Jurnal Malige Arsitektur, Vol. 1, No. 2, Desember 2019, hal. 1-10 ISSN 2656-8160 KRISIS PENGENALAN KARAKTER TERHADAP WUJUD FISIK ARSITEKTUR BATAK TOBA, BATAK KARO, DAN BATAK SIMALUNGUN PADA GENERASI MUDA 1*Josephine Roosandriantini 1*Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya *
[email protected] 2Denny Jean Cross Sihombing 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya
[email protected] ABSTRAK Pada jaman dahulu masyarakat Nusantara kita ini tidak mengenal tulisan, sehingga segala pengetahuan tentang arsitektur tidak tertulis dan dianggap bahwa rumah adat yang ada tidak dikatakan sebagai sebuah karya arsitektur. Sedangkan kondisi sekarang ini wujud fisik arsitektur sudah tersedia, literatur mengenai rumah adat tiap daerah sudah ada walau terbatas. Tetapi kondisi masyarakat di jaman modern ini, perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat generasi muda saat ini lebih kecanduan gadget, segala informasi dan pengetahuan melalui media online. Sedangkan pengetahuan tentang rumah adat tiap daerah sangatlah terbatas, sehingga tidak heran jika generasi muda cenderung tidak memahami rumah adat tiap daerah. Penelitian ini membatasi hanya pada pemahaman wujud fisik arsitektur Batak dengan tiga variasi, yaitu Batak Karo, Batak Toba dan Batak Simalungun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan kepada generasi muda mengenai wujud fisik arsitektur Batak, agar kekayaan budaya bangsa Indonesia tetap dapat dilestarikan. Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi di lapangan dan literatur mengenai detail dari wujud fisik arsitektur Batak Karo, Toba dan Simalungun. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis deskriptif, yaitu menyeleksi data yang diperoleh dari lapangan berdasarkan kualitas kebenarannya, dan dihubungkan dengan data yang diperoleh dari literatur tentang Batak Karo, Toba dan Simalungun.