WASANA NYATA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ISSN : 2580-8443 (online) Vol.3, No.1 (2019) ; p.32-38 ; https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/wasana_nyata

PELATIHAN TEKNIK PENGOLAHAN DAN PERLUASAN PASAR MELALUI INOVASI PRODUK OLAHAN BERBAHAN DASAR LABU KUNING (WALUH) DI KELURAHAN BANJARSARI KECAMATAN NUSUKAN SURAKARTA

Dra. Murni Sulistyowati, MM 1), Endang Sri Suwarni, SH, MH 2)

1, Dosen Manajemen STIEAUB Surakarta 2, DosenAkuntansi STIEAUB Surakarta Jl. Mr. Sartono 97Cengklik, Nusukan. Surakarta. e-mail : 1) [email protected] 2)[email protected]

Abstract Devotion to the Community activity on topic about Training on Processing Techniques and Market Expansion Through Innovation in Processed Products Made from Pumpkin at Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta targeted by craftsmen and The Family Welfare community. The purpose of this devotion activity is to provide counseling and training on the processing and market expansion techniques of pumpkin based products at Bibis Baru Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta. The method used in this Devotion activity is the lecture method on the processing and packaging techniques of based products so that the participants are the craftsmen group and The Family Welfare community can directly engage in practice and creating utilize sweet potato to become food products with the look and taste that tempting the taste, As well as worth selling so that it can increase family income and develop into a promising business in the future. The target after the training is quite encouraging 60% of the training objectives are achieved and the rest needs to be followed up with mentoring for subsequent CommunityService.

Keywords :pumpkin, processing and market expansion. food product

Abstraksi

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan topik tentang Pelatihan Teknik Pengolahan dan perluasan Pasar melalui Inovasi Produk Olahan Berbahan Dasar Labu kuning (waluh) di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta dengan sasaran kelompok pengrajin dan Ibu-ibu PKK. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang teknik pengolahan dan perluasan pasar produk olahan berbahan dasar labu kuning (waluh) di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian ini adalah metode ceramah tentang teknik pengolahan dan perluasan pasar produk olahan berbahan dasar labu kuning (waluh) para peserta yaitu kelompok pengrajin dan Ibu-ibu PKK dapat langsung terlibat berlatih dan berkraeasi memanfaatkan ubi menjadi produk makanan dengan tampilan dan rasa yang menggoda selera, serta layak jual sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan berkembang menjadi usaha yang menjanjikan pada masa mendatang. Target setelah dilaksanakan pelatihan cukup menggembirakan 60% tujuan pelatihan tercapai dan sisanya perlu ditindak lanjuti dengan pendampingan untuk Pengabdian Kepada Masyarakat berikutnya. Kata kunci : Pumpkin, pengolahan dan perluasan pasar, Produk Olahan

PENDAHULUAN cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan ketinggian kurang Surakarta, kota yang lebih populer lebih 92 m di atas permukaaan air laut , dengan sebutan kota Solo (Sala) secara geografis berbatasan dengan beberapa kabupaten yang berada pada suatu dataran rendah yaitu pada

32 WASANA NYATA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ISSN : 2580-8443 (online) Vol.3, No.1 (2019) ; p.32-38 ; https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/wasana_nyata

ternasuk dalam eks Karesidenan Surakarta seperti Surakarta merupakan salah satu wilayah utara Kabupaten Klaten, Wonogiri, Boyolali, Surakarta yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, Sragen Dan Karanganyar. Menilik Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, dengan sejarah kota Solo atau Sala yang merupakan kota komposisi peduduk 49,4% laki-laki dan 50,6% terbesar ketiga di Jawa bagian selatan setelah perempuan, mayoritas mata pencaharian Bandung dan Malang, merupakan pewaris penduduk adalah buruh kurang lebih 30,77%, kesultanan Mataram yang dipecah melalui tingkat pendidikan terbanyak lulus SLTA 34,5%, perjanjian Giyanti pada tahun 1755 bersama kota dan mayoritas beragama Islam 90,86% dan 62,4% Yogyakarta. Kemakmuran dan kemashuran kota adalah usia produktif ( Laporan Monografi Surakarta sejak dulu sampai kini, hingga Dinamis Kelurahan Nusukan Kecamatan terabadikan dalam satu lagu keroncong yang Banjarsari bulan Agustus 2016). sangat populer “Bengawan Solo” karya besar Terjaidi kontradiksi , jika kita mencermati dan sang legendaris maestro keroncong Gesang.Kota menganalisis situasi kondisi warga Kelurahan yang memiliki semboyan mulat sarira angrasa Nusukan yang mayoritas berada pada golongan wani dan slogan umum berseri (akronim bersih usia produktif (62,4%), semestinya membawa sehat rapi indah) serta slogan pariwisata The kita berpikir positif karena berkaitan dengan spirit of Java ini memiliki luas wilayah 44 km2 pendapatan yang diterima per Kepala Keluarga terdiri dari 5 kecamatan dan 51 kelurahan dengan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup jumlah penduduk mencapai 503.421 jiwa sehari-harinya. Namun apabila dilihat dari (sumber: wikipedia th.2010) dan tingkat prosentase mata pencahariannya 42,54% kepadatan penduduk tertinggi di Jawa Tengah menengah ke bawah ( petani, buruh dan pedagang yaitu 11.370 jiwa/km2.( kepadatan Jawa Tengah kecil dan menengah) sebesar maka ini berarti hanya 992 jiwa/km2. Banyak julukan diberikan masih banyak penduduk dengan pendapatan pada kota Solo, sebagai kota sejarah, kota minimal sampai tingkat UMR. Pada situasi dan budaya, kota pendidikan, kota terbersih dengan kondisi seperti inilah, para istri /ibu-ibu warga meraih penghargaan Adipura beberapa kali, kota Kelurahan Nusukan mengambil peran aktif dalam pariwisata dan kota dagang/ pusat bisnis (sejarah upaya membantu menambah pendapatan mencatat lahirnya Sarikat Dagang Islam di keluarga, mereka berusaha bekerja berbekal di kota Solo), kota dengan tingkat pendidikan dan ketrampilan seadanya, ada yang pertumbuhan ekonomi tinggi dan menjanjikan menjadi penjahit borongan atau mencoba untuk tujuan investasi. Terbukti beragam industri berjualan berkeliling. Namun upah yang mereka tumbuh pesat. Solo juga dikenal sebagai surga terima terlalu kecil membuat mereka berusaha kuliner dan menjadi destinasi wisata kuliner bagi mencari terobosan lain dengan menjadi pemetik wisatawan domestik maupun mancanegara, dan penyortir lombok/cabe untuk dipasok ke keragaman serta kekhasan cita rasa makanannya bebeapa perusahaan saus botol. Namun itu mampu memanjakan lidah para penikmat rasa. ternyata tak berberlangsung lama dan mereka Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari nilai kurang menjanjikan karena ketidak stabian

33 WASANA NYATA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ISSN : 2580-8443 (online) Vol.3, No.1 (2019) ; p.32-38 ; https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/wasana_nyata

harga dan pasokan lombok/cabe sehingga mereka ekonomis sehingga diharapkan bisa menambah kembali mencoba berjualan warungan atau pendapatan keluarga dengan tetap melestarikan membuar beberapa dan makanan untuk bahan-bahan olahan alami hasil produksi lokal. disetorkan dan dijual di warung atau wedangan Labu kuning (waluh) merupakan salah satu jenis angkringan yang penghasilannya tidak cukup produk pertanian yang mampu bertahan agak memadai untuk menopang kebutuhan sehari-hari lama ini, telah menginspirasi kami Tim yang makin tinggi seiring mahalnya biaya hidup pengabdian Kepada Masyarakat untuk mencari dan biaya pendidkan anak yang makin tinggi. solusi tepat pengolahannya. Sebagaimana disebutkan di atas , Solo dikenal Bentuk kegiatan pengabdian ini adalah sebagai surganya kuliner dan melimpahnya penyuluhan dan pelatihan dengan peragaan atau produk pertanian dari beberapa kabupaten sekitar demo /praktik kepada ibu-ibu PKK dan Surakarta menginspirasi Tim Pengabdian Kepada Kelompok Usaha Rumahan untuk mengolah Masyarakat untuk menawarkan solusi setelah bahan dasar labu kuning (waluh) yang dipadukan melalui pengamatan situasi, mendengarkan dengan bahan dasar lain mejadi aneka produk keluhan dan keinginan ibu-ibu PKK dan olahan yang lebih variatif dan tampil berbeda Kelompok Usaha Rumahan (home industry) untuk menjadi kue moderen (cake dan pastry ) dan memperbaiki kondisi ekonomi kering seperti soes kering, stick ataupun kue keluarganya, tidak tau harus membuat dan basah seperti brownies, sponge cake, chiffon cake menjual produk makanan apa yang cukup menjual , pie, talam, kue lumpur, cup cake, muffin, bolu (madolke dalam bahasa Jawa). Pepatah kukus, putu ayu dan kreasi kue berbahan labu mengatakan Gayung pun bersambut, ibu-ibu kuning (waluh) lainnya. Kegiatan ini diharapkan PKK dan kelompok industri rumahan antusias berhasil membuka peluang usaha yang menyambut uluran tangan kami Tim pengabdian menjanjikan pada khalayak sasaran. Kepada Masyarakat. Berangkat dari analisis situasi itulah Tim METODE Pengabdian Kepada Masyarakat menawarkan Berdasarkan survei dan pengamatan Tim solusi untuk mengolah aneka produk makanan Pengabdian Kepada Masyarakat setelah berbahan dasar produk pertanian lokal seperti ubi melakukan analisis situasi pada masyarakat ungu dan kuning, ketela pohon (singkong/ ubi khususnya pada Ibu-ibu PKK dan sekelompok kayu/ pohong/ / manihot osculenta/ usaha rumahan (home industry) di Bibis Baru manihot utilissima), jagung, kentang, talas dan Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari labu kuning atau dikenal dengan sebutan waluh, Surakarta yang menanyakan bagaiamana yang banyak dijumpai di pasar tradisional dan mengolah, mengemas dan memasarkan produk harganya cukup murah menjadi produk makanan makanan berbahan dasar labu kuning ( waluh) bergizi, bercita rasa, sederhana bahan, alat dan agar tidak monoton, lebih variatif, bernilai gizi, proses pembuatannya agar bisa tampil lebih enak, tampil dalam sajian dan kemasan yang lebih mewah, cantik dan menarik serta bernilai cantik dan menarik serta bernilai ekonomis lebih

34 WASANA NYATA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ISSN : 2580-8443 (online) Vol.3, No.1 (2019) ; p.32-38 ; https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/wasana_nyata

tinggi,maka kegiatan Pengabdian Kepada kue kering maupun kue basah. Aneka kue Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk kering berbahan dasar labu kuning (waluh) sebagai berikut : misal nastar, kaastangel, soes kering, stick 1. Presentasi dan sebagainya. Sedangkan kue basah Memberikan ceramah dan penyuluhan berbahan dasar labu kuning (waluh) misalnya tentang kandungan gizi yang terdapat pada brownies , soes, puding, soup, puree, aneka berbagai jenislabu kuning (waluh), roti, spong cake /bolu, chiffon cake , donat, bagaimana teknik pengolahan dan kue lumpur,cup cake, muffin, pancake, kue pengemasan produk makanan berbahan dasar ku,dan sebagainya. Selanjutnya labu kuning (waluh)sehingga lebih variatif, memperagakan bagaimana nenyajikan, menarik, dan bernilai ekonomis tanpa pengemasannya dan strategi pemasaran dan mengurangi kandungan gizi dan manfaatnya perluasan pasarnya. kepada ibu-ibu PKK dan kelompok usaha rumahan (home industry) di Bibis Baru HASIL PEMBAHASAN DAN DAMPAK Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari 1. Teknik Pengolahan Produk makanan Surakarta. Berbahan Dasar Labu Kuning (waluh) 2. Peragaan dan Pembagian alat /bahan. Sampai saat ini banyak kita jumpai pada Memperagakan, mempraktikkan dan mayoritas masyarakat Indonesia, pengolahan, memberikan pelatihan kepada Ibu-ibu PKK penyajian dan pengemasan produk makanan dan kelompok usaha rumahan (home berbahan dasar labu kuning (waluh) di kalangan industry) bagaimana mengolah produk labu ibu-ibu PKK dan kelompok usaha rumahan kuning (waluh) menjadi aneka produk (home industry) maupun masyarakat pada makanan yang lebih variatif, bergizi dan umumnya hanya dlakukan secara sederhana, bercita rasa tinggi dengan tampilan yang diolah ala kadarnya menjadi makanan lokal lebig cantik dan menarik serta dikemas dalam demikian pula penyajian dan pengemasannya kkemasan yang higienis dan menarik pun terkesan dilakukan ala kadarnya, sehingga sehingga diharapkan mampu meningkatkan kurang variatif , kurang menarik dan nilai jual dan ekonomis produk olahan membosankan,padahal sesungguhnya dengan tersebut. Labu kuning (waluh) yang biasanya sedikit kreasi dan inovasi dapat menjadi bahan hanya diolah menjadi produk makanan yang dasar untuk diolah menjadi beragam kue yang terkesan tradisional dan hanya dikenal lokal enak, bernilai gizi tinggi dan menarik. Oleh sepertilabu kuning kukus, , bubur, lemet karena itu Tim Pengabdian tergerak hati untuk dan talam labu kuning ( waluh) dan turun tangan membantu Ibu-ibu PKK dan sejenisnya kini saatnya dikembangkan Kelompok Usaha Rumahan (home industry) di dengan kreativitas dan lebih variatif menjadi Bibis Baru mengembangkan kreativitas dan olahan kue cantik dan bercita rasa serta inovasi dalam mengolah , menyajikan dan bernilai jual dan ekonomis yang tinggi baik mengemas aneka produk makanan berbahan

35 WASANA NYATA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ISSN : 2580-8443 (online) Vol.3, No.1 (2019) ; p.32-38 ; https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/wasana_nyata

dasar labu kuning (waluh) agar lebih variatif, a. Produk olahan makanan klasifikasi menarik dan bernilai ekonomis. tradisonal/ klasik, seperti : bubur (puree), Kami Tim Pengabdian Kepada Masyarakat kue lumpur, aneka soup dikombinasikan (PKM STIE AUB Surakarta menawarkan dengan bahan lain, , putu beberapa kegiatan Pengabdian Kepada mayang, dan kolak Masyarakat sebagai berikut : b. Produk olahan makanan klasifikasi a. Memberikan peragaan /praktik dan modifikasi seperti aneka roti , cake dan pelatihan teknik mengolah aneka produk pastry seperti roti manis, brownies, donat, makanan berbahan dasar labu kuning pastry, pie, cup cake, bolu gulung, soes, (waluh) menjadi kue-kue yang enak, chiffon cake, sponge cake, dan aneka kue bergizi, bernilai ekonomis dengan kering nastar, kastengel, egg roll, stick dan performa lebih variatif, cantik dan lain-lain. menarik. Pada kegiatan ini, kami Tim Pengabdian b. Memberikan pelatihan teknik penyajian Kepada Masyarakat memperagakan dan dan pengemasan aneka produk makanan mengajarkan beberapa jenis produk makanan berbahan dasar labu kuning (waluh) agar olahan berbahan dasar labu kuning (waluh) penampilan , penyajian dan kepada kelompok pengrajin dan ibu-ibu PKK pengemasannya bertahan lebih lama dan Bibis Baru Kelurahan Nusukan kecamatan menarik. Banjarsari Surakarta, seperti produk makanan Produk Makanan berbahan dasar labu olahan tradisonal kue lumpur berbahan dasar kuning (waluh) saat ini mulai banyak dilirik, labu kuning (waluh) dan produk makanan karena lembut, legit dan indahnya cara olahan modifikasi bolu gulung (roll cake), cup penyajian. Sebelumnya barangkali orang kurang cake, brownies (kukus dan panggang), chiffon tertarik dan berminat mencobanya, namun cake dan kue soes vla. faktanya kini kue , snack, roti, pastry dan banyak 2. Teknik Perluasan Pasar melalui Inovasi makanan olahan berbahan dasar labu kuning Produk Olahan Berbahan dasar Labu (waluh) banyak diminati, tidak jarang ada pula Kuning (waluh) yang terus mencoba dan bereksperimen Sesi akhir dari kegiatan Pengabdian mengembangkan usaha nya di bidang kuliner, Kepada Masyarakat Tim Pengabdian Kepada sekadar nguri–uri kebudayaan agar tidak punah Masyarakat STIE AUB Surakarta ini adalah digerus masuknya makanan cepat saji dari luar memberikan pengetahuan berupa pelatihan melalui kuliner hingga terus berinovasi dan teknik pemasaran dan perluasan pasar melalui memodifikasikan aneka produk makanan inovasi produk olahan berbahan dasar labu berbahan dasar labu kuning (waluh) berbagai kuning (waluh) hasil pelatihan teknis varian. Antara lain pengolahan labu pengolahan makanan berbahan dasar labu kuning(waluh) diklasifikasikan menjadi dua kuning (waluh) yang telah selesai Tim berikan sebagai berikut : kepada kelompok pengrajin dan Ibu-ibu PKK

36 WASANA NYATA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ISSN : 2580-8443 (online) Vol.3, No.1 (2019) ; p.32-38 ; https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/wasana_nyata

Bibis Baru Kelurahan Nusukan Kecamatan luas dan banyak digemari oleh sebagian besar Banjarsari Surakarta. masyarakat terlebih pada masa-masa tertentu Pelatihan teknis terdahulu Tim telah memberikan seperi hari raya. pelatihan teknis mengenai teknis pengemasan Pada akhirnya nanti diharapkan kue kering produk makanan olahan yang baik dan higienis, berbahan labu kuning (waluh) menjadi menjadi sehingga produk makanan olahan lebih produk unggulan khalayak sasaran dan menjadi terlindung, awet dan dengan tampilan yang oleh-oleh khas yang pantas rindukan oleh cantik dan menarik . Dengan pengemasan yang konsumen /tamu yang berkunjung ke kota Solo baik, higienis dan menarik diharapkan mampu (Surakarta). menaikkan nilai ekonomis atau nilai jual produk DAMPAK makanan olahan tersebut. Selain kemasan yang Peningkatan kesejahteraan dapat dirasakan oleh baik, higienis dan menarik kami Tim Pengabdian keluarga dengan adanya tambahan pendapatan dengan menerapkan pelatihan ini dalam usaha Kepada Masyarakat juga membekali tentang rumahan (Home Industry) prosedur pengajuan merk dagang untuk legalitas usaha yang dijalankan serta untuk tujuan KESIMPULAN DAN SARAN pembedaan dari produk yang dihasilkan oleh 1.Kesimpulan pesaing. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang ada Pada kesempatan ini Tim Pengabdian Kepada pada sasaran (kelompok pengrajin dan usaha Masyarakat STIE AUB Surakarta menambahkan rumahan serta ibu-ibu PKK) di Kelurahan Nusukan pengetahuan mengenai teknis perluasan pasar. Kecamatan Banjarsari Surakarta serta hasil Diharapkan nantinya khalayak sasaran yaitu ibu- pelaksanaan pelatihan teknik pengolahan dan ibu PKK dan Kelompok Pengrajin di Kelurahan pengemasan produk makanan berbahan dasar labu Nusukan Kecamatan Banjarsati dapat lebih luas kuning (waluh) Kelurahan Nusukan Kecamatan memasarkan produknya tidak hanya sebatas Banjarsari Surakarta , maka dapat disimpulkan : lingkungan Kelurahan akan tetapi mampu a. Kelompok pengrajin, usaha rumahan dan Ibu-ibu menembus pasar wilayah Surakarta dan PKK Kelurahan. Nusukan Kecamatan Banjarsari sekitarnya bahkan pasar regional Jawa Tngah Surakarta sangat antusias mengikuti pelatihan melalui inovasi produk olahan berbahan dasar teknik pengolahan dan pengemasan produk labu kuning (waluh). makanan berbahan dasarlabu kuning (waluh), hal Inovasi produk olahan yang Tim tawarkan pada ini dapat dilihat dari semangat mereka berlatih kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini melakukan tahap demi tahap dalam proses adalah dengan pembuatan kue kering naastar, pembuatan beberapa jenis produk olahan kaastangel dan stick berbahan dasar labu kuning berbahan dasar labu kuning (waluh) yang Tim (waluh), karena kue kering jenis ini sederhana berikan dan banyaknya pertanyaan yang mereka dan mudah pembuatannya, lebih tahan la lebih ajukan. tahan lama dibandingkan kue basah sehingga b. Kelompok pengrajin dan Ibu-ibu PKK Bibis Baru diharapkan bisa dipasarkan di pasar yang lebih Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari

37 WASANA NYATA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ISSN : 2580-8443 (online) Vol.3, No.1 (2019) ; p.32-38 ; https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/wasana_nyata

Surakarta sangat antusias mengikuti penyuluhan Lupiyoadi R, (2011), Managemen Pemasaran, Jakarta: Jasa Asalembaa Empat dan pelatihan teknik perluasan pasar melalui Suherman (2005) Ekonomi mikro, Jakarta: Rineka inovasi produk olahan berbahan dasar labu kuning Jaya (waluh) dan berharap ada pendampingan dari Tim Titik P, (2005), Gizi Masyarakat, Jakarta: PKM STIE AUB Surakarta Gramedia Tjipto Fandi, (2008), Pemasaran Strategik, 2.Saran Bandung: Andi Publisher a.Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat http://google,weblight .com berikutnya disarankan agar tidak hanya perwakilan https://cookpad.com>cari>labukuning setiap RW saja, tetapi setiap RT atau dasa wisma agar lebih mengenai sasaran. https://id.m.wikionary.org>wiki>waluh b.Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat http://id.m.wikipedia.org>wiki>waluh yang akan datang disarankan agar dikembangkan https://id.glosbe.com>waluh dengan menggunakan bahan dasar lain yang belum diolah maksimal tetapi melimpah dan memiliki https://www.kompasiana.com>imizona kandungan gizi serta manfaat besar bagi kesehatan https://mirzaherawati.wordpress.com dan lingkungan, seperti jenis talas dan lainnya. https://www,sukowaspodo.blogspot.co.id c.Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini disarankan tidak berhenti hanya sampai disini saja, https://www,vemale.com>resep-makanan tetapi ada tindak lanjut nyata sehingga terjalin kerjasama yang berkesinambungan antara Tim kbbi.co.id>arti kata>waluh Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Kelompok Kompasiana, Kompas 6 September2014 Pengrajin dan Ibu-ibu PKK serta bisa merangkul para m.bisnis.com> labu kuning> Peluang Usaha pengusaha besar sebagai sasaran pelaksana dan menjadi orang tua angkat bagi kelompok pengrajin kecil hingga menengah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). d.Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang akan datang dapat dikembangkan pada ide-ide kreatif dan inovatif lainnya, dengan memanfaatkan bahan alam maupun limbah menjadi produk yang bisa diandalkan dan layak jual. DAFTAR PUSTAKA Jurnal,untad.ac.id>article>download ; Retensi Karoten Dalam Berbagai ProdukOlahan Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch)

38