Rentabilitas Usaha Bawang Goreng Pada Cv. Duta Agro Lestari Di Kota Palu
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
e-J. Agrotekbis 5 (3) : 377 - 384, Juni 2017 ISSN : 2338-3011 RENTABILITAS USAHA BAWANG GORENG PADA CV. DUTA AGRO LESTARI DI KOTA PALU Business Profitability Fried Onions at CV. Duta Agro Lestari in Palu City Marlina Nanong1), Marhawati Mappatoba²), Dafina Howara2) 1) Mahasiswa Program studi agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Palu. 2) Dosen Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Palu. E-mail : [email protected]. E-mail : [email protected]. E-mail : [email protected] ABSTRACT Agricultural development in Central Sulawesi is directed to increase the production and income of farmers. One main stay commodity that can increase the income of farmers is a valley commodity onion Palu. The fried onion industry has enough potential to be developed, in addition to extending the use fulness of valley red onion Palu also able to increase household income. Research this aims for knowing magnitude income and profitability business that obtainable business fried onion CV. Agro Lestari City Palu. Determination locations research selected in deliberate (purposive), with consideration that fried onion this constitute false one center business with capacity production fried onion the most in City Palu that is 57,600 kg per year. Respondents in this research that led the company and two employees. Data that in gather is data primary and data secondary. The analysis method is the analysis of revenue (è = TR - TC) and profitability analysis. The results showed the presence of additional capital of as big as IDR. 100.000.000 with an interest rate of 18% per year, the business crown fried onions obtainan average value of 35.45% economic profitability, while the value of equity earnings yield an average value of 34.26%. Key Words : Profitability, business, Fried Onions, Palu. ABSTRAK Pembangunan pertanian di Sulawesi Tengah diarahkan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Salah satu komoditi andalan yang dapat meningkatkan pendapatan petani adalah komoditi bawang merah lembah Palu. Industri bawang goreng cukup potensial untuk dikembangkan, selain mampu memperpanjang daya guna bawang merah lembah Palu juga mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui besarnyapendapatan danrentabilitas usaha bawang goreng CV. Duta Agro Lestari di Kota Palu. Penentuan lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive),dengan pertimbangan bahwa usaha bawang goreng ini merupakan salah satu sentra usaha dengan kapasitas produksi bawang goreng terbanyak di Kota Palu yaitu 57.600 Kg per tahun.Responden dalam penelitian ini yaitu pimpinan perusahaan dan dua orang karyawan.Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan(è= TR-TC) dan analisis rentabilitas. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya penambahan modal pinjaman sebesar Rp. 100.000.000 dengan tingkat bunga 18% pertahun, usaha bawang goreng CV. Duta Agro Lestari memperoleh nilai rata-rata rentabilitas ekonomi sebesar 35,45%, sementara nilai rentabilitas modal sendiri sebesar 34,26%. Kata Kunci : Rentabilitas, Usaha, Bawang Goreng, Palu. PENDAHULUAN karena berperan dalam penyediaan produk- produk kebutuhan masyarakat, peran sebagai Pertanian merupakan sektor yang mata pencaharian dan lapangan kerja bagi sangat penting dalam perekonomian nasional masyarakat ; peran dalam sumbangannya 377 bagi pendapatan nasional, serta peran dalam diartikan sebagai kegiatan yang terkait sumbangan bagi ekspor dan perolehan dengan pertanian yang dirancang untuk devisa. Pembangunan ekonomi nasional mendapatkan nilai tambah yang maksimal seharusnya tetap berbasis pada pertanian dengan menghasilkan barang atau jasa secara luas sehingga sejalan dengan tahapan untuk memenuhi permintaan pasar perkembangan ekonomi dan kegiatan jasa. (Juliana, 2014). Bisnis berbasis pertanian juga akan semakin Bawang goreng merupakan salah meningkat, yaitu dengan kegiatan agribisnis satu komoditas pertanian yang dapat dan agroindustri yang akan menjadi salah memenuhi kebutuhan manusia dalam satu kegiatan unggulan dalam pembangunan kehidupan sehari-hari dan memiliki prospek ekonomi Nasional. serta peluang pasar yang cukup baik. Kota Salah satu bagian dari pendukung Palu mempunyai lahan yang mendukung sistem agribisnis adalah industri pengolahan untuk budidaya tanaman bawang, bawang hasil-hasil pertanian, sehingga diharapkan ini juga dikenal dengan bawang Lembah produk hasil pertanian dapat memenuhi Palu yang sehariannya diolah masyarakat kebutuhan masyarakat dan kebutuhan menjadi bawang goreng. Prospek bawang industri. Peranan agribisnis dalam suatu goreng Palu sangat menjanjikan, hal ini negara agraris seperti Indonesia sangat membuat banyak perusahaan memproduksi besar sekali, hal ini disebabkan oleh karena bawang goreng dalam jumlah yang cukup cakupan aspek agribisnis meliputi berbagai banyak dan dipasarkan sampai keluar kota. keterkaitan yang dimulai dari proses Umumnya usaha pengolahan bawang produksi sampai pada pemasaran hasil-hasil goreng di Kota Palu masih berbentuk usaha pertanian (Soekartawi, 2003). kecil menengah (Fitriani, 2013). Berdasarkan uraian diatas maka Sulawesi Tengah merupakan salah dirumuskan permasalahan sebagai berikut : satu provinsi di Indonesia yang memiliki 1. Berapa besar pendapatan usaha bawang potensi yang sangat besar dalam bidang goreng CV. Duta Agro Lestari di Kota pertanian. Potensi tersebut didukung oleh Palu. tingkat keseburan tanah yang baik, ketersediaan 2. Berapa rentabilitas usaha yang diperoleh air tanah maupun air hujan, iklim yang usaha bawang goreng CV. Duta Agro sesuai, dan demografi penduduk yang Lestari di Kota Palu. menjadikan pertanian sebagai penghasil Tujuan dari penelitian ini adalah pokok rumah tangga. Komoditas agribisnis sebagai berikut : yang dapat dibudidayakan di Sulawesi 1. Mengetahui besar pendapatan usaha Tengah yaitu tanaman padi, jagung, kedelai, bawang goreng CV. Duta Agro Lestari di kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi Kota Palu. jalar dan tanaman hortikultura diantaranya 2. Mengetahui rentabilitas usaha yang bawang merah. diperoleh usaha bawang goreng CV. Industri bawang goreng cukup Duta Agro Lestari di Kota Palu. potensial untuk dikembangkan, selain mampu memperpanjang daya guna bawang merah METODE PENELITIAN lembah Palu juga mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga. Seperti umumnya Penelitian dilaksanakan pada usaha industri rumah tangga, usaha ini juga bawang goreng CV. Duta Agro Lestari di memungkinkan penyerapan tenaga kerja Kota Palu. Penentuan lokasi penelitian khususnya tenaga kerja wanita, karena dipilih secara sengaja (purposive), dengan produk ini mempunyai nilai komersial yang pertimbangan bahwa usaha bawang goreng cukup tinggi. Agribisnis juga mengedepankan ini merupakan salah satu sentra usaha aspek bisnis dan pelaku bisnisnya. Dilihat dengan kapasitas produksi bawang goreng dari sudut pandang ini, agribisnis dapat terbanyak di Kota Palu yaitu 57.600 Kg per 378 tahun.Penelitian dilaksanakan pada bulan Keterangan : Oktober 2015. RE = Rentabilitas Ekonomi (Rp) Penentuan responden dalam EBIT (Earning Before Interest Tax) = penelitian ini dilakukan secara sengaja Laba Sebelum Pajak (Rp) (purposive), yakni Pimpinan dan beberapa TMU (Total Modal Usaha) = Total Modal karyawan dari usaha bawang goreng CV. Asing dan Modal Sendiri (Rp) Duta Agro Lestari pertimbangan penentuan pimpinan perusahaan adalah yang 2. Rentabilitas Modal Sendiri bersangkutan memiliki wewenang dan EAT tanggung jawab penuh terhadap perusahaan RMS = x 100% yang dipimpinnya. Responden yang dipilih Modal Sendiri yaitu, 1 orang dari pimpinan industri, dan 1 Keterangan : orang yang merupakan karyawan perusahaan RMS =Rentabilitas Modal Sendiri (Rp) dari kegiatan produksi serta 1 orang dari EAT (Earning After Tax) = Laba Setelah bagian pemasaran yang mengetahui proses Pajak (Rp) kegiatan dari perusahaan tersebut, sehingga Modal Sendiri = Total Modal Sendiri (Rp) total responden berjumlah 3 orang. Data yang digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari Gambaran Umum Usaha Bawang observasi dan wawancara langsung dengan Goreng CV. Duta Agro Lestari. Usaha responden menggunakan daftar pertanyaan bawang goreng CV. Duta Agro Lestari (Quesionare), sedangkan data sekunder merupakan salah satu usaha yang cukup yaitu data yang berkaitan dengan usaha berkembang di Kota Palu. Perusahaan ini bawang goreng yang dikumpulkan dari didirikan sejak tahun 1994 oleh Bapak A. berbagai literatur dan instansi terkait Hadi Suwarno, SE, dan berlokasi di Jalan dengan penelitian ini. Basuki Rahmat Lrg. Perjuangan No. 33 Analisis Data. Untuk mencapai tujuan dari Kota Palu. Usaha ini merupakan industri penelitian ini digunakan 2 model analisis yang bergerak dibidang pengolahan produk datasebagai berikut : Analisis pendapatan pertanian yaitu pengolahan bawang merah ialah analisis yang digunakan untuk melihat mentah lokal Palu menjadi bawang goreng seberapa besar pendapatan usaha bawang khas Palu. goreng CV. Duta agro Lestari. Menurut Soekartawi (1995), secara sistematis pendapatan Struktur Organisasi Usaha Bawang dihitung dengan menggunakan rumus Goreng CV. Duta Agro Lestari. Struktur sebagai berikut : organisasi merupakan suatu susunan penetapan dan pembagian pekerjaan yang è = TRF6% akan dilaksanakan, dalam hal ini pemberian Keterangan : = TR-TC.................(1) tugas-tugas atau tanggung jawab serta è = Pendapatan (Rp) wewenang dan penetapan pekerjaan kepada TR = Total Penerimaan (Rp) setiap