Dalam Pengambilan Keputusan Seleksi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Dalam Pengambilan Keputusan Seleksi Jurnal Rekursif, Vol.4 No.2 Juni 2016, ISSN 2303-0755 IMPLEMENTASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) DAN SIMPLE ADDITTIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN ANGGOTA PASKIBRAKA (STUDI KASUS: DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BENGKULU) Delfi Yanosma1, Asahar Johar T2, Kurnia Anggriani3 1,2,3Program Studi Teknik Infomatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu. Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A INDONESIA (telp: 0736-341022; fax: 0736-341022) 1 [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak: Penelitian ini membangun sebuah sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan anggota PASKIBRAKA. Aplikasi yang dibangun menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN) dan Simple Addittive Weighting (SAW). Metode K-Nearest Neighbor digunakan untuk melakukan klasifikasi peserta yang akan diterima. Metode Simple Addittive Weighting digunakan untuk melakukan perangkingan. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah model waterfall dan Unified Modelling Language (UML) sebagai perancangan sistem. Hasil dari aplikasi ini yaitu berupa rekomendasi nama peserta yang lolos dan tidak lolos seleksi berdasarkan hasil perangkingan nilai masing-masing peserta. Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, K-Nearest Neighbor, Simple Addittive Weighting ABSTRACT : This study builds a support recommendations qualify and disqualify system of PASKIBRAKA members acceptance participants names based on each participant selection. Built application using K-Nearest grade. Neighbor (KNN) and Simple Addittive Keywords: The Decision Support System, K- Weighting (SAW) method. K-Nearest Neighbor Nearest Neighbor (KNN), Simple Addittive method used to classify which participants will Weighting (SAW). be accepted. Simple Addittive Weighting I. PENDAHULUAN method used to perform the grade. This Dalam memperingati hari kemerdekaan apllication is built using PHP programming Republik Indonesia setiap tahun dilaksanakan language. System development method used to upacara bendera pada tanggal 17 Agustus. Pada build this application are waterfall model and rangkaian upacara tersebut terdapat agenda Unified Modelling Language (UML) as the pengibaran bendera merah putih yang dilakukan system design. The result of this of application is 222 ejournal.unib.ac.id Jurnal Rekursif, Vol.4 No.2 Juni 2016, ISSN 2303-0755 oleh anggota PASKIBRAKA. PASKIBRAKA sistem penyeleksian sebelumnya ditemukan kasus (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) merupakan di mana peserta dengan tinggi badan paling generasi muda Indonesia yang terpilih dari seleksi maksimal pasti akan lulus seleksi , sedangkan yang yang diikuti oleh siswa/siswi dari beberapa tejadi di lapangan peserta yang diambil adalah Sekolah Menengah Atas. Seleksi PASKIBRAKA peserta dengan tinggi badan yang sejajar dengan ini melalui berbagai macam tahapan seleksi, guna peserta lainnya sehingga tidak ada kesenjangan mempermudah dalam melaksanakan berbagai dalam barisan. kegiatan seleksi disusun sebuah pedoman kegiatan Dari kasus di atas maka penulis berkeinginan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pemuda membuat suatu sistem pendukung keputusan dan Olaraga (Permenpora) No 0065 Tahun 2015. penyeleksian anggota PASKIBRAKA dengan Seleksi ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu seleksi menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN) Kabupaten, Provinsi dan Nasional. dan Simple Additive Weighting (SAW). Metode Seleksi dilakukan oleh Dinas Pemuda dan K-Nearest Neighbor digunakan untuk mengatasi Olahraga (DISPORA) dengan mengikuti pedoman kasus di atas yaitu dengan cara mengklasifikasikan kegiatan dalam peraturan menteri. Seleksi tinggi badan pada setiap peserta. Dengan PASKIBRAKA tingkat provinsi Bengkulu membandingkan jarak kedekatan antara data dilakukan melalui beberapa tahapan seleksi yang training dan data testing. Data training merupakan diikuti oleh siswa/siswi sekolah menengah atas data peseta yang telah lulus di tahun sebelumnya yang telah lulus seleksi dari 9 Kabupaten/Kota sedangkan data testing merupakan data peserta yang ada di Provinsi Bengkulu. Seleksi ini diikuti yang akan diseleksi. Setelah melakukan klasifikasi lebih dari 120 orang peserta yang telah lulus di tinggi badan maka peserta yang masuk klasifikasi tigkat Kabupaten. Dari penyeleksian ini diambil 56 akan dirangking dengan menggunakan metode orang peserta seleksi yang mendapatkan nilai atau Simple Additive Weighting. Simple Additive perengkingan teratas. Weighting adalah metode dengan konsep dasar Peserta yang ikut seleksi harus memenuhi 8 mencari penjumlahan terbobot dari rating dari kriteria penilaian. Kriteria yang digunakan yaitu kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Parade, PBB(Peraturan Baris-berbaris), Psikotes, Jasmani/Samapta, Kesehatan/Kebugaran, II. LANDASAN TEORI Wawancara, Kesenian Daerah dan Pengetahuan A. PASKIBRAKA Umum. Dari masing-masing kriteria tersebut PASKIBRAKA atau Pasukan Pengibar memiliki beberapa subkriteria dengan standar yang Bendera Pusaka lahir bersamaan dengan telah ditentukan. Kriteria dan subkriteria yang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digunakan memiliki bobot penilaian yang berbeda- dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur beda. Dari 8 kriteria yang digunakan 5 diantaranya No.56, Jakarta pada Jumat, 17 Agustus 1945 tepat memiliki subkriteria yang akan dinilai oleh pukul 10.00 pagi. Setelah pernyataan kemerdekaan masing-masing juri. Indonesia, untuk pertama kali secara resmi Penilaian dalam penyeleksian ini dilakukan diperdengarkan, bendera kebangsaan merah putih oleh juri dengan memberikan nilai akhir dari dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang penjurian kepada operator DISPORA. Dalam dipimpin oleh Latief Hendradiningrat. Bendera ejournal.unib.ac.id 223 Jurnal Rekursif, Vol.4 No.2 Juni 2016, ISSN 2303-0755 yang dijahit tangan oleh Fatmawati Soekarno inilah Menurut Turban (dikutip oleh Kusrini, 2007:16), yang kemudian disebut “Bendera Pusaka”. tujuan dari DSS adalah : Pada tahun 1968, petugas Penggerek Bendera 1. Membantu manajer dalam pengambilan Pusaka adalah sepasang remaja (pelajar) utusan keputusan atas masalah semiterstruktur. setiap Provinsi di Indonesia. Tetapi karena situasi 2. Memberikan dukungan atas pertimbangan dan kondisi belum memungkinkan, maka tidak manajer dan bukannya dimaksudkan untuk seluruh Provinsi dapat mengirimkan utusannya. menggantikan fungsi manajer. Untuk pertama kalinya pada tahun 1969 dilaksanakan upacara penyerahan Duplikat 3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi diambil manajer lebih dari pada perbaikan Naskah Proklamasi oleh Presiden Soeharto kepada efisiensinya. seluruh Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I dan II. 4. Kecepatan komputasi. Komputer Hal inilah yang menjadi dasar bahwa Paskibraka memungkinkan para pengambil keputusan hanya ada di 3 (tiga) tingkat yaitu Nasional, untuk melakukan banyak komputasi secara Provinsi dan Kabupaten/Kota. cepat dengan biaya yang rendah. Rekrutmen anggota PASKIBRAKA dilakukan 5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu dari tingkat sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi dan kelompok pengambil keputusan, terutama para Nasional. PASKIBRAKA tingkat Kabupaten/Kota pakar,bisa sangat mahal. Pendukung direkrut dari Paskibraka Sekolah Menengah Atas terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran atau yang sederajat. PASKIBRAKA tingkat kelompok dan kemungkinan para anggotanya Provinsi direkrut dari PASKIBRAKA tingkat untuk berada diberbagai lokasi yang berbeda – Kabupaten/Kota. PASKIBRAKA tingkat Nasional beda. Selain itu, produktivitas staf pendukung direkrut dari PASKIBRAKA tingkat Provinsi. (misalnya analis keuangan dan hukum) bisa Pada saat penyeleksian peserta harus melalui ditingkatkan. Produktivias juga bisa beberapa rangkaian tes seperti tes Psikotest, tes ditingkatkan menggunakan peralatan PARADE, tes PBB, tes Pengetahuan Umum, tes optimalisasi yang menentuka cara SMAPTA, tes Kesenian dan Wawancara [1]. teerbaikuntuk menjalankan sebuah bisnis. 6. Dukungan kualitas. Komputer bisa B. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. Menurut Alter (dikutip oleh Kusrini, 2007:15), Sebagai contoh, semakin banyak data yang Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem diakses, makin banyak juga alternatif yang bisa informasi interaktif yang menyediakan informasi, dievaluasi. Analisis resiko bisa dilakukan pemodelan, dan manipulasi data. Sistem itu dengan cepat dan pandangan dari para pakar digunakan untuk membantu pengambilan (beberapa dari mereka berada dilokasi yang keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian pun tahu secara pasti bagaimana keputusan bahkan dapat diambil langsung dari sebuah seharusnya dibuat. sistem komputer melalui metode kecerdasan tiruan.dengan komputer, para pengambil 224 ejournal.unib.ac.id Jurnal Rekursif, Vol.4 No.2 Juni 2016, ISSN 2303-0755 keputusan bisa melakukan simulasi yang 6. Melaksanakan solusi terpilih kompleks, memeriksa banyak skenario yang Karakterisitik Sistem Pendukung Keputusan memungkinkan, dan menilai berbagai adalah sebagai berikut [2]: pengaruhsecara cepat dan ekonomis. Semua 1. Tujuan utama dari Sistem Pendukung kapabiitas tersebut mengarah kepada keputusa Keputusan adalah untuk memperbaiki mutu yang lebih baik. keputusan serta performance. 7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan 2. Sistem Pendukung Keputusan ditujukan untuk sumber daya perusahaan.
Recommended publications
  • Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Acronym and Abbreviations
    Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia: Akronim dan Singkatan Dr. Ingo Wandelt Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia : Akronim dan Singkatan 1 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia: Akronim dan Singkatan Dr. Ingo Wandelt November 2009 2 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia : Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia : Akronim dan Singkatan 1 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia: Acronym and Abbreviations Akronim dan Singkatan By: Disusun Oleh: Dr. Ingo Wandelt Dr. Ingo Wandelt Published by: Diterbitkan oleh : Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia Office Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia Office Cover Design & Printing: Design & Percetakan: German-Indonesian Chamber of Industry and Commerce (EKONID) Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) All rights reserved. Hak cipta dilindungi Undang-undang. Not for commercial use or unauthorized distribution. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi terbitan ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari FES Indonesia. Tidak untuk diperjualbelikan. Second Edition Edisi Kedua Jakarta, November 2009 Jakarta, November 2009 ISBN: 978-979-19998-5-4 ISBN: 978-979-19998-5-4 2 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia : Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia : Akronim dan Singkatan 3 Content I Daftar Isi Foreword ...........................................................................................
    [Show full text]
  • Honour Guard Free
    FREE HONOUR GUARD PDF Dan Abnett | 416 pages | 20 Oct 2015 | GAMES WORKSHOP | 9781784960049 | English | United States Honor Guard | Definition of Honor Guard by Merriam-Webster A guard of honour GBalso honor Honour Guard USalso ceremonial guardis a guard, usually military in nature, appointed to receive or guard a head of state or other dignitaries, the fallen in war, or to attend at state ceremonials, especially funerals. In military weddings, especially those of commissioned officers, a guard, composed usually of service members of the same branch, form the Saber arch. In principle any military unit could act as a guard of honour. However, in some countries certain units are specially designated to serve as a guard of honour, as well as other public duties. Guards of Honour also serve in the civilian world for fallen police officers and other civil servants. Certain religious bodies, especially Churches of Honour Guard Anglican Communion and the Methodist movement, have the tradition of an Honour Guard Honour Guard the funeral of an ordained elder, in which all other ordained elders present "guard the line" between the door of the church and the grave, or hearse if the deceased is to be buried elsewhere or cremated. Guards of honour have been mounted by a number of military forces, uniformed paramilitary organizations, and civilian emergency services. Composed of Honour Guard, troops, it is very similar in its formation style to equivalent units in the French Army. The Republican Guard includes a military band and a cavalry unit, the uniform and traditions of which Honour Guard based on those of the famous Berber cavalry, the Numidian cavalrythe French cavalry, and the Arab cavalry, as well as infantry.
    [Show full text]
  • Kegiatan Deputi Bidang Pengendalian Dan Evaluasi T.A
    Kegiatan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi T.A. 2019 Jakarta 18 Desember 2019 INFOGRAFIS PELAKSANAAN KEGIATAN DEPUTI PENGENDALIAN DAN EVALUASI Sudah Terlaksana Akan Dilaksanakan Lintas Kedeputian dan Kementerian Kegiatan Yang Telah Terlaksana Rapat Koordinasi Pengendalian Pembinaan FGD PENYUSUNAN ALAT UKUR Ideologi Pancasila Komunitas Pemuda PENGENDALIAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN Jakarta, 8 Maret 2019 Jakarta, 13 – 15 Maret 2019 Purna Paskibraka Indonesia, Resimen BNPT, Lemhannas, NII Crisis Center, Kemenristekdikti, KemenkoPMK, Kemenag, Kemendikbud, Kemkominfo, Mahasiswa, Duta-Duta KemenPPPA, Kemenpora, Kemendagri, BNN Kegiatan Yang Telah Terlaksana PENGENDALIAN PEMBINAAN IDEOLOGI RAPAT KERJASAMA PENYUSUNAN ALAT PANCASILA MELALUI PENGENALAN UKUR DENGAN UNIVERSITAS UDAYANA OLAHRAGA DI KSPN KEP. SERIBU Kepulauan Seribu, 16 Maret 2019 Denpasar, 24 – 26 Maret 2019 KOTI, PPI, Masyarakat Kepulauan Seribu Universitas Udayana Kegiatan Yang Telah Terlaksana RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN FGD PENGENDALIAN DAN PENYUSUNAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA ALAT UKUR PEMBINAAN IDEOLOGI KOMUNITAS PEMUDA PANCASILA DI LINGKUNGAN UMKM Jakarta, 1 April 2019 Bogor, 4 – 6 April 2019 KOTI, PPI, Menwa Kemenko Perekonomian, SMESCO, BNN, KemenPPPA, Kemenpar, BKPM, BPOM, Kemendag, KemenKUKM, IWAPI, IPMI Kegiatan Yang Telah Terlaksana RAPAT LANJUTAN ANTAR KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA KOORDINASI DENGAN PUSAT KAJIAN PENGENDALIAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA PROVINSI YOGYAKARTA PANCASILA Bekasi, 25 – 28 Juli 2019 Yogyakarta, 29 – 31
    [Show full text]
  • Paskibraka Member Selection Using a Combination of AHP and TOPSIS Methods on the Office of Youth and Sports of Kutai Kartanegara Regency
    E3S Web of Conferences 31, 10010 (2018) https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183110010 ICENIS 2017 Paskibraka Member Selection Using A Combination Of AHP and TOPSIS Methods On The Office Of Youth And Sports Of Kutai Kartanegara Regency Septya Maharani 1,* , Heliza Rahmania Hatta 1 , Afif Nur Anzhari 1 , Dyna Marisa Khairina 1 1Departemen of Computer Science. Faculty of Computer Science and Information Technology, Mulawarman Unversity, Samarinda- Indonesia Abstract. Paskibraka as troops whose job is to flap the heritage duplicates flag. To become a Paskibraka a selection that participants are high school students are made. Because the number of participants of the selection of many support systems to facilitate the assessment process is made. This system uses Analytical Hierarchy Process (AHP) to determine the weight value criteria that comprise the value of the interview, health, physical, .height and value rules for marching as well as using Technique For Others Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) methods to seek best alternative participants. The calculation results of 21 alternative names best male and female of the participants and their school origin. The system has also been tested by performing the calculations manually using Microsoft Excel (Ms.Excel) to calculate the calculation of the system using AHP and TOPSIS. 1 Introduction the decision-making process effective in solving problems that are semi-structured and unstructured [2]. In Paskibraka elections a several main criteria on which Decision support system (DSS) is an interactive to base an assessment is conducted. The assessment is information system that provides information, modeling, then processed manually in order to get some of the and data manipulation.
    [Show full text]
  • Ii TINGKAT KESEGARAN JASMANI CALON PASKIBRAKA
    TINGKAT KESEGARAN JASMANI CALON PASKIBRAKA KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Olahraga Oleh: Ristanti Puji Astuti NIM 13603144007 PROGRAM STUDI ILMUKEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2017 ii PERSETUJUAN Skripsi dengan judul "Tingkat Kesegaran Jasmani Calon Paskibraka Kabupaten Sleman Tahun 201 T' yang disusun oleh Ristanti Puji Astuti, NIM 13603144007 ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan. Yogyakarta, T Juli 2017 Pembimbing, Dr. Yustinus Sukarrnin, M.S. NIP 19550716 198403 1 003 III PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Tingkat Kesegaran Jasmaiti Calon Paskibraka Kabupaten Sleman Tahun 2017" ini benar-benar karya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuah sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah ash, jika tidak ash, saya siap menerima sanksi ditunda yuisium pada periode berikutnya. Yogyakarta, 2> Juli 2017 Yang menyatakan, Ristanti Puji Astuti NIM•13603144007 IV PENGESAHAN Skripsi dengan judul "Tingkat Kesegaran Jasmani Calon Paskibraka Kabupaten Sleman Tahun 2017" yang disusun oleh Ristanti Puji Astuti, NIM 13603144007 ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal, 21 Juli 2017 dan dinyatakan lulus. DEWAN PENGUJI Nama Jabatan Dr. Yustinus Sukarmin, M.S. Ketua Penguji Drs. Margono, M.Pd. Sekretaris Pen Drs. Suryanto, M.Kes. Yogyakarta, Agustus 2017 Fakultas llmu Keolahragaan ~,,:::::!:,(!'ekan, v MOTTO 1. Jangan takut gagal, karena keberhasilan selalu dilewati dengan sandungan. 2. Mencoba untuk lebih baik harus didasari dengan usaha dan kesabaran.
    [Show full text]
  • Voa) in Reporting the U.S.’ – Indonesia Relations to the Indonesian Public (2001 – 2009): Analysis on Programs “Apa Kabar Amerika”, “Dunia Kita” and “Warung Voa”
    THE USE OF VOICE OF AMERICA (VOA) IN REPORTING THE U.S.’ – INDONESIA RELATIONS TO THE INDONESIAN PUBLIC (2001 – 2009): ANALYSIS ON PROGRAMS “APA KABAR AMERIKA”, “DUNIA KITA” AND “WARUNG VOA” By GANIS WICAKSONO 016201100068 A thesis presented to the Faculty of Humanities President University In partial fulfillment of the requirements for Bachelor’s Degree in International Relations Concentration in Diplomacy 2015 THESIS ADVISER RECOMMENDATION LETTER This thesis entitled The Use Of Voice Of America (VOA) In Reporting the U.S.’ – Indonesia Relations To the Indonesian Public (2001 – 2009): Analysis on Programs “Apa Kabar Amerika”, “Dunia Kita” and “Warung VOA” prepared and submitted by Ganis Wicaksono in partial fulfillment of the requirements for the degree of Bachelor in the Faculty of Humanities has been reviewed and found to have satisfied the requirements for a thesis fit to be examined. I therefore recommend this thesis for Oral Defense. Cikarang, Indonesia, April , 2015 _______________________________ Dr. Endi Haryono, M.Si ii DECLARATION OF ORIGINALITY I declare that this thesis, entitled The Use Of Voice Of America (VOA) In Reporting the U.S.’ – Indonesia Relations To the Indonesian Public (2001 – 2009): Analysis on Programs “Apa Kabar Amerika”, “Dunia Kita” and “Warung VOA” is, to the best of my knowledge and belief, an original piece of work that has not been submitted, either in whole or in part, to another university to obtain a degree. Cikarang, Indonesia, April , 2015 _____________________________ Ganis Wicaksono iii PANEL OF EXAMINER APPROVAL SHEET The Panel of Examiners declare that the thesis entitled The Use Of Voice Of America (VOA) In Reporting the U.S.’ – Indonesia Relations To the Indonesian Public (2001 – 2009): Analysis on Programs “Apa Kabar Amerika”, “Dunia Kita” and “Warung VOA“ that was submitted by Ganis Wicaksono majoring in International Relations from the Faculty of Humanities was assessed and approved to have passed the Oral Examinations on April 2015.
    [Show full text]
  • Kata Pengantar
    KATA PENGANTAR Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan mengamanatkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yang diterima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, kemasyarakatan dan perseorangan. Pengelolaan arsip statis bertujuan menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Arsip statis yang dikelola oleh ANRI merupakan memori kolektif, identitas bangsa, bahan pengembangan ilmu pengetahuan, dan sumber informasi publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pengolahan arsip statis, maka khazanah arsip statis yang tersimpan di ANRI harus diolah dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan sehingga arsip statis dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan lengkap. Pada tahun anggaran 2016 ini, salah satu program kerja Sub Bidang Pengolahan Arsip Pengolahan I yang berada di bawah Direktorat Pengolahan adalah menyusun Guide Arsip Presiden RI: Sukarno 1945-1967. Guide arsip ini merupakan sarana bantu penemuan kembali arsip statis bertema Sukarno sebagai Presiden dengan kurun waktu 1945-1967 yang arsipnya tersimpan dan dapat diakses di ANRI. Seperti kata pepatah, “tiada gading yang tak retak”, maka guide arsip ini tentunya belum sempurna dan masih ada kekurangan. Namun demikian guide arsip ini sudah dapat digunakan sebagai finding aid untuk mengakses dan menemukan arsip statis mengenai Presiden Sukarno yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis kepada pengguna arsip (user). Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, anggota tim, Museum Kepresidenan, Yayasan Bung Karno dan semua pihak yang telah membantu penyusunan guide arsip ini hingga selesai. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan.
    [Show full text]
  • “Buka Mata Dan Buka Hati” DITERBITKAN OLEH KBRI KUALA LUMPUR
    IKUTI MEDIA SOSIAL KBRI KUALA LUMPUR facebook.com/kbrikualalumpur twitter.com/kbrikualalumpur instagram/kbrikualalumpur caraka“Buka Mata dan Buka Hati” DITERBITKAN OLEH KBRI KUALA LUMPUR www.kbrikualalumpur.org EDISI 2/19 GRATIS (TIDAK DIJUAL) 15 JUNI - 15 JULI MENILIK KBRI KL BANK KEAKRABAN KUNJUNGI INDONESIA DUBES RI DENGAN DEPOT EDUKASI MEDIA MALAYSIA IMIGRESEN PMI >02 >08 >10 alur seleksi yang diawali dari tingkat Kota/Kabupaten. Setiap bulan Maret dan April setiap tahun akan dilakukan seleksi tingkat Kota/Kabupaten dan yang berhasil lolos akan dikirim ke seleksi tingkat Provinsi pada bulan Mei. Setiap Provinsi akan mengirimkan dua pasang putra dan putri ke tingkat Nasional pada bulan Juni dimana seleksi tingkat nasional akan menetapkan satu pasangan putra dan putri terbaik dari setiap provinsi untuk menjadi Anggota Paskibraka Nasional yang bertugas mengibarkan bendera di Istana Merdeka. Pada minggu terakhir Bulan Juli, seluruh anggota Paskibraka tingkat Nasional akan dikarantina di asrama Pusat Pelatihan Paskibraka Cibubur untuk menjalani latihan baris berbaris dan formasi pengibaran bendera. Tanggal 14 dan 15 Agustus tim akan melaksanakan gladi kotor dan gladi untuk kemudian dikukuhkan pada tanggal 16 Agustus. Keesokan harinya, tanggal 17 Agustus, anggota Paskibraka melaksanakan tugas utama pengibaran bendera pusaka pada pagi hari dan penurunan bendera pada sore hari. Selain Latihan fisik baris berbaris, seluruh anggota tim paskibraka juga akan mengikuti Latihan mental spiritual dan kepemimpinan yang disebut Latihan ebentar lagi kita akan Mayor M. Husein Muhatar untuk pustaka (paskibraka) dicetuskan oleh Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila. Latihan merayakan hari kemerdekaan mempersiapkan perayaan kemerdekaan adik Mayor Husein yang bernama Idik ini bermaksud mempersiapkan anggota negara kita tercinta yang ke- Indonesia di halaman Gedung Agung Sulaeman.
    [Show full text]
  • 127---MONITOR-AGUSTUS-2019.Pdf
    1 Salam Redaksi, Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 dan Selamat Hari Ulang Tahun ke 57 kepada TVRI. Di edisi yang sangat spesial ini, majalah Monitor menyajikan sejumlah artikel tentang HUT ke 57 TVRI. HUT ke 57 TVRI di meriahkan dengan menggelar Family Gathering. Selain itu, masih dalam rangka memeriahkan dan memperingati hari HUT ke 57 TVRI, para Direksi melakukan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan sebagai penghormatan LPP TVRI kepada para Pahlawan. Helmy Yahya selaku Direktur Utama LPP TVRI menjadi pemimpin upacara dalam rangka HUT ke 57 TVRI. Tidak lupa juga pada bulan ini TVRI telah launching kan siaran percobaan TVRI di Papua Barat. Pada halaman kita, kami menyampaikan keceriaan dan kemeriahan HUT TVRI di Sumbar, kerjasama TVRI Jakarta dengan Walikota Jakarta, MOJO training di Jogjakarta yang diselenggarakan oleh Pusdiklat dan juga kegiatan Dharma Wanita LPP TVRI yang peduli terhadap lansia. #126 JULI 2019 Selamat membaca majalah Monitor kebanggaan kita semua, dan jangan lupa kami selalu menantikan dan mengharapkan tulisan teman-teman disertai foto menarik untuk dimuat dalam terbitan di bulan selanjutnya. Kirimkan hasil karya anda SUSUNAN REDAKSI ke email: [email protected], manfaatkan juga media sosial FB, IG dan Twitter (@tvrinasional) dan web kita tvri.go.id sebagai sarana komunikasi antara kita. Pemimpin Umum Selamat membaca dan Salam MONITOR! DIREKTUR UTAMA LPP TVRI Helmy Yahya Penanggung Jawab DIREKTUR UMUM LPP TVRI DAFTAR ISI Tumpak Pasaribu 1 SAMPUL DEPAN 12 KOLOM MANAJEMEN Pemimpin Redaksi
    [Show full text]
  • Paskibraka: Sejarah Dan Masa Kini 25 Aug 2014 , Lainnya
    Paskibraka: Sejarah dan Masa Kini 25 Aug 2014 , lainnya Paskibraka atau singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka selalu menjadi pusat perhatian pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Setiap tahunnya, para pelajar SMA/SMK bersaing ketat mengikuti kegiatan seleksi yang dilaksanakan berjenjang mulai di tingkat kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga nasional. Saat ini sepasang pemuda (putra-putri) dari 34 provinsi di Indonesia akan bertugas mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Merdeka pada puncak peringatan 17 Agustus 2014. Sejarah Paskibraka tidak terlepas dari bendera pusaka Sang Merah Putih yang kali pertama dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Saat terjadi agresi militer Belanda pertama, ibukota Republik Indonesia pindah ke Yogyakarta. Peringatan pertama proklamasi kemerdekaan RI diselenggarakan di Yogyakarta, tepatnya saat ini di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Mayor (L) Husein Mutahar, salah satu ajudan Presiden Soekarno – disapa sebagai Kak Mut, diberikan tugas untuk melaksanakan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat itu beliau memiliki pemikiran bahwa sebaiknya pengibaran bendera dilakukan oleh pemuda (putra-putri) dari seluruh Indonesia. Pengibaran bendera saat itu dilakukan oleh lima pemuda (putra-putri) yang tinggal di sekitar Yogyakarta yang merupakan perwakilan daerah. Angka lima dipakai sebagai salah satu pemaknaan dari Pancasila. Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan agresi militer kedua. Hal itu mengakibatkan diasingkannya Presiden Soekarno ke Pulau Bangka. Sebelum diasingkan, Bung Karno memberikan mandat istimewa kepada Kak Mut. Bung Karno berkata, “Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu. Dengan ini aku memberikan tugas kepadamu (secara) pribadi. Dalam keadaan apapun juga, aku memerintahkan kepadamu untuk menjaga bendera kita dengan nyawamu.
    [Show full text]
  • Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id Commit to User 1
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang lebih dikenal dengan Paskibraka adalah satu pasukan khusus yang terdiri dari putra-putri terbaik bangsa dengan status sebagai pelajar di tingkat Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang terpilih melalui seleksi ketat dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional untuk mendapatkan kehormatan mengibarkan duplikasi bendera pusaka. Seperti namanya, Paskibraka memiliki satu tugas utama, yaitu mengibarkan bendera pusaka setiap tanggal 17 Agustus sebagai perayaan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Paskibraka memiliki tingkatan tersendiri berdasarkan tempat mereka bertugas, yaitu Paskibraka Nasional, Paskibraka Provinsi, dan Paskibraka Kabupaten/Kota. Paskibraka Nasional bertugas untuk mengibarkan duplikasi bendera pusaka di Istana Negara yang dipimpin langsung oleh Presiden, sedangkan Paskibraka Provinsi melaksanakan tugasnya di Balai Kota atau tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah tingkat provinsi dan dipimpin langsung oleh gubernur dari provinsi yang bersangkutan, dan Paskibraka Kabupaten/Kota bertugas untuk mengibarkan duplikasi bendera pusaka di tingkat kota atau kabupaten yang dipimpin oleh seorang walikota atau bupati. Seorang anggota Paskibraka hanya menikmati status mereka sebagai Paskibraka dalam jangka waktu beberapa hari terhitung sejak hari mereka commit to user 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id2 dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka hingga saat tugas utama mereka mengibarkan
    [Show full text]
  • CHAPTER FOUR FINDING and ANALYSIS A. History of Indonesian
    21 CHAPTER FOUR FINDING AND ANALYSIS A. History of Indonesian Citizenship System After the independence of Indonesia, the issue relating to the citizenship in Indonesia was regulated under the constitution of Indonesia and also legislation. The 1945 Constitution about citizens of Indonesia was mentioned that citizens shall consist of indigenous Indonesian peoples and persons of foreign origin who have been legalized as citizens in accordance with law.1 From that article has not been able to determine who are considered an Indonesian citizen, the article requires further regulation of citizenship regulated by law. Nine months after the independent of Indonesia precisely on April 10, 1946, the Indonesian government began to form a special law that regulated the citizenship system in Indonesia, namely Law No. 3 Year 1946 on Citizens and Residents of the State.2 In the history, law concerning of citizenship system in Indonesia was changed for several times. They cover: a) Law No. 3 Year 1946 about State Citizen and Citizenship b) Law No. 62 Year 1958 about Indonesian Citizenship 1 Article 26 of 1945 Constitution 2 Noor M Aziz, 2011, Laporan Kompendium Hukum Bidang Kewarganegaraan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI, downloaded from http://www.bphn.go.id/data/documents/laporan_kompendium_hukum_bidang_kewararganegaraan .pdf, accessed on January 27th, 2017, p. 11. 22 c) Law No. 12 Year 2006 about Indonesian Citizenship 1. In The Regime of Law No. 3 Year 1946 The first regulation which was concerned on the citizenship system in Indonesia started from April 10, 1946 by promulgation of the Law No.
    [Show full text]