Dicari Kultur Kehutanan Terbaru
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Rimba Indonesia Daftar Isi Volume 54, Desember 2014 04 Revolusi Mental Rimbawan Indonesia 02 Daftar Isi 03 Pengantar Redaksi Sekarang adalah saat yang tepat bagi rimbawan untuk mem 03 Pengasuh Majalah Rimba Indonesia posisikan ulang perannya dalam kehidupan bangsa. Gugatan Artikel Utama gugatan masyarakat terhadap 04 Revolusi Mental Rimbawan Indonesia profesi rimbawan justru harus 08 Revolusi Mental dan Etika Rimbawan dipandang sebagai cambuk untuk kemajuan. Rimbawan harus berubah apabila tidak ingin digilas oleh perubahan jaman, dan kontribusi rimbawan Artikel Pendukung untuk bangsa harus selalu meningkat. 18 Dicari Kultur Kehutanan Terbaru 08 Revolusi Mental dan Etika Rimbawan 21 Memahami dan Mencegah Tindak Kriminal Revolusi mental para rimbawan (Kejahatan) dalam mengem ban tugasnya 26 Rimbawan di Era Dunia yang Sedang Berubah menurut penulis memerlukan (Foresters in A Changing World) Refleksi 50 Tahun pemaha man tentang “etika” dan Fakultas KehutananUniversitas Gadjah Mada menerapkan dalam tanggungjawab profesionalnya sebagai rimbawan. Rimbawan seharusnya mendalami, Sekilas Info memahami Etika Ekologi Dalam ketika mengemban 32 Keberadaan dan Peran Relawan Jaringan tugasnya. Penulis mengajukan Sepuluh Etika Rimbawan, Rimbawan, Lima Tahun Kedepan (2014–2019) untuk kita bahas dan renungkan bersama sama, sebagai 35 Kepemimpinan Mojo bagian dari Revolusi Mental Rimbawan Indonesia. Kalau para rimbawan mampu melaksanakan beberapa etika saja dari 36 Opini: Juru Mudi Kehutanan Pada Kabinet Presiden kesepuluh etika tersebut, Insya Allah, akan terjadi perubahan Jokowi–Jusuf Kalla perubahan sikap mental yang mendasar di tingkat masyarakat 37 Rimbawan Berprestasi dalam Kesehatan (Mencapai di pinggiran hutan yang kehidupannya sangat tergantung dari Usia 80 Tahun Atau Lebih) sumberdaya hutan tersebut. Apalagi kalau mampu menerapkan semua etika tersebut. 38 1001 Khasiat Manfaat Tempe 18 Dicari Kultur Kehutanan Terbaru Apa dan Siapa Tantangan rimbawan dalam peran 41 Ir. Widajat Edy Pranoto positip di Kabinet Kerja tidaklah mudah, karena ada kultur Obituari kehutanan yang berubah. Tidak 43 Ir. Apandi Mangundikoro hanya sekedar orientasi, tetapi juga langkah untuk mencapai visi misi yang mungkin juga berubah. 45 Berita Duka Rimba Indonesia I Indonesian Journal of Forestry sebagai majalah ilmiah populer menyajikan berbagai artikel tulisan dari para peminat, ahli dan pemerhati kehutanan dalam upaya mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan (sustainable forest management) dan meningkatkan manfaat optimal sumber daya hutan (SDH) secara ekonomi, sosial dan ekologi. Redaksi menerima kiriman tulisan & laporan aktual tentang pembangunan hutan dan kehutanan. Redaksi berhak melakukan editing dengan tidak merubah substansi dan esensi tulisan. Tulisan yang tidak dapat dimuat dalam majalah Rimba Indonesia menjadi milik Sekretariat PPAK. Naskah tulisan dalam bentuk file Word dan foto file JPG dikirim melalui e-mail ke alamat: ppak. sekr@gmail. com Redaksi tidak menerima naskah tulisan dalam bentuk hard copy. Rimba Indonesia Vol. 54, Desember 2014 2 | Rimba Indonesia I Indonesian Journal of Forestry Pengantar Redaksi Pembaca yang berbahagia, dimaklumi bersama bahwa pesta demokrasi lima tahunan tingkat nasional di negeri ini telah usai, Rimba Indonesia mulai pemilihan dewan, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Volume 54, Desember 2014 serta pembentukan kabinet kerja. Bagi keluarga Rimbawan ada kebanggaan tersendiri karena salah seorang anggotanya terpilih menjadi presiden, yaitu Ir. H. PENGASUH MAJALAH Joko Widodo, yang biasa dipanggil Jokowi. RIMBA INDONESIA Dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden sebagian Pembina Rimbawan menyambutnya dengan sukacita, namun ada sebagian Sek. Jend. Kementerian Kehutanan yang kecewa berat karena adannya penggabungan Kementerian Ir. Wardono Saleh Kehutanan dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Sebagian Ir. M. Ari Soedarsono ada yang memahami penggabungan tersebut, karena konstelasi Ir. Hartadi politik sulit diduga. Oleh karena itu terlepas dari setuju dan tidak setuju dengan penggabungan tersebut, mari seluruh Rimbawan Penanggung Jawab tidak perlu menyesali peristiwa yang telah terjadi. Mari kita kawal Ir. D. Ruchjadi Prawiraatmadja, M.M. Presiden dari Rimbawan ini agar bekerja sesuai konstitusi dan Ir. H.M. Sidik Padmono merealisasikan janjinya pada saat kampanye. Dewan Redaksi Ketua: Ir. Suhariyanto, M.M. Satu hal yang sangat penting adalah janjinya untuk mengadakan Sekretaris: Ir. Koesnoto, Pm, M.M. Revolusi Mental. Disadari benar oleh Presiden Joko Widodo bahwa Anggota: Ir. Slamet Soedjono, M.B.A. Revolusi Mental adalah modal dasar untuk mengelola pemerintahan Ir. Karyoso, S.E. agar jauh dari sifat tamak, mementingkan diri sendiri, apalagi Ir. Soedarto Hs, M.M. untuk partai. Sebagai penyelenggara negara harusnya melayani Ir. Purwadi, MM rakyat, bukan minta dilayani rakyat, menjadi suri tauladan. Maka tepatlah pemerintahan baru periode 2014–2019 memulai Revolusi Bendahara Mental, antara lain Presiden memilih Menteri Kabinet Kerja yang Dyah Puspita Triastuti, S.Hut. dinilai bersih dan mau bekerja keras. Tata Usaha Oleh karena itu untuk mendukung Revolusi Mental di A.W. Soeharto, S.H. lingkungan kehutanan, Majalah Rimba Indonesia (MRI) edisi 54 Ir. Heri Siswanto mengangkat tema “Revolusi Mental Sumberdaya Manusia Kartika Ayu Apriliana, S.H. Kehutanan”. Mardiroso Tema tersebut bertujuan memberikan sinyal agar Rimbawan Alamat Redaksi yang masih aktif sebagai PNS dan mereka yang bekerja di luar Sekretariat PPAK pemerintahan menghindari halhal yang merugikan rakyat, bekerja, Gedung Manggala Wanabakti bekerja dan bekerja. Rimbawan harus mawas diri, menjadi pribadi Blok IV Lt. 7, R. 712 B yang bersih, perlu perubahan sikap mental, menata kembali moral Jl Jenderal Gatot Subroto, Senayan etika sebagai Rimbawan. Inilah modal dasar Rimbawan untuk Jakarta Pusat-10270 menghadapi dan berkiprah secara nyata terhadap perubahan yang Telp. 021. 57902958 terjadi. Rimbawan harus mau melakukan Revolusi Mental menurut Fax. 021. 5746738 rekan kita Jokowi tersebut. Email: ppak.sekr@gmail. com Untuk itu MRI edisi 54 menampilkan tulisan yang bersinggungan dengan Revolusi Mental, sumbangan dari berbagai Rimbawan. No. Rek. 122. 000608472. 0 a/n Ir. Koesnoto PM. Semoga bermanfaat bagi Rimbawan dalam bermawas diri dan Bank Mandiri Cab. Gd. Pusat berkontemplasi. Kita tinggalkan tahun 2014 sebagai pengalaman Kehutanan, Jakarta baik yang manis maupun yang pahit dan kita buka lembaran baru tahun 2015 dengan “passion” yang menggelora sebagai keluarga Rimbawan untuk mewujudkan Rakyat Makmur dan Hutan Lestari. Salam Redaksi. Rimba Indonesia I Indonesian Journal of Forestry | 3 Artikel Utama Revolusi Mental Rimbawan Indonesia Oleh: Satyawan Pudyatmoko Dekan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta Sebagai rimbawan pernahkah kita kondisinya tidak makin membaik tetapi justru makin berfikir tentang persepsi masyarakat menurun luasannya maupun produktivitasnya. Harkat, terhadap profesi rimbawan? Kalau martabat dan harga diri rimbawan tidak akan bisa diadakan jajag pendapat yakinkah dipulihkan apabila masalahmasalah kehutanan tidak kita kalau lebih dari 50% responden bisa diselesaikan. Akar permasalahan semua ini karena memandang rimbawan telah dibiarkannya budaya korupsi, kolusi, nepotisme, bekerja dengan baik? Misalkan etos kerja tidak baik, bobroknya birokrasi, hingga sekarang berkembang stigma negatif terhadap ketidakdisiplinan di sektor kehutanan. Hal yang juga rimbawan, apa yang akan kita lakukan? Acuh tak acuh? sangat penting adalah seberapa besar rimbawan mau Masa bodoh? Atau tidak tahu akan berbuat apa? Satu belajar. Kondisi itu telah dibiarkan selama bertahun satunya kebanggaan rimbawan saat ini adalah fakta tahun yang pada akhirnya merontokkan pilarpilar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo adalah pengelolaan hutan lestari. seorang rimbawan. Rimbawan di Jerman sangat bangga akan profesinya. Jatuh Bangun Sektor Kehutanan Mereka telah membuktikan profesionalitasnya dengan Sebelum menganalisis apa yang harus dilakukan memberikan kemampuan terbaiknya dalam mengelola rimbawan saat ini untuk mengembalikan harkat dan hutan. Bapak kelestarian hutan dunia lahir di Jerman, martabatnya sebagai profesi yang terhormat, perlu di tangannya lahan hutan yang hancur dan rusak luar dilakukan refleksi terkait sejarah pengelolaan hutan biasa dapat dikembalikan menjadi hutan yang berfungsi di Indonesia. Sejarah keberhasilan, kegagalan beserta optimal, produktif, indah dan menyehatkan. Spirit halhal yang mempengaruhinya merupakan bahan dan kompetensi ini terusmenerus diwariskan pada renungan yang sangat baik untuk koreksi diri dan rimbawanrimbawan generasi berikutnya. Hasilnya perbaikan terusmenerus. dapat dilihat saat ini, hutan di Jerman bahkan lebih Catatan yang memadai tentang pengelolaan hutan baik dibanding sebelum masa revolusi industri. Dengan jati mulai ada pada tahun 1743, ketika VOC menjadi prestasi ini tidak aneh apabila masyarakat di sana penguasa di daerahdaerah penghasil jati terpenting. menghargai profesi rimbawan. Periode ini adalah masa kelam pengelolaan hutan Jawa. Rimbawan Indonesia berada pada posisi sebalik Praktik pengelolaan hutan jati waktu itu sangat buruk. nya. Mungkin tidak banyak rimbawan yang bangga Lisensi pengelolaan diberikan kepada pengusaha yang akan profesinya, dan lebih sedikit lagi masyarakat sematamata berorientasi pada keuntungan yang yang menghargai profesi rimbawan. Harus diakui sebesarbesarnya. Kerusakan hutan terjadi karena bahwa seringkali stigma buruk dilekatkan pada tidak adanya kontrol terhadap penebangan