Study on the Vegetation Planning for Borobudur Area
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Repositori Institusi Kemendikbud Kajian Penataan Tanaman Kawasan Borobudur Study on the Vegetation Planning for Borobudur Area Hari Setyawan dan Bambang Kasatriyanto Balai Konservasi Borobudur [email protected] ABSTRAK Relief cerita pada Candi Borobudur dan Candi Mendut merupakan gambaran lingkungan Jawa Kuna abad VIII–X M. Komponen lingkungan yang digambarkan pada panel relief dan menarik untuk dikaji, salah satunya adalah penggambaran tanaman pada relief. Tanaman merupakan salah satu elemen penting untuk menunjang kehidupan manusia pada masa lalu khususnya pada masa perkembangan Hindhu/ Buddha periode Jawa Tengah. Indentifikasi tanaman dapat dilakukan dengan pengamatan langsung. Setelah tanaman dapat diidentifikasi jenisnya maka konteks pengambaran tanaman berperan penting dalam menentukan kondisi lingkungan dimana tanaman tersebut tumbuh. Apabila ditarik pada masa kini, maka indentifikasi tanaman dan klasifikasi konteks penggambaran tanaman dapat bermanfaat dalam pelestarian lanskap budaya Kawasan Strategis Nasional Borobudur. Kata Kunci: relief tanaman; jawa kuno; candi borobudur; candi mendut; tanaman; kawasan borobudur. ABSTRACT The relief story of Borobudur Temple and Mendut Temple is a depiction of the Old Javanese environment of the 8th-10th century CE. The environmental components depicted in the relief panels are interesting to study, one of which is the depiction of plants in relief. Plants are one of the important elements to support human life in the past, especially during the Hindu-Buddhist period of Central Java. Plants identification can be done by direct observation. After the plants can be identified, the context of plant propagation plays an important role in determining the environmental conditions in which the plants grow. When drawn in the present, plant identification and classification of the context of the description of plants can be useful in preserving the cultural landscape of the Borobudur National Strategic Area. Keywords: relief story; ancient java; borobudur temple; mendut temple; plants; borobudur area PENDAHULUAN Belanda dimulai tahun 1907. Pemugaran dengan metode dan Latar Belakang peralatan modern dilakukan oleh Upaya pelestarian Candi Pemerintah Indonesia bekerja sama Borobudur dimulai sejak penemuan UNESCO pada tahun 1973–1983. kembali pada tahun 1814 yang Upaya pelestarian Candi Borobudur kemudian dilanjutkan dengan dalam lingkup kawasan dilakukan pemugaran oleh Pemerintah Hindia dengan ditetapkannya Keputusan 3 Setyawan dan Kasatriyanto, Kajian Penataan Tanaman Kawasan Borobudur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maupun perubahan iklim pada skala Nomor 286/M/2014 tentang Satuan mikro dan makro. Apabila dikaitkan Ruang Geografis Borobudur Sebagai dengan lanskap budaya Kawasan Kawasan Cagar Budaya Peringkat Borobudur, maka rencana penataan Nasional. Adapun untuk melakukan tanaman dapat juga dilakukan dengan perlindungan dan penataan ruang pendekatan arkeologis. Data Kawasan Cagar Budaya Borobudur, arkeologis yang dimaksud adalah Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun gambaran lingkungan alam di 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Borobudur yang dijumpai Kawasan Borobudur dan Sekitarnya, pada panel relief cerita Candi ditetapkan untuk memberikan arahan Borobudur dan Candi Mendut. dan batasan pemanfaatan ruang di Panel relief cerita yang Kawasan Strategis Nasional terpahat pada Candi Borobudur dan Borobudur. Candi Mendut adalah gambaran Penataan ruang, pengendalian lingkungan alam dan sosial budaya laju pertumbuhan permukiman dan Masyarakat Jawa Kuna pada saat infrastruktur termasuk didalamnya candi tersebut dibangun dan penataan lanskap alam dan budaya digunakan oleh pendukung merupakan salah satu upaya untuk budayanya. Seperti diketahui bahwa meningkatkan otentisitas dan panel relief cerita pada Candi integritas Candi Borobudur sebagai Borobudur dan Candi Mendut warisan budaya dunia. Salah satu adalah visualiasi dari beberapa kitab komponen penting dari lanskap alam keagamaan Buddha. Dengan dan budaya Kawasan Borobudur demikian dapat dipahami bahwa kitab adalah tanaman. Tanaman yang diacu adalah dari India, namun merupakan komponen penting penggambaran adegan dan setting pendukung situs dan kawasan cagar tempat pada panel relief adalah budaya. Penataan tanaman yang baik kondisi sehari-hari di Kawasan dan terencana akan meningkatkan Borobudur. Salah satu komponen kelestarian struktur maupun lingkungan yang juga digambarkan bangunan cagar budaya di Kawasan secara jelas pada panel relief adalah Borobudur, khususnya Candi tanaman. Pada tulisan ini akan Borobudur, Candi Mendut, dan disampaikan bahwa data arkeologis Candi Pawon. mengenai tanaman dapat digunakan Penataan tanaman merupakan sebagai acuan penataan tanaman di upaya untuk meningkatkan Kawasan Borobudur. kelestarian situs dan Kawasan Cagar Kajian Penataan Tanaman Budaya Borobudur. Tanaman Kawasan Borobudur merupakan berpotensi sebagai elemen penting kajian yang akan memformulasikan yang mempunyai fungsi salah satunya Rencana Penataan Tanaman adalah mengurangi fluktuasi suhu, Kawasan Borobudur sehingga dapat kelembaban, dan gas berbahaya yang menjadi rujukan untuk dimanfaatkan akan mempercepat laju pelapukan para pengelola Kawasan Borobudur. batu struktur candi. Selain itu, Sebagai tahap permulaan, data relief penataan tanaman diharapkan candi merupakan data yang mampu mengurangi efek yang dapat digunakan untuk merekonstruksi timbul karena pencemaran udara jenis tanaman pada masa lalu di 4 Borobudur,Volume 13, Nomor 2, Desember 2019, hal 3–31 Kawasan Borobudur. Data Kuna yang sezaman juga merupakan penggambaran tanaman pada relief data yang dapat digunakan untuk cerita, baik di Candi Borobudur analisa kontekstual dari tanaman pada maupun di Candi Mendut dalam masa Jawa Kuna. kerangka Kajian Penataan Tanaman Tahap akhir Kajian Penataan Kawasan Borobudur merupakan Tanaman Kawasan Borobudur akan salah satu petunjuk data acuan. berupa rekomendasi rencana Namun demikian, data acuan penataan tanaman dan landscaping di tersebut harus dideskripsikan dan Kawasan Borobudur. Hal ini penting diindentifikasi konteks penggambaran karena untuk menentukan lokasi tanaman tersebut secara lebih ditanamnya suatu jenis tanaman mendalam. Deskripsi juga dapat khususnya pada lingkungan situs, diperdalam dengan analisa dari data harus diketahui dan diperhatikan prasasti Jawa Kuna maupun naskah dampaknya. Tanaman yang di tanam kesusastraan yang sezaman dengan di lingkungan situs harus mempunyai pembangunan dan penggunaan Candi karakteristik yang menunjang Borobudur. pelestarian struktur candi dan Tahap selanjutnya, setelah lingkungannya. Untuk itu, perlu jenis tanaman dan konteks dipilah-pilah kembali jenis tanaman penggambarannya dapat diidentifikasi yang telah diidentifikasi pada tahap maka klasifikasi dan analisis sebelumnya. kontekstual dilakukan untuk menegaskan komponen lingkungan yang terkait didalamnya. Salah satu TINJAUAN PUSTAKA komponen lingkungan yang terkait dengan tanaman adalah gambaran Penelitian Terdahulu lahan/tempat tanaman tersebut Terkait dengan identifikasi tumbuh ataupun dibudidayakan. flora pada masa Jawa Kuna, berikut Gambaran lahan atau lanskap tempat ini adalah beberapa penelitian yang tanaman tumbuh, akan menentukan salah satu tujuan adalah melakukan fungsi penanaman suatu jenis identifikasi tanaman pada relief candi. tanaman. Setelah semua tanaman Adapun relief candi yang digunakan dapat ditentukan lanskap maupun sebagai sumber data primer adalah habitatnya maka selanjutnya adalah pada Candi Borobudur, Candi melakukan rekonstruksi kondisi Prambanan, Candi Sojiwan, dan lingkungan Kawasan Borobudur pada Candi Mendut. Candi-candi tersebut abad VIII–X M. merupakan candi yang dibangun di Pada tahap klasifikasi dan era Kerajaan Mataram Kuna Periode analisa kontekstual data interpretasi Jawa Tengah abad VIII–X M. Selain prasasti Jawa Kuna dapat digunakan merupakan candi kerajaan yang untuk menjelaskan indikasi tempat megah, candi tersebut tentunya tumbuh tanaman beserta maknanya. memiliki penggambaran relief yang Data prasasti juga dapat digunakan naturalis, sehingga dapat dilakukan sebagai pelengkap dalam interpretasi identifikasi dan interpretasi pada jenis tanaman yang tumbuh dan setiap panelnya. dimanfaatkan pada masa Jawa Kuna. Kajian terkait identifikasi Selain itu, naskah Ramayana Jawa tanaman pada tahun 2000 dengan 5 Setyawan dan Kasatriyanto, Kajian Penataan Tanaman Kawasan Borobudur judul ”Eksistensi dan Eksploitasi Borobudur. Sementara, van de Brink Sumberdaya Lingkungan Jawa Kuna, dalam artikel berjudul ”Welte Kajian Relief Candi Borobudur, Planten Vindt Men op de Mendut, dan Sojiwan” dilakukan oleh Boroboedoer Afgebeeld” mengulas Tim Balai Arkeologi Yogyakarta. mengenai tanaman yang dikelola oleh Selain itu, walaupun tidak manusia masa lalu dari relief Candi mengidentifikasi semua Borobudur. Adapun ulasan penggambaran tanaman pada Candi mendetail mengenai jenis- Borobudur, pada tahun 2005 dan jenis/spesies tanaman yang 2006 Balai Konservasi Borobudur digambarkan pada relief Candi telah melakukan terkait dengan Borobudur ditulis oleh Steinman potensi flora. Adapun kajian pada pada tahun 1934, dengan judul ”De tahun 2005 berjudul ”Jenis dan op de Boroboedoer Afgebeelde Bentuk Pengobatan Pada Relief Plantenwereld”. Tulisan tersebut Candi Borobudur” sedangkan di dimulai dari pengamatan mengenai tahun 2006 berjudul ”Penataan relief cerita pada Candi Borobudur Tanaman Pada Zona I Untuk dan Prambanan yang kemudian Mendukung Kelestarian