rtin

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR , PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR TENGGARA, DAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI SINJAI

ACARA MENDENGAR JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN PIHAK TERKAIT, KETERANGAN BAWASLU/PANWAS DAN PENGESAHAN ALAT BUKTI (II)

J A K A R T A

SELASA, 31 JULI 2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018

PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Lampung Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Sinjai

PEMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018

1. Muhammad Ridho Ficardo 2. Bachtiar Basri

PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018

1. Herman Hasanusi 2. Sutono

PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018

1. Rusda Mahmud 2. L. M. Sjafei Kahar

PEMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018

1. Takyuddin Masse 2. Mizar Roem

TERMOHON

KPU Provinsi Lampung KPU Provinsi Sulawesi Tenggara KPU Kabupaten Sinjai

ACARA

Mendengar Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, Keterangan Bawaslu/Panwas dan Pengesahan Alat Bukti (II)

Selasa, 31 Juli 2018, Pukul 09.08 – 13.31 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Anwar Usman (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Wahiduddin Adams (Anggota)

Rizki Amalia Panitera Pengganti Dian Chusnul Chotimah Panitera Pengganti Rafiudin Panitera Pengganti

i Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Ahmad Handoko 2. Yopi Hendro 3. Poppy Iriani 4. Novia Anggraini

B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Benny Hutabarat 2. Lenistan Nainggolan 3. Tahura Malagano 4. Resmen Kadapi

C. Termohon Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 dan 46/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Nanang Trenggono (Ketua KPU Provinsi Lampung) 2. Sholihin (Anggota KPU Provinsi Lampung) 3. Muhammad Tio Aliansyah (Anggota KPU Provinsi Lampung) 4. Handi Mulyaningsih (Anggota KPU Provinsi Lampung) 5. Ahmad Fauzan (Anggota KPU Provinsi Lampung)

D. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 dan 46/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Rozali Umar 2. Suta Ramadan 3. Yormel

E. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 dan 46/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Andi Syafrani 2. Abdul Qodir 3. Ade Yan-Yan Hasbullah 4. Yudho Sukmo Nugroho

F. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Andri Darmawan 2. Jushriman 3. Rabdhan Purnama

ii G. Termohon Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018:

1. La Ode Abdul Natsir (Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara) 2. Natu Alhaq (Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tenggara)

H. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Baron Harahap Saleh 2. La Samiru

I. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018:

1. Amir Faisal 2. Muhammad Yusuf 3. Supriadi 4. M. Abidin Ramli 5. Munsir

J. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018:

1. Rio Andriano Tangkau 2. Ahmad Tawakkal Paturusi 3. Alamsyah

K. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018 dan 45/PHP.BUP-XVI/2018:

1. Marhumah Majid 2. Khaerul Mannan

L. Pihak Terkait Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018:

Andi Seto Gadhista Asapa

M. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018 dan 45/PHP.BUP-XVI/2018:

1. Ahmad Marsuki 2. M. Haekal Ashri

N. Bawaslu:

1. Hamiruddin Udu (Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara) 2. Adnan Jamal (Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan) 3. Fatikhatul Khoiriyah (Bawaslu Provinsi Lampung) 4. Iskardo P. Panggar (Bawaslu Provinsi Lampung)

ii O. Panwaslu:

1. Saifuddin (Panwas Kabupaten Sinjai)

iii SIDANG DIBUKA PUKUL 09.08 WIB

1. KETUA: ANWAR USMAN

Sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

KETUK PALU 3X

Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, om swastiastu. Ya, untuk Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018, siapa yang hadir?

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Bismillahirrahamanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Pemohon dari Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018, hari ini yang hadir Kuasa Hukum Pemohon, Andri Darmawan, S.H., M.H., Jushriman, S.H., dan Rabdhan Purnama, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018?

4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018: AHMAD HANDOKO

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Hadir Kuasa Hukum dari Pemohon Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018, saya Ahmad Handoko. Sebelah kanan saya, Yopi Hendro. Di belakang, ada Poppy Iriani, dan Novia Anggraini. Terima kasih, Yang Mulia.

5. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018?

6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: TAHURA MALAGANO

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Untuk Pemohon Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018, sebagai Pengacara yang hadir, saya Tahura Malagano, S.H., M.H., sebelah saya, Resmen Kadapi, S.H., M.H., di belakang, Bapak Lenistan Nainggolan, S.H., dan Pak Benny Hutabarat, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

1 7. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, Nomor 40 ... Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018?

8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: RIO ANDRIANO TANGKAU

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Kuasa Hukum Termohon [Sic!] Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018, yang hadir itu saya sendiri, Rio Andriano Tangkau, beserta Alamsyah, S.H.

9. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Termohon Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018?

10. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Baik, assalamualaikum wr. wb. Saya Baron Harahap, kemudian hadir Rekan saya Pak La Samiru, hadir juga Yang Mulia Prinsipal Ketua KPU Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad[Sic!] Natsir, dan salah satu Komisionernya Natu Alhaq. Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.

11. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, waalaikumsalam. Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018, Termohonannya?

12. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Saya Tim Kuasa Hukum KPU Provinsi Lampung, Rozali Umar, yang hadir. Beserta, Suta Ramadan dan Yormel. Hadir juga lima Komisioner KPU Provinsi Lampung Ketua Bapak Nanang Trenggono, S.H., dengan Anggota M. Tio, Bu Handi, Pak Sholihin, dan Bung Fauzan. Terima kasih.

13. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, sama, ya, Nomor 46 /PHP.GUB-XVI/2018 juga?

14. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Sama, Yang Mulia.

2 15. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018, Termohon?

16. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya, terima kasih, Yang Mulia dari Perkara Nomor 11/PHP.BUP- XVI/2018, yang hadir kami dari Kuasa Hukum Termohon, saya sendiri Marhumah Majid, S.H., M.H., dan Khaerul Mannam, S.H., M.H. Terima kasih, Yang Mulia.

17. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Dari Bawaslu atau Panwaslu?

18. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, om swastiastu. Saya Adnan Jamal dari Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, mendampingi yang hadir adalah Saifuddin (Panwas Kabupaten Sinjai). Terima kasih.

19. KETUA: ANWAR USMAN

Kemudian, Pihak Terkait untuk Perkara Nomor 47/PHP.GUB- XVI/2018?

20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Pihak Terkait Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018, yang hadir Kuasa Hukum saya sendiri M. Yusuf, S.H., M.H., dan Rekan saya di samping kiri saya ada dua, yaitu Dr. Supriadi, dan Haji Abidin Ramli, S.H., M.H., dan di belakang saya ada, Munsir, S.H., M.H. Terima kasih, Yang Mulia.

21. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, Pihak Terkait Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 dan 46/PHP.GUB- XVI/2018? Sama, ya, Lampung.

3 22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ABDUL QODIR

Terima kasih, Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum dari Pihak Terkait Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 sekaligus Nomor 46/PHP.GUB- XVI/2018, hadir saya sendiri Abdul Qodir, di samping saya, Rekan saya, Andi Syafrani, di belakang ada Ade Yan-Yan Hasbullah, dan Yudho Sukmo Nugroho. Terima kasih,

23. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Pihak Terkait Perkara 11/PHP.BUP-XVI/2018?

24. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Terima kasih, Yang Mulia. Perkara 11/PHP.BUP-XVI/2018, Pihak Terkait hadir Prinsipal kami Andi Seto Gadhista Asapa. Saya sendiri Ahmad Marsuki dan Muhammad Haekal Ashri, S.H., M.H. Terima kasih, Yang Mulia.

25. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Acara persidangan hari ini adalah untuk mendengar jawaban dari Para Termohon, kemudian keterangan dari Bawaslu atau Panwaslu, dan keterangan dari Para Pihak Terkait. Tapi, sebelumnya kalau ada bukti tambahan, dipersilakan untuk diajukan sekarang. Ada dari Pemohon?

26. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Pemohon dari Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018, Yang Mulia.

27. KETUA: ANWAR USMAN

Lainnya, enggak ada, ya?

28. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ABDUL QODIR

Pihak Terkait, Yang Mulia Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018.

4 29. KETUA: ANWAR USMAN

Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018, ya, silakan, Petugas diambil! Termohon juga ada?

30. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Izin, Yang Mulia. Kami mengajukan tambahan bukti.

31. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, ya, silakan. Sekarang!

32. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Tapi sudah kami serahkan ke Petugas di bawah.

33. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, kalau sudah, sudah, ya.

34. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Informasi. Terima kasih.

35. KETUA: ANWAR USMAN

Yang belum? Yang belum? Ya, diverifikasi dulu, ya, baru disahkan nanti habis sidang. Ya, sudah diberi nomor nanti sudah itu, ya?

36. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Kami hanya melengkapi saja. Sebelumnya sudah kami masukkan di bawah, Yang Mulia.

37. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik, kalau begitu. Tambahan atau melengkapi?

5 38. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Sebelumnya sudah kami masukan tambahannya, yaitu P-34 sampai dengan P-82, Yang Mulia. Kami hanya melengkapi saja yang belum masuk, kami masukkan.

39. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, begitu juga dari Pihak Terkait, ya. Tadi sudah, ya? Tambahan tadi, ya? Baik, kita mulai dengan mendengar jawaban dari Termohon Perkara Nomor 47/PHP.GUB-XVI/2018 Provinsi Sulawesi Tenggara, silakan.

40. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Baik, terima kasih.

41. KETUA: ANWAR USMAN

Poin-poinnya saja, ya!

42. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Ya, terima kasih, Yang Mulia, kami akan menyampaikan pokok- pokok (…)

43. KETUA: ANWAR USMAN

Waktunya ya 10 menit, ya, lebih kurang.

44. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Siap.

45. KETUA: ANWAR USMAN

Pokok-pokoknya, terutama yang mau dibantah dari keterangan Pemohon … apa … isi Permohonan.

6 46. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Bahwa Termohon adalah Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara, sedangkan Pemohon adalah salah satu pasangan calon yang tertetapkan menjadi Calon Gubernur dan … Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara pada Pemilihan Tahun 2018 dengan Nomor Urut 3. Bahwa objek perkara dalam perkara ini adalah Keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 58/PL dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, dalam Eksepsi. A. Mengenai Kewenangan Mahkamah. Bahwa Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 telah memberikan batasan, Mahkamah Konstitusi hanya menilai, mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan hasil suara tahap akhir hasil pemilihan. Dalam kasus a quo, untuk menguji apakah Mahkamah berwenang menurut Termohon, setidaknya dapat diuji dengan 2 hal: Satu. Apakah objek sengketa yang diperkarakan berkaitan dengan hasil pemilihan? Atau yang kedua … dan yang kedua, apakah Pokok Permohonan berkaitan dengan hasil pemilihan? Jika merujuk pada poin-poin Pokok Permohonan Pemohon, setidaknya terdapat 7 hal dan 7 hal itu menurut Termohon adalah berkaitan dengan pelanggaran administrasi pemilihan, maupun yang dipersoalkan hanya menyangkut soal-soal tahapan pemilihan yang tidak mempunyai relevansi dengan hasil pemilihan. Oleh sebab itu menurut Termohon, seharusnya Mahkamah tidak berwenang mengadili perkara a quo. Berikutnya mengenai Legal Standing atau Kedudukan Hukum Pemohon. Bahwa benar Pemohon adalah salah satu peserta pemilihan yang telah ditetapkan oleh Termohon. Namun, diberlakukan syarat ambang batas atau persentase untuk dapat mengajukan permohonan dalam perkara a quo. Bahwa untuk di Sulawesi Tenggara, jumlah penduduknya adalah 2.571.562, sehingga sesuai dengan Pasal 158 ayat (1) huruf b … Pasal 158 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, maka yang berlaku adalah ambang batas 1,5%. Yang Mulia, dari jumlah penduduk tadi yang telah kami bacakan, maka ambang batas untuk pemilihan a quo dalam perkara di Mahkamah Konstitusi saat ini, ditemukan angkanya sebesar 17.027, dibulatkan 17.028. Sedangkan hasil pemilihan dari masing-masing peserta pemilihan, kami bacakan bahwa Peserta Nomor Urut 1 H. Ali Mazi, S.H., dan Lukman Abunawas sebagai peraih suara terbanyak=495.880, sedangkan Pemohon dalam hal ini Rusda Mahmud dan Ir. L. M. Sjafei Kahar, perolehan suaranya sebesar 358.537. Jika dikurangkan antara peraih suara terbanyak dengan Pemohon, maka didapatkan selisih

7 137.307. Artinya bahwa dari jumlah selisih peroleh suara terbanyak dengan Pemohon 137.307, maka nilainya lebih besar daripada ambang batas maksimal 1,5% yakni 17.027. Oleh sebab itu, dalam batas persentase demikian, maka tidak memenuhi syarat. Bahwa Pemohon dalam permohonannya meminta untuk dikesampingkan keberlakuan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dalam perkara a quo. Bahwa sesungguhnya Termohon bersependapat dengan permintaan Pemohon karena Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2015 adalah pengaturan yang berkait pemilihan bupati atau pemilihan di tingkat kabupaten/kota. Sedangkan untuk pemilihan gubernur, yang berlaku adalah norma Pasal 158 ayat (1) huruf b. Berikutnya, apakah Putusan Mahkamah Konstitusi sebelumnya berkait dengan perkara PHP Yapen dan Tolikara dapat terterapkan dalam perkara a quo, sehingga dapat dikesampingkan keberlakuan norma Pasal 158 ayat (1) huruf b sebagaimana permintaan Pemohon. Menurut Termohon tidak dapat diberlakukan. Alasan Termohon menyatakan demikian, Yang Mulia. Karena sesungguhnya tidak ada keadaan hukum yang sama, sebagaimana Putusan Pilkada Yapen dan Tolikara sebelumnya. Dimana ada … dimana jika menilik Putusan Pilkada Yapen dan Tolikara sebelumnya, ada tiga kaidah hukum yang dapat dilihat. Pertama, dikesampingkannya ambang batas Pasal 158 Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2015 karena adanya keadaan yang pertama bahwa adanya pasangan calon yang seharusnya sah, masuk menjadi salah satu peserta, tetapi tidak dikutkan oleh KPU in casu Termohon, sehingga Mahkamah berpendapat tidak ada hasil pemilihan. Oleh sebab itu, harus dinyatakan nol. Yang kedua, proses pemungutan dan penghitungan suara dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam kasus a quo, Termohon telah melaksanakan ketentuan perundang- undangan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Nah, oleh sebab itu, harusnya keadaan demikan tidak dapat terterapkan dalam perkara ini. Yang ketiga, adanya keadaan insubordinasi atau pembangkangan terhadap surat atau rekomendasi dari lembaga penyelenggara pemilu di atasnya atau sederajat. Dalam kasus Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, sama sekali tidak didapatkan keadaan demikian. Justru, Termohon mendapatkan rekomendasi pemungutan suara ulang dari pengawas pemilihan terhadap 40 TPS. Justru telah dilakukan secara baik oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara. Oleh sebab itu karena ketiadaannya keadaan yang sama yang merupakan kaidah hukum, sehingga dapat dikesampingkan keberlakukan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dalam perkara a quo. Maka, seharusnya tidak dapat diterima Permohonan Pemohon karena tidak memenuhi syarat legal standing.

8 Hal ini sesuai dengan prinsip keadilan sebagaimana Teori John Rawls menyatakan bahwa keadilan adalah memperlakukan sama terhadap hal-hal yang sama dan memperlakukan berbeda terhadap hal- hal yang berbeda. Berikutnya, Yang Mulia. Mengenai Permohonan Pemohon kabur atau obscuur libel. Bahwa dalil Pemohon hanya mempersoalkan sisi tahapan pemilihan, namun secara substansi tidak menyentuh sisi hasil pemilihan atau setidak-tidaknya mempengaruhi hasil pemilihan. Misalnya, menyoal keabsahan, pembentukkan PPK, tahapan kampanye. Namun, meminta pembatalan atas hasil penghitungan suara tahap akhir pemilihan. Yang kedua, dalil Permohonan Pemohon menyoal status Anggota KPU Kabupaten Konawe Periode 2013/2018 yang dianggap tidak sah, sehingga berkonsekuensi terhadap seluruh tahapan pemilihan yang melibatkan Komisioner KPU Konawe tidak sah. Namun, dalam pepitum … petitumnya yang dimintakan hanya PSU. Seharusnya, jikalau mempersoalkan soal keabsahan tahapan, sekiranya harusnya dimintakan keseluruhan pengulangan. Berikutnya dalil Pemohon lebih banyak bersifat illusionary, kemudian dibangun di atas asumsi-asumsi tanpa data yang kuat dan terukur. Nah, begitu juga Pemohon tidak menguraikan bagaimana secara rinci pelanggaran TSM yang dimaksud yang melibatkan ASN, kemudian yang melibatkan kepala daerah, sebagaimana pelanggaran TSM Pasal 73 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Baik, Yang Mulia. Berdasarkan alasan-alasan eksepsi kami tersebut, kami meminta Mahkamah untuk menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Berikutnya, kami masuk pada Pokok Permohonan. Bahwa setelah membaca, mencermati Pokok Permohonan, setidaknya Pemohon mengusung tujuh poin utama dalam Pokok Permohonannya. Pertama, mengenai kepatuhan Termohon dalam melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang inkracht, berkait mengembalikannya status Saudara Hermansyah Pagala dan Asran Lasahari sebagai Anggota KPU Kabupaten Konawe Periode 2013/2018 yang sebelumnya telah diberhentikan tetap karena terbukti melakukan pelanggara kode etik atas putusan DKPP. Ini dalil Permohonan Pemohon mulai dari halaman 31 sampai dengan halaman 39. Berikutnya, mengenai akibat Termohon yang tidak melaksanakan putusan Mahkamah Agung a quo. Menurut Pemohon berakibat hukum batalnya seluruh tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara ter … lebih khusus pada tahapan yang melibatkan atau dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Konawe. Tiga, mengenai keterlambatan laporan LPPDK Pasangan Calon Nomor Urut 1 Ali Mazi dan Lukman Abunawas, sehingga diberikan sanksi pembatalan, dalil Permohonan Pemohon 47 sampai dengan angka 55.

9 Berikutnya, mengenai pelanggaran dan keberpihakan ASN yang bersifat masif se-Indonesia untuk memenangkan pasangan calon tertentu, dalil Pemohon halaman 50 … angka 56 sampai dengan 64. Yang kelima, mengenai keterlibatan bupati dan wakil bupati pada proses kampanye tanpa izin atau cuti dari pejabat yang berwenang. Hal ini dapat dilihat pada dalil Permohonan Pemohon angka 65 sampai 7 … 74. Berikutnya, mengenai fakta PSU di 41 TPS terbanyak se- Indonesia, sehinggga hasil pemilihan a quo harus dibatalkan, dalil Pemohon angka 75 dan 76. Yang terakhir, mengenai tidak dilaksanakannya PSU dibeberapa TPS. Bahwa kami membantah seluruh dalil-dalil Permohonan Pemohon tersebut dengan alasan: Pertama, mengenai kepatuhan KPU provinsi dalam melaksanakan putusan Mahkamah Agung. Bahwa tidak benar Termohon tidak berupaya melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang inkracht. Yang substansi putusan tersebut adalah mengembalikan Saudara Hermasyah Pagala dan Asrinla … Asran Lasahari pada kedudukannnya semula sebagai anggota KPU Kabupaten Konawe. Bahwa sebetulnya, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara in casu Termohon, itu telah meminta petunjuk kepada KPU RI. Hasil petunjuk KPU RI menyatakan: 1. Bahwa hingga saat ini tidak ada kerangka hukum yang mengatur mekanisme untuk mengoreksi putusan DKPP. Notabene Saudara Hermansyah Pagala Cs telah berikan sanksi pemberian tetap berdasarkan putusan DKPP. 2. KPU RI tetap pada sikap bahwa putusan DKPP RI adalah bersifat final dan mengikat, meskipun ada putusan Mahkamah Agung. Namun, sifat final dan mengikat juga mengikat kepada penyelenggara, sebagaimana telah diputuskan dalam putusan Mahkamah Konstitusi sebelumnya. Dengan adanya petunjuk dari KPU RI tersebut, maka sebagaimana prinsip hierarki, maka Termohon melaksanakan petunjuk KPU RI. Hal mana Termohon adalah merupakan satu kesatuan dengan KPU Republik Indonesia. Nah, berkait soal dalil Pemohon yang menyatakan atau yang menuduh Termohon mengabaikan surat presiden, mengabaikan surat Komnas HAM, mengabaikan surat Ombudsman yang meminta untuk dilaksanakannya putusan Mahkamah Agung, seolah-olah Termohon mengabaikan ... bahwa ... kami jawab, Yang Mulia. Bahwa sebetulnya KPU tidak mengabaikan, tetapi Termohon dalam hal ini KPU Provinsi Sulawesi Tenggara berkait soal putusan Mahkamah Agung telah diambil alih oleh KPU RI. Dan KPU RI telah melakukan klarifikasi kepada presiden melalui Mensesneg, sudah melakukan klarifikasi kepada Komnas HAM, telah melakukan klarifikasi kepada Ombudsman, sebagaimana surat KPU

10 RI yang telah kami lampirkan dalam bukti TF-004, TF-005, dan TF-006. Substansi surat KPU RI kepada masing-masing kelembagaan tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada kerangka yang mengatur untuk mengembalikan anggota KPU yang telah disanksi pemberhentian tetap. Yang kedua bahwa putusan DKPP bersifat final dan mengikat. Bahwa Termohon memahami bahwa putusan Mahkamah Agung inkracht, bersifat orga omnes. Namun perlu diingat, kapasitas hukum putusan Mahkamah Agung tersebut secara kontekstual sudah tidak dapat lagi dieksekusi atau nonexecutable. Yang menjadi alasan kenapa dia menjadi nonexecutable, Yang Mulia, karena saat ini Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, kewenangan pengangkatan dan pemberhentian anggota KPU kabupaten, itu kewenangannya berada di KPU RI, tidak lagi kewenangan itu melekat pada KPU provinsi in casu Termohon, sebagaimana Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011. Bahwa lahirnya putusan Mahkamah Agung, lahir pada masa keberlakuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011, dimana kewenangan tersebut untuk mengangkat dan memberhentikan ada pada KPU provinsi. Sedangkan setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, Undang-Undang Pemilu Pasal 13 huruf i, kewenangan tersebut sudah berada lagi pada ... kewenangan tersebut sudah beralih menjadi kewenangan KPU RI. Selain itu, untuk tahapan pemilihan, kita diatur tenggat waktu. Hal lain, Yang Mulia. Bahwa substansi putusan MA tersebut adalah berkaitan dikembalikannya Hermansyah Pagala sebagai Anggota KPU Konawe Periode 2013-2018. Perlu diingat bahwa masa jabatan yang bersangkutan berakhir 26 Juni 2018. Artinya, sehari sebelum pemungutan suara. Dan sampai saat ini, telah ada hasil pemilihan anggota KPU Kabupaten Konawe yang menyelenggarakan pemilihan gubernur, termasuk telah habis masa jabatan Hermansyah Pagala, sehingga secara hukum tidak ada lagi kepentingan hukum yang dilindungi berdasarkan putusan Mahkamah Agung a quo. Bahwa karena Termohon, Yang Mulia, tidak memiliki kewenangan lagi untuk mengangkat atau memberhentikan anggota KPU kabupaten, sebagaimana Pasal 13 huruf i Undang-Undang Pemilu, maka sebagaimana prinsip hukum, “Geen bevoegdheid zonder verantwoordelijkheid atau there is no authority without responsibility," yang berarti ‘tiada kewenangan tanpa tanggung jawab’, secara a contrario harus dapat pula dimaknai ‘tiada tanggung jawab tanpa ada kewenangan’. Berdasarkan prinsip tersebut, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara tidak dapat lagi dimintakan pertanggung jawab untuk melaksanakan Putusan Mahkamah Agung a quo. Oleh karena KPU Sulawesi Tenggara dalam hal ini Termohon, tidak lagi memiliki kewenangan untuk mengangkat atau memberhentikan anggota KPU kabupaten/kota.

11 Bahwa selanjutnya, apakah tindakan ... apakah tidak dilaksanakannya putusan Mahkamah Agung RI berkait pengembalian Saudara Hermansyah Pagala sebagai Anggota KPU Konawe, dapat berakibat pada tidak sahnya seluruh tahapan pemilihan, lebih khusus yang dilaksanakanya oleh anggota KPU Konawe di Kabupaten Konawe. Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon tersebut, tidak ... tidak dapat diterima secara nalar hukum dengan tidak dilaksanakannya putusan Mahkamah Agung a quo secara mutatis mutandis menyatakan tahapan pemilihan itu menjadi batal, Yang Mulia. Alasannya bahwa tahapan pemilihan terukur dengan seluruh tahapannya dalam bentuk produk keputusan atau beschikking. Bahwa putusan Mahkamah Agung hanya berkait soal status anggota KPU Kabupaten Konawe. Putusan Mahkamah Agung tidak pernah membatalkan keputusan-keputusan berkait tahapan, baik keputusan mengenai pembentukan pada ad hoc, PPK, PPS, ataupun keputusan mengenai pencalonan, ataupun keputusan mengenai kampanye dan lain sebagainya. Bahwa ... dipahami bahwa satu keputusan hanya dapat batal berdasarkan prinsip contrarius actus jika dibatalkan oleh pejabat yang menerbitkan keputusan. Selain itu, keputusan dapat batal jika dibatalkan oleh pejabat satu tingkat di atasnya atau berdasarkan putusan pengadilan, dalam kasus a quo seluruh tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, lebih khusus yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Konawe keputusannya tidak pernah dibatalkan. Begitu pula sesuai dengan prinsip presumptio iustae causa bahwa ... atau praduga rechtmatig bahwa setiap perbuatan pemerintah dianggap sah sepanjang belum pernah dibatalkan atau tidak bertentangan dengan hukum sampai ada pembatalannya. Notabene seluruh keputusan berkait tahapan pemilihan tidak pernah dibatalkan, Yang Mulia. Nah, selanjutnya. Pemohon juga sama sekali tidak pernah menggunakan haknya untuk mempersoalkan tahapan pemilihan, baik dari awal hingga jawaban ini, berkaitan dengan adanya putusan Mahkamah Agung, Yang Mulia. Termohon tidak menggunakan haknya sebagaimana prinsip asas hukum qui tacet consentire videtur bahwa siapa berdiam diri, dianggap menyetujui. Seharusnya, maka hal yang dipersoalkan oleh Pemohon, telah lebih awal dipersoalkan pada tahapan pemilihan. Bahwa, Yang Mulia, kami ingin menyampaikan, sesungguhnya Pemohon bukan satu-satunya mempersoalkan status Komisioner KPU Kabupaten Konawe. Bahwa salah satu Pasangan Calon Bupati pada pemilihan Bupati Kabupaten Konawe 2018, juga sudah mempersoalkan dan melaporkan ini kepada Bawaslu. Laporan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh Bawaslu. Artinya, dengan demikian bahwa Bawaslu sendiri memberikan penilaian bahwa penyelenggaraan tahapan

12 pemilihan, khususnya yang melibatkan KPU Kabupaten Konawe adalah sah dan berdasar hukum. Baik, berikutnya mengenai laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye atau LPPDK yang menurut Pemohon terlambat disetorkan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1, sehingga harus dibatalkan atau diberikan sanksi pembatalan. Dilanjutkan oleh Rekan saya, Yang Mulia.

47. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: LA SAMIRU

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Saya lanjutkan. Bahwa tidak benar Pasangan Calon Ali Mazi-Lukman Abunawas, terlambat menyetorkan LPPDK, nanti pada pukul 19.38 WITA, tanggal 24 Juni 2018, sebagaimana halaman 38 dan 39. Pasangan Calon Ali Mazi dan Lukman Abunawas menyetorkan LPPDK, pada pukul 17.38 WITA, tanggal 24 Juni 2018, hal ini dapat dibuktikan dengan buku Registrasi Daftar Hadir Penyerahan LPPDK sebagaimana Bukti TC-002. Bukti penyerahan LPPDK a quo sebagaimana Bukti TC-001, LPPDK Paslon Nomor Urut 1 Ali Mazi dan Lukman Abunawas, diserahkan oleh Ariyanti Pulo Padang dan diterima oleh Sofyan Ode, dari Staf KPU Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan saat itu disaksikan langsung oleh Bawaslu Sulawesi Tenggara. Bahwa semua peserta pemilihan, termasuk Pemohon, menyerahkan LPPDK masih dalam tenggat waktu, yakni sebelum pukul 18.00 WITA. Hal ini tertuang dalam Berita Acara penyerahan LPPDK Nomor 64/PL.03 dan seterusnya Provinsi Sulawesi Tenggara 2018, tanggal 24 Juni 2018, sebagaimana Bukti TC-008. Selanjutnya, setelah diserahkan LPPDK oleh semua peserta pemilihan a quo, lalu dilaksanakan audit LPPDK a quo oleh kantor akuntan publik, hasilnya semua peserta masuk kategori patuh, sebagaimana halaman 39 dan halaman 40. Bahwa sesungguhnya Termohon mengumumkan hasil audit LPPDK a quo melalui papan pengumuman Termohon, sebagaimana bukti yang diserahkan oleh Termohon (Bukti TC-004) dan melalui akun Facebook resmi milik Termohon (Bukti TC-005), lalu diumumkan melalui media cetak, elektronik, media cetak Kedari Pos dan Kendari Express. Bahwa terkait adanya bukti Pemohon yang menyatakan memiliki Berita Acara Nomor 64/PL.74-Prov/2018 tertanggal 24 Juni 2018 tentang Hasil Penerimaan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018, yang isinya penyerahan LPPDK Paslon Nomor Urut 1 pada pukul 19.38 WITA … pada 19.38 WITA diduga palsu ... patut diduga palsu. Hal mana pada tahapan proses penyerahan LPPDK turut disaksikan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagaimana jawaban halaman 44.

13 Bahwa yang benar pada saat penyerahan LPPDK Paslon Nomor Urut 1 Haji Ali Mazi dan Haji Lukman Abunawas, S.H., terdapat satu dokumen LPPDK yang belum tertandatangani. Namun, Pasangan Calon Nomor Urut 1 meminta kepada KPU Provinsi Sulawesi Tenggara agar diberikan kesempatan untuk melengkapi dokumen yang belum tertandatangani a quo beberapa jam kemudian. Terhadap keadaan demikian, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara meminta pendapat kepada Bawaslu Provinsi yang hadir, dan mengawasi proses penerimaan LPPDK a quo dan oleh Bawaslu, serta memberikan pendapat agar diberikan kesempatan pada Pasangan Calon Nomor Urut 1 untuk melengkapi tanda tangan atas satu dokumen yang belum tertandatangani a quo di hari yang sama, yakni pada tanggal 24 Juni 2018. Atas arahan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara a quo, Termohon memberikan kesempatan untuk melengkapi kekurangan tanda tangan dokumen dimaksud dalam beberapa jam ke depan pada hari yang sama, yakni tanggal 24 Juni 2018. Pasangan Calon Nomor Urut 1 lalu melengkapi, menandatangani kekurangan dokumen dimaksud, hal mana dapat dilihat pada Bukti TC- 008. Bahwa terkait dalil Pemohon yang menyatakan, “Telah melaporkan perihal keterlambatan penyerahan LPPDK Pasangan Calon Nomor Urut 1 kepada Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, namun ditolak dengan alasan yang tidak lazim.” Sehingga, Pemohon berkesimpulan adanya kerja sama antara Termohon dan Bawaslu Sultra untuk menutupi fakta kebenaran, keterlambatan penyetoran LPPDK adalah tuduhan yang tidak berdasar. Justru, jika Pemohon melalui Mahkamah meminta pemberian saksi … sanksi pembatalan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1, sedangkan pasangan calon a quo memenuhi syarat LPPDK-nya, sama saja Termohon merampas right to be a candidate atau hak mencalon. Padahal menjadi tugas Termohon untuk memastikan pemenuhan hak tersebut, sepanjang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian, mengenai pelanggaran keberpihakan aparatur sipil negara. Bahwa hingga saat ini, tidak terdapat hasil pemeriksaan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara berkait keberpihakan ASN a quo, mengarah kepada pasangan calon tertentu sebagaimana dimaksud pelanggaran TSM, sehingga salah satu peserta pemilihan a quo dapat didiskualifikasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak ada surat atau rekomendasi yang diterbitkan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara kepada Termohon, berkait pelanggaran ASN yang memihak kepada salah satu pasangan calon tertentu. Sehingga berdasarkan regulasi yang berlaku, dapat diberikan sanksi pembatalan pasangan calon. Dalil Pemohon yang seolah menggiring opini Mahkamah bahwa Termohon membiarkan pelanggaran TSM dalam bentuk adanya ASN

14 yang diduga ... yang terduga disegerakan … digerakkan oleh Calon Wakil Gubernur Dr. Haji Lukman Abunawas yang notabene Mantan Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara adalah tidak berdasar. Melalui jawaban ini, kami menyampaikan bahwa keberlakuan syarat calon sebagaimana norma Pasal 7 ayat (2) huruf T Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang mewajibkannya mundur sebagai PNS adalah upaya bentuk undang-undang untuk memproteksi adanya penyalahgunaan kekuasaan, jika seseorang mencalonkan diri masih berstatus sebagai PNS, in casu Calon Wakil Gubernur dari Calon Nomor Urut 1, yakni Dr. Lukman Abunawas, S.H., M.Si. Telah menyatakan mundur dan berhenti dari PNS sebagaimana dibuktikan dengan surat pernyataan pengunduran diri dari PNS sebagaimana Bukti TA-003, yang diperkuat dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 tentang Kenaikan Pangkat, Pengabdian, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Jabatan Fungsional Keahlian Utama dengan Hak Pensiun. Dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia a quo, Dr. Lukman Abunawas, S.H., diberhentikan dengan hak pensiun, sebagaimana Bukti TA-004. Bahwa pada jawaban ini diajukan ... bahwa pada sampai jawaban ini diajukan, tidak ada rekomendasi putusan berkaitan keterlibatan ASN yang secara langsung dan terkualifikasi sebagai TSM yang dikeluarkan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara maupun Mahkamah Agung, berkait tindakan pasangan calon in casu Dr. Lukman Abunawas, yang mengarah pada pelanggaran TSM dan dengan ketentuan norma Pasal 73 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Selanjutnya mengenai keterlibatan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Bahwa tidak benar dalil Pemohon seolah menggiring opini Mahkamah bahwa Termohon melakukan pembiaran adanya bupati dan wakil bupati yang ikut melaksanakan kampanye tanpa cuti dari pejabat yang berwenang. Setidaknya ada 10 kepala daerah dan wakil kepala daerah, bupati dan wakil bupati yang menyampaikan surat cuti atau izin dari pejabat yang berwenang untuk ikut melaksanakan kampanye, hal ini dapat dilihat pada Bukti TC-009 sampai dengan Bukti TC-015. Terhadap keberatan yang didalilkan Pemohon, berkait keterlibatan kepala daerah dan dalam melakukan pelanggaran kampanye ... dalam melakukan kampanye dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara 2018 tanpa izin, serta adanya kegiatan bagi-bagi uang dari kepala daerah a quo, sesungguhnya telah tersedia upaya hukumnya dan notabenenya Pemohon tidak melakukan dan secara serta-merta menggiring dalil berkutat ini pada permohonannya. Kemudian, mengenai fakta pemungutan suara ulang di 41 TPS. Bahwa dalil Pemohon perihal pemungutan suara ulang terbanyak se- Indonesia adalah dalil yang mencoba mengonstruksi bahwa penyelenggaraan PSU adalah berkenaan dengan hal yang mempengaruhi hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, serta

15 mencerminkan penyelenggaraan pilkada yang tidak berkualitas dan berintegritas. Terhadap adanya fakta pemungutan suara ulang, dalil Permohonan Pemohon tidak menguraikan secara jelas dan rinci. Sisi hukum apa yang dipersoalkan berkait PSU a quo, apakah berkait sisi formil dan/atau sisi materiil pelaksanaan PSU yang tidak sesuai dengan regulasi pemilihan kepala daerah yang berlaku? Bahwa tidak benar dalil Pemohon menyatakan adanya PSU di 42 TPS pada pemilihan a quo, sebagaimana Permohonan Pemohon angka 75 dan 76. Namun yang benar berkait pelaksanaan PSU pada pemilihan a quo, terbatas dilakukan hanya pada 40 TPS yang tersebar di 19 kabupaten/kota … yang tersebar di 9 KPU kabupaten/kota. Termohon melaksanakan PSU di 40 TPS telah sesuai dan memenuhi syarat formil dan materiil ketentuan pelaksanaan PSU. Hal mana dapat ditilik dengan adanya rekomendasi panwas kecamatan untuk melaksanakan PSU, yang ditindaklanjuti oleh panitia pemilihan kecamatan hingga KPU kabupaten/kota sebagai dasar Termohon melaksanakan PSU, sebagaimana dimaksud Pasal 112 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 juncto Pasal 59 ayat (2) PKPU Nomor 8 Tahun 2018. Hal ini dapat dibuktikan dengan alur pelaksanaan PSU, yang berdasar atas adanya 18 rekomendasi panwas kecamatan dari 9 kabupaten/kota terhadap 40 TPS. Sebaran PSU dan alasan PSU telah sesuai dengan norma Undang-Undang Pemilihan dan PKPU Nomor 8 Tahun 2018. Kami telah uraikan dalam bentuk tabel pada halaman 52 sampai dengan halaman 67 jawaban Termohon. Selanjutnya, mengenai tindakan yang dilaksanakannya PSU (...)

48. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar, sebentar! Halaman berapa, 52? Tabel yang Saudara maksud halaman berapa tadi? Saya kira bukan halaman 52 itu, ya?

49. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: LA SAMIRU

Tabelnya, Yang Mulia.

50. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ha?

16 51. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: LA SAMIRU

Tabel.

52. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, tabelnya itu yang mana? Yang bukan di halaman 61 itu, bukan?

53. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Betul, Yang Mulia. Mulai di halaman 61.

54. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, makanya itu tadi, “Di halaman 52,” dia bilang. 52 itu bukan itu uraiannya, masih argumentasi Saudara itu di halaman 52, kalau yang di Permohonan. Jadi yang dimaksud 61 itu, ya?

55. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Ya, 52 sampai 67 itu uraian dan termasuk tabelnya.

56. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, itu maksudnya?

57. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Ya, siap.

58. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke, baik.

59. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: LA SAMIRU

Baik, kami lanjutkan, Yang Mulia.

17 60. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, poin-poinnya saja. Silakan.

61. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: LA SAMIRU

Mengenai tindak … dilaksanakannya PSU di beberapa TPS di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan. Bahwa dalil Pemohon yang meminta PSU di beberapa TPS pada wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan tidak berdasar secara hukum. Bahwa pelaksanaan PSU, hanya dapat dilaksanakan dengan terpenuhnya dua syarat, yakni syarat formil dan syarat materiil. Hal ini sebagaimana termaktub pada ketentuan Pasal 112 ayat (2) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 dan Pasal 59 dan Pasal 60 PKPU Nomor 8 Tahun 2018. Yakni, adanya rekomendasi dari panwas kecamatan, rekomendasi panwas kecamatan tersebut terbit masih dalam tenggat waktu dua hari setelah pemungutan suara dan adanya keadaan yang memenuhi syarat PSU, sebagaimana Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Pilkada. Sampai pada sidang pemeriksaan perkara a quo, tidak satu pun rekomendasi dari panwas kecamatan lingkup Kabupaten Konawe Kepulauan yang merekomendasikan adanya li … adanya keadaan dimaksud Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Pemilihan, sehingga harus di-PSU-kan. Dalil Pemohon yang minta PSU di Wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan adalah dalil yang tidak berdasar dan mengada-ada. Begitu pula halnya tidak pernah ada keberatan dari Pemohon berkait hal tersebut pada rekapitulasi tingkat kecamatan, sebagaimana seharusnya termuat pada Formulir Model DA-2 dan rekapitulasi tingkat kabupaten sebagaimana Formulir DB-2. Begitu pula halnya dengan dalil Pemohon pada angka 78 yang mendalilkan adanya pembukaan kotak suara dan penambahan surat suara oleh Ketua KPU Kabupaten Konawe Kepulauan, Saudara Iskandar, pada pukul 05.00 WITA, tanggal 26 Juni 2018 yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Adalah dalil yang tidak berdasar karena Saudara Iskandar bar … baru dilantik menjadi Anggota KPU Kabupaten Konawe Kepulauan pada pukul 03.00 WITA, tanggal yang sama, yakni tanggal 26 Juni 2018 di Hotel Clarion Kendari … Clarion Makassar. Saudara Iskandar pada pukul 05.00 WITA, tanggal 26 Juni 2018 masih berada di Kota Makassar dan bertolak menuju Kota Kendari pada pukul 08.40 WITA dan sampai di Kota Kendari pada pukul 09.35 WITA. Selanjutnya, setibanya di Kendari, baru bertolak ke Konawe Kepulauan.

18 Hal ini dapat dibuktikan dengan tiket boarding pass Saudara Iskandar, sebagaimana Bukti TD-3003.

62. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Yang kalimat terakhir yang Saudara baca itu, yang di halaman berapa dia, kalau di Permohonan?

63. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Halaman 77, jawaban, Yang Mulia.

64. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke, oke. Ya, terima kasih. Silakan, teruskan!

65. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: LA SAMIRU

Baik. Secara nalar hukum, tidak dapat diterima secara logis, Ketua KPU Kabupaten Konawe Kepulauan, Saudara Iskandar berada pada dua tempat dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, tidak benar Saudara Iskandar selaku Ketua KPU Kabupaten Konawe Kepulauan pernah melakukan pembukaan kotak suara secara melawan hukum atau bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa senyatanya Pemohon hanya membangun dalil atas asumsi-asumsi yang bersumber pada informasi yang tidak akurat dan terukur secara hukum. Karena seluruh dalil permohonan Pemohon bersifat umum … baik lanjutkan.

66. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Baik, Yang Mulia, sampailah pada akhir kami. Karena seluruh pokok dalil Permohonan Pemohon bersifat umum, illusionary, dan secara substantif tidak berkaitan dengan hasil pemilihan, atau setidak-tidaknya tidak mempengaruhi hasil pemilihan, dan terbatas hanya mempersoalkan sisi formil tahapan nonhasil, dan dibangun atas asumsi-asumsi atau keterangan-keterangan media, maka menurut Termohon bahwa Permohonan Pemohon tidak beralasan secara hukum. Oleh karenanya kami minta kepada Mahkamah untuk menolak Permohonan Pemohon

19 atau setidak-tidaknya menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Petitum. Berdasarkan uraian-uraian jawaban sebagaimana di atas, Termohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatukan putusan sebagai berikut. Dalam Eksepsi, mengabulkan eksepsi Termohon. Dalam Pokok Perkara, menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 58/PL.03.6/KPTS/74/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018 bertanggal 7 Juli 2018, pukul 23.30 WITA. Menetapkan perolehan suara tahap akhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018 yang benar adalah … adalah sebagai berikut. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Haji Ali Mazi dan Dr. Haji Lukman Abunawas, S.H., M.Si., Nomor Urut 1, jumlah perolehan suara sah=495.880. Dua. Pasangan Calon Dr. Ir. Asrun, M.Eng. dan Ir. Hugua, Nomor Urut 2, dengan ju … perolehan suara=280.762. Tiga. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Rusda Mahmud dan Ir. Haji L. M. Sjafei Kahar, Pasangan Nomor Urut 3 dengan 358.537 suara. Sehingga total jumlah suara sah adalah 1.135.215. Atau apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, ex aequo et bono. Kuasa Hukum Termohon Baron Harahap Saleh, La Samiru, Sukur, La Ode Abdul Syaban, masing-masing bertanda tangan. Terima kasih, Yang Mulia. Namun, sebelum kami akhiri, ada typo (salah pengetikan) hanya dua kata saja, Yang Mulia. Boleh dilihat (…)

67. KETUA: ANWAR USMAN

Halaman?

68. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Pada halaman 52, Yang Mulia. Poin 2.52, kami bacakan. “Bahwa Termohon melaksanakan PSU di 40 TPS telah sesuai atau memenuhi syarat formil dan materiil, ketentuan pelaksanaan PSU hal maka,” hal maka ini seharusnya hal mana, Yang Mulia. Bukan maka, tetapi mana, hal mana, begitu.

20 Berikutnya, pada halaman 45 pada subtema mengenai, “Pelanggaran dan keberpihakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan a quo ayng,” seharusnya tertulis yang. Oke, hal yang sama, Yang Mulia pada halaman 23 pada uraian Pokok Permohonan, halaman 23 uraian Pokok Permohonan poin 4, ayng yang tadi juga tetap harusnya bertulis yang, halaman 23. Halaman 23, poin 4. “Mengenai pelanggaran dan keberpihakan Apartur Sipil Negara dalam pemilihan a quo ayng,” harusnya tertulis yang bersifat masif. Itu saja, Yang Mulia, perubahan atau renvoi dari kami berkait kesalahan pengetikan. Demikian jawaban kami. Wassalamualaikum wr. wb.

69. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Ada klarifikasi (...)

70. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Mohon izin, Yang Mulia, dari Pemohon 47/PHP.BUP-XVI/2018.

71. KETUA: ANWAR USMAN

Ini (...)

72. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ada yang saya mau tanyakan sedikit, Yang Mulia, untuk tambahan bukti dari Pemohon 47/PHP.BUP-XVI/2018 kalau masih diperkenankan?

73. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, ya, sudah. Ada tambahan?

74. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN Ada tambahan, Yang Mulia.

75. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Petugas, silakan diambil! Itu saja, ya?

21 76. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya, Yang Mulia.

77. KETUA: ANWAR USMAN

Melengkapi. Pakai itu!

78. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Menambah, Yang Mulia.

79. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Menambah bukti?

80. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya.

81. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Menambah bukti ... menambah bukti baru? Berarti harus ada nomor baru?

82. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya, kami sudah kasih nomor.

83. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sudah?

84. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya.

85. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sudah dikasih nomor?

22 86. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya.

87. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Silakan, biar diverifikasi dulu.

88. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Mohon izin, Yang Mulia Mahkamah, ada sedikit lagi 1 huruf, ya. Pada Petitum, ya, Yang Mulia. Total suara ... saya koreksi tadi, Yang Mulia salah baca. 1.135.179, bukan 1.135.215. 1.135.179 suara.

89. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

90. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Terima kasih.

91. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Ada klarifikasi dari Yang Mulia. Silakan.

92. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, untuk sinkronisasi jumlah, itu halaman 88, ya. Pelaksanaan PSU di 40 TPS, kemudian dipaparkan tabelnya. Jumlahnya itu tidak sama itu. Kemudian di bawahnya. Bahwa terhadap pelaksanaanya PSU di 42 TPS sebagaimana dijabarkan di atas, 40, kemudian ini jumlah yang diuraikan tidak sampai 40, lalu menyebut 42. Nah, waktu Pemohon kemarin menyatakan itu 42.

23 93. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Ya, 40 dalam tabel itu yang tidak masuk itu Kota Kendari. Tetapi, di uraian itu, di uraian diskripsi rekomendasi dan lain sebagainya cukup 40, Yang Mulia.

94. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Oh, begitu? Karena ini untuk lebih jelasnya karena menunjuk ke 40 itu.

95. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Betul. Totalnya PSU 40, Yang Mulia, yang didalilkan Permohonan Pemohon 42 itu salah jumlah. Yang benar 40 TPS.

96. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya. Jadi, kalimat redaksi bahwa terhadap pelaksanaan PSU di 42 TPS?

97. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

40, Yang Mulia.

98. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

99. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Di halaman 91 dari 42 menjadi 40, Yang Mulia.

100. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

101. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Itu ikut anunya Pemohon. Harusnya 40, Yang Mulia.

24 102. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

103. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Masih ada (...)

104. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Untuk memperjelas saja. Jadi, yang Saudara menyebutkan di naskah itu 42 itu karena mengutip Permohonan?

105. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Siap, jadi (...)

106. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang sebanarnya yang PSU itu adalah (...)

107. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

40. 40. Makanya (...)

108. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh.

109. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Kami bantah, Yang Mulia. Bahwa tidak benar 42. Yang benar 40 TPS saja yang diulang. Terima kasih, Yang Mulia.

110. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Termohon mengajukan Bukti TA-001 sampai dengan ... sampai dengan TF-061, ya, benar, ya? Ya, benar, ya?

25 111. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Benar, Yang Mulia.

112. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Ya, nanti. Tadi ada yang belum dikasih leges, ya, segera, ya!

113. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Sementara dileges, Yang Mulia.

114. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik.

115. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya, lagi dileges, Yang Mulia. Terima kasih.

116. KETUA: ANWAR USMAN

Untuk Pihak Terkait, silakan, keterangannya. Waktu 10 menit. Poin-poinnya saja!

117. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

Terima kasih, Yang Mulia. Langsung saja, Yang Mulia. Pihak Terkait dalam Perkara Nomor 47/PHP.BUP-XVI/2018 dalam Eksepsi. A. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Bahwa menurut Pihak Terkait, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus pokok perkara Perselisihan Penetapan Perolehan Suara Tahap Akhir Hasil Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 sebagai dalil yang dikemukakan oleh Pemohon dengan alasan sebagai berikut.

26 Satu. Bahwa maksud dan tujuan alasan Pemohon mengajukan Permohonan ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, sebagaimana diuraikan di dalam Permohonan halaman 3 butir 4 dan halaman 5 butir 8, itu ada dua dasar hukum, yaitu butir 2.21 bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 52 dalam Perkara PHPU Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yapen Tahun 2017, dalam pertimbangannya sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam penilaian Mahkamah. Kemudian, Pihak Terkait menyimpulkan bahwa dari kedua keputusan tersebut, baik dalam Perkara PHP Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yapen, maupun Perkara PHP Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tolikara, kedua-duanya oleh Mahkamah menilai tidak menindaklanjuti surat dan rekomendasi KPU Republik Indonesia, beserta KPU Provinsi dan Bawaslu Republik Indonesia, beserta Bawaslu Provinsi Papua, merupakan tindakan insubordinasi dan rekomendasi Bawaslu Tolikara yang tidak dilaksanakan. Dengan demikian, sangat jelas pertimbangan Mahkamah, yakni dengan tidak menerapkannya norma, yang menurut pembatasan sebagaimana diatur dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 10/2016 oleh karena terdapat bukti dan fakta hukum yang kuat tentang adanya rekomendasi KPU yang tidak ditindaklanjuti dan rekomendasi Panwaslu Tolikara yang tidak dilaksanakan. Bahwa dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 terdapat sebanyak 40 rekomendasi yang diterbitkan oleh panwas, kemudian ditindaklanjuti dan/atau dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon). Dengan demikian, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 58 dan seterusnya tentang Penetapan Rekomendasi Hasil Penghitungan Suara, Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018, pukul 23.30 WITA telah dapat membuktikan secara terang bahwa proses rekapitulasi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga tidak terdapat halangan untuk dinilai oleh Mahkamah untuk menerapkan norma yang memuat pembatasan, sebagaimana diatur dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Bahwa seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon dalam Permohonannya adalah proses tahapan yang telah selesai dan tidak termasuk substansi objek perkara perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 dan/atau tidak termasuk kewenangan Mahkamah Konstitusi, berdasarkan Pertimbangan Hukum Mahkamah Perkara Nomor 75/PHP.BUP-XIV/2016, Perkara PHP Kabupaten Konawe Utara halaman 136 poin 328 menyebutkan dan seterusnya.

27 Dengan demikian, sangat jelas dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon tidak beralasan menurut hukum, dengan alasan sebagai berikut. 4. 1. Termohon melakukan pembangkang dengan tidak melaksanakan putusan pengadilan tata usaha negara dalam putusan pengadilan negeri yang telah berkekuatan hukum tetap, serta akibatnya dan keabsahannya keputusan KPU Kabupaten Konawe. Bahwa berdasarkan Pasal 109 ayat (2) yang saya tidak perlu kutip, pada intinya bahwa di dalam Pasal 13 menyebutkan, “KPU-KPU provinsi, kabupaten, PPK, PPS, PPLM, Bawaslu, Bawaslu provinsi, panwaslu, wajib melaksanakan putusan DKPP.” Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, tindakan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara yang tidak melaksanakan putusan PTUN tersebut adalah sudah benar dan tepat menurut hukum. Sebab, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Termohon hanya melaksanakan putusan DKPP yang bersifat final dan mengikat. Bahwa dengan adanya Anggota KPU Kabupaten Konawe, yang diberhentikan secara tetap, maka untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung jawab KPU Kabupaten Konawe, maka untuk mengisi kekosongan Anggota KPU, perlu dilaksanakan Pergantian Antar Waktu (PAW) KPU Kabupaten Konawe. Urutan peringkat berikutnya dari hasil pemilihan yang dilakukan oleh KPU Provinsi sesuai ketentuan Pasal 27 ayat (5) huruf c Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011. Bahwa sehubungan dengan masa jabatan anggota KPU Kabupaten Konawe, telah berakhir pada tanggal 26 Juni 2018, maka pengangkatan anggota KPU Kabupaten Konawe yang baru dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2018, masa jabatan 2018-2023. Dengan demikian, pengangkatan anggota KPU Kabupaten Konawe berlaku sejak tanggal 26 Juni 2018, maka rapat pleno yang dilaksanakan oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten Konawe lengkap atau kuorum. Bahwa berdasarkan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara Kabupate Konawe, Formulir DA1-KWK, dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 telah ditandatangani oleh ketua dan empat orang anggota KPU Kabupaten Konawe. Kemudian, Berita Acaranya tiga rangkap disampaikan untuk saksi pasangan calon, tanpa adanya keberatan (Bukti PT-4) dengan demikian, sah menurut hukum. Bahwa menurut Pihak Terkait, dalil yang dikemukakan oleh Pemohon tersebut telah keliru. Sebab sejak tahapan, pendaftaran, penetapan calon, pengundian nomor urut, sampai dengan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018 tiada satu pun rekomendasi yang diterbitkan oleh yang berwenang menurut undang- undang, berkait dengan putusan PTUN yang tidak dilaksanakan oleh Termohon.

28 Selain itu, masa jabatan 2 orang anggota KPU Kabupaten Konawe yang diberhentikan, berakhir tanggal 26 Juni 2018 atau sudah tidak berguna bagi Pemohon eksekusi atas putusan PTUN tersebut. Dengan demikian, termasuk dalam kewenangan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon). Berikut, tindakan Termohon yang tetap menerima Pelaporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pasangan Calon Ali Mazi dan Lukman Abunawas padahal telah melewati batas waktu yang ditentukan. Bahwa Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang dimaksud Pemohon, telah disetor dan/atau diserahkan kepada Termohon tepat waktu, sesuai dengan ketentuan Pasal 34 ayat (1) dan (2) PKPU Nomor 5 Tahun 2017. Bahwa Pihak Terkait telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye ke KPU Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 24 Juni 2018, waktu pukul 17.38 WITA, berdasarkan tanda terima dari petugas KPU Provinsi Sulawesi Tenggara yang ditunjuk sebagai penerima LPPDK. Selanjutnya, telah ditandatangani bersama antara pihak yang menyerahkan dengan petugas penerima LPPDK. Kemudian, menuangkan hasil penerimaan LPPDK dalam Berita Acara, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 36 ayat (1), dan (2), dan (3) PKPU Nomor 5 Tahun 2017 (Bukti PT-6). Bahwa sesuai dalil yang dikemukakan oleh Pemohon dalam surat Permohonannya halaman 23 poin 54 mengatakan, “Temuan pelanggaran ini juga dilaporkan di Bawaslu Sulawesi Tenggara, pada tanggal 7 Juli 2018. Tetapi, oleh Bawaslu Sulawesi Tenggara justru menolak menerima laporan dimaksud dengan alasan tidak memenuhi syarat pelapor.” Dalil ini sebagaimana dikemukakan oleh Pemohon adalah merupakan suatu pengakuan dan merupakan bukti petunjuk yang sempurna tentang adanya rekayasa dari Pemohon oleh karena laporan dilakukan setelah penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 tanggal 7 Juli 2018, pukul 23.30 WITA. Hal ini dapat dipastikan, sebagaimana suatu rekayasa yang isi laporan tersebut adalah berupa keterangan palsu, tanpa disertai dengan alat bukti yang kuat. Sehingga laporannya ditolak oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, selain itu telah lewat waktu. Dengan demikian, oleh karena laporan yang dimaksud Pemohon tidak diterima oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, maka dianggap tidak pernah ada. Sehingga selama proses tahapan, dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provensi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 tidak ada pengaduan dari pihak mana pun juga ke Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan/atau tidak ada rekomendasi yang diterbitkan berkaitan dengan LPPDK oleh pihak yang berwenang menurut undang-undang.

29 Dengan demikian, termasuk dalam kewenangan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut, pelanggaran dan keberpihakan aparatur sipil negara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Bahwa setelah pemungutan suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, quick count atau perhitungan cepat oleh Lembaga Survei Independen yang terakreditasi pada KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, yang oleh masyarakat Sulawesi Tenggara telah menantikan dambaan pemimpinnya ketika lembaga survei menempatkan Pihak Terkait sebagai pemenang dengan perolehan suara terbanyak yang menyebar di seluruh wilayah 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun di luar kehendak Pihak Terkait, baru diketahui setelah membaca Permohonan Pihak Pemohon, ternyata ada ucapan selamat dari ASN atau pihak-pihak lain yang melakukan inisiatif secara sepihak untuk memberi selamat kepada Pihak Terkait. Berikut. Bahwa dengan kemajuan teknologi, seiring dengan perubahan, regulasi demokrasi kini, secara serentak dari 171 provinsi dan kabupaten/kota, telah diselenggarakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati/wakil bupati, walikota dan wakil walikota. Hasil perhitungan suara di tingkat TPS dapat diketahui oleh umum melalui media cetak, maupun elektronik. Adapun jika Pemohon menganggap sebagai pelanggaran bagi oknum ASN, maka tidak ada hubungannya dengan Pihak Terkait, melainkan urusan antara ASN dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Berikut. Bahwa dalil yang dikemukakan oleh Pemohon tidak ada relevansinya untuk dijadikan alasan dalam perkara PHP di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Sebab apabila terjadi pelanggaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), maka termasuk dalam kewenangan Komisi Aparatur Sipil Negara. Pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Bupati Konawe Utara, Bupati Kolaka Timur, Wakil Bupati Buton Tengah karena selaku pejabat negara, tidak memiliki izin kampanye. Bahwa tidak benar dalil Pemohon yang mengatakan, “Ada pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh bupati selaku pejabat negara tanpa izin.” Yang benar adalah kampanye yang dilakukan oleh Bupati Konawe Utara, Bupati Kolaka Timur, dan Wakil Bupati Buton Tengah, telah memperoleh izin cuti di luar tanggungan negara yang diterbitkan oleh pejabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Bukti PT-7, PT-8, dan PT-9). Bahwa dalil yang dikemukakan oleh Pemohon, halaman 27, butir 71, yang pada pokoknya menyerang pribadi Bupati Konawe Utara adalah merupakan dalil yang semakin menampilkan arogansi dan merupakan pelanggaran etika beracara, yang berakibat semakin jauh dari substansi

30 perkara PHP dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Dengan demikian, oleh karena dalil Pemohon tidak termasuk substansi perkara PHP, maka patut menurut hukum untuk tidak dinilai dan/atau dikesampingkan. Berikut, keterlibatan 12 kabupe … bupati, walikota untuk memenangkan Pasangan Calon, Ali Mazi dan Lukman Abunawas yang terstruktur, sistematis, dan masif. Bahwa dalil yang dikemukakan oleh Pemohon adalah merupakan suatu alibi, asumsi yang tidak beralasan menurut hukum. Sebab dalil Pemohon tersebut tidak ada disebutkan dalam larangan kampanye, sesuai ketentuan Pasal 68 ayat (1) PKPU Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Pemohon hanya mengutip starategi politik kampanye yang dilakukan oleh Pihak Terkait dan sesuai fakta, semua elemen masyarakat yang telah mendukung Pihak Terkait dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara 2018 merupakan bentuk wujud telah terjadinya perubahan norma baru dalam regulasi yang semakin ketat dan sanksi diskualifikasi dalam tahapan penyelenggaraan pemilihan serentak, akan menjadi penghalang bagi pasangan calon untuk menempuh perjuangan sampai dengan tahap akhir perhitungan. Perolehan suara khusus dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Selama proses tahapan berlangsung, tidak ada satu pun bukti tentang adanya pengaduan dari Pihak Pemohon mengenai keterlibatan 12 bupati, walikota yang dapat dinilai sebagai pelanggaran dan/atau tidak ada satu pun bukti rekomendasi yang diterbitkan oleh yang berwenang menurut undang-undang. Dengan demikian, oleh karena dalil Pemohon tidak termasuk substansi perkara PHP, maka patut menurut hukum untuk tidak dinilai dan/atau dikesampingkan. Selanjutnya, Yang Mulia, saya serahkan Rekan saya untuk membacakan.

118. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, poin-poinnya saja. Enggak usah dibaca semua (…)

119. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

Ya.

31 120. KETUA: ANWAR USMAN

Kita sudah baca.

121. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Baik, Yang Mulia, kami lanjutkan. Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) terbanyak se- Indonesia, yaitu 42 TPS yang dilaksanakan melaksanakan PSU. Bahwa pemungutan suara ulang yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon), sebanyak 40 TPS dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Sesuai fakta yang terjadi, hanya ketiak pemilihan selesai dan penghitungan suara di TPS juga telah selesai, kemudian semua saksi dari pasangan calon bertanda tangan dalam Berita Acara. Maka, berdasarkan penghitungan cepat (quick count) secara umum dipastikan ada pihak pemenang dan ada pihak yang kalah. Selanjutnya, sebelum kotak suara akan dibawa ke PPK terjadi fenomena baru, yakni adanya persoalan kotak suara yang dinilai oleh panwaslu kecamatan catat hukum dan/atau bukan isi kotak suara yang cacat hukum, sehingga ada rekomendasi yang diterbitkan oelh panwaslu kecamatan sebanyak 40 TPS, dimana sebagian besar TPS yang dimenangkakn oleh Pihak Terkait. Dengan modus yang sama, fenomena ini dapat diartikan bahwa berpotensi membuat ulah berada pada pihak pasangan calon yang kalah. Namun, sekalipun ada PSU di beberapa TPS, tetap juga Pihak Terkait yang keluar sebagai pemenang. Dengan demikian, perolehan suara yang dimenangkan Pihak Terkait adalah murni dari hari nurani masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara yang menginginkan Pihak Terkait kembali menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara sebagai putra daerah untuk memimpin dan membuktikan pengabdiannya, serta karyanya yang nyata. Dengan demikian, pelaksanaan PSU yang dilaksanakan oleh Termohon, telah benar dan tepat menurut hukum. Sebab PSU yang dilaksanakan oleh Pihak Termohon berdasarkan atas rekomendasi panwaslu kecamatan sesuai ketentuan undang-undang. Dengan demikian, termasuk dalam kewenangan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon. Menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan perselisihan perolehan suara tahap akhir hasil pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan alasan- alasan:

32 Satu. Bahwa Permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dałam Pasal 3 ayat (1), Pasal 4, Pasal 5 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Dałam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota dan/atau disingkat PMK Nomor 5 Tahun 2017. Kedua. Bahwa berdasarkan data agregat kependudukan dari pemerintah (DAK2) per Kabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018, memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.571.562 jiwa. Sedangkan ketentuan Pasal 158 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota juncto Pasal 7 ayat (1) PMK Nomor 5 Tahun 2017. Pengajuan permohonan memenuhi syarat apabila sesuai ketentuan sebagaimana tabel berikut. Jumlah penduduk 2.000.000 dan seterusnya. Kami tidak bacakan lagi, Yang Mulia. Selanjutnya ketiga. Bahwa berdasarkan tabel tersebut diatas, jika dihubungkan dengan Data Agregat Kependudukan dari Pemerintah per-Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018 telah sesuai dengan Lampiran Keputusan KPU RI Nomor 40/PL.4/Kpt/KPU/II/2018 Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki jumlah penduduk dari 17 kabupaten/kota sebanyak 2.571.662 jiwa (Bukti (...)

122. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

562? 662?

123. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

2.571.562.

124. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Tadi sebut 662, ya.

125. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Izin koreksi, Yang Mulia. Baik ... vide Bukti PT-5. Maka syarat Pemohon untuk mengajukan Permohonan ke Mahkamah Konstitusi harus memperoleh perbedaan selisih suara sebanyak 1,5%, Pihak Terkait.

33 Bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 58/PL.03.6/Kpt/74.Prov/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018 tanggal 7 Juli tahun 2018 (...)

126. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, itu cukuplah.

127. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Siap.

128. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu kan intinya (...)

129. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Kami lanjutkan, Yang Mulia.

130. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Melampui persentase kan?

131. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Persentase.

132. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kecuali kalau di ... apa ... angkanya itu Saudara ada perubahan. Nah, di situ disampaikan. Ada perubahan, ndak?

133. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Tidak ada perubahan, Yang Mulia.

34 134. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Berarti Anda mau mengatakan bahwa persentasenya sudah lewat, begitu kan?

135. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Siap.

136. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, silakan. Dilanjutkan yang lain.

137. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Lanjut. Kami lanjutkan, Yang Mulia. Bahwa berdasarkan Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 yang ditetapkan oleh Termohon adalah Pasangan Calon Nomor Urut Pihak Terkait sebagai peraih suara terbanyak dengan memperoleh suara sebanyak 495.880 suara atau 43,68%. Sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 3, Pemohon memperoleh suara sebanyak 358.537 suara (...)

138. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

500 berapa?

139. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

537.

140. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Bukan 573?

141. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

537.

35 142. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ini di tabelnya … makanya tadi saya minta cek itu. Coba lihat halaman 13 dari Permohonan dari keterangan ... dari (...)

143. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

573.

144. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang benar berapa? Ini sama dengan saya ini, dulu matematika saya nilainya 6 soalnya.

145. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Baik. Yang benar sebenarnya 573, Yang Mulia.

146. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, itu makanya. Jadi, benar yang di teks, ya?

147. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Ya.

148. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Bukan yang Saudara omongkan tadi, ya.

149. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Yang diomong di tabel, Yang Mulia.

150. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, yang tadi yang Saudara omongkan 537.

36 151. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Siap, Yang Mulia.

152. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, berarti benar yang ditabel. Silakan.

153. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Yang benar 573.

154. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

155. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ini interupsi sebentar. Jadi, di ... saya tidak ingat, apakah tadi sudah koreksi. Di Petitum Termohon, itu 358.537?

156. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Siap, Yang Mulia.

157. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Yang benar?

158. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

Ya, jadi 538 ... 358.537. Keliru ... nampaknya keliru pengetikan Pihak Terkait, jika dijumlahkan.

159. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

5 ... bawa kalkulator beras, enggak di situ? Coba dihitung dulu jumlah itu. Masak (...)

37 160. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Lanjut, Yang Mulia. Izin.

161. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: BARON HARAHAP SALEH

537, Yang Mulia.

162. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Hah?

163. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

di kolomnya 537, Yang Mulia.

164. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya. 537, ya.

165. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

537, ya?

166. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Benar, ya, jangan dibolak-balik lagi. Tadi coba anunya. Siapa yang agak pintar matematika di situ dulu, coba dijumlah. Sudah benar?

167. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Benar, Yang Mulia.

168. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi tidak berubah lagi, ya?

169. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Ya.

38 170. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

537, ya, ekornya itu. Yang angka 3 peraih suara Rusda Mahmud dan lalu ... Sjafei Kahar, 537, ya? Betul?

171. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Betul. Lanjut, Yang Mulia.

172. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, sebantar dulu! Saya minta konfirmasi Saudara, mau lewat- lewat saja!

173. KETUA: ANWAR USMAN.

Mau loncat-loncat saja!

174. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Mana? Coba kasih ketegasan Mahkamah dulu!

175. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Siap, Yang Mulia.

176. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Benar, 5?

177. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

537.

178. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, begitu. Ya, silakan teruskan sekarang.

39 179. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Bahwa oleh karena Pihak Terkait sebagai peraih suara terbanyak, sehingga mencapai selisih 12,1%, maka dengan demikian, perolehan suara diraih oleh Pihak Pemohon tidak mencapai ambang batas, sehingga tidak memenuhi syarat sebagaimana ditentukan menurut Pasal 158 ayat (1) huruf b.

180. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, itu yang tadi saya ... dilewati. Sekarang, pokok-pokok Permohonan saja langsung.

181. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Siap.

182. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Halaman 15. Ada renvoi lagi?

183. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Ada renvoi, Yang Mulia, di halaman ... di kolom, di halaman 15 di ... nomor 3 yang seharusnya, 537, Yang Mulia.

184. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, itu. Soal matematika tadi itu, kan?

185. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Siap, Yang Mulia.

186. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya, ya, silakan, silakan diteruskan.

40 187. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Dalam Pokok Permohonan. Bahwa dalil Pemohon yang dikemukakan dalam surat permohonannya tidak ada satu pun alat bukti yang ditampilkan dalam perkara a quo tentang adanya pengurangan perolehan suara Pemohon di 17 kabupaten/kota atau di TPS, PPK, KPU kabupaten/kota, dan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara. Melainkan Pemohon hanya berdalil tentang Pihak Terkait dianggap terlambat menyetorkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 54 ayat (1) dan (2) PKPU Nomor 5 Tahun 2017, sehingga penghitungan suara yang benar menurut Pemohon, setelah pasangan Pihak Terkait diberi sanksi pembatalan calon adalah sebagai berikut. 1. Nomor Urut 1 Pasangan Calon Haji Ali Mazi, S.H., dan Dr. Haji Lukman Abunawas, S.H., M.Si., menurut Pemohon perolehan suara menurut Termohon=0 suara. 2. Dr. Ir. Asrun, M. Eng., dan Ir. Hugua=287.762 suara. 3. Rusda Mahmud dan Sjafei Kahar sejumlah ... ini renvoi kembali tadi, Yang Mulia, penyempurnaan (...)

188. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, itu Saudara mengutip anunya Pemohon ... eh, Termohon kan?

189. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Ya, Yang Mulia.

190. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya, ya.

191. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

350 ... 358.000 yang benar 358.357, di sini tertulis 353 (...)

192. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kok, 357, bagaimana?

41 193. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Kalau yang tertulis di sini, kan (...)

194. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ndak, ndak, kami Saudara bacanya 357 tadi, justru yang tertulis 537. Saudara baca 357.

195. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

357, Yang Mulia.

196. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ah, lagi 357! 537 apa 357?

197. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

357, Yang Mulia.

198. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ah!

199. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

537, 537, Yang Mulia.

200. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Aduh, Saudara ini membaca saja!

201. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Siap, Yang Mulia.

42 202. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sudah yakin sekarang? Coba tarik nafas dulu dalam-dalam! Sudah yakin 537, ya?

203. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

537, Yang Mulia.

204. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, begitu.

205. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Yakin, Yang Mulia. Bahwa tidak benar dalil Pemohon yang mempersoalkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) dari Pihak Terkait dengan alasan bahwa Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pihak Terkait yang dimaksud Pemohon telah disetor atau diserahkan kepada Termohon tepat waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan (2) PKPU Nomor 5 Tahun 2017.

206. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Pasal berapa? Pasal berapa? Saudara baca tadi, pasal berapa?

207. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Sesuai Pasal 34 ayat (1).

208. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, gitu. Bukan Pasal 3, lain Pasal 3 bunyinya itu.

209. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: M. ABIDIN RAMLI

Sesuai dengan ketentuan Pasal 34 ayat (1) dan (2) PKPU Nomor 5 Tahun 2017. Dilanjutkan di sini, Yang Mulia.

43 210. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: SUPRIADI

Terima kasih, saya lanjutkan, Majelis. Bahwa Pihak Terkait menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) ke KPU Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 24 Juni 2018, waktu pukul 17.38 WITA berdasarkan tanda terima dari petugas KPU dan seterusnya, LPPDK dalam Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 38 ... Pasal 36 ayat (1), (2), (3), PKPU Nomor 5 Tahun 2017, vide Bukti PT-6. Bahwa sesuai dalil yang dikemukakan oleh Pemohon, dalam surat permohonan halaman 23 poin 54 mengatakan, “Temuan pelanggaran ini juga dilaporkan di Bawaslu Sulawesi Tenggara, pada tanggal 7 Juli 2018, tetapi oleh Bawaslu Sulawesi Tenggara justru menolak penerimaan laporan dimaksud dengan alasan tidak memenuhi syarat pelapor.” Dalil ini sebagaimana dikemukakan oleh Pemohon adalah merupakan suatu pengakuan dan merupakan bukti petunjuk yang sempurna tentang adanya rekayasa dan seterusnya, keterangan ini juga sebagian dikutip di dalam Posita dan seterusnya. Saya lanjutkan saja. Dengan demikian, saya kembalikan kepada Ketua untuk membacakan Petitum. Terima kasih.

211. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Maksudnya Ketua, Tim Anda, ya? Saya pikir Ketua Mahkamah Konstitusi, disuruh baca Petitum.

212. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

Terima kasih, Yang Mulia. Mohon maaf, Rekan saya ini kurang tidur, ya. Langsung ke butir 4. Bahwa oleh karena selama proses tahapan dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018, tidak ada pengaduan dari pihak manapun juga ke Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Pihak Terkait terlambat menyetor Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). Dan juga Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara tidak pernah menerbitkan rekomendasi diskualifikasi terhadapi Pihak Terkait. Dengan demikian, menurut Pihak Terkait oleh karena dalil Pemohon telah terbantahkan dan tidak beralasan menurut hukum, maka Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 58 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018 tanggal 7 Juli Tahun 2018, pukul 23.30 WITA

44 adalah benar dan tetap berlaku perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagai berikut, dalam tabel di bawah ini. Bahwa semua dalil-dalil yang dikemukakan (…)

213. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar dulu! Tabelnya itu ada perubahan, enggak? Angkanya itu?

214. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

Yang butir 3, Yang Mulia. Ada perubahan.

215. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Perbaiki dulu!

216. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

300 di 58.537.

217. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, teruskan!

218. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

Bahwa semua dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon, yang telah terbantahkan dalam eksepsi, mohon diterima dan dinilai sebagai keterangan Pihak Terkait dalam Pokok Perkara dan menolak Permohonan Pemohon seluruhnya. Petitum. Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam Eksepsi. Mengabulkan eksepsi Pihak Terkait. Dalam Pokok Perkara. Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 58/PL.03.6- Kpt/74/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

45 Sulawesi Tenggara Tahun 2018 bertanggal 7 Juli 2018, pukul 23.30 WITA. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Hormat kami, Kuasa Hukum Pihak Terkait Dr. M. Yusuf, S.H., M.H., Dr. Amir Faisal, S.H., M.H., Dr. H. Supriadi, S.H., M.H., Ph.D., Munsir, S.H., M.H., H. M. Abidin Ramli, S.H., M.H. Semua telah bertanda tangan, Yang Mulia. Terima kasih.

219. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Baik, untuk Termohon ... eh, bukan … ini Pihak Terkait, mengajukan Bukti PT-1 sampai dengan PT-9, ya? Benar, enggak?

220. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: MUHAMMAD YUSUF

Terima kasih, Yang Mulia. Bukti T-1 sampai T-9, benar, Yang Mulia.

221. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, tadi kok pada bengong semua 3 orang tuh? Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Ya, lanjut ke Bawaslu Sulawesi Tenggara, silakan. Poin-poinnya saja, ya, enggak usah dibaca semua!

222. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, Pak. Baik (…)

223. KETUA: ANWAR USMAN

Yang didalilkan yang tidak sesuai.

224. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Baik, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia. Saya Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, akan menyampaikan poin-poin keterangan kami terhadap dalil yang disampaikan oleh Pemohon. Namun mohon izin, sebelum saya menyampaikan pokok keterangan kami, ada renvoi di halaman 7 huruf

46 m, di sana disebutkan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai lembaga yang berwenang menerbitkan surat keputusan dan pemberhentian. Jadi, ada penambahan di sana, Keputusan Pengangkatan dan Pemberhentian anggota KPU Kabupaten/Kota Di Provinsi Sulawesi Tenggara.

225. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di poin berapa itu?

226. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Huruf m.

227. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Huruf?

228. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Halaman 7.

229. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya. Keputusan … ditambah keputusan pengangkatan, ya?

230. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya. Kemudian di halaman 10, di halaman 10 di baris … di baris ke- 8 dari atas. Di situ berdasarkan hasil pengawasan terhadap keterpenuhan syarat formil, perbaikannya adalah berdasarkan hasil penelitian terhadap keterpenuhan syarat formil … syarat materiil lapor. Kemudian, di baris ke … di baris ke-15 di situ tertulis, “Sampai batas waktu berakhirnya masa permohonan dugaan pelanggaran,” permohonan diganti dengan pelaporan. Diperbaiki dengan pelaporan. Kemudian, di halaman 14, angka 14, huruf a, di situ tertulis 41 TPS yang tersebar di 10 kabupaten/kota.

231. KETUA: ANWAR USMAN

He em.

47 232. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Itu yang benar adalah 40 TPS yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Karena ada 1 TPS yang pemungutan suara, itu di Kabupaten Konawe, tapi bukan pilgub, tapi pemilihan bupati. Kemudian, di halaman 18. Aspek pengawasan, huruf b. Di situ, “Bahwa terkait pokok-pokok permohonan Pemohon yang didalilkan oleh Pemohon dalam Permohonannya.” Jadi, permohonan Pemohon … oleh Pemohon dalam permohonan, itu ada penambahan di sana. Terima kasih. Saya menyam … akan menyampaikan Pokok Keterangan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara terkait dengan pokok-pokok permohonan yang didalilkan oleh Pemohon. Hasil pengawasan. Bahwa terkait dengan Permohonan Pemohon pada angka 29, perkara a quo, yang pada pokoknya mendalilkan rekapitulasi hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018, tidak mencerminkan hasil pemilihan yang jujur, adil, dan demokratis dikarenakan banyaknya pelanggaran, baik yang dilakukan oleh Termohon maupun pasangan calon yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan bahwa hasil rekapitulasi penghitungan suara … penghitungan suara hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara yang ditetapkan dengan Keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 58 dan seterusnya Tahun 2018, masing-masing pasangan calon, untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1 Ali Mazi dan Lukman Abunawas=495.880. Nomor Urut 2, Asrun dan Hugua=280.762. Kemudian, Rusda Mahmud-L. M. Sjafei Kahar=358.537. Total keseluruhan=1.135.179. Bahwa sejak tahapan Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 sampai dengan disusunnya keterangan tertulis ini, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan jajarannya tidak pernah menemukan maupun menerima laporan, baik dari masyarakat, pasangan calon, maupun tim pasangan calon terkait laporan dugaan pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara yang sifatnya terstruktur, sistematis, dan masif. Bahwa terhadap Permohonan Pemohon pada angka 31 sampai 39 dalam permohonan perkara a quo yang pada pokoknya mendalilkan Termohon melakukan pemba … pembangkangan dengan tidak melaksanakan putusan pengadilan TUN dan pengadilan negeri yang telah berkekuatan hukum tetap. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan hasil pengawasannya bahwa pada hari Jumat, tanggal 12 Desember 2014, DKPP Republik Indonesia membacakan Putusan DKPP Nomor 305 dan seterusnya Tahun 2014 terkait laporan Saudara Abdul Samad Lakori yang diwakili oleh kuasa hukumnya, dianggap dibacakan.

48 Yang memutuskan … pada pokoknya memutuskan mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. Kemudian, memberikan peringatan kepada teradu III dan teradu IV. Menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian tetap kepada teradu IV, atas nama Hermansyah Pagala dan teradu II, atas nama Asran Lasahari selaku Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Konawe. Kemudian memerintahkan kepada KPU Provinsi untuk menindaklanjuti putusan sesuai dengan peraturan. Bahwa … selanjutnya, saya baca di pokoknya, ya. Bahwa terhadap Keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 26/Kpts/KPU dan seterusnya Tahun 2014 tentang Pemberhentian Tetap Anggota KPU Kabupaten Konawe berdasarkan Putusan DKPP Nomor 305 dan seterusnya Tahun 2014, yang telah dimenangkan oleh Saudara Hermansyah Pagala di PTUN Kendari hingga tingkat kata …kasasi melalui Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 551 tertanggal 23 November 2015, yang menyatakan Keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara dinyatakan batal dan diperintahkan untuk mencabut keputusan tersebut, serta memerintahkan agar merehabilitasi nama baik para penggugat (Bukti PK-10). KPU Provinsi Sulawesi Tenggara menindaklanjutinya dengan mengikut surat KPU Republik Indonesia Perihal Tindak Lanjut atas Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 551 dan seterusnya, terta … Tahun 2015, tanggal 23 November 2015, yang pada pokoknya menyampaikan agar KPU: 1. KPU provinsi wajib melaksanakan putusan DKPP RI yang sifatnya final dan mengikat. 2. Dalam hal Peradilan Tata Usaha Negara at … atau PTUN membatalkan keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara tentang Pemberian sanksi pelanggaran kode etik berdasarkan Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum belum mengatur mekanisme untuk melakukan koreksi terhadap putusan DKPP atau belum diatur lembaga mana yang diberi kewenangan untuk mengoreksi putusan DKPP. Oleh karena itu, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara tidak dapat serta ... secara serta-merta merehabilitasi yang bersangkutan tanpa adanya perubahan putusan DKPP (Bukti PK-11). Bahwa terhadap Keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 03 dan seterusnya Tahun 2015 tentang Pengangkatan Pengganti Antarwaktu Anggota KPU Kabupaten Konawe, telah digugat dan dimenangkan oleh Saudara Hermansyah Pagala di PTUN Kendari hingga tingkat kasasi melalui Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 13 dan seterusnya Tahun 2015 yang menyatakan batal Keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 03 dan seterusnya Tahun 2015 dan mewajibkan untuk mencabut keputusan tersebut, serta memerintahkan untuk merehabilitasi nama baik para penggugat (Bukti PK-12)

49 KPU Provinsi Sulawesi Tenggara menindaklanjutinya dengan tetap mengacu Surat KPU RI Nomor 169 dan seterusnya Tahun 2017. Dan hingga masa akhir jabatan KPU Kabupaten Konawe periode 2013-2018 berakhir, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai lembaga yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan dan pemberhentian anggota KPU kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara tidak pernah mencabut SK pemberhentian tetap dengan tidak hormat Saudara Hermansyah Pagala dan Asran Lasahari sebagai Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Konawe. KPU Provinsi Sulawesi Tenggara tetap menyatakan sah SK pengangkatan PAW Saudara Ulil Amrin dan Abdul Hasyim sebagai Anggota KPU Konawe sisa masa jabatan 2013-2018, hingga dilantiknya anggota KPU Kabupaten Konawe periode 2018-2023 pada tanggal 26 Juni 2018, satu hari sebelum hari Pemungutan Suara Pilkada 2018. Bahwa terhadap Pokok Permohonan pada angka 40 sampai dengan angka 45 dalam Permohonan perkara a quo, yang pada pokoknya mendalilkan akibat tidak dilaksanakannya putusan pengadilan tata usaha negara yang telah berkekuatan hukum tetap dan keabsahan keputusan KPU Kabupaten Konawe, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan hasil pengawasannya bahwa KPU Provinsi Sulawesi Tenggara menindaklanjutinya dengan tetap mempedomani surat KPU RI Nomor 169 dan seterusnya Tahun 2017 perihal Tindak Lanjut atas Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 551 dan seterusnya Tahun 2015 yang pada pokoknya menyampaikan agar KPU provinsi wajib melaksanakan putusan DKPP yang bersifat final dan mengikat karena Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum belum mengatur mekanisme melakukan koreksi terhadap putusan DKPP atau belum diatur lembaga mana yang diberi kewenangan untuk mengoreksi keputusan DKPP. Bahwa terhadap Pokok Permohonan pada angka 46 dalam Permohonan perkara a quo yang pada pokoknya Pemohon mendalilkan telah dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan telah diregistrasi dengan Nomor laporan 02/LP dan seterusnya Tahun 2018, tetapi Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menolak laporan tersebut dengan alasan yang tidak wajar, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan hasil pengawasan dan penanganan pelanggaran yang telah dilakukannya sebagai berikut. Bahwa pada hari Selasa, tanggal 4 Juli 2018, sekitar Pukul 15.00 WITA Saudara Jushriman (Kuasa Hukum Pemohon) datang ke Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara melaporkan dugaan pelanggaran pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Provinsi Sulawesi Tenggara dan telah diregistrasi dengan Nomor 02/LP dan seterusnya 2008 ... tahun 2018, yang pada pokoknya Jushriman melaporkan masalah keabsahan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi

50 Sulawesi Tenggara karena ada 2 orang Anggota KPU Kabupaten Konawe yang diduga tidak sah/ilegal (Bukti PK-13). Bahwa hasil kajian Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap laporan tersebut, diputuskan, dihentikan karena laporan dimaksud dinyatakan kedaluarsa. Pemohon telah mengetahui adanya peristiwa yang dilaporkan sejak tanggal 2 Juni 2018 atau 29 hari sudah diketahui baru dilaporkan kepada Bawaslu provinsi. Di samping itu, satu dari dua orang saksi Pemohon yang datang ke kantor Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut keterangannya. Sehingga, syarat formil, materiil laporan tidak terpenuhi sebagaimana dituangkan dalam Formulir A-13 tentang Pemberitahuan Status Laporan (Bukti PK-14). Bahwa terhadap Permohonan Pemohon dalam Permohonan perkara a quo yang mendalilkan bahwa Termohon tetap menerima Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pasangan Calon Ali Mazi dan Lukman Abunawas, padahal telah melawati batas waktu yang telah ditentukan, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan hasil pengawasannya sebagai berikut. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) PKPU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Dana Kampanye Pemilihan pada bagian 2 disampaikan kepada KPU Provinsi KIP [Sic!] atau KPU kabupaten/kota paling lambat pukul 18.00 waktu setempat, di tanggal 24. Bahwa pada hari Minggu, tanggal 24 Juni 2018, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan pengawasan tentang penyerahan LPPDK Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, yang pada pokoknya menerangkan melihat LO Pasangan Calon Ali Mazi dan Lukman Abunawas menyerahkan LPPDK Pasangan Calon Ali Mazi dan Lukman Abunawas pada tanggal 24 Juni 2018, pukul 17.38 WITA di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Bukti PK-15). Di bukti ini ada foto yang di situ tertulis jam-nya, kemudian tanda registrasi dan daftar hadir dari LO pasangan calon. Bagian D. Bahwa butir c, hasil pengawasan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara di atas dengan Berita Acara Nomor 64 dan seterusnya Tahun 2018 tentang Hasil Penerimaan LPPDK pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara yang dikeluarkan oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, yang pada pokoknya menerangkan bahwa berdasarkan tanda terima, sampai dengan tanggal 24 Juni 2018, pukul 18.00 WITA. Bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menyampaikan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye, yaitu: 1. Haji Ali Mazi, S.H. dan Dr. Haji Lukman Abunawas, S.H., M.H., pada pukul 17.38 WITA dan dinyatakan lengkap dan sesuai. 2. Dr. Ir. Haji Asrun, M. Eng.Sc. dan Ir. Hugua, pada pukul 16.05 WITA dan dinyatakan lengkap dan sesuai.

51 3. Rusda Mahmud dan Ir. H. L. M. Sjafei Kahar, pada pukul 16.48 WITA dan dinyatakan lengkap dan sesuai (Bukti PK-16). Bahwa terhadap Permohonan Pemohon, pada angka 49 dalam Permohonan perkara a quo yang mendalilkan bahwa Termohon tidak mengumumkan Berita Acara Laporan Penerimaan dan Pengeluran Dana Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara 2018, yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik, baik melalui website KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, maupun melalui papan pengumuman di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Tenggara. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan bahwa pada tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2018, sesuai PKPU Nomor 2 Tahun 2018, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara telah mengumumkan hasil audit Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara melalui papan pengumuman KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Koran Kendari Pos, dan Facebook resmi KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Bukti PK-17). Bahwa terhadap Permohonan Pemohon pada angka 54 pada Permohonan perkara a quo yang pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa kasus a quo sudah dilaporkan di Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, pada tanggal 7 Juli 2018, tetapi Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara justru menolak laporan dimaksud dengan alasan tidak memenuhi syarat permohonan. Padahal Pemohon telah memenuhi persyaratan permohonan pelanggaran, baik formil maupun materiil sebagaimana diatur Perbawaslu Nomor 14 Tahun 2017 tentang Penangganan Laporan Pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan bahwa (...)

233. KETUA: ANWAR USMAN

Ini, begini, enggak usah dibaca semua! Kita sudah baca kok, poin- poinnya saja yang perlu ditanggapi dari ... apa ... Permohonan Pemohon.

234. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Oke, baik.

235. KETUA: ANWAR USMAN

Poin-poinnya saja, enggak usah dibaca semua.

236. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Baik. Terkait dengan laporan LPPDP, bukti yang disampaikan oleh Pemohon ... oleh pelapor pada saat itu, hanyalah LPPDK dari Rusda

52 Mahmud. Kemudian yang kedua, yang disampaikan adalah bukti terkait dengan penyerahan sumbangan … penerimaan sumbangan dana kampanye, jadi bukan bukti terkait dengan keterlambatan LPPDK Saudara Ali Mazi-Lukman.

237. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, itu yang mengatakan Saudara tidak memenuhi syarat itu?

238. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, sehingga bukti itu … bukti yang disampaikan bukan bukti terhadap objek yang dilaporkan kepada Bawaslu provinsi.

239. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tapi bukti lain?

240. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Tapi bukti lain.

241. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Soal materi lain?

242. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, oleh karena itu, Bawaslu provinsi, sesuai dengan Perbawaslu Nomor 14 Tahun 2017, tidak bisa meregistrasi karena dianggap tidak memenuhi syarat materiil laporan.

243. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Waktunya masih terpenuhi? Tenggang waktunya masih terpenuhi?

244. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Pelaporannya ke Bawaslu masih terpenuhi.

245. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Hanya syarat itunya (...)

53 246. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Hanya syarat materiilnya tidak terpenuhi. Ya bahwa terkait dengan keberpihakan ASN yang terjadi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara yang didalilkan bersifat masif dan terbanyak se-Indonesia. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara ingin menerangkan bahwa keterlibatan ASN yang ada di Sulawesi Tenggara bukan hanya untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, tetapi yang kami sampaikan di media, itu juga termasuk kepada keberpihakan ASN terhadap Walikota dan Wakil Walikota , Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kolaka, dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe. Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, itu juga tersebar pada 3 pasangan calon. Kami melihat dari hasil pemeriksaan kami, kami melihat ada keberpihakan. Untuk Ali Mazi-Lukman ada 38 orang, mereka ini me- like status-status atau kadang-kadang memposting foto paslon. Begitu pula untuk Asrun dan Hugua, Pasangan Calon Nomor Urut 2, itu ada 35. Dan untuk Rusda Mahmud-Sjafei Kahar (Pemohon), itu ada 18 orang ASN yang juga kami periksa dan mereka kami rekomendasikan ke KASN untuk diproses terkait dengan netralitasnya.

247. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, itu yang dimaksudkan oleh Pemohon itu, keterlibatan ASN itu tertinggi di seluruh Indonesia itu?

248. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

249. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu yang dimaksud jumlah dari ketiga itu?

250. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Jumlah dari ketiga ditambah dengan untuk Pilwali Kota Baubau, untuk Kolaka, dan Konawe. Jadi bukan hanya untuk pilgub, tapi untuk 4 daerah yang melakukan pemilihan di Sulawesi Tenggara.

251. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Intinya Saudara pernyataan Bawaslu itu bahwa itu tertinggi itu, itu benar, tetapi bukan hanya untuk gubernur itu, gitu?

54 252. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, benar, Pak.

253. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di Sulawesi Tenggara itu?

254. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, benar, Yang Mulia.

255. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, terima kasih, silakan.

256. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, kemudian untuk (…)

257. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Maaf, maaf, saya lupa. Ada tindak lanjut, enggak, selanjutnya dari pelanggaran-pelanggaran itu? Kalau sesuai dengan ketentuan, bagaimana?

258. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Setelah kemudian kami melakukan pemeriksaan, kami melihat ada dugaan keberpihakan itu, pelanggaran tentang Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014, kemudian kami rekomendasikan ke KASN untuk diberi sanksi.

259. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, jadi ke KASN anunya, kan?

260. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

261. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sesuai dengan ketentuan undang-undangnya?

55 262. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Sesuai dengan ketentuan undang-undang.

263. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke, silakan teruskan.

264. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, kemudian terkait dengan Permohonan Pemohon pada angka 59. Terkait dugaan keterlambatan … eh, apa ... pelanggaran ASN di Konawe, itu juga memang benar adanya, ya, tapi kemudian kami hanya melihat bahwa hanya untuk 1 kali kasus yang sebagaimana dilaporkan oleh Pemohon. Itu terkait dengan Pejabat Bupati Konawe dan sekda, memang pernah diperiksa oleh pengawas pemilu dan sudah direkomendasikan juga ke KASN. Kemudian poin … butir 60 dari Permohonan Pemohon, 60, 61, dan 63. Memang benar itu ada ucapan selamat yang dilakukan oleh beberapa kepala dinas dan bidang oleh 4 orang. Dan itu dilakukan setelah mendengarkan hasil quick count, setelah pemungutan suara dan kami juga sudah periksa. Kami juga sudah rekomendasikan ke KASN. Kemudian bahwa terhadap Permohonan Pemohon yang mendalilkan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Bupati Konawe Utara, Bupati Kabupaten Kolaka Timur, Bupati Kabupaten … Wakil Bupati Kabupaten Buton Tengah selaku pejabat negara tidak memiliki izin. Hasil pengawasan pengawas Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, masing- masing dari Bupati Konawe Utara, Kolaka Timur, dan Wakil Bupati Buton Tengah, ini memiliki izin untuk melakukan kampanye.

265. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu sama dengan keterangan Termohon dan Pihak Terkait tadi, ya?

266. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

267. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada izinnya?

56 268. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ada.

269. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, yang … itu saya mau cross-check tadi, saya sudah tandai di sini. Jadi benar ada izinnya?

270. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ada izin, Pak. Ada Bukti PK-28.

271. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu halaman berapa di anu Saudara ini?

272. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Di halaman 13.

273. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, halaman 13? Baik, baik, silakan teruskan.

274. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, kemudian masih di halaman 13. Itu terkait dengan dalil Pemohon yang menyatakan, “Bupati Konawe Utara memerintahkan sejumlah kepala dinas untuk menyetor uang Rp100.000.000,00 dan Rp50.000.000,00 kepada kepala bidang.” Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan bahwa selama pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, sampai dengan penyusunan keterangan tertulis ini, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Panwas Kabupaten Konawe Utara tidak pernah mendapatkan temuan dan/atau laporan politik uang. Baik dari masyarakat, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, maupun dari tim pemenangannya tentang adanya kasus politik uang di Konawe Utara.

275. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi termasuk Pemohon sendiri tidak ada laporan tentang itu?

57 276. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Belum ada, Pak. Yang diterima oleh Bawaslu provinsi. Bahwa terkait Permohonan Pemohon dalam Permohonan perkara a quo yang mendalilkan keterlibatan 12 bupati/walikota untuk memenangkan Pasangan Calon Ali Mazi dan Lukman Abunawas yang terstruktur, sistematis, dan masif. Sebagaimana Pokok Permohonan pada butir 72, 73, dan 74. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan bahwa sejak penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (…)

277. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sama dengan poin di atas tadi, ya?

278. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan jajarannya di 12 kabupaten/kota yang disebutkan oleh Pemohon tidak pernah mendapatkan temuan dan/atau laporan dari masyarakat, pasangan calon, tim pemenangan pasangan calon, ataupun dari pihak-pihak lain, tentang adanya pelanggaran yang dilakukan oleh 12 bupati/walikota yang sifatnya terstruktur, sistematis, dan masif. Kemudian, terkait dengan rekomendasi PSU. Bahwa berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, ditemukan fakta adanya rekomendasi untuk pelaksanaan pemungutan suara di 40 TPS yang tersebar di 9 kabupaten/kota yang (...)

279. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang di tabel ini, ya?

280. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ada sama tabel. Saya kira dianggap dibacakan.

281. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu sudah dilakukan, ya?

282. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Dan itu sudah dilakukan oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 1 Juli 2018.

58 283. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

He em.

284. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, di 40, ya. Di 40 (...)

285. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Tersebar di 9 atau 10?

286. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

9.

287. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

9 (...)

288. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

9, Pak. Tadi sudah di (...)

289. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Di rinciannya, 10. Rincian berikutnya sampai 10, Kendari, itu.

290. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Itu kan, “Satu, mengatakan Saudara dari kabupaten?”

291. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

292. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kam … kami itu khawatir yang kabupaten itu masuk dalam rincian ini.

293. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Yang Konawe. Konawe itu hanya untuk pilbupnya yang baru dibuka kotak suara yang direkomendasikan PSU.

59 294. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, yang tidak termasuk dalam rincian yang Saudara sebutkkan 9 itu, bagian yang mana ini? Yang dari 10 yang anu itu? Kan tadi Saudara tadi dalam waktu merenvoi itu mengatakan me … mengapa muncul angka 41 dan 10 itu, itu (...)

295. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, di tabel itu salah penomoran, 1 langsung 3.

296. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Inilah (...)

297. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Sehingga jadinya 9 kabupaten.

298. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Yang benar memang 9, ya?

299. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

300. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sa … saya … kami itu khawatir kalau ada yang hitungan untuk kab … apa … PSU kabupaten masuk ikut ke sini, gitu. Ndak, ya?

301. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ndak.

302. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sudah benar ini, ya?

303. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, sudah benar, Pak.

60 304. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya Saudara tidak akan mengubah kolom yang ada di 10 poin yang salah nomor satu itu, ya? Jadi benar semuanya (...)

305. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya. Memang di sini … di tabel sudah tidak disebutkan Konawe.

306. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, ya. Makanya itu. Jadi … jadi, artinya memang 9 itu, ya?

307. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

308. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik, baik. Silakan diteruskan.

309. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya. Pada bagian C. Bahwa terhadap adanya lebih dari seorang pemilih yang tidak berhak memilih pada pelaksanaan pemungutan suara Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, tanggal 27 Juli. Di TPS 2, Desa Basala, Kecamatan Basala, Konawe Selatan … Panwas Konawe Selatan telah memproses kasus tersebut di Gakkumdu. Jadi, ingin saya sampaikan bahwa rekomendasi PSU ini ada terjadi karena. Satu, pembukaan kotak suara tidak sesuai dengan prosedur di Pasal 112 Undang-Undang Nomor 1. Kemudian ada 4 TPS itu yang terjadi karena ada pemilih yang tidak me … sebenarnya tidak bisa memilih, tetapi diberi kesempatan untuk memilih, itu ada di 4 TPS dan sudah diperiksa oleh Gakkumdu sekarang.

310. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu sudah PSU juga?

311. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Sudah dilakukan PSU semua.

61 312. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya terhadap pelanggaran itu, sudah dilakukan tindakannya, kan begitu?

313. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Sudah diproses, ya.

314. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dan orangnya sekarang sedang diproses?

315. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

316. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di Gakkumdu. Belum ada putusannya, Saudara?

317. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Belum.

318. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dapat informasi, ndak?

319. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Belum.

320. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Belum?

321. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Belum ada putusan.

322. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Berarti sudah ada tindak lanjut mengenai soal ini, ya?

62 323. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

324. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan kan, PSU-nya itu sudah dilakukan dan terhadap hasilnya? Hasil PSU itu ada keberatan, ndak?

325. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Tidak ada.

326. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, sama dengan keterangan yang tadi dua pihak ini?

327. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

328. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Terima kasih, silakan.

329. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya. Bahwa terhadap Permohonan Pemohon pada angka 77 dan angka 78 dalam Permohonan perkara a quo yang pada pokok mendalilkan bahwa selain 42 TPS yang direkomendasikan oleh Bawaslu provinsi dan telah dilakukan PSU, masih ada sejumlah TPS yang seharusnya dilakukan PSU, tetapi tidak direkomendasikan oleh Bawaslu provinsi di Kabupaten Konawe Kepulauan. Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan bahwa sejak pemungutan suara sampai dengan keterangan tertulis ini disusun, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara hingga jajarannya di tingkat pengawas TPS di Kabupaten Konawe Kepulauan tidak pernah menemukan dan/atau mendapatkan laporan, baik dari masyarakat, saksi pasangan calon, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara maupun dari tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terkait peristiwa hukum yang memungkinkan dikeluarkannya rekomendasi pemungutan suara ulang oleh pangawas pemilu. Itu keterangan Bawaslu Provinsi terkait dengan pokok-pokok Permohonan.

63 Keterangan tambahan. Bahwa dari aspek pengawasan, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara beserta seluruh jajarannya melakukan pengawasan seluruh proses tahapan pemilihan … pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara untuk memastikan seluruh pelaksanaan tahapan pemilihan berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bahwa terkait Pokok Permohonan Pemohon yang didalilkan oleh Pemohon dalam Permohonannya, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki bukti-bukti yang menguatkan semua keterangan yang telah disampaikan sebagaimana diurai pada bagian A dari laporan tertulis ini. Aspek penindakkan pelanggaran dan penyelesaian sengketa proses. Bahwa terhadap temuan dan/atau laporan dugaan pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat, pemantau pemilu, peserta pemilihan, dan/atau Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan langkah-langkah penanganan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa untuk memastikan penanganan pelanggaran yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, hingga seluruh jajarannya di tingkat KPU kabupaten/kota, panwas kecamatan, dan pengawas pemilihan lapangan, serta pengawas TPS, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara telah melakukan serangkaian bimbingan tes penanganan, pelanggaran, dan penyelesaian sengketa. Demikian keterangan dari Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dibuat dan dengan sebenarnya. Keterangan tertulis ini telah disetujui dan diputuskan dalam Rapat Pleno Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara. Bertanda tangan Dr. Hamiruddin Udu, S.Pd., M.Hum. (Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara), Munsir Salam, S.Pd., M.A.P. (Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara). Azmal Arif, S.Hi., M.H., (Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara). Bahari, S.Si., M.A.P. (Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara). Dan Sitti Munadarma, S.P. (Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara). Demikian, Yang Mulia. Wassalamualaikum wr. wb.

330. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada keterangan tambahan dari anggota, misalnya? Ndak ada, ya? Sudah cukup, ya? Baik. Kami juga sudah cukup. Karena hal-hal yang perlu kami dalami dari dalil Pemohon, maupun yang perlu kami cross-check dari keterangan Pihak Terkait, maupun dari ... dari Termohon sudah terjawab di sini. Kecuali yang ... termasuk tadi alasan untuk melakukan PSU itu ada beberapa hal secara tidak langsung juga sudah Saudara terangkan tadi, ya. Dan karena itu, berkaitan dengan dalil yang terakhir yang disampaikan oleh Termohon itu yang mengatakan bahwa di luar dari ...

64 tapi kan Pemohon menyebuatkan 42, di luar dari 42 itu ada lagi yang harus ada PSU. Dan ternyata Saudara menyatakan, “Tidak ada laporan dari masyarakat maupun dari tim sukses, dari pasangan calon,” dan … dan sebagainya, ya. Itu, ya. Itu, itu yang keterangan tadi maunya kami dalami sebenarnya.

331. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya, sudah tidak ada ... tidak ada. Termasuk pengawas pemilu tidak ... tidak ... tidak menemukan adanya peristiwa hukum yang memungkinkan keluar rekomenadasi PSU.

332. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Di luar dari 40, ya, memang sudah dilaksanakan dan sudah diambil tindakan itu, ya?

333. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

334. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dan hasil ... saya ingin menegaskan sekali lagi. Hasil dari PSU yang sudah dilaksanakan itu tidak ada yang keberatan?

335. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Tidak ada.

336. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Termasuk dari Pemohon?

337. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Ya.

338. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik. Terima kasih.

65 339. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Untuk Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara mengajukan Bukti PK-1 sampai dengan PK-32. Ya, benar, ya?

340. BAWASLU: HAMIRUDDIN UDU

Benar, Yang Mulia.

341. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Lalu bukti tambahan dari Pemohon tadi, P-35 sampai dengan P- 37, ya?

342. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya, Yang Mulia. P-35 sampai dengan P-37.

343. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Sudah (...)

344. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

P-35 sampai P-37, Yang Mulia. Tinggal daftar buktinya belum ada dengan softcopy-nya.

345. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, nanti dilampirkan, ya.

346. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya. Daftar bukti dan softcopy belum. Tapi leges tadi sudah dengan di-copy.

66 347. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah dileges, ya.

348. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya.

349. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, nanti di (...)

350. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, dengan ketentuan ini disahkan, tapi kalau nanti softcopy-nya berbeda, nanti akan diberitahukan.

351. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Ya, baik, Yang Mulia.

352. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kalau ada perbedaan itu, ya.

353. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Baik.

354. KETUA: ANWAR USMAN

Nanti diselesaikan dengan Kepaniteraan, ya.

355. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB- XVI/2018: ANDRI DARMAWAN

Baik, Yang Mulia. Terima kasih.

356. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X 67

Baik. Jadi, waktu hampir 2 jam, ya, untuk satu perkara. Baik. Perkara berikutnya untuk Termohon Perkara Nomor 41/PHP.BUP-XVI/2018, silakan. Poin-poinnya saja! Enggak usah dibaca semua! Toh kami sudah baca. Ya, poin yang dibantah, ya, dari keterangan Pemohon. Silakan. Waktu 10 menit, ya.

357. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018: AHMAD HANDOKO

Izin, Yang Mulia. Mohon izin, Yang Mulia. Yang Mulia, Pemohon, kami belum dapat jawaban dari Termohon salinannya.

358. KETUA: ANWAR USMAN

Dari Nomor ... Pemohon Nomor 41/PHP.BUP-XVI/2018, ya?

359. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: TAHURA MALAGANO

Pemohon dari Nomor 46/PHP.BUP-XVI/2018 juga, Yang Mulia. Belum diberikan salinan jawaban dari Pihak Termohon maupun Pihak Terkait.

360. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ini memang belum diserahkan karena ada belum ada ... belum sempat terfotokopi. Harusnya itu adalah menjadi kewajiban dari pihak- pihak ya untuk ini. Ini Mahkamah sudah berbaik hati memfotokopikan di sini sampai tengah malam ini. Harusnya itu kewajiban para pihak itu. Jadi, itu yang menyebabkan sehingga belum dapat diterima karena ya, mesin fotokopi ... karena ada 3 Panel di sini kan, terbatas juga. Sehingga kemarin sudah sampai dini hari pegawai Mahkamah Konstitusi bekerja menyelesaikan. Tapi, belum juga terselesaikan, jadi nanti disampaikan. Yang baru tadi lengkap, nah ini untuk yang Perkara Nomor 41/PHP.BUP- XVI/2018 kalau eggak salah. Ya, keterangan dari ininya. Yang tadi keterangan Bawaslunya untuk 46/PHP.BUP-XVI/2018 masih belum selesai difotokopi. Jadi, itu yang menyebabkan belum dapat di ... diterimakan kepada ... kepada Para Pemohon. Ya, jadi kendala-kendala seperti inilah yang menyebabkan kenapa kami sejak awal menyampaikan pentingnya penggandaan itu. Supaya bisa dilakukan tepat waktu ini, ya. Mungkin ini pelajaran buat ... buat semuanya. Yang jelas, ya, kalau Mahkamah strict, tentu akan berbeda nanti hasilnya, sebab bukan kewajiban Mahkamah

68 seharusnya itu untuk melakukan itu, ya. Jadi, ini. Sudah berperkaranya juga gratiskan di sini kan. Ya, itu mohon, ya, demikian keadaannya. Kami hanya menyampaikan itu. Nanti supaya kita membaca dokuman yang sama dan ... dan baik jumlah maupun isinya. Sehingga … sekaligus kami beritahukan nanti untuk soal renvoi yang selengkapnya karena mungkin nanti ... walaupun sudah terdengar di dalam persidangan, tapi kan rekamannya baru nanti bisa diinikan. Mungkin nanti Panitera atau Petugas dari Mahkamah Konstitusi akan mencocokkan renvoi-renvoi yang disampaikan oleh Para Pihak tadi, ya, termasuk dari Termohon dan Pihak Terkait, ya, anu. Demikian, Pak Ketua. Terima kasih.

361. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik, itu, ya, sambil jalan. Silakan, Termohon. Ya, waktunya tolong diperhatikan, tidak perlu dibaca semua!

362. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya, terima kasih, assalamualaikum wr. wb. Kami akan membacakan pokok-pokok jawaban Termohon untuk Perkara PHP Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018, Pemohon atas nama Pasangan Calon Nomor Urut 1 Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri. Dalam Eksepsi untuk Kewenangan Mahkamah Konstitusi, kami mengutip Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Undang-Undang Pilkada, juga mengutip Pasal 4 huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2017, yang intinya memuat tentang ketentuan yang harus dipatuhi oleh Pemohon dalam mengajukan permohonan PHP. Dari yang disampaikan oleh Pemohon, ternyata Pemohon dalam ... Pemohon tidak menjelaskan tentang objek perkara yang menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi. Pemohon tidak menguraikan kesalahan hasil penghitungan suara yang diumumkan dan ditetapkan Termohon dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon. Pemohon justru mendalilkan tentang terjadinya pelanggaran money politics yang bersifat TSM dan adanya intimidasi terhadap masyarakat yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3, serta dalil tentang dana kampanye. Pokok-pokok Permohonan a quo bukan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memproses dan menindaklanjutinya. Bahwa oleh karena Pemohon tidak menjelaskan tentang kesalahan penghitungan suara yang dilakukan Termohon dan tidak juga menjelaskan tentang pengitungan suara yang benar menurut Pemohon, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang

69 memeriksa dan mengadili perkara a quo menyatakan Mahkamah tidak berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus Permohonan yang diajukan oleh Pemohon. Kedua, Eksepsi tentang Kedudukan Hukum atau Legal Standing Pemohon. Di sini kami mengutip tentang ada empat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang ikut dalam pilkada serentak kemarin, Provinsi Lampung. Pedoman kami adalah dasar hukumnya Pasal 158 ayat (1) kemudian juga khususnya untuk Provinsi Lampung itu berlaku ketentuan ambang batas persentase Pasal 158 ayat (1) huruf c Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang juga termuat dalam Pasal 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2017. Berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan semester 1 tahun 2017 dari Kementerian Dalam Negeri, serta Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 165 dan seterusnya, jumlah penduduk Provinsi Lampung=9.626.107 yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Dengan demikian, pengajuan Permohonan perselisihan perolehan suara dapat dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak 1% dari total suara sah hasil penghitungan tahap akhir yang dilakukan oleh Termohon. Bahwa Termohon telah menetapkan Keputusan Pemilihan Umum Provinsi Lampung Nomor 373 dan seterusnya tanggal 8 Juli 2018, seterusnya dianggap dibacakan. Nah, dari rekapitulasi tahap akhir itu, total suara sah sebagai berikut. 1. Paslon 1 dalam hal ini Pemohon, memperoleh 1.043.666 suara. 2. Paslon 2 memperoleh 1.054.646 suara. 3. Paslon 3 memperoleh 1.548.506 suara. 4. Paslon 4 memperoleh 452.454 suara. Total suara sah=4.099.272 suara. 1% dari total suara sah itu adalah 40.992 suara. Bahwa berdasarkan rekapitulasi dimaksud, maka Pemohon dapat mengajukan permohonan hasil pemilihan bila perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak maksimal sebesar 40.992 suara. Faktanya, selisih suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon peraih suara terbanyak, dalam hal ini Calon Nomor Urut 3 adalah 504.840 suara, lebih dari 100 … eh, lebih dari 1% suara sah atau sebesar 12,32% suara. Bahwa dengan demikian, Permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan untuk mengajukan Permohonan sebagaimana diatur Undang- Undang Pilkada dan Peraturan Mahkamah Konstitusi, sehingga sudah sepatutnya Permohonan tidak dapat diterima. Berdasarkan fakta-fakta hukum tentang Kewenangan Mahkamah Konstitusi dan Legal Standing sebagaimana uraian di atas, maka sangat jelas dan nyata Mahkamah Konstitusi tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili permohonan a quo, sehingga sudah sepatutnya Permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

70 Dalam Pokok Perkara, Yang Mulia. Di halaman 6 sampai dengan 8, poin 12 itu kami menguraikan tentang kronologis yang dilakukan oleh Termohon sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk ketika proses-proses perhitungan … pemungutan suara penghitungan yang di kecamatan dan juga di kabupaten/kota tidak ada kendala dan tidak ada keberatan-keberatan atau catatan khusus. Bahkan di tingkat provinsi, ketika ada rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Provinsi Lampung dilaksanakan tanggal 8 Juli 2018, itu berjalan dengan baik dan lancar. Dihadiri seluruh saksi pasangan calon, Bawaslu Lampung, dan juga pemantau independen, media massa, dan unsur lainnya. Yang perlu kami tegaskan adalah di poin 13 nomor 9, halaman 9. Bahwa Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pemohon) dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Pemohon dalam Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018) tidak menandatangani Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara. Dengan alasan menunggu hasil sidang sengketa politik uang di Bawaslu Provinsi Lampung. Namun Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 menyatakan tidak menolak hasil pleno rekapitulasi. Bahwa (…)

363. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu yang di bukti anu itu … yang mana?

364. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Halaman 9.

365. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, halaman 9 angka 13 itu kan?

366. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya. Lanjut, Yang Mulia. Kemudian selanjutnya (…)

367. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar! Sekalian mumpung saya koreksi … anu, saya minta anu. Dari awal proses, dari mulai dari … apa … dari tingkat TPS sampai dengan PPK dan seterusnya, tidak pernah ada keberatan?

71 368. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Tidak ada, Yang Mulia.

369. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tidak ada ya?

370. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Tidak ada.

371. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik. Sampai di tingkat provinsi kecuali tidak tanda tangan itu?

372. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya, karena alasan menunggu putusan Bawaslu.

373. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Putusan Bawaslu.

374. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Bukan menolak rekapitulasi.

375. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, jadi soal ada dugaan politik uang itu?

376. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya.

377. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Memang benar ada sidang itu?

72 378. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ada, ini nanti akan kami kutip di Permohonan.

379. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, ya, silakan, silakan.

380. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Lanjut, Yang Mulia. Poin 14, kami perlu kutip di sini. Termohon menetapkan Keputusan KPU Lampung … Provinsi Lampung Nomor 373 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018, tanggal 8 Juli 2018. Dengan hasil; a, b, c, d, dianggap dibacakan. Bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut di atas, maka pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3, yaitu Ir. dan Chusnunia, Ph.D. Sedangkan perolehan suara Pemohon berada di urutan ketiga. Jawaban terhadap dalil money politics. Semua … sebagaimana dimaklumi, pelanggaran money politics itu merupakan kewenangan Bawaslu untuk menindaklanjutinya. Sebagaimana diatur dalam Pasal 135 ayat (2) Undang-Undang Pilkada. Dan terkait pengaduan dugaan money politics oleh Pemohon, itu pada tanggal 3 Juli sampai 19 Juli 2018, Bawaslu Provinsi Lampung telah memeriksa dan memutus laporan Pemohon. Amar putusan Bawaslu Provinsi Lampung Nomor 001 TSM dan seterusnya, tanggal 19 Juli 2018, menyatakan, “Mengadili. Menyatakan Terlapor Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Nomor Urut 3 atas Nama Arinal Djunaidi dan Hj. Chusnunia, M.Si., M.Kn., Ph.D., tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, menjanjikan, dan/atau memberikan uang, dan/atau materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara pemilihan, dan/atau pemilih secara terstruktur, sistematis, dan masif, pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Lampung Tahun 2018.” Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, maka sangat jelas dan nyata bahwa Termohon tidak berwenang memproses pelanggaran money politics yang terjadi pada pemilihan gubernur. Mahkamah Konstitusi juga tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili pelanggaran dimaksud. Oleh karena itu, dalil Pemohon tidak mempunyai dasar hukum yang kuat, sehingga sudah seharusnya ditolak.

73 Jawaban untuk … tentang intimidasi masyarakat yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3. Di halaman 11 angka 20 kami tegaskan, tuduhan Pemohon itu, Termohon perlu menyampaikan kerangka penegakan hukum dalam pemilihan kepala daerah sebagai berikut. Untuk sengketa yang pelanggaran administrasi pemilihan, lembaga yang berwenang Bawaslu dan jajaran. Untuk sengketa pemilihan, juga Bawaslu Provinsi dan jajaran. Untuk sengketa TUN, PTUN dan Mahkamah Agung. Untuk pelanggaran kode etik, DKPP. Untuk tindak pidana pemilihan, pengadilan negeri. Untuk penyelesaian perselisihan hasil pemilihan, Mahkamah Konstitusi. Bahwa berdasarkan pengertian intimidasi dan dikaitkan dengan hukum yang berlaku di Indonesia, maka perbuatan menggertak atau mengancam pihak lain termasuk dalam ruang lingkup hukum pidana. Dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada, pihak yang berwenang menindaklanjuti pelanggaran pidana adalah Bawaslu, kepolisian, dan kejaksaan dari tingkat pusat sampai daerah, sebagaimana termaktub di dalam Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2018 tentang Sentra Penegakkan Hukum Terpadu atau Sentra Gakkumdu. Oleh karena itu, Termohon tentunya tidak mempunyai kewenangan untuk memperoses tindak pidana yang dimaksud dalam dalil Pemohon. Demikian halnya juga (...)

381. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tapi, Saudara mengetahui, enggak ada tuduhan itu?

382. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Tidak ada, Yang Mulia (...)

383. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada peristiwa itu. Pernah mendengar ada laporan tentang itu, ndak?

384. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Tidak pernah ada.

385. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Termasuk dari Pemohon?

74 386. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Tidak … tidak pernah ada.

387. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Pemohon tidak pernah melaporkan juga? Ya, memang kepada Saudara. Mungkin nanti Bawaslu yang akan menanggapi itu (...)

388. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Bawaslu yang (...)

389. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, tapi Saudara juga tidak mendengar ada peristiwa itu, ya?

390. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Tidak.

391. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Silakan, silakan, teruskan.

392. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Kemudian, jawaban terhadap dalil tentang jumlah dana kampanye. Termohon telah melakukan bimbingan teknis dan rapat koordinasi dengan pasangan calon melalui LO atau tim kampanye para pasangan calon. Kemudian, pada tanggal 8 Februari 2018, Termohon, beserta LO, dan tim kampanye, masing-masing pasangan calon telah melakukan kesa … kesepakatan bersama tentang pembatasan pengeluaran dana kampanye sebesar Rp72.394.041.400,00 dan ini tertuang dalam berita a … hasil kesepakatan Berita Acara. Kemudian, sesuai kewenangannya Termohon juga telah melakukan seleksi dan menunjuk kantor akuntan publik untuk melakukan audit kepatuhan terhadap dana kampanye masing-masing calon, di halaman 13, angka 25. Dan kami perlu menegaskan hasilnya.

75 Bahwa hasil audit kepatuhan 4 akuntan publik tersebut di atas mempunyai kesimpulan yang sama, yaitu laporan dana kampanye dalam semua hal yang materiil, telah mematuhi kriteria yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Bahwa oleh karena hasil audit kepatuhan menyimpulkan bahwa laporan dana kampanye (...)

393. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar, sebentar dulu.

394. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya.

395. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar dulu. Saya hanya … ini … menegaskan saja. Hasil audit ini Saudara lampirkan sebagai bukti, enggak?

396. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Siap, Yang Mulia. Kami lampirkan.

397. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Di bukti apa itu? Ada di bukti, tapi tidak Saudara sebutkan di sini, begitu … di buktinya ada, ndak?

398. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ada, Yang Mulia. Di Bukti TF-001 sampai TF-002, TF-003, dan TF- 004. Kalau di nomor urutnya, 16, 17, 18, 19.

399. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik, baik. Silakan, diteruskan.

76 400. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Oke.

401. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke. Mestinya di sini dirujuk, ya, buktinya kalau supaya memudahkan melihat (...)

402. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya.

403. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tapi, yang jelas sudah ada, ya, butkinya?

404. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya. Tapi yang lain vide … izin, Yang Mulia.

405. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

He em.

406. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Mungkin nanti akan kami renvoi di sini.

407. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

408. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Vide-vide buktinya.

77 409. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya, itu berarti pertanyaan saya sekaligus sebagai renvoi atau tambahan terhadap ini.

410. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya, Yang Mulia.

411. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, artinya Saudara merujuk kepada Bukti TF-001, TF-002, TF- 003, TF-004, itu?

412. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya.

413. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Baik. Silakan, diteruskan ad … kalau ada yang masih ditambahkan.

414. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya. Bahwa oleh karena hasil audit kepatuhan menyimpulkan laporan dana kampanye 4 pasangan calon telah sesuai peraturan perundang-undangan, maka sangat jelas dan nyata dalil-dalil Termohon tentang pelanggaran jumlah dana kampanye, tidak mempunyai dasar hukum yang kuat, sehingga harus diabaikan dan ditolak oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi. Dari fakta-fakta hukum yang kami uraiakan di atas, kami menyimpulkan dua hal, Yang Mulia. Pertama, Termohon telah melaksanakan tugas, kewajiban, dan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam penyelengaraan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018. Oleh karena itu, keputusan komisiler … Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung atau Termohon Nomor 373 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi pengeng … peng … Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 adalah sah dan benar.

78 Kesimpulan kedua, Permohonan Pemohon tidak mempunyai dasar hukum yang kuat karena tidak sesuai dengan syarat-syarat pengajuan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara. Oleh karena itu, permohonan Pemohon harus ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima. Petitum. Dalam Eksepsi: 1. Mengabulkan Eksepsi Termohon mengenai Kewenangan Mahkamah Konstitusi dan Kedudukan Hukum Pemohon. 2. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Petitum dalam Pokok Permohonan: 1. Menyatakan permohonan Pemohon ditolak untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung Nomor 373 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 tanggal 8 Juli 2018 tetap sah dan benar. 3. Menetapkan perolehan suara tahap akhir hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 yang benar adalah sebagai berikut. • Nama Pasangan Calon Nomor Urut 1 … Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri, perolehan suaranya=1.000 … maaf, 1.043.666 suara. • Pasangan Nomor Urut 2, Herman Hasanusi dan Sutono= 1.054.646 suara. • Pasangan Nomor Urut 3, Arinal Djunaidi dan Chusnunia= 1.548.506 suara. • Pasangan Nomor Urut 4, Mustafa dan Ahmad Jajuli=452.454 suara. • Total suara sah=4.099.272 suara. Apabila Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Kuasa Hukum Termohon, Rozali Umar, Sujarwo, Suta Ramadan, Yormel, Dina Adhareni, semua ditandatangani. Terima kasih, wassalamualaikum wr. wb

415. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Untuk hal-hal nanti yang berkaitan dengan renvoi, mohon di ... setelah persidangan nanti akan di-cross-check lagi dengan ... dengan anu. Tapi, sifatnya hanya menunjukkan. Kalau sifatnya menambahkan bukti atau ini, kami tidak akan menerima, ya. Itu yang sifatnya renvoi- renvoi yang menunjukkan itu saja. Kesalahan penomoran atau mungkin salah tulis, salah cetak, yang itu saja, ya. Terima kasih.

79 416. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, untuk bukti, ya, dari Termohon, TA-001 sampai dengan TF- 005, ya?

417. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Benar, Yang Mulia.

418. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

419. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ada tambahan bukti, Yang Mulia. Sudah masuk tadi.

420. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, sudah masuk?

421. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya, ada 3. Belum termasuk yang ini. Jadi, kalau total bukti yang kami ajukan untuk Perkara Nomor 41/PHP.BUP-XVI/2018, 23 bukti. Hari ini kami menambah 3 bukti, sebelumnya 20.

422. KETUA: ANWAR USMAN

Lagi diverifikasi.

423. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya.

424. KETUA: ANWAR USMAN

Oke. Baik, sekarang silakan langsung ke jawaban untuk Perkara Nomor 46/PHP.BUP-XVI/2018 nanti sekalian buktinya nanti diselesaikan.

80 425. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Terima kasih, Yang Mulia.

426. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, poin-poinnya saja! Pada prinsipnya kan, hampir sama, kan?

427. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Baik. Hampir sama.

428. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

429. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Baik, Yang Mulia. Jawaban Termohon kepada keberatan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang diajukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2, atas nama Herman Hasanusi dan Sutono. Bersama ini telah menyampaikan eksepsi dan jawaban. Dalam Eksepsi. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Merujuk kepada Pasal 24C Undang-Undang Nomor ... Undang- Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 10 ayat (1) huruf d, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003. Kemudian bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, dimana perselisihan ... perkara perselisihian penetapan perolehan suara tahap akhir hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Dan kemudian, kembali ditegaskan dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2017 pada Pasal 4 huruf a. Peraturan dimaksud menyatakan, “Objek dalam perkara perselisihan hasil pemilihan adalah keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil pemilihan yang mempengaruhi terpilihnya Pemohon, sebagaimana Pasal 3 ayat (1) huruf a.” Bahwa Pemohon dalam perkara a quo tidak menjelaskan tentang objek perkara yang jadi kewenangan Mahkamah Konstitusi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2017, Pemohon tidak menguraikan kesalahan hasil penghitungan suara yang

81 diumumkan dan ditetapkan oleh Termohon dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon. Pemohon hanya mendalilkan tentang terjadinya pelanggaran money politics yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2018. Bahwa oleh karena itu, Pemohon tidak menjelaskan tentang kesalahan penghitungan suara yang dilakukan Termohon dan tidak juga menjelaskan tentang penghitungan suara yang benar menurut Pemohon, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang memeriksa dan mengadili perkara a quo menyatakan Mahkamah tidak berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus Permohonan yang diajukan oleh Pemohon. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon. Bahwa Termohon menetapkan Keputusan KPU Provinsi Lampung Nomor 73 dan seterusnya mengenai … tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018. Tidak kami bacakan lagi, Yang Mulia.

430. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, sama dengan yang tadi, kan?

431. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Siap.

432. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Termasuk jumlah suaranya juga?

433. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Baik.

434. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kan itu kan, sama. Kalau berubah, malah aneh.

435. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Sama, Yang Mulia.

82 436. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya. Ada setelah itu apa? Kesimpulan tentang persentase Saudara bagaimana, Termohon?

437. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Bahwa ... berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan bahwa jumlah penduduk Provinsi Lampung=9.626.107 jiwa yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Dengan demikian, pengajuan Permohonan perselisihan perolehan suara dapat dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak 1% dari total suara sah. Perhitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh Termohon. Bahwa Termohon telah menetapkan Keputusan KPU Nomor 373 dan seterusnya dengan hasil sebagai berikut. Tidak kami bacakan, Yang Mulia. Dengan total suara, Paslon Nomor Urut 1 dan seterusnya, tidak kami bacakan lagi, Yang Mulia. Dengan total suara sah=4.099.272 suara. Dengan suara sah dikali 1%, yaitu 40.992 suara. Bila berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yang telah ditetapkan Termohon tersebut di atas, maka Pemohon dapat mengajukan permohonan hasil pemilihan apabila perbedaan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak maksimal sebesar 40.992 suara, yaitu 1%. Faktanya, selisih suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak, Pasangan Calon Nomor 3 adalah 493.860 suara, lebih dari 15 suara sah, yaitu sebesar 12,05% suara sah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Permohonan Pemohon tidak dapat diterima karena Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum atau legal standing untuk mengajukan Permohonan a quo. Berdasrakan fakta-fakta hukum tentang kewenangan Mahkamah Konstitusi dan kedudukan hukum Pemohon, sebagaimana diuraikan di atas. Maka sangat jelas dan nyata Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tidak berwenang dan … untuk memeriksa dan mengadili perkara … eh, untuk mengadili Permohonan a quo, sehingga sudah sepatutnya Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam Pokok Permohonan. Bahwa pada tanggal 24 Agustus 2017, Termohon menetapkan Keputusan KPU Nomor 19 dan seterusnya, kemudian bahwa berdasarkan … pada poin 4, berdasarkan Berita Acara Pleno Nomor 60 dan seterusnya (...)

438. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu hasilnya?

83 439. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Hasilnya, Majelis.

440. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

441. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Kita lanjut.

442. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Lanjut kepada dalil-dalil yang hendak Saudara tanggapi saja.

443. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Baik, pada halaman 9 poin 12, Majelis.

444. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

445. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Bahwa Pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara sah tingkat KPU Provinsi Lampung yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2018, berjalan dengan baik dan lancar yang dihadiri oleh saksi-saksi pasangan calon, Bawaslu Provinsi Lampung, pemantau pemilihan independen, media massa, unsur pemerintah, dan aparat keamanan, serta KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Bahwa Saksi Pasangan Nomor Urut ... Calon Nomor urut 1 dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2, tidak menandatangani Berita Acara Rekapitulasi hasil penghitungan suara nomor 27 dan seterusnya, dengan alasan menunggu hasil sidang sengketa politik uang di Bawaslu Provinsi Lampung.

446. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ini, ini, yang (...)

84 447. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Sama.

448. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar, dulu! Ini yang Berita Acara di tingkat anu kan?

449. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Provinsi, Majelis.

450. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di tingkat provinsi kan?

451. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Siap.

452. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi pada waktu terakhirlah, begitu, ya?

453. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Terakhir, baik.

454. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi sama dengan keterangan yang tadi?

455. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Sama dengan Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018.

456. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, baik. Silakan diteruskan.

85 457. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Lanjut, Majelis. Bahwa selanjutnya, Termohon telah menetapkan Komisi Pemilihan Umum Nomor 373 dan seterusnya, tidak kami bacakan lagi. Bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut di atas, maka pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3, yaitu Ir. Arinal Djunaidi dan Hajah Chusnunia Chalim, Ph.D., sedangkan suara Pemohon berada di urutan kedua. Jawaban terhadap dalil-dalil Pemohon tentang calon dan/atau tim kampanye menjanjikan, lalu memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih, sama dengan Perkara Nomor 46/PHP.GUB- XVI/2018.

458. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

459. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Tentang kerangkan (...)

460. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, mirip tentang kerangka berpikirnya siapa yang berwenang, gitu kan?

461. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Ya, baik.

462. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

463. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Bahwa poin 17. Bahwa pelanggaran money politics yang didalilkan oleh Pemohon, merupakan kewenangan Bawaslu Provinsi Lampung.

86 Nah bahwa pada tanggal 3 Juli sampai dengan 19 Juli 2018, Bawaslu Provinsi Lampung telah memeriksa dan memutus laporan Pemohon mengenai pasangan money ... pelanggaran money politics yang menurut Pemohon dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3, Ir. Arinal Djunaidi dan Hajah Chusnunia. Amar Putusan Bawaslu Provinsi Lampung Nomor 002, tadi Nomor 001, sekarang Nomor 002 dan seterusnya, menyatakan, “Satu, mengadili. Menyatakan terlapor Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Nomor Urut 3 atas nama Ir. Arinal Djunaidi dan Hajah Chusnunia, M.Si, M.Kn., Ph.D., tidak terbukti secara sah, dan meyakinkan, menjanjikan, dan/atau memberikan uang, dan/atau memberikan materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggaraan pemilih ... pemilihan, dan/atau pemilih secara terstruktur, sistematis, dan masif pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Lampung Tahun 2018.”

464. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya, ini satu substansi yang sama dilaporkan oleh dua pihak?

465. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Sama.

466. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Begitu, ya?

467. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Betul, Majelis, dengan dua perkara yang berbeda.

468. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sehingga putusannya juga sama, hanya nomornya yang berbeda, begitu kan?

469. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Baik, betul.

87 470. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik, silakan diteruskan.

471. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Berdasarkan … poin 19. Berdasarkan seluruh fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan ... uraian di atas, angka 1 sampai 18, maka dapat disimpulkan. a. Termohon telah melaksanakan tugas, kewajiban, dan kewenangannya, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018. Oleh karena itu, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung Nomor 373 dan seterusnya tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 tanggal 8 Juli 2018 adalah sah dan benar. b. Permohonan Pemohon tidak mempunyai dasar hukum yang kuat karena tidak sesuai dengan syarat-syarat pengajuan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara, sebagaimana diatur dalam Pasal 158 ayat (1) huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 dan seterusnya. Oleh karena itu, Permohonan Pemohon harus ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Petitum. Dalam Eksepsi. 1. Mengabulkan Eksepsi Termohon mengenai Kewenangan Mahkamah Konstitusi dan Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon. 2. Menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam Pokok Permohonan. 1. Menyatakan Permohonan Pemohon ditolak untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung Nomor 373 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 tanggal 28 Juli 2018 tetap sah dan benar. 3. Menetapkan perolehan suara tahap akhir hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 yang mana ada sebagai berikut: 1. Pasangan Calon Nomor Urut 1, Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri, perolehan suara=1.043.666 suara. 2. Nomor Urut 2, Drs. H. Herman Hasanusi dan Ir. Sutono dengan perolehan suara=1.054.646 suara.

88 3. Pasangan Calon Nomor Urut 3, Ir. Arinal Djunaidi dan Hj. Chusnunia dengan perolehan suara=1.548.506 suara. Dan, 4. Pasangan Calon Nomor Urut 4, Dr. H. Mustafa dan H. Ahmad Jajuli dengan perolehan suara=452.454 suara. Dengan total suara sah=4.099.272 suara. Atau apabila Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian Eksepsi dan Jawaban Termohon. Hormat kami Kuasa Hukum Termohon. Terima kasih, Majelis.

472. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Untuk bukti tadi, bukti Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018. Saya ulangi lagi, ya, bukti Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018. Buktinya TA- 001 sampai dengan TF-005. Jadi sudah termasuk apa yang disampaikan oleh Saudara tadi yang tambahan itu, banyak memang. Ya tidak diuraikan satu per satu.

473. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya, ya.

474. KETUA: ANWAR USMAN

Banyak, jadi sudah klir, ya?

475. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ROZALI UMAR

Ya, terima kasih, Yang Mulia.

476. KETUA: ANWAR USMAN

Biar saya ulangi lagi. Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Kemudian untuk Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018, bukti yang diajukan TA-001 sampai dengan TF-001. Sama di dalamnya sudah ada juga bukti tambahan, ya.

477. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: SUTA RAMADAN

Baik.

89 478. KETUA: ANWAR USMAN

Baik, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Sekarang langsung ke Pihak Terkait. Ya, poin-poinnya saja, ya. Kan ini … apa namanya … untuk Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 dan 46/PHP.GUB-XVI/2018 itu sama, ya. Ya, silakan.

479. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Terima kasih, Yang Mulia. Saya akan membacakan untuk Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018, Yang Mulia.

480. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan.

481. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Terima kasih. Atas nama Pihak Terkait yaitu Pasangan Ir. H. Arinal Djunaidi dan Hj. Chusnunia Chalim, Ph.D. Kami akan menyampaikan pertama, Eksepsi. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Menurut kami Mahkamah tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus Permohonan yang disampaikan oleh Pemohon dengan alasan-alasan sebagai berikut. Satu. Bahwa Pokok Permohonan tidak terkait dengan kewenangan Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Karena tidak ada satupun dalil- dalil yang diajukan Pemohon yang berisi tentang kesalahan hitung atau hitungan yang benar menurut versi Pemohon dalam proses penetapan perolehan suara tahap akhir hasil Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2018. Dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon terkait dengan money politics, intimidasi, serta ketidaksesuaian dana kampanye Pihak Terkait. Mengenai dalil money politics pada dasarnya Pemohon telah mengajukan laporan ke Bawaslu Provinsi Lampung yang dikategorikan sebagai laporan pelanggaran administrasi terkait larangan memberi, dan/atau menjanjikan uang, atau materi lainnya yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilihan Gubernur Lampung

90 yang telah diterima dan diregistrasi dengan Nomor 001/TSM.UM.GBW/PWSL.08.00/VII/2018 dan telah diputus pada tanggal 19 Juli 2018, yang pada intinya adalah menolak laporan tersebut. Bahwa proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Bawaslu telah sesuai dengan ketentuan Pasal 135A ayat (1) dan ayat (2), khususnya ayat (2) saya bacakan, Yang Mulia, “Bawaslu provinsi menerima, memeriksa, dan memutus pelanggaran administrasi pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam jangka waktu paling lama 14 hari kerja.” Dan ini kemudian diuraikan dalam ketentuan Perbawaslu Nomor 13 Tahun 2017. Bahwa jika dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon di sini diterima dan diadili kembali oleh Mahkamah, maka secara hukum dalil-dalil tersebut mengalami proses pemeriksaan 2 kali dalam 2 wilayah atau lingkup peradilan yang berbeda. Padahal Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dalam ketentuan Pasal 135A ayat (1) dan (2) telah memberikan kewenangan kepada Bawaslu Provinsi untuk menerima, memeriksa, dan memutus apa yang telah diajukan oleh Pemohon. Dalil yang diajukan Pemohon pun berpotensi diproses secara neibis in idem oleh Mahkamah, mengingat substansi pokok yang diajukan Pemohon adalah terkait adanya dugaan pembagian uang atau materi lainnya. Meskipun diperiksa dalam lingkup administrasi karena dikategorikan sebagai pelanggaran administrasi. Walalupun diperiksa dalam lingkup administrasi sebagaimana dapat dilihat dalam ketentuan Perbawaslu Nomor 13 Tahun 2017, pemeriksaan di Bawaslu provinsi ditekankan pada aspek pembuktian formil dan materiil untuk menggali kebenaran substantif terhadap dalil-dalil yang diajukan oleh pelapor, layaknya dalam sidang pada kasus pidana. Hal ini dikarenakan putusan yang dibuat oleh Bawaslu provinsi bersifat fatal dan fundamental, yakni dapat mendiskualifikasi paslon yang dituduh dan terbukti melakukan pelanggaran tersebut sebagaimana dimaksud pada Pasal 73 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Atas dasar inilah pemeriksaan di Bawaslu Lampung kemarin berjalan secara maraton setiap hari kerja. Dimulai sejak pagi hingga tengah malam untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak, khususnya kepada pelapor untuk membuktikan dalil-dalil mereka dalam pemeriksaan. Bahwa dalam pemeriksaan berjalan selama 14 hari kerja di Bawaslu telah diperiksa dan didengarkan keterangannya di bawah sumpah, sejumlah saksi dengan total 55 orang saksi, yang terdiri dari 49 orang saksi pelapor, yaitu 26 untuk pelapor 1, 23 untuk polapor 2, 6 orang saksi terlapor. Dan juga telah diperiksa dan didengarkan keterangan ahli sebanyak 7 orang. Pelapor 1 mengahdirkan Ahli Bambang Eka Cahya, Margarito Kamis, Nelson Simanjuntak. Pelapor 2 menghadirkan Ahli Maruarar Siahaan, Margarito Kamis, Nelson

91 Simanjuntak, Bambang Eka Cahya. Sedangkan terlapor menghadirkan ahli Hamdan Zulfa, Refly Harun, Nurhidayat Sardini. Bahwa selain itu, juga telah dipanggil dan didengar keterangan 13 komisioner panwaskab disertai dengan jaksa atau penyidik dari Gakkumdu dari 13 kabupaten/kota untuk memberikan penjelasan mengenai laporan-laporan yang masuk di wilayah mereka masing- masing. Bahkan dalam kesempatan terkahir pemeriksaan, Majelis Pemeriksa Bawaslu Lampung masih memberikan kesempatan kepada masing-masing pelapor untuk mengajukan saksi-saksi mereka. Akan tetapi, kesempatan ini tidak diambil oleh pelapor dengan mengatakan, “Sudah tidak ada lagi saksi yang akan dihadirkan di persidangan.” Dari uraian tersebut tergambar proses pemeriksaan di Bawaslu Provinsi Lampung seperti layaknya judex facti dalam pemeriksaan laporan yang diajukan oleh para pelapor. Hal mana merupakan perintah undang-undang dan juga dijelaskan di dalam Perbawaslu Nomor 13 Tahun 2017. Bahwa kemudian, jika Pemohon masih mengajukan dalil-dalil yang sama ke sini, ke Mahkamah Konstitusi, maka seakan Pemohon ingin mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi terhadap laporan mereka di Bawaslu Lampung. Pemohon seakan memaksa dan ingin memo … memosisikan MK sebagai pengadil banding terhadap putusan Bawaslu Lampung. Hal mana tidak saja bertentangan dengan ketentuan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016, juga tidak secara langsung … juga … secara tidak langsung telah melecehkan atau setidaknya merendahkan martabat dan posisi MK sebagai the guardian of constitution menjadi lembaga pengadil banding terhadap putusan Bawaslu Provinsi Lampung, yang putusannya tidak secara langsung berdasarkan pada konstitusi, tapi pada aspek penerapan norma-norma dalam undang-undang atau peraturan perundang-undangan lainnya yang ada di bawah undang- undang. Bahwa faktanya pada tanggal 25 Juli 2018, kita telah menerima pengajuan memori keberatan, yang diajukan oleh Pemohon ke Bawaslu Republik Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Pemohon telah menggunakan haknya juga untuk mengajukan banding ke Bawaslu Republik Indonesia. Yang Mulia, terkait dengan tuduhan mengenai intimidasi. Tuduhan ini tidak berdasar, bahkan di dalam persidangan telah terbukti adanya intimidasi yang dilakukan oleh saksi-saksi pelapor. Yang kami uraikan nanti di dalam Pokok Perkara.

482. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, intinya Saudara ingin mengatakan itu bukan kewenangan Mahkamah Konstitusi?

92 483. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Ya, itu, Yang Mulia, kesimpulannya.

484. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya.

485. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Itu terkait dengan kewenangan (...)

486. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

487. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Kesimpulannya adalah bukan kewenangan Mahkamah Konstitusi.

488. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang soal legal standing, sekarang.

489. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Sekarang legal … legal standing, saya tidak bacakan suaranya, Yang Mulia. Saya bacakan persentasenya. Pasangan Nomor Urut 1 meraih 25,46%. Pasangan Nomor Urut 2 meraih 25,73%. Pasangan Nomor Urut 3 meraih 37,78%. Pasangan Nomor Urut 4 meraih 11,04%. Berdasarkan ketentuan selisihnya adalah yang dibeb … yang dibenarkan 1%. 1% kami megnhitung di sini, Yang Mulia, 40.993. berbeda dengan hitungan Termohon tadi. Termohon=9 … 40.992, kalau kami 993 karena itu angka ujungnya adalah angka besar, jadi kami naikkan, bulatkan menjadi 3. Nah, berdasarkan pada selisih suara Pemohon dengan Pihak Terkait, selisihnya adalah sebesar 504.880 suara. Jadi, tidak memenuhi ketentuan yang ada di dalam Pasal 158 juncto Pasal 7 PMK Nomor 5 Tahun 2017.

93 Yang ketiga. Permohonan kabur, Yang Mulia. Karena permohonan didasarkan pada dalil-dalil asumtif dan imajiner, tidak tergambar dengan jelas di dalam permohonan, di mana kejadian? Siapa pelaku? Kapan kejadiannya? Modusnya seperti apa? Dan keterangan-keterangan lain yang memperjelas dalil-dalil tersebut, serta apa kaitan dengan Termohon atau Pihak Terkait? Dalam Pokok Perkara, Yang Mulia. Pertama bahwa dalil-dalil yang disampaikan secara umum adalah dalil-dalil yang telah diajukan dan diputus oleh Bawaslu provinsi. Kemudian yang kedua. Jika dilihat pada hasil perolehan suara, maka tergambar sesungguhnya Pemohon meraih kemenangan di 7 kabupaten/kota dari total 15 kabupaten/kota yang ada, yaitu Lampung Barat, Lampung Utara, Pesawaran, Pesisir Barat, Tanggamus, Tulang Bawang Barat, dan Way Kanan, demikian juga Pihak Terkait. Ini menunjukkan bahwa dari sisi komposisi peraihan suara tidak ada dominasi pasangan yang .... pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang ada di dalam Pilgub Lampung ini. Yang selanjutnya, Yang Mulia. Terkait dengan laporan yang disampaikan. Bahwa di dalam fakta persidangan terbukti dari dalil-dalil tersebut mengada-ngada dan didasarkan pada keterangan saksi yang tidak secara langsung melihat, mendengar, atau menyaksikan peristiwa, tapi hanya mendengar-dengar dari orang lain, bahkan ada yang menyatakan mendengar di warung kopi dan juga didasarkan dengan cara-cara yang sifatnya intimiditif terhadap saksi-saksi. Terkait dengan Pokok Permohonan, nomor 11 sampai nomor 19. Menurut kami itu adalah poin yang mengada-ngada. Karena apa? Karena Bawaslu Lampung telah memanggil panwaskab dan Sentra Gakkumdu dari 13 kabupaten/kota untuk memberikan klarifikasi dan keterangan seputar proses mekanisme dan tahapan laporan-laporan yang disampaikan warga terakait adanya dugaan money politics. Di dalam persidangan secara terbuka sejak pagi hari sampai malam hari pada hari Jumat, tanggal 13 Juli 2018, semua pihak diberikan kesempatan untuk bertanya dan mengklarifikasi terkait laporan-laporan yang disampaikan oleh warga. Juga mengklarifikasi tuduhan Pemohon mengenai diamnya atau pembiaran yang dituduhkan kepada panwaskab di seluruh wilayah. Faktanya, tuduhan tersebut tidak benar. Karena seluruh komponen panwaskab telah berusaha semaksimal mungkin memproses laporan dan/atau temuan yang ada, hingga dengan cara mendatangi rumah-rumah pihak pelapor atau terlapor secara langsung, didampingi kadus atau kades setempat. Bahkan ada perkara yang telah divonis oleh pengadilan, yaitu di Pengadilan Negeri Kotaagung, dimana melibatkan seoarang ASN yang ikut dalam kampanye salah satu pasangan calon. Dalam hal ini adalah Pemohon.

94 Terkait dengan intimidasi, terbukti di fakta persidangan di Bawaslu Lampung, adanya saksi yang bernama Eko Yuda Setiawan dan Asroni yang mengaku diintimidasi oleh saksi pelapor, yaitu atas nama Hertanto Andanawari. Terkait dengan adanya tuduhan mengenai laporan keuangan. Kami sampaikan, Yang Mulia, pada halaman 11 poin 10. Bahwa kegiatan kampanye yang dilakukan Pihak Terkait selalu melalui proses dan prosedur yang ditetapkan dalam Pasal 9 ayat (3) junctis Pasal 38 dan pasal 40 PKPU Nomor 4 Tahun 2017, yaitu kami selalu menyampaikan pemberitahuan kepada Bawaslu dan kepada kepolisian. Dan terkait dengan dana telah sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 5 Tahun 2017, dimana telah diumumkan juga oleh Termohon melalui pengumuman Nomor 505 dan seterusnya Tahun 2018, pada tanggal 11 Juli 2018. Dimana seluruh dana kampanye paslon, yaitu Paslon Nomor 1, 2, dan 3 dinyatakan patuh, kecuali nomor 4 dinyatakan belum patuh karena ada dana yang harus dikembalikan kepada kas negara. Yang Mulia. Terakhir kami sampaikan bahwa Pemohon adalah petahana yang masih menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur hingga tahun depan 2019. Dan di dalam proses Pilkada Tahun 2018 ini ditemukan beberapa kasus, dimana Pemohon berupaya melibatkan ASN secara terstruktur. Pertama, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Kotaagung telah terbukti adanya seorang kepala sekolah SMA 0 ... SMAN 1 Pardasuka ikut terlibat dalam kampanye dan divonis 1 bulan oleh pengadilan. Kemudian dilaporkan adanya pembagian zakat yang mengatasnamakan gubernur oleh ketua Basnaz provinsi. Yang ketiga, juga ada pertemuan dengan seluruh kepala desa, yaitu Apdesi mengatasnamakan gubernur sebagai pembina Apdesi di wilayah Lampung. Kemudian ada mobilisasi terhadap ASN yang terjadi di Kabupaten Mesuji. Demikian juga ada mobilisasi ASN di Kecamatan Negara Batin dan juga kami menemukan ada penggunaan mobil dinas. Ada beberapa pelanggaran-pelanggaran secara terstrukur yang dilakukan oleh Pemohon yangkami sampaikan juga di sini. Terakhir (...)

490. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu sudah dilaporkan?

491. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Sudah dilaporkan, Yang Mulia.

95 492. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu makanya buktinya yang terlampor itu, ya?

493. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Ya, betul.

494. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang di dalam kurung itu, ya.

495. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Ya, dalam kurung.

496. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Vide ini. Ya, silakan. Apa yang terakhir mau disampaikan?

497. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Petitum, Yang Mulia.

498. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

499. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Berdasarkan uraian sebagaimana telah disebutkan di atas, Pihak Terkait memohon kepada Majelis untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam Eksepsi. • Mengabulkan Eksepsi Pihak Terkait seluruhnya. Dalam Pokok Perkara. • Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau menyatakan Permohonan tidak dapat diterima. • Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan KPU Lampung ... Provinsi Lampung Nomor 373 dan seterusnya.

96 Atau bila Mahkamah Konstitusi berpandangan lain, mohon putusan seadil-adilnya. Demikian, Yang Mulia. Keterangan kami untuk Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 dan untuk Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018 akan dilanjutkan oleh Rekan kami.

500. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan. Ya, poin-poinnya saja.

501. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ABDUL QODIR

Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Keterangan Pihak Terkait terhadap Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018 yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Drs. H. Herman Hasanusi, M.M., dan Ir. Sutono, M.M., Pasangan Calon Nomor Urut 2 dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018. Bahwa Pihak Terkait ada Ir. Haji Arinal Djunaidi dan Hajah Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn., Ph.D., dalam hal ini diwakili kami sebagai Kuasanya. Kami langsung, poin kami dalam eksepsi, Yang Mulia.

502. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

503. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ABDUL QODIR

Kami tidak akan bacakan seluruhnya karena pada pokoknya sama dengan Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018.

504. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

505. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ABDUL QODIR

Pertama adalah Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Yang kedua adalah mengenai Legal Standing. Dalam Legal Standing ini ada perbedaan jumlah perolehan suara. Bahwa berdasarkan fakta pada Penetapan Rekapitulasi Provinsi Lampung Nomor 373 dan seterusnya /2018, selisih perolehan suara Pemohon dengan Pihak Terkait adalah sebesar 493.860 suara. Artinya, lebih besar daripada ambang

97 batas selisih suara yang dibolehkan oleh peraturan perundang, yakni melampaui atau lebih besar dari pada 40.993 suara. Bahwa Pihak Terkait menolak sekaligus tidak dapat memahami dari mana dasar-dasar dalil yang disampaikan Pemohon dalam poin 2 Legal Standing huruf f tentang Jumlah Total Suara Sah Hasil Penghitungan Suara Tahap Akhir sebesar 4.179.405 suara? Sehingga berdasarkan angka yang tidak jelas dasar hitungannya ini, Pemohon menarik kesimpulan bahwa patokan selisih suara untuk perkara ini adalah sebesar 41.794 suara. Andai pun angka ini dapat diterima, tetap saja fakta selisih suara antara Pemohon dengan Pihak Terkait melampaui atau jauh lebih besar dari pada angka yang dibuat oleh Pemohon sendiri. Bahwa berdasarkan ketentuan dan fakta tersebut di atas, Pemohon terbukti tidak memiliki kedudukan hukum atau legal standing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 juncto Pasal 7 PMK Nomor 5 Tahun 2017 atau Pasal 8 PMK Nomor 6 Tahun 2017. Yang Mulia, izinkan kami untuk menyampaikan bahwa penghitungan untuk jumlah penduduk, kami menggunakan data sensus BPS tahun 2014 dan itu berbeda dengan Termohon, yang mungkin lebih mutakhir, melalui agregat kependudukan. Namun demikian (...)

506. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Persentasenya, gimana? Sama, ndak?

507. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ABDUL QODIR

Namun demikian, tetap sama 1%, Yang Mulia. Kami langsung masuk ke dalam Pokok Perkara. Kendati kami sangat yakin bahwa poin-poin dalam eksepsi kami cukup kuat dan akan dikabulkan oleh Yang Mulia, tapi tetap dalam keterangan kami, kami jawab satu per satu yang menjadi dalil-dalil dari Pemohon. Namun demikian, mohon izin untuk telah dianggap dibacakan, Yang Mulia. Sehingga kami akan langsung pada pokok jawaban kami terutama. Bahwa uraian-uraian Pemohon yang diajukan ke hadapan Yang Mulia Majelis Mahkamah Konstitusi hanya merupakan pengulangan dari apa yang telah Pemohon dan Pemohon lain dalam Nomor Perkara 41/PHP.GUB-XVI/2018, sampaikan sebelumnya dilaporan Majelis pemeriksa Bawaslu. Akan tetapi karena dalil-dalil yang disampaikan oleh Pemohon prematur, dan sangat dipaksakan, dan dengan proses yang diduga manipulatif, sehingga pada akhirnya Pemohon sendiri tidak dapat

98 dibuktikan dalil-dalil yang disampaikan di hadapan majelis pemeriksa Bawaslu Provinsi Lampung. Bahwa perlu kiranya kami sampaikan dan tegaskan kembali, sebagaimana yang tercantum di dalam Putusan Bawaslu Nomor 001/TSM/UM/GBW/BWSL dan seterusnya Tahun 2018, Nomor 002/TSM dan seterusnya 2018. Pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif bukanlah dilakukan oleh Pihak Terkait, akan tetapi justru secara implisit diduga dilakukan oleh Pemohon sebagai Walikota Bandar Lampung sebagaimana dapat terlihat di dalam hasil perolehan suara di Kota Bandar Lampung. Selain itu, Pemohon telah diduga mengerakkan RT dan RW untuk melakukan unjuk rasa setiap hari di Kota Bandar Lampung pada saat sidang pemeriksaan di Bawaslu Provinsi Lampung dilakukan, hingga adanya dugaan menekan warga masyarakat agar membuat laporan- laporan palsu tentang money politics. Sebagai bukti keterlibatan ASN yang mendukung Paslon Nomor 2 ini, Yang Mulia, kami masukkan juga dalam tambahan bukti kami hari ini. Bahwa demi kepastian hukum dan keadilan bagi Pihak Terkait, mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan untuk menolak Permohonan dari Pemohon seluruhnya atas dasar alasan-alasan yang kami uraikan. Langsung ke Petitum, Yang Mulia. Berdasarkan uraian sebagaimana yang telah disebutkan di atas, Pihak Terkait memohon kepada Majelis untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam Eksepsi. Mengabulkan Eksepi Pihak Terkait seluruhnya. Dalam Pokok Perkara. Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Atau menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan KPU Provinsi Lampung Nomor 373/HK03.1/Kpt/XVIII/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tanggal 8 Juli 2018 yang diumumkan pada tanggal 8 Juli 2018, pukul 12.00 WIB juncto Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat Provinsi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018, Nomor 273/PL.03.6-PA/03/Prov/VII/2018. Atau bila Mahkamah Konstitusi berpandangan lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami Kuasa Hukum Pihak Terkait Abdul Qodir, S.H., M.H., Andi Syafrani, S.H., M.C.C.L., Mellisa Anggraeni, S.H., M.H., Ade Yan-Yan Hasbullah, S.H., M. Ali Fernandes, S.H., M.H., Yudho Sukmo Nugroho, S.H., ditanda tangani. Terima kasih, Yang Mulia.

99 508. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Ya, kita ini … ke bukti yang diajukan untuk Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018. Ya, Pihak Terkait mengajukan Bukti PT-1 sampai dengan PT-18.

509. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Benar, Yang Mulia.

510. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Kemudian untuk Perkara 46/PHP.GUB-XVI/2018, Bukti PT-1 sampai dengan PT-12.

511. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Benar, Yang Mulia.

512. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Langsung ke … ya, masih ada sedikit.

513. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sedikit klarifikasi untuk Pihak Terkait, ya. Untuk Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018. Ini putusan Bawaslu yang Saudara sampaikan di dalam tabel ini, ya, di halaman … eh, enggak ada halaman … halaman 9, ya, dan seterusnya itu. Itu termasuk dalam alat bukti yang sudah diinikan tadi kan?

514. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Sudah, Yang Mulia. Termasuk.

100 515. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik, terima kasih.

516. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, langsung ke Bawaslu Lampung. Ya, silakan, poin-poinnya saja ya. Jadi nanti langsung untuk 2 perkara, sekarang Perkara 41/PHP.GUB- XVI/2018 dulu, silakan.

517. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Saya Fatikhatul Khoiriyah (Ketua Bawaslu Lampung). Di sebelah kiri saya Bapak Iskardo P. Panggar (Anggota Bawaslu Provinsi Lampung). Kami akan menerangkan terkait dengan Permohonan dari Paslon Nomor 1 H. Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri. Yang pada intinya ada 3 pokok Permohonan. Pertama, terkait dengan politik uang. Yang kedua, intimidasi. Dan yang ketiga adalah terkait dana kampanye. Yang pertama, terkait dengan pokok permohonan yang berkaitan dengan politik uang. Kami menjelaskan bahwa Bawaslu Provinsi Lampung telah menerima dan memeriksa, juga memutuskan terkait dugaan pelanggaran politik uang yang terstruktur, sistematis, dan masif yang dilaporkan oleh Paslon Nomor 1 kepada Bawaslu Provinsi Lampung. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan secara maraton selama 14 hari kerja, secara terbuka dalam sidang pemeriksaan Bawaslu. Kesimpulan yang kami dapatkan yang disimpulkan oleh majelis adalah karena ini menyangkut tentang ketentuan di Pasal 73 juncto Pasal 135A Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, yaitu berkaitan dengan pelanggaran politik uang yang dilakukan oleh paslon, itu bisa mengakibatkan terhadap pembatalan. Maka kita memeriksa secara pada aspek formil juga materiil pembuktian di dalam proses persidangan. Dan dari hasil proses yang kita lakukan, kita tidak dapat … majelis tidak dapat menemukan dan pelapor juga tidak dapat membuktikan adanya unsur tujuan untuk mempengaruhi penyelenggara atau pemilihan … penyelenggara pemilihan atau pemilih. Kemudian dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Dan yang kedua, pelapor tidak dapat membuktikan unsur-unsur terkait dengan Pasal 73 ayat (1) juncto Pasal 135A Undang-Undang Nomor 10 yang dimaknai sebagai terstruktur, sistematis, dan masif secara komulatif. Kemudian yang ketiga. Terhadap perbuatan yang dilakukan oleh individu yang bisa dibuktikan dalam proses persidangan dan sudah ditangani oleh panwas kabupaten. Tidak bisa dibuktikan memiliki hubungan hukum terhadap terlapor, yaitu Paslon Nomor 3, serta tidak

101 terbukti sah dan meyakinkan dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Kemudian, Majelis Yang Mulia. (…)

518. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar, saya dalami itu. Satu, tidak terbukti ada hubungan hukum?

519. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

520. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Antara ini dengan?

521. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Dengan Paslon 3.

522. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Paslon 3.

523. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

524. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kemudian yang kedua, tidak terbukti apa?

525. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Sejak terbukti dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

526. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tapi peristiwanya ada?

102 527. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Jadi kami sampaikan bahwa di dalam proses penanganan pelanggaran pidana politik uang ini ada 2 sanksi, sanksi pidana dan sanksi administratif.

528. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya.

529. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Yang sanksi pidana ini ditangani dan kita menangani ada 17 pelanggaran … dugaan pelanggaran politik uang.

530. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

531. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Dari 17 pelanggaran yang kita tangani itu, 2 masuk ke tahap penyidikan, 15 tidak memenuhi unsur pelanggaran pidana pemilihan.

532. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik.

533. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Terhadap yang 2, masuk ke tahap penyidikan, 1 di Kota Bandar Lampung itu sudah diputus oleh pengadilan, tidak dibebaskan, begitu, ya, tidak terbukti. Kemudian yang di Kabupaten Tanggamus masih dalam proses persidangan. Jadi dari 17, 2 masuk ke tahap persidangan, 15 tidak memenuhi unsur.

534. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Pidana maksudnya yang kedua?

535. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Pidana.

103 536. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

537. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Sehingga kemudian kita … pada saat pelapor mengajukan laporan kepada Bawaslu Provinsi, kita harus melihat pada aspek apakah pelanggaran ini dilakukan secara terstruktur, sistematis, atau masif.

538. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, oke. Dari hasil kesimpulan itu bagaimana?

539. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Tidak terbukti itu dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Karena yang melakukan, pertama bukan penyelenggara pemilu, bukan juga aparat pemerintah. Tetapi individu, orang per orang di masyarakat dan dari 5 … dari 17 tadi hanya 2 yang bisa masuk ke tahap penyidikkan yang terpenuhi unsur-unsur pelanggaran Pasal 73-nya.

540. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Akhirnya itu yang masuk ke Sentra Gakkumdu (...)

541. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya (...)

542. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, yang satu sudah diputus, yang sekarang masih dalam proses (...)

543. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

17, 17-nya masuk ke Sentra Gakkumdu, tetapi (...)

544. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya, 17 masuk. Maksudnya yang masuk ke proses persidangan, 2 (...)

104 545. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Hanya 2 (...)

546. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dari 17 itu?

547. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

548. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Satu sudah diputus, sekarang masih dalam proses?

549. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, 1 sudah diputus bebas (...)

550. KETUA: ANWAR USMAN

Baik (...)

551. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Yang 1 masih dalam proses persidangan.

552. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Silakan, apa yang mau ditambahkan lagi?

553. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya. Di dalam keterangan tertulis kami, kami menjelaskan satu per satu dari pelanggaran yang kami tangani, tetapi apakah Majelis ingin mendengarkan atau cukup membaca? Ya, sudah ada. Jadi, itu terkait dengan politik uang. Kemudian, terkait dengan pokok perkara yang kedua. Terkait dengan intimidasi. Bahwa Bawaslu Provinsi Lampung sejak awal proses pelaksanaan tahapan pemilihan gubernur sudah melakukan beberapa upaya pencegahan terkait dugaan … terkait pelanggaran politik uang karena kita juga pengalaman di tahun 2014 terkait dengan ini, sehingga dari awal kami sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dengan beberapa kegiatan yang kami lakukan, melalui kegiatan sosialisasi,

105 kemudian deklarasi, dan juga sosialisasi yang kita lakukan ini tidak hanya sosialisasi secara … dalam bentuk pertemuan, tetapi juga dalam iklan layanan masyarakat di radio, di televisi, kemudian di billboard, dan juga di media massa. Di dalam sosioalisasi yang kami lakukan sejak awal proses tahapan pemilu, kami sudah menyosialisasikan ketentuan Pasal 187A ayat (1) dan ayat (2) bahwa terhadap pemberi dan penerima politik uang, itu bisa dikenakan pidana. Itu kita lakukan, kita sampaikan, dan kita buatkan spanduk di setiap desa, itu kita ada. Kita lampirkan bukti- buktinya. Jadi, kami tentu menolak dengan tegas terhadap tuduhan bahwa pengawas pemilu melakukan intimidasi kepada masyarakat terkait dengan mengancam terhadap penerima bisa dikenakan pidana. Karena hal ini sudah kami sampaikan jauh sebelum ada pelanggaran itu, kita sudah menyampaikan bahwa Pasal 187A ayat (1) dan ayat (2) itu baik pemberi dan penerima bisa dikenakan pidana. Dan kami secara formal tidak pernah mendapatkan laporan terkait dengan intimidasi ini. Hanya kami pernah mendapatkan keluhan secara nonformal, begitu, ya, melalui telepon. Saya di telepon oleh Tim Paslon Nomor 2 bahwa ada intimidasi yang terjadi di Lampung Tengah dan kami cross-check ke … ke teman-teman Panwas Kabupaten Lampung Tengah, yang sebenarnya terjadi itu bukan mengacam, tetapi menjelaskan pada saat di ruang tamu, di ruang tamu panwas, begitu, menjelaskan bahwa ketentuan Pasal 187A ayat (1) dan ayat (2) ini bisa mempidana terhadap pemberi dan penerima, begitu. Menjelaskan seperti biasa, tidak kemudian dengan mengancam dan lain sebagainya. Jadi, kami tegaskan kami tidak pernah melakukan intimidasi kepada masyarakat terkait dengan itu. Kemudian, berkaitan dengan pelaporan dana kampanye. Dari hasil pengawasan yang kami lakukan, sesuai dengan hasil audit, tadi juga sudah disampaikan oleh Termohon. Kami juga tidak menemukan atau tidak menerima laporan terkait dengan ketidaksesuaian penggunaan dana kampanye. Jadi, kami sampaikan di dalam persidangan ini, Bawaslu Provinsi Lampung tidak pernah menerima laporan terkait dengan perse … perbedaan atau permasalahan dana kampanye Paslon Nomor 3, maupun Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 4. Demikian untuk Pokok Permohonan Nomor 41/PHP.GUB- XVI/2018. Secara lengkap sudah kami (...)

554. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

106 555. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Tuliskan di dalam keterangan tertulis.

556. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Langsung ke Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018.

557. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya. Baik untuk yang Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018 pada susbtansinya juga sama.

558. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

559. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Paslon Nomor 2 juga sudah menyampaikan laporan permohonan pelanggaran TSM dan kami juga sudah memutuskan. Di dalam laporan pelanggaran TSM yang disampaikan oleh pelapor pa … pelapor 2, oleh Paslon 2. Pada saat itu, hanya mendalilkan di 8 kabupaten/kota dan dengan 10 kasus, tapi dalam permohonan yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi ini ada kurang lebih 50-an perkara yang disampaikan. Dan kami juga sudah menjawab karena jawaban kami juga sama dengan yang di Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 terhadap pokok-pokok permohonan politik uang. Di sini ada yang kita tangani dan ada yang tidak ditangani, bukan berarti tidak dilakukan penanganan oleh pengawas pemilu, tetapi tidak dilaporkan, begitu, kepada jajaran pengawas pemilu. Tetapi dalam proses persidangan TSM yang kita lakukan secara terbuka dan menghadirkan saksi-saksi, kita sudah melakukan konfirmasi dan kita menghadirkan Sentra Gakkumdu kabupaten/kota, bukan hanya pengawas pemilu, tapi kami juga menghadirkan unsur kepolisian dan kejaksaan dalam proses persidangan TSM. Bahwa upaya yang dilakukan oleh teman-teman Gakkumdu, ya, pengawas pemilu beserta Gakkumdu. Itu tidak hanya sesuai dengan … karena iklim politik pada saat itu juga cukup memanas, sehingga kami Bawaslu provinsi menginstruksikan kepada jajaran panwas kabupaten/kota terhadap saksi-saksi yang diundang tidak hadir untuk dilakukan klarifikasi, harus pastikan keberadaannya, ini alamatnya di mana dan didatangi dan itu dilakukan oleh teman-teman Gakkumdu di 13 di kabupaten/kota yang menerima pelanggaran dugaan politik uang ini.

107 Jadi, kami ingin menyampaikan bahwa apa yang sudah ... apa yang disampaikan oleh pelapor (Pemohon Paslon 2) ini sudah kita lakukan proses pemeriksaan di dalam sidang TSM dan sama, tidak terbukti ada pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif.

560. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Semua laporan, ya?

561. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, semua laporannya.

562. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sudah diperiksa yang secara terbuka tadi itu?

563. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya sampai terbuka.

564. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Termasuk mencari saksi yang tidak datang segala macam itu?

565. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

566. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu sudah dilakukan demikian?

567. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Sudah dilakukan. Kita kalau di dalam istilah perbawaslu, kita ketika mendapatkan informasi adanya pelanggaran itu pengawas pemilu melakukan penelusuran dan itu kita lakukan pada saat itu.

568. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, artinya bisa ... bisa juga bersifat aktif yang temuan dari pengawas sendiri kan?

108 569. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya. Bisa berasal dari pengawas pemilu.

570. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. ada temuan Saudara yang hasil temuan Anda sendiri enggak, berkaitan dengan dalil yang disampaikan ini?

571. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ada di Kota Bandar Lampung yang diputus bebas, itu temuan pengawas pemilu.

572. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, itu temuan pengawas pemilu justru?

573. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

574. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, yang diputus bebas itu?

575. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

576. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke. Ya, ada tambahan lagi yang mau disampaikan?

577. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Kemudian … mohon izin, saya ingin melakukan koreksi terhadap tadi Pihak Terkait.

578. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

109 579. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya. Terkait dengan vonis pengadilan, ya, mohon dikoreksi. Untuk kepala sekolah yang divonis (...)

580. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Suryadi itu?

581. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, itu bukan di Kotaagung, tetapi Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu.

582. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, di Pringsewu.

583. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ini kepala desa ... kepala sekolah yang terbukti melakukan mobilisasi untuk Paslon Nomor 1. Kemudian (...)

584. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Bukan (…)

585. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Teruskan! Teruskan dulu!

586. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Untuk Kecamatan Pardasuka, kepala sekolah di Pardasuka itu Kabupaten Pringsewu bukan di Kotaagung. Karena Kotaagung ada di Kabupaten Tanggamus. Kalau untuk kepala desa yang Kotaagung itu terkait dengan terbukti ikut berkampanye untuk Paslon Nomor 3 untuk Kabupaten Tanggamus. Kemudian untuk kepala desa yang terbukti berkampanye untuk Paslon Nomor 1 itu di Kabupaten Lampung Utara. Jadi, kalau terkait dengan keterlibatan kepala desa ini, Paslon 1 ada di Kabupaten Lampung Utara yang berbukti, kemudian Paslon 3 ada di Kabupaten Tanggamus.

110 Kemudian untuk kepala sekolah itu untuk Paslon Nomor 1 ada di Kabupaten Pringsewu. Demikian, koreksi. Dan kalau mobil dinas ada di Lampung Timur.

587. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Apa yang tadi mau Pihak Terkait tadi mau sampaikan apa itu?

588. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Ya, Yang Mulia. Betul, lokasinya tadi di kabupaten yang disebut. Tapi Pengadilan Negeri Kotaagung.

589. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Oh.

590. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Kami menyebut di sini pengadilan negeri. Karena di dua kabupaten ini (...)

591. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ini (…)

592. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Hanya ada 1 pengadilan.

593. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kompetensi relatifnya.

594. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

595. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. ya.

111 596. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Di pengadilan.

597. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. ya.

598. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB- XVI/2018 DAN 46/PHP.GUB-XVI/2018: ANDI SYAFRANI

Bukan wilayahnya.

599. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

ya, paham. Jadi (...)

600. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, baik.

601. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang penting itu kan faktanya ... faktanya sama. Cuma Saudara melihat dari perspektif yang mengadili, itu menyebutkan wilayah administratif di mana itu terjadi.

602. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

603. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada yang mau ditambahkan lagi, ndak, Ibu? Artinya ada dalil Pemohon yang perlu ditanggapi lagi, enggak? Kalau saya melihatnya sih sudah rasanya tadi itu.

604. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, cukup.

605. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Apakah ada yang ini?

112 606. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Cukup, Majelis Yang Mulia.

607. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Karena saya ... saya baca juga. Ini tebal sekali ini. Lengkap juga (...)

608. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Lengkap juga yang berkaitan dengan anunya.

609. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Karena kami menyebutkan pendapat masing-masing instansi (...)

610. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

611. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Baik kepolisian maupun kejaksaan. Sehingga bisa dilihat secara komprehensif oleh Majelis.

612. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu yang mau tadi saya tanyakan. Jadi, kalau ada yang berbeda mohon saya ini … tapi, ya, sudah. Dari saya cukup, Pak Ketua.

613. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, ada sedikit lagi.

614. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ini mungkin karena ketebalanya, ya, tapi kok di halaman pertama di nomor 46 itu surat MK-nya tidak ada, tanggalnya tidak ada, kemudian nomor perkara tidak ada, 46 itu, ya?

615. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, betul, Yang Mulia. Karena kami belum mendapatkan surat secara resminya dari MK. Sehingga, yang kami baru dapatkan dari

113 Pemohon I. Tetapi kami disampaikan oleh Bawaslu RI juga untuk menyiapkan secara keseluruhan, baik perkara 41/PHP.GUB-XVI/2018 maupun 46/PHP.GUB-XVI/2018. Sehingga kami menyiapkan tanpa menyebutkan nomor suratnya karena kami belum mendapatkan. Pada saat membuatnya. Pada saat membuatnya belum mendapatkan.

616. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, yang 46/PHP.GUB-XVI/2018 ini dibuat tanggal 22 Juli 2018, ya?

617. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

618. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Kalau melihat sininya. Kalau yang Perkara Nomor 41/PHP.GUB- XVI/2018 justru 29 Juli 2018.

619. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Baik. Direnvoi.

620. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

621. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang mana yang direnvoi, Bu?

622. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Tanggal pembuatan untuk Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018 tanggal 29 Juli, Yang Mulia.

623. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang ... yang 46/PHP.GUB-XVI/2018?

624. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

114 625. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Benar, 29 Juli?

626. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

627. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi pada waktu itu belum juga, Ibu, menerima yang dari MK itu? Anunya. Sehingga belum disebutkan anunya? Nomornya?

628. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Belum, Yang Mulia.

629. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, cuma mengetahui dari Termohon?

630. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Mohon izin, Yang Mulia. Untuk yang Perkara Nomor 46/PHP.GUB- XVI/2018 baru kemarin (...)

631. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kemarin itu, kemarin apa?

632. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

30 ... tanggal 30, Yang Mulia. Mohon, izin.

633. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kemarin Jawa, nanti lain lagi itu anunya. Ya. Ya. Oke, secara substan (...)

634. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Mohon direnvoi.

115 635. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Secara substantif itulah yang materinya sudah ditanggapi, kecuali ada hal-hal yang sifatnya substantif yang lain yang perlu dikoreksi atau mungkin kesalah ketik yang fatal, yang bisa menyebabkan keterangan bisa berbeda. Ada enggak yang mau dikoreksi lagi? Karena kalau kami memeriksa ini sudah puyeng juga sih, kelihatannya tebal memang. Tapi sebenarnya sama, hanya Saudara menguraikan hal-hal yang untuk peristiwa yang … apa namanya ... jenis peristiwa yang sama, tetapi karena Saudara memuat lengkap memang menjadi tebal.

636. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya.

637. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tapi kan kami haru cek juga.

638. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya. Cukup, Yang Mulia.

639. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, terima kasih. Terima kasih, Pak Ketua.

640. KETUA: ANWAR USMAN

Baik, untuk Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018 bukti yang diajukan ini, kalau dilihat dari daftar bukti itu ada PK-01 sampai dengan PK-28. Nah, sedangkan bukti yang diserahkan hanya PK-01 sampai dengan PK-17. Nah, itu pun tanpa bukti PK-5, PK-11, dan PK-15. Kemudian, yang disegel hanya PK-03, PK-06, PK-08, PK-12, PK-16, dan PK-17. Itu gimana kok bisa loncat-loncat? Kemudian softcopy dari keterangan Bawaslu belum diserahkan. Coba dijawab gimana itunya?

641. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Baik, baik, Yang Mulia. Mohon izin, jadi kami … apa namanya ... secara teknis, kemarin dalam menyiapkan bukti-bukti ini me ... karena dua perkara ini substansinya sama, begitu, dan bukti-buktinya sebenarnya sama karena yang (...)

116 642. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, ya.

643. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Sehingga kemudian pada saat melakukan … apa namanya ... leges dan lain sebagainya, itu ada kendala. Sehingga tidak bisa diterima oleh bagian sekretariat karena ada yang belum dileges, begitu, ada yang leges fotokopi, yang aslinya tercecer belum ketemu.

644. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

645. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Sehingga kemudian tidak bisa disampaikan.

646. KETUA: ANWAR USMAN

Jadi, yang ada legesnya ini PK-03, PK-06, PK-08, PK-12, PK-16, dan PK-17?

647. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, Yang Mulia.

648. KETUA: ANWAR USMAN

Jadi, itu saja ya untuk Perkara Nomor 41/PHP.GUB-XVI/2018, ya. Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

649. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Siap, ya.

650. KETUA: ANWAR USMAN

Kemudian untuk Perkara Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018, sama softcopy keterangannya belum diserahkan, nanti diserahkan, ya, setelah selesai sidang ini.

117 651. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Ya, siap.

652. KETUA: ANWAR USMAN

Kemudian, bukti yang ada fisiknya dan sudah nasegel hanya PK- 01 sampai dengan PK-13, PK-30 sampai dengan PK-32, PK-37, PK-38, PK-45 sampai dengan PK-48, dan terakhir PK-51. Ya, benar, ya?

653. BAWASLU: FATIKHATUL KHOIRIYAH

Betul, Majelis.

654. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Sudah diverfikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Ya, selanjutnya untuk perkara terakhir, ya.

655. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Pemohon Nomor 46/PHP.GUB-XVI/2018 mengajukan bukti tambahan tadi, ya?

656. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Hanya melengkapi saja, Yang Mulia.

657. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ha?

658. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Melengkapi, Yang Mulia.

659. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Melengkapi. Yang di ... yang katanya ini ada laporan dari Panitera, yang Saudara sampaikan (…)

118 660. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Ya.

661. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kemarin itu, itu (...)

662. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Per tanggal 30 kami sudah sampaikan, kemarin.

663. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya.

664. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

He em. Yang kami sampaikan hari ini, itu untuk melengkapi per tanggal 30, Yang Mulia.

665. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tetapi, yang Saudara sampaikan kemarin ada?

666. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Ada, Majelis.

667. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang sudah disampaikan kemarin itu nomor?

668. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Mulai dari 34 (...)

669. KETUA: ANWAR USMAN

Sampai dengan 82, ya?

119 670. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

82, Yang Mulia.

671. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, benar itu buktinya. Berarti benar hasil koreksi kami di sini. Itu yang sudah anu tambahan dari Saudara, di luar yang tadi … sebagai pelengkap tadi kan?

672. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Ya, Majelis Hakim.

673. KETUA: ANWAR USMAN

Baik, jadi yang dilengkapi itu P-9 dan P-13, ya. Kemudian bukti tambahan P-34 sampai dengan P-82, ya, benar?

674. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB- XVI/2018: BENNY HUTABARAT

Benar, Yang Mulia.

675. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Ya, baik. Lanjut ke perkara terakhir untuk sesi ini, silakan Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018 dari Termohon, ya.

676. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

677. KETUA: ANWAR USMAN

Poin-poin, ya, saja ya!

120 678. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Baik,Yang Mulia.

679. KETUA: ANWAR USMAN

Waktu 10 menit.

680. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Untuk perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018 yang dimohonkan oleh Haji Takyuddin Masse, M.Si., dan Mizar Roem, S.E., M.Amd.KP., akan kami bacakan jawaban Termohon. Dalam Eksepsi tentang Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 juncto, ya, mengatur bahwa perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Kemudian di Pasal 165 ... 56 ayat (1) ditegaskan bahwa objek dan juncto Peraturan Mahkamah Konstitusi Pasal 4 Nomor 5, Pasal 4 ditegaskan bahwa objek dalam perkara perselisihan hasil pemilihan adalah Keputusan Termohon tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan dan yang mempengaruhi terpilihnya Pemohon. Bahwa dalil Pemohon dalam permohonannya menyatakan bahwa objek sengketa adalah Keputusan KPU tentang … Nomor 81/PL.03.6-Kpt/7307/KPU-Kab/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Kabupaten … Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 tanggal 5 Juli 2018. Tetapi setelah mencermati Pemohon … Permohonan Pemohon, yang menjadi substansi, yang dipersoalkan dalam permohonan adalah diikutsertakannya Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang telah dibatalkan sebelum hari pemungutan suara, sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati di … pada penghitungan, pemungutan, dan penghitungan suara di TPS. Akan tetapi, terhadap persoalan tersebut, sebenarnya sudah diselesaikan pada tingkat TPS dan PPK, suara dari pasangan paslon yang telah dibatalkan karena telah melanggar Pasal 34 PKPU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Laporan Dana Kampanye. Suaranya disahkan karena menempuh upaya mengajukan penyelesaian sengketa ke Panwas Kabupaten Sinjai. Akan tetapi, kemudian ada rekomendasi dari Panwas Kabupaten Sinjai yang menyatakan bahwa Termohon dinyatakan melanggar Pasal 33 karena mengikutsertakan pasangan calon yang telah dibatalkan di dalam penghitungan suara di tingkat TPS.

121 Oleh karena itu, Termohon kemudian melaksanakan rekomendasi panwas dan pada saat penghitungan suara di tingkat kabupaten, pada rekapitulasi perolehan suara. Perolehan suara pasangan calon yang telah dibatalkan tetapi masih menempuh upaya penyelesaian sengketa di panwas, dinolkan. Jadi persoalan ini sebenarnya sudah selesai pada tingkat panwas. Kemudian panwas juga sudah memutuskan penyelesaian sengketa yang diajukan oleh pasangan yang dibatalkan dan menyatakan bahwa pasangan calon tersebut … dan menyatakan bahwa Permohonan Pemohon dinyatakan tidak dapat diterima. Ditolak secara keseluruhan. Jadi oleh karena itu, persoalan ini sebenarnya sudah selesai di tingkat panwas. Kemudian (…)

681. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya yang ditolak itu permohonan pasangan yang di ini?

682. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Dibatalkan.

683. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang itu?

684. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya, Yang Mulia.

685. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ditolak oleh?

686. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Oleh panwas, Yang Mulia.

687. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oleh panwas.

122 688. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Dikatakan … dinyatakan bahwa proses yang sudah dilakukan … dilakukan KPU dalam proses pembatalan sudah betul.

689. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Lalu pengaruhnya terhadap hasil suara nanti bagaimana? Kan itu lain.

690. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya, oleh karena itu, kami dari Termohon memandang bahwa Permohonan Pemohon ini sama sekali tidak berdampak pada perolehan suara. Kemudian persoalan Legal Standing (…)

691. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Karena tidak berdampak karena sudah dinolkan itu?

692. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

693. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, ya.

694. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Kemudian persoalan Legal Standing. Jumlah penduduk Kabupaten Sinjai, berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan. Itu sebanyak 255.853. Oleh karena itu, berdasarkan Pasal 158 ayat (2) juncto Pasal 7 ayat (2), untuk dapat mengajukan permohonan terhadap hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai paling banyak sebesar 1,5%. Jadi tidak betul Permohonan Pemohon yang menyatakan bahwa selisih perolehan suara sebesar 2%. Kemudian pada Keputusan KPU tentang Penetapan Rekapitulasi Perolehan Suara, telah ditetapkan bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas Nama Andi Seto Gadhista Asapa, S.H., L.L.M., memperoleh

123 suara=51.157. Dan kemudian Pasangan Calon Urut Nomor 2 H. Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H.,=0 karena sudah dibatalkan. Kemudian yang ketiga, H. Takyuddin Masse, S.E., M.Si., dan Mizar Roem, S.E., A.Md.,K.P., dalam hal ini adalah Pemohon sebesar 42.824. Jadi total suara sah adalah 93.981. Dengan demikian selisih perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak adalah 8.333 suara. Sedangkan persentase yang maksimal 1,5% dikali suara sah, yaitu 93.981 sama dengan 1.408. Jadi selisih suara lebih besar dari batas … ambang batas yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang- undangan. Sehingga Pemohon menurut Termohon tidak memenuhi legal standing untuk mengajukan permohonan ke Mahkamah konstitusi. Kemudian terkait dengan permohonan yang tidak jelas karena Pemohon mementapkan hasil perhitungan sendiri dengan menambah perolehan suara untuk Pemohon tanpa penjelasan darimana suara tersebut diperoleh. Dari … dari tadinya suara hanya 2 … 42.824 kemudian menjadi 85.873. Saya kira ini adalah sesuatu yang sangat kabur karena sama sekali tidak ada penjelasan darimana sumber perolehan suara tersebut. Ya, kemudian juga pada Petitum, Pemohon meminta agar Mahkamah Konstitusi untuk menetapkan Pemohon sebagai pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak, tetapi di lain sisi, Pemohon juga meminta kepada Mahkamah Konstitusi untuk dilakukan pemungutan suara ulang di semua TPS di Kabupaten Sinjai. Saya kira ini adalah dua hal yang sangat konradiktif. Ya. Berdasarkan uraian tersebut, sehingga Pemohon berpendapat bahwa Permohonan Pemohon berdasar hukum untuk dinyatakan tidak dapat diterima. Kemudian dalam Pokok Perkara bahwa Pemohon ad … meng … mengenai pelanggaran Termohon yang mengakibatkan cacat prosedural karena melibatkan pasangan calon yang telah dibatalkan, saya kira juga tidak berdasar karena alasan Pemohon melibatkan adalah … alasan Termohon untuk tetap melibatkan pihak pasangan calon yang telah dibatalkan sebelum hari pemungutan suara adalah karena pasangan calon tersebut menempuh upaya hukum.

695. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, itu yang mau saya tanya.

696. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

124 697. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, yang … kan salah satu yang didalilkan oleh Pemohon juga itu bahwa Termohon masih mengakomo … mengakomodasi saksi Pasangan Nomor 2 di TPS, kemudian mengesahkan suara Pasangan Nomor 2. Itu terjadinya sebelum adanya putusan (...)

698. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Mahkamah … panwas.

699. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Panwas?

700. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

701. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang menyatakan (...)

702. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

703. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Apa … bahwa … intinya yang menyatakan bahwa (...)

704. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Harus dibatalkan (...)

705. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

125 706. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

707. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu yang … anunya … jadi karena alasan itu masih disertakan, begitu, ya?

708. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya. Untuk menghargai upaya yang dilakukan oleh Pemohon ke … oleh pasangan (...)

709. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Sedangkan pada waktu di tingkat akhir, di tingkat kabupaten, baru di situ lalu dinolkan?

710. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya. Pada saat rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten, sebenarnya keputusan panwas juga belum dibacakan karena rekap dilakukan pada tanggal … ditetapkan pada tanggal 5, sedangkan putusan panwas keluar pada tanggal 9. Tetapi sebelum putusan panwas di tanggal 9 itu, panwas mengeluarkan rekomendasi untuk … yang menyatakan bahwa Termohon melanggar Pasal 33, sehingga … karena melibatkan pero … apa … mengesahkan perolehan suara pasangan calon yang telah dibatalkan, sehingga ini … ini … terjadi sebelum penetapan rekapitulasi di tanggal 5 Juli 2018. Sehingga pada saat penetapan rekapitulasi setelah rekomendasi itu, maka Termohon kemudian menjadikan 0 perolehan suara pasangan yang telah ditetapkan.

711. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, jadi waktu tanggal 5 itu belum ada putusan panwas?

712. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Belum ada, tetapi ada rekomendasi yang mengatakan harus (...)

126 713. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya (...)

714. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Dibatalkan.

715. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Harus dibatalkan. Wak (...)

716. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Siap, Yang Mulia (...)

717. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Jadi, pada waktu itu suaranya berarti masih ada, ya?

718. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Masih ada.

719. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, setelah tanggal berapa? 9, setelah putusan panwas keluar … ya, tanggal 9, betul?

720. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Tidak, Yang Mulia. Tanggal 5 rekomendasi panwas keluar (...)

721. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, rekomendansi yang menyatakan (...)

722. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya (...)

127 723. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Saudara … apa … Termohon itu melanggar itu kan?

724. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya. Penetapan rekapitulasi juga dilakukan pada tanggal 5.

725. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

726. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Tetapi sebelum ketuk palu, rekomedasi itu keluar, sehingga pada saat penetapan di tanggal 5 sudah dinolkan.

727. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh.

728. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

729. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya tetap tanggl 5 itu berjalan, cuma (...)

730. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya (...)

731. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yah, hampir, gitu lah.

732. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

128 733. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Gitu, ya, kira-kira. Tapi, keburu datang surat dari pa … apa namanya … rekomendasi dari panwas itu?

734. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya.

735. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sehingga pada saat itu pula sudah dinolkann (...)

736. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Dinolkan. Ya.

737. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Putusan panwasnya yang resmi baru muncul tanggal 9?

738. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

9.

739. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, ya. Baik. Silakan (...)

740. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Yang membatalkan permohonan.

741. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Silakan diteruskan.

742. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, poin-poinnya saja, ya.

129 743. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya, baik, Yang Mulia.

744. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, yang penting saja.

745. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya. Saya kira tentang bahwa kenapa … tentang di KPPS, saya kira alasannya juga sama. Karena yang dipersoalkan oleh Pemohon adalah tidak adanya pengumuman di TPS bahwa Pasangan Calon Nomor 2 itu sudah dibatalkan. Kemudian, termasuk tidak mencoret pasa … nama pasangan calon yang sudah dibatalkan. Saya Kira alasananya sama dengan yang tadi bahwa untuk menghargai … apa … langkah yang dilakukan oleh pasangan calon yang telah ditetapkan. Karena pertimbangan Termohon adalah apabila kemudian pada saat itu melakukan hal seperti itu, membatalkan di TPS dan kemudian tim … keputusan panwas mengabulkan permohonan, maka asal … akan sangat sulit untuk memisahkan perolehan suara yang dibatalkan ini untuk dikembalikan karena sudah bercampur dengan perseo … perolehan suara tidak sah lainya. Itu pertimbangan teknisnya. Sehingga dilakukan selain dari pertimbangan bahwa itu ditempuh upaya hukum. Ya. Saya kira selanjutnya akan dilanjutkan oleh Rekan saya.

746. KUASA HUKUM TERMOHON NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018: KHAERUL MANNAN

Terima kasih, Yang Mulia. Kami akan melanjutkan mulai dari halaman 19, poin 6. Bahwa setelah mengeluarkan keputusan tentang pembatalan Pasangan Calon Nomor Urut 2 sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 26 Juni 2018, Termohon telah melakukan jumpa pers dan telah terpublikasi dengan cepat di media massa, baik media cetak maupun media elektronik dan media online (vide Bukti TC-003). Dapat dibuktikan dengan adanya penyampaian atau penyebarluasan informasi dengan mengumumkan di masjid-masjid setelah salat subuh yang dilakukan oleh masyarakat yang telah mengetahui keputusan tentang pembatalan tersebut. Bahwa dalil Pemohon bahwa Termohon telah mencederai hak konstitusional pemohon maupun warga masyarakat Kabupaten Sinjai

130 adalah dalil yang mengada-ada. Karena Termohon dalam melakukan tahapan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai berpedoman pada ketentuan perundang-undangan. Pembatalan Pasangan Calon Nomor Urut 2 dilakukan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan. Dimana sebelum diterbitkan keputusan pembatalan, Termohon telah melakukan klarifikasi kepada tim paslon dan pimpinan partai politik pengusung. Bahwa dalil Pemohon yang mengutip, “Yurisprudensi Putusan MK PHP dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 52,” dan seterusnya adalah hal sangat keliru karena Putusan PHP Kabupaten Yapen mengatur hal yang berbeda, substansi masalahnya, tidak bisa dijadikan rujukan yurisprudensi untuk kasus a quo. Rujukan dengan cara-cara tersebut sangat tidak dibenarkan dalam penafsiran hukum secara umum. Bahwa peristiwa yang tidak sama tidak dapat diperlakukan sama. Bahwa adapun perbedaan antara perkara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai dengan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen, antara lain. Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai, pasangan calon yang didiskualifikasi, dibatalkan pada tanggal 26 Juni dan seterusnya melanggar Pasal 34 dan seterusnya. Pasangan calon yang didiskualifikasi mengajukan permohonan penyelesaian sengketa kepada Panwas Kabupaten Sinjai pada hari yang sama, yaitu tanggal 26 Juni 2016 [Sic!] atau satu hari sebelum pemungutan suara di TPS. Pada perhitungan suara di TPS perolehan suara paslon yang telah didiskualifikasi tetap dinyatakan sah karena paslon tersebut menempuh upaya hukum. Namun, pada saat rekapitusat ... pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten, suara Paslon yang telah didiskualifikasi dinyatakan batal atau dinolkan karena adanya rekomendasi Panwas. Bahwa Keputusan KPU Kabupaten Sinjai tentang Pembatalan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2018 dibenarkan oleh Panwas Kabupaten Sinjai dan seterusnya. Menanggapi dalil Pemohon tentang penerapan Pasal 33 PKPU Nomor 8 Tahun 2018, dapat kami uraikan sebagai berikut. Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2018 Pasal 33 ayat (1) huruf a dan b mengatur tentang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang Berhalangan Tetap dalam Kurung Waktu Setelah 30 Hari Sebelum Pemungutan dan Penghitungan Suara Sampai Dengan Hari Pemungutan Suara. Keadaan berhalangan tetap sebagaimana dimaksud di atas, diatur dalam Pasal 78 ayat (2) PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, meliputi keadaan meninggal dunia atau tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen, yang selanjutnya diatur dalam Pasal 82 huruf e.

131 Bahwa berhalangan tetap sebagaimana dimaksud di atas, tidak dimaknai dan tidak dapat diterapkan pada kasus yang terjadi di Kabupaten Sinjai, oleh karena pada pembatalan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sinjai diakibatkan keterlambatan dalam penyetoran Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) sebagaimana yang dipersyaratkan dalam ketentuan Pasal 34 ayat (1), (2), dan Pasal 54 PKPU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan seterusnya. Bahwa dalil Pemohon untuk dilakukan pemungutan suara ulang di 540 TPS di Kabupaten Sinjai adalah tidak berdasar hukum. Karena pemungutan suara ulang hanya dapat dilakukan apabila memenuhi ketentuan Pasal 59 PKPU Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan seterusnya (...)

747. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, enggak usah dibacakan semuanya. Poin-poinnya saja!

748. KUASA HUKUM TERMOHON NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018: KHAERUL MANNAN

Untuk Petitum akan dilanjutkan oleh Rekan kami.

749. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, langsung saja Petitum, ya.

750. KUASA HUKUM TERMOHON NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya. Berdasarkan uraian bahwa Permohonan Pemohon yang tidak mempersoalkan perolehan suara hasil pemilihan adalah bukan kewenangan Mahkamah Konstitusi. Pemohon tidak mempunyai legal standing untuk mengajukan permohonan penyelesaian hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 dan tidak bersyarat untuk dilakukan pemungutan suara ulang. Oleh karena itu, berdasarkan hukum apabila Permohonan Pemohon dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima. Petitum. Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Termohon mohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan dengan amar sebagai berikut Dalam Eksepsi • Mengabulkan Eksepsi Termohon.

132 • Menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Kemudian dalam dalam pokok permohonan. • Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. • Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai Nomor 81/PL.03.6- Kpt/7307/KPU-Kab/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018, tertanggal 5 Juli 2018. Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Tertanda Kuasa Hukum Pemohon. Yang Mulia, ada yang ingin saya renvoi di halaman 2, poin 1, tertulis … di bagian akhir poin 1, “Oleh KPU Kabupaten Sinjai,” seharusnya tidak ada kata Sinjai.

751. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup?

752. KUASA HUKUM TERMOHON NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Kemudian, untuk Petitum kami ingin menambahkan agar Mahkamah Konstitusi menetapkan perolehan suara hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 sebagai berikut. • Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Andi Seto Gadhista Asapa, S.H., L.L.M., dan Andi Kartini dengan perolehan suara=51.157. • Kemudian, Pasangan Calon Nomor Urut 2 H. Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H.=0. • Kemudian, H. Takyuddin Masse, S.E., M.Si., dan Mizar Roem, S.E., M.Adm.KP., sebanyak=42.824. Sehingga total suara sah sebanyak=93.981. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih.

753. KETUA: ANWAR USMAN

Baik.

754. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu sesuai dengan yang anu … apa namanya … sesuai dengan yang di uraian Saudara di halaman 4 itu, ya?

133 755. KUASA HUKUM TERMOHON NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018: MARHUMAH MAJID

Ya, Yang Mulia, sesuai dengan yang ditetapkan oleh KPU.

756. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, yang di halaman 4. Sudah cukup.

757. KETUA: ANWAR USMAN

Baik, langsung ke Pihak Terkait, ya. Poin-poinnya saja! Waktu paling lama 10 menit.

758. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap, terima kasih, Yang Mulia. Keterangan Pihak Terkait Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018 dan seterusnya atas nama Andi Seto Gadhista Asapa berpasangan dengan Andi Kartini sebagai Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Sinjai Tahun 2018. Kedudukan Hukum atau Legal Standing Pihak Terkait. Bahwa Pihak Terkait adalah Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Sinjai Tahun 2018 yang memenuhi syarat dan ditetapkan sebagaimana Surat Keputusan Termohon Nomor 81 dan seterusnya sebagai pasangan calon peraih suara terbanyak. Dalam Eksepsi. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 demikian pula ditegaskan dalam Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Bahwa mengacu terhadap kepada 2 pasal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perkara yang menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan. Bahwa syarat kumulatif penetapan perolehan suara hasil yang dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi adalah yang signifkan dan dapat mempengaruhi penetapan calon. Bahwa dalam Permohonan Pemohon huruf 4 … halaman 4, huruf f menyatakan bahwa permohonan yang diajukan Pemohon saat ini adalah mempersoalkan cacat prosedur. Bahwa dalil Permohonan a quo merupakan satu pengakuan bahwa Permohonan Pemohon bukanlah permohonan perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan sebagaimana ketentuan Pasal 156 ayat (1) dan ayat (2), serta Pasal 157 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Nah bahwa berdasarkan dalil

134 yang disampaikan oleh Pemohon yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Termohon, mohon dianggap dibacakan. Jika melihat dalil Permohonan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa apa yang diuraikan Pemohon tersebut bukanlah merupakan perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan. Bahwa berdasarkan hal yang dipersoalkan Pemohon dalam Permohonannya adalah merupakan persoalan yang memiliki mekanisme penyelesaian tersendiri seperti dalam persoalan mengenai keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai yang dinilai keliru mekanismenya melalui panwaslu dan pengadilan tinggi tata usaha negara atau PT TUN. Bahwa jika mencermati dalil-dalil yang diuraikan oleh Pemohon, maka segala sengketa atau pelanggaran penyelenggara yang seharusnya menjadi objectum litis DKPP, Gakkumdu, Panwaslu, dan PT TUN juga diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Padahal dalam ketentuan peraturan perundang- undangan Mahkamah Konstitusi mempunyai objectum litis hanyalah mengenai perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan.

759. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke, intinya Anda mengatakan Mahkamah tidak berwenang?

760. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Tidak berwenang, Yang Mulia.

761. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, legal standing-nya apa?

762. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Legal standing Pemohon. Menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum atau legal standing untuk mengajukan Permohonan Perselisihan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai Tahun 2018 yang diajukan oleh Pemohon dengan alasan sebagai berikut. Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 juncto Pasal 7 ayat (2) huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2017 mengenai pembatalan … 2017 … Permohonan pembatalan penetapan perolehan suara hasil pemilihan bupati dan wakil bupati diajukan dengan ketentuan sebagaimana tabel dalam jawaban kami, Yang Mulia.

135 763. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kalau begitu Sinjai termasuk berapa persen itu kenanya?

764. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Bahwa berdasarkan hasil rekap … oh di Sinjai, menurut Pemohon, Yang Mulia, 2%, kami coba membandingkan 2 data antara data dari Kementerian Dalam Negeri dengan data 1,5% sesuai dengan data BPS, kedua-duanya tidak memenuhi (...)

765. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

766. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Persentase, Yang Mulia.

767. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya Saudara berkesimpulan, Pemohon tidak mempunyai legal standing dalam konteks Pasal 158 itu. Begitu, ya?

768. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap, Yang Mulia.

769. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

770. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap, Yang Mulia.

771. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada lagi yang mau ditambahkan yang berkait dengan perolehan suara? Ndak? Tidak?

136 772. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Sudah cukup untuk mengenai perolehan suara, Yang Mulia.

773. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Wewenang yang ... ya, perolehan suara dalam untuk menanggapi soal legal standing, ya.

774. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap.

775. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Apa ... apa yang mau diterangkan lagi di sini dari (...)

776. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Dalam eksepsi, Yang Mulia.

777. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

778. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Mengenai Permohonan Pemohon tidak jelas dan kabur (obscuur libel).

779. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, yang tadi kan eksepsi juga, kan? Yang soal legal standing itu?

780. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap, Yang Mulia.

137 781. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sekarang eksepsi soal Pokok Permohonan.

782. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Eksepsi mengenai Permohonan tidak jelas atau kabur, Yang Mulia.

783. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, silakan! Apa itu?

784. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Baik. Menurut Pihak Terkait, Permohonan Pemohon tidak jelas dan kabur dengan alasan-alasan sebagai berikut. Materi gugatan Pemohon bukan perkara perselisihan hasil pemilu atau Permohonan Pemohon bukan kewenangan Mahkamah Konstitusi. A. Bahwa Pemohon in casu dalam Pokok Permohonan mendalilkan mengenai keberatan karena diikutsertakan salah satu pasangan calon dalam pemungutan suara, padahal telah dibatalkan dan menganggap hal tersebut adanya cacat prosedur dalam pemilihan. C. Bahwa kemudian salah satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., Pasangan Calon Nomor Urut 2 telah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 juncto Pasal 54 PKPU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Dana Kampanye dan KPU Kabupaten Sinjai mengeluarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Sinjai Nomor 77 dan seterusnya bertanggal 26 Juni 2018 tentang Pembatalan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 (vide Bukti PT-3).

785. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke. Itu intinya, kan tadi sudah diterangkan juga oleh Termohon, kan?

786. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap.

138 787. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Ada tambahan ndak dari ... dari anu ... keterangan Termohon yang misalnya Saudara tambahkan atau justru berbeda dengan keterangan Termohon? Kalau mengenai fakta-fakta tentang ... kemudian calon bupati itu di ... dibatalkan, kan sudah boleh dikatakan ... atau ada yang berbeda dengan Termohon, ndak?

788. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Tidak ada, Yang Mulia.

789. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ah, ada (...)

790. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Cuma mengenai ... mengenai penjelasan tadi, Yang Mulia, perlu kami kembali menyampaikan.

791. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

792. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Bahwa berkaitan dengan pembatalan ini, pihak ... pihak yang dibatalkan telah mengajukan upaya hukum ke ... ke panwaslu (...)

793. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

794. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Dan disengketakan. Bahwa selain itu, juga Pihak Pemohon sendiri mengajukan pelaporan terhadap ... pelaporan di panwaslu.

139 795. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang berkait dengan kasus itu?

796. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Berkaitan dengan ini.

797. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Terus, apa yang mau Saudara sampaikan di situ? Silakan, bagian yang itunya saja. Kalau yang lainnya, kan tadi sudah diterangkan oleh ... oleh ... apa ... oleh Termohon, kecuali kalau Saudara ada yang membantah keterangan Termohon. Ndak, kan?

798. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Tidak, Yang Mulia.

799. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Masa membantah, ya.

800. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Kalau begitu kami lanjut, Yang Mulia.

801. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Silakan!

802. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Mengenai dasar ... dasar perhitungan suara tidak jelas dan imajinatif, ya, sebagaimana yang disampaikan oleh Termohon tadi. Bahwa dasar perolehan angka 85.873 ini tidak diketahui asal-usulnya, Yang Mulia, dari mana Pemohon mengambil angka tersebut. Kemudian, tiga. Penyelundupan dan penyembunyian fakta hukum putusan panwaslu. Bahwa Pemohon in casu sangat kabur karena Pemohon tidak menjelaskan secara utuh peristiwa hukum atau fakta hukum yang dalam

140 proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018. Bahwa Pemohon sama sekali tidak menjelaskan mengenai Putusan Panwaslu Sinjai Nomor 001/PS/27.16/VI/2018 tanggal 9 Juli 2018 yang pada pokoknya menolak gugatan Pemohon untuk seluruhnya dan menyatakan bahwa tindakan KPU Kabupaten Sinjai yang telah memberikan sanksi pembatalan telah sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan. c. Bahwa konsekuensi dari penyelundupan fakta hukum ini, kemudian Pemohon telah menarik konklusi yang keliru dan tidak cermat, sehingga pembatalan terhadap Pasangan Calon Nomor Urut 2 kemudian dianggapnya sebagai rangkaian yang menjadi penyebab terjadi cacat prosedur dalam pemungutan suara untuk memilih bupati dan wakil bupati di Kabupaten Sinjai. d. Bahwa karena fakta hukum dari putusan Panwaslu Kabupaten Sinjai oleh Pemohon tidak pernah diungkap dalam seluruh dalil-dalilnya, sehingga Pemohon menatik konklusi yang keliru dan tidak cermat lagi. Padahal, di seluruh rangkaian tindakan pembatalan itu telah dibenarkan berdasarkan Putusan Panwaslu Kabupaten Sinjai. Empat. Dalil Pemohon terjadi pengulangan. Bahwa dalil Permohonan Pemohon kabur karena merupakan dalil yang berulang- ulang pada pokok ... pokok-pokok Permohonannya. Bahwa KPU Kabupaten Sinjai telah melakukan pengumuman melalui pemberitaan di media massa dan melalui saluran media massa sosial ... media sosial melalui tempat umum, keagamaan, masjid, sebagaimana Permohonan Pasangan Calon Nomor Urut 2 lembar 6 angka 9 (vide Bukti PT-16) dan ke seluruh penyelenggara di bawahnya. Dalam Pokok Permohonan. Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil-dalil Permohonan Pemohon, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya dalam keterangan ini oleh Pihak Terkait. Dua. Bahwa Pihak Terkait mohon segala hal yang dinyatakan dalam eksepsi dianggap terulang dan dapat dipergunakan sebagai keterangan dalam Pokok Permohonan, serta merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan. Bahwa pada pokoknya, Pihak Terkait membantah semua dalil-dalil Permohonan Pemohon, baik yang diuraikan dengan jelas maksudnya mau ... mohon maaf, kami ulangi, Permohonan, baik yang diuraikan dengan jelas maksudnya maupun dalil-dalil yang kabur (obscuur libel). Bahwa Pihak Terkait akan fokus menaggapi apa yang secara langsung dialamatkan dan dikaitkan dengan Pihak Terkait, namun tidak menutup kemungkinan Pihak Terkait juga akan menanggapi tuduhan yang dialamatkan kepada Termohon apabila tuduhan itu dapat merugikan kepentingan Pihak Terkait. Bahwa Pihak Terkait sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 telah mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilihan bupati ... Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 dan telah mengikutinya secara jujur dan

141 tidak pernah melakukan kecurangan, apalagi yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif. Dalil Permohonan mengenai terjadinya pelanggaran Termohon yang mengakibatkan cacat prosedur, sehingga haruslah membatalkan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 adalah dalil yang tidak benar dan mengada-ada karena Pemohon dari awal proses hingga akhir mengikuti proses pemilihan ini, nanti ada hasil yang menyatakan bahwa Pemohon memiliki perolehan suara yang kalah dari Pihak Terkait, sehingga Pemohon mempersoalkan dan mencari-cari masalah untuk dipersoalkan pada Mahkamah Konstitusi. Bahwa dalil Permohonan mengenai terjadinya pelanggaran Termohon yang mengakibatkan cacat prosedur, sehingga haruslah membatalkan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 adalah dalil yang tidak benar dan mengada-ada karena Pemohon dari awal proses hingga akhir mengikuti proses pemilihan. Tujuh. Bahwa menurut Pihak Terkait adalah hal yang sangat tidak dimengerti apa yang menjadi tujuan atau maksud Pemohon mempersoalkan hasil pemilihan a quo, meskipun hal tersebut adalah hak warga negara, tetapi suatu hal yang tidak wajar, dimana Pemohon mempersoalkan proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2018, tetapi Pemohon sendiri sudah mendaftarkan dirinya untuk menduduki jabatan legislatif dengan mendaftar sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 melalui Partai Nasional Demokrat. Sehingga Pihak Terkait merasa aneh karena di Petitum meminta pemungutan suara ulang atau menetapkan Pemohon sebagai pasangan calon peraih suara terbanyak, tetapi di sisi lain, telah mendaftarkan dirinya untuk mengikuti proses pemilihan anggota legislatif. Bahwa mengenai dalil-dalil Permohonan Pemohon halaman 18, Pihak Terkait membantah dengan ... sebagai berikut. Bahwa dalam Permohonannya Pemohon pada halaman 19 dan halaman 57 yang pada pokoknya menyatakan bahwa perhitungan suara dilakukan Termohon secara benar, maka perolehan suara masing-masing pasangan calon yang sebenarnya berdasarkan Pemohon dan dalil dalam Permohonan Pemohon, baik pada Posita maupun Petitum menyatakan bahwa perhitungan suara yang benar adalah sebagai berikut. • Andi Seto Gadhista Asapa, S.H., L.L.M., dan Andi Kartini=51.157 suara. • H. Sabirin Yahya, S.Sos. dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H.=0 suara. • H. Takyuddin Masse, S.E., M.Si., dan Mizar Roem, S.E., M.Adm.Kp.=85.873 suara. • Jumlah keseluruhan suara=137.030 suara.

142 803. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ini yang Saudara bilang itu tidak jelas datangnya dari mana itu, kan?

804. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap, Yang Mulia.

805. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, terus apa lagi yang setelah itu? Itu kan uraian di bawahnya kan menjelaskan itu (...)

806. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Menjelaskan, Yang Mulia.

807. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dari mana 85.873 itu diperoleh, gitu kan?

808. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Ya.

809. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya yang lain apa? Tadi kan, Termohon juga sudah mempertanyakan hal yang sama.

810. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Ya.

811. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Menanyakan angka itu dari mana jumlahnya? Ya, ada tambahan? Ya, silakan!

143 812. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Kami lanjutkan, Yang Mulia.

813. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

814. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Bahwa Pemohon tidak mampu menunjukkan melalui alat bukti perhitungan suara yang benar menurut Pemohon. Oleh kerena itu, tidak berdasar hukum dalil Pemohon sepanjang mengenai perolehan suara yang benar menurut Pemohon. Bahwa meskipun pelanggaran tidak ditujukan kepada Pihak Terkait, tetapi anggapan Pemohon tersebut tidak benar. Termohon dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 telah melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Bahwa jika mengacu pada Formulir Model C1-KWK yang ada di 540 TPS di Kabupaten Sinjai, maka dapat dilihat saksi-saksi Pihak Terkait maupun Pemohon menandatangani Formulir Model C1-KWK dan tidak adanya keberatan yang disampaikan oleh seluruh saksi-saksi Pemohon. Hal ini berarti bahwa melalui saksi-saksi Pemohon menerima hasil perhitungan suara sejak di tingkat TPS. Bahwa berdasarkan Formulir C1-KWK (vide Bukti PT-11.1 sampai dengan Bukti PT-11.9).

815. HAKIM KETUA: ANWAR USMAN

Terus?

816. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Kami lanjutkan. Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian Pihak Terkait di atas, maka dalil Permohonan pada halaman 19 sampai 42 bagian IV.1 harus dinyatakan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Bahwa dalam Permohonannya, Pemohon pada halaman 43 sampai 44 bagian IV.2 yang pada pokoknya menyatakan, “Termohon dengan sengaja tidak melaksanakan atau tidak memenuhi Pasal 33 ayat (1) PKPU Nomor 8 Tahun 2018.” Sudah dijelaskan oleh Termohon tadi, Yang Mulia.

144 817. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, sama juga ... sama dengan Termohon, mengikutsertakan pasangan calon yang bukan peserta itu, sudah Saudara jawab. Saya baca, sama juga dengan keterangan Termohon, kan?

818. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap.

819. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang ini juga Pemohon sengaja ... Termohon sengaja ... dengan sengaja tidak melaksanakan atau memenuhi Pasal 33 ayat (1) PKPU Nomor 8 Tahun 2018. Itu sudah diterangkan juga tadi, kan?

820. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Ya.

821. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada yang Saudara mau tambahkan di situ, ndak? Selain dari keterangan itu?

822. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Tidak ada, Yang Mulia. Cukup.

823. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dari keterangan Termohon maksudnya tadi. Nah, itu silakan!

824. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Kami lanjutkan (...)

825. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang angka 11 itu.

145 826. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Angka 11, Yang Mulia?

827. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

828. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Bahwa dalam Permohonannya Pemohon pada halaman 44 sampai dengan 45 bagian IV.3, yang pada pokoknya menyatakan, “Warga masyarakat Sinjai atau pemilih, khususnya yang memilih atau mencoblos kolom Pasangan Calon H. Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., Nomor Urut 2 secara tidak sadar dan tidak mengetahui bahwa mereka pilih atau coblos adalah peserta pemilihan yang tidak sah.” Bahwa dalil tersebut sangat tendesisus karena bagaimana mungkin pemilih tidak sadar dalam menjatuhkan pilihan politiknya untuk memilih Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai. Sementara apa yang dilakukannya itu merupakan perwujudan dari hak- hak politiknya yang memang telah disadarinya. Bahwa masifnya pemilih yang tetap memilih Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., Nomor Urut 2. Karena pasangan calon dan Tim Pemenangan Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., Nomor Urut 2 yang menyampaikan kepada para pemilihnya bahwa pembatalan itu belum bersifat inkracht karena mereka akan melakukan upaya hukum di Panwaslu Kabupaten Sinjai. Bahwa Tim Pemenangan Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., kemudian menempuh upaya hukum untuk menguji (...)

829. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ini sama juga kan dengan keterangan Termohon kan?

830. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Siap, Yang Mulia.

146 831. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada enggak yang berbeda di situ? Kan tidak. Intinya sama kan bahwa karena dia masih menempuh upaya hukum.

832. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Menempuh upaya hukum.

833. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dia harus terlibat, sehingga dia mendapatkan suara. Itu yang mau Saudara terangkankan?

834. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Siap, Yang Mulia.

835. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ha, apalagi yang anu? Termohon telah mencederai hak konstitusional warga Pemohon dan maupun warga masyarakat itu yang nomor 12 mungkin, ya. Ya, halaman 36 itu.

836. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Siap.

837. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kalau tadi ada yang ditambahkan ndak?

838. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Tidak ada, Yang Mulia.

839. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kalau saya melihatnya sama dengan keterangan yang disampaikan oleh Termohon itu, mengenai mengapa dia diikutkan itu

147 kan? Nanti setelah di kabupaten, baru kemudian itu yang dinolkan, itu kan sama kan?

840. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Dinolkan bukan berdasarkan pada putusan, Yang Mulia.

841. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya.

842. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Mohon izin, kami lanjutkan, Yang Mulia.

843. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, silakan.

844. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Pada halaman 36 bagian 12. Bahwa dalam permohonan Pemohon pada halaman 45 sampai dengan 46 pada bagian IV yang pada pokoknya menyatakan bahwa Termohon telah mencederai hak konstitusional Pemohon maupun warga masyarakat Kabupaten Sinjai. Bahwa dalil Pemohon bahwa keikutsertaan Pasangan Calon Nomor Urut 2 Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., merugikan hak konstitusional Pemohon yang berdampak pada perolehan suara Pemohon sangatlah tidak berdasar hukum. Sebab, bagaimana mungkin Pemohon yang tercederai hak konstitusionalnya, sedangkan Pemohon sendiri dipilih oleh pemilihnya. Jangan karena perolehan suara Termohon yang kurang dari Pihak Terkait, kemudian mendalilkan bahwa akibat dibatalkannya Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., mengakibatkan pemilihnya menjadi berkurang. Lalu malah menyalahkan Termohon atau demikian pula sebaliknya dengan penuh asumsi jika sekiranya Pasangan Calon Nomor Urut 2 tidak diikutsertakan dalam pemilihan, maka suara pemilih Pemohon akan jatuh lebih banyak dari Pihak Terkait. Bahwa justru sangat zalim rasanya, jika Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H., tidak diberi kesempatan untuk menempuh upaya hukum, tetapi serta-merta

148 mengklaim suara Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mahyanto Mazda, S.H., M.H adalah sejatinya menjadi suara Pemohon. Bahwa proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 telah berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018 dengan jujur, adil, dan demokratis. Masyarakat Kabupaten Sinjai telah menggunakan hak konstitusional untuk memberikan haknya kepada pasangan calon yang mereka kehendaki sebagaimana hasil penghitungan suara telah ditetapkan dan dituangkan dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 81 dan seterusnya. Oleh karena itu, berdasarkan uraian Pihak Terkait di atas, maka dalil Para Pemohon dalam halaman ... pada halaman 45 sampai dengan 46 IV.4 harus dinyatakan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. 13. Bahwa dalam permohonannya, Pemohon pada halaman 46 sampai dengan 49 bagian IV.5 pada pokoknya menyatakan bahwa Termohon dengan sengaja menghilangkan esensi hak pilih warga Sinjai yang akan memilih Pemohon. Bahwa dalil Pemohon tersebut tidak benar karena Termohon telah melaksanakan aturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bahwa dalil Permohonan Pemohon sangatlah keliru, sebab menjustifikasi perangkat undang-undang ataukah institusi pelaksanaan undang-undang yang mencabut hak pilih sebagaimana yang dimaksudkan itu. Sama saja telah menistakan hukum dan hak dasar warga negara. Padahal, Termohon sama sekali hanya menjalankan ketentuan perundang- undangan yang berlaku dengan membatalkan pasangan calon yang melanggar ketentuan Pasal 34 juncto Pasal 54 PKPU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan, “Hak pilih warga negara secara konkret dinyatakan dalam bentuk suara sah, jika suara warga negara sengaja dibiarkan batal atau tidak sah oleh penyelenggara pemilihan, maka sengaja … maka secara hakiki penyelenggara sedang mencabut hak pilih warga negara.” Bahwa apa yang diuraikan oleh Pemohon, sangatlah tidak berdasar sebab sejatinya pemilihlah yang akan menentukan sah atau tidaknya suara yang mereka berikan, sebab Termohon telah masif menyosialisasikan tentang tata cara pencoblosan yang sah, serta sosialisasi tentang konsekuensi suara pasangan calon yang dibatalkan oleh penyelenggara akan menjadi suara tidak sah. Oleh karena sangatlah ironis, ketika Pemohon persalahkan, bahkan menjustifikasi bahwa Termohon selaku penyelenggara pemilihan yang telah mencabut hak pilih warga negara dan telah merusak sendi- sendi demokrasi, khususnya kedaulatan rakyat.

149 845. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sudah itu, saya kira itu cukup. Itu bagian yang itu, kesimpulannya Anda apa yang mau sampaikan dari uraian itu? Di halaman 40 itu berarti, ya.

846. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARZUKI

Ya. Bahwa pembatalan suara sah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 dilakukan pada rekapitulasi tingkat kabupaten yang dihadiri oleh Panwaslu Kabupaten Sinjai. Pembatalan a quo merupakan bentuk pelaksanaan atas tindak lanjut dari Surat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai Nomor 0256 dan seterusnya tertanggal 5 Juli 2018 (vide Bukti P-7) tentang Penerusan Pelanggaran Administrasi Pemilihan dan Merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai untuk Melaksanakan Ketentuan Pasal 33 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018. Sehingga tindakan KPU Kabupaten Sinjai merupakan bentuk kepatuhan dari pelaksanaan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Sinjai. Pasal 33 ayat (2) PKPU Nomor 8 Tahun 2018 ayat (2), “Apabila pasangan calon yang berhalangan tetap atau dibatalkan sebagai pasangan calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memperoleh suara, perolehan suara dimaksud dinyatakan tidak sah.” Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian Pihak Terkait di atas, maka dalil Pemohon pada halaman 46 sampai dengan 49 bagian IV.5 harus dinyatakan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Bahwa dalam permohonan Pemohon pada halaman 49 sampai dengan 51 bagian IV.5 yang pada pokoknya menyatakan bahwa. Bahwa Termohon sengaja mengabaikan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Sinjai. Bahwa Pemohon melaporkan ke Panwaslu Kabupaten Sinjai dengan nomor Laporan Nomor 10 dan seterusnya tertanggal 29 Juni 2018 sehubungan dengan dugaan pelanggaran Pasal 33 PKPU Nomor 8 Tahun 2018. Bahwa dari rekomendasi tersebut tertanggal 5 Juli 2018, oleh karena dikeluarkan setelah proses pemungutan suara dan pada saat rekapitulasi di tingkat kabupaten, maka Pihak Terkait berkonsultasi mengenai maksud rekomendasi tersebut dan diberi jawaban bahwa rekomendasi panawaslu itu harus dilaksanakan pada saat rekapitulasi di tingkat kabupaten. Atau beberapa saat akan datang, sebab rekapitulasi di tingkat kabupaten juga dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2018. Bahwa rekomendasi itu oleh Termohon kemudian dijalankan pada saat rekapitulasi di tingkat kabupaten dengan menyatakan, “Tidak sah seluruh perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 sebagaimana di ketentuan (...)

150 847. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ini kan sudah diterangkan juga tadi kan?

848. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap.

849. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, itu yang di itu … ya, Anda membantu Termohon memang ini.

850. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Kami lanjutkan ke halaman 42, Yang Mulia.

851. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

852. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Pada poin 15. Bahwa dalam Permohonan Pemohon halaman 51 sampai dengan 55 bagian IV.6 yang pada pokoknya, tindakan Termohon yang mengikutsertakan pasangan calon yang telah dibatalkan mengganggu kepastian hukum secara sah Pemohon. Bahwa dalil Pemohon tersebut merupakan pengulangan dari dalil Pemohon sebelumnya, sehingga Pihak Terkait tidak akan menanggapinya secara berulang-ulang pula. Bahwa dalil Pemohon ini mengutip yurisprudensi Putusan Mahkamah Konstitusi PHP dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 52 dan seterusnya adalah hal sangat keliru. Karena Putusan PHP Kabupaten Yapen berbeda substansi masalahnya dengan yang terjadi di Kabupaten Sinjai, sehingga tidak bisa dijadikan rujukan yurisprudensi rujukan dengan cara-cara tersebut sangat tidak dibenarkan dalam penafsiran hukum. Secara umum bahwa peristiwa yang tidak sama, tidak dapat diberlakukan sama. Bahwa dalam hubungannya, dengan itu penting kembali untuk mengurai asas niet (…)

151 853. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, sudahlah. Bagian yang itu enggak perlu disampaikanlah, apalagi salah-salah Saudara bacanya.

854. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian Pihak Terkait di atas, maka dalil Pemohon pada halaman 51 sampai dengan 55 bagian IV.6 harus dinyatakan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Bahwa dalam Permohonan Pemohon pada halaman 55 sampai dengan 56 bagian IV.7 yang pada pokoknya menyatakan bahwa kesalahan-kesalahan Termohon tersebut terjadi di semua TPS Kabupaten Sinjai yang berjumlah 540 TPS.

855. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu juga sudah dijawab tadi, ya. Ya, kesimpulan Anda dari semua posita itu apa … dari semua keterangan Saudara itu apa? Dari semua jawaban itu.

856. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Kesimpulan. 1. Bahwa dalil-dalil yang diuraikan oleh Pemohon, maka segala sengketa ataupun pelanggaran penyelenggara yang seharusnya menjadi objectum litis, DKPP, Gakkumdu, dan Bawaslu juga diajukan di Mahkamah Konstitusi. Padahal dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, Mahkamah Konstitusi mempunyai objectum litis hanyalah mengenai perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan, sehingga terkait dalil Pemohon dalam Permohonannya bukan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi sebagaimana ketentuan Pasal 156 ayat (1) dan (2), dan Pasal 157 Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016. Pelanggaran-pelanggaran yang didalilkan bukan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk mengadilinya.

857. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

152 858. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Dua. Bahwa Pemohon tidak mempunyai legal standing atau kedudukan hukum karena melewati syarat batas maksimal untuk mengajukan permohonan perselisihan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Mahkamah Konstitusi.

859. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke, ini Saudara menggunakan 2 data itu, ya?

860. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap, Yang Mulia.

861. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang tetap persentasenya sama dan tetap 2-2-nya juga kesimpulannya tidak ada legal standing, begitu ya?

862. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Siap, baik kita menggunakan 2% ataupun 1,5%, Yang Mulia.

863. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Langsung saja kalau begitu.

864. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Tiga. Pokok Permohonan tidak beralasan menurut hukum.

865. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke, itu kesimpulan yang ketiga. Ya, Petitumnya sekarang apa?

866. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Petitum. 1. Dalam Eksepsi mengabulkan Eksepsi Pihak Terkait.

153 2. Menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam Pokok Perkara. 1. Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai Nomor 81/PL.03.06- Kpt/7307/KPU-KAB/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai Tahun 2018, bertanggal 5 Juli 2018 pukul 23.51 WITA. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Ko … hormat kami Kuasa Hukum Pihak Terkait, masing-masing bertanda tangan. Terima kasih, Yang Mulia.

867. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tidak ada yang perlu direnvoi, ya?

868. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Ada, Yang Mulia.

869. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di mana?

870. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Di halaman 27, Yang Mulia.

871. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, benar.

872. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Di halaman 27, DB-KWK (...)

873. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

He em (...)

154 874. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Seharusnya DB1-KWK.

875. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, itu.

876. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Demikian pula di halaman 30, Yang Mulia.

877. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya. Makanya saya tanya. Karena tadi Saudara tidak menyebutkan renvoi.

878. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Kemudian, satu lagi, Yang Mulia. Di halaman 30 mengenai … pada poin 9.9, Yang Mulia.

879. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Yang mana itu?

880. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

“Sekitar pukul 18.00 WITA,” seharusnya sekitar pukul 21.00 WITA, Yang Mulia.

881. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, pukul 18.00 WITA, itu. Selisihnya 3 jam ini.

882. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Pukul 21.00 WITA… pukul 21.00 WITA, Yang Mulia.

155 883. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke. Ya, ada lagi?

884. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP- XVI/2018: AHMAD MARSUKI

Cukup.

885. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik. Sudah cukup, Yang Mulia, tadi koreksi. Cukup, Yang Mulia.

886. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup, ya, baik. Ya, lanjut ke panwas, silakan. 10 menit, ya. poin- poinnya saja.

887. BAWASLU: ADNAN JAMAL

Saya, Adnan Jamal dari Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan. Karena objek pekara no … Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018 ini berkaitan dengan tugas dan wewenang Panwas Kabupaten Sinjai, maka yang akan memberikan keterangan pada persidangan ini adalah Panwas Kabupaten Sinjai sebagaimana juga keterangan tertulisnya terdaftar di Sekretariat Mahkamah Konstitusi. Selanjutnya, Pak Syaifuddin Anggota Panwas Kabupaten Sinjai menyampaikan keterangannya. Terima kasih, Yang Mulia.

888. PANWAS: SAIFUDDIN

Terima kasih. Keterangan Panwas Kabupaten Sinjai terhadap Perkara Nomor 11/PHP.BUP-XVI/2018 dan seterusnya oleh Pemohon Pasangan Calon Haji Takyuddin Masse, S.E., M.Si., dan Mizar Roem, S.E., Adm.KP., melawan Termohon KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Sinjai. A. Keterangan atas pokok permohonan. 1. Bahwa mengenai Pokok Permohonan Pemohon, pada halaman 9 sammpai 42 Permohonan Pemohon yang pada intinya menyatakan, “Termohon mengikutsertakan pasangan calon yang bukan peserta pemilihan pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018.” Panwas Kabupaten Sinjai memberi keterangan sebagai berikut.

156 a. Bahwa berdasarkan pengawasan yang dilaksanakan Panwas Kabupaten Sinjai pada tanggal 24 Juni 2018, pengawasan, pelaporan dana kampanye bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati tahun 2018 pada hasil pengawasan tersebut Pasangan Nomor Urut 2 telah menyerahkan LPPDK yang tidak diisi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU dan penyerahannya pun diserahkan setelah melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh KPU, sebagaimana diatur pada Pasal 33 ayat (2) PKPU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Dana Kapanye, sehingga KPU Kabupaten Sinjai mengeluarkan SK Nomor 77 dan seterusnya tentang Pembatalan Pasangan Calon Haji Sabirin Yahya, S.Sos., dan Andi Mayanto Mazda, S.H., M.H. b. Bahwa berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Panwas Kabupaten Sinjai pada tangga 27 Juni 2018, pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang dilaksanakan di 540 TPS se-Kabupaten Sinjai dapat diketahui bahwa KPU Kabupaten Sinjai tidak menyampaikan pengumuman terkait adanya pembatalan pasangan calon sebagai peserta pada pemilihan, baik secara tertulis maupun lisan. c. Bahwa pada tanggal 29 Juni 2018, Panwas Kabupaten Sinjai menerima laporan dari Saudara Muhammad Sabir (Tim Kampanye Pasangan Calon Bupati Nomor Urut 3) dan berdasarkan hasil kajian Panwas Kabupaten Sinjai dinyatakan, “Memenuhi unsur pelanggaran administrasi dan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan.” d. Bahwa pada tanggal 5 Juli 2018, Panwas Kabupaten Sinjai melakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Sinjai, bertempat di Aula Kantor kabupte … KPU Kabupaten Sinjai. Rapat pleno tersebut dihadiri oleh pas … Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 3, Panwas Kabupaten Sinjai, dan PPK se-Kabupaten Sinjai. e. Bahwa dalam rapat pleno rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada huruf e, KPU Kabupaten Sinjai menyatakan, “Perolehan suara Pasangan Nomor Urut 2 sebanyak 42.824 suara dinyatakan tidak sah oleh KPU Kabupaten Sinjai.” Hal ini didasarkan pada rekomendasi Panwas Kabupaten Sinjai Nomor 0256 dan seterusnya, sesuai ketentu … agar KPU Kabupaten Sinjai melaksanakan ketentuan Pasal 33 ayat (2) PKPU Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara. 2. Bahwa mengenai Pokok Permohonan Pemohon yang pada intinya mengatakan bahwa Termohon dengan sengaja tidak melaksanakan atau tidak memenuhi pasal 33 ayat (1) PKPU

157 Nomor 8 Tahun 2018 Panwas Kabupaten Sinjai memberi keterangan yang sama dengan keterangan di permohonan sebelumnya. Di permohonan 1. 3. Bahwa mengenai pokok Permohonan Pemohon yang pada intinya mengatakan, “Warga masyarakat Sinjai khususnya yang memilih kolom Pasangan Calon Sabirin Yahya dan Andi Mahyanto Mazda Nomor Urut 2, secara tidak sadar dan tidak mengetahui bahwa yang mereka pilih adalah peserta pemilihan yang tidak sah.” Panwas Kabupaten Sinjai memberi penjelasan keterangan sebagai berikut. a. Bahwa dapat diketahui KPU Kabupaten Sinjai mengeluarkan pernyataan bahwa keputusan pembatalan Pasangan Calon Nomor Urut 2 masih belum berkekuatan hukum tetap dan memungkinkan pasangan calon untuk melakukan upaya hukum. Pernyataan KPU Kabupaten Sinjai tersebut berkonsekuensi pada pelaksanaan pemungutan suara yang masih mengikutsertakan Paslon Nomor Urut 2 dan suara Paslon Nomor Urut 2 tetap dihitung dan dianggap sah pada penghitungan suara di TPS dan rekapitulasi di tingkat PPK. b. Bahwa Panwas Kabupaten Sinjai tidak pernah menerima laporan dari pemohon atau tim kampanye atau pihak lain sebagaimana Pokok Permohonan Pemohon pada point 3 diatas. 4. Bahwa mengenai Pokok Permohonan Pemohon yang pada intinya menyatakan, “Termohon telah mencederai hak konstitusional Pemohon maupun warga masyarakat Sinjai.” Panwas Kabupaten Sinjai dapat memberikan keterangan: a. Bahwa berdasarkan Laporan Nomor 010 dan seterusnya, Panwas kabupaten Sinjai telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, dimana KPU Kabupaten Sinjai dinyatakan melanggar ketentuan Pasal 11 peraturan DKPP Nomor 2 tahun 2017. b. Bahwa Panwas Kabupaten Sinjai tidak pernah menerima laporan dari pemohon atau tim kampanye atau pihak lain sebagaimana dimaksud pada permohonan pada point 4 di atas. 5. Bahwa mengenai Pokok Permohonan Pemohon yang pada intinya menyatakan, “Termohon dengan sengaja menghilangkan esensi hak pilih warga Sinjai yang akan memilih ... memilih Pemohon.” Panwas Kabupaten Sinjai dapat menjelaskan bahwa. a. Bahwa berdasarkan hasil pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pada hari Kamis, tanggal 5 Juli tahun 2018, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 di kantor au ... di Aula Kantor KPU Sinjai yang dihadiri oleh Saksi Pasangan Calon Pasangan Nomor Urut 1

158 dan Nomor Urut 3, rapat pleno berjalan dengan lancar sesuai dengan prosedur yang diatur dalam peraturan KPU. Bahwa rapat pleno rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU Sinjai juga telah menyatakan, “Perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 menjadi tidak sah berdasarkan ketentuan Pasal 33 Ayat (2) PKPU Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pemungutan Dan Penghitungan Suara.” 6. Bahwa mengenai Pokok Permohonan Pemohon yang pada intinya menyatakan, “Termohon dengan sengaja mengabaikan rekomendasi Panwas Kabupaten Sinjai.” Panwas Kabupaten Sinjai memberi keterangan. Dianggap ini berulang juga. Keterangan sama dengan dengan dalil permohonan sebelumnya. 7. Bahwa mengenai Pokok Permohonan Pemohon yang pada intinya menyatakan, “Tindakan Termohon yang mengikutsertakan pasangan calon yang telah dibatalkan mengganggu kepastian hukum suara sah pemohon.” Panwas Kabupaten memberi keterangan.

889. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ini sama juga dengan (...)

890. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya, sama dengan keterangan sebelumnya.

891. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kecuali yang keterangan ter ... dari Pihak Terkait ini?

892. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya.

893. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kecuali ada yang berbeda tadi dari keterangan Termohon mungkin itu yang perlu disampaikan, Pak.

894. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya, sama, Pak.

159 895. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, silakan diteruskan.

896. PANWAS: SAIFUDDIN

Kami melangkah ke bagian b.

897. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

898. PANWAS: SAIFUDDIN

Keterangan tambahan di luar pokok permohonan.

899. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

900. PANWAS: SAIFUDDIN

Satu dan dua dianggap dibacakan. Kemudian poin ketiga. Musyawarah Penyelesaian Sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018. a. Bahwa Panwas Kabupaten Sinjai telah menerima permohonan peyelesaian sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai pada hari Kamis, tanggal 28 Juni 2018 dengan Nomor Register 01 dan seterusnya. b. Bahwa musyawarah penyelesaian sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018 telah mengeluarkan Putusan Nomor 001 dan seterusnya yang menyatakan, “Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya.” Demikian keterangan Panwas Kabupaten Sinjai ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Keterangan tertulis ini telah disetujui dan diputuskan dalam rapat Pleno Panwas Kabupaten Sinjai, Muhammad Rusmin, Ketua. Saifuddin, Anggota. Ahmad Ismail, Anggota. Masing-masing bertandatangan dan dicap. Terima kasih.

901. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Terima kasih, Pak. Ya, intinya tidak ada yang berbeda saya melihat di ... di tiga keterangan yang disampaikan ini kecuali ada hal-hal tertentu mungkin ada yang mau ditambahkan, Pak? Ada perbaikan ndak dari keterangan ini?

160 902. PANWAS: SAIFUDDIN

Ada beberapa renvoi, Yang Mulia.

903. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Salah ketik, misalnya.

904. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya, salah ketik.

905. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di halaman berapa?

906. PANWAS: SAIFUDDIN

Yang pertama di halaman 10 itu.

907. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

908. PANWAS: SAIFUDDIN

Yang harusnya untuk (...)

909. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Halaman berapa?

910. PANWAS: SAIFUDDIN

Halaman 10.

911. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya.

912. PANWAS: SAIFUDDIN

Seharusnya di situ utuk, seharusnya untuk.

161 913. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, yang cuma itu.

914. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya. Kemudian di halaman 6.

915. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

916. PANWAS: SAIFUDDIN

Seharusnya tertulis No. seharusnya nomor.

917. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang mana itu?

918. PANWAS: SAIFUDDIN

Di poin 4.a.

919. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, nomor.

920. PANWAS: SAIFUDDIN

Seharusnya nomor.

921. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya.

922. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu sudah nomor itu.

923. PANWAS: SAIFUDDIN

Kemudian di halaman 5, seharusnya 03.02.

162 924. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang mana itu, Pak?

925. PANWAS: SAIFUDDIN

Di poin 3 itu Keputusan KPU Nomor 77. 3A. Seharusnya, 03.02, di situ cuma 2, Keputusan KPU Nomor 77, Yang Mulia.

926. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Halaman berapa itu?

927. PANWAS: SAIFUDDIN

Halaman 5.

928. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Halaman 5.

929. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya.

930. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Halaman 5 huruf apa itu?

931. PANWAS: SAIFUDDIN

Huruf a.

932. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Harusnya keputusan?

933. PANWAS: SAIFUDDIN

Seharusnya 03.02/Kpt.

934. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

He em.

163 935. PANWAS: SAIFUDDIN

Bukan 2.

936. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, yang kurang nol berarti itu, ya?

937. PANWAS: SAIFUDDIN

Siap, Yang Mulia.

938. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

He em.

939. PANWAS: SAIFUDDIN

Selanjutnya di halaman 3.

940. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Di halaman 3.

941. PANWAS: SAIFUDDIN

Di halaman 3 poin d, seharusnya VI, tertulis IV. Seharusnya IV, nomor laporan, di poin d.

942. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

943. PANWAS: SAIFUDDIN

Terima kasih, Yang Mulia.

944. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, cukup.

945. PANWAS: SAIFUDDIN

Ya, terima kasih.

164 946. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup, ya? Ya. Baik, ya pengesahan alat bukti, ya. Untuk Termohon, TA-001 sampai dengan TF.1 sampai dengan 002, benar? Ya, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Kemudian, Pihak Terkait. PT-01 sampai dengan PT-18, benar? Ya, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Ya, dari Panwas PK-01 sampai dengan PK-11?

947. PANWAS: SAIFUDDIN

Benar, Yang Mulia.

948. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik sudah diverifikasi dan sudah dinyatakan sah.

KETUK PALU 1X

Baik, jadi hasil dari persidangan keempat perkara ini akan dilaporkan ke RPH (Rapat Permusyawaratan Hakim), kemudian sidang selanjutnya untuk acara dan waktunya akan ditentukan kemudian. Ya, jadi nanti dari hasil RPH itu, apakah langsung diputus atau dibawa ke sidang Pleno, ya, tinggal menunggu keputusan dan akan dipanggil melalui oleh Kepaniteraan nanti. Para Pihak akan diberitahu melalui panggilan sidang oleh Kepaniteraan, ya. Sudah jelas? Ya, Termohon, Pihak Terkait?

165 Baik, dengan demikian sidang selesai dan ditutup.

KETUK PALU 3X

SIDANG DITUTUP PUKUL 13.31 WIB

Jakarta, 31 Juli 2018 Kepala Sub Bagian Pelayanan Teknis Persidangan,

t.t.d.

Yohana Citra Permatasari NIP. 19820529 200604 2 004

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

166