PERAN BALAI TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING DALAM PENGEMBANGAN WISATA ALAM DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Pemerintahan
oleh :
M. Rafsanjani 201510050311070
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
i
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir inid an kepada
Kedua Orang Tua yang selalu memberikans emangat dan motivasi serta do’anya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul
“Peran Balai Taman Nasional Tanjung Putting Dalam Pengembangan Wisata Alam
Di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah”dengan baik. Selama penyusunan penulis banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, baik dari dosen pembimbing, narasumber hingga berbagai pihak lain yang telah memberikan dukungan. Maka, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
menyediakan fasilitas belajar yang memadai.
2. Muhammad Kamil, S.IP, M.A selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan yang
senantiasa memberikan motivasi, masukan dan menginspirasi dalam segala hal,
terutama dalam penulisan skripsi ini.
3. Dr. Saiman, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan
motivasi masukan dan menginspirasi dalam segala hal, terutama dalam skripsi
ini.
4. Drs. Krishno Hadi, M.A, selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa
memberikan motivasi masukan dan menginspirasi dalam segala hal, terutama
dalam skripsi ini.
vi
5. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis selama perkuliahan.
6. PihakBalai Taman Nasional Tanjung Puting yang telah bersedia lokasinya
dijadikan penelitian oleh penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Teman-temanku yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada
penulis.
Penulis berusaha dengan baik dalam menyusun tugas akhir ini, akan tetapi sesungguhnya sikripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga membutuhkan kritik dan masukkan dari berbagai pihak untuk perbaikan kedepan. Sekian pengantar dari penulis, semoga skripsi ini bermafaat bagi penelitian selanjutnya.
Malang, 12 Desember 2019
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ...... i HALAMAN PENGESAHAN ...... ii HALAMAN BERITA ACARA BIMBINGAN ...... iv HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ...... v KATA PENGANTAR ...... vi DAFTAR ISI ...... viii DAFTAR GAMBAR ...... x DAFTAR TABEL ...... xii ABSTRACT ...... xiii ABSTRAKSI ...... xiv SERTIFIKAT PLAGIASI ...... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 5 1.3 Tujuan Penelitian...... 6 1.4 Manfaat Penelitian...... 6 1.5 Definisi Konseptual ...... 7 1.6 Definisi Operasional ...... 10 1.7 KerangkaPemikiran ...... 11 1.8 Metode Penelitian ...... 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ...... 17 2.3 Kerangka Teori ...... 21 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Kotawaringin Barat ...... 47 3.2 Gambaran Umum Balai Taman Nasional Tanjung Puting ...... 60
viii
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sumber Penyedia Data dan Informasi Terkait Flora Dan Fauna SertaEkosistemnya ...... 68 4.2 Sebagai Pengelola dan Perlindungan Kawasan Pelestarian Alam Terkait Kawasan Konservasi Sekaligus wisata Alam ...... 76 4.3 Memberdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi Wisata Alam Agar Ikut Terlibat Didalamnya ...... 89 4.4 Kurang kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar ...... 94 4.5 Kurangnya rasa partisipasi masyarakat terhadap wisata alam ini .. 97 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...... 101 5.2 Saran ...... 102 DAFTAR PUSTKA ...... 103 LAMPIRAN ...... 108
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 Tiga Tahap Proses Collaborative Governance dan Action Planning. . 40
Gambar 3.1 Peta wilayah Balai Taman Nasional Tanjung Puting ...... 62
Gambar 3.2Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Tanjung Puting ...... 65
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Tanjung Puting
Berdasarkan Jabatan dan Keseluruhan ...... 66
Gambar 4.1Foto Lokasi Pusat Informasi Terkait Flora dan Fauna Yang Ada
Dilokasi Wisata...... 71
Gambar 4.2 Foto Kondisi Didalam Ruangan Pusat Informasi ...... 72
Gambar 4.3 Foto Didalam Ruangan Pusat Informasi ...... 73
Gambar 4.4Foto Didalam Ruangan Pusat Informasi ...... 74
Gambar 4.5Foto Disekitar Pusat Informasi ...... 75
Gambar 4. 6 Foto Lahan Bibit Pohon Yang Akan Ditanam ...... 78
Gambar 4.7 FotoKegiatan Proses Penanaman Bibit Bersama Pengunjung Sebagai
Edukasi Kepada Pengunjung...... 79
Gambar 4.8Proses Pelepasan Orangutan Yang Telah Siap Lepas liarkan ...... 81
Gambar 4.9 Foto Pemebrian Makan Kepada Satwa Sekaligus Atraksi Satwa Yang
Disaksikan Oleh Pengunjung ...... 81
x
Gambar 4.10 Survey Masyarakat Sekitar dan Tim Lapangan Survey Lokasi Di
Area Taman Nasional Tanjung Puting ...... 83
Gambar 4.11 Foto Sarana Transfortasi Menuju Lokasi Wisata Yang disediakan
Masyarakat Sekitar ...... 93
Gambar 4.12 Akses atau jalur sungai menuju Wisata alam Taman Nasional
Tanjung Puting ...... 94
xi
DAFTAR TABEL
Tabel2.1Penelitian Terdahulu ...... 18
Tabel3.1Luas Wilayah KabupatenKotawaringin Barat BerdasarkanKecamatan (%) .. 48
Tabel3.2Daftar Potensi dan Objek Wisata di Kabupaten KotawaringinBarat ...... 49
Tabel3.3Data Jumlah Penduduk dan Rata-rata Pertumbuhan Penduduk
KotawaringinBarat Menurut Tahun 2013-2016 (Jiwa) ...... 56
Tabel3.4Banyaknya Jumlah Penduduk Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan ...... 57
Tabel3.5Kepadatan Penduduk Dan Rata-rata Penduduk Menurut Kecamatan Tahun
2015-2016 (Jiwa) ...... 58
Tabel3.6Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Kotawaringi
BaratTahun 2012-2016 (%) ...... 59
Tabel3.7Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Kotawaringin
Barat Tahun 2012-2016 (%) ...... 59
xii
ABSTRACT
M. Rafsanjani, 2020, 201510050311070, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Sciences, department of government siences,The role of cape national park hall in the development of natural tourism in the city of Central Borneo.Adviser I : Dr. Saiman, M.Si and Adviser II KrishnoHadi, M.A. The background of this research is the tourism industry sector in the conservation area that discusses the regulations related to the management of natural tourism with the status of the conservation area. TanjungPuting National Park Office has three functions as the manager, namely as protection of life support systems, preservation or rescue (Biodiversity and animals and their ecosystems), and sustainable use of biological natural resources and their ecosystems. Based on the formulation of the problems and objectives in this study, it focuses on how collaboration and cooperation across sectors in the management of the tourism industry.Then the type of research method used in this study is descriptive qualitative. Data analysis techniques are using qualitative data analysis techniques. The results of this study explain the management of the tourism industry with the concept of nature tourism. This nature tourism involves various stakeholders in its development, with good cooperation between partnerships and surrounding communities involved in it able to build and advance the tourism industry, as well as providing many benefits for both the ecosystem in the tour and surrounding communities. This research is about the role of the TanjungPuting National Park Authority as the manager by collaborating and collaborating between relevant stakeholders in managing the natural tourism of TanjungPuting National Park in West Kotawaringin Regency, Central Kalimantan Province, with the hope of providing many benefits and being able to protect the ecosystem within it.
Keywords: Ecosystems, Nature Tourism Management, Collaboration and Cooperation
Malang, 12 Desember 2019 Penulis,
(M. Rafsanjani)
xiii
ABSTRAK
M. Rafsanjani, 2020, 201510050311070, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, PeranBalai Taman Nasional Tanjung Putting Dalam Pengembangan Wisata Alam Di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah . Pembimbing I : Dr. Saiman, M.Si dan Pembimbing II : Drs. Krishno Hadi, M.A Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah sektor industry pariwisata dikawasan konservasi yang menbahas mengenai peraturan-peraturan terkai tpengelolaan wisata alam dengan status kawasannya konservasi. Balai Taman Nasional Tanjung Putting mempunyai tiga fungsi selaku pihak pengelola, yaitu sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan atau penyelamatan (Keanekaragaman Hayati dan satwa beserta ekosistemnnya),dan pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnnya Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini menitik beratkan pada bagaimana kolaborasi dan kerjasama lintas sektor pada pengelolaan industry pariwisata. Maka jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskripsi.Teknik analisa data menggunakan teknis analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang pengelolaan Industri pariwisata dengan konsep wisata alam.Wisata alam in melibatkan berbagai stakeholder dalam pengembangannya, dengan adanya kerjasama yang baik antar kemitraan maupun masyarakat sekitar yang terlibat didalamnya mampu membangun dan memajukan industry pariwisata ini, serta memberikan banyak manfaat bagi sekitar baik itu ekosistem didalam wisata itu maupun masyarakat sekitar. Penelitian ini mengenai peran Balai Taman Nasional Tanjung Putting selaku pihak pengelola dengan berkolaborasi dan bekerjasama antar stakeholder terkait dalam pengelolaan wisataalam Taman Nasional Tanjung Putting di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah, dengan harapan memberikan banyak manfaat serta mampu menjaga ekosistem didalamnya. Kata Kunci : Ekosistem,Pengelolaan Wisata Alam, Kolaborasi dan Kerjasama
Malang, 12 Desember 2019 Penulis,
(M. Rafsanjani)
xiv
xv
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku dan Jurnal :
Affandi, Mochtar, Ilmu-Ilmu Kenegaraan, Bandung: Lembaga Penerbitan Fakultas Sosial Politik Universitas Padjadjaran Bandung, 1986., Hlm. 201 Afful Komson, T. dan Kwabena O. Collaborative Industries In Extractive Industries In Africa. (Africa: United Nations University Institute For Natural Resources In Africa (UNU-INRA), Ghana, 2014) Hlm. 13
Amal Arfan, Suprapta, Nur Hikmah. 2018. Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang). Jurnal Sainsmat. (7) 1 American Dictionary; Randall. 1982; IUCN. 1968; WCS. 1980. dalam Vera. Just Another UNS Social Network ™ weblog. [17 Januari 2011] Ansell, C. dan Alison G, Collaborativ Governance In Theory And Practice Journal Of Public Administration Reseaech And Theory. (Universitas Of California: Berkeley, 2007), Hlm. 543 Arimbi HP, SH, LL.M. dan Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan, diterbitkan oleh WALHI dan Friends of the Earth – Indonesia,, 1993, hal. 1 Charalabidis, Y., dan Dimitris A. 2008. "Interoperability Registries in eGovemment: Developing a Semantically Rich Repository for Electronic Services and Documents of the New Public Administration" dalam Proceedings of the 37th Hawaii International Conference on System Sciences. National Technical University of Athens
Deddy Prasetya Maha Rani, 2014.PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang)
Deddy Prasetya Maha Rani, Pengembangan PotensiI Pariwisata Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang), Jurnal Politik Muda, Agustus-Desember 2014,Hal.412-421 Denny Irawan. “Collaborative Governance (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif dalam Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Surabaya)”.Kebijakan dan Manajemen Publik Vol. 5, No. 3, September – Desember 2017, Hlm. 5
xvi
Donahue, John D. dan Richard J. Zeckhauser, 2011, Collaborative Governance: Provate roles for public goals in turbulent times, New Jersey: Princenton Unviercity Press Ernady Syaodih, 2012.Strategi Penataan Ruang Taman Nasional Tajung Puting Kalimantan Tengah Eska, Noer Indrijatno., dan Novitasari, Betty A., 2015, Desa Wisata Sleman “Menjelajah Keindahan dan Kearifan di Kaki Merapi”, Yogyakarta: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman.
Fandeli, C. (2005). Pengembangan Ekowisata berbasis konservasi di taman nasional. Yogyakarta: Fakultas Kesehatan UGM Gunawati, Dewi. 2017. Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu Dalam Dialektika Norma dan Realita. Jurnal PKn Progresif. (12) 2 Harley, James dan Blismas, Nick, 2010, An Anatomy of Collaboratuon Within the Online Environment, Dalam Anandarajan, Murugan(ed), e-researche Collaboration : Theory, Thecniques and Challangers, Hlm.15-32, Heiddelbergh: Spinger International Publishing. MIPL. 2010. Konservasi. Purwokerto: STMIK AMIKOM Muammar Himawan. Pokok-Pokok Organisasi Modern. Bina Ilmu. Jakarta. 2004. hlm. 51. Nyoman, S, Pendit. (2003). Ilmu Pengetahuan Pariwisata. Jakarta : Pengantar Perdana. Paturusi, Samsul A, 2001, Perencanaan Tata Ruang Kawasan Pariwisata, Materi Kuliah Perencanaan Kawasan Pariwisata, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar, Bali. R. Suyoto Bakir, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, Tangerang: Karisma Publishing Group, 2009, hlm. 348 Ratner, Collaborative Governance Assessment, (Malaysia: CGIAR, 2012), Hlm. 5 Ridwan HR dan SF Marbun, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Rajawali press 2001
xvii
Sarwono, S.W. 2002. “Teori-teori Psikologi Sosial.” PT Raja Grafindo Persada. Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada. 2002, Sondakh, A. 2010. “Jendela Pariwisata Angelina Sondakh: Perkembangan Pariwisata Indonesia“, Jakarta : Kesaint Blanc Sri Kuntari. (2009). Strategi Pemberdayaan masyarakat (Quality Growth). Yogyakarta: B2P3KS PRESS. Stroink, F.A.M. dalam Abdul Rasyid Thalib. (2006). Wewenang Mahkamah K onstitusi dan Aplikasinya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti. Sugardjito, J. (1986). Ecological constrains on the behaviour of Sumatran orangutan in the Gunung Leuser National Park, Indonesia. (Thesis Utrecht University). Nederlands Sugiarto, Endar., dan Kusmayadi. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Edisi 1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Suwantoro, G. 2004. “Dasar-Dasar Pariwisata”, Yogyakarta: Andi Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta
Syahadat, E. 2005. Pengembangan Pariwisata Alam Nasional Di Kawasan Hutan. Info Sosial Ekonomi Volume 5 No. 2 Tahun 2005. Bogor. Wanna, John, 2008, Collaborative Governance: meanings, dimensions,, drivers and outcomes, dalam O’Flynn, Jannie dan Wanna, John. Collaborative governance: a new era of public policy in Australia?, Canberra: Australian National University E Press
Yesser Priono,Elis Sri Rahayu,2014. Transfortasi Berkelanjutan Kawasan Wisata Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah
Yoeti, O.A., 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT.Pradnya Paramita.
xviii
Sumber Internet : https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_utan https://foresteract.com/orang-utan/ https://www.kanal.web.id/pengertian-wisata-alam https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Tanjung_Puting https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Tanjung_Puting#Luas,_letak_dan_zo nasi https://kalimantan.bisnis.com/read/20151221/240/503821/pt-smart-tbk-dan- orangutan-foundation-international-lepasliarkan-dua-orangutan https://tntanjungputing.org/tugas-pokok-dan-fungsi-2/ https://foresteract.com/taman-nasional/ https://jurnalbumi.com/knol/hutan-konservasi/ https://id.wikipedia.org/wiki/Kawasan_perlindungan_di_Indonesia https://foresteract.com/taman-nasional https://tntanjungputing.org/tugas-pokok-dan-fungsi-2/ https://id.wikipedia.org/wiki/Konservasi http://www.materibelajar.id/2016/01/definisi-peran-dan-pengelompokan-peran.html# https://tntanjungputing.org/organisasi/
Sumber Lainnya :
Undang-undang Republik Indonesia No 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Pasal 1 ayat (28) Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Pasal 14 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah antara lain mengatur pembagian urusan kehutanan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota)
xix
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2017 RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021 Undang-undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah Pasal 2-5 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor P.3/KSDAE/SET/KSA.1/7/2016 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi Profil Balai Taman Nasional Tanjung Putting
Wawancara dengan bapak Muhammad Taufik, S.Hut.,M.Sc Kepala Sub Bagian Tata Usaha di Balai Taman Nasional Tanjung Puting Wawancara dengan bapak Bapak Adi Yosirwa Sholihin beliau Ketua Organisasi masyarakat bidang pemandu wisata/gued dan Bapak M. Aryad selaku masyarakat sekitar sekaligus ketua RT setempat
xx
LAMPIRAN 1. Dokumentasi KondisiWisataAlam Taman Nasional Tanjung Puting Gambar 1 Jalursungaimenujuwisata
Gambar 2 Pusat Informasi
Gambar 3 Kebun/DeplotTanamanObat
Gambar 4 Track danLokasiWisata
xxi
2. Dokumentasi Bersama Narasumber Gambar 1 DokumentasibersamaBapak Muhammad Taufik, S.Hut.,M.ScKepala Sub Bagian Tata Usaha di Balai Taman NasionalTanjung Puting
Gambar 2 Dokumentasi bersama Bapak Ani Tim Lapang
Gambar 3 Dokumentasi bersama narasumber yaitu masyarakat sekitar
(A) (B) Keterangan : - Gambar (A) ketua Rt ( celana abu-abu) dan Ketua Gued ( Baju garis merah muda) - Gambar (B) Warga yang rumahnya berdampingan dengan kantor dan dermaga Balai Taman Nasional Tanjung Puting
xxii