=-. --'.- ···l '4 PEBPlJSTAKAAN FTSP tJU HAD I L\H IBELI ~ lG\., lERIMA: if) ~r'"l

TUGAS AKHIR P ~O, INOUK. : ;d ERANC "lIIdJ. iii i

PUSAT LATIHAN TARUNG DERA.JAT DIYOGYAKARTA

Transforrnasi Falsafah Olahraga Tarung Derajat i '" Sebagai Wujud Citra Bangunan

':.- '("'::1

f) I

~l' r" ( , ", < 'J '. '>"" ;.' ~ '....

-> ,JU'lCl-l"e_, /':\

i -~ -L~~-~;..

\t'.~ JURUSAN ARSITEKTUR t .. .

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN '\ ·c~, / UNIVERSITAS ISLAM INIJONESIA JOGJAKARTA 2005 TUGASAKHIRPERANCANGAN

PUSAT LATIHAN TARUNG DERAJAT DIYOGYAKARTA Transformasi Falsafah Olahraga Tarung Derajat Sebagai Wujud Citra Bangunan

TRAINING CENTRE OF TARUNG DERAJAT IN YOGYAKARTA Transformation Of Tarung Derajat Sport Philospphy As Building Visual Image

Disusun Oleh: HARRIS PRAlAMA 99512205

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JOGJAKARTA 2005

1 LEMBARPENGESAHAN

TUGASAKHIRPERANCANGAN

PUSAT LATIHAN TARUNG DERA.JAT DIYOGYAKARTA

Transformasi Falsafah Olahraga Tarung Derajat Sebagai Wujud Citra Bangunan

Diajukan Untuk mernenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) pada Jurusan Arsitektur Fakultas TeknikSipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

Disusun Oleh: HARRIS PRAlAMA 99512·205

Ketua Jurusan, Dosen Pembimbing,

--­ I \1­ priyanta, Msi

11 1faCaman lPersem6alian

Sesunggulinya sesudali /tesufitan itu ada I?!mudalian, malta apa6ifa /tamu

tefali sefesai (dari suatu urusan) /terja/tanfali dengan sungguli-sungguli

urusan yang fain. (])an lianya /tepada 'Tulianmufali lienda/tnya I{p.mu

6erliarap.

(QS.)U Insyirali: 6-8)

Stripsi ini saya persem6ali/tan dengan segafa /tetufusan dan I?!rendalian liati, /tepada :

.:. (])o 'a papa dan mama yang sefafu meyertai dafam setiap fang/tali dan perjafanan/tu .:. 1(asili sayang istri/tu rt"VS'TI;4.Jf yang tiada pernali terlienti dafam setiap nafasnya, semoga cintamu terus mengafir dengan restu dari ;4.££;4.Jf SW'T .:. ;4.di/t-adi/t/tu tercinta Jfp.£9drt" !NO'fJ;4.V;4.!N'TO dan CB;4.qVS £ V1(9d;4.!N Jf;4. 'l(I9d

111 I: I' i•. KATAPENGANTAR .,/. Jf:M\ j)- " '~~-r~

Assalamu alaikum Wr, Wh.

Alhamdulillahirobil'alamin. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang senantiasa memberi kasih dan sayang serta kekuatan dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Sholawat serta salam bagi junjungan kita rasulullah Nabi Muhammad

SAW, semoga melimpahkan safa'atnya didunia dan yaumul qiyamah nanti.

Dalam kesempatan ini, penulis dengan segala hormat menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta tulus ikhlas atas segala bantuan, bimbingan, pengarahan maupun saran-saran yang baik dan berguna dari berbagai pihak, Penulis mengucapkan terima kasil1 kepada:

1. Bapak Ir. Revianto Budi Santosa, M.arch., selaku Ketua Jurusan

Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas

Islam Indonesia, Jogjakarta.

2. Bapak Ir. H. Supriyanta, Msi selaku dosen pembimbing, yang

telah mengarahkan, membimbing, memberikan saran dan kritik

serta kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir

ini.

3. Bapak Ir. Priyo Pratikno, MT dan bapak II". Ali Waffa selaku

dosen penguji, yang telah memberi kritik dan saran kepada

penulis /am menyelesaikan tugas akhir ini.

IV

------~---- 4. Papa dan Mama tercinta, atas segala pengorbanan dan dukungannya yang tiada henti 5. Istriku tercinta YUSTIAH yang telah memberikan dorongannya 6. Adik Helmy yang telah membantu ku 7. Seluruh jajaran Pimpinan Pemerintah Kab. Sleman dan stat,

yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.

8. Bapak Ir. Hanit Budiman, MSA., selaku koordinator TugasAkhir.

9. Seluruh dosen Jurusan Arsitektur yang telah memberikan

kontribusi yang tak ternilai berupa ilmu pengetahuan yang sangat

berguna bagi penulis.

10. Mas Tutut dan Mas Sarjiman, selaku kapten-kapten Studio

Tugas Akhir yang telah membantu dalam segala hal selama

penulis menyusun Tugas Akhir.

11. Agung, Erik, Rina, Doni and Dani yang sudah mernberikan

supportnya buat aku,

12. Teman baikku Arif Kurniawan, Iksan dan "Simbah" yang telah

membantu ku, Perjuangan belum berakhir Good Luck 4 US.

13. Temen-temen distudio, terima kasih untuk segala bantuannya.

14. Rekan-rekan Tarung Derajat yang selama ini selalu menemaniku

berlatih, Khususnya untuk pelatihku Kang Ferry.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir

perancangan ini, terima kasih.

v ----I

Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, baik dalam penyampaian maupun penyusunan materi, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan, sehingga dapat menjadi koreksi pada masa mendatang.

Akhir kata semoga Allah swr, memberikan limpahan karunia dan

menjadikan amal ibadah atas segala bantuan, birnbingan dan kebaikan dari

berbagai pihak yang telah diberikan kepada penulis serta perjalankan kita

dalam kebaikan dan kebenaran. Semoga skripsi ini memberikan manfaat

bagi kita semua. Amin robbal'alamin.

Wassalamu alaikum Wr. Wh.

Jogjakarta, Agustus 2005 Penyusun

HARRIS PRAlAMA

VI ABSTRAKSI

Pusat Latihan Tarung Derajat rnerupakan sarana dan fasilitas secara terpadu untuk rnewadahi dari berbagai Satuan Latihan yang selarna ini tersebar di kota Yogyakarta ini. Pusat Latihan tarung Derajat adalah sebagai ternpat untuk berlatih dan rnerupakan ternpat non-kornersiil yang pernbentukanya haruslah dapat rnenarnpung sedikitnya sernua Satuan Latihan yang ada di Yogyakarta ini. Dengan kernudahan akses dan tata letak yang strategis rnerupakan faktor yang dapat rnendukung dari sebuah Pusat Latihan Tarung Derajat ini. Sedangkan fasilitas-fasilitas lainnya yang ada adalak rnerupakan fasilitas tarnbahan yang dapay rnenunjang dan rnendukung dari aktifitas utarna Olahraga Tarung Derajat ini yaitu untuk berlatih. Pusat Latihan Tarung Derajat ini juga harus rnendukung berbagai kegiatan dan aktifitas laiinya seperti diadakannya event tertentu, kejuaraan dan Latihan latihan gabungan yang biasanya selalu dilaksanakan tiap bularnya. Untuk itu bangunan ini juga dilengkapi berbagai sarana yang ada yang harus saling rnelengkapi dan rnenunjang akti'fitas tersebut.

va ---~-~~------~----

DAFTARISI

LEMBAR JUDUL '" . LEMBAR PENGESAHAN .. ii LEMBAR PERSEMBAHAN iii KATA PENGAN1·AR...... iv ABSTRAKSI...... vii DAFTAR lSi...... viii

BAGIAN SATU INTISARI PRbpOSAL

A. PENDAHULUAN...... 1 I. PENGERTIAN JUOUL.. 1 II. LATAR BELAKANG 2 A. Gambaran Umum Kota Yogyakarta 3 B. Ke Olahragaan Oi Yogyakarta 4 C. Beladiri Untuk Mencari Keselamatan 5 D. Sekilas Tentang Olahraga Tarung Oerajat...... 7 E. Perkembangan Olahraga Tarung Derajat 11 F. Potensi Olahraga Tarung Derajat Di Yogyakarta...... 13 G. Alasan Keberadaan Pusat Latihan Tarung Derajat Di Yogyakarta...... 14 H. Tempat Latihan Yang Kurang Representatif...... 15 I. Keterkaitan Antara Potensi Dengan Permasalahan...... 16

viii III. PERMASALAHAN...... 16 A. Permasalahan Umum 16 B. Permasalahan Khusus...... 17 IV. TUJUAN DAN SASARAN...... 17 A. Tujuan...... 17 B. Sasaran...... 17 V. L1NGKUP PEMBAHASAN...... 17 VI. KERANGKA POLA PIKIR. 18 VII. SPESIFIKASI UMUM PROYEK 19 A. Profil Pengguna Bangunan 19 B. Fungsi bangunan 19 C. Lokasi Dan Site Proyek...... 20 B. TINJAUAN DAN STUDI BANDING.. 23 I. TINJAUAN L1TERATUR...... 23 A. Arti Dan Falsafah Lambang Perguruan Beladiri Seni Tarung Derajat 23 B. 5 Unsur Daya Gerak Tarung Derajat...... 24 C. Klasifikasi Keanggotaan...... 24 D. Kegiatan Tarung Derajat...... 26 E. Peregangan-Tekhnik Pemanasan Statis...... 27 F. Pemanasan-Tekhnik Pemanasan Dinamis 30 G. Pembentukan Dan Kekuatan Tubuh 30 H. Pelemasan :...... 30 I. Pemberian Materi Olahraga Seni Tarung Derajat ..... 30 II. CrrRA...... 31 A. Faktor Penentu Citra...... 31 1. Denah Bangunan...... 31 2. Konstruksi Bangunan...... 31 3. Gaya Arsitektur Bangunan...... 32 4. Detail Dari Bangunan...... 32 5. Warna Bangunan...... 32

IX

------_._~- ··1

B. Studi Banding...... 33 1. Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII 33 2. Sport Centre Building... 35 3. Fitness Centre Building...... 36 4. Bank Niaga Oi Surakarta 37

BAGIAN DUA SCHEMATIC DESIGN

A. LATAR BELAKANG LOKASI...... 38 B. PENDEKATAN PROGRAM DAN BESARAN RUANG...... 39 I. KEGIATAN DAN PROGRAM RUANG 39 a. Perkiraan Jumlah Pemakai...... 39 b. Indentifikasi Pengguna Bangunan...... 39 c. Alur Kegiatan Pengguna Bangunan 40 d. Pengelompokan Fasilitas 41 e. Kedekatan Fasilitas 42 f. Organisasi Ruang...... 43 g. Besaran Ruang 43 II. ANALISIS KEBUTUHAN RUANG 45 C. ANALISA TRANSFORMASI BANGUNAN 48 I. METAFORA 48 II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METAFORA 48 a. Konteks...... 48 b. Perkembangan Pemikiran 48 c. Sosial Budaya 49 III. METAFORA OALAM ARSITEKTUR 49 IV. PEMINOAHAN MAKNA METAFORA OALAM ARSITEKTUR...... 49

x V. KATEGORI METAFORAARSITEKTUR 50 a. Metafora Abstrak 50 b. Metafora konkrit...... 50 c. Metafora Kombinasi 50 VI. ANALISIS METAFORIK FALSAFAH TARUNG DERAJAT...... 51 VII. ANALISIS SITE 54

BAGIAN TIGA LAPORANPERANCANGAN

A. BENTUK DAN MASSA BANGUNAN . 66 I. SECARA HORIZONTAL II. SECARA VERTIKAL B. CITRA BANGUNAN 67 C. PENZONINGAN 68 D. TATA RUANG 73 E. PERSPEKTIF 73 F. MASSA PENUNJANG...... 76 G. SISTEM UTILITAS BANGUNAN 77 H. DETAIL...... 78

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Xl '1YSOdOBd IlIYSILWI llLYS twlfIDY9 ""&1 ~m IiIIlulIIfteGliill '" U/iUNIiil ~ ~~"LG~ ~ BAGIAN SATU

PRIBADI MANDIRI A.PENDAHULUAN

I. PENGERTIAN JUDUL "Pusat Latihan Tarung Derajat"

~ Pusat : Titik yang ditengah-tengah benar, tempat yang letaknya dibagian tengah, pokok pangkal atau yang jadi tumpunan atau berbagai-bagai 1 urusan. . 2 ~ Latihan : Hasil berlatih - yang diikutinya sudah memadai . ~ Tarung Derajat: Asal mula dari kata Tarung Drajae, yang artinya kata Tarung adalah perkelahian, perjuangan 4 untuk membela diri . Sedangkan Drajat diambil dari namanya Achmad Drajat. Jadi arti Tarung Drajat adalah cara berjuang mempertahankan diri ala Achmad Drajat. Lalu berubah menjadi

Tarung Derajat yang artinya "Be~uang mempertahankan diri untuk mencapai suatu

tingkat atau kehormatan" 5. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pusat Latihan Tarung Derajat di Yogyakarta adalah 8uatu tempat yang mewadahi segala aktifitas yang berhubungan dengan Olahraga Tarung Derajat yang didalamnya terdapat kegiatan latihan beladiri Tarung Derajat secara rutin maupun tidak rutin, kejuaraan-kejuaraan dan sebagainya yang menyatukan berbagai Satuan Latihan dan didukung oleh sarana dan prasarana bangunan yang ada sehingga dapat menampilkan Citra bangunan Olahraga Tarung Derajat ini.

1 Kamus Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, 1991 2 Kamus Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, 1991 3 Majalah Seni Beladiri DUEL No.2 4 Kamus Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, 1991 5 Majalah Seni Beladin DUEL NO.2 IUBJIIS PULUIA "IUZ.5 II !'wI£;dI/w! tarHg l!mIat III IIfIWIJA ~

II. LATAR BELAKANG Di dunia ini untuk mencari rasa aman saja sangatlah sulit bila dibandingkan dengan jaman duhulu.setiap harinya kita selaJu saja mendengar bahkan melihat bahwa berbagai kejahatan selalu terjadi dilingkungan sekitar kita. Alangkah baiknya jika kita mempunyai bekal dan kemampuan membela diri kita untuk mewaspadai berbagai tindak kejahatan yang terjadi disekitar kita denqan cara melatih diri kita. Tetapi harus bagaimana dan kemanakah kita dapat melatih kemampuan diri kita ini? Tentunya kita sangatJah sulit jika kita hanya seorang diri saja dalam melatih kemampuan beladiri tanpa melalui bimbingan dan pelatih. Untuk itulah kita memerlukan sarana dan Kejadian Tak Terduga prasarana untuk meyalurkan keinginan kita tersebut. Perkembangan ini membuat kita melihat berbagai perkembangan sarana dan prasarana latihan beladiri yang, ternyata secara statistic cukup banyak berbagai cabang aliran beladiri yang telah terdaftar dan mendaftarkan diri di KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Salah satu aliran beladiri yang sekarang telah cukup berkembang dengan pesat salah satunya adalah Olahraga Tarung Derajat atau yang bisa disebut BOXER.Tetapi sayangnya di Yogyakarta, dalam malakukan latihannya sebagai anggota Tarung Derajat ini mereka belum terlalu menyatu sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengetahui eksistensi akan keberadaan aliran beladiri Tarung Derajat ini dimasyarakat secara luas, walaupun di Yogyakarta ini Olahraga Tarung Derajat sudah banyak anggota dan tempat berlatihnya namun masih dirasa kurang keberadaannya. Untuk itulah diperlukan suatu tempat dan wadah dari cabang beJadiri ini untuk menyatakan eksistensi mereka dimasyarakat luas terutama untuk beladiri BOXER atau Tarung Derajat pada khususnya.

JlAlWS J'JIALUU .. 5IZZ.5 21 I'uat ~ 1iUJuI. Dcta/il dI.1/IjIUMIU. •

A. Gambaran Umum Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang diberi status di Istimewakan karena kota DIY Yogyakarta mempunyai dan memiliki berbagai kekhususan tertentu selain juga disebut kota Yogyakarta adalah sebagai kota pelajar, Yogyakarta sebagai kota budaya dan juga Yogyakarta juga dapat disebut sebagai kota pariwisata. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luasan wilayah 3186,80 m2 dan mempunyai jumlah penduduk pada tahun 1990 sebanyak 2.851.440 jiwa dan meningkat pesat pada tahun 2000 yang jumlahnya mencapai angka 3.120.478 jiwa. Kepadatan penduduk yang terbesar terletak di Kabupaten Sleman yang mempunyai 901.377 jiwa. DIY Yogyakarta mempunuyai 4 (Empat) Kabupaten yaitu Kabupaten Sleman. Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul serta satu Kotamadya yaitu Kotamadya Yogyakarta. DIY Yogyakarta terletak di bagian daerah selatan pulau Jawa dengan kondisi dan Topografi yang cenderung berbukit-bukit.

KULCN KCTA YCGYAKARTA PRCGC 'l GUNUNG KIDUL

PROPINSI DIY

Sumber: Tata Ruang Kota DIY Yogyakarta, Triple A

HAUlS PBALUfA II.IZZII 31 - ---I

Em! 'dbM 'arw /ImIid dlllHIUWLt • Tabel 1. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

------~------Sleman. T,------­ ..JEN!5 KELAMIN LAKI-LAKI + KELOMPOK LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN UMUR ,JUMLAH % ,JUMLAH % .JUMLAH % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 0-4 32.195 6,88 35.768 7,51 67.963 7,20 5-9 29.584 6,33 33.302 6,99 62.886 6,66 10-14 30.691 6,56 32.508 6,83 63.199 6,70 15-19 40.196 8,60 33.157 6,96 73.353 7,77 20-24 79.919 17,09 66.986 14,06 146.905 15,56 25-29 38.944 8,33 35.852 7,53 74.796 7,92 30-34 31.966 6,84 36.142 7,59 68.108 7,22 35-39 35.829 7,66 40.387 8,48 76.216 8,07 40-44 28.080 6,00 26.866 5,64 54.946 5,82 45-49 28.706 6,14 23.484 4,93 52.190 5,53 50-54 16.819 3,60 26.805 5,63 43.624 4,62 55-59 16.338 3,49 17.758 3,73 34.096 3,61 60-64 16.025 3,43 24.194 5,08 40.219 4,26 65-69 12.055 2,58 16.422 3,45 28.477 3,02 70-74 15.712 3,36 12.849 2,70 28.561 3,03 75+ 14.582 3,12 13.811 2,90 28.393 3,01 ,JUMLAH 467.641 100,00 100,00 100,00 Sumber : Susenas

Secara umum penduduk di Kabupaten Sleman pada tahun 2004 ada sebanyak 943.932 jiwa yang terdiri dari 467.461 penduduk laki-Iaki dan 476.291 penduduk perempuan. Bila dilhat dari data statistik untuk wilayah Kabupaten Sleman sendiri sangatlah besar potensinya untuk dijadikan binaan potensi atlit di Dlahraga Tarung Derajat ini.

B. Ke-Qlahragaan Oi Yogyakarta Tabel 2. % Penduduk Yang Melakukan Dilihat dari tabel disebelah· Keaiatan Sosial tersebut, dapat dilihat bahwa JENU KEG.ATAN PROJENTAIE Menonton TV 72,25 % minat masyarakat yang ditunjukan Menonton Film 2,35% dalam prosentasi lumayan cukup Mendengar Radio 81,04 % Membaca Koran 28,69 % besar yaitu sebesar 36,94 %. Melakukan Dlahraga 36,94% Karena badan yang sehat dapat Malakukan Kesenian 8,23% Sumber : BPS Yogyakarta membentuk jiwa yang sehat pula.

JJAJl.BIS 1'JIAt.UA II ilZ Iii 41 l'g;U'dU fa!JllllllImIiI dI WIW.ABIA •

TabeI3.% Penduduk Yang Melakukan

------JENU % PENDUDUK Dari tabel disamping dapat OIAHRAGA KElELURUHAN dilihat bahwa Dlahraga Beladiri Atletik 7,44% Sepakbola 9,77% mendapatkan prosentase sebesar Bola Voli 23,27 % 1,11 %. Sebuah angka yang kecil. Bulu Tangkis 5,30% Senam 42,76 % Untuk itulah Dlahraga Beladiri perlu Beladiri 1,11 % dikembang luaskan agar minat Tenis Meja 2,04% Renang 2,53% masyarakat Yogyakarta akan Lainnya 7,77% Beladiri semakin besar. Sumber: BPS Yogyakarta

c. Beladiri Untuk Mencari Keselamatan Tingkat kejahatan yang terjadi belakangan ini sudah makin tinggi, baik itu dilakukan oleh satu orang atau lebih, di tempat sepi atau ramai, dengan keadaan yang demikian, dengan ilmu beladiri yang sudah dilatih dapat cukup untuk membantu menghadapi bahkan menghindar dari berbagai kejahatan yang ada. Karena itu dengan kita melatih dan ikut i1mu beladiri dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan kehidupan,selain itu juga ilmu beladiri diperlukan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Seseorang yang telah berlatih dan terlatih beladiri secara otomatis akan mempunyai rasa percaya diri dan keberanian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang belum belajar beladiri sarna sekali. Semakin sering berlatih atau senakin tinggi tingkatan beladirinya akan semakin bertambah tinggi pula rasa percaya diri seseorang. Hal demikian adalah wajar karena ketika belajar beladiri selain belajar teknik-teknik serangan atau tangkisan, juga dilatih cara menghadapi lawan. Disinlah ilmu beladiri dapat berperan aktif dan membantu kita walaupun memang semuanya itu akan kern bali dan juga bergantung pada waktu, tempat, situasi, dan kondisinya.

IlABBIS PBALUIA 51 II 51Z 1.5 I'mn ""'WI tarw "'[Ita! IllI111i1.1iA1U ~ Menghadapi lawan pada saat latihan atau dalam pertandingan mempunyai nuansa yang berbeda dan mempengaruhi percaya diri dan keberanian seseorang. Apalagi kalau ada suatu kejadian yang sebenarnya, seseorang harus berkelahi atau membela dirinya di luar arena latihan atau pertandingan akan timbul rasa stress, takut atau hilang percaya diri. Tetapi dengan bekal ilmu beladiri yang kita pelajari, setidak-tidaknya dapat mengurangi hal tersebut. Dan tentunya merupakan langkah yang tepat adalah jika kita harus membela diri agar selamat dan terhindar dari hal-hal yang dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Ada suatu nasihat beladiri yaitu "Be/adiri yang paling baik adalah mencari kese/amatan". Mungkin kalau diartikan secara mendalam akan mempunyai makna seperti ini beladiri jangan sampai mencelakakan orang, baik itu diri kita sendiri maupun lawan kita. Nasihat ini sangat baik sekali karena apabila diri kita sudah terlibat pada suatu keadaan yang tidak kita inginkan seperti perkelahian bukan tidak mungkin kita atau lawan kita akan mengalami luka dan memar, meskipun masing-masing bertujuan untuk membela diri dan mempertahankan kehormatannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak mungkin mengetahui

yang akan te~adi pada diri kita. Kebaikan atau keburukan dapat saja menimpa diri kita. Dan apa yang telah kita lakukan be/um tentu sesuai dengan keinginan orang lain. Karena itu kita harus berhati­ hati dan waspada selalu, dimana saja dan kapan saja. Proses beladiri untuk mencari keselamatan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu Pencegahan, Ancaman, dan Perkelahian.6

6 Diolah Berbagai Sumber Dengan Hasil Pemikiran Sendiri IUIBIS PUtuIA 61 "5111'5 !'Jgat£JJ!bU fjlllW! PenriJI dl !!I!!jIUUILI __

1 2. 3

-~ 0'- '" :-:< • ., J•_ o·~ '~.AN - " ~,' - ' .." "HAN :AN • • • Hindari sebisa • Keadaan terpaksa dan ·• munakin kontak fisik • beladiri baru aktif • • • • Moto Pengamalan : • Aku Ramah Bukan Berarti Takut ­ ~ ~ .... Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk ...... ;ARUNG DERA,JAT I

Sumber : Diolah Dari Berbagai Sumber Dengan Hasil Pemikiran Sendiri

Untuk tingkat yang ke-3 barulah beladiri berperan aktif untuk melindungi diri kita dari hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi sebelum hal itu terjadi haruslah melewati beberapa tingkatan sebelumnya. Seperti Tingkat 1 dan 2 . Kita haruslah menerapkan Moto Tarung Derajat yang pada intinya kita harus tatap ramah pada setiap orang walaupun apa yang terjadi dan simpan beladiri kita hanya untuk diri kita sendiri dan bukan untuk melukai orang lain apalagi diri kita sendiri.

D. Sekilas Tentang Olahraga Tarung Derajat » Definisi dan Riwayat Singkat Tarung Derajat Olahraga Tarung Derajat adalah suatu seni keperkasaan diri reaksi cepat yang mempelajari dan melatih teknik, taktik, dan strategi pergerakan tangan, kepala serta anggota tubuh lainnya secara praktis dan efektif dalam pola dan bentuk latihan bertahan menyerang dengan kemampuan otot, otak dan nurani dalam rangka menguasai suatu ilmu pertahanan diri yang mengandung 5 unsur daya gerak yang khas, yaitu : Kekuatan, Kecepatan, 7 Ketepatan, Keberanian dan Keuletan • Olahraga ini diciptakan dan dikembangkan dari gerakan-gerakan dasar fisik manusia seperti pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan dan sebagainya.

7 Rangkuman Sekilas Tentang Olahraga Tarung Derajat, Buku Penataran Dan Pelatihan Tarung Derajat Tingkat Pelatih PENGDA KODRAT Se-Indonesia IlAWS PUUU "IUZ., 71 ""y' !alihan tatHUO Decaja' df "'MAlAIU Yang pada akhirnya melahirkan suatu seni beladiri reaksi• cepat yang melibatkan teknik, taktik dan strategi pergerakan tangan, kaki, kepala serta anggota tubuh lainnya secara praktis dan efektif dalam suatu pola bertahan menyerang.

~·.a,;:i".Jol~l '";.'~1rif.4'~-··'1 ,"''I.. ~.;J;., ~:Io~,~~ :r:"'''t:·:~!l:;··}:~~,~~ • ,flii ",,;/',,,],,,,""'" itl.~"; I,:'.'Iot ,'",9"' .. 1­... \e,.~';~,1Ji ~":'~ 1 ;..'~f:~'~~,,_-..:"_, ...'"~::

Tendangan lurus Posisi Siaga Tarung Sumber: http://www.tarungderajat.com

~ Pendiri Olahraga Tarung Derajat Olahraga Tarung Derajat dicetuskan kepermukaan pada tanggal18 Juli 1972 oleh Guru Haji Achmad Drajat, Drs yang meniliki julukan AA BOXER.

Sang Guru Haji Achmad Drajat, Drs Sumber : Majalah Seni Beladiri DUEL No.2, Tahun 2000

JUDlS PUtAJIA "512 2.5 81 Pull £atiIWI taOUlS DcQial '" up.tY!!IA R.

Olahraga ini dilahirkan sebagai suatu seni ilmu beladiri yang berdiri sendiri secara mandiri dengan memiliki aliran dan wadah tersendiri, tidak ber-afisiansi kepada aliran dan organisasi beladiri lainnya, baik yang telah ada di Indonesia maupun yang berada di luar negara Indonesia dan ditegaskan pUla bahwa Olahraga Tarung derajat tidak mengadopsi dan bukan gabungan dari beladiri-beladiri lainnya, dan tidak juga muncul dengan sendirinya, akan tetapi memiliki asal usul riwayat dan sumber hidup pribadi yang bersumber kepada kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai satu-satunya unsur pokok dan sangat . ! berpengaruh dalam membentuk "Jati diri manusia serta Jati diri sesuatu hal lainnya" sesuai dengan kehendak-. Pada awal masa perkembangannya, Tarung derajat lebih dikenal dengan nama BOXER, dengan corak pertarungan yang bersifat Full Body Contact yang mengandalkan kemampuan teknik dan taktik bertarung, kekuatan fidik serta keberanian mental. Narnun untuk menunjukan rasa nasionalisme dan menjunjung tinggi kepribadian bangsa Indonesia. Maka pada perkembangan selanjutnya ditetapkan nama "Tarung Derajat" sebagai nama yang lebih resmi atau secara lebih lengkap lagi adalah Perguruan Beladiri Boxer - Seni Tarung Derajat yang berpusat di Bandung.

JlAUIS PBALUIA '.51Z 1'5 91 ~~--- -1

lIM!"Ilfw! i:aJ'BIlII /I"'i!IiI1 '"JW!MIiAIIA ~ ~ Perguruan Pusat Pusat Perguruan Olahraga Tarung Derajat adalah "KAWAH DRAJAT BANDUNG" yang berlokasi di Jalan Antabaru V No.2-6 Margacinta-Bandung, Jawa Barat. Sang Guru Olahraga Tarung Derajat adalah : G.H. Achrnad Drajat, Drs

KAWAH DRAJAT BANDUNG Jalan Antabaru V No.2-6 Margacinta-Bandung, Jawa Barat Sumber : Dokumen Pribadi Dalam pelaksanaan pengembangan ke-i1muan Olahraga Tarung Derajat membentuk Satuan Latihan (SATLAT) yang didirikan di berbagai tempat dari mulai tingkat Propinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan dan kemudian dilingkungan Instansi TNI maupun Sipil, Universitas, Sekolah dan Lingkungan Masyarakat lainnya. Setiap Satuan Latitran dipimpin oleh anggota Dewan Pelatlh yang ditunjuk oleh Perguruan Pusat Olahraga Tarung Derajat. Selain Pusat Perguruan, Olahraga Tarung Derajat rnernpunyai induk organisasi yang berada dibawah naungan KONI PUSAT sebagai salah satu Top Organisai atau Cabang Olahraga. Organisai ini bernama : "Keluarga Olahraga Tarung Derajat" atau dapat juga disingkat dengan KODRAT.

BAUlS 1'Ut.UU. ..SUZ.5 tol PHsal 'aUhan {aTHug Deraial dj HfJliuwy' E. Perkembangan Olahraga Tarung Derajat • Olahraga Tarung Derajat di Indonesia sudah semakin banyak anggotanya, termasuk didaerah Yogyakarta ini.Sejak didirikannya Olahraga Tarung Derajat ini pada tanggal 18 Juli 1972 hingga tahun ini, berarti olahraga Tarung Derajat ini telah berdiri kurang lebih selama 33 tahun. Suatu angka tahun yang cukup fantastis dan dapat dibandingkan dengan olahraga beladiri lainnya seperti Pencak Silat, Judo, Karate dan lain sebagainya yang juga telah berkembang di Indonesia ini. Olahraga Tarung Derajat adalah seni ilmu beladiri praktis yang sangatlah cocok untuk diikuti oleh kaum muda laki-Iaki bahkan untuk wanita pun dapat diikuti tetapi dengan porsi latihan yang sedikit berbeda dengan kaum laki-Iaki. Seperti olahraga beladiri lainnya, Olahraga Tarung Derajat ini pun mengalami pasang surut tetapi dengan usaha yang gigih dari para pelatih, kader, anggota dan G.H. Achmad Drajat, Drs sebagai pendirinya, Olahraga Tarung Derajat dapat bertahan selama ini di Indonesia. Sekarang ini Tarung Derajat telah tercatat secara resmi sebagai anggota KONI dan sudah mulai dipertandingkan sebagai salah satu cabang eksibisi pada PON XV tahun 2000 yang lalu di Surabaya. Hal ini membuktikan adanya pengakuan secara nasional terhadap keberadaan Tarung Derajat yang merupakan salah satu aset bangsa dibidang olahraga beladiri yang memang lahir dan tumbuh ditanah air sendiri. Menjelang PON XVI di Palembang kemaren pada bulan September 2004 ini, Tarung Derajat pun diperlombakan sebagai salah satu cabang untuk mernperebutkan medali. Dan keanggotaan yang tersebar dilebih dari 17 Pengurus Daerah dan lebih dari 20 Propinsi di Indonesia. Tampaknya memang Tarung Derajat adalah salah satu olahraga nasional yang pantas untuk dibanggakan.

BAWS PBALUU. IISIZZ.S 111 EaW&a_ tam' /Imlat IiI!f&IWIU ... I' JY"'j', "".. J<.\., .H", 'J ''''''''''''~'':..~ .• "j,';l tttt:l'~ ;,j"t>" ~ "'-r ~~.:?~~ .'.~, ..... ~ ,... , &. •• _ £"oIC'•. w,!,",-)o:, ,. .,.' ~~ r~~_::.;}:.~~ L"""~" r'':'~;i, SUMset. 2!2!2"'f M"~\l; !f'd II .... j.

Lambang PON XVI-PALEMBANG Pembukaan PON XVI-PALEMBANG Sumber: http://www.BOXERlJEMBATAN INFORMASI WONG KITO.htm

1. DKI 22 25 25 2. Jabar 19 9 10 3. ]ateng 13 8 8 4. Jambi 12 7 5. ]atim 11 15 21 6. SumseI 9 17 13 7. Sumut 9 4 14 8. Papua 3 4 4 Lampung 3 2 3 SuIut 2 4 2 Riau 2 2 1 Banten 2 1 3

i'\:;\fll:IUllll~ Pr~bllllllJiih Nill:II:l('llilll T;111J1I11clcllinl SC!<.:Jyll r~JI,cJi,i1ianbali1i ,hlJibl

Sumber: http://www.BOXER/JEMBATAN INFORMASI WONG KITO.htm

Disini dapat dilihat bahwa para atlet yang yang berasal dari Jawa Tengah mempunyai potensi yang cukup besar. Walaupun yang diperlihatkan adalah data data dari keseluruhan cabang olahraga. Tetapi ini berhubungan dengan

IfAU.IS PBALUIA .,51Z Z.5 121 betapa potensialnya kota Jawa Tengah ini pada umunya dan Yogyakarta pada khususnya dengan menjadi urutan nomor 3 dalam hal jumlah perolehan medali di ajang PON XVI-SumSel ini.

Dan untuk Cabang Olahraga Tarung Derajat ini untuk 18 propinsi atau Kontingen Daerah ini, Olahraga Tarung Derajat sendiri telah mengirimkan 82 atlet atau Petarungnya kedalam ajang PON XVI-SumSel ini.

PON XVI Cab.Tarung Derajat Sumber: http://www.BOXER/JEMBATAN INFORMASI WONG KITO.htm

F. Potensi Olahraga Tarung Derajat Di Yogyakarta Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan budaya, memiliki potensi yang besar di Dlahraga Tarung Derajat ini. Perkembangan Olahraga Tarung Derajat ini dari tahun ke tahun selalu meningkat. Secara kuantitas dan kualitas kegiatan Dlahraga Tarung Derajat ini menunjukan kecenderungan meningkat. Ini dapat dibuklikan dengan banyaknya para anggota Olahraga Tarung Derajat yang berasal dari Yogyakarta ini selalu berpatisipasi dalam setiap event maupun kejuaraan lokal dan nasional yang sering diadakan. Ini juga dapat dibuktikan dengan animo masyarakat yang cukup banyak menyaksikan berbagai

Logo Seragam pertandingan dan event yang sering Logo Seragam Tarung Derajat diadakan di Yogyakarta ini. Tarung Derajat Dengan sering diadakannya pertandingan maupun kejuaraan­ kejuaraan di kota Yogyakarta ini, tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan Dlahraga Tarung Derajat di Yogyakarta ini. Frekuensi (secara kuantitas) pertandingan dan kejuaraan di yogyakarta ini yang

BAUIS PBALUIA •• ,IZ 1.5 131 ----_._)

!'wI'IUIug{mlMil Ii B8&1IAM!!U, • cUkup besar ikut berperan dalam menumbuhkan bibit-bibit atlit muda yang berbakat.mereka dapat menyalurkan bakat mereka di Olahraga Taruna deraiat ini. Sebagai bentuk penghargaan ;...-----­ /,-:,.J,~ '/" \l>-' &PL.""."G,,~,," ;:""-..... terhadap atlit-atlit Olahraga Tarung ;,,,,,,y/,, ',"'1, li)E/~_.... ~ ('-} . '-'+S\l~, '\ Derajat yang telah mengikuti suati Event <'{ i ; .'. \ "", atau Kejuaraan. Para atlit in; (~\ <'~ .i.I,~:J) ~'ol'\ J .. p' c:ey; ~ l' (~~1C;",'). ~~ ),~;~:~ mendapatkan suatu kehormatan untuk {. , II~;'~-' .__ _.. ""1"1 memakai atribut dan logo yang hanya ~~t~~·~c:~j;:'~~,>c bisa dikenakan khusus petarung. Logo Petarung

G. Alasan Keberadaan Pusat Latihan Tarung Oerajat Oi Yogyakarta

~ Sebagai wadah untuk pembinaan fisik, moral dan mental para anggotanya dan pengguna bangunannya. Baik itu sebagi seorang atlet maupun seorang anggota keluarga dan masyarakat secara umum.

~ Sebagai tempat dan wadah bagi masyarakat Yogyakarta untuk menyalurkan hobi dan minat dibidang Olahraga, khususnya Olahraga eladiri.

~ Membina kebersamaan dan kekeluargaan baik itu diantara sesama anggota Tarung Derajat sendiri ataupun dengan anggota masyarakat lain pada umumnya.

~ Sebagai Pusat dan Simbol Latihan Tarung Derajat yang merupakan salah satu cabang beladiri nasiona/.

Latihan Alam PORDA VII YOGYAKARTA Simbol Kebersamaan Foto Bersama Pelatih(Kang Fery-Jongkok)

Sumber : Dokumen Pribadi HAUlS PBALUIA 115111'5 141 ------1

!'Ju;U /;aIl1IiuI fiew Dujriat 411U1fi1.W1Y __

H. Ternpat Latihan Yang Kurang Representatif Pada tahap awal perkembangannya, Olahraga Tarung Derajat diajarkan hanya ditempat-tempat tertentu. Mereka berlatih Olahraga Tarung Derajat ini melalui Satuan Latihan yang terbilang terbatas. Dengan menggunakan saran dan prasarana seadanya saja. Tetapi seiring berjalannya waktu, Satuan Latihan yang telah lama akan menumbuhkan bibit pelatih yang akan menyebarkan ilmunya ke orang lain dengan cara mendirikan Satuan Latihan yang lainnya. Kesadaran akan pentingnya perkembangan dan regenerasi, Olahraga Tarung Derajat ini mulai membuka diri untuk masyarakat umum, untuk mempelajari seni bertahan menyerang dan seni beladiri praktis Olahraga Tarung Derajat ini. Satuan Latihan yang tadi hanya dapat dihitung dengan jari, seiring dengan berkembangnya waktu, Satuan Latihan yang ada mulai berkembang dengan membuka Satuan satuan Latihan ditempat lainnya. Dengan tempat yang seadanya, bahkan cenderung memanfaatkan luas lahan yang ada seperti lapangan basket yang tidak terpakai, lahan parkir gedung yang tidak terpakai dan sebagainya, para pelatih hingga sekarang tetap bersemangat dalam melatih hingga para anggotanya dapat menjadi bibit-bibit unggul yang berbakat. Walaupun demikian Satuan Latihan tersebut belum merupakan wadah yang didesain khusus untuk melakukan aktifitas Olahraga Tarungn Derajat ini. Dengan melihat berbagai Satuan Latihan yang ada di Yogyakarta ini,belumlah merupakan dan menggambarkan sebuah wadah yang Reseprentatif dan mendukung dalam proses latihan Olahraga Tarung Derajat ini. macam ruang dan lahan yang ada hanya dapat menampung sedikit anggota saja, belurn termasuk bila akan di adakannya Latihan Gabungan se-Yogyakarta yang jumlahnya hingga ratusan anggota. Besaran lahan yang tidak seimbang dengan jumlah anggota Olahraga Tarung Derajat ini, sehingga sirkulasi pergerakan anggota Olahraga tarung Derajat ini

JUUIS PBALUIA .,SUZ.S 15. Pusa. &aUhan [am, Dcra;a. 4j HQ&1fAWtA mer~adi tidak bebas dan nyaman. Persyaratan ruang• akan kenyamanan terhadap gerakan dinamis para anggotannya kurang diperhatikan. Dibutuhkan tata ruang (dalam dan luar) yang representatif yang dapat merangsang minat dan semangat para anggota Olahraga Tarung Derajat ini.

I. Keterkaitan antara Potensi Dengan Permasalahan Keterkaitan antara potensi yang dimiliki oleh Olahraga Tarung Derajat di Yogyakarta ini dengan permasalahan yang diangkat adalah dalam masalah keberadaan dan eksistensi Olahraga Tarung Derajat yang selama ini masih merupakan Satuan Latihan yang beraltihnya masih terpisah-pisah, padahal jumlah Satuan latihan yang ada di Yogyakarta ini sudah cukup banyak. Sehingga menyulitkan dalam hal pengembangan, penyeragaman teknik maupun pengenalan Oalahraga Tarung Derajat ini ke masyarakat yang lebih luas lagi, juga kurang Representatifnya tempat Satuan Latihan yang telah ada sehingga memunculkan gagasan bagaimana caranya mewadahi kegiatan berbagai Satuan Latihan Olahraga Tarung Derajat ini menjadi satu kesatuan dan terpusat sehingga dapat memunculkan Citra bangunan Olahraga Tarung Derajat ini yang dapat juga berfungsi sebagai Sarana Promosi dan Publikasi.

III. PERMASALAHAN A. Permasalahan Umum Permasalahan urnurn yang dapat diangkat adalah merancang suatu bangunan Pusat Latihan Tarung Derajat diYogyakarta ini dapat mewadahi berbagai kegiatan dan aktifitas latihan bela diri Tarung Derajat yang ada diYogyakarta ini dengan menyelaraskan antara komposisi ruang luar dan dalam sebagai sarana dan wahana untuk melakukan kegiatan promosi dan publikasi melalui kegiatan penelitian, pendidikan dan latihan Olahraga Tarung Derajat.

HAUlS PJlAt..UIA ..'IZZ., 161 I'w!&a!!Jl;pr rmu Dcraiil1lJ I!fQdUIU ~ B. Permasalahan Khusus Bagaimana merancang citra bangunan yang berdasarkan konsep transformasi falsafah Dlahraga Tarung Derajat sebagai wujud bangunan.

IV. TUJUAN DAN SASARAN A. Tujuan Dapat memenuhi dan mendukung berbagai berbagai aktifitas kegiatan didalam bangunan dengan menyelaraskan antara komposisi komposisi ruang luar dan dalam serta dengan adanya bangunan ini dapat sebagai sarana dan wahana untuk melakukan kegiatan promosi dan publikasi melalui kegiatan penelitian, pendidikan dan latihan Dlahraga Tarung Derajat.

B. Sasaran 1. Mendapatkan komposisi ruang luar dan dalam agar dapat mendukung kegiatan dan aktifitas didalamnya 2. Dapat memberikan citra bangunan Dlahraga Tarung Derajat bagi yang melihatnya 3. Merencanakan besaran ruang yang dibutuhkan serta macam dan karakteristik ruang.

V. L1NGKUP PEMBAHASAN Pembahasan akan dibatasi hanya pada masalah arsitektural yang meliputi komposisi tata ruang luar dan dalam dengan penekanan pemberian efek visual citra bangunan Dlahraga Tarung Derajat bagi yang melihatnya

JUlWS PBALUU '.51Z H5 171

~ . I' PuaI'dlWI IiJ'w !lQ'lliILIIlllllil4l!Pu ~ VI. KERANGKA POLA PIKIR

IlJUE 'X/6utulian watfafi a/i9n tempat fatilian Ofalirll! 'I'aruno tferajat secara terptUfu.

, RUMUIAN PERMArAlAltAN UMUM !BatJaimana merancano se6uafi watfafi yano 6isa menampuno 6er6t1fJai /(miatan dan a~ifitas fatilUJn 6efadiri 'l'aruno (J)erajat yano atfa di 'YOoya/i9rta ini KHURU (}jt1fJaimana meru:ipta/i9n se6uafi Citra rBanounan ya1lfJ 6ertfasa~n Rpnsep tran.iformasi Jafsajafi Ofafirll!Ja 'l'aruno (J)erajat se6ll!Jai wuftu£ 6a1lfJunan... .. TUJUAN .lMARAN 901.erancaTIIJ se6wzn watfan yaTIIJ mampu 1. 901.endapatK,pn k,pmposisi ruann {uar dan tfatiJm mewujlufK.!zn ~terpad"uan antara k,.071Iposisi Ofjar dapat merufuk,.uTIIJ ~giatan dan ak,.tifitas ruaTIIJ {uar dan tfatiJm se60fjai sarana dan tfitfafamnya. wanana untut mefatuK,pn ~!Jiatan promosi 2. (j)apat mem6eritan citra 6aTIIJunan ofanrOfja dan pu6f~ mefaCui ~!Jiatan penefitian, 'TatUTIIJ (j)erajat 6tl{Ji yaTIIJ me£iliatnya. perufur~n dan fatilian ofanrOfja 'TatUTIIJ 3. 901.erencana~n 6esaran tUaTIIJ yaTIIJ di6utufiR.pn (j)erajat. seTta macam dan ~raKJeristi{tUaTIIJ.

~ ~ ~ ~ Dl\lJMIAN fAUAF.uI DflUMJAN .IAnu.N DN,JMIAN flfOODE DNjMIAN TARUNG~TT lADHAN TARUNG lADtuN TARUNG CITRA D~T DElU\P.T BANGUNAN -- ~ -----=::::: ~ WADAH.I~ REPR~NT.llw_ KDmPADIJAN w~~..... PROMOII DAN I YAN(i DIBUTUHKAN PUBUKUI ~ I nuDi lJIfMTUR I ~ ANAUJII P£RMAlAI..4H4N .. KONIEP DArAR PERENCANAAN.. DAN I PERANCAN~AN I

HAUlS PBAtuU. 181 II,IZ I" --1

!'wI(aUb;u! taomllkrafat IiJIf1iIUIAIU, ~ VII. SPESIFIKASI UMUM PROYEK A. Profil Pengguna Bangunan Secara garis besar ada 4 pihak yang menggunakan Pusat Latihan Beladiri diYogyakarta ini, yaitu : 1. Pengguna (Khususnya untuk beladiri Tarung Derajat) » Anggota Tarung Derajat yang melakukan berbagai Jatihan » Anggota Tarung Derajat yang mengadakan pertandingan dan kejuaran lokal,daerah maupun nasional 2. PengeJola » Mengelola bangunan baik secara komersiil maupun non komersiil 3. Pelatih » Memberikan materi dan pelatihan kepada anggota Tarung Derajat baik secara rutin maupun tidak 4. Tamu atau pengunjung » Melakukan kegiatan dan aktifitas sementara seperti rnenonton latihan, event maupun kejuaraan » Mendapatkan informasi seputar kegiatan Olahraga Tarung Derajat B.FungsiBangunan Secara umum bangunan ini berfungsi sebagai tempat untuk mewadahi berbagai kegiatan yang berhubungan seputar latihan beladiri Tarung Derajat diYogyakarta ini seperti kegiatan utama yaitu latihan latihan rutin setiap harinya dan kegiatan tambahan lainnya yaitu seperti adanya pertandingan pertandingan tingkat daerah maupun nasiona!. Bersadarkan hal ini Pusat Tarung Derajat diYogyakarta ini hanya diperuntukan untuk olahraga beladiri Tarung Derajat. Pusat Latihan Beladiri diYogyakarta ini pengadaanya dapat dilakukan oleh PEMDA setempat, sedangkan pengelolannya diserahkan kepada pengurus maupun pengelola KONI Yogyakarta.

JlAUIS PRALUIA ..lIZ 1.5 191 Pm! Qlilru taOl!lfl Berala! iii UGII4M/ILI • C. Lokasi dan Site Proyek Oasar pemilihan lokasi merupakan faktor yang sangat penting dalam perancangan suatu bangunan. Oalam perancanngan Pusat Latihan Tarung Oerajat ini, terdapat beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan alasan, yaitu : 1. Lokasi yang strategis, dekat dengan pusat kota dan kawasan pendidikan (UII, YKPN, UPN dan lain-Iainnya). 2. Sistem transportasi yang cukup memadai karena berada pada jalur lalu lintas regional (Arteri Lingkar Utara). 3. Tersedianya jaringan infrastruktur yang lengkap. 4. mempunyai luasan dan lokasi yang mendukung. Lokasi Pusat Latihan Bela Oiri Oi Yogyakarta ini direncanakan didaerah yang lumayan strategis dan tidak terlalu I ~., I jauh dari kota Yogyakarta. Penempatan daerah lokasi ini dipilih ! didaerah sekitar Ring Road Utara di-sebelah perumahan CASSA GRANDE. Lokasi terpilih tidak mempunyal kontur yang rata sehil1gga kita dapat memanfaat keadaan kontur tersebut yang berakibat dari memudahkan pembangunan dari Pusat Latihan Tarung Oerajat di Yogyakarta ini. 1. Fungsi : Pusat Latihan Tarung Oerajat di Yogyakarta 2. Kegiatan : -Sebagai pusat sarana latihan. -Berhimpun I berinteraksi social. -Sebagai tempat diadakannya berbagai kegiatan tambahan seperti pertandingan daerah maupun nasional. -Pembinaan. -Pusat Informasi Dlahraga Tarung Deraj at. - Oil 3. Lokasi : Kawasan Ring Road Utara (Sebelah barat Perumahan Cassa Grande) 4. Luas Lahan : 17.250 m2 5. Luas It.Bangunan : Maksimum 10.350 m2

BAIB.IS PU.LUIA "51Z Z.5 201 lIZ ZlS .. Z 11;;;;;1iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiOiiiiiiiiiirJrniiiiiiiiiiiiVRiiiiiiiiii'iiiIDYBiiiiiiiiiiiiiii

DoIDln PDO. 8uI. IU 051 -I~----~t n r"-"-"-"-"-"-"-"-: \

»0 ,::;- :1",I ,r,.".,.:" . " 1U511 "f': "~;~

~~\\_._-_._.. -.­

\ I

L"'jr·"I..... _ I!J.·J)·d­ Jr;"""~"t_

,_,ot~~ __ "·'l."~ri~ ~"~~'d __ ~11""'VIl.-.

L<:I'Y ""("""~":>}l

llIlIn)lO'.lld AMYA,DR II ,iumid BUHJi] Ui.»i, ,iiilfl ---~--~~.

"Z Zl'" IblliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitYniiiiiiiiiiiiVlliiiiiiiiiiiiiJl1IUYJIiiiiiiiiiiiiii

.'~~" n "'001 \

~ I~.\'·'···"<"~:, . '.:~<£

·.N.·.~.· Q.....·...•.':.\:'::;';.• :··:·····:.;.::: '/j, ~> L-~~: -----'

9NIUI"~ IrflIOl lJ fi1MMIBlJR JP Ji'iJ511 DUHlij UIhIUij Ji§iId

I ~~ .. Pusa' taUhan taruuq Deraja' 4j .fJ'IMWY tl

B. TINJAUAN DAN STUDI BANDING

I. TINJAUAN L1TERATUR A. Arti dan Falsafah Lambang Perguruan Beladiri Seni Tarung Derajat ~'i,,·,..L Cit, ~O~~

PRIBADI·MANDIRI

• Kepalan tangan berwarna kuning dengan lingkaran pada kepalan dan arah tangan memukul kedepan adalah lambang yang mewakili gerakan­ gerakan fisik beladiri • Sedangkan 2 (Dua) Iingkaran pada kepalan tangan melambangkan bahwa gerakan-gerakan Tarung Derajat itu harus didasarkan atas kemampuan OTOT dan OTAK • Arah pukulan kedepan berrnakna optimisme untuk menuju masa depan yang lebih baik • Gambar kilat berwarna merah melarnbangkan adanya suatu cita-cita yang luhur serta tekad yang membara dengan semangat yang tinggi • Lingkaran tebal 3 (Tiga) perempat berwarna hitam dengan lima kotak putih melambangkan organisasi Tarung Derajat sebagai wadah/tempat pembinaan diri yang dilakukan atas dasar 5 (Lima) unsur daya gerak, yaitu : Kekuatan - Kecepatan ­ Ketepatan - Keberanian - Keuletan

HARDIS PULUU. ..SUZIS 231 ru;u £a!l!wI tarIM /lmlal41 II&JWi.4IltA ~ B. Lima Unsur Daya Gerak Tarung Derajat Kekuatan - Kecepatan - Ketepatan - Keberanian - Keuletan

~~: '~t. ',,,! » Moto Pengamalan "~J ~~, 111.'"'!'- .•~..-; '­ ..~·:rt.i Aku Ramah Bukan Berarti Takut ­ I'~I' ~:I'~ ~~l;; Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk C~,~ '.... " .....

5 Unsur Daya Gerak Yang Efektif Sumber: http://www.tarungderajat.com

C. Klasifikasi Keanggotaan Anggota Tarung Derajat terdiri atas : 1. Anggota Biasa Adalah anggota yang mempelajari ilrnu Olahraga Tarung Derajat secara umum dan berkesinambungan mengikuti kenaikan tingkat. 2. Anggota Petarung Adalah anggota biasa yang mempelajari teknik-teknik tarung maupun jurus khusus dan memiliki hak untuk mengikuti kejuaraan. 3. Anggota Kader Adalah para penekun Olahraga Tarung Derajat 4. Anggota Pelatih Adalah anggota yang menguasai secara utuh i1mu Dlahraga Tarung Derajat sesuai dengan tingkatan kepelatihannya yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus dan kepadanya diberi hak untuk memberikan pelatihan. » Satuan latihan Satuan Latihan (SatLat) adalah pelaksana organisasi yang melaksanakan latihan-Iatihan Olahraga Tarung Derajat oleh anggota organisasi yang dalam pelaksanaannya latihan dan pengembangan ilmu dibina oleh Sang Guru Olahraga Tarung Derajat melalui "KAWAH DRAJAT BANDUNG" sebagai Pusat Olahraga Tarung Derajat. JUJlBIS.. 'IZZ., PBALUIA 241 ---.-----~-~ ~ EIIIaI_' talMJ!'l/craiMt N BBJMM!!Y

~ Susunan Pengurus Tarung Derajat Susunan pengurus Olahraga Tarung Derajat sekurang­ kurangnya terdiri atas : 1. Pelatih Tetap I Pelatih Tugas 2. Ketua Satlat 3. Sekretaris 4. Bendahara 5. Seksi-seksi yang diperlukan (Seksi Kegiatan, Humas, Logistik, Dokumentasi dll)

JTRUKTUR ORGANIJAII JECARA UMUM

':~$<.. ~ "'~.AT " 1_~'(.," .\~~ \j .<.' , • ' •

;.•

l'A I:, ( I Sumber : Buku Penataran-" Dan Pelatihan Tarung Derajat Tingkat Pelatih PENGDA KODRAT Se-Indonesia

BAIIlS PBAtAJIA .. SUZII 251 I'BYI&a1j/taa lalJAfl /lftliat di ~ __ D. Kegiatan Tarung Derajat 1. Latihan Rutin 2. Latihan Gabungan 3. Latihan Alam dan Jurit Malam 4. Mengikuti Kejuaraan dan Pertandingan Seperti Kejuaraan Lokal, Pertandingan Antar Sat-Lat, PORDA Maupun PON Berbagai Teknik dan Hasil Latihan Rutin (~~r~"

,,,, ..::,,­ ~.. '. ','"~~' ,.:~

Injakan Perut 1

Pemecahan Keramik-Kepala Pemecahan Keramik-Sodokan

)" ,', ~"'f· it} , \~ \01,1~"",,:.l.~· • ~ "i." 'ir'~·' \i!~~~-~"... ~,~' .~;.-., . , '/~~"~ {~, ''''.~i, ~,.;"j ~~~':tt·~~ "'''j~ ~ lff,~~~ .;li'"'* ~.'9'.~,J. .'"....."j;' ..~;,J ~,., ;iJr.d .' ..Co.t 1" "',to-'~IC" ~ •..,I;~~;t." ....:~ ":." ~.~. "':;,.' ;;":iltX I....~"~ ~,~,~·~~··t ~ .. !I' 'ill .• ... I

..." Tendangan Lompat Depan Tendangan Lurus Posisi Siaga Tarung Sumber : http://www.tarungderajat.com

BAlBIS PJULUIA .. 5111.5 261 !'wI'i1!D1a111mAt111Jujdat dI JlfljlUMUA • E. Peregangan-Teknik Pemanasan Statis Peregangan adalah salah satu bentuk persiapan awal dalam melakukan aktivitas olahraga, termasuk olahraga beladiri. Pada perguruan beladiri moderen biasanya dalam latihan sudah dimasukkan unsur ilmu kesehatan dan olahraga, di antaranya teknik peregangan. Teknik peregangan perlu dikuasai oleh para pelatih dan atlet karena manfaatnya sangat besar, namun tentu saja setiap cabang olahraga di sam ping memiliki teknik peregangan yang bersifat umum juga memiliki teknik peregangan yang lebih spesifik. Sebelum melakukan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemanasan (warm-up), walaupun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemanasan sebaiknya dilakukan seteJah meJakukan peregangan. Pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari program latihan permulaan yang terdiri dari sekeJompok latihan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga dan beladiri. Beberapa manfaat melakukan pemanasan adalah sebagai berikut: • Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya. • Menaikkan aliran darah meJalui otot-otot aktif. • Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pernbuluh darah (cardiovaskular). • Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh rnetabolisme tubuh. • Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin. • Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh. • Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien. • Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet. • Mengurangi adanya ketegangan pada otot.

HAUlS PJULUIA "'UZIS 271 I'wt'mj-[my Bmlat 4j UQ4I4IY ~ • Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang. • Terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologis.

Intensitas dan lamanya waktu dalam melakukan pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada. Pada intinya, pemanasan tersebut harus dilakukan cukup intensif untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan berkeringat, akan tetapi jangan melakukan pemanasan terlalu berlebihan sehingga menyebabkan keletihan. Pada cuaca yang dingin latihan pemanasan tersebut dapat dilakukan secara lebih intensif lagi. Setelah selesai melakukan pemanasan, barulah mulai melakukan peregangan. Salah satu tujuan peregangan adalah untuk mencapai kelenturan, yaitu kemampuan untuk menggerakkan otot beserta persendian pada seluruh daerah pergerakan. Meskipun demikian, peregangan hanya bermanfaat apabila dilakukan secara benar sebagaimana rnestinya. Beberapa alasan mengapa para atlet melakukan peregangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kelenturan tubuhnya adalah sebagai berikut: • Dapat meningkatkan kebugaran fisik seorang atlet. • Bisa mengoptimalkan daya tangkap, latihan, dan penarnpilan atlet pada berbagai bentuk gerakan yang terlatih. • Dapat meningkatkan mental dan relaksasl f1slk atlet. • Dapat meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh atlet. • Dapat mengurangi risiko keseleo sendi dan cedera otot (kram) • Dapat mengurangj risiko cedera punggung • Dapat mengurangi rasa nyeri otot. • Dapat mengurangi rasa sakit yang menyiksa pada saat menstruasi bagi atlet wanita. • Dapat mengurangi ketegangan otot.

.HAUlS PJULUIA 28. "51! 185 filial /jIII"kaJt tam' bRiillli UfiJMMIU •

~ Peregangan Bagian Kepala

"r'~ 'fl;~"l!,;l>i •. '..J... ~,~-~ ~ !:~.~~~~ t:.:-v.": \~ 'ie: i:.1:~ ~~lj r~'~·-;;~:~~'·~-~ ".~ 'i;,~{1" ';'J ~~ 'i(~... ' ..:. . ,0 ;.••,:,y~.}; r.<~. .' ¥~ ~:'~ ""'1'1~ • ~·.",,~v c~r,:'::;'--";' lJ'ii,,1i .~....._ •• :..• ! ':~> "" ~l~

I.Tundukan 2.Angkat 3.Tengol\an Kekil"i 5.Jatuhlmn Kepala Kekil"i Kepala Kepala 4.Tellgokan Kekanall 6.Jatuhl"an Kepala Kekanan

~ , , Peregangan Bagian Tangan ,I

'-:(4 t'~ r: ,~~" . F't: "'P!! n'.. ~ .~j ~:t;;.~"!ioo'" ~, lJ! ~, ~.'" ~ ,1i.7'f" (M.;\'; !~ '., ~ A '~'.'.I·" "'.,.... Ii.. 1,.,;1 ~ '.' ~ ~l'i -­ ~:.,:lIIii.';~".. ~". I, k.··'. . ".~l'

I. Lipat Tangan 3.Tckuk Tgn Kil'i 5.Lipat Kcatas Kc2 Tgn 7.Lipat KcSamping Kcanlh Kid Dihclakang Kcpala BCI'samaan&JinjitJ,an Kil'i Kc2 Tgn 2.Lipat Tangan 4.Tclwl( Tgn Kanan 6.Lipat Kcdpn Kc2 Tgn BCI'samaan&Jinjitkan Kcanlh Kanan Dihcllll\:lng BCI'samaan&,Jinjitkan 8.Lipat KcSamping Kanan Kc2 Tgn BCl'samaan&Jinjitkan

~ Peregangan Bagian Kaki

,', .\"" ~ ~ ~ ~~ , ~: ~ . ) t~ WIIIIIIIIIIt, '" r ~~ 'iii ' .~ :eli t-.lo :, -- r~ I

I.TclwII. ki Kid 3..Jatnhl\an Sctcngah 5..Jalllhl(an Blin 7.Tclwk Kc2 Kaki Kcal'ah Samping Bdn Kcanth Kil'i Kcal'ah Kid Didcpan dan Kid 4.. latnhkan Sctcngah 6..Jatllhkan Bdn DcI,atkan Kcpala 2.TclwJ( Kald Kanan Blin Kcal'ah Kil'i Kcal'ah Kiri KCaJ'ah kald Dpn Kcal'ah Samping Kanan

Sumber: Disarikan Dari 300 Teknik Peregangan Olahraga, Nichael J. Alter, MS JIAJUlIS PBALUIA .. suz.s 291 ~!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!l'Hsa' ""ltan [amnB Pcrai.' 4i .CU;lfcWIlY Jl F. Pemanasan-Teknik Pemanasan Dinamis

~ Gerakan Kaki 1. Lari-Iari Biasa 2. Lari-Iari Angkat Lutut 3. Lari-Iari Tumit Kenakan Kepaha Bagian Belakang 4. Loncat-Ioncat Buka Kaki Samping, Tangan Ditepukan

~ Gerakan Kepala 1. Anggukan Kebawah 2 Kali dan Keatas 2 Kali 2. Tengokan Kekiri 2 Kali dan Kekanan 2 Kali 3. Jatuhkan Kekiri 2 Kali dan Kekanan 2 Kali

~ Gerakan Bahu

~ Gerakan Pinggul

~ Gerakan SelangkanganPosisi Duduk

~ Posisi Jongkok

~ Ayunkan Kaki

G. Pembentukan dan Kekuatan Tubuh

~ Posisi Push Up

~ Sit Up

~ Bentuk Perahu

~ Back Up

H. Pelemasan Posisi berdiri kembali ke posisi Siaga Dasar Langkahkan kaki kanan kedepan, kedua tangan angkat keatas lalu rentangkan badan, lemaskan dan busungkan ke depan pada saat itu, lalu tarik nafas dalam-dalam melalui hidung kemudian tarik kaki kanan kembali sejajar dan jatuhkan kedua tangan, pada saat itu buang nafas melalui mulut. Lakukan gerakan ini bergantian (ganti kaki).

I. Pemberian Materi Olahraga Seni-Tarung Derajat

IIAJUIIS PIALUU 115122.5 301 JmtQ!IlwI Lang!'lImIit ~ ~ II. CITRA Pengertian citra menurut arti dari kamus bahasa Indonesia yaitu merupakan gambaran atau image atau rupa (1), gambaran yang dimiliki orang banyak tentang sesuatu (2), kesan dan bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah bahasa menurut Mangun Wijaya (1988). Citra adalah image, kesan atau gambaran penghayatan yang ditangkap oleh seseorang. Kata-kata dalam bahasa arsitektur lebih elastis dan mempunyai banyak bentuk bila dibandingkan dalam kata-kata bahasa lisan atau tulisan dan menjadi lebih berarti di dalam hubungan fisik satu dangan lainnya yang ada disekitamya. (Jenk 1988). Citra memberikan arti pada dunia dengan personafikasi bangunan, yang berarti citra tidak selalu mengikuti fungsi bangunan. (Jules, 1995) dalam Pengantar Arsitektur yaitu: segitiga, Iingkaran dan bujur sangkar merupakan bentukan dasar sebelum proses evolusi terjadi. Penerapan Falsafah Tarung Derajat terhadap citra bangunan adalah penerapan yang mengambil arti dari karakteristik Lambang dan Moto Pengalaman Tarung Derajat dengan mentransformasikannya terhadap penampilan bangunan baik secara fasade maupun tata masa bangunan Pusat latihan Tarung Derajat di Yogyakarta ini. Dengan demikian, akan tercipta sebuah bangunan yang benar-benar menjadi ciri khas yang berkarakteristik akan bangunan dari wujud olahraga Tarung Derajat ini.

A. Faktor Penentu Citra Banyak faktor yang menjadi penentu dalam citra sebuah bangunan. Faktor-faktor tersebut diantanya adalah: 1. Denah Bangunan Sebuah bangunan memiliki sebuah makna yang bisa juga diterapkan dalam denah. Denah bangunan tersebut merupakan salah satu cerminan yang tidak terasa oleh penglihatan kita. Hanya bisa kita rasakan apabila kita memasuki dalam bangunan tersebut.

IlAlWS 'IALUIA "51Z us 311 I'pjU £alI/!D tarw Decalal dI !III/jILWItA • 2. Konstruksi Bangunan Konstruksi dari bangunan yang digunakan merupakan sesuatu yang khas dengan bahan yang tersedia didarah tersebut. Kita mengambil sebuah contoh bangunan yang dibangun didaerah yang susah mendapatkan bahan baku industri, maka ia akan menggunakan bahan yang tersedia di alam, seperti kayu dan bahan-bahan bangunan alam yang lainnya. 3. Gaya Arsitektur Bangunan Bangunan-bangunan yang dibangun didaerah tertentu memiliki sebuah ciri yang terkandung dalam bangunan tersebut. Ciri ini kemudian melekat pada bangunan dan menjadi sebuah kekhasan dari bangunan tersebut. Sebagai contoh bangunan tropis banyak memakai kanopi sebagai penangkal dari air hujan. Gaya arsitektur ini mungkin kurang tepat apabila diterapkan di negara barat yang mempunyai iklim dingin, karena dinegara barat membutuhkan sinar matahari langsung 4. Detail Dari Bangunan Sebuah bangunan yang dibangun didaerah tertentu mempunyai aksesoris atau detail-detail yang diterapkan pada bangunan. Hiasaan ini merupakan salah satu ciri khas dari style bangunan tersebut. Contohnya bangunan Belanda banyak yang didetail dalam penampilan bangunan yang khas dengan gaya arsitektur Belanda, sedangkan bangunan kerajaan juga mempunyai style yang di detail sesuai dengan detail-detail hiasaan dari kerajaan tersebut. 5. Warna Bangunan Warna dalam hal citra bangunan banyak mencerminkan akan makna dari bangunan tersebut. Warna pula menjadikan bangunan mempunyai makna yang melekat. Warna-warna yang digunakan dalam bangunan modern merupakan warna yang cerah dan berani karena sudah menggunakan warna yang mungkin dianggap norak. tetapi ini mencerminkan citra dari bangunan dan bisa juga mencerminkan karakter dari si penghuni.

BAUIS PBALUIA ..suz.s 321 !'val £aUban (arm DmIi1l!1.~ • B. Studi Banding 1. Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII Terletak diarea TMII-Jakarta S'~~.-If:""i-:~:'i'~:;);' ~(~:i'~·'~t;~.·~,·~?il~,.~i'~:). dengan luas area 5,5 . ,"'.... ;Jl:f:J,·1.• v·· .... ,..." -,.•,¥ .• ~'. lt~'.i~ . ",.",:,,,:J:J:;' Menerapkan Arsitektur Jawa dan mempunyai beberapa fasilitas yang \,"';~"lll .,"S,,',·I \I~,:'~' lumayan lengkap yang dapat :x,;:;l rnenampung dan mewadahi berbagai :i~:1 ,,~ ,"4 ',:'1"'~ kegiatan dan aktifitas latihan Pencak ~l~ .,.:..~ ,r'II Silat didalamnya. Adapaun fasilitas l" ,~ ~'~~.L.' """ yang diberikan diantaranya adalah Sumber : http://www.padepokan pencak fasilitas arena atlit, arena Silat.com pertandingan, semedi dan Fasilitas penelitian yang berbentuk museum dan perpustakaan. Padepokan ini juga dilengkapi dengan fasilitas penginapan atau asrama untuk menampung para atlit.

a b C;_, '.' ",,"_"!:~>p.~ • --- . ~; ~ ~.-.~ ~~ -'~'l i.~"_: ~.. j ~~:~ ~,;ii :lir,...1 j~ ~'.'" j;.~:: ,t' ,r. 'Af~ *~ ,-';' '. 110'_ I:!~"':~, ".'il!... rcJ! ~.'!'-d" ':i~ ~~~ ~'" ,""".,...., .., --- '" ." Gelanggang T8rbuka ­ Musholla •• Prayer Room Pendopo Utama • Outdoor Venue Main Auditorium

a) Gelanggang yang disediakan pada padepokan pencak silat TMII ini sangatlah efektif. Disini dapat dilihat bahwa ruang luar yang ada dapat dimanfaatkan untuk gelanggang yang dapat berfungsi sebagai tempat pertandingan Outdoor ataupun sebagai tempat melakukan berbagai demo dan atraksi Pencak Silat. Ruang luar dibuat secara simetris dengan menarik garis tengah yangn tertuju pada bangunan lainnya. b) Fisik bangunan mushola ini rnenggunakan arsitektur jawa yang menggunakan bentukan Joglo pada atapnya. Arsitektur Jawa ini juga terlihat dominan dan digunakan pada fisik bangunan lainnya. HAUlS PU.LUfA "iU Iii 331 c) Memperlihatkan sebagian kolomnya dan memvariasikannya sehingga terlihat kokoh pada bangunannya.

·"',,'l' -I"[ ~~; ~; j1C f'~~~ I:'" ~.--, ." ""i '. '~~ (~ ~·;',4 ...' ~"-4 ~. '1' , ~"t, f't~ .~ -,'J.8.,-/' -r .; oj, 1 ':J~ ';.l.c;..j ~~ ~.. ~:~ In :!~... ~. t.fJ'i .... ~ ~-' '. ?"! ,,. . l"::"r ~ ~;~ ~:if '.~ Museum Perpustakaan - Library Inside Pondok Gede­ Big Cottage

r";,.:~~;ii;. ~-'~'/.,'. ~_.~,_ -~. rol''''-~''''_:-'' .f::"'IP'~'-'f\- '.'j."""-.r.~'»~"~:'."",.,.t:' .. 10'\.'- .... " •...... " ,.~ ... .~ ..• ,_ :,AI!.'I":. ,.1..,., ' .•'., '.~ t~;j·· ;"i!;j''''''''''..---' • .\,.~ .--, 'J' -It~I~ • ," ;~ ""f, ~ , I _, li' • t_;'IJ\~i J ~~ , "f" 18 :-;. ~ ~JJ' ~ ~ . ~ l~:~t ~ " ;'; fit. ,li,'''' ~.- ,-_..~~¥: Pondok Penginapan Pondok Serba Guna ­ Outside Pondok Gede -­ Accommodation Building Multi Purpose Building Big Cottage

Sumber: http://www.padepokanpencakSilat.com

~ Dapat dilihat juga gaya arsitektur jawa yang terlihat dominan pada bangunan Museum, perpustakaan, pondok serba guna, asramanya. Terlihat dari bentukan atapnya yang bergaya joglo dan dibentuk berundak undak

~ Dari fasade bangunan juga terlihat bentukannya yang simetris dan menggunakan struktur beton

~ Pada bangunan luar Pondok Gede, bangunannya mengunakan kolorn yang masif. Sehingga terlihat kokoh dan mencerminkan akan bangunan Padepokan Pencak Silat. Ini dapat dijadikan suatau gagClsan guna membangun Pusat Latihat Tarung Derajat di Yogyakarta ini.

~ Pada Ruangan dalam I Indoor Pondok Gede, dapat digunakan juga sebagai sarana pertandingan maupun latihan dari Padepokan pencak silat ini. menggunakan bentukan kotak simetris dengan jalan keluar di tengah keempat sisinya.

HAUlS PBAtAJU .. 5112.5 34.

r­ , ­ ._~ !'HSilllidllaB ~ l!mIiI "l11liUli.lW .. 2. Sport Centre Building

Swimming Pool TampakAtas ~~f"'- '''-~ - ~~~ , ,.,1'", 'It:., ~-"~i,' !I.~"~~ H: ;t", ... f~C~~ ~~;~ ~,' ,' ~,-

.. ~).i,::, ~~~~~~ . ,,>,":1 0:..., :~~-~ ~.:.~~~: 1£.; (4,~j ~:':~'4 ~~~,~ ~~'\<" ~' "J 30x40m all-allumunium Freedome 30 );:

Atapnya Sangat Sesuai Dengan Yang DiFasilitasinya Yaitu Sebagai Atap Fasilitas Kolam Renang

Sumber: Internet

Struktur bangunan olahraga ini mempunyai tampilan yang bagus.selain itu bangunan ini dapat digunakan sebagai struktur bangunan yang berfungsi sebagai Stadion, Gelanggang Olahraga, theatre ataupun bioskop, Kolam renang dan Ruang Latihan atau Gymnasium. Dapat juga difungsikan sebagai tempat menampung bergabai event-event yang mebutuhkan kapasitas ruangan yang besar. Selaiin itu, bangunan ini selain secara fungsional terpenuhi, secara arsitektur, seni dan teknologi juga terpenuhi. Yang terlihat dari luar bangunan. Struktur bangunan ini telah mengunakan berbagai temuan dan teknologi terkini dan memanfaatkannya secara maksima', seperti penggunaan struktur bentang lebar, pencahayaan yang terpadu dengan baik dan penggunaan estetika bangunan yang indah telah dipenuhi oleh bangunan ini. ini dapat juga terlihat dari interior kolom-kolomnya yang tertata dengan baik dan indah.

HAUlS PBALUU. .. ilZ I.i 351 I'JWI! £aIllwr Iarw DftJIat til 1Ul4JLW.t. ~

46x56 m Gymnasium Space Frame 42x55 m Community Sumber: Internet

3. Fitness Centre Building

:- -=:._~--- -" -0--­ t:t~-,:~J ;,., I I ...... -: " .. • • I •....~ \ --"""'-­. ­ ~"':'~"'~~'-~",",,"~.~":~

Interior Fitness Centre Denah Fitness centre Interior Fitness Centre Room Room Sumbcr : Internet

» Menciptakan pola bangunan dan denah sesimpel mungkin. » Menggunakan pole tangga setengah Iingkaran sehingga dapat menciptakan yang f1eksibel, tidak kaku dan bersahabat. » Menciptakan suasana ruangan yang bersahabat sekaligus menciptakan suasana yang rekreatif. Tidak menyeramkan dengan membentuk tata ruang yang dinamis dan menciptakan juga penggunaan cahaya yang baik dan benar. Yang dapat menyebabkan seseorang yang melakukan kegiatan fitnes tidak merasakan jemu, bosan dan menghilangkan karakter rnenyeramkan.

..IfAUIS,IZZ., PUtAJIA 361 !'JuaI QIIlw! 'arw Dmlat 4!JlIQAMI!Y •

4. Bank Niaga Di Surakarta

~ Merupakan bangunan yang mencoba mengambil citra arsitektur bangunan dalam megolah fasade bangunan.

~ Secara umum bangunan terdiri dari masa kubus karena pada sisi timur tidak ada bukaan sarna sekali dan akibatnya membentuk boks bangunan

~ Konstruksi bangunan terdiri dari kolorn-kolom yang massif terlihat dan dinding batu bata serta beton sebagai atap bangunan

8ukaan Jendela dengan dlmensl Jebar dan ffnggl

't Denah bongunan adalah persegl panfang dan slmelris

Sumber : Dokumentasi Pribadi

~ Citra terlihat dari pengolahan bukaan dengan menggunakan jendela yang cukup lebar dan cukup banyak diantara jarak-jarak kolom yang terlihat jelas

~ Warna bangunan putih dan penegasan kolom dengan keramik warna merah

HAUlS I'JIALUIA "lIZ UI 371 WOIs~a ~I~YW~U~S VIla WYIOVg rual!al!lJaR t;u)m. DmiaI di IIl!IjIUlAJ[A •

BAGIAN DUA KONSEP DESIGN

A. LATAR BELAKANG LOKASI Kriteria dari penentuan lokasi adalah dengan melihat potensi­ potensi yang ada di lokasi tersebut. Yang paling diutamakan dalam kriteria penentuan site ini adalah potensi yang paling dominan dan nantinya didukung oleh sektor yang lainnya. Yang paling dominan dalam hal ini adalah lokasi site berdekatan dengan atau kawasan pendidikan dan juga dengan dengan kota Yogyakarta. Dengan potensi yang dimilikinya ini, lokasi site terpilih dapat memudahkan akses dan perkembangan bagi olahraga tarung derajat ini.

......

JI.. KAlJURA/lG

KALlCOOE

f~"~~ iKRAtON

~ DASAR PEMILIHAN LOKASI SITE

1. Kondlsi Tapak Terplllh Menyangkut semua hal mengenai potensi potensi dan site terpilih yang bisa menunjang dan fungsi bangunan ini. Antara lain lingkungan, vegetasi, panorama, sosial budaya dan sebagainya. 2. LokaslStrategls Dekat dengan daerah per1

BABIIS PJUtuIA II 51Z Z.5 381 !'JwU £atjIuI!I taCMII Decalal N m~ ~

B. PENDEKATAN PROGRAM DAN BESARAN RUANG 1. KEGIATAN DAN PROGRAM RUANG Program ruang didasarkan atas kebutuhan kegiatan, aktifrtas dan pelaku Pusat Latihan Tarung Derajat diYogyakarta ini. a. Perkiraan Jumlah Pemakai Anggota Dlahraga Tarung Derajat di Yogyakarta ini terdiri dari minimal 16 Satuan Latihan. Setiap Satuan Latihan yang ada terdiri dari minimal 25 anggota yang aktif Per-Sekali latihan rutin, Maka :

~ Asumsi Total Pengguna Sekali Latihan Rutin 17 Satuan LatihanX25X20%(Toleransi)=+510 Anggota Penentuan ini menjadi acuan terhadap pengadaan atau penyediaan fasilitas fasilitas untuk Pusat Latihan Tarung Derajat di Yogyakarta.

b. Identifrkasi Pengguna Bangunan PENGGUNA AKTIFITAS KEBUTUHAN RUANG Datang Tempat Parkir Latihan Rutin Rlndoor Latihan gabungan R Indoor Diadakannya R a Indoor Anggota Tarung Derajat Pertandingan RKhusus I Rapat Diskusi Restoran, Cafe Makan dan Minum Area Istirahat, Taman Istlrahat Mushola, Toilet Sholat dan MCK Datang Tempat Parkir Pelayanan Pada R Pengelola Pengllnjung Rlnformasi Memberikan Informasi R Pengelola Pengelola Menginap Restoran, Cafe Makan dan Minum Area Istirahat, Taman Istirahat Mushola, Toilet Sholat dan MCK

Datang Tempat Parkir Melatih Latihan Rutin Rlndoor Melatih Latihan gabungan R Indoor Diadakannya R Indoor Pelatih Pertandingan RKhusus I Rapat Diskusi I Rapat Restoran, Cafe Makan dan Minum Area Istirahat, Taman Istirahat Mushola, Toilet Sholat dan MCK

IJAIBIS PlALUIA "ilZ Iii 391 Eml (a1ilWl taDiIlI ~!'j!IiII til QiI,IUILl ~ Datang Tempat Parkir Melihat Latihan Rutin R.lndoor Melihat Pertandingan R. Indoor Tamu Pengunjung Mencari Info Perpustakaan R.Slide Proyektor R.lnformasi Makan dan Minum Restoran, Cafe Istirahat Area Istirahat, Taman Sholat dan MCK Mushofa, Toilet

c. Alur Kegiatan Pengguna Bangunan }> Pengguna (Anggota Beladiri Tarung Derajat)

,...... , : """'" 0,: .,', :""_' ~ 1 ~ L~~ •.....' ""': .' ...

}> Pengelola

~ L~

}> Pelatih

, ~

~ L • ,I, b '-"c. ...•... " '; c- .., •. ' . .

JUJIJIlS PBALUIA .. ilZ 1.5 401 !'MsaIJl!ikU tpal Dwlil/ 41 W~ • > Tamu atau pengunjung

, ~.

~ L. •~:... _"." ", "'-'_ ,'0 ,- :1. ": _,•.... .' " ,_ ,:. _"""".., .. ",'.....

d. Pengelompokan Fasilitas 1. Fasilitas Utama • Gedung Serbaguna (Main Building) • Asrama (Accomodation Building) • Gelanggang Indoor • R Fitness Centre 2. Fasilitas Pendukung • RKlinik I Medis • RLaboratorium • Restoran, Caffe, Minimarket • Mushola • R. Pengelola 3. Fasilitas Pelayanan • Area Parkir • Lavatory

BABIIS PJlALUIA .,5111.5 411 I'!ISjjI 'i'lOliIIIliIrJIIIIl!Ilralil4i UiILW'Y .. e. Kedekatan Fasilitas

~ Pola hubungan ruang ~Q Go ./ ·1 ~

2

HUbungan Ruang

Keterangan 1 = Fasilitas Utama I Main Building 2 = Fasilitas Pendukung 3 = Fasilitas Pelayanan

~ Matrik hubungan ruang

1 I Fasilitas Utama 2 I Fasilitas Pendukung 3 I Fasilitas Pelayanan

Matrik Hub. Ruang

BAWS PBALUrA .. 51Z Z.5 421 !'Igt £a!DaJI IiIO!M "!JIB! d! IMJrIMIY ~ f. Organisasi Ruang Dengan melihat dari hubungan ruang diatas maka dapat dilihat organiasi ke-ruangan pada Pusat Latihan Tarung Derajat seperti pada gambar dibawah ini:

MAIN BUILDING GEDUNG SERBAGUNA

• • ~ • ~ • EXTANCES PARKIR • • MAIN ENTRANCES Organisasi Ruang g. Besaran Ruang Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penentuan besaran ruang pada Pusat Latihan Tarung Derajat di Yogyakarta ini diantaranya adalah

~ Kegiatan Kebutuhan kegiatan terhadap besaran ruang silakukan dengan studi kelayakan yang telah ada pada standar standar ruang yang dibutuhkan untuk menampung segala aktifitas dan

JlAUIS 'IALUU .,51Z 1.5 431

, ~ I .• -1

!'MW "'i!wl 001' Bmjid 41 WII.II4IW • latihan Tarung Derajat, juga dengan memasukan literatur padepokan pencak silat TM" dengan implikasi reduksi maupun induksi terhadap beberapa ruangan dengan pertimbangan spesifikasi dan sifat dari Olahraga Tarung Derajat dengan komposisi ruang kegiatannya_

~ Pelaku Kegiatan Jumlah pelaku kegiatan yang dibutuhkan untuk menentukan besaran ruang yang harus disediakan dan pendekatan dilakukan berdasarkan status dan kegiatan masing-masing ruang karena ruang keglatan memiliki karakteristik tertentu seperti kegiatan latihan rutin, adanya even dan pertandingan maupun tampat diadakannya Latihan Gabungan yang mengharuskan disediaknnya ruang yang besar.

~ Studi Luasan Kegiatan Studi luasan kegiatan menggunakan standar besaran ruang dengan modul gerakan manusia dalam melakukan gerakan latihan rutin maupun latihan tarung dar; Olahraga Tarung Derajat ini. dan juga bahwa bentuk dan ruang didalam arsitektur adalah merupakan wadah atau perluasan tubuh manusai. Oleh karenanya ruang harus ditentukan menurut ukuran-ukuran tubuh manusia. Standar ukuran tersebut dapat diambil dari reffrensi Standar arsitektur Neufert yang merupakan buku yang mencangkup karakter tubuh dan jangkauan gerak manusia yang merupakan kunci penting dalam rancangan arsitektural. Besaran ruang yang dibutuhkan didasarkan pada jumlah kegiatan Latihan Tarung Derajat, Standar Gerak dan jumlah pemakai kegiatan yang diasumsikan besaran ruangnya.

BAUIS PBALUIA .,5UZ.5 441 1'Bsal&at!uP IarJq'/Illr;d;U dl ~ ~

2. ANALISIS KEBUTUHAN RUANG

Sifat Kegiatan Jenis Kegiatan Kapasitas Standarl Luasan 2 2 (Orang) Modul (m ) (m ) 1.Parkir Motor 161 Bh @2m2 322 m2 Mobil 62 Bh @12.15 m2 753.3 m2 Bus 5Bh{210 Org) @33m2 165 m2 Sirkulasi 20% - - 248.1 m2 TOTAL 1488.4 m2

2.Entrance/Penerima 2 Publik Hall/Lobby - - 250 m Rg.lnformasi 2 Orang - 9 m2 Penitipan Barang - - 9 m2 Lavatory - - 25 m2 3.Service Umum Restoran 100 Orang @1.5 m2 150 m2 Lounge 30 Orang @1.5 m2 45 m2 Mesjid 100 Orang @1.5 m2 150 m2 Lavatory - - 36 m2 Sirkulasi 20% - - 134.8 m2 TOTAL 808.8 m'" 1.kegiatan Utama a.Pendidikan & Latihan Latihan Indoor 600 Orang @4m2 2400 m2 R.Peralatan Latihan - - 20 m2 I R.Khusus 10 Orang @4m2 40m2 Fitness Centre 40 Orang @4m2 160 m2 Lavatory - - 30 m2 2 SemiPubllk Sirkulasi 20% - - 530 m TOTAL 3180 m2

b.Arena Pertandingan R.Official & Atlit 240rg @1.6m2 38.4 m2 R.Wasit & Juri 20 Orang @1.6 m2 32 m2 GUdang - - 50 m2 R.Penonton 500 Orang @0.36 m2 180 m2 R.Medls 4 Orang @10m2 40 m2 Lavatory - - 50 m2 Sirkulasi 20% - - 78.1 m2 TOTAL 468.5 m2 c.Beladiri Lainnya Kantor KON! - - 64 m2 Parkir Mobil 10 Bh @12.15 m2 121.5 m2 Parkir Motor 10 Bh @2.5m2 25 m2 Sirkulasi 10% - 42.1 m2 TOTAL 252.6 m2

IfAlWS PULUIA "51ZZI5 451 !'wI'j!I/IlaB iaJw /lUJi11 dllf/ilMWY •

d.Asrama I Kamar Anggota 5Kmr/45 Orang @2m2 90 m2 Kamar Pelatih 15 Orang @2m2 30 m2 Lavatory - - 36 m2 Sirkulasi 20% - - 31.3 m2 TOTAL 187.2 m2

2.Kegiatan Penunjang a.Laboratorium Lobby - - 50 m2 Lab. Pengobatan 10 Orang @4m2 40 m2 R Dokumentasi - - 25 m2 RSlide 20 Orang @1.6 m2 32 m2 Ristirahat 20 Orang @1.6 m2 32 m2 Lavatory - - 20 m2 Sirkulasi 10% - - 39.8 m2 TOTAL 238.8""in2

b.Klinik RTunggu 30 Orang @1.5 m2 45 m2 Administrasi - - 150 m2 RPeriksa 10 Orang @10m2 100 m2 RRawat Pasien 50 Orang @10m2 500 m2 Sirkulasi 10% - . 79.5 m2 TOTAL 874.5 m2 c. Pengelola R Pimpinan - - 45 m2 R Sekretaris - - 36 m2 R Bendahara - - 36 m2 R Keamanan - - 36 m2 Bagian Service - - 36 m2 Sirkulasi 10% - - 37.8 m2 TOTAL 226.8 mZ

d.Perpustakaan TOTAL 120 m2 e.Ruang Pers TOTAL 105m2

Luas kese/uruhan area yang direncanakan berdasar analisa (be/urn ter/antaikan)=7950. 6 m2 -S000 m2

KEBUTUHAN RUANG UNTUK MUSHOLLA Kapasitas Luasan Dlmensi Total MUSHOLLA -RSHOLAT 500rg 0.81/0rg ( 1.35 X 0.6) M 140.5 -WUDHU 100rg 1.66/0rg (1.85XO.9)M 16.6 -TOILET 4 Unit 4 (2x2) M 16 - LAINNYA 25 Jumlah : 100 20% Sirkulasi: 20 Total Luas 120M2

JUBJlIS '.HALUlA "SUI.S 461 PuaI ,auu' l:m!uIlImilllll QliMAWY •

KEBUTUHAN RUANG UNTUK RESTORANT RESTAURANT Kapasitas Luasan Dimensi Total - R. MAKAN 1 210.25 210.25 - R. MINUM 1 25.5 25.5 - DAPUR 1 12 3X4 12 - R. cuel 1 4 2X2 4 - PANTRY 1 6 2X3 6 - GUDANG BAHAN 1 9 3X3 9 - GUDANG PERALATAN 1 9 3X3 9 - KASIR 1 3 1.5X2 3 - TOILET 2 4 2X2 8 Jumlah : 245 ,0% §iJ1sylasi : 49 Total Luas 294 M2 MODUL UNTUK RESTORANT

MEJA MAKAN (KAPASITAS 100 Org) MEJA MINUM ( KAPASITAS 10 ora )

55

45 55

55

15~1 90' 14°1 90 I TOTAL MEJA MAKAN : 210.25 M2

STUOI MOOUL RUANG PENGELOLA

325 I 325 -1 I =------. ------,, ,IERANGAN KE . KETERANGAN :

~I ~ 1. MEJA D1REKTUR ( 150 X 80 X 80 ) 4 1. MEJA W. DIREKlUR 2. KURSI DIREKlUR ( 50 X 50 X50 ) (150X 80 X80) 3. KURSI TAMU ( 45 X45 X 45 ) 2. KURSI W. D1REKTUR 4. MEJA itJ -I

Kf: 1~I

R. SKERTARIS R. ADMINISTRASI

JUBIIS PJULUIA "51Z ZII 471 !Wt~ w.w I/UIIi& 4iUft.WIY ...

C. ANAlISA TRANSFORMASI BANGUNAN Dalam hal ini untuk merencanakan sebuah Pusat Latihan Tarung Derajat yang menekankan pada Tranforrnasi Falsafah Olahraga Tarung Derajat sebagai Wujud Citra Bangunan digunakan metafora sebagai alat penyampaian atau penerapan pada bangunan. Sebagai bahan kajian kita akan mengulas apa itu metafora dan Kajian Metafora dalam Arsitektur I. METAFORA

Kata metafora berasal dari bahasa Yunani yang sarna dengan kata metapherein. "Meta" dalam hal ini diartikan memindahkan atau yang berhubungan dengan perubahan. Sedangkan "pherein" adalah mengandung atau memuat (makna). Sehingga kata metafora dapat diartikan "serangkaian tuturan atau kalimatdimana suatu isti/ah dipindahkan maknanya kepada objek atau konsep lain yang ditujukan melalui perbandingan tidak langsung atau analogi". Metafora sebagai bahasa bersifat perlambangan atau kiasan.

II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METAFORA a. Konteks Konteks mengartikan sebuah ekspresi dari apa yang akan disampaikan dalam sebuah obyek, tentang penyampaian metafora agar tidak terlepas dari apa yang akan dimasukan atau diterapkan dalam obyek tersebut. b. Perkembangan pemikiran Bila suatu makna dari apa yang dipahami dalam masa yang lalu dikatakan sebagai suatu makna tertentu, maka dengan perkembangan jaman dan kemajuan peradaban maka dapat pula berubah maknanya

BAllIIS PBALUIA IISIZZ.S 481 Pm! £all"" tarw BmIa! d! MftI!4MIW • c. Sosial budaya Faktor ini adalah suatu yang telah dipahami dalam masyarakat yang telah me/ekat dan mungkin tidak dapat diubah sesuai dengan makna yang terkandung. Sebagai eontoh warna putih bisa diartikan sebagai warna yang suei dalam masyarakat dan biasanya digunakan sebagai peneerminan untuk peribadatan.

III. METAFORA DALAM ARSITEKTUR Untuk memasukan konsep metafora da/am arsitektur sebagai gaya bahasa arsitektur maka kita melihat arsitektur sebagai instrument komunikasi. Arsitektur adalah sebuah bentuk bahasa komunikasi. Pemakaian bahasa dalam arsitektur ada/ah alat untuk mentransformasikan bahasa tersebut kedalam wujud arsitektur. Dan ini menjadikan metafora dalam arsitektur adalah kenyataan. Metafora dalam arsitektur bersifat eukup logis, sehingga arsitek sebaiknya memperhatikan bagaimana masyarakat membaea karya arsitektur dengan sudut pandang yang mereka gunakan.

Pemahaman yang mereka g~nakan merupakan apa yang mereka Iihat, rasakan, dan mereka bandingkan dengan konsep si arsitek.

IV. PEMINDAHAN MAKNA METAFORA DALAM ARSITEKTUR Sama dengan sebuah ekspresi, bahasa konsep yang dituangkan dalam sebuah bangunan memiliki karakteristik­ karakteristik yang sedikit banyak menjelaskan arti dari kata tersebut. Konsep itu akan dipindahkan dalam ruang tiga dimensi yang juga memiliki karakteristik yang dapat menjelaskan artinya. John Somonds menulis, karaktersitik merupakan kualitas abstrak yang akan mempengaruhi respon emosi maupun psikologi pemakainya.

HAUlS PIALUIA .. ,IZ Z.5 491 r--

Pm' Q!IbIJI ram' ""!at I!IU&!LWIILt • Berikut adalah konsep yang dipindahkan kedalam karakteristik ruang. Pemindahan ekspresi metafora kedalam konsep ruang (sumber majalah kilas 2000) Konsep Karakteristik Ruang Bentuk-bentuk tak stabil, perbenturan warna­ Ketegangan warna yang intens, penekanan visual suatu obyek, permukaan keras dan kasar, elemen­ elemen yang tidak familiar, eahaya terang dan menvilaukan, suara gemuruh. Obyek yang mudah dikenali, garis-garis yang Istirahat mengalir, stabilitas struktur jelas, elemen horizontal, tekstur dan eahaya lembut, suara sayup-sayup, warna putih, abu-abu, biru dan hijau. Tidak ada orientasi, area tersembunyi, kejutan­ Ketakutan kejutan, bidang lekukan, putaran dan peeahan, bentuk-bentuk tak stabil, pijakan liein, void tanpa pengaman, elemen-elemen tajam, gelap atau remang-remang, warna pueat dan rnonokrom. Pola dan bentuk halus mengalir, gerak dan irama Kegembiraan terlihat pada struktur, sedikit batasan, warna hangat dan eerah, eahaya berkelap-kelip. Terisolasi, terpisah, eahaya dan warna lembut Peruangan berpendar, suara bernada rendah dan konstan, tanpa elemen dekorasi, tanpa gangguan kekontrasan.

v. KATEGORI METAFORA ARSITEKTUR Tiga kategori metafora arsitektur menurut identifikasi Anthony Antoniades: a) Metafora Abstrak (intangible metaphor) Dimana ide pemberangkatan metaforiknya berasal dari sebuah konsep abstrak, sebuah ide, sifat manusia, atau kualitas obyek (alami, tradisi, bUdaya). b) Metafora Konkrit (tangible metaphor) Ide pemberangkatan metaforiknya melalui karakter materi atau visual obyek konkrit (menara seperti tongkat, rumah seperti perahu dan sebagainya). e) Metafora Kombinasi (combined metaphor) Dimana gabungan dari konsep abstrak dan konkrit sebagai pemberangkatan konsep arsitektural.

HAUlS PBAtUIA .. 51Z 1.5 501 ---- .--1 ~ !'Jga!,._[mil Perala! dJ '''IMMItA VI. ANALISIS METAFORIK FALSAFAH TARUNG DERAJAT Berangkat dari apa itu Tarung Derajat dan bagaimana falsafah dari Tarung Deraj at itu sendiri, maka kita akan mengetahui bagaimana caranya mentrasformasikan falsafah dari Tarung Derajat kedalam bangunan. Dengan melihat karakteristik yang dimiliki oleh Tarung Deraj at dan Falsafahnya, maka akan terwujud sebuah bangunan yang dinamis sesuai dengan karakteristik dan pola latihan Tarung Derajat yang di sesuaikan dengan Falsafah Tarung Derajat itu sendiri. Karakteristik-karakteristik dan Falsafah dari Tarung Derajat akan terlihat pada: • Penampilan/bentuk bangunan • Tata ruang bangunan • Akses dan sirkulasi Bangunan harus mempunyai konsep yang mempunyai karakteristik-karakteristik yang tercipta seperti gerakan dasar, warna dan arti lambang yang dapat diterapkan pada bangunan.

}o> GERAKAN DASAR Dlahraga Tarung Derajat sendiri adalah merupakan olahraga yang praktis dan efekti'f. Dimana setiap gerakannya diciptakan dan dikembangkan dari gerakan-gerakan dasar fisik manusia seperti : Pukulan, Tendangan, Tangkisan, Bantingan dan sebagainya.

"' ...... ".'f1 ,c'''';..\,~ :~.;j ~(Iili•. J),." ~if"".~ ,\~ ''''-1 ,.;..l>.' .... ,'I ~:'.jtl i '(~ ~'.~t.r4.'· I~ ,~ilj1

;"SoU ~ ~,;'J'.Ir:, '''' I.~,J..... ·.:t'.Il!'\ l:JI1' .'~ <''''toll

1.Pukulan 2.Tendangan

HAUlS PBALUU. .,5UZI5 511 l'Byl£aJl1w! tarw !!crajal'" UQAWY ~

:~;~: ~'l'" .'""M" ~" ·'1i11 I....."..'*1 b,.i:-;/fl. I~<~'~ .,,~. ~..:-',~..~ ~,.,~ 'i;":!­ ~i H~l ;~~~;'V r!l~~~" 1.~;:~1t.,; I It',,; ...:/, ;1'1'",,··,~: ~;: ~9'~~ .~ t,,') ~~,,.".~·'.·. .. r~.•.. ~...... '."l.' -... , ...... J!# ....',. . :.) ~~~t~;c.: f~i: ,:o::~~ . -4,,~. . ... ~ ..

3.Tangkisan 4.Bantingan

~ 5 UNSUR DAYA GERAK TARUNG DERAJAT Sedangkan untuk 5 unsur daya gerak dari Olahraga Tarung Derajat sendiri adalah Kekuatan, Kecepatan, Ketepatan, Keberanian dan Keuletan. Dari 5 Unsur daya gerak ini dapat diterapkan kedalam sebagian wujud atau fasade bangunan, seperti:

~": I c~ l.:'" '{d '\1 ~ t~ ,;~ ~ ~,~ :". ~...., :r:; ~,:.4·~ ~ f} ;;~"~'.' '~ ~ ~,?. .'I.

Kekuatan Kecepatan Ketepatan • Penggunakan Kolom beton yang besar dan kokoh yang melambangkan akan kekuatan, dan dari segi arsitektural dijabarkan melalui penggunaan kolom yang besar. .~~- ~'ii ··lllULll • Menggunakan falsafah kecepatan dan ------.· ·· : ketepatan, kedalam bangunan melalui .'t5??!3?:-s?±" ~ penggunaan bukaan, jendela dan variasi­ variasinya yang berulang-ulang secara baik dan benar.

JUUlS I'BALUIA .. 5IZZ.5 521 Mlt:aIlku i:aOJIM Unittli ~ ~

f~,.;U"·-""

••••••••• \~ [.·;c"",~" !»! 'i:i;q; 2...~ ;~t£}:~;.1 ';':, 1:8 ,.,' '7,iiK~Li ..•.. " ,~~: ~"" ,111 • ..t"';jj<1' ,'If" ~~< '~, I! l,!.''-1.' ,~ -". ,,, . '-'~.' .. ~;r' ... ~ .••.i::. ~t ;t.. ",7f ""'.'" '{1I; rJ~,~i~,):~f.. ,". Keberaman .!J.'·r.,.'i·;,';~.,'~,-,••~"'~ "~-"~,·'':.,r;.,l1c".,.~.:., Keuletan .~~~ .. ,......

.. ' .. . _-.-.-­ I," ',": unNk~_masIl I .+~ ".:j,.,,\~ CD ..• •••••-...., }~ --...... • ~. } .. ,~,~,:;~~ : ,-,., .. [1 . :0

• Pada falsafah keberanian diterapkan dengan penggunaan warna­ warna yang berani, warna-warna terang seperti penggunaan warna merah. Dan dalam arti arsitektural, wujud keberanian diterapkan dalan penggunaan kolom yang menonjol dan maju kedepan yang dikiaskan dengan keberanian dan selalu mempunyai visi, misi kedepan yang jelas dan selalu optimis. • Untuk falsafah keuletan yang berarti selalu siap menghadapi apapun,selalu dan giat berlatih untuk mencapai suatu tujuan yang mulia yaitu menyehatkan badan, tidak mengenal kata menyerah dan pantang menyerah, diwujudkan kedalam bangunan melalui penggunaan ornamen-ornamen pada dinding bangunan maupun bukaan dan pintu yang berulang ulang atau repetisi.

JUBJIIS PBALUIA .. 5U 1.5 531 liZ Ill .. YlrnVlLl Sl1l1lYH • liiitiiii~iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

• •

e­ o ,e.,

-"~~"<"<'''-<'<~--<''~''-''''-i

I 1 ! I ~' I !J;>..~.,.'" !.~ .-n...... ~·_· ~= ...... _.~ .."' ._r_.' ...""~

: lmlpeq !e6eqes SAS!leUe edeJeqeq ue)jledep !P ue6un)j6u!1 depe4Jel ells uede66uel edeJeqeq pea 3.L1S SISI1VNV "UA flMh",R JP Jilil3(j' BURli] UiijniJ JiiHJ ~i AMLISASrm TERIIAIW' AftfiD'll DAft MAl'AIIAII AMLISASITE i~ TERIIADAP SAftlTASI DAft DRAIMSI ~ ~ ~ ,6 '::2 Sungai '~',~:,~~o"~:~::<:,·~:~~·"·l 0' , ~ J cJPJ:>·~~:~'~!4.~~~ ~ ..­ , ,, ... ~ 1.. • :I~~.:: /1 ... r:_ :jJ • ~.~.-- .,=..====~.=J! • . • Jalur Motor ~ Jalur Mobil SAL. AIR; .. - --,­ Jalur Mobil ~ -.-.--- ANGIN RIOl KGf\­ ...... •...... •...... • SIANG , .. ~ : \ • --3 ",-'..:. : ARAH ANGIN DARI DATARAN TINGGI TURUN ICE DATARAN I ..... I RENDAH. ARTINYA BAHWA ARAH ANGIN DARJ UTARA KE I MENGIKUn ARAH TURUNNYA DATARAN TINGGI I SELATAN. I DARI ARAH UTARA, MAKAARAH DRAINASE :2 I PADA SITE MENGARAH KE SELATAN ------, 1------­ ~.'.' : CAHAYA MATAHARI BERSINAR TERUS PADA AREA SITE. ...i.... VI I CAHAYA MATAHARI DATANG DARI ARAH nMUR DAN VI 1---_------­I BERAKHIR PADAARAH SARAT. ;i E! Al'fAL1SA sm .~ ~ TEIlIIADAF IEBISmGMf ~ ""'0 Sungai ~ :2 DENGAN MEllBERJ BARIER BBlUPA I VEGETASl DIHARAPKAN DAPAT MENGURANGI KE9lSINGAN. •• Sungai = .... • I ~ • ..•... •• SITE I ' .. I• • • SITE I J • • !.. / ~ • ~ : Jalur Moto~1\M' • ~ ... • -...w •••__ tV_,"" BISING_ fIvVI/NilJ~~Vt- Jalur MO~il •Jalur Motor /lvVtl BISING - \ - • ·WVWNM Jalur Mobil • : SITE YANG TERLETAK PlI\DA TEP! JALAN RING ROAD UTARA • INI TERHADAP KEBISINGAN YANG DATANG DAR! ARAH SELATAN I• .• MEMANG_------_ RAWAN KEBISINGAN .. •

VI 0\ ~i M AMLISASITE AMLISASITE =! TERIIAIW'VlEW IE IWAM TERIIADAP VIEW IE UJAK ~ ...... II ...... ~ .~ Sungai Sungai, , •....•• o:2 , SITE -'+, ~+, I ...... '=' • • - • • .... Jalur Mobil ++ Jalur Mobil ++ --'- ­ l------I • ~ I + ARAH VIEW ARAHVIEW ~ ++ SANGAT BAlK KURANG ++ SANGAT BAlK KURANG ~ + BAlK SANGAT KURANG + BAlK SANGAT KURANG ..:2 : VIEW DARILUAR BANGUNAN KE ARAH BANGUNAN I I MAKSIMAl DIDAPAT DARI SEPANJANG JAlAN RING I VIEW DARI SITE KE LUAR BANGUNAN BERPOTENSI PADA VI I ARAH SELATAN (MAKSIMAl) DAN KE ARAH BARAT. ~ -.....l I ROAD SELATAN (MAKSIMAl). ._------­ 1. ------­

~---~--~-~--- ei E! AMLISA sm 'mRlWW' VEGETASI OM BAftGUJWI SEIUTAK E ~ ~ PEPOHONAN KOSONG :0 • , ../ .­ <:2 Sungai ,6 -, .. ..., iCC' I • • . .... I •••• • PERUMAHAN - CASSA GRANDE : VEGETASI TERBANYAK TERDAPAT DJ OAERAH BARAT SITE I • Rumah I• SITE ~ I DAN JUGA TERDAPAT DI SEBELAH SELATANIDEPAN SITE. Pribadi • • ~------_ ... ,. • . • • ... ,' ...... • I '*.*.*.*. I SEOANGKAN UNTUK BANGUNAN YANG ADA 01 SEKJTAR • Jalur MOTor I LOKASI SITE ADALAH : SSEBELAH UTARA AOALAH LAHAN ~ I KOSONG, SEBELAH BARATNYAAOALAH RUMAH PRIBADI, • Jalur Mobil I SEBELAH TlMURNYA ADALAH PERUMAHAN CASSAGRANOE ~ • : DAN SEBELAH SELATANNYA ADALAH PEMUKIMAN PENDUDUK I.· -_. ---­ I DAN RUMAH PRiBADI. PERMUKlMAN .. I. • Rumah Pribadi ------_.------. (Ij PENDUDUK ~ I·-• • .... ~·~.o.· I•I. . ...•. .• ·.:. ~ .1 POHON PERINDANG/BERINGIN ~ PALM VI • i POHON PERINDANG/TALOK ~ OQ • , POHON LIAR/TALOK • I POHON TROTOAR/TREMBESI

'--..-- '-'-'~--...,.-- WVDW~tJVH~d tJVHOdV'l YDIL WVIDVH !'JwI1 'aUk" tmp. Dmji'l d! ~ ..

BAGIAN TIGA PERANCANGAN

A. BENTUK DAN MASSA BANGUNAN I. SECARA HORIZONTAL Bentuk blok massa menggunakan geometri dasar bujur sangkar,persegi panjang, lingkaran dan geometri kompleks (rotasi bentuk dasar). Prinsip pergerakan blok-blok massa yang mengikuti bentuk patahan sirkulasi utama. Posisi dan arah orientasi blok massa disesuaikan dengan arah sirkulasi utama yang dilewatinya atau dengan kata lain blok massa dikelilingi dan disatukan oleh sirkulasi kendaraan.

Masa utama Arena Petandingan Restorant RDokter dan Ahli Minimarket RAdministrasi R.Souvenir RKoni RWasit dan Juri ROfficial Mushola RPemanasan RPenduikung Lainnya

Gazebo

Area Parkir Mobil 62 Bh Motor 161 Bh Bis 5 Bh

1m CI:Il - CI:Il

Main SITUASI Entrance

Sirkulasi menjadi orientasi dari masa bangunan dengan maksud agar pengunjung dapat mengakses setiap fungsi dari Pusat Latihan Olahraga Tarung Derajat ini dengan mudah.

IUUlS PBALUIA .. 51Z 1.5 591 l'wt&a!llw! Jar...Reralal 41 UfjIIA!WIL\ •

Taman terbuka Ramp Sebagai sebagai fasilitas penyeimbang Airr Mancur tambahan buat ketinggian antara Sebagai sarana Mushola pengguna nya bangunan penyejuk bangunan

~~.. ~ ...... •...•.•...... ~ ~ · · · · · · · · .· ...· .•• ·• D · ·

(][J[j • IDJ

Ramp Sebagai Jalur Sirkulasi Main penyeimbang Searah Entrance ketinggian antara bangunan SITE PLAN Extrences

Posisi Entrance yang berada didepan bangunan rnemungkinkan pengunjung dapat melihat Pusat Latihan olahraga Tarung derajat ini secara keseluruhan ketika masuk. Dengan posisi in; pengunjung akan mengetahui aktifitas yang ada sehingga secara tidak langsung akan terbentuk arah yang

BAJUllS PUt.UU. "ilZ Zii 601 !'JWU taliIIaI JarJmlllcAial4l1!J1fJMU1U • akan dituju. Pembentukan jalur sirkulasi dengan pola searah memungkinkan seluruh fungsi yang ada dapat diakses dengan mudah oleh pengunjung, sehingga tiap bangunan yang ada mempunyai posisi yang sama menguntungkan dan dapat dilihat secara keseluruhan. Pembedaan ketinggian jalur sirkulasi akan memberikan kesan dinamis pada jalur pergerakan. Layout di luar meliputi service yaitlJ parkir motor dan parkir mobil yang berada di bagian depan yang juga berfungsi sebagai peredam dan mereduksi kebisingan dari dari arah depan bangunan. Diantara bangunan ini dihubuingkan oleh ruangan terbuka yang memudahkan para pengunjung untuk melakukan aktifitas laiinya seperti ber-istirahat. Pada permulaan Main i 'j Entrences dilengkapi dengan taman dan ruang terbuka untuk bersantai sebagai fasilitas tambahan bagi para pengunjung dan sebagai penarik pandangan pertama pada penggunanya. II. SECARA HORIZONTAL Tampak bangunan ini diambil atau transfomasi dari falsafah Olahraga tarung Derajat. Adanya perbedaan ketinggian ditiap bangunan

•••::1-:.·· ...... ••• • • ••• :~ f­

, ~ . .... ! •••••••••• -. •••• • ••• .­ :.~?".k.-:0: ••••••••••••••••

Penggunaan Kolom Beton yang menjulang tinggi perumpamaan dari lambang kilat Tarung Derajat

JJAJUlIS PHALUIA ..SUIIS 611 hill£j!Ij/W! r;muw Dmlat 41 ""1/AWLl • Penggunaan kolom yang menjulang tinggi dapat diumpamakan sebagai lambing dari Olahraga Tarung derajat itu sendiri yang berarti bangunan ini mempunyai tekad dan semangat yang membara. Bangunan ini menerapkan adanya perbedaan ketinggian diantara tiap bangunan. Ini juga diibaratkan bahwa setiap orang yang menekuni Olahraga Tarung Derajat ini pada setiap tingkat akan merasakan perbedaan perubahan baik secara mental maupun spiritual. Selain itu penggunaan kolom yang berdimensi besar menandakan kekokohan akan bangunan yang dapat diartikan kekuatan.

Tampak Samplna Kanan

• • -$... ~T"".t...... ~. ~i. '""

JlAIJlIS .I'ULUIA .,51Z Z'5 621 .,'iIIIIIaP [iIIlIIIfI /!mil' dl.1LIIoIILf. A.. B. CITRA BANGUNAN Pusat Latihan Tarung Derajat di Yogyakarta menekankan pada citra bangunan sebagai konsep yang diterapkannya. Falsafah Tarung Derajat ini diambil karena kedalam bangunan agar Olahraga Tarung Derajat ini lebih me-masyarakat.

Asrama Main •BuildinQ

I Main BuildinQ I Area Parkir Mobil 62 Bh Motor 161 Bh • L Bis 5 Bh

Main Entrances

Dengan melihat bangunan secara keseluruhan akan terlihat penerapan penerapan konsep falsafah olahraga tarung derajat sebagai penekanannya.

BAWS PBALUIA lIilZZIS 631 ']

PH", !alihan tarung Deraja' Ii H"fjIlAWY ~ c. PENZONINGAN Pembagian zona-zona peruangan di kelompokan menurut kelompok dan jenis aktifitasnya. MAIN BUILDING ASRAMA

Komersiil Room

-JCjH"'V"'kMJ:"\(~' :,J"i't" ,'-'\(~. -')""1":: ""l..~" ,;::,..' 1"'1''''.'' ~i>ll. .. giJ~ P.:.d-:-~-...Jk-_~ __ 8 iIiiI

lIllI lItIJ lItIJ - lItIJ

Area Parkir t-

Penzoningan di lantai 1 ini dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan fungsi ruang, yaitu :

~ MAIN BUILDING

~ ASRAMA

~ KOMERSIIL ROOM

BAllBIS '.HALUlA IISUIIS 641 D. TATA RUANG Tata ruang Pusat Latihan Tarung Derajat ini terbagi dalam beberapa massa bangunan. Massa utama sendiri yaitu Main Building merupakan suatu massa yang berfungsi sebagai Arena Pertandingan yang juga didukung oleh berbagai fasilitas lainnya seperti ruang dokter dan ahli dan lain sebagainya. Denah lantai 1 sendiri terdiri dari berbagai massa dan ruangan yang terdiri atas Ruang arena Pertandingan, Komersiil Room dan Asrama. Untuk mengakses ke lantai 2 nya telah disediakannya tangga diantara massa dan fungsi bangunan tersebut.

MAIN BUILDING

ASRAMA

Tangga ke lantai 2

Tangga ke • -- lantai 2

KOMERSIIL ROOM DENAH LT.1

JIABJllS PBALUIA ..51Z 115 651 EIWlI """"lalIIIllIllmia! III ~ ~ Pada lantai 2 sendiri terdapat berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti ruang pengelola, ruang fitness centre, perpustakaan, ruang brieffing dan ruang pers.

Perpustakaan ••----,

R. Brieffing

BALKON

Fitness Centre • I R.Pengelola

Untuk melihat kearah bawah bangunan ini juga telah disediakannya fasilitas balkon di kedua tempat. Tempat pertama diperuntukan para tamu khusus dan undangan dan tempat satu nya lagi untuk umum.

IlABBIS PULUIA .. 51Z 2.5 661 Pwt £iii"" tarMp. Pm'" d11f4U41411t4 •

E. PERSPEKTIF

PRESPEKTIF EXSTERIOR

Bangunan ini mengunakan struktur rangka dengan grid berirama. Dilatasi hanya dikenakan pada bagian tengah arena bangunan atau diantara kedua tribun bangunan ini yang menghubungkan tribun bagian sebelah barat dan tribun bagian sebelah timur yang masing-masing memiliki ketinggian 2 lantai. Pada bagian pondasi menggunaklan struktur pondasi foot plat. Pada massa yang tidak bertingkat juga menggunakan pondasi footplat untuk menopang atap beton yang berada di atasnya.

JUUlS 'HALUlA 11512 1.5 671 Dual ""/WI ImIllIllnrial dj IBI!AIAIY • F. MASSA PENUNJANG Mushola Mushola dipisahkan dar; bangunan utama agar dapat mewadahi kapasitas pemakai jika terdapat kemungkinan banyaknya pengunjung pada even/ertandingan yang diadakan pada waktu tertentu. Sehingga mushola dibuat sesuai dengan karakter umumnya.

~~IIDIE!P'AN n

Toilet/Kamar Mandi Pada rancangan kawasan letak toilet tidak hanya terletak di dalam massa utama, tetapi juga terdapat dibagian massa lainnya yaitu bagian massa Asrama. Hal ini dimaksudkan untuk mewadahi kapasitas pengunjung yang sedang menggunakan bangunan. Dengan demikian para pengunjung tidak perlu keluar untuk mancari tolet.

G. SISTEM UTILITAS BANGUNAN Rencana Sanitasi dan Drainasi Untuk air bersih menggunakan PAM serta sumur air bersih. Untuk penaganan air kotor, seperti pada umumnya menggunakan tanki septic yang tersebar dengan radius yang merata. Banyaknya tanki septic yang dipergunakan dimaksudkan untuk menghindari kemiringan pipa yang berlebih serta menghindari terjadinya pemampatan. Untuk mengatasi masalah drainasi, drill-drill pembuangan diletakkan secara merata dan dihubungkan ke saluran baik langsung ke resapan, ke rial kota maupun melalui parit yang telah dimodifikasi untuk mengatasi

IU..BJIlS PBALUU. II 51Z Z.5 681 -~ -----1

Pw.I £aJjkap 'itW_j!Il11ft(lAMlltA, • peluapan air berlebih dan terhubung ke saluran utama yang mengarah menuju sungai Citanduy sebagai buangan akhir. Sistem Keamanan Bangunan Untuk keamanan bangunan dan lingkungan, menggunakan fire hydrant yang dipasang setiap jarak 25-30m. Untuk pemasangan sprinkler tidak terlalu diperlukan karena ketinggian bangunan dan susunan massa bangunan yang terbuka ke Iingkungan luar.

H. DETAIL

II pi

..... ~""bIJlllk\ldlli>­ L­ --­.... ~~%-I--lr..==i

Kursi taman sebagai tempat istirahat bagi pengunjung diletakan di sepanjang jalur sirkulasi. Kursi taman ini juga dilengkapi dengan pohon peneduh agar pengunjung rnerasa nyaman. Selan itu diantara dan diluar bangunan juga dibuat air mancur sebagai penyegar suasana juga sebagai penarik pergerakan ditempatkan di plaza sehingga pengunjung akan tertarik kesana.

JlABBIS 'U.LUIA .. ilZ Z8i 691 twWIdWY'l PMsaIla!IIrU rarw 1Ipra!Jt dl QIj!WjAlLt • LAMPlRAN

Tabel Keanggotaan Olahraga Tarung Derajat DIY Yigyakarta

DAERAH SATUAN LATllIAN JUMLAH • Prambanan 1 • Jali 1 • Berbah 1 SLEMAN • STTNAS 1 • UGM 1 • UII 5 Total 10 • Akprind 1 KOTA YOGYAKARTA Total 1 • Akakom 1 • SMU7 1 BANTUL • Sono Sewu 1 • Imogiri 1

Total 4 • Bhayangkara 1 KULONPROGO Total 1 - Min.l GUNTJNG KIDUL Total Min.t

Jumlah Total Satuan Latihan Daerah Yogyakarta = ± 17 Satuan Latihan

HABJIIS 'ULUIA 115111.5 • I

Pusat !aUhan [amUM Deraja, di .QfiIMWY DAFTAR PUSTAKA •

• Neufert, Ernst, Diterjemahkan oleh Sjamsu Amril, Data Arsitek, edisi

kedua,jilidl dan 2, Erlangga, Jakarta, 1996

• Nichael J. Alter, MS, 300 Teknik Peregangan Olahraga

• Badudu, J.S, Zain, Sultan Muhamad, Tim Penyusun Kamus Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1994

• Buku Penataran dan Pelatihan Tarung Derajat Tingkat PENGDA KODRAT

Se-Indonesia

• AD / ART Keluarga Olahrga Tarung Derajat

• Program Umum Kegiatan Perguruan Pusat Tarung Derajat

• Pokok-Pokok Ajaran Tarung Derajat

• Ringkasan Materi-Materi Pengkaderan Tarung Derajat Sebelumnya

• Badan Pusat Statistik Yogyakarta

• SUSENAS

• Buku Triple A, Tata Ruang Kota DIY Yogyakarta

• Majalah Seni Beladiri Duel, Berbagai Edisi

• http://www.tarungderajat.com

• http://www.PadepokanPencakSilat.com

• http://www.BOXERlJEMBATANINFORMASIWONGKITo.htm

• http://www.geometrica.com

• http://wwwjortunecity.com/cezane/477/Padepokan/Padepokan.html

JUUlS PUUJIA II 51Z 1.5 • UJO:J "tfUJ3pV:JVVpuVMJlS"MMM/;: dlll1 •

• fJmIt'II!IiIII " l!!tDlIn8J.lld11!J1!j II!fiQ KETERANGAN I ...... _...... ­ ,~ .II PA1M1iM11IIiI1. =-,.. Ol.

PI\UIGMI NVRii aJIC III 5 ••01. 1i1 ...... , -,-.us111PUT ..a_ O...... PIIDI CDItlM-­ JlDUUI' ( ' ...... PDIIDC • ...... -.­

PIIIIIICIMM M'NII C O'FILII:IIII_ --- .p ­...... • 1m a IE::Il • • a a

NOI

DOSEN PEMBIMBING IDENTITAS MAHAS/SWA NAMA GAMBAR SKALAINO.LBRIJMLLB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LAT/HAN TARUNG DERAJAT PERIODEII/ 'NAMA HARRJS PRATAMA SITUASI 1:400 SEMESTER GANJIL JURUSAN ARSI7S

I, I I : ~ l'rII .) ~ lii~ I ...... ·······~III~ .. .lj r ~------d~ k ~, 1ft ":f1 ./~ - I '"HI ...... ! !

~~ :::.~ &.------,'--~UCIG I,DII1---+--S,llllO~2,lIOO+-,...... ,,.., ~ ~t--~-----I'----I,Dl:U------tJPllt-J,5(U--t L ..-"".. I !,;leo I L J ~~-.- f ~= ~= !- ~ ~ I ... *,.. 4: "., 4--.... 4: ...... T-.... '...­ -$~:."" ~,~,~

DOSEN PEMB/MB/NG /DENT/TAS MAHAS/SWA NAMAGAMBAR SKALA INO. LBRIJML LB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LATlHAN TARUNG DERAJAT PER/ODE/ NAMA HARRIS PRAYAMA DENAH LANTAI 1 1: 200 JURUSAN ARSfl'BCTlJR SEMESTER GANJ/L O.",HS 99512205 TRNISflIlIIMI FN..SJI£NllLNllAGll T_IlEIlAJAT IR. H. SUPRIYANTA. A1S1 TH. 200412005 FAKULTAS TS

------.---~----- ­ .-....~__---'-T'-'---­ 11T"1f> ~iI " j Ir 11 f j j I!

I, ~I+ I 11 ~ J -l I I ~------~

+--- "- ~.-'.'l"---+ +---<-~..--..+-----+-...-+---...---+ 1""';~ ~= I €> L - - - 1=4 - J>: ,- J>: ,... Jj: -,...~-T-'... ~ '...

~_~.M.~

DOSEN PEMB/MB/NG /DENTITAS MAHAS/SWA NAMA GAMBAR SKALA I NO. LBRIJML LB, PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LAT/HAN TARUNG DERAJAT PER/ODE/ NAIlA HARRIS PRATAIIIA DENAH !ANTAl 2 1: 200 JURUSAN ARSI1EKlVR SEMESTER GANJ/L llWlSf'IIlMASI FOLSKAH ~ T_ IlEIlAJAT IR. H. SUPRIYANTA, MSI O.",HS 99512205 ~ FAKULTAS TCKNIK SfPlL DAHPERENCANAAN TH. 200412005 SEBAGOI WJUD CITRA ~ TANDA TANGAN I ~ftpjH UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ~ ~~mpak ~~,an n , ~II • d;r--,

~ ~~~pak "~~I, Kanan ~

~ ~~~pak "I~~:,

~ I

I DOSEN PEMB/MB/NG /DENTITAS MAHAS/SWA NAMAGAMBAR SKALAINO. LBRIJML LB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LAT/HAN TARUNG DERAJAT PER/ODE/ 'NAMA HARRIS PRATAMA TAMPAK 1: 200 JURUSAN ARsnamJR SEMESTER GANJ/L _IFM.SAFNt II..NIlAGo\ r_-..or IR. H. SUPRIYANTA, frfSl 'O.MHS 99512205 FAKUL TAS TEKNtK SIAL DAN PERENCANAAN TH. 200412005 SE_ \/lWD CI11fA __ ITANDA TANGAN UNIVERSITAS ISlAM INDONESIA "'T--~"'T-- '... 45' ,... ~ ''''~'''~'''' ~ • ~~OTONGAN A.~ I ' I

:1::

.- .,~

~-, ~ , }-,...... 4' ' '0- ~ ...---{

POTONGAN B· B

. I DOSEN PEMB/MB/NG /DENT/TAS MAHAS/SWA NAMAGAMBAR SKALAINO. LBRIJML LB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LATIHAN TARUNG DERAJAT PER/ODE iii NAMA HARRIS PRATAMA POTONGAN A • A 1: 200 JURUSAN AftSI7BCTUR SEMESTER GANJ/L TRANSFORMASI F)ll.SAFAH OLAHRAGATARUNG DERAIAT IR. H. SUPRIYANTA, MSI 'O.MHS 99512205 POTONGAN s· s 1: 200 FAKUL TAS TEKNIK SiAL. DAN PERENCANAAN TH. 200412005 SEBAG ....I WUJUD CITRA BANGUNAN ,TANOA TANGAN UNIVERSITAS ISLAJlINDONESIA 6 1Wl' 6.0ao--+--~.aOO+-----13.000--+--S.000~~"\lt ·t2.0~~.Uuu--r-""~W"""T"-'.'." .,;:-Moa:~ ~.::;;:O~ _= ~t::~: _: r_~~ooo~~;:r _~ rC;~ ~ t ! I! t

I I l I. I l-b II !~ Jl t>

d~ ~ ~1,

~ )JltHI: <;I~1 ~ -4 ltb I~. It! --,- ~ l_ 1 n' . '.l~L == .."Z _=- ::2_,-"" '% -="- t ='F r .: 3i'n :i~E:~~~~~-~-~I':"i=-:-=:-:~'.9;_ #.50~ ~,(l0L ~ 2.00~:,020oci .. '.lIlIlI--+--S.0CIl-+---6.000--+-4,ooo~e.OOO---+--5.000~ 1'000 L +--.5,OOO----+--6,OOO-t .r--J,500-.r I 5,OOO~"OtO--+--5,OIlO -25,000 U.-OOO r 15,000 88,000 22,000 I 10,000 56,000 I "ODD~IO'OOO~"Oo0w-l0.aoo--4:~_-lO.OOO 10,(lOO~6'O~DF--IO'OOO ~ 10,000 ~ -()

~u~_

DOSEN PEMB/MB/NG /DENTITAS MAHAS/SWA NAMAGAMBAR SKALAINO. LBRIJML LB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LATlHAN TARUNG DERAJAT PER/ODE/ NAMA HARRIS PRATAMA RENCANA PONDASI 1: 200 JURUSAN ARsnamJR SEMESTER GANJ/L __'IJCW"Nlll.NllAGA T_IlEIlAJAT IR. H. SUPRIYANTA, MSI 'O.MHS 99612206 ~ • FAKULTASTa

.. 1"""11:':," ..... 1 ...... 11 ••" .... 1 .~ • ..I1 ...... 1 ",• ..11 ...... -::.-:11 __ .1.1

.. !~. 1~~~~Fr.-;u--=-'~~ + .. 110=:... t ~ ~ r! ""­ ~ ! ~ ~ ,-­ -­ ..

,~d b~-----±---,~~ - - ,~~~-~,~,- ....-----±---,,,,, 1 '.... 1 ".. ,- 1 1 ,­ I -$~'''':~-~~' ,

I TUGASAKHIR DOSEN PEMB/MB/NG /DENT/TAS MAHAS/SWA NAMAGAMBAR SKALAINO. LBRIJML LB, PENGESAHAN •a PUSAT LAT/HAN TARUNG DERAJAT a PER/ODE/ NAMA HARRIS PRATAMA RENCANA SALOK LANTAf 1 1: 200 • JURUSAN ARSf1fK1UR SEMESTER GANJ/L . TllNlSFlIIlIlASI F/lUNNlIUIfW;A _ IlERA..lAT fRo H. SUPRIYANTA, MSf O.MHS 99512205 _ ; FAK~TAS TEKNIK SfPlL DAN PERENCANAAN TH. 200412005 SEIl>IGAI w.aJD CITRA __ ITANDA TANGAN 9 W_ ... 'h ....- .. UNIVERSiTAS IsLAMINDONESIA

_J' :"... "",,: :::-"'_""": :::-"'_-::l. ~~"""': :;:,,,,,,,,": ::;"""'~ ~.. ­ " · . . I~"IL . IL.lI . II:::"I/::::; 'i [)« ~ li::: l~JI •.lT... JI.. ~: .. .. - ~ -"" I.... IL .IL.IL.IL.IL.. j):::; • .._ • w.: .. JI •.JUI•.•. ~. -­ ~ ~~ - ffii:JffiE~~~ ~~ ~~~~~~ ~}k' - .... 1 1-0. h"• .. ¥.". _...... ~~ ~.,.~. ","_oJ .1;". ,::¥r - ~ ,; - 10-.. ~ .. ~ ~. r ~. -­ ~ · ~. ~ ~_oJ "'.' · "".. ~ ""'1",,-' • 6.. ~ ~ / ."'~ ~ · · "'.' = ::-...." ,...... ~ ~-b : .... ",. /."r · ..;.", ! ..." I .... '=" · ...... :,;:.., ...... ~ r=::.. ~!:,J • 1-0' ~ ~i-· ~ . . "'" ~ ...... ~ .;,; ~ o;;J . · . • 1-0. ~ ...,,-, ~ .. .. i "" ~ ~ ;] · .... :,;:.., ~. "'" 6., ,... · _. • 1-0. ~ ,-:: _.. ~ - 1-. · . · . .. EDEfBE~ ~. ·~II·~·1EfJEI:]:J[·· .. _. 1-0. ~ .... -'...,,­ I.... EJE]EJEJEJti:~ ~ nl1~. IE] ::;.;.., =""" rnOEfJ " ~. I~. F'r-IF'r-IF' ~ ~ _.1 "11"11"11"11'­ ."...-' "'.' F'I~IF-lf'lF' II . . •.11 '-1L '~·11'·1P;;:.r '-'= ~- ~- ~.. :::'.. ""; ~...... ;;;r ~... ~ Jt :: -"..d ~- .... +--.... 1 ....~ ...~.... 1 .... ~ -;- --+-- .. I ~M' -$e_ ...... "'00

DOSEN PEMB/MB/NG /DENTITAS MAHAS/SWA NAMAGAMBAR SKALAINO. LBRIJML LB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LATIHAN !iUNG DERAJAT PER/ODE/ NAMA I HARRIS PRATAMA RENCANA SALOK LANTAI 2 1: 200 JURUSAN ARstTa

I

~-....~ KETERANGAN ,

PDICEIMM_1IICI1I.R_ RAJAT IEtDt •

III PAtotIIiM TEGEL 30 • :10 CI'I

l1li PAt.tllliM4MVDliLOC 1111 SlIIlICR

""""1'0£1'""",""" 11 ...... , ,AlllIU'US 'I, O• PIHII_ CDWlASCII'WIUOICDIJCUT ( TMWWl PIJUIU PDIID: PIILD VImi CItW'IS • £lII

PIHIIICUIM M'IUG ( O • FlLlCllllIECIPDI> --&..EIllI .....

NDRT • .. ... 1m 14 -$~'~"~.-

DOSEN PEMB/MB/NG /DENT/TAS MAHAS/SWA NAMA GAMBAR SKALAINO. LBRIJML LB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LAT/HAN TARUNG DERAJAT PER/ODE/ NAMA HARRIS PRATAMA SfTEPLAN 1:400 JURUSAN ARSITEKRJR SEMESTER GANJ/L 99$12205 TllAHSf'lIlllASI FALSN'IlH"'- TARlIlGII£IlAJoIlT fR. H. SUPRIYANTA. MSI O."'HS TH. 200412005 FNCl/LTAS TCKNIK SIAL DAN PERENCANAAN SEIOGAI WJUD CITRA __ ITANDA TANGAN UNIVERSiTAS ISLAM INDONESIA

I i ·~I ... I -+­

~t-""I

I~ ,~ I/,\ ( Cl

~~ I I" L""J DETAIL KURSI TAMAN I DETAIL C DETAIL A DETAIL B

DOSEN PEMBIMBING IDENTITAS MAHASISWA NAMA GAMBAR SKALAINO. LBRIJML LB, PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LATIHAN TARUNG DERAJAT PERIODEI NAMA HARRIS PRATAMA DeTAIL A 1: 26 JURUSAlf ARSlTBOlJR SEMESTER GANJIL OeTAiL B 1: 26 __I rlUNlHlLNIIAGA T_IIEIlAJo\" 11'1. H. SUPRIYANTA, MSI O.MHS 99512206 TH. 200412005 OeTAIL C 1: 26 FAKUL TAB TEKNIK SIPJL DAN PERENCANAAN SEIIIoGAI WJUD CITRA __ TANDA TANGAN UNIVERSiTAS ISLAM INDONESIA rr=;:=-=:::" ~-' ~j::

_._- + + _1flC'_'lPO -~._- ~, . , , ~:: ~

TAMPAK A =A::ANCAN i#Iif~·~. =A .... [N( BL[]l( DETAIL PERKERASAN

DETAIL D ~~:"PAK ~~~~PAK B 1,186 B i. "",,

~;! dn!!~ ~:g POTDNGAN A-A ~ 011[[ II I I I I I I II TIl III DETAIL KOLAM DAN AIR ~I MANCUR DETAIL E POTDNGAN B-B DETAIL F

i DOSEN PEMB/MB/NG /DENT/TAS MAHAS/SWA NAMAGAMBAR SKALAINO.LBRIJMLLB PENGESAHAN TUGASAKHIR PUSAT LAT/HAN TARlJNG DERA.NIT PER/ODE/ NAMA HARRIS PRATAMA DETAIL D 1: 25 JURfJSA1I ARSI1B

-.J 1 I

--­

L