Analysis Hygiene Sanitation Traders Young Coconut Ice to the Inspection of the Wom Bacteria E.Coli in District Banjarbaru Utara
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Vol. 1, No. 1 Januari 2 Vol. 1, No. 2 Mei 2018 pISSN 2614-5073, eISSN 2614-3151 Telp. +62 853-3520-4999, Email: [email protected] Online Jurnal: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes ANALISIS HYGIENE SANITASI PEDAGANG ES KELAPA MUDA DENGAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN BAKTERI E.COLI DI KECAMATAN BANJARBARU UTARA Analysis Hygiene Sanitation Traders Young Coconut Ice to The Inspection of The Wom Bacteria E.Coli in District Banjarbaru Utara Hilda Irianty, Mahmudah, Norsita Agustina Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin ([email protected], 085251150724) ABSTRAK Makanan dan minuman sangat penting bagi manusia karena merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidupnya dan di dalam makanan dan minuman tersebut terkandung senyawa. Tujuan penelitian mengetahui kandungan bakteri E.Coli pada minuman es kelapa muda di Kecamatan Banjarbaru Utara. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada pedagang es kelapa muda dengan cara pemeriksaan laboratorium terhadap es kelapa muda. Sampel penelitian sebanyak 25 pedagang es kelapa muda yang berada di Kecamatan Banjarbaru Utara.Hasil sebanyak 20 sampel es kelapa muda (80%) positif mengandung bakteri E.Coli; hanya 5 sampel (20%) yang negatif bakteri E.Coli.Temuan perilaku kurang higienis dari penjamah/pedagang es kelapa muda antara lain penggunaan air mentah untuk membuat es; tidak menggunakan celemek atau tutup kepala; tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum pengolahan;serta peralatan yang kurang bersih.Kesimpulan: sebanyak 80% es kelapa muda di Kecamatan Banjarbaru Utara terkontaminasi bakteri E. Coli. Di sarankan untuk meningkatkan pengawasan dan bimbingan kepada para pedagang es kelapa muda agar menerapkan perilaku hygiene sanitasi dalam pengolahan dan penyajian es kelapa muda. Kata Kunci : Higiene Sanitasi, pedagang es kelapa muda, bakteri e.coli ABSTRACT Food and drink that it is extremely important for the human being because it is one of basic needs for their survival and all that is in in food and those drinks contained a compound to know the content of E.Coli bacteria in young coconut ice drink in North Banjarbaru Subdistrict. Using a qualitative approach with a case study method on a young coconut ice trader by means of laboratory examination of young coconut ice. Samples of research as many as 25 traders of coconut ice in the District of North Banjarbaru. as many as 20 samples of young coconut ice (80%) positive contain E. coli bacteria; only 5 samples (20%) were negative E. coli bacteria. The findings of less hygienic behavior of young coconut ice traders / traders include the use of raw water to make ice; not using aprons or headgear; not washing hands first before processing; and less clean equipment. as much as 80% of young coconut ice in North Banjarbaru District contaminated with E. Coli bacteria. improve supervision and guidance to young coconut ice traders to apply hygiene sanitation practices in processing and serving young coconut ice. Keywords: Higiene sanitation,traders oung coconut ice,e.coli bacteria 68 Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan PENDAHULUAN ditambahkan es sehingga sering disebut es 2 Di Indonesia dan Negara-negara Asia kelapa muda. lainnya menggunakan bakteri E. coli untuk Dari hasil penelitian terdahulu oleh pengujian air minum. Bakteri E. Coli lebih Manalu (2005) tentang Higiene Sanitasi Es mudah mengisolasinya dari pada jenis bakteri Campur yang dijual di Kota Medan tahun lainnya. Keberadaan bakteri E. Coli dalam 2005, menunjukkan bahwa es campur yang sumber air atau makanan merupakan indikasi dijual oleh pedagang kaki lima di Pasar Mercu pasti terjadinya kontaminasi tinja manusia.1 Buana dan Petisah, 2 dari 12 es campur yang Pesatnya perkembangan berbagai dijual telah memenuhi syarat kesehatan. kebutuhan masyarakat di Kota Banjarbaru, Sedangkan dipasar Sukaramai, pasar Aksara, diikuti juga dengan pesatnya perkembangan pasar Pringgan, pasar Sei Sikambing dan pasar jajanan di Kota Banjarbaru, khususnya di Pulo Brayan semua es campur yang dijual oleh Kecamatan Banjarbaru Utara.Keberadaan pedagang tidak memenuhi syarat kesehatan 3 jajanan pinggir jalan ini dapat memberikan sebanyak 21,38% dan >240 E. Coli. lebih banyak variasi aneka jajanan makanan Sedangkan penelitian oleh Purba (2013) dari 8 dan minuman yang bisa ditemukan dan pedagang es kelapa muda di Kelurahan Lauchi, dikonsumsi oleh masyarakat secara praktis semua pedagang es kelapa muda yang es dengan harga yang relatif murah.Salah satu kelapa mudanya dicampur dan tanpa di campur jajanan pinggir jalan yang banyak ditemukan es hasilnya positif terdapat kandungan bakteri 4 disekitar Kecamatan Banjarbaru Utara adalah E. Coli. Tujuan Penelitian untuk mengetahui es kelapa muda. Es kelapa muda yang dingin Hygiene sanitasi pedagang es kelapa muda dan dan segar dapat menghilangkan rasa haus Kandungan bakteri E.Coli pada minuman es pembeli. Kelapa adalah satu jenis tumbuhan kelapa muda di Kecamatan Banjarbaru Utara dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan Tahun 2017. adalah anggota tunggal dalam marga Cocos.Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir BAHAN DAN METODE semua bagiannya oleh manusia sehingga Penelitian ini menggunakan dianggap sebagai tumbuhan serba guna, pendekatan secara kualitatif dengan metode khususnya bagi masyarakat pesisir.Kelapa juga studi kasus pada kandungan es kelapa muda. adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan Penelitian ini dilaksanakan dari bulan oktober- tumbuhan ini. Kelapa yang masih muda Januari 2018 dan peneltian ini dilakukan di biasanya memiliki daging buah yang masih wilayah Kecamatan Banjarbaru Utara. lunak dan kandungan air yang banyak dengan Populasi dan Sampel penelitian yang dilakukan rasa yang manis, sehingga oleh masyarakat sebanyak 25 pedagang es kelapa muda yang sering dibuat sebagai minuman yang biasanya ada di wilayah Kecamatan Banjarbaru Utara. 69 Vol. 1, No. 2 Mei 2018 Data yang digunakan ada dua dalam penelitian bakteri E.Coli bahwa es yang digunakan ini yaitu data primer dan data sekunder. Data membuat sendiri. Tahapan ketiga menarik primer diperoleh dari hasil wawancara dari kesimpulan setelah semua informasi atau data informan dan observasi dilapangan serta didapat. Setelah data dikumpulkan semua baru ditambah dari hasil kuesioner yang diisi oleh di analisis yaitu dari hasil wawancara,observasi responden. Data sekunder diperoleh dari hasil lapangan dan kuesioner. Analisis data dalam uji laboraturium tentang kandungan bakteri penelitian ini dari awal dan akhir E.Coli. Analisis data atau informasi dalam penelitian.dimulai dari menggali informasi dari penelitian ini melalui 3 tahapan, tahapan informan saat wawancara dan pengamatan pertama melakukan reduksi data atau secara langsung sambil mengambil sampel es merangkum data yang diambil dari hal-hal kelapa muda yang selanjutnya dibawa ke pokok dari penelitian ini seperti hal-hal hygine laboraturium untuk mengetahui hasil uji sanitasi pedagang es kelapa muda dari sampelnya. kebersihan tempat dan pada saat penyajian, HASIL kebersihan personal hygiene sampai pada Dari penelitian ini didapatkan tahap lokasinya berjualan. Tahapan kedua distribusi responden menurut jenis kelamin, penyajian data, data yang sudah diperoleh sebanyak 15 responden (56,0%) berjenis secara keseluruhan dijabarkan atau dinarasikan kelamin laki-laki dan sebanyak 10 responden oleh peneliti. Dalam penyajian data tentang (44,0%) berjenis kelamin perempuan. Dan hygiene sanitasi pedagang es kelapa muda distribusi responden menurut lama berjualan, pada hasil wawancara dan sebanyak 14 pedagang yang baru berjualan observasi/pengamatan langsung, ada beberapa sekitar 1-4 tahun, sedangkan yang sudah pedagang yang pada saat penyajian masih tidak sampai 5 tahun berjualan hanya 5 (20,0%) cuci tangan terlebih dahulu dan tidak orang pedagang. Dari 25 pedagang es kelapa menggunakan celemek. Dari hasil uji muda terdapat 6 pedagang yang paling lama laboraturium dari 25 sampel es kelapa muda berjualan sekitar 6-8 tahun. yang di uji terdapat 23 sampel yang positif Analisis higiene sanitasi dilihat dari mengandung bakteri E.Coli. Melihat tingginya prinsip higiene sanitasi yaitu dimulai dari hasil sampel uji laboraturium peneliti menggali pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan lagi informasi asal mula es yang digunakan baku,pengolahan, penyimpanan bahan jadi, kepada informan dari informasi informan ada pengangkutan dan yang terakhir penyajian. yang meolah sendiri esnya dan ada yang Berdasarkan hasil penelitian di Kecamatan membeli diwarung atau di antar oleh Banjarbaru Utara, menunjukkan bahwa dari 25 distributor. Peneliti juga menggali informasi pedagang es kelapa muda sebanyak 23 (92%) kepada pedagang yang hasil uji labnya negatif 70 Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan pedagang yang bahan baku minuman es yang batuk atau bersin saat pengolahan kelapanya masih baik,segar dan tidak berbau. minuman. Sedangkan dari 25 pedagang terdapat 1(4%) Hasil penelitian ada sebanyak 21 pedagang yang bahan baku dicampur dengan pedagang es kelapa muda yang minuman es air mentah. Untuk bahan baku es yang kelapa mudanya disimpan di dalam termos digunakan sebanyak 22 (88%) pedagang yang atau wadah yang bersih dan tertutup. esnya berasal dari membeli hanya 3 (12%) Sedangkan sebanyak 5 pedagang yang tidak pedagang yang esnya mengolah sendiri. menyimpan air kelapa muda didalam termos Dari hasil penelitian berdasarkan atau wadah dari pagi sampai sore. dilihat dari penyimpanan bahan baku, dari 25 pedagang es 25 pedagang es kelapa muda dalam kelapa muda sebanyak 17 pedagang yang pengangkutan minuman es kelapa muda semua tempat penyimpanan bahan