PERBEDAAN TATA BUSANA DAN TATA RIAS ANTARA PERTUNJUKAN KETOPRAK DAN KABUKI

Oleh : Nur Hastuti

Abstract Kabuki and ketoprak are two art performances that are still growing and liked by their supportive society. Some elements of kabuki and ketoptrak making us easy to recognize what performance is being played, beside the actors and actresses get dressed and make up.

The actors and actresses of kabuki and ketoprak must know how to get dressed and make up. Things the actors and actresses should consider in making up the face are the face, characters, and the actors face shape. While the actors and actresses of kabuki wear kimono.

Keywords: dress, make up, characters, face shape, kimono

1.1 Latar Belakang Masalah Seni pertunjukan ketoprak merupakan —Kita di dalam menyaksikan jenis kesenian tradisional Yogyakarta pementasan ketoprak, kecuali ingin mengetahui jalan ceritanya, dengan yang hingga kini masih tumbuh dan mendengarkan dialog para pemain, digemari oleh masyarakat juga ingin melihat cara mereka pendukungnya. Dalam buku yang berkostum. Biasanya penonton akan merasa puas dan terkesan terhadap berjudul Ketoprak disebutkan bahwa pementasan tersebut apabila, —hakekat ketoprak sesungguhnya adalah —Pakaian yang dikenakan para drama, tetapi tentu saja ketoprak bukan pemain dalam perwatakan sesuai dengan jalan ceritanya, atau paling drama modern, karena beberapa tidak mendekati waktu peristiwa unsurnya diliputi oleh tradisi Jawa, baik tersebut terjadi, serta dapat struktur lakon, dialog, busana, riasan, menimbulkan lasa indah yang maupun musik tradisional“ (Handung wajar, terhadap pandangan kita,“ sebab saya kira sudah menjadi Kus Sudyarsana, 1939: 25). watak manusia pada umumnya, selalu ingin rnelihat barang yang Sampai sekarang seni ketoprak tetap indah, tetapi wajar dan tidak digemari oleh rakyak dari segala lapisan. berlebih-lebihan“ (P dan K: 25-26). Sebab ketoprak selalu dapat

menyesuaikan selera masyarakat, serta Ketoprak merupakan teater rakyat dapat memberikan kepuasan para yang berkembang sekitar tahun 1887. penggemarnya, seperti diungkapkan / Ketika itu ketoprak masih menggunakan kutipan berikut. lesung (alat penumbuk padi) sebagai pertunjukan kabuki. Kabuki merupakan sumber iringannya, sehingga jenis teater rakyat yang bermula pada abad ke ketoprak ini disebut dengan ketoprak 17, dimulai oleh seorang rahib wanita lesung. Dalam ketoprak lesung, pemain penjaga kuil Izumo yang memimpin wanita dimainkan oleh para pria karena sebuah kelompok pertunjukan teater, ketoprak lesung menjaga ketat tentang anggotanya adalah para wanita yang norma susila wanita sehingga pemain bertata rias sangat cantik. wanita dilarang tampil dalam pertunjukan Pertunjukan yang disajikan yaitu ketoprak lesung pada waktu itu. tari-tarian dan kisah pendek. Teater Dalam buku yang berjudul kabuki dipopulerkan oleh Okuni yaitu Ketoprak Orde Baru disebutkan bahwa seorang pemain kabuki yang terkenal —keberadaan ketoprak sebagai salah satu melalui tari-tariannya yang sensual kesenian rakyat tradisional sejak dengan adegan-adegan yang erotik. lahirnya sampai sekarang berkembang Kemudian karena seringnya terjadi selalu berupaya menyesuaikan perkelahian di antara penonton, selera/kesenangan masyarakat berkaitan dengan oraktik prostitusi yang penggemarnya“ (Widayat, 1997:41). juga dilakukan para pemain, maka pada Oleh karena itu, pada tahun 1927 tahun 1629 di bawah pemerintahan ketoprak lesung berubah menjadi Shogun (1603-1867) melarang ketoprak sampai sekarang. pertunjukan kabuki. Setelah ada Antara pria dan wanita tidak lagi larangan dan pemerintahan Shogun, dibedakan, sementara jenis busana yang sebagai gantinya ditampilkan para digunakan dalam ketoprak gamelan wakashu (pemain anak lelaki yang baru dapat digolongkan dalam berbagai jenis mencapai puber). Dalam pertunjukan busana yaitu kejawen, mesiran, basahan, kabuki, para wakashu menjadi sangat gedhog yang setiap jenisnya terkenal karena parasnya yang sangat menunjukan alur cerita yang berbeda. cantik seperti halnya para onna (pemain Adapun riasan antara pemeran satu dan wanita), setelah memakai busana dan pemeran yang lainnya pun berbeda. riasan seperti wanita.

Perhatian masyarakat Busana kabuki untuk pemain pria pada umumnya terhadap seni ketoprak, dan wanita adalah kimono yang memiliki kesamaan dengan perhatian berwarna mencolok. Sedangkan masyarakat Jepang terhadap seni riasannya disebut kumadori (hiasan muka pada pemain) yang dan tata rias antara pertunjukan menggambarkan karakter yang pasti. ketoprak dan kabuki.

Dari uraian di atas, penulis tertarik 1.4 Metode Penulisan untuk mengetahui lebih banyak tentang Metode penulisan yang digunakan dalam tata busana dan tata rias antara penulisan ini adalah : pertunjukan ketoprak dan kabuki yang sekaligus dijadikan judul —Perbedaan 1. Studi Kepustakaan Tata Busana dan Tata Rias antara Studi Kepustakaan adalah Pertunjukan Ketoprak dan Kabuki.“ pemerolehan data yang dilakukan dengan membaca buku atau literatur 1.2 Rumusan Masalah sebagai penyusunan tugas akhir ini Masalah yang akan dibahas (Keraf, 1994: 165): Buku-buku meliputi: yang penulis baca tentang ketoprak 1. Tata busana dan tata rias dalam dan kabuki diperoleh dari Fakultas ketoprak dan kabuki, dan Sastra Undip, Perpustakaan 2. Perbedaan tata busana dan tata rias Tembalang, Perpustakaan wilayah antara pertunjukan ketoprak dan Jawa Tengah, Perpustakaan Sastra kabuki. UGM dan internet. Studi pustaka tersebut dilakukan untuk menggali 1.3 Tujuan Penulisan data yang berupa uraian, pendapat, Tujuan penulisan ini adalah : dan atau penjelasan tentang tata 1. Menjelaskan tata busana dan tata busana dan tata rias ketoprak dan rias antara pertunjukan ketoprak dan kabuki. Data tersebut kemudian kabuki. dicatat dalam kartu-kartu data. 2. Mendeskripsikan perbedaan tata busana dan tata rias antara 2. Pengolahan Data pertunjukan Setelah data terkumpul dilakukan ketoprak dan kabuki. pengklasifikasian data untuk 3. Memberikan informasi pada dianalisis. Analisis didasarkan pada masyarakat umumnya dan metode diskriptif yaitu menguraikan mahasiswa jurusan Bahasa Jepang secara memadahi, secara apa adanya pada khususnya tentang tata busana sesuai dengan data yang ditemukan.

1.2 Landasan Teori Pangeran Samber Nyawa daerah Yogyakarta seperti legenda Tombak 1.2.1Ketoprak Baru Kelinting dan cerita 1001 Ketoprak adalah teater tradisional yang malam pun mulai disajikan. terkenal dengan iringan rnusik gamelan, Pakaian atau busananya selain ragam dialog yang kadang-kadang pakaian Jawa juga dikenakan ragam diselingi dengan lagu pakaian yang bahasa ketopraknya (http://www.joglosemar.co.id/peoplecult dikatakan stambulan atau mesiran. /ketoprak/ketoprak.html). Ketoprak 3. Periode ketoprak gamelan tahun sebagai seni rakyat mengalami proses 1927-sekarang, dengan cirinya : interaksi yang menyebabkan bentuk tetabuhan gamelan, cerita, pakaian, ketoprak dan waktu ke waktu memiliki rias. ciri khas sesuai perkembangan zaman. Cerita pada periode ketoprak gamelan Menurut Handung Kus Sudyarsana bukan hanya cerita-cerita rakyat dan (1989:16-18) mengatakan bahwa 1001 malam saja, tetapi bertambah periodisasi ketoprak dibagi dalam tiga dengan cerita-cerita ragam sejarah periode yaitu : seperti lakon Diponegoro dan cerita 1. Periode ketoprak lesung tahun 1887- India seperti Mahabarata dan 1925, dengan cirinya : tetabuhan . lesung, cerita, pakaian. Pakaian atau busana pada periode Cerita pada periode ketoprak lesung ketoprak gamelan didekatkan pada adalah menceritakan kehidupan para suasana lakon. Selain masih tetap petani sehari-hari. Pakaian yang digunakan ragam pakaian Jawa dan dikenakan pada periode lesung sangat mesiran, juga bertambah ragam-ragam sederhana, yaitu pakaian ragam Jawa busana yang lain, seperti gedhog dan yang biasa dipakai petani sehari-hari, basahan. dan tanpa rias. Bakdi Soemanto (1997:127) 2. Periode ketoprak peralihan tahun mengatakan bahwa konon ketoprak 1925-1927, dengan cirinya : hanya diiringi lesung, penumbuk padi tetabuhan campur-lesung, rebana, yang dipukuli dengan alu. Kemudian biola, cerita pakaian, rias. berkembang semakin canggih dan Cerita pada periode keroprak masuklah gamelan sebagai iringan. peralihan adalah cerita-cerita rakyat Kostum yang dipakai makin hebat, di daerah Jawa Tengah seperti bahasa yang digunakan makin gedhog. Cara berias antara pemeran mendekati bahasa halus, dengan tata satu dengan pemeran yang lainnya pun krama inggil, madya, dan ngoko yang berbeda sesuai dengan karakter yang merupakan petunjuk tataran derajat mereka mainkan. sosial. Dalam buku yang berjudul 1.2.2Kabuki Ketoprak Orde Baru disebutkan bahwa Kabuki adalah seni pertunjukan tokoh-tokoh yang kebanyakan yang menggabungkan akting, tarian berpakaian surjan-blangkon itu, dengan dan musik yang terdiri dari bentuk takzimnya berbicara tentang generasi warna dan suara dalam pertunjukannya (peran serta) sosial lainnya (Sunardian (Ryohei Matsuda, 1998), Kabuki sebagai Wirodono: 1997, 105). seni tradisional sampai sekarang Sejak awal tahun 1970-an, ketoprak masih tetap mendapat tempat di hati mulai masuk televisi. Media televisi masyarakat Jepang. seakan-akan memaksa dunia kesenian Michiko Okada (2003 : 101) bahwa ketoprak harus dikelola secara mengatakan bahwa masyarakat Jepang profesional. Di samping ketoprak harus memiliki banyak ragam kebudayaan, patuh terhadap jatah waktu penayangan salah satu di antaranya adalah —Kabuki“. (durasi), juga harus siap melayani sistem Kabuki ada dua jenis yaitu tarian kabuki kontrol lewat tersedianya naskah lakon dan drama kabuki. Kabuki merupakan yang dimainkan, pemilihan pemain yang sebuah seni pertunjukan dengan gerak selektif, penyiapan iringan yang betul- dan dialog, yang sudah sejak larna ada betul punya efektifitas, pemilihan dalam kehidupan masyarakat Jepang, kostum, penataan setting, dan yang mengandung makna tentang nilai sebagainya (Purwadmadi Admadipurwa: penghormatan berdasarkan agama 1997, 67). Shinto dan Budha. Busana pada periode ketoprak Pada awalnya pertunjukan kabuki gamelan kecuali masih tetap digunakan dimulai oleh seorang rahib wanita ragam pakaian Jawa dan mesiran, juga penjaga kuil Izumo yang memimpin bertambah ragam-ragam busana yang sebuah kelompok pertunjukan teater, lain, seperti gedhog dan basahan. anggotanya adalah para wanita yang Sekarang busana dalam pertunjukan bertata rias sangat cantik. Pertunjukan ketoprak dapat digolongkan dalam jenis yang disajikan yaitu tari-tarian dan kisah busana kejawen, mesiran, basahan dan pendek. Daya tarik dari para onna menggantikan anak lelaki yang baru (pemain wanita) pada teater kabuki mencapai puber, diwajibkan mencukur dipopulerkan oleh okuni yaitu seorang habis rambut poni dibagian muka pemain kabuki terkenal terutuma melalui kepalanya sampai botak, seperti tari-tariannya yang sensual dengan kebiasaan laki-laki zaman itu, yang adegan-adegan erotik. Kemudian karena menandai bahwa mereka telah dewasa. seringnya terjadi perkelahian diantara Mereka pun harus membuktikan bahwa para penonton, berkaitan dengan praktik pertunjukan mereka tidak menampilkan prostitusi yang dilakukan pemain, pada eksploitasi keindahan tubuh secara tahun 1629 di bawah pemerintahan erotik-provokatif, dan mereka dilarang Shogun (1603-1867) melarang para mempraktekkan prostistusi wanita bermain di dalam pertunjukan homoseksual. Para yaroo dalam kabuki. Sebagai ganti dari pemain pertunjukannya selain memainkan wanita ditampilkan para wakashu karakter laki-laki juga dapat memainkan (pemuda-pemuda pemeran kabuki yang karakter wanita. Apabila para yaroo berumur belasan tahun). Dalam memainkan karakter wanita, maka pertunjukan kabuki, para wakashu namanya berubah menjadi onnagata menjadi sangat terkenal karena parasnya (pemain laki-laki dewasa yang yang sangat cantik seperti halnya para memerankan karakter wanita) sampai onna (pemain wanita), setelah mereka sekarang. memakai busana dan riasan seperti Dalam kabuki merias wanita (Floklor Jepang : 1997, 239). tidak hanya untuk menciptakan wajah Pada tahun 1652 pemerintahan yang cantik, tetapi juga sebagai suatu Shogun Tokugawa melarang para jalan untuk aktor memasuki sebuah wakashu bermain di atas panggung karakter. James R. Brandon, dkk (1978 : karena para pemuda berparas manis 109) mengatakan bahwa aktor yang baru mencapai masa pubertas itu menggunakan busana dan tata rias untuk juga menjadi objek persaingan seksual membantu mereka dalam memerankan di antara para penonton, sahingga sering sebuah karakter. menimbulkan perkelahian di antara Busana yang standar untuk pemeran mereka. Sebagai gantinya, peran pria dan pemeran wanita adalah kimono wakashu dimainkan oleh para yaroo yang berwarna mencolok contohnya (pemain laki-laki dewasa) yang sejak itu pada bagian kerah dan pinggang. Kimono yang dipakai oleh pemeran Ada beberapa hal yang harus wanita terdiri dari tiga lapis sedangkan diperhatikan pemain dalam proses berias kimono yang dipakai pemeran pria yaitu : adalah kimono seperti yang dipakai 1. Sebelum melakukan riasan, pemain wanita tetapi sedikit berbeda. Tata rias harus mengetahui terlebih dahulu dalarn pertunjukan kabuki dipisahkan kedudukannya dalam peran serta dalam dua tipe yang berbeda yaitu gaya karakternya dalam peran. tradisional Edo yang diketahui sebagai 2. Memberikan warna yang dapat gaya aragoto yang riasnya terkenal menimbulkan efek tiga dimensi dengan sebutan kumadori (hiasan muka warna misalnya rouge untuk pemain) dan daerah Kyoto-Osaka yang menghidupkan bagian pipi dekat diketahui sebagai gaya wagoto yang mata dan seterusnya. berarti lemah lembut. 3. Membuat garis-garis pada alis, mata Wig merupakan bagian tata rias dan tempat yang lain sesuai dengan yang penting dalam kabuki. Pemain pria karakter dalam peran yang akan dia dan wanita dalam setiap pertunjukannya mainkan. selalu memakainya dengan wig yang Selain alat/bahan yang biasa berwarna hitam. Hal ini yang membuat digunakan pada sebuah tata rias bahan- sandiwara kabuki mudah dikenali bahan yang lain yang diperiukan untuk melalui busana, riasan dan wig yang riasan para pemain ketoprak adalah : mereka pakai. 1. Highlight dan shadow untuk 1.3 Pembahasan menciptakan efek tiga dimensi pada kelopak mata. 1.3.1 Tata Rias dalam Ketoprak 2. Pensil rias untuk membuat garis-garis Dalam sandiwara ketoprak seorang pada alis dan mata yang berbentuk pemain sebelum melakukan riasan harus garis yang lain. mengerti bagaimana proses berias dalam 3. Rouge, untuk menghidupkan bagian ketoprak. Yang harus diperhatikan pipi dekat mata, tulang pipi dan dagu. dalam merias muka adalah : Setelah para pemain mengetahui 1. Umur pemeran dalam pertunjukan. karakternya dalam peran dan bahan- 2. Karakter pemeran dalam pertunjukan. bahan yang digunakan dalam merias, 3. Bentuk muka si pemeran itu sendiri. maka pemain dapat langsung melakukan riasan dengan bantuan dari penata rias ketoprak. Para penata rias ini bertugas sebenarnya, bagian mata dan alis untuk membantu memberikan dandanan juga dilukis lebih besar dari atau perubahan riasan muka pemain sebenarnya. sehingga riasan muka akan kelihatan 1.3.2 Tata Busana dalam Ketoprak cantik, bagus dan sesuai karakter peran. Ketoprak sebagai seni rakyat Cara berias antara pemeran satu dan mengalami proses interaksi yang pemeran yang lainnya pun berbeda. menyebabkan bentuk ketoprak dari Misalnya cara berias pemeran penjahat waktu ke waktu memiliki ciri khas antara lain : sesuai dengan perkembangan zaman. Ketoprak dalam perkembangannya 1. Mengenakan bedak secara langsung dibagi dalam tiga periode yaitu : tanpa didasari foundation terlebih

dahulu, sehingga muka kelihatan 1. Periode Ketoprak Lesung tahun tidak rata. 1887-1925, pakaian yang dikenakan

2. Membuat garis pada alis dan mata sangat sederhana yaitu pakaian secara tebal. ragam Jawa yang biasa dipakai

3. Membuat warna merah pada pipi petani sehari-hari dan tanpa rias. yang sangat tebal dan tidak rata. 2. Periode Ketoprak Peralihan tahun

4. Membuat kumis tebal tidak 1925-1927, pakaian atau busananya beraturan sehingga kelihatan muka selain ragam pakaian Jawa juga yang menakutkan. dikenakan ragam pakaian yang Berbeda dengan cara berias bahasa ketopraknya dikatakan pemeran dagelan, mereka biasanya: stambulan atau mesiran. 3. Periode Ketoprak Gamelan tahun 1. Mengenakan krim pemutih yang 1927 - sekarang, pakaian atau tebal sebagai bedaknya. busana dipakai didekatkan pada 2. Membuat warna merah pada pipi suasana lakon. Maka kecuali masih berupa bulatan kecil, tebal dan tidak tetap digunakan ragam pakaian rata. Jawa dan mesiran, juga bertambah 3. Membuat garis-garis pada mata dan ragam-ragam busana yang lain alis yang dibentuk dengan lucu seperti gedhog dan basahan. 4. Pada bagian pipi sering digambar dengan gambar yang lucu misalnya rnulut dilukis lebih besar dari Dalam menggunakan busana 2. Jenis busana mesiran (lihat lampiran ketoprak, sebaiknya seorang pemain gambar 2) memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Jenis busana mesiran digunakan untuk membawakan cerita-cerita 1. Busana yang dipakai sebaiknya dari luar, seperti dongeng 1001 sesuai dengan cerita yang malam dari Irak. Hanya bila cerita dibawakan. berbeda daerahnya, caranya pun 2. Sesuai dengan kedudukannya dalam dibedakan (pemain mengadakan peran. variasi dalam menggunakan jenis 3. Wajar, tidak berlebih-lebihan tetapi busana yang sama). Misalnya ubel dapat menimbulkan rasa indah. India akan lain variasinya dengan Sampai sekarang busana yang ubel model Persi. Jenis busana digunakan dalam pementasan ketoprak mesiran yang dipakai terdiri dari : dapat digolongkan menjadi: 1. Celana panjang glombyor 1. Jenis busana kejawen (lihat 2. Kemeja panjang lampiran gambar 1) 3. Rumpai Jenis busana kejawen digunakan 4. Jubah untuk membawakan cerita Jawa, 5. Ubel, dari kain polos dengan mulai dari zaman kerajaan Demak bermacam bentuk yang (misalnya cerita Raden Patah), mengkilat. Babad Mataram (misalnya cerita 6. Simbar yang dibuat dari kain Sultan Agung Haryokusumo). Jenis bludru yang dibordir, yang busana kejawen yang dipakai terdiri banyak menggunakan seniman- dari: seniman ketoprak dari Surakarta 1. Celana panji-panji cende dan panggung keliling di luar (cinden) Yogyakarta. 2. Baju surjan 3. Jenis pakaian basahan (lihat 3. Kebaya lampiran gambar 3) 4. Teni/blenggen Jenis busana basahan adalah jenis 5. Iket blangkon lembaran gabungan antara pakaian kejawen 6. Kemben dan rnesiran, yaitu bagian bawah 7. Kuluk (untuk upacara raja menggunakan kain batik, atau dengan menteri-menterinya) menggunakan ubel dan jubah. Busana ini digunakan untuk membawakan cerita-cerita khusus Hal pertama yang dilakukan oleh yang bernafaskan Islam. Misalnya pemeran pria dalam kabuki sebelum untuk membawakan cerita Mataram melakukan riasan adalah : yang rnenggambarkan para wali 1. Meratakan bagian muka, leher, jaman Demak dan sebagainya. tangan dengan krim pemutih yang 4. Jenis busana gedhog (lihat lampiran disebut oshiroi. gambar 4) 2. Melukis pada bagian alis mata Jenis busana gedhog digunakan dengan pensil rias yang lebih tinggi untuk memberikan cerita-cerita dan alis mata sebenarnya. mulai zaman sebelum , 3. Pada bagian garis mata dengan pensil misalnya Damarwulan, cerita Panji, rias untuk pemain pria diberi warna Angling Darmo, dan lain-lain. Jenis hitam dan warna merah untuk pemain busana gedhog yang dipakai terdiri wanita. dari : 4. Lipstik yang digunakan untuk 1. Teropong (dapat berbentuk menghasilkan garis melengkung pada seperti candi, tekes panji, bibir bawah pria dan lebih kecil tapi ) lebih tebal pada bibir bawah wanita 2. Jamang dan Sumping supaya kelihatan feminim. 3. Kelat bahu Dalam sandiwara kabuki riasan 4. Binggel, gelang, dan lain-lain. muka pemain yang paling khusus menggambarkan karakter-karakter pasti 1.3.3Tata Rias dalam Kabuki seperti penampakan garis-garis merah Dalam kabuki, sebelum seorang yang menggambarkan keberanian, garis- pemain melakukan riasan biasanya garis biru yang menampakkan karakter- mereka mempersiapkan terlebih dahulu karakter jahat dan roh orang meninggal bahan-bahan yang akan dipakai yaitu: yang disebut kumadori (lihat lampiran 1. Pensil atau kuas rias untuk membuat gambar 5). Kumadori hanya dipakai oleh alis dan mata yang berbentuk garis pemeran pria saja sedangkan pemeran yang lain. wanita hanya memakai oshiroi untuk 2. Oshiroi yaitu krim pemutih untuk riasannya. Kumadori pada muka pemain riasan muka, leher dan tangan. terdiri dari berbagai warna yang setiap 3. Habutae yaitu kain tipis untuk riasannya mengandung arti yang berbeda. menutup rambut dan dahi sebelum Riasan komadori dikatakan telah diberi wig. dipengaruhi oleh lambang wajah patung ada penjelasan yang rinci. Tetapi, aktor Budha yang memiliki arti. pertama kali yang menampilkan riasan Warna-warna yang digunakan wagoto adalah Sakata Tojuro (1647 - dalam gaya kumadori adalah sebagai 1709) yang berasal dari wilayah berikut : kamigata dengan daerahnya Kyoto dan Warna Riasan Arti Osaka. Beni (merah tebal Kemarahan, Dalam pertunjukan kabuki seorang pada seluruh muka) kejengkelan Beni (merah tebal Keinginan, pemain tidak pernah muncul di panggung pada bagian muka) kekuatan tanpa wig. Wig disiapkan oleh bagian Usuaka (merah tipis Kegembiraan pada bagian muka) pembuat wig yang disebut Tokoyama.

Asagi (biru tipis) Ketenangan, Wig yang biasa dipakai pemain pria dan Ai (biru tebal) Kesedihan,kesabaran Midori (hijau) Keindahan,kemurungan wanita adalah wig yang berwarna hitam. Taisha (coklat) Egois,keangkuhan patah hati Wig yang dipakai dalam pertunjukan Usuzumi (abu-abu) Kesurarnan Sumi (hitam) Ketakutan kabuki biasanya menunjukan status sosial yang diperankannya. Ada lima tipe wig Secara umurn ada dua perbedaan yang menunjukan status sosial wanita gaya akting yang dimainkan oleh yaitu wig yang dipakai oleh para geisha pemeran pria dalam kabuki, yaitu gaya (pelacur), permaisuri, wanita-wanita aragoto yang selalu memainkan peran kelas atas atau , wanita-wanita kepahlawanan orang-orang biasa di Edo, dari kelas bawah dan wanita-wanita yang dan gaya wagoto yang menampilkan menikah dengan pria dari kelas pemuda lemah lembut dengan gaya yang menengah. menyenangkan, peran ini digemari di daerah Kyoto dan Osaka. Jenis kepahlawanan aragoto dapat 1.3.4 Tata Busana dalam Kabuki dilihat dalam pertunjukan jidaimono Busana yang standar untuk (drama yang menceritakan tentang pemeran pria dan pemeran wanita adalah sejarah Jepang). Riasan pemain aragoto kimono (lihat lampiran gambar 6). mudah dikenali melalui riasan kumadori Kimono yang dipakai oleh pemeran yaitu lukisan belang-belang yang wanita terdiri dari tiga lapis yaitu lapis berwarna hitam, merah, biru pada bagian pertama baju yang paling dalam warna muka. Aktor aragoto yang pertama putih, lapis kedua adalah kimono adalah Ichikawa Danjuro I (1660 - 1704). sepanjang tinggi badan warna polos Sedangkan tentang riasan wagoto tidak maupun bermotif, lapis ketiga adalah kimono yang lebih panjang untuk Jenis yang kedua adalah ohasiori (lipatan), obi (tali lebar dan kyoogenkata yang bertugas panjang), dan otaiko yaitu hiasan yang memindahkan dekorasi dan perlengkapan dipakai dibelakang. Kaos kaki yang di panggung, dia juga berlari-lari untuk dipakai khusus dalam kabuki adalah kaos membuka tirai atau gorden dan kaki warna putih, zori (sandal kimono). menutupnya kembali. Dia bergerak Kimono yang dipakai pemeran secara sembunyi-sembunyi. pria adalah kimono seperti yang dipakai wanita tapi tanpa obi, kaos kaki SIMPULAN berwarna-warna sesuai perannya dan Dari uraian di atas, dapat disimpulkan memakai aksesoris seperti kipas dan hal-hal berikut. pedang. Dalam sandiwara ketoprak, seorang Pemain kabuki yang bermain di pernain haras mengerti bagaimana proses atas panggung biasanya memiliki asisten berias sebelum melakukan riasan. Ada yang bertugas untuk melepaskan kimono beberapa hal dalam proses berias yang harus yang dipakainya selama tiga puluh menit diperhatikan pemain sebelum melakukan untuk diganti dengan busana yang lain. riasan yaitu pemain harus mengetahui Asisten kabuki adalah seorang laki-laki kedudukan dan karakter dalam peran, muka yang bekerja di atas panggung tetapi harus diberi dasar dahulu agar kelihatan rata, tidak sampai terlihat oleh penonton. Ada membuat garis-garis pada alis, mata, dan dua jenis asisten panggung dalam tempat lain yang sesuai dengan karakter pertunjukan kabuki yaitu pertama, asisten yang diperankannya. pribadi yang memimpin aktor dalam Alat / bahan rias ketoprak selain alat- pertunjukan yang disebut "kooken". Dia alat dasar seperti bedak, foundation, dan biasanya duduk dengan sikap tenang dan sebagainya adalah pensil rias untuk membuat rendah hati dalam bayang-bayang aktor garis-garis pada alis, mata yang berbentuk selama pertunjukannya. Asisten garis yang lain, highlight dan shadow untuk panggung bertugas membantu perubahan menciptakan efek tiga dimensi pada kelopak busana dalam panggung, mengambilkan mata dan rouge untuk menghidupkan bagian kipas, pipa rokok, dan menghidangkan pipi dekat mata, tulang pipi dan dagu. teh untuk aktor setelah mereka bermain Busana yang dipakai oleh pemain di panggung. Pakaian resmi yang biasa ketoprak disesuaikan dengan perkembangan dipakai kooken adalah kimono dengan zaman yaitu pada periode ketoprak lesung, rompi berat yang lebar dan celana. pakaian yang dikenakan adalah ragam pakaian Jawa yang dipakai sehari-hari. kaos kaki berwarna-warni sesuai perannya Periode ketoprak peralihan, pakaian yang dan memakai aksesoris seperti kipas dan dikenakan selain ragam pakaian Jawa juga pedang. dikenakan ragam pakaian stambulan atau Perbedaan tata busana dan tata rias mesiran. Kemudian periode ketoprak antara pertunjukan ketoprak dan kabuki gamelan, pakaiannya yang dikenakan selain adalah : ragam pakaian Jawa dan Mesiran bertambah 1. Tata busana dalam ketoprak terdiri dari juga ragam-ragam busana yang lain seperti empat jenis yaitu busana kejawen, basahan dan gedhog. mesiran, basahan dan gedhog. Sementara, dalam teater kabuki hal Sedangkan tata busana dalam kabuki pertama yang dilakukan seorang hanya terdiri dari satu jenis yaitu pemain sebelum berias adalah meratakan kimono. muka, leher, tangan dengan oshiroi, 2. Dalam pertunjukan ketoprak tidak ada melukis bagian alis mata dengan bentuk perubahan tata busana secara tiba-tiba di yang lebih tinggi dari sebenarnya, memberi atas panggung, sedangkan dalam kabuki garis mata warna hitam untuk pemain pria ada. dan warna merah uutuk 3. Tata rias dalam ketoprak tidak pernah pemain wanita. menggunakan wig, sedangkan dalam Alat / bahan yang digunakan dalam kabuki tata riasnya selalu memakai wig berias kabuki adalah pensil rias untuk untuk pemain pria dan wanita. membuat alis dan mala yang berbentuk garis 4. Pemain pria yang memerankan wanita lain, oshiroi untuk riasan muka, leher, tangan pada ketoprak hanya ada sampai dan habutae untuk menutup rambut dan dahi dengan periode ketoprak lesung, sebelum diberi wig. sedangkan pada kabuki berlanjut sampai Busana yang dipakai pemain kabuki dengan sekarang. adalah kimono. Kimono untuk pemeran Persamaan tata busana dan tata rias wanita terdiri dari tiga lapis yaitu lapis antara pertunjukan ketoprak dan kabuki pertama baju paling dalam wama putih, lapis adalah : kedua kimono sepanjang tinggi badan warna 1. Urutan merias antara pertunjukan polos maupun bermotif, lapis ke tiga kimono ketoprak dan kabuki adalah sama. yang lebih panjang untuk ohasiori, obi, 2. Baik dalam pertunjukan ketoprak otaiko, kaos kaki warna putih dan zori. maupun kabuki ada pemain pria yang Untuk peranan laki-laki, kimono yang dirias sangat cantik sehingga mirip dipakai seperti pada wanita tetapi tanpa obi, dengan wanita. Daftar Pustaka Negoro, S. Suryo. 1997-1998. Ketoprak. PT. Sangga Sarana Persada.

Brandon, R. James; Mall P. William; Okada, Michiko dan Soedarsono R.M. 2003. Shively H. Donald. 1978. Studies in Kabuki Di Jepang Dan Di Kabuki. USA : University of Hawai Indonesia Sebuah Kajian Press. Perbandingan. Yogyakarta.

Cavaye, Ronald. 1997. Kabuki A Pocket P dan K. Tanpa Tahun. Tuntunan Seni Guide. Boston: Rutland. Ketoprak. Yogyakarta.

Daranjaya, James. 1997. Folklor Jepang . Soekarno. 1979. Beberapa Kesenian dilihat dari kacamata Indonesia. Tradisionil Khas Daerah. Semarang. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti Toita, Yasuji. 1970. Kabuki The Populer Gunji dan Yoshida. 1987. The Kabuki Guide. Theater. Kyoto : Tankosha. Tokyo : Kodansha International. http://www.joglosemar.co.id/peoplecult/keto Kartodirdjo, Sartono, dkk. 1997. Ketoprak prak/ketoprak.html Orde Baru. Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya. http://www.idiana.edu/japan/kabuki.html

Kus Sudyarsana, Bandung. 1989: Ketoprak. http://www.lightbrigade.demon.co.uk/breakd Yogyakarta : Kanisius. own/make-up.htm Miyake, Shutaro. 1968. Kabuki Drama. Tokyo : Japan Travel Bureau, Inc. http://www.lightbrigade.demon.co.uk/breakd cwn/costum.htm