(Keripik Dan Bolu Uwi) Aneka Rasa Inovasi Cemilan Sehat Khas Luwu

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

(Keripik Dan Bolu Uwi) Aneka Rasa Inovasi Cemilan Sehat Khas Luwu CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde Volume 1 | Nomor 1 | Agustus |2018 e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961 DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v1i1.15 KRIBOU (Keripik dan Bolu Uwi) Aneka Rasa Inovasi Cemilan Sehat Khas Luwu Bahraini1, Diana2, Feby Nawas3, Ritna4, Herni Salonga5, Aswidy Wijaya Cipta6 Keywords : Abstrak. Walenrang Utara adalah salah satu Kecamatan Keripik; yang terletak di Kabupaten Luwu, Propinsi Sulawesi Bolu; Selatan. Selain potensi pertanian masyarakat Walenrang Uwi. Utara memiliki lahan tanah perkebunan yang sangat subur yang mampu menghasilkan uwi kualitas super.Kecamatan Walenrang Utara menghasilkan Uwi yang merupakan Corespondensi Author hasil alam yang sangat luar biasa potensinya untuk Bimbingan Konseling, STKIP peningkatan ekonomi apabila diolah menjadi panganan Muhammadiyah Palopo maupun cemilan yang sehat. Uwi tumbuh subur secara Jl. Jend. Sudirman KM 3, Palopo sporadis di pekarangan warga dan tidak memerlukan Email: perawatan. KriBoU merupakan inovasi cemilan sehat [email protected] berbahan dasar dari Uwi menjadi keripik dan bolu. Dengan bertujuan untuk memperkenalkan olahan berbahan dasar Uwi dijadikan oleh-oleh khas dari Luwu History Artikel dengan harapan bisa disukai oleh semua kalangan. Received: Juni-2018; Metode pemasaran yang akan dilakukan adalah dengan Reviewed: Juli-2018 menggunakan media sosial yaitu Facebook dan WhatsApp Accepted: Agustus-2018 yang mana media sosial tersebut memberikan informasi Published: Agustus-2108 mengenai produk-produk KriBoU dan di media sosial tersebut para pelanggaran bisa memesan barang.Metode pelaksanaan ide terbagi atas 3 waktu yaitu pra-fabrikasi keripik dan bolu, fabrikasi keripik dan bolu, mulai membuka dan memproduksi keripik dan bolu serta memasarkan keripik dan bolu. Luaran yang diharapkan adalah; jurnal ilmiah dan publikasi pada media cetak, keripik uwi aneka rasa, kue bolu aneka rasa, dan keterlibatan mahasiswa dalam menggerakkan kewirausahaan. This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License PENDAHULUAN dalam pemenuhan kebutuhan pangan berkualitas dapat memberikan pengaruh Uwi (Dioscorea spp.) adalah tanaman signifikan terhadap ketahanan pangan dan pangan pokok berpati yang sangat penting kualitas sumberdaya masyarakat dalam pertanian tropika dan sub tropika berpenghasilan rendah(Sibuea dkk, 2014). karena tanaman ini menunjukkan siklus Saat ini keberadaan uwi lokal di Indonesia pertumbuhan yang kuat(Afidin dkk, 2014). mulai tergusur. Keengganan petani untuk Peningkatan kontribusi jenis tanaman umbi- menanam uwi disebabkan nilai ekonomi yang umbian sebagai sumber pangan alternatif rendah dan belum tereksplorasinya manfaat 18 Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1, Agustus 2018 dari uwi(Hapsari, 2014). Walenrang Utara oleh warga, maka kami mengusulkan PKM- adalah salah satu Kecamatan yang terletak di Kewirausahaan berjudul “KriBoU (Keripik Kabupaten Luwu, Propinsi Sulawesi Selatan. dan Bolu Uwi) Aneka Rasa Inovasi Cemilan Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sehat Khas Luwu” yang diharapkan akan buku Kabupaten Luwu dalam Angka (2017), meningkatkan nilai ekonomis Uwi, secara geografis Walenrang Utara terletak meningkatkan ketahanan pangan berbasis dibagian utara Ibukota Kabupaten Luwu pangan lokal, memasyarakatkan bahan (Belopa). makanan non-beras. Untuk itu kami memilih Potensi yang dimiliki Walenrang Utara membuat olahan makanan berbahan dasar adalah pertanian, khususnya lahan uwi ini menjadi kripik dan bolu untuk persawahan. Selain potensi pertanian dijadikan oleh-oleh khas dari Luwu masyarakat Walenrang Utara memiliki lahan khususnya di Kecamatan Walenrang Utara. tanah perkebunan yang sangat subur yang Keunggulan yang membuat produk ini unik mampu menghasilkan uwi kualitas super. adalah karena di Luwu sendiri belum ada Kecamatan Walenrang Utara menghasilkan yang mengolah bahan makanan ini menjadi Uwi yang merupakan hasil alam yang sangat kripik dan bolu sehingga berpotensi untuk luar biasa potensinya untuk peningkatan memperkenalkan kearifan lokal di sektor ekonomi apabila diolah menjadi panganan kuliner. maupun cemilan yang sehat. Uwi tumbuh subur secara sporadis di pekarangan warga METODE dan tidak memerlukan perawatan. Metode yang dilakukan untuk Kandungan nutrisi uwi lebih baik dibanding melaksanakan ide produk ini, dilihat dari 3 umbi-umbian lainnya seperti kentang, ubi (tiga) waktu, yaitu : (1) Pra-fabrikasi Keripik jalar dan ubi kayu. Uwi berpotensi menjadi dan Bol dan (2) Fabrikasi Keripik dan Bolu pangan alternatif yang menyehatkan, Pemasaran KriBoU terutama untuk mereka yang menerapkan diet Tim Pengusul akan menetapkan teori ketat atau penderita diabetes. Sayangnya, marketing 4P, yaitu : potensi uwi belum dimaksimalkan (Fauziah, a. Product 2017). Produk yang akan dihasilkan adalah Kurangnya sosialisasi terhadap keripik dan kue bolu aneka rasa. Produk masyarakat Luwu tentang potensi uwi yang tergolong masih baru dan belum memiliki mampu mengangkat perekonomian kompetitor. masyarakat setempat maka kami dari b. Price mahasiswa STKIP Muhammadiyah Palopo Produk yang berkualitas, akan program studi Bimbingan Konseling menentukan harga yang sesuai dengan desain terinspirasi untuk berinovasi dari permintaan pembeli. membudidayakan produk olahan kripik dan c. Place bolu berbahan dasar uwi menjadi cemilan Tempat usaha yang sangat strategis akan sehat khas dari Luwu agar dikenal luas oleh dipilih untuk memasarkan produk hasil dari masyarakat. usaha kami. Wirausaha adalah seseorang yang bebas d. Promotion dan memiliki kemampuan untuk mandiri Penawaran akan dilakukan secara dalam menjalankan kegiatan usahanya atau masif untuk menarik minat pembeli. hidupnya untuk mandiri dalam menjalankan Pemasaran Keripik dan Bolu dilakukan kegiatan usaha atau hidupnya (Alma, 2007). dengan metode operasional sosial media Dengan melihat potensi SDA di Indonesia Facebook dan WhatsApp. Selain itu, digunakan yang begitu beraneka ragam, kami mencoba pula metode jual langsung ke konsumen untuk berkreasi dengan membuat olahan dengan suatu katalog produk. berbahan dasar uwi menjadi cemilan kripik Product, price, place, dan promotion dan bolu yang tentunya kami berharap bias harus terintegrasi sedemikian rupa sehingga menjadi komoditi baru khususnya di menunjang suatu identitas merek(Haryanto, kecamatan Walenrang Utara. 2017). Melihat banyaknya potensi Uwi di Walenrang Utara dan tidak dimanfaatkan 19 Bahraini, Diana, Nawas, Ritna, Salonga, Cipta. KRIBO (Kripik, dan Bolu Uwi) HASIL DAN PEMBAHASAN kepada pembeli. Penjualan 1. Pra-fabrikasi Keripik dan Bolu Penjualan KriBoU sangat merespon Dalam tahap ini, penulis akan antusias masyarakat untuk mencoba olahan melakukan beberapa kegiatan untuk inisiasi cemilan berbahan dasar uwi ini. Harga jual pembuatan keripik dan bolu yang dimulai untuk keripik satuan 500 gr adalah Rp. dari survey pasar. Dalam survey ini, tercakup 15.000,- dan satu talang kue bolu adalah Rp. kegiatan survey bahan (uwi, dll), survey pasar 45.000 ,-. (mengenai desain yang menarik bagi pembeli Penjualan keripik mendapatkan hasil secara customize. Selain itu, penulis pun akan Rp. 4.650.000,- dari total 310 bungkus terjual membeli beberapa keperluan yang dibutuhkan dengan modal Rp. 1.071.000,- maka untuk fabrikasi keripik dan bolu, seperti didapatkan keuntungan sebesar Rp. bahan bumbu, peralatan penunjang dan 2.913.000,-. Untuk penjualan bolu lainnya. mendapatkan hasil Rp. 3.150.000,- dari total 2. Fabrikasi Keripik dan Bolu 70 talang bolu terjual dengan modal Rp. Pada tahap ini, awalnya akan dibuat 2.059.500,- maka didaptkan keuntungan produk berbagai varian rasa dari tiap-tiap sebesar Rp. 1.090.500,-. keripik dan bolu sesuai dengan positioning Keuntungan yang didapatkan dari (mencari posisi dalam pasar) Keripik dan hasil penjualan KriBoU akan kami Bolu ini. Varian rasa juga dibuat berdasarkan pergunakan sepenuhnya untuk melanjutkan rencana yang diusung. Jadi dalam tahap ini usaha ini supaya menjadi mata pencaharian fabrikasi keripik dilakukan dengan cara: bagi Tim kami. 1) Uwi dikupas lalu diparut, Ketercapaian target luaran 2) Kemudian direndam dengan air Ketercapaian target luaran dapat dilihat garam dan sedikit kapur sirih selama sebagai berikut : 30 menit, Tabel 1 : Tabel target luaran 3) Tiriskan lalu jemur beberapa jam Ketercapaian target hingga kering, 100% No. Target 4) Lalu uwi siap untuk digoreng. Belum Terlaksana Fabrikasi kue bolu aneka rasa akan Terlaksana dilakukan minimal dengan melalui 9 1 Survey pasar 100 % - (sembilan) tahapan, yakni: Pemenuhan alat 1) Kukus uwi untuk mendapatkan 2 80% 20% tekstur yang halus; dan bahan 2) Kemudian pecahkan 5 butir telur lalu 3 Tempat produksi 100% - di kocok dengan segelas gula pasir Pelaksanaan 4 70% 30% hingga mengembang; produksi 3) Tambahkan vanili dan pengembang adonna secukupnya; Pemasaran 70% 30% 4) Larutkan mentega lalu campur a. Display kedalam adonan; produk 5) Masukkan uwi yang sudah dihaluskan b. Sosial media 70% 30% 5 terlebih dahulu sambil terus dikocok; c. Brosur, 50% 50% 6) Lalu tambahkan segelas tepung terigu katalog 100% - harga 20% 80% aduk hingga tercampur rata; d. Perluasan ke 7) Oleskan mentega pada loyang supaya kota Lain adonan tidak lengket; 8) Panggang sekitar 20 menit, 6 Laporan 80% 20% 9) Bolu siap disajikan. Tingkat Pencapaian 88% 12% 3. Mulai Membuka dan Memproduksi Keripik dan Bolu Potensi pengembangan usaha Pada tahap ini mahasiswa pengusul memulai Terkait minimnya pesaing serta masih membuka pesanan dan siap untuk melimpahnya
Recommended publications
  • Riau Malay Food Culture in Pekanbaru, Riau Indonesia
    Mardatillah et al. Journal of Ethnic Foods (2019) 6:3 Journal of Ethnic Foods https://doi.org/10.1186/s42779-019-0005-7 ORIGINAL ARTICLE Open Access Riau Malay food culture in Pekanbaru, Riau Indonesia: commodification, authenticity, and sustainability in a global business era Annisa Mardatillah* , Sam’un Jaja Raharja, Bambang Hermanto and Tety Herawaty Abstract The purpose of this research is to provide an in-depth analysis of the commodification, authenticity, and sustainability of culinary legacy as an instance of intangible cultural legacy, as well as how to subsequently compete with excellence and sustainability in the midst of a modern, global era of business without the loss of authenticity value. Herein is revealed the application of true local culture amid commercialization and modernization, differentiating between the authenticity and that which is out-of-sorts with local identity. The controversy of contextualization, the discussion of what is necessary, and the commodification of traditional food, namely the traditional foods of Riau Malay, to respond to the demand of a global market, are areas of interest in this study, as well as how the traditional foods of Riau Malay may compete with excellence and sustainability in a global market while retaining its authenticity values. The methodology used in this research is qualitative phenomenological; the interviews were carried out from the informants who were cultural figures of Riau Malay, social figures, and business actors in the traditional Riau Malay food industry with resulting evidence that confirms the necessity of heritage value of traditional Riau Malay foods, commodification in the area of globalization, without necessitating any loss of authenticity elements.
    [Show full text]
  • Pelaksanaan Kegiatan Latihan
    BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN LATIHAN PRESENTASI PRODUK A. Perencanaan Latihan Presentasi Produk Penulis telah melaksanakan kegiatan latihan selama 2 bulan dari bulan September sampai dengan bulan November dengan rencana kegiatan latihan sebagai berikut; TABEL 7 PERENCANAAN KEGIATAN LATIHAN PEMBUATAN KUE ULANG TAHUN NASI TUMPENG September Oktober November Kegiatan Latihan Week Week 3 Week 4 Week 3 Week 4 Week 1 2 Latihan membuat tampah, membuat nasi kuning tumpeng pertama Latihan membuat telur rebus, ikan goreng, ayam bakar kecap, urap, tempe orek dan mie goreng pertama 41 42 TABEL 7 PERENCANAAN KEGIATAN LATIHAN PEMBUATAN KUE ULANG TAHUN NASI TUMPENG (LANJUTAN) Latihan menyusun semua bagian nasi tumpeng pertama Latihan finishing kue ulang tahun nasi tumpeng pertama Latihan membuat tampah, membuat nasi kuning tumpeng kedua Latihan membuat telur rebus, ikan goreng, ayam bakar kecap, urap, tempe orek dan mie goreng kedua Latihan menyusun semua bagian nasi tumpeng kedua Latihan finishing kue ulang tahun nasi tumpeng kedua Latihan membuat ikan goreng dan ayam bakar kecap ketiga Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2019 43 Setelah membuat perencanaan kegiatan diatas, selanjutnya penulis membuat tabel working plan yang digunakan untuk persiapan presentasi produk. Work Planning adalah suatu proses mempersiapkan usaha atau kegiatan yang akan dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistematis dalam arti teratur, dan logis dalam arti masuk akal sehingga bisa dipertanggung jawabkan (Kanaidi, 2013).
    [Show full text]
  • Bika Ambon of Indonesia: History, Culture, and Its Contribution to Tourism Sector Chairy1* and Jhanghiz Syahrivar2
    Chairy and Syahrivar Journal of Ethnic Foods (2019) 6:2 Journal of Ethnic Foods https://doi.org/10.1186/s42779-019-0006-6 REVIEWARTICLE Open Access Bika Ambon of Indonesia: history, culture, and its contribution to tourism sector Chairy1* and Jhanghiz Syahrivar2 Abstract Indonesia is an archipelago with more than 17,000 islands and more than 300 ethnic groups. Today, the country has 35 provinces, and each province has its own local culture, language, and ethnic food. Medan is the capital of North Sumatra province which is one of the most populated provinces in Indonesia. One of the popular and authentic food souvenirs for tourists who visit Medan is Bika Ambon. Arguably, it is one of the most delicate cakes in terms of preparation and taste. The ingredients of Bika Ambon are tapioca or sago, wheat flour, sugar, coconut milk, and eggs and added bread yeast for fermentation. Bika Ambon has been a magnet for both local and international tourists visiting Medan. Keywords: Bika Ambon, Tourism, Food culture, Halal foods Introduction [3]. Moreover, Bika Ambon is rich in carbohydrates, fats, According to United Nations World Tourism Organization and proteins. (UNWTO) 2018 Tourism Highlights Report, there were a In its making, the dough is fermented before roasting. total of 1.32 million global tourist arrivals [1]. Travelers The ingredients used to make Bika Ambon are relatively now have many tourist destinations to choose from; hence, cheap and easy to obtain, which are tapioca or sago, many countries, including Indonesia, must compete for wheat flour, sugar, coconut milk, and eggs and added their attention.
    [Show full text]
  • Grand Cafe Delivery Menu
    GO GRAND YOU STAY AT HOME, and we’ll deliver. Enjoy an array of menu items from the Grand Café kitchen delivered right to your door. It’s just a call away. Please contact +62 21 2992 1430 or +62 815 913 1234 (WhatsApp/ call) to place your order. GRAND CAFE MENU APPETISER FROM THE GRILL GADO-GADO 80 NORWEGIAN SALMON 200G 320 Boiled puncakGO vegetables, spicy Bogor peanut sauce SUPREME CHICKEN BREAST 200G 280 LUMPIA SAYUR 80 BEEF TENDERLOIN 200G 450 Fried vegetable spring rolls, spicy peanut dip With your choice of: steamed rice, red rice, creamy spinach, butter vegeteables, MIXED GREEN SALAD 120 mashed potatoes, French fries Organic lettuce, berries, seeds, yoghurt-kaffir lime dressing Choice of sauce: Lemon butter, mushroom, black pepper, pommery mustard, rosemary CAESAR SALAD 100 Romaine lettuce, croutons, parmesan cheese RICE – NOODLES Add chicken 50 NASI GORENG 140 Add prawns 95 Fried Cianjur rice, prawns, chicken, fried egg, chicken satay SATAY SATE AYAM 130 MIE GORENG 130 Chicken satay, peanut sauce, rice cake Homemade egg noodles, prawns, chicken, vegetables SATE KAMBING 130 Lamb satay, sweet soy sambal, rice cake PASTA 140 Tagliatelle, spaghetti, fusilli, penne SATE MARANGGI 150 Beef tenderloin satay, spicy green tomato salsa Choice of sauce: aglio e olio, tomato, alfredo, bolognese sauce SOUP SOP BUNTUT 180 SANDWICHES Oxtail in clear beef soup, puncak vegetables, CLUB SANDWICH 140 local spices Grilled chicken, fried egg, beef bacon, lettuce, tomato, French fries SOTO AYAM 120 Chicken and glass noodle soup, turmeric, CHEESE BURGER
    [Show full text]
  • SNACKS) Tahu Gimbal Fried Tofu, Freshly-Grounded Peanut Sauce
    GUBUG STALLS MENU KUDAPAN (SNACKS) Tahu Gimbal Fried Tofu, Freshly-Grounded Peanut Sauce Tahu Tek Tek (v) Fried Tofu, Steamed Potatoes, Beansprouts, Rice Cakes, Eggs, Prawn Paste-Peanut Sauce Pempek Goreng Telur Traditional Fish Cakes, Egg Noodles, Vinegar Sauce Aneka Gorengan Kampung (v) Fried Tempeh, Fried Tofu, Fried Springrolls, Traditional Sambal, Sweet Soy Sauce Aneka Sate Nusantara Chicken Satay, Beef Satay, Satay ‘Lilit’, Peanut Sauce, Sweet Soy Sauce, Sambal ‘Matah’ KUAH (SOUP) Empal Gentong Braised Beef, Coconut-Milk Beef Broth, Chives, Dried Chili, Rice Crackers, Rice Cakes Roti Jala Lace Pancakes, Chicken Curry, Curry Leaves, Cinnamon, Pickled Pineapples Mie Bakso Sumsum Indonesian Beef Meatballs, Roasted Bone Marrow, Egg Noodles Tengkleng Iga Sapi Braised Beef Ribs, Spicy Beef Broth, Rice Cakes Soto Mie Risol Vegetables-filled Pancakes, Braised Beef, Beef Knuckles, Egg Noodle, Clear Beef Broth 01 GUBUG STALLS MENU SAJIAN (MAIN COURSE) Pasar Ikan Kedonganan Assorted Grilled Seafood from Kedonganan Fish Market, ‘Lawar Putih’, Sambal ‘Matah’, Sambal ‘Merah’, Sambal ‘Kecap’, Steamed Rice Kambing Guling Indonesian Spices Marinated Roast Lamb, Rice Cake, Pickled Cucumbers Sapi Panggang Kecap – Ketan Bakar Indonesian Spices Marinated Roast Beef, Sticky Rice, Pickled Cucumbers Nasi Campur Bali Fragrant Rice, Shredded Chicken, Coconut Shred- ded Beef, Satay ‘Lilit’, Long Beans, Boiled Egg, Dried Potato Chips, Sambal ‘Matah’, Crackers Nasi Liwet Solo Coconut Milk-infused Rice, Coconut Milk Turmeric Chicken, Pumpkin, Marinated Tofu &
    [Show full text]
  • Usaha Kecil Menengah (Ukm) Bersertifikat Halal Tahun 2010 - 2016 Di Provinsi Kalimantan Tengah
    DAFTAR PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) / USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BERSERTIFIKAT HALAL TAHUN 2010 - 2016 DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NO. NAMA PRODUK IRT / UKM NO. SERTIFIKAT EXPIRED Nasi, mie dan kwetiau Catering PT Salma Zein 19160000040210 7/2/2012 1 goreng, ommelet dan buah potong 2 Kacang mete goreng IRT Farchan Slamet 19100000051210 14/12/2012 Keripik tempe, singkong IRT Karsono 19100000061210 14/12/2012 3 dan pisang Keripik tempe, singkong IRT Suryati 19100000081210 14/12/2012 4 dan pisang Keripik bayam, singkong IRT Agus Imam M 19100000081210 14/12/2012 5 dan pisang 6 Keripik pisang dan sukun IRT Karsidi 19100000091210 14/12/2012 7 Kue Tali IRT M. Ilyas 19100000101210 14/12/2012 8 Kue Kering Semprot IRT Muriati 19100000111210 14/12/2012 9 Pilus Keju IRT Putir 19100000121210 14/12/2012 10 Amplang Ikan Pipih IRT Hj. Mundjiah T 19100000141310 14/12/2012 Ikan goreng saluang, ayam IKM Sofiah 19030000151212 12/12/2014 11 goreng krispy 12 Kue bawang, kripik tempe IKM Camilan Ridio 19100000161212 12/12/2014 13 Kerupuk ikan pipih IKM Citra Gizi 19030000171212 12/12/2014 14 Telor asin tambak IKM Icha 19017000181212 12/12/2014 15 Kacang goreng IKM Dandy 19010000191212 12/12/2014 16 Kue kering IKM Sen-Sen 19010000201212 12/12/2014 17 Abon ikan tauman IKM Hj. Masminah 19030000211212 12/12/2014 18 Keripik pisang IKM Rahayu 19100000221212 12/12/2014 19 Rempeyek kacang IKM Kenanga 19100000231212 12/12/2014 20 Kopi bubuk IKM Cangkur 19120000241212 12/12/2014 Kue kering mawar, kue IKM Melati 19100000251212 12/12/2014 21 kacang, pilus keju 22
    [Show full text]
  • Breakfast Lunch Dinner Menu
    ALL DAY MENU DRINK MENU STARTERS MAIN COURSES TEA 15K BLACK TEA, MINT TEA, JASMINE TEA 25K SPRING ROLL 70K CHICKEN SATE VANILA TEA, GREEN TEA Vegetable or Chicken Grilled, marinated in coconut oil, sweet chilly & east java COFFEE peanut sauce served with steamed vegetable & rice. 30K SOUP OF THE DAY 15K PLUNGER COFFEE sml Pumkin Soup 40K GADO - GADO Traditional east java peanut sauce & steamed vegetables 30K PLUNGER COFFEE lge SNACKS fried tofu & tempe, shrimp crackers JUICES 30K TOASTED VEGETABLE WRAP 60K CURRY PINEAPPLE, CARROT, LEMON, MINT Grilled eggplant, zucchini, pumpkin, cheese with pesto souce Vegetable or Chicken traditional east java style, ORANGE, APPLE, WATERMELON, LEMON TOASTED CHICKEN WRAP served with white rice. 30K 40K Grilled chicken, smashed avocado, tomato, cheese 45K NASI GORENG | FRIED RICE CARROT, APPLE, HONEY, GINGER PAN FRIED CORN FRITTERS Vegetable or chicken or hot rendang, served with omlette, MANGO, PINEAPPLE, ORANGE JUICE 35K shrimp crackers Served with traditional sambal dip 45K MIE GORENG | FRIED NOODLE SMOOTHIES SIDE DISHES Vegetable or chicken or hot rendang, served with omlette, ORANGE, BANANA, YOGURT shrimp crackers 15K LOCAL RICE 45K PAPAYA, MELON, YOGURT 45K MIE SOTO AYAM | CHICKEN SOUP 25K URAP / BALINESE STYLE SALAD Served white rice & traditional javanese sambal PINEAPPLE, ORANGE, LIME JUICE Steamed green beans, cabbage, chopped cassava leaves, beanshoots, grated toasted coconut 85K FISH AND CHIPS SOFT DRINKS 15K SAMBAL TEMPE GORENG Beer battered fish, fresh lemon 15K DIET COKE, COCA-COLA, SODA
    [Show full text]
  • THE SPICE ISLANDS COOKBOOK: Indonesian Cuisine Revealed
    THE SPICE ISLANDS COOKBOOK: Indonesian Cuisine Revealed __________________________________________Copyri !" #y Ta"ie Sri $ulandari %&'% 1 ________________________________________________________________ ((()tas"y*indonesian*+ood),o- THE SPICE ISLANDS COOKBOOK: Indonesian Cuisine Revealed __________________________________________Copyri !" #y Ta"ie Sri $ulandari %&'% TABLE OF CONTENTS The Author.................................................................................................................................7 PREFACE....................................................................................................................................8 Indonesian Food Main Ingredients.......................................................................................16 Indonesian Main Kitchen TOOL............................................................................................19 Important spices (The ROOTS, LEAVES, SEEDS and FLOWERS).......................................21 THE ROOTS..............................................................................................................................21 THE LEAVES............................................................................................................................22 THE SEEDS...............................................................................................................................25 THE FLOWERS and LEAVES.................................................................................................28 VEGETABLES in
    [Show full text]
  • Documenting Family Businesses Typology in Traditional Food Sector in Surabaya: Architecture Design and Business Principles
    Documenting Family Businesses Typology in Traditional Food Sector in Surabaya: Architecture Design and Business Principles Priskila Adiasih 1,*, Gunawan Tanuwidjaja 2, and Adi Wibowo 3, 1 Business Accounting Program, Petra Christian University, Indonesia 2 Architecture Program Study, Petra Christian University, Indonesia 3 General Education Department, Petra Christian University, Indonesia Abstract. Family business (FB) in the food industry was very important. Capturing the Family Business Resilience in Traditional Food Sector in Surabaya was conducted from 2015 to 2016 by Petra Christian University, funded by UBCHEA (https://unitedboard.org/). The purposes were to document the Family Business in traditional food sector in Surabaya and the types of business place of the family business. It was conducted with qualitative methods of: FB location mapping, students’ workshop, interview and photo documentation, video documentation, SWOT analysis, marketing and architectural design for traditional food vendors. FB in Traditional Food Sector in Surabaya were found interesting but less sustainable. The Business Principles, such as, hard work and humility were found central. They could be more sustainable with application of human resources development and professional management. Meanwhile attractive factors of the FBs were the food quality, human service and affordable food price. Several types of architecture typology were found: the restaurant, the legal eating place (warung) and the illegal street-hawker stall. The informal ones were found because of the behavior of Surabaya’s residents. Lastly, more business development strategies were needed, such as website marketing, collaboration with online marketing such as Go-Food and architectural rehabilitation. Keyword: family business, Surabaya traditional food, food quality, food prices 1 Introduction 1.1 Background Tirdasari & Dhewanto, [1], 1 highlighted the importance of family business in hospitality industry of Indonesia, especially the food industry.
    [Show full text]
  • Kajian Karakteristik Sifat Fisiko Kimia Dan Organoleptik Keripik Singkong Variasi Konsentrasi Larutan Natrium Bikarbonat (Nahco3) Dengan Proses Pendahuluan
    p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 9 (2): 157-163 Th. 2018 e-ISSN: 2597-436X KAJIAN KARAKTERISTIK SIFAT FISIKO KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK SINGKONG VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NATRIUM BIKARBONAT (NAHCO3) DENGAN PROSES PENDAHULUAN An Analysis of Physicochemical and Organoleptic Properties of Cassava Chips with Concentration Variation of Sodium Bicarbonate (NaHCO3) Solution with Preliminary Process Welly Deglas 1) 1) Teknologi Pangan, Politeknik Tonggak Equator Pontianak Penulis korespondensi, e-mail : [email protected] ABSTRACT This study aims to determine the effect of physicochemical and organoleptic properties of cassava chips with a variation of the solution of sodium bicarbonate (NaHCO3) concentration with a preliminary process. Split Pilot Design (RPT) 2 factorials with 10 treatments which are variations of concentration of sodium bicarbonate solution (NaHCO3) (1, 2, 3, 4, and 5 g /L) with boiling process and concentration of sodium bicarbonate solution (NaHCO3) (1, 2, 3, 4 and 5 g / L) without boiling process. The method used was the analysis of variance (ANOVA) method, if there is a contrast between samples, the analysis will proceed with Least Significance Different test using Tukey’s analysis on the significance level of 1% and 5%. The analysed parameters included: dry basis, organoleptic aroma test, taste, texture and preference. The results showed that the average results of dry basis testing in cassava chips were 8.310%. In this research, the dry basis test of cassava chips has not met the requirements of the chips quality stated in SNI 01-4305-1996 which at 6.0%. The immersion of soda solution has effects towards the organoleptic test on aroma, texture and preference.
    [Show full text]
  • 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Kerupuk Puli
    BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Kerupuk Puli Kerupuk adalah produk kering yang diperoleh dari tapioka atau tepung lain, dengan atau tanpa penambahan bahan lain, sesuai dengan jenis makanan.1 Kerupuk merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh semua orang, serta dikonsumsi oleh semua golongan. Kerupuk banyak digunakan sebagai pendamping atau lauk saat makan nasi sehari-hari atau pada saat pesta. Salah satu contoh kerupuk yang banyak dijumpai di masyarakat adalah kerupuk puli yang dibuat dari beras sebagai bahan utamanya.2 Kerupuk puli yang berkualitas bagus harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. 1 Zeta Rina Pujiastuti, ”Beberapa Faktor yang berhubungan dengan pemakaian bahan tambahan pangan (BTP) pada produk kerupuk di kecamatan kaliwungu kendal”, Tesis (Semarang :Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, 2002), hlm.11 2 Hasbullah, “Kerupuk Puli” (Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, 2001) 7 Tabel 2.1. Syarat Mutu Kerupuk Beras (SNI 01-4307-1996) No Kriteria Uji Satuan Persyaratan Mentah Digoreng 1 Keadan 1.1 Bau - Normal Normal 1.2 Rasa - Normal Normal 1.3 Warna - Normal Normal 1.4 Kenampakan - Renyah Renyah 1.5 Keutuhan % b/b Min. 95 Min. 85 2 Benda Asing Tidak ada Tidak ada 3 Air % b/b Maks. 12 Maks. 8 4 Abu tanpa % b/b Maks. 1 Maks. 1 garam 5 Bahan tambahan 5.1 Pewarna Sesuai SNI 01-0222-1995 &Peraturan Menkes No. 722/MENKES/per/IX/88 5.2 Boraks Tidak ternyata Tidak ternyata 6 Cemaran Logam 6.1 Timbal (Pb) mg/kg Maks. 2,0 Maks.
    [Show full text]
  • Indonesian Food
    HOW TO COOK INDONESIAN FOOD COMMEMORATIVE EDITION In memory of Ailsa Zainu’ddin, 1927–2019 A.G. THOMSON ZAINU’DDIN AUSTRALIAN INDONESIAN ASSOCIATION OF VICTORIA AIA_HowToCookIndoFood_4pp-270619.indd 1 27/6/19 6:57 pm PO Box 527 Carlton South Victoria 3053 ABN 46 660 486 306 www.aiav.org.au Copyright © 2019 Ailsa Zainu’ddin This edition first published 2019 by AIAV Original edition first published 1965 by AIAV Project Managers: Lois Carrington (original edition), Steve Dobney (this edition) Editors: Carolyn Glascodine, Paula Bradley, Steve Dobney Design and layout: Jennifer Johnston (this edition) Cover art: Hugh O’Neill (original edition), adapted by Jennifer Johnston (this edition) Text scanning: Lesley Hutchison and Samuel Clancy Illustrators: Astrid Dahl, Robert Grieve, Henry Salkauskas, Eva Kubbos and senior art students of the Royal Melbourne Institute of Technology (now RMIT University) Printed in Melbourne by Impact Digital Pty Ltd, Brunswick ISBN: 978-0-646-80453-8 Acknowledgements For the original edition: Nila Zainu’ddin thought up the title. The wood engravings were generously lent by the editor of Meanjin Quarterly, Mr C.B. Christesen. The author is grateful to all the members who assisted with publication, distribution and financing of the original book – not to forget those who tested the recipes! For the new edition: Ann McCarthy provided biographical information and the author’s revisions and additions to the original text. Nani Pollard and Tesna Copeland provided advice on the recipes and language. Lester Levinson and Prue Price lent their treasured copies of the original editions. AIA_HowToCookIndoFood_4pp-270619.indd 2 27/6/19 6:57 pm FOREWORD IT GIVES ME GREAT PLEASURE to present this commemorative edition of How to Cook Indonesian Food by Ailsa Zainu’ddin, some 54 years after it first appeared in print.
    [Show full text]