4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4. 1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4. 1. 1. Profile Indosiar Nama Perusahaan : PT. INDOSIAR VISUAL MANDIRI Alamat Perusahaan : Jl. Damai No. 11, Daan Mogot Barat, Nomor Telepon : (021) 567 2222 Nomor Fax : (021) 5655662 Website : www.indosiar.com Coverage Area : Nasional - 34 kota besar di Indonesia dengan jangkauan yang dapat diterima oleh lebih dari 180 kota di Indonesia.

Logo Indosiar Gambar 4.1. Logo Indosiar

Sumber: Company Profile Indosiar, 2009

Indosiar menggunakan logo FISH dengan filosofi bahwa ikan itu dalam kehidupannya selalu bergerak. Harapannya, Indosiar dapat bergerak mencari sesuatu sesuai dinamika kehidupan dan membuat berbagai pembaruan atau inovasi. Selain itu logo Ikan terbang digunakan dengan maksud bahwa Indosiar dapat selalu menjadi yang terdepan (Company Profile Indosiar).

44

Universitas Kristen Petra

Visi dan Misi Indosiar Visi Indosiar Visi Indosiar adalah “Menjadi stasiun televisi terkemuka dengan tayangan yang bersumber pada in-house production, kreativitas dan sumber daya manusia yang handal.

Misi Indosiar Sudah menjadi tekad dari Indosiar dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, maka misi yang diemban oleh Indosiar adalah terwujud pada kata “FISH“ yang merupakan singkatan dari kata-kata : • Futuristic bermakna “Berorientasi maju dengan terobosan baru“ dalam arti Indosiar selalu berorientasi ke depan dengan menggunakan teknologi baru. Teknologi baru ini telah menjadi suatu tradisi bagi Indosiar agar selalu berorientasi ke masa depan dan menjadi yang terdepan. • Inovative . bermakna “Menjadi trendsetter dengan ide orisinil“ dalam arti Indosiar selalu mempunyai ide-ide baru dan orisinil dalam setiap program yang disuguhkan sehingga dapat menyajikan program-program baru yang disukai masyarakat. • Satisfaction bermakna “Mengutamakan kepuasan para stakeholder“ dalam arti Indosiar selalu berusaha memberikan perhatian pada kualitas acara ditambah dengan memperluas jangkauan siarannya dengan fasilitas NICAM sehingga Indosiar dapat memebrikan kenyamanannya yang lebih baik untuk para pemirsanya di rumah. • Humanity Yang bermakna “Peduli terhadap lingkungan sekitar“ dalam arti Indosiar berusaha untuk peka terhadap lingkungan sekitar.

4. 1. 2. Sinetron “” “Cinta Fitri” merupakan salah satu tayangan sinetron yang ditayangkan di Indosiar. Sinetron yang sebelumnya pada season 1 sampai 6 ditayangkan di SCTV ini telah berkali-kali meraih penghargaan. Setelah mengantongi berbagai

45

Universitas Kristen Petra

penghargaan, seperti sebagai sinetron terfavorit dalam ajang penghargaan SCTV Awards (2008 & 2009) dan Panasonic Gobel Award (2009 & 2010), sinetron ini juga dikenal sebagai sinetron terpanjang di Indonesia. Berawal dari tahun 2007 merupakan tahun awal tayangnya sinetron “Cinta Fitri”. Sebagai sinetron yang masih baru “Cinta Fitri” telah dapat meraih penghargaan dari SCTV Awards. Penghargaan pertama yang diraih adalah kategori Aktor Ngetop (Teuku Wisnu), Aktris Ngetop () masuk sampai nominasi.

Pada tahun 2008, Cinta Fitri Season 2 memperoleh SCTV Awards 2008 pada kategori Program Ngetop, Aktor Ngetop (Aktor Ngetop), Aktris Ngetop (Shireen Sungkar), dan Lifetime Achievement Award penghargaan khusus untuk Ida Kusumah. Tahun 2009, “Cinta Fitri Season 3” mendapatkan lima penghargaan dari SCTV Awards 2009, dengan kategori Program Ngetop, Aktor Ngetop (Teuku Wisnu), Aktris Ngetop (Shireen Sungkar), Aktor Pemeran Pendamping Ngetop (Adly Fairuz), Aktris Pemeran Pendamping Ngetop (Dinda Kanyadewi). Kemudian “Cinta Fitri” juga meraih 3 penghargaan dari Panasonic Awards 2009, dengan kategori Drama Seri Terfavorit, Aktor Terfavorit (Teuku Wisnu), Aktris Terfavorit (Shireen Sungkar).

Di tahun 2010 sinetron “Cinta Fitri season 5” meraih penghargaan dari Panasonic Gobel Awards 2010 dengan kategori drama seri terfavorit. Masih di tahun 2010, “Cinta Fitri kembali mendominasi ajang SCTV Awards. Di season yang ke 6 ini, Cinta Fitri meraih lima penghargaan sekaligus. Penghargaan yang diraih sinetron produksi MD Entertainment ini masing-masing untuk kategori Program Ngetop, Aktor Pemeran Utama Ngetop (Teuku Wisnu), Aktor Pemeran Pendamping Ngetop (Adly Fairuz), Aktris Pemeran Utama Ngetrop (Shireen Sungkar), dan Aktris Pemeran Pendamping Ngetop (Dinda Kanya Dewi). Di tahun 2010 juga, sinetron ini mendapat penghargaan dari MURI sebagai sinetron terpanjang, yang saat itu telah mencapai sebanyak 777 episode.

Pada tahun 2011, Cinta Fitri season yang ke 7 sama sekali tidak meraih penghargaan apapun, hanya sebagai nominasi Panasonic Gobel Awards 2011. Nominasi kategorinya antara lain nominasi Drama Seri Terfavorit, nominasi

46

Universitas Kristen Petra

Aktor Terfavorit (Teuku Wisnu), dan nominasi Aktris Terfavorit (Shireen Sungkar). Penghargaan-penghargaan kategori itu telah diraih oleh sinetron “” sinetron baru yang tayang di segmen yang sama dengan “Cinta Fitri season 7”.

Penghargaan yang telah didapatnya perlahan-lahan membawa sinetron Cinta Fitri ini meraih penghargaan tertinggi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yaitu rekor MURI sebagai sinetron dengan jumlah episode terbanyak yaitu 777 episode pada tahun 2010. Penghargaan yang diraih oleh “Cinta Fitri” tersebut tak bisa didapatkan oleh sinetron manapun, karena hanya sinetron “Cinta Fitri” saja yang mampu melampaui hingga episode 777. Angka ini merupakan rekor sinetron dan ditembus pertama kali oleh MD Entertainment Production House melalui karyanya yaitu sinetron “Cinta Fitri”, sebagai sinetron terpanjang episodenya di Indonesia. Dahulu ada sinetron ”Tersanjung” yang hanya bisa menembus angka 360 episode. Sinetron yang tayang setiap hari Senin hingga Minggu jam 20.00 ini dibintangi oleh Teuku Wisnu, Shireen Sungkar, Dinda Kanya Dewi, Sandy Syarif, Adly Fairuz, Donita, Igbal Pakula, Verlita Evelyn, Lian Firman, dan Bemby Putuanda, termasuk sinetron yang cukup fenomenal karena eksistensinya. Berikut juga beberapa penghargaan yang telah diraih oleh para pemainnya yaitu dalam SCTV Awards 2007 Teuku Wisnu meraih penghargaan kategori Aktor Ngetop, dalam SCTV Awards 2008 Teuku Wisnu kembali lagi meraih penghargaan kategori Aktor Ngetop, dan Shireen Sungkar meraih penghargaan Aktris Ngetop, dalam Panasonic Awards 2009 Teuku Wisnu kembali lagi meraih penghargaan sebagai Aktor Favorit, begitu juga dengan Shireen Sungkar sebagai Aktris Favorit, dan pada ajang SCTV Awards 2009 kembali lagi Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar meraih penghargaan sebagai Aktor Ngetop dan Aktris Ngetop, dan untuk Aktris Pendukung Ngetop diraih oleh Dinda Kanyadewi yang berperan sebagai Miskha, dan untuk Aktor Pendukung Ngetop diraih oleh Adly Fairuz. Dan penghargaan terakhir yaitu Lifetime Achievement Awards diberikan kepada Almh. Ida Kusumah yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk ”Cinta Fitri” hingga akhir masa hidupnya. Almh. Ida Kusumah meninggal tiga hari sebelum “Cinta Fitri season 7” tayang, dikarenakan serangan jantung di lokasi syuting.

47

Universitas Kristen Petra

4. 1. 3. Sinetron “Cinta Fitri season 7”

Sinetron “Cinta Fitri season 7” yang tayang perdana pada tanggal 10 Januari 2011, Manoj mengatakan bahwa sinetron ini didedikasikan khusus untuk almarhumah Ida Kusumah yang memerankan tokoh Oma yang telah tiada. Almarhumah Ida Kusumah meninggal 3 hari sebelum “Cinta Fitri season 7” ditayangkan, beliau meninggal pada umur 71 tahun. Tanpa kehadiran Oma, tak akan ada lagi tokoh yang berani membela Fitri dan berani menampar Mischa jika sudah keterlaluan. Menurut penggemar berat Cinta Fitri, tidak akan ada lagi pemain lain yang bisa menggantikan peran Ida "Soalnya tokoh Oma sudah melekat bertahun-tahun. Jadi jangan diganti. Tokoh Oma diudahin saja," lanjutnya.

Di season ini Farrel pulih dari lumpuhnya dan keluarga Hutama sudah bersatu kembali. Tapi Mischa tetap tidak bisa tinggal diam melihat keluarga Farrel bahagia, ia pun sempat kembali masuk ke dalam rumah Hutama. Fitri yang tahu sifat buruk Mischa, tidak mau ambil resiko dengan menyetujui usulan Lia Hutama untuk membawa dan menyembunyikan Raffa dari Mischa. Namun Mischa terlebih dahulu telah memperhatikan keluarga Hutama, sehingga rencana Fitri dan Lia dapat diketahui oleh Mischa. Mendengar hal itu tidak tinggal diam, dia punya cara yang lebih lihai. Diam-diam Mischa memperhatikan semua gerak-gerik Fitri Dan ketika Fitri lengah, Mischa pun akhirnya berhasil merebut Raffa dari pelukan Fitri. Mischa membawa pergi Raffa.

Sementara itu, Kayla semakin mendesak Hadi untuk segera menikahi Rita, terutama karena kondisinya yang semakin lama semakin memburuk. Abel yang tadinya merasa keberatan, akhirnya mengetahui kondisi Kayla dan menyetujui pernikahan Hadi dengan Rita. Namun keajaiban kemudian terjadi. Setelah Rita menikah dengan Hadi, kondisi kesehatan Kayla berangsur-angsur sembuh.

Sedangkan Aldo, usahanya ternyata semakin lama semakin membaik. Keberhasilannya melampaui perusahaan-perusahaan lain, otomatis membuat keluarga Aldo jadi bergelimangan harta. Namun hal itu malah merubah Mozza.

48

Universitas Kristen Petra

Mozza menjadi lebih gengsian, terutama dalam hal mendidik Aliza. Ia jadi sangat memanjakan Aliza.

Sinopsis diatas adalah sebagian cerita dari sinetron “Cinta Fitri season 7”, sinetron produksi MD Entertainment yang berakhir pada episodenya yang ke 1002 di season yang ke-7 Season 7 menjadi akhir perjalanan Fitri Rahayu. “Kami tak mau memaksakan cerita,” tutur Manoj. Setelah pindah ke Indosiar, CF tak lagi mendominasi rating 3 besar seperti saat di SCTV dulu”, kata Manoj Punjabi. Hal ini dikarenakan salah satu peran penting yaitu tokoh Oma yang diperankan oleh Ida Kusumah sudah tidak ada. Meninggalnya Ida Kusumah berdampak buruk bagi sinetron Cinta Fitri. Manoj Punjabi, sebagai salah satu produser MD Entertainment mengatakan bahwa ia memang sudah berniat untuk menghentikan sinetron ini di season ke 7. Karena dirinya merasa Perjalanan Kisah Fitri sudahlah lengkap dan akan diingat. "Saya pikir ini memang season yang tepat untuk kita mengakhiri. Kalau masalah rating, itu up and down, itu biasa dan nggak masalah buat kita, ujar Manoj. Harapan ke depan bisa memproduksi tayangan lebih baik untuk Indonesia. "Kami bahagia “Cinta Fitri” bisa selesai," lanjut Manoj.

Gambar 4.2. Cinta Fitri Season 7

Sumber: www.google.co.id

49

Universitas Kristen Petra

“Cinta Fitri” season yang ke-7 mulai diambil alih dan ditayangkan oleh Indosiar, sebelumnya pada season 1 hingga 6 tayang pada stasiun televisi SCTV. Manoj Punjabi selaku produser menegaskan bahwa pindahnya sinetron “Cinta Fitri season 7” ke Indosiar dikarenakan adanya perbedaan visi antara rumah produsinya dengan pihak SCTV, tempat sinetron “Cinta Fitri: selama ini ditayangkan. Menurut hasil wawancara peneliti dengan salah satu karyawan di Indosiar bernama Martin, Cinta Fitri pindah dari SCTV ke Indosiar karena masalah keuangan, SCTV mempunyai tunggakan hutang yang cukup banyak mencapai milyaran kepada pihak MD Entertainment. Oleh karena itu pada season yang ke 7 Cinta Fitri mulai tayang dengan didampingi stasiun televisi yang baru. Tapi ketika tayang hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, Cinta Fitri yang semula dipertahankan sampai pindah ke stasiun televisi yang lain pada akhirnya harus berakhir pada season yang ke 7. Berkurangnya salah satu tokoh penting menjadi salah satu penyebab utama dropnya rating Cinta Fitri, munculnya sinetron baru yang tayang pada jam yang sama dan telah menempati peringkat sebagai rating tertinggi juga menjadi faktor yang mendukung turunnya rating Cinta Fitri di season ini.

Berikut ini adalah tabel urutan rating sinetron “Cinta Fitri season 7” yang peneliti dapatkan melalui Page Facebook dengan nama account Rating Televisi Indonesia yang Nielsen dirikan khusus untuk membagikan rating televisi di Indonesia. Peneliti mengambil rating beberapa episode secara acak, sekitar dua minggu sebelum sinetron “Cinta Fitri season 7” berakhir penayangannya dan tabel dibawah ini adalah urutan rating sinetron “Cinta Fitri season 7” menurut rating tertinggi dari 200 program seluruh stasiun televisi Indonesia. Tabel dibawah ini membuktikan bahwa sinetron “Cinta Fitri season 7” mengalami penurunan tingkat rating dibandingkan dengan season-season yang sebelumnya.

50

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.1. Rating “Cinta Fitri season 7” 2 Minggu terakhir

Urutan Rating Tanggal Penayangan 200 Program All Channels Rating “Cinta Fitri 20 – 04 – 2011 21 season 7” dari 200 24 – 04 – 2011 49 program 26 – 04 – 2011 27 All Channels 30 – 04 – 2011 28 01 – 05 – 2011 28 03 – 05 – 2011 21 Sumber : Olahan penulis

4. 2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4. 2. 1. Uji Validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran validitas dilakukan dengan menghitung koefiesien korelasi, kemudian membandingkan nilai signifikansi Pearson Correlation dengan 5%. Jadi suatu item dikatakan valid jika nilai signifikansi < 5% (0,05), dan jika nilai signifikansi > 5% (0,05), maka dinyatakan tidak valid.

Berikut adalah pengujian validitas untuk variabel Gratification Sought (GS):

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Validitas Variabel Gratification Sought Pertanyaan Variabel Nilai Signifikasi Keterangan Gratification Sought Kenikmatan/Kesenangan 1 0,000 Valid Kenikmatan/Kesenangan 2 0,000 Valid Kenikmatan/Kesenangan 3 0,005 Valid Kenikmatan/Kesenangan 4 0,002 Valid

51

Universitas Kristen Petra

Kenikmatan/Kesenangan 5 0,004 Valid Kenikmatan/Kesenangan 6 0,002 Valid Kenikmatan/Kesenangan 7 0,000 Valid Kebosanan 1 0,000 Valid Kebosanan 2 0,002 Valid Kebosanan 3 0,000 Valid Realitas Eksplorasi 1 0,000 Valid Realitas Eksplorasi 2 0,000 Valid Realitas Eksplorasi 3 0,000 Valid Pelarian/Hiburan 1 0,000 Valid Pelarian/Hiburan 2 0.000 Valid Pelarian/Hiburan 3 0.018 Valid Identifikasi Karakter 1 0,000 Valid Identifikasi Karakter 2 0,000 Valid Identifikasi Karakter 3 0,000 Valid Sumber: Kuesioner (diolah kembali)

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa setiap item pada Gratification Sought (GS) memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (5%), sehingga setiap item tersebut dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan ke analisis selanjutnya.

Berikut adalah pengujian validitas untuk variabel Gratification Obtained (GO):

Tabel 4.3. Hasil Pengujian Validitas Variabel Gratification Obtained Pertanyaan Variabel Nilai Signifikasi Keterangan Gratification Obtained Kenikmatan/Kesenangan 1 0,012 Valid Kenikmatan/Kesenangan 2 0,000 Valid Kenikmatan/Kesenangan 3 0,002 Valid Kenikmatan/Kesenangan 4 0,001 Valid Kenikmatan/Kesenangan 5 0,007 Valid

52

Universitas Kristen Petra

Kenikmatan/Kesenangan 6 0,001 Valid Kenikmatan/Kesenangan 7 0,001 Valid Kebosanan 1 0,000 Valid Kebosanan 2 0,000 Valid Kebosanan 3 0,000 Valid Realitas Eksplorasi 1 0,000 Valid Realitas Eksplorasi 2 0,000 Valid Realitas Eksplorasi 3 0,000 Valid Pelarian/Hiburan 1 0,000 Valid Pelarian/Hiburan 2 0,000 Valid Pelarian/Hiburan 3 0,006 Valid Identifikasi Karakter 1 0,000 Valid Identifikasi Karakter 2 0,000 Valid Identifikasi Karakter 3 0,000 Valid Sumber: Kuesioner (diolah kembali)

Berdasarkan tabel pengujian validitas variabel Gratification Obtained diatas, diketahui bahwa setiap item pernyataan pada variabel Gratification Obtained (GO) memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (5%), sehingga setiap pernyataan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid.

4. 2. 2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan alat ukur yang menguji kekonsistenan hasil pengukuran, dimana pengukuran dilakukan dengan cara menghitung koefisien Alpha Cronbach (α) terhadap semua item yang valid. Alat ukur dinyatakan reliabel jika alpha cronbach > 0,6 dan jika alpha cronbach < 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

53

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Kategori Alpha Cronbach Keterangan Kenikmatan/Kesenangan 0,648 Reliabel Kebosanan 0,600 Reliabel Gratification Realitas Eksplorasi 0,616 Reliabel Sought Pelarian/Hiburan 0,631 Reliabel Identifikasi Karakter 0,605 Reliabel Kenikmatan/Kesenangan 0,601 Reliabel Kebosanan 0,619 Reliabel Gratification Realitas Eksplorasi 0,616 Reliabel Obtained Pelarian/Hiburan 0,604 Reliabel Identifikasi Karakter 0,611 Reliabel Sumber : Kuesioner (diolah kembali)

Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas di atas, diketahui bahwa semua item pernyataan pada variabel Gratification Sought dan Gratification Obtained memiliki alpha cronbach, yaitu lebih besar daripada nilai kritis 0,6, sehingga dinyatakan reliabel.

4. 3. Profil Responden Bagian ini akan menjelaskan tentang hasil data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden yang menonton “Cinta Fitri Season 7”.

4. 3. 1. Profil Responden berdasarkan usia Tabel 4.5. Profil Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%) < 16 tahun 5 5,0 16-20 tahun 17 17,0 21-25 tahun 17 17,0 26-30 tahun 11 11,0

54

Universitas Kristen Petra

31-35 tahun 12 12,0 36-40 tahun 10 10,0 41-45 tahun 12 12,0 46-50 tahun 7 7,0 > 50 tahun 9 9,0 Total 100 100,0 Sumber : Kuesioner (diolah kembali)

Dari tabel di atas kita dapat mengetahui bahwa, hasil pembagian kuesioner ke 100 responden di Surabaya yang menonton sinetron “Cinta Fitri Season 7” mayoritas berusia antara 16-20 tahun dan 21-25 tahun yaitu masing-masing sebanyak 17 orang (17%). Responden yang berusia di bawah 16 tahun sebanyak 5 orang (5%) yaitu berusia 15 tahun, sedangkan responden yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 9 orang (9%). Menurut Morissan (2009, p. 304) bahwa waktu Prime Time adalah pukul 19.30 hingga 23.00. Prime Time merupakan waktu siaran televisi yang paling banyak menarik penonton. Selain itu, penonton yang berada pada segmen ini sangat beragam (tua, muda, anak-anak dan sebagainya). Semua komposisi audien tersedia, hanya saja menurut Pringle, Peter K dkk biasanya audien yang mulai berkurang audien anak-anak dan para pensiunan (Morissan, 2009, p. 257).

4. 3. 2. Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.6. Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 28 28,0 Perempuan 72 72,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti

Dari hasil data tabel 4.5. diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden penelitian dari 100 masyarakat Surabaya yang menonton sinetron “Cinta Fitri season 7” di Indosiar sebanyak 72 orang (72%) responden berjenis

55

Universitas Kristen Petra

kelamin perempuan sedangkan sebanyak 28 orang (28%) responden berjenis kelamin laki-laki. David Morley dalam bukunya yang berjudul Television Audiences and Cultural Studies mengatakan bahwa golongan feminin lebih menyukai menonton televisi, program-program fiksi, dan romantika sedangkan golongan maskulin meyukai aktivitas, program-program faktual, dan realist fiction (Morley, 1995, p. 156). Sesuai dengan teori yang ditulis oleh Morley bahwa sinetron diciptakan untuk perempuan karena perempuan lebih menyulai cerita fiksi, itu sebabnya lebih banyak perempuan.

4. 3. 3. Profil Responden berdasarkan Status Tabel 4.7. Profil Responden berdasarkan Status Status Frekuensi Persentase (%) Belum Menikah 39 39,0 Menikah 54 54,0 Duda/Janda 7 7,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti

Tabel di atas menunjukkan, mayoritas responden penelitian dari 100 masyarakat Surabaya yang menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri Season 7” di Indosiar yang telah menikah sebanyak 54 orang (54%). Responden yang belum menikah sebanyak 39 orang (39%) sedangkan ada sebanyak 7 orang (7%) responden yang berstatus duda/janda.

4. 3. 4. Profil Responden berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.8. Profil Responden berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Pelajar 14 14,0 Mahasiswa 12 12,0 Pegawai Swasta 21 21,0 PNS 1 1,0

56

Universitas Kristen Petra

Wiraswasta 42 42,0 Lain-lain 10 10,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti

Dari data di atas, mayoritas responden penelitian memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 42 orang (42%). Responden yang masih berstatus pelajar sebanyak 14 orang (14%) dan responden yang berstatus mahasiswa sebanyak 12 orang (12%). Responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 21 orang (21%). Responden yang memiliki pekerjaan sebagai PNS sebanyak 1 orang (1%) dan ada sebanyak 10 orang (10%) responden yang memiliki pekerjaan selain pekerjaan-pekerjaan di atas, seperti ibu rumah tangga.

4. 3. 5. Profil Responden berdasarkan Pengeluaran perbulan Tabel 4.9. Profil Responden berdasarkan Pengeluaran perbulan Pengeluaran per Bulan Frekuensi Persentase (%) ≤ Rp. 500.000 24 24,0 Rp. 500.001 – Rp. 700.000 7 7,0 Rp. 700.001 – Rp. 1.000.000 9 9,0 Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 21 21,0 Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 13 13,0 Rp. 2.000.001 – Rp. 3.000.000 7 7,0 > Rp. 3.000.000 19 19,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan pengelompokan hasil kuesioner yang ada pada tabel di atas ini, menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian memiliki pengeluaran kurang dari Rp. 500.000 per bulan yaitu sebanyak 24 orang (24%). Responden yang memiliki pengeluaran antara Rp. 500.000 – Rp. 700.000 per bulan sebanyak

57

Universitas Kristen Petra

7 orang (7%). Responden yang memiliki pengeluaran antara Rp. 700.000– Rp. 1.000.000 per bulan sebanyak 9 orang (9%). Responden yang memiliki pengeluaran antara Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 per bulan sebanyak 21 orang (21%). Responden yang memiliki pengeluaran antara Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 per bulan sebanyak 13 orang (13%). Responden yang memiliki pengeluaran antara Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 per bulan sebanyak 7 orang (7%) dan ada sebanyak 19 orang (19%) responden yang memiliki pengeluaran lebih dari Rp. 3.000.000 per bulan.

4. 3. 6. Profil Responden berdasarkan Wilayah tempat tinggal Tabel 4.10. Profil Responden berdasarkan Wilayah tempat tinggal Wilayah Frekuensi Persentase (%) Surabaya Barat 14 14,0 Surabaya Utara 17 17,0 Surabaya Pusat 17 17,0 Surabaya Timur 26 26,0 Surabaya Selatan 26 26,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti

Responden dari tiap wilayah di Surabaya diambil berdasarkan presentase penduduk Surabaya berdasarkan data Dispenduk (Dinas Kependudukan), yang sudah peneliti bahas pada bab metode penelitian. Dari jumlah total penduduk yang sesuai dengan batasan responden kemudian dimasukan ke dalam rumus yang kemudian ditemukan hasil sebagai berikut: Surabaya Barat sebanyak 14 responden, Surabaya Utara sebanyak 17 resonden, Surabaya Pusat sebanyak 17 responden, Surabaya Timur sebanyak 26 responden, dan Surabaya Selatan sebanyak 26 responden.

58

Universitas Kristen Petra

4. 3. 7. Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.11. Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%) SD 6 6,0 SLTP 20 20,0 SLTA 58 58,0 S1 14 14,0 S2 1 1,0 Lainnya 1 1,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti Dari tabel diatas dapat diketahui mayoritas responden penelitian adalah yang menempuh pendidikan terakhir SLTA yaitu sebanyak 58 orang (58%). Responden terbanyak kedua memiliki pendidikan terakhir SLTP yaitu sebanyak 20 orang (20%) sedangkan responden terbanyak ketiga memiliki pendidikan terakhir S1 yaitu sebanyak 14 orang (14%) dan yang memiliki pendidikan terakhir di bangku SD sebanyak 6 orang (6%) dan responden S2 dan lainya yang memiliki pendidikan terakhir masing-masing berjumlah 1 orang (1%)

4. 3. 8. Profil Responden Berdasarkan Menonton dalam Seminggu Tabel 4.12. Profil Responden Berdasarkan Menonton dalam Seminggu Menonton dalam Seminggu Frekuensi Persentase (%) 1 kali 10 10,0 2 kali 11 11,0 3 kali 24 24,0 4 kali 6 6,0 5 kali 15 15,0 6 kali 14 14,0 7 kali 20 20,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti

59

Universitas Kristen Petra

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden penelitian adalah kelompok penonton yang menonton “Cinta Fitri Season 7” sebanyak 3 kali dalam seminggu yaitu 24 orang (24%). Responden terbanyak kedua menonton Cinta Fitri di Indosiar sebanyak 7 kali dalam seminggu yaitu 20 orang (20%). Responden terbanyak ketiga menonton Cinta Fitri di Indosiar sebanyak 5 kali dalam seminggu yaitu 15 orang (15%).

4. 3. 9. Profil Responden Berdasarkan Durasi Waktu Menonton Tabel 4.13. Profil Responden Berdasarkan Durasi Waktu Menonton Durasi Waktu Menonton Frekuensi Persentase (%) 15 menit 12 12,0 30 menit 24 24,0 45 menit 25 25,0 1 jam 13 13,0 > 1 jam-selesai 26 26,0 Total 100 100,0 Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, menunjukan bahwa mayoritas responden penelitian dari 100 masyarakat Surabaya adalah kelompok penonton yang menonton “Cinta Fitri Season 7” lebih dari 1 jam sampai selesai yaitu 26 orang (26%). Responden yang menonton sinetron Cinta Fitri di Indosiar selama 15 menit sebanyak 12 orang (12%). Responden yang menonton selama 30 menit sebanyak 24 orang (24%). Responden yang menonton selama 45 menit sebanyak 25 orang (25%) dan ada sebanyak 13 orang (13%) responden yang menonton sinetron “Cinta Fitri Season 7” di Indosiar selama 1 jam.

60

Universitas Kristen Petra

4. 4. Analisa dan Interpretasi Data 4. 4. 1. Analisa Data Nilai Mean Gratification Sought dan Gratification Obtained Responden 4. 4. 1. 1. Indikator Kenikmatan/Kesenangan Berikut adalah tanggapan responden mengenai motif dan kepuasan indikator kenikmatan / kesenangan dalam menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri season 7” yang diuraikan dalam tabel-tabel sub-indikator :

Tabel 4.14. Informasi tentang karakter tokoh pemainnya

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 16 16.0 11 11.0 Tidak Setuju 19 19.0 23 23.0 Netral 21 21.0 26 26.0 Setuju 34 34.0 28 28.0 Sangat Setuju 10 10.0 12 12.0 Total Skor 303 100.0 307 100.0 Mean 3.03 3.07 Selisih Nilai Mean 0.04

Sumber: Olahan Peneliti

Berdasarkan data dari motif Informasi tentang karakter tokoh pemainnya yang ada diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menurun ada pada tanggapan sangat tidak setuju dan setuju, hal itu tidak terlalu mempengaruhi hasil mean karena penurunan diimbangi dengan peningkatan tanggapan tidak setuju, netral dan sangat setuju. Sebelum menonton ada 21 responden, setelah menonton meningkat menjadi 26 responden, atau naik 5%, ditambah dengan peningkatan dari mean sangat setuju sebanyak 2%. Didukung juga penurunan mean dari sangat tidak setuju sebanyak 5%, yang membuktikan bahwa adanya peningkatan kepuasan. Sedangkan untuk tanggapan tidak setuju dan setuju memiliki kekuatan peningkatan dan penurunan yang sama kuat.

61

Universitas Kristen Petra

Dengan melihat secara keseluruhan penonton “Cinta Fitri Season 7” dapat terpuaskan dengan selisih nilai yang tipis, hanya 0.04 poin, tetapi hal ini sudah dapat dikatakan penonton terpuaskan.. GS < GO (3.03 < 3.07). Dengan selisih poin sebesar 0.04, penonton merasa terpuaskan karena sebelum menonton mereka kurang memiliki motif informasi tentang karakter tokoh pemainnya, tetapi setelah menonton mereka merasa puas dengan mendapatkan informasi tentang karakter tokoh pemainnya. Ini dikarenakan karena diantara beberapa pemain sinetron “Cinta Fitri Season 7” memang ada yang mempunyai hubungan lebih dari sekedar teman kerja. Salah satu responden mengatakan, “Saya suka pasangan Fitri Farrel di sinetron ini, apalagi saat tahu mereka ternyata benar-benar berpacaran.”

Tabel 4.15. Alur cerita

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 9 9.0 10 10.0 Tidak Setuju 35 35.0 36 36.0 Netral 14 14.0 15 15.0 Setuju 30 30.0 26 26.0 Sangat Setuju 12 12.0 13 13.0 Total Skor 301 100.0 296 100.0 Mean 3.01 2.96 Selisih Nilai Mean -0.05

Sumber: Olahan Peneliti Pada sub-indikator alur cerita dalam menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri Season 7”, hasil mean menunjukkan responden yang menyatakan setuju motif (Gratification Sought) mereka menonton karena ingin mencari kepuasan dari alur ceritanya sebanyak 30 responden (30%), dan setelah mereka menonton terjadi penurunan jumlah tersebut, dari 30% turun menjadi 26% (26 responden). Sedangkan pernyataan responden mulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, dan sangat setuju mengalami peningkatan hanya sebanyak 1 responden (1%) dari setiap pernyataan, yaitu menjadi 10 responden untuk sangat tidak setuju,

62

Universitas Kristen Petra

36 responden tidak setuju, 15 responden bagi yang netral, 13 responden bagi sangat setuju. Secara keseluruhan mean dari sebelum penonton menonton (Gratification Sought) adalah sebesar 3.01, dan mean dari setelah menonton (Gratification Obtained) adalah sebesar 2.96. Dengan turunnya nilai mean tersebut GS > GO (3.01 > 2.96) membuktikan bahwa penonton “Cinta Fitri Season 7” belum terpuaskan sepenuhnya. Selisih yang ada sebesar -0.05 poin, ini menyatakan bahwa sebelum menonton sinetron “Cinta Fitri Season 7” penonton mengharapkan motif alur ceritanya tetapi setelah menonton tidak didapati kepuasan penuh. Pernyataan dari salah satu responden, “saya sudah mulai bosan menonton Cinta Fitri di season yang ke 7, ceritanya terlalu panjang dan berbelit- belit”.

Tabel 4.16. Suka

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 7 7.0 9 9.0 Tidak Setuju 10 10.0 12 12.0 Netral 19 19.0 20 20.0 Setuju 44 44.0 46 46.0 Sangat Setuju 20 20.0 13 13.0 Total Skor 360 100.0 342 100.0 Mean 3.60 3.42 Selisih Nilai Mean -0.18

Sumber: Olahan Peneliti

Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari penelitian diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton sinetron “Cinta Fitri Season 7” karena saya menyukainya” yaitu sebanyak 44 responden (44%) dan naik sebanyak 2% menjadi 46 responden (46%). Kemudian menyatakan sangat setuju ada 20 responden (20%) turun menjadi 13 responden (13%), 19 responden (19%) responden menyatakan netral naik menjadi 20 responden (20%),

63

Universitas Kristen Petra

10 responden (10%) menyatakan tidak setuju naik menjadi 12 responden (12%) dan ada 7 responden (7%) yang naik menjadi 9 responden (9%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan tabel sub-indikator Suka diatas ini, dapat diketahui sebanyak 44 responden (44%) penonton “Cinta Fitri Season 7” setuju mengenai pernyataan motif (Gratification Sought) mereka menonton karena menyukai “Cinta Fitri Season 7” dan setelah mereka menonton (Gratification Obtained) “Cinta Fitri Season 7” terjadi peningkatan responden yang menjadi 46 responden (46%). Begitu juga untuk pernyataan sangat tidak setuju, tidak setuju, dan netral, mengalami kenaikan jumlah responden dari sebelum menonton ke setelah menonton “Cinta Fitri Season 7”, dengan angka yang bervariasi. Berbeda dengan sangat setuju yang mengalami penurunan, sebelum menonton “Cinta Fitri Season 7” berjumlah 20 responden (20%), dan setelah menonton jumlahnya menjadi 13 responden (13%). Secara keseluruhan hasil dari mean motif penonton menonton “Cinta Fitri Season 7” karena motif menyukainya sebesar 3.60 dan mean setelah menonton adalah 3.42, jadi penonton dinyatakan tidak terpuaskan, GS > GO (3.60 > 3.42). Dengan selisih sebesar -0.18 poin, penonton “Cinta Fitri Season 7” di Surabaya merasa belum terpuaskan dengan tayangan sinetron ini. Ini terbukti dari salah satu jawaban yang dinyatakan oleh responden ia bercerita bahwa “Cinta Fitri Season 7” sudah berbeda, “saya sangat menyukai Cinta Fitri, tapi semenjak nenek Aida meninggal saya jadi jengkel karena di “Cinta Fitri Season 7” tidak ada lagi tokoh yang membela Fitri, tidak ada lagi yang berani mempermalukan Miskha didepan orang-orang” kata salah satu responden. Hal ini dapat menjadi bukti mengapa GS lebih besar dari GO.

Tabel 4.17. Sangat menyukai tayangan program sinetron

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 0 0.0 2 2.0 Tidak Setuju 16 16.0 17 17.0 Netral 26 26.0 24 24.0

64

Universitas Kristen Petra

Setuju 44 44.0 40 40.0 Sangat Setuju 14 14.0 17 17.0 Total Skor 356 100.0 353 100.0 Mean 3.56 3.53 Selisih Nilai Mean -0.03

Sumber: Olahan Peneliti

Pada tabel sub-indikator di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan motif pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” karena saya paling suka menonton tayangan program sinetron dari pada tayangan program lainnya” yaitu sebanyak 44 orang (44%) tetapi setelah menonton terjadi penurunan, menjadi sebesar 40 responden (40%) saja yang tetap merasa terpuaskan. Begitu juga pada 26 responden (26%) yang menyatakan netral turun menjadi 24 responden (24%). Sebaliknya ada peningkatan dari 14 orang (14%) responden menjadi 17 orang (17%) responden pada pernyataan sangat setuju, 16 responden (16%) menjadi 17 responden (17%) menyatakan tidak setuju. Tidak ada responden pada pernyataan sangat tidak setuju tetapi mengalami sedikit peningkatan setelah menonton yaitu menjadi 2 responden (2%). Dari sub-indikator motif penonton dalam menonton “Cinta Fitri Season 7” karena sangat menyukai tayangan program sinetron sudah termasuk terpuaskan, karena nilai mean GS > GO (3.56 > 3.53). Dengan selisih yang sangat tipis -0.03, ini berarti pencinta sinetron sudah terpuaskan hanya saja penonton “Cinta Fitri Season 7” masih kalah karena GS lebih besar dari GO, sedangkan sinetron di stasiun televisi Indonesia saling bersaing merebut hati penonton. Salah atu responden menyatakan bahwa ia adalah pencinta sinetron Cinta Fitri, tapi ia juga menyukai sinetron yang diputar di stasiun televisi lainnya yang memiliki jam tayang yang sama dengan “Cinta Fitri Season 7”.

65

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.18. Menegangkan, seru dan mengasikkan

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 0 0.0 1 1.0 Tidak Setuju 11 11.0 4 4.0 Netral 21 21.0 23 23.0 Setuju 51 51.0 51 51.0 Sangat Setuju 17 17.0 21 21.0 Total Skor 374 100.0 387 100.0 Mean 3.74 3.87 Selisih Nilai Mean 0,13

Sumber: Olahan Peneliti

Tabel diatas menunjukan bahwa mean dari Gratification Obtained memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada mean Gratification Sought (3.74 < 3.87). Dengan selisih poin sebesar 0.13 ini merupakan selisih dengan poin terbesar dari semua sub-indikator, penonton merasa terpuaskan karena ketika menonton “Cinta Fitri Season 7” yang penuh dengan skandal dan permasalahan yang dibuat oleh Miskha itu terbukti menegangkan, seru dan mengasikan bagi sebagian responden. Terjadi penurunan jumlah bagi responden yang memilih tidak setuju, dari sebelumnya berjumlah 11 responden (11%) turun menjadi 4 responden (4%). Sebaliknya terjadi kenaikan bagi yang memilih sangat setuju, naik dari 17 responden (17%) menjadi 21 responden (21%). Dan untuk netral dan sangat tidak setuju terjadi perubahan angka yang tidak terlalu signifikan, sedangkan responden yang memilih setuju tidak terjadi perubahan angka.

66

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.19. Merasa dapat menikmati dengan enjoy atau santai ketika menontonnya

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1 1.0 Tidak Setuju 9 9.0 7 7.0 Netral 28 28.0 34 34.0 Setuju 42 42.0 46 46.0 Sangat Setuju 20 20.0 12 12.0 Total Skor 371 100.0 361 100.0 Mean 3.71 3.61 Selisih Nilai Mean -0,10

Sumber: Olahan Peneliti

Melalui tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari penelitian diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” karena saya merasa dapat menikmati dengan santai ketika menontonnya” yaitu sebanyak 42 responden (42%) dan naik sebanyak 4% menjadi 46 responden (46%). Kemudian menyatakan sangat setuju ada 20 responden (20%) turun menjadi 12 responden (12%), 28 responden (28%) menyatakan netral naik menjadi 34 responden (34%), 9 responden (9%) menyatakan tidak setuju turun menjadi 7 responden (7%) dan ada 1 responden (1%) yang tetap menjadi 1% yang menyatakan sangat tidak setuju walaupun setelah menonton . Tabel diatas menunjukkan responden yang menyatakan setuju pernyataan motif (Gratification Sought) penonton merasa dapat menikmati dengan enjoy atau santai ketika menontonnya sebanyak 42 responden (42%), dan setelah mereka menonton terjadi peningkatan jumlah menjadi 46 responden (46%). Untuk yang menyatakan netral juga mengalami kenaikan jumlah responden dari 28 responden (28%) menjadi 34 responden (34%). Tanggapan sangat tidak setuju, jumlah pemilihnya stabil, tidak berubah yaitu tetap saja 1 responden (1%). Sedangkan untuk yang menyatakan tidak setuju dan sangat setuju mengalami penurunan dari

67

Universitas Kristen Petra

9 responden (9%) menjadi 7 responden (7%) untuk pernyataan tidak setuju dan dari 20 responden (20%) menjadi 12 responden (12%) untuk pernyataan yang menyatakan sangat setuju. Jadi dapat disimpulkan dari tabel diatas, bahwa mean dari sebelum penonton menonton (Gratification Sought) adalah sebesar 3.71, dan mean dari setelah menonton (Gratification Obtained) adalah sebesar 3.61. Ini berarti penonton “Cinta Fitri Season 7” masih belum terpuaskan dengan turunnya nilai mean tersebut GS > GO (3.71 > 3.61). Dengan selisih sebesar -0,10 poin, ini berarti penonton tidak merasa terpuaskan dengan motif untuk dapat menikmati dengan enjoy atau santai ketika menontonnya.

Tabel 4.20. Menjadi lebih bersemangat

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 2 2.0 2 2.0 Tidak Setuju 19 19.0 17 17.0 Netral 22 22.0 22 22.0 Setuju 33 33.0 39 39.0 Sangat Setuju 24 24.0 20 20.0 Total Skor 358 100.0 358 100.0 Mean 3.58 3.58 Selisih Nilai Mean 0.0

Sumber: Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari penelitian diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” karena menontonnya membuat saya lebih bersemangat” yaitu sebanyak 33 responden (33%), kemudian hasil kepuasan setelah menonton naiksebanyak 6% menjadi 39 responden (39%). Untuk yang menyatakan sangat setuju ada 24 responden (24%) yang turun menjadi 20 responden (20%), 22 responden (22%) menyatakan netral yang tetap sebanyak 22 responden (22%) walaupun setelah menonton. 19 responden (19%) menyatakan tidak setuju turun

68

Universitas Kristen Petra

menjadi 17 responden (17%) dan ada 2 responden (2%) yang tetap menjadi 2% responden yang menyatakan sangat tidak setuju Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terjadinya peningkatan tanggapan responden hanya pada pernyataan yang memilih setuju dari 33 responden di Gratification Sought naik menjadi 39 responden di Gratification Obtained. Tetapi mengalami penurunan jumlah responden pada tidak setuju dan sangat setuju, hanya saja penurunannya tidak terlalu jauh hanya turun 2% untuk tanggapan tidak setuju dan 4% untuk tanggapan sangat setuju. Sedangkan untuk yang memilih sangat setuju mengalami penurunan dari 24 responden (24%) turun 4% menjadi 20 responden (20%). Tanggapan tidak setuju juga mengalami penurunan 2%. Untuk pernyataan sangat tidak setuju dan netral jumlahnya stabil tidak berubah, yaitu 2% untuk tanggapan sangat tidak setuju dan 22% untuk tanggapan yang netral Mean dari sub-indikator menjadi lebih bersemangat adalah satu-satunya yang motif dan kepuasannya sama rata maka ini termasuk dalam kategori terpuaskan, karena Gratification Sought sama dengan Gratification Obtained, yaitu 3.58 = 3.58. Dengan selisih 0.0 atau bisa dikatakan tidak ada selisih, penonton merasa terpuaskan dan menjadi lebih bersemangat setelah menonton “Cinta Fitri Season 7”. Berikut adalah mean dari Gratification Sought dan Gratification Obtained berdasarkan tabel-tabel sub-indikator diatas yang disusun menjadi suatu tabel mean, beserta selisih dari GS dan GO indikator Kenikmatan atau Kesenangan :

Tabel 4.21. Mean Indikator Kenikmatan/Kesenangan

Selisih Sub- Indikator GS GO Mean Informasi tentang karakter tokoh pemainnya 3.03 3.07 0.04 Alur cerita 3.01 2.96 -0.05 Suka 3.60 3.42 -0.18 Sangat menyukai tayangan program sinetron 3.56 3.53 -0.03 Menegangkan, seru dan mengasikkan 3.74 3.87 0.13 Enjoy ketika menontonnya 3.71 3.61 -0.10

69

Universitas Kristen Petra

Menjadi lebih bersemangat 3.58 3.58 0.00

Kenikmatan/Kesenangan 3.461 3.434 -0.027

Sumber: Olahan Peneliti

Dari tabel diatas menunjukkan adanya harapan sebesar 3.461 poin dari responden penonton “Cinta Fitri Season 7” yang artinya penonton tidak memiliki motif yang cukup tinggi untuk mencari kesenangan dari menonton “Cinta Fitri Season 7”. Sementara itu dari sisi kepuasan sebesar 3.434 yang artinya lebih kecil dari nilai harapannya. Sehingga penonton belum puas dalam mencari kesenangan melalui “Cinta Fitri Season 7”. Hal ini perlu menjadi perhatian dari pihak produksi film karena kesenangan yang diharapkan dari Alur cerita, Suka, Sangat menyukai tayangan program sinetron, Enjoy ketika menontonnya merupakan sub- indikator yang belum tercapai kepuasan. Seperti contoh dalam “Cinta Fitri Season 7” ini adalah tokoh pemain yang memerankan oma telah meninggal. Salah satu responden mengatakan bahwa, “Sinetron ini sudah ga bisa dipaksain lagi, soalnya Oma sudah sampek meninggal gitu, gak ada lagi yang bisa bela Fitri dari Miskha. Ga ada yang bisa gantiin si Oma, ataupun ditambah peran juga ga bisa, dari dulu cuma Oma yang bela Fitri dari Miskha sampek kayak gitu.” Melalui hasil wawancara dan hasil kuesioner indikator enjoy dapat kita lihat bahwa tokoh Oma sebagai tokoh yang lucu dan selalu membela Fitri, merupakan salah satu tokoh penentu bahwa masyarakat bisa merasa lebih enjoy jika ada tokoh Oma. Dikarenakan tokoh yang memainkan peran Oma telah meninggal, maka indikator enjoy mengalami penurunan. Masyarakat menjadi tidak merasakan kepuasan dalam hal ini, dan mereka juga menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menggantikan Ida Kusumah sebagai Oma dalam sinetron Cinta Fitri. Menurut Gledhill dalam Hall (2002, p. 367-371), Soap Opera merupakan bentuk serial yang ditujukan kepada penonton wanita dimana faktor kesinambungan cerita menjadi penting dan cerita yang dekat dengan kehidupan keseharian. Walau sub- indikator enjoy tidak terpenuhi kepuasannya tetapi hasil kuesioner dari sub- indikator karena sinetron ini menegangkan menghasilkan kepuasan. Hal ini disebabkan karena bertahannya tokoh Miskha yang selalu membuat ulah yang membuat cerita sinetron ini menjadi menegangkan. Melalui hasil wawancara dan

70

Universitas Kristen Petra

hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa peran antagonis yang diperankan oleh Dinda Kenya Dewi berhasil menghasilkan ketegangan dan membuat masyarakat terpenuhi motif yang ingin dipenuhinya. Begitu juga sebaliknya peran Oma yang sudah tidak ada juga mempengaruhi kepuasan masyarakat sehingga menjadi tidak puas.

4. 4. 1. 2. Indikator Kebosanan Berikut adalah tanggapan responden mengenai motif dan kepuasan indikator kebosanan dalam menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri season 7” yang diuraikan dalam tabel-tabel sub-indikator :.

Tabel 4.22. Tanggungan atau kewajiban sudah selesai dikerjakan.

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 5 5.0 4 4.0 Tidak Setuju 13 13.0 17 17.0 Netral 16 16.0 19 19.0 Setuju 43 43.0 38 38.0 Sangat Setuju 23 23.0 22 22.0 Total Skor 366 100.0 357 100.0 Mean 3.66 3.57 Selisih Nilai Mean -0.09

Sumber: Olahan Peneliti

Tabel di atas mengungkapkan bahwa dari penelitian diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” karena saya sudah tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan” yaitu sebanyak 43 responden (43%), kemudian hasil kepuasan setelah menonton turun sebanyak 5% menjadi 38 responden (38%). Untuk yang menyatakan sangat setuju ada 23 responden (23%) yang turun 1% menjadi 22 responden (22%), 16 responden (16%) menyatakan netral naik menjadi 19 responden (19%). Kemudian 16 responden (16%) menyatakan tidak setuju juga naik menjadi 19 responden

71

Universitas Kristen Petra

(19%) dan 5 responden (5%) turun menjadi 4% responden bagi yang menyatakan sangat tidak setuju Motif penonton sebelum menonton adalah menonton karena tanggungan atau kewajiban sudah selesai dikerjakan ini, tidak terpuaskan. Ini karena mean dari Gratification Sought memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada mean Gratification Obtained (3.66 > 3.57). Selisih sebesar -0.09 poin ini menyatakan bahwa penonton “Cinta Fitri Season 7” masih belum puas sepenuhnya. Tanggungan atau kewajiban sudah selesai dikerjakan. Melalui tabel diatas, dapat diketahui jumlah tanggapan dari responden yang memilih setuju mengalami sedikit penurunan, yaitu 5%, dari 43% turun menjadi 38%. Untuk tanggapan sangat setuju dan sangat tidak setuju sama-sama mengalami penurunan sebanyak 1%, dari 23% menjadi 22% untuk tanggapan sangat setuju dan 5%. Namun untuk tanggapan tidak setuju naik dari 13% menjadi 17%, dan tanggapan netral naik menjadi 19% dari 16%. Tabel 4.23. Tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 8 8.0 15 15.0 Tidak Setuju 22 22.0 18 18.0 Netral 16 16.0 19 19.0 Setuju 36 36.0 30 30.0 Sangat Setuju 18 18.0 18 18.0 Total Skor 334 100.0 318 100.0 Mean 3.34 3.18 Selisih Nilai Mean -0.16

Sumber: Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” karena saya sudah tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan” yaitu sebanyak 36 responden (36%) yang setuju tetapi mengalami penurunan menjadi 30 responden (30%). Kemudian ada 18 responden (18%) yang

72

Universitas Kristen Petra

tetap menyatakan sangat setuju, sedangkan yang menyatakan netral dari 16 responden (16%) naik menjadi 19 responden (19%). 22 responden (22%) responden yang tidak setuju malah turun menjadi 18 responden (18%), namun 8 responden (8%) yang menyatakan sangat tidak setuju malah naik menjadi 15 responden (15%). Dalam sub-indikator ini, penonton “Cinta Fitri Season 7” kurang merasa terpuaskan, karena nilai mean dari GS lebih besar dari nilai mean GO. GS > GO (3.34 > 3.18). Dengan selisih sebesar -0.16 poin, ini berarti penonton yang menonton “Cinta Fitri Season 7”, merasa tidak terpuaskan setelah menontonnya. Jadi hasil dari sub-indikator diatas membuktikan motif tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan, bukanlah motif penonton menonton “Cinta Fitri Season 7”. Tabel 4.24. Menghabiskan waktu, mengisi waktu-waktu luang

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 6 6.0 3 3.0 Tidak Setuju 18 18.0 19 19.0 Netral 13 13.0 22 22.0 Setuju 45 45.0 40 40.0 Sangat Setuju 18 180 16 16.0 Total Skor 351 100.0 347 100.0 Mean 3.51 3.47 Selisih Nilai Mean - 0.04

Sumber: Olahan Peneliti

Pada tabel sub-indikator menghabiskan waktu, mengisi waktu-waktu luang “Cinta Fitri Season 7” diatas, dapat diketahui terjadi peningkatan yang cukup banyak tanggapan responden yang memilih netral dari 13 responden di Gratification Sought naik menjadi 22 responden di Gratification Obtained. Tetapi peningkatan tidak begitu mempengaruhi hasil mean menjadi terpuaskan karena lebih banyak penurunan yang terjadi pada pernyataan sangat tidak setuju yang turun dari 18 responden menjadi 16 responden dan pada pernyataan setuju dari

73

Universitas Kristen Petra

45% menjadi 40%, begitu juga pernyataan sangat tidak setuju dari 6% menjadi 3%. Sedangkan pernyataan tidak setuju hanya naik 1%, sehingga totalnya menjadi 19 responden. Maka hasil mean menjadi kurang memuaskan. Mean dari sub-indikator menghabiskan waktu, mengisi waktu-waktu luang masih belum dapat terpuaskan, karena mean dari Gratification Sought lebih besar daripada mean Gratification Obtained, yaitu 3.51 > 3.47. dengan selisih poin yang tipis antara GS dan GO sebesar -0.04, ini menyatakan bahwa penonton “Cinta Fitri Season 7” di Surabaya tidak mendapat kepuasan menonton sinetron tersebut. Salah satu responden mengatakan, bahwa “Cinta Fitri Season 7” sedang mempunyai saingan berat yaitu sinetron lain yang juga diputar pada jam yang sama dan sinetron ini sedang diminati banyak orang. Dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan mengapa penonton tidak merasa puas lagi dengan “Cinta Fitri Season 7” karena sudah ada sinetron lain yang menarik perhatian mereka sehingga mereka lebih memilih sinetron itu untuk menghabiskan waktu dan mengisi waktu- waktu luang

Berikut adalah mean dari Gratification Sought dan Gratification Obtained berdasarkan tabel-tabel sub-indikator diatas yang disusun menjadi suatu tabel mean, beserta selisih dari GS dan GO indikator Realitas Eksplorasi Kebosanan :

Tabel 4.25. Mean Indikator Kebosanan

Selisih Sub- Indikator GS GO Mean Tanggungan atau kewajiban sudah selesai 3.66 3.57 -0.09 dikerjakan Tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan 3.34 3.18 -0.16 Menghabiskan waktu, mengisi waktu-waktu luang 3.51 3.47 -0.04

Kebosanan 3.503 3.407 -0.096

Sumber: Olahan Peneliti

Dari tabel mean indikator Tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan diatas dapat menjelaskan data sebagai berikut, jumlah reponden yang memilih tanggapan

74

Universitas Kristen Petra

sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat tidak setuju, semuanya mengalami penurunan jumlah responden, dengan angka yang bervariasi. Kesimpulan dari tabel diatas adalah harapan pemirsa menonton sinetron “Cinta Fitri Season 7” dari indikator Kebosanan sebesar 3.503 poin. Hal ini menyatakan bahwa sinetron “Cinta Fitri Season 7” tidak lagi dapat memenuhi kepuasan penonton sebagai salah satu alternatif penghilang kebosanan. Dengan nilai kepuasan yang sebesar 3.407 poin yang lebih kecil dari yang diharapkan, ini membuktikan pernyataan salah satu responden yang mengatakan bahwa “Ya sekarang ga terlalu sering nonton cinta fitri, sudah mulai bosan, apalagi sejak oma meninggal, terus ada sinetron baru yang juga bagus di channel yang lain jadi ya nonton cinta fitri cuma kadang-kadang aja sekarang sekedar ngikutin perkembangannya.” Dari pernyataan responden diatas dapat kita lihat alasan mengapa motif menonton “Cinta Fitri Season 7” untuk menghilangkan kebosanan tidak dapat terpenuhi, bisa dikatakan bahwa ada sinetron lain yang menurut penonton juga bagus dan itu cukup mengalihkan perhatian penonton untuk menghilangkan kebosanan, itulah salah satu penyebab mengapa motif kebosanan tidak dapat terpenuhi kepuasannya. Apa yang menyebabkan pemirsa mengalihkan perhatiannya kepada tayangan lain, hal ini kembali perlu diperhatikan oleh para pihak produksi film sehingga motif menonton “Cinta Fitri Season 7” karena kebosanan tidaklah juga terpenuhi. Dari tanggungan atau kewajiban sudah selesai dikerjakan, tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan, dan menghabiskan waktu, mengisi waktu-waktu luang merupakan sub-indikator dari indikator kebosanan yang keseluruhannya yang berarti menonton “Cinta Fitri Season 7” tidak dapat mengobati rasa kebosanan. Hal ini sesuai dengan teori yang menyangkut strategi penayangan yang ditulis Morissan dalam bukunya (2009, p.308), adanya strategi stasiun televisi yang menayangkan program baru unggulannya dengan memilih waktu siaran pada saat tersedia banyak audiens yaitu pada saat prime time. Sinetron yang dimaksud responden diatas adalah sinetron “Putri Yang Ditukar” yang tayang pada jam yang sama seperti “Cinta Fitri Season 7”, bahkan tak tanggung-tanggung sinetron “Putri Yang Ditukar” ini tayang selama 3 jam dalam sekali tayang. Hal ini bisa dibuktikan melalui salah satu acara penghargaan yang diadakan oleh Panasonic bernama Panasonic Awards 2011. Di acara ini

75

Universitas Kristen Petra

penghargaan sebagai Sinetron Terbaik kategori Panasonic Awards 2011 diraih oleh sinetron “Putri Yang Ditukar”, sedangkan sinetron “Cinta Fitri season 7” hanya sebagai nominasi. Para pemirsa sudah tidak lagi menonton sinetron “Cinta Fitri” sebagai motif karena mereka sedang bosan, mereka malah sudah tidak puas karena menurut hasil dari beberapa wawancara dengan para responden, mereka mengatakan bahwa mereka malah sudah bosan dengan sinetron ini yang tak kunjung tamat.

4. 4. 1. 3. Indikator Realitas Eksplorasi Berikut adalah tanggapan responden mengenai motif dan kepuasan indikator realitas eksplorasi dalam menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri season 7” yang diuraikan dalam tabel-tabel sub-indikator :

Tabel 4.26. Mempelajari sesuatu yang baru

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 2 2.0 5 5.0 Tidak Setuju 20 20.0 16 16.0 Netral 18 18.0 20 20.0 Setuju 43 43.0 42 42.0 Sangat Setuju 17 17.0 17 17.0 Total Skor 353 100.0 350 100.0 Mean 3.53 3.50 Selisih Nilai Mean -0.03

Sumber: Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah reponden yang memilih tanggapan sangat setuju tidak mengalami penurunan ataupun peningkatan jumlah responden Yang mengalami peningkatan adalah pada jumlah responden netral dari 18% menjadi 20% dan sangat tidak setuju dari 2% menjadi 5%. Meskipun jumlah reponden setuju dan tidak setuju mengalami penurunan, hal itu tidak mengubah hasil mean menjadi terpuaskan karena penurunan tidak setuju

76

Universitas Kristen Petra

lebih banyak dibandingkan penurunan hasil responden yang setuju yaitu 20% menjadi 16%. Dalam sub indicator ini penonton “Cinta Fitri Season 7” merasa tidak terpuaskan, karena nilai mean dari GS lebih besar dari nilai mean GO yaitu GS > GO (3.53 > 3.50). Dengan selisih sebesar -0.03 poin, ini berarti penonton yang menonton “Cinta Fitri Season 7” merasa tidak terpuaskan karena tidak merasa ada sesuatu yang baru yang bisa dipelajari di “Cinta Fitri Season 7”.

Tabel 4.27. Memberi contoh bagaimana cara berperilaku (misalnya dalam berkata-kata yang baik, melihat tren cara berpakaian, dan lain-lain)

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 7 7.0 8 8.0 Tidak Setuju 19 19.0 11 11.0 Netral 14 14.0 23 23.0 Setuju 39 39.0 37 37.0 Sangat Setuju 21 21.0 21 21.0 Total Skor 348 100.0 352 100.0 Mean 3.48 3.52 Selisih Nilai Mean 0.04

Sumber: Olahan Peneliti

Berdasarkan Tabel sub-indikator di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” untuk memberi contoh bagaimana cara berperilaku (misalnya dalam berkata-kata yang baik, melihat tren cara berpakaian, dan lain-lain)”. Tetapi perubahan yang signifikan tidak terjadi pada peningkatan sangat setuju, setuju ataupun pada jumlah sangat tidak setuju. Peningkatan yang signifikan terjadi pada responden netral yang sebelumnya berjumlah 14 responden (14%) yang meningkat menjadi 23 responden (23%). Dan pada responden tidak setuju mengalami penurunan yang signifikan pula, , dari yang berjumlah 19 responden (19%) turun menjadi 11 responden (11%).

77

Universitas Kristen Petra

Hasil diatas dari Gratification Sought dan Gratification Obtained membuktikan bahwa responden sudah terpuaskan, karena nilai mean dari GS < GO (3.48 < 3.52), dengan selisih poin sebesar 0.04 poin. Walau selisih poin kecil, ini sudah cukup menyatakan bahwa penonton “Cinta Fitri Season 7” mendapat kepuasan dari motif pernyataan bahwa “Cinta Fitri Season 7” dapat memberi contoh bagaimana cara berperilaku, sehingga membuat penonton merasa mendapatkan teladan yang baik bagaimana menghadapi orang licik seperti miskha ataupun info terbaru saat ini misalkan dalam hal berpakaian yang dipakai para pemain di sinetron “Cinta Fitri Season 7”.

Tabel 4.28. Ada hal-hal yang tidak dipelajari di sekolah (Misalnya nilai-nilai atau praktek-praktek kehidupan)

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 8 8.0 15 15.0 Tidak Setuju 27 27.0 26 26.0 Netral 20 20.0 15 15.0 Setuju 37 37.0 35 35.0 Sangat Setuju 8 8.0 9 9.0 Total Skor 311 100.0 297 100.0 Mean 3.11 2.97 Selisih Nilai Mean -0.14

Sumber: Olahan Peneliti

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” karena me- ngajarkan hal-hal yang tidak dipelajari di sekolah (Misalnya nilai-nilai atau praktek-praktek kehidupan)” yaitu sebanyak 37 orang (37%), tetapi mengalami penurunan sebanyak 2% menjadi 35%. Kemudian penurunan diikuti oleh tidak setuju dan netral, yaitu tidak setuju 27% turun 1% menjadi 26% dan mean netral turun sebesar 5%. Sebaliknya sangat tidak setuju dan sangat setuju mengalami

78

Universitas Kristen Petra

kenaikan, 9 responden pada akhirnya menyatakan sangat setuju dan 15 responden memilih sangat tidak setuju

Dari tabel sub-indikator diatas, dapat disimpulkan bahwa responden tidak setuju adanya hal-hal yang dapat dipelajari di “Cinta Fitri Season 7” (misalnya nilai-nilai atau praktek-praktek kehidupan). Penonton “Cinta Fitri Season 7” merasa tidak terpuaskan, hal ini dibuktikan dengan lebih besarnya nilai mean GS daripada nilai mean GO (3.11 > 2.97), dengan selisih -0.14 poin. Ini membuktikan bahwa penonton hanya menganggap sinetron sebagai cerita fakta yang tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau menganggap “Cinta Fitri Season 7” hanya sebagai hiburan semata sehingga dalam hal ini motif ini tidak dapat terpuaskan. Berikut adalah mean dari Gratification Sought dan Gratification Obtained berdasarkan tabel-tabel sub-indikator diatas yang disusun menjadi suatu tabel mean, beserta selisih dari GS dan GO indikator Realitas Eksplorasi :

Tabel 4.29. Mean Indikator Realitas Eksplorasi

Selisih Sub- Indikator GS GO Mean Mempelajari sesuatu yang baru 3.53 3.50 -0.03 Memberi contoh bagaimana cara berperilaku 3.48 3.52 0.04 (misalnya dalam berkata-kata yang baik, melihat tren cara berpakaian, dan lain-lain) Ada hal-hal yang tidak dipelajari di sekolah- 3.11 2.97 -0.14 (Misalnya nilai-nilai atau praktek-praktek kehidupan)

Realitas Eksplorasi 3.373 3.330 -0.043

Sumber : Olahan Peneliti

Melalui tabel diatas menunjukkan adanya harapan sebesar 3.373 poin dari responden, untuk mencari realitas eksplorasi dari menonton “Cinta Fitri Season 7”. Dan sementara itu dari sisi kepuasan sebesar 3.330 poin yang berarti lebih

79

Universitas Kristen Petra

kecil dari nilai harapannya, sehingga penonton belum puas dalam mencari realitas eksplorasi melalui “Cinta Fitri Season 7”. Menonton “Cinta Fitri Season 7” karena ingin mencari teladan atau contoh bagaimana cara berperilaku (misalnya dalam berkata-kata yang baik, melihat tren cara berpakaian, dan lain-lain) dengan selisih mean walau hanya 0.04 poin tapi sub-indikator ini merupakan satu-satunya sub- indikator dari motif realitas eksplorasi yang terpenuhi kepuasannya. Menurut hasil wawancara dengan para responden, mereka memiliki selera yang berbeda-beda dan itu menjadi alasan mengapa mereka menonton sinetron ini. Ada yang mengatakan karena mereka menyukai cara berpacaran atau gurauan pasangan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar. Ada juga yang menyukai fashion, gaya rambut yang Donita tampilkan di sinetron itu. Hal ini membuktikan setiap orang mempunyai motif yang bermacam-macam dalam menonton suatu tayangan sinetron. Berbeda dengan sub-indikator mempelajari sesuatu yang baru dan ada hal- hal yang tidak dipelajari di sekolah (misalnya nilai-nilai atau praktek-praktek kehidupan) yang harapan dari para pemirsa yang menonton “Cinta Fitri Season 7” tidak dapat terpenuhi kepuasannya. Gerbner berpendapat bahwa individu-individu yang menonton banyak televisi membangun sebuah pandangan dunia yang jauh lebih seperti dunia televisi dari dunia nyata, jika dibandingkan dengan pemirsa yang menonton televisi lebih jarang. Oleh karena itu, dapat kita lihat bahwa televisi "memupuk" realitas sosial yang terdistorsi bagi pemirsa televisi berat, dalam hal dari melebih-lebihkan ukuran kelompok pekerjaan dan demografi dalam masyarakat, dan menjadi lebih takut, atau terasing dari, masyarakat. itulah salah satu motif mengapa harapan dapat terpenuhi dalam realitanya banyak orang-orang terutama wanita yang mengadopsi gaya penampilan para pemeran tokoh idolanya untuk bisa sama menjadi seperti yang mereka idolakan. Gejala perkembangan kelas menengah baru biasanya ditandai dengan usaha menegaskan dirinya lewat penggunaan barang-barang konsumsi. Menurut C.Campbell (1994) dalam buku Ibrahim (2011, p. 232), hedonisme modern ditandai keinginan untuk mewujudkan kesenangan-kesenangan yang diciptakan dan dinikmati melalui imajinasi ke dalam kenyataan. Dari keinginan inilah yang

80

Universitas Kristen Petra

menyebabkan pemirsa menjadi konsumer yang tiada hentinya terhadap sesuatu yang baru. Menurut Ibrahim dalam bukunya, saat ini moralitas hedonistik diajarkan dengan begitu menawan oleh karakter-karakter fantasi dalam program- program televisi yang menawarkan gaya hidup yang serba mewah, serba wah, serba kemilau, serba menyenangkan (2011, p. 233).

4. 4. 1. 4. Indikator Pelarian/Hiburan Berikut adalah tanggapan responden mengenai motif dan kepuasan indikator pelarian / hiburan dalam menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri season 7” yang diuraikan dalam tabel-tabel sub-indikator :

Tabel 4.30. Melupakan pekerjaan atau tugas sekolah

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 9 9.0 12 12.0 Tidak Setuju 30 30.0 32 32.0 Netral 11 11.0 15 15.0 Setuju 36 36.0 27 27.0 Sangat Setuju 14 14.0 14 14.0 Total Skor 316 100.0 299 100.0 Mean 3.16 2.99 Selisih Nilai Mean -0.17

Sumber: Olahan Peneliti

Pada sub-indikator melupakan pekerjaan atau tugas sekolah, motif orang yang menonton acara “Cinta Fitri Season 7” dapat diketahui bahwa jumlah responden yang mempunyai tanggapan setuju menurun cukup meningkat, dari yang awal sebelum menonton ada 36 responden, setelah menonton menurun menjadi 27 responden, atau turun 9%. Sedangkan untuk tanggapan sangat tidak setuju, tidak setuju, dan netral mengalami peningkatan jumlah responden, dengan angka yang bervariasi tetapi tetap saja tetapi tetap saja tidak mempengaruhi mean kepuasan untuk memiliki angka lebih banyak daripada mean dari motif. .

81

Universitas Kristen Petra

Dari tabel diatas dapat diketahui secara keseluruhan penonton “Cinta Fitri Season 7” masih belum terpuaskan, dengan nilai Gratification Sought sebesar 3.16 dan nilai Gratification Obtained lebih kecil yaitu 2.99, maka GS > GO (3.16 > 2.99). Dengan selisih sebesar -0.17 poin, ini berarti penonton “Cinta Fitri Season 7” tidak dapat melupakan pekerjaan atau tugas sekolah, sehingga mereka juga tidak puas setelah menontonnya. karena lebih besar GS daripada GO.

Tabel 4.31. Dapat melupakan kekhawatiran / permasalahan

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 9 9.0 10 10.0 Tidak Setuju 25 25.0 23 23.0 Netral 17 17.0 18 18.0 Setuju 33 33.0 36 36.0 Sangat Setuju 16 16.0 13 13.0 Total Skor 322 100.0 319 100.0 Mean 3.22 3.19 Selisih Nilai Mean -0.03

Sumber: Olahan Peneliti

Dari tabel diatas dapat diketahui sebanyak 25 responden (25%) penonton “Cinta Fitri Season 7” menyatakan tidak setuju mengenai motif (Gratification Sought) mereka menonton karena ingin dapat melupakan kekhawatiran / permasalahan. Namun setelah mereka menonton (Gratification Obtained) “Cinta Fitri Season 7” hanya terjadi penurunan responden yang sangat tipis, dari 25% menjadi 23% (23 responden). Responden yang menyatakan sangat setuju sebelum menonton “Cinta Fitri Season 7” berjumlah 16 responden (16%), dan setelah menonton jumlahnya turun menjadi 13%. Untuk setuju juga mengalami peningkatan dari 33% menjadi 36%. Responden yang menyatakan netral, dan sangat tidak setuju, mengalami kenaikan jumlah hanya 1% dari sebelum menonton ke setelah menonton “Cinta Fitri Season 7”, dari masing-masing pernyataan.

82

Universitas Kristen Petra

Dari tabel sub-indikator diatas, penonton masih belum dapat melupakan kekhawatiran / permasalahan ketika menonton “Cinta Fitri Season 7”. Secara keseluruhan hasil dari mean motif penonton menonton “Cinta Fitri Season 7” GS > GO (3.22 > 3.19). Dengan selisih poin yang sangat tipis yaitu -0.03, ini berarti menyatakan penonton merasa tidak terpuaskan.

Tabel 4.32. Refreshing di sela-sela pekerjaan atau tugas kantor

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 2 2.0 8 8.0 Tidak Setuju 26 26.0 17 17.0 Netral 13 13.0 25 25.0 Setuju 42 42.0 40 40.0 Sangat Setuju 17 17.0 10 10.0 Total Skor 346 100.0 327 100.0 Mean 3.46 3.27 Selisih Nilai Mean -0.19

Sumber: Olahan Peneliti

Pada sub-indikator refreshing di sela-sela pekerjaan atau tugas kantor ketika menonton “Cinta Fitri Season 7” dapat diketahui terjadi penurunan jumlah responden pada tanggapan tidak setuju, setuju dan sangat setuju, pada tanggapan tidak setuju jumlahnya turun 9% dari 26 responden menjadi 17 responden saja. Pada tanggapan setuju turun 2%, dari 42 responden menjadi 40 responden, dan pada tanggapan sangat setuju jumlahnya turun 7% dari 17 responden, turun menjadi 10 responden.. Sementara untuk tanggapan sangat tidak setuju dan netral mengalami peningkatan jumlah responden, dengan angka yang bervariasi. Secara keseluruhan penonton masih belum terpuaskan, dengan nilai mean GS lebih tinggi dari nilai mean GO, GS > GO (3.46 > 3.27). Dengan selisih -0.19 poin, ini berarti motif untuk melupakan masalah tidak terpuaskan. Ini membuktikan bahwa hanya sebagian kecil saja penonton yang melakukan

83

Universitas Kristen Petra

refreshing dengan menonton “Cinta Fitri Season 7” di sela-sela pekerjaan atau tugas kantor. Berikut adalah mean dari Gratification Sought dan Gratification Obtained berdasarkan tabel-tabel sub-indikator diatas yang disusun menjadi suatu tabel mean, beserta selisih dari GS dan GO indikator Pelarian atau Hiburan :

Tabel 4.33. Mean Indikator Pelarian/Hiburan

Selisih Sub- Indikator GS GO Mean Melupakan pekerjaan atau tugas sekolah 3.16 2.99 -0.17 Dapat melupakan kekhawatiran / permasalahan 3.22 3.19 -0.03 Refreshing di sela-sela pekerjaan atau tugas kantor 3.46 3.27 -0.19

Pelarian/Hiburan 3.280 3.150 -0.130

Sumber: Olahan Peneliti

Melalui tabel diatas menunjukkan adanya harapan sebesar 3.280 poin dari responden menonton “Cinta Fitri Season 7” sebagai pelarian / hiburan. Sedangkan dari sisi kepuasan sebesar 3.150 poin yang artinya lebih kecil 0.130 poin dari nilai harapannya, memberi arti bahwa penonton belum terpuaskan dalam mencari wadah pelarian / hiburan melalui tayangan sinetron “Cinta Fitri Season 7”. Ketiga sub indikator dari motif pelarian / hiburan diatas yaitu, melupakan pekerjaan atau tugas sekolah, dapat melupakan kekhawatiran / permasalahan, dan refreshing di sela-sela pekerjaan atau tugas kantor tidak dapat memenuhi harapan para pemirsa. Motif ini merupakan motif dengan jumlah rata-rata GS-nya paling rendah dan juga sub indikator paling rendah dari semua sub indikator lainnya, yaitu -0.19. Menurut hasil dari wawancara beberapa responden, bahwa responden sudah tidak menjadikan “Cinta Fitri” sebagai tempat pelarian ataupun sesuatu yang menghibur lagi. Mereka jenuh karena “Cinta Fitri” membosankan, terlalu memaksakan, karena peran Oma yang telah meninggal Dilihat dari sisi “Cinta Fitri Season 7” yang juga didukung ada sinetron lain yang baru dan didukung dengan sinetron lainnya yang tayang pada jam yang

84

Universitas Kristen Petra

sama, sinetron ini mempunyai saingan baru yang berat. Sinetron yang mereka sebut-sebut adalah “Putri Yang Ditukar” yang tayang selama 3 jam setiap harinya. Harapan para responden tidak ada yang terpuaskan, salah satu responden mengatakan bahwa, “Dulu sukanya nonton Cinta Fitri tapi gara-gara ceritanya mbulet gak tamat-tamat, sampek oma meninggal tetep dilanjutin terus. Ya kalau yang season 7 jarang nonton sekarang banyak sinetron bagus yang tayang jadi sukanya ya ganti-ganti channel kalo iklan.” Sama seperti motif kebosanan yang telah dibahas sebelumnya, sinetron “Cinta Fitri Season 7” ini juga mempunyai strategi penayangannya yaitu Strategi Buaian. Morissan (2009, p. 308) mengatakan bahwa strategi ini disebut strategi membuat buaian yang merupakan strategi untuk membangun audien pada satu acara baru atau meningkatnya jumlah audien pada satu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. Caranya adalah dengan menempatkan acara bersangkutan di antara program unggulan, dalam hal ini sinetron “Cinta Fitri Season 7” menggandeng sinetron di Indosiar yang berjudul “Antara Cinta dan Dusta”. Tapi usaha ini masih belum berhasil, karena di stasiun televisi yang lain juga menayangkan sinetron unggulannya dengan cerita yang lebih fresh.

4. 4. 1. 5. Indikator Identifikasi Karakter Berikut adalah tanggapan responden mengenai motif dan kepuasan indikator identifikasi karakter dalam menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri season 7” yang diuraikan dalam tabel-tabel sub-indikator :

Tabel 4.34. Ada hal-hal yang berkaitan dengan karakter dan melihat kesamaannya dengan diri sendiri

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 6 6.0 10 10.0 Tidak Setuju 18 18.0 12 12.0 Netral 23 23.0 29 29.0 Setuju 41 41.0 42 42.0

85

Universitas Kristen Petra

Sangat Setuju 12 12.0 7 7.0 Total Skor 335 100.0 324 10.0 Mean 3.35 3.24 Selisih Nilai Mean -0.11

Sumber: Olahan Peneliti

Dalam tabel diatas dapat dijelaskan ada peningkatan tanggapan dari responden yang memilih sangat tidak setuju dan netral, yaitu peningkatan 4% untuk sangat tidak setuju dan 6% untuk yang memilih jawaban netral. Responden yang memilih setuju hanya mengalami peningkatan 1%, namun terjadi penurunan dari responden yang memilih tidak setuju, dari 18 responden menjadi 12 responden. Dan juga untuk yang memilih sangat setuju, dari 12 responden menjadi 7 responden. Tidak ada yang stabil jumlah pemilihnya, walau perubahan tidak terlalu jauh angkanya tapi hasil diatas menunjukan adanya kurang kepuasan dari para penonton Secara keseluruhan dari Gratification Sought dan Gratification Obtained pemirsa tidak mendapatkan adanya hal-hal yang berkaitan dengan karakter dan melihat kesamaannya dengan diri sendiri setelah menonton sinetron “Cinta Fitri Season 7” dan membandingkan dengan dirinya sendiri. Hal ini dapat dilihat karena nilai mean dari GS > GO (3.35 > 3.24). Dengan selisih sebesar -0.11 poin, berarti penonton sebelumnya lebih banyak yang memiliki motif ini, namun setelah menonton mereka merasa kurang puas dan tidak menemukan adanya hal-hal yang berkaitan dengan karakter dan melihat kesamaannya dengan diri sendiri. Menurut salah satu responden yang mengikuti Cinta Fitri dari season pertama, ini menyatakan, “Cinta Fitri season 7” ini sudah tidak seperti Cinta Fitri yang dulu lagi yang ceritanya seperti ada pada kehidupan nyata, sekarang ceritanya sudah terlalu dibuat-buat, dan sudah terlalu memaksakan” kata salah satu responden.

Tabel 4.35. Karakter para tokohnya seperti karakter teman-teman saya

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase %

86

Universitas Kristen Petra

Sangat Tidak Setuju 8 8.0 7 7.0 Tidak Setuju 25 25.0 14 14.0 Netral 18 18.0 33 33.0 Setuju 36 36.0 32 32.0 Sangat Setuju 13 13.0 14 14.0 Total Skor 321 100.0 332 100.0 Mean 3.21 3.32 Selisih Nilai Mean 0.11

Sumber: Olahan Peneliti

Melalui tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya menonton “Cinta Fitri Season 7” karena karakter para tokohnya seperti karakter teman-teman saya” yaitu sebanyak 36 responden (36%), tetapi setelah menonton jumlah responden berkurang menjadi 32 responden (32%), kemudian ada 13 responden (13%) yang menyatakan sangat setuju naik 1% menjadi 14 responden (14%), begitu pula yang menyatakan netral naik dari 18 responden (18%) menjadi 33 responden (33%). Berbeda dengan responden menyatakan tidak setuju yang turun dari 25 responden (25%) menjadi 14 responden (14%) dan ada 8 responden (8%) yang menyatakan sangat tidak setuju. juga mengalami penurunan menjadi 7 responden (7%).

Pada tabel sub-indikator Karakter para tokohnya seperti karakter teman- teman saya ketika menonton “Cinta Fitri Season 7”, dapat diketahui responden yang memilih tidak setuju terjadi penurunan jumlah responden, yang cukup drastis dari sebelumnya berjumlah 25 responden (25 %) turun menjadi 14 responden (14%) dan tanggapan setuju turun menjadi 32 responden (32%) dari 36 responden (36%). Begitu juga terhadap yang memilih sangat tidak setuju, turun dari 8 responden menjadi 7 responden, ini berati mengalami penurunan 1%, namun sebaliknya yang memilih sangat setuju naik 1% menjadi 14% dari 13 responden (13%). Dan yang memilih tanggapan netral mengalami kenaikan yang cukup banyak dari 18 responden (18%) menjadi 33 responden (33%) yang artinya mengalami kenaikan sebanyak 15 %.

87

Universitas Kristen Petra

Secara keseluruhan, mean dari sub indikator ini memuaskan penonton, karena GS < GO (3.21 < 3.32). Dengan selisih poin sebesar 0.11, ini merupakan selisih dengan poin yang termasuk cukup besar dari semua mean-mean yang lebih besar GO daripada GS. Ini membuktikan bahwa penonton merasa puas setelah menonton “Cinta Fitri Season 7” dengan motif ingin melihat karakter para tokoh pemainya yang seperti karakter teman-temannya. Berikut adalah mean dari Gratification Sought dan Gratification Obtained berdasarkan tabel-tabel sub-indikator diatas yang disusun menjadi suatu tabel mean, beserta selisih dari GS dan GO indikator Realitas Eksplorasi :

Tabel 4.36. Melihat bagaimana orang lain menangani masalah atau melihat solusinya

Tanggapan Gratification Sought Gratification Obtained Penonton Jumlah Persentase % Jumlah Persentase % Sangat Tidak Setuju 5 5.0 7 7.0 Tidak Setuju 16 16.0 20 20.0 Netral 20 20.0 21 21.0 Setuju 43 43.0 32 32.0 Sangat Setuju 16 16.0 20 20.0 Total Skor 349 100.0 338 100.0 Mean 3.49 3.38 Selisih Nilai Mean -0.11

Sumber: Olahan Peneliti

Dari tabel pernyataan motif melihat bagaimana orang lain menangani masalah atau melihat solusinya diatas dapat disimpulkan terjadi penurunan hanya pada tanggapan setuju yaitu 43 responden menjadi 32 responden. Sebaliknya responden mengalami peningkatan mean pada sangat tidak setuju dan netral, dimana total nilai mean sangat tidak setuju hanya 2% dan netral hanya 1%. Nilai dari pernyataan sangat tidak setuju berawal dari 5 responden di Gratification Sought naik menjadi 7 responden di Gratification Obtained, dan netral berawal

88

Universitas Kristen Petra

dari 20 responden menjadi 21 responden. Sangat setuju dan tidak setuju sama- sama mengalami peningkatan sama besar yaitu 4%. Total mean dari indikator melihat bagaimana orang lain menangani masalah untuk melihat solusinya masih belum terpuaskan, karena Gratification Sought lebih besar dari Gratification Obtained, yaitu 3.49 > 3.38. Dengan selisih sebesar -0.11 poin, penonton tidak merasa terpuaskan karena tidak melihat adanya solusi untuk permasalahannya.

Tabel 4.37. Mean Indikator Identifikasi Karakter

Selisih Sub- Indikator GS GO Mean Ada hal-hal yang berkaitan dengan karakter dan 3.35 3.24 -0.11 melihat kesamaannya dengan diri sendiri Karakter para tokohnya seperti karakter teman- 3.21 3.32 0.11 teman saya Melihat bagaimana orang lain menangani masalah 3.49 3.38 -0.11 atau melihat solusinya

Identifikasi Karakter 3.380 3.314 -0.066

Sumber: Olahan Peneliti

Tabel diatas menunjukkan adanya harapan dengan jumlah sebesar 3.380 poin dari responden penonton “Cinta Fitri Season 7” untuk mengidentifikasi karakter yang dari para tokoh yang ada di sinetron “Cinta Fitri Season 7”. Dari sisi kepuasan dengan jumlah lebih kecil dari harapan yang diinginkan yaitu sebesar 3.314 poin sehingga penonton belum terpuaskan dalam mencari identifikasi karakter melalui sinetron “Cinta Fitri Season 7”. Satu-satunya sub-indikator yang terpenuhi harapannya yaitu motif menonton “Cinta Fitri Season 7” karena karakter para tokohnya seperti karakter teman-teman saya dengan jumlah mean sebesar 0.11 poin. Menurut Gillespie (322) dalam buku .,”The events and experiences of soaps characters are relatable to a large extent, with the soap opera functioning as a collective resource through which individuals can compare and contrast, evaluate and judge in relation to

89

Universitas Kristen Petra

one’s real life.” Sesuai dengan teori itu, responden seringkali berusaha membandingkan sinetron dengan apa yang terjadi dalam kehidupan yang nyata. Hal ini bisa menjadi perhatian dari pihak produksi sinetron karena kesenangan yang diharapkan dari Ada hal-hal yang berkaitan dengan karakter dan melihat kesamaannya dengan diri sendiri, dan melihat bagaimana orang lain menangani masalah atau melihat solusinya merupakan sub-indikator yang belum tercapai kepuasan, untuk itu pihak produksi harus sering lebih menyadari kejadian- kejadian yang nyata yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya lalu dituangkan dalam sebuah sinetron. Semakin banyak hal-hal atau peristiwa yang sama dalam sinetron dengan pengalaman di kehidupan nyata, semakin digemari juga sinetron itu.

4. 4. 2. Deskripsi Data Gratification Sought dan Gratification Obtained Responden Bagian ini merupakan bagian pendeskripsian data yang diperoleh melalui hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada masyarakat Surabaya yang menonton “Cinta Fitri Season 7”, dengan memberikan perbandingan nilai mean dan selisih nilai mean dari masing-masing sub-indikator dan masing-masing indikator.

90

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.3. Grafik Perbandingan mean sub-indikator GS dan GO

Sumber: Olahan Peneliti

Dari grafik perbandingan mean sub-indikator GS dan GO diatas menunjukkan bahwa motif (Gratification Sought) tertinggi adalah Kenikmatan / Kesenangan 5, yaitu Menegangkan, seru dan mengasikkan menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri Season 7”, dengan poin sebesar 3.74. Sedangkan yang

91

Universitas Kristen Petra

terendah adalah Kenikmatan / Kesenangan 2 yaitu motif menonton “Cinta Fitri Season 7” karena Kebosanan poinnya sebesar 3.01 poin. Kemudian kepuasan (Gratification Obtained) yang terendah adalah sama seperti GS yaitu Kenikmatan / Kesenangan 2 dengan sub indikatornya Kebosanan, dengan nilai 2.96 poin, begitu juga yang tertinggi sama seperti GS dengan sub indikatornya Kebosanan, yaitu dengan nilai sebesar 3.87 poin. Kenikmatan/kesenangan 5 adalah tertinggi sesuai dengan wawancara terhadap beberapa responden yang mengatakan bahwa sudah terlanjur menyukai dan mengikuti sinetron ini dari season awal hingga akhir. Salah satu responden mengatakan bahwa menonton sinetron ini sudah menjadi kebiasaan dan ia mengatakan penasaran jika tidak diteruskan, ia merasa menonton “Cinta Fitri season 7” Mengasyikan, seru dan menegangkan. Ia menonton sambil melakukan pekerjaannya dengan membuka salon kecil-kecilan dirumahnya.

Gambar 4.4. Grafik Perbandingan mean indikator GS dan GO

Sumber: Olahan Peneliti

Grafik diatas adalah grafik mengenai perbandingan mean indikator GS- GO, dapat di ketahui motif atau Gratification Sought (GS) yang terendah adalah

92

Universitas Kristen Petra

pada indikator Pelarian / Hiburan, yang hanya 3.28 poin, sedangkan yang tertinggi adalah indikator Kebosanan sebesar 3.50 poin. Dan kepuasan atau Gratification Obtained (GO) yang terendah adalah sama seperti motif yaitu indikator Pelarian / Hiburan, dengan nilai 3.15 poin, sedangkan yang tertinggi adalah indikator Kenikmatan / Kesenangan sebesar 3.43 poin. Dalam hal ini poin tertinggi adalah Kebosanan, ini menunjukkan bahwa responden seringkali bosan dan mencari sesuatu hal yang tidak membosankan, dan responden berusaha mencari solusi dengan menonton sinetron ”Cinta Fitri season 7” tetapi ternyata sinetron ”Cinta Fitri season 7” tidak bisa memuaskan harapan para responden. Beberapa responden mengatakan bahwa sinetron ”Cinta Fitri season 7” pun membosankan sehingga tidak bisa juga untuk diharapkan. Akhirnya para responden beralih ke sinetron lain yang tayang pada jam yang sama dengan cerita yang lebih baru dan tidak membosankan. Itulah sebabnya juga kepuasan yang paing terendah jika dilihat grafik diatas adalah pelarian/hiburan. Karena yang biasanya menjadi tempat pelarian / penghiburan sudah tidak bisa menjadi tempat pelarian ataupun sebagai hiburan karena sudah membosankan.

Gambar 4.5. Grafik Selisih mean indikator GS dan GO

Sumber: Olahan Peneliti

Dari grafik selisih mean indikator GS dan GO diatas dapat diketahui bahwa selisih mean indikator GS dan GO tertinggi adalah pada

93

Universitas Kristen Petra

Kenikmatan/Kesenangan, yaitu -0.03 poin. Sedangkan untuk selisih mean indikator GS dan GO terendah adalah Pelarian/Hiburan, sebesar -0.13 poin.

Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa indikator yang paling tidak bisa memenuhi kepuasan adalah indikator Pelarian/Hiburan. Ini dikarenakan sinetron sudah tidak lagi menjadi pelarian ataupun hiburan karena menonton sinetron sudah menjadi kebiasaan. Selain itu “Cinta Fitri season 7” sudah berkurang penontonnya sejak Ida kusumah meninggal para penggemar Cinta Fitri banyak yang menyayangkan karena hanya tokoh “Oma” saja yang bisa membela Fitri saat Miskha begitu menjengkelkan dan tidak ada satu orang pun yang membela Fitri. Hal ini juga sudah tidak menjadi pelarian karena orang-orang mulai mengalihkan perhatiannya kepada sinetron baru yang saat itu selalu menduduki peringkat pertama setiap harinya yaitu sinetron yang diperankan oleh Nikita Willy dan Atalarik Syach berjudul “Putri yang Ditukar”. Dan untuk yang terendah ketidak puasannya ada pada indikator kesenangan. Ini membuktikan bahwa memang benar apa yang dikatakan oleh Cicha bahwa ada penonton-penonton setia ”Cinta Fitri” yang membuat sinetron ini bertahan sampai season 7. Tapi pada season yang ke-7 banyak juga yang mengeluh, dikarenakan para penggemar kehilangan tokoh ”Oma” yang tidak bisa digantikan lagi dengan siapapun. Oleh karena itu ”Cinta Fitri” berakhir pada season yang ke-7, karena ceritanya sudah tidak dapat dipaksakan lagi, kata Manoj Punjabi selaku pemilik MD Entertainment. Setelah pindah ke Indosiar, Cinta Fitri mengalami drop, ketiadaan tokoh Oma dalam sinetron ini berpengaruh buruk. Tokoh yang diperankan oleh Ida Kusumah sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari sinetron ini.

94

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.6. Grafik Selisih mean sub-indikator GS dan GO

Sumber: Olahan Peneliti Melalui Grafik selisih mean GS

95

Universitas Kristen Petra

Bisa saja hal ini dikarenakan karena jam penayangannya yang primetime yaitu jam 8 malam, karena pada umumnya jam ini kebanyakan orang memang sudah pulang dari kantor, sehingga kurang tepat jika sinetron ini dijadikan refreshing di sela-sela pekerjaan atau tugas kantor.

4. 5. Uji Korelasi Pada penelitian ini juga menggunakan uji korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara Gratifications Sought (GS) dan Gratifications Obtained (GO) penonton “Cinta Fitri Season 7” di Indosiar dari kategori kenikmatan/kesenangan, kebosanan, realitas eksplorasi, pelarian/hiburan, identifikasi karakter dan secara keseluruhan. Analisis korelasi adalah untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti (Kuncoro, 2003, p.9). Hasil korelasi antara gratification sought dan gratification obtained adalah sebagai berikut:

Tabel 4.38. Hasil Uji Korelasi Kategori Correlation Sig. Keterangan

Kenikmatan/Kesenangan 0.822 0.000 Signifikan

Kebosanan 0.749 0.000 Signifikan

Realitas Eksplorasi 0.574 0.000 Signifikan

Pelarian/Hiburan 0.636 0.000 Signifikan

Identifikasi Karakter 0.657 0.000 Signifikan

Keseluruhan 0.763 0.000 Signifikan

Sumber : Olahan Peneliti

Dari tabel hasil uji korelasi diatas menunjukkan bahwa antara GS dan GO pada indikator Kenikmatan/Kesenangan, dinyatakan terdapat korelasi, karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). Pada indikator yang kedua yaitu

96

Universitas Kristen Petra

Kebosanan, nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), maka dinyatakan terdapat korelasi. Indikator yang ketiga yaitu Realitas Eksplorasi, dinyatakan terdapat korelasi antara GS dan GO, karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). Indikator yang keempat yaitu Pelarian/Hiburan, dinyatakan juga terdapat korelasi antara GS dan GO, karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). Indikator yang terakhir yaitu Identifikasi Karakter, juga memiliki nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), maka indikator ini pun dinyatakan adanya korelasi. Kategori kenikmatan/kesenangan, kebosanan, realitas eksplorasi, pelarian/hiburan, identifikasi karakter dan secara keseluruhan memiliki nilai signifikansi < 0.05, sehingga disimpulkan bahwa terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara Gratifications Sought (GS) dan Gratifications Obtained (GO) penonton “Cinta Fitri Season 7” di Indosiar dari kategori kenikmatan/kesenangan, kebosanan, realitas eksplorasi, pelarian/hiburan, identifikasi karakter dan secara keseluruhan. Dinyatakan ada hubungan jika pada hasil korelasi memiliki nilai signifikansi kurang dari 5% (0.05), dan sebaliknya jika lebih dari 5% maka tidak ada hubungan.

4. 6. Uji T

Penelitian paired sample t test digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Gratifications Sought (GS) dan Gratifications Obtained (GO), oleh karena itu uji T ini dilakukan pada variabel GS dan GO penonton “Cinta Fitri Season 7” di Indosiar, yang terdiri dari indikator-indikator yaitu Kenikmatan / Kesenangan, Kebosanan, Realitas Eksplorasi, Pelarian / Hiburan, dan Identifikasi Karakter.

Berikut adalah cara mengukurnya yaitu jika paired sample t test menghasilkan t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel (df=n-1, α/2=0,025) dan nilai signifikansi lebih kecil dari < 0,05 (α=5%), maka disimpulkan H1 diterima, artinya terdapat perbedaan atau dikatakan signifikan antara Gratifications Sought (GS) dan Gratifications Obtained (GO). Begitu pula sebaliknya jika nilai Sig lebih besar dari 0.05 (Sig > 0.05), maka H1 ditolak, artinya tidak signifikan atau tidak ada perbedaan antara Gratifications Sought (GS) dan Gratifications

97

Universitas Kristen Petra

Obtained (GO) penonton “Cinta Fitri Season 7” di Indosiar. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.0.

Tabel 4.39. Hasil Uji T Kategori t hitung T tabel Sig. Keterangan

Kenikmatan/Kesenangan 0.701 1.984 0.485 Tidak Signifikan

Kebosanan 1.709 1.984 0.091 Tidak Signifikan

Realitas Eksplorasi 0.558 1.984 0.578 Tidak Signifikan

Pelarian/Hiburan 1.707 1.984 0.091 Tidak Signifikan

Identifikasi Karakter 0.871 1.984 0.386 Tidak Signifikan

Keseluruhan 1.922 1.984 0.058 Tidak Signifikan

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel Hasil Uji T diatas dapat diketahui bahwa pada indikator kenikmatan/kesenangan, kebosanan, realitas eksplorasi, pelarian/hiburan, identifikasi karakter dan secara keseluruhan memiliki nilai –t hitung < t tabel dan nilai signifikansi > 0.05, sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Gratifications Sought (GS) dan Gratifications Obtained (GO) penonton “Cinta Fitri Season 7” di Indosiar dari indikator kenikmatan/kesenangan, kebosanan, realitas eksplorasi, pelarian/hiburan, identifikasi karakter.

Dari tabel diatas dapat diketahui, Kenikmatan/Kesenangan, mendapat nilai Sig 0.485, ini berarti lebih besar dari 0.05 (0.485 > 0.05), berarti pada indikator ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara GS dan GO (tidak signifikan). Pada indikator kebosanan dan pelarian/hiburan keduanya memiliki nilai Sig yang sama yaitu 0.091, nilai Sig ini lebih besar dari 0.05 (0.091 > 0.05). Dapat diketahui bahwa pada indikator ini, tidak terdapat perbedaan yang berarti antara GS dan GO (tidak signifikan). Indikator realitas eksplorasi mendapatkan nilai Sig 0.578, ini berarti juga lebih besar dari 0.05 (0.578 > 0.05) sehingga dinyatakan

98

Universitas Kristen Petra

tidak signifikan. Begitu pula dengan indikator identifikasi karakter yang nilai Sig yaitu 0.386. Karena lebih besar dari 0.05 maka dinyatakan tidak signifikan (0.386 > 0.05). Nilai Sig dari keseluruhan adalah 0.058 yang juga lebih besar dari 0.005 maka dari keseluruhannya dapat disimpulkan bahwa hasil-hasil nilai Sig yang didapatkan tidak terdapat perbedaan atau dinyatakan tidak signifikan.

Jadi secara keseluruhan pada variabel GS-GO memiliki nilai Sig sebesar 0.058, ini berarti lebih besar dari 0.05 (0.000 > 0.05). Untuk mendapatkan nilai yang signifikan nilai Sig harus lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05) maka Hasil Uji T ini mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti (Tidak Signifikan) antara GS dan GO yang diperoleh dari penonton “Cinta Fitri Season 7”.

99

Universitas Kristen Petra