PT. INDOSIAR VISUAL MANDIRI Alamat Perusahaan : Jl

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

PT. INDOSIAR VISUAL MANDIRI Alamat Perusahaan : Jl 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4. 1. 1. Indosiar Profile Indosiar Nama Perusahaan : PT. INDOSIAR VISUAL MANDIRI Alamat Perusahaan : Jl. Damai No. 11, Daan Mogot Jakarta Barat, Indonesia Nomor Telepon : (021) 567 2222 Nomor Fax : (021) 5655662 Website : www.indosiar.com Coverage Area : Nasional - 34 kota besar di Indonesia dengan jangkauan yang dapat diterima oleh lebih dari 180 kota di Indonesia. Logo Indosiar Gambar 4.1. Logo Indosiar Sumber: Company Profile Indosiar, 2009 Indosiar menggunakan logo FISH dengan filosofi bahwa ikan itu dalam kehidupannya selalu bergerak. Harapannya, Indosiar dapat bergerak mencari sesuatu sesuai dinamika kehidupan dan membuat berbagai pembaruan atau inovasi. Selain itu logo Ikan terbang digunakan dengan maksud bahwa Indosiar dapat selalu menjadi yang terdepan (Company Profile Indosiar). 44 Universitas Kristen Petra Visi dan Misi Indosiar Visi Indosiar Visi Indosiar adalah “Menjadi stasiun televisi terkemuka dengan tayangan yang bersumber pada in-house production, kreativitas dan sumber daya manusia yang handal. Misi Indosiar Sudah menjadi tekad dari Indosiar dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, maka misi yang diemban oleh Indosiar adalah terwujud pada kata “FISH“ yang merupakan singkatan dari kata-kata : • Futuristic bermakna “Berorientasi maju dengan terobosan baru“ dalam arti Indosiar selalu berorientasi ke depan dengan menggunakan teknologi baru. Teknologi baru ini telah menjadi suatu tradisi bagi Indosiar agar selalu berorientasi ke masa depan dan menjadi yang terdepan. • Inovative . bermakna “Menjadi trendsetter dengan ide orisinil“ dalam arti Indosiar selalu mempunyai ide-ide baru dan orisinil dalam setiap program yang disuguhkan sehingga dapat menyajikan program-program baru yang disukai masyarakat. • Satisfaction bermakna “Mengutamakan kepuasan para stakeholder“ dalam arti Indosiar selalu berusaha memberikan perhatian pada kualitas acara ditambah dengan memperluas jangkauan siarannya dengan fasilitas NICAM sehingga Indosiar dapat memebrikan kenyamanannya yang lebih baik untuk para pemirsanya di rumah. • Humanity Yang bermakna “Peduli terhadap lingkungan sekitar“ dalam arti Indosiar berusaha untuk peka terhadap lingkungan sekitar. 4. 1. 2. Sinetron “Cinta Fitri” “Cinta Fitri” merupakan salah satu tayangan sinetron yang ditayangkan di Indosiar. Sinetron yang sebelumnya pada season 1 sampai 6 ditayangkan di SCTV ini telah berkali-kali meraih penghargaan. Setelah mengantongi berbagai 45 Universitas Kristen Petra penghargaan, seperti sebagai sinetron terfavorit dalam ajang penghargaan SCTV Awards (2008 & 2009) dan Panasonic Gobel Award (2009 & 2010), sinetron ini juga dikenal sebagai sinetron terpanjang di Indonesia. Berawal dari tahun 2007 merupakan tahun awal tayangnya sinetron “Cinta Fitri”. Sebagai sinetron yang masih baru “Cinta Fitri” telah dapat meraih penghargaan dari SCTV Awards. Penghargaan pertama yang diraih adalah kategori Aktor Ngetop (Teuku Wisnu), Aktris Ngetop (Shireen Sungkar) masuk sampai nominasi. Pada tahun 2008, Cinta Fitri Season 2 memperoleh SCTV Awards 2008 pada kategori Program Ngetop, Aktor Ngetop (Aktor Ngetop), Aktris Ngetop (Shireen Sungkar), dan Lifetime Achievement Award penghargaan khusus untuk Ida Kusumah. Tahun 2009, “Cinta Fitri Season 3” mendapatkan lima penghargaan dari SCTV Awards 2009, dengan kategori Program Ngetop, Aktor Ngetop (Teuku Wisnu), Aktris Ngetop (Shireen Sungkar), Aktor Pemeran Pendamping Ngetop (Adly Fairuz), Aktris Pemeran Pendamping Ngetop (Dinda Kanyadewi). Kemudian “Cinta Fitri” juga meraih 3 penghargaan dari Panasonic Awards 2009, dengan kategori Drama Seri Terfavorit, Aktor Terfavorit (Teuku Wisnu), Aktris Terfavorit (Shireen Sungkar). Di tahun 2010 sinetron “Cinta Fitri season 5” meraih penghargaan dari Panasonic Gobel Awards 2010 dengan kategori drama seri terfavorit. Masih di tahun 2010, “Cinta Fitri kembali mendominasi ajang SCTV Awards. Di season yang ke 6 ini, Cinta Fitri meraih lima penghargaan sekaligus. Penghargaan yang diraih sinetron produksi MD Entertainment ini masing-masing untuk kategori Program Ngetop, Aktor Pemeran Utama Ngetop (Teuku Wisnu), Aktor Pemeran Pendamping Ngetop (Adly Fairuz), Aktris Pemeran Utama Ngetrop (Shireen Sungkar), dan Aktris Pemeran Pendamping Ngetop (Dinda Kanya Dewi). Di tahun 2010 juga, sinetron ini mendapat penghargaan dari MURI sebagai sinetron terpanjang, yang saat itu telah mencapai sebanyak 777 episode. Pada tahun 2011, Cinta Fitri season yang ke 7 sama sekali tidak meraih penghargaan apapun, hanya sebagai nominasi Panasonic Gobel Awards 2011. Nominasi kategorinya antara lain nominasi Drama Seri Terfavorit, nominasi 46 Universitas Kristen Petra Aktor Terfavorit (Teuku Wisnu), dan nominasi Aktris Terfavorit (Shireen Sungkar). Penghargaan-penghargaan kategori itu telah diraih oleh sinetron “Putri Yang Ditukar” sinetron baru yang tayang di segmen yang sama dengan “Cinta Fitri season 7”. Penghargaan yang telah didapatnya perlahan-lahan membawa sinetron Cinta Fitri ini meraih penghargaan tertinggi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yaitu rekor MURI sebagai sinetron dengan jumlah episode terbanyak yaitu 777 episode pada tahun 2010. Penghargaan yang diraih oleh “Cinta Fitri” tersebut tak bisa didapatkan oleh sinetron manapun, karena hanya sinetron “Cinta Fitri” saja yang mampu melampaui hingga episode 777. Angka ini merupakan rekor sinetron dan ditembus pertama kali oleh MD Entertainment Production House melalui karyanya yaitu sinetron “Cinta Fitri”, sebagai sinetron terpanjang episodenya di Indonesia. Dahulu ada sinetron ”Tersanjung” yang hanya bisa menembus angka 360 episode. Sinetron yang tayang setiap hari Senin hingga Minggu jam 20.00 ini dibintangi oleh Teuku Wisnu, Shireen Sungkar, Dinda Kanya Dewi, Sandy Syarif, Adly Fairuz, Donita, Igbal Pakula, Verlita Evelyn, Lian Firman, dan Bemby Putuanda, termasuk sinetron yang cukup fenomenal karena eksistensinya. Berikut juga beberapa penghargaan yang telah diraih oleh para pemainnya yaitu dalam SCTV Awards 2007 Teuku Wisnu meraih penghargaan kategori Aktor Ngetop, dalam SCTV Awards 2008 Teuku Wisnu kembali lagi meraih penghargaan kategori Aktor Ngetop, dan Shireen Sungkar meraih penghargaan Aktris Ngetop, dalam Panasonic Awards 2009 Teuku Wisnu kembali lagi meraih penghargaan sebagai Aktor Favorit, begitu juga dengan Shireen Sungkar sebagai Aktris Favorit, dan pada ajang SCTV Awards 2009 kembali lagi Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar meraih penghargaan sebagai Aktor Ngetop dan Aktris Ngetop, dan untuk Aktris Pendukung Ngetop diraih oleh Dinda Kanyadewi yang berperan sebagai Miskha, dan untuk Aktor Pendukung Ngetop diraih oleh Adly Fairuz. Dan penghargaan terakhir yaitu Lifetime Achievement Awards diberikan kepada Almh. Ida Kusumah yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk ”Cinta Fitri” hingga akhir masa hidupnya. Almh. Ida Kusumah meninggal tiga hari sebelum “Cinta Fitri season 7” tayang, dikarenakan serangan jantung di lokasi syuting. 47 Universitas Kristen Petra 4. 1. 3. Sinetron “Cinta Fitri season 7” Sinetron “Cinta Fitri season 7” yang tayang perdana pada tanggal 10 Januari 2011, Manoj mengatakan bahwa sinetron ini didedikasikan khusus untuk almarhumah Ida Kusumah yang memerankan tokoh Oma yang telah tiada. Almarhumah Ida Kusumah meninggal 3 hari sebelum “Cinta Fitri season 7” ditayangkan, beliau meninggal pada umur 71 tahun. Tanpa kehadiran Oma, tak akan ada lagi tokoh yang berani membela Fitri dan berani menampar Mischa jika sudah keterlaluan. Menurut penggemar berat Cinta Fitri, tidak akan ada lagi pemain lain yang bisa menggantikan peran Ida "Soalnya tokoh Oma sudah melekat bertahun-tahun. Jadi jangan diganti. Tokoh Oma diudahin saja," lanjutnya. Di season ini Farrel pulih dari lumpuhnya dan keluarga Hutama sudah bersatu kembali. Tapi Mischa tetap tidak bisa tinggal diam melihat keluarga Farrel bahagia, ia pun sempat kembali masuk ke dalam rumah Hutama. Fitri yang tahu sifat buruk Mischa, tidak mau ambil resiko dengan menyetujui usulan Lia Hutama untuk membawa dan menyembunyikan Raffa dari Mischa. Namun Mischa terlebih dahulu telah memperhatikan keluarga Hutama, sehingga rencana Fitri dan Lia dapat diketahui oleh Mischa. Mendengar hal itu tidak tinggal diam, dia punya cara yang lebih lihai. Diam-diam Mischa memperhatikan semua gerak-gerik Fitri Dan ketika Fitri lengah, Mischa pun akhirnya berhasil merebut Raffa dari pelukan Fitri. Mischa membawa pergi Raffa. Sementara itu, Kayla semakin mendesak Hadi untuk segera menikahi Rita, terutama karena kondisinya yang semakin lama semakin memburuk. Abel yang tadinya merasa keberatan, akhirnya mengetahui kondisi Kayla dan menyetujui pernikahan Hadi dengan Rita. Namun keajaiban kemudian terjadi. Setelah Rita menikah dengan Hadi, kondisi kesehatan Kayla berangsur-angsur sembuh. Sedangkan Aldo, usahanya ternyata semakin lama semakin membaik. Keberhasilannya melampaui perusahaan-perusahaan lain, otomatis membuat keluarga Aldo jadi bergelimangan harta. Namun hal itu malah merubah Mozza. 48 Universitas Kristen Petra Mozza menjadi lebih gengsian, terutama dalam hal mendidik Aliza. Ia jadi sangat memanjakan Aliza. Sinopsis diatas adalah sebagian cerita dari sinetron “Cinta Fitri season 7”, sinetron produksi MD Entertainment yang berakhir pada episodenya yang ke 1002 di season yang ke-7 Season 7 menjadi akhir perjalanan Fitri Rahayu. “Kami tak mau memaksakan cerita,” tutur Manoj. Setelah pindah ke Indosiar, CF tak lagi mendominasi rating 3 besar seperti saat di SCTV dulu”, kata Manoj Punjabi. Hal ini dikarenakan salah satu peran penting yaitu
Recommended publications
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang tumbuh dengan cepat di dunia membuat banyak terjadi perubahan dalam banyak aspek di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan teknologi tersebut salah satunya terjadi dalam hal komunikasi yang kemudian merubah banyak hal mulai dari cara menyampaikan informasi, cara berkomunikasi, cara menyebarluaskan pesan dan sebagainya. Dulu, ketika seseorang ingin menyampaikan informasi kepada orang lain harus ada sebuah proses tatap muka begitu juga dengan berkomunikasi hingga menyebarluaskan pesan. Namun, dengan perkembangan teknologi yang terjadi ini hal tersebut menjadi mudah karena semua dapat dilakukan tanpa harus ada proses tatap muka sehingga akan mengurangi biaya maupun tenaga yang akan dikeluarkan. Perkembangan teknologi tersebut terus menerus terjadi seiring dengan perkembangan internet. Internet adalah hasil konvergensi tertinggi dari sebuah media sebab menjadi jembatan antara media cetak dan penyiaran hingga dapat mengaburkan perbedaan diantara keduanya (Moriarty, Mitchell & Wells, 2009:332). Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi berbasis internet ini menjadikan manusia menjadi lebih sering berkomunikasi melalui internet karena dengan internet manusia dapat berkomunikasi tanpa 1 batas dengan banyak manusia lain di seluruh belahan dunia. Hingga akhirnya terbentuklah sebuah platform yang dinamakan media sosial. Hadirnya media sosial diawali pada tahun 1997 yaitu munculnya sebuah media sosial pertama sixdegree.com yang merupakan web bertukar teman dan obrolan,
    [Show full text]
  • Rethinking National Identity in an Age of Commercial Islam: the Television Industry, Religious Soap Operas, and Indonesian Youth
    Rethinking National Identity in an Age of Commercial Islam: The Television Industry, Religious Soap Operas, and Indonesian Youth by Inaya Rakhmani, S.Sos (UI), MA (UvA) This thesis is presented for the degree of Doctor of Philosophy at Murdoch University 2013 I declare that this thesis is my own account of my research and contains as its main content work which has not previously been submitted for a degree at any tertiary institution. ………………………………………….. Inaya Rakhmani ii ABSTRACT This thesis is about what it means to be Indonesian in an age of commercial Islam. It set out to understand the growing trend of “Islamisation” in Indonesian television after the end of the authoritarian New Order regime (1962 to 1998), which coincided with the rise of Islamic commodification in other sectors (Fealy, 2008). To achieve this, the thesis looks at the institutional practices, Islamic representation, and the reception of the most-watched television format with an Islamic theme, sinetron religi (religious drama). Studies on Indonesian television so far have focused on its structure, construct, and audience as separate entities (e.g. Sen & Hill, 2000; Kitley, 2000; Ida, 2006; Barkin, 2004; Loven, 2008). This thesis is the first research on Indonesian television that understands the institutional frameworks, identity constructs, and its reception as a whole. As the industry’s livelihood is determined by advertising revenue that relies on audience ratings, it is in the interest of the television stations to broadcast Islamic symbols that are acceptable to the general, “national” viewers. This study takes a look into the tension between Islamic ideologies and commercial interest in the practices that surround sinetron religi.
    [Show full text]
  • Reconfiguring Ideal Masculinity: Gender Politics in Indonesian Cinema
    Reconfiguring Ideal Masculinity: Gender Politics in Indonesian Cinema Evi Eliyanah A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy Australian National University February 2019 © Copyright Evi Eliyanah All Rights Reserved I declare that the work presented in this thesis is my own. Where information has been derived from other sources, I confirm that this has been indicated in the thesis. Signed: 12 February 2019 Word Count: 77,081 Two roads diverged in a wood, and I— I took the one less travelled by, And that has made all the difference. Robert Frost, The Road Not Taken For Fadli. Thanks for being with me in travelling the less trodden path. Acknowledgements Praise to Allah, the Lord Almighty that I can finally get to the end of the tunnel. This thesis will never be in its final version without the constant support, confidence, and intellectually rigorous feedback and inspiration from my supervisor: Prof Ariel Heryanto. He was the one who convinced me that I could do a PhD, something previously unthinkable. He was also the one who convinced me to work in an area which I had never trodden before: masculinities. But, Robert Frost said that the road less travelled has ‘made all the difference’. It did and will always do so. My most sincere appreciation also goes to my two other highly supportive supervisors: Dr Ross Tapsell and Dr Roald Maliangkaij. Their confidence in me, intellectual insights and support have helped me build my self-confidence. They are just exceptionally kind and supportive. I would also like to thank Prof Kathryn Robinson for countless hours of fruitful discussion on masculinities in Indonesia and theories of masculinities.
    [Show full text]
  • Pengaruh Intensitas Menonton Sinetron Â
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan teknologi canggih yang sudah di kenal akrab oleh Masyarakat luas. Televisi juga dikenal sebagai media hiburan, informasi dan juga media edukasi. Perangkat keras ini dianggap sebagai salah satu media yang mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian informasi dan pesan yang disampaikan melalui gambar dan suara yang di tampilkan secara bersamaan. Acara televisi disajikan dengan program yang universal, tetapi fungsi utama dari acara televisi tetap sebagai hiburan. Kalaupun ada program acara yang lebih mengarah pada segi informasi dan pendidikan, hanya sebagai pelengkap saja dalam rangka memenuhi kebutuhan alamiah manusia. Banyak sekali orang menghabiskan waktu luangnya untuk menikmati acara televisi. Benda ini menyuguhkan berbagai macam acara yang beragam dan menarik tanpa kompromi, artinya televisi hadir ditengah-tengah kita dengan sukarela, kapanpun kita ingin menikmatinya kita hanya menekan sebuah tombol. Dangan adanya televisi yang dapat menyuguhkan bervariasi informasi dan hiburan baik didalam maupun diluar negri, maka dengan cepat kita akan mengetahui bagaimana keadaan yang sedang terjadi. Dewasa ini televisi sudah memasyarakat artinya sebagian besar masyarakat sudah banyak yang memiliki televisi, televisi bukan barang mewah lagi yang sulit untuk dimiliki setiap orang. Dampak televisi bagi 1 masyarakat dapat digolongkan menjadi dampak sosial dan dampak budaya. Dampak sosial dan budaya dari media televisi dapat membentuk informasi yang berkaitan di sekitar lingkungan kita, dapat mempengaruhi opini masyarakat, menciptakan agenda isu-isu yang dapat terjadi pada masyarakat sosial dan sebagai hiburan (Littlejohn,1996:277). Dampak yang dihasilkan dapat berpengaruh positif atau bahkan dapat berpengaruh negatif bagi diri pemirsa. Dampak positif dari acara televisi merupakan suatu alat yang menarik dalam upaya-upaya yang sadar atau tidak bagi pemenuhan akan informasi yang akan diterima, tergantung pada penerimaan informasinya.
    [Show full text]
  • Afektif (Sikap) Konatif (Tingkah Laku) Nomor Pilihan Jwbn 1 2 3 4 5 F % F
    Kognitif (Pengetahuan) Nomor 1 2 3 4 5 Pilihan F % F % F % F % F % Jwbn SS 15 60 17 68 18 72 17 68 17 68 S 8 32 6 24 7 28 8 32 7 28 N 2 8 2 8 0 20 0 10 1 4 TS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 STS 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 Afektif (Sikap) Nomor 1 2 3 4 5 Pilihan F % F % F % F % F % Jwbn SS 9 36 6 24 8 32 15 60 8 32 S 12 48 10 40 10 40 7 28 14 56 N 4 16 8 32 6 24 3 12 3 12 TS 0 0 1 4 1 4 0 0 3 12 STS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 Konatif (Tingkah Laku) Nomor 1 2 3 4 5 Pilihan F % F % F % F % F % Jwbn SS 5 20 9 36 4 16 4 16 6 24 S 8 32 7 28 9 36 10 40 4 16 N 10 40 5 20 8 32 8 32 11 44 TS 2 8 4 16 3 12 2 8 4 16 STS 0 0 0 0 1 4 1 4 0 0 Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 Kognitif (Pengetahuan) Interval Kelas Jumlah Responden % Tinggi 24 96 Sedang 1 4 Rendah 0 0 Jumlah 25 100 Afektif (Sikap) Interval Kelas Jumlah Responden % Tinggi 16 64 Sedang 9 36 Rendah 0 0 Jumlah 25 100 Konatif (Tingkah Laku) Interval Kelas Jumlah Responden % Tinggi 13 52 Sedang 9 36 Rendah 3 12 Jumlah 25 100 DAMPAK SINETRON CINTA FITRI SEASON 6 DI SCTV TERHADAP PARA IBU-IBU RUMAH TANGGA COMP.
    [Show full text]
  • Analisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Video Kan Kan Challenge Di Youtube the Sungkars Family Program Studi Komunikasi Dan Penyi
    ANALISIS SEMIOTIKA PESAN DAKWAH DALAM VIDEO KAN KAN CHALLENGE DI YOUTUBE THE SUNGKARS FAMILY Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Anzen Bhilla Setya NIM : 11150510000053 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M ABSTRAK Anzen Bhilla Setya Analisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Video Kan Kan Challenge Di Youtube The Sungkars Family Kan Kan adalah sebuah konten video permainan atau tantangan dalam youtube The Sungkars Family. Kata Kan Kan merupakan singkatan dari Katakan atau Lakukan, dalam video ini peserta harus menjawab sebuah pertanyaan yang diberikan oleh host dengan jujur atau peserta harus melakukan tantangan dari penanya sebagai konsekuensi karena tidak bisa menjawab pertanyaan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun pertanyaan mayornya adalah bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos dalam video Kan Kan Challenge di Youtube The Sungkars Family? Sedangkan, pertanyaan minornya adalah Pesan akhlaq apa saja yang ada dalam video Kan Kan Challenge di Youtube The Sungkars Family? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam memperoleh data dilakukan dengan kegiatan observasi yaitu dengan menonton dan mengamati setiap adegan dan dialog yang terjadi. Selain itu peneliti juga menyimpan setiap adegan setiap scene dalam video Kan Kan Challenge yang kemudian akan dianalisis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Rolland Barthes yang mengembangkan semiotika menjadi dua tingkatan tanda, yaitu denotasi dan konotasi yang kemudian melahirkan makna baru yang berupa mitos untuk memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku.
    [Show full text]
  • Sinetron Dan Remaja Kecamatan Secang
    PERSEPSI REMAJA TERHADAP TAYANGAN SINETRON SEBAGAI BENTUK BUDAYA POP (Studi Deskriptif tentang Kecenderungan Persepsi di Kalangan Remaja Penikmat Sinetron “Bayu Cinta Luna”, “Cinta Fitri”, dan “Kesetiaan Cinta” Usia 15-19 Tahun di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang) PENYUSUN: Eldina Kusumasteti D 1207596 PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 1 PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi S1 Non Reguler Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D Tanti Hermawati, S. Sos, M. Si NIP: 19540805 198503 1 002 NIP: 19690207 199512 2 001 PENGESAHAN Skripsi ini telah diuji dan disahkan oleh panitia ujian Skripsi Program S1 Non Reguler Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Hari : Tanggal : Panitia Ujian Skripsi 1. Drs. H. Dwi Tiyanto, S. U : ( ) NIP: 19540414 198003 1 007 Ketua 2. Nora Nailul Amal, S Sos, MLMEd, Hons : ( ) NIP: 19810429 200501 2 002 Sekretaris 3. Prof. Drs. H. Pawito. Ph. D : ( ) 2 NIP: 19540805 198503 1 002 Penguji I 4. Tanti Hermawati, S. Sos, M. Si : ( ) NIP: 19690207 199512 2 001 Penguji II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Drs. H. Supriyadi SN, SU NIP.195301281981031001 3 TERIMA KASIH KEPADA ……… Papa Teguh Harsono dan Mama Siti Aminatun atas segala kasih sayang dan financial yang tidak pernah putus. Mas Arief yang terus memberikan wejangan-wejangan agar segera menyelesaikan skripsi. Dek tika dan Dek Anang terimakasih semangat adek-adek bikin mbak terus berusaha meski kadang rasa malas itu menghinggap.
    [Show full text]
  • Laporan Praktek Kerja Lapangan Video Distributor Program Entertainment Sctv Pada Channel Youtube
    LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN VIDEO DISTRIBUTOR PROGRAM ENTERTAINMENT SCTV PADA CHANNEL YOUTUBE Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan Oleh : Jasmin Zuhriah 2015/BC/4084 PROGRAM STUDI PENYIARAN (BROADCASTING) RADIO-TELEVISI JENJANG PROGRAM DIPLOMA 3 SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI YOGYAKARTA 2018 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN VIDEO DISTRIBUTOR PROGRAM ENTERTAINMENT SCTV PADA CHANNEL YOUTUBE Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan Oleh : Jasmin Zuhriah 2015/BC/4084 PROGRAM STUDI PENYIARAN (BROADCASTING) RADIO-TELEVISI JENJANG PROGRAM DIPLOMA 3 SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI YOGYAKARTA 2018 i HALAMAN PERSETUJUAN Dengan ini kami menyatakan bahwa laporan karya mahasiswa dengan: Nama : Jasmin Zuhriah NIM : 2015/BC/4084 Jurusan : Broadcasting Radio Televisi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta Telah selesai melakukan praktek kerja lapangan di SCTV Tower – PT Surya Citra Televisi. Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270, pada 8 Maret 2018 sampai 8 Juni 2018 di bagian Social Media Sebagai tim Video Distributor dan telah menyelesaikan laporan dan siap disidangkan dengan judul: Video Distributor Program Entertainment SCTV Pada Channel Youtube Yogyakarta, 29 Agustus 2018 Dosen Pembimbing Hanif Zuhana Rahmawati, M.Sn ii HALAMAN PENGESAHAN Laporan Praktek kerja lapangan dengan judul “Video Distributor Program Entertainment SCTV Pada Channel Youtube” karya: Nama : Jasmin Zuhriah NIM : 2015/BC/4084 Telah disahkan dan dipresentasikan di hadapan dosen penguji / pembahasan jurusan/program studi Broadcasting Radio-Televisi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta pada: Hari/ tanggal : Kamis, 30 Agustus 2018 Waktu : Pukul 14.00 WIB. Tempat : Ruang Presentasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta.
    [Show full text]
  • I Korelasi Antara Terpaan Tayangan Program Hiburan Di Tv Dan Prestasi Akademik Siswa
    KORELASI ANTARA TERPAAN TAYANGAN PROGRAM HIBURAN DI TV DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas 8 Tahun Ajaran 2009-2010 SMP Negeri 5 Jombang) S K R I P S I Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Untuk mendapatkan Gelar Sarjana (S – 1) Disusun Oleh: Puspita Widya Rahmawati 06220112 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 i ii iii PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Puspita Widya Rahmawati Tempat dan Tanggal Lahir : Ponorogo, 20 November 1987 Nomor Induk Mahasiswa : 06220112 Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu komunikasi Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul : Korelasi Antara Terpaan Tayangan Program Hiburan di TV dan Prestasi Akademik Siswa (Studi pada Siswa Kelas 8 Tahun Ajaran 2009-2010 SMP Negeri 5 Jombang) Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Malang, 13 Januari 2011 Yang Menyatakan, Puspita Widya Rahmawati iv v KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT serta sholawat dan salam saya haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan perjuangan keras (akademis maupun non akademis) akhirnya saya dapat menuntaskan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini. Dengan terselesaikannya Skripsi saya yang berjudul “ KORELASI ANTARA TERPAAN TAYANGAN PROGRAM HIBURAN DI TV DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas 8 Tahun Ajaran 2009-2010 SMP Negeri 5 Jombang)”, maka selesai sudah masa studi Strata 1 saya.
    [Show full text]
  • C NTENTASIA Data • Buyers •
    programming • schedules • C NTENTASIA data • buyers • www.contentasia.tv Issue 99: June 21-July 4, 2010 what’sinside Content costs “must come down” Telco, cable bosses unite @ CommunicAsia Summit PwC tells media co.’s to A united front among cable and ting out of hand. There has to hang onto traditional biz telco bosses over pay-TV pro- be a balance,” Montefiore told Legacy off-line revenue gramme pricing in Asia looks im- a packed audience. StarHub streams are still significantly atiger’seyes minent... at least it did between has been fighting off a pay-TV larger than digital revenues Southeast Asia’s two key markets challenge from telco SingTel, What’s really going on and will remain so through during the CEO Perspectives which launched its mio TV serv- out there... 2014, PricewaterhouseCoop- panel at the CommunicAsia ice in mid-2007. Although he said ers says in its new report. Early bets are being Summit in Singapore. programmers hated Singapore’s Page 3 made on what‘s going StarHub CEO Neil Montefiore new regulations, he added that to happen in Singapore and Telekom Malaysia CEO “we have to do something to when the next round of Bar- IN Quotes Dato Zam Isa were adamant bring prices down”. clays Premiere League bid- Who said what at Casbaa’s that programming prices had to Dato Zam Isa called Singapore’s ding opens. 10th annual Singapore Satel- drop. “Content costs are get- new content model “fantastic”. lite Industry Forum. After all, just look at what Page 5 happened to StarHub and 3D shines at comms/broadcast shows SingTel’s maiden efforts to NCIS: off-screen special work together on the World agents alive, well & active Consumer take-up still 3-5 years out, execs say Cup.
    [Show full text]
  • Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI TRANS TV DAN REALITY SHOW JIKA AKU MENJADI Penelitian ini mengambil objek penelitian berupa program reality show televisi berjudul Jika Aku Menjadi yang tayang di stasiun televisi Trans TV. Dengan demikian, media massa yang diteliti di sini televisi, lebih khusus lagi adalah saluran Trans TV. A. Trans TV Memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan departemen pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, PT. Televisi Transformasi Indonesia Trans TV memulai siaran secara resmi. Stasiun televisi swasta ini merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation yang juga merupakan pemilik dari stasiun Trans 7. Saat ini Trans TV menempati gedung Trans TV yang merupakan gedung pertama di Indonesia yang dirancang khususbagi stasiun televisi dalam gedung sembilan lantai ini. Logo Trans TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian.191 Kilaunya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali. 191 http://www1.transtv.co.id/frontend/aboutus/view/company/15 diakses pada 10 Oktober 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Trans TV memiliki visi menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholder, menyampaikan program program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai nilai moral budaya kerja yang dapat diteruma oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. Sedangkan misi dari Trans TV adalah sebagai wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai nilai demokrasi.
    [Show full text]
  • Motif Dan Kepuasan Pemirsa Surabaya Dalam Menonton Sinetron “Tukang Bubur Naik Haji”
    JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif Dan Kepuasan Pemirsa Surabaya Dalam Menonton Sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” Ryzki Mentari Putri Mooy, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya [email protected] Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif dan kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” di RCTI. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori Uses and Gratification dengan variabel Gratification Sought dan Gratification Obtained yang dicetuskan oleh Greenberg and Woods, seperti indikator Pelarian (Escape), Pembelajaran Sosial (Social Learning), Ketertarikan Sosial (Social Excitement), dan Kebiasaan (Habit). Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa eksplanatif dengan Statistik Inferensial serta uji crosstab untuk menjelaskan motif dan kepuasan apa saja yang didapatkan oleh masyarakat Surabaya dalam menonton sinetron ”Tukang Bubur Naik Haji” di RCTI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya tidak mendapatkan kepuasan dalam indikator Pelarian (Escape), Pembelajaran Sosial (Social Learning), Ketertarikan Sosial (Social Excitement), dan Kebiasaan (Habit). Secara keseluruhan, masyarakat Surabaya tidak mendapatkan kepuasan dalam menonton sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” di RCTI. Kata Kunci: Motif, Kepuasan, Masyarakat Surabaya, Sinetron “Tukang Bubur Naik Haji di RCTI. Pendahuluan Uses and Gratifications menurut Blumer dan Katz adalah pengguna media memiliki peran
    [Show full text]