Volume 9. No. 2 Nopember 2018 ISSN 2580 – 1058

Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan

Sintang Vox Volume Nomor Halaman ISSN Nopember Edukasi 9 2 82 – 162 2580 – 1058 2018

ISSN 2580 – 1058 ISSN 2580 – 1058

SUSUNAN DEWAN REDAKSI V O X E D U K A S I JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN VOL. 9 No. 2 Nopember 2018

EDITOR IN CHIEF: Nelly Wedyawati, S.Si., M.Pd. (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang)

EDITOR: Anyan, M.Kom. (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang) Thomas Joni Verawanto Aristo, M.Pd (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang)

REVIEWERS: Dr. Hilarius Jago Duda, S.Si., M.Pd. (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang) Herpanus, S.P., M.A., Ph.D (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang) Bintoro Nugroho, M.Si., Ph.D (Universitas Tanjungpura ) Eliana Yunitha Seran, M.Pd. (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang) Mardawani, M.Pd. (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang) Dessy Triana Relita, M.Pd. (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang)

Alamat Redaksi Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Barat Jl. Pertamina Sengkuang KM. 4 Kapuas Kanan Hulu Sintang Kalimantan Barat Kotak Pos 126, Kalbar, Hp/Telp. (0565) 2025366/085245229150/085245847748) Website:http://jurnal.stkipsintang.ac.id/indek.php/voxedukasi Email: [email protected]/[email protected]

ISSN 2580 – 1058 ISSN 2580 – 1058

V O X E D U K A S I JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN VOL. 9 No. 2 Nopember 2018

DAFTAR ISI

FUNGSI KODE DALAM PROGRAM ACARA “BELETER” TVRI KALBAR

Mai Yuliastri Simarmata 82–90 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra , Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Pontianak

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA HASIL BELAJAR KONSEP DASAR MATEMATIKA SD PADA MAHASISWA PGSD 91–101 Andri, & Melinda Rismawati

Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KECAMATAN KELAM PERMAI DALAM PILKADA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018 102–110 Yohanes Berkhmas Mulyadi & Anyan

STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

MENUMBUHKAN KEMBALI BUDAYA KEE’RJA BANYAU SEBAGAI NILAI LUHUR MASYARAKAT DESA SUNGAI DERAS

KECAMATAN KETUNGAU HILIR KABUPATEN SINTANG 111–120 Fusnika & Debora Korining Tyas STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

MOTIVASI BELAJAR ANAK KELUARGA PENERIMA MANFAAT

PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KABUPATEN SINTANG 121–129 Suparno, Juri & Dessy Triana Relita STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

EVALUASI MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER PADA PAKET KEAHLIAN TKJ DI SMK KABUPATEN WONOGIRI Antonius Edy Setyawan &Thomas Sukardi 130–151

STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

ANALISIS UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT ADAT MELAYU DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA 152–162 Rohani, Fety Novianty & Syarif Firmansyah Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial, IKIP PGRI Pontianak

ISSN 2580 – 1058 102 | V O X E D U K A S I V O L 9 N o . 2 N o p e m b e r 2 0 1 8

TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KECAMATAN KELAM PERMAI DALAM PILKADA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018

Yohanes Berkhmas Mulyadi, & Anyan STKIP Persada Khatulistiwa Sintang STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Email:[email protected],[email protected]

Abstract: This study departs from concerns about the level of community political participation in the general election of Province tends to decline. The general objective of this study is to describe the political participation of the people of Kelam Permai Subdistrict, Sintang Regency. The specific objective of the study is to describe 1) The level of political participation in the Kelam Permai District 2) Constraints to political participation in the community of Kelam Permai District, 3) Efforts to overcome the obstacles to political participation in the Kelam Permai District community. This type of research is descriptive, with a qualitative approach. Research subjects were determined by purposive sampling technique.The research subject consisted of village heads, community leaders, religious leaders, young people. Data collection in this study was conducted by in-depth interviews and documentation. The data analysis technique in this study is by doing data reduction, categorization, display / presentation, and conclusion. The results showed that the Kelam Permai District community could increase political participation such as participating in the 2018 West Kalimantan Regional Election due to political education and political communication by political parties both formally and informally.

Keywords: Political Participation, Regional Head General Election, Kelam Permai District

Abstrak: Penelitian ini bertolak dari keprihatinan mengenai tingkat partisipasi politik masyarakat dalam mengikuti pemilu umum Provinsi Kalimantan Barat cenderung menurun.Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan partisipasi politik masyarakat Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang.Tujuan khusus penelitian adalah mendeskripsikan 1) Tingkat partisipasi politik masyarakat Kecamatan Kelam Permai, 2) Kendala partisipasi politik pada masyarakat Kecamatan Kelam Permai, 3) Upaya untuk mengatasi kendala partisipasi politik pada masyarakat Kecamatan Kelam Permai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Subjek Penelitian ini terdiri dari kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kaum muda. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan melakukan reduksi data, kategorisasi, display/penyajian, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Kelam Permai dapat meningkatkan partisipasi politik seperti mengikuti Pilkada Provinsi Kalimantan Barat 2018 karena pendidikan politik dan komunikasi politik oleh partai politik baik secara formal maupun non formal.

Kata Kunci: Partisipasi Politik, Pemilihan Umum Kepala Daerah, Kecamatan Kelam Permai

ISSN 2580 – 1058 Mulyadi & Anyan, Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat...|103

PENDAHULUAN konvensional. Partisipasi politik konvensional Partisipasi politik merupakan bagian seperti pemberian suara, ikut dalam diskusi dari aktivitas politik. Max Weber dalam ( politik, ikut kegiatan kampanye, membentuk Damsar, 2010) mengatakan masyarakat dan bergabung dalam kelompok kepentingan, melakukan aktivitas politik karena, pertama melakukan komunikasi individual dengan alasan rasional nilai, didasarkan atas pejabat politik dan administrasi. Partisipasi penerimaan secara rasional akan nilai-nilai politik non konvensional seperti pengajuan suatu kelompok. Kedua, alasan emosional petisi, demonstrasi, mogok, kekerasan afektif, didasarkan atas kebencian atau terhadap harta benda. sukarela terhadap suatu ide, organisasi, partai Huntington dan Nelson dalam atau individu. Ketiga, alasan tradisional, Budiardjo (2014:370) ada dua sifat partisipasi didasarkan atas penerimaan norma tingkah politik yaitu bersifat otonomi dan mobilisasi. laku individu atau tradisi tertentu dari suatu Partisipasi politik bersifat otonomi artinya kelompok sosial. Keempat, alasan rasional partisipasi politik yang didasarkan pada instrumental, didasarkan atas kalkulasi untung kesadaran politik setiap warga untuk rugi secara ekonomi. menentukan pilihan. Penekanannya pada Partisipasi politik dalam sebuah negara kesadaran hati nurani, kehendak bebas, tanpa demokrasi merupakan sesuatu yang ada paksaan,tekanan, ancaman. Partisipasi esensial,karena salah satu barometer kualitas politik bersifat mobilisasi artinya partisipasi demokrasi ditentukan oleh tingkat partisipasi politik yang dimobilisasi atau dikerahkan oleh politik masyarakat. Budiarjo, (2014:183) pihak lain. Penekanannya pada pemaksaan, mengatakan partisipasi politik adalah kegiatan ancaman dengan maksud mengubah pilihan seseorang atau kelompok orang untuk ikut warga.Partisipasi politik mobilisasi ini memuat serta secara aktif dalam kehidupan politik politik uang, memberi sesuatu untuk seperti memberikan suara dalam pemilihan dikembalikan. legislatif dan eksekutif. Kevin R. Hardwick Milbrath dalam Maran, (2001:156-157) dalam Sobari (2013:185) menjelaskan faktor yang mempengaruhi warga partisipasi politik sebagai upaya memberi berpartisipasi dalam kehidupan politik adalah perhatian pada cara-cara warga negara dalam tingkat pendidikan, jenis kelamin, status sosial berinteraksi dengan pemerintah, dengan ekonomi seseorang, peran partai politik, menyampaikan kepentingan mereka terhadap aktivitas kampanye, calon-calon/tokoh politik pejabat publik agar kepentingan tersebut bisa yang memiliki daya tarik pribadi kuat terwujud. (kharismatis). Almond dalam (Surbakti,2012: 101), Kartono, (2009) partisipasi politik tidak ada dua bentuk partisipasi politik yaitu terlepas dari pendidikan politik oleh partai partisipasi politik konvensional dan non politik. Pendidikan politik adalah usaha

ISSN 2580 – 1058 104 | V O X E D U K A S I V O L 9 N o . 2 N o p e m b e r 2 0 1 8

mentransformasikan segala sesuatu yang ada 4 jenis pemilih antara lain: 1) Pemilih berkenan dengan perjuangan partai politik rasional yaitu memilih karena rekam jejak kepada masyarakat agar mereka sadar akan yang baik, berorientasi pada kebijakan. 2) peran, fungsi, hak dan kewajibannya sebagai Pemilih kritis yaitu memilih karena rekam manusia dan warga negara, khususnya dapat jejak dan kesamaan ideologi, kesamaan akan mengikuti pemilihan umum. Kantaprawira, latar belakang pemilih dengan calon, seperti (2014) pendidikan politik merupakan usaha memilih karena agama, suku, ras. 3) Pemilih memasyarakatkan politik dalam arti untuk skeptis yaitu memilih untuk tidak memilih mencerdaskan kehidupan politik rakyat dan karena ada pandangan bahwa siapa pun yang meningkatkan kesadaran warga negara dalam menjadi pemimpin, kelihatan sama saja dan kehidupan berpolitik guna menunjang tidak berpengaruh pada perubahan hidup. kelestarian Pancasila dan UUD 1945 sebagai Pemilih jenis ini menjadi golput. 4) Pemilih budaya politik bangsa. tradisional artinya memilih karena kemauan

Pemerintah Indonesia melalui Komisi kelompok, ikut ajakan teman atau hal-hal lain Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan yang mempengaruhi hati nuraninya.

Pilkada serentak pada 171 daerah yang Masyarakat Kecamatan Kelam Permai meliputi 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 dalam pemilihan kepala daerah Provinsi kota. Sekitar 574 pasangan calon kepala Kalimantan Barat 2018, lebih banyak sebagai daerah bersaing memperebutkan suara rakyat pemilih tradisional, karena mereka kurang yang terdaftar sebagai pemilih. Pilkada mengenal lebih dekat tentang kandidat, tidak serentak seluruh Indonesia adalah ekspresi mengetahui visi-misi, kurangnya pemahaman politik terutama pada tataran eksekutif dalam tentang pentingnya satu suara dalam pemilu, sistem pemerintahan presidensial. Pemerintah memilih karena ajakan keluarga, teman dan memerlukan dukungan dari masyarakat supaya ajakan tim sukses. pembangunan tetap berjalan. Sebaliknya, KPU Kabupaten Sintang dalam data masyarakat memerlukan seorang pemimpin menyebutkan total TPS (tempat pemungutan yang berpihak kepada mereka supaya kedepan suara) di Kecamatan Kelam Permai sebanyak pemimpin yang demikian tetap diberi 50 TPS, total DPT (daftar pemilih tetap) kepercayaan untuk memimpin.Pilkada 12,421 pemilih. Jumlah suara sah sebesar serentak dan langsung pada tahun 2018 di 9.772 suara. Jumlah suara tidak sah sebesar seluruh Indonesia bernilai positif. Hal tersebut 246 suara, jumlah yang tidak menggunakan dikarenakan masyarakat sebagai pemilih hak pilih adalah sebesar 2.403 suara. Tingkat mengenal lebih dekat kandidat yang partisipasi masyarakat adalah 80,65 %. mencalonkan diri. Pemilih pun lebih cerdas Permasalahan faktual yang muncul dalam dan bebas dalam menentukan pilihannya. pemilihan umum serentak adalah pertama,

Dalam pilkada serentak tersebut, ada kandidat tidak memiliki elektabilitas sehingga beberapa jenis pemilih. Firmanzah (2012:113), sulit mendapat dukungan publik, kedua,

ISSN 2580 – 1058 Mulyadi & Anyan, Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat...|105

politik para politikus masih jauh dari nilai Penelitian ini diharapkan secara moral dan jauh dari keberpihakannya pada teoritis, bermanfaat sebagai khazanah ilmu masyarakat selaku pemegang kekuasaan pengetahuan bagi pemerhati politik, politisi, tertinggi dalam negara demokratis. Ketiga, dan peneliti, Secara praktisnya penelitian ini Politisi lebih banyak memberikan janji-janji bermanfaat antara lain : 1) Partai politik politik yang kadang tidak terpenuhi, keempat, semakin giat dalam melaksanakan program persepsi masyarakat tentang politik itu kotor yang terstruktur dari partai, 2) Meningkatnya dan identik dengan uang, kelima, munculnya partisipasi masyarakat Kecamatan Kelam politik identitas dan sangat kuat pengaruhnya Permai dalam kegiatan politik seperti terhadap tingkat pemberian suara dalam mengikuti pemilu legislatif dan eksekutif, 3) pemilu, keenam, masyarakat masih Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh terprovokasi dengan politik uang sehingga dengan politik do ut des atau politik uang mempengaruhi pilihannya dan melemahkan karena hal tersebut tidak mendidik bahkan pilihan yang sesuai dengan hati nurani. melemahkan hati nurani warga dalam

Permasalahan yang ditemukan dalam berpartisipasi politik. masyarakat Kecamatan Kelam Permai dalam hubungan dengan partisipasi politik, antara METODE PELAKSANAAN lain; 1) Persepsi masyarakat tentang politik itu Pendekatan dalam penelitian ini adalah kotor dan identik dengan uang, 2) Para politisi kualitatif (qualitative approach), dengan jenis hadir di tengah masyarakat pada saat penelitian adalah deskriptif. Metode yang menjelang pemilu legislatif dan eksekutif, 3) digunakan dalam penelitian adalah deskriptif Maraknya politik identitas yang memilih analisis. Peneliti menggunakan pendekatan karena ikatan budaya, suku, agama dan kualitatif karena hanya mendeskripsikan kepentingan tertentu. partisipasi politik pada masyarakat Kecamatan

Peneliti dalam penelitian ini, Kelam Permai dalam Pilkada Provinsi memfokuskan tentang partisipasi masyarakat Kalimantan Barat 2018.

Kecamatan Kelam Permai dalam mengikuti Subyek dan Lokasi Penelitian pilkada Provinsi Kalimantan Barat tahun Subyek dalam penelitian ini adalah

2018. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab segala sesuatu yang berkaitan dengan pertanyaan berikut: 1) Bagaimana partisipasi politik masyarakat Kecamatan tingkat partisipasi politik masyarakat Kelam Permai Kabupaten Sintang. Subyek Kecamatan Kelam Permai, 2) Apa yang penelitian ditentukan dengan teknik purposive menjadi kendala dalam partisipasi politik pada bersifat Snowball sampling artinya peneliti masyarakat Kecamatan Kelam Permai, 3) menentukan sendiri sampel yang diambil Upaya apa saja mengatasi kendala partisipasi karena pertimbangan tertentu, (Sugiyono, 2010 politik pada masyarakat Kecamatan Kelam : 89). Adapun yang menjadi subyek dalam Permai. penelitian ini adalah kepala Desa, tokoh

ISSN 2580 – 1058 106 | V O X E D U K A S I V O L 9 N o . 2 N o p e m b e r 2 0 1 8

masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan pengamatan dan wawancara. Data yang kaum muda terkumpul dianalisis secara deskriptif.

Lokasi penelitian yaitu kantor Teknik dan Analisis Data Sekretariat PAC Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang.Target atau sasaran Pada tahapan analisis data, penelitian yaitu dapat digunakan sebagai penelitian kualitatif bersifat induktif, bahan referensi bagi khasanah pendidikan ilmu bahwa semua kesimpulan dibentuk dari politik bagi peneliti selanjutnya. Waktu semua informan yang diperoleh dari penelitian adalah bulan Februari-Agustus lapangan. Teknik analisis data yang 2018. digunakan adalah teknik analisis data Tahapan Pengumpulan Data deskriptif kualitatif memanfaatkan Tahapan pengumpulan data terdiri persentase hanya merupakan langkah awal dari 3 tahap yakni tahap perencanaan, dari proses analisis data (Arikunto, 2009 : tahap pelaksanaan dan tahap analisis data. 90). Dalam proses selanjutnya analisis Tahap perencanaan dimulai dari mengurus data kualitatif terdiri dari empat alur perijinan dan administrasi terkait dengan kegiatan yang terjadi secara bersamaan, rencana pelaksanaan penelitian. yaitu catatan lapangan, pengumpulan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan informasi, penyajian informasi, dan menyusun instrumen penelitian berupa penarikan kesimpulan, Miles dan panduan observasi, panduan wawancara, Huberman, dalam (Sugiyono, 2010 : 87). dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif Pada tahap pengumpulan data (descriptive analysis). Validitas data peneliti terjun ke masyarakat untuk dilakukan sesuai dengan pendapat melakukan observasi,wawancara mendalam Nasution (2009 : 114), cara yang dapat dan dokumentasi kepada responden terkait dilakukan dalam mengusahakan agar dengan partisipasi politik.Tahap kebenaran hasil penelitian dapat selanjutnya yakni tahap analisis data, dipercaya, diantaranya: memperpanjang setelah selesai proses pengumpulan data masa observasi, pengamatan secara terus diperoleh sejumlah data kualitatif. Analisis menerus, triangulasi, menggunakan bahan dan pengolahan data berpedoman pada data referensi, dan melakukan member check. yang terkumpul dari pertanyaan penelitian.

Data kualitatif dari penelitian ini yaitu hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat

Kecamatan Kelam Permai

ISSN 2580 – 1058 Mulyadi & Anyan, Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat...|107

Dari hasil pengumpulan data, yakni Mereka menghargai nilai dari satu suara dalam mengacu pada Daftar Pemilih Tetap dengan pilkada itu sangat penting. Hal ini sesuai jumlah warga yang datang ke TPS untuk dengan pernyataan Arianto, (2011) bahwa memilih, terbukti bahwa tingkat partisipasi pemilih yang ideal harus mengetahui dampak masyarakat Kecamatan Kelam secara dari satu suara yang diberikan dalam pemilu. keseluruhan tergolong sedang, yaitu mencapai Kendala Partisipasi Politik 80,65%. Masyarakat Kecamatan Kelam Permai

Tingkat partisipasi politik masyarakat Menurut Bintang (kepala desa Kebong) Kecamatan Kelam Permai dalam pilkada kendala utama partisipasi politik masyarakat Provinsi Kalimantan Barat, menurut Petrus Kecamatan Kelam Permai dalam memberikan (tokoh adat dari Desa Gemba Raya) suara saat pilkada Provinsi Kalimantan Barat menyatakan tingkat partisipasi masyarakat adalah Para pemilih cenderung memilih Desa Gemba Raya bagus, dilihat dari berdasarkan agama, suku dan budaya. Yang masyarakat yang pergi ke TPS adalah banyak, paling tampak berkaitan dengan agama dan alasannya karena masyarakat merasa suku. pemilih sangat antusias ketika kandidat terpanggil untuk mensukseskan pemilu, yang mencalonkan diri mempunyai kesamaan masyarakat merasa bahwa kandidat yang agama dan suku. Kalau tidak ada kesamaan mencalonkan diri ada yang dijagokan. identitas tersebut maka tidak memilih atau

Yakobus (tokoh masyarakat Desa golput.Hal ini sesuai dengan pendapat Pelimping) berpendapat bahwa tingkat Firmanzah (2012) menyatakan pemilih akan partisipasi masyarakat dalam memberi suara memilh berdasarkan kesamaan tertentu dengan adalah tergolong baik dikarenakan janji kandidat seperti kesamaan ideologi, agama, kandidat tentang perbaikan harga karet. dan suku.

Selanjutnya Ania (tokoh agama dari Desa Maria ( tokoh agama Sepan Lebang),

Nanga Lebang) menyatakan bahwa kendala yang dialami masyarakat Kecamatan masyarakat berpartisipasi politik dengan Kelam Permai dalam berpartisipasi politik mengikuti pilkada karena adanya janji dari khusus mengikuti pemilu adalah kekecewaan kandidat tentang perbaikan infrastruktur terhadap janji politik kandidat dalam pemilu khususnya jalan yang menuju ke Desa Nanga beberapa tahun lalu yang tidak terpenuhi Lebang. Masyarakat mempunyai mimpi, sampai sekarang. Juliana (responden Desa apabila kandidat yang mereka pilih ternyata Nanga Lebang) berpendapat bahwa faktor menang, maka suatu saat janji tersebut akan yang menyebabkan masyarakat tidak memilih ditagih. adalah kecewa dengan politisi yang tidak

Adrian (kaum muda dari Desa Sungai pernah hadir di daerah Nanga Lebang. Adapun Pukat) menyatakan bahwa masyarakat kehadiran lagi pada saat menjelang pemilu. memilih antara lain karena sejauh ini tingkat Menurut Fernan ( kaum muda Sungai pendidikan masyarakat sudah semakin baik. Lais) kendala masyarakat dalam berpatisipasi

ISSN 2580 – 1058 108| V O X E D U K A S I V O L 9 N o . 2 N o p e m b e r 2 0 1 8

politik seperti mengikuti pilkada adalah janji elektabilitas, kapabilitas dan kredibilitas figur politisi yang tidak ditepati, sehingga atau kandidat yang layak diterima masyarakat. mempengaruhi persepsi masyarakat tentang Figur yang rekam jejak bagus akan dipilih politik itu kotor atau negatif. Hal ini sesuai meskipun dari partai yang kecil dan tidak dengan hasil penelitian Hermawan, (2007) terkenal. Hal ini sesuai dengan pendapat Yusuf bahwa persepsi politik yang cenderung negatif (2011:3), pilkada saat ini lebih mengarah pada akan mempengaruhi tingkat trust atau kemampuan individu dari pada roda mesin kepercayaan masyarakat terhadap politisi. partai.

Markus Yansen (responden dari desa Marianus (tokoh masyarakat sungai Merpak) menambahkan bahwa faktor yang Maram), upaya yang dilakukan agar menyebabkan kurang berpartisipasi masyarakat dapat berpartisipasi politik adalah masyarakat tidak memilih, antara lain masalah tingkatkan komunikasi politik melalui kekecewaan terhadap pemerintah. Masih intensitas pertemuan, kunjungan politisi, banyak daerah yang belum bisa dilalui akses pemerintah ke desa-desa supaya motor dan juga listrik. Setiap kali pergantian mendengarkan aspirasi, kebutuhan dan pemimpin, janji akan memperbaiki jalan rusak, harapan masyarakat desa. Hal ini sesuai listrik masuk desa, lapangan pekerjaan akan dengan pendapat Damsar (2010) bahwa disiapkan, bantuan petani karet, ternyata tidak komunikasi politik penting dilakukan oleh terpenuhi. Philipe ( tokoh adat Desa partai politik supaya masyarakat lebih dekat Pelimping) penyebab masyarakat tidak mau secara emosional dengan partai yang berefek berpartisipasi dalam pemilu, antara lain tidak dukungan terhadap kader dari partai tersebut. bisa meninggalkan pekerjaan, letak tempat Advenian (kaum muda desa Kelam tinggal yang jauh dengan lokasi Tempat Sejahtera) mengatakan upaya yang dilakukan Pemungutuan Suara, ada indikasi bahwa agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemilih tidak bisa diwakilkan koleganya dan pilkada adalah kunjungan ke desa-desa ada pula yang benar-benar tidak mau memilih bertemu dengan masyarakat sederhana, tanpa alasan jelas. memgadakan sekolah partai.

Upaya yang Dilakukan agar Masyarakat Fransiskus (tokoh adat desa Mandiri dapat Berpartisipasi Politik Jaya) upaya yang dilakukan supaya

Venando (tokoh masyarakat Sungai masyarakat dapat berpartisipasi politik Lais) upaya yang dilakukan adalah pendidikan sehingga dapat memberi suara dalam pilkada politik oleh partai politik, seperti PDI adalah kandidat bertemu dengan tokoh adat Perjuangan pernah melakukan pendidikan pada masing-masing desa atau kampung, politik dalam bentuk kaderisasi, pengabdian karena secara psikologis, masyarakat adat kepada masyarakat, ikut membantu Dayak mau mendengar dan mengikuti suara pembangunan rumah ibadah, membantu dari tokoh adatnya. Masyarakat kecamatan keluarga miskin.Selain itu adanya Kelam Permai, khususnya desa Mandiri Jaya

ISSN 2580 – 1058 Mulyadi & Anyan, Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat...|109

sangat menghargai dan mengikuti apa yang 2. Peneliti selanjutnya yaitu kiranya lebih disuarakan tokoh adat. intens mengkaji tentang partispasi politik yang dilakukan partai politik agar masyarakat

SIMPULAN semakin cerdas tentang politik dan berdampak

Dalam negara yang berasaskan pada partisipasi politik. demokrasi, salah satu faktor penting bagi DAFTAR RUJUKAN tegaknya negara tersebut adalah partisipasi masyarakat, terutama dalam bidang politik. Arianto, B. 2011. Analisis Penyebab Masyarakat tidak Memilih dalam Partisipasi yang tinggi merupakan sebuah Pemilu. Jurnal Ilmu Politik dan Ilmu pertanda bahwa tingkat kepercayaan Pemerintahan.Vol.1,No.1, hal.57-58. masyarakat terhadap pemerintah baik. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Sebaliknya, partisipasi masyarakat yang Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta. kurang menandakan tingkat kepercayaan Budiarjo. 2014. Demokrasi di Indonesia: terhadap pemerintah rendah. Demokrasi Parlementer dan Tingkat partisipasi politik masyarakat Demokrasi Pancasila. Jakarta: Gramedia. Kecamatan Kelam pada Pilkada Provinsi Kalimantan Barat 2018 yang lalu tergolong Damsar. 2014. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana Prenada Media sedang, karena masyarakat mengenal kandidat, Group. ada kesamaan identitas seperti agama,suku dan Firmanzah. 2012. Marketing Politik: Antara budaya. Namun demikian ada juga kendala Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Rineka Cipta. sehingga tidak berpartisipasi dalam pemilu karena kecewa dengan janji politik para Hermawan. 2009. Esensi Pendidikan Politik dan Kaitannya dengan Pembentukan politisi saat kampanye, persepsi masyarakat Warga Negara yang Baik. Jurnal tentang politik itu negatif atau kotor, ada yang Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Diponegoro.Vol.15.No.29. tidak ikut pilkada karena tidak diajak keluarga, hal.26-30. sibuk dengan kerja di perkebunan karet. Upaya KPU. 2018. Data Pemilih Kabupaten Sintang. yang dilakukan adalah pendidikan politik, Kantaprawira, R. 2014. Sistem komunikasi politik, kunjungan ke desa-desa PolitikIndonesia, Suatu Model bertemu dengan masyarakat sederhana. Pengantar, Edisi Revisi. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Saran peneliti untuk partai politik dan peneliti selanjutnya adalah Kartono, K. 2009. Pendidikan Politik sebagai Bagian Pendidikan Orang Dewasa. 1. Partai politik diharapkan secara terstruktur Bandung: Mandar Maju. memberikan edukasi politik bagi masyarakat, Maran. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. dengan cara pendekatan langsung agar Jakarta: Rineka Cipta. terbangun kedekatan emosional tidak saja Nasution, S. 2009. Metode Research dengan partai tetapi juga dengan kader yang (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara. duduk di parlemen

ISSN 2580 – 1058 110 | V O X E D U K A S I V O L 9 N o . 2 N o p e m b e r 2 0 1 8

Sobari, W.& Faturohman. 2013. Pengantar Surbakti, R. (2010). Memahami Ilmu Politik. Ilmu Politik. Malang: UMM Press. Jakarta: Gramedia.

Sugyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Yusuf, I. 2011, Media Lokal dalam Konstelasi Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan Komunikasi Politik di Daerah. Jurnal R & D. Bandung: Alfabeta. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol.14, No.3, hal.96-109.

ISSN 2580 – 1058