Pemikiran Pendidikan Tauhid Ahmad As-Surkati Dan Implementasinya Terhadap Pendidikan Di Al-Irsyad
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Pemikiran Pendidikan Tauhid...(Sudarno Shobron, Yuda Dwi Widyantoro) PEMIKIRAN PENDIDIKAN TAUHID AHMAD AS-SURKATI DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENDIDIKAN DI AL-IRSYAD Sudarno Shobron, Yuda Dwi Widyantoro Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta E-Mail: [email protected] Abstract: The purpose of this study is to describe the thoughts of Sheikh Ahmad As Surkati about monotheism education and the implementation of Sheikh Ahmad As Surkati’s thoughts about monotheism education at Al Irsyad Surakarta Junior High School, so that it can be used as a material for consideration in order to improve the quality of conducting monotheism education. This study uses a qualitative type and includes field research (field research), because the data is fully excavated from the field. This study uses an implementative philosophical approach. Sources of data in this study were obtained directly from field research from a number of sources concerning information about the implementation of the thoughts of Sheikh Ahmad As Surkati about monotheism education at the Middle School Al Irsyad Surakarta. Data collection techniques used in this study were through observation, interviews, and documentation. Data analysis was performed descriptively using the inductive method. The results showed that the thoughts of Shaykh Ahmad As Surkati about monotheism education included three main things, ijtihad and taqlid, sunnah and bid’ah and grave pilgrimage and bertawasul to the prophets and saints. The implementation of Shaykh Ahmad As Surkati’s thoughts on monotheism education at Al Irsyad Surakarta Junior High School was carried out through habituation and inclusion in the subject matter of Fiqh. Keywords: ijtihad, taqlid, sunnah, bid’ah. grave pilgrimage, tawasul. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemikiran Syekh Ahmad As Surkati tentang pendidikan tauhid dan implementasi pemikiran Syekh Ahmad As Surkati tentang pendidikan tauhid di SMP Al Irsyad Surakarta, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna meningkatkan mutu penyelenggaran pendidikan tauhid. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dan termasuk penelitian lapangan (field research), karena data sepenuhnya digali dari lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis implementatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh langsung dari penelitian lapangan dari sejumlah narasumber yang menyangkut informasi tentang Implementasi pemikiran syekh Ahmad As Surkati tentang Pendidikan tauhid di SMP al Irsyad Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara diskriptif dengan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Syaikh Ahmad As Surkati tentang pendidikan tauhid mencakup tiga hal utama, yaitu ijtihad dan taqlid, sunnah dan bid’ah serta ziarah kubur dan bertawasul kepada para nabi dan wali. Implementasi pemikiran Syekh Ahmad As Surkati tentang pendidikan tauhid di SMP Al Irsyad Surakarta dilakukan melalui pembiasaan dan memasukkannya dalam materi pelajaran Fiqih. Kata kunci: ijtihad, taqlid, sunnah, bid’ah. ziarah kubur, tawasul. 271 PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.21, No. 2, Desember 2020: 271-278 PENDAHULUAN ini semakin banyak tantangan yang Tauhid sebagai prinsip sejarah harus dihadapi, terutama permasalahan menghendaki agar manusia terlibat tentang aqidah dan tauhidnya. langsung dalam kehidupan untuk Perkembangan zaman yang semakin maju mencipta perubahan sejarah menurut pola dengan berkembangnya pemahaman- Ilahi. Perubahan ini meliputi aspek politik, pemahaman komunisme dan liberalisme ekonomi dan sosial. Secara politis, tauhid menyebabkan beberapa individu menghendaki agar khilafah (negara) tidak meyakini eksistensi Allah dalam melaksanakan syari’at untuk mewujudkan kehidupan, sehingga hal ini berdampak keadilan. Secara sosial ekonomi, tauhid pada implementasi pendidikan. Bentuk- mensyaratkan kedermawanan untuk bentuk penyimpangan tauhid yang sering mewujudkan kesejahteraan bersama. ditemui dalam pendidikan diantaranya Adapun penelitian dalam thesis ini akan adalah meminta bantuan orang pintar difokuskan pada pemikiran Ahmad (dukun) sebelum menghadapi ujian Surkati tentang pendidikan tauhid. nasional atau melakukan konsultasi Tauhid secara umum diartikan psikologis kepada dukun karena sebagai salah satu keyakinan dan beranggapan bahwa anak yang bermasalah kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain dalam pendidikan disebabkan karena Allah (la Ilaha Illallah). Tauhid secara mendapatkan gangguan dari roh leluhur. etimologis, berasal dari bahasa Arab SMP Al Irsyad Surakarta merupakan wahdah atau wahid yang berarti satu. salah satu lembaga pendidikan yang Hakeem Hameed mengartikan tauhid mengembangkan sistem pendidikannya. sebagai sebuah kepercayaan ritualistik Sekolah ini dikelola oleh Lajnah dan perilaku seremonial yang mengajak Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al manusia menyembah realitas hakiki Irsyad. Dalam bidang kurikulum, SMP Al (Allah); dan menerima segala pesan- Irsyad Surakarta mengembangkan dan Nya yang disampaikan lewat kitab-kitab mengaplikasikan kurikulum pendidikan suci dan para Nabi untuk diwujudkan agama Islam tersendiri yang berbeda dalam sikap yang adil, kasih sayang, dengan sekolah-sekolah lain. Kurikulum mengerjakan perintah dan menjauhi pendidikan agama Islam Al Irsyad larangan-Nya.1 mengacu pada pemikiran Ahmat Surkati, Ahmad Surkati mendefinisikan tujuan di mana pada bulan April 2015 telah pendidikan yang menyiratkan bahwa disahkan menjadi kurikulum nasional sebenarnya pengembangan konsep tauhid untuk sekolah-sekolah Al Irsyad di dalam pendidikan akan memberi peluang seluruh Indonesia. Kurikulum pendidikan kepada peserta didik untuk membaca agama Islam Al Irsyad merupakan meneliti, observasi, dan berbagai uji coba kurikulum yang dikembangkan dari terhadap berbagai penemuan dari hasil kurikulum nasional dan kurikulum Al penelitian, atau mengadakan semacam Irsyad sehingga terbentuk kurikulum pengembaraan intelektual dalam wadah yang inovatif dan terbuka. Kurikulum institusi penelitian yang lebih terkonsep ini bertujuan untuk lebih memurnikan dan terorganisir. ajaran agama Islam secara langsung dari Pengembangan konsep tauhid dalam Al Qur’an dan hadits. pendidikan penting untuk dilakukan, SMP Al Irsyad mempunyai siswa karena di zaman yang terus berkembang yang berasal dari berbagai kalangan, dan bahkan ada yang mempunyai pemahaman 1 Hakeem Abdul Hameed, Aspek-Aspek Pokok Agama Islam, terj. Ruslan Shiddieq, (Jakarta: Dunia Pustaka agama yang eksklusif, sehingga menggap Jaya, 1983), Cet. 1, hlm. 36 keyakinannya paling benar dan 272 Pemikiran Pendidikan Tauhid...(Sudarno Shobron, Yuda Dwi Widyantoro) cenderung tertutup. Pendidikan tauhid di pengumpulan data yang digunakan dalam SMP Al Irsyad Surakarta menggunakan penelitian ini adalah melalui observasi, cora pemikiran Ahmad Surkati, sehingga wawancara, dan dokumentasi. Penelitian terkadang menimbulkan perbedaan ini penulis menggunakan teknik informan pendapat di kalangan siswa yang berujung review untuk menguji keabsahan data pada perdebatan yang tidak berpangkal. dengan cara memberikan draft laporan Pemahaman yang sempit dan eksklusif kepada informan untuk dilakukan dalam diri sebagian siswa ini dikarenakan pengecekan keabsahan datanya. Informan oleh faktor lingkungan dan pengajaran review atau pengecekan kebenaran keagamaan yang tidak toleran, sehingga informasi kepada informan, yaitu laporan menyebabkan terjadinya konflik.2 penelitian yang telah diteliti oleh peneliti Ahmad Surkati dalam pemikiran dalam laporan penelitian (member check) tauhidnya terkenal dengan pola pemikiran dibacakan kepada informan dalam suatu yang tegas dan tidak memberikan toleransi pertemuan yang dihadiri oleh para terhadap penyimpangan tauhid. Dengan responden atau informan.3 hasil corak pemikiran Ahmad Surkati Analisis data dalam penelitian ini terkait pendidikan tauhid yang sangat dilakukan secara diskriptif (Menutur kata mendalam tersebut, apakah hal tersebut dengan apa adanya secara kualitatif) masih terus diterapkan di lembaga dengan menggunakan metode induktif. pendidikan Al-Irsyad, khususnya di Metode induktif adalah membiarkan lembaga SMP Al Irsyad Surakarta hingga permasalahan-permasalahan muncul saat ini. Berdasarkan latar belakang di dari data atau dibiarkan terbuka untuk atas penulis tertarik untuk melakukan interpretasi.4 penelitian dengan judul “Implementasi Pemikiran Syekh Ahmad As Surkati HASIL DAN PEMBAHASAN tentang Pendidikan Tauhid di SMP Al Pemikiran Syekh Ahmad As Surkati ten- Irsyad Surakarta”. tang Pendidikan Tauhid Pendidikan tauhid sebagai sebuah METODE PENELITIAN konsep yang dipikirkan oleh Syaikh Jenis penelitian ini adalah penelitian Ahmad Surkati menjadi dasar utama lapangan (field research) dengan dalam mengembangkan pendidikan pendekatan filosofis implementatif. tauhid di SMP Al Irsyad Surakarta. Pendekatan filosofis implementatif Pendidikan tauhid yang diajarkan di dimaksudkan sebagai sarana untuk SMP Al Irsyad Surakarta dilakukan menemukan, menguji dan menyusun berdasarkan pada pemikiran Syaikh data yang diperlukan bagi penjelasan Ahmad Surkati selaku pendiri yayasan terhadap filsafat pendidikan tauhid Al Irsyad dengan menitikberatkan dengan menggunakan teori-teori ilmiah permasalahan pada tiga aspek, yaitu yang berhubungan dengan pendidikan masalah ijtihad dan taqlid, sunnah dan tauhid. bid’ah serta ziarah kubur dan bertawasul Penelitian ini akan dilaksanakan di kepada para nabi dan wali. SMP Al Irsyad karena