Pergub Nomor 1 Tahun 2019 Tentang

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pergub Nomor 1 Tahun 2019 Tentang GUBEEMJE SULAWESI TENGGARA PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA NOMOR: I TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi, efektifitas dan tertib pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat (2) huruf a dan pasal 6 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, perlu menyusun pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara tentang Pedoman Pelaksanami Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2019. Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Perataran Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp. Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan ^mbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833); 2 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan- -Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5567) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 11. Peraturan Presiden Nomor 138 Tahun 2014 tentang Tunjangan Bahaya Radiasi bagi Pegawai Negeri yang bekeija Sebagai Pekerja Radiasi di Bidang Kesehatan; 12. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019; 16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019; 17. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2008 Nomor 8); 18. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Nomor 13); 19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 Nomor 2); 20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 8 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 Nomor 8). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2019. Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : L Daerah adalah Provinsi Sulawesi Tenggara; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara; 3. Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Tenggara ; 4. Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Sulawesi tenggara; 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara; 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara; 7. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Badan Daerah selaku pengguna anggaran/ pengguna barang dan/atau menerima, memungut pendapatan daerah yang ada dalam penguasaannya; 8. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan peijanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah; 9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah; 10. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah selanjutnya disingkat BPKAD adalah Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara selaku Pengelola Keuangan Daerah; 11. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelolah Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah; 12. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai Bendahara Umum Daerah; 13. Kuasa Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi Kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas BUD; 14. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaranuntuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya; 15. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD; 16. Pengguna Barang adalah kepala SKPD/pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah; 17. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disingkat PPK-SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD; 18. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya; 19. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjukuntuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD; 6 20. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan-- mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD; 21. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah bendahara yang bertugas membantu bendahara pengeluaran untuk melaksanakan pembayaran kepada yang berhak guna kelancaran pelaksanaan kegiatan tertentu; 22. Pembantu Bendahara Pengeluaran adalah Aparatur Sipil Negara pada SKPD yang memiliki Sertifikat Bendahara yang ditunjuk dan diserahi tugas oleh Kepala SKPD sebagai Pemegang Uang Muka dan membantu Bendahara Pengeluaran. 23. Pengurus Barang Milik Daerah adalah pegawai yang disertai tugas untuk mengurus barang daerah ddalam proses pemakaian yang ada disetiap SKPD/unit kerja; 24. Penyimpan Barang Milik Daerah adalah pegawai yang diserahi tugas untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan barang; 25. Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa; 26; Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa; 27. Transaksi non tunai adalah pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan Instrument berupa alat Pembayaran
Recommended publications
  • KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2019 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
    KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2019 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Resume Kliping Berita Ketenagakerjaan 5 November 2019 Berita Terbaru 80 70 60 Positif; 73 50 40 Negatif; 41 30 20 10 0 Positif Negatif NEWSTREND Judul : KEMENAKER PANTAU PENETAPAN UMP 2020 Sentimen : Positif Ringkasan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang mengatakan, sampai saat ini pihak Kemenaker masih melakukan pemantauan penetapan upah minimum provinsi (UMP) oleh para gubernur. Kebijakan kenaikan UMP 2020 dihitung berdasarkan formula yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Penetapan UMP 2020 berdasarkan Pasal 9 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Upah Minimum ditetapkan dan diumumkan secara serentak oleh gubernur setiap daerah pada tanggal 1 November 2019 dengan keputusan gubernur. Hingga saat ini (Pukul 18.00 tanggal 1 November 2019) sudah 20 provinsi yang telah mengumumkan penetapan dan menyampaikan laporan tentang penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2020 kepada Kemenaker. Dari 20 provinsi yang telah menyampaikan laporan tentang besaran UMP tersebut, sebanyak 19 sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Page 1 of 168. Title LPEM-UI: KENAIKAN UMP AKAN PENGARUHI INDUSTRI KECIL Media Name Investor Daily Pub. Date 05 November 2019 Page/URL 21 Media Type Koran Sentiment Positive Page 2 of 168. Page 3 of 168. Title KUALITAS PEKERJA MUTLAK DITINGKATKAN Media Name Bisnis Indonesia Pub. Date 05 November 2019 Page/URL 8 Media Type Koran Sentiment Negative Page 4 of 168. Page 5 of 168. Title NAMA BARU UNTUK BNP2TKI Media Name Republika Pub. Date 05 November 2019 Page/URL 4 Media Type Koran Sentiment Positive Title UMP JAKARTA RP 4,2 JUTA Page 6 of 168.
    [Show full text]
  • Monitoring Berita Pandemi Covid-19
    Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital
    [Show full text]
  • Table of Contents
    TABLE OF CONTENTS No. Title Media Source Page 1. Minerba Law Sued to MK, Preparation of PP as Derivative Kontan 3 Regulations Continues UU Minerba digugat ke MK, penyusunan PP sebagai aturan turunan terus jalan 2. PTBA is aiming for AKT mining land that has been terminated Kontan 5 by the government PTBA membidik lahan tambang AKT yang pernah diterminasi pemerintah 3. Japanese Demand Until India Drops, Coal Prices Fall CNBC Indonesia 8 Permintaan Jepang Sampai India Anjlok, Harga Batu Bara Rontok 4. Luhut Regarding Coal: Don't Dig and Export, Later It Will Run CNN Indonesia 9 Out Luhut Soal Batu Bara: Jangan Gali dan Ekspor Nanti Habis 5. Together with cut coal production, PTBA cut production by Kontan 11 20%, depressed prices? Ramai-ramai pangkas produksi batubara, PTBA potong produksi 20%, tertekan harga? 6. Chinese nickel company promises to hire 5,000 locals amid The Jakarta Post 16 backlash 7. Great! Expert Claims, Mine Waste Can Be Processed Into Industry.co.id 17 Industrial Raw Materials Keren! Pakar Klaim, Limbah Tambang Bisa Diolah Jadi Bahan Baku Industri 8. Coal Sales in Jambi Reach 3.9 Million Metric Tons Pantau Jambi 21 Penjualan Batubara di Jambi Mencapai 3,9 Juta Metrik Ton 9. Copper prices shot up to the highest level in 2 years, the strike Kontan 22 became a catalyst Harga tembaga melesat ke level tertinggi dalam 2 tahun, mogok kerja jadi katalis 10. Could Coal Prices Fall Back to the Lowest Level? CNBC Indonesia 23 Mungkinkah Harga Batubara Kembali Jatuh ke Level Terendah? IMA-Daily Update Page 1 11.
    [Show full text]
  • Kliping Ketenagakerjaan 17 Juni 2020
    KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Newstrend Ketenagakerjaan 17 Juni 2020 Berita Terbaru 80 70 60 Positif 50 68 40 Negatif 30 3 20 10 0 Positif Negatif NEWSTREND Tema : JAM KERJA UNTUK CEGAH PENUMPUKAN PENUMPANG Sentimen : Positif RINGKASAN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan baru terkait jam kerja bagi ASN dan pegawai swasta di Jakarta. Ketentuan ini untuk mencegah kepadatan penumpang di sejumlah stasiun di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pemprov memperlebar jarak jam kerja karyawan dari semula antara sif 1 dengan sif 2 ialah 2 jam menjadi 3 jam. Ketentuan itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Disnaker DKI No 1447 Tahun 2020 yang telah ditandatangani. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat dengan pemerintah pusat, yakni Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional serta Kementerian Perhubungan. Di sisi lain, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai bahwa kebijakan penyesuaian jam masuk kerja dengan sistem sif atau kerja bergantian minimal tiga jam dinilai tidak akan efektif. Karena Banyak pekerja di Jakarta berasal dari daerah penyangga. Mau masuk pukul 07.00 atau pukul 10.00, mereka tetap harus berangkat pagi juga secara bersamaan. Pemerintah lalu didesak tetap menerapkan sistem bekerja dari rumah mengingat kenaikan kasus positif covid-19 harian masih tinggi. 1 Judul Akhirnya Gubernur Sultra izinkan 500 TKA China kerja di Konawe, ini alasannya Nama Media kontan.co.id Newstrend TKA China Di Indonesia Halaman/URL
    [Show full text]
  • Rev8 Market Perspective-Juli 2018
    Market Perspective Wealth Management Newsletter - Juli 2018 Trade War: Risk or Opportunity Isu perang dagang masih mewarnai pergerakan pasar namun diyakini tidak berpengaruh langsung kepada Indonesia. Greetings Nasabah yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda dan menjadi Nasabah setia Bank Commonwealth. Pada Market Perspective e-Newsletter edisi Juli tahun 2018, kami membahas pergerakan pasar keuangan dan faktor- faktor yang mempengharuhinya sepanjang bulan Juni dan Juli 2018. Sepanjang bulan Juni, investor terlihat lebih berhati-hati seiring dengan kembali meningkatnya ketegangan mengenai perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat, Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa. Pada bulan Juni juga, untuk pertama kalinya dalam Rustini Dewi sejarah, berlangsung pertemuan antara pemimpin Director of Retail Banking Amerika Serikat dan Korea Utara yang membahas mengenai denuklirisasi di semenanjung Korea. Sementara, di saat yang hampir bersamaan, The Fed menaikkan suku bunga acuan yang kedua di tahun 2018. Sepanjang bulan Juni, investor Dari domestik, pasar saham Indonesia terkoreksi cukup dalam setelah selesai libur panjang Lebaran terlihat lebih berhati-hati yang disebabkan oleh sentimen negatif akibat isu seiring kembali meningkatnya perang dagang. Sentimen positif dari Pemilihan umum kepala daerah secara serentak yang berlangsung ketegangan mengenai perang dengan lancar dan aman terbukti tidak mampu dagang yang melibatkan menahan sentimen negatif tersebut. Di akhir bulan Amerika Serikat, Tiongkok, Bank Indonesia kembali menaikan suku bunga 7D reverse repo rate sebanyak 50bps untuk menahan Kanada, dan Uni Eropa. pelemahan Rupiah yang berkelanjutan. Di bulan Juli 2018 investor masih menunggu kelanjutan dari kesepakatan antara Amerika Serikat dengan partner dagangnya terutama Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa terkait defisit perdagangan yang dialami Amerika Serikat. Selain itu investor menanti hasil laporan keuangan emiten kuartal II-2018, yang diharapkan momentum Lebaran masih dapat menopang pertumbuhan laba emiten pada kuartal tersebut.
    [Show full text]
  • Making Decentralized Coastal Zone Management Work in Indonesia: Case Studies of Kabupaten Konawe and Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan
    MAKING DECENTRALIZED COASTAL ZONE MANAGEMENT WORK IN INDONESIA: CASE STUDIES OF KABUPATEN KONAWE AND KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN By Hendra Yusran Siry A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of the Australian National University. THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY CANBERRA APRIL 2009 Declaration This thesis is my own original work. The interpretations and perceptions contained in this thesis are my constructions of the world as I see it. Apart from citations of works of other researchers, the content of this thesis is my own. Therefore, I take responsibility for the limitations of its content and errors within this thesis. Hendra Yusran Siry 28 April 2009 Abstract Coastal governance in Indonesia is entering a new phase with new administration mechanisms, following the changes of political, administrative and fiscal framework resulting from decentralisation policy. For the first time provincial and district governments have mandates, resources, and responsibilities to manage their coastal zones. To this point, only a few studies have been conducted that focus on the analysis of effective coastal zone management (CZM) at district level in Indonesia under the decentralisation setting This dissertation presents a study of decentralized CZM in eastern Indonesia based on case studies of two districts in Sulawesi Island, Kabupaten Konawe in Southeast Sulawesi and Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) in South Sulawesi. The dissertation focuses on these district local governments’ responses to decentralisation policy in managing their coastal zones. This new shift is very significant in the sector of marine and coastal governance in Indonesia. This research applied qualitative methods through in-depth and semi-structured interviews as well as field-site observations.
    [Show full text]
  • SEKRETARIAT DAERAH BIRO PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PUBLIK Jln
    PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEKRETARIAT DAERAH BIRO PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PUBLIK Jln. RTA Milono Nomor 1 Telepon (0526) 3221365-3221538 PALANGKA RAYA Press Release 26 November 2019 Gubernur Kalteng Pimpin Sidang Munas VI APPSI Jakarta – Biro PKP. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran memimpin sidang Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Di samping Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat Irwan Prayitno dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola juga mendapat kehormatan untuk memimpin jalannya sidang. Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan bahwa kehadirannya dalam Munas APPSI ini untuk membahas berbagai program di daerah dan berkoordinasi dengan para Gubernur dari berbagai Provinsi di Tanah Air. “Munas APSSI ini jadi ajang membahas berbagai program di daerah dan wadah koordinasi dengan seluruh anggota APPSI,” jelas Gubernur yang didaulat menjadi koordinator wilayah Kalimantan ini. Sejumlah masukan disampaikan Gubernur Sugianto Sabran dalam Munas APPSI kali ini, antara lain terkait infrastruktur dan energi, ekonomi, lingkungan hidup dan kehutanan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta terkait Ibu Kota Negara (IKN). Berkiatan dengan infrastruktur dan energi, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan masukan tentang pemenuhan sarana dan prasarana dasar untuk standar hidup layak, seperti perumahan, air minum, dan sanitasi; peningkatan konektivitas kawasan, seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan; penyediaan sumber energi terbarukan
    [Show full text]
  • Indonesia Report 2018
    Di tengah maraknya tahun politik di 2018 ini, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) ikut berkontribusi dalam mengangkat dan menanggapi isu-isu kebijakan yang kami nilai penting untuk dianalisis lebih jauh sebagai bagian dari isu-isu yang ramai dibicarakan oleh publik dalam publikasi tahunan kami, INDONESIA 2018. Tahun ini, kami mengangkat lima topik yang meliputi aspek politik, Hak Asasi Manusia (HAM), ekonomi, serta sosial. Di bidang politik dan HAM, INDONESIA 2018 mengangkat topik tentang calon anggota legislatif (caleg) penyandang disabilitas dan keikutsertaan mereka dalam Pileg 2019. Topik politik lain yang kami angkat di laporan tahunan kali ini adalah mengenai dukungan kepala daerah ke petahana pada Pilpres 2019. Kami juga menyorot soal penggunaan media sosial dalam kampanye politik, khususnya di masa Pilkada Serentak tahun ini. Di bidang ekonomi, INDONESIA 2018 menyorot tentang kondisi kebebasan 2018 indonesia ekonomi di Indonesia. Sementara, terkait isu sosial, khususnya kesehatan masyarakat, TII mengangkat permasalahan stunting balita yang masih menjadi masalah serius yang ramai dibicarakan sepanjang tahun 2018. Semoga INDONESIA 2018 dapat dimanfaatkan semaksimal dan seluas mungkin oleh berbagai pemangku kepentingan dan kebijakan publik di Indonesia. Kami juga kebijakan, serta menjadi acuan yang kredibel terkait analisis kebijakan publik di Indonesia. Adinda Tenriangke Muchtar Direktur Eksekutif Jalan HOS. Cokroaminoto No. 92 Menteng Jakarta 10350 | Telepon (021) 315-8032 email : [email protected] www.theindonesianinstitute.com Indonesia The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, didirikan pada 21 Oktober 2004 di Jakarta oleh sekelompok aktivis dan intelektual muda yang dinamis. The Indonesian Institute merupakan sebuah lembaga independen, non-partisan, dan nirlaba yang sumber pendanaannya berasal dari dana hibah, dan sumbangan-sumbangan dari yayasan, perusahaan, dan perorangan.
    [Show full text]
  • Term of Reference Pertemuan Pemerintah Provinsi Dengan
    Term of Reference Pertemuan Pemerintah Provinsi dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Mitra OXFAM “Kolaborasi Pemerintah dan Aktor Non Pemerintah dalam Pembangunan Partisipatif untuk Mendukung Pencapaian SDGs” Perkumpulan PRAKARSA dan Oxfam di Indonesia Bogor, 14 Maret 2019 Pendahuluan Pasca reformasi, demokratisasi mengalami kemajuan. Relasi negara dengan warga membaik, hak sipil politik warga lebih terjamin, pelayanan publik makin baik, dan kesejahteraan meningkat. Pemerintah menjadi aktor kunci dalam upaya memajukan kepentingan publik, baik secara langsung maupun dengan cara membuat kebijakan yang bersinergi dengan kepentingan masyarakat. Di sisi lain, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) juga memiliki kontribusi positif dalam menyuarakan kepentingan publik dan menjadi mitra pemerintah dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Seiring dengan komitmen pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), pendekatan kolaboratif antara aktor pemerintah dengan aktor non-pemerintah perlu diperkuat. Namun, sejumlah tantangan masih tetap ada. Di Indonesia, partisipasi publik yang memfasilitasi keterlibatan warga negara dalam politik termasuk dalam dialog perencanaan serta pelaksanaan kebijakan publik masih sebatas formalitas. Partisipasi publik di Indonesia belum memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan keuntungan dari kebijakan publik dan sumber daya yang dimiliki oleh negara meski dari sisi regulasi, Indonesia telah memiliki sejumlah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan partisipasi publik. Sebagai contoh, Musrenbang yang merupakan ruang partisipasi publik dalam perencanaan pembangunan paling masif masih belum menjamin akses yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat. Keterlibatan OMS di beberapa kelompok kerja di K/L juga masih kurang efektif dalam mengagregasi dan mengakomodasi suara-suara OMS. Pun, posisi OMS juga masih belum sepenuhnya diakomodasi dalam seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan-penganggaran sampai implementasi-evaluasi.
    [Show full text]
  • Mahkamah Konstitusi Republik
    rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA, DAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI SINJAI ACARA MENDENGAR JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN PIHAK TERKAIT, KETERANGAN BAWASLU/PANWAS DAN PENGESAHAN ALAT BUKTI (II) J A K A R T A SELASA, 31 JULI 2018 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Lampung Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Sinjai PEMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 1. Muhammad Ridho Ficardo 2. Bachtiar Basri PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 1. Herman Hasanusi 2. Sutono PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 1. Rusda Mahmud 2. L. M. Sjafei Kahar PEMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018 1. Takyuddin Masse 2. Mizar Roem TERMOHON KPU Provinsi Lampung KPU Provinsi Sulawesi Tenggara KPU Kabupaten Sinjai ACARA Mendengar Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, Keterangan Bawaslu/Panwas dan Pengesahan Alat Bukti (II) Selasa, 31 Juli 2018, Pukul 09.08 – 13.31 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Wahiduddin Adams (Anggota) Rizki Amalia Panitera Pengganti Dian Chusnul Chotimah Panitera Pengganti Rafiudin Panitera Pengganti i Pihak yang Hadir: A.
    [Show full text]
  • PIKTORIAL L Journal of Humanities Sastra Indonesia L Universitas Pamulang Jl
    MENGHINDARI KONFLIK AKIBAT PENYIARAN HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) PEMILIHAN PRESIDEN 2019 (Kajian Penerapan Nilai Humanis dan Religius) Susanto [email protected] Fakultas Ekonomi l Universitas Pamulang ABSTRACT This study aims to find out how to avoid conflict due to the broadcast of the quick count results of the presidential election in terms of humanist and religious values. While the benefits of this research are for the community in general to enrich understanding of how to avoid social conflict. This study the authors use library research data collection or library research. The author utilizes library resources to obtain research data by searching and searching documents and books relating to the problem under study so that it becomes research material. In this study using descriptive research methods by grouping qualitative data. In this study, results were obtained that in order to avoid conflicts due to broadcasting the results of the quick count of the 2019 presidential election, attitudes that reflect humanist and religious values were needed. Humanist values are reflected in the attitudes and behavior that fast-counting broadcasting is just a development of science while the results of the real calculation are from the General Election Commission. Quick count broadcasting is not used as a basis for a claim for victory that allows other parties to be hurt. Viewed from the religious side, which needs to be interpreted, the process and implementation of elections run smoothly and become a part that must be grateful for by humans as religious people who have religious souls. provided by Online Journal Systems UNPAM (Universitas Pamulang) View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk CORE Keywords: Conflict, Quick Count, General Election, Humanist andbrought Religious to you by PIKTORIAL l Journal Of Humanities Sastra Indonesia l Universitas Pamulang Jl.
    [Show full text]
  • 23/04/2013; 21:18 Hal 2 PARTAI NASDEM DAERAH PEMILIHAN = ACEH II
    hal 1 PARTAI NASDEM DAERAH PEMILIHAN = ACEH I NAMA BAKAL CALON NO. SESUAI BA 1 2 1 Prof. DR. BACHTIAR ALY 2 Drs. H. TEUKU PRIBADI 3 DESI FITRIANI, S.Sos. 4 TAF HAIKAL 5 DR. (HC.) H. BASRI ARITA, ST. 6 FAHMIWATI, SE. 7 NURHAYATI 8 9 10 11 12 23/04/2013; 21:18 hal 2 PARTAI NASDEM DAERAH PEMILIHAN = ACEH II NAMA BAKAL CALON NO. SESUAI BA 1 2 1 ZULVAN LINDAN 2 ZAINI DJALIL 3 FATIMAH ZUHRA 4 FAISAL RIZA 5 Ir. MULIYADI 6 SUFIDAWATI, SE., MM. 7 8 9 10 11 12 23/04/2013; 21:18 hal 3 PARTAI NASDEM DAERAH PEMILIHAN = SUMATERA UTARA I NAMA BAKAL CALON NO. SESUAI BA 1 2 1 PRANANDA SURYA PALOH 2 ISKANDAR, ST. 3 dr. GREETA 4 SIAR ANGGRETA SIAGIAN, MA. 5 Drs. H. HAKIMIL NASUTION 6 Ir. IRHAM 7 TJUT DHIEN SAFINA 8 Brigjen (Purn) T.H. SINAMBELA, S.Ip. 9 DATOQ ADIL FREDDY HABERHAM 10 ARIEF RAHMAN HAKIM, SE. 11 12 23/04/2013; 21:18 hal 4 PARTAI NASDEM DAERAH PEMILIHAN = SUMATERA UTARA II NAMA BAKAL CALON NO. SESUAI BA 1 2 1 MARTIN MANURUNG, SE.,MA. 2 SAHAT SILABAN 3 Dra. TIURLAN SIMATUPANG, MM 4 Ir. EDWARD SIHOMBING 5 KOMBES (Purn.) ERWIN HASIBUAN 6 FITRIATI RANGKUTI, SE. 7 DUMOLI SIMANJUNTAK 8 YOSEPHIN JS. PURBA 9 ROHANA S. HERUTOMO 10 YOSAFATI WARUWU 11 12 23/04/2013; 21:18 hal 5 PARTAI NASDEM DAERAH PEMILIHAN = SUMATERA UTARA III NAMA BAKAL CALON NO. SESUAI BA 1 2 1 H. M. ULI UMRI, SH, MKN 2 ELMAN SARAGIH 3 HAGHIA SOPHIA LUBIS, SH, LLM 4 PROF.
    [Show full text]