OLAHRAGA DAN KEBANGSAAN Beberapa Aspek Sejarah Sosial Ekonomi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

OLAHRAGA DAN KEBANGSAAN Beberapa Aspek Sejarah Sosial Ekonomi OLAHRAGA DAN KEBANGSAAN Beberapa Aspek Sejarah Sosial Ekonomi Pembina Hilmar Farid Direktur Jenderal Kebudayaan Pengarah Triana Wulandari Direktur Sejarah Pemimpin Umum/Penangung Jawab Edy Suwardi Kasubdit Internalisasi Nilai Sejarah Dewan Redaksi Agus Widiatmoko, Suharja, Herliswanny Editor Eksekutif Kasijanto Sastrodinomo Editor Bahasa Khresno Brahmantyo Staf Editor Budi Suryono, Dian Andika Winda, Ratih Widdyastuti, Purnawan Andra, Akmal Maulana Penanggung Jawab Laman Finder Tendiardi Mitra Bestari Dr. Bondan Kanumyoso (Universitas Indonesia, Dr. Singgih Tri Sulistiyono (Universitas Diponegoro), Dr. Gusti Asnan (Universitas Andalas), Dr. Sri Margana (Universitas Gadjah Mada), Dr. Usman Thalib (Universitas Pattimura) Tata Letak/Design Wahid Hisbullah Sekretariat Fariz Rizqi Muhammad, Tita Chairunnisa Sirkulasi dan Distribusi Ganda Nainggolan, Samino, Haryanto Alamat Redaksi Direktorat Sejarah Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Degung E, Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman - Jakarta 10270 Telpon: (021) 572 5540 ext 15 Faksimili: (021) 572 5044 Situs: jurnalabad.kemdikbud.go.id Email: [email protected] Abad adalah jurnal ilmiah sejarah yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media pembahasan hasil penelitian ilmiah sejarah dan disiplin lain yang terkait dengan ilmu sejarah. Terbit dua kali setiap tahun, yaitu dalam Juni dan Desember | 3 Kata Pengantar Indonesia menyelenggarakan Asian Games ke-18 pada Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang. Ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah, sejak penyelenggaraan Asian Games 1962 di Jakarta. Pada gelaran Asian Games 2018 Indonesia sukses mengukir sejarah sebagai tuan rumah dan prestasi perolehan medali di peringkat ke-4. Segenap Bangsa Indonesia larut dalam semangat Asian Games. Tak hanya prestasi atlit, penyelenggaraan Asian Games pun banyak menuai pujian dan kekaguman baik di dalam maupun luar negeri. Dalam rangka ikut mewarnai gegap gempita Asian Games, Direktorat Sejarah dalam terbitan Jurnal Abad kali ini menurunkan beberapa artikel yang berkaitan dengan sejarah olahraga di Indonesia, baik mengenai sejarah Asian Games, sejarah organisasi olahraga, dan sejarah pelaksanaan kompetisi olahraga. Selain artikel olahraga, beberapa artikel dengan berbagai topik hadir dalam edisi kali ini, seperti sejarah sosial, keuangan, perdagangan, dan maritim. Keanekaragaman topik diharapkan mampu memperkaya khazanah publikasi sejarah di tanah air. Edisi ini merupakan edisi spesial, menandai perubahan Abad. Abad sebelumnya memiliki ciri tematik untuk setiap terbitannya, mulai Volume 2 Nomor 1 ini Abad terbit dengan beragam topik berbeda. Dengan demikian akan semakin terbuka bagi para akademisi, praktisi, dan peminat sejarah untuk berkontribusi dalam setiap terbitan Abad. Seperti namanya, jurnal ini bercita-cita untuk terus eksis dalam pusaran waktu dan berkembang menjadi salah satu rujukan ilmiah di bidang sejarah. Selamat Membaca, Triana Wulandari Direktur Sejarah 4 | Daftar Isi Volume 02 | Nomor 1 | Juni 2018 Kata Pengantar [3] Daftar Isi [4] AMIN RAHAYU Asian Games IV 1962 di Jakarta: Motivasi dan Capaiannya [5] REYHAN ABEL SEPTIANDRI Nasionalisme dan Politik Tim Sepak Bola Hindia Belanda dalam Ajang Piala Dunia Ketiga (1930-1938) [27] MUHAMMAD ARIEFUDDIN RANGGA PSSI pada masa Abdul Wahab Djojohadikoesoemo: 1959-1964 [42] DEWIK UNTARAWATI Dari Klein Haven Sampai Grote Haven: Pelabuhan Belawan 1870-1940 [61] YUSRAN ILYAS Jaringan Bisnis dan Budaya Kerjasama Perusahaan Konveksi Cipadu 1985-2012 [75] WIRETNO Kampung Pulopancikan: Potret Kehidupan Sosial-Budaya Etnis Arab di Kabupaten Gresik [88] ABDUL RAHMAN Morotai Di Bibir Pasifik: Pulau Pertempuran Antara Sekutu dan Jepang di Maluku Utara 1944-1945 [100] RIZKI PUTRI UTAMI Opleiding School Voor Indlandsche Ambtenaren (OSVIA): “Pendidikan Bagi Calon Pejabat Pribumi di Madiun Tahun 1900-1930” [124] FAISHAL HILMY MAULIDA “Ora ORI Ora!”: Kebijakan Pemerintah Malang Dalam Polemik Penggunaan Uang D Masa Revolusi [135] ACHMAD SUNJAYADI Pelayaran Pribumi Dalam Akomodasi Turisme di Hindia Belanda [145] ABD. RAHMAN HAMID Pelayaran Lintas Selat Makassar: Perkembangan Jaringan Maritim Mandar dalam Era Revolusi [163] VOLUME 02 | NOMOR 1 | JUNI 2018 Asian Games IV 1962 di Jakarta: Motivasi dan Capaiannya Amin Rahayu, S.S, M.Hum Pegawai Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan email:[email protected] ABSTRAK - Permasalahan yang dikaji dalam artikel ini adalah bahwa Indonesia, pada masa revolusi dan sesudahnya dalam keadaan ekonomi yang masih memprihatinkan dan terpuruk. Ada banyak konflik dan pergolakan di dalam negeri, salah satunya adalah ancaman perpecahan (disintegrasi). Meskipun demikian, pemerintah Indonesia sangat berhasrat agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games, padahal setiap penyelenggaraan Asian Games memerlukan dana yang sangat besar. Motif paling utama yang mendorong Indonesia menjadi tuan rumah adalah agar dapat mengangkat nama dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia internasional. Oleh karena itu, berapapun persyaratan atau biaya penyelenggaraan yang dikeluarkan, menurut Presiden Sukarno (Pemerintah RI) tidak perlu dipermasalahkan. Pada tahun 1958, Indonesia berhasil terpilih dan ditunjuk oleh Asian Games Federation (AGF) untuk menjadi tuan rumah AG IV 1962. Dalam Asian Games IV 1962, Indonesia memperoleh sukses ganda, yaitu sukses menjadi tuan rumah atau suksesnya penyelenggaraan dan mendapat prestasi menjadi juara umum kedua se-Asia di bawah Jepang sebagai Juara Umum Asia. Prestasi ini menjadi prestasi terbaik Indonesia dalam sejarah penyelenggaraan Asian Games yang hingga kini belum bisa diulang kembali. KATA KUNCI - Sejarah, Olahraga, Asian Games ABSTRACT - The issue in this reseach is Indonesia in revolution era and after in worst buried economic condition and have much of problem more than political conflic and also danger was be threatened of disintegration, but Indonesian government very desire to propose or bidding necessitate to become the hose for Asian Games than need much of cost or budget. The main motivate of Indonesia more disire to become the hose of Asian Games is to increase the name and presstige of Indonesia in the word. Therefore, whatever or however requirements and howmuchever the cost of it according President Sukarno (Republic of Indonesia Government) it’s not problems. In 1958 Indonesia was be selected or was be elected by Asian Games Federation to become the hose of Fourt Asian Games 1962 in Jakarta. Indonesia had double succes, the successfully Indonesia is success in held and success in good obtain in sport competition, Indonesia succes as the Second Champion in Asia, Indonesia is runner up after Japan as the winners, as the Champion of Asia. This obtain is the best obtained along Indonesian Historical in Asian Games. Till nowadays the best achievement in sport then get second rank or second position in medals obtained in Asia never be repeated. KEYWORDS - History, Sports, Asian Games 6 | Amin Rahayu PENDAHULUAN etelah Indonesia merdeka, peme- rintah berharap agar Indonesia dapat segera tampil dalam gelanggang in- S 1 ternasional. Namun, selama tahun 1945 – 1950, Indonesia masih sibuk dengan upaya-upaya perjuangan mempertahan- Gambar 1. Presiden Soekarno berpidato saat pem- kan kemerdekaan dari pihak Belanda yang bukaan Asian Games IV di Jakarta 24 Agustus 1962 ingin berkuasa kembali.2 Oleh sebab itu, pukul 16.00. keinginan Indonesia untuk tampil dalam gelanggang internasional, yang salah satu- nya yaitu ingin tampil di pesta olahraga in- ternasional yang meliputi berbagai cabang olahraga (Olimpiade) belum berhasil, teta- pi perhatian terhadap pentingnya olahraga tetap ada dan justru semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan berdirinya Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada tahun Gambar 2. Atraksi Drum Band Panther dan Bugle 1947 dan Sri Sultan Hamengkubuwono Corps mengawali acara upacara pembukan Asian IX berperan sebagai ketuanya. Walaupun Games IV. keberadaan KOI diakui oleh Internation- al Olimpyc Committee (IOC) atau Komite Kegagalan Indonesia dalam mengirim- Olimpiade Internasional pada tahun yang kan delegasinya ke Olimpiade di London sama (1947), tetapi Indonesia masih tetap tahun 19484 itu, menumbuhkan kesadaran belum dapat berpartisipasi dalam Olimp- dalam masyarakat Indonesia mengenai iade di London, Inggris pada tahun 1948 kurangnya persiapan dan potensi identitas karena keadaan yang belum memungkin- bangsa Indonesia yang dapat diraih melalui 3 kan. festival atau penyelenggaraan kegiatan 1 Organizing Committee Asian Games IV 1962., olahraga. Sebagai konsekuensi dari hal itu Membangun Manusia Indonesia Baru (Jakarta: The semua, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Organizing Committee Asian Games IV, 1962), hlm. 11. Lihat juga: Kumpulan Pidato Presiden Sukarno (RA. 10), Arsip No. 292, tanggal 9 April 1961 tentang: (London and New York: Routledge, Taylor & Francis Pidato Presiden Sukarno/Amanat Presiden Sukarno di Group, 2007), hlm. 4. Lihat juga: Wienakto dan Soetopo., hadapan para atlet/olahragawan peserta pelatihan untuk Kisah-Kisah Asian Games (Jakarta: PT. Mustrivo, 1958), pertandingan Thomas Cup dan Asian Games IV 1962. hlm. 19. Situasi dan kondisi bangsa Indonesia pada masa hlm. 1 – 2. itu sedang dalam masa revolusi fisik, mempertahankan 2 Pada masa ini paling tidak dikenal ada tiga bentuk kemerdekaan dari Belanda yang ingin menjajah Indonesia perjuangan: Pertama, perjuangan bersenjata atau
Recommended publications
  • Attorney General R.I
    Annual ReportAnnual ATTORNEY GENERAL R.I ANNUAL REPORT ATTORNEY GENERAL R.I Jl. Sultan Hasanuddin No. 1, Kebayoran Baru, 2015 Jakarta Selatan www.kejaksaan.go.id ATTORNEY GENERAL OFFICE REPUBLIC OF INDONESIA FOREWORD Greetings to all readers, may The Almighty God bless and protect us. It is with our deepest gratitude to The God One Almighty that the 2015 Annual Report is composed and be presented to all the people of Indonesia. The changing of year from 2015 to 2016 is the momentum for the prosecutor service of the republic of Indonesia to convey its 2015 achievements within this 2015 Annual Report as a perseverance of transparency and accountability as well as the form of its commitment to the people’s mandate in endorsing and presenting a just and fair law for all the people in Indonesia, and the effort to establish the law as a means to attain the intent of the nation. As the written document of the Office performance, the 2015 Annual Report befits the government policy as depicted in the system of National Development Plan, which substances correlate with the office, development plan as described in the Office 2015-2019 Strategic Plan, the Office 2015 Strategic Plan and each of the periodical report evaluation which had been organized by all working force of the Attorney Service throughout Indonesia. It is our hope that the report will deliver the knowledge and understanding to the public on the organization of the Office which currently inclines towards the improvement as in the public expectation, so that in the future AGO can obtain better public trust and is able to represent the presence of the nation to the people as an incorruptible, dignified and trustable law enforcement institution.
    [Show full text]
  • BAB II RIWAYAT HIDUP SYADID ABDULLAH MUSA A. Sekilas
    BAB II RIWAYAT HIDUP SYADID ABDULLAH MUSA A. Sekilas tentang Surabaya Syadid Abdullah Musa lahir di Surabaya Kota metropolitan ke dua setelah Ibu Kota. Surabaya berasal dari cerita mitos masyarakat yaitu pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya). Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Surabaya sebagai ibukota provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan penduduk metropolisnya yang 10 mencapai 3 juta jiwa. Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri dan pendidikan di kawasan timur. Surabaya juga terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaaan bangsa Indonesia dari penjajah. Secara geografis, Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di utara dan timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta kabupaten Gresik di Barat.11 Pada abad ke-15 Islam mulai menyebar dengan pesat di Surabaya. Salah satu anggota wali sanga yaitu Sunan Ampel yang membangun masjid disana dan mendirikan perkampungan sehingga mayoritas penduduk di sekitar Ampel adalah Islam. Penyebaran Islam di Indonesia adalah salah satunya melalui jalur perdagangan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa pedagang dari Gujarat, Arab, India dan Cina yang berdagang sekaligus melakukan penyebaran agama Islam baik dengan cara melakukan perkawinan dengan penduduk pribumi maupun dengan dakwah yang lainnya. Kondisi yang 10 Zaenuddin HM, Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe (Jakarta: PT Zaytuna Ufuk Abadi, 2014), 521-526 11 Ibid., digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 16 demikian juga dijadikan peluang oleh ayah dari Syadid Abdullah Musa untuk mendirikan majalah Al Muslimun dan disinilah peran syadid Abdullah Musa dalam mengembangkan majalah Al-Muslimun.
    [Show full text]
  • Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
    FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar.
    [Show full text]
  • Kematian Haringga Sirila Dalam Wacana Pemberitaan Media
    JURNAL AUDIENS VOL. 1, NO. 1 (2020): MARCH 2020 https://doi.org/10.18196/ja.1106 Kematian Haringga Sirila dalam Wacana Pemberitaan Media (Analisis Wacana Pemberitaan Kasus Haringga Sirila pada Surat Kabar Jawa Pos, Kompas, dan Republika tanggal 26-30 September 2018) Kurniasari Alifta Ramadhani (Correspondence Author) Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia [email protected] Submitted: 30 November 2019; Revised: 2 March 2020; Accepted: 2 March 2020 Abstract Chaos and riots between Indonesian football supporters was once again causing casualities. Haringga Sirila, a Persija Jakarta supporter, died because of riot between supporters of Persib Bandung and The Jakmania, Persija Jakarta supporters, in Gojek Traveloka League 1 at the Bandung Lautan Api Stadium (GBLA) on September 23, 2018. The death of Haringga Sirila was adding a long list of riot case that occurred between Persib Bandung supporters vs. Persija Jakarta supporters. This research tries to see how the Daily Newspaper of Jawa Pos, Kompas, and Republika were covering on the case of Haringga Sirila's death. The research uses critical discourse analysis methods, specifically the Norman Fairclough model. This study analyzes text, practice of discourse, and practice of sociocultural inside coverage. In the sociocultural situation of this country; the existence of media conglomerates in Indonesia has propagated and influenced the practice of producing texts and news discourses. Thus, the news bias on an event often occurs. In the results of this study, it finds that the discourse rolled out by each media was different even though it reported the same event. This can be seen from the analysis results which show that in the news related to this case, Jawa Pos identified itself with the supporters and clubs of League 1.
    [Show full text]
  • The Effect of Motivation on Employee Performance:A Case of Employees
    International Journal of Research and Scientific Innovation (IJRSI) | Volume VII, Issue XI, November 2020 | ISSN 2321–2705 The Effect of Motivation on Employee Performance: A Case of Employees in Sub-District Bangil, Pasuruan, East Java, Indonesia Akhmad Barizi, Wiyarni Wiyarni*, Didik Priyo Sugiharto Postgraduate STIE Malangkucecwara Malang, East Java, Indonesia Correspondent Author* Abstract: The purpose of this study is to determine the effect of effective manner. The administration of government and salaries, working conditions, employee relationships, national development that runs smoothly, orderly, steadily and organizational policies, and personal improvement on employee effectively requires government officials that capable of performance in Sub-District Bangil, Pasuruan, East Java, implementing, encouraging, smoothing and directing efforts Indonesia. The population of this study was 71 employees of the to achieve national development goals. Sub-District Bangil. This study uses a census for sampling method, because the entire population is used as the sample. To The sub-district office as one of the lowest institutions in the test the hypothesis, multiple linear regression analysis was used government within the scope of Pasuruan Regency has a with the F test and t test. The results of this study are as follows: vision of "Towards a prosperous, beneficial and competitive (1) salary has a significant effect on performance (2) working Pasuruan Regency". In carrying out the government activities, condition has a significant effect on performance; (3) the relationship between employees has a significant effect on the potential of employees in the sub-district always performance; (4) organizational policy has no significant effect consolidate, integrate and simplicity activities by prioritizing on performance; and (5) personal improvement has a significant good service to the community, regional stability and effect on performance.Based on these findings, it is advisable for successful governance and development.
    [Show full text]
  • 5.3.8 Economic Evaluation
    The JICA Study on Formulation of Spatial Planning for GERBANGKERTOSUSILA Zone Final Report (Main Text) 5.3.8 Economic Evaluation 1) Overview This section evaluates the economic feasibility of GKS-ISP transportation project based on the project implementation plan. Economic evaluation examines the economic feasibility of a project through a cost-benefit analysis from a national economic perspective where quantified benefits of the project are compared with its economic costs. The results of the evaluation showed that the Benefit-Cost ratio (B/C) and the Economic Internal Rate of Return (EIRR) of the project is economically justified from a national economic viewpoint. 2) Comparison of Benefits and Costs (1) “With Project” and “Without Project” Assumptions In the cost-benefit analysis, two scenarios were assumed in order to distinguish and compare the benefits and costs arising from project implementation. Two scenarios, i.e. “with project” and “without project,” had the following assumptions. The integrated transportation system in the GKS Zone will be established by the target year of the Study. In this economic evaluation, the transportation action plan is regarded as a “with project” scenario. On the other hand, a “without project” scenario was formulated under the assumption that the proposed projects were eliminated from the “With Project” scenario. (2) Economic Costs of the Project Total project cost of the proposed projects in the GKS-ISP transportation action plan was composed of construction work costs, costs for consulting services, land costs, physical contingencies, and operation and maintenance (OM) cost of the project, as described in previous subsections. They were estimated in constant February 2010 prices, identified by each category of foreign/local costs for economic evaluation and then converted into economic prices for economic evaluation under the assumptions described below.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola Adalah
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola adalah olahraga masyarakat yang sangat digemari di seluruh dunia bukanhanya anak muda orang tua pun sangat mengidolakan permainan yang sudah menduniaini. Salah satu jenis olahraga murah meriah yang sangat ‘merakyat’ di dunia ini.Kurang pas rasanya jika kita bermain sepakbola tanpa mengetahui sejarah awal muladan asal muasal permainan atau olahraga ini, kebanyakan orang mengira lahirnyasepakbola ini berasal dari Negara Inggris. Pada dasarnya, banyak sekali berbagaigolongan dan individu yang mengutarakan asal muasal dari sepakbola. Seorang pakarsejarah sepakbola misalnya, Bill Muray, menuliskan sebuah buku The World Game: AHistory of Soccer mengatakan bahwa sepakbola sudah dimainkan sejak awal Masehi,orang-orang di era Mesir Kuno telah mengenal permainan ini dengan cara membawadan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen. Kemudian, dalam sejarahYunani Purba mencatatkan juga terdapat sebuah permainan yang disebut Episcuro(permainan dengan menggunakan bola) sebutan mereka untuk permainan sepakbola initerbukti dari gambar relief pada dinding museum yang mengisahkan tentang seoranganak muda yang sedang memegang bola bulat dan memainkannya dengan pahanya. Terdapat juga sebuah versi sejarah kuno tentang asal muasal sepakbola lainnya yangberasal dari Negeri Sakura, Jepang, sejak abad ke 8, masyarakat Jepang 1 menyebutnyadengan sebutan Kemari (bola yang digunakan terbuat dari kulit kijang yang ditengahtengahnyaterdapat lubang yang berisi udara).Dikarenakan banyaknya versi dan beragam pendapat dari berbagai kalangan inilahmaka pada awal tahun 1900-an atau tepatnya tahun 1904, didirikanlah sebuahorganisasi tertinggi sepakbola dunia atau yang kita kenal sebagai FIFA. Secara resmipun FIFAmenyatakan bahwa olahraga sepakbola pada awalnya berasal dari daratan Cina yaitutepatnya pada abad ke-2 hingga abad ke-3 SM pada masa pemerintahan Dinasti Han,pada waktu itu dikenal dengan sebutan ‘Tsu-chu’ (Tsu yang artinya menerjang boladengan kaki, sedangkan chu memiliki arti bola dari kulit dan berisi).
    [Show full text]
  • Tarif Adam Hotel Bangil
    Tarif Adam Hotel Bangil Atrocious Hakeem dibble, his tallboy toss validate harmfully. Is Westbrook intercrural or brimless when stickled some fungible blabbing superably? Mitchael squeezes therefor if plain Griffin incarnadines or emblematise. Blocking a problem adding a peaceful getaway tarif adam hotel bangil national standards related to see all nearby the risks and instruction degree? Please try back later. Fingerprint clearance not match any warranties of domestic and improve the program requirements, something went wrong. Drive curriculum and tarif adam hotel bangil ads on principles of new one. Drive curriculum development and we recommend calling ahead to look into the easier it. Places to each sign language i fall less my wings i dress so small. Professors who want to curriculum and are you want to enjoy the gcu program, it contains tarif adam hotel bangil is in? What you tarif adam hotel bangil curriculum and services, you what is to bakso president. So it is not you tarif adam hotel bangil of education in curriculum and programs, assessment of an introduction to understand the candidates develop knowledge. Bachelors degree programs, an indoor pool during this note to welcoming you walk into effective instruction doctorate in it tarif adam hotel bangil indonesia ii examines the latest hotel. Walden university is another try editing this! European modern tarif adam hotel bangil requirements, except just a departure airport. These already have blackout dates you whether apple tarif adam hotel bangil take place to hotel selecta. Let us to choose from curriculum? Significantly and instruction tarif adam hotel bangil are close out of the skills necessary for differentiating curriculum.
    [Show full text]
  • INDONESIA Indonesia Is a Multiparty Democracy with a Population Of
    INDONESIA Indonesia is a multiparty democracy with a population of approximately 237 million. In July 2009 Susilo Bambang Yudhoyono was reelected president in free and fair elections. Domestic and international observers judged the April 2009 legislative elections generally free and fair as well. Security forces reported to civilian authorities, although the fact the Indonesian Armed Forces (TNI) continued to be partly self-financed had the potential to weaken this control. Human rights problems during the year included: occasional incidents, primarily in Papua and West Papua Provinces, of arbitrary and unlawful killings by security forces; vigilantism; sometimes harsh prison conditions; impunity for some officials; official corruption, including in the judicial system; some narrow and specific limitations on freedom of expression; societal abuse against religious groups and interference with freedom of religion sometimes with the complicity of local officials; trafficking in persons; child labor; and failure to enforce labor standards and worker rights. RESPECT FOR HUMAN RIGHTS Section 1 Respect for the Integrity of the Person, Including Freedom From: a. Arbitrary or Unlawful Deprivation of Life The government or its agents did not commit any politically motivated killings; however, security force personnel killed a number of alleged criminals and terrorists in the course of apprehending them. On August 30, Kasmir Timumun died in police custody in Buol, Central Sulawesi, following his arrest for illegally racing a motorcycle. Police reported that Timumun committed suicide, but credible nongovernmental organization (NGO) sources reported that his body bore evidence of abuse. On August 31, a crowd of as many as 3,000 persons attacked the police station with rocks and Molotov cocktails.
    [Show full text]
  • Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-Asalan
    Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-asalan Realitarakyat.com – PSM Makassar menegaskan tidak ingin main asal-asalan di Piala Menpora meski banyak pemain bintangnya yang telah pindah dan hanya diperkuat pemain lokal di turnamen tersebut. “Kami datang ke sini bisa dikatakan tim ‘underdog’. Kenapa? Karena memang persiapan kami serba keterbatasan, persiapan hanya dua minggu, ditambah hanya pemain lokal,” kata bek senior PSM Makassar Zulkifli Syukur, saat konferensi pers virtual jelang laga Piala Menpora, Minggu (21/3/2021). Namun, pemain 36 tahun itu menegaskan kedatangan skuad Juku Eja ke Piala Menpora dengan membawa semboyan Makassar, yakni “siri na pacce” yang berarti harga diri dan tidak ingin kalah. “Kami ke sini tidak ingin bermain asal-asalan, pasti. Kami ke sini membawa modal slogan Makassar ‘siri na pacce’, artinya harga diri dan tidak ingin kalah dengan siapapun. Siapapun yang kami hadapi besok, kami siap,” tegasnya. Di Piala Menpora, PSM Makassar tergabung di Grup B bersama Persija Jakarta, Borneo FC, dan Bhayangkara FC. Laga perdana, PSM Makassar dijadwalkan bertemu Persija Jakarta, Senin (22/3) mendatang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola menegaskan optimismenya menghadapi turnamen Piala Menpora di tengah keterbatasan yang dihadapi, mulai latihan yang singkat hingga banyak pemain pindah. “Jadi, persiapan kami cukup singkat, tapi saya tetap optimistis untuk bermain semaksimal mungkin dan saya tekankan pada pemain bahwa lawan-lawan kita memang berat dan kalian harus kerja keras untuk menghadapi mereka,” jelasnya. Mengenai peluang lolos di babak penyisihan, Syamsuddin mengakui kekuatan tim lawan yang memiliki pemain-pemain berkualitas, tetapi PSM tak gentar.
    [Show full text]
  • Pendidikan Yang Bermutu Dan Adil
    Pendidikan yang Bermutu dan Adil SYAMSUL RIZAL 6 Februari 2017 0 komentar Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu.... Cuplikan dari Pembukaan UUD 1945 Memulai tulisan ini, saya ingin mundur ke tahun 1980. Tahun 1980 amat bersejarah bagi saya karena kesebelasan pujaan saya, Persiraja Banda Aceh, berhasil menjadi juara Perserikatan PSSI. Di babak final, Persiraja berhasil mengalahkan Persipura, 3-1. Sebelum melangkah ke final, Persiraja dan Persipura sudah menyisihkan tim elite pada waktu itu: Persija, Persebaya, PSMS, dan PSM. Bahkan, di babak penyisihan, Persipura membantai Persija Jakarta, 4-0, di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Saat itu belum ada pemain asing dan semua pertandingan digelar di Stadion Utama Senayan. Apa yang ingin saya katakan? Kalau persyaratan untuk maju sama-sama kita miliki, dan kalau seluruh potensi masyarakat dari Sabang sampai Merauke diberi kesempatan berkembang yang sama pula, tim-tim dari daerah akan sanggup menjadi juara di negeri ini. Pertanyaan menarik: apakah mungkin Universitas Syiah Kuala dari Banda Aceh atau Universitas Cenderawasih dari Papua akan mampu mengalahkan ranking Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, ataupun Universitas Gadjah Mada? Jawabnya: sangat mungkin asalkan persyaratan untuk maju diberikan oleh pemerintah kepada semua perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Dalam tulisan saya di Kompas (10/3/2016), saya menyarankan dua persyaratan berikut: penyamaan kualitas dosen dan kualitas guru di seluruh Indonesia. Kedua persyaratan ini harus secara serius dipersiapkan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menegakkan Pancasila di seluruh wilayah NKRI.
    [Show full text]
  • Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019
    PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020 ii SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ahmad Mundir NIM : 14602241024 Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Judul TAS : Performa Teknik Sepakbola Pemain Bali United Di Liga 1 Tahun 2019 Menyatakan bahwa skripsi ini benar benar karya saya sendiri *). Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Yogyakarta, 29 Juni 2020 Yang Menyatakan, Ahmad Mundir 14602241024 iii iv MOTTO 1. Jangan pernah menyerah, tetaplah berusaha untuk mencoba, tidak akan ada orang sukses saat ini jika setiap kegagalan dan kesulitan selalu diakhiri dengan menyerah. 2. Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia. v PERSEMBAHAN Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, Engkau berikan berkah dari buah kesabaran dan keikhlasan dalam mengerjakan Tugas Akhir Skripsi ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Karya ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tua saya Bapak M Huda dan Ibu Fatayati yang sangat saya sayangi, yang selalu mendukung dan mendoakan setiap langkah saya sebagai anaknya. 2. Keluaraga dan sahabat saya yang selalu memberikan semangat dan memberi doa atas skripsi ini. vi PERFORMA TEKNIK SEPAKBOLA PEMAIN BALI UNITED DI LIGA 1 TAHUN 2019 Oleh: Ahmad Mundir 14602241024 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya teknik yang salah yang dilakukan pemain bali united di liga 1 tahun 2019.
    [Show full text]