Makna Simbolik Pusaka Tua Jenis Badik Di Museum La Galigo - Benteng Rotterdam Kota Makassar
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MAKNA SIMBOLIK PUSAKA TUA JENIS BADIK DI MUSEUM LA GALIGO - BENTENG ROTTERDAM KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ROSDAWIA NIM. 105381109216 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2020 i ii iii UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERJANJIAN Saya yang bertanda-tangan di bawah ini: Nama : ROSDAWIA Nim : 105381109216 Jenjang : Strata Satu (S1) Program Studi : Pendidikan Sosiologi Judul : Makna Simbolik Pusaka Tua Jenis Di Museum La Galigo-Benteng Rotterdam Kota Makassar Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikutr: 1. Mulai daripenyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan menyusunnya sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun). 2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas. 3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini. 4. Apabila saya melanggar perjanjian butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku. Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran. Makassar, November 2020 Yang membuat Pernyataan, ROSDAWIA Nim. 105381109216 iv UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda-tangan di bawah ini: Nama : ROSDAWIA Nim : 105381115016 Jenjang : Strata Satu (S1) Program Studi : Pendidikan Sosiologi Judul : Makna Simbolik Pusaka Tua Jenis Badik Di Museum La Galigo-Benteng Rotterdam Kota Makassar Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi ini merupakan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli saya sendiri. Saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan- bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagai bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah pada Unismuh Makassar atau perguruan tinggi lainnya. Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku di Unismuh Makassar. Demikian pernyataan ini saya buat. Makassar, November 2020 Yang membuat Pernyataan, ROSDAWIA Nim. 105381109216 v MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan karena itu lah bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain) dan kepada tuhan, berharaplah (Q.S Al Insyirah : 6-8) Janganlah pernah merasa puas atas apa yang telah di dapat, karena kepuasan itu akan membuat kemunduran dalam suatu pencapaian PERSEMBAHAN Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya kecil ini ku persembahkan untuk: Bapak dan Ibuku, yang tercinta yang terkhusus yang telah memberikan pendidikan, kedisiplinan, doa dan yang tak pernah bosan untuk selalu memberiku motivasi dalam segala hal apapun serta selalu memberikan kasih sayang yang teramat besar yang tak mungkin bisa ku balas dengan apapun. Om dan Tantaku, terima kasih atas segala kebaikanmu selama saya berada di dalam keluargamu dan terima kasih atas apa yang kalian lakukan buat saya selama saya mulai kuliah hingga sampai selesai ini. Kakak-Kakak da Adik-Adik Ku, terima kasih atas selama ini kalian selalu menyemangati dan membantu saya dalam hal apapun itu dan tak pernah henti-hentinya kalian selalu memberikan nasehat dan motivasi buat saya. vi ABSTRAK Rosdawia. 2020. Makna Simbolik Pusaka Tua Jenis Badik Di Museum La Galigo-Benteng Rotterdam Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh Kaharuddin sebagai pembimbing I Dan Hadisaputra sebagai pembimbing II. Skripsi ini mengkaji tentang makna simbolik pusaka tua jenis badik di museum la galigo-benteng rotterdam kota makassar. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik pada pusaka tua jenis badik dan fungsi sosial pada pusaka tua jenis badik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi dengan metode pengumpulan data melalui data yaitu data primer dan data sekunder, data primer dengan observasi dan wawancaradan data sekunder dengan pengumpulan dari jurnal, skripsi, buku dan lain-lain. Dengan menggunakan teori interaksionalisme simbolik dan nilai- nilai budaya sebagai suatu pisau analisis untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Hasil penelitian ini adalah (1) badik merupakan suatu benda pusaka tradisional yang memiliki bentuk dan makna yang berbeda-beda dari berbagai daerah. Makna umum yang dimiliki pada ketiga jenis badik ini yaitu badik lompo Battang berasal dari daerah Makassar yang memiliki bentuk seperti perut buncit, badik Gecong dari Bugis yang memiliki bentuk leher yang agak kecil dab badik Luwu (Lu’) yang memiliki bentuk bilah yang lurus yang mulai dari leher hingga keujung yang runcingnya dan memiliki makna simbolik badik dalam kedewasaan, makna simbolik dalam penanda garis keturunan, makna dan makna simbolik sebagai status dan makna simbolik sebagai aksesoris pelengkap busana. Makna khusus yang dimiliki ketiga jenis badik tersebut yaitu badik Lompo Battang memiliki makna yang dapat mengajarkan manusia untuk selalu mencari jalan yang terbaik disaat dalam keadaan yang sesat, badik Gecong memiliki makna yaitu untuk jangan terlalu banyak bicara apabila tidak terlalu penting dan badik Luwu (Lu’) memiliki makna sebagai memperlancar lamaran. Ketiga jeniis badik ini juga memiliki makna motif pamor yaitu, motif tebba jampu, motif ma’daung ase, motif sikado’ dan motif mata tedong dan Kaum laki-laki dapat dikatakan ideal apabila telah memiliki benda pusaka yang berjenis badik. (2) ketiga jenis badik tersebut juga memiliki fungsi sosial yaitu badik berfungsi sebagai pelindung diri yang artinya dapat melindungi diri dari berbagai bahaya, badik sberfungsi sebagai identitas budaya artinya bahwa orang-0rang dapat mengetahui sang pemilik badik tersebut berasal dari mana dengan hanya melihat badik tersebut dan badik berfungsi sebagai karya seni karena terbuat dari tangan manusia yang biasanya dibuat oleh pandai besi dengan menggunakan alat-alat tradisional dan memiliki nilai seni yang tersendiri. Kata Kunci : Makna Simbolik, Pusaka, Badik vii ABSTRACT Rosdawia. 2020. Symbolic significance of the ancient relics of a temple in the la museum the Galigo-fortress to Rotterdam city of Makassar. Thesis. Faculty of teachery and science Makassar Muhammadiyah university education. Educated by Kaharuddin As advisers I and Hadisaputra as totors II. This essay is about the symbolic significance of the ancient ienis badik at the museum La Galigo- Rotterdam city of Makassar. This thesis is intended for knowing the symbolic significance of the old tribal heritage and the social function of the old tribal heritage. The method of research included in this study is qualitative research with a phenomenological data collection method through data that is primary data and secondary data, primary data with data observation and interage and secondary data with the collection of jumals, scriptions, books dan others using symbolick interakationalism and cultural hilarity as an analysis knife to get more accurate data. The result of this study is (1) that the badik is a traditional heirloom that contains vang shapes and meaning from different areas. A common sense of these three types of badik is that the Lompo Battang river comes from the area of Makassar that has a distended form, the more Gecong of Bugis have a rather small neckline line Luwu (Lu’) having a straight blade shape running from the neck to the very end and having a symbolic badik meaning in manhood of the symbolic significance of the lineage, symbolic meaning and significance of status and symbolic significance asa fashion complement. The special meaning of the three types of badik is that badik Lompo Battang has a meaning that can teach humans always to seek ways best that when under bad circumstances, I feel I have a sense that is not talk too much when it is not too omportant and to badik Luwu (Lu’) has the meaning of providing a marriage proposal. These three badik’s sayings also have the ultimate motive, the powerful ones, moft ma’daung ase, the tongs’ and the tedong eyes and men have a sayingi ideal for a baited heritage. (2) the three kinds it also has the social function of a demon that can protect it self from harm, badik swarks asa cultural identity means that people can identify the owner of art because it is made of human hands, usually made by a blacksmith using traditional tools and had a unique art value. Key Words : symbolic meaning, heirloom, Badik viii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah, SWT atas berkat rahmat dan taufiq-Nya sehingga skripsi ini dapat disusun dan diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Salam dan shalawat semoga tetap tercurahkan kepada hamba dan kekasihnya Rasulullah Muhammad SAW, keluarga beliau, para sahabat dan seluruh umatnya yang tetap istiqomah di atas ajaran Islam Karena berkat rahmat dan hidayahn-Nya penyusunan skripsi yang berjudul “MAKNA SIMBOLIK PUSAKA TUA JENIS BADIK DI BENTENG ROTTERDAM KOTA MAKASSAR” ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan (S1) pada jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat