Hierarki Pengaruh Media Dalam Program Layar Pemilu Tepercaya Di Cnn Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Hierarki Pengaruh Media Dalam Program Layar Pemilu Tepercaya Di Cnn Indonesia HIERARKI PENGARUH MEDIA DALAM PROGRAM LAYAR PEMILU TEPERCAYA DI CNN INDONESIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) oleh: Widya Rahmatia NIM. 11140510000108 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M i ABSTRAK Widya Rahmatia Hierarki Pengaruh Media dalam Program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia Pada masa kampanye Pilkada serentak 2018, media harus seimbang dalam menyiarkan program acara. Dalam hal ini konten mengenai kandidat pasangan calon satu dengan lainnya harus seimbang. Begitu juga dalam menghadirkan narasumber. Dalam hal ini CNN Indonesia dalam program Layar Pemilu Tepercaya episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” menghadirkan salah satu pasangan calon sebagai narasumber. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hierarki pengaruh media pada program Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia dan faktor apa saja yang berpengaruh pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur”. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teori yang digunakan adalah hierarki pengaruh media oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese. Teori ini mengkaji isi media dan hierarki pengaruh isi media di antaranya, individual level, media routines level, organization level, extra media level, ideological level. Temuan pada penelitian ini adalah hierarki pengaruh media yang terdapat di Program Layar Pemilu Tepercaya CNN Indonesia, yaitu level organisasi media dan level rutinitas media memiliki pengaruh terhadap isi program. Level lainnya juga memberikan pengaruh terhadap program Layar Pemilu Tepercaya yaitu level individu media, level ekstra media, dan level ideologi media. Hal ini dikarenakan penentuan isu yang akan dibahas pada program Layar Pemilu Tepercaya ditentukan oleh rapat redaksional CNN Indonesia. Faktor hierarki pengaruh yang pada isi program Layar Pemilu Tepercaya terkait dengan episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” yaitu faktor internal yang berpengaruh adalah faktor organisasi media dan rutinitas media. Faktor eksternal yang memberikan pengaruh adalah faktor sumber berita yaitu narasumber yang diundang dalam episode “Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur” yakni Emil Dardak. Kata kunci: Hierarki pengaruh media, program Layar Pemilu Tepercaya, level, faktor, dan CNN Indonesia. ix ABSTRACT Widya Rahmatia The Media Influence Hierarchy in the Layar Pemilu Tepercaya Program on CNN Indonesia During the 2018 simultaneous regional election campaign, the media must be balanced in broadcasting the program. In this case, content regarding the candidates must be balanced. Likewise in presenting speakers. In this case CNN Indonesia in the Layar Pemilu Tepercaya program episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur" presented one of the candidate pairs as resource persons. The aim of this study was to study how hierarchy of media influence in the Layar Pemilu Tepercaya program on CNN Indonesia and what factors were related to the content of the Layar Pemilu Tepercaya program related to the episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur". The research methodology used is qualitative. The theory used is a hierarchy of media influences by Pamela J. Shoemaker and Stephen D. Reese. This theory examines media content and the hierarchy of the influence of media content including individual levels, media routines level, organization level, extra media level, ideological level. The findings in this study are a hierarchy of media influences found in the Layar Pemilu Tepercaya Program, is the level of media organizations and the level of media routines that have an influence on the content of the program. Other levels also have an influence on the Layar Pemilu Tepercaya program, which is the level of individual media, extra media levels, and the level of media ideology. This is because the determination of the issues to be discussed in the Layar Pemilu Tepercaya program is determined by the CNN Indonesia editorial meeting. The hierarchical factor of influence on the content of the Layar Pemilu Tepercaya program related to the episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur", which is an influential internal factor is the factor of media organization and media routine. The external factor that gives effect is the news source factor, namely the invited speaker in the episode "Pertarungan Merebut Suara Jawa Timur" namely Emil Dardak. Key words: Hierarchy of media influence, Layar Pemilu Tepercaya program, level, factor, and CNN Indonesia. xi KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT Dzat Yang Maha Sempurna yang senantiasa memberikan dan menyempurnakan kenikmatan hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda Rasulullah SAW beserta sahabatnya dan keluarganya yang telah membawa umatnya kepada jalan kebenaran. Syukur Alhamdulillah dengan pertolongan, rahmat, serta petunjuk-Nya peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Skripsi dengan judul “Hierarki Pengaruh Media dalam Program Layar Pemilu Terpercaya di CNN Indonesia” yang merupakan syarat untuk memeroleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu peneliti sangat menerima koreksi dan saran dari pembaca agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam mengerjakan skripsi ini, yaitu: 1. Dr. Arif Subhan, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Suprapto, M.Ed, Ph.D, Wakil Dekan I Bidang Akademik. Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum. xiii xiv 2. Dr. Suhaimi, M.Si, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan juga selaku dosen pembimbing akademik KPI B, atas arahannya yang sangat bermanfaat selama ini agar penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga selalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT. 3. Drs. Masran, MA, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Fita Fathurokhmah, M.Si, Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 4. Pia Khoirotun Nisa, M.I.kom, dosen pembimbing penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, atas kesabaran, arahan, dan dorongan yang telah diberikan kepada saya agar dapat menyelesaikan penelitian ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam setiap aktivitasnya. Serta, sehat-sehat selalu. 5. Kedua orang tua saya, Papah Suhendra dan Mamah Rohimah, atas motivasi dan do’a tiada henti kepada saya, serta dukungan yang selalu diberikan. Terima kasih kepada kedua adik saya Haikal Egi Mahendra dan Dhonny Fikri Ramadhan. 6. Kepada seluruh narasumber yang telah sangat baik, Dewan Redaksi CNN Indonesia Pak Alfito Deannova Ginting, Standard and Practices CNN Indonesia Mba Dewi Safitri, Produser Program Layar Pemilu Tepercaya Mas Budi Adiputro, Senior Produser Program Layar Pemilu Tepercaya Mas Idham Ardiansyah, Asisten Produksi Program Layar Pemilu Tepercaya Mas Pendi xv Widjanarko, serta Pakar Komunikasi Politik Ibu Siti Zuhro, atas keramahan dan sudah berkenan meluangkan waktu untuk saya dalam melakukan penelitian skripsi. 7. Kepada Siti Sakhinah, Salfania Yuanita, Riza Ardila dan Fiqri Fahrizal, telah menyempatkan waktunya untuk menemani wawancara narasumber di tengah kesibukannya, serta do’a, dan motivasi yang diberikan. 8. Kepada Yuan, Tiara, Rofi, Hanif, Mufid, Oka, Sisil, Ratna, Iis, Raha, Zaki, Reza, Aras, Jordi, atas semangat dan motivasinya kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Kepada Om Fred (Frederick F. Jebada) Marketing Strategic Manager, tim Marketing and Public Relations CNN Indonesia, dan tim Research and Development, atas kebaikannya dan bantuannya kepada saya selama di CNN Indonesia dan juga selama saya mengumpulkan data untuk penelitian skripsi. Demikian ucapan terima kasih yang penulis sampaikan. Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan serta senantiasa menunjukkan kita ke jalan yang diridhai-Nya. Meskipun skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Jakarta, 20 November 2018 Widya Rahmatia 11140510000108 DAFTAR ISI HIERARKI PENGARUH MEDIA DALAM PROGRAM LAYAR PEMILU TEPERCAYA DI CNN INDONESIA ............ i LEMBAR PERNYATAAN ......................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................... v LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................... vii ABSTRAK ................................................................................... ix ABSTRACT ................................................................................... xi KATA PENGANTAR................................................................ xiii DAFTAR ISI ............................................................................. xvii DAFTAR TABEL ...................................................................... xxi DAFTAR GAMBAR ............................................................... xxiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xxv BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1 B. Identifikasi Masalah
Recommended publications
  • Indonesia in View a CASBAA Market Research Report
    Indonesia in View A CASBAA Market Research Report In Association with Table of Contents 1. Executive Summary 6 1.1 Large prospective market providing key challenges are overcome 6 1.2 Fiercely competitive pay TV environment 6 1.3 Slowing growth of paying subscribers 6 1.4 Nascent market for internet TV 7 1.5 Indonesian advertising dominated by ftA TV 7 1.6 Piracy 7 1.7 Regulations 8 2. FTA in Indonesia 9 2.1 National stations 9 2.2 Regional “network” stations 10 2.3 Local stations 10 2.4 FTA digitalization 10 3. The advertising market 11 3.1 Overview 11 3.2 Television 12 3.3 Other media 12 4. Pay TV Consumer Habits 13 4.1 Daily consumption of TV 13 4.2 What are consumers watching 13 4.3 Pay TV consumer psychology 16 5. Pay TV Environment 18 5.1 Overview 18 5.2 Number of players 18 5.3 Business models 20 5.4 Challenges facing the industry 21 5.4.1 Unhealthy competition between players and high churn rate 21 5.4.2 Rupiah depreciation against US dollar 21 5.4.3 Regulatory changes 21 5.4.4 Piracy 22 5.5 Subscribers 22 5.6 Market share 23 5.7 DTH is still king 23 5.8 Pricing 24 5.9 Programming 24 5.9.1 Premium channel mix 25 5.9.2 SD / HD channel mix 25 5.9.3 In-house / 3rd party exclusive channels 28 5.9.4 Football broadcast rights 32 5.9.5 International football rights 33 5.9.6 Indonesian Soccer League (ISL) 5.10 Technology 35 5.10.1 DTH operators’ satellite bands and conditional access system 35 5.10.2 Terrestrial technologies 36 5.10.3 Residential DTT services 36 5.10.4 In-car terrestrial service 36 5.11 Provincial cable operators 37 5.12 Players’ activities 39 5.12.1 Leading players 39 5.12.2 Other players 42 5.12.3 New entrants 44 5.12.4 Players exiting the sector 44 6.
    [Show full text]
  • Analisis Isi Pada Program Di SCTV, RCTI Dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015)
    ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 | Page 4264 ANALISIS ISI PROGRAM ACARA EDUTAINMENT DI TELEVISI SWASTA NASIONAL (Analisis Isi pada Program di SCTV, RCTI dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015) CONTENT ANALYSIS ON NATIONAL PRIVATE TELEVISION’S EDUTAINMENT PROGRAM (Content Analysis On Program in SCTV, RCTI and Indosiar period of 5th to 11th January 2015) 1 Muhamad Eko Wicaksono 2 Ira Dwi Mayangsari, S.Sos., MM 3 Agus Aprianti, S.Ikom., M.Ikom 1,2,3Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom [email protected], [email protected] 3 [email protected] Abstrak Media massa sebagai perpanjangan tangan dari komunikator memiliki fungsi penting di masyarakat. Selain sebagai penyalur informasi dan pendidikan, media massa juga menjadi andalan pusat hiburan yang mudah untuk dijangkau. Kemudahan tersebut yang kemudian membuat kebutuhan audien akan informasi meningkat, dan membuat pelaku media madda memenuhi kebutuhan audien, terutama bagi media massa yang paling populer yakni televisi. Saat ini, terdapat 10 stasiun televisi swasta yang telah mewarnai peretelvisian Indonesia. SCTV, RCTI dan Indosiar lah yang merupakan stasiun televisi dengan rating and share tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi isi dalam menganalisis program-program yang terdapat pada tiga stasiun televisi tersebut berdasarkan unsur edutaiment yakni untuk meningkatkan pengetahuan, mengambil sikap yang positif, menyesuaikan norma sosial, dan mengubah perilaku. Edutainment merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dikemas dengan nuansa menghibur dan mendidik serta mudah dicerna oleh masyarakat. Dari total 276 program di SCTV, RCTI dan Indosiar, ternyata program yang dapat mengubah perilaku adalah program yang paling banyak jumlahnya persentase nya yaitu (87,02%) diikuti dengan program pengetahuan (3,4%), sikap positif (8,6%) dan norma sosial (0,93%).
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network Business in Indonesia?
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 11 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • Trans Corpora Transtv Dan Trans-7 Merupakan Perusahaan Media Yang Berada Di Bawah Payung Trans Corpora
    BAB IV DESKRIPSI UMUM PARA GROUP, TRANS TV, DAN TRANS 7 IV.1. Para Group – Trans Corpora TransTV dan Trans-7 merupakan perusahaan media yang berada di bawah payung Trans Corpora. Trans Corpora sendiri adalah bagian dari Para Group, korporasi milik Chairul Tanjung, yang memfokuskan diri pada bisnis di bidang media, lifestyle dan entertainment. Oleh karena itu, dalam mengamati TransTV, Trans-7 dan bagaimana proses produksi berjalan di kedua stasiun televisi itu, kita perlu memahami bagaimana posisi Trans Corpora dan Para Group itu sendiri, serta visi ke depannya. Siapakah Chairul Tanjung? Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tahun 1962. Sejak kuliah Tanjung sudah berbisnis. Sepuluh tahun kemudian dia punya kelompok usaha bernama Para Group. Awalnya, kelompok ini mendirikan usaha ekspor sepatu anak-anak. Modal sebesar Rp 150 juta berasal dari Bank Exim. Tanjung mengembangkan cakar bisnisnya lewat Bandung Supermall. Dia juga menguasai Bank Mega yang dibeli pada 1996 dari kelompok Bapindo. Bank Mega waktu itu dalam keadaan sakit-sakitan. Setelah diambil Tanjung, Bank Mega pelan-pelan mengalami perbaikan. Pada 28 Maret 2001, bank ini berhasil mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta seharga Rp 1.125 per lembar.145 Bank Mega menjadi sumber dana (cash cow) terbesar bagi Grup Para dengan kontribusi laba sekitar 40 persen. Kontribusi TransTV juga tidak kecil. Sekurang-kurangnya TransTV sudah mengalami break event point by operation pada tahun kedua, sekitar bulan Mei 2003, atau hanya dua tahun setelah berdiri. Artinya, sudah tak perlu kucuran dana lagi dari pemilik. Riza Primadi, mantan wartawan BBC yang punya andil besar membangun SCTV dan TransTV mengakui bahwa Chairul Tanjung adalah seorang pebisnis sejati.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya informasi yang diberikan media massa ke masyarakat dan semakin banyaknya permintaan masyarakat terhadap informasi yang mereka inginkan, berarti macam berita yang harus disajikan media massa juga akan bertambah. Kenyataanya, macam berita yang disajikan media massa sekarang ini sudah jauh lebih banyak dibanding media massa masa lampau. Seperti media audio visual televisi muncul karena perkembangan teknologi. Kehadirannya setelah beberapa penemuan seperti telepon, telegraf, fotografi serta rekaman suara. Media televisi ada setelah radio dan media cetak. Seiring bergantinya zaman, teknologi informasi semakin berkembang pesat. Untuk mendapatkan informasi manusia lebih memilih menggunakan media elektronik dibandingkan media cetak. Dengan media elektronik yang lebih mudah digunakan dimanapun dan kapanpun. Televisi sebagai salah satu media elektronik yang sering digunakan oleh manusia untuk mendapatkan sebuah informasi maupun hiburan. Televisi menciptakan suasana tertentu, yaitu penonton televisi dapat menikmati acara televisi sambil duduk santai menyaksikan berbagai informasi. Penyampaian informasi seolah-olah langsung antara komunikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi, dengan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual . pesan-pesan yang disampaikan langsung mempengaruhi otak , emosi, perasaan dan sikap pemirsa. Kehadiran teknologi televisi, mempengaruhi kehidupan manusia dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan
    [Show full text]
  • Daftar Pustaka
    DAFTAR PUSTAKA A.Referensi Buku Arifin, Anwar. Sistem Penyiaran Indonesia. Jakarta: Pustaka Indonesia untuk Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia Y.A.I, 2012. Armando, Ade.Televisi Jakarta Di Atas Indonesia. Yogyakarta: Bentang, 2011. Djamal, Hidajanto, dan Andi Fachrudin. Dasar-Dasar Penyiaran, Sejarah, Organisasi, Operasional dan Regulasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011. Judhariksawan. Hukum Penyiaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010. M.A, Morissan. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008. Marzuki, Mahmud, Peter. Penelitian Hukum, Edisi Pertama, Cetakan ke-2. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006. Masduki. Regulasi Penyiaran Dari Otoriter ke Liberal. Yogyakarta: LKis, 2007. McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga, 1987. Mufid, Muhammad. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005. Mulgan, Geoff. Politik dalam Sebuah Era Anti-Politik, Jakarta: Yayasan untuk Indonesia. 1993. Nugroho, Y., Siregar, MF., Laksimi, S. (2012). Memetakan Kebijakan Media di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia). Laporan. Bermedia, Memberdayakan Masyarakat: Memahami kebijakan dan tatakelola media di Indonesia melalui kacamata hak warga negara. Kerjasama riset antara Centre for Innovation Policy and Governance dan HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, didanai oleh Ford Fondation. Jakarta: CIPG dan HIVOS. Putra, Fadillah. Partai Politik dan Kebijakan Publik, Yogyakarta: Averroes Press- Pustaka Pelajar, 2003. Rachbini, J, Didik. Ekonomi Politik, Paradigma dan Teori Pilihan Publik, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002. Rianto, Puji dkk. Kepemilikan dan Intervensi Siaran. Yogyakarta: Pemantau Regulasi dan Regulator Media, 2014. 118 Rivers L. William. Media Massa dan Masyarakat Modern Jakarta: Prenada Media, 2004. Rodman, George. Mass Media In a Changing World. United States: The McGraw-Hill, 2006. Siregar, Effendi, Amir. Mengawal Demokratisasi Media: Menolak Konsentrasi, Membangun Keberagaman.
    [Show full text]
  • Analisis Program Perjalanan 3 Wanita Di Trans Tv Jurusan
    ANALISIS PROGRAM PERJALANAN 3 WANITA DI TRANS TV Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh: Vina Monika NIM. 204051002866 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M 36 37 DAFTAR ISI ABSTRAK .................................................................................................. i KATA PENGANTAR................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................... v DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...............................7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 8 D. Tinjauan Pustaka.............................................................. 8 E. Metodologi Penelitian ..................................................... 9 F. Sistematika Penulisan....................................................... 12 BAB II TINJAUAN TEORITIS ANALISIS PROGRAM A. Produksi........................................................................... 13 1. Pra Produksi ........................................................ 13 2. Produksi ............................................................... 14 3. Pasca Produksi ....................................................
    [Show full text]
  • The Indonesia Policy on Television Broadcasting: a Politics and Economics Perspective
    The Indonesia Policy on Television Broadcasting: A Politics and Economics Perspective Rendra Widyatamaab* and Habil Polereczki Zsoltb aDepartment of Communication, Ahmad Dahlan University, Yogyakarta, Indonesia b Károly Ihrig Doctoral School of Management And Business, University of Debrecen, Hungary *corresponding author Abstract: All around the world, the TV broadcasting business has had an enormous impact on the social, political and economic fields. Therefore, in general, most of the countries regulate TV business well to produce an optimal impact on the nation. In Indonesia, the TV broadcasting business is growing very significantly. After implementing Broadcasting Act number 32 of 2002, the number of TV broadcasting companies increased to 1,251 compared to before 2002, which only had 11 channels, and were dominated by the private TV stations. However, the economic contribution of the TV broadcasting business in Indonesia is still small. Even in 2017, the number of TV companies decreased by 14.23% to 1,073. This situation raises a serious question: how exactly does Indonesian government policy regulate the TV industry? This article is the result of qualitative research that uses interviews and document analysis as a method of collecting data. The results showed that the TV broadcasting industry in Indonesia can not develop properly because the government do not apply fair rules to the private TV industry. Political interests still color the formulation of rules in which the government and big TV broadcasting companies apply the symbiotic
    [Show full text]
  • Proses Produksi Program Acara Berita Mulai Dari Proses Peliputan Hingga Dapat
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROSES PRODUKSI PROGRAM JATENG HARI INI DI PT GLOBAL TELEKOMUNIKASI TERPADU (PRO TV) SEMARANG OLEH NAMA : ERLINDA NUR UTAMI NIM : D1406011 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit2009 to user i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSETUJUAN Tugas Akhir Berjudul : “PROSES PRODUKSI PROGRAM JATENG HARI INI DI PT GLOBAL TELEKOMUNIKASI TERPADU (PRO TV) SEMARANG” Karya : Nama : Erlinda Nur Utami NIM : D1406011 Konsentrasi : PENYIARAN Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Surakarta, ………………… 2009 Menyetujui Dosen Pembimbing, Drs. Nuryanto, M.Si. NIP.commit 130 to675 user 506 ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGESAHAN Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Hari : …………… Tanggal : ………………… 2009 Panitia Ujian Tugas Akhir : Ketua Drs. H. Sutopo JK, MS NIP. 130 283 611 Anggota Drs. Nuryanto, M.Si. NIP. 130 675 506 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dekan Drs. Supriyadi, SU NIP.commit 130 to936 user 616 iii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MOTTO Pengetahuan ada dua macam: yang telah kita ketahui dengan sendirinya atau yang hanya kita ketahui dimana ia bisa didapatkan. (Samuel Johnson) Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka: namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.
    [Show full text]
  • Download Article (PDF)
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 136 2nd International Conference on Social and Political Development (ICOSOP 2017) The Power of the Screen: Releasing Oneself from the Influence of Capital Owners Puji Santoso Muhammadiyah Sumatera Utara University (UMSU) Email: [email protected] Abstract— Indonesia’s Media has long played a pivotal role in every changing. The world’s dependence on political, economic, and cultural changes leads the media playing an active role in the change order. It is not uncommon that the media has always been considered as an effective means to control changes or the process of social transformation. In the current era of reformation, the press, especially television industry has been experiencing rapid development. This is triggered by the opportunities opened for capital owners to invest their money into media business of television. Furthermore, the entrepreneurs or the capital owners capitalize the benefits by establishing several media subsidiaries. They try to seize the freely opened opportunity to create journalistic works. The law stipulates that press freedom is a form of popular sovereignty based on the principles of democracy, justice, and legal sovereignty. The mandate of this law indicates that press freedom should reflect people’s sovereignty. The sovereign people are the people in power and have the power to potentially develop their life-force as much as possible. At present, Indonesia has over 15 national television stations, 12 of which are networked televisions, and no less than 250 local television stations. This number is projected to be increasing based on data on the number of lined up permit applicants registered at the Ministry of Communications and Information office (Kemenkominfo) or at the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) office both at the central and regional levels.
    [Show full text]
  • International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding Construction of Reality in Post-Disaster News on Televis
    Comparative Study of Post-Marriage Nationality Of Women in Legal Systems of Different Countries http://ijmmu.com [email protected] International Journal of Multicultural ISSN 2364-5369 Volume 6, Issue 3 and Multireligious Understanding June, 2019 Pages: 845-853 Construction of Reality in Post-Disaster News on Television Programs: Analysis of Framing in "Sulteng Bangkit" News Program on TVRI Arif Pujo Suroko; Widodo Muktiyo; Andre Novie Rahmanto Department of Communication Science, Universitas Sebelas Maret, Indonesia , Universita http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v6i3.876 Abstract Television is a mass media which has always been a top priority for the community in getting accurate and reliable information. The presence of television will always be awaited by the public to convey all information, especially when natural disasters occur in an area. This article tries to provide an analysis of the news program produced by the TVRI Public Broadcasting Institutions. This study uses the framing analysis method, with a four-dimensional structural approach to the news text as a framing device from Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. This analysis aims to understand and then describe how reality is constructed by TVRI broadcasting institutions in the frame of television news programs on natural disasters, earthquakes and sunbaths in Central Sulawesi. The results of the analysis with framing showed that TVRI's reporting through the special program of natural disaster recovery "Sulteng Bangkit" showed prominence on the government's role in the process of handling and restoring conditions after the earthquake and tsunami natural disaster in Central Sulawesi. Keywords: Reality Construction; TV Programs; Media Framing; Natural Disasters 1.
    [Show full text]
  • Capitalism Vs Business Ethics in Indonesia's Television
    SEA - Practical Application of Science Volume VI, Issue 16 (1 / 2017) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case CAPITALISM VS BUSINESS ETHICS IN Study INDONESIA’S TELEVISION BROADCASTING Keywords Television Business, Capitalism, Business ethics, Broadcasting License, Broadcasting Guidelines JEL Classification D22; L50; L82; M20; P12 Abstract Generally, in every country, there is supervision of the television broadcasting system. In Indonesia, all television broadcasting is supervised by the Komisi Penyiaran Indonesia/KPI (Indonesian Broadcasting Commission). This commission oversees broadcast television, to ensure all TV broadcasts in Indonesia comply with government regulations. Often the KPI imposes sanctions, but frequent violations still occur. This article describes the results of research on the contradiction between business interests and ethics in the television industry in Indonesia. This study uses the method of evaluation research, where researchers analyze data, here in the form of sanctions documents released by broadcasting commissions. The results reveal that all national private television stations often violate regulations. They prioritize their business interests rather than follow broadcasting guidelines, especially since KPI does not have the full authority to grant and revoke a broadcasting license. The granting and revocation of permits remains under the authority of the government, where political lobbying plays a more significant role. 27 SEA - Practical Application of Science Volume VI, Issue 16 (1 / 2017) INTRODUCTION liberal economic tradition such as America does not provide the business arrangements for Each country has its own system to manage the television to broadcast using market mechanisms television broadcasting business.
    [Show full text]