Magenta, Vol. 7, No. 2, Maret 2019, Hal. 101-110

DAMPAK EKONOMI BAGI MASYARAKAT YANG BEKERJA DI SEKTOR PARIWISATA DI TRANSPORTASI AIR (STUDI KASUS: PEMANDU WISATA, TUKANG MASAK DAN KAPTEN KAPAL DI TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT)

Nove Anggrayini, Brian L Djumaty, Kasmawati

Prodi Ilmu Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma Jl. Iskandar No. 63 Telp/Fax. 0532 – 22287 Kode Pos 74112

Abstract

Tourism is one of the sectors that play a major role in the process of developing and developing global and national regions and regions. The tourism sector has a correlation and a large potential in supporting productive economic sectors and creative economy with the growth of micro, small and medium enterprises (UMKM) around the tourism area. The author determines the formulation of the problem as follows: What is the economic impact for people who work in the tourism sector users of water transportation in Tanjung Puting National Park. Location The research that will be carried out by researchers / authors is in Tanjung Puting National Park (TNTP) Kotawaringin Barat. Judging from the type of data the research approach used in this study is descriptive qualitative research. In carrying out the tour, usually in 1 (one) kelotok consists of tour guides, Cookers and Ship captains. The kelotok currently available is approximately 80 (eighty) on the trip, the tour is often carried out for 3 (three) days 2 (two) nights. In this study, a sample of the snowball method was withdrawn so that from 80 kelotok taken 25% (twenty five percent) obtained 20 kelotok, so that there were also 20 tour guides, 20 cooks and 20 boat captains. The conclusion that it is clear that the impact of the Economic Impact on People Working in the Tourism Sector in Water Transportation can improve the living standards of the people involved both as tour guides, cooks and ship captains.

Keywords: Income, Economy, Tour Guide, Cookman, Ship Captain

I. PENDAHULUAN kecil menengah (UMKM) di sekitar area Pariwisata merupakan salah satu pariwisata. sektor yang sangat berperan dalam proses Dari sudut pandang perekonomian pembangunan dan pengembangan nasional, sektor pariwisata di pandang wilayah global dan nasional serta daerah. sebagai penyangga sektor nonmigas, Sektor pariwisata memiliki korelasi dan dengan prioritas kegiatan yang diarahkan berbagai potensi yang besar dalam menjadi sektor andalan dalam mendukung sektor ekonomi produktif penerimaan devisa, mendorong maupun ekonomi kreatif dengan akan pembangunan dan pendapatan daerah tumbuh berkembangnya usaha mikro serta meningkatkan kesejahteraan rakyat 101

Nove Anggrayini dkk : Dampak Ekonomi Bagi...... yaitu dalam memberikan kontribusi bekantan (Nasalis larvatus) sejak tahun terhadap pendapatan masyarakat sekitar 1937 oleh pemerintah kolonial Hindia objek wisata. Belanda. Menurut Cohendalam Pitana dan Kurangnya perhatian dalam hal Diarta 2009:185), dampak pariwisata pengelolaan kawasan oleh pemerintah terhadap kondisi sosial ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat sangat masyarakat lokal dapat dikategorikan dipahami, karena Kawasan tersebut menjadi delapan kelompok besar, yaitu termasuk cagar alam yang (1) dampak terhadap penerimaan devisa, kewenangannya di Pemerintah Pusat (2) dampak terhadap pendapatan melalui Kementerian Kehutanan.Tetapi masyarakat, (3) dampak terhadap pemerintah kabupaten Kotawaringin kesempatan kerja, (4) dampak terhadap Barat dapat mengoptimalkan sektor harga-harga, (5) dampak terhadap tersebut dengan pembangunan distribusi manfaat/keuntungan, (6) Infrastruktur guna menunjang wisatawan dampak terhadap kepemilikan dan maupun pengunjung ke Taman Nasional kontrol, (7) dampak terhadap Tanjung Puting baik itu jalan, perhotelan, pembangunan pada umumnya dan (8) maupun transportasi udara menuju ke dampak terhadap pembangunan Kotawaringin Barat. Akibat promosi pemerintah. yang dilakukan oleh pemerintah Perputaran uang di Kabupaten Kabupaten maupun agen pariwisata maka Kotawaringin Barat adalah Kabupaten jumlah kunjungan ke Taman Nasional yang terletak di bagian Barat Provinsi Tanjung Puting tersebut baik wisatawan Tengah.Kompas.com media asing maupun domestik dapat online mengatakan perputaran uang di menghidupkan perekonomian masyarakat sepanjang tahun 2017 mencapai angka sekitanya terutama dari penyewaan Rp 6.040.157.500 transportasi air (klotok), pemandu wisata Karena letaknya yang berbatasan ( guide ), juru masak, pengemudi kapal ( langsung dengan Laut Jawa.kabupaten ini kapten ), kios penyediaan Bahan Bakar memiliki garis pantai kurang lebih 178 Minyak, rumah makan, dan usaha kecil km sehingga memiliki banyak pantai lainnya. yang dapat dimanfaatkan sebagai Objek Letak lokasi yang jauh dan hanya dan Daya Tarik Wisata. Terlepas dari itu bisa dilakukan dengan transportasi air di semenanjung Barat Daya terdapat (klotok) dan memakan waktu yang lama Taman Nasional Tanjung Puting (Taman maka kawasan Taman Nasional Tanjung Nasional Tanjung Puting) yang secara Puting dahulunya hanya dikunjungi oleh administrasi pemerintahan, terletak di para peneliti dalam melakukan observasi, Kecamatan Kabupaten tetapi dalam 5 tahun terakhir obyek Kotawaringin Barat (± 253.860 ha / wisata ini sudah menjadi pilihan menjadi 61,17%). kawasan wisata yang menyajikan Taman Nasional Tanjung Puting keaslian flora dan fauna pulau (TNTP) merupakan kawasan konservasi Kalimantan. Hal ini tentunya mendorong bagi perlindungan beserta masyarakat yang berada di sekitar objek ekosistem pendukungmya, kawasan ini wisata untuk terkait dalam kegiatan dijadikan salah satu Suaka alam yang tersebut. Kecamatan Kumai merupakan ditujukan terutama untuk perlindungan daerah pesisir Pantai, yang sebagian besar orangutan (Pongo pygmaeus) dan penduduknya bermata pencaharian

102

Magenta, Vol. 7, No. 2, Maret 2019, Hal. 101-110

sebagai nelayan dan pedagang, namun di sektor pariwisata pengguna setelah banyaknya jumlah wisatawan transportasi air di Taman Nasional yang akan berkunjung ke Taman Tanjung Puting. Saat ini Peran sektor Nasional Tanjung Puting melalui pariwisata di kotawaringin barat pelabuhan di daerah Kumai yang merupakan hal yang sangat penting akhirnya memberikan dampak khususnya bagi masyarakat untuk keberlanjutan dalam bidang ekonomi berupa kehidupan. Berdasarkan data yang kesempatan usaha dan kesempatan kerja dikeluarkan oleh Taman Nasional yang tentunya kini perlahan dapat Tanjung Puting menunjukan bahwa mengangkat perekonomian masyarakat di dalam kurung waktu lima tahun daerah tersebut. terakhir wisatawan mancanegara dan Penelitian ini akan menyajikan wisatawan yang berkunjung ke Taman bagaimana dampak pariwisata di Taman Nasional Tanjung Puting Meningkat. Nasional Tanjung Puting terhadap Dengan adanya peningkatan perekonomian masyarakat yang bekerja pengunjung diharapkan dapat di transportasi air. Alasan penulis meningkatkan ekonomi masyarakat mengambil topik ini karena setiap yang bekerja di sektor pariwisata tahunnya jumlah klotok di Taman khususnyapengguna transportasi air di Nasional Tanjung Puting merekrut Taman Nasional Tanjung Puting. pekerja di sektor transportasi air Gambar 1. Kerangka Penelitian meningkat seperti pemandu wisata, tukang masak dan kapten kapal. Perumusan Masalah Dari paparan latar belakang di atas, maka penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut :Bagaimana dampak ekonomi bagi masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata pengguna transportasi air di Taman Nasional Tanjung Puting. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak ekonomi bagi masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata pengguna transportasi air di Taman Nasional Tanjung Putting Kerangka Penelitian Kerangka Pemikiran II. LANDASAN TEORI Dari uraian diatas untuk Taman Nasional mempermudah pemahaman maka Taman nasional adalah kawasan disajikan gambaran kerangka pelestarian alam yang mempunyai pemikiran dari penelitian dampak ekosistem asli, dikelola dengan sistem ekonomi bagi masyarakat yang bekerja zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan 103

Nove Anggrayini dkk : Dampak Ekonomi Bagi...... penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata yang terdiri dari menunjang budidaya, pariwisata, dan akomodasi, rumah makan, rekreasi. bar, angkutan wisata. Taman nasional menurut pasal 1 Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 III. METODE tentang Konservasi Sumber Daya Alam Lokasi Penelitian Hayati dan Ekosistemnya, pada ayat 14, Lokasi Penelitian yang akan diartikan sebagai kawasan pelestarian dilakukan oleh peneliti/penulis adalah di alam yang mempunyai ekosistem asli, Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dikelola dengan sistem zonasi yang Kotawaringin Barat. dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, Jenis Penelitian ilmu pengetahuan, pendidikan, Ditinjau dari jenis datanya menunjang budidaya, pariwisata dan pendekatan penelitian yang digunakan rekreasi (Pristiyanto, 2005). dalam penelitian ini adalah penelitian a. Pariwisata kualitatif deskriptif. Menurut Yusuf Undang-undang Nomor 10 (2014:43) “pendekatan kualitatif dapat di tahun 2009, menyebutkan gunakan apabila ingin melihat dan pariwisata adalah segala sesuatu mengungkapkan suatu keadaan maupun yang berhubungan dengan wisata, suatu objek dalam konteksnya; termasuk pengusahaan objek dan menemukan makna( meaning ) atau daya tarik wisata serta usaha- pemahamanan yang mendalam tentang usaha yang berhubungan dengan suatu masalah yang dihadapi, yang penyelenggaraan pariwisata, bentuk dalam data kualitatif, baik berupa dengan demikian pariwisata gambar, kata, maupun kejadian serta meliputi: dalam natural setting”. Menambahkan 1) Semua kegiatan yang tulisan Yusuf, Manzilati (2017: 19) “ berhubungan dengan pendekatan kualitatif adalah penelitian perjalanan wisata, ilmiah yang kondisi dan proses”. 2) Pengusahaan objek dan daya Sedangkan jenis penelitian adalah tarik wisata seperti: kawasan deskriptif (descriptive research). wisata, taman rekreasi, Informan dan Kehadiran Penelitian kawasan peninggalan sejarah, Menurut Melong (2000:97), museum, waduk, pagelaran Informan peneliti adalah orang yang seni budaya, tata kehidupan dimanfaatkan untuk memberi informasi masyarakat atau yang bersifat tentang situasi dan kondisi latar belakang alamiah: keindahan alam, peneliti. Dalam melaksanakan peneliti gunung berapi, danau, pantai. ini, informan/responden yang 3) Pengusahaan jasa dan sarana memberikan informasi mengenai data pariwisata yaitu: usaha jasa yang diperlukan adalahh para pekerja di pariwisata (biro perjalanan sektor pariwisata dengan menggunakan wisata, agen perjalanan klotok yaitu pemandu wisata, tukang wisata, konvensi, perjalanan masak dan kapten kapal. insentif dan pameran, Populasi dan Sampel impresariat, konsultan Populasi diambil dari jumlah pariwisata, informasi kelotok yang tersedia sebanyak 80 pariwisata), usaha sarana kelotok dimana dalam satu kelotok 104

Magenta, Vol. 7, No. 2, Maret 2019, Hal. 101-110

terdapat 1 orang pemandu wisata, 1 orang ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia tukang masak dan 1 orang kapten kapal oleh UNESCO sejak 1977 lalu, Taman jadi secara keseluruhan terdapat masing- Nasional Tanjung Puting ini menjadi masing adalah 80 orang. Sedangkan habitat asli atau rumah bagi sekitar 6.000 sampel Berdasarkan ketentuan diatas 80 lebih individu orangutan Kalimantan. kelotok di ambil 25% (duapuluh lima Sekitar 50 % jumlah orangutan di dunia persen) diperoleh 20 kelotok, sehingga di ada di Taman Nasional Tanjung Puting. dapatkan juga 20 pemandu wisata, 20 Membicarakan Taman Nasional Tukang Masak dan 20 Kapten Kapal. Tanjung Puting terasa kurang jika kita Teknik Analisis Data tidak membicarakan Camp Leakey atau Raco (2010:76) Dalam metode kualitatif lebih dikenal sebagai rumah rehabilitasi perolehan data melalui wawancara. Data bagi orangutan liar atau orangutan yang yang telah di kumpulkana kemudian di ditangkap sebelum dikembalikan ke analisis dengan pertama-tama membaca hutan liar. Leakey sendiri adalah nama kembali keseluruhan teks yang ada seorang peneliti yang mempelopori sambil meringkas dan menghilangkan penelitian dan perlindungan orangutan duplikasi-duplikasi. Dilanjutkan dengan di daerah ini. Dia adalah Dr. Louis membuat pengkodean (coding) atau Leakey. Dia adalah orang pertama kali klarifikasi. Hasil kodong ini akan yang menunjukan kecintaannya kepada menghasilkan pola-pola umum atau tema- hutan lindung Tanjung Puting beserta tema. segenap penghuninya. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tempat paling memikat di Taman Menceritakan Taman Nasional Nasional Tanjung Puting adalah Camp Tanjung Puting mungkin bukanlah hal Leakey ini. Disini, selain terdapat pusat yang asing lagi, sebagai destinasi penelitian, juga menjadi salah satu wisata dunia Taman Nasional Tanjung tempat untuk memberi makan orangutan. Puting telah menjadi bagian penting Ditempat tersebut orangutan yang dalam ekowisata di tanah air. Sebagai menghuni hutan lindung tersebut salah satu kawasan habitat dan mendapatkan makanan tambahan. Selain pelestarian orangutan terbesar di dunia, Dr. Louis Leakey adalah Dr. Birute’ Taman Nasional Tanjung Puting tentu Mary Galdikas. Dia adalah anak buah saja menjadi aset berharga yang harus Dr. Louis Leakey yang juga merupakan dijaga oleh kita semua. Seperti yang seorang peneliti. Dr. Birute sapaan telah dijelaskan pada latar belakang akrabnya merupakan orang yang sebelumnya Taman Nasional Tanjung berpengaruh dan berjasa besar dalam Puting memiliki luas lebih dari 400.000 pelestarian dan pengembangan Taman Km2 atau hampir setara luas Pulau Bali Nasional Tanjung Puting. menjadikan Taman Nasional Tanjung Dalam perkembangannya Dr. Puting bak surga bagi habitat orangutan Birute kemudian mendirikan lembaga dan jenis kera lainnya. Orangutan Foundation Internasional Dikutip dari buku panduan (OFI) yang dengan keberadaannya pariwisata Kotawaringin Barat, Taman menjadi hal penting dalam menjalin Nasional yang berada di Kabupaten kerjasama dengan Kementerian Kotawaringin Barat ini sudah banyak Kehutanan Republik dengan dikenal wisatawan. Sebab, selain tujuan selain melakukan penelitian, juga 105

Nove Anggrayini dkk : Dampak Ekonomi Bagi...... melakukan penyelamatan serta Kotawaringin Barat yang terdaftar secara pelestarian orangutan di daerah ini. resmi di Dinas Kebudayaan dan Dalam perkembangannya dari Pariwisata. Selain itu, ada juga masa ke masa Taman Nasional Tanjung penyelenggara tour yang bukan agensi Puting menjadi destinasi wisata yang dalam hal ini adalah perorangan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik secara langsung menjual melalui media domestik maupun mancanegara. yang ada. Banyaknya penelitian terhadap Dalam pelaksanaan tour biasanya orangutan di Taman Nasional Tanjung dalam 1 (satu) kelotok terdiri dari Puting cukup memberikan andil besar pemandu wisata, Tukang Masak dan dalam mempromosikan dan Kapten Kapal. Saat ini kelotok yang mempublikasikan orangutan di Taman tersedia kurang lebih 80 (delapan puluh) Nasional Tanjung Puting. Dari yang dalam perjalanannya umumnya tour penelitian-penelitian tersebutlah banyak yang sering dilaksanakan selama 3 (tiga) wisatawan asing yang tertarik untuk hari 2 (dua) malam. mengunjungi Taman Nasional Tanjung Dalam penelitian ini penarikkan Puting untuk bertemu primata orangutan. sampel penelitian dengan metode Selain publikasi melalui snowball sehingga dari 80 kelotok di berbagai penelitian, keberadaan tour ambil 25% (duapuluh lima persen) agency atau biro perjalanan cukup diperoleh 20 kelotok, sehingga di berpengaruh dalam menarik wisatawan dapatkan juga 20 pemandu wisata, 20 baik domestik maupaun mancanegara. Tukang Masak dan 20 Kapten Kapal. Para pelaku industri pariwisata di Pelaksana Tour Ke Taman Nasional Kabupaten Kotawaringin Barat tergabung Tanjung Puting dalam Association Of The Indonesian Adapun jawaban dari Pelaksana Tours And Travel Agencies (ASITA), tour ke taman nasinal tanjung puting dari hingga penelitian ini dibuat pemandu wisata, Tukang Masak dan diperkirakan ada sekitar 10-15 tour Kapten Kapal dapat dilihat pada tabel and travel agencies di Kabupaten berikut ini. Tabel 1 Penyelenggara Tour Pelaksana Agency Non agency Pekerjaan Pemandu wisata 17 3 Tukang Masak 17 3 Kapten Kapal 17 3 Total 51 9 Sumber : Data di olah dari kuesioner, 2018 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan perusahaan resmi, karena ada juga bahwa para pemandu wisata, Tukang pelaksana tour pemandu wisata sendiri Masak dan Kapten Kapal ikut kegiatan yang sudah senior memanfatkan referensi tour ada yang dari agency yaitu sebanyak ataupun media sosial yang ada seperti 17 (tujuh belas) perjalanan dengan klotok facebook, instagram dan lainnya. sedangkan 3 (tiga) perjalanan dari non agency. Pada pelaksanaan dilapangan tidak semuanya berdasarkan agency dalam hal ini yang berada di bawah 106

Magenta, Vol. 7, No. 2, Maret 2019, Hal. 101-110

Usia Pemandu Wisata, Tukang Masak Adapun usia para pemandu Dan Kapten Kapal wisata, tukang masak dan kapten kapal dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2 Usia Usia < 20 20 - 30 > 30 Pekerjaan Pemandu wisata 10 6 4 Tukang Masak 3 5 12 Kapten Kapal 0 5 15 Total 13 16 31 Sumber : Data di olah dari kuesioner, 2018 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan terbanyak berusia di atas 30 tahun begitu bahwa para pemandu wisata usia di pula dengan Kapten Kapal. bawah 20 tahun terbesar sebanyak 10 Jenis Kelamin Pemandu Wisata, orang dan yang paling rendah usia di atas Tukang Masak Dan Kapten Kapal 30 tahun karena saat ini banyak para Adapun jenis kelamin para pemandu pemandu wisata di atas 30 tahun jadi wisata, Tukang Masak dan Kapten Kapal penyelenggara juga, Tukang Masak yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3 Jenis Kelamin Jenis Kelamin Lak-Laki Perempuan Pekerjaan Pemandu wisata 14 6 Tukang Masak 2 18 Kapten Kapal 20 0 Total 36 24 Sumber : Data di olah dari kuesioner, 2018 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan Pendidikan Terakhir Pemandu bahwa jenis kelamin para pemandu Wisata, Tukang Masak Dan Kapten wisata umumnya didominasi oleh laki- Kapal laki sebanyak 14 orang begitu pula Adapun pendidikan terakhir para dengan Kapten Kapal keseluruhan adalah pemandu wisata, Tukang Masak dan laki-laki dan Tukang Masak didominasi Kapten Kapal dapat dilihat pada tabel oleh perempuan sebanyak 18 orang dan 2 berikut ini. orang laki-laki. Tabel 4 Pendidikan Terakhir Pendikan S1 Diploma SMA SMP Pekerjaan Pemandu wisata 10 6 4 0 Tukang Masak 0 1 15 4 Kapten Kapal 0 3 12 5 Total 10 10 31 9 Sumber : Data di olah dari kuesioner, 2018

107

Nove Anggrayini dkk : Dampak Ekonomi Bagi......

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan terdapat 12 orang dan SMP terdapat 5 bahwa pendidikan para pemandu wisata orang. terbanyak adalah S1 sebanyak 10 orang Lama Ikut Serta Dalam Kegiatan kemudian diploma ada 6 orang dan SMA Pariwisata 4 orang. Untuk Tukang Masak terbanyak Adapun lama ikut terlibat dalam kegiatan tamatan SMA terdapat 15 orang parawisata para pemandu wisata, Tukang kemudian 4 orang SMP dan 1 orang Masak dan Kapten Kapal dapat dilihat lulusan diploma. Untuk Kapten Kapal pada tabel berikut ini. pendidikan diploma ada 3 orang, SMA

Tabel 5 Lama Bekerja Lama bekerja < 3 3 - 5 > 5 Pekerjaan Pemandu wisata 9 7 4 Tukang Masak 2 5 13 Kapten Kapal 0 5 15 Total 11 17 32 Sumber : Data di olah dari kuesioner, 2018 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan untuk Tukang Masak rata-rata bahwa lama sudah ikut terlibat dalam pendapatan Rp. 1.000.000 sedangkan kegiatan parawisata para pemandu wisata musim sepi Rp.500.000. Untuk Kapten terbanyak adalah di bawah 3 tahun Kapal rata-rata pendapatan Rp. 5.000.000 sebanyak 9 orang, kemudian 7 orang sedangkan musim sepi Rp.1.500.000. diantara 3 sampai dengan 5 tahun dan sedangkan untuk pertahun rata-rata lebih dari 5 tahun terdapat 4 orang. Untuk pendapatan pemandu wisata, tukang Tukang Masak lama bekerja terbesar masak dan kapten kapal masing-masing lebih dari 5 tahun sebanyak 13 orang adalah Rp. 70.000.000, Rp. 25.000.000 begitu pula untuk Kapten Kapal terlama dan Rp. 6.000.000, pendapatan disini bekerja di atas 5 tahun juga sebanyak 15 hanya berdasarkan rata-rata yang mereka orang. peroleh karena pada dasarnya bisa lebih Perbedaan Sebelum Dan Sesudah Ikut karena untuk pemandu wisata dan tukang Terlibat Dalam Pariwisata masak apabila tamu lebih dari 2 (dua) Berdasarkan jawaban para para pemandu orang mendapatkan tambahan gaji lagi. wisata, Tukang Masak dan Kapten Kapal Tambahan Pendapatan Selain Gaji hampir sama secara keseluruhan Berdasarkan jawaban para para pemandu menjawab ada perbedaan. Perbedaan wisata, Tukang Masak dan Kapten Kapal disini maksudnya yang sebelumnya hampir sama secara keseluruhan belum punya penghasilan menjadi dapat menjawab ada tambahan karena biasanya penghasilan karena ikut terlibat dalam hampir 75% mendapatkan tambahan dari kegiatan keparawisataan ini, misalnya tip para tamu yang berkunjung ke taman untuk musim ramai karena waktu nasional tanjung puting yang besarannya liburnya masyarakat eropa mereka masuk bervariasi. musim summer bulan juli dan agustus Pekerjaan Sebelum Terlibat Dalam sehingga rata-rata pendapatan seorang Pariwisata pemandu wisata Rp. 10.000.000 Adapun pekerjaan sebelum menjadi para sedangkan musim sepi Rp.2.500.000, pemandu wisata, Tukang Masak dan 108

Magenta, Vol. 7, No. 2, Maret 2019, Hal. 101-110

Kapten Kapal dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6 Pekerjaan Sebelumnya Pekerjaan Sebelum Bekerja Paruh Ibu Rumah Tidak Pekerjaan Waktu Tangga Bekerja Pemandu wisata 2 0 18 Tukang Masak 0 12 8 Kapten Kapal 4 0 16 Total 6 12 42 Sumber : Data di olah dari kuesioner, 2018 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan 2) Dengan adanya keparawisataan maka bahwa para pemandu wisata adalah tidak uang dari hasil pariwisata dapat bekerja sebanyak 18 orang dan bekerja digunakan untuk memperbaiki paruh waktu terdapat 2 orang, sedangkan infrastruktur daerah. jalan baru, Tukang Masak didominasi oleh ibu bandara dan fasilitas dapat dibangun, rumah tangga sebanyak 12 orang dan 8 yang diperuntukkan untuk orang bukan ibu rumah tangga dan tidak meningkatkan jumlah wisatawan serta bekerja. Untuk Kapten Kapal ang juga bermanfaat bagi warga setempat. terbanyak tidak bekerja sebelumnya Saran terdapat 16 orang dan 4 orang bekerja Berdasarkan hasil analisis dan paruh waktu. Dengan adanya kegiatan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan pariwisata menyediakan lapangan kerja bagi bahwa : banyak orang warga masyarakat lokal, mulai dari 1. Terdapat dampak positif bagi bekerja sebagai pemandu wisata, tukang masyarakat yang bekerja di sektor masak maupun sebagai kapten kapal yang pariwisata di transportasi air dapat tadinya banyak yang tidak bekerja meningkatkan taraf hidup masyarakat akhirnya dapat pekerjaan dan yang terlibat didalamnya baik sebagai berpenghasilan. pemandu wisata, tukang masak dan kapten kapal hal ini ditunjukkan V. SIMPULAN DAN SARAN dengan mendapatkan gaji dan insentif Simpulan dari para tamu dan terbukanya Berdasarkan hasil analisis dan lapangan kerja baru. pembahasan, dapat ditarik kesimpulan 2. Dengan adanya keparawisataan maka bahwa : uang dari hasil pariwisata dapat 1) Terdapat dampak positif bagi digunakan untuk memperbaiki masyarakat yang bekerja di sektor infrastruktur daerah. jalan baru, pariwisata di transportasi air dapat bandara dan fasilitas dapat dibangun, meningkatkan taraf hidup masyarakat yang diperuntukkan untuk yang terlibat didalamnya baik sebagai meningkatkan jumlah wisatawan serta pemandu wisata, tukang masak dan juga bermanfaat bagi warga setempat kapten kapal hal ini ditunjukkan dengan mendapatkan gaji dan insentif dari para tamu dan terbukanya lapangan kerja baru.

109

Nove Anggrayini dkk : Dampak Ekonomi Bagi......

DAFTAR PUSTAKA Febriani, H.P. (2013) A Furchan. 2004. Pengantar Penelitian Eprints.Undip.Ac.Id/40789/3/Bab_Iii_ Dalam Pendidikan, : Metode.Pdf Pustaka Pelajar Offset. fromportalgaruda.org/download_articl Anggraeni, Aayu & Achadiat Dritasto. e.php?article=114351&val=5233,9 2013. “Analisis Dampak Ekonomi februari 2014. WisataBahari Terhadap Pendapatan Nyoman.S. Pendit. 1999. Ilmu Pariwisata Masyarakat di Pulau Tidung”. Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : Creswell, John W, 2008, Research Pradya Paramita. Design, Pendekatan Kualitatif, Oka A. Yoeti. 1982. Pengantar Ilmu Kuantitatif, dan Mixed, Edisi Ketiga Pariwisata. Bandung: Aneka. Pustaka Pelajar, Bandung. Pendit, N.S, 1994, IlmuPariwisata, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Jakarta, Pradnya Paramita, 235 halaman Indonesia. 2009. Undang-Undang Pitana, 1 gde & I Ketut Surya Diarta. Republik 2009. Pengantar Ilmu Djaelani, A. R. 2013 . Teknik Pariwisata.Yogyakarta:Andi. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M. Pd. 2014. Kualitatif. Majalah Ilmiah Pawiyatan. Metode Penelitian Kuantitatif, Vol : Xx, No : 1, Maret 2013 Kualitatif & Penelitian Dr. Asfi Manzilati, SE., ME. 2017. Gabungan. Jakarta: PT. Fajar Metodelogi Penelitian kualitatif: Interpratama Mandiri. paradigma, metode dan aplikasi. Soetomo, 1994. Strategi-strategi : UB Media. Pembangunan Masyarakat,Yogyakarta Dr.J.R.Raco, M.E., M.Sc. 2010. Metode : Penerbit Pustaka Pelajar. Penelitian Kualitatif, Jenis, Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Karakteristik, dan Negara Universitas Gadjah Mada. keunggulannya.Jakarta:Grasindo Taman Wisata Candi Ernawati, Tri Yuli. 1994. “Dampak terhadap Penduduk di Sekitarnya”. Sosial-Ekonomi dan Sosial-Budaya Spillane J.J,1987,Pariwisata Indonesia Pembangunan Sejarah dan Prospeknya, Yogyakarta, Kanisius, 150 halaman

110