https://ejournal.unib.ac.id/index.php/agroindustri pISSN: 20885369 eISSN: 26139952 DOI :10.31186/j.agroind.8.2.124-132

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MAKANAN TRADISIONAL “ ” DI KOTA BENGKULU

CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS ON LEMANG TAPAI OF BENGKULU

Rexy Pratama Jayadi, Zulman Efendi, dan Marniza* Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Jl. W.R Supratman, Kandang Limun, Bengkulu, 38371A *Email korespondensi: [email protected]

Diterima 30-10-2018, Selesai Direview 27-12-2018, Diterbitkan 30-12-2018

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan atribut yang diinginkan konsumen, menentukan tingkat kepuasan konsumen terhadap lemang tapai dan mendapatkan prioritas perbaikan mutuatribut lemang tapai. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling untuk penentuan 100 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas atribut, menentukan tingkat kepuasan konsumen dan menentukan tingkat kepentingan dan kepuasan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang diinginkan konsumen lemang tapai adalah rasa lemang, tekstur lemang, warna lemang, aroma lemang, bambu tanpa cacat retak, bambu tanpa cacat gosong, rasa tapai, tekstur tapai, warna tapai dan aroma tapai.Hasil analisis CSI menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan lemang tapai dengan nilai sebesar 0,82. Atribut lemang tapai yang direkomendasikan perbaikan mutu oleh produsen yaitu atribut aroma tapai. Kata kunci : Lemang, tapai, Customer Satisfaction Index (CSI), Importance performance Analysis (IPA)

ABSTRACT

The purpose of this study is to get Lemang Tapai attributes desired by customers, determine customers satisfaction on “lemang tapai”, and to determine the priority of quality attributes of lemang tapai. The sampling technique this study is accidental sampling to dicided 100 respondents. The method of analysisis test validity and reliability, determine custumer satisfaction indexs (CSI) and determine importance performance analisys (IPA). The result of this study show that attributes desirable customer lemang tapai is a sense of lemang, texture of lemang, colors of lemang, aroma of lemang, whitout a disability and crack, flawed prevent burning, sense of tapai, texture of tapai, colors of tapai and aroma of tapai. The resut of CSI show the level of satisfaction customer of lemang tapai 0,82. The attributes of lemang tapai that recommended for quality repair by producers is aroma of tapai. Key word : Lemang, tapai, Customer Satisfaction Index (CSI) ,Importance performance Analysis (IPA)

PENDAHULUAN berbentuk silinder dan mempunyai aroma asli hasil dari proses penyediaan yang unik Makanan tradisional adalah makanan dengan menggunakan wadah bambu. yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Setelah beras dimasukkan kedalam rongga tertentu dengan citarasa khas yang diterima bambu yang didalamnya dilapisi daun oleh masyarakat (Maflahah, 2012).Salah pisang, kemudian bambu yang berisi beras satu makanan tradisional yang di Kota ketan dan -bumbu lainnya tersebut Bengkulu adalah lemang tapai. Lemang dibakar diatas tungku pembakaran (Sinaga merupakan makanan tradisional yang dkk, 2016). Sedangkan tape terbuat dari dihasilkan dari beras ketan (pulut) beras ketan hitam yang difermentasi

124 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 2, Nopember 2018: 124-132 menggunakan ragi tradisional dengan waktu Pada saat ini produk lemang tapai selama 2 hari 1 malam. Lemang tapai belum diketahui atribut-atribut yang termasuk salah satu menu makanan ketika menjadi harapan dan penunjang kepuasan berbuka puasa saat bulan Ramadhan, acara konsumen terhadap produk. Maka perlu pernikahan dan kuliner sehari-hari yang dilakukan analisis respon kepuasan dicari oleh masyarakat Bengkulu. konsumen untuk mengetahui atribut-atribut Di Kota Bengkulu, produksi lemang yang mempengaruhi kepuasan konsumen tapai berkisar dari 20 – 30 batang per lemang tapai serta untuk mendapatkan hari/penjual. Pada saat menjelang prioritas perbaikan mutu atribut yang terjadi peningkatan permintaan, sehingga mempengaruhi kualitas dan kepuasan pihak produsen meningkatkan produksi konsumen. Menurut Kurniati dkk(2016), lemang tapai. Berdasarkan hasil pengamatan Atribut yang diinginkan konsumen pada di lapangan diketahui bahwa kondisi lemang bay tat adalah daya tarik ilustrasi, warna memiliki perbedaan meliputi ukuran yang kemasan, kemampuan kemasan melindungi tidak seragam, kemasan menggunakan produk, kepraktisan kemasan, warna kue, wadah bambu, tekstur, rasa dan aroma yang aroma kue, tekstur kue, rasa kue, masa khas, sedangkan untuk tapai menggunakan simpan dan harga produk. Sedangkan kemasan plastik ketika dijual, rasa, aroma menurut Virgo (2015), atribut yang khas dan tapai hanya sebagai pelengkap mempengaruhi kepuasan konsumen pada produk lemang. Pada umumnya produk produk Lempuk terdiri dari rasa, ukuran, lemang tapai dijadikan sebagai konsumsi kemasan, warna dan harga. rumah tangga, namun ada juga yang Pengukuran tingkat kepuasan menjadikan produk lemang tapai sebagai konsumen dapat dengan dilakukan dengan ole-ole. Keberadaan lemang tapai metode IPA dan CSI.Metode IPA diharapkan mampu memberikan kepuasan merupakan suatu teknik untuk mengukur pada konsumen. atribut dari tingkat kepentingan Dengan kondisi persaingan bisnis di (importance) dan tingkat kinerja era sekarang makanan tradisional (performance) yang berguna untuk lemang tapai dapat bertahan, setiap pengembangan program atau strategi produsen dapat mengeluarkan kemampuan pemasaran yang efektif (Yola dan Budianto, dalam menghasilkan produk yang kreatif 2013), sedangkan menurut Rangkuti (2003), dan inovatif sesuai dengan kebutuhan CSI merupakan analisis kuantitatif berupa konsumen. Semakin tinggi tingkat persentase pengguna yang senang dalam persaingan, akan menyebabkan konsumen suatu survei kepuasan pengguna.CSI menghadapi lebih banyak alternatif produk, diperlukan untuk mengetahui tingkat harga dan kualitas, sehingga konsumen akan kepuasan penguna secara menyeluruh selalu mencari nilai yang dianggap paling dengan memperhatikan tingkat kepentingan tinggi dari beberapa produk (Kotler dan dari atribut-atribut produk atau jasa. Keller, 2009). Menurut Amanah (2010), Berdasarkan latar belakang tersebut, kepuasan konsumen dapat dipengaruhi dua maka perlu dilakukannya penelitian faktor berikut, yaitu kualitas produk dan mengenai analisis kepuasan konsumen kemasan produk. Kualitas produk memiliki terhadap makanan tradisional lemang tapai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan, di Kota Bengkulu dalam upaya sehingga akan lebih baik bila dapat meningkatkan tingkat kepuasan konsumen meningkatkan dan mempertahankan kualitas terhadap lemang tapai berdasarkan atribut- produk makanan sebagai dasar strategi atribut yang diharapkan konsumen. Tujuan pemasaran. Kemasan pun memiliki daya dari penelitian ini adalah untuk tarik produk yang dapat membantu mendapatkan atribut yang diinginkan konsumen dalam mempertimbangkan suatu konsumen, menentukan tingkat kepuasan produk. konsumen terhadap lemang tapai dan

Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Makanan Tradisional Lemang Tapai (Jayadi et al) | 125 mendapatkan prioritas perbaikan pertama dilakukan dengan melibatkan 10 mutuatribut lemang tapai. responden, wawancara kedua dilakukan dengan melibatkan 25 responden dan METODE PENELITIAN wawancaraketiga dilakukan dengan melibatkan 100 responden sebagai Penelitian ini telah dilaksanakan pada kuesioner penelitian utama. bulan November 2017 - Januari2018di Pembuatan kuesioner berdasarkan dari sentra penjualan lemang tapai Jl. Sungai hasil observasi selama pengamatan pada Rupat, Lingkar Barat, Kota Bengkulu.Bahan sentral penjualan produk lemang tapai di yang digunakan dalam penelitian ini Jalan Sungai Rupat, Lingkar Barat, Kota yaitulemang tapai yang berada di sentra Bengkulu. Pembuatan kuesioner dilakukan penjualan yang telah disajikan.Alat yang terhadap konsumen lemang tapai untuk digunakan adalah alat tulis kantor, camera, mengetahui atribut atribut lemang tapai recorder, Kuisioner dan Aplikasi SPSS. yang perlu dipertimbangkan dalam penelitian ini dengan melibatkan 10 orang Rancangan Penelitian responden lemang tapai.Responden yang Penentuan responden pada penelitian digunakan yaitu 3 orang produsen dan 7 ini menggunakan teknik Purposive orang konsumen produk lemang tapai. Sampling yaitu metode pengambilan sampel Berdasarkan hasil dari pembuatan yang dilakukan untuk menggunakan kuesioner penentuan atribut produk lemang pembeli yang ada di sentra penjualan tapai didapatlah atribut-atribut lemang lemang tapai sebagai sampel. Sampel yang tapai.Selanjutnya, peneliti melakukan diambil sebanyak 100 responden.Jenis data penelitian lanjutan untuk mengetahui atribut yang digunakan pada penelitian ini yaitu produk lemang tapai yang valid dan data primer yang dikumpulkan dengan reliabel. teknik wawancara dan kuisioner. Uji Validitas Tahapan Penelitian Uji validitas ini dilakukan dengan cara Studi pendahuluan ini dilakukan dapat menguji kuesioner penentuan atribut produk mempermudahkan dalam menyelesaikan lemang tapai dengan teknik agree-disagree permasalahan yang ada serta mencapai scale yang dilakukan kepada 25 respoden kesimpulan yang tepat. dengan menggunakan program SPSS. Uji Observasi dilakukan pada sentra validitas dapat digunakan untuk mengukur penjualan lemang tapai di jJalan sSungai sah atau valid tidaknya suatu kuesioner rRupat, lLingkar bBarat, kota Bengkulu (Sunyoto, 2013). Tingkat validitas dapat yang melibatkan produsen (penjual) dan diukur dengan membandingkan nilai r konsumen produk lemang tapai. Observasi hitung (correlation item total correlation) ini dilakukan untuk mendapatkan produsen dengan r tabel dengan ketentuan degree of terpilih, informasi tentang atribut lemang freedom (df) = n-2 dan taraf signifikasi (α) tapai yang dipertimbangkan oleh konsumen. = 5 % ,dimanar hitung > r tabel, maka Selain itu observasi juga dilakukan untuk atribut tersebut valid dan r hirung < r tabel, mendapatkan informasi proses pembuatan maka atribut tersebut tidak valid. lemang tapai. Pada tahapan pengambilan data Uji Reliabilitas dilakukan menggunakan kuesioner dan Uji reliabilitas ini dilakukan dengan recorder dengan tanya jawab secara cara menguji kuesioner penentuan atribut langsung antara peneliti dengan responden produk lemang tapai yang dilakukan kepada yang menjadi pembeli produk lemang dan 25 responden. Uji reliabilitas alat untuk produsen lemang tapai. Wawancara mengukur suatu kuesioner yang merupakan dilakukan sebanyak 3 kali yaitu wawancara indikator dari variable atau konstruk

126 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 2, Nopember 2018: 124-132

(Sunyoto, 2013). Perhitungan reliabilitas diberikan konsumen. Hasil penelitian akan menggunakan metode Cronbach Alpha, digambarkan dengan diagram IPA. dengan tingkat signifikasi 0,05 sehingga bila probabilitas r hitung ≥ 0,6 berarti item Tabel 1. Skor penilaian tingkat kepuasan tersebut reliabel. dan kepentingan Analisis tingkat kepuasan konsumen Skor Kepuasan Kepentingan terhadap atribut produk lemang tapai 1 Sangat tidak puas Sangat tidak penting menggunakan Customer Satisfaction Indeks 2 Tidak puas Tidak penting 3 Cukup puas Cukup penting (CSI) yang diolah dengan software 4 Puas Penting microsoft excel 2007 dan untuk mengetahui 5 Sangat Puas Sangat penting rekomendasi perbaikan atribut maka digunakan Importance Performance Masing-masing atribut diposisikan Analysis (IPA) menggunakan software dalam diagram tersebut berdasarkan skor SPSS. rata-rata, dimana skor rata-rata penilaian kinerja (X) menunjukkan posisi suatu Customer Satisfaction Indeks (CSI) atribut pada sumbu x sedangkan pada Customer Satification Indeks (CSI) atribut sumbu y ditunjukan oleh skor rata- merupakan analisis kuantitatif berupa rata tingkat kepentingan (Y). Adapun rumus persentase pengguna yang senang dalam yang digunakan adalah (Rangkuti, 2003): suatu survei kepuasan pengguna. Constomer Satification Indeks (CSI) diperlukan untuk 푛 푋푖 푛 푌푖 X = 푖=1 X = 푖=1 mengatahui tingkat kepuasan pengguna 푛 푛 secara menyeluruh dengan memperhatikan tingkat kepentingan dari atribut-atribut Keterangan : produk (Rangkuti, 2003).CSI dihitung X = skor rata-rata tingkat kinerja Y = skor rata-rata tingkat kepentingan dengan rumus: N = jumlah data konsumen

Diagram cartecius merupakan suatu Keterangan: ruang yang dibagi atas 4 bagian dan dibatasi T = Total Skor (S) = (I)x(P) oleh dua buah garis yang berpotongan tegak I = Kepentingan ( skala 1-5 ) P = Kepuasan ( skala 1-5 ) lurus pada titik-titik (a,b), titik tersebut Y = Total Kepentingan (Total I) diperoleh dari rumus :

Importance Performance Analysis (IPA) Teknik IPA untukmencari hubungan antara tingkat kepentingan (importance) dan keterangan : tingkat kinerja(performance).Perbandingan a = batas sumbu x (tingkat kinerja) b = batas sumbu y (tingkat kepentingan) performance dan importance dirangkum k = banyaknya atribut yang diteliti dalam suatu diagram IPA, yang terbagi atas empat kuadran. Penilaian tingkat kinerja Selanjutnya setiap atribut tersebut yang dapat mempengaruhi kepuasan dijabarkan dengan diagram IPA seperti yang konsumen akan diwakili huruf x, sedangkan terlihat pada Gambar 1. untuk penilaian tingkat kepentingan Tinggi Kuadran Kuadran diwakili oleh huruf y. Untuk menilai kinerja A B dan kepentingan konsumen digunakan skor Performance Kuadran Kuadran seperti terlihat pada Tabel 1. Rendah C D Total penilaian tingkat kinerja dan Rendah Performance Tinggi kepentingan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor penilaian yang Gambar 1. Diagram Importance Performance Analysis

Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Makanan Tradisional Lemang Tapai (Jayadi et al) | 127

HASIL DAN PEMBAHASAN mengetahui atribut atribut lemang tapai yang perlu dipertimbangkan dalam Atribut Produk Lemang Tapai penelitian ini dengan melibatkan 10 orang Pembuatan kuesioner dilakukan responden lemang tapai. Hasil penelitian ini terhadap konsumen lemang tapai untuk dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Kuesioner Penentuan Atribut

Jika atribut memiliki jumlah total< 6 Uji Validitas maka atribut akan tereleminasi sedangkan Pengujian validitas dilakukan kepada lainnya akan dipilih sebagai atribut produk 25 responden dengan metode perhitungan lemang tapai berdasarkan jumlah responden. korelasi bivarite pearsondengan bantuan Tabel 3 menunjukan bahwa atribut yang perangkat SPSS. Pengujian kuesioner terpilih yaitu rasa lemang, tekstur lemang, dilakukan pada nilai kritis 5% dengan r warna lemang, aroma lemang, bambu tanpa tabel = 0,396. Hasil perhitungan bahwa cacat retak, bambu tanpa cacat gosong, rasa semua atribut dinyatakan valid, karenanilai tapai, tekstur tapai, warna tapai dan r hitung > nilai r tabel. aromatapai.

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Lemang Tapai

No. Atribut r Hitung r Tabel Keterangan 1 Rasa Lemang 0,758 0,396 Valid 2 Tekstur Lemang 0,552 0,396 Valid 3 Warna Lemang 0,665 0,396 Valid 4 Aroma Lemang 0,689 0,396 Valid 5 Bambu tanpa cacat gosong 0,687 0,396 Valid 6 Bambu tanpa cacat retak 0,587 0,396 Valid 7 Rasa Tapai 0,706 0,396 Valid 8 Tekstur Tapai 0,681 0,396 Valid 9 Warna Tapai 0,823 0,396 Valid 10 Aroma Tapai 0,875 0,396 Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Uji Reliabilitas 2013). Hasil uji reliabilitas dari keseluruhan Perhitungan reliabilitas menggunakan atribut memperoleh nilai rata-rata metode Cronbach Alpha, dengan tingkat cronbach's alpha sebesar 0,92 dimana lebih signifikasi 0,05 sehingga bila r hitung ≥ 0,6 besar dari 0,60. Jadi semua atribut-atribut berarti item tersebut telah reliabel (Sunyoto, tersebut dinyatakan reliabel.Tabel 5.

128 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 2, Nopember 2018: 124-132

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas

No. Atribut Skala rata-rata Skala Variasi Atribut dikoreksi- Koefisien atribut Atribut korelasi total Alfa 1 Rasa Lemang 37,6800 14,977 0,758 0,910 2 Tekstur Lemang 37,7200 15,043 0,552 0,921 3 Warna Lemang 37,8000 14,917 0,665 0,914 4 Aroma Lemang 37,6000 14,917 0,689 0,913 5 Bambu tanpa cacat gosong 37,8000 14,833 0,687 0,913 6 Bambu tanpa cacat retak 37,6800 15,560 0,587 0,918 7 Rasa Tapai 37,4000 14,500 0,706 0,912 8 Tekstur Tapai 37,5200 14,343 0,681 0,913 9 Warna Tapai 37,6800 14,227 0,823 0,905 10 Aroma Tapai 37,6800 13,560 0,875 0,901 Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Customer Satisfaction Indeks (CSI) jasa(Rangkuti, 2003).Atribut yang memiliki CSI diperlukan untuk mengetahui nilai tertinggi merupakan atribut yang tingkat kepuasan pengguna secara sangat berpengaruh terhadap suatu produk menyeluruh dengan memperhatikan tingkat yang hendak dibeli oleh konsumen. Hasil kepentingan dari atribut-atribut produk atau data CSI dapat dilihat di Tabel 6.

Tabel 6. Perhitungan CSI Total Kepentingan (I) Kepuasan (P) Skor No. Atribut Skala 1-5 Skala 1-5 S= IxP 1 Rasa Lemang 4,5 4,36 19,62 2 Tekstur Lemang 4,5 4,28 19,26 3 Warna Lemang 3,95 3,78 14,93 4 Aroma Lemang 4,24 3,81 16,15 5 Bambu tanpa cacat gosong 3,98 3,78 15,04 6 Bambu tanpa cacat retak 4,09 3,84 15,70 7 Rasa Tapai 4,86 4,53 22,01 8 Tekstur Tapai 4,7 4,4 20,68 9 Warna Tapai 4,28 4,11 17,59 10 Aroma Tapai 4,37 3,99 17,43 Jumlah total 43,47 178,41 Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Hasil perhitungan CSI yaitu sebesar kepentingan dan tingkat kinerja berdasarkan 0,82. Tingkat kepuasan responden secara penilaian responden. menyeluruh masuk kedalam kriteria sangat Nilai rata-rata tingkat kinerja produk puas jika nilai CSI berada pada rentang nilai lemang tapai seluruh atribut (X) sebesar 0,81-1,00 (Irawan, 2002).Jadi secara 4,088 sedangkan nilai rata-rata tingkat keseluruhan atribut lemang tapai telah kepentingan produk lemang tapai seluruh masuk kriteria sangat memuaskan oleh atribut (Y) sebesar 4,347. Dari hasil tersebut responden. bahwa nilai (X) dan (Y) merupakan titik tengah untuk menentukan baik atau Importance Performance Analysis (IPA) tidaknya serta penting atau tidak pentingnya Analisis IPA ini digunakan untuk masing-masing tiap atribut kepuasan produk melihat kedudukan 10 atribut lemang tapai lemang tapai. yang diperoleh dari hasil tingkat

Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Makanan Tradisional Lemang Tapai (Jayadi et al) | 129

Tabel 7. Nilai rata-rata kinerja dan kepentingan

No. Atribut Kinerja Kepentingan 1 Rasa Lemang 4,36 4,5 2 Tekstur Lemang 4,28 4,5 3 Warna Lemang 3,78 3,95 4 Aroma Lemang 3,81 4,24 5 Bambu tanpa cacat gosong 3,78 3,98 6 Bambu tanpa cacat retak 3,84 4,09 7 Rasa Tapai 4,53 4,86 8 Tekstur Tapai 4,4 4,7 9 Warna Tapai 4,11 4,28 10 Aroma Tapai 3,99 4,37 Rata-rata Kinerja 4,088 Rata-rata Kepentingan 4,347 Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Peta Atribut dalam Diagram IPA kuadran II (pertahankan prestasi), kuadran Analisis IPA meletakkan atribut- III (prioritas rendah) dan kuadran IV atribut yang diuji ke dalam empat kuadran (berlebihan).Diagram IPAdapat dilihat pada IPA yaitu kuadran I (prioritas utama), Gambar 2.

Kuadran B (Prioritas Utama) menyengat, ini disebabkan oleh sejumlah Kuadran I merupakan wilayah yang senyawa pembentuk aroma yang terdapat berisikan atribut-atribut yang dianggap dalam jumlah besar.Menurut Yulianti dkk penting oleh konsumen, namun dalam (2014), menyatakan bahwa semakin lama kenyataannya atribut-atribut ini masih proses fermentasi tapai beras ketan hitam belum sesuai dengan yang diharapkan oleh berpengaruh terhadap tingkat alkohol, konsumen.Atribut yang masuk kedalam tingkat alkohol yang tinggi terjadi pada kuadran ini yaitu aroma tapai.Aroma penyimpanan tapai selama 6 hari dengan merupakan bau dari suatu produk makanan, kadar alkohol rata-rata 8,94%. Dalam hal ini aroma tapai yang dihasil dinilai kurang produsen perlu melakukan perbaikan sebaik memuaskan menurut konsumen.Dari hasil mungkin untuk meningkatkan kepuasan wawancara dengan konsumen, aroma tapai konsumen terhadap atribut yang termasuk memiliki bau alkohol yang kuat atau kedalam kuadran I.

130 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 2, Nopember 2018: 124-132

Kuadaran B (Pertahankan Prestasi) lemang, warna lemang, bambu tanpa cacat Atribut-atribut yang ada pada Kuadran gosong, bambu tanpa cacat retak. Pada II, harus tetap dipertahankan posisinya oleh aroma dan warna lemang, konsumen tidak produsen karena atribut –atribut inilah yang terlalu memperdulikan karena aroma dan telah menjadikan produk lemang tapai warna lemang tidak mempengaruhi menjadi unggul dimata konsumen.Atribut keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut diantaranya: rasa lemang, tekstur lemang karena sebagian dari mereka lebih lemang, rasa tapai dan tekstur tapai. mempertimbangkan rasa dan tekstur pada Menurut konsumen rasa lemang dan tekstur lemang.Menurut konsumen tingkat yang dirasakan yaitu rasa asin,gurih dan keretakan dan kegosongan bambu tidak pulen. Hal ini menunjukkan bahwa mempengaruhi konsumen untuk membeli komposisi bahan-bahan pembuat lemang produk, mereka akan tetap membeli produk sudah tepat pada tingkat rasa. Lemang karena beranggapan tidak mempengaruhi dibuat menggunakan bahan baku beras cita rasa pada lemang dan masak sempurna. ketan putih yang dicampur dengan santan Jadi atribut-atribut yang masuk dalam segar dan garam.Menurut Prasetyo (2014), kuadran ini tidak menjadi agenda prioritas menyatakan bahwa santan segar memiliki karena pengaruhnya terhadap konsumen kandungan lemak yang tinggi dari pada dinilai kecil. santan instan sehingga kandungan yang berperan pada rasa, tekstur, aroma meresap Kuadran D (Berlebihan) secara maksimal karena kandungan Kuadran IV merupakan wilayah yang yang berperan dapat larut secara beriisikan atribut-atribut jika dilihat dari optimal.Pada rasa tapai dan tekstur telah kepentingan responden berada pada tingkat memenuhui keinginan konsumen yaitu rasa kepentingan yang rendah, tetapi memiliki manis asam dan tekstur lembut. Pembuatan tingkat kinerja yang baik.Peningkatan tapai yang dilakukan oleh produsen kinerja pada atribut yang berada dalam menggunakan beras ketan hitam yang kuadran ini dinilai berlebihan bagi difermentasi dengan ragi tradisional selama konsumen.Atribut tersebut yaitu warna tapai 2 hari 1 malam sehingga membuat rasa tapai yang disajikan oleh produsen memiliki manis asam. Menurut Prayoga (2016), warna hitam kemerahan karena bahan yang proses fermentasi selama 48 jam akan digunakan yaitu beras ketan hitam.Menurut menghasilkan rasa tapai ketan hitam manis konsumen warna hitam kemerahan pada dan sedikit asam, ini disebabkan oleh pati tapai tidak terlalu jadi permasalahan untuk beras ketan hitam menjadi glukosa dan mereka dalam membeli tapai karena glukosa menjadi alkohol. Sehingga perlu produsen hanya menjual tapai yang untuk dipertahankan oleh pihak produsen menggunakan bahan beras ketan hitam. karena sudah bisa memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan KESIMPULAN sehingga konsumen merasa puas. 1. Pertimbangan pembelian lemang tapai Kuadran C (Prioritas Rendah) oleh konsumen didasarkan pada 10 Kuadran III merupakan wilayah yang atribut yang terdiri atas rasa, tekstur, berisikan atribut-atribut yang dianggap warna, aroma lemang dan bambu tanpa kurang penting oleh konsumen dan pada cacat gosong dan tanpa retak, serta rasa, kenyataannya kinerja pihak produsen dinilai tekstur, warna dan aroma tapai. kurang memuaskan.Atribut-atribut yang ada 2. Indeks kepuasan konsumen sebesar pada kuadran ini dirasa tidak terlalu 0,82 yang berarti tingkat kepuasan mempengaruhi terhadap tingkat kepuasan konsumen terhadap lemang tapai masuk yang dirasakan oleh konsumen. Atribut kedalam kriteria sangat puas. yang ada pada kuadran ini meliputi: Aroma

Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Makanan Tradisional Lemang Tapai (Jayadi et al) | 131

3. Atribut produk lemang tapai yang Rangka Pengembangan IKM. Jurnal direkomendasikan perbaikan mutu Agrointek 6 (2) : 118 – 122. kepada produsen yaitu atribut aroma Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ghalia tapai direkomendasikan untuk Indonesia. Bogor. diperbaiki produsen, sedangkan yang Prasetio, A., A, Anggraini., B, Octavian., patut dipertahankan produsen adalah dan D, Energa. 2014. Pengaruh Santan rasa, tekstur, rasa tapai dan tekstur Segar Dan Santan Instan Terhadap Mutu tapai. Organoleptik Dan Fisik Daging.https://www.scribd.com/doc/22 DAFTAR PUSTAKA 5362415/Pengaruh-Santan-Segar- Dan-Santan-Instan-Terhadap-Mutu- Algifari. 2016. Mengukur Kualitas Layanan Organoleptik-Dan-Fisik-Rendang- dengan Indeks Kepuasan, Metode Daging. [diakses 28 Februari 2018]. Importance Performance Analysis Prayoga, D.F. 2016. Spesifikasi Kualitas (IPA) dan Model Kano. Edisis Revisi. Tape Ketan Hitam (Oryza sativa PT BPFE. . glutinosa) Berdasarkan Persentase Amanah, D. 2010. Pengaruh harga dan Ragi Tradisional Bengkulu dan Lama kualitas produk terhadap kepuasan Fermentasi. [Skripsi]. Universitas konsumen pada majestyk bakery & Bengkulu. Bengkulu. shop h.m. Yamin . Jurnal Rangkuti, F. 2003. Measuring Costumer keuangan & bisnis 2 (1): 71-87. Satisfaction.Gramedia Pustaka Utama. Hikmat, M. M. 2011. Metode penelitian Jakarta dalam perspektif ilmu komunikasi dan Sinaga, N., S, Daulay., dan L, Harahap. sastra. Graha Ilmu: Yogyakarta. 2016. Uji Suhu Terhadap Kualitas Irawan, H. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Lemang Pada Alat Pemasak Lemang Pelanggan. PT. Elex Media Listrik Tipe Vertikal. Jurnal Rekayasa Komputindo: Jakarta. Pangan dan Pertanian 4 (3): 433-439. Kotler, Philips., dan K, Keller. 2009. Sunyoto, D. 2013. Metodologi Penelitian Manajeman Pemasaran. Edisi 13.PT Akuntansi Cetakan ke-1.PT. Refika Gelora Aksara Pratama. Jakarta. Aditama. . Kurniati, E. E, Silvia., dan Z, Efendi. 2016. Widiyanto, I. 2008. Pointers: Metodologi Analisis Kepuasan Konsumen Penelitian. BP Undip. Semarang. Terhadap Kue BayTat Bengkulu. Yola, M., dan D, Budianto. 2013. Analisis Jurnal Teknologi dan Industri kepuasan konsumen terhadap kualitas Pertanian Indonesia 8 (2) : 67 – pelayanan dan harga produk pada 75. supermarket dengan menggunakan Virgo, L. 2015. Analisa Respon Konsumen importance performance analysis Terhadap Kualitas, Penampilan, (IPA). Jurnal Optimasi Sistem Industri Kemasan, dan Harga pada Lempuk 12 (1) : 301 -309. “ Indah Sari “.Skripsi. Universitas Yulianti, H. C. 2014. Uji Beda Kadar Bengkulu. Bengkulu. Alkohol Pada Tape Beras, Ketan Maflahah, I. 2012. Desain Kemasan Hitam Dan Singkong. Jurnal Teknika Makanan Tradisional Madura dalam 6 (1): 531-536.

132 | Jurnal Agroindustri Vol. 8 No. 2, Nopember 2018: 124-132