“Perbaiki Sistem Hukum Kita Yang Bobrok” Membangun Kepolisian Yang Berbudaya Dan Berkarakter VALUE Engineering BISA DITERAPKAN DALAM BIDANG HUKUM
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DIES NATALIS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGANVolume 13/2011 Volume 13/2011 ENGLISH & MANDARIN VERSIONS Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH: “PERBAIKI SISTEM HUKUM KITA YANG BOBROK” MEMBANGUN KEPOLISIAN YANG BERBUDAYA DAN BERKARAKTER VALUE ENGINEERING BISA DITERAPKAN DALAM BIDANG HUKUM 1 NAMA RUBRIK Volume 13/2011 2 3 CONTENT Volume 11/2011 30MELAWAN 6 EDITOR’S NOTE PERADILAN 8 COO’S NOTE 12 FACEBOOK CORNER SESAT INTERVIEW 14 Masalah Tata Ruang Adalah Masalah Pembangunan Berkesinambungan SPOTLIGHT Foto cover: Arko OPINION 18 Mengembangkan Usaha Di Bidang 44 Mafia Sisilia Energi dan Perhotelam 48 Kajian Dari Perspektif 22 Terbelit Banyak Kasus, Komunikasi Politik Banggar Minta Dibubarkan Founders : 24 Berantas Korupsi, KPK Safari Fraksi DPR Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) COLUMN Dr. (HC) Hendarman Supandji 26 Wacana Moratorium Remisi Koruptor 54 Djokomoeljo: Adviser: 28 Value Engineering Bisa Diterapkan Mengenang Surat Perintah 11 Maret MAFIA SISILIA Jaksa Agung RI Dalam Bidang Hukum Chairman: (Supersemar) 1966 Edwin P Situmorang 30 Melawan Peradilan Sesat 60 Chryshnanda DL: Board of Editors: 34 Perbaiki Sistem Hukum Kita Nyomananda Membangun Kepolisian Yang Gabriel Mahal Yang Bobrok Jaya Laksana Berbudaya dan Berkarakter Chuck Suryosumpeno 44 Chief Operating Officer: FEATURE R. Ayu Retno Kusumastuti LAW FIGURE Editor in Chief: 42 Berbahagialah Mereka Yang William Syukur 64 Lila Agustina, SH., MH.: Senior Editor: Menjadi Peserta Askes Albert Rebong Sejak Kecil Memiliki Jiwa Pemimpin Managing Editor: Bosko Nambut GLOBAL Contributors: Prof. H.R. Djokomoelyo, M. SH., APU 66 Polly Higgins: Dr Chryshnanda DL Editorial Staff: Usaha Menutup Pintu Neraka Agung Frigidanto Iman Khilman Oskar Sanjaya Hendra Susetyo LEISURE Lia Miranti 70 Pantai Anyer nan Eksotik Creative: Hari Mulyanto Rindy Atmoko CULTURE Photographers: Kresno Adji 74 50 Tahun Sanggar Bumi Tarung Gunas Asril Setelah Pertarungan Ideologi General Manager: D. Eko Triyono 78 Seni Untuk Rakyat Sales & Marketing: 34 Dede Rahmawati Ayu Hamdani REQ PLUS Secretary: Silvie Zuadkiah 81 Dies Natalis ke 53 Fakultas Hukum Circulation Universitas Katolik Parahyangan Handoyo Annas 74 General Affair Teguh Astim 110 CLICK Address: Graha Pena Lantai 8 Jalan Kebayoran Lama Nomor 12 Jakarta Selatan 12210 Phone (021) 53670958 Fax: (021) 53671658 BOBROK YANG KITA SISTEMPERBAIKI HUKUM Email: [email protected] Facebook: Majalah Requisitoire 50 TAHUN SANGGAR BUMI TARUNG 4 SETELAH PERTARUNGAN IDEOLOGI EDITOR’S NOTE Volume 13/2011 ANTARA RECHSTAAT DAN MACHSTAAT onon, negara ini adalah negara hukum ternyata justru tak kunjung membuat efek jera. (rechstaat). Selalu terdengar ungkapan Tak jarang pula para pejabat tersangka korupsi, maupun tulisan yang menyebutkan, dengan berbagai cara, meluputkan diri dari “Hukum adalah Panglima!” Akan jeratan hukuman. Dengan sisa-sisa kekuasaan, Ktetapi, tampaknya itu ungkapan belaka. Toh, pengaruh dan karena uangnya yang banyak, sang faktanya, terjadi banyak pelanggaran hukum, koruptor memperdayai para penegak hukum, dilakukan oleh berbagai insan, dari pedagang kaki menyogok. Oknum penegak hukum itu pun lima hingga anggota DPR RI, pejabat tinggi negara, dengan kekusaannya, bisa menghilangkan pasal dari orang kota sampai orang desa, dari Sabang korupsi dengan berbagai dalih dan upaya. sampai Merauke. Hukum dilecehkan, dihina, diabaikan, diinjak- Para penegak hukum, para pejabat di daerah, injak, tak ada harganya lagi. Begitulah. Prof. Dr. pejabat tinggi negara, termasuk para wakil Jimly Asshidiqie mengatakan, “Sistem hukum di rakyat, yang seharusnya menjadi teladan, pelaku negeri kita ini, sudah bobrok…!” Hukum bukan utama penegakkan hukum, justru sebaliknya, lagi menjadi panglima, melainkan hanya menjadi acapkali menjadi pelanggar hukum. Korupsi mi- prajurit. Jika ini terus dibiarkan, maka negeri ini salnya. Lihatlah di televisi, bacalah koran, banyak menjadi hancur. Ini bukan lagi negara hukum pejabat bahkan oknum penegak hukum itu (rechstaat), melainkan negara atas dasar kekua- sendiri melakukan korupsi. Fakta ini seakan-akan saan (machstaat). membenarkan kata-kata Lord Acton, “Power tends Tetapi, mari, jangan putus asa. Sebab dibalik to corrupt!” Penguasa (kekuasaan) cenderung putus asa, masih ada asa. Segera, kita memiliki korupsi. pimpinan KPK baru. Asa yang tinggi kita gan- Menyedihkan, memalukan. Sudah sangat tungkan kepada mereka. Semoga mereka mampu terang, korupsi itu tidak baik, tidak bermoral, menegakkan hukum, menjadikan UU Korupsi melanggar UU Korupsi, hingga melanggar UUD, sebagai panglima dalam memberantas korupsi tetapi tetap saja korupsi itu tak ada matinya. di negeri ini. Asa yang sama juga kira harapkan Ratusan bahkan ribuan koruptor yang sudah kepada kepolisian, kejaksaan dan kehakiman, mendekam di penjara selama ini, dan selalu ya termasuk media massa, LSM, mahasiswa dan muncul di media massa, terutama muncul di tele- semua elemen, agar hukum senantiasa menjadi visi, yang seharusnya dapat membuat efek jera, panglima di negeri ini. *** 6 7 COO’S NOTE Volume 13/2011 yang ternyata sampai saat ini masih mampu men- jadi pedoman meskipun Samurai berpedang telah tergantikan dengan Samurai berteknologi tinggi. Kode perilaku BUSHIDO terdiri dari: 1. CHU - Tugas dan Kesetiaan 2. GI - Adil dan bermoral 3. MAKOTO - Tulus Ikhlas 4. REI - Sopan santun 5. JIN - Kasih Sayang 6. YU - Keberanian Heroik 7. MEIYO - Kehormatan Ketujuh kode perilaku tersebut bersifat universal dan memiliki landasan luhur yaitu: Moral dan Budi Luhur. KEBERANIAN MEMEGANG KOMITMEN Dalam sejarah, Samurai selalu memegang Learning From The Samurai “KOMITMEN” sekalipun harus mengorbankan nyawa. Hal itu bukan berarti mereka tidak meng- hargai dirinya sendiri, namun lebih mengutamakan memegang teguh ucapan dan prinsip. R. Ayu Retno Kusumastuti Suryosumpeno Tragedi terbesar dalam hidupnya adalah men- jalani kehidupan tanpa dapat memegang teguh komitmen yang telah dipegangnya. amurai adalah anggota kasta ksatria s widely known, Samurai refers to Jaman telah berubah, orang tidak lagi ambil BUSHIDO behavioral codes: Jepang yang mulai berkuasa pada abad Japanese warriors that ruled in the pusing perihal menepati komitmen, mengakibatkan ke-12 dan mendominasi pemerintahan 12th nilai ucapan mereka begitu rendah sehingga meng- 1. CHU - Service and loyalty hingga tahun 1868. century and led the govern- ingkari komitmen yang telah mereka buat dapat 2. GI - Fair and morale standard SMereka terkenal sebagai ksatria yang paling mentA up to 1868. They represent the most feared dilakukan hampir setiap hari. 3. MAKOTO - Sincere ditakuti dan dihormati pada masanya, selain itu and respected group during their times and then Ketika kepercayaan dihancurkan, komitmen 4. REI - Polite mereka termahsyur pandai mengendalikan hawa became extremely popular of being able to totally tidak dihargai dan dihormati maka proses interaksi 6. YU - heroic courage nafsu serta sama sekali tidak terpengengaruh pada control their greed and remain uninfluenced by the akan menjadi kacau. Ada pula sekelompok orang 7. MEIYO - Honor keadaan sekitar. surrounding circumstances. yang takut berkomitmen karena tidak ingin melang- Para ksatria itu hidup berdasarkan nilai-nilai They uphold high standard values called as garnya, mereka adalah kelompok pengecut yang The seven codes of Bushido are universally acknowl- yang sangat ketat, selanjutnya disebut BUSHIDO, BUSHIDO, which mainly represents courage, honor tidak memiliki prinsip dan senantiasa dikuasai oleh edged and based on Morale and Nobility. yang mengutamakan keberanian, kehormatan dan and loyalty. keraguan serta kerapuhan. kesetiaan. Samurai tak kan pernah takut mengalami kega- COURAGE TO HOLD THE COMMITMENT BUSHIDO galan, bagi mereka “JATUH TUJUH KALI BERARTI BUSHIDO BANGKIT DELAPAN KALI”. Throughout the history, Samurai represent Com- Bushido literally means “ Way of the Warrior” Salah satu alasan mengapa para Samurai tidak mitment even on the expense of their own lives. This Bushido yang secara harafiah berarti “JALAN and Samurai means “TO SERVE.” pernah takut menghadapi kegagalan adalah karena does not necessarily mean they have no respect on KSATRIA” dan Samurai sendiri berarti “MELAYANI” It looks contradictive to some extent but actu- mereka menjalani hidup seolah-olah mereka sudah their own life. It is way beyond to say that sticking terkesan bertolak belakang namun pada hakikatnya ally means they want to serve with all their body meninggal, pandangan yang sangat positif karena ses- to their words and principles is the only thing that tujuan mereka adalah melayani dengan sepenuh and soul. eorang tidak mempunyai beban dalam menjalankan matters. The biggest tragedy in life for the samurai is jiwa dan raga. For over than 1.100 years Japanese leadership has tugasnya, total dan focus…betul-betul NOTHING’S when they fail to uphold their own commitments. Bangsa Jepang sendiri telah lebih dari 1.100 almost totally represented the Samurai’s style and it TO LOSE. Apabila Anda memiliki jabatan dan tidak Time has changed and people no longer pay too tahun menganut sistem Kepemimpinan yang biasa still remains effective to date with high technology takut akan kehilangan jabatan tersebut, Anda akan much attention to their own commitments and all dianut oleh para Samurai. Sistem Kepemimpinan as the weapon instead of Samurai swords. mempertaruhkan apapun untuk melakukan yang their words loose their meanings. In fact, once 8 9 COO’S NOTE Volume 13/2011 Samurai berpedoman, di saat kita takut dan ingin mundur, saat itulah kita harus melangkah lebih cepat, bergerak maju dan melakukan