada 31 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

106

berita itu. Bisa juga lewat siapapun. Kemudian kita telusuri dari media sosial kita bisa telusuri semuanya. Sumber-sumber berita semua kita dapat dari lembaga-lembaga bisa dari KPU, Bawaslu, Perludem, DPR, lembaga kepresidenan, kantor staff kepresidenan, dan banyak. Sumber-sumber juga bisa kita dapatkan dari kelembagaan, dari media-media juga kita bisa dapatkan tetapi sekali lagi kalau misalnya kita mendapatkan dari media, termasuk media sosial Cross Check-Cek dan Ricek harus sangat pasti sudah kita dapatkan sehingga kita bisa mendapatkan informasi yang sifatnya A1. Jadi bukan opini kalau untuk sumber.”22

Gambar 4.4 Tayangan Narasumber dari Perludem pada Program Layar Pemilu Tepercaya pada Episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”23

Sumber: Youtube CNN Indonesia

Adapun informan lainnya yang menyatakan bahwa sumber berita yang digunakan adalah berdasarkan isu-isu yang ramai diperbincangkan oleh publik. Sehingga isu pada

22 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 23 Youtube CNN Indonesia, Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur, https://youtu.be/HsmqbTp8TIk, diakses pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB.

107

setiap episode yang ditayangkan oleh Program Layar Pemilu Tepercaya merupakan sesuatu yang terbaru. “sumber beritanya itu ada dua. Sumber beritanya itu dari NG pastinya dari wartawan-wartawan yang meliput di lapangan sama dari sesuatu yang ramai diperbincangkan baik di media sosial maupun media massa, itu yang lebih sering jadi topik bahasan. kita bisa dapat dari media online, misalnya dari detik.com, cnnindonesia.com. itu bisa banyak banget jadi bahan berita kita. Atau dari twitter, misalnya kasus dari, Andi Arif gitu, cuitan soal mahar politik.”24

Selain dari lembaga pemerintahan, media online, dan liputan berita program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” juga menggunakan sumber lainnya yaitu berasal dari lembaga survey dan juga wawancara dengan narasumber yang sifatnya adalah A1. “Nah di momen seperti ini lembaga survey itu memang sangat membantu tim LPT untuk melakukan bedah hasil survei. Nah, itu banyak lembaga survei yang jadi sumber kita yang sering kita pakai itu SMRC, LSI, lembaga survei kedaikopi atau lembaga survei median tapi kita juga lihat juga dengan lembaga survei yang lain. Ada Indo Barometer, poltracking, dan lain sebagainya. Nah, seringkali data-data yang masuk dari lembaga survei itu kita nggak boleh dari satu lembaga survei saja,

24 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

108

tapi harus dikomparasikan dengan lembaga survey lain supaya kita lebih berimbang.”25

Untuk menentukan narasumber sendiri terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” pada gelaran Pilkada serentak 2018. Program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia memiliki rumusan tersendiri untuk menentukan siapa yang akan menjadi narasumber dalam program. setelah mendapatkan siapa narasumber yang nantinya akan diundang dalam program Layar Pemilu Tepercaya kemudian di koordinasikan divisi guest booker. Guest booker bertugas untuk menghubungi narasumber atau tim media/humas dari narasumber terkait. “untuk menentukan narasumber kita punya rumusan sendiri ya. Pertama adalah yang mengalami, yang melihat langsung. Itu yang utama yang ada di dalam secara konteks ya, mengalami melihat langsung. Jadi bahasanya aktor utama, itu yang utama. Kedua adalah yang melihat bukan aktornya, bukan yang merasakan, bukan penderita, tapi yang melihat dan yang mendengar. Ketiga, baru kita masuk ke otoritas atau lembaga yang berwenang. Selanjutnya adalah kita kadang-kadang ingin mendalami pendalaman itu kita membutuhkan sebuah perspektif. Perspektif dari orang yang memiliki latar belakang sesuai dengan konteks itu, misalnya soal kepemiluan. Dia seorang ahli politik, dia seorang dokter politik atau guru besar politik yang lebih banyak meneliti soal kepemiluan, orang-orang yang selama ini mengikuti hal-hal yang sifatnya kepemiluan itu kita bisa undang. Atau orang-orang yang misalnya soal partai. Berarti orang-orang partai-partai yang ada di

25 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

109

situ. Kemudian oposisi atau enggak dia dulu pernah ada di partai itu. Jadi dalam menentukan narasumber kita akan melihat dari mana penguasaan sang narasumbernya terhadap konteksnya. Orang yang ada di dalam sebagai aktornya orang yang melihat di situ atau orang yang selama ini mendalami kasus- kasus yang berkaitan dengan itu.”26

Dalam menentukan tema atau isu besar yang akan diangkat menjadi pemberitanaa maupun menjadi konten dalam sebuah program ditentukan melalui rapat redaksi yang diadakan rutin setiap harinya. Listing berita juga dilakukan pada saat rapat redaksi. Namun, dalam perancanaan sebuah program, dalam hal ini adalah program Layar Pemilu Tepercaya, yang menentukan tema atau isu apa yang akan dibahas tetaplah produser. Sebab produser harus menyesuaikan hal tersebut dengan karakteristik program dengan berita. 3. Level Organisasi Media Level organisasi media merupakan level yang berkaitan dengan struktur manajemen organisasi pada sebuah media, kebijakan yang terdapat pada suatu media, dan tujuan dari media tersebut. Dalam hal ini juga menyangkut kepada kepentingan owner yaitu pemilik media itu sendiri. Apakah media mendapatkan intervensi dari owner dalam membuat isi konten dalam sebuah

26 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

110

program ataukah tidak. Sebab pada kekuasaan tertinggi sebuah organisasi media dipegang oleh pemilik media. 27 Namun, dalam penelitian ini terkait dengan konten pada program Layar Pemilu Tepercaya yaitu pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” pemilik dari CNN Indonesia sendiri memberikan kebebasan bagi para pekerja medianya untuk membuat berita dan membuat konten pemberitaannnya sendiri. Dengan kata lain owner dari CNN Indonesia yakni Chairul Tanjung tidak terlalu mengintervensi untuk konten apa yang akan diberitakan oleh para pekerja media pada sebuah program acara. “nggak terlalu besar. Artinya owner sendiri-CT Corp Chairil tanjung itu yang sejauh aku rasakan di CNN dia nggak terlalu memberikan intervensi yang berlebihan. Terhadap model pemberitaan yang kita lakukan.”28 Berdasarkan informan lainnya juga mengatakan bahwa peranan owner dalam perusahaan media yakni CNN Indonesia adalah menjaga stabilitas bisnis. Hal ini mengindikasikan bahwa owner merupakan seorang pebisnis bukan politikus. “peranan owner adalah menjaga bisnis ini. Menjaga bisnis ini tetap di rel yang benar. Bisnis ini tetap berada di rel yang sesuai dengan target. Tetapi sama sekali owner itu tidak intervensi terhadap konten-

27 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 140. 28 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

111

konten di Layar Pemilu Tepercaya. Saya kasih contoh, menjelang pengumuman calon wakil Presiden nama Chairul Tanjung itu masuk dalam 10 besar bahkan masuk dalam 3 besar di kubunya Jokowi. Masuk juga 3 besaran atau mungkin 5 besar di kubunya Prabowo. Apakah CNN Indonesia memberitakan dan meng-highlite itu? Tidak sama sekali. Dia tidak mengintervensi bahkan kami tidak memberitakan ada sekelompok orang mencalonkan seorang Chairul Tanjung sebagai Wakil Presiden. Tapi kami melihat ini dari mana sumbernya, akhirnya kita melihat ini sebagai riak kecil saja, nggak terlalu besar sebagai suatu hal yang besar yang harus kita siapkan di dalam rundown kita jadi kita nggak mau masukan. Tapi kan kita menginformasikan di 10 besar versinya Romahurmuziy Ketua PPP ada nama Chairul Tanjung kita sampaikan tapi kita tidak mendalami secara dalam. Iya ada Chairul Tanjung kita sebutin sehingga kita. Dan seorang Chairul Tanjung pun tidak pernah cawe-cawe. Namanya jangan dimasukin ya, nama saya jangan di beritain ya, nggak juga nama saya di beritain, apalagi nggak ada sama sekali. Jadi owner hanya menjaga agar bisnis ini berjalan sesuai dengan relnya. Bagaimana CNN mengikuti kaidah jurnalistik yang benar itu salah satu yang dia kawal selain bisnisnya, agar bisnisnya mencapai target yang sudah ditetapkan.”29

Pernyataan tersebut dipertegas oleh dewan redaksi dari CNN Indonesia bahwa owner dari CNN Indonesia tidak mengintervensi terhadap konten pemberitaan maupun pada program acara yang terdapat di CNN Indonesia. Program Layar Pemilu Tepercaya dapat dengan bebas

29 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

112

menentukan isu-isu apa yang akan dimainkan dalam programnya. “ngga ada. Ngga ada sama sekali. Bahkan nyaris kaya owner cuma bilang kalo kerja yang bener, tentukan arahnya seperti apa, yang umum-umum. Yang jelas kita pro NKRI, kita pro demokrasi, dan kita pro good journalism.”30

Tidak adanya intervensi yang dilakukan oleh pemilik media dari CNN Indonesia ini dikarenakan pemilik CNN Indonesia Chairul Tanjung tidak memiliki afiliasi politik dengan partai manapun. Melainkan murni menjalankan perusahaan media ini sebagai bisnis. “CT itu ngga punya partai. Terus kalau secara kedekatan dengan tokoh-tokoh politik dia dekat dengan tokoh hampir sebagian besar tokoh politik kalau berbicara kubu yang sekarang sedang berlaga baik di Kubu Jokowi maupun Prabowo, Pak CT juga dekat dengan keduanya aku nggak bisa memastikan kemana arah politik Pak CT berjalanan gitu ya. Apakah ke kubu Prabowo ataukah ke kubu Jokowi dari situ kita bisa memposisikan diri bahwa kita tidak punya afiliasi politik. Walaupun komisaris kita pak SBY. Pernah pak CT hampir digadang-gadang menjadi calon wakil presiden hanya berdasarkan hasil survey. Dia masuk kategori sepuluh besar bahkan mengerucut ke lima besar. Meskipun nggak ketiga besar atau apapun itu karena bahkan sempat dari ketua umum PPP Romahurmuziy menyebut nama pak CT masuk dalam bursa cawapres Jokowi. Sejauh isu itu berjalan, ngga ada tuh tekanan ke

30 Wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

113

redaksi CNN. Khususnya kita ya yang berada di tim program dan liputan.”31

Berdasarkan pernyataan dari dewan redaksi bahwa owner dari CNN Indonesia tidak mengintervensi terhadap konten pada program maupun pemberitaan yang terdapat di CNN Indonesia. Dalam hal ini terkait dengan program dan pemberitaan yang memiliki pengaruh adalah pemimpin redaksi dari CNN Indonesia. “Pimpinan redaksi punya veto. Ada ruang diskusi namanya rapat redaksi. Rapat redaksi itu bisa membentuk kebijakan editorial. Tapi pimpinan redaksi punya veto. Jadi gini, rapat redaksi kan terdiri dari banyak kepala. Masing-masing kepala punya pendapat sendiri, punya prinsip sendiri, punya nilai sendiri. Akan ada ruang yang sangat luas untuk diskusi sehingga mungkin ngga taktis pada akhirnya. Ketika yang sebagian mau ke kiri, sebagian mau ke kanan, mereka berdebat soal itu terus menerus, harus ada pengambil keputusan akhir, yaitu pimpinan redaksi.”32

Terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya redaksi juga memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam menentukan isu apa yang akan dimainkan dalam program. Namun, juga tidak memkasakan terhadap suatu isu. “yang jelas selama sesuai dengan hasil rapat editorial itu masih oke sih, maksudnya nggak terlalu memaksakan kita harus main ini, kita harus main itu. Lagi pula juga kita mengikuti dinamika di

31 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 32 Wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

114

lapangan perkembangan. Kita tayang di malam artinya perisitwa yang terjadi antara siang, sore, dan malam itu sifatnya sangat dinamis karena kita TV berita. Apalagi kita memegang ranah politik. Sejauh ini sih ikut campur redaksi ya mereka mengertilah kondisi di lapangan kayak gimana.”33

Dalam program Layar Pemilu Tepercaya selain redaksi yang memiliki pengaruh terhadap konten apa yang akan dimainkan, dalam hal ini peran produser sangatlah penting untuk menentukan isu apa yang akan dimainkan dan menentukan arah dari tayangan program Layar Pemilu Tepercaya. “vital, produser adalah kunci penentu, ya menentukan bagaimana alurnya. Berita apa yang naik, dan berita apa yang tidak naik. Mana yang dianggap perlu, apakah kita memainkan dialog penuh atau dialog setengah atau tidak ada dialog sama sekali, itu tergantung produser.”34 Namun, dalam program lainnya beberapa kali Chairul Tanjung menjadi konten pembahasan dalam program di CNN Indonesia. Salah satunya adalah pada program good morning. Pada program tersebut dapat dilihat bahwa Chairul Tanjung mewawancarai Gibran Rakabuming (putra Presiden Joko Widodo) terkait dengan bisnis martabak yang sedang dijalaninya.

33 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 34 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

115

Gambar 4.5 Program Good Morning35

Sumber: Youtube CNN Indonesia Hal ini membuktikan bahwa Chairul Tanjung sebagai owner dari CNN Indonesia tetap memiliki pengaruh terhadap konten program di CNN Indonesia. Meskipun pada pernyataan sebelumnya informan uga menyatakan bahwa intervensi dari owner tidak terlalu besar, tapi intervensi dari owner tetap ada. Dalam penelitian ini terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya, owner dari CNN Indonesia tidak terlalu mengintervensi terhadap isi dari program tersebut. Pemimpin redaksi dan dewan redaksi memiliki peranan yang penting dalam menentukan isu apa yang akan dimainkan dalam sebuah pemberitaan maupun program di CNN Indonesia. Peranan yang lebih penting dalam menentukan isi konten dalam program tetap dipegang oleh produser agar isu yang dimainkan tetap sesuai dengan karakteristik program.

35 Youtube CNN Indonesia, Gibran vs Chairul Tanjung, Bicara Martabak dan Selvi Ananda, https://youtu.be/Uh3yKvlK8qk, diakses pada 06 Januari 2019 pukul 23.08 WIB.

116

4. Level Ekstra Media Pada level keempat dalam teori hierarki pengaruh isi media adalah level ekstra media, yakni pengaruh yang berasal dari luar organisasi sebuah media. Pada level ini akan melihat pengaruh luar organisasi media terhadap pemberitaan dan isi konten program pada media. Pengaruh luar organisasi media merupakan pengaruh-pengaruh pada isi media yang berasal dari luar organisasi media itu sendiri. Pengaruh-pengaruh itu berasal dari sumber berita, pengiklan, penonton (audiens), kontrol dari pemerintah, pangsa pasar, dan teknologi.36 a. Sumber Berita Pada level ini memperlihatkan bagaimana pengaruh dari luar organisasi media memberikan efek atau pengaruh terhadap isi konten media. unsur pertama yang memberikan pengaruh terhadap isi konten program adalah sumber berita. Sumber berita untuk program Layar Pemilu Tepercaya tidak hanya berdasarkan liputan yang diberikan oleh tim News Gathering. Namun, yang utama tetap dari liputan tim News Gathering. “sumber beritanya itu ada dua. Sumber beritanya itu dari NG pastinya dari wartawan-wartawan yang meliput di lapangan sama dari sesuatu yang ramai diperbincangkan baik di media sosial

36 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 173.

117

maupun media massa, itu yang lebih sering jadi topik bahasan.”37

Pernyataan diatas senada dengan yang dikatakan oleh informan lainnya. Namun, dari temuan berdasarkan hasil wawancara sumber berita tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. “kalau di LPT sendiri, kita referensi beritanya macem-macem. bisa dari media cetak, media online atau peristiwa di lapangan, yang jelas sebagian dari teman-teman layar pemilu kita tersebar di beberapa grup sosial media, tergabung di situ dan di situ kadang kita dapat distribusi isu dari jejaring komunikasi yang kita punya. Lebih seringnya si kaya gitu.”

b. Pangsa Pasar Media dalam pelaksanannya tidak hanya membutuhkan pemasang iklan untuk menambah profit dari perusahaannya. Namun, juga memerlukan penonton untuk menonton tayangan yang mereka sajikan. Dalam penelitian ini CNN Indonesia merupakan salah satu stasiun televisi berita berbayar (Pay TV). Untuk pangsa pasarnya sendiri meskipun ditargetkan untuk upper class. Pada kenyatannya CNN Indonesia untuk beberapa programnya dapat ditonton dan dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa harus berlangganan. Hal ini

37 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

118

dikarenakan CNN Indonesia untuk beberapa program acaranya melakukan simulcast program dengan Trans TV dan Trans 7 yang juga merupakan stasiun televisi yang berada dibawah payung Transmedia. Trans TV dan Trans 7 merupakan stasiun televisi swasta nasional yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat tanpa harus bayar. Selain itu juga CNN Indonesia untuk beberapa tayangannya dapat ditonton streaming melalui cnnindonesia.com maupun streaming via YouTube di kanal CNN Indonesia. “semua. Gini, pemberitaan itu sebenernya ngga boleh ngeliat pangsa, karena pemberitaan itu harusnya punya relevansi kepada semua orang. Semenjak orang sudah paham dengan berita dia sudah menjadi customer kita tuh. Jadi kalau ditanya segmentasinya kita semua-all. Kenapa all? Untuk CNN sebagai channel itu kan hanya ada di dan indie home. Kalau diukur itu kelasnya, kelas menengah atas. Tapi kan kita juga provide ke Trans TV dan Trans 7 yang mana kelas menengah dan kelas menengah bawah juga dapet. Upper class-nya bisa dapet melalui portal cnnindonesia.com dan kanal kita di YouTube. Jadi semuanya.”38 Berdasarkan pernyataan dari informan di atas untuk channel CNN Indonesia itu sendiri branding-nya untuk upper class. Namun, CNN Indonesia juga menyediakan beberapa programnya untuk dapat dinikmati oleh seluruh kalangan melalui tayangan

38 Wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

119

simulcast dengan sisterhood tv station yakni Trans TV dan Trans 7. c. Penonton dan Pengiklan Setiap perusahaan media pasti memiliki tujuan untuk mencari profit yang banyak bagi perusahaannya tersebut. Tujuan dari profit ini selain untuk menjalankan organisasi dan kelangsungan media, juga berkaitan dengan keuntungan yang akan didapat dari sebuah media. Faktor ekonomi yang memeberikan keuntungan pada sebuah media, dalam hal ini contohnya adalah iklan. Iklan merupakan sumber utama untuk menghidupi media. Dari iklan juga media bisa melangsungkan hidupnya untuk terus terbit dan memproduksi program dan pemberitaan. “CNN adalah media yang mengatur dirinya sendiri swasta yang sifatnya private bukan public service maka CNN punya kewajiban untuk nyari uang juga supaya operasinya tetep jalan. Upaya kita dalam mencari keuntungan dari iklan dan seterusnya itu diatur sedemikian rupa supaya tidak mempengaruhi impartialitas kita, keberimbangan kita dalam menaikkan berita. Jadi, ketika kami melakukan upaya untuk memenuhi kewajiban supaya kita bisa servive secara finansial itu secara ekonomi itu kami berusaha mendudukan dalam posisi itu sehingga itu tidak mempengaruhi titik keberimbangan, imparsialitas, dari liputan kami di layar.”39

39 Wawancara peneliti dengan Dewi Safitri, Standard and Practices CNN Indonesia, pada 31 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

120

Berdasarkan pernyataan informan diatas pengiklan dalam hal ini masuk ke dalam level ekstra media, tidak dapat memberikan pengaruh terhadap tayangan program di CNN Indonesia. Dalam penelitian ini terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya pun sama hal nya. Iklan tidak memberikan pengaruh terhadap program. Untuk di CNN Indonesia sendiri sebagai perusahaan media tidak memiliki kriteria khusus untuk siapa saja yang dapat memasang iklan. Namun, adapun dari pemasang iklan itu sendiri bukanlah perusahaan yang sedang terlibat dalam permasalahan. “asal ada duitnya aja. Mungkin gini, kita tidak terima iklan dari perusahaan yang bermasalah. Jadi kalau misalnya ada perusahaan yang bermasalah. Lagi jadi perhatian publik karena melakukan suatu kesalahan, kelalaian gitu. Terus dia mau pasang iklan dengan harapan pemberitaan kita bisa lebih enough gitu, kita ngga terima itu.”40

Media perlu menarik perhatian dari pemasang iklan untuk memasang iklan di perusahaan media mereka. Dalam hal ini terkait dengan CNN Indonesia, meskipun termasuk ke dalam channel televisi berlangganan hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa CNN Indonesia harus menarik minat dari pemasang iklan untuk memasang iklannya di CNN Indonesia. Hal

40 Wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

121

ini dilakukan untuk keberlangsungan dari perusahaan media itu sendiri, untuk menggaji para pekerja media. “sebagai lembaga ekonomi ya kan pegawainya saja sudah ratusan harus dikasih gaji, harus dibayar uang makan dan transport. Jadi kalau di CNN anda akan lihat ada iklan, ada tvc, ada macem-macem itu bagian dari fungsi-fungsi itu.”41 Berikut adalah data pemasang iklan di CNN Indonesia per Desember 2017-Juli 2018: Tabel 4.3 Daftar Pemasang Iklan di di Content and Talkshow segments CNN Indonesia selama bulan Desember 2017-Juli 201842 No. Periode Client Desember 1 Advan 2017 2 Januari 2018 JNE, Fujitsu Februari 3 Rumah.com 2018 4 Maret 2018 Crown Group 5 April 2018 Sunsilk, PDIP, MPR, ASUS, Suzuki 6 Mei 2018 RS Harapan Kita 7 Juni 2018 Kementrian Dalam Negeri, Advan, BkkBN, Dirjen Perhubungan, Kementan, Lemhannas 8 Juli 2018 RI, Dirjen Bea dan Cukai Sumber: Data Creative Placement Tracker 2018

41 Wawancara peneliti dengan Dewi Safitri, Standard and Practices CNN Indonesia, pada 31 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 42 Data Pemasang Iklan di CNN Indonesia, diperoleh dari divisi Business Development pada 30 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

122

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas pemasang iklan di CNN Indonesia selama Pilkada 2018 berlangsung berasal dari perusahaan swasta. Namun, ada juga dari partai politik yang memasang iklan di CNN Indonesia. Pada program Layar Pemilu Tepercaya, terdapat beberapa tayangan yang juga di unggah pada kanal YouTube CNN Indonesia. Salah satunya adalah tayangan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Sehingga tayangan tersebut dapat dilihat oleh siapapun melalui kanal YouTube CNN Indonesia, tanpa harus berlangganan Transvision maupun IndiHome terlebih dahulu. Gambar 4.6 Kanal YouTube CNN Indonesia Menayangkan Episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” 43

Sumber: Youtube CNN Indonesia Pada penelitian ini terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya tidak dapat dilihat presentase dari

43 Youtube CNN Indonesia, Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur, https://youtu.be/HsmqbTp8TIk, diakses pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB.

123

penonton berdasarkan jenis kelamin dan usia. Hal ini dikarenakan Program Layar Pemilu Tepercaya bukan salah satu program yang ditayangkan secara simulcast dengan Trans TV maupun Trans 7. Untuk tayangan program Layar Pemilu Tepercaya ini hanya dapat diakses melalui Transvision dan IndiHome dan video streaming via cnnindonesia.com juga YouTube channel CNN Indonesia. Meskipun begitu program Layar Pemilu Tepercaya ini merupakan salah satu program unggulan dari CNN Indonesia. Hal ini dapat dilihat melalui performa program Layar Pemilu Tepercaya, seperti gambar berikut ini: Gambar 4.7 Performa Layar IPTV Layar Pemilu Tepercaya 44

Sumber: Data Performa IPTV Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia.

44 Gambar diperoleh berdasarkan data divisi Research and Development CNN Indonesia, pada tanggal 30 Agustus 2018 pukul 15.35 WIB.

124

Tabel 4.4 Performa Layar IPTV Total Viewers Layar Pemilu Tepercaya Bulan Februari-Maret45

60000 50000

40000 Minggu 1 30000 Minggu 2 20000 Minggu 3 10000 0 Februari Maret April Mei Juni Juli

Sumber: Data Performa IPTV Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia.

Terkait dengan pengaruh ekstra media pada program Layar Pemilu Tepercaya dalam hal ini adalah dari penonton atau audiens, hal ini tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konten dari program Layar Pemilu Tepercaya. “kita sama sekali ketika kita masuk di dalam area media sosial kita harus tahu konsekuensinya adalah kita mendapatkan komentar kita mendapatkan feedback dan kolom CNN Indonesia tv. Jadi selama ini tidak ada yang berarti berkaitan dengan komentar mereka, cuma ada beberapa hal yang kita pertimbangkan. Berkaitan dengan respon-respon pemberitaan termasuk narasumber kalau ternyata ini kok sentimennya negatif narasumber ini kita evaluasi. Kalau untuk penonton memengaruhi isi program itu tidak, yang menentukan isi program tidak melalui penonton yang menentukan isi program adalah tim produksi kita. Untuk menyesuaikan itu kita selalu ada semacam evaluasi makanya

45 Tabel diolah berdasarkan data divisi Research and Development CNN Indonesia, pada tanggal 30 Agustus 2018 pukul 15.35 WIB.

125

kita bisa melihat nih evaluasi. Oh ternyata penonton kita berada di umur berapa sampai umur berapa, lebih banyak laki-laki atau perempuan. Tapi yang namanya politik ya topik politik itu agar lebih maskulin belakangan karena memang laki-laki lebih banyak tertarik, dan umumnya adalah orang-orang yang sudah lebih mature di atas 20 tahun, 21 tahun karena memang pasar kita adalah orang-orang yang sudah memiliki hak pilih yang termasuk yang pemilih-pemilih milenial.”46

Berdasarkan pernyataan dari informan audiens sama sekali tidak memberikan pengaruh terhadap program. namun, dapat dilihat terkait episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”, tayangan tersebut membahas mengenai paslon-paslon muda pada Pilkada serentak 2018. Gambar 4.8 Tayangan “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” 47

Sumber: YouTube Channel CNN Indonesia

46 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 47 Youtube CNN Indonesia, Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur, https://youtu.be/HsmqbTp8TIk, diakses pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB.

126

Dalam bisnis media ini CNN Indonesia sebagai televisi swasta. Untuk menarik perhatian dari penonton dan juga pengiklan, CNN Indonesia sangat menekankan keberimbangan terhadap konten-konten pemberitaannya. Terlebih pada program Layar Pemilu Tepercaya, yang mana pada nama programnya terdapat kata “Tepercaya” oleh karena itu CNN Indonesia harus dapat dipercaya dan mengutamakan keberimbangan pada setiap konten program acara dan pemberitaannya. “Diversity of judgement itu sangat sah, karena publik punya hak untuk memilih. Ketika dia anggap suatu media tidak mewakili kepentingan publik dan tidak netral. Dia punya hak untuk memilih media lain yang dia anggap lebih independen lebih prudent dalam pemberitaan, dan itu, dan menurut gua. Media yang mencoba bermain terlalu dalam dengan ketidak berimbangan, dengan kepentingan politik sektoral kelompoknya, dengan penguasanya, dengan pengusahanya-pemiliknya itu pasti akan dijauhi publik. Karena publik mempunyai hak penuh seperti kamu nonton tv. Kamu nggak suka nih, isinya sinetron berantem-berantem apa kamu akan nonton film yang lain gitu, itu hak kamu. Nah, itu yang dituntut media. Media dituntut seperti itu, karena apa? Karena kalau sampai pada akhirnya kita tetep mempertahankan apa yang kita percaya sebagai judgement kita dengan kepentingan sektoral semata. Ketika publik meninggalkan kita maka, berarti pengiklan meninggalkan kita. Kalau pengiklan meninggalkan kita berarti kehidupan survivor- nya media itu bisa terganggu. Gitu, jadi, bertahan atau tidak bertahannya suatu media secara

127

kredibilitas, secara bisnis itu dari keberimbangan dan keberpihakkan.”48

Dapat dilihat berdasarkan pernyataan tersebut bahwa bisnis bagi media CNN Indonesia merupakan hal yang penting. Hal itu juga untuk menjaga keberimbangan dan keberpihakkan dari CNN Indonesia itu sendiri. d. Kontrol Pemerintah Pada level ekstra media juga terdapat pengaruh dari pemerintah. Namun, dalam hal ini pemerintah tetap memberikan kontrol terhadap media melalui undang- undang yang sudah dibuat dan melalui dewan pers juga KPI untuk memantau tayangan-tayangan yang sesuai dan tidak sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Terkait dengan CNN Indonesia sendiri konten-konten dan programnya pada tahun ini tidak didapati hal-hal yang melanggar undang-undang sehingga tidak mendapat teguran dari KPI. Hanya CNN Indonesia sendiri dalam kontennya tidak segan-segan untuk mengkritisi pemerintahan jika itu menyangkut kepentingan publik. “ya ngga papa, pemerintahan itu kan memang harus dikritik, haru dikomentari, harus dimarahin kalo pemerintah itu salah. Tapi kita juga untuk lebih fair, pasti kita juga akan hadirkan pihak dari pemerintah untuk bisa beradu argument.

48 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

128

Kalau pun dari satu sisi tidak hadir, kita pasti akan melakukan disclaimer atau kita sebisa mungkin usaha sampai live by phone misalnya dengan pihak pemerintah. Jadi, ada cover both side. Atau walaupun tidak ada pihak pemerintah, kita hadirkan pihak pro pemerintah. Misalnya partai-partai koalisi pemerintah, kalau misalnya koalisi parta-partai tidak ada, ya relawan pendukung pemerintah. Orang yang bisa memberikan narasi, mengafirmasi, atau menyetujui langkah pemerintah.”

Berdasarkan pernyataan pada wawancara di atas bahwa CNN Indonesia terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya dalam hal ini pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” mengutamakan keberimbangan atau cover both side terhadap kedua paslon di Jawa Timur dengan menampilkan wawan cara dengan Puti Guntur Soekarno pada tayangan. Berikut adalah bukti gambar pada tayangan tersebut: Gambar 4.9 Tayangan “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”49

Sumber: YouTube Channel CNN Indonesia

49 Youtube CNN Indonesia, Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur, https://youtu.be/HsmqbTp8TIk, diakses pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB.

129

e. Teknologi Pada level ekstra media selain sumber berita, pengiklan, audiens, kontrol pemerintah, dan pangsa pasar yang berpengaruh terhadap isi sebuah media, terdapat juga teknologi. Namun, dalam hal ini teknologi memberikan pengaruh terhadap kualitas konten media. Terkait dengan CNN Indonesia, CNN Indonesia memiliki studio siaran terbesar dibandingkan dengan CNN Internasional maupun CNN di negara-negara lain. Hal ini disanggupi oleh owner dari CNN Indonesia untuk membuat studio CNN terbesar. Untuk teknologi siaran sendiri CNN Indonesia menggunakan peralatan yang sesuai dengan standard CNN Internasional. “CNN memang yang paling atas karena kan CNN newsnya memang dari internasional ngambilnya, karena itu franchise news internasional, jadi ada standard yang harus disesuaikan, jadi walaupun udah di Indonesia kita tidak bisa mengatur sesuai kemauan kita, tetap harus sesuai standar disana. Untuk buat studio juga CNN paling mahal diantara Trans TV dan Trans 7, makanya studionya juga cuma 2 untuk saat ini. Itu juga lebih mahal dari belasan studio Trans TV dan Trans 7, karena alat produksi CNN semua import dari Hongkong dan semua CNN Internasional dari Hongkong, Turki, Philipin, semua alatnya di import dari Hongkong. Jadi kita juga harus menyesuaikan biar sama.”50

50 Wawancara peneliti dengan Prishilla Putera Mahendra, Marketing and Public Relation CNN Indonesia, pada 28 April 2017 pukul 17.20 WIB, di gedung Transmedia Lantai 6.

130

Berikut adalah gambar studio terbesar CNN Indonesia: Gambar 4.10 Studio 1 CNN Indonesia51

Sumber: Data Pribadi Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa studio CNN Indonesia tampak modern dan sangat luas untuk ukuran studio siaran berita. Untuk program Layar Pemilu Tepercaya pun menggunakan studio yang sama seperti gambar, hanya saja dengan penataan ruang yang berbeda. 5. Level Ideologi Level terakhir pada hierarki pengaruh media adalah level ideologi. Pada level ini hubungan antara pembentukan sebuah isi media dengan nilai-nilai, kepentingan, kepercayaan, dan relasi kuasa media. Setiap media massa memiliki ideologi yang mereka pegang sebagai landasan pedoman dalam berpikir dan mengambil keputusan. Pada level ini terlihat bagaimana media berfungsi sebagai

51 Gambar diperoleh berdasarkan dokumentasi pribadi peneliti saat mengikuti proses produksi program quick count Pilkada serentak 2018, pada 27 Juni 2018 pukul 14.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 1.

131

penyalur dari sebuah kepentingan tertentu yang kuat di masyarakat. Pada konteks era informasi sekarang ini, institusi media massa, seperti televisi dan surat kabar, dipercaya memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan produksi, reproduksi, dan distribusi pengetahuan secara signifikan. Hal tersebut ditransformasikan media massa dalam lingkungan publik. Sehingga bisa diakses anggota masyarkat secara luas.52 Dalam hal ini media massa secara tidak langsung dapat mentransformasikan ideologinya kepada masyarakat melalui isi konten pada program media tersebut. Jika dilihat berdasarkan latar belakangnya CNN Indonesia bukanlah sebuah institusi media yang dilahirkan oleh orang Indonesia. CNN merupakan produk franchise media yang berasal dari Amerika yang kemudian dibeli oleh Chairu Tanjung selaku pemilik CT Corp. dapat dikatakan bahwa CNN Indonesia merupakan produk media asing yang kemudian diadaptasi untuk dapat ditayangkan di Indonesia. “dari CNN Atlanta jadi kayak dia itu franchise akhirnya pak Chairul Tanjung memutuskan untuk membeli CNN Indonesia dimasukan ke dalam grup Transcorp. Jadi dalam Transmedia itu sekarang

52 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2018), h. 113.

132

nambah lagi satu yaitu CNN Indonesia TV dan cnnindonesia.com”53

Adapun alasan kenapa Chairul Tanjung selaku pemilik CT Corp akhirnya membeli license tayangan CNN Internasional untuk Indonesia adalah karena CT (Chairul Tanjung) punya misi terkait dengan bagaimana behaviour konsumsi media dari masyarakat Indonesia ke depan. Transmedia juga melihat bahwa terdapat ruang kosong pasca Pemilu 2014 lalu. Masyarakat terbagi menjadi dua, sebagian memilih kubu Jokowi, sebagian yang lainnya memilih kubu Prabowo. Begitupun dengan media yang juga terbagi menjadi dua kubu. Hal ini dilihat oleh Chairul Tanjung bahwa masyarakat memiliki kegamangan untuk memilih media mana yang netral. Oleh karena itu persoalan trust itulah yang diisi oleh CNN Indonesia. Ruang kosong kepercayaan publik terhadap pemberitaan media. 54 Hal ini pun senada dengan pernyataan informan bahwa CNN Indonesia sebagai media ingin mengembalikan lagi jurnalisme yang tidak di campuri dengan kepentingan-kepentingan politik. “Jadi gini lah ceritanya, CNN ini mencoba untuk mengembalikan kembali marwah jurnalisme di indonesia yang selama ini itu tersandra oleh kepentingan-kepentingan. Ada kepentingan, ada

53 Wawancara peneliti dengan Prishilla Putera Mahendra, Marketing and Public Relation CNN Indonesia, pada 28 April 2017 pukul 17.20 WIB, di gedung Transmedia Lantai 6. 54 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3.

133

ketertarikan individu terhadap suatu hal. Jadi pengaruh media, kemudian itu bisa turun sampai ke pengaruh individu, pengaruh organisasi. Nah itu dampaknya kemudian adalah membuat partisan ship journalism yang berpihak, yang zero some game yang di sana harus kita kritik terus, sebelah sini harus kita puji-puji terus. Melihati satu tokoh itu dipotret secara antagonis. Sementara yang satu lagi dipotret secara protagonis. CNN itu menempatkan diri di posisi sebagai-ya kembali lagi mencoba untuk mengembalikan peran jurnalisme sebenernya. Jurnalisme itu bekerja semata-mata untuk kepentingan publik. Jadi ngga pake kacamata organisasi semata, tapi juga memepertimbangkan kepentingan publik seperti apa.”55

Hal ini dapat dilihat dari bagaimana CNN Internasional yang tetap mengawasi isi konten dari program maupun pemberitaan di CNN Indonesia agar tidak terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan politik yang ada, sehingga CNN Indonesia tetap relevan untuk menjalankan tagline sebagai news we can trust. “untuk editorial kita bersih dari campur tangan pihak lain, sesuai standar ketat dari CNN Internasional.”56

Pernyataan dalam wawancara di atas dengan informan lainnya juga relevan. Sebab CNN Indonesia meskipun merupakan salah satu merek dagang media asing yang diadaptasi dengan Indonesia, CNN Indonesia dalam

55 Wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 56 Wawancara peneliti dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di Gedung Trans TV Lantai 3.

134

menjalankan bisnis medianya tetap berpegang pada aturan yang berlaku di Indonesia. “Kita sering dicap liberal, pada kenyataannya tidak ada yang begitu liberal di CNN, sehingga membuat kita beda dari kebanyakan newsroom lain. sama aja Intinya kita tunduk pada undang-undang dan hukum yang berlaku. Supaya kita dalam rangka menjalankan peran kita sebagai media yang menyebarkan informasi yang memberikan fungsi- fungsi pendidikan Indonesia, fungsi hiburan dan fungsi kontrol sosial”57

Dalam hal ini peranan redaksi terhadap isi media sangat besar. Sebab keputusan tertinggi pada sebuah institusi media terletak pada pimpinan redaksi. Redaksi yang menentukan kebijakan redaksional yang ada pada sebuah institusi media. “Pimpinan redaksi. Pimpinan redaksi punya veto. Ada ruang diskusi namanya rapat redaksi. Rapat redaksi itu bisa membentuk kebijakan editorial. Tapi pimpinan redaksi punya veto. Jadi gini, rapat redaksi kan terdiri dari banyak kepala. Masing-masing kepala punya pendapat sendiri, punya prinsip sendiri, punya nilai sendiri. Akan ada ruang yang sangat luas untuk diskusi sehingga mungkin ngga taktis pada akhirnya. Ketika yang sebagian mau ke kiri, sebagian mau ke kanan, mereka berdebat soal itu terus menerus, harus ada pengambil keputusan akhir, yaitu pimpinan redaksi.”58

57 Wawancara peneliti dengan Dewi Safitri, Standard and Practices CNN Indonesia, pada 31 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 58 Wawancara peneliti dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

135

Terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” peranan redaksi dalam menentukan isi program dilihat tidak terlalu konsisten frekuensinya. Pasalnya redaksi hanya menentukan tema atau isu besar apa yang akan dimainkan oleh CNN Indonesia. Namun, tidak terlalu mengintervensi secara detail. “Sejauh ini memang tidak secara konsisten- frekuensinya tidak sering untuk terlalu intervensi ke dalam program tetapi sangat penting. Waktu JK kemarin ya, mengajukan uji materi tentang batas waktu pencalonan wakil presiden itu kan sempet dibahas di editorial bagaimana kita mengawal pemberitaan ini dan editorial salah satu keputusannya adalah LPT silakan untuk mengawal ini secara detail karena jangan sampai ini bertentangan dengan spirit demokrasi karena sebelumnya kan spirit demokrasi pasca reformasi adalah bagaimana memberi pembatasan waktu untuk seseorang berkuasa atau menjadi kepala pemerintahan termasuk wakil presiden karena yang dihindari adalah seorang memimpin terlalu lama panjang sehingga lebih dekat pada rezim kediktatoran atau otoritarianisme seperti yang pernah kita alami pada masa orde baru.”59

Nilai-nilai yang menjadi dasar bagi program Layar Pemilu Tepercaya itu sendiri, sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh owner dalam menjalankan bisnis media dalam hal ini media berita yaitu CNN Indonesia.

59 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

136

“Ideologi Pancasila, bagi kita nggak ada ya itu tadi dia balik lagi deh yang tadi nilai-nilai luhur. Ya udah kita satukan saja yang sama ideologi sama dengan ideologi nilai-nilai ideologi luhur dari negara kita karena kebebasan pers itu menjadi bagian dari pilar kebhinekaan kita. Kebebasan pers adalah bagian pilar demokrasi.”

Berdasarkan temuan-temuan yang sudah dijabarkan mengenai hierarki pengaruh media pada level ideologi yang terdapat di CNN Indonesia, bahwa CNN Indonesia meskipun merupakan suatu media berita yang diadaptasi dari media asing dan masih tetap mendapatkan pengawasan ketat dari CNN Internasional. CNN Indonesia tetap memegang nilai jurnalisme yang berlandaskan dengan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Tetap tunduk kepada kebijakan dan aturan-aturan jurnalisme yang ada di Indonesia. B. Faktor hierarki pengaruh yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” Pada poin ini peneliti akan memaparkan temuan mengenai faktor apa saja yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya dalam penelitian ini episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” berdasarkan lima level yang terdapat pada teori hierarki pengaruh media, yakni level individu, level rutinitas media, level organisasi media, level ekstra media, dan level ideologi media. berdasarkan kelima level tersebut dapat dilihat faktor-faktor mana saja yang berpengaruh terhadap program Layar Pemilu Tepercaya.

137

Dalam proses produksinya program Layar Pemilu Tepercaya pada penelitian ini difokuskan pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Episode tersebut diolah berdasarkan hasil rapat dari para pengampu program Layar Pemilu Tepercaya untuk memutuskan menaikkan tema “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Kemudian dirancang programnya akan seperti apa dan bahasan-bahasan apa saja yang akan dimasukkan ke dalam rundown program. Untuk naskah program Layar Pemilu Tepercaya itu sendiri diperoleh dari tim news gathering yang kemudian di sesuaikan dengan program dan tema yang dimainkan. “proses produksinya itu, dimulai sama seperti, program-program yang lain. Yang paling pasti adalah kita menentukan apa tiga tema utama hari ini. Tiga tema utama itu yang akan menjadi leading sector atau leading issues yang akan diangkat oleh LPT. Nah, topik-topik utama bisa diambil dari mana? Dari media online, twitter misalnya apa yang paling dibicarakan publik, apa yang menjadi topik isu paling hangat. Tapi kita juga harus relevansikan dengan budgeting, budgeting itu maksudnya apa? Hasil peraihan liputan yang dibikin oleh news gathering. Jadi ibaratnya hari ini belanjaannya apa nih, kamu, news gathering itu kan tukang belanja tuh. Jadi gabungan antara materi yang terkumpul dari peliputan isu yang menjadi topik pembicaraan paling hangat dan penting bagi publik hari itu, itu yang menjadi narasi utama dari LPT. Nah, dari topik-topik itu ya kita susun, biasanya proses produksinya kita diskusi mengenai topik apa yang akan kita pakai tiga topik utama itu, setalah kita temukan

138

tiga topik utama apa yang dari tiga topik utama ini yang paling besar yang perlu untuk didialogkan.”60

Pernyataan yang diungkapkan oleh informan di atas diperkuat oleh pernyataan dari pakar yang juga berpendapat bahwa rutinitas media merupakan faktor yang berpengaruh pada program Layar Pemilu Tepercaya. “biasanya kalau di internal media itu kan ada pemred, hierarkinya kan jelas gitu ya. Itu kan mereka rapat, tapi intinya bahwa mereka selalu merapatkan, melakukan pertemuan membahas topik itu untuk didapatkan tentunya semacam perspektif. Semacam nanti apa ini taglinenya, lalu isunya apa dan sebagainya. Sehingga dengan diskusi internal diantara para jurnalis dan melihat fenomena senyatanya, empiriknya, itu menurut saya menjadi sangat jernih. Sekarang tinggal seberapa tangkas para awak media tadi merumuskan suatu fenomena untuk diangkat menjadi berita sehingga ketika menjadi santapan publik itu akurasinya diakui bahwa berita tadi itu berita yang bermanfaat, bukan berita bohong, berita yang baru nyetel TVnya aja malas.”61

Berdasarkan temuan yang didapatkan peneliti melalui wawancara bahwa rutinitas media di CNN Indonesia merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses produksi program Layar Pemilu Tepercaya. Sebab melalui proses produksi ini produser mulai merancang program dan isu maupun topik apa saja yang akan dimainkan. Hal ini pun

60 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 61 Wawancara peneliti dengan Siti Zuhro, Pakar Komunikasi Politik LIPI, pada 12 November 2018 pukul 15.00 WIB, di gedung Widya Graha LIPI Lantai 3.

139

terlepas dari pandangan politik yang dimiliki oleh individu produser pada program Layar Pemilu Tepercaya. Dalam level rutinitas media ini terdapat salah satu unsur juga yang berpengaruh pada program Layar Pemilu Tepercaya, dalam hal ini adalah sumber berita, baik sumber berita yang berasal dari tim news gathering, media online, maupun narasumber yang dihadirkan dalam program. Karena Layar Pemilu Tepercaya ini merupakan salah satu program acara berita dengan format bulletin special, program ini dapat menghadirkan narasumber untuk program ini jika diperlukan dan juga tidak akan menghadirkan narasumber jika tidak diperlukan. Namun, pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” merupakan episode yang mengundang narasumber untuk diwawancarai di studio. Narasumber ini adalah salah satu pasangan calon dari kandidat calon yang berpartisipasi pada pemilihan gubernur Jawa Timur yaitu Emil Dardak yang merupakan wakil dari pasangan Khofifah Indar Parwansa. Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari hasil wawancara dengan salah satu informan menyatakan bahwa program Layar Pemilu Tepercaya sudah berusaha untuk menghubungi pasangan calon lainnya dalam pemilihan gubernur Jawa Timur, namun karena ada satu dan lain hal salah satu pasangan calon lainnya berhalangan untuk hadir. “karena beliau aja yang bisa. Jadi gini loh, kita juga pengen semuanya narsum terbaik, narsum utama, tapi kalo misalnya ngga ada, kita punya secondary option.

140

Nah, second option-nya mas Emil, kalau bu Khofifah ngga bisa.”62

Hal ini juga dipertegas dengan pernyataan selanjutnya bahwa pada episode yang lain juga mengundang narasumber lain yang berkaitan. “di episode yang lain kita juga mengundang narasumber lain. Nah, jadi itu kebetulan pas lagi mas Emil. Di episode yang lain entah yang sebelum ataupun yang sesudah kita juga mengundang dan menghadirkan entah Syaifullah Yusuf atau Puti. Jadi itu emang special aja, ngga cuma satu kita dianggap berpihak engga. Kita pasti akan menghadirkan semua.”63 Lalu untuk menghindari isu keberimbangan pada program ini produser memilih untuk memasukkan liputan wawancara lapangan dengan Puti Soekarno yang sedang berkunjung ke salah satu daerah di Jawa Timur. Gambar 4.11 Tayangan Wawancara Puti Soekarno 64

Sumber: YouTube Channel CNN Indonesia

62 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 63 Wawancara peneliti dengan Budi Adiputro, Produser CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3. 64 Youtube CNN Indonesia, Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur, https://youtu.be/HsmqbTp8TIk, diakses pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB.

141

Dalam proses produksinya program Layar Pemilu Tepercaya dalam penelitian ini pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” juga tidak terlepas dari bagaimana program Layar Pemilu Tepercaya melihat bagaimana kini sasaran dari kampanye politik pada Pilkada 2018 juga menyasar kepada pemilih millennial yaitu para pemilih muda. Hal ini tercermin dari bagaimana program Layar Pemilu Tepercaya juga membahasa mengenai para pemimpin muda yang maju ke dalam bursa Pilkada serentak 2018. Dari hal inilah juga kemudian dipilih Emil Dardak sebagai narasumber pada episode ini. Meskipun begitu pemilihan topik ini bukan merupakan pengaruh yang diberikan oleh audiens CNN Indonesia pada program Layar Pemilu Tepercaya. Dipilhnya pembahasan ini semata karena banyak kandidat-kandaidat pasangan calon pada Pilkada serentak 2018 diisi oleh para muda-mudi. Salah satunya adalah dari pemilihan gubernur Jawa Timur yang masing-masing pasangan calon diwakilkan oleh kandidat yang tergolong masih muda seperti Emil Dardak dan Puti Guntur Soekarno.

142

Gambar 4.12 Tayangan Layar Pemilu Tepercaya Episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”65

Sumber: YouTube Channel CNN Indonesia

Berdasarkan gambar di atas juga dapat dilihat bahwa sumber yang digunakan Layar Pemilu Tepercaya sebagai sumber beritanya berasal dari media online. Hal ini juga merupakan pengaruh dari rutinitas media yang terdapat pada program Layar Pemilu Tepercaya dalam pengumpulan sumber berita yang dipakai untuk dijadikan bahan berita maupun data pendukung. “kalau di LPT sendiri, kita referensi beritanya macem- macem. bisa dari media cetak, media online atau peristiwa di lapangan, yang jelas sebagian dari teman- teman layar pemilu kita tersebar di beberapa grup sosial media, tergabung di situ dan di situ kadang kita dapat distribusi isu dari jejaring komunikasi yang kita punya. Lebih seringnya si kaya gitu.”66

65 Youtube CNN Indonesia, Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur, https://youtu.be/HsmqbTp8TIk, diakses pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB. 66 Wawancara peneliti dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

143

Selain dari faktor rutinitas media yng memberikan pengaruh terhadap program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia juga mendapatkan pengaruh yang cukup kuat dari CNN Internasional untuk menjaga kualitas pemberitaannya agar tetap sesuai dengan brand value dari CNN Internasional dan tidak memiliki sikap partisanship dalam kontestasi politik di Indonesia. “Namanya standard and practices. Kayak guideline gitu. Jadi kalau ditanya korelasinya ya pasti ada, jadi secara umum kita mengikuti standar jurnalistik yang sudah ditetapkan oleh CNN Internasional. Dan karena CNN Internasional itu adalah organisasi media yang reputasinya cukup tinggi diakui oleh dunia sebagai media yang punya nilai kepercayaan ya, trust levelnya tinggi, kemudian nilai komersialnya juga tinggi. Maka bisa dipastikan bahwa standarnya itu ketat, standar jurnalistiknya itu ketat. Pada satu sisi, kita mungkin agak dipaksa untuk mengikuti itu agak kesulitan karena sistem kita di Indonesia standar-standarnya tidak seketat itu. Di sisi lain, ini sebuah sistem yang sangat baik ya karena memaksa kita untuk harus ikutin standar dan level yang kalau nggak bisa sama ya harus mendekati dengan standar CNN Internasional, gitu.” 67 Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan informan lain yang merupakan pakar komunikasi politik, bahwa CNN Indonesia masih tetap disupervisi oleh CNN Internasional dalam hal konten-konten programnya agar tidak menyalahi standard and practices yang ada. “Kalau menurut saya hampir tidak ada yang betul-betul menjaga idealismenya. Jadi kadang mengayun.

67 Wawancara peneliti dengan Dewi Safitri, Standard and Practices CNN Indonesia, pada 31 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

144

Meskipun ada media yang mengayun melulu. Mungkin CNN lebih ingin memerankan dirinya di tengah. Tidak mau partisan, karena dia di tengok terus, disupervisi sama konsultannya yang dari luar negeri itu. Jadi relatif iya, kadang-kadang mau dibawa, dia balik lagi. Agak ngayun, dibawa lagi ke tengah. Relatif ke sana, itu mungkin yang membedakan dengan Metro TV, dengan TVOne. Godaan untuk ngayun itu ada dan itu direfleksikan dari topik-topik yang didiskusikan, dibahas, dengan mengundang orang-orang yang tentunya kelihatan bagaimana. Tapi itu cepat sekali melurus lagi.”68

Namun, meskipun begitu level ideologi ini merupakan level yang sifatnya abstrak tapi juga sangat kuat pengaruhnya terhadap sebuah konten pemberitaan pada media. Untuk di CNN Indonesia sendiri individu-individu jurnalis masih sangat memegang prinsip kode etik jurnalistik yang berlaku di Indonesia maupun kode etik kebijakan redaksional di CNN Indonesia. Sebab apabila CNN Indonesia tidak mengikut standard anda practices yang sudah dibuat oleh CNN Internasional license yang sudah dimiliki oleh CNN Indonesia dapat dicabut oleh CNN Internasional. Oleh karena itu meskipun tidak dapat sama persis mengikuti minimal CNN Indonesia harus membuat semirip mungkin dengan standard and practices tersebut.

68 Wawancara peneliti dengan Siti Zuhro, Pakar Komunikasi Politik LIPI, pada 12 November 2018 pukul 15.00 WIB, di gedung Widya Graha LIPI Lantai 3.

BAB V PEMBAHASAN Pada BAB V ini akan diuraikan pembahasan penelitian yang telah dilakukan peneliti melalui kegiatan wawancara dan dokumentasi. Uraian pembahasan penelitian yang peneliti lakukan berkaitan dengan level-level dalam hierarki pengaruh media dalam program Layar Pemilu Tepercaya. A. Hierarki Pengaruh Media di CNN Indonesia dalam Program Layar Pemilu Tepercaya Hierarki pengaruh media merupakan teori yang menjelaskan bahwa dalam pemberitaan di media terdapat level-level yang berpengaruh terhadap isi konten dalam pemberitaan. Pengaruh tersebut berasal dari dalam maupun luar organisasi media. Jika diurutkan dari bagian terdalam level-level yang berpengaruh terhadap isi pada konten media yaitu, individual level, media routines level, organization level, extra media level, ideological level.1 Dalam hal ini mengenai isi konten media tidak hanya konten pada pemberitaan surat kabar seperti koran maupun majalah saja. Akan tetapi juga mencakup kepada media elektronik seperti televisi. Dalam media elektronik terdapat banyak program yang ditayangkan oleh masing-masing institusi media. salah satunya adalah program berita. Dalam penelitian ini, peneliti memilih institusi media berita yaitu

1 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 60.

145

146

CNN Indonesia untuk diteliti. Dengan fokus pada program Layar Pemilu Tepercaya, yang mana program tersebut merupakan program buletin spesial yang khusus membahas mengenai masalah elektoral ataupun kepemiluan. Pada awal program Layar Pemilu Tepercaya ini tayang pada awal tahun 2018, yang mana pada tahun 2018 ini merupakan tahun politik dimulai dengan Pilkada serentak tahun 2018 dan akan berlanjut dengan Pemilu 2019. Program ini pada salah satu episodenya membahas mengenai perebutan suara pada pemilihan gubernur Jawa Timur. Pada pemilihan gubernur terdapat dua kandidat calon yakni pasangan Khofifaj Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Pada episode yang membahas mengenai Pilgub Jawa Timur diberikan tema “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” dan pada episode ini pula terdapat narasumber yang diundang yakni Emil Dardak. Dalam program tersebut terdapat sub tema yaitu “Para Calon Pemimpin Muda di Pilkada 2018” dan kedua cawagub dari masing-masing paslon termasuk ke dalam para pemimpin muda di Pilkada 2018. Adapun dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap program Layar Pemilu Tepercaya. 1. Level Individu Faktor pertama yang dapat dilihat adalah faktor individu pekerja media, faktor ini merupakan faktor inside yang berpengaruh terhadap isi konten media dalam hierarki

147

pengaruh media. Dalam hal ini adalah jurnalis yang berhubungan langsung dengan program Layar Pemilu Tepercaya yakni reporter lapangan dan produser. Pada penelitian ini berdasarkan data yang sudah dipaparkan pada Bab 4 yang berisi temuan dan data. Untuk proses perekrutan pekerja untuk menjadi jurnalis di CNN Indonesia tidak memiliki persyaratan khusus. Melainkan hanya persyaratan umum sebagaimana yang juga diterapkan pada instansi media lainnya. Akan tetapi, pada saat sudah diterima menjadi bagian dari jurnalis CNN Indonesia. Para jurnalis baru mendapatkan pelatihan seputar standard and practices yang terdapat di CNN Indonesia. Pada faktor individual level ini terdapat tingkatan di dalamnya, posisi pada tingkatan pertama adalah pekerja lapangan, yaitu penulis, reporter, dan tim kreatif. Pada tingkatan kedua adalah manajer, editor, produser. Lalu pada tingkatan ketiga adalah korporasi media yang membuat kebijkan dan keputusan pada sebuah media yaitu, dewan direksi, pimpinan redaksi, dan dewan redaksi. Pada tingkatan pertama level individu pekerja media yakni reporter lapangan pada program Layar Pemilu Tepercaya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap isi konten program. Hal ini disebabkan apa yang diliput oleh reporter di lapangan merupakan permintaan dari produser program. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti faktor individu yang berpengaruh terhadap isi program

148

Layar Pemilu Tepercaya adalah level individu pada tingkatan kedua yakni, produser. Produser merupakan individu jurnalis terpenting dalam program ini. Sebab semua konten yang masuk ke dalam program merupakan keputusan dari produser, berdasarkan rapat yang dilakukan. Adapun dalam level individu terdapat faktor-faktor yang memengaruhi individu pekerja media yakni, latar belakang professional dan kepribadian, sikap pribadi, dan peran-peran professional.2 Pada program Layar Pemilu Tepercaya terdiri dari empat produser dan dua asisten produksi. Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dan hanya satu produser yang berlatar belakang pendidikan komunikasi jurnalistik. Jika dilihat berdasarkan latar belakang agama dan asal daerah, masing-masing dari individu jurnalis pada program Layar Pemilu Tepercaya berasal dari daerah yang berbeda-beda. Namun, didominasi oleh daerah-daerah yang menyelenggarakan pemilihan gubernur yaitu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Adapun para pengampu program Layar Pemilu Tepercaya seluruhnya beragama islam. Terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” berdasarkan faktor-faktor tersebut tidak berpengaruh terhadap produser dalam mengambil

2 Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 277.

149

keputusan. Sebab dalam tayangan program tersebut sama sekali tidak membahas mengenai permasalahan agama, dan memang dalam pemilihan gubernur Jawa Timur tidak terdapat isu sara yang dimainkan karena tidak ada perbedaan agama pada kedua kandidat paslon. Lalu, dilihat berdasarkan latar belakang daerah dari masing-masing jurnalis meskipun didominasi oleh daerah yang menyelenggarakan Pilgub. Hal ini tidak memengaruhi keputusan produser dalam memilih tema “Jawa Timur”. Sebab, berdasarkan data statistik Jawa Timur merupakan salah satu bagian dari daerah yang memiliki perolehan suara terbanyak dalam Pemilu 2019. Lalu, faktor lainnya yang juga dapat memengaruhi produser adalah nilai dan profesionalitas individu dalam melakukan pekerjaannya sebagai jurnalis. Faktor ini memiliki pengaruh terhadap produser dalam menentukan isi program. Namun, pengaruh ini bukanlah pengaruh yang signifikan. Sebab, dalam konteks media, setiap individu dalam media, terutama wartawan, memiliki mindset berpikir tersendiri yang disebut dengan realitas subjektif. Ketika mereka masuk dalam institusi media tempat mereka bekerja, mau tidak mau mereka harus mengelaborasi realitas subjektif individunya dengan realitas subjektif individu lain dalam satu organisasi. 3 Dengan kata

3 Gigih Mardana, KOMUNIKASI POLITIK DI MEDIA MASSA (Analisis Framing Berita Kampanye Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur Selama Masa Kampanye Putaran I di Harian Jawa Pos, Surya, Bhirawa, dan

150

lain hal ini hanya berpengaruh terhadap integritas produser dalam bekerja sebagai individu pekerja media. Bukan dalam menentukan keputusan dalam menentukan isu apa yang akan dimainkan oleh program Layar Pemilu Tepercaya dalam hal ini adalah episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Berdasarkan analisis peneliti dengan didukung oleh data yang ditemukan oleh peneliti di lapangan, level individu pekerja media tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap isi konten pada program Layar Pemilu Tepercaya. Begitu pun dalam menentukan tema yang akan dimainkan pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. 2. Level Rutinitas Media Faktor selanjutnya adalah faktor level rutinitas media. Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari dalam media, yakni kebiasaan media melakukan pengemasan terhadap suatu program acara yang akan disajikan kepada khalayak. Dalam rutinitas media terdapat tiga unsur yang membentuk yaitu sumber berita (suppliers), organisasi media (processor), dan audiens (consumer).4 Pada level ini unsur pertama yang berpengaruh terhadap rutinitas media adalah organisasi media (processor). Rutinitas media di CNN Idnonesia memiliki

Duta Masyarakat), Jurnal Komunikasi Massa vol 3, Universitas Negeri , 2010, h. 6. 4 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content, h. 109.

151

beberapa tahapan. Dimulai dari produser yang membuat request untuk peliputan mengenai materi yang dibutuhkan untuk program dalam daily diary yang kemudian akan diagendakan oleh tim news gathering. Lalu, tim peliputan mencari berita dan mengolah berita yang ada di lapangan. Kemudian hasil peliputan diserahkan kepada tim the row sebagai fact checker. Lalu diserahkan kepada produser lagi untuk dimainkan dalam program. Terdapat dua rapat redaksional untuk menentukan isu apa yang akan dimainkan dalam program dan pemberitaan di CNN Indonesia, yakni rapat redaksi di pagi hari pada pukul 10.00 WIB dan rapat redaksi di sore hari pada pukul 17.00 WIB.5 Adapun dalam penelitian ini rutinitas yang terdapat dalam Program Layar Pemilu Tepercaya dibagi dalam tiga blok, yakni pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pada proses pra produksi rutinitas yang dilakukan adalah menyiapkan diskusi untuk konten ataupun isu apa yang akan dimainkan dalam setiap episodenya. Lalu setelah itu membuat request peliputan untuk isi program dalam daily diary. Selanjutnya pada proses produksi rutinitas yang dilakukan adalah melakukan penyusunan rundown, mencari narasumber, dan menyusun materi berita. Terakhir pasca

5 Wawancara peneliti dengan Dewi Safitri, Standard and Practices CNN Indonesia, pada 31 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

152

produksi, rutinitas produksi yang dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap hasil tayangan yang sudah dikerjakan. Dalam program Layar Pemilu Tepercaya untuk menentukan tema apa yang akan dimainkan berdasarkan keputusan yang terdapat pada rapat redaksional. Selanjutnya adalah unsur sumber berita (suppliers). Untuk sumber berita sendiri berdasarkan data yang ditemukan peneliti melalui hasil wawancara CNN Indonesia dalam hal ini terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” berasal dari dua sumber utama yaitu tim peliputan lapangan dan topik apa yang ramai dibincangkan oleh khalayak. Lalu, dilengkapi dengan sumber dari lembaga-le mbaga terkait seperti Perludem. Selain itu sumber berita juga didapat berdasarkan dari wawancara dengan narasumber yang terkait dengan pemberitaan. Untuk menentukan siapa yang menjadi narasumber pada tayangan tersebut, CNN Indonesia dalam hal ini program Layar Pemilu Tepercaya merumuskannya dengan kriteria bahwa narasumber yang diundang adalah merupakan narasummber yang sifatnya A1. Berdasarkan analisis peneliti sumber berita dalam hal ini adalah narasumber pada tayangan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap konten program. dan bagaimana proses memilih narasumber juga merupakan suatu hal yang penting.

153

Unsur selanjutnya adalah audiens (customer). Audiens sendiri dalam penelitian ini adalah penonton tayangan program Layar Pemilu Tepercaya. Berdasarkan data yang didapat bahwa penonton Layar Pemilu Tepercaya merupakan audiens dengan kelas upper. Namun, juga terkait dengan tayangan “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” audiens dapat menyaksikannya melalui channel Youtube CNN Indonesia. Di mana channel Youtube CNN Indonesia ini dapat diakses oleh siapapun. Jika dilihat berdasarkan penjabaran mengenai level rutinitas media di atas. Level ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap isi konten pemberitaan, dalam hal ini isi konten pada program Layar Pemilu Tepercaya. Unsur processor pada level ini memberikan pengaruh yang cukup kuat, dan kemudian diperkuat oleh suppliers. Terlebih jika dilihat level ini merupakan level yang sangat berperan dalam menentukan tema apa yang akan dimainkan dalam program melalui rutinitas rapat redaksi. Namun, dalam perancanaan sebuah program, dalam hal ini adalah program Layar Pemilu Tepercaya, yang menentukan tema atau isu apa yang akan dibahas tetaplah produser. Sebab produser harus menyesuaikan hal tersebut dengan karakteristik program dengan berita. 3. Level Organisasi Media Level organisasi media, faktor ini merupakan faktor yang berkaitan dengan struktur manajemen organisasi pada sebuah media, kebijakan yang terdapat pada suatu media.

154

Kebijakan terbesar pada sebuah media ini dipegang oleh pemilik media (owner) melalui pimpinan redaksi pada sebuah institusi media. Faktor ini membahas tentang kepemilikan media, seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh owner terhadap isi konten media melalui pimpinan redaksi. Pada CNN Indonesia sendiri sebagai institusi media berita peran dari owner sangatlah penting, demi terwujudnya channel berita CNN Indonesia. Namun, dalam menentukan isi dalam program dan menentukan tema maupun isu apa yang akan dimainkan oleh redaksi, berdasarkan analisis dari data yang ditemukan oleh peneliti melalui wawancara, peran dari owner terhadap isi program maupun pemberitaan tidak terlalu mengintervensi. Hal sebaliknya, owner dari CNN Indonesia menyerahkan sepenuhnya bagaimana menentukan isi konten program kepada dewan redaksi CNN Indonesia. Peran dari dewan redaksi berdasarkan analisis dan data yang ditemukan sangatlah penting dalam mengambil keputusan pada rapat redaksi untuk menentukan tema besar atau isu apa yang akan dimainkan dalam pemberitaan. Terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” berdasarkan hasil analisis dari data yang ditemukan bahwa pemilik dari CNN Indonesia memberikan kebebasan kepada para pengampu program untuk membuat isi konten programnya sendiri. Dapat dikatakan bahwa owner dari

155

CNN Indonesia yaitu Chairul Tanjung tidak terlalu mengintervensi terhadap isi konten program Layar Pemilu Tepercaya. Berdasarkan data yang sudah dipaparkan pada bab 4, owner dari CNN Indonesia merupakan seorang pebisnis bukan politikus. Sehingga, owner lebih menjaga stabilitas bisnis yang dijalaninya dalam hal ini adalah CNN Indonesia sebagai televisi berita. Di samping itu terkait dengan struktur organisasi pada media yang memiliki pengaruh terhadap isi konten media adalah pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi merupakan pengambil keputusan terakhir yang terdapat di redaksi. Dalam pengambilan keputusan pada rapat redaksi, pimpinan memiliki hak veto. Pada rapat kebijakan redaksi itu pula dapat membentuk kebijakan editorial yang ada di CNN Indonesia. Dalam mengambil keputusan dewan redaksi menggunakan sistem collective collegial untuk mengambil keputusan-keputusan. Dalam penelitian ini terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” produser sebagai pengampu program ini juga memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap isi konten program. Setelah diputuskannya tema besar isu yang akan dimainkan oleh redaksi CNN Indonesia, kemudian untuk diadaptasi ke dalam program Layar Pemilu Tepercaya hal ini merupakan tanggung jawab penuh dari seorang produser untuk menentukan arah dari program dan juga isi konten program.

156

Selain itu, setiap institusi media pasti mempunyai tujuan untuk mencari profit yang banyak. Tujuan dari profit ini tidak lain adalah untuk menjaga kelangsungan hidup dari institusi media itu sendiri. Untuk mendapatkan profit media umumnya menggunakan iklan sebagai sumber utama profit perusahaan. Dalam hal ini organisasi media CNN Indonesia dalam mendapatkan profit untuk perusahaan masih mengandalkan iklan dan penonton berlangganan dari Transvision. Dapat disimpulkan berdasarkan analisis dari paparan di atas bahwa organisasi media di CNN Indonesia memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan isi konten pada pemberitaan dalam hal ini secara khusus adalah program Layar Pemilu Tepercaya. Peranan kunci dalam menentukan isi program pada Layar Pemilu Tepercaya berada di tangan produser agar isu yang dimainkan tetap sesuai dengan karakteristik program Layar Pemilu Tepercaya. 4. Level Ekstra Media Faktor pengaruh luar organisasi media merupakan pengaruh-pengaruh pada isi media yang berasal dari luar organisasi media itu sendiri. Pengaruh-pengaruh itu berasal dari sumber berita, pengiklan, penonton (audiens), kontrol dari pemerintah, pangsa pasar, dan teknologi. 6 Pada unsur

6 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 173.

157

sumber berita di CNN Indonesia sumber utama dari berita- berita yang ditayangkan berasal dari tim liputan. Adapun sumber-sumber berita lainnya yang digunakan CNN Indonesia untuk melengkapi pemberitaan serta program pemberitaan mereka. Di antaranya berasal dari KPU, Perludem, lembaga survey, media online seperti detik.com, cnnindonesia.com, dan twitter. Jika dilihat berdasarkan data yang ditemukan peneliti unsur sumber berita juga cukup berpengaruh terhadap konten program di CNN Indonesia. Pasalnya tidak jarang topik yang dimainkan dalam isu adalah topik-topik yang berasal dari media online. Lalu, pada unsur pengiklan yang membentuk level ekstra media di CNN Indonesia. Berdasarkan data yang sudah dipaparkan pada bab 4 bahwa pengiklan tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap program maupun pemberitaan. Hal ini dikarenakan CNN Indonesia bukanlah stasiu televisi free to air yang dihiasi dengan berbagai macam iklan. Jenis iklan yang terdapat di CNN Indonesia adalah iklan dengan model running text, iklan spot, dan iklan layanan masyarakat. Terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” karena program Layar Pemilu Tepercaya termasuk program eksklusif yang tidak ditayangkan secara simulcast dengan Trans TV maupun Trans 7. Program ini tidak mendapatkan pengaruh dari iklan.

158

Namun, berbeda hal nya jika pengiklan ini dikaitkan dengan iklan politik. Seperti yang dikatakan oleh Heryanto pada bukunya yang berjudul “Media Komunikasi Politik” bahwa media kini banyak dimanfaatkan untuk iklan politik. Varian kampanye pun mulai sangat beragam, mulai dari berita, talk show, variety show, iklan spot, hingga running text di televisi.7 Seperti yang dikatakan tersebut jika dilihat baik-baik pada tayangan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” dapat dikategorikan sebagai iklan politik. Hal ini dikarenakan pada episode tersebut hanya terdapat satu narasumber yang merupakan salah satu kandidat paslon Pilgub Jawa Timur. Namun, hal ini dibantah oleh salah satu informan bahwa, CNN Indonesia juga mengundang narasumber dari kubu oposisi pada episode yang lain. Akan tetapi, berdasarkan data yang penelti lihat untuk program Layar Pemilu Tepercaya itu sendiri tidak mengundang salah satu paslon dari kubu oposisi. Untuk unsur audiens pada program Layar Pemilu Tepercaya tidak memberikan pengaruh yang cukup kuat. Namun, terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” jika dikatikan antaara salah satu pembahasan isu yang dimainkan dengan pernyataan

7 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik , (Yogyakarta: IRCiSoD, 2018), h. 101.

159

informan yang sudah dipaparkan sebelumnya sebetulnya memiliki keterkaitan. Hal ini dikarenakan salah satu isu yang dimainkan pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” adalah isu mengenai para pemimpin muda yang masuk ke dalam bursa pertarungan paslon Pilkada 2018. Seperti yang dikatakan juga oleh informan bahwa hal ini terkait dengan audiens yang menonton program politik lebih didominasi oleh laki-laki dengan usia di atas 21 tahun karena memang pasar yang dituju adalah orang-orang yang sudah memiliki hak pilih yang termasuk pemilih-pemilih milenial.8 Terkait dengan unsur kontrol pemerintah pada level ini, di CNN Indonesia khususnya pada program Layar Pemilu Tepercaya tetap mengikuti kode etik yang berlaku dan taat pada undang-undang yang ada. Sehingga pemerintah dalam hal ini tetap menjalankan fungsinya untuk mengontrol media dengan undang-undang dan kode etik yang ada. Pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” jika merujuk pada regulasi kampanye Pilkada 2018 yaitu, pada pasal 56 “Media massa cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran yang menyediakan rubrik khusus untuk pemberitaan kegiatan kampanye partai politik

8 Wawancara peneliti dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 17.45 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

160

atau gabungan partai politik, pasangan calon dan/atau tim kampanye harus berlaku adil dan berimbang”. Lalu, pada pasal 57 ayat 2 “Narasumber penyiaran monolog dan dialog wajib mematuhi kode etik jurnalistik, etika penyiaran dan peraturan perundang-undangan”.9 Dalam hal ini pada tayangan “Pertarungan Merebut suara Jawa Timur diimbangi oleh CNN Indonesia dengan menayangkan hasil liputan wawancara lapangan dengan kubu oposisi dari Emil Dardak yakni Puti Guntur Soekarno. Terakhir unsur yang membangun dalam faktor level ekstra media adalah teknologi. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa teknologi bukanlah sesuatu yang berpengaruh terhadap isi konten program. namun, teknologi merupakan suatu yang mendukung dan menunjang penampilan dari program tersebut. CNN Indonesia sendiri memiliki studio siaran yang paling besar di antara CNN Internasional. Hal ini tentu saja dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas gambar yang dihasilkan. Juga CNN Indonesia didukung dengan alat-alat dan teknologi dengan kualitas berstandar internasional. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa level ekstra media memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam program Layar Pemilu Tepercaya terlebih pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”.

9 PKPU No. 4 Tahun 2017, Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, diakses pada 28 Agustus 2018 pukul 11.34 WIB.

161

Hal ini dapat dilihat dari unsur yang membangun pada level ekstra media yakni sumber berita, pengiklan, dan penonton. 5. Level Ideologi Terakhir faktor yang berpengaruh dalam teori hierarki pengaruh media adalah level ideologi. Di mana faktor ini merupakan sesuatu yang tidak bisa diukur dengan kata lain abstrak. Namun, faktor ini merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh cukup kuat pada sebuah institusi media. Jika dilihat berdasarkan latar belakangnya CNN Indonesia merupakan merek dagang yang dimiliki oleh CNN Internasional yang berasal dari Amerika Serikat. Merek dagang ini kemudian dibeli oleh Chairul Tanjung pemilik Transmedia yang merupakan sebuah perusahaan media yang juga memayungi beberapa media yang terdapat di dalamnya seperti CNN Indonesia TV, Trans TV, Trans 7, cnnindonesia.com, detik.com, wolipop.com, dan lain sebagainya berada dalam satu konglomerasi media yang dimiliki oleh Chairul Tanjung. Adapun terkait dengan latar belakang mengapa Chairul Tanjung akhirnya membeli license dari CNN Internasional untuk CNN Indonesia adalah semua ini didasari atas keresahan yang dirasakan oleh masyarakat pasca Pemilu 2014. Transmedia melihat selepas kedua kontestan dalam politik electoral berlaga pada Pemilu 2014 terdapat kekosongan. Pasalnya selama musim politik Pemilu 2014 ini, masyarakat terbagi menjadi dua kubu yakni kubu Jokowi

162

dan kubu Prabowo. Tidak hanya itu, media pun dalam hal ini sangat terlihat partisanship. Sehingga, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaannya pada media. Transmedia melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang untuk menghadirkan sebuah stasiun televisi baru yakni CNN Indonesia. CNN Indonesia hadir dengan tagline “News We Can Trust” melalui tagline ini diharapkan dapat membawa spirit kepercayaan dan keberimbangan bagi CNN Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap media. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai yang diyakini oleh CNN Indonesia adalah untuk mengembalikan kembali nilai jurnalisme yang tidak dicampuri dengan keberpihakkan dalam hal ini adalah partisanship yang dimiliki oleh media. Terkait dengan program Layar Pemilu Tepercaya dengan nilai yang melatarbelakangi lahirnya CNN Indonesia memiliki tujuan yang seirama yakni menjaga nilai-nilai jurnalisme. Hanya saja jika di program Layar Pemilu Tepercaya latar belakang yang menjadi tumpuan pada program ini adalah untuk menjaga dan mengawal proses demokrasi dalam hal ini adalah masalah kepemiluan. Dalam hal ini terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” di mana episode ini membahas seputar pemilihan Gubernur Jawa Timur serta topik-topik lainnya, termasuk ke dalam permasalahan poltik. Apabila dilihat berdasarkan hasil wawancara dengan informan dan

163

apa yang Nampak pada tayangan tersebut. CNN Indonesia sudah berusaha menjaga keberimbangannya dengan menghadirkan Puti Guntur dalam tayangan program. meskipun jika dilihat lebih dalam lagi hal ini tidaklah cukup. Jika kita melihat kepada isu-isu belakangan ini owner dari CNN Indonesia masuk ke dalam bursa pemilihan cawapres Pemilu 2019. Namun, pada kenyataaannya Chairul Tanjung hanya masuk ke dalam bursa dan tidak menjadi cawapres pada Pemilu 2019. Lalu, berdasarkan pernyataan dari informan yang peneliti wawancara bahwa, Chairul Tanjung tidak memiliki relasi kuasa dalam hal iniafiliasi politik dengan partai maupun tokoh politik. Dalam mendirikan CNN Indonesia sebagai televisi berita Chairul Tanjung dinilai lebih berorientasi pada profit yang akan didapat dari bisnis media yang dimilikinya. Berdasarkan pemaparan tersebut faktor pada level ideologi ini memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk menjaga tayangan program Layar Pemilu Tepercaya berada pada garisnya. Hal ini juga jika dirunut ke belakang. Di mana CNN Indonesia ini merupakan merek dagang dari CNN Internasional. CNN Indonesia tidak dapat terlepas dari pengawasan CNN Internasional dalam menyajikan konten-konten pemberitaan. CNN Internasional juga menjaga agar CNN Indonesia tidak menjadi media yang partisan.

164

B. Faktor hierarki pengaruh apa saja yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” Hierarki pengaruh media merupakan sebuah teori yang memiliki fokus bahasan dalam mengkaji isi media dan berbagai faktor yang membentuknya. 10 Teori ini berlandaskan pada perspektif apa saja faktor-faktor inside dan outside dari organisasi media yang memengaruhi isi media. Perbedaan kajian mengenai hierarki pengaruh media dengan kajian lain adalah studi lain biasanya mengkaji mengenai bagaimana proses pesan diterima dan bagaimana khalayak memahaminya. Lalu, dampak apa yang ditimbulkan media bagi khalayak. Namun, pada penelititan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja di antara kelima faktor tersebut yang paling berpengaruh terhadap isi konten media, dalam hal ini adalah program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Setalah melakukan penelitian terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” pada program Layara Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. Program Layar Pemilu Tepercaya ini mendapatkan pengaruh dari berbagai macam faktor yang ada pada hierarki pengaruh media, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

10 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content, (New York: Longman Publisher, 1996), h. 1.

165

Faktor internal media yang memberikan pengaruh terhadap episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” pada program Layar Pemilu Tepercaya adalah level rutinitas media, organisasi media, ideologi media, dan level individu. Dari keempat faktor internal yang berpengaruh terhadap isi konten media, dalam peneltian ini adalah pada program Layar Pemilu Tepercaya faktor yang memberikan pengaruh secara signifikan adalah faktor organisasi media dan rutinitas media. Sebab bagaimanapun juga pada kedua level ini merupakan proses bagaimana media tersebut menentukan isu yang akan dimainkan dalam suatu pemberitaan. Pada level rutinitas media di CNN Indonesia dalam hal ini adalah program Layar Pemilu Tepercaya merupakan bagian penting dalam merancang program setiap harinya dan bagaimana menentukan isu-isu apa yang akan dimainkan sebagai topik besar dalam program. Pada level ini produser sangat berperan penting dalam menentukan keputusan dalam program. Terlebih pada program yang membahasa mengenai politik. Politik merupakan suatu bahasan yang dinamis. Dapat berubah sewaktu-waktu, dan keputusan harus dapat diambil dengan cepat oleh para pengampu program agar isu yang akan dimainkan tetap dapat berjalan. Oleh karena itu, level rutinitas media cukup memberikan pengaruh yang signifikan. Selain itu pada faktor internal pada level rutinitas media terdapat faktor lain yang juga memberikan pengaruh yang signifikan pada program Layar Pemilu Tepercaya yaitu faktor level organisasi media. Di mana pada level ini

166

membahas mengenai sturktur media dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan di tingkat institusi media. dalam hal ini level organisasi media sangat berpengaruh pada program Layar Pemilu Tepercaya, pasalnya keputusan tertinggi untuk memainkan suatu isu pada pemberitaan dipegang dewan redaksi. Dewan redaksi lah yang menentukan tema besar apa yang akan dimainkan oleh CNN Indonesia kemudian, berdasarkan tema besar tadi akan disesuaikan oleh produser program dan disesuaikan dengan program yang diampunya. Terkait dengan ideologi media dan individu media, keduanya tidak memberikan pengaruh yang terlalu signifikan. seorang individu pekerja media tidak dapat memberikan pengaruh yang ia miliki sebagai individu terhadap pekerjaannya. Sebab setiap individu pekerja media dengan nilai-nilai dan keyakinan yang mereka pegang akan melebur dengan ideologi dari institusi media di mana tempat mereka bekerja, dan hal ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” pada program Layar Pemilu Tepercaya. Media massa yang bekerja untuk menyampaikan informasi dapat membentuk, mempertahankan, atau mendefinisikan citra. Realitas yang ditampilkan media adalah realitas yang sudah diseleksi atau sering dikatakan sebagai realitas tangan kedua (secondhand reality). Televisi maupun

167

surat kabar memilih tokoh atau berita tertentu dengan mengesampingkan tokoh dan berita lainnya. 11 Adapun faktor lainnya yang memberikan pengaruh adalah faktor eksternal media. Faktor eksternal media ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap isi konten program pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. Hal ni disebabkan karena narasumber yang diundang pada program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” hanya salah satu kandidat pasangan calon dari dua kandidat yang akan berkontestasi pada Pilkada Jawa Timur yaitu Emil Dardak. Dalam hal ini narasumber memberikan pengaruh yang signifikan terhadap isi konten pada episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” sebagai sumber berita. Namun, CNN Indonesia sebagai institusi media tidak memiliki sikap partisan. Hal ini juga tercermin dari pemilik media CNN Indonesia yang tidak memiliki afiliasi poltik dengan pihak mana pun, seperti yang sudah peneliti konfirmasi melalui dewan redaksi CNN Indonesia. Berdasarkan dari temuan hasil wawancara peneliti dengan pakar komunikasi politik, bahwa CNN Indonesia masih mendapatkan pengaruh yang cukup kuat dari CNN Internasional yang mana CNN Internasional termasuk ke dalam level ekstra media sebab hubungan antara CNN

11 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2018), h. 114.

168

Indonesia dengan CNN Internasional merupakan hubungan relasi kuasa media. sebab, CNN Indonesia dalam produksi konten media, masih mendapat pengawasana yang cukup ketat dari CNN Internasional. Hal ini dapat tercermin dari standard and practices yang ada di CNN Indonesia. Serta menurut pakar komunikasi politik tersebut CNN Indonesia dalam menayangkan program pemberitaannya terkait dengan berita politik, sempat agak mengayun, mengayun di sini yang dimaksud adalah ketika sebuah media sudah mulai agak bersifat partisan. Akan tetapi, ketika CNN Indonesia dalam pemberitaan mengenai hal politiknya sudah mulai mengayun hal ini cepat sekali berubah dan berada pada track yang seharusnya, dan pakar komunikasi politik mengindikasikan bahwa ini merupakan salah satu pengaruh yang diberikan oleh CNN Internasional sebagai sister media dari CNN Indonesia. Hal ini pun dibenarkan oleh salah satu informan dari CNN Indonesia berdasarkan pemaparan data yang sudah peneliti lakukan pada bab 4. Informan tersebut menyatakan bahwa memang benar CNN Indonesia masih mendapatkan pengawasan dari CNN Internasional terkait dengan konten program. hal ini semata-mata dilakukan agar CNN Indonesia tetap menjadi media yang independen dan dapat dipercaya. Meskipun begitu terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” pada program Layar Pemilu Tepercaya pengaruh ini bukanlah pengaruh yang cukup

169

signifikan. Sebab pada tayangan episode tersebut mendapatkan pengaruh yang lebih kuat, yakni dari faktor dalam media. Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” pada Program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia adalah faktor internal yakni level rutinitas media dan organisasi media dan faktor eksternal yakni narasumber sebagai sumber berita.

BAB VI PENUTUP Pada BAB VI ini akan dipaparkan simpulan, implikasi, dan saran dari penelitian Hierarki Pengaruh Media dalam Program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan dan analisis data maka peneliti menyimpulkan tentang hierarki pengaruh media yang terdapat di CNN Indonesia pada program Layar Pemilu Tepercaya dalam episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” sebagai berikut: 1. Hierarki pengaruh media di CNN Indonesia dalam program Layar Pemilu Tepercaya antara lain sebagai berikut: a. Faktor Individu Pada faktor individu pekerja media di CNN Indonesia dalam program Layar Pemilu Tepercaya, faktor nilai dan profesionalitas merupakan faktor dominan terhadap produser dalam menentukan isi konten dalam program. Sedangkan faktor latar belakang dan sikap pribadi bukan merupakan faktor yang memengaruhi konten program. b. Faktor Rutinitas Media Pada faktor rutinitas media terdapat tiga unsur yaitu, unsur processor, sumber berita, dan audiens. Unsur yang dominan pada program Layar Pemilu Tepercaya adalah organisasi media (processor) dan sumber berita (suppliers). Sebab kedua unsur tersebut merupakan unsur yang berperan untuk menentukan tema apa yang

171

172

akan dimainkan dalam program melalui rutinitas rapat redaksi yang diadakan setiap pagi dan sore. c. Faktor Organisasi Media Faktor ini merupakan faktor yang menentukan isi konten program. Sebab, yang menentukan tema besar utama yang akan dimainkan, diputuskan melalui rapat redaksi oleh pimpinan redaksi. Dari tema besar yang sudah diputuskan tersebut, kemudian disesuaikan oleh produser agar sesuai dengan program Layar Pemilu Tepercaya. d. Faktor Ekstra Media Faktor ekstra media terdiri dari beberapa unsur yaitu, sumber berita, pengiklan, penonton (audiens), kontrol dari pemerintah, pangsa pasar, dan teknologi. Pada faktor ini unsur yang paling dominan pada program Layar Pemilu Tepercaya adalah unsur sumber berita, yaitu narasumber. e. Faktor Ideologi Ideologi yang diyakini oleh CNN Indonesia adalah ideologi pancasila. Nilai-nilai yang diyakini oleh CNN Indonesia adalah untuk mengembalikan kembali nilai jurnalisme yang tidak dicampuri dengan keberpihakkan dalam hal ini adalah partisanship yang dimiliki oleh media. 2. Faktor yang dominan pada isi program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” adalah faktor internal yakni level rutinitas media dan organisasi media. Adapun faktor lainnya adalah level

173

ideologi media, level ekstra media, dan level individu media. Lalu, faktor eksternal yang juga memberikan pengaruh terhadap episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” yaitu Emil Dardak sebagai narasumber dalam episode tersebut. Setelah melakukan penelitian mengenai hierarki pengaruh media yang terdapat di CNN Indonesia pada program Layar Pemilu Tepercaya peneliti menemukan bahwa program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia menjaga keabsahan sumber data pada konten program dengan menghadirkan narasumber yang bersifat A1 sebagai narasumber, sehingga hal ini sejalan dengan firman Allah pada surat al-Hujurat ayat 6 untuk menyebarkan berita yang benar. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dapat dikemukakan implikasi secara teoritis dan praktis sebagai berikut: 1. Implikasi Teoritis Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa seyogyanya pada media baik itu dalam isi konten program maupun berita pasti mendapatkan pengaruh dari level-level yang terdapat pada teori hierarki pengaruh media. Dari level-level tersebut dapat dilihat faktor mana yang paling berpengaruh terhadap isi konten media.

174

2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia. Menambah kualitas dari isi konten program Layar Pemilu Teprcaya agar tetap menjaga keberimbangannya dalam menghadirkan narasumber dan membahas isu-isu politik. C. Saran Setelah melakukan penelitian mengenai Hierarki Pengaruh Media dalam Program Layar Pemilu Tepercaya, maka peneliti memiliki beberapa saran yaitu: 1. Saran Akademis Penelitian ini kiranya dapat memberikan saran untuk pengembangan ilmu komunikasi khususnya mengenai hierarki pengaruh yang terdapat pada institusi media televisi. Harapan peneliti adalah dengan diketahui faktor- faktor hierarki pengaruh media apa saja yang berpengaruh di CNN Indonesia pada program Layar Pemilu Tepercaya dapat menjaga keberimbangan isi konten dari program Layar Pmilu Tepercaya maupun program serupa. Pada akhirnya, semoga penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian sejenis dan dapat diteliti lebih lanjut. 2. Saran Praktis a. Kepada CNN Indonesia Agar faktor dalam hierarki pengaruh media yang terdapat di CNN Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan berimbang. CNN Indonesia diharapkan dapat menjaga keberimbangan dalam program-program

175

pemberitaan yang membahas mengenai isu-isu elektoral, serta tetap berpegang kepada kode etik jurnalistik dan undang-undang. b. Kepada Program Layar Pemilu Tepercaya Kepada program Layar Pemilu Tepercaya diharapkan dapat mempertahankan keberimbangan dan meningkatkan isi konten dalam memberitakan maupun membahas mengenai isu-isu politik elektoral. Sehingga akan tetap berjalan sesuai dengan latar belakang munculnya program Layar Pemilu Tepercaya.

DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku

Baran, S. J., & K, D. (2010). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Basyiruddin, U. M. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djuraid, H. N. (2012). Panduan Menulis Berita. Malang: UMM Press.

Eriyanto. (2011). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Gilang, O. A. (1996). Media Komunikasi Radio. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamad, I. (2004). Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit.

Heryanto, G. G. (2018). Media Komunikasi Politik. Yogyakarta: IRCiSoD.

177

178

Kebudayaan, D. P. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kusumaningrat, P., & Kusumaningrat, H. (2006). Jurnalistik Teori& Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kuswandi, W. (1996). Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Isi Media Televisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

MA, M. (2008). Manajemen Media Penyiaran Strategis Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana.

McQuail, D. (1987). Mass Communication Theory Second Edition. London: Sage Publication.

Muda, D. I. (2005). Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Noor, H. F. (2010). Ekonomi Media. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nurudin. (2011). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Oetama, J. (2001). Pers Indonesia: Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Lulus. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

179

Oramahi, H. A. (2015). Jurnalistik Televisi. Jakarta: Erlangga.

Prastowo, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Reese, P. J. (1996). Mediating The Message. New York: Longman Publisher.

Rusadi, U. (2015). Kajian Media Isu Ideologis dalam Prespektif, Teori, dan Metode. Jakarta: Rajawali Pers.

Santori, A. K. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Shoemaker, P. J., & Reese, S. D. (1996). Mediating The Message Theories of Influences on Mass Media Content. New York: Longman Publisher.

Subiakto, H., & Ida, R. (2012). Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Subroto, D. S. (2005). Jurnalistik Televisi menjadi Reporter Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

180

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumadiria, A. H. (2008). Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Taburaka, A. (2012). Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Vivian, J. (2008). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Prenada Media Group.

Werner J. Severin dan James W. Tankard, J. (2005). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana.

Wibowo, F. (2007). Teknik Produksi Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

B. Sumber Karya Ilmiah

Aliyah, A. (2017). Hierarki Pengaruh Dalam Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Di Harian Media Indonesia Pada Pilkada Dki Jakarta 2017 Putaran Pertama. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mardana, Gigih. (2010). KOMUNIKASI POLITIK DI MEDIA MASSA (Analisis Framing Berita Kampanye Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur Selama Masa Kampanye Putaran I di Harian Jawa Pos, Surya, Bhirawa, dan Duta

181

Masyarakat). Jurnal Komunikasi Massa vol 3. Universitas Negeri Semarang.

Sumbada, P. A. (2017). Hierarki Pengaruh Pada Pemberitaan Pilkada Dki Jakarta Di Majalah Tempo. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Susanto, E. H. (2009). Tanggung Jawab Jurnalis dan Idealisme Media. Karya Ilmiah Dosen, Universitas Tarumanagara.

C. Sumber Website/Artikel

CNN Indonesia. Diakses dari cnnindonesia.com. Pada Rabu 1 Agustus 2018, pukul 14.07 WIB.

Haris Reza, Pengertian Pay TV atau TV Berlangganan. Diakses dari http://www.berandasatelit.com/2016/03/pengertian- pay-tv-atau-tv-berlangganan.html, pada tanggal 11 juli 2018 pukul 13.48 WIB.

Rusyono, Sugie. Wartawan dan Media Harus Netral. Diakses dari https://www.suaramerdeka.com/news/baca/23923/ wartawan-dan-media-harus-netral. Pada tanggal 10 Agustus 2018 pukul 14.45 WIB.

Sejarah CNN Indonesia, Diakses dari https://id.wikipedia .org/wiki/CNNIndonesia. Pada Senin 17 Februari 2018, pukul 13:53 WIB.

182

Youtube CNN Indonesia. Layar Pemilu Tepercaya: Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur. Diakses dari https://youtu.be/HsmqbTp8TIk. Pada 24 Agustus 2018 pukul 20.06 WIB.

D. Sumber Wawancara

Wawancara dengan Alfito Deannova Ginting, Dewan Redaksi CNN Indonesia, pada 25 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Budi Adiputro, Produser Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, pada tanggal 04 September 2018 pukul 16.30, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Budi Adiputro, Produser Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Dewi Safitri, Standard and Practices CNN Indonesia, pada 31 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Fredeick F. Jebada, Marketing Strategic Manager, pada tanggal 24 April 2017 pukul 16.14, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, pada tanggal 14

183

September 2018 pukul 17.45, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Idham Ardiansyah, Senior Produser Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, pada 21 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, pada 04 September 2018 pukul 17.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, pada 14 September 2018 pukul 16.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

Wawancara dengan Prishilla Putera Mahendra, Marketing and Public Relation CNN Indonesia, pada 28 April 2017 pukul 17.20 WIB, di gedung Transmedia Lantai 6.

Wawancara peneliti dengan Siti Zuhro, Pakar Komunikasi Politik LIPI, pada 12 November 2018 pukul 15.00 WIB, di gedung Widya Graha LIPI Lantai 3.

Wawancara via WhastApp dengan Pendi Widjanarko, Asisten Produksi Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, pada 12 September 2018 pukul 12.29 WIB.

184

E. Sumber Data

Data Divisi Research and Development CNN Indonesia, pada tanggal 30 Agustus 2018 pukul 15.35 WIB.

Data dokumen Company Profile CNN Indonesia, pada tahun 2017.

Data dokumen Department Marketing and Public Relations CNN Indonesia, pada bulan April tahun 2018.

Data dokumentasi pribadi peneliti saat mengikuti proses produksi program quick count Pilkada serentak 2018, pada 27 Juni 2018 pukul 14.00 WIB, di gedung Transmedia Lantai 1.

Data Pemasang Iklan di CNN Indonesia, diperoleh dari divisi Business Development pada 30 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, di gedung Transmedia Lantai 3.

Data program Layar Pemilu Tepercaya, diberikan per tanggal 12 September 2018 pukul 12.29 WIB.

PKPU No. 23 Tahun 2018. Kampanye Pemilihan Umum. Diakses pada 28 Agustus 2018 pukul 11.34 WIB.

PKPU No. 4 Tahun 2017. Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Diakses pada 28 Agustus 2018 pukul 11.34 WIB.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Lampiran Wawancara 1. Transkrip wawancara dengan Budi Adiputro-Idham Tanggal: 21 Agustus 2018 Di lantai 3 gedung Trans TV

Q : Pertanyaan A : Jawaban

Q : Jadi latar belakang dibikinnya program LPT gimana mas? A1 : Ya, sebagai media yang tentunya memiliki kepentingan publik yang cukup besar di arus politik, di sector politik, soal kepemiluan adalah salah satu hal, apalagi ini kan berkaitan dengan, apa namanya ya, ini kan sebuah proses dari demokrasi ada hak-hak publik yang paling besar disitu. Makanya kita melihat, kita perlu membuat sebuah program yang khusus untuk mengawal, mengawal bagaimana proses demokrasi itu. Nah ini salah satu peran penting dari media sebagai bagian dari perpanjangan-apa namanya untuk kepentingan publik lebih besar, niatnya jadi niat yang lebih idealis gitu, makanya kita mengawal proses demokrasi ini dalam semua program sebenarnya, Cuma kita melihat, sepertinya kita perlu ada satu fokus, program yang fokus disitu, makanya latar belakangnya dia awal pembentukan itu, harus ada program yang bisa mengawal itu secara detail secara dalam. Jadi tidak hanya memberitakan fakta-fakta yang ada, juga mendalami. Karena peran kita adalah selain persoalan kecepatan mengambil fakta, apa namanya, kita berbicara tentang aktualisasi juga ada proses pendalaman, proses pendalaman itu makanya program kita tidak hanya menampilkan pemberitaan, tapi juga kita menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten yang berkaitan dengan isu-isu kepemiluan, isu-isu pilkada kemaren kemudian pilpres, semua isu-isu politik, electoral. Q : Kenapa memilih nama programnya itu Layar Pemilu Tepercaya?

A1 : Jadi setelah itu, setelah kita berpikir, tag line, bahasanya itu sebagai-apa namanya spirit buat kita, nah spirit itu adalah tag line yang kita bawa bahwa CNN Indonesia sebagai Layar Pemilu Tepercaya, jadi itu, spirit CNN ketika ingin menghadapi tahun-tahun politik itu melalui program, tag line nya sudah ada “Layar Pemilu Tepercaya”, menjadi yang terdepan, tapi kalau hanya yang terdepan ada suatu hal yang kayanya masih kurang gitu, ada tanggung jawab moral makanya kita memperdalam dengan yang “Tepercaya”. Makanya kita “Layar Pemilu Tepercaya”. Pemilu dipilih karena menggabungkan, ada pilkada ada pilpres ada pileg segala macem 2018 kemaren, jadi tag linenya dulu, setelah ada tag line nya terus kita berpikir harus ada programnya. Jadi prosesnya gitu, makanya namanya “Layar Pemilu Tepercaya juga”. Q : Program LPT ini masuknya ke jenis program apa? A2 : Buletin, kita buletin special. Bulletin special itu tidak hanya menggabungkan antara program talkshow, dialog, untuk pendalaman, sama juga kita mengakomodasi ke berita-berita terkini, jadi ada, mirip prime news, sebenarnya warna kelaminnya sama dengan prime news, ada unsur buletinnya, atau unsur keterbaruan, topik-topik terkini berita-berita lepasan apa yang terjadi seputar politik dan pemilu, sama kita mendalami suatu isu yang penting. Yang pertama besar, besar secara isu, yang kedua penting bagi publik. Kalo ngga penting bagi publik, kayak misalnya kita membicarakan tentang “siapa ketua tim kampanye nya Jokowi” itu menarik isunya pro-kontra tapi ngga penting buat publik, jadi buat kami ngga penting juga buat kita angkat, jadi kami mengangkatnya, misalnya hari ini soal pejabat-pejabat Negara yang juga ikut tim sukses, loh kenapa itu kan sama aja, sama-sama ngomongin tim sukses, karena melibatkan pejabat-pejabat Negara yang dibayar dari pajak saya, pajak kamu, pajak dia, jadi ada irisan kepentingan publiknya disitu. Netralitas juga kan. A2 : Jadi kita, tidak hanya menghadirkan fakta-fakta berita sekilas apa yang terjadi. tapi kita melakukan pendalaman. dari berita-berita, salah satu berita-berita utama yang ada di publik pada hari itu.

Q : Bisa dijelasin nggak mas, proses runtutan dari produksinya itu bagaimana? A2 : Proses produksinya itu, dimulai seperti, sama seperti, program-program yang lain. Yang paling pasti adalah kita menentukan apa tiga tema utama hari ini. Tiga tema utama itu yang akan menjadi leading sector atau leading issues yang akan diangkat oleh LPT. Nah, topic-topik utama bisa diambil dari mana? Dari media online, twitter misalnya apa yang paling dibicarakan publik, apa yang menjadi topic issue paling hangat. Tapi kita juga harus relevansikan dengan budgeting, budgeting itu maksudnya apa? Hasil peraihan liputan yang dibikin oleh news gathering. Jadi ibaratnya hari ini belanjaannya apa nih, kamu, news gathering itu kan tukang belanja tuh. Kita beli sayur dua, ada ikan kerapu dua, ada apa namanya-ada jengkol dua, mau dibikin apa nih? Dibikin tumis atau dibikin sop? Tapi kita ngga bisa bikin sop buntut karena yang ada, ikan gitu, ngerti ga? Jadi gabungan antara materi yang terkumpul dari peliputan issue yang menjadi topic pembicaraan paling hangat dan penting bagi publik hari itu, itu yang menjadi narasi utama dari LPT. Nah, dari topic-topik itu ya kita susun, biasanya proses produksinya kita diskusi mengenai topic apa yang akan kita pakai tiga topic utama itu, setalah kita temukan tiga topic utama apa yang dari tiga topic utama ini yang paling besar yang perlu untuk didialogkan. A1 : Kalo lebih mudahnya, kalo idealnya ya. Kalo idealnya itu, itu masih emang yang paling dalam dari kita itu yang disampaikan oleh Budi. Kalo idealnya proses produksi itu adalah kita proyeksi dulu. Ada proyeksi-pra produksinya nih kita proyeksi dulu, misalnya ada materi, misalnya hari ini yang bisa kita mainkan besok. Ini idealnya ya, kondisi idealnya. Karena kadang-kadang kita berubah di tengah. Proyeksi, setelah proyeksi kita mau memainkan topic ini topic ini gitu. Kemudian, di request, ada requestan. Kadang kita juga request live ya. Di request. Jadi proyeksi, proyeksi itu kemudian kita komunikasikan dengan tim gathering, itu pra produksi. Tim gathering, kemudian juga kita request, mana kita mau minta live report, di mana, di mana gitu, karena kita kan lagi

misalnya kaya kemaren tuh “pendaftaran calon presiden” nah itu kita proyeksi, minta liputan ini, minta liputan ini. Jadi pra produksinya itu proyeksi topic, proyeksi apa yang harus diliput, sifatnya budgeting tuh istilahnya. Kemudian dikomunikasikan ke tim gathering, kemudian tim gathering meliput. Nah, hasil dari liputan itu kemudian masuk ke kotak kedua tuh, produksi, ini kan pra produksi, kemudian produksi, sorry, tadi ini kan proyeksi ke news gathering kemudian diliputkan. Proses proyeksi ini sebelumnya, ada yang namanya diskusi di internal. Diskusi internal menentukan topic yang bagus dibawa ke rapat editorial. Rapat editorial untuk proyeksi. Nah setelah rapat editorial untuk proyeksi diliput sama news gathering. Kemudian masuk kotak produksi, hasil dari liputan itu yang diolah, kemudian diperiksa lagi sama ada internal lagi melihat perkembangan, karena berita itu dinamiskan. Yang menentukan itu produser-produser. Oh perkembangannya ternyata dari proyeksi kemaren ini yang bagus, oh kita nggak perlu ini hari ini karena ada perkembangan terbaru. Bisa ngga dipake tuh berita, karena perkembangannya apa yang terjadi “wah materinya belum ada, gambarnya belum ada, tapi isu ini udah berkembang, baru di online, baru di ini.” Kita menghadirkan orangnya atau engga kita bisa live by phone, dan segala macem itu bisa terjadi. Nah, itu ada rapat internal lagi pada saat produksi, kemudian membuat rundown, menghadirkan narasumber, kemudian proses produksi. Proses produksi sampai pada saat tayang on-air. Itu proses produksi. Kotak kedua sampai on-air. Setelah itu kotak ketiga, proses pra produksi ada evaluasi, membuat note report, segala macem kan kemudian, menghasilkan proyeksi baru untuk hari selanjutnya. Masuk lagi ke prea produksi selanjutnya jadi, sirkularnya kaya gitu, itu ideal. Q : Kalau untuk menentukan narasumbernya itu bagaimana? A1 : Itu di rapat internal tadi penentuannya. Q : Ada kriterianya atau tidak untuk narasumber? A2 : Narasumber-orang yang berkepentingan terhadap issue. Misalnya issue nya adalah “istana memakai pejabat publik untuk menjadi tim sukses” ya berarti kita harus undang

orang istana. Orang yang berkepentingan dengan pengkritiknya. Pengkritiknya siapa? Orang yang mengkritik bahwa-dialog hari ini aja kamu tonton. Kita undang istana, jadi isatana yang dituduh menyelewengkan jabatan untuk kepentingan politik dan pengkritiknya kubu oposisi. Yang mengkritik bahwa istana harusnya netral ngga boleh, menteri-menteri atau pejabat publiknya jadi tim sukses. Jadi, orang-orang yang paling berkepentingan dengan isu ini. Baik pro ataupun kontra. Orang yang dituduh dan orang yang menuduh. Orang yang setuju dan orang yang tidak setuju. Termasuk kita juga biasanya menghadirkan orang ketiga. Orang ketiga ini biasanya pengamat politik, analisis politik untuk bisa menjadi penengah danjuga meluruskan konteks ulasan yang lebih secara akademik. Q : Nama programnya itu “Layar Pemilu Tepercaya”, apabila menghadirkan narasumber yang kontra dengan pemerintahan itu bagaimana? A2 : Ya ngga papa, pemerintahan itu kan memang harus dikritik, haru dikomentari, harus dimarahin kalo pemerintah itu salah. Tapi kita juga untuk lebih fair, pasti kita juga akan hadirkan pihak dari pemerintah untuk bisa beradu argument. Kalau pun dari satu sisi tidak hadir, kita pasti akan melakukan disclaimer atau kita sebisa mugnkin usaha sampai live by phone misalnya dengan pihak pemerintah. Jadi, ada cover both side. Atau walaupun tidak ada pihak pemerintah, kita hadirkan pihak pro pemerintah. Misalnya partai-partai koalisi pemerintah, kalau misalnya koalisi parta-partai tidak ada, ya relawan pendukung pemerintah. Orang yang bisa memberikan narasi, mengafirmasi, atau menyetujui langkah pemerintah. A1 : Balik lagi ke yang tadi, semangat spirit yang di awal. Waktu proses pembentukan dan demokrasi, makanya posisi kita tidak bisa untuk menjatuhkan salah satu pihak, karena ini proses demokrasi. Peran kita sebagai media independen di sini, ngga boleh menjadi bagian dari tim sukses, ngga boleh jadi memenangkan atau menguntungkan salah satu pihak tidak bisa. Makanya selalu diupayakan untuk selalu cover both side. Bahkan

dalam titik tertentu kita bisa aja membatalkan sebuah topic hanya karena persoalan itu. Tapi biasanya kita melakukan dengan segala hal sampai akhirnya bisa terjadi shownya. Seperti tadi live by phone, skype, disclaimer. Ada pernyataan-pernyataannya di media kita quote dia tidak bisa datang karena apa. Itu, paling tidak kita sellau menempatkan diri sebagai posisi bukan menjatuhkan ataupun menguntungkan salah satu pihak. Q : Dalam program ini, seberapa besar peranan dari produser untuk menentukan isi konten dari program? A2 : Vital, produser adalah kunci A1 : Penentu, ya menentukan bagaimana alurnya. Berita apa yang naik, dan berita apa yang tidak naik. Mana yang dianggap perlu, apakah kita memainkan dialog penuh atau dialog setengah atau tidak ada dialog sama sekali, itu tergantung produser. Q : Bagaimana pandangan politik dari LPT? A1 : Seperti idham tadi bilang. Kita itu mengawal jalannya proses demokrasi, menjadi mata telinga, dan mulut publik untuk menyuarakan yang kita anggap kebenaran. Ya itu aja, itu pandangan politik kami. Itu ideologi politik kami. Membela kebebasan, membela keberagaman, dan demokrasi. Jadi apapun yang kita anggap melawan atau mengangkangi demokrasi, prinsip akal sehat, prinsip kebebasan, prinsip keberagaman. Itu akan menjadi musuh utama Layar Pemilu Tepercaya. Sorry to say misalnya ketika ada isu “rencana judicial review terhadap pasal perpanjangan masa jabatan wakil presiden” yang akan dilakukan oleh pak JK. Pak JK ingin berkuasa lagi lima tahun, diajukan lewat orang lain, lewat orang lain lagi, dan akhirnya lewat dirinya sendiri mengajukan untuk bisa diperpanjang. Kita jelas, dengan diskusi ini bukan hanya keinginan saya atau idham sebagai pemangku program, tapi dengan diskusi yang cukup matang dengan melibatkan banyak juga elemen redaksi yang lain, S&P, tim redaksi, peliputan, orang-orang yang punya pengalaman dan pengetahuan matang terhadap politik dan demokrasi. Kita ajak diskusi dan akhirnya kita punya kesimpulan bahwa langkah-langkah yang coba untuk mengakali konsitusi yang sedang berkuasa itu

bertentangan dengan prinsip-prinsip yang selama ini kita bela. Jadi kalo dibilang ada keberpihakan iya, kami berpihak kepada kebenaran, demokrasi, dan tadi kebebasan kepentingan publik. A1 : Tapi tetep kita selalu hadirkan cover both side, topic itu selalu kita kawal. A2 : Kayak misalnya napi korupsi, kita mendukung misalnya PKP, UU soal pelarangan napi korupsi. Kita seminggu, isunya udah ilang kita terus kita naikin, bodoamat, terus kita ingatkan publik, itu bentuk keberpihakkan ideologi politik atau apa pun yang tadi kamu bilang. A1 : Kita tidak ada, kita tidak mengintervensi itu makanya tetep ada cover both side dari topic yang kita angkat. A2 : Pro dan kontra harus tetap hadirkan. Q : Bagaimana rutinitas rapat harian di LPT? A2 : Sekarang itu sudah jaman now ya, A1 : Karena jaman now, jadinya tidak terkontrol lagi untuk apa namanya-tapi yang jelas selalu ada rapat internal itu, apakah via whatsapp, tapi sekarang untuk internal ini kita terus nih dari tadi malem juga masih “ini-ini-ini-ini” A2 : Rapat virtual A1 : Sekarang udah lebih banyak virtual kan, tiba-tiba hari ini LSI ngeluarin, nih ini bisa jadi salah satu pertimbangan juga nih kuat karena ternyata jokowi dengan kehadiran ma’ruf ternyata ditinggalin pemilih non-muslim dan millennial, dan itu, apa namanya signifikan, nah itu juga salah satunya. Q : Siapa yang berperan menentukan angle dari program Layar Pemilu Tepercaya? A1 : Produser. Q : Nilai apa yang diyakini oleh anda sebagai seorang jurnalis? A1 : Nilai yah? Jadi kalo orang disebut bahwa media itu harus netral ternyata tidak. A2 : Tidak akan pernah. A1 : Jadi kita tidak, ya seperti tadi yang sudah dicertain yah persoalan bagaimana media itu tetap objektif dalam menilai sesuatu tetap harus objektif, karena harus ada pertimbangan A dan B itu tetap harus dihadirkan. Tapi kembali lagi persoalan publik yang paling utama.

Kepentingan publik yang paling utama, dan tidak semuanya kepentingan publik itu sudah termaktub di dalam perundang-undangan kita. Makanya beberapa kali terjadi perdebatan soal regulasi dan segala macem. Jadi yang paling pertama adalah kepentingan publik. A2 : Ya, sama bagi saya yang terpenting adalah jurnalisme itu tidak netral. Jurnalisme itu pasti berpihak. Berpihak pada apa? Kepentingan publik, kepada kebenaran, kepada akal sehat, demokrasi, kebebasan, dan kepada nilai-nilai yang selama ini diperjuangkan oleh orang-orang yang udah berdarah menurut saya. Jadi ketika ada siapapun bahkan orang-orang yang dulu bilang dia adalah berjuang untuk demokrasi, berjuang untuk kebebasan pers ketika dia menjadi penguasa dan dia mengangkangi kebebasan itu sendiri, demokrasi itu sendiri, hak publik itu sendiri itu akan menjadi musuh kita sebagai jurnalis. Itu prinsip saya,. Yang penting itu, berpihak kepada kepentingan publik. Berpihak kepada demokrasi, berpihak kepada kebebasan dan akal sehat. Itu kunci utama jurnalisme yang saya pahami, dan lagi-lagi kita adalah mata, telinga, dan mulutnya publik. Jadi apa yang kita bicarakan bukan untuk kepentingan saya atau idham, tapi kepentingan publik yang coba kita manifestasikan apakah selalu sama antara apa yang kita hadirkan dengan kepentingan publik? Itu tidak-belum tentu sama gitu. A1 : Makanya beda-beda juga setiap redaksi media lain. Kan? Misalnya republika. A2 : Republika dan kompas beda, kayak tempo juga misalnya beda. Majalah sabili kamu tau kan? Kamu baca VoA islam sama tempo.co beda. Kepentingan publik iya. A1 : Di mata mereka beda. A2 : Dan itu sah. Di era kebebasan seperti sekarang, differensiasi atau diversifikasi. Diversity of judgemnet itu sangat sah, karena publik punya hak untuk memilih. Ketika dia anggap suatu media tidak mewakili kepentingan publik dan tidak netral. Dia punya hak untuk memilih media lain yang dia anggap lebih independen lebih prudent dalam pemberitaan, dan itu, dan menurut gua. Media yang mencoba bermain terlalu dalam dengan ketidak berimbangan, dengan kepentingan politik sektoral

kelompoknya, dengan penguasanya, dengan pengusahanya-pemiliknya itu pasti akan dijauhi publik. Karena publik mempunyai hak penuh seperti kamu nonton tv. Kamu nggak suka nih, isinya sinetron berantem- berantem apa kamu akan nonton film yang lain gitu, itu hak kamu. Nah, itu yang dituntut media. Media dituntut seperti itu, karena apa? Karena kalau sampai pada akhirnya kita tetep mempertahankan apa yang kita percaya sebagai judgement kita dengan kepentingan sektoral semata. Ketika publik meninggalkan kita maka, berarti pengiklan meninggalkan kita. Kalau pengiklan meninggalkan kita berarti kehidupan survivor-nya media itu bisa terganggu. Gitu, jadi, bertahan atau tidak bertahannya suatu media secara kredibilitas, secara bisnis itu dari keberimbangan dan keberpihakkan. Q : Seperti apa kebebasan yang diyakini oleh seorang jurnalis? A1 : Independensi yang dimaksud adalah independensi, salah satunya kita tidak diintervensi oleh kepentingan yang sifatnya praktis ya. Politik praktis. Kalau misalnya kita bicara konteksnya tentang LPT. Karena dia topiknya pasti politik. Salah satu bentuk independensi ya itu. Kemudian kita bersikap. Persoalan tidak ada intervensi dan persoalan kedua adalah bersikap. Kita juga bebas bagaimana kita bersikap. Nah, bersikap dalam hal ini adalah kita tetap dalam tatanan yang santun, tatanan yang sesuai dengan kode etik jurnalistik, gitu. Ada kebebasan dalam artian kita, tetap diikat dalam kode etik jurnalis. A2 : Kebebasan, tidak ada satu orang pun, tidak ada satu institusi apapun yang lepas dari kritik, lepas dari pengawasan media. Lepas dari pengawasan jurnalistik, gitu ya, jadi itu kita kebebasannya itu disitu, kita bisa mengkritik, mengawasi, bahkan memuji, mengapresiasi siapa saja. Itu kebebasan yang paling hakiki yang kita punya. Q : Adakah criteria khusus untuk menjadi jurnalis di CNN? A2 : Sama seperti jurnalis-jurnalis yang lain. Q : Ada pelatihan khusus ngga?

A2 : Pasti dapet training lah, pasti dapat training. Kode etik jurnalistik, pelatihan peliputan, judgement, segala macem. Tapi, yang paling- A1 : Dasar-dasar jurnalistiknya, pembuatan berita, gitu-gitu pasti ada ya. Tapi, ada beberapa juga yang dihire yang sudah matang, yang sudah professional. Q : Bisa dijelasin ngga mas kebijakan redaksi yang ada di CNN? A2 : Kebijakan redaksi tergantung topic. A1 : Tugas S&P itu sebenernya. Kebijakan redaksi ada yang paling bisa menjawab yah. Tapi yang jelas, dari beberapa yang kita udah sampein tadi itu semuanya adalah kebijakan redaksi. A2 : Kayak misalnya soal napi korupsi, soal apa namanya- soal uji materi jabatan wapres, novel baswedan, kita mendukung soal pengunkapan kasus itu, jelas. A1 : Selama masih dalam batas-batas kemanusiaan, batas- batas yang ada di pancasila. Q : Bagaimana peran dari jurnalis dalam memengaruhi sebuah isi program? A2 : Waduh. A1 : Tapi kalo yang namanya pemberitaan, yang paling utama adalah bahwa kita mengupayakan untuk tidak mencampuradukkan fakta ya. Semuanya fakta, based on fact. Jadi, tanpa harus dimanipulasi. Kita menghindari yang namanya manipulasi. Tapi walaupun kenapa, ada topic ini terus dilakukan, itu adalah bagian dari penyuaraan kita. Keberpihakkan kita. Misalnya topic ini kita pilih topic ini-. Tapi untuk bagaimana berita itu, yang jelas kita tidak boleh. Kode etik melarang memanipulasi fakta. A2 : Jurnalis lapangan hanya menyajikan fakta. Apa yang terjadi, apa yang dikatakan, dan data apa yang ada di lapangan. Kami yang ada di kantor akan memasaknya, mau dibikin apa? Apakah hanya satu sisi? Kita harus cari sisi lain. Kalau tidak ada liputannya kita bisa dialog kan, kita bisa dicari diphoner atau apa itu bisa. Jadi itulah intinya. Q : Adakah agenda atau penjadwalan untuk menayangkan suatu isu?

A2 : Oh ada, itu untuk agenda-agenda khusus ya, misalnya menjelang 17-an kita mainkan paskibraka. Paskibraka terus-terusan itu ada agendanya. A1 : Misalnya kita bicara tentang G30S/PKI. Itu kan ngga mungkin kalau kita maininnya di agustus. Q : Bagaimana menenutukan berita yang layak dan tidak layak untuk ditayangkan? A1 : Prosesnya tetep ada ya, kita punya beberapa lini kan. Produser punya kapasitas itu juga. Kapasitas, dia melalui proses pengalaman dan pendidikan punya kapasitas. Udah ada. A2 : Judgement, itu adanya di judgement. Judgement itu terbentuk dari apa? Dari pendidikan, informasi dan pengalaman. A1 : Itu dari pribadi ya. Nah, kalau dari segi system yang kita buat. Misalnya begini. System yang kita buat, karena gini system yang dibuat di CNN adalah untuk naskah sendiri, untuk naskah nih. Dibuat oleh seorang jurnalis, reporter tuh. Set! Ini berita ada di sini, ini berita begini. Kemudian produser meramu menjadi sebuah naskah satu utuh, itu tidak bisa langsung tayang. Karena itu harus kita kirimkan dulu ke the row untuk memeriksa itu. Proses the row sudah berimbang atau belum, kemudian di produksi sendiri ada kelasnya, ada approval-nya. Ada produser bikin, kemudian ada senior produser preview, kemudian diperiksa lagi oleh eksekutif produser, tiga kali. Jadi, ada proses filterisasi materi yang dibuat oleh CNN secara system. Kalau kita bicara tentang system. Jadi, untuk mengawal, mulai dari faktanya, kemudian penulisan kebahasaannya, itu semua ada prosesnya sampai itu bisa layak tayang. A2 : Teoritis, kalau lebih teoritis lagi itu ada 9 elemen jurnalistik. Jadi, berita-berita apa aja yang kemudian dianggap bisa untuk menjadi berita. Misalnya, ada unsur penting, melibatkan orang terkenal, unsur keterkinian, dan apa namanya magnitudonya, magnitudonya itu dampaknya bagi publik. Jadi, hal-hal yang bisa kamu pelajari di 9 elemen jurnalistik. Selain faktuilnya ada faktor-faktor lain yang khas redaksi punya.

Q : Apakah sebelumnya pernah ada kesalahpahaman di masyarakat terhadap konten yang ditayangkan program LPT? A2 : Oh kalau respon ngga enaknya itu gini, pada setiap topic wid, itu pasti ada pro dan kontra. Tidak hanya di pembicara tapi juga di level masyarakat, penonton. Nah, itu bisa tergambarkan dari komentar-komentar yang ada di youtube misalnya. Q : Nah, itu cara mengatasinya gimana mas? A2 : Ngga ngatasin, itu biar aja nanti jadi diskursus publik baru. Jadi, kami hanya menghadirkan masakan, publik kemudian, A1 : Amit-amit ya, sampai sekarang sih kalau harus melewati dewan etiknya dewan pers ngga ada untuk sekarang. Tapi kalau mau lihat pro-kontranya dan mau dicapture itu bisa, silahkan aja di youtube ada. Khusus untuk Layar Pemilu Tepercaya kamu lihat bagaimana komentarnya. A2 : Jadi, kami hanya menyajikan masakan. Orang ada yang bilang nih garamnya kebanyakan, nih kemanisan, engga ah ini bla-bla-bla gitu. Si narsumnya ini, ini gini-gini-gini. A1 : Semua orang punya resiko itu. A2 : Itu diskursus publik, demokrasi. Jadi, bagaimana supaya tidak ada pro-kontra? Ngga ada, justru, pro-kontra jadi bagian penting dari kebebasan dalam demokrasi. A1 : Paling yang memang harus kita jaga adalah kualitasnya ya. Termasuk dalam memilih narasumber. Makanya, narasumber tuh penting pemeran utama, actor pemeran utamanya dulu. Orang-orang yang terlibat, terlibat dalam mengkritik, terlibat dalam yang menjalankan sesuatu hal yang dibahas. Q : Adakah pengaruh dari owner terhadap isi konten pemberitaan dan program? A2-A1 : Engga. Q : Bagaimana ideologi dari CNN? A2 : Ideologinya adalah, Independen, Tepercaya. Ideologinya adalah kepentingan publik. Menyuarakan kepentingan publik. Itu News We Can Trust. Berita yang bisa dipercaya.

2. Transkrip wawancara dengan Dewi Safitri Tanggal: 31 Agustus 2018 Di lantai 3 gedung Trans TV

Q : Bagaimana Kebijakan Redaksional di CNN Indoensia? A : Secara umum itu intinya kami berpegang pada kode etik jurnalistik. Sebagaimana diatur dan dijaga oleh dewan pers Indonesia, kemudian aturan p3sps yang dijaga dan diatur oleh Komisi Penyiaran Indonesia dan undang- undang pokok pers dan kemudian aturan-aturan turunan yang berlaku. Jadi misalnya ada aturan ada seruan dari KPI untuk melakukan ini jangan, jangan mewawancarai korban pelecehan seksual atau kekerasan terhadap anak misalnya atau kalau mau diwawancarai harus ada aturan turunan yang diikuti. Jangan kelihatan mukanya, jangan kelihatan identitasnya, jangan kedengeran suaranya, jangan ketahuan domisilinya dan seterusnya. Itu kami ikuti semua, jadi kami berusaha untuk berada dalam posisi di mana siaran-siaran kami itu, produk jurnalistik apapun baik yang lari ke online, baik yang lari ke layar, baik yang dalam kegiatan yang di luar online maupun layar, seperti kegiatan offair gitu misalnya, itu berpegang dan tunduk kepada aturan-aturan itu. Jadi, kebijakan redaksionalnya ya seperti itu, garis besarnya seperti itu. Kami mencoba untuk mengikuti aturan-aturan itu karena kalau pertanyaan anda tuh kebijakan redaksional di CNN Indonesia, sebagian ya, sebagian yang cuma sebagian dari aturan- aturan itu ditemukan dalam buku segede gini. Q : Bagaimana standar pemberitaan dan program di CNN Indonesia? Q : Misalnya, standar di sini itu seperti apa untuk pemberitaan yang akan ditayangkan itu harus memenuhi syarat apa saja? A : Jadi yang pertama itu kalau kode etik jurnalistik mengatakan bahwa wartawan itu harus faktual, harus begini, harus begitu, enggak boleh begini, nggak boleh begitu standar pemberitaannya mengikuti itu. Secara internal CNN kami memiliki sistem yang namanya news production, news gathering sama beberapa unit lain. Nah, beberapa unit lain ini memastikan bahwa semua berita

yang naik ke layar itu sudah lolos standar dan editing jadi yang masuk itu jangan sampai salah, jangan sampai salah ketik, salah ucap, salah tempat, apalagi salah substansinya itu faktanya. Jadi berita, anda sudah tahu ya sistemnya berita dikumpulin sama teman-teman gathering ke lapangan, terus nanti diolah, nanti diatur oleh teman- teman produksi supaya gimana caranya supaya masuk ke layar dengan program tepat, caption yang tepat. Terusnya sebelum naik itu ada sistem di dalam yang namanya the row. The row itu memastikan editingnya sesuai tidak, ada yang salah, tidak berpihak, actual, transparan, tidak merugikan para pihak, bertanggung jawab. Terus ada lagi 1 unit kecil yang namanya Raci (right and clearance) yang memastikan bahwa kontennya itu tidak bermasalah secara hukum dan kemudian tidak melanggar hukum sumbernya. Misalnya make video ini jelas sumbernya dari mana bukan barang hoax yang kita naikkan jelas juga ini punya siapa copyrights-nya. Kalo kita pakai, apakah kita harus bayar? Apakah kita sudah dapat izin untuk pakai secara gratis atau ada tulisannya gitu. Jadi, kalau yang ditanya adalah standar untuk pemberitaan dan program, saya tidak bisa menjawab lagi-lagi dengan spesifik. Prosesnya sistemnya adalah seperti itu yang ada di sini. Diharapkan dengan proses itu kan tadi kan ada kebijakan redaksional yang mengikuti aturan-aturan itu, berita yang kita naikkan dengan proses yang kita jalankan ini diharapkan berita yang kita naikkan itu akan sesuai dengan kebijakan sebagaimana yang diatur oleh aturan- aturan yang kita ikut. Setelah ngelewatin yang seperti itu. Q : Secara umum apa pandangan nilai yang diyakini oleh CNN Indonesia sebagai televisi berita? A : Nggak ada, kita nggak punya ideologi. Ideologi kita ya kita ngga punya, tujuan kita adalah bahwa televisi seperti yang diatur oleh undang-undang pers ya. Pers itu, tugas pers itu kan ada, nih ya, fungsi pers menurut undang- undang 40 99 itu kan ada 12345 fungsi media, informasi pendidikan, hiburan, kontrol sosial, lembaga ekonomi. Jadi cari, cari profit ya cari keuntungan. Ideologi dalam posisi posisi seperti ini itu menjadi tidak relevan, karena kan kita orang Indonesia itu kan tunduk pada undang-

undang Indonesia, hukum Indonesia, di Indonesia itu kan dasar negaranya Pancasila. Jadi kalau kemudian ditanya ideologinya ya ideologi-ideologi yang masuk dalam kategori-kategori itu ada. Pertanyaan ini membuat saya agak membingungkan karena kalau ditanya ideologi, misalnya ideologinya adalah Islamis, komunis, dan liberal. Pertanyaan tentang ideologi itu jawabannya biasanya larinya ke situ. Pertanyaan tentang ideologi ini arahnya kemana-mana. Kita sering dicap liberal, pada kenyataannya tidak ada yang begitu liberal di CNN, sehingga membuat kita beda dari kebanyakan newsroom lain. sama aja Intinya kita tunduk pada undang-undang dan hukum yang berlaku. Supaya kita dalam rangka menjalankan Peran kita sebagai media yang menyebarkan informasi yang memberikan fungsi-fungsi pendidikan Indonesia, fungsi hiburan yang fungsinya viral dan connected itu kan album terbarunya Chris Martin Apa? fungsi kontrol sosial bagaimana peran keadilan itu ditunaikan? Kenapa ada orang yang ditembak mati tapi polisi yang menembaknya bebas misalnya. Atau ada kasus kemarin ya, orang yang sok-sok-an dandanannya kayak tentara tiba-tiba mukulin anak SMP di tol misalnya. Kayak gitu tuh fungsi kontrol sosial. Dan sebagai lembaga ekonomi ya kan pegawainya saja sudah ratusan harus dikasih gaji, harus dibayar uang makan dan transport. Jadi kalau di CNN anda akan lihat ada iklan, ada tvc, ada macem-macem itu bagian dari fungsi-fungsi itu. Jadi kalau soal ideologi saya kesulitan menjawabnya. Q : Nilai yang diyakini sebagai CNN Indonesia sebagai televisi berita? A : Apa ya yang kita yakini bahwa ini, bahwa kita sebagai media itu punya kekuatan karena kita ditugasi untuk memenuhi hak masyarakat untuk tahu tentang segala sesuatu. Kita juga meyakini bahwa sebagai media kita ingin menjadi bagian dalam upaya untuk menegakkan nilai dasar demokrasi supremasi hukum hak asasi manusia pokoknya peran-peran yang diatur oleh undang-undang pers ini hal-hal yang pandangan-pandangan yang kita yakini juga. Praktek pengawasan kritik koreksi dan seterusnya kita kita meyakini hal-hal seperti itu.

Q : Ideologi ekonomi media. Bagaimana melihat media dari segi ekonomi? A : Tadi saya menjelaskan bahwa karena CNN adalah media yang mengatur dirinya sendiri swasta yang sifatnya private bukan public service maka CNN punya kewajiban untuk nyari uang juga supaya operasinya tetep jalan. Nah, ideologinya seperti apa sih nggak tahu ya ideologinya maksudnya pertanyaannya maksudnya gimana yang jelas, upaya kita dalam mencari keuntungan dari hidup dari iklan dan seterusnya itu diatur sedemikian rupa supaya tidak mempengaruhi impartialitas kita, keberimbangan kita dalam menaikkan berita. Jadi kalau anda lihat ya ada program. Anda lihat misalnya apa ya pasang iklan di CNN. OPPO misalnya pasang iklan di CNN. Waktu ada liputan soal handphone baru, kami tidak mengatakan bahwa OPPO ini handphone yang paling top paling bagus paling ini di kelasnya dan seterusnya. Biasanya pasti akan di rendeng ya disambung dengan liputan handphone serupa lainnya. OPPO ngeluarin ini oh VIVO juga ngeluarin, SAMSUNG juga ngeluarin, di mana masing- masing punya kelebihan dan kekurangan, kira-kira gitu. Jadi, ketika kami melakukan upaya untuk memenuhi kewajiban supaya kita bisa servive secara finansial itu secara ekonomi itu kami berusaha mendudukan dalam posisi itu sehingga itu tidak mempengaruhi titik keberimbangan, imparsialitas, dari liputan kami di layar. Q : Bagaimana rutinitas media yang ada di CNN Indonesia? A : Saya sudah menjelaskan sebagian besar itu tadi ya. Sebagian besar itu, newsroom dibagi dua, ada gathering ada production kedua-duanya tidak bisa salah satu tidak bisa salah satu saja tidak bisa ada, jadi dua-duanya harus ada dibantu oleh unit-unit kecil kayak RACI kemudian the row, mengedit memastikan tadi bahasa apa yang boleh nggak boleh ditaruh di layar istilah apa yang boleh nggak boleh ditaruh di layar. Foto, gambar macam apa yang perlu diblur, yang ngga perlu diblur. diluar itu tentukan ada supporting services-nya ada UPM yang ngatur macem-macem hal kesekretariatan. Kalau mau liputan ke luar daerah harus ada uang sakunya, harus ada uang jalannya. Kalau ada teman yang butuh surat menyurat ke

sekretaris redaksi. Kalau ada persoalan di jaringan ada teman-temannya IT dan seterusnya sama seperti di kantor- kantor lain. Q : Bagaimana rutinitas redaksional di CNN Indonesia? A : Rapat redaksi, pagi jam 10.00, sore jam 17.00. Jadi setiap hari listing berita di rapat itu kita bahas itu, tepatnya itu sebenarnya bukan listing sih tapi, berita yang potensial naik dan di garap gitu ya, yang dialokasikan timnya. Kayak hari ini misalnya kita pengen bikin apa, oh kasus lagi bentrokan taggar #gantipresiden2019 #2019gantipresiden sama yang #2019tetapJokowi misalnya gitu. Itu kita mesti mau diapakan ini beritanya bisa nggak kita minta suara teman-teman yang di Bandung di atau contry kita di daerah-daerah lain. Oh ini ada liputan apa namanya akan ada liputan closing ceremony Asian Games tapi kita sudah bisa intip nih orang yang latihan narinya, anak nyanyinya, siapa yang mau jadi penghiburnya. Nah, kita mau apakan? fungsi- fungsi yang tadi itu yang menghibur memberi informasi mau memberi pendidikan maksudnya. Kalau ada yang, gini misalnya agak nyerempet-nyerempet misalnya kasus apa ya, kayak beberapa minggu terakhir ini dua minggu terakhir ini kan ada kasus anak perempuan di Jambi, di perkosa kakaknya dan orang-orang lain terus kemudian dia dijatuhi hukuman penjara karena aborsi. Padahal dia dalam posisi tidak berdaya korban. Kita gimana? sudah pasti kita dalam posisi korban ya keadilan harus ditegakkan tapi, gimana caranya? Siapa yang bisa menceritakan ini kalau bukan dari korban karena korbankan di bawah umur nggak boleh kelihatan nggak boleh, dan seterusnya. Treatment-nya seperti apa? Nah tuh, itu kita bicarakan di rapat redaksi. Juga karena CNN kan bersaudara dengan detik.com dengan cnnindonesia.com dengan CNBC ya, kita punya pertemuan rutin juga untuk bicara setiap hari soal-soal ide yang di tempat Anda yang kira-kira akan naik, disambut pembaca seperti apa? Jadi kita bisa dijadikan acuan untuk memperkaya ide-ide kita juga. Q : Siapa saja yang ikut dalam rapat redaksi?

A : Ya, dua pihak yang mewakili, biasanya yang mewakili gathering yang mewakili production sama saya kalau saya bisa saya selalu ikut. Teman-teman the row dan temen- temen RACI datang untuk lihat, karena misalnya gini ada kejadian ledakan bom yang paling penting dalam situasi breaking news biasanya adalah cari informasi awal kan ya. Nah, informasi awal ini kemudian yang paling penting adalah menyebar awak aja menyebar koresponden apa contry atau apapun, siapapun gitu intinya wartawan kita sudah sampai di lokasi dan muali cari informasi. Nah, pada titik itu biasanya itu akan mulai banyak muncul berita-berita hoax, berita-berita palsu dan seterusnya. Teman-teman video-video palsu juga video dari 2014 dibilang dari 2018 yang kayak gitu teman-teman di RACI mungkin akan bilang “hati-hati ya hati-hati sumber- sumber itu ya harus lewat kita dulu, soalnya nanti takut kita pakai,” dan sering kejadian kayak gitu kan. Terus teman-teman di the row mereka akan bilang “eh kalau ada kamera gambar-gambar korban ngambilnya dari samping aja jangan dari langsung tampak muka supaya nanti kita edit nya nggak terlalu banyak biar nggak jelek, nggak diblur-blur semua” karena kan gambar orang yang mengerikan kan nggak boleh naik ya jadi nggak diblur, atau tampak samping, atau agak longshot yang kaya gitu jadi, saya biasanya saya cuma duduk diam dan nonton aja gitu, melihat saja. Tapi kadang-kadang kalau misalnya diminta ini gimana ya nanti posisi kita kalau misalnya ada teroris yang, orang yang mengaku dirinya sebagai teroris yang bertanggung jawab untuk menghubungi kita, gimana kita? Nah, saya mungkin akan ditanya “gimana dew?” kalau ada kejadian kayak gitu saya akan memberikan beberapa pendapat. A : Di CNN Indonesia pada dasarnya yang kita upayakan adalah bagaimana supaya ada pagar yang jelas antara iklan dan berita. Jadi berita jangan dimirip-miripkan jadi iklan. Iklan jangan dimirip-miripkan jadi berita gitu. Kalau pun mirip kemiripan itu muncul diikuti dengan tanda-tanda yang bisa membedakan antara pemberitaan dan iklan. Jadi misalnya kalo anda lihat di executive talk itu kemasannya didesain supaya menampung keinginan

pihak-pihak yang ingin menyampaikan informasi dan sanggup membayar. Dan karena itu kemudian ada desain yang rada beda gitu di ujungnya nggak nggak kayak gini nih kalo pemberitaan yang satu kayak gini kalo executive talk tuh ada disini ada tulisan executive talk. Atau kalau anda pernah lihat program insiders itu juga gitu tulisannya insiders itu bukan program yang biasa kayak yang lain- lainnya. Kalau program reguler itu anda akan lihat kayak gini aja di kanannya ada kotak CNN di kirinya ada CG. Executive talk, insiders Indonesia forward itu dimaksudkan untuk memberi ruang kepada para pihak yang ingin ini penting ya informasinya penting disampaikan pada masyarakat kita ingin makai layar CNN untuk menyampaikan itu dengan cara bicara. Apakah di wawancara, apakah paket berita, dan seterusnya. Nah, itu kita kasih pembeda, pembedanya kayak tadi tadi, sempat lihat tidak di layar? Ada CG warna biru. Terus ada lagi stiker yang berbayar itu, biz-update namanya, biz-info. itu kalau di bawah biasanya kan CNN Indonesia, tuh kan diem aja gitu kan beritanya di flip gitu kan, diganti. Kalau ini engga, ini dia jalan,’rrrrrttttt’ ke kiri. Latarnya juga dibikin beda. Running text gitu tapi layarnya juga dibikin beda, terus diujungnya ada tulisannya info-bis gitu, biasanya. Jadi, apa namanya, munculnya sama, sama- sama di layar gitu tapi kita ingin memberi pembeda, bahwa yang ini berbayar yang ini regular. Hal-hal yang perlu di akui adalah bahwa tidak semua pemirsa paham “oh, yang ini bayar, yang ini nggak bayar” nggak nggak semua nggak semua paham dan memang kita masih dalam dalam proses itu membangun awareness gitu ya bahwa, ini beritanya apa namanya, naik fully editorial ini beritanya naik ada pertimbangan editorial tapi juga kontennya itu adalah konten berbayar gitu. nggak semua paham itu dan kita semua masih dalam proses untuk membangun kesadaran tentang itu pada saat yang sama kita juga membangun kesadaran kita adalah bahwa kita mesti memperkuat pemahaman dan kesepakatan kita. Kesepakatan bersama kita tentang negara artinya gimana kita harus mengatakan tidak untuk iklan seperti apa, bentuk model seperti apa, karena permintaan itu kan

banyak yang namanya klien yang akan membayar begini begini begini begitu. Itu sesuai nggak dengan kriteria- kriteria yang kita tetapkan tadi itu yang ada di nomor 1 dan 2. Sejauh yang anda lihatkan prakteknya di industri sekarang itu hampir ngga ada batasannya. Media hampir kayak bebas aja, jarang sekali ada yang dipersoalkan. Q : Biasanya kalau untuk yang masang iklan di CNN itu dari mana saja? A : Yakan banyak ya, korporat ada, instansi pemerintah ada, instansi swasta non-corporate ada. Banyak jenisnya. Kita juga masang PSA (public service announcement) juga banyak. Jadi iklan layanan masyarakat, kita sendiri juga masang itu banyak, seperti menyambut hari ibu, hari air sedunia, Asian Games ya kayak gitu-gitu. Q : CNN Indonesia ini kan dibeli franchisenya sama pak CT, ada ngga si mba korelasinya antara kebijakan-kebijakan antara CNN Internasional dengan CNN Indonesia? A : Ini datangnya dari CNN International ya. Namanya standard and practices. Kayak guideline gitu. Jadi kalau ditanya korelasinya ya pasti ada, jadi secara umum kita mengikuti standar jurnalistik yang sudah ditetapkan oleh CNN Internasional. Dan karena CNN Internasional itu adalah organisasi media yang reputasinya cukup tinggi diakui oleh dunia sebagai media yang punya nilai kepercayaan ya, trust levelnya tinggi, kemudian nilai komersialnya juga tinggi. Maka bisa dipastikan bahwa standarnya itu ketat, standarnya jurnalistiknya itu ketat. Pada satu sisi, kita mungkin agak dipaksa untuk mengikuti itu agak kesulitan karena system kita di indonesia standar- standarnya tidak seketat itu. Di sisi lain, ini sebuah sistem yang sangat baik ya karena memaksa kita untuk kita hayuk kita harus ikutin standar dan level yang kalau nggak bisa sama ya harus mendekati dengan standar CNN Internasional, gitu.

3. Transkrip wawancara dengan Budi Adiputro Tanggal: 04 September 2018 Di lantai 3 gedung Trans TV

Q : Untuk jadi jurnalis di sini ada persyaratannya ngga mas? A : Persyaratannya si, pasti yang pertama kamu harus suka dulu ya, kamu suka sama jurnalisme. Pasti kamu di tes masuknya, persyaratannya si ngga banyak si, yang penting kamu bisa menjalankan prinsip-prinsip jurnalisme dengan baik aja. Liputan tau gimana, harus membuat apa, latihan menulis. Nah itu ada pengetahuan yang diajarin ketika masuk juga terbantu lewat pengalaman. Q : Lalu, ada pelatihannya ngga mas? A : Ada, ada. pelatihannya ada. Ketika kamu masuk, kita beberapa kali sebulan ada pelatihan lagi. Ada training standard and practice, mendatangkan trainer dari luar, tentang kode etik jurnalistik, tentang bagaimana memtangkan, dan setiap hari kamis kita ada diskusi- diskusi pendalaman isu. Q : Untuk training standard and practices itu bisa dijelasin seperti apa ngga mas? A : Itu tentang kode etik sih sebenernya. Tentang kode etik jurnalistik secara umum dan kode etik yang CNN punya. Apa sih yang membedakan ciri khas CNN dengan media lain. Sebenernya itu dilatih. Apa yang boleh, apa yang nggak boleh. Kita akan berdiskusi dengan contoh kasus misalnya, apakah kita perlu menghadirkan dalam dialog, apakah kita perlu menghadirkan orang-orang yang keras, misalnya seperti kelompok FPI atau engga. Apakah kita harus-gitu-gitu-lah pokoknya. Jadi mana yang perlu, mana yang engga. Mana yang boleh mana yang engga. Jadi, standard and practices itu untuk mematangkan kode etik kita. Kita itu rambu-rambunya seperti apa, mana yang boleh diliput, mana yang tidak boleh diliput. Mana yang boleh tayang, mana yang tidak boleh tayang. Mana yang harus diperdalam, mana yang harus diliput biasa-biasa saja. Q : Bagaimana proses mencari berita atau menentukan tema bahasan dalam program LPT? Sumber beritanya itu dari mana?

A : Sumber beritanya itu ada dua. Sumber beritanya itu dari NG pastinya dari wartawan-wartawan yang meliput di lapangan sama dari sesuatu yang ramai diperbincangkan baik di media sosial maupun media massa, itu yang lebih sering jadi topik bahasan. Q : Sumber beritanya dari mana aja? Selain dari lapangan. A : Kita bisa dapat dari media online, misalnya dari detik.com, cnnindonesia.com. itu bisa banyak banget jadi bahan berita kita. Atau dari twitter, misalnya kasus dari, Andi Arif gitu, cuitan soal mahar politik. Kita berkali-kali naikin soal masalah itu. Source berita awalnya itu kan dari cuitannya Andi Arif di twitter. Q : Sebelum menentukan tema bahasannya itu ada riset terlebih dahulu atau tidak? A : Riset itu depends ya. Pasti akan selalu dilakukan. Baik setelah ataupun sebelum penentuan topic itu. Riset penentuan topik itu, kaya gini, riset itu tergantung si, pasti setelah menentukan topic kita akan riset dalam apasih materi-materi yang perlu kita perkuat. Apa bahan- bahnnya, misalnya kita ngomongin apa namanya sekarang ini kita akan mainin napi korupsi. Eks napi korupsi yang bisa mencalonkan diri lagi, kita harus liat undang-undang PKPU nya seperti apa, itu yang menjadi riset kita, itu yang akan menjadi bagian dari show. Q : Rutinitas redaksi yang ada di LPT itu seperti apa? Listing beritanya seperti apa? A : Redaksi biasanya kita lakukan secara virtual. Listing kita lakukan ketika kita masuk, kita listing, kita liat list berita apa. Kalau bisa kita mau main tema besar seperti napi korupsi, ya sebagian besar dialognya, apa warna materi beritanya akan mengenai itu. Kita akan inventarisasi rapat budgeting atau listing itu setelah kita semua kumpul. Q : Kapan rutinitas diadakan rapatnya? A : Pas awal, jam 3 atau 4 sore. Q : Itu setiap hari? A : Iya. Q : Ada rapat proyeksi? A : Rapat proyeksi engga si, kita semua dilakukan secara virtual. Dan secara non-formal. Jadi kita akan rapat kecil- kecilan, karena kan kita duduknya bareng. Kalau kita

proses ini, kita diskusinya informal. Jadi ngga harus bikin rapat secara resmi dibuka ditutup secara resmi. Kita lakukan diskusi bisa di grup whatsapp kan itu, apa yang perlu ditambah, apa yang perlu dikurang, kan seperti pada request kan tadi, siapa nama-nama caleg yang terkena kasus korupsi dan maju lagi. Q : Bisa dijelasin ngga mas kebijakan redaksi di CNN itu seperti apa? A : Kalau kebijakan redaksi, kamu jangan tanya saya ya. CNN itu punya dua kali rapat editorial. Di pagi dan sore, nah itu digodog isu-isu apa yang penting, isu-isu apa yang kemudian akan di highlights perlu diliput, dan didiskusikan. CNN hampir tidak pernah punya sikap editorial yang pasti. Keberpihakkan yang pasti kepada isu- isu jadi biarkan kita, yang penting kita di plotting, ada materinya tentang produksi program yang akan menayangkan berita-berita itu. Kebijakan editorialnya ngga ada lagi ya, keberimbangan. Ada isu apa itu jadi sorotan kemudian kita lakukan cover both side ada pihak yang pro ada pihak yang kontra, setiap liputan seperti itu. Q : Yang paling menentukan kebijakan redaks di CNN itu siapa mas? A : Semua, semua punya suara. Semua punya andil. Q : Segmentasi dari program LPT itu kemana? A : Pemirsa CNN itu kebanyakan nice market jadi orang- orang yang middle up mungkin yang aware sama politik. Dan terutama program kita dianggap mendapat respon yang bagus. Karena kita nomor 3 paling tinggi se-CNN Indonesia. Jadi orang yang ingin tau perkembangan politik, pemilu, dengan secara perdebatan, dan lain sebagainya. Q : Apakah hal tersebut memengaruhi isi kontennya? A : Oh iya, makanya kita lakukan, setiap isu-isu yang popular dan kita dalami. LPT adalah pendalaman dari isu- isu dan topik besar politik elektoral, politik pemilu yang terjadi. Makanya kita ada sesinya. Q : Untuk pilkada 2018 itu kan di laksanain serentak 101 daerah, bagaiamana cara LPT menentukan daerah mana yang akan diliput/dibahas? Dan dalam pembagian pembuatan kontennya seperti apa?

A : Kita CNN karena wilayahnya besar sekali dan biasanya perdebatan serta masalah-masalah itu tidak ada di semua daerah. Jadi, kita biasanya memilih daerah-daerah yang berpengaruh. Ada lima daerah besar, Sumatra utara, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, dan Sulawesi selatan. Kelima daerah itu yang mendapat perhatian khusus. Sisanya kalau ada liputan-liputan dari daerah lain kita juga harus liput, kita juga harus akomodasi, tapi karena dalam standard and practices etika jurnalistik yang kita pegang, kalo kita liput Pilkada di salah satu daerah berarti semua calon harus ada di berita. Nah itu yang kadang-kadang kita keterbatasan kontributor yang ada di lapangan di daerah terutama untuk memberikan fasilitas mobilitas. Sehingga kita tidak bisa semuanya menayangkan berita- berita di daerah. Q : Di salah satu episode yang tayang di LPT kan ada yang judulnya “pertarungan merebut suara jawa timur”, kenapa memilih narasumbernya Emil Dardak? A : Di episode yang lain kita juga mengundang narasumber lain. Nah, jadi itu kebetulan pas lagi mas Emil. Di episode yang lain entah yang sebelum ataupun yang sesudah kita juga mengundang dan menghadirkan entah Syaifullah Yusuf atau Puti. Jadi itu emang special aja, ngga cuma satu kita dianggap berpihak engga. Kita pasti akan menghadirkan semua. Q : Ada alasan kenapa milihnya Emil Dardak? A : Karena beliau aja yang bisa. Ingat wid, jadi gini loh. Kita juga pengen semuanya narsum terbaik, narsum utama, tapi kalo misalnya ngga ada, kita punya secondary option. Nah, second option-nya mas Emil, kalau bu Khofifah ngga bisa. Q : Jadi siapa saja yang memenuhi criteria untuk menjadi narasumber, dia yang akan menjadi narasumber ya mas? A : Iya yang punya keterlibatan ya. Q : Bisa dijelaskan structural jobdesk di LPT? A : Yang aku tau sih di LPT ya, senior produser itu menentukan tema dan membuat rundown. Produser itu mengumpulkan materi-materi dan bisa memotong sound bite, atau membuat CG. Produser asissten itu membuat hal-hal yang teknis, nama narasumber, news sticker, dan

hal-hal teknis lainnya gitu, memasukkan backsound, memasukkan plasma elemen gambar-gambar gitu. Kalo pemred dan dewan redaksi itu menentukan arah kebijakan CNN Indonesia. Itu level yang paling atas, itu menentukan apakah kita akan main topik ini hari ini. Kita akan stretching di sini-di sana itu semua tergantung, itu aja si sebenernya. Q : Untuk menentukan suatu tema bahasan dalam satu episode tayangan itu ada rapat khususnya ngga mas? A : Engga, rapat khususnya semua dilakukan sama seperti biasa, via whatsapp. Diskusi informal. Jadi ngga pernah ada rapat yang terlalu serius. Q : Editorial memiliki pengaruh atau tidak dalam suatu tayangan di LPT? A : Oh pengaruh-pengaruh. Kalau misalnya kita dilarang mainkan isu A ya kita ngga akan mainkan. Meskipun ini topic pemilu. Misalnya kita ngga boleh main #2019gantipresiden, takut memicu pertentangan atau permusuhan yang lebih. Selama ada larangan itu kita tidak mainkan, dan selama tidak ada larangan itu kita akan mainkan.

4. Transkrip wawancara dengan Pendi Widjanarko Tanggal: 04 September 2018 Di lantai 3 gedung Trans TV

Q : Seperti apa workflow di LPT? A : Kalo workflow karena kita sifatnya politik, jadi setiap hari polanya hampir sama. Pertama, kita menyiapkan diskusi, konten apa yang akan kita mainkan. is unya apa kemudian, merancang arah berita yang akan dimainkan. Goalnya apa, kemudian baru kita cari narasumber yang berkaitan dengan konten yang sudah kita diskusikan. Terus setelah itu sembari mengikuti perkembangan isu. Kadang topic itu bisa kita rubah bahkan pada hari H atau bahkan 3 atau 6 jam sebelum kita tayang. Itu akan ada kemungkinan topik berubah ketika situasi politik kita kan dinamis, itu masih ada kemungkinan. Q : Sejauh mana jurnalis menentukan konten ataupun membuat konten pada tayangan LPT? A : Kalau aku di LPT bener-bener bebas artinya satu tim ini memang kita diberi kebebasan buat memainkan isu apapun yang berkaitan dengan karakteristik program. berhubung kita di layar pemilu kita memainkan konten yang berbau Pemilu atau yang lebih sifatnya politik, proses politik, proses demokrasi pemilihan dan lain sebagainya entah itu pemuda itu Pilkada yang bersinggungan dengan hal itu kita diberi kebebasan buat memainkan isu apa pun, cuman biasanya memang dalam diskusi itu akan terjadi perdebatan makanya sejauh ini kalau dibilang bebas si bebas cuma dalam artian kita punya banyak kepala di sini. Artinya ketika kita mengusulkan topik otomatis akan ada topik-topik lain yang akan masuk. Nah, itu perlu dikomparasikan, dan itu harus ada pertimbangan-pertimbangan misalnya dari segi kebaruan. Terus proximity kedekatan dengan pemirsa terus pembagian berdasarkan isu sifatnya nasional isu sifatnya lokal. Q : Nilai-nilai apa yang anda yakini sebagai seorang jurnalis? A : Yang aku pelajari dari temen-temen yang ada di LPT maupun di AFD. kita punya nilai keberpihakan sama

ideologis dalam artian kalau keberpihakkan ini kita sebagai media oke bersifat netral. Kita juga harus punya arah dalam artian set goalnya apa nih ketika kita memainkan isu. Nah, kita arahnya mau kemana dan kemudian kita mau memainkan posisi yang apa itu dalam artian keberpihakan menurut aku itu. Selain itu, keberpihakkan dalam hal ini yang dimaksud itu kadang isu ini berpengaruh nggak terhadap kondisi sosial masyarakat. Keberpihakkan ini yang terutama, keberpihakkan kepada rakyat-rakyat yang tertindas, atau golongan menengah kebawah itu atau segala macam. Nah, artinya ketika kita melihat ini sebagai sebuah isu yang sangat elit. Berdampak langsung ngga terhadp masyarakat? Ya kalau berdampak langsung maka akan kita mainkan, tapi ya kalau engga ya nggak akan kita mainkan. Q : Menentukan arahnya itu bagaimana mas? A : Melalui forum-forum diskusi. Ketika kita lagi nyiapin konten, konsep, topic, itu biasanya kita bisa menentukan kemana arah isu yang akan kita mainkan. Q : Tadi kan ada keberpihakkan dan ideologis, nah ideologisnya seperti apa? A : Kalau ideologi itu pakai nilai-nilai dasarnya yang ada di CNN. Transparan, akurat, dan terpercaya. Itu yang menjadi titik tekan, kenapa? Misalnya akurat, ya kita harus cari narasumber yang sesuai. Kemudian transparan terbuka. Ya bagaimanapun, isu yang kita angkat akan mencerahkan dan bermanfaat.

5. Transkrip wawancara dengan Pendi Widjanarko Tanggal: 14 September 2018 Di lantai 3 gedung Trans TV

Q : Proses menentukan headline, tema dan news stickernya itu bagaimana mas? A : Oh kalau itu di LPT ya sebelumnya saya sudah jelaskan kalau kita ada namanya meeting-rapat editorial. Rapat editorial itu rapat besar di internal CNN. Petinggi-petinggi di CNN, kita akan memainkan apa dalam konteks global ya. Isu besar apa yang akan kita mainkan. Nah turunannya nanti akan ke program-program ini khususnya program LPT semisal kita di desk pemilu di bagian Pemilu kita akan memainkan isu apa misalnya akhir-akhir ini isu yang hangat adalah soal dua kaki dari Partai Demokrat, yang dianggap masih setengah hati dalam mendukung oposisi dalam hal ini pasangan Prabowo-Sandi. Nah, di situ pas keturunannya kita akan bahas kira-kira topik apa yang sesuai dengan isu hangat belakangan ini, misal Demokrat ini. Kita tentukan kira-kira yang pas adalah kita mainkan Demokrat Setengah Hati Oke kita mainkan demokrat setengah hati. Lalu siapa saja narasumbernya ini, ini, ini, ini. Nah, setelah kita temukan narasumber harus kita mainkan kontaen yang ada, yang tersedia. Itu di naskah yang kita punya apa. Kita sesuaikan kemudian kalau kita kurang kita bisa ngambil dari cnn.com atau sumber- sumber lain karena sekarang kita sudah mengikuti perkembangan teknologi kita bisa ngutip dari sosial media para tokoh-tokoh politik. Q : Dari rapat itu, ada rapat apa aja di CNN? A : Di CNN sih yang aku tahu ada dua rapat besar. Rapat planning sama rapat editorial. Rapat planning itu biasanya sore-sore, itu kita membahas agenda besok yang akan kita mainkan apa karena malam ini akan di plotting, plotting siapa yang akan bekerja besok tuh penempatannya apa dia akan mencari data apa isu yang akan dimainkan apa, itu planning. Selanjutnya editorial, biasanya pagi sekitar jam 10.00-an itu berbicara soal hari ini layar kita akan di isi apa berdasarkan hasil planning kita punya data ini, sebagai awalan. Kemudian mengikuti perkembangan di

lapangan apa-apa saja yang ada yang tersedia apa itu baru dibicarakan secara garis besar CNN Indonesia akan memainkan isu apa. Q : Siapa aja yang mengikuti rapat-rapat itu mas? A : Kalo rapat planning itu biasanya produser, senior produser. Ya pokoknya dikalangan news production ya itu tadi, produser, senior produser, manager produksi. Kemudian di news gathering tim liputan, itu ada supervisor biasanya, lalu ada juga D.o.c namanya aku lupa nama kepanjangannya apa, mungkin nanti bisa tanya Mas idham. Di situ sama biasanya kalau di rapat editorial itu ada news production head sama news gathering head. pokoknya yang terlibat itu antara news production head sama news gathering head kalau soal redaksional dan segala macamnya. Q : Bagaimana menentukan narasumber dan sumber beritanya itu dari mana saja? A : Kalau di LPT sendiri, kita referensi beritanya macem- macem. bisa dari media cetak, media online atau peristiwa di lapangan, yang jelas sebagian dari teman-teman layar pemilu kita tersebar di beberapa grup sosial media, tergabung di situ dan di situ kadang kita dapat distribusi isu dari jejaring komunikasi yang kita punya. Lebih seringnya si kaya gitu. Q : Kalau dari lembaga itu ada ngga sih mas? A : Lembaga survey. Lebih sering dari lembaga survey. Nah di momen seperti ini lembaga survey itu memang sangat membantu tim LPT untuk melakukan apa istilahnya kita bedah hasil survei nya. Nah, itu banyak lembaga survei yang jadi sumber kita yang sering kita pakai itu SMRC, LSI Denny JA, kadang juga kita suka manggil yang di Satria itu lembaga survei kedaikopi atau lembaga survei median tapi kita juga lihat juga dengan lembaga survei yang lain. Ada Indo Barometer, poltracking, dan lain sebagainya. Biasanya arahan dari kita punya namanya the row sama s&p-nya yang apa masukan-masukan tentang keberimbangan itu yang ideal untuk CNN itu biasanya dari mereka. Nah, seringkali data-data yang masuk dari lembaga survei itu kita nggak boleh dari satu lembaga

survei saja, tapi harus dikomparasikan dengan lembaga survey lain supaya kita lebih berimbang. Q : Kalau dari lembaga pemerintahan gitu mas? A : Sejauh ini sih, ngga ada kali ya. Paling sih hanya data BPS aja yang sering kita pake untuk bahan-bahan grafis. Data BPS itu berupa data jumlah penduduk atau apalah segala macem. Terus dari KPU paling juga data pemilih, jumlah pemilih, data jumlah caleg. Caleg yang terlibat korupsi yang tidak lolos bawaslu, segala macem. Q : Untuk narasumbernya itu sendiri gimana mas? A : Narasumber kita utamakan A1 artinya narasumber yang kita undang adalah dengan topik yang kita bahas. Misalnya isunya soal ada tuduhan makar dari partai Demokrat yang mengarah ke kuoalisi Prabowo, khususnya Partai Amanat N asional dan PKS. Nah, tuduhan itu keluar melalui cuitan dari Andi Arif wakil Sekjen Partai Demokrat. Secara otomatis kita harus mengejar Andi Arif sebagai center pusat pusat gempa (kalo kita sering sebut). Kemudian kita koordinasikan ke temen-temen guest booker. Guest booker ini nanti akan komunikasikan ke narasumber entah itu orangnya langsung atau ada tim medianya biasanya di Demokrat ada tim humas ada tim media itu lewat pintu situ atau langsung ke Andi Arif. Kalau Andi Arif ngga bisa kita biasanya pakai alternatif lain yang sesama orang Demokrat atau yang sesama petinggi Demokrat. Bisa Ferdinand Hutahayang atau Yansen Sitingdaun atau ya pokoknya dari kalangan Demokrat. Kemudian selain dari Demokrat kita juga panggil penyeimbang misalnya dari pengamat politik atau dari kubu Prabowo sendiri dari PAN dan PKS atau bahkan kita panggil dari kubu luar dari kubunya Jokowi gitu segala macem. Yang jelas kita minimal itu narasumber dua orang buat menjaga keberimbangan. Q : Sebelum menentukan tema dan yang lainnya, ada riset terlebih dahulu ngga mas? A : Pasti, pasti ada, artinya gini misal contohnya ini mengenai data pemilih tetap atau data pemilih ganda yang ada di KPU sekarang ini. Itu isunya diangkat oleh Gerindra. Dalam hal ini untuk memastikan bahwa ini

benar atau nggak ada data pemilih ganda jumlahnya berapa, tersebar di mana. Nah itu biasanya kita melakukan riset, riset itu bisa dilakukan oleh produser, PA, senior produser, atau kita request ke tim researcher (litbang). Q : Seberapa besar peranan editorial dalam menentukan berita mana yang layak dan tidak layak untuk ditayangkan? A : Sejauh ini aku tahu kita diberi kebebasan maksudnya dalam artian kita mau memainkan apa untuk tim LPT ini. Kita masih sejauh ini belum di koridor harus begini harus begini atau sejauh ini belum ada yang melakukan teguran atau apapun itu selama kita masih memainkan isu yang sesuai dengan dinamika yang berkembang kemudian nilai- nilai keberimbangan. Kemudian nilai-nilai apa istilahnya yang sesuai dengan kaidah di CNN masih kita jalani. Belum ada sih sejauh ini dari editorial melakukan intervensi gitu. Yang aku tahu ya, nggak tahu kalau di produser karena ada 1 grup di CNN yang PA ini belum masuk artinya hanya di kalangan produser, senior produser, Ipi, sampe pimpinan redaksi. Q : Bagaimana peranan redaksi dan owner terhadap isi konten berita di CNN itu berpengaruh besar atau tidak? A : Kalau aku sih, nggak terlalu besar. Artinya owner sendiri-CT Corp Chairil tanjung itu yang sejauh aku rasakan di CNN dia nggak terlalu memberikan intervensi yang berlebihan. Terhadap model pemberitaan yang kita lakukan. Q : Kalau untuk redaksi mas? A : Redaksi, yang jelas selama sesuai dengan hasil rapat editorial itu masih oke sih, maksudnya nggak terlalu memaksakan kita harus main ini, kita harus main itu. lagi pula juga kita mengikuti dinamika di lapangan perkembangan. Kita tayang di malam artinya perisitwa yang terjadi antara siang, sore, dan malam itu sifatnya sangat dinamis karena kita TV berita. Apalagi kita memegang ranah politik. Sejauh ini sih ikut campur redaksi ya mereka mengertilah kondisi di lapangan kayak gimana. Q : Apakah owner dari CNN memiliki afiliasi politik?

A : CT itu ngga punya partai. Terus kalau secara kedekatan dengan tokoh-tokoh politik dia dekat dengan toko hampir sebagian besar tokoh politik kalau berbicara kubu yang sekarang sedang berlaga baik di Kubu Jokowi maupun Prabowo, Pak CT juga dekat dengan keduanya aku nggak bisa memastikan kemana arah politik Pak CT berjalanan gitu ya. Apakah ke kubu Prabowo ataukah ke kubu Jokowi dari situ kita bisa memposisikan diri bahwa kita tidak punya afiliasi politik. Walaupun komisaris kita pak SBY. Pernah pak CT hampir digadang-gadang menjadi calon wakil presiden hanya berdasarkan hasil survey. Dia masuk kategori sepuluh besar bahkan mengerucut ke lima besar. Meskipun nggak ketiga besar atau apapun itu karena bahkan sempat dari ketua umum PPP Romahurmuziy menyebut nama pak CT masuk dalam bursa cawapres Jokowi. Sejauh isu itu berjalan, ngga ada tuh tekanan ke redaksi CNN. Khususnya kita ya yang berada di tim program dan liputan. Q : Bagaimana segmentasi dari LPT? A : Segmentasinya, ketika kita sebelum Pilkada. Kita memainkan untuk segment pertama kita berita nasional, segmen kedua, ketiga, keempat, kita biasanya dialog dari isu yang ada di tingkatan nasional. Dialog ini tentative ya, kadang bisa tiga seegmen, kadang bisa dua segmen, kadang bisa hanya satu segmen. Cuma yang jelas untuk awalan ini kita mainkan isu nasional. Nah, setelah itu kita dialogkan isu-isu yang kontroversi. Setelah kita memainkan dialog baru kita mainkan isu-isu lokal Pilkada di daerah. Sama halnya sekarang ketika Pilkada sudah selesai. Pembagian segmentasinya sama. Kita mainkan isu nasional kemudian kita dialogkan kasus-kasus kontroversi. Kemudian berikutnya adalah kita mainkan berita daerah. Untuk saat ini kita mulai memasukkan konten kilas Pemilu nasional, jadi itu berita-berita nasional yang kita ringkas. Q : Kalau berita daerah itu bagaimana mas maksudnya? A : Berita daerah itu biasanya dikirm sama temen-temen di biro atau kontributor. Untuk saat-saat sekarang ini biasanya temen-temen di daerah itu mereka mengirimkan berita seputar, kayak kemarin misalnya “gerakan ganti

presiden yang ditolak di mana—“ nah ada beritanya begitu kita masukkan ke dalam kilas pemilu nasional. Atau ada DPT ganda di provinsi mana dari KPU pusat turun ke provinsi mana untuk melakukan veifikasi dan diberikan batas waktu sepuluh hari. Terus ini ada beritanya, misalnya di Surabaya kita ambil, masuk kilas pemilu nasional. Atau soal, deklarasi atau peresmian rumah pemenangan pasangan mana di kota mana. Kita ambil masuk. Cuma kalau hanya satu kita ngga kan ambil, kita hanya akan ambil kalau dua-duanya ada. Atau missal kemarin Sandi kampanye ke Jawa Timur, kebetulan lagi ada Ma’ruf Amin di Banten, kita masuk. Yang jelas dua- duanya harus masuk. Q : Untuk pilkada 2018 itu kan di laksanain serentak 171 daerah, bagaiamana cara LPT menentukan daerah mana yang akan diliput/dibahas? A : Kita memainkannya itu provinsi. Pemilihan Gubernur, itu semua provinsi kita mainkan. Selebihnya untuk pemilihan Bupati, Wali Kota, itu biasanya yang kita tonjolkan adalah yang kandidatnya melawan kotak kosong, itu ada di beberapa kota dan kita mainkan itu. Selebihnya kita hanya rekap saja. Q : Bagaimana sudut pandang LPT terhadap Pilkada 2018? A : Ini aku secara subyektif aja ya. Beda orang-beda omongan pasti. Untuk Pilkada serentak 2018 kemarin kami melihatnya cukup dinamis. Artinya banyak polemik- polemik politik yang terjadi. Kemudian itu yang akhirnya membuat kita di pemberitaan CNN itu mudah untuk mencari bahan atau mencari materi atau mencari konten apa yang harus kita mainkan. Kemudian, mungkin masih membekas mengenai politik identitas, politik sara, segala macem. Itu masih membekas sehingga kita bisa memainkan itu, Cuma dalam hal ini kita punya aturan main bahwasannya pelaksanaan Pilkada serentak harus aman, damai, tertib, jujur, dan lain sebagainya. Nilai-nilai itu yang sampai saat ini masih coba dipertegas sama temen-temen yang ada di program LPT. Jadi mereka melihat peristiwa di daerha, ada kejanggalan, ada ketidak sesuaian. Seperti misalnya kemarin ada kandidat melawan kotak kosong. Dalam kasus ini teman-teman LPT

menggunakan paradigma kritis melihat bahwasannya apakah ini yang diinginkan oleh system demokrasi di Indonesia. Dalam hal ini pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Itu kita kritisi, kemudian kita panggil beberapa narasumber, yang sering kita jadi bahan refereni itu adalah Mba Titi Anggraini dari Perludem. Kajian-kajiannya mengenai pilitik dinasti, politik yang sampai akhirnya memunculkan kotak kosong dan segala macem itu kajiannya dan melihat kemarin ternyata fenomena melawan kotak kosong lebih banyak dibandingkan pemilihan sebelumnya. Bagi kami itu adalah jadi bahan evaluasi untuk barangkali nantinya bisa jadi atauran atau indang-undang mengenai Pemilu bisa lebih dipertegas lagi, bisa lebih diurus lagi supaya tidak terjadi peristiiwa seperti kemarin melawan kotak kosong. Q : Seperti apa standar pemberitaan di CNN? A : Yang bisa aku simpulkan si yang jelas berimbang kemudian isu-isu sekecil apapun ketika itu punya berdampak luas itu jadi tanggung jawab kita untuk memberitakan. Kayak misalnya kemarin polemik putusan yang di Sumatera Utara, merliana atau siapa gitu. Itu kan isunya dia mengeluh soal suara adzan, terus divonis oleh hakim. Kemudian, dijatuhkan hukuman itukan sebenarnya berita di daerah sana, di Sumatera Utara. Tapi ini sangat menyentuh ke ranah isu sara, isu berita segala macem, akhirnya kita besarkan di sini. Contohnya si kayak gitu, Cuma kal dijabarkan secara kalimat agak sulit. Kalau untuk di LPT sendiri, banyak si sebenernya isunya. Ya bisa dilihatlah seputar Pemilu maupun Pilkada kemarin. Q : Cara mengemas berita di LPT itu bagaimana mas? A : Sebenarnya yang lebih sering mengemas itu produser. Cuma yang aku lihat, dari karakter produser di LPT. Untuk isu yang kita mainkan secara fokus itu kita menyebutnya itu combrengan ya. Artinya itu kita punya satu paket berita yang sangat mendalam. Naskahnya itu kita komparasikan dengan naskah-naskah tim di lapangan. Kemudian statement-statementnya itu juga narasumbernya diperoleh dari temen-temen di lapangan. Misanya ketika kita mainkan isu soal Demokrat misalnya kemarin kita mainkan isu dua di lapangan kita punya statementnya

Agus Harimurti Yudhoyono yang bilang kalau “ya kita harus main dua kaki, kalau main kalau cuma satu Kaki pincang dong” kita masukkan tuh. Terus misalnya ada lagi dari Prabowo “apapun partainya asalkan demi bangsa dan negara itu tidak jadi masalah” terus ada lagi dari Gubernur Papua Lukas Enembe dia kader Demokrat tapi memberikan dukungan ke Jokowi kita masukan. Kemudian ada lagi statementnya Dedy Mizwar dia kader Demokrat DPD Jawa Barat tapi dukung Jokowi dia menjadi juru bicara Jokowi. Q : Ada criteria khusus ngga untuk berita apa saja yang bisa ditayangkan? A : Ada sih, ada criteria khususnya Cuma itu penilaian subjektif dari produser biasanya mereka yang mengatur secara detail isi rundown kita. Pertama kalau di LPT si jelas, isunya harus kepemiluan. Kemudian, punya dampak politis. Kemudian tidak hanya bersifat elitis tapi juga berdampak kepada elektoral, artinya kepada pemilih, udah tiga itu. Q : Siapa yang berperan menentukan angle dari pemberitaan? A : Senior produser sama executive produser. Q : Bagaimana menyikapi, menulis, dan membuat berita yang tidak sesuai dengan preferensi politik? A : Sejauh ini kita memang posisikan diri sebagai jurnalis, netral tapi tentunya kita harus punya sikap keberpihakan cuman bukan dalam artian keberpihakan politik ya tapi kita harus punya arahan. Kemana goal yang akan kita buat dari berita ini. Ketika ada preferensi politik, Aku punya provinsi politik misalnya ke Jokowi. Kemudian aku harus membuat berita tentang Prabowo. Ya mau nggak mau harus apa kita ya mau nggak mau Kita harus membersihkan diri dari apa istilahnya preferensi politik kita tadi. Artinya ketika kita membuat berita Prabowo tapi tujuannya untuk mengkritik itu akan lebih mudah. Tapi ketika kita membuat ketika kita membuat berita Prabowo tapi tujuannya untuk mendorong prestasi apa yang sudah di lakukan oleh Prabowo itu nggak-sebenernya si nggak terlalu berat cuma kadang kala ada, karena kita punya preferensi politik tertentu, kadang kala naskah yang dibuat

enggak enggak sepanjang apa yang semisal kita buat Jokowi. Paling sampai sejauh itu aja, kalau aku buat berita yang preferensi politiknya. Q : Apa yang menjadi indikator sebuah berita dijadikan laporan utama? A : Kontroversi, terus berdampak besar, kemudian elitis tapi dekat dengan pemirsa. Q : Siapa yang menjadi target penonton dari LPT? A : Kalau LPT memang targetnya ke kalangan menengah ke atas dari segi CNN-nya. Cuma sih kita lebih ke sebisa mungkin mendidik pemilih muda dan pemilih milenial. Maksudnya, kita mencerahkan bahwa kepada pemilih baru ini, bahwa kondisi politik kita seperti apa, kondisi demokrasi kita seperti apa, kemudian ke pemilih milenial kita juga memberikan gambaran situasi yang sedang berjalan ini seperti apa, dampak ke depannya bagaimana. Q : Penonton ini ikut memengaruhi terhadap isi konten ngga mas? A : Pengaruh, kadang apa yang kita mainkan, biasanya kita punya capaian. Namanya IPTV itu data capaian penonton yang kita punya setiap harinya. Setiap hari kita lihat berapa jumlah penonton kita, berapa jumlah viewer kita, secara statistik. Kemudian kita lihat isu apa yang kita mainkan pada saat itu. Misalnya viewer kita mencapai 18.000 lebih secara statistik. Nah, kita lihat hari itu kita main isu apa. Kemudian hari sebelumnya kok enggak sampai 18.000 Cuma 16.000, kita lihat isunya mainnya apa. Itu yang menjadi tolak ukur kita, apa yang akan kita mainkan berikutnya. Q : Bagaimana kebijakan redaksi di CNN? A : Itu dibebaskan, masing-masing program punya karakteristik. Q : Siapa saja pemasang iklan di program LPT? A : Sejauh ini yang iklan paling iklan ini, bars tool, wardrobe, dan make up. Q : Ada batasannya ngga kalau jurnalis itu harus membuat berapa berita seharinya? A : Ngga, ngga ada batasannya. Bebas, Cuma sih ya kalau punya sense of journalism pasti bikin satu atau dua. Jangan sampe ngga ngapa-ngapain.

Q : Bagaimana workflow di program LPT? A : Pertama, setelah kita dapet topic dan segala macem. Berikutnya kita akan sisir naskah yang kita punya, kita cari yang sesuai dengan topic yang akan kita angkat pada saat hari itu juga. Kemudian, setelah itu kita cari data pendukung melalui riset, atau melalui searching di dunia maya, atau apapun itu dari online segala macem. Setelah itu baru kita rubah naskah yang sudh ada, kita lihat lagi, kalau semisal sesuai dengan karakteristik program ya tinggal kita rapihkan. Misalnya kita kasih headline, nama, sub headline, terus grafis-grafis. Kalau ada naskah yang isinya belum sesuai dengan arahan atau karakteristik program kita ya kita rubah. Kita kasih data tambahan, kita rubah naskahnya, biasanya si kaya gitu. Setelah itu kita atur lagi, naskah itu akan masuk di segmen berapa berdasarkan pembagaian segmentasi yang sudah saya jelaskan tadi. Setelah itu baru kita isi konten-kontennya, baik itu video, grafis, CG, headline, dan sebagainya. Setelah itu ada lagi kelengkapan lain misalnya plasma element, lalu insert video, jadi video tambahan ketika anchor membacakan berita ada diselipkan gambar. Setelah rundown siap barulah kita turun ke control room buat memainkan rundown. Q : Siapa yang menentukan kebijakan redaksi di LPT? A : Senior produser, eksekutif produser, dan itu mereka pun berdasarkan rapat editorial. Ngga ada yang dominan. Di CNN pun sama, itu berdasarkan hasil rapat editorial dan di planning, itu dihadiri oleh pimpinan redaksi.

6. Transkrip wawancara dengan Idham Ardiansyah Tanggal: 14 September 2018 Di lantai 3 gedung Trans TV

Q : Bagaimana workflow di LPT? A : Ada tiga fase, fase pra produksi, produksi, kemudian pasca produksi. Fase pra produksi itu adalah perencanaan materi yang akan disuguhkan berita-berita apa saja yang mau kita suguhkan. Apakah teknis kepemiluan ataukah apa namanya perkembangan politik yang berkaitan dengan kepemiluan. Itu dua dua hal yang berbeda. Apakah kita mau memainkan itu dalam bentuk materi-materi biasa. Materi biasa dalam artian dalam bentuk paket berita yang disampaikan dibacakan oleh seorang anchor ataukah dalam bentuk live report yang akan dibawakan oleh seorang koresponden ataukah Apakah kita mengembangkannya mendalaminya lewat dialog. Jadi proses pra-nya itu di situ. materi-materi apa saja yang kita mau suguhkan termasuk kita me-request live report. Apakah ada live report di Jakarta di Bandung, semua masuk di dalam pra. Habis itu perencanaan setelah itu, kemudian perencanaan, setelah itu kita masuk ke proses produksi. Pada saat proses produksi itulah fokus utamanya adalah penyusunan rundown, kemudian mengeksekusi narasumber-narasumber yang kita kejar. Kalau misalnya ada dalam bentuk dialog. Kita menyiapkan materi- materinya juga, amunisi-amunisinya dalam dialog seperti apa, amunisisnya dalam live report seperti apa, menyusun materi beritanya seperti apa, menyusun rundown-nya seperti apa, itu adalah proses di dalam proses produksi. Melihat gambarnya, semua proses produksi itu. Setelah tayang, kita masuk ke pasca produksi. Pasca produksi itu adalah mengevaluasi, bagaimana proses produksi tayang tadi. Apakah lancar? Apakah ada yang kurang lancar? Kenapa kurang lancar? Narasumbernya kenapa tidak bisa? Semuanya kita evaluasi sehingga ada catatan beberapa catatan untuk produksi selanjutnya. Q : Untuk sumber beritanya itu dari mana aja sih mas? A : Sumber beritanya banyak. Sumber berita itu kan bisa dari media, yang paling utama adalah kita bisa dari tim

gathering kita. Kita bisa mendapatkan informasi sumber itu juga dari media-media lain. Kita lebih mengutamakan media-media yang berada dalam satu payung Transmedia karena kita bisa lebih cepat untuk mendalami keabsahan dari informasi itu kemudian langsung dari otoritas yang ada di dalam berita itu. Bisa juga lewat siapapun. Kemudian kita telusuri dari media sosial kita bisa telusuri semuanya. Sumber-sumber berita semua kita dapat dari lembaga-lembaga bisa dari KPU, dari Bawaslu, dari Perludem, bisa dari DPR, bisa dari lembaga kepresidenan, kantor staff kepresidenan, dan banyak, sumber-sumber juga bisa kita dapatkan dari kelembagaan, dari media- media juga kita bisa dapatkan tetapi sekali lagi kalau misalnya kita mendapatkan dari media, termasuk media sosial Cross Check-Cek and Ricek harus sangat pasti sudah kita dapatkan sehingga kita bisa mendapatkan informasi yang sifatnya A1. A1 itu adalah fakta. Jadi bukan opini kalau untuk sumber. Q : Bagaimana menentukan narasumber? A : Untuk menentukan narasumber kita punya rumusan sendiri ya. Kalau menentukan narasumber itu yang pertama adalah yang mengalami, yang melihat langsung. Itu yang utama yang ada di dalam secara konteks ya, mengalami melihat langsung. Jadi bahasanya aktor utama itu yang utama. Kedua adalah yang melihat bukan aktornya, bukan yang merasakan, bukan penderita, tapi yang melihat dan yang mendengar itu yang kedua. Ketiga, baru kita masuk ke otoritas atau lembaga yang berwenang. Misalnya kita, kalau ini menyangkut peristiwa ya, itu adalah urutan yang semua media menjalankan itu. Jadi, tapi yang paling utama yaitu. Nah, itu hal kalau misalnya peristiwa. Selanjutnya adalah kita kadang-kadang ingin mendalami pendalaman itu kita membutuhkan sebuah perspektif. Perspektif dari orang yang memiliki latar belakang sesuai dengan konteks itu, misalnya soal kepemiluan. Dia seorang ahli politik, dia seorang dokter politik atau guru besar politik yang lebih banyak meneliti soal kepemiluan Ramlan Surbakti atau siapalah yang orang-orang yang selama ini mengikuti hal-hal yang sifatnya kepemiluan itu kita bisa undang. Atau orang-

orang yang misalnya soal partai. Berarti orang-orang partai-partai yang ada di situ. Kemudian oposisi atau enggak dia dulu pernah ada di partai itu. Jadi dalam menentukan narasumber kita akan melihat dari mana penguasaan sang narasumbernya terhadap konteksnya. Orang yang ada di dalam sebagai aktornya orang yang melihat di situ atau orang yang selama ini mendalami kasus-kasus yang berkaitan dengan itu. Q : Sebelum memutuskan suatu tema atau bahasan di LPT ada riset terlebih dahulu ngga? A : Itu wajib ya, riset itu wajib. Apalagi yang sifatnya dialog. Kenapa ini harus didialogkan. Kenapa nggak topik yang ini? Kenapa nggak topik yang ini? Pertanyaan itu sudah cukup membuat kita menjadi riset, membuat kita bekerja untuk meriset. Misalnya kayak kemarin kita main topic soal duri dalam oposisi-duri dalam koalisi oposisi. Kenapa ini penting? Kenapa Demokrat harus menjalankan politik dua kaki? Kenapa? Apakah partai-partai lain juga melakukan politik dua kaki? Kita riset, oh ternyata PKS juga. Gubernurnya PKS di sana mendukung Jokowi- Ma'ruf. Ada apa dengan oposisi? Apakah ini merupakan politik yang wajar-wajar aja selama ini udah biasa? Udah biasa ngga ini politik seperti ini? Ternyata dari dulu juga begini karena hasil riset kita kayak gini, kayak gini. Nah ini, kita harus clear-kan. Bagaimana komitmen koalisi karena ini berkaitan dengan rakyat yang akan memilih. Ini partai-partai ini benar-benar karena kepentingan politik yang sesaat atau hal politik yang sifatnya opportunis dalam politik. Ataukah ada kepentingan rakyat yang dia usung. Itu kan hal-hal yang begitu, jadinya membuat kita melakukan beberapa riset sehingga riset ini oh ini penting ini bisa jadi materi ini bisa didialogkan, ini narasumbernya. Kenapa narasumbernya ini? Soalnya dia ngomong yang paling keras soal ngomongin ini, yang menuding itu justru Andi Arif. Andi Arif ini bahkan ngomong Gerindra jangan Enaknya aja dia udah jadi Presiden dan Wakil Presiden dari Gerindra ketua tim suksesnya katanya mau jadi gerinda. Beruntung banget Gerindra gitu. Kita dapat pernyataan Andi Arif itu dari mana? Dari riset. Dari kita mengikuti pemberitaan. Riset

melalui media, akhirnya Andi Arif diundang. Ditanya apa maksudnya? Bener nggak waktu itu dia dapat ancaman gara-gara dia ngomong Jenderal kardus. Kenapa kita mengetahui pertanyaan yang tentang Jendral kardus karena sebelumnya kita melakukan sebuah penulusuran pemberitaan itu adalah bagian juga dari riset kita. Q : Rapat apa aja yang rutin dilakukan di CNN? A : Jadi, sekarang tuh model rapat itu nggak harus model yang konvensional ada grup kita punya grup Layar Pemilu Tepercaya. Besok kita main ini-kok itu-ini coba ini deh- ini menarik, Soalnya ini ini ini ini. Jadi yang ada adalah diskusi sehingga kita menyebutnya sebagai diskusi. Tetapi diskusi itu adalah yang disebut tadi dalam proses perencanaan. Itu adalah masuk dalam pra. Kalau zaman dulu kita harus bisa bertemu tatap muka tapi ini nggak karena kita pulang tengah malam kan biasanya jam 10.00 jam 11.00 udah pulang gitu kan besok harus disiapin lagi. Kadang-kadang pagi semua masih pada di rumah, udah saling ini, kemudian kita putusin di WhatsApp. Ada rapat editorial, ada coffee morning untuk membuat kasus yang paling besar yang bisa dimainkan. Ada rapat editorial di jam 10, kemudian ada rapat planning di sore hari. Kita bisa ikut masuk di situ untuk rapat melihat bahwa ini ada beberapa topik yang menarik. Tapi itu sifatnya rapat yang besar rapat untuk redaksi secara umum. Ngga Cuma buat satu program LPT dan segala macam. Nah, biasanya semua produser-produser kalau bisa ikut di situ. Untuk apa namanya termasuk dia memberikan saran. Kita memainkan, mainkan ini. Kenapa kita memainkan ini? Ketika ada saran itu artinya ada proses peliputan minta tanggapan si ini minta tanggapan si itu, kan jadi raw matterial kita raw matterial dari program. Misalnya soal kepemiluan tanggal 20 penetapan calon presiden dan wakil presiden. Tanggal 21 pengambilan nomor undian. Nah, kalau bisa sudah disiapin dari sekarang, timnya Prabowo-Sandiaga mau ngapain menjelang itu. Kemudian nanti coba ditanyakan ke KPU bagaimana kepastiannya, bagaimana prosesnya. Itu hal-hal yang kita apa namanya itu, karena rapat itu penting juga untuk menyiapkan kebutuhan kita diproduksi selanjutnya raw matterial apa

yang kita butuhkan. Selain produser ada pimred, orang dari news gathering itu ada assignment editor, coordinator peliputan, kemudian orang perencana peliputan, PA juga bisa ada disitu. Q : Seberapa besar peranan dari editorial dalam menentukan isi konten dalam program? A : Peranan editorial itu sangat besar. Dia bisa dikatakan kalau dalam forum adalah penentu utama. Kalau dia katakan bahwa “jangan, cukup sudah kita memberitakan soal ini, karena dampaknya sudah mulai bahaya di masyarakat” itu semua harus mematuhi. Jadi makanya rapat editorial adalah penentu keputusan tertinggi di redaksi kita. Q : Seberapa besar peranan redaksi dalam menentukan isi program? A : Sejauh ini memang tidak secara konsisten-frekuensinya tidak sering untuk terlalu intervensi ke dalam program tetapi sangat penting. Waktu JK kemarin ya, mengajukan uji materi tentang batas waktu pencalonan wakil presiden itu kan sempet dibahas di editorial bagaimana kita mengawal pemberitaan ini dan editorial salah satu keputusannya adalah LPT silakan untuk mengawal ini secara detail karena jangan sampai ini bertentangan dengan spirit demokrasi karena sebelumnya kan spirit demokrasi pasca reformasi adalah bagaimana memberi pembatasan waktu untuk seseorang berkuasa atau menjadi kepala pemerintahan termasuk wakil presiden karena yang dihindari adalah seorang memimpin terlalu lama panjang sehingga lebih dekat pada rezim kediktatoran atau otoritarianisme seperti yang pernah kita alami pada masa orde baru. Q : Untuk owner sendiri peranannya bagaimana mas? A : Peranan owner adalah menjaga bisnis ini. Menjaga bisnis ini tetap di rel yang benar. Bisnis ini tetap berada di rel yang sesuai dengan target. Tetapi sama sekali owner itu tidak intervensi terhadap konten-konten di Layar Pemilu Tepercaya. Saya kasih contoh, menjelang pengumuman calon wakil Presiden nama Chairul Tanjung itu masuk dalam 10 besar bahkan masuk dalam 3 besar di kubunya Jokowi. Masuk juga 3 besaran atau mungkin 5 besar di

kubunya Prabowo. Apakah CNN Indonesia memberitakan dan meng-highlite itu? Tidak sama sekali. Dia tidak mengintervensi bahkan kami tidak memberitakan ada sekelompok orang mencalonkan seorang Chairul Tanjung sebagai Wakil Presiden. Tapi kami melihat ini dari mana sumbernya, akhirnya kita melihat ini sebagai riak kecil saja, nggak terlalu besar sebagai suatu hal yang besar yang harus kita siapkan di dalam rundown kita jadi kita nggak mau masukan. Tapi kan kita menginformasikan di 10 besar versinya Romahurmuziy Ketua PPP ada nama Chairul Tanjung kita sampaikan tapi kita tidak mendalami secara dalam. Iya ada Chairul Tanjung kita sebutin sehingga kita. Dan seorang Chairul Tanjung pun tidak pernah cawe-cawe. Namanya jangan dimasukin ya, nama saya jangan di beritain ya, nggak juga nama saya di beritain, apalagi nggak ada sama sekali. Jadi owner hanya menjaga agar bisnis ini berjalan sesuai dengan relnya. Bagaimana CNN mengikuti kaidah jurnalistik yang benar itu salah satu yang dia kawal selain bisnisnya, agar bisnisnya mencapai target yang sudah ditetapkan. Q : Kalau peranan penonton itu bagaimana mas? A : Kita sama sekali ketika kita masuk di dalam area media sosial kita harus tahu konsekuensinya adalah sudah ada ininya apa namanya kita mendapatkan komentar kita mendapatkan apa namanya feedback dan kolom CNN Indonesia tv juga punya surat pembacanya ya yang dikelola sama timnya Dewi S&P. Jadi selama ini tidak ada yang berarti berkaitan dengan komentar mereka, cuma ada beberapa hal yang kita pertimbangkan. Bahwa oh ini mendapatkan respon yang cukup besar. Berkaitan dengan respon-respon pemberitaan termasuk narasumber kalau ternyata ini kok sentimennya negatif narasumber ini kita evaluasi. Kalau untuk penonton memengaruhi isi program itu tidak, yang menentukan isi program tidak melalui penonton yang menentukan isi program adalah tim produksi kita. Untuk menyesuaikan itu kita selalu ada semacam evaluasi makanya kita bisa melihat nih evaluasi. Oh ternyata penonton kita berada di umur berapa sampai umur berapa, lebih banyak laki-laki atau perempuan. Tapi yang namanya politik ya topik politik itu agar lebih

maskulin belakangan karena memang laki-laki lebih banyak tertarik, dan umumnya adalah orang-orang yang sudah lebih mature di atas 20 tahun, 21 tahun karena memang pasar kita adalah orang-orang yang sudah memiliki hak pilih yang termasuk yang pemilih-pemilih milenial. Q : Untuk pilkada 2018 itu kan di laksanain serentak 171 daerah, bagaiamana cara LPT menentukan daerah mana yang akan diliput/dibahas? A : Karena ada 171 daerah kita melihat dari segi pertimbangan pemberitaan itu adalah pertimbangan seberapa besar itu menjadi sorotan publik. Karena itu adalah indikator bahwa berita itu penting atau tidak. Kedua adalah seberapa besar eskalasi politiknya berdampak terhadap politik nasional. Jawa barat punya jumlah penduduk yang bisa dikatakan bisa hampir memiliki seperlima atau seperempat dari jumlah pemilih nasional. Artinya dia pemilih yang paling banyak se- indonesia. Jawa Barat berarti penting. Kemudian kemarin dari 171 ada berapa sih pemilihan Gubernur? Fokus pertama adalah itu kita melihat Gubernur karena di sini eskalasi koalisi dan segala macam hasil dari dialog sebelumnya menyebutkan bahwa ini akan berpengaruh terhadap peta politik di Pilpres makanya kita mempertimbangkan daerah daerah mana saja yang memiliki dampak yang cukup besar terhadap peta pertarungan politik di tingkat nasional atau khususnya di pilpres dan pemilihan legislatif 2019 Pemilu 2019. Makanya Jawa penting, di luar Jawa ada Sumatera Utara dan Sumatera Selatan di luar Jawa, masih ada juga Sulawesi Selatan itu adalah daerah-daerah dengan jumlah penduduk dan penyumbang suara cukup besar. Kedua adalah pelaku aktor-aktor politik yaitu adalah actor-aktor politik yang sudah berskala nasional. Nurdin Halid bertarung di Sulawesi Selatan. Edy rahmayadi Ketua PSSI sebagai pangkostrad bertarung di sana. Djarot siapa yang gak kenal, sempat ribut-ribut di Jakarta kemudian dia bertarung lagi di Sumatera Utara. Jadi itu semua adalah sorotan di Sumatera Selatan karena tentu ini wilayah yang cukup padat juga untuk itu untuk starla di luar Jawa.

Kalau Jawa sudah pasti lah ya karena pertarungan di 2019 hasil pemberitaan dan telaah dari beberapa dialog-dialog kita menyebutkan bahwa pertarungan mereka adalah di Jawa. Q : Sudut pandang yang digunakan CNN terkait dengan pemberitaan Pilkada itu seperti apa? A : Dengan menghadirkan program ini adalah bahwa kita menempatkan ini sebagai hal yang penting. Bahwa demo politik hasil dari kebijakan politik hasil, dari proses politik itu memengaruhi sendi-sendi kehidupan yang lain. Jadi pengawal proses politik adalah mengawal keindonesiaan kita. Jadi kita menempatkan ini sangat penting sehingga kita menempatkan diri untuk se-objektif mungkin bisa menghadirkan sebuah pemberitaan yang layak yang terpercaya. Sehingga ini bisa diresensi buat pemilih, buat orang-orang Indonesia. Bisa mencerdaskan harapan visinya kita bisa sampai ke sana. Jadi sudut pandang kita melihat bahwa ini harus memang harus di kawal. Ini membuat kita memang harus sangat harus bisa dikawal makanya kita tidak hanya menempatkan pemberitaan doang enggak hanya ngomongin berita selewatnya aja, nggak hanya dalam bentuk naskah atau teks yang diucapkan tetapi di dalami. Q : Bagaimana standar pemberitaan di CNN? A : Standar pemeberitaan adalah standar jurnalistik. Sesuai dengan kode etik. Harus memenuhi standar sesuai dengan kode etik kita. Harus memenuhi standar yang penting dan penting menurut jurnalistik. Q : Ada agenda setting ngga untuk menayangkan suatu tema atau pemberitaan? A : Pemberitaannya sangat dinamis jadwal kan sudah bisa berubah, cuman ada beberapa kali kita menjadwalkan misalnya waktu mau pemilihan waktu mau awal-awal pencalonan presiden ada mengagendakan semacam apa namanya kupas kandidat itu kita jadwalkan, karena kita harus menyesuaikan dengan jadwal si narasumber kita jadwalkan. Minggu depan kita main kupas kandidat ya. Enggak setiap hari. Q : Ada ngga indikator sebuah berita dijadikan laporan utama?

A : Indicator yang pertama adalah dia menjadi sorotan utama. Sorotan utama itu dibahas, sorotan utama itu sekarang indikatornya lebih mudah ya. Kalau di zaman sekarang media sudah cukup besar sehingga itu akan kelihatan tren pembahasan. Kedua adalah yaitu seberapa besar pengaruhnya misalnya uji-waktu Wakil Presiden itu seberapa besar pengaruhnya karena ini masih ada pengaruh terhadap pergantian undang-undang pengaruh pergantian undang-undang bisa berpengaruh terhadap sendi-sendi yang lain itu salah satu beberapa indikator yang menyebabkan bahwa ini yang harus kita dialog kan. Ini yang menjadi headline ini menjadi halaman utama kita yang ada di beranda kita jadi bukan hanya karena ribut- ribut nya aja. Q : Siapa yang berperan untuk menentukan angle dari LPT? A : Kalau angle senior produser. Angle yang akan menjadi yang menjadi ini. Tapi disetujui oleh eksekutif produser. Q : Bagaimana pengemasan berita di LPT? A : Pengemasan berita, ada berita yang disampaikan oleh seorang anchor yang kemudian ada beritanya sebutan kalo istilah dalam kita kan ada vo, ada reader, ada grafik dan segala macam, ada yang dalam bentuk dialog ada yang dalam bentuk grafik itu semacam speedtest pendalaman karena kita bicara tentang grafik pemetaan dan segala macam kita pakai touch screen dan segala macam. Tapi yang jelas berita yang kita buat tidak dibumbui dengan hal-hal yang berlebih. Karena kita mengutamakan fakta yang namanya berita fakta yang kita tonjolkan. Cuman proses pengemasanya itu lebih banyak ke Talking News. Misalnya kita apa namanya memberitakan apa yang terjadi di pertemuan SBY dengan Prabowo kemarin. Kita roll lagi pernyataan AHY kita roll lagi, pernyataannya Prabowo kita roll lagi. Talk news karena memang politik lebih banyak bermain di dalam wacana, itu kan di dalam talk news dia tidak berupa talkshow gambar yang bagus karena politik lebih ke konten bukan pada show sebenarnya. Q : Ada criteria khususnya ngga untuk menayangkan suatu program ataupun berita?

A : Kita melihat pentingnya kita melihat nilai beritanya. Tentu kita pendekatan kita publik, kebutuhan publik, melihat kebutuhan kita dari mana? Seberapa besar sorotan publik dan kita melihat secara etis ini bukan hanya karena disorot, karena ini berpengaruh. Pengaruh dan sorotan bisa saja berbeda tapi kita melihat pengaruhnya. Q : Bagaimana anda menyikapi atau membuat berita yang tidak sesuai dengan referensi politik anda? A : Kita sudah harus meninggalkan preferensi politik ketika sudah masuk di dalam rundown itu tidak ada preferensi politik. Posisi kita adalah objektif, melihat sisi dampaknya terhadap publik kita tidak melihat saya senang sama Ahok saya senang sama Anies-Sandi misalnya kemarin gitu, engga. Kita melihat yang mana berita yang diperlukan publik harus tahu tentang Anies-Sandi publik harus tahu tentang Ahok dan Djarot secara apa adanya itu yang kita utamakan. Bahkan kita melihat secara rasio. Ini rasio pemberitaannnya Anies sudah berapa nih kita harus seimbang. Beritain aktivitas Sandiaga, aktivitasnya Anis, aktivitasnya Ahok, aktivitasnya Djarot. Kita tidak punya hak untuk mengarahkan penonton untuk membenci siapapun, CNN. Q : Sebagai jurnalis nilai-nilai apa yang diyakini oleh anda? A : Subjektif buat saya sebagai seorang jurnalis karena kita mengejar membagi berita mentransformasikan berita dari fakta. Dari apa yang terjadi pada peristiwa kejadian dan segala macamnya. Ketika kita bicara fakta yang dituntut adalah kebenaran, kebenaran yang terus kita kejar. Keadilannya kita harus kerja. Keadilan juga itu penting, orang bilang mengatakan adil tuh harus sama nggak harus, tapi keadilan sesuai dengan proporsinya sebagai kebutuhan. Faktor-faktor itulah sehingga ini bisa terwujud sebagai Layar Pemilu Tepercaya. Q : Sejauh mana sih jurnalis bisa memiliki kebebasan? A : Di sini cukup diberikan ruang buat siapapun untuk mengembangkan kreativitasnya di dalam mengemas berita. Dalam mencari berita atau berusaha untuk mengembangkan sebuah berita juga sangat dibuka. Kerannya luas sekali di sini karena ini TV tidak partisan. Tidak sided, ini TV-Media ini. Berada di posisi yang tidak

ada yang mengintervensi. Jadi kita berada di-kalau saya melihat sama sekali diberikan ruang dengan apapun. Kita mau kembangin dari sisi apapun kayak kemarin LPT mainin soal rupiah. Kok bisa LPT mainin ini kan ini isu ekonomi. Pertarungan di dalam 2018 ada panggung pertarungan ekonomi di sini. Oposisi melihat kegagalan petahana adalah dari segi ekonomi. Kemudian orang dari petahana juga melihat bahwa memang tantangan saja dalam persoalan ekonomi. Ekonomi kita yang lagi dalam gejolak ada tekanan yang cukup besar ini salah satu tantangannya. Bagaimana pertarungan mereka ada yang mau politisasi rupiah ada yang mau politisasi persoalan- persoalan ke data ekonomi dan masalah ekonomi rupiah itu masuk di kita, ternyata bisa kok dibawa. Persoalan ekonomi rupiah itu bisa masuk dalam LPT. Itu artinya ada ruang buat kita untuk mengembangkan pemberitaan itu sehingga memang masuk kontekstual dengan yang terjadi dia masuk di ranah politik. Q : Ada atau tidak batasan pokok jurnalis dalam membuat berita setiap harinya? A : Nggak ada batasan bebas-bebas aja tapi yang jelas kita akan memilih nanti mau ada 20 atau 30 berita nggak mungkin masuk semua kan karena kita hanya dibatasi oleh durasi. Kita akan memilih yang prioritas yang mana. Bisa aja cuman satu berita. Satu topik didalani bisa. Bisa banyak ini-ini menyatakan ini-ini pemberitaannya ini, menjemput ini pada hari ini. Kita melihat sejarahnya ini ada berapa berita tuh? ada berapa angle untuk sebuah topic kemudian masuk dalam dialog itu sering terjadi. Pendalaman paling penting buat kita, kenapa? Biar orang bisa clear. Dari pada gado-gado tapi nggak dalam gitu. Q : Untuk yang diprogram LPT ada pemasang iklan ngga mas? A : Beberapa kali ada. Sempet ada mobil ya tapi memang berkaitan dan disesuaikan dengan penonton. Misalnya male di atas 21, ya gitu-gitu ya. Q : Bagaimana kebijakan redaksi di CNN? A : Kebijakan redaksi nya adalah kita tetap berada di posisi yang objektif. Objektif itu adalah kita harus melihat kanan dan kiri nggak hanya kanan aja kita sendiri kita harus lihat

juga tengah. Ketika kiri memang salah melanggar HAM sifatnya kemanusiaan melanggar keadilan, kita harus mengkritik kiri. Kanan melakukan hal yang sama kita harus mengkritik kanan. Objektif belum tentu ada di tengah tapi objektif itu dalam artian kita berada di posisi kebenaran, kita berada di sisi keadilan. nilai luhur itu kita harus ada di posisi nilai-nilai yang sifatnya masih pake nilai-nilai luhur itu. Menjadi objektif terhadap seorang maling kita tetap harus cover bothside. Kenapa dalam tekanan apa yang terjadi tetapi secara hukum dia tetap salah itu kan kita harus memberitakan itu kesalahannya dia dimana. Dia melanggar hukum itu harus sampai ke data fakta itu tidak jangan ditutupin tapi ada masalah misalnya terjadi perang. Perang antara desa A lawan desa B. Kita bilang 9 orang mati dari desa B, 1 orang mati di desa A. Apa dampaknya? Desa B bisa, kalah 9-1 nih gua. Kenapa kita enggak beritakan saja hanya ada 10 orang tewas dari bentrokan tanpa harus kita membedakan supaya tidak terjadi. Jadi tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yang jelas adalah nilai-nilai luhur jurnalisme kita berada di situ saya ngomong dalam tataran ideal bisa saja ada oknum-oknum yang sedang bermain. Tapi yang jelas kebijakan redaksi berada di situ. Q : Siapa yang menentukan kebijakan kebijakan redaksi di CNN? A : Kebijakan redaksi di CNN adalah para pengampu redaksi. Penentu redaksi dan kita di dalam anggota redaksi itu yang menjalankannya. Para pengampu redaksi kan ya, pemimpinnya, para pemimpin-pemimpin unit. Q : Apa ideologi dari CNN? A : Ideologi Pancasila, bagi kita nggak ada ya itu tadi dia balik lagi deh yang tadi nilai-nilai luhur. Nanti kalau bertanya sudah masalah-masalah Ideologi itu udah beda lagi itu lebih falsafah dalam lagi itu Ya udah kita Satukan saja yang sama ideologi sama dengan ideologi nilai-nilai ideologi Luhur dari kita negara kita karena kebebasan pers itu menjadi bagian dari pilar kebhinekaan kita. Kebebasan pers adalah bagian pilar demokrasi. Q : Bagaimana posisi CNN di dalam media group?

A : Sama semuanya punya. Tidak ada yang di atas tidak ada yang di bawah. Kita saling sharing kita saling berkerjasama tidak ada yang diutamakan semua sama. Semua sama-sama utama saling sinergi intinya. Q : Sebelum menjadi senior produser apakah anda pernah menjadi pencari berita di lapangan? A : Pernah, saya jadi reporter, saya dulu news gathering itu adalah orang yang mengambil berita. Saya jadi reporter kemudian saya jadi koordinator liputan korlip. Kemudian saya pernah menjadi kepala biro peliputan di Jawa Barat itu sebelum saya masuk ke news production untuk liputan. Kalau untuk peliputan paling puncak saya di istana, jadi wartawan di istana. Q : Untuk menjadi jurnalis dan bagian dari produksi di CNN itu ada criteria khususnya ngga mas? A : Ada beberapa syarat-syarat yang sudah ditentukan untuk menjadi-tentu sekarang gelar kesarjanaan adalah salah satu. Kemudian ya ada beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhan apa namanya syarat-syarat yang disiapkan oleh korporate. Misalnya kapasitas dia di dalam berbahasa bahasa Indonesia, bahasa Inggris itu adalah hal- hal tentang persyaratan yang penting. Lebih dari itu adalah dia akan belajar di situ karena ada proses, apalagi yang fresh graduate ya. Dia nggak harus berpengalaman, yang fresh graduate juga diterima di CNN. Q : Ada pelatihan khususnya ngga? A : Ada pelatihan khusus. Seperti pelatihan jurnalistik. Bagaimana dasar-dasar jurnalistik disampaikan. Kemudian langsung praktek proses. Bagaimana peliputan yang baik bagaimana melakukan peliputan, bagaimana untuk menembus informa, menembus sebuah persoalan. Bagaimana untuk menembus narasumber. Semua diajarkan termasuk kegiatan produksi teknis broadcasting bentuk penyajian berita.

7. Transkrip wawancara dengan Alfito Deannova Ginting Tanggal: 25 September 2018 Di lantai 3 gedung Trans TV

Q : Bagaimana kebijakan redaksional yang terdapat di CNN Indonesia? A : Pokoknya gini, kita punya standard yang berlaku jadi ada aturan, ada buku pedoman yang namanya standard and practices. Itu adalah pedoman kita jadi setiap kita melakukan sesuatu kita kembali ke buku itu. Sebenernya standard and practices itu ngga canggih-canggih amat sih, itu common sense banget kalau misalnya-simpelnya gini, kalau kita ngikutin p3sps, kalo kita ngikutin kode etik jurnalistik, taat sama undang-undang, maka isi standard and practices kita itu. Di CNN sendiri kita punya empat elemen penting yang harus ditaati. Pertama fairness, keberimbangan. Kedua, independent. Ketiga, transparan, dan yang keempat akurat. Kita independen, tidak bergatnung kepada siapapun. Kita tidak punya beban politik, nggak punya hutang politik pada siapapun, owner kita tidak berpolitik. Surrounding kita juga nggak menekan secara politik, sehingga kita harus berlini kepada siapa gitu ya. Kemudian juga transparan, jadi apa yng terjadi itu terbuka. Semua apa yang kita beritakan, kita hadirkan di situ orang tau lah gitu, kenapa itu terjadi dan kenapa itu dihadirkan. Sama akurat, kita mengutamakan akurasi. Jadi kalau belum ada konfirmasi, re-confirm. Tingkatannya aja two step gitu ya. Harus dari reporter, koresponden harus melewati the row dulu. The row itu fact checker gitu ya. Terus mereka juga memastikan bahwa tulisan-tulisan kita itu tidak melanggar p3sps, tidak melanggar kode etik, tidak melanggar standard and practices. Baru kemudian dipindahkan ke produser. Produser juga melakukan penyisiran juga terhadap hal-hal yang mungkin saja tidak akurat, tidak tepat, dan lain sebagainya. Q : Bagaimana standar pemberitaan dan program di CNN Indonesia? A : Sebenernya bukan standar, yang ada itu kebijakan editorial. Kebijakan editorial itu ditentukan oleh rapat

redaksi yang dihadiri oleh semua stakeholder, semua elemen yang ada di news room sebenernya, penanggung jawabnya pimpinan redaksi. Tapi kan keputusan terhadap editorial itu, terdiri atas banyak pihak. Puncak tetep di pemred, tapi pemred punya kontemplat namanya dewan redaksi. Dewan redaksi itu ada saya (Alfito Deanova), ada mba Desi Anwar, ada bu Titin Rosmasari sebagai pimpinan redaksi. Nah, itu kita collective collegial, menentukan terhadap kasus ini apa yang akan kita lakukan. Misalnya kasus g30s. kebijakan editorial CNN terhadap g30s itu sudah firm. Jadi kita ngga pro sama PKI, kita juga tidak pro sama yang bersebrangan dengan PKI. Komitmen kita adalah pemberitaan yang rekonsiliatif. Bagaimana memastikan bahwa berita-berita terkait dengan cerita masa lalu itu ujungnya adalah rekonsiliasi, karena sampai sekarang rakyat kita msih terbelah nih soal g30s ini. PKI jadi korban atau pelaku, atau pengkhianatnya. Nah, itu ditentukan oleh rapat redaksi. Bagaimana kita memperlakukan suatu isu. Bagaimana kita melihat suatu isu, itu berdasarkan rapat redaksi. Q : Secara umum apa ideologi dari CNN Indonesia? A : Nilai-nilai yang kita pegang itu ya empat itu fairness, independen, akurat, dan transparan. Jadi gini lah ceritanya, CNN ini mencoba untuk mengembalika kembali marwah jurnalisme di indonesia yang selama ini itu tersandra oleh kepentingan-kepentingan. Ada kepentingan, ada ketertarikan individu terhadap suatu hal. Jadi pengaruh media, kemudian itu bisa turun sampai ke pengaruh individu, pengaruh organisasi. Nah itu dampaknya kemudian adalah membuat partisan ship journalism yang berpihak, yang zero some game yang di sana harus kita kritik terus, sebelah sini harus kita puji- puji terus. Melihati satu tokoh itu dipotret secara antagonis. Sementara yang satu lagi dipotret secara protagonist. CNN itu menempatkan diri di posisi sebagai- ya kembali lagi mencoba untuk mengembalikan peran jurnalisme sebenernya. Jurnalisme itu bekerja semata- mata untuk kepentingan publik. Jadi ngga pake kacamata organisasi semata, tapi juga memepertimbangkan kepentingan publik seperti apa.

Q : Bagaimana rutinitas media yang ada di CNN Indonesia? Q : Workflow atau sistem kerja di CNN Indonesia? A : Jadi yang pertama itu kan ini terdiri dari program ya, setiap program itu me-request kebutuhan akan bahan tayangan, yang akan mereka pakai untuk mengisi program mereka kepada news gathering. Mereka masukkan itu ke dalam daily diary namanya. Kemudian diagendakan oleh gathering untuk dibuat liputannya. Berbeda dengan kantor pemberitaan televisi yang lain, semua tim kita itu berusaha untuk menyelesaikan materinya secara tuntas di level unit. Jadi kalau di tempat lain itu, barang mentah itu dibawa ke kantor, dimasaknya di kantor. Kalau di CNN itu di level grup, grup itu maksudnya koresponden, foto jurnalis, sama field producer, mereka selesaikan disitu. Tapi untuk menyelesaikan itu perlu ada tahapan. Jadi katakanlah begini, setelah mendapatkan penugasan dari daily diary. Kemudian masuk ke news gathering, news gathering bikin agenda peliputan untuk korespondennya atau tim lapangannya. Kemudian tim lapangan menerima penugasan itu, lalu melaksanakan tugas di lapangan. Setelah selesai biasanya mereka akan menuliskan naskah. Naskahnya dilaporkan dulu ke the row. Setelah oke dari the row naskahnya dikembalikan lagi ke unit, ke tim yang terdiri dari 3 orang itu untuk kemudian diselesaikan. Jadi dikompilasi antara naskah dengan gambar. Kemudian jadi materi matang. Materi matang itu yang kemudian dipakai oleh produser untuk mengisi program dia. **Daily diary itu permintaan. Request dari produser tentang apa yang mereka butuhkan. Q : Pangsa pasar atau segementasi dari audiens di CNN itu seperti apa? A : Semua. Gini, pemberitaan itu sebenernya ngga boleh ngeliat pangsa, karena pemberitaan itu harusnya punya relevansi kepada semua orang. Semenjak orang sudah paham dengan berita dia sudah menjadi customer kita tuh. Jadi kalau ditanya segmentasinya kita semua-all. Kenapa all? Untuk CNN sebagai channel itu kan hanya ada di trans tv dan indie home. Kalau diukur itu kelasnya, kelas menengah atas. Tapi kan kita juga provide ke Trans TV dan Trans 7 yang mana kelas menengah dan kelas

menengah bawah juga dapet. Upper class-nya bisa dapet melalui portal cnnindonesia.com dan kanal kita di YouTube. Jadi semuanya. Q : Apakah ada kriteria khusus untuk menentukan pemasang iklan di CNN Indonesia? A : Asal ada duitnya aja. Mungkin gini, kita tidak terima iklan dari perusahaan yang bermasalah. Jadi kalau misalnya ada perusahaan yang bermasalah. Lagi jadi perhatian publik karena melakukan suatu kesalahan, kelalaian gitu. Terus dia mau pasang iklan dengan harapan pemberitaan kita bisa lebih enough gitu, kita ngga terima itu. Q : Ada criteria khusunya ngga pak untuk menjadi jurnalis di CNN? A : Tergantung jenjangnya, ada yang s1 ada yang d3. Q : Persyaratannya? A : Ngga ada sih, ikut tesnya aja. Q : Sejauh mana kebebasan jurnalis dalam mencari dan membuat berita di CNN? A : Bebas banget. Ada daily diary yang datengnya dari produser, ada juga usulan peliputan yang diberikan tim lapangan. Mereka bisa mengusulkan apa aja. Tapi kemudian disortir sama pihak yang punya kepentingan untuk-visible apa engga, perlu apa engga, gitu. Misalnya ada reporter yang mengusulkan ‘saya mau wawancarai dalailama’ ya kita harus mengukur seberapa urgent wawancara dalailama itu, berapa biayanya, itu kan itungan-itungan rasional yang harus kita butuhkan. Q : Ada ngga pak batasan pokok kalau jurnalis itu harus membuat berapa berita setiap harinya? A : Kalau misalnya peliputan dia itu membutuhkan waktu yang lama, artinya gini, penilaian itu ada di assignment editor. Kalau misalnya dia masih punya keluasan waktu, tapi kalau misalnya dia harus nunggu sampai selesai acara itu dari pagi sampai malem ya dia harus tungguin, meskipun itu Cuma satu berita. Jadi ngga ada kuantitatif major, setiap orang reporter harus bawa sekian berita itu ngga ada. Q : Nilai-nilai apa yang anda yakini sebagai seorang jurnalis?

A : Jurnalisme itu common sense sih menurut saya. Jurnalisme itu hadir karena ada kesadaran bahwa tidak semua orang bisa jadi jurnalis, jaman dulu, ngga tau sekarang, mungkin sekarang bisa. Karena jaman dulu kalau kita bicara tentang jurnalis, ada keterbatasan- keterbatasan, ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya, ngga semua orang punya teknologinya, ngga semua orang punya akses, ngga semua orang punya modal. Karena itu dalam perjalanan menjadi seorang jurnalisme itu adalah jurnalis punya privilege dibandingkan orang biasa. Mereka bisa ketemu sama siapa saja narasumber yang sulit untuk ditemui bahkan presiden, dan ketika dia hadir dia tidak merepresentasi dirinya saja atau lembaganya saja, dia hadir untuk merepresentasi publik. Jadi yang terpenting untuk kerja jurnalistik itu adalah on behalf of public dan publik itu kalau kita lihat, publik itu ngga bisa kita dikotomi. Saya hanya menserve publik yang ini, ngga bisa. Publik itu semua, karena itu harus ada kesadaran dan kebajikan bagi jurnalis untuk melaksanakan kerjanya, serta kesadaran bahwa yang saya kerjakan itu untuk kepentingan banyak orang. Karena itu nilai-nilai subjektivitas yang ada di dirinya harus dia kantongin tuh, karena kita ngga bisa ngomong subyektifitas. Ini bukan tentang anda, ini bukan tentang kelompok anda, ini bukan tentang kepentingan- kepentingan yang anda wakili, ini tentang publik. Kedengerannya kayak klise ya, tapi itu sih nilai-nilai yang saya percayai. Makanya sampai ada wartawan yang ngga pernah mau nyoblos sama sekali seumur hidupnya, bukan karena dia anarkis, ngga percaya sama system. Tapi dia menjaga sedapat mungkin saya menjaga marwah saya sebagai jurnalis, menjaga objektifitas saya. Sehingga saya ngga baper melakukan peliputan, engga baperan melihat narasumber. Kayak ‘wah keren nih’ dan kemudian dia kehilangan kendali dia sebagai orang yang seharusnya melakukan kontrol kepada lingkungan sosial. Simple aja sih menjadi jurnalis menurut saya. Lihat kode etik jurnalistik, lihat undang-undang, jalanin itu, anda udah jadi jurnalis. Q : Siapa yang menentukan kebijakaan redaksional di CNN?

A : Pimpinan redaksi. Pimpinan redaksi punya veto. Ada ruang diskusi namanya rapat redaksi. Rapat redaksi itu bisa membentuk kebijakan editorial. Tapi pimpinan redaksi punya veto. Jadi gini, rapat redaksi kan terdiri dari banyak kepala. Masing-masing kepala punya pendapat sendiri, punya prinsip sendiri, punya nilai sendiri. Akan ada ruang yang sangat luas untuk diskusi sehingga mungkin ngga taktis pada akhirnya. Ketika yang sebagian mau ke kiri, sebagian mau ke kanan, mereka berdebat soal itu terus menerus, harus ada pengambil keputusan akhir, yaitu pimpinan redaksi. Q : Seberapa besar peranan redaksi dalam menentukan isi program maupun pemberitaan? A : Ngga sampe detil, garis besarnya aja. Seperti yang saya katakan tentang g30s semangat kita rekonsiliasi. Kita ngga nyari-nyari lagi nih pemerintah ngga bertanggung jawab terhadap tahanan politik eks PKI yang pernah ditahan tanpa disidang. Atau kita dukung upaya untuk nonton bareng film g30s/PKI dan mengingatkan publik bahwa PKI itu kejam. Engga. Semangat kita adalah rekonsiliasi yang kita hadirkan adalah gimana caranya kedua belah pihak memaafkan satu sama lain, melupakan masa lalu, untuk bisa maju bersama bekerjasama untuk masa depan. Detail-detailnya nanti mereka yang putusin, tim yang dibawah yang memutuskan, bentuknya seperti apa. Tapi garis besarnya itu ditentukan dalam editorial policy. Q : Seberapa besar peranan editorial dalam menentukan isi program? A : Itu bukan jadi patokan buat mereka. Jadi kita ngga mencermati secara detail, kayak misalnya pimpinan redaksi ngecek satu persatu produser, karena itu ngga efektif. Yang jelas garis besarnya ditentukan, kan itu pentingnya hierarki. Kebijakan itu kemudian dibawa sampai ke bawah, yang penting rambunya ini-rambunya ini, ngga boleh lewat dari ini. Q : Seberapa besar peranan owner? A : Ngga ada. Ngga ada sama sekali. Bahkan nyaris kaya owner Cuma bilang kalo kerja yang bener, tentukan arahnya seperti apa, yang umum-umum. Yang jelas kita

pro NKRI, kita pro demokrasi, dan kita pro good journalism. Q : Bagaimana posisi CNN dalam media grup? A : Ya kita salah satu unit usaha. Kita ada di grup medianya CT corp bersama dengan cnnindonesia.com, detik.com, cnbc.com, transvision. Q : Terkait dari manajemen divisi apa yang berhubungan langsung dengan redaksi? A : Kepala divisi sebenarnya. Karena kita TV berita sekaligus entitas bisnis. Jadi jabatan structural itu juga melekat sebagai jabatan fungsional. Misalnya kepala divisi gathering itu juga sebenarnya juga kepala peliputan. Atau kepala divisi produksi itu adalah sekaligus kepala produksi berita. Q : Bagaimana menentukan tema atau headline? A : Pada rapat redaksi. Setiap hari kita ada rapat redaksi 2 kali. Jam 10 pagi dan jam 5 sore. Disitu kemudian dibeberkan. Rapat redaksi pagi itu menjelaskan kita punya ini-ini-ini silahkan dimainkan. Di rapat redaksi sore itu kemudian kita tentukan besok kita mau mainkan apa, mainnya kayak gimana, sesuai dengan kebijakan editorial yang ada. Q : Yang ikut rapat redaksi itu siapa aja pak? A : Pemangku program, bagian peliputan, bagian perencanaan, bagian produksi, sama s&p. Q : Siapa yang berperan menentukan angle dari pemberitaan atau program? A : Angle pemberitaan itu biasanya di rapat redaksi juga diputuskan. Jadi itu usulan bersama. Arahnya sebenarnya kayak gini, sesuai dengan kebijakan redaksi, kebijakan editorial. Q : Bagaimana sudut pandang yang digunakan CNN terkait dengan berita-berita politik? A : Sudut pandangnya on behalf of public interests, untuk kepentingan publik. Jadi kalau ada kecurangan kita harus ungkap karena semata-mata kecurangan itu penting untuk publik mengetahui. Karena politik itu kan soal pilihan, jadi publik harus bisa menentukan pilihan berdasarkan informasi yang clear buat mereka. Jangan sampai mereka memilih orang yang curang, orang yang bersalah, orang

yang melakukan kecurangan, orang yang melakukan pelanggaran, jangan sampai mereka pilih. Jadi tugas kita adalah menyampaikan kebenaran dengan tingkat verifikasi yang tinggi. Q : Apa yang menjadi indikator sebuah berita menjadi laporan utama? A : Kalau by theory itu ka nada yang pertama menyangkut nyawa, menyangkut uang, gangguan, dan konflik/ketertarikan. Standar prioritas itu yang dipakai dan tentu saja pada akhirnya kebijakan editorial yang memutuskan bahwa ini penting buat publik ketahui. Jadi ini akan jadi prioritas kita. Q : Ada agenda setting untuk menayangkan suatu berita? A : Ada, justru sebenernya adalah rapat editorial, rapat untuk menentukan kebijakan. Kita punya rapat harian sama rapat mingguan. Rapat mingguan itu hari rabu, namanya cabinet meeting. Di situ kemudian kita akan pilah isu-isu penting apa aja. Bagaimana kemudian kita melihat isu ini. Bagaimana kemudian tignkat prioritasnya. Apa kebijakan editorial kita di situ diputuskan. Rapat bulanan diadakan ahanya jika ada special event.

8. Transkrip Wawancara dengan Frederick F. Jebada Marketing Strategic Manager Tanggal 24 April 2017 Di Gedung Transmedia Lantai 3 Q : Untuk segmentasi CNN Indonesia itu untuk kalangan siapa? A : Saat ini penonton kami adalah kelas upper (pelanggan Transvision & Indihome, yang secara jumlah hampir 2 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia). Di luar penonton program simulcast Trans TV & Trans 7 yang secara kategori Nielsen kuat di Upper dan Upmid 1. Q : Apakah ada pengaruh kepentingan bisnis dengan konten dari CNN Indonesia? A : Untuk editorial kita bersih dari campur tangan pihak lain, sesuai standar ketat dari CNN Internasional. Biasanya kita menyediakan slot khusus untuk konten yang terkait bisnis. Q : Apakah CNN Indonesia melakukan penelitian lapangan pada masyarakat Indonesia terkait respon masyarakat pada CNN Indonesia? Jika Iya, bagaimana respon masyarakat? A : Untuk penelitian yang dikhususkan untuk itu sampai saat ini belum kita lakukan. Biasanya insight market kita dapatkan dari semacam FGD, surat pembaca, atau pantauan di media sosial. Secara umum kami mendapatkan apresiasi sangat positif dari masyarakat. Q : Bagaimana proses CNN bisa masuk ke Indonesia yang pada awalnya CNN itu sebuah televise kabel di US hingga bisa menjadi CNN Indonesia saat ini? A : CNN Indonesia adalah mitra CNN Internasional setelah sebelumnya ada CNN Chile, CNN Turki, CNN Jepang, CNN India, dan CNN Filipina. Turner (perusahaan induk CNN) sangat ketat dalam memilih mitra mereka. Profil CT Corp (Transmedia) dan Chairul Tanjung sebagai Chairman sangat mempengaruhi pilihan mereka. Q : Dari mana sumber dana terbesar untuk CNN Indonesia? A : Iklan dan platform distribusi (Transvision & Indihome). Q : Dari mana investasi awal untuk mendanai CNN Indonesia dan siapa stakeholder yang terbesar di CNN Indonesia?

A : Transmedia (CT Corp) menjadi shareholder satu- satunya. Karena konten CNN juga tayang di Trans TV dan , maka public dan pemerintah juga menjadi stakeholder kami. Pemerintah dalam hal ini direpresentasikan oleh KPI dan Kominfo. Q : Apakah ada pengawasan yang dilakukan oleh pihak eksternal pada CNN Indonesia? A : Ya ada, seperti yang di point sebelumnya yakni dari KPI dan Kominfo. Q : Bagimana prosesnya CNN gabung sama Trans TV, sedangkan stasiun TV di Indonesia itu ada banyak, dan kenapa harus Trans TV? A : Itu lebih karena ini, jadi kalo misalnya gabung itu dalam konteks siaran, konten. Jadi gini, kalo Trans TV itu kan, Trans TV, Trans 7, CNN, semuanya under Transmedia, ya kan, semuanya masuk ke dalam grup Transmedia. Nah, kalo misalnya, jadi agak pukul ke konteks bisnisnya nanti, ini adalah sesuatu yang baru di Transmedia , yang sebelumnya tiap media itu, dia punya bikin konten dan siarin sendiri. Nah, di kita, CNN bikin konten, kemudian itu disiarkan juga di CNN, di Trans TV, di Trans 7, itulah yang disebut simulcast. Simulcast, jadi di waktu yang sama di dua stasiun free to air kita akan naikin kontennya CNN. Q : Jadi CNN tuh masih ada yang berlangganan? Dan juga sudah free to air? A : Jadi yang saat ini itu, kita hanya di Transvision dan IndiHome yang kalau di total jumlah penontonnya itu di 53 kota besar di Indonesia total pelanggannya itu hampir sekitar 2 jutaan lah. Di luar itu juga kita sedang uji coba TV digital dari Kominfo, jadi di Jakarta, Bandung, Surabaya, hanya dengan kita punya smart TV aja itu sudah bisa menangkap frekuensi digital CNN Indonesia, jadi bisa di tonton. Q : Yang dimaksud upper dari segmentasi itu dari segi ekonomi atau pendidikan? A : Sosial ekonomi (status). Jadi yang diukur itu adalah berapa pengeluaran per bulan, itu yang Nielsen ukur. Kalo sekarang sih namanya Social Economy Classification

(SEC). Nah, misalnya yang upper itu pengeluarannya di atas 5 juta. Q : Jadi bukan dari usia ya pak? A : Usia? Bukan, nah usia itu jadi misalnya, target market produk A itu adalah male-femaleupper 30+, artinya male- female kelasnya upper pengeluarannya di atas 5 juta dan umurnya di atas 30 tahun. Umur itu kategorinya sendiri up-mid 1, up-mid 2 itu hanya untuk kategori pengeluaran per bulan, itu yang diukur sama Nielsen. Q : CNN kerjasama sama Transcorp, apakah kerjasama tersebut hanya dalam jangka pendek saja, atau dalam jangka panjang? A : Untuk saat ini kita targetnya jangka panjang, tapi ditahap pertama inikita trial dulu disekitar 5 tahun. Q : Apakah ada rencana CNN membuat channel sendiri? Misalnya lepas dari Trans TV gitu pak? A : Ini sudah berdiri sendiri, Q : Maksudnya untuk siarannya gitu pak? A : Oh, engga ini sudah sendiri, siarannya pun sudah sendiri. Tapi tayangnya di Transvision sama IndiHome, jadi channelnya sudah channel sendiri, karena untuk bikin channel kan udah nggak boleh lagi. Makanya, kayak Kompas muncul itu sistemnya jaringan jadi dia beli TV- TV lokal, dia punya konten dari Jakarta, lalu sama TV lokal itu dia sebarin lagi. Terus, NET. juga sama. Jadi dia beli produksi konten di Jakarta, terus kerjasama sama TV lokal atau bikin jaringan TV lokal dia siarin lagi gitu kan. Kalo yang free to air kayak Metro TV, tvOne, Trans TV, RCTI, segala macem, dia siaran dari Jakarta tinggal pasang pemancar aja di seluruh Indonesia, nah itu namanya TV Nasional. Q : Kalau untuk kerjasamanya itu, CNN itu franchise atau gimana pak? A : Sebutannya sih, sebenernya adalah partnership, ya, tapi ada uang yang harus kita bayar untuk license merek ya. Karena kapanpun kalo misalnya CNN Indonesia butuh laporan ketika ada misalnya, di Turki sekarang kan lagi ada vote ya terkait dengan undang-undangnya mereka. nah, kita penonton Indonesia pengen tahu CNN Indonesia bisa request ke CNN Turki untuk live dari sana untuk

penonton CNN Indonesia. Misalnya mba Desi Anwar, Prabu, bisa live untuk CNN Internasional di Atlanta, di seluruh dunia, dari bom Thamrin, itu partnership seperti itu. Q : Kita mau minta dijelasin lagi pak mengenai sejarah CNN yang bergabung dengan Transcorp, terkait dengan ekonomi media? A : Jadi sebenernya sih CNN itu ada karena pak CT (Chairul Tanjung) punya misi terkait dengan bagaimana behaviour konsumsi media dari masyarakat Indonesia ke depan. Nah, aku kasih ilustrasi, kalo misalnya temen-temen bayangkan dulu di era-ku masih kecil lah, masih belia, ya kan? Atau di era orang tua temen-temen. Postur demografi kita tuh kan bentuknya seperti piramid, ya kan? Nah, piramid itu kan segitiga, nah yang bawah ini kan jumlah angka kelahiran kan tinggi. Nah, yang bawah ini gemuk ya kan, sizenya besar. Makin ke atas dia makin kecil, ya kan? Yang paling atas juga paling kecil ya ka? Ada prediksi dari McKinsey, dan itu juga tergambar dari sensus penduduk kita. Sejak akhir tahun 80-an, 90-an, 2000. Angka kelahiran yang dulu sangat tinggi itu mulai berkurang. Dia mulai berkurang jadi yang orang tua-orang tua baru itu cenderung punya anak, kalau nggak dua ya satu, itu maksimal ya kan. Beda sama orang tuanya dulu yang punya anak sampai empat, lima, sepuluh, ya kan. Itu memang arah–itu seperti Jepang melewati masa itu, kemudian China, Amerika ya kan melewati, semuanya melewati. Behavior seperti itu, behavior kelas menengah itu hanya bisa di-serve oleh yang namanya pay TV. Dia ngga masalah dia bayar, dia langganan, tapi untuk anaknya dia kasih tontonan yang terbaik, untuk dia sendiri juga dia bisa akses konten-konten yang terbaik pula. Setelah era FTA ini era pay TV, era ini nanti ditandai dengan, begitu ini naik maka angka kematian itu akan menurun, nggak mudah lagi orang meninggal, karena gaya hidup sehat itu udah jadi lifestyle. Orang udah makin aware sama asuransi, orang main susah untuk mati, seperti yang terjadi di Jepang misalnya, “orang tuanya lebih banyak dari anak-anak” jadi pemerintah harus support orang tua-orang tua itu, nah itu yang terjadi. Thats

why semua korporasi media di Indonesia itu punya pay TV-nya tersebut, MNC punya Indovision, Group Lippo punya FirstMedia-BigTivi, Group Mtech SCTV dan punya NexMedia, Transmedia punya Transvision. Agar itu bisa, di sisi lain dari Transmedia juga ngeliat bahwa ini ada ruang kosong pasca Pemilu 2014 kemarin. Masyarakat terbelah jadi dua, yang satu Jokowi, yang satu Prabowo, medianya juga sama yang satu Jokowi, yang satu Prabowo, dan akhirnya masyarakat jadi gamang mau percaya yang mana sih sekarang, persoalan trust itulah yang diisi oleh CNN Indonesia. Ruang kosong kepercayaan publik terhadap pemberitaan media. Kenapa CNN dipilih? Ya karena secara brand CNN Internasional itu sudah news sekali ya kan, sama kayak temen-temen misalnya pergi ke supermarket ya kan, pengen beli pengering rambut, ngeliat ada yang kinclong gitu ya kan, packaging-nya bagus, tapi begitu ini berenti packaging-nya biasa aja tapi di situ ada logo BMW, pasti temen-temen langsung pikir, ini kuat, ini tahan lama mesinnya, jadi itulah CNN. Kalo dia bikin news apapun bentuknya mau digital, mau twitter, mau apps, mau TV, orang pasti akan percaya, karena ada standar-standar ketat di sana soal news-nya dan itu tentu saja berbeda. Saya dulunya dari TV berita Nasional, lalu pindah ke sini gitu kan. Nah, itu kenapa CNN dibeli karena alasan itu, jadi karena ada ruang kosong yang harus di isi, kenapa tagline kita jadinya adalah “News We Can Trust”. Tagline itu karena ada empat nilai yang kita bawa, yang pertama itu fair, akurat, independent, sama transparan. Jadi secara standar itu QC si beritanya itu sangat-sangat tinggi. Q : Jadi CNN itu dibeli Transcorp gitu ya pak? A : Iya, jadi beli merek, beli standar kualitasnya, jadi orang- orang kita itu dilatih di sana, kita kapanpun bisa request liputan dari sana, mereka pun juga bisa request liputan dari sini. Jadi misalnya anchor CNN Internasional Bill Replay “halo CNN Indonesia, saya melaporkan dari Korea Utara” dan bla-bla-bla. Q : Ada kriteria khusus nggak sih pak, untuk pasang iklan di CNN Indonesia?

A : Nah itu ketika misalnya kita masuk di sana, ada apa pemain lama macam Metro, tvOne. Nah, artinya kita harus secara coverage secara quantity mereka unggul, nah tapi istilahnya kita gabisa masuk ke marketproduct yang mereka sudah tawarkan di sana. Kita harus, kalau nggak ciptakan produk baru, kita bikin treatment baru untuk jenis produk yang lama ada di market, produk iklan banyak, TVC, film, talkshow, apapun. Q : Ada atau tidak pak, pengaruh kepentingan bisnis terhadap tayangan dari CNN sendiri? (kepentingan owner) A : Nah itu bedanya dengan TV saya sebelumnya. Owner- nya punya haluan politik. Kalo ini, Pak CT itu ya clear bisnis, jadi tolak ukurnya itu hanya bisnis, dan standarnya CNN itu, yang tadi transparan. Misalnya Carrefour, itu kan satu grup sama kita. Nah, kita itu harus declare ke masyarakat, ke pemirsa. Misalnya ada papan iklan- billboard itu yang jatuh di Carrefour kena mobil, ya kan, orang cedera, itu kita beritain di layar kita, ambil komentarnya humasnya Carrefour, kemudian di akhir kita akan declare, Carrefour ini adalah salah satu perusahaan underCT Corp, di mana CNN Indonesia juga bernaung. Jadi, kita declare ke masyarakat. Secara jurnalistk itu lebih ribet lagi ya kan, kalo editorial secara konten, yang saya bilang kemaren itu melewati QC yang berlipat-lipat. Kalo TV-TV lain itu misalnya setiap ada, kalo misalnya ada kejadian bom atau apa, beredar foto di media sosial mereka twitter segala macem, serta-merta bisa langsung naikin ke layar. Kalo kita (CNN) nggak boleh, harus dikejar itu foto punya siapa, baru minta ijin “boleh nggak?” kalo misalnya “nggak lo harus bayar” kita akuisisi. Nggak bleh kalo tayangan CNN itu bikin orang sue ya kan, jadi menuntut kita kemudian. Nggak boleh nantinya kalo tayangan CNN ini membuat orang berdebar-debar jadi nggak tenang. Ada kecelakaan pesawat, keluarganya itu harus tau dulu, diberitahu dulu dari Kemenhub segala macem, itu baru kita bisa naikin, nggak boleh taunya dari layar CNN. Intinya layar itu nggak boleh bikin orang cemas takut. Thats why secara brandvalue CNN itu untuk news The Best In The World.

9. Transkrip Wawancara dengan Prishilla Putera Mahendra Marketing and Public Relation CNN Indonesia Tanggal 28 April 2017 Di Gedung Transmedia Lantai 6

Q : Bagaimana kerjasama antara cnn dan transmedia? A : Dari cnn Atlanta jadi kaya dia itu franchise akhirnya pak chairul tanjung memutuskan untuk membeli di dimasukan kedalam grup transcorp,jadi dalam transmedia itu sekarang ada nambah lagi 1 yaitu cnn, dulu kan pertama trans tv terus trans 7,disusul detikcom, lalu ada cnnindonesia.com dan sekarang cnnindonesia.tv. Jadi, 5 itu masuk kedalam transmedia. Jadi sistemnya bukan kerja sama tapi memang milik transmedia, satu grup. Q : Kak kalo awal mulanya masuk cnn itu dari pihak cnnya atau pihak transnya yang mengajukan? A : Dari Pak CT, jadi awalnya memang Pak CT mutuskan untuk membeli, franchisenya cnn dibikin di Indonesia dan digabungkan ke sini. Jadi lebih ke kerjasamanya Pak CT dengan CNN Atlanta.

10. Transkrip Wawancara dengan Ibu Siti Zuhro Pakar Komunikasi Politik Tanggal 12 November 2018 Di Gedung Lipi Lantai 3 Q : Bagaimana pandangan Ibu melihat hierarki pengaruh media, bagaimana ibu melihat 5 level yang ada pada hierarki pengaruh media pada media di era saat ini? A : Secara umum saya melihat media kita, media saat ini secara umum ya, bagaimana dia berjuang untuk menjadikan publik itu trusted. Percaya pada media. jadi tekadnya itu harus disitu dulu, soalnya masyarakat disuguhi oleh media cetak, media elektronik, media sosial. Itu masyarakat sudah mulai memilih media mana yang partisan media mana yang tidak, jadi isu integritas dari media itu sendiri, kan kalau dilihat dari perspektir publik. Makanya kenapa Pak Atma Kusuma jurnalis sepuh itu, menulis terakhir tentang peran pers era demokrasi. Peran pers ideal di era demokrasi, jadi dia menyebutkan dalam 3 lembar itu tentang bagaimana seharusnya tugas pokok fungsi dari pers yang ideal. Pers yang ideal itu pers yang mencerahkan, yang jernih, yang objektif, pers yang memberikan transfer berita informasi yang tidak menyesatkan. Dengan hierarki yang kamu sampaikan tentu mengacu pada tugas pokok fungsinya juga dari media. Apa sih fungsi dari media yang krusial? Kalau sudah itu terjawab apakah hierarki tadi juga dilaksanakan secara memadai, karena dari perspektif pemilu saja, perspektif literasi saja, politik gitu ya. Kita melihat bahwa owner-owner medianya yang notabenenya politisi membuat menarik-narik media menjadi lebih partisan. Untuk individu dari jurnalisnya sendiri, saya masih percaya bahwa ada jurnalis-jurnalis yang tidak bersikap partisan. Jurnalis itu pada dasarnya kritis berpikirnya dan dia memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan. Bagaimana ada kesenjangan antara kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, legislatif, yudikatif itu di sampaikan kepada rakyat. Kritis sisi media itu dilakukan oleh para individu jurnalis di internal media tadi. Media pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari orientasi bisnis

untuk mendapatkan profit. Sehingga rutinitasnya juga terkait itu sebetulnya tidak mungkin dia survive kalau tidak ada profit oriented gitu kan. Antara profit oriented dan idealism media itu dikombinasikan, kalau terlalu profit oriented terus terang masyarakat sudah tidak percaya lagi pada media. Contoh sekarang media cetak, itu udah mulai lunglai, mulai tidak relevan, mulai tidak signifikan karena orang sudah bisa online. Orang bisa melihat media lewat elektroniknya, lewat online, cetak sudah nyaris almarhum. Pangsa pasarnya, membeli itu ngapain, apalagi android itu sudah bisa diakses dengan sangat mudah melalui hape-hape kita ini. Q : Bagaimana ibu melihat pengaruh kelima level ini pada media CNN Indonesia? A : Jadi secara umum tadi itu media kita belum hadir sebagai pilar penting demokrasi. Karena pemilu kan tadi topiknya, karena pemilu itu bagian dari demokrasi. Apakah CNN dalam hal ini tidak mau melakukan atau tidak mau menjadi media yang partisan? Sehingga dia memberikan label tepercaya. Apakah betul trusted? Apakah ngayun- ngayun? Sesuai dengan kehendak politik. Kalau menurut saya hampir tidak ada yang betul-betul menjaga idealismenya. Jadi kadang mengayun. Meskipun ada media yang mengayun melulu. Mungkin CNN lebih ingin memerankan dirinya di tengah. Tidak mau partisan, karena dia di tengok terus, disupervisi sama konsultannya yang dari luar negeri itu. Jadi relative iya, kadang-kadang mau dibawa, dia balik lagi. Agak ngayun, dibawa lagi ke tengah. Relative ke sana, itu mungkin yang membedakan dengan Metro TV, dengan TVOne. Godaan untuk ngayun itu ada dan itu direfleksikan dari topik-topik yang didiskusikan, dibahas, dengan mengundang orang-orang yang tentunya kelihatan bagaimana. Tapi itu cepat sekali melurus lagi. Q : Bagaimana pandangan ibu terhadap pilkada serntak 2018? A : Kalau menurut saya much better. Jadi secara kualitas, secara substansi, dan sebagainya, jauh lebih memberikan relief gitu ya. Kalau orang sakit itu pain relief jadi dikurangi rasa sakitnya. Artinya cukup menggembirakan,

karena kita tidak menyaksikan ada chaos, ada kerusuhan, ada keonaran, ada konflik bernuansa violence (kekerasan). Jadi tidak ada lagi konflik sara seperti di DKI Jakarta. Mengapa? Ya karena calon-calonnya tadi itu, elit-elit yang berkontestasi, berkompetisi itu, tidak pakai menggunakan isu itu. Di Jakarta menggunakan, sengaja-sengajanya. Di tempat lain tidak., jadi aman akhirnya gitu. Q : Bagaimana menurut ibu mengenai jurnalis menulis berita politik dengan preferensi politiknya sendiri? A : Iya sebetulnya mirip ya antara jurnalis dengan peneliti, karena peneliti juga suka menginterview, peneliti juga mewawancarai, peneliti juga mencari data lapangan. Bagaimana sebagai peneliti, sebagai jurnalis yang sama tadi itu posisinya, kita menjaga jarak dari objek kita. Artinya apa? Yang harus kita hadirkan profesionalitas kita. Kalau di media harus cover both side. Di peneliti boleh salah analisisnya tapi tidak boleh bohong. Karena sekali bohong, akan timbul kebohongan-kebohongan lainnya. Padahal ketika berargumentasi itu harus didukung oleh data, tanpa data diketawain. Tidak bisa, kami selalu melakukan, menyampaikan pernyataan-pernyataan, argumentasi-argumentasi, karena didukung oleh data, yang penelitian berlama-lama itu. Bukan sebulan-dua bulan, tapi satu tahun. Ke lapangan diolah, dicocokkan lagi dengan secondary resources, primary resources, di rekonfimasi, dibaca, dibuat temuan lapangan, dianalisis menjadi hasil penelitian, bertahap-tahap. Tidak boleh bohong, apalagi menyesatkan. Dilarang keras. Nah, media harusnya seperti itu. Karena media sudah terkontaminasi oleh tarikan-tarikan politik yang terjadi adalah berita- beritanya mengalami distortif. Jadi, terjadi penyimpangan berita dan secara tidak langsung penyesatan berita untuk dikonsumsi oleh publik. Karena tidak menyampaikan yang sebenarnya, sudah ada partisan ship itu. Ada keberpihakkan kepada seseorang atau sesuatu. Kepada calon tertentu. Tidak bisa melihat secara jernih, secara objektif. Sehingga begitu diberitakan kita sudah tahu, publik sudah tahu “ah TV ini ya pastilah” semacam TV tim sukses, TV penguasa. Labelnya sudah seperti itu,

tidak mau nonton nanti. Itu kalau media yang punya hati, sedih banget diperlakukan seperti itu. Tidak dipercaya. Q : Lalu bagaimana seharusnya media itu mengemas suatu program yang ditayangkan terlebih program politik? A : Biasanya kalau di internal media itu ka nada pemred, hierarkinya kan jelas gitu ya. Nah, biasanya yang sibuk ini mungkin ditataran liputan lapangan dan sebagainya. Itu kan mereka rapat, tapi intinya bahwa mereka selalu merapatkan, melakukan pertemuan membahas topik itu untuk didapatkan tentunya semacam perspektif. Semacam nanti apa ini taglinenya, lalu isunya apa dan sebagainya. Sehingga dengan diskusi internal diantara para jurnalis dan melihat fenomena senyatanya, empiriknya, itu menurut saya menjadi sangat jernih. Sekarang tinggal seberapa tangkas para awak media tadi merumuskan suatu fenomena untuk diangkat menjadi berita sehingga ketika menjadi santapan publik itu akurasinya diakui bahwa berita tadi itu berita yang bermanfaat, bukan berita bohong, berita yang baru nyetel TVnya aja malas. Itu ada tuh, masyarakat seperti itu, dan masyarakat sudah tahu kalau dibohongi, diteruskan, jadiitu yang tidak punya empati.jadilah jurnalis yang punya empati terhadap permaslahan sosial masyarakat, sehingga pemberitaan- pemberitaan tadi itu kembali ke masyarakat, dan masyarakat bisa menerima, mengakui, keakurasi pemberitaan tadi dan itu kebahagiaan seorang jurnalis. Awak media itu bahagia, mestinya gembira dengan hasil- hasilnya itu yang membuat masyarakat jauh lebih knowledgeable, jauh lebih berpengetahuan, jauh lebih well-inform, mendapatkan informasi yang jernih, objektif, yang harus keberpihakkannya ke sana. Jadi punya empati punya keberpihakkan, punya idealism, punya profesionalisme. Kalau itu bisa di kedepankan oleh para awak jurnalis top itu, awak media top. Tidak mungkin dia akan distigma oleh publik, dan medianya terstigma, tidak akan. Itu yang ternyata di era politik ini sulit untuk dijaga. Itu menjadi partisan lebih enak, padahal kan ditinggalkan oleh masyarakat.

Q : Bagaimana menurut ibu mengenai pemilik media yang berpolitik dan menggunakan kekuasaannya terhadap media untuk kepentingan politiknya? A : Ya itu kalau masuk ke ranah publik, apapun, kebijakan, apa yang disuarakan kepada publik, harus bisa dipertanggung jawabkan. Istilahnya harus ada public accountability. Kalau dalam system demokrasi, kalau public accountability ya. Jadi kalau dalam demokrasi itu harus transparan, harus accountable. Kalau dua hal tadi tidak dilakukan, ini harus diurus tentunya dipertanyakan, dipersoalkan, karena tidak fair. Dia masuk ke ranah publik, mempengaruhi perspektif publik, pandangan publik gitu loh. Nah, itu bahkan Negara bisa merugi karena ulah-ulah yang tadi itu, dan ini harus bisa dipertanggung jawabkan oleh yang tentunya yang melakukan hal itu. Q : Oleh pemilik medianya itu sendiri ya bu? A : Iya harus dipertanggung jawabkan. Civil society atau publik menuntut pemberitaan ini tidak fair dan sebagainya lalu dipolisikan dan sebagainya. Itu juga harus diurus secara hukum. Karena memang tugas pokok dari fungsi media elektronik, media televisi, itu adalah untuk memberikan siaran-siaran yang seperti media lainnya, tapi ini kan lebih ditonton-vision. Television gitu kan jadi bisa ditonton langsung oleh publik, itu yang berpengaruhnya lebih besar daripada media cetak. Makanya harus ada pertanggung jawaban, apalagi masuk ke ranah politik. Politik ini menyangkut juga kepentingan negara. Tidak boleh dibiarkan, ada kan komite penyiaran-KPI, ada dewan pers. Fungsi-fungsi pengawasan institusi-insititusi tadi tuh yang harus diefektifkan menurut saya. Q : Menurut ibu peran dari pemerintah dalam mengatur program tayangan televisi itu sudah berhasil atau belum? A : Ada menkominfo yakan, ada menkominfo, ada KPI, ada penyiaran publik, ada KIP (Komite Informasi Publik), ada tentang pelayanan publik. Ada lagi pelayanan publik sendiri undang-undangnya, informasi keterbukaan, undang-undang informasi keterbukaan publik. Jadi ada uu penyiaran ada uu informasi keterbukaan. Jadi setiap kebijakan yang dilaksanakan oleh kementrian dan

kelembagaan dan sebagainya harus transparan dan oleh karena itu akses masyarakat untuk masuk ke kementrian lembaga untuk mendapatkan informasi harus diberikan lindungan hukum dan dibolehkan tidak boleh ditolak. Kecuali hal yang sifatnya very confident. Iya jadi pemerintah dan semua komite-komite ya, yang sudah didirikan secara independen dan sebagainya gitu kan. Itu menurut saya ya memang harus maksimal fungsinya, harus efektif, dan itu harusnya dipertanyakan, siapa yang mengawasi mereka ini. Dia mengawasi tapi harus ada pengawasan juga terhadap lembaga-lembaga ini. Menkominfo selama ini kanjuga kebabaran medsos dengan medsos yang dianggap memiliki akun-akun yang radikal, atau mungkin media-media yang dianggap radikal. Agaknya kewalahan juga, tapi yang diatas semua itu, berarti ada permaslaahan yaitu penegakkan hukum. Nah, penegakan hukum ini yang betul-betul kualitasnya harus ditingkatkan supaya ada keterikatan secara hukum dari para awak media, pemilik media, untuk tidak resisten terhadap semua peraturan-peraturan yang ada. Jadi kalau yang ditanyakan itu harus cover both side, kan mereka suka mengatakan “kami sudah mengundang ini tapi belum bisa hadir untuk saat ini” itu karena takut disalahkan. Itu satu contoh, itu sudah bagus tapi konten juga harus bisa dipertanggung jawabkan. Jangan hanya mengatakan yang diundang sudah cover both side, tapi bagaimana konten itu sendiri, apakah kontennya lebih condong menyorong ke salah satu dialog perdebatan yang kusir, hanya untuk membuat publik resah. Itu juga menurut saya harus bisa dipertanggung jawabkan jadi bukan hanya mengatakan bahwa kita sudah cover both side, kita sudah mengundang dua pihak dan salah satunya tidak bisa, tidak cukup itu, tidak cukup. Jadi konten tadi itu, apakah dipertanyakan dengan verifikasi, substansial, dan professional, sehingga tidak memunculkan suatu debat kusir dan bahkan suatu kebisingan baru. Karena sengaja di drive ke sana kemari topik itu. Q : Menurut ibu bagaimana tentang program yang ada di CNN?

A : Yak ala batal berarti dia sudah tidak all out, kecuali jadi seperti ma’ruf amin. Tapi kan engga, ya kalau tidak apa kan dampak politiknya, jadi ya mau dukung-dukungan , makanya balik lagi kan. Ya makanya saya bilang sempat ngayun balik lagi, kan gitu. Belum permanen ngayunnya, karena memang dia potensi kan sebetulnya, tapi sempat juga gitu agak-agak mirip Metro TV, menuju pencalonan itu.

B. Lampiran Surat

C. Lampiran Dokumentasi