Banyaknya Kunjungan Wisatawan Ke Indonesia Jumlah Kunjungan Tahun 1991 2.569.870 1992 3.064.161 Sumber : Ditjen Pariwisata, Medi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Banyaknya Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun 1991 1992 Jumlah Kunjungan 2.569.870 3.064.161 Sumber : Ditjen Pariwisata, Media Informasi Parpostel DIY, Edisi XVII Juni 1993 Banyaknya Kunjungan Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1991 1992 Jumlah Kunjungan 204.636 249.877 Sumber : Ditjen Pariwisata, Media Informasi Parpostel DIY, Edisi XVII Juni 1993 Banyaknya Kunjungan Wisatawan ke Daerah Kawasan Wisata Merapi - Merbabu (Candi Borobudur - Candi Mendur) Tahun 1992 - 1993 Candi Borobudur 900.840 Candi Mendut 33.707 Sumber : * Rekapitulasi data pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur - Prambanan ** Dinas Suaka Peninggalan Sejarah & Purbakala Jawa Tengah. BUDDHIST COTTAGES & ART GALLERY DI MAGELANG LAMPIRAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN PENGUNJUNG NO. BULAN/TAHUN JUMLAH PELAJAR MAHASISWA UMUM ASING DINAS 01. HASIL REKAP 267 498 990 22621 31 33707 1992/1993 02. APRIL 1993 - - 177 3106 - 3284 03. MEI 1993 - - 483 4456 8 4947 04. JUNI 1993 - - 3115 3457 75 6647 05. JULI 1993 - - 3008 4367 5 7380 06. AGUSTUS '93 - 71 238 5211 3 5523 07. SEPT. 1993 - - 363 3644 3 4010 08. OKTOBER '93 - - 148 3200 - 3348 09. NOV. 1993 - - 237 2507 - 2744 10. DES. 1993 - - 164 1872 - 2036 11. JAN. 1994 - - 249 2479 3 2731 12. FEB. 1994 - - 136 1101 - 1237 13. MARET 1994 - - 401 2605 - 3006 No. Jral. Tahun 1. 1987 15.885 10.589 - 26.474 2. 1986 11.556 11.731 - 23.287 3. 1985 19.914 9.941 - 29.287 4. 1984 9.983 11.412 - 21.395 5. 1983 13.848 10.015 - 23.863 Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Hagelang Tahun 1987 BUDDHIST COTTAGES & ART GALLERY DI MAGELANG LAMPIRAN JUMLAH PENGUNJUNG CANDI MENDUT Tahun 1992 Pengunjung No. Bulan Jumlah Domestik Asing 1. Januari 44.939 9.044 57.732 2. Pebruari 42.773 12.197 65.924 3. Maret 16.736 11.466 32.416 4. April 73.948 13.752 89.953 5. Mei 47.959 10.071 69.931 6. Juni 90.891 10.079 129.237 7. Juli 83.866 15.745 103.367 8. Agustus 43.611 19.198 65.982 9. September 40.585 13.718 57.102 10. Oktober 37.785 12.584 55.617 11. Nopember 31.576 10.326 44.958 12. Desember 73.350 8.556 128.621 625.019 146.736 900.840 Suraber : Taman Wisata Candi Borobudur - Prambanan. BUDDHIST COTTAGES fe ART GAT J .FRY DI MAGELANG JUMLAH PENGUNJUNG CANDI BOROBUDUR Billyard Hotel/Losmen Restoran No. Kecamatan Unit Meja Unit Meja Unit Meja 1. Salaman 1 50 2. Borobudur 75 3 215 3. Ngluwar 4. Salam 15 5. Srambang 6. Dukun 7. Muntilan 20 3 120 8. Hungkid 2 45 9. Sawangan 10. Hertoyudan 1 6 42 3 70 11. Secang 1 3 3 150 12. Grabag 11 13. Candi Hulyo 14. Tempuran 15. Kajoran 16. Bandongan 17. Wirdusari 18. Tegalrejo 19. Pakis 20. Ngablak 21. Kaliangkrik Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Dati Tk. II Hagelang. BUDDHIST COTTAGES & ART GALLERY DI MAGELANG LAMPIRAN JUMLAH FASILITAS PARIWISATA YANG ADA POINT : * Candi Mendut merupakan asset wisata yang berpotensi besar. * Candi Hendut merupakan lokasi/tempat ke-2, setelah Candi Borobudur, dalam perayaan event-event tertentu bagi agama dan umat Buddha. merupakan tempat lomba pembacaan Dhammapada Nasional yang diadakan setiap tahun sebelum hari Waisak. * Vihara Hendut merupakan : - pusat pengorganisasian acara-acara Waisak yang diadakan setiap tahun. Hisalnya sebagai temapt rapat panitia Waisak dalam menyusun keanggotaan dan acara. - base camp bagi panitia Waisak pads, hari perayaan Waisak. - pusat pengembangan dan penyebar-an Dhamma berupa buku-buku dan kaset-kaset kotbah maupun lagu-lagu Buddhis pada event-event tertentu (Waisak, Kathina dan Asadha) yang berupa bursa buku. - salah satu tempat ibadah umat Buddha yang hampir tiap bulan menerima kunjungan tamu-tamu kenegaraan. - karena terletak di depart Candi Mendut yang merupakan salah satu obyek wisata, maka setiap hari selalu menerima kunjungan turis-turis domestik maupun luar negeri secara tidak resmi. - merupakan titik awal upacara prosesi Waisak ke Borobudur yang diadakan setiap menjelang detik-detik Waisak. * Vihara Hendut memiliki hak kepemilikan pengembangan tartah dan yang ditandatangani oelh Gubernur Soepardjo Rustam dan telah terdaftar di Departemen Agama. SUHBER : , BHIKKHU PANNAVARO THERA KETUA UHUH SANGHA THERAVADA INDONESIA DAN BHIKKU KEPALA VIHARA HENDUT, HUNGKID, KAB. HAGELANG. Semarak, Peringatan Waisak 2538 Mendut, Kompas Bagian sakral dari puja bakti Prosesi ini diawali dengan Peringatan. detik-detik Wai- detik-detik Waisak ini adalah barisan pembawa lambang ne- sak di Candi Mendut, Mage- pembagian air suci atau berkah gara Bhinneka Tunggal Ika, se- lang, Jawa Tengah, hari Rabu Waisak kepada seluruh umat. lanjutnya menyusul berurutan (25/5) kemarin terasa agak lain, Air yang diyakini sebagai lam- • adalah dua kereta pembawa re- lebih semarak. Pada Waisak bang pembawa berkah ini dike- lief stupa dan roda dhamma, 2538 sekarang ini, perayaan mas dalam sebuah botol ber- barisan pembawa Sang Merah berlangsung pada siang hari. bentuk stupa, yang boleh diba- Putih, barisan pembawa panji Upacara itu dihadiri pula oleh wa pulang oleh setiap umat. Buddhls, barisan pembawa air Menteri Agama Tarmizi Taher. Air suci ini sudah didoakan berkah, barisan pembawa sa- Tahun lalu perayaan berlang- dan diberkati, diambil dari um- rana puja bakti, barisan pemba- sung malam hari. but (sumber air) Jumprit di wa relik suci, barisan sangha/ Puncak peringatan Waisak Temanggung, Jawa Tengah. pendeta, paling belakang baris- secara nasional yang berlang- Pengambilan air itu dilakukan an para umat yang umumnya sung di Candi Mendut dalam hari Sabtu (21/5) dalam suatu berseragam putih. upacara puja bakti merupakan upacara puja bakti pemberkah- Upacara suci puja bakti di makna terbesar bagi umat Bud- an air berkah Waisak, yang di- Borobudur diawali dengan dha Indonesia. Detik-detik Wai- pimprn oleh Bhikhu Candi enam bhikku melakukan doa di sak adalah detik-detik bulan Mendut Sri Pannyavaro Thera. puncak candi. Dilanjutkan de- purnama, saat mana tercatat Pengambilan air langsung ngan penyalaan lilin dengan api tiga kesucian (trisuci) Sang dari mata air yang diyakini be- abadi yang diambil dari Mra- Buddha. Tahun ini terjadi pada lum tercemar ini sebagai sim- pen tersebut. 25 Mei 1994 pukul 10.40'22" bol "penghormatan" umat Bu- Puncak acara adalah medita- WIB. dha kepada alam dan lingkung- si Waisak. Di bawah remang- * Tiga peristiwa penting yang an. Di samping itu, pada hari remang sinar bulan, beberapa terjadi secara bersamaan dan Selasa (24/5) juga telah dilaku- menit seluruh umat diam ber- diperingati pada saat purnama- kan pengambilan api alam di simpuh di pelataran candi Bo- sidhi Hari Raya Waisak, adalah Mrapen, Grobogan, Jawa Te- robudur, diam tepekur menim- gertama, lahirnya Bodhisatva ngah. bulkan suasana magis dan kha- idharta Gotama. Kedua, saat Prosesi rismatis. Selepas jtu dilanjut- Bodhisatva Gotama mencapai Setelah puja bakti detik-detik kan oleh kotbah Waisak yang kesadaran agung menjadi Bu- Waisak, sore harinya dilanjut- dibawakan oleh Ketua Walubi, dha. Ketiga, wafatnya Buddha kan dengan prosesi perjalanan Yang Arya Bhikkhu Girlrakhi- Gotama. suci dari Candi Mendut melalui to Mahatera. Detik-detik puja bakti di Candi Pawon ke Candi Borobu- Kesadaran Mendut kemann yang terjadi dur yang menjadi tempat upa- Sewaktu memberi sambutan pada menjelang pukul 11 siang cara akbar peringatan Trisuci pada upacara peringatan hari kemarin itu, ditandai dengan Waisak. Jalan kaki antara Can- Raya Waisak 2538/1994 di Candi melagukan syair-syair suci di Mendut- Candi Borobudur, Mendut, Menteri Agama Tarmi- yang mengagungkan Sang diikuti oleh ribuan umat Bud- zi Taher mengatakan, salah sa- Buddha. Pujian secara bersa- dha di seluruh Indonesia, tu ajaran Buddha yang periu ma-sama dilakukan oleh Pen- ' Perjalanan memakan waktu diingat kembali adalah menge- deta/Ketua Walubi Girirakhito satu jam. Candi Mendut dan nai pentingnya kesadaran. Me- Mahatera, pendeta Vihara Men- Candi Borobudur yang berja- nurut ajaran Buddha, kesadar- dut Sri Pannyavaro Thera, rak sekitar lima kilometer itu an adalah ialan menuju keaba- Bhante Thitaketuka dari Viha- bagai disambung oleh arak- dian, sebaliknya ketidaksadar- ra Watugong, dan para bhikhu/ arakan umat Buddha, yang ber- an adalah jalan menuju kemati- pendeta pimpinan vihara lain- jalan sambil melantunkan puji- an. "Karenanya pembangunan nya, diikuti oleh sekitar 30.000 an Jaya Manggala Gatha. Bu- yang kita laksanakan ini tidak umat, di antaranya duduk ber- nga-bunga yang dibawa oleh boleh lepas kesadaran yang sila diterik matahari di pelatar- setiap umat, menebarkan bau an Candi Mendut. wangi sepanjang perjalanan. (Bersambung ke him. 13 kol. 3-4) DUMBER . KOMPAS ; KAM\6 X£> MEI 1994 SemSrak, -•- (Sambungan dari halaman 1) mengakibatkan penumpulan ingatkan pula Pesan Waisak dan pemiskinan rohani," tan- 2538/1994 Direktur Urusan Aga dasnya. ma Budha Depag, Drs Budi Lebih lanjut mentefi me- Setiawan, bahwa nasib setiap nyatakan, para pendiri Negara manusia ditentukan oleh diri- Republik Indonesia, amat me- nya masing-masing. Setiap ma nyadari kebhinnekaan masya- nusia bertanggung jawab atas rakat dan bangsa kita. Artinya perbuatannya sendiri. kemajemukan yang telah eksis Menurut pesan Waisak, ke di tengah kehidupan masyara- majuan ilmu pengetahuan dan kat dan bangsa Indonesia bu- teknologi telah mempengaruhi kanlah sesuatu yang perlu dita- cara-cara berpikir dan gaya hi kuti dan dipertentangkan, na- dup tradisional. Tetapi, kata- mun perlu selalu diwaspadai. nya, teknologi yang maju de Untuk itulah, lanjutnya, da- ngan pesat tetap masih belum lam interaksi sosial, kita perlu mampu merekayasa mental mencari titik konvergensi ke- manusia. "Teknologi masih be ikaan. Para pendiri negeri ini lum mampu membuat manusia telah menemukan puncak nilai menjadi bijaksana, menjadi sa- dan norma ke-ikaan, yaitu Pan- bar, lebih arif, lebih tahan uji, casila. "Selama pola pikir umat lebih rendah hati," tambahnya. beragama baik intern maupun Hanya pendidikan agama, etik antar, adalah nilai norma Pan- dan moral yang tnampu meme- casila, maka kerukunan umat cahkan masalah-masalah terse- beragama sebagai tiang utama but. persatuan dan kesatuan agama Mengutip keterangan Sri tetap akan kukuh dan mantap. Pannyavaro' Thera, Walubi me- Kemajuan Iptek negaskan bahwa agama laksa- Semen tara itu Perwalian na pisau dan iptek merupakan Umat Buddha Indonesia (Walu- batu asah.