OLAHRAGA DAN KEBANGSAAN Beberapa Aspek Sejarah Sosial Ekonomi Pembina Hilmar Farid Direktur Jenderal Kebudayaan Pengarah Triana Wulandari Direktur Sejarah Pemimpin Umum/Penangung Jawab Edy Suwardi Kasubdit Internalisasi Nilai Sejarah Dewan Redaksi Agus Widiatmoko, Suharja, Herliswanny Editor Eksekutif Kasijanto Sastrodinomo Editor Bahasa Khresno Brahmantyo Staf Editor Budi Suryono, Dian Andika Winda, Ratih Widdyastuti, Purnawan Andra, Akmal Maulana Penanggung Jawab Laman Finder Tendiardi Mitra Bestari Dr. Bondan Kanumyoso (Universitas Indonesia, Dr. Singgih Tri Sulistiyono (Universitas Diponegoro), Dr. Gusti Asnan (Universitas Andalas), Dr. Sri Margana (Universitas Gadjah Mada), Dr. Usman Thalib (Universitas Pattimura) Tata Letak/Design Wahid Hisbullah Sekretariat Fariz Rizqi Muhammad, Tita Chairunnisa Sirkulasi dan Distribusi Ganda Nainggolan, Samino, Haryanto Alamat Redaksi Direktorat Sejarah Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Degung E, Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman - Jakarta 10270 Telpon: (021) 572 5540 ext 15 Faksimili: (021) 572 5044 Situs: jurnalabad.kemdikbud.go.id Email: [email protected] Abad adalah jurnal ilmiah sejarah yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media pembahasan hasil penelitian ilmiah sejarah dan disiplin lain yang terkait dengan ilmu sejarah. Terbit dua kali setiap tahun, yaitu dalam Juni dan Desember | 3 Kata Pengantar Indonesia menyelenggarakan Asian Games ke-18 pada Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang. Ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah, sejak penyelenggaraan Asian Games 1962 di Jakarta. Pada gelaran Asian Games 2018 Indonesia sukses mengukir sejarah sebagai tuan rumah dan prestasi perolehan medali di peringkat ke-4. Segenap Bangsa Indonesia larut dalam semangat Asian Games. Tak hanya prestasi atlit, penyelenggaraan Asian Games pun banyak menuai pujian dan kekaguman baik di dalam maupun luar negeri. Dalam rangka ikut mewarnai gegap gempita Asian Games, Direktorat Sejarah dalam terbitan Jurnal Abad kali ini menurunkan beberapa artikel yang berkaitan dengan sejarah olahraga di Indonesia, baik mengenai sejarah Asian Games, sejarah organisasi olahraga, dan sejarah pelaksanaan kompetisi olahraga. Selain artikel olahraga, beberapa artikel dengan berbagai topik hadir dalam edisi kali ini, seperti sejarah sosial, keuangan, perdagangan, dan maritim. Keanekaragaman topik diharapkan mampu memperkaya khazanah publikasi sejarah di tanah air. Edisi ini merupakan edisi spesial, menandai perubahan Abad. Abad sebelumnya memiliki ciri tematik untuk setiap terbitannya, mulai Volume 2 Nomor 1 ini Abad terbit dengan beragam topik berbeda. Dengan demikian akan semakin terbuka bagi para akademisi, praktisi, dan peminat sejarah untuk berkontribusi dalam setiap terbitan Abad. Seperti namanya, jurnal ini bercita-cita untuk terus eksis dalam pusaran waktu dan berkembang menjadi salah satu rujukan ilmiah di bidang sejarah. Selamat Membaca, Triana Wulandari Direktur Sejarah 4 | Daftar Isi Volume 02 | Nomor 1 | Juni 2018 Kata Pengantar [3] Daftar Isi [4] AMIN RAHAYU Asian Games IV 1962 di Jakarta: Motivasi dan Capaiannya [5] REYHAN ABEL SEPTIANDRI Nasionalisme dan Politik Tim Sepak Bola Hindia Belanda dalam Ajang Piala Dunia Ketiga (1930-1938) [27] MUHAMMAD ARIEFUDDIN RANGGA PSSI pada masa Abdul Wahab Djojohadikoesoemo: 1959-1964 [42] DEWIK UNTARAWATI Dari Klein Haven Sampai Grote Haven: Pelabuhan Belawan 1870-1940 [61] YUSRAN ILYAS Jaringan Bisnis dan Budaya Kerjasama Perusahaan Konveksi Cipadu 1985-2012 [75] WIRETNO Kampung Pulopancikan: Potret Kehidupan Sosial-Budaya Etnis Arab di Kabupaten Gresik [88] ABDUL RAHMAN Morotai Di Bibir Pasifik: Pulau Pertempuran Antara Sekutu dan Jepang di Maluku Utara 1944-1945 [100] RIZKI PUTRI UTAMI Opleiding School Voor Indlandsche Ambtenaren (OSVIA): “Pendidikan Bagi Calon Pejabat Pribumi di Madiun Tahun 1900-1930” [124] FAISHAL HILMY MAULIDA “Ora ORI Ora!”: Kebijakan Pemerintah Malang Dalam Polemik Penggunaan Uang D Masa Revolusi [135] ACHMAD SUNJAYADI Pelayaran Pribumi Dalam Akomodasi Turisme di Hindia Belanda [145] ABD. RAHMAN HAMID Pelayaran Lintas Selat Makassar: Perkembangan Jaringan Maritim Mandar dalam Era Revolusi [163] VOLUME 02 | NOMOR 1 | JUNI 2018 Asian Games IV 1962 di Jakarta: Motivasi dan Capaiannya Amin Rahayu, S.S, M.Hum Pegawai Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan email:[email protected] ABSTRAK - Permasalahan yang dikaji dalam artikel ini adalah bahwa Indonesia, pada masa revolusi dan sesudahnya dalam keadaan ekonomi yang masih memprihatinkan dan terpuruk. Ada banyak konflik dan pergolakan di dalam negeri, salah satunya adalah ancaman perpecahan (disintegrasi). Meskipun demikian, pemerintah Indonesia sangat berhasrat agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games, padahal setiap penyelenggaraan Asian Games memerlukan dana yang sangat besar. Motif paling utama yang mendorong Indonesia menjadi tuan rumah adalah agar dapat mengangkat nama dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia internasional. Oleh karena itu, berapapun persyaratan atau biaya penyelenggaraan yang dikeluarkan, menurut Presiden Sukarno (Pemerintah RI) tidak perlu dipermasalahkan. Pada tahun 1958, Indonesia berhasil terpilih dan ditunjuk oleh Asian Games Federation (AGF) untuk menjadi tuan rumah AG IV 1962. Dalam Asian Games IV 1962, Indonesia memperoleh sukses ganda, yaitu sukses menjadi tuan rumah atau suksesnya penyelenggaraan dan mendapat prestasi menjadi juara umum kedua se-Asia di bawah Jepang sebagai Juara Umum Asia. Prestasi ini menjadi prestasi terbaik Indonesia dalam sejarah penyelenggaraan Asian Games yang hingga kini belum bisa diulang kembali. KATA KUNCI - Sejarah, Olahraga, Asian Games ABSTRACT - The issue in this reseach is Indonesia in revolution era and after in worst buried economic condition and have much of problem more than political conflic and also danger was be threatened of disintegration, but Indonesian government very desire to propose or bidding necessitate to become the hose for Asian Games than need much of cost or budget. The main motivate of Indonesia more disire to become the hose of Asian Games is to increase the name and presstige of Indonesia in the word. Therefore, whatever or however requirements and howmuchever the cost of it according President Sukarno (Republic of Indonesia Government) it’s not problems. In 1958 Indonesia was be selected or was be elected by Asian Games Federation to become the hose of Fourt Asian Games 1962 in Jakarta. Indonesia had double succes, the successfully Indonesia is success in held and success in good obtain in sport competition, Indonesia succes as the Second Champion in Asia, Indonesia is runner up after Japan as the winners, as the Champion of Asia. This obtain is the best obtained along Indonesian Historical in Asian Games. Till nowadays the best achievement in sport then get second rank or second position in medals obtained in Asia never be repeated. KEYWORDS - History, Sports, Asian Games 6 | Amin Rahayu PENDAHULUAN etelah Indonesia merdeka, peme- rintah berharap agar Indonesia dapat segera tampil dalam gelanggang in- S 1 ternasional. Namun, selama tahun 1945 – 1950, Indonesia masih sibuk dengan upaya-upaya perjuangan mempertahan- Gambar 1. Presiden Soekarno berpidato saat pem- kan kemerdekaan dari pihak Belanda yang bukaan Asian Games IV di Jakarta 24 Agustus 1962 ingin berkuasa kembali.2 Oleh sebab itu, pukul 16.00. keinginan Indonesia untuk tampil dalam gelanggang internasional, yang salah satu- nya yaitu ingin tampil di pesta olahraga in- ternasional yang meliputi berbagai cabang olahraga (Olimpiade) belum berhasil, teta- pi perhatian terhadap pentingnya olahraga tetap ada dan justru semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan berdirinya Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada tahun Gambar 2. Atraksi Drum Band Panther dan Bugle 1947 dan Sri Sultan Hamengkubuwono Corps mengawali acara upacara pembukan Asian IX berperan sebagai ketuanya. Walaupun Games IV. keberadaan KOI diakui oleh Internation- al Olimpyc Committee (IOC) atau Komite Kegagalan Indonesia dalam mengirim- Olimpiade Internasional pada tahun yang kan delegasinya ke Olimpiade di London sama (1947), tetapi Indonesia masih tetap tahun 19484 itu, menumbuhkan kesadaran belum dapat berpartisipasi dalam Olimp- dalam masyarakat Indonesia mengenai iade di London, Inggris pada tahun 1948 kurangnya persiapan dan potensi identitas karena keadaan yang belum memungkin- bangsa Indonesia yang dapat diraih melalui 3 kan. festival atau penyelenggaraan kegiatan 1 Organizing Committee Asian Games IV 1962., olahraga. Sebagai konsekuensi dari hal itu Membangun Manusia Indonesia Baru (Jakarta: The semua, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Organizing Committee Asian Games IV, 1962), hlm. 11. Lihat juga: Kumpulan Pidato Presiden Sukarno (RA. 10), Arsip No. 292, tanggal 9 April 1961 tentang: (London and New York: Routledge, Taylor & Francis Pidato Presiden Sukarno/Amanat Presiden Sukarno di Group, 2007), hlm. 4. Lihat juga: Wienakto dan Soetopo., hadapan para atlet/olahragawan peserta pelatihan untuk Kisah-Kisah Asian Games (Jakarta: PT. Mustrivo, 1958), pertandingan Thomas Cup dan Asian Games IV 1962. hlm. 19. Situasi dan kondisi bangsa Indonesia pada masa hlm. 1 – 2. itu sedang dalam masa revolusi fisik, mempertahankan 2 Pada masa ini paling tidak dikenal ada tiga bentuk kemerdekaan dari Belanda yang ingin menjajah Indonesia perjuangan: Pertama, perjuangan bersenjata atau
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages182 Page
-
File Size-