Rancang Bangun Multi Varian Mount Weapon Wireless Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Rancang Bangun Multi Varian Mount Weapon Wireless Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering RANCANG BANGUN MULTI VARIAN MOUNT WEAPON WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING Marsono, Suprayitno , Eko Krisdiono Jurusan Teknik Manajemen Industri Institut Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Surabaya Email : [email protected] Abstrak Satuan elit Kopaska sebagai bagian dari SSAT harus mempunyai kemampuan untuk mendukung kemampuan taktik dan teknik yang merupakan tuntutan kemampuan TNI AL dengan demikian tuntutan keberhasilan satuan elit Kopaska ini dalam melaksanakan tugas harus didukung dengan kemampuan dan keterampilan yang memadai serta perlengkapan yang mampu mendukung tugas-tugas yang diemban. Untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas tersebut, satuan elit Kopaska perlu dilengkapi dengan peralatan khusus untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas operasi salah satunya adalah universal mount weapon control. universal mount weapon control dalam sebuah operasi sangat diperlukan oleh pasukan khusus agar dapat merespon atau mengatur strategi yang akurat. Saat ini pasukan elit kita belum mempunyai mount senjata yang dapat dikontrol dari jarak jauh. Pada penilitian ini penulis mencoba membuat rancang bangun alat bantu menggunakan universal mount weapon control. Dengan adanya alat ini personil diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasukan tentunya Kopaska sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas pokoknya dengan lebih efektif dan efisien serta mampu meminimalisir kerugian material maupun personil. Kata kunci : Kansei Engineering, Universal Mount Weapon Control 1. Pendahuluan penentuan skala prioritas daerah TNI AL merupakan kekuatan dalam penggelarannya, yaitu di daerah-daerah pengamanan laut Negara Republik rawan selektif dan daerah konfik SSAT Indonesia, sesuai dengan Undang- harus memiliki kesiapsiagaan yang handal Undang TNI nomor 34 tahun 2004 yang guna mendukung tugas pokok TNI AL menyebutkan TNI AL melaksanakan tugas dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI di matra laut di bidang pertahanan, laut (Jalasena, 2013). menegakkan hukum dan menjaga Peraturan Kasal nomor keamanan di wilayah laut yurisdiksi Perkasal/39/V/2009 tanggal 26 mei 2009 nasional sesuai dengan ketentuan hukum tentang Kebijakan Pembangunan TNI nasional dan hukum internasional yang Angkatan Laut Menuju Kekuatan Minimum telah diratifikasi. TNI AL juga bertugas menjelaskan penyusunan kekuatan melaksanakan pembangunan dan tempur TNI AL dalam hal ini SSAT pengembangan kekuatan matra laut. Hal diarahkan untuk mencapai Minimum ini merupakan tugas yang sangat berat Essential Force (MEF). Sesuai pada bagi TNI AL karena harus menjaga Peraturan Presiden Republik Indonesia keamanan wilayah laut yang merupakan nomor 41 tahun 2010 Pengertian 2/3 dari wilayah republik Indonesia. Kekuatan Pokok Minimum (MEF) adalah SSAT (Sistem Senjata Armada suatu standar kekuatan pokok dan Terpadu) sebagai inti kekuatan TNI–AL minimum TNI yang mutlak disiapkan dalam rangka penyelenggaraan sebagai prasyarat utama serta mendasar pertahanan keamanan di laut, dituntut bagi terlaksananya secara efektif tugas mampu menghadapi berbagai ancaman pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi dan gangguan musuh di laut baik yang ancaman aktual. berasal dari permukaan maupun bawah Satuan elit Kopaska sebagai permukaan serta ancaman yang menuntut bagian dari SSAT harus mempunyai adanya proyeksi kekuatan ke darat lewat kemampuan untuk mendukung laut. Pembangunan SSAT lebih kemampuan taktik dan teknik yang diutamakan pada modernisasi Alat Utama merupakan tuntutan kemampuan TNI AL Sistem Persenjataan (alutsista) dan dengan demikian tuntutan keberhasilan penataan gelar kekuatan melalui satuan elit Kopaska ini dalam 1 melaksanakan tugas harus didukung Perkembangan teknologi senjata dengan kemampuan dan keterampilan perorangan di dunia berkembang yang memadai serta perlengkapan yang dengan sangat cepat. Dinegara maju mampu mendukung tugas-tugas yang sejata perorangan dilengkapi dengan diemban. Adapun tugas-tugas satuan elit berbagai alat untuk menunjang Kopaska ini adalah melaksanakan operasi keakuratan dan kenyamanan si pemakai khusus yang menyangkut: senjata tersebut. Untuk dinegara kita sendiri senjata perorangan digunakan a. Sabotase/ Anti sabotase (teror) tanpa tambahan perlatan lain. b. Clandestein (aktivitas subversive Senjata ringan adalah senjata yang atau gerakan, yang juga biasa disebut dapat digunakan oleh satu atau dua gerakan bawah tanah) orang dan yang dapat dibawa oleh c. Combat SAR (penanggulangan seseorang, binatang atau bahkan bencana) kenderaan yang ringan (kecil). Menurut d. Mine Clearance Operations United Nations’s Group of Goverment (pembersihan medan ranjau) Expert pada tahun 1997, senjata ringan e. Send and Pick up Agent (kirim dan dirancang untuk penggunaan satu orang. jemput mata-mata) Sementara itu, menurut dokumen f. Infiltrasi (penyusupan ke dalam yang oleh Majelis Umum PBB (United pertahanan lawan) melalui tiga media Nations Assembly Document) yaitu lewat laut, darat, dan udara. No.A/52/298 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Agustus 1997, senjata ringan Untuk mendukung pelaksanaan adalah senjata-senjata yang khusus tugas-tugas tersebut, satuan elit Kopaska dibuat dengan uspesifikasi militer yang dilengkapi dengan peralatan khusus didesain untuk digunakan secara untuk mendukung dalam pelaksanaan perorangan dan berbeda dari senjata tugas-tugas operasi. Dari hasil berat yang membutuhkan beberapa pengamatan dan wawancara langsung orang untuk mengoperasikan dan kepada beberapa personil satuan elit memeliharanya.(Hirawan, 2016) Kopaska didapat beberapa keluhan dan SS1 dan SS2 dengan baerbagai kendala dalam pelaksanaan tugas operasi varian yang merupakan senjata khusus diantaranya: perorangan prajurit TNI. Senjata ini a. Tidak adanya senjata yang dapat merupakan produk dalam negeri kita dikontrol dari jarak jauh pada saat sendiri,dibuat oleh PT. PINDAD yang penyusupan ke daerah musuh. merupakan produsen pembuat senjata b. Terbukanya ruang tembak bagi dan amunisi serta kebutuhan pertahanan musuh bagi pengawak senjata berkaliber lainnya. besar di dalam kendaraan taktis. c. Tidak terjalin komunikasi yang baik Produk SS1 dan SS2 PT.PINDAD pada saat melakukan pengamatan dan ini belum dilengkapi dengan system pengintaian di karenakan masih control kendali jarak jauh, sekarang ini menggunakan metode konvensional yaitu PT.PINDAD hanya mengeluarkan varian pemantauan dengan komunikasi voice yanghanya dilengkapi dengan berbagai yang beresiko diketahui musuh. accessories senjata standart saja seperti tele dan pelontar granat. Salah satu alat yang diharapkan mampu mendukung dalam pelaksanaan Perkembangan sistem operasi khusus tersebut adalah mount persenjataan di dunia semakin senjata otomatis saat melakukan berkembang dari sebelumnya hanya pengintaian maupun penyusupan menggunakan alat seadanya sampai kedaerah lawan dengan. Universal mount sekarang yang sudah menggunakan weapon control sangat penting bagi system control yang dikedalikan dari satuan elit Kopaska karena mampu jarak jauh. Setiap Negara pasti akan memberikan rasa nyaman pada saat mencari teknologi terbaru untuk melaksanakan operasi karena posisi tidak digunakan di dalam negeri nya sendiri. akan diketahui musuh . Hal ini berguna Pada saat sekarang ini pengendalian alat untuk merencanakan dan mempersiapkan dari jarak jauh terdapat pada senjata pola serangan dan rencana operasi yang yang berkaliber besar saja. akan dilakukan. 2 Berdasarkan keterangan di atas, terdapat peluang untuk mengembangkan 2.2 Kansei Engineering kontrol otomatis untuk senjata perorangan Kansei Engineering merupakan atau untuk senjata berkaliber kecil. metode pengembangan atau perbaikan Peneliti memberi nama Universal Mount suatu produk atau jasa dengan Weapon Control. Perlengkapan tambahan menerjemahkan perasaan psikologis dan ini ( Universal Mount Weapon Control) kebutuhan pengguna ke dalam parameter dikendalikan dengan menggunakan desain produk. Metode ini pertama kali ponsel android, seluruh proses kontrol dan diperkenalkan oleh Mitsuo penembakan dilaksanakan dengan Nagamachi (Nagamachi, 1995) sebagai menggunakan sebuah ponsel android. sebuah metode keteknikan yang baru Perlengkapan pendukung senjata kaliber dalam desain dan pengembangan produk kecil ini didesain untuk melengkapi industri. Parameter desain produk ini berdasarkan hasil evaluasi alat sejenis sebagai acuan bagi industri untuk yang telah ada di pasaran, dan kumpulan memproduksi produk berkualitas dengan keinginan konsumen (Voice of Customer). ukuran kuantitatif proses produksi yang Faktor ergonomis produk ini tepat. menjadi suatu bagian yang sangat Kansei Engineering dapat penting, baik dari segi kenyamanan didefinisikan sebagai berikut: maupun keamanan pemakai dimana setiap orang memiliki perasaan yang berbeda tentang rasa nyaman. Kondisi nyaman tersebut harus dibangun berdasarkan sudut pandang setiap orang yang terkait langsung, sehingga peranan Universal Mount Weapon Control dapat Gambar 2.1 mendukung setiap operasi yang Diagram Metode Kansei Engineering dilaksanakan oleh TNI khususnya (Nagamachi, 1995) kopaska dengan maksimal. Contoh dari penerapan metode ini adalah jika kita hendak membeli suatu 2. Landasan Teori produk, maka kita akan mencoba produk 2.1 Mount Weapon tersebut terlebih dahulu. Percobaan yang dilakukan melalui panca indera dan Mounth weapon adalah sebuah perasaan, apakah barang tersebut terlalu alat untuk menopang senjata untuk besar, terlalu kasar, kurang manis, jelek membantu para penembak dalam dan semacamnya. Ini dikategorikan mendapatkan hasil tembakan yang baik. sebagai parameter Kansei. Semua parameter ini merupakan perasaan Tentara Nasional Indonesia
Recommended publications
  • Transformasi Korporasi: Batu Pijakan Untuk Pembaruan
    PT Pindad (Persero) www.pindad.com Transformasi Korporasi: Batu Pijakan untuk Pembaruan Corporate Transformation: A Stepping Stone for A New Era Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laporan Tahunan 2015 Annual Report Transformasi Korporasi: Batu Pijakan untuk Pembaruan Corporate Transformation: A Stepping Stone for A New Era Daftar Isi Ikhtisar 2015 Profil Perusahaan Pembahasan & Analisis Highlight 2015 Company Profile Manajemen Management Discussion & 1 Ringkasan Kinerja 2015 44 Profil Singkat Analysis 2015 Performance Summary Brief Profile Ikhtisar Keuangan Jejak Langkah 2 45 72 Prospek Usaha Financial Highlights Milestones Business Prospects Ikhtisar Operasional Sejarah Perusahaan 3 46 77 Tinjauan Operasi per Segmen Operational Highlights Company History Usaha 4 Peristiwa Penting 50 Visi, Misi, dan Tujuan Operation Review as per Significant Events Vision, Mission, and Objectives Business Segment Penghargaan dan Sertifikasi Tata Nilai Perusahaan 9 52 82 Tinjauan Pemasaran Award and Certification Comporate Values Marketing Overview Laporan Dewan Komisaris 10 53 Sasaran Perusahaan 84 Penelitian dan Pengembangan Board of Commissioners’ Corporate Goals Research and Development Report 56 Bidang Usaha, Produk, dan Jasa 85 Kinerja Keuangan 20 Profil Dewan Komisaris Business, Products and Services Financial Performance Board of Commissioner’ Profile 58 Wilayah Operasional 90 Tingkat Kesehatan Perusahaan 22 Laporan Direksi Operational Areas Soundness of The Company Board of Directors’ Report 59 Sumber Daya Manusia 92 Penilaian Kinerja Perusahaan
    [Show full text]
  • Strategi Pengembangan Produk Terintegrasi Dan Modular (Ppt-M) Pada Litbang Desain Rantis Komodo Di Pt Pindad
    STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERINTEGRASI DAN MODULAR (PPT-M) PADA LITBANG DESAIN RANTIS KOMODO DI PT PINDAD INTEGRATED PRODUCT DEVELOPMENT STRATEGY AND MODULAR (PPT-M) OF KOMODO TACTICAL VEHICLE DESIGN RESEARCH AND DEVELOPMENT AT PT PINDAD Tubagus Ahmad D.P., Yannes Martinus Pasaribu, Andar Bagus Sriwarno Program Magister Desain Institut Teknologi Bandung [email protected] ABSTRAK Kendaraan taktis (rantis) merupakan salah satu kebutuhan kendaraan militer TNI AD pada doktrin infanteri mekanis untuk mengatasi ancaman militer di darat. Agar menghindari ancaman embargo senjata, pemerintah membuat kebijakan kemandirian alutsista dan industri pertahanan dengan memasok kendaraan rantis Komodo dari hasil litbang PT Pindad yang merupakan industri pertahanan dalam negeri. Namun, litbang rantis PT Pindad selalu menghadapi berbagai masalah seperti terbatasnya anggaran, waktu, SDM, dan kapasitas produksi. Strategi desain Pengembangan Produk Terintegrasi dan Modular (PPT-M) pada litbang desain rantis Komodo merupakan strategi pengoptimalan litbang rantis PT Pindad dalam menghasilkan rantis yang sesuai dengan kebijakan pemerintah, kebutuhan TNI AD, dan sesuai dengan kapasitas PT Pindad. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratori dengan metode studi literatur dan wawancara. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan tentang penerapan strategi desain dan menjadi rekomendasi untuk litbang rantis PT Pindad di masa depan serta melengkapi penelitian bertema strategi desain dan industri pertahanan. Kata Kunci: kemandirian, litbang, rantis komodo, strategi desain, TNI AD ABSTRACT Tactical vehicle is one of the Indonesian army or TNI AD basic needs which has become a mechanical infantry doctrine in facing military threats on land. In order to evade an arms embargo, the government has composed a policy for the autonomy of weaponry system and defense industry by supplying the tactical vehicles from PT Pindad as a national defense industry.
    [Show full text]
  • Daftar Mou & Moa Aktif Universitas Mercu Buana
    DAFTAR MOU & MOA AKTIF UNIVERSITAS MERCU BUANA No. Dokumen Partner Kerja sama Bidang Kerjasama Tgl Penandatanganan Tgl Berakhir Jenis Kerjasama 2010 Menumbuh Kembangkan Semangat Jiwa Deputi Menteri Bidang Pengembangan Kewirausahaan dari Kalangan Mahasiswa dan Sarjana, 2 12 June 2010 Tanpa Batas MOU SDM Kementerian Koperasi dan UKM Sehingga Mampu Menciptakan Lapangan Pekerjaan Bagi Diri Sendiri, Masyarakat dan Lingkungannya 2011 Promote the exchange of business / industry 1 PT. Nyonya Meneer practitioners and academic personnel for teaching, 15 Januari 2011 Tanpa Batas MOU research or both in areas mutually beneficial 2012 Penggunaan Koleksi Perpustakaan dengan sistem 1 Perpustakaan Nasional RI 3 Januari 2012 Tanpa Batas MOA silang layan Operating and managing curricullum in the field of 2 W.Film 30 April 2012 Tanpa Batas MOU study of film making 9 PT. Bank Permata, Tbk - UMB Kerjasama Untuk Penggunaan Produk Rekening 08 September 2012 Tanpa Batas MOU 13 UMB - Yayasan Amri Kerjasama Operasi Kampus Kranggan 31 Oktober 2012 30 September 2032 MOA 2013 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Meningkatkan Penggunaan Koleksi Perpustakaan 1 03 Januari 2013 Tanpa Batas MOA dan Teknik Komputer Indonesia Dengan Sistem Sistem Layan Program kerjasama kemitraan perindustrian produk 10 PT. Tempo Inti Media 21 Maret 2013 Tanpa Batas MOA tempo 16 PT Anantara - Soul Of Speaking Soul Of Speaking 22 May 2013 Tanpa Batas MOA Akun Perusahan Yayasan Universitas Mercu Buana 19 Garuda Indonesia 11 June 2013 Tanpa Batas MOA Corporate Account Yayasan Universitas Mercu
    [Show full text]
  • KONTAN DAILY Penetrasi Pasar Victorias Secret
    Untuk pasar di dalam negeri, target INDUSTRI 15 penjualan kami senilai Rp 3 triliun. Silmy Karim, ■MANUFAKTUR Direktur Utama PT Pindad Kontan Jumat, 22 Januari 2016 Deru Penjualan Pembuatan Kartu Ponsel SUV Tahun Ini Tetap Menggebu Saat pasar mobil turun, penjualan mobil SUV stabil Emir Yanwardhana laupun penjualannya tahun SUV tertinggal oleh Honda lalu turun, tetapi penurunan CR-V dengan penjualan 9.586 penjualannya tak sedalam unit atau turun sebesar 48,1%. JAKARTA. Saat penjualan penjualan segmen mobil lain- Jonfi s Fandy, Marketing & mobil tahun 2015 turun, pen- nya. Apalagi, Mitsubishi akan Aftersales Service Director jualan mobil di segmen sport merilis versi terbaru Pajero PT Honda Prospect Motor bi- utility vehicle (SUV) justru Sport akhir Januari 2016 ini. lang, kenaikan penjualan ka- KONTAN/Cheppy A. Muchlis stabil. Dari Januari sampai Imam berharap, meski pa- rena perubahan pola konsu- Aktivitas pembuatan kartu perdana telepon selular dari operator Telkomsel di kawasan industri Pulogadung, Jakarta, akhir tahun 2015 lalu, penjual- sar SUV tak sebesar mobil men yang tertarik mobil SUV. Kamis (21/1). Melonjaknya pengguna ponsel di Indonesia akibat maraknya ponsel berharga murah berhasil mendongkrak an mobil SUV cenderung stag- multi purpose vehicle (MPV), "Tahun ini mobil SUV masih nan dengan kenaikan tipis namun peluang kenaikan pen- jadi tren, termasuk low SUV," pembuatan kartu perdana. 0,05% ketimbang realisasi jualan SUV lebih besar ketim- kata Jofi s, dalam pernyataan penjualan tahun 2014. bang MPV. Untuk itu, Imam tertulisnya Selasa (21/1) lalu. Meski naik tipis, penjualan percaya diri penjualan SUV Seperti kita tahu selain me- mobil SUV selamat dari tren mereka bisa lebih baik dari nawarkan menggarap SUV ■ INDUSTRI SENJATA penurunan penjualan mobil tahun 2015.
    [Show full text]
  • The Material Handling Sector in South East Asia
    Material Handling in South East Asia Prepared for Invest Northern Ireland July 2018 © 2018 Orissa International The Material Handling Sector Singapore | Malaysia | Indonesia | Thailand | Philippines Prepared for INVEST NORTHEN IRELAND July 2018 Orissa International Pte Ltd 1003 Bukit Merah Central #05-06 Inno Center, Singapore 159836 Tel: +65 6225 8667 | Fax: +65 6271 9791 [email protected] Disclaimer: All information contained in this publication has been researched and compiled from sources believed to be accurate and reliable at the time of publishing. Orissa International Pte Ltd accepts no liability whatsoever for any loss or damage resulting from errors, inaccuracies or omissions affecting any part of the publication. All information is provided without warranty, and Orissa International Pte Ltd makes no representation of warranty of any kind as to the accuracy or completeness of any information hereto contained. Copyright Notice: © 2018 Orissa International. All Rights Reserved. Permission to Reproduce is Required. Material Handling in South East Asia – July 2018 Table of Contents 1.0 KEY TRENDS IN THE MATERIAL HANDLING EQUIPMENT SECTOR .............................. 9 2.0 SINGAPORE .............................................................................................. 15 2.1 Singapore Country Profile ....................................................................................... 15 2.2 Overview of the Infrastructure / Building & Construction Sector .............................. 16 2.3 Overview of the
    [Show full text]
  • The Thickening Web of Asian Security Cooperation: Deepening Defense
    The Thickening Web of Asian Security Cooperation Deepening Defense Ties Among U.S. Allies and Partners in the Indo-Pacific Scott W. Harold, Derek Grossman, Brian Harding, Jeffrey W. Hornung, Gregory Poling, Jeffrey Smith, Meagan L. Smith C O R P O R A T I O N For more information on this publication, visit www.rand.org/t/RR3125 Library of Congress Cataloging-in-Publication Data is available for this publication. ISBN: 978-1-9774-0333-9 Published by the RAND Corporation, Santa Monica, Calif. © Copyright 2019 RAND Corporation R® is a registered trademark. Cover photo by Japan Maritime Self Defense Force. Limited Print and Electronic Distribution Rights This document and trademark(s) contained herein are protected by law. This representation of RAND intellectual property is provided for noncommercial use only. Unauthorized posting of this publication online is prohibited. Permission is given to duplicate this document for personal use only, as long as it is unaltered and complete. Permission is required from RAND to reproduce, or reuse in another form, any of its research documents for commercial use. For information on reprint and linking permissions, please visit www.rand.org/pubs/permissions. The RAND Corporation is a research organization that develops solutions to public policy challenges to help make communities throughout the world safer and more secure, healthier and more prosperous. RAND is nonprofit, nonpartisan, and committed to the public interest. RAND’s publications do not necessarily reflect the opinions of its research clients and sponsors. Support RAND Make a tax-deductible charitable contribution at www.rand.org/giving/contribute www.rand.org Preface Since the turn of the century, an important trend toward new or expanded defense cooperation among U.S.
    [Show full text]
  • UEU-Undergraduate-19463-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.Pdf
    DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (2018). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. BPJS Ketenagakerjaan. (2020). No Title. https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/ Dirgagunarsa, D. (2015). Pengantar Psikologi. Mutiara Sumber. DNV Modern Safety Management. (2016). Loss Control Managment Training (Revised ed). Endroyono, B. (2016). Keselamatan Kerja untuk Teknik Bangunan. IKIP Semarang Press. Fitriana, K. (2016). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kerja Pada Pekerja Di Pt Dhl Supply Chain Indonesia Muf Cimanggis Tahun 2016. Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Indonesia. Geller, E. S. (2015). The Pshychologi Of Safety Handbook. Lewis Publiher. Gunawan, I. (2015). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Bumi Aksara. Halimah, S. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan di PT. Suzuki Indomobil motor Plant Tambun II Tahun 2018. Skripsi. Jakarta: FKIK UIN. Handoko, T. (2016). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE. Hendrabuwana, L. O. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Bekerja Selamat Bagi Pekerja Di Depatemen Cor PT Pindad Persero Bandung Tahun 2017. Skripsi. Depok : FKM UI. ILO. (2018). What is Occupational safety and health. ILO. (2020). World Statistic:The enormous burden of poor working conditions. https://www.ilo.org/moscow/areas-of-work/occupational-safety-and- health/WCMS_249278/lang--en/index.htm Karyani. (2015). Faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku aman (safe behavior) di Schlumberger Indonesia tahun 2015. Tesis. FKM UI Depok. Konradus, D. (2016). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. PT Percetakan Penebar Swadaya. Lawton, R. (2018). Individual differences in accident liability: a review and integrative approach. The Journal of the Human Factors and Ergonomics Society, Volume 40 No 4. Listyandini, R. (2019).
    [Show full text]
  • Power Politics and the Indonesian Military
    Downloaded by [University of Defence] at 20:05 09 May 2016 Power Politics and the Indonesian Military Throughout the post-war history of Indonesia, the military has played a key role in the politics of the country and in imposing unity on a fragmentary state. The collapse of the authoritarian New Order government of President Suharto weakened the state, and the armed forces briefly lost their grip on control of the archipelago. Under President Megawati, however, the military has again begun to assert itself, and to reimpose its heavy hand on control of the state, most notably in the fracturing outer provinces. This book, based on extensive original research, examines the role of the military in Indonesian politics. It looks at the role of the military histori- cally, examines the different ways in which it is involved in politics, and considers how the role of the military might develop in what is still an uncertain future. Damien Kingsbury is Head of Philosophical, International and Political Studies and Senior Lecturer in International Development at Deakin University, Victoria, Australia. He is the author or editor of several books, including The Politics of Indonesia (Second Edition, 2002), South-East Asia: A Political Profile (2001) and Indonesia: The Uncertain Transition (2001). His main area of work is in political development, in particular in assertions of self-determination. Downloaded by [University of Defence] at 20:05 09 May 2016 Downloaded by [University of Defence] at 20:05 09 May 2016 Power Politics and the Indonesian Military Damien Kingsbury Downloaded by [University of Defence] at 20:05 09 May 2016 First published 2003 by RoutledgeCurzon 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE Simultaneously published in the USA and Canada by RoutledgeCurzon 29 West 35th Street, New York, NY 10001 This edition published in the Taylor and Francis e-Library, 2005.
    [Show full text]
  • Naval Directory Singapore's Armed Forces Naval
    VOLUME 25/ISSUE 3 MAY 2017 US$15 ASIA PAcific’s LARGEST CIRCULATED DEFENCE MAGAZINE NAVAL DIRECTORY SINGAPORE’S ARMED FORCES NAVAL HELICOPTERS SMALL ARMS/LIGHT WEAPONS CIWS MARITIME PATROL AIRCRAFT www.asianmilitaryreview.com One Source. Naval Force Multiplier. Seagull: From MCM to ASW, unmanned sea supremacy Elbit Systems’ synergistic technologies are now revolutionizing Unmanned Surface Vessels. Seagull delivers multi-mission power while protecting lives and reducing costs. Two organic USVs controlled by one Mission Control System (CMS), taking on the challenges of Mine Counter Measures (MCM) and Anti Submarine Warfare (ASW). Rule the waves with Elbit Systems’ new naval force multiplier. Visit us at IMDEX 2017 Stand #M22 02 | ASIAN MILITARY REVIEW | Contents MAY 2017 VOLUME 25 / ISSUE 3 Andrew White examines small arms and light weapons procurement in the Asia-Pacific and 14 finds international suppliers vying with local companies to satisfy emerging demands. Front Cover Photo: Close-in weapons systems provide vital protection for warships against anti-ship missiles and an expanding set of ENHANCING threats, as detailed in this issue’s Close Protection article. THE MISSION 20 36 46 52 Naval Starship Directory 2017 Feet Wet Enterprise AMR’s ever-popular Naval Close Protection Andrew Drwiega examines A space race is well underway in Directory returns with Gerrard Cowan explores the naval support helicopter the Asia-Pacific, with Dr. Alix Valenti at the helm, with improvements being rolled out procurement across the Asia- Beth Stevenson discussing updated naval orders-of-battle in the close-in weapons system Pacific, noting the preference the health of several space and programme information domain to protect warships for new, as well as upgraded, programmes in the region, and from across the region.
    [Show full text]
  • Majalah Media Industri
    | PENGANTAR REDAKSI INVESTASI MEMACU INDUSTRI Industri manufaktur hingga perekonomian nasional, seperti investasi itu dengan mengopti- kini menjadi penggerak utama penyerapan tenaga kerja, pening- malkan fasilitas fiskal, seperti perekonomian nasional, sekaligus katan nilai tambah bahan baku, tax holiday, tax allowance, dan tulang punggung bagi ketahanan dan devisa dari ekspor. pembebasan bea masuk impor ekonomi nasional dengan berba- barang modal atau bahan baku. sis sumber daya lokal. Upaya itu membuahkan hasil. Rata-rata pertumbuhan investasi Sejumlah gebrakan dilaku- Kontribusi manufaktur terha- di sektor industri pada periode kan pemerintah, seperti deregu- dap pertumbuhan ekonomi cukup 2011-2017, untuk penanaman lasi untuk kemudahan beru- dominan. Pada triwulan pertama modal asing (PMA) tumbuh hingga saha melalui serangkaian Paket 2018, kontribusi industri pengo- 19,2 persen, sementara penana- Kebijakan Ekonomi. lahan mencapai 20,27% terhadap man modal dalam negeri (PMDN) produk domestik bruto (PDB). Dari tumbuh 17,1 persen. Bahkan, disiapkan sebuah angka ini, manufaktur menyum- terobosan yang cukup agresif bang 17,95%. Rata-rata kontribusi investasi yakni insentif fiskal berupa (PMA dan PMDN) di sektor indus- super deductible tax bagi indus- Sumbangan manufaktur ter- tri selama enam tahun belaka- tri yang melakukan kegiatan hadap ekspor bahkan jauh lebih ngan mencapai 45,8 persen dari litbang dan vokasi. Selain itu, besar lagi. Selama periode itu, total nilai investasi di Indonesia. pengurangan PPh bagi indus- kontribusi produk industri menca- Angka yang dominan, sebab ham- tri padat karya yang mampu pai 72,35% dari total ekspor nasi- pir separuh investasi berasal dari menyerap lebih dari 1.000 orang. onal senilai 44,27 miliar dolar AS. sektor industri. Yang terpenting dalam Maka sudah selayaknya Kementerian Perindustrian upaya meningkatkan investasi pemerintah memberikan perha- mencatat, investasi sektor ini adalah iklim usaha yang kon- tian besar terhadap manufaktur.
    [Show full text]
  • KONTAN DAILY Serbuan Xiaomi
    Kami ingin memperbesar kontribusi INDUSTRI 15 pendapatan luar negeri hingga 20%. Abraham Mose, ■MANUFAKTUR Direktur Utama PT Pindad Kontan Jumat, 22 Februari 2019 ■ OTOMOTIF BAJA Mengerek Produksi Hyundai Siap Bangun Pabrik di Indonesia Saranacentral Bajatama (BAJA) menargetkan produksi 2019 tumbuh 37% menjadi 140.000 ton Sugeng Adji Soenarso mencapai 102.000 ton. Perin- Permendag 110/2018 mampu ang pertumbuhan kinerja ke- miliar. Kerugian itu meningkat ciannya, sebanyak 60.000 ton meningkatkan kinerja produ- uangan dari sisi top line mau- dibandingkan periode sama untuk produk saranalum dan sen baja di dalam negeri. Na- pun bottom line. tahun sebelumnya Rp 17,3 JAKARTA. PT Saranacentral 42.000 ton jenis galvanis. mun memang hingga awal ta- "Untuk proyeksi penjualan, miliar (lihat tabel). Bajatama Tbk bertekad mem- Meski produksi bakal me- hun ini, dampak beleid terse- tahun ini ada kenaikan 10%- Tahun lalu, BAJA mengha- perkokoh produksi baja. Pada ningkat, Handjaja menyebut- but belum dirasakan kepada 20%," ujar Handjaja. Dari sisi dapi sejumlah tekanan, mulai tahun ini, Bajatama mempro- kan, BAJA belum akan me- produsen baja. "Intinya bisa bottom line, BAJA optimistis dari kenaikan harga bahan yeksikan volume produksi nambah pabrik baru. Alhasil, meningkatkan produksi, na- akan positif. Hingga kuartal baku hingga serbuan impor mencapai 140.000 ton. Jumlah belanja modal atau capital mun sebetulnya sampai seka- ketiga tahun lalu, BAJA masih baja lapis. Derasnya aliran itu tumbuh 37,25% dibanding- expenditure (capex) pada ta- rang efeknya belum kami ra- menderita rugi bersih Rp 60,41 produk impor baja lembaran kan realisasi produksi 2018 hun ini tidak banyak. sakan," ujar Handjaja. lapis dari China dan Vietnam sebesar 102.000 ton.
    [Show full text]
  • FOUNDRY-ASEAN.COM Foundry-Asean.Com by Foundry Planet
    Sept. 2018 FOUNDRY-ASEAN.COM Foundry-Asean.com by Foundry Planet B2B Newsletter for Technical and Commercial Foundry Management in South-East Asia Sept. 2018 www.Foundry-Asean.com 17 - 19 October 2018 – Jakarta, Indonesia • AUTOMOTIVE MANUFACTURING INDUSTRY INDONESIA • GIFA, METEC, THERMPROCESS AND NEWCAST 2019 ON THE ROAD TO SUCCESS • INCREASING THE ENERGY EFFICIENCY OF ALUMINUM SMELTING: Foundry-PlanetBURNER AIR NewsletterPREHEATING for IndometalBY MEANS 2018 OF A HEAT EXCHANGER SIGNIFICANTLY REDUCES GAS www.Foundry-Asean.com CONSUMPTION – 1 – FOUNDRY-ASEAN.COM Sept. 2018 25 – 29 JUNE DÜSSELDORF GERMANY 2019 14TH INTERNATIONAL FOUNDRY TRADE FAIR WITH TECHNICAL FORUM Metals EFFICIENT PROCESS SOLUTIONS Innovation driver – foundry The world’s leading trade fair for foundry technology shows plants, machines and technologies along the entire production chain. The special show Additive Manufacturing presents innovative 3D printing – not only for foundries. International meeting place for the industry A diverse supporting programme and the sustainability initiative eco Metals link communication and business together. Welcome to Düsseldorf! Messe Düsseldorf GmbH P.O. Box 10 10 06 _ 40001 Düsseldorf _ Germany Tel. +49 211 4560-01 _ Fax +49 211 4560-668 gifa.com– 2 – www.Foundry-Asean.com Foundry-Planet Newsletter for Indometal 2018 tbwom.com www.messe-duesseldorf.de gif1902_GIFA_210x297+3_INT.indd 1 18.09.18 12:11 EditorialSept. 2018 FOUNDRY-ASEAN.COM SEPTEMBER 2018 Southeast Asia has become of ever-increasing importance to the international foundry industry. ASEAN represents a region of future markets with about 600 million citizens, where the large, multinational suppliers are already operating. With Indonesia’s domestic capacity to produce significantly lo- wer than the demands of its industries, it is a strong market for exporters, especially in the area of steel.
    [Show full text]