Makna-Pendekar-Dalam-Beladirl-Pencak-Silat-Abstrak.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Makna-Pendekar-Dalam-Beladirl-Pencak-Silat-Abstrak.Pdf rssN 411-7258 Vol. Xlll No. 2 Tahun 2013 Etnografi. JURNAL PENELITIAN BUDAYA ETNIK Etnografi memuat ringkasan hasil pcnclitian budaya para pcncliti khususnya di lingkungan Fakultas Sastra dan Seni Rupa - Universitas Sebelas Maret. Terbit pertama kali tahun 2000. Frekuensi terbit Jurnal ini setahun dua kali, yakni bulan Maret dan September. Redaksi mengundang para pakar di bidang budaya untuk menuangkan hasil-hasil penelitiannya dalam rangka mewujudkan kiprah media ini. SIJSLINAN REDAKSI Penlunting Ahli Dr. Warto, M.Hum. Kerua Dewan Editor Insiwi Febriary S., S.S., M.A. Anggota Karunia Purna K. S.S, M.Hum. : Drs. Y. Suwanto, M.Hum. Desy Nurcahyant'i S.Sn, M.Hum. Drs. lmam Sutardjo, M.Hum. Sujadi Rahmad Hidayat, S.Sn., M.Sn. Pelaksana Nur Siti Purwani Dra. Kusumandari Dra. Mustikawati Endah Setyandari Sirhami S.E,. Jalaludin Alamat Redaksi: Fakultas Sastra dan Seni Rupa - Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan - Surakarta - 57126 TelpiFax: (02'71) 6345211646994 Psw. 331 Diterbitkan : Fakultas Sastra dan Seni Rupa I Jniversitas Sebelas Maret Surakafta rssN 411-7258 Vo1. XIII No. 2 Tahun 2013 Etno grafr JURNAL PENELITIAN BUDAYA ETNIK DAFTAR ISI INTERAKSI PENONTON PEREMPUAN TERHADAP PROGRAM TELEVISI MEMASAK 309 Sri Kusumo Habsari, dkk. PEMANFAATAN POTENSI BANGLINAN KTINO DI KAMPLING KAUMAN SURAKAKIA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN TUruAN WISATA (Studi Identifikasi dan Inventarisasi) 321 Djoko Panutrun PEMBIJATAN FILM DOKUMENTER TENTANG SENI KRUMPYLAIG DI I'A.BUPAIEN KULON PROGO. YOGYAKARTA IL Esty Wulandari, dkk. KERAGAMAN HAYATI DALAM RELIEF CANDI SEBAGAI BENTUK KON SERVA SI LINGKLINGAN 339 (Srudi Kasus di drndi Penataran Kabupaten Blitar) Theresia Widiastuti, dkk. MAKNAPENDEKAR DALA.M BELADIRI PENCAK SILAT 348 Snryo Ediyono ETNOGMFI / Yol. XIIIi No. 2 i 2013 / 309-357 MAKNA PENDEKAR DALAM BELADIRl PENCAK SILAT Suryo Ediyonol Abstract Pencak Silat is essentially an lndonesian national culture that it contains elements of martial arts, sports, arts, and mental-spiritual as a whole. This study aims to determine the meaning of the warrior: attitudes, traits, knowledge and character kanuragan knight warrior in silat martial arts. Study of library material in martial arts dojos and field studies. Field studies need to be done, because the author is also a warrior. The data were analvzed by the meihod of reflective hermeneutics through the description, co parison and critical refiection. The result: Swordsman is a man who has the attiiude of piety, responsive, resilient, and trengginas tanggon. Human warriors have a noble mind and character of knights that values humanity, justice, and honesty in the utterances, behaviors, thoughts, insights, and ideals. Keywords: martial arts, self-defense, kanuragan, tanggon, and trengginas A. PENDAHULUAN memanfaatkan kaki sebagai alat beladiri. Manusia mempunyai cara membela Demikian pula dengan tumbuh-tumbuhan, dirisesuai dengan situasidan kondisi alam sepedi buah kelapa dengan kulit tebal sekitarnya. Orang yang hidup di dekat batok yang keras untuk melindungi dari hutan mempunyai beladiri yang khas serangan tupai; durian yang diberi duri untuk menghadapi binatang buas yang pada kulitnya ada. Bahkan, mereka juga mencipiakan Pencak silat sebagai ilmu beladiri beladiri dengan meniru gerakan binatang ini menjadi kebanggaan masyarakat yang ada di alam sekitarnya, misalnya pendukungnya. Kebanggaan tersebut meniru gerakan kera, harimau, ular, menyebabkan terjadinya suatu laku dan burung. Orang yang hidup di budaya yang khas sehingga tiap pegunungan biasa berdiri, bergerak, perguruan yang satu dengan lainnya dan ber.lalan dengan langkah kedudukan berbeda. Beladiri pencak silat melalui kaki yang kuat untuk menjaga agar tidak laku budaira demikian utamanya mudah jatuh selama bergerak di tanah bertujuan untuk melindungi diri dari yang tidak rata. Mereka biasanya segala bentuk ancaman yang datang menciptakan L'eladrri yang mempunyai dari dalam diri ataupun dari luar Ciri ciri khas kuda-kuda yanq kokoh mereka. Ancaman dari dalam diri dan tidak banyak bergerak. Gerakan adalah berupa rapuhnya ketahanan diri tangannya lebih lincah, banyak terhadap berbagai godaan kehidupan ragamnya, dan ampuh daya gunanya duniawi. Adapun ancaman dari iuar diri (Sudirohadiprodjo, 1982.1-5). Penduduk dapat berupa bahaya yang datang uniuk yang hidup di daerah berawa, tanah mencelakakan .kehidupan yang sudah datar, dan padang rumput biasanya terbina dengan baik di mana pun mereka berjalan bergegas atau berlari, sehingga berada. Oleh karena itu, pencak silat tidak gerakan kakinya menjadi lincah. Mereka hanya dianggap sebagai keterampilan menciptakan beladiri yang banyak yang dapat melindungi diri dari segala Staf pengalar Jurusan Sastra Arab FSSR UNS Email: ediyonosu ryo@yahoo cc id ETNOGPTA!I t l,bl. )III t No. 2 i 2013t 309-357 348 bentuk bahaya yang tampak, tetapi juga turun-temurun sehingga mencapai mengandung ajar an-ajar an yang dapat bentuknya yang sekarang (Nalapraya, memberi kekuatan batin sebagai bagian 19BB:5). Usaha itu dimaksudkan dari ketahanan diri (Djoemali, 1985.4-7). untuk kepentingan kebaikan dan Setiap daerah mempunyai beladiri kemaslahatan bagi kehidupan asyarakat yang khas dan berbeda dengan daerah yang berupa pengembangan nilai-nilai lainnya. Oleh karena itu, timbullah aliran hidup kerohanian dan kejasmanian. Nilai- beladiri yang beraneka ragam. Pertemuan nilai ini mengandung bahan pendidikan antarpenduduk daerah yang satu dengan untuk pembentukan manusia yang memiliki daerah lainnya menyebabkan terjadinya budi pekerti luhur. Ada empat aspek tukar-menukar ilmu beladiri sehingga yang torkandung di dalam pencak silat dapat meningkatkan mutu beladiri di sebagai satu kesatuan, yaitu mental setiap daerah. Di kalangan masyarakat spiritual, beladiri, seni, dan olahraga lndonesia, akhir-akhir ini tampak jelas (Oetojo, tt.7). Makna aspek mental bahwa kebudayaan mancanegara, spiritual adalah bahwa seorang pesilat khususnya dalam bidang seni beladiri tidak hanya dididik untuk mengenal menjadi makin populer. Misalnya anggota jasmaninya dan membina Jepang dengan karate, Korea dengan kemampuan untuk mengembangkan tae kwon do, dan Cina dengan wushunya. keterampilan, tetapi yang lebih penting llmu beladiri ini merupakan olahraga- adalah penghayatan yang tinggi pada olahraga yang telah dipertandingkan alam kehidupan dan perjuangan di arena dunia (Kompas, Edisi 1 Januari hidup dalam bermasyarakat. Pada aspek 2000; hlm.70). Pencak silat sebagai ilmu beladiri, pencak silat merupakan usaha dan olahraga beladiri khas Melayu telah untuk pembelaan diri dari serangan tumbuh dan berkembang di seluruh atau bahaya. Pada aspek seni, pencak wilayah Nusantara. Masing-masing silat merupakan sarana hiburan yang aliran, bahkan mas rng-masrng setiap sikap dan geraknya dibentuk dan perguruan, mempunyar JurusJurus diatur untuk mencapai keindahan seni tersendiri (Maryono, 1998.8). Pencak silat (Wardhana, 1995.4). Pada aspek olah sebagai salah satu kekayaan budaya raga, pencak silat merupakan kegiatan bangsa lndonesia dapat digunakan untuk gerak jasmani rnanusia yang dilandasi membela diri dan dinikmati keindahan semangat ksatria. seninya,serta mampLr membangkitkan Perkembangan pencak silat semangat persaudaraan dan rasa harga tumbuh terpadu di dalam kehidupan diri. dan budaya rakyat yang merupakan Djoemali (1985:10) menjelaskan bagran dari adat istiadai tradisional bahwa Pencak adalah gerakan belaserang suku-suku bangsa di lndonesia. Di yang berupa tari dan berirama dengan beberapa daerah, pencak silat masih adat kesopanan tertentu dan biasanya memegang peranan penting dalam uniuk periunjukan umum. Silat acjalah inti kegiatan upacara-upacara adat dan sari dari pencak, yaitu untuk berkelahi drjaga kelestariannya melalui sesepuh membela diri mati-matian dan tidak masyarakat (Tisnowatitamat, 1982:26). dapat dipertunjukkan pada umum. Terdapat berbagai aliran pencak silat di Pencak silat pada hakikatnya adalah lndonesia, tetapi pada dasarnya aliran suatu budi daya bangsa lndonesia pencak silat tersebut memiliki ciri-ciri yang telah dikembangkan secara unium yang sama. ElNOGIL4I''I r Lol. XllI/ No. 2 t 2013 t 309-357 349 didengar Ciri-ciri pencak silat yang kurang baik dilihat mata, dan diucapkan mulut. Demikian NalapraYa(1988:7), menjelaskan telinga, pula, gerakan tangan di dePan dada bahwa beladiri pencak silat mempunyai mengandung arti harus sabar, tenang, umum sebagai berikut: ciri-ciri penuh timbang rasa atau tepa (1) gerakannya indah, bersifat halus' dan selira. Manusia hasil didikan pencak lentur, lemas, luwes, keras Pada saat silat diharapkan dapat menjadi teladan tertentu saja, tenang, tetapi waspada; bersikap, berperilaku, dan dalam (2) kelenturan, dalam mempergunakan sehingga dapat ditiru oleh kecePatan, saat dan perbuatannya kelincahan, lainnya (Notosoejitno, tePat dengan gerak warga masyarakai sasaran Yang Pencak silat meruPakan cepat untuk menguasai lawan, dan 1996:27). sebuah piandel, artinya sebagai sesuatu bukan dengan kekuatan; yang harus dibanggakan. Sebagaimana (3) mempergunakan PrinsiP sebuah keris sering disebut "pusaka", keseimbangan badan, Permainan yang artinya bukan sekaciar barang posisi dengan memPertimbangkan untukdipamerkan. Pengajaran pencak badan, silat tanpa dibarengi dengan pendidikan (4) ringan ke segala langkah pekerti akan menjerumuskan anak penjuru, tidak banYak suara, tidak budi didik ke dalam alam kecongkakan membutuhkan ruangan Yang luas; (Darmoko, 1996:'14). llmu silat jangan (5) mengeluarkan tenaga secara hemat, kesombongan tenaga, Pernafasan dipergunakan untuk menyimpan untuk wajar, dan justru
Recommended publications
  • Sejarah Budaya Pencak Silat Melalui Aktivitas Migrasi Pendekar
    SEJARAH BUDAYA PENCAK SILAT MELALUI AKTIVITAS MIGRASI PENDEKAR THE HISTORY OF PENCAK SILAT CULTURE THROUGH PENDEKAR MIGRATION ACTIVITY Suryo Ediyono Faculty of Cultural Science, Universitas Sebelas Maret Surakarta E-mail: [email protected] Sejarah budaya pencak silat pada hakikatnya berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang diturunkan generasi ke generasi sampai bentuk sekarang ini. Seni beladiri pencak silat digunakan sebagai sarana pendidikan di masyarakat Jawa. Melalui aktivitas pendekar bermigrasi dari pergurunan tradisional ke modern. Pendekar adalah seorang terhormat sebagai pemimpin di pergurua dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisa dan mendiskripsikan sejarah budaya pencak silat melalui aktivitas migrasi di Jawa. Metode penelitian historis faktual, melalui studi pustaka pengkajian pada teks-teks pencak silat dan studi lapangan. Data kemudian dideskripsikan, dianalisis secara refleksi kritis untuk memperoleh gambaran tersebarnya pencak silat melalui aktivitas pendekar, sehingga diperoleh pemahaman secara komprehensif. Pendekar sebagai pemimpin perguruan adalah seorang tagwa, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas dengan sikap bijaksana dan berpengetahuan luas. Budaya pencak silat berisi beladiri, olahraga, seni dan mental spiritual sebagai satu kesatuan, yang berkembang melalui aktivitas pendekar. Kata kunci: sejarah, budaya pencak silat, aktivitas migrasi, pendekar. The history pencak silat culture in essence is effort of Indonesian nation that is developed from generation to generation till reaching current
    [Show full text]
  • Tenaga Dalam Volume 2 - August 1999
    Tenaga Dalam Volume 2 - August 1999 The Voice of the Indonesian Pencak Silat Governing Board - USA Branch Welcome to the August issue of Tenaga Dalam. A lot has occurred since May issue. Pendekar Sanders had a very successful seminar in Ireland with Guru Liam McDonald on May 15-16, a very large and successful seminar at Guru Besar Jeff Davidson’s school on June 5-6 and he just returned from a seminar in England. The seminar at Guru Besar Jeff Davidson’s was video taped and the 2 volume set can be purchased through Raja Naga. Tape 1 consists of blakok (crane) training and Tape 2 has about 15 minutes more of blakok training followed by a very intense training session in various animal possessions including the very rare Raja Naga possession. Guru Besar Davidson and his students should be commended on their excellent portrayal of the art. Tape 1 is available to the general public, but due to the intense nature of tape 2 you must be a student. It is with great sadness that I must report that Guru William F. Birge passed away. William was a long time personal student of Pendekar Sanders and he will be missed by all of the people that he came into contact with. 1 Tribute to Guru William F. Birge Your Memory Will Live On In Our Hearts. 2 DJAKARTA aeroplane is a lead-coloured line of sand beaten by EX ‘PEARL OF THE EAST’ waves seeping into a land as flat as Holland. The Dutch settlers who came here in 1618 and founded The following is a passage from the wonderful Batavia must have thought it strangely like their book Magic and Mystics of Java by Nina Epton, homeland.
    [Show full text]
  • Aboutdog Brothersmartial Arts
    About Dog Brothers Martial Arts Dog Brothers Martial Arts (DBMA) is a system of many styles where the ultimate goal is to “walk as a warrior for all your days™.” As such we have an ap- proach that is in search of the totality of both ritual combat (sport fighting such as Mixed Martial Arts/Vale Tudo, Muay Kickboxing, Brazilian Jiu Jitsu and others) and reality (practical street defense, weapon awareness, and uneven odds). This means that the greater mission is to have real skills throughout the entirety of one’s life—not just when one is young and competitive. Considerable thought and experience has gone into the development of this cur- riculum, and as is the case with all things taught in the DBMA curriculum: “If you see it taught, you see it fought.™” The curriculum is divided into 3 areas: Real Contact Stick Fighting, Kali Tudo™ and Die Less Often. A brief overview of these areas of study is found on the next page. What You’ll Learn Consistency Across Categories Fun, Fit, and Functional Hurting, Healing, and Harmonizing The Filipino Martial Arts are unique in that they As previously stated, we look to share the long In addition to combative tools, tactics, and focus on weapons first, and allow the learning that term training goal: “walk as a warrior for all techniques, DBMA also incorporates a healing takes place there to inform a practitioner’s empty your days™” with you. For the long term, it of component to training. We include yoga, alignment hand movements and skills.
    [Show full text]
  • Pendekar Empat Alis
    CERITA SILAT TIONGKOK PENDEKAR EMPAT ALIS CERITA SILAT TIONGKOK Pendekar Empat Alis Karya Gu Long (Khu Lung) ⋅ Disadur oleh Ansari ⋅ 2 buku (24 jilid) Sumber versi elektronik asli dari indozone.net Konversi ke dalam format PDF dilakukan oleh serialsilat.com (budiutomo & tning) Dengan ijin dari indozone.net dan ansari sebagai penyadur dan penulis versi elektronik © 2005 www.serialsilat.com Daftar Isi BUKU 1 DJILID 1 1 DJILID 2 13 DJILID 3 31 DJILID 4 47 DJILID 5 65 DJILID 6 85 DJILID 7 103 DJILID 8 119 DJILID 9 139 DJILID 10 157 DJILID 11 171 DJILID 12 185 DJILID 13 243 BUKU 2 DJILID 14 249 DJILID 15 269 DJILID 16 289 DJILID 17 305 DJILID 18 327 DJILID 19 345 DJILID 20 365 DJILID 21 389 DJILID 22 411 DJILID 23 429 DJILID 24 451 PENDEKAR EMPAT ALIS / THE ADVENTURES OF LU XIAO FENG Djilid 1 Lu Xiao Feng adalah seseorang, orang yang tak akan pernah kamu lupakan seumur hidupmu. Dalam kehidupannya yang luar biasa dan aneh, ia telah melihat banyak orang-orang luar biasa dan aneh serta peristiwa-peristiwa yang aneh dan luar biasa. Mungkin lebih aneh dan luar biasa dari apa yang pernah kamu dengar di manapun. Maka, sekarang aku ingin memperkenalkan beberapa orang kepadamu, dan lalu berlanjut ke cerita mengenai mereka. KACANG GULA NENEK XUNG Bulan tampak bundar; kabut pun tebal. Tertutup oleh kabut yang tebal, bulan purnama tampak kelam dan sunyi, cukup untuk mematahkan hati seorang manusia. Tapi Zhang Fang dan teman-temannya tidak ingin menikmati pemandangan itu, mereka hanya ingin berjalan-jalan tanpa mengkhawatirkan apa-apa.
    [Show full text]
  • The Practice of Pencak Silat in West Java
    The Politics of Inner Power: The Practice of Pencak Silat in West Java By Ian Douglas Wilson Ph.D. Thesis School of Asian Studies Murdoch University Western Australia 2002 Declaration This is my own account of the research and contains as its main content, work which has not been submitted for a degree at any university Signed, Ian Douglas Wilson Abstract Pencak silat is a form of martial arts indigenous to the Malay derived ethnic groups that populate mainland and island Southeast Asia. Far from being merely a form of self- defense, pencak silat is a pedagogic method that seeks to embody particular cultural and social ideals within the body of the practitioner. The history, culture and practice of pencak in West Java is the subject of this study. As a form of traditional education, a performance art, a component of ritual and community celebrations, a practical form of self-defense, a path to spiritual enlightenment, and more recently as a national and international sport, pencak silat is in many respects unique. It is both an integrative and diverse cultural practice that articulates a holistic perspective on the world centering upon the importance of the body as a psychosomatic whole. Changing socio-cultural conditions in Indonesia have produced new forms of pencak silat. Increasing government intervention in pencak silat throughout the New Order period has led to the development of nationalized versions that seek to inculcate state-approved values within the body of the practitioner. Pencak silat groups have also been mobilized for the purpose of pursuing political aims. Some practitioners have responded by looking inwards, outlining a path to self-realization framed by the powers, flows and desires found within the body itself.
    [Show full text]
  • Arts Martiaux Arts Martiaux
    P C.O. .S. L T O N S n www. E tect A d To ro S A P erv To e M N T G R E A L P E E .net S D P E O C L I central COPS Les ArtsArts MartiauxMartiaux Sujet : supplément de règles détaillant l’utilisation des Arts Martiaux. Créé à l’origine pour le site COPS & Co. et sympathiquement mis à disposition de Central-COPS par son auteur ! Auteur : Gwegan Date de création : 2004 » Donner votre avis : [ ici ] Document à utiliser dans le cadre du jeu de rôle COPS (Asmodée Editions) CREDITS Aide de jeux non officielle faites pour le site Internet COPS & Co pour le jeu de rôles C.O.P.S. de Nicolas Benoist, CROC et geoffrey Picard édité par Asmodée – Siroz. Auteur : Gwegan pour COPS & Co ([email protected]) Illustrations couleurs : Aleksi Briclot Illustrations interieures : Jibé ([email protected]) Diffusion : http://www.central-cops.net Copyright : les illustrations sont tirées du jeux C.O.P.S. d’Asmodée est sont soumises à la loi sur le copyright. Le texte est la propriété de celui qui l’a écrit et également soumis à la même loi, demander à son auteur pour la diffusion du contenu de ce document. La mise en page est la propriété de COPS & Co et patati et patata .... www.central-cops.net | Les Arts Martiaux (COPS&Co) Sommaire Crédits 3 Sommaire 4 Les Règles 5 Les Manoeuvres 5 Les Manoeuvres Bonus d’Art Martial (Coups) 6 Les Manoeuvres Bonus d’Art Martial (Projection) 6 Les Manoeuvres Bonus d’Art Martial (Immobilisation) 7 Les Manoeuvres Bonus Générales 7 Les Manoeuvres Bonus d’Art Martial (Armes de Contact) 7 Les Restriction aux Arts Martiaux
    [Show full text]
  • Seni Silat Melayu Satu Manifestasi Akal Budi Melayu
    Seni Silat Melayu satu perlambangan Akal Budi Melayu Prof Dr Supyan Hussin Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) Universiti Kebangsaan Malaysia WACANA WARISAN BORNEO 2017 (WWB 20 Disember 2017) Anjuran Bersama Unit Penyelidikan Warisan Borneo, Universiti Malaysia Sabah, Majlis Profesor Negara dan ATMA-UKM Silat adalah benteng pertahanan ketiga negara selain tentera dan polis. 24 Oktober 2015 KUALA LUMPUR: Datuk Seri Najib Tun Razak meminta supaya seni persilatan Melayu diperluaskan dan pengamalnya meningkatkan lagi kemahiran pertahanan diri itu kerana ia adalah benteng pertahanan ketiga negara selain tentera dan polis. Perdana Menteri berharap seni pertahanan diri itu kembali berakar umbi dan bercambah di kampung, taman, institusi pengajian tinggi dan di mana sahaja. "Sejajar dengan aspirasi kerajaan untuk memastikan kesinambungan silat sebagai warisan bangsa di negara ini, saya telah mengisytiharkan silat sebagai bela diri rasmi negara," katanya Dr Supyan Hussin UKM Akal Budi Melayu • 5 elemen penting yang mempengaruhi dan membina Akal Budi Melayu • Setiap satu elemen mempunyai nilai-nilai tersendiri dan saling Gaya hidup melengkapkan. • Seni Silat Melayu adalah satu Emosi bahagian dari gaya hidup orang Melayu yang dipengaruhi oleh 4 Pelakuan elemen yang lain Pemikiran • Manifestasi atau perlambangan lain: busana, makanan, perabot, Falsafah (agama) hiasan, pantun, peribahasa, motif, lanskap, senjata, senibina dsb Dr Supyan Hussin UKM Seni Silat Melayu satu perlambangan Akal Budi Melayu • Seni Silat Melayu adalah salah satu perlambangan
    [Show full text]
  • Editors Issue 4
    ISSUE 4 EDITORS Summer 2017 Paul Bowman ISSN 2057-5696 Benjamin N. Judkins MARTIAL ARTS STUDIES IS MARTIAL ARTS FIGHTING WORDS: FOUR NEW DOCUMENT FINDS STUDIES TRIVIAL? REIGNITE OLD DEBATES IN TAIJIQUAN HISTORIOGRAPHY Bowman & JUDKINS DOUGLAS WILE VIRTUALLY LEGITIMATE: USING DISEMBODIED MEDIA TO POSITION ONESELF IN AN EMBODIED COMMUNITY LAUREN MILLER GRIFFITH TRANS-REGIONAL CONTINUITIES OF FIGHTING TECHNIQUES IN MARTIAL RITUAL INITIATIONS OF THE MALAY WORLD GABRIEL FACAL FROM REALISM TO REPRESENTATIVENESS: CHANGING TERMINOLOGY TO INVESTIGATE EFFECTIVENESS IN SELF-DEFENCE STALLER, ZAISER & Körner ABOUT THE JOURNAL Martial Arts Studies is an open access journal, which means that all content is available without charge to the user or his/her institution. You are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles in this journal without asking prior permission from either the publisher or the author. The journal is licensed under a Creative Commons Attribution- NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. C b n d Original copyright remains with the contributing author and a citation should be made when the article is quoted, used or referred to in another work. Martial Arts Studies is an imprint of Cardiff University Press, an innovative open-access publisher of academic research, where ‘open-access’ means free for both readers and writers. cardiffuniversitypress.org Journal DOI 10.18573/ISSN.2057-5696 Issue DOI 10.18573/n.2017.10182 Accepted for publication 30 June 2017 Martial Arts Studies Journal design by Hugh Griffiths MARTIAL issue 4 ARTS STUDIES SUMMER 2017 1 Editorial Is Martial Arts Studies Trivial? Paul Bowman and Benjamin N.
    [Show full text]
  • Biography of Bapak O'ong Maryono He Was Born on July 28, 1953 in Bondowoso, East Java, Indonesia
    Biography of Bapak O'ong Maryono He was born on July 28, 1953 in Bondowoso, East Java, Indonesia. Since he was 9 years old he learned pencak silat Madura and Bawean and practiced Kuntao. When pencak silat was introduced as a competitive sport in 1973, O'ong Maryono started his carrier as "fighter" winning the regional championships in the regency of Bondowoso. In the same year he moved to Jakarta where he also trained karate, yudo,aikido, ju jitsu and tae kwon do, besides training pencak silat in the school of the Keluarga Pencak Silat Nusantara with Master Mohammad Hadimulyo. From 1979 until 1987 he won national and international competitions and was never defeated. Among his international achievements, he became twice world champion pencak silat in the free class in 1982 and 1984. He also won the first prize in the same category in the South East Asia Games XIV held in 1987 in Jakarta. In between 1982 and 1985 O'ong also dominated national Taek Won Do competitions as champion in the heavy weight class. After he concluded his carrier as athlete because of age limits, O'ong worked as instructor in Brunei Darussalam, Holland and more recently in the Philippines. O'ong also began a profession as freelance writer and researcher on martial arts. In 1998 he published a book entitled "Pencak Silat Merentang Waktu" (literally "Pencak Silat Stretched Across Time) on the socio-cultural aspects of pencak silat and its historical development which has received wide public recognition. O'ong Maryono 42#Ponce street, San Lorenzo Village 1223 Makati City The Philippines Tel/Fax: 63-2-8170147 1 | P a g e Acculturation at the Core of Pencak Silat By O'ong Maryono Rapid journal Vol.4 No.4 As we discussed in the previous article (O'ong Maryono 1999:38-39), Malay myths concur that pencak silat was originally developed by tribal groups in the archipelago through the observation of animal movements and other natural phenomena, in an effort to defend themselves from wild creatures and other environmental dangers.
    [Show full text]
  • Pengaruh Sosio Politik Pasca Kemerdekaan Terhadap Perkembangan Silat Melayu Di Malaysia Melalui Pengalaman Seni Silat Cekak Malaysia
    Pengaruh Sosio Politik Pasca Kemerdekaan Terhadap Perkembangan Silat Melayu di Malaysia Melalui Pengalaman Seni Silat Cekak Malaysia Shukri J., Zaimilah Y., M. Surat dan Ab. Majid PSSCM Kelas Latihan Putrajaya 62550 Putrajaya PSSCM Kelas Latihan Universiti Kebangsaan Malaysia, 43600 UKM Bangi Selangor Alamat email: [email protected], [email protected], [email protected] dan [email protected] Abstrak Perkembangan seni silat Melayu pasca kemerdekaan sekitar tahun-tahun 1950an hingga ke pertengahan tahun 1970an sering menghadapi pelbagai permasalahan akibat persekitaran sosio-politik yang mencabar. Ia adalah kesan daripada keadaan pemerintahan negara yang masih rapuh timbul akibat ancaman-ancaman yang muncul dari dalam dan luar negara. Keadaan tersebut telah mempengaruhi perkembangan awal Silat Cekak di dalam menyusuri perkembangan sejarah dan pembangunan negara. Kajian kualitatif berbentuk konseptual ini menggunakan kaedah penyelidikan temubual bersemuka dan analisa dokumen bagi mencari fakta untuk menjelaskan fenomena-fenomena terjadi yang banyak mempengaruhi pemikiran masyarakat Melayu serta perkembangan seni silat di awal-awal zaman kemerdekaan negara. Kertas kerja ini cuba membuktikan peranan Persatuan Seni Silat Cekak Malaysia (PSSCM) sebagai sebuah pertubuhan seni silat Melayu yang turut menyumbang kepada proses pembangunan komuniti dan negara ini. Ia diharapkan menjadi perintis kepada kajian-kajian komprehensif seterusnya di masa-masa akan datang bagi memperincikan lagi fenomena ancaman-ancaman yang berlaku dan mempengaruhi perkembangan seni silat Melayu di tanah air sepanjang tempoh pasca kemerdekaan tersebut. Kata kunci: Sosio - politik, pasca, kemerdekaan, fenomena, Silat Cekak, Melayu. Pengenalan Seni silat Melayu merupakan warisan budaya yang melambangkan ketinggian tamadun sesebuah bangsa. Seni silat memainkan peranan yang besar di dalam mempertahankan kedaulatan negara dan seluruh wilayah Nusantara dari dirosakkan oleh para penjajah [1].
    [Show full text]
  • Shadows of the Prophet : Martial Arts and Sufi Mysticism Pdf, Epub, Ebook
    SHADOWS OF THE PROPHET : MARTIAL ARTS AND SUFI MYSTICISM PDF, EPUB, EBOOK Douglas S. Farrer | 311 pages | 14 Mar 2012 | Springer | 9789400736887 | English | Dordrecht, Netherlands Shadows of the Prophet : Martial Arts and Sufi Mysticism PDF Book Jung also formulates the shadow as a collective archetypal phenomenon, appearing most clearly in the great evil, violence, and cru- elty of war In a nutshell, mana is power from the Gods, whereas tapu are the necessary precau- tions one must take to obtain that power. Loh Han Loong, Lionel A recent phenomenon is the increase in the number of individuals actively participating in the somatic culture of martial arts for myriad and diffuse reasons such as self-defence, leisure, fantasy and as a form of cultural immersion. Get unlimited, online access to over 18 million full-text articles from more than 15, scientific journals. In other words, Victorian scholars promoted, albeit unwittingly, a disembodied theory of magic. Todd Ames, Anne Ames, and Paul Rae read through various drafts of the dissertation and extended useful suggestions. Except for the time I knocked out the European silat champion, Abdul Rahman, in a match in , I have never fought any of his other students. There is a formidable arsenal of terms used to refer to martial arts in Southeast Asia, and many problems of definition, semantics and synonyms. Drawing on 12 years of research and practice in Malaysia, Singapore, and England, social anthropologist and martial arts expert D. Whatever the case, in Malaysia, as in Europe, the Africanist distinction is problematic. For example, LaVey, the Ipsisimus head Satanist of a California Satanic group, told Alfred , when the latter eventually approached him with a confession of carrying out covert research, that he had known about it all along, and that he considered this to be the appropriate satanic thing to do.
    [Show full text]
  • Jurus Tanpa Bentuk Dan Pendekar Tanpa Nama Karya Seno Gumira Ajidarma Formless Move and Nameless Warrior by Seno Gumira Ajidarma
    LITERASI Volume 4 No. 1, Juni 2014 Halaman 91 – 106 JURUS TANPA BENTUK DAN PENDEKAR TANPA NAMA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA FORMLESS MOVE AND NAMELESS WARRIOR BY SENO GUMIRA AJIDARMA Erlis Nur Mujiningsih Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Pos­el: [email protected] Abstrak Tulisan ini membahas novel Nagabumi karya Seno Gumira Ajidarma. Novel ini dapat digolongkan sebagai cerita silat dengan beberapa ciri bertokoh pendekar, pertarungan, dan jurus silat. Ciri lainnya dipaparkan panjang lebar hingga dua jilid, masing­masing terdiri atas 762 halaman. Seperti cerita silat lainnya, karya ini berlatarbelakang peristiwa sejarah. Perbedaan dengan cerita silat lainnya, novel Nagabumi terdiri dua jilid tebal, sedang cerita silat lainnya terdiri beberapa jilid tipis. Cerita Novel Nagabumi mengalir dari awal sampai akhir. Membaca jilid dua harus membaca jilid satu terlebih dahulu. Perbedaan lainnya, tokoh utama mencoba mengkritisi semboyan “di atas langit ada langit”. Tokoh utama, Pendekar Tanpa Nama orang yang digjaya dan memiliki jurus andalan Jurus Tanpa Bentuk. Hampir semua pendekar dapat dikalahkan. Dia menjadi nomor satu, tetapi harus kalah dengan waktu dengan usia. Melawan waktu, tidak ada pendekar yang paling digjaya. Kata kunci: cerita silat, jurus, novel, pendekar, sejarah Abstract This paper discusses a novel entitled Nagabumi by Seno Gumira Ajidarma. This novel can be classified as a martial arts story with some characteristics of warrior characters, fighting and martial arts moves. Other characteristics are exposed in detail up to two volumes, each consisting of 762 pages. As with other martial arts story, this work has a background of historical events. A difference with other martial arts stories is that Nagabumi novel consists of two thick volumes, other martial stories are composed by several thin volumes.
    [Show full text]