Quick viewing(Text Mode)

Analisis Isi Pesan Dakwah Iman, Islam Dan Ihsan Dalam Film Munafik 2

Analisis Isi Pesan Dakwah Iman, Islam Dan Ihsan Dalam Film Munafik 2

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH IMAN, ISLAM DAN IHSAN DALAM FILM 2

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh: Raghda Na’im NIM. 11150510000122

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2019 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang dianjurkan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini hasil plagiat atau hasil jiplakan karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 5 Desember 2019

NIM. 11150510000122 ANALISIS ISI PESAN DAKWAH IMAN, ISLAM DAN IHSAN DALAM FILM

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Raghda Na’im NIM. 11150510000122

Pembimbing:

Umi Musyarrofah, M.A NIP: 19710816199703 2 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2019 M

ABSTRAK

Raghda Na’im. Analisis Isi Pesan Dakwah Iman, Islam dan Ihsan dalam Film Munafik 2. Film merupakan salah satu media massa yang masih banyak diminati oleh masyarakat. Melihat eksistensi film masih begitu tinggi, maka para sutradara berlomba-lomba untuk dapat memproduksi film sebaik-baiknya.Tersebarnya budaya barat pada zaman ini membuat beberapa film mengandung unsur dewasa didalamnya.Banyak diantara film horor menampilkan pemain wanita dengan berpakaian terbuka.Namun tidak semua film ber-genre horror menampilkan hal demikian, salah satunya adalah film yang diproduksi oleh negara yaitu Munafik 2.Film ini ber-genre horror namun banyak mengandung pesan dakwah serta nilai-nilai Islam lainnya. Berdasarkan konteks diatas, maka muncullah pertanyaan pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam film Munafik 2? Kemudian pesan dakwah apa yang paling dominan dalam film Munafik 2? Untuk mendapatkan jawaban dan hasil yang maksimal dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis isi atau content analysis yang bersifat kuantitatif. Menurut Berelson & Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode yang dilakukan secara sistematik, objektif, dan kuantitatif untuk mempelajari serta menganalisis isi pesan yang tampak. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis isi terhadap pesan dakwah yang terdapat dalam film Munafik 2. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis data berdasarkan pengelompokkan pesan yaitu Iman, Islam dan Ihsan, penulis memperoleh hasil penelitian yakni pesan Iman dengan jumlah prosentase 52%, pesan Islam 12%, dan pesan Ihsan 36% yang sesuai dengan penilaian ketiga juri. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pesan dakwah yang paling dominan dalam film Munafik 2 ini adalah pesan Iman yaitu 52%, kemudian disusul oleh pesan Ihsan dengan nilai 36%, dan terakhir pesan Islam yaitu 12%.

Kata kunci: Analisis Isi, Pesan Dakwah, Film Munafik 2

iv KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan skripsi ini yang berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah Iman, Islam dan Ihsan dalam Film Munafik 2”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang seperti saat ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang masih jauh dari kata sempurna.Namun demikian, berkat dukungan serta bantuan dari beberapa pihak Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, izinkan penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Suparto, M.Ed., Ph.D, M.A., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Siti Napsiyah, MSW., Wakil Dekan Bidang Administrasi Dr. Sihabudin Noor, MA., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Drs. Cecep Castrawijaya, MA. 2. Dr. Armawati Arbi, M.Si., dan Dr. H. Edi Amin, MA., sebagai Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

v 3. Umi Musyarrofah, M.A., sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan serta semangat kepada penulis disela-sela kesibukannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Segenap Dosen serta para staf Tata Usaha dan Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pengalamannya kepada penulis selama menjalani studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga apa yang penulis dapatkan, nantinya akan bermanfaat bagi penulis maupun masyarakat luas. 5. Seluruh staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Imu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memfasilitasi penulis dalam mencari dan mempelajari bahan-bahan untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Kedua orangtua penulis, Abi tercinta M.Fatih Na’im dan Umi tersayang Wardatul Adawiyah yang senantiasa mendoakan di setiap langkah penulis dalam kehidupan ini, kasih sayang, semangat dan nasehat yang tiada henti, serta bantuan materiil sehingga Alhamdulillah dengan izin dan rahmat Allah SWT juga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

vi 7. Tiga orang juri, yaitu Budi Sulistyo, S.Pd.I., KH. Syarifuddin, M.A., dan Romenah, S.Pd.I., M.A., yang telah meluangkan waktunya dan bersedia untuk menjadi juri dalam penelitian penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga segala kebaikannya dibalas dengan yang lebih baik lagi dari Allah SWT. 8. Kakak-kakak tersayang Izzat Al-Syam, Hanan Na’im, dan Mayyadah Na’im serta adik penulis, Nizar Hamdi yang telah mendoakan serta memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semogakami selalu menjadi kebanggakan bagi kedua orang tua dan selalu membahagiakannya. 9. Sahabat perkuliahan penulis Sri Lisdiawati dan Risma FebbyHambekti serta Farah Fitriana dan Redita Putri yang selalu menemani, memberikan semangat serta berbagai pelajaran dalam perjalanan perkuliahan penulis dari awal semester 1. Semoga sukses selalu dan tetap menjaga tali silaturrahmi. 10. My Support System, adik sekaligus sahabat terbaik penulis Izma Alfiani yang selalu sedia menemani dan memberikan semangat yang luar biasa terhadap penulis sehingga dapat melancarkan penulisan skripsi ini. Insya Allahsegala kebaikannya akan dibalas dengan yang lebih baik lagi dari Allah SWT.

vii 11. Mohammad Hasbi Irsyadani yang telah menjadi tempat suka dan duka penulis berbagi cerita dan memberikan doa, semangat, serta motivasi agar penulis segera menyelesaikan skripsi ini. 12. Sahabat Gds 21 Pondok Pesantren Darul Muttaqien yang selalu memberikan semangat dan doa, semoga tali persahabatan selalu terikat kuat sampai akhirat kelak. 13. Sahabat dari KKN Suci Gus Ryanti Hasani dan Alfida Miftah Farhanah, terima kasih atas doa dan dukungan serta waktunya dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. 14. Kakak tingkat penulis Nia Nadia, Farhaniah Kusnadi, Riza Ardila yang bersedia meluangkan waktunya, membantu dan memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 15. Seluruh teman-teman KPI Angkatan 2015 terima kasih atas kerja samanya selama perkuliahan, semoga sukses selalu dan ilmunya bermanfaat untuk masyarakat luas. 16. Teman-teman KKN Infinity 197, Rifa, Rizka, Intan, Rhusty, Zhia, Oka, Fatihah, Ali, Boim, Indra, Adit, Acay, Abud, Arif, Irsyad, yang sudah memberikan pengalaman yang bisa penulis jadikan pelajaran dalam kehidupan. 17. LO DNK TV dan LSO Kontras yang telah memberikan warna dalam dunia perkuliahan penulis serta pengalaman yang tidak dapat terlupakan. 18. Serta seluruh pihak yang telah membantu penulis baik dari masa perkuliahan sampai pengerjaan skripsi ini yang tidak

viii dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas seluruh kebaikan kalian semua. Aamiin.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan penelitian ini, sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat dikembangkan lebih lanjut lagi. Aamiin.

Wassalamu’alaikum, Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Jakarta, 5 Desember 2019

Penulis

ix DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... iv KATA PENGANTAR ...... v DAFTAR ISI ...... x DAFTAR TABEL ...... xii BAB I PENDAHULUAN ...... 1 A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ...... 8 C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ...... 8 D. Tinjauan Kajian Terdahulu ...... 9 tabel E. Sistematika Penulisan ...... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...... 15 A. Analisis Isi ...... 15 B. Ruang Lingkup Dakwah ...... 16 C. Pengertian Film Munafik 2 ...... 28 D. Film Sebagai Media Dakwah ...... 32 E. Pesan Dakwah Iman, Islam dan Ihsan ...... 34

BAB III Metodologi Penelitian ...... 39 A. Metode Penelitian ...... 39 B. Subjek dan Objek Penelitian ...... 41 C. Tempat dan Waktu Penelitian ...... 41 D. Teknik Pengumpulan Data ...... 41 E. Teknik Analisis Data ...... 44

x BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ...... 47 A. Isi Pesan Dakwah dalam Film Munafik 2 ...... 48 B. Pesan Dakwah yang Dominan dalam Film Munafik 2 .... 81

BAB V PENUTUP ...... 85 A. Kesimpulan ...... 85 B. Saran ...... 86

DAFTAR PUSTAKA ...... 89

xi DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tinjauan Kajian Terdahulu ...... 9 Tabel 2 Kategorisasi Pesan Dakwah ...... 42 Tabel 3 Rincian Kategori Pesan Iman ...... 63 Tabel 4 Nilai Kesepakatan Juri Terhadap Pesan Iman ...... 65 Tabel 5 Rincian Kategori Pesan Islam ...... 69 Tabel 6 Nilai Kesepakatan Juri Terhadap Pesan Islam ...... 70 Tabel 7 Rincian Kategori Pesan Ihsan ...... 78 Tabel 8 Nilai Kesepakatan Juri Terhadap Pesan Ihsan...... 80 Tabel 9 Prosentase Pesan ...... 82

xii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Banyaknya media komunikasi massa yang tersedia saat ini, tidak menjadikan industri perfilman kehilangan eksistensinya. Lebih dari itu, para sutradara berlomba-lomba menyajikan film-film berbobot yang sarat akan pesan moral agar para penonton tidak hanya merasa terhibur melainkan merasa teredukasi. Berbeda dengan media massa lainnya, film menjadikan sebuah cerita terasa begitu nyata dan dapat mudah dipahami, sehingga film dapat ditonton oleh siapa saja baik yang berpendidikan atau kurang berpendidikan. Film juga tidak memerlukan kemampuan membaca atau mengerti bahasa asing, karena pada dasanya untuk mengerti pesan dan makna sebuah film tidak hanya melalui bahasanya, melainkan hanya dengan gerakan dan ekspresi wajah dari artis yang memerankan agar penonton mudah memahami pesan dan makna yang ingin disampaikan. Bahasa hanya memperjelas adegan, namun dengan bahasa pula film itu menjadi lebih jelas maknanya.1

1 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Mass, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 63.

1 2

Sebagai media komunikasi massa yang sampai saat ini masih banyak peminatnya, film memiliki fungsi lain yaitu tidak hanya sebagai hiburan semata melainkan dapat dijadikan sebagai media untuk berdakwah. Walaupun saat ini masih banyak kegiatan dakwah melalui lisan, tetapi film menawarkan sebuah metode dakwah yang dapat dikemas dengan apik dan lebih efektif, dan bahkan tidak ketinggalan zaman di kalangan masyarakat yang serba menggunakan teknologi seperti saat ini. Dalam bukunya Paradiqma Dakwah Sayyid Quthub karya Ismail Ilyas, menjelaskan dakwah menurut Quthub merupakan ajakan kepada suatu bentuk kehidupan yang sempurna, kehidupan dalam semua bentuk dan seluruh maknanya yang sempurna pula.2Kegiatan dakwah merupakan bagian yang pasti dalam kehidupan umat beragama.Dalam ajaran agama Islam, dakwah merupakan sebuah kewajiban yang dibebankan oleh agama kepada pemeluknya yang berisi seruan kepada keinsyafan, atau mengubah suatu situasi kepada situasi yang lebih baik terhadap diri sendiri maupun masyarakat.3 Pada dasarnya dakwah bukan sekedar menyampaikan misi agama saja, melainkan sebuah bentuk ikhtiar membangun peradaban yang makmur. Untuk mewujudkan

2 Ismail Ilyas, Paradiqma Dakwah Sayyid Quthub, (Jakarta: PT Penamadani, 2008), h. 31. 3Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1998), h. 194.

kemakmuran tersebut, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:4

1. Dakwah mengajak agar manusia dapat membangun kehidupan yang damai, dapat menghindari konflik serta pertentangan yang tidak berarti di berbagai elemen masyarakat. 2. Suatu norma atau hukum dalam kehidupan itu sangat dibutuhkan agar yang kuat tidak menindas yang lemah. Maka dakwah mengharuskan masyarakat untuk meninggalkan kekerasan dan penindasan demi kehidupan yang senantiasa damai. 3. Kualitas manusia dapat diukur dari sikap atau moralitas yang dimilikinya. Jika peradaban fisik maju namun tidak diimbangi kekuatan moral, maka kemajuan peradaban itu tidak akan seimbang. Oleh sebab itu dakwah mengajak manusia untuk memperhatikan dan selalu memperbaiki moralitas dirinya. 4. Dakwah menyeru kepada emansipasi, toleransi dan terjadinya kesetaraan gender. Iman merupakan keyakinan dan kepercayaan terhadap Allah Tuhan Semesta Alam serta mengikuti aturan- aturanNya, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Islam artinya tunduk, patuh, atau

4Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 22.

4

berserah diri kepada Allah swt dan ajaran-Nya berupa pokok- pokok kepercayaan dan peraturan (syariat) yang telah disampaikan kepada Nabi Muhammad untuk umat manusia. Ihsan merupakan perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah swt. Film menjadi salah satu media yang dapat digunakan untuk berdakwah.Karena sebenarnya, film memiliki kekuatan persuasi yang besar. Film juga bisa menjadi efektif jika esensi yang akan disampaikan dikemas dengan baik dan menyentuh sanubari penikmat film.5Adanya kritik publik dan lembaga sensor juga menunjukkan bahwa sebenarnya film sangat berpengaruh, sehingga media ini bukan saja bisa menjadi pembujuk kuat, namun media juga bisa membelokkan pola perilaku atau sikap-sikap yang ada terhadap suatu hal.6 Saat ini banyak sekali film ber-genre horror. Biasanya film horror berisikan tentang hantu-hantu yang menakutkan atau bahkan tidak sedikit dari film Indonesia sendiri yang banyak memuat konten dewasa, dengan penampilan para pemainnya yang terlalu terbuka. Berbeda dengan salah satu film horror yang dihasilkan oleh negara Malaysia yaitu Munafik 2. Film Munafik 2 adalah film horror Malaysia tahun 2018 dan merupakan kelanjutan dari film Munafik yang ditayangkan pada tahun 2016. Berlandaskan cerita para Nabi

5Efendi. “Dakwah Melalui Film”. Jurnal Altajdid Stain Palopo, Vol. 1, no.2 (2009): 131. 6William Rivers, et al, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Kencana, 2003), h. 255. 5

dan berpedoman pada Al-Qur’an, membuat film ini sarat akan pesan moralnya. Film yang dibintangi langsung oleh sutradaranya sebagai pemeran utama, (Ustadz Adam) berhasil menghasilkan film dengan penonton dan pendapatan terbanyak disepanjang sejarah negeri mayoritas umat Islam tersebut.7 Meskipun masih terbayang-bayang dengan kejadian di masa lalu, Ustadz Adam mulai melupakan duka yang ia rasakan dan kembali fokus berdakwah, serta melanjutkan membantu orang-orang yang terkena gangguan sihir atau jin seperti sedia kala. Di seberang sana, di sebuah desa yang jauh dari kepadatan penduduk, hiduplah seorang wanita bernama Sakinah () bersama anaknya, Aina (Nur Zara Sofia) menemani ayahnya (kakek Aina) yang sudah sekian lama hanya terbujur kaku di ranjangnya. Mereka mendapatkan teror secara fisik dan mental dari seorang munafik Abuja (Nasir Bilal Khan) seorang warga yang mengaku sebagai pemuka agama yang salah menafsirkan nilai-nilai Islam dan memelintir ayat-ayat Al- Qur’an sesuai kepentingan duniawinya.Kabar tersebut sampai ke telinga Ustadz Adam dan hatinya terpanggil untuk menolong Sakinah meskipun dalam usahanya membantu wanita tersebut, kehidupannya berubah. Dalam perjalanan Ustadz Adam membantu Sakinah banyak sekali percakapan

7 Amhar Faizah, Review Film “ Munafik 2 (2018)”, artikel di akses pada tanggal 18 November 2018 dari https://www.kompasiana.com/faizahamhar/5bf0b77e43322f22190490a6/revie w-film-munafik-2-2018, pada pukul 07:51 WIB 6

serta perbuatan yang mengajarkan kita akan pentingnya ketangguhan iman seseorang dalam keadaan seperti apapun. Film ini menciptakan atmosfer mencekam yang apik serta penciptaan karakter-karakter jin juga terbilang baik. Pada film horror religi ini semua karakter perempuan menggunakan kerudung.Syamsul Yusof juga bijak menyelipkan ayat-ayat ruqyah dan dalil-dalil Al-Qur’an dengan maksud tafsirnya yang mendalam. Yang dimaksud dengan ruqyah adalah suatu metode pengobatan yang menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist Rasulullah dengan tujuan agar terhindar dari gangguan jin dan syaithan. Ruqyah juga dapat dikatakan sebagai tawassul (perantara) untuk memohon sesuatu hanya kepada Allah semata.8 Ayat- ayat yang digunakan diantaranya, Q.S Al-Fatihah: 1-7, Q.S An-Nur: 21, Q.S Al-A’raf: 17-21, Q.S Al-Isra: 82, Q.S A- Syu’ara: 80, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang membuat film Munafik 2 ini geger di Malaysia dan Indonesia adalah jalan ceritanya yang sederhana. Film ini mengangkat drama faktual yang tidak dapat dipungkiri masih terjadi di kalangan masyarakat. Yakni, perihal orang-orang yang mudah goyah dalam mempertahankan keimanan dan penggunaan isu agama untuk mencapai tujuan duniawinya sendiri.

8 Lidya Dini, Ruqyah-Macam dan Bacaan untuk Meruqyah (2015), artikel di akses pada tanggal 17 Desember 2015 dari https://dalamislam.com/landasan-agama/aqidah/ruqyah 7

Film ini memuat banyak pesan dakwah di dalamnya. Salah satu pesan yang paling dominan adalah tentang keimanan seseorang. Dalam Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 7-8 berbunyi:

... َولَ ِك َّه ََّّللاَ َحبَّ َب إِ َل ْي ُك ُم ْ ِاْل َيم َبن َو َزيَّىًَُ فِي قُلُوبِ ُك ْم َو َك َّريَ إِ َل ْي ُك ُم ْال ُك ْف َر َو ْالفُ ُس َوق َو ْال ِع ْصيَ َبن ، أُولَئِ َك ٌُ ُم َّالر ِاش ُد َون ۙ فَ ْض اًل م َه ََّّللاِ َووِ ْع َم ة ا َو ََّّللاُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم

“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu indah di dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, penulis sangat tertarik untuk meneliti isi pesan dakwah dalam film Munafik 2 karya Syamsul Yusof. Karena film tersebut dapat dikatakan sebagai film bernuansa horror dengan balutan unsur religi yang terbilang baik dan banyak mengandung pelajaran serta nilai-nilai Islam meliputi Iman, Islam, dan Ihsan.Maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengangkat judul “Analisis Isi Pesan Dakwah Iman, Islam dan Ihsan dalam Film Munafik 2”.

8

B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis melakukan pembatasan masalah yang penulis teliti agar penelitian ini tetap fokus dan pembahasannya tidak meluas, yaitu pesan dakwah yang terdapat pada film Munafik 2. Pesan dakwah yang dimaksud adalah pesan dakwah Iman, Islam, dan Ihsan.

2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan dakwah Iman, Islam dan Ihsan dalam film Munafik 2?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah Iman, Islam dan Ihsan yang disajikan dalam film Munafik 2.

2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Manfaat Akademis Hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi di 9

Fakultas Dakwah khususnya Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan baru bagi para teoritis, praktisi dan pemikir dakwah dalam mengemas nilai-nilai Islam menjadi sebuah kajian yang menarik. Kemudian memberikan inspirasi dan motivasi kepada pelaksana dakwah untuk lebih memanfaatkan media sebagai saluran dakwah khususnya film.

D. Tinjauan Kajian Terdahulu Sebelum mengadakan penelitian ini, terlebih dahulu penulis melakukan tinjauan pustaka untuk mencari tahu penelitian-penelitian terdahulu yang membahas tentang analisis isi.Setelah melakukan penelusuran koleksi skripsi pada perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun pada internet, penulis menemukan beberapa skripsi yang menggunakan konsep analisis isi. Tabel 1 Tinjauan Kajian Terdahulu NO. JUDUL PERSAMAAN PERBEDAAN TEMUAN 1. Analisis Sama-sama Kategori pesan Lia Dahlia Isi meneliti pesan dakwah yang menemukan Terhadap dakwah dalam diambil yaitu pesan Pesan film serta Lia Dahlia dakwah Dakwah metode yang menggunakan yang dalam digunakannya pesan dakwah terdapat Film yaitu Aqidah, dalam film Mama kuantitatif. Akhlak dan Mama Cake 10

Cake Syariah, berdasarkan sedangkan dialog pada penulis film menggunakan tersebut. pesan dakwah Penelitian Iman, Islam ini dan Ihsan. memperoleh hasil yaitu pesan dakwah yang paling dominan dalam film Mama Cake yaitu syariah dengan perolehan data sebanyak 35,47%, akidah 34,72%, dan akhlak 29,81%.9 2. Analisis Meneliti pesan Subjek pada Dalam Isi Pesan dakwah dari penelitian ini penelitian Dakwah percakapannya adalah pada ini, Sumantri Mario atau dialognya acara TV, menemukan Teguh dengan olah sedangkan pesan dalam datanya penulis dakwah Acara menggunakan melakukan yang Mario metode penelitian pada terdapat Teguh kuantitatif. sebuah film. dalam acara Golden Talkshow Ways di Mario Teguh Metro TV Golden Ways di

9 Lia Dahlia, Skripsi Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Film Mama Cake, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2011). 11

Metro TV dengan perolehan akhirnya adalah akhlak 42.41%, akidah 31,41%, dan syariah 26,28%.10 3. Analisis Menggunakan Subjek pada Muhammad Isi Pesan metode analisis penelitian ini Fikri Dakwah isi untuk yaitu serial Fahrizal dalam meneliti pesan kartun dengan Yusuf Serial dakwah yang beberapa menemukan Kartun dominan dalam episode. pesan akhlak Upin dan suatu karya yang paling Ipin media dan dominan menggunakan dengan teori dan perolehan metode yang 44%, pesan sama. syariah 38%, dan pesan akidah 18% berdasarkan dalam serial kartun Upin dan Ipin edisi Ramadhan yang terdiri dari 7 episode dan

10Sumantri.Skripsi Analisis Isi Pesan Dakwah Mario Teguh dalam Acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015). 12

diperoleh 87 item. 11

E. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan karya ilmiah ini merujuk pada pedoman umum karya ilmiah civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk mempermudah penulisan, maka sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Di mana masing-masing bab dibagi ke dalam sub-sub sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu, dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat tentang teori terkait variabel penelitian atau yang digunakan dalam penelitian seperti pengertian analisis isi, ruang lingkup dakwah, pengertian film, film sebagai media dakwah, serta analisis isi pesan dakwah.

11 Fikri Fahrizal Yusuf, Skripsi Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Serial Kartun Upin dan Ipin, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2018). 13

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi pembahasan tentang metode penelitian, subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV: TEMUAN DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi temuan dan analisis isi pesan dakwah yang berkaitan dengan film Munafik 2, serta pesan dakwah yang paling dominan dalam film Munafik 2.

BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan serta saran yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang sejenis selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Analisis Isi 1. Pengertian Analisis Isi Analisis Isi (content analysis) adalah suatu metode yang teknik penelitiannya dilakukan dengan membuat kesimpulan secara kontekstual.1 Secara umum, analisis isi berupaya mengungkapkan berbagai informasi di balik data yang disajikan di media atau di teks. Analisis isi dapat didefinisikan sebagai teknik mengumpulkan dan menganalisis isi dari suatu teks. “Isi” dalam hal ini dapat berupa kata, arti (makna), gambar, simbol, ide, tema atau beberapa pesan yang dapat dikomunikasikan.2 Menurut Berelson & Kerlinger yang dikutip oleh Rachmat Kriyantono dalam bukunya, analisis isi merupakan suatu metode yang dilakukan secara sistematik, objektif, dan kuantitatif untuk mempelajari serta menganalisis isi pesan yang tampak.3 Menurut Eriyanto, analisis isi dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah untuk mengetahui

1 Andi Prastowo, Memahami Metode-metode Penelitian: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media 2011), h. 81. 2 Martono Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: Rajawali Pers 2011), h. 86. 3 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 232-233.

15

16

gambaran karakteristik isi dan menarik kesimpulan yang ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak.4 Dari berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis isi (content analysis) adalah suatu metode ilmiah yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik isi sebuah pesan lalu menarik kesimpulannya secara objektif dan sistematis. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita, radio, televisi, iklan dan semua bahan-bahan dokumentasi yang lainnya. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik metodologi penelitian.5

B. Ruang Lingkup Dakwah 1. Pengertian Dakwah Secara etimologis (bahasa), dakwah berasal dari bahasa ,yang artinya doa, seruan, panggilanالددذةى Arab, yaitu ajakan, undangan, permintaan.6 Pengertian dakwah secara terminologis (istilah), diantaranya:

4 Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana 2011), h. 15. 5 Bambang Setiawan dan Ahmad Muntaha, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004), Modul 1- 9, edisi ke-2, h.79. 6 Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Yogyakarta, 1984), h. 439. 17

a. H.M Arifin berpendapat bahwa dakwah merupakan kegiatan menyeru, baik dalam bentuk lisan, tulisan, atau tingkah laku lain sebagainya yang dilakukan secara individual maupun kelompok. Agar tidak ada unsur paksaan, maka kegiatan ini harus didampingi dengan pengetahuan kesadaran sehingga penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran Islam akan tersampaikan dengan baik.7 b. Toha Yahya Omar berpendapat bahwa dakwah adalah mengajak manusia dengan cara yang bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan peringatan dan aturan Allah swt. demi keselamatan dan kebahagiaan mereka baik pada saat di dunia maupun di akhirat.8 c. Menurut Syekh Muhammad ar-Rawi yang dikutip oleh Faizah dan Lalu Muchsin Effendi dalam buku mereka yaitu dakwah bersifat universal dan mencakup semua unsur dalam masyarakat, dengan berlandaskan moral dan etika, tanpa melihat status sosial, budaya dan agama.9 Singkatnya, dakwah adalah suatu proses upaya mengubah suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu al-Islam dan mempraktikannya dalam kehidupan

7 H.M Arifin, Dakwah Bil Qolam, (Bandung: Mujahid Press, 2004), h.1. 8 Toha Yahya Oemar, Ilmu Dakwah. (Jakarta: PT. Widjaya, 1992), h. 1. 9 Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 7. 18

sehari-hari.Proses tersebut terdiri dari unsur-unsur atau komponen-komponen yang terdiri dari:10 a. Subjek dakwah b. Materi dakwah c. Metode dakwah d. Media dakwah e. Objek dakwah

2. Tujuan Dakwah Persoalan dakwah dipandang menarik karena menyangkut segala aspek kehidupan dan berkaitan dengan upaya perbaikan yang tidak mengenal selesai selama manusia ada di bumi ini. Mereka yang pandai memilah dan memilih kebenaran (al-haqq) sebagai prinsip dan tujuan hidupnya, yang akan lulus dari ujian dunia ini.11 Dalam konteks dakwah istilah „amar ma‟ruf nahy-i munkar secara lengkap dan populer dipakai adalah yang terekam dalam Al-Qur‟an, Surah Ali „Imran, ayat 104:12 َو ْلتَ ُك ْه ِم ْن ُك ْم أُ َّمةٌ يَ ْذ ُة ْى َن إِلَى ْال َخ ْي ِر َويَأْ ُم ُر ْو َن بِ ْاى ََ ْع ْشُو ِفِ َويَ ْن َه ْى َن َة ِه ْال ُم ْن َك ِر، َوأُولئِ َك ُه ُم ْال ُم ْفلِ ُح ْى َن “Dan hendaklah ada di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.Dan mereka

10 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h. 32. 11 Asep Muhiddin, Dakwah dalam Perspektif Al-Qur‟an, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), h. 35. 12 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 15. 19

itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran [3]: 104) Dakwah pada dasarnya berarti mengajak, yakni menyadarkan, mengarahkan dan membimbing manusia agar berbuat sesuai dengan tuntunan ajaran Islam tanpa adanya paksaan. Dakwah merupakan suatu aktivitas mengajak kepada orang lain dalam bentuk lisan, tulisan, maupun tingkah laku untuk mengamalkan ajaran Islam, yang dilakukan secara sadar dengan berbagai metode sebagai upaya mengubah manusia, baik individu maupun masyarakat dari kondisi yang tidak baik kepada yang lebih baik, sehingga dapat meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.13

3. Unsur-Unsur Dakwah Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur tersebut adalah da‟i (pelaku dakwah), mad‟u (penerima dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah (media dakwah), thariqah (metode), dan atsar (efek dakwah).14 a. Da’i (Pelaku Dakwah) Da‟i artinya orang yang mengajak/mubaligh (yaitu orang yang menyampaikan ajaran Islam) kepada suatu tujuan, yaitu menuju keesaan Allah sang sesembahan.

13 Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 3. 14 Wahyu Ilaihi dan Munir, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 21-35. 20

Berikut tugas-tugas seorang da‟i: 1. Menjadi saksi atas keesaan Allah dan perbuatan seluruh umat manusia, 2. Pembawa kabar gembira dengan rahmat Allah bagi siapa saja yang beriman dan beramal shalih, 3. Memberi peringatan kepada manusia yang ingin menyekutukan Allah, 4. Sebagai pemanggil, pengundang, serta pengajak umat untuk selalu melakukan kebajikan, 5. Sebagai teladan yang memancarkan pesona kesempurnaan budi pekerti dan Allah menyebutnya sebagai rahmat bagi semesta alam.15 b. Mad’u (Penerima Dakwah) Penerima (mad‟u) dakwah adalah manusia, yaitu mereka yang menjadi sasaran kegiatan (mengajak) dakwah yang dilakukan oleh manusia lain. Artinya, mereka diajak berbuat baik dan mencegah dari perbuatan jahat atau „amar ma‟ruf nahy-i munkar.16 Sebagaimana amal saleh dituntut kepada setiap orang tanpa kecuali, demikian pula dengan sasaran dakwah atau penerima dakwah yaitu setiap individual tanpa kecuali. Oleh karena itu sasaran penerima dakwah adalah seluruh manusia. perlu dingat kembali bahwa kegiatan dakwah merupakan kelanjutan dari risalah atau apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad saw dan

15 Salim Fillah dan Felix Siauw, Bersamamu, di Jalan Dakwah Berliku, (Yogyakarta: Pro-U Media, 2016), h. 51-52. 16 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 22. 21

risalah itu pula dialamatkan kepada seluruh manusia tanpa terkecuali. c. Maddah (Materi Dakwah) Maddah atau materi dakwah adalah ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadist sebagai sumber utama pengetahuan umat Islam. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat proses penyampaian pesan yaitu materi yang dibawakan harus sesuai dengan kemampuan seseorang (penerima dakwah) dalam memahami suatu pesan. Materi dakwah harus disampaikan dengan bahasa dan contoh yang mudah dimengerti agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.17 Mengenal agama Islam adalah landasan yang kedua dari prinsip agama ini, oleh karena itu materi yang disampaikan dalam proses dakwah tidak lain dan tidak bukan menyangkut persoalan tentang agama Islam itu sendiri. Kalangan ulama menyimpulkan bahwa pokok- pokok ajaran Islam terdiri dari tiga komponen, yaitu: Iman, Islam dan Ihsan.18 1) Iman Iman adalah kepercayaan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa. Iman atau kepercayaan atas keesaan Allah itu disebut tauhid, dan Tauhid

17 Hasanudin, Manajemen Dakwah, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005), h. 59. 18 Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), h. 31. 22

merupakan pokok dan akar dari keimanan yang menjadi penyangga segala bangunan Islam. Dapat disimpulkan bahwa iman adalah tentang keyakinan dan kepercayaan terhadap Allah Tuhan Semesta Alam serta mengikuti aturan-aturanNya, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.19 2) Islam Islam secara etimologi (bahasa) artinya tunduk, patuh, atau berserah diri kepada Sang Pencipta, Allah swt. Menurut syariat (istilah) jika disebutkan bersamaan dengan iman, maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan hartanya.20 Menurut Syaltut, Islam adalah agama Allah, ajaran-ajaran-Nya berupa pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok peraturan (syariat) yang telah disampaikan kepada Nabi Muhammad untuk umat manusia agar memeluknya dan menjalankannya sebagaimana mestinya.21

19 Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis & Praktis, (Bandung: Tim Widya Padjadjaran, 2009), h. 76. 20 Deni Irawan. “Islam dan Peace Building”. Jurnal Religi, Vol. X, no.2 (2014): 160. 21 Nashir Haedar, Gerakan Islam Syariat , Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, (Jakarta Pusat: Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah, 2007), h. 87-88. 23

3) Ihsan Kata Ihsan berasal dari bahasa Arab yaitu ahsan-yuhsinu-ihsanan yang artinya kebaikan atau berbuat baik. Menurut istilah ihsan adalah perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah swt. Ihsan sama saja dengan Akhlak. Menurut para ahli ilmu akhlak, akhlak adalah sesuatu keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan terjadinya perbuatan-perbuatan seseorang dengan mudah. Dengan demikian, bilamana perbuatan, sikap, dan pemikiran seseorang itu baik, niscaya jiwanya baik.22 d. Wasilah (Media Dakwah) Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada penerima dakwah. Dahulu pada zaman Rasulullah dan sahabat sangat terbatas yakni berkisar pada dakwah bi al-lisan (perkataan) dan dakwah fi‟liyyah (perbuatan). Namun pada era informasi canggih seperti sekarang ini, penggunaan media-media komunikasi modern adalah sebuah keniscayaan yang harus dimanfaatkan keberadaannya bahkan untuk kepentingan menyampaikan ajaran-ajaran Islam atau dakwah Islam agar tidak out of date.23

22 M.Mahyur Amin, dkk, Aqidah dan Akhlak, (Yogyakarta: Kota Kembang, 1996), Cet. Ke-3, h. 47. 23 Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009), h. 112-113. 24

Berikut beberapa jenis media komunikasi yang dapat digunakan dalam kegiatan dakwah:24 1) Media Visual Media komunikasi visual merupakan alat komunikasi yang digunakan dengan memanfaatkan indera penglihatan dalam menangkap datanya. Meliputi: Film Slide, Overhead Proyektor (OHP), Gambar dan Foto Diam, dan Komputer. 2) Media Auditif Media auditif dalam pemahaman komunikatif merupakan alat komunikasi yang berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud hardware dan media komunikasi ini dapat ditangkap melalui indera pendengaran. Meliputi: Radio, Tape Recorder, Telepon atau Telegram. 3) Media Audio Visual Media audio visual merupakan perangkat komunikasi yang dapat ditangkap melalui indera pendengar maupun penglihat. Media ini lebih sempurna dibanding media sebelumnya karena media audio visual ini dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat. Meliputi: Film, Televisi dan Video.

24 Bahri Ghazali, Da‟wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Da‟wah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 33-43. 25

4) Media Cetak Media cetak adalah salah satu media yang bisa diperoleh siapa saja dan dimana saja yang membutuhkannya. Dalam berdakwah, pesan yang akan disampaikan da‟i yaitu melalui tulisan dan tulisan tersebut dapat dibaca, disimak, dan dihayati isinya. Media ini tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Meliputi: Buku, Surat Kabar/Koran, Majalah dan Buletin. e. Thariqah (Metode Dakwah) Metode dakwah merupakan cara-cara yang dipergunakan oleh seorang da‟i untuk menyampaikan materi dakwah, yaitu al-Islam atau berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Sumber metode dakwah yang terdapat di dalam Al-Qur‟an menunjukkan ragam yang banyak, seperti “hikmah, nasihat yang benar dan mujadalah atau diskusi atau berbantah dengan cara yang lebih baik”, dengan kekuatan anggota tubuh (tangan), dengan mulut (lidah) dan bila tidak mampu, maka dengan hati (Hadits Riwayat Muslim).25 Prinsip penggunaan metode dakwah Islam sudah tertera dalam Al-Qur‟an, yaitu Surah An-Nahl ayat 125: أ ُ ْد ُع ِإلدد ى َس ددبِ ْي ِل َر ب دد َك ب ِ ْبل ِح ْك َم دد ِة َو ْال َم ْى ِة َظ دد ِة ْال َح َس ددن َة ِ ۖ َو َج دد ِبد ْل ُه ْ م ب ِددبل َّت ِ ْي ِه دد َي أ َ ْح َس ه ُ ۚ إ ِ َّن َر ب َّ َك ُه َى أ َ ْة ل َ ُ م ب ِ َم ْه َض َّ ل َة ْه َس ب ِ ْي ل ِه ِ ۖ َو ُه َى أ َ ْ ةل َ ُم ب ِ ْبل ُم ْه ت َ ِذ ْي َ ه

25 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Dakwah, h. 34. 26

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S An-Nahl ayat 125) Maka untuk menjalankan bentuk-bentuk dakwah diperlukan metode guna mensukseskannya. Bentuk- bentuk dakwah sebagai berikut:26 1) Dakwah bi lisan Dakwah bi lisan adalah penyampaian pesan dakwah melalui lisan atau perkataan secara tatap muka langsung dengan objek dakwah/mad‟u (penerima dakwah). Dakwah ini memiliki beberapa media, yaitu: khutbah, ceramah ataupun pidato. 2) Dakwah bil qalam Dakwah bil qalam adalah dakwah yang dilakukan dengan menggunakan media tulisa. Pada zaman dahulu Rasulullah mencontohkan dengan menulis surat-surat yang berisi seruan, ajakan, atau panggilan untuk menganut agama Islam kepada raja dan kepala-kepala pemerintahan sekitar negara Arab. Namun pada zaman sekarang ini

26 Umi Musyarrofah, Dakwah KH. Hamam Dja‟far dan Pondok Pesantren Pabelan, (Jakarta: UIN Press, 2009), h. 19-21. 27

menggunakan media cetak yaitu meliputi: surat kabar, majalah, brosur, dan buletin. 3) Dakwah bil hal Dakwah bil hal merupakan dakwah yang diiringi dengan contoh nyata seperti yang dilakukan Rasulullah saw, yaitu mempraktikkan langsung ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

f. Atsar (Efek Dakwah) Atsar atau efek dakwah merupakan unsur terakhir dari segala bentuk kerjasama seluruh unsur-unsur sebelumnya.27 Dalam setiap aktivitas dakwah pasti akan menimbulkan reaksi. Artinya, jika dakwah telah dilakukan oleh seorang da‟i dengan materi dakwah, wasilah, dan thariqah tertentu, maka akan timbul respons dan efek (atsar) pada mad‟u,atau singkatnya Atsar (efek) ini lebih dikenal dengan istilah feed back (umpan balik) dari suatu proses dakwah. Evaluasi dan koreksi terhadap atsar dakwah harus dilaksanakan secara radikal dan komprehensif, artinya tidak secara parsial atau setengah-setengah. Para da‟i harus memiliki jiwa terbuka untuk melakukan pembaruan dan perubahan, disamping bekerja dengan menggunakan ilmu.

27 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, h. 177. 28

C. Pengertian Film Munafik 2 1. Pengertian Film Film merupakan salah satu media massa yang masih sangat diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Pembuatan film memang memerlukan biaya yang cukup besar, oleh karena itu dibutuhkannya kerjasama yang baik antar berbagai pihak yang bersangkutan. Walaupun demikian, insan perfilman atau orang-orang yang turun langsung di dunia perfilman menganggap pentingnya mengangkat berbagai kisah yang mengandung nilai dakwah, sehingga sampaai saat ini masih banyak film yang diproduksinya.28 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Pertama, film merupakan selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop). Yang kedua, film diartikan sebagai lakon (cerita) gambar hidup.29 Film sebagai industri (an industry) adalah sesuatu yang merupakan bagian dari produksi ekonomi suatu masyarakat dan ia mesti dipandang dalam hubungannya dengan produk-produk lainnya. Sebagai komunikasi, film merupakan bagian penting dari sistem yang digunakan oleh

28 Abdullah, Ilmu Dakwah: Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah, (Depok: Rajawali Pers, 2018), h. 159. 29 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 242. 29

para individu dan kelompok untuk mengirim dan menerima pesan (send and receive message).30 Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa, film adalah hasil karya seni budaya yang dibuat untuk menyampaikan informasi, media massa, media komunikasi, media hiburan, pendidikan, dan pemasaran suatu produk kepada khalayak umum melalui sebuah cerita menggunakan sebuah media. Istilah perfilman merujuk kepada pemahaman keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian pesan. Sampai saat ini perkembangan film memiliki beberapa jenis, diantaranya: a. Film Drama, adalah suatu kejadian peristiwa hidup yang hebat, mengandung konflik pergolakan, clash atau benturan antara dua orang atau lebih. Sifat drama: romantis, tragedi, dan komedi. b. Film Sejarah, melukiskan kehidupan tokoh tersohor dan peristiwanya. c. Film Perang, menggambarkan peperangan atau situasi di dalamnya atau setelahnya. d. Film Anak, mengupas kehidupan anak-anak. e. Film Realisme, film yang mengandung relevansi dengan kehidupan keseharian.

30 Idy Subandy Ibrahim, Budaya Populer sebagai Komunikasi; Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer, (Yogyakarta: Jalasura, 2011), h. 190. 30

f. Film Kartun, cerita bergambar yang mulanya lahir dari media cetak, kemudian diolah sebagai cerita bergambar, bukan saja sebagai story board melainkan gambar yang sanggup bergerak dengan teknik animation atau single stroke operation. g. Film Crime Story, pada umumnya mengandung sifat-sifat heroik. h. Film Adventure, film pertarungan yang tergolong film klasik. i. Film Futuristik, menggambarkan masa depan secara khayali. j. Film Sex, menampilkan arotisme. k. Film Berita (newsreel), film mengenai fakta atau kejadian yang sebenarnya dan film ini harus mengandung nilai berita (news value).31 l. Film Misteri/horror, mengupas terjadinya fenomena supranatural yang menimbulkan rasa wonder, heran, takjub, dan takut.32

2. Film Munafik 2 Film Munafik 2 adalah film horror supranatural dari negara Malaysia tahun 2018. Yang disutradarai, ditulis, dan dimainkan sendiri oleh produser ternama yaitu Syamsul

31 Elvinaro Ardianto dan Lukiyati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004), h. 138. 32 Aep Kusnawan et.al., Komunikasi Penyiaran Islam, Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi, Film dan Media Digital, (Bandung: Penerbit Alumni, 1998), h. 195-196. 31

Yusof. Film ini merupakan kelanjutan dari film Munafik yang ditayangkan pada tahun 2016.33 Dibintangi oleh Syamsul Yusof sendiri sebagai Ustadz Adam, Fizz Fairuz, Maya Karin, Nasir Bilal Khan, Fauzi Nawawi, Mawi, , dan aktris Indonesia, Weni Panca. Munafik 2 dirilis pada 30 Agustus 2018 di Malaysia dan pada tanggal 26 September 2018 akan tayang di Indonesia. Kesukesesan besar yang diraih pada film pertamanya yaitu Munafik (2016) menjadi alasan kuat diproduksi dan dirilisnya film Munafik 2 (2018) ke layar lebar. Film Munafik 2 yang dirilis pada bulan Agustus 2018 berhasil menjadi film dengan pendapatannya yang luar biasa yaitu mencapai RM 40 juta atau setara dengan 136 milyar rupiahdan menjadi pendapatan terbesar sepanjang masa di Malaysia.34 Film Munafik 2 memiliki adegan-adegan menegangkan dan mengangkat drama faktual masyarakat yang menjadikan film Munafik 2 menjadi geger di Malaysia dan Indonesia. Jalan cerita film yang sederhana membuat kita sadar atau tidak, permasalahan pada film Munafik 2 memang masih terjadi di masyarakat saat ini, yaitu perihal

33Zainal Ramlan, “Munafik 2 Lebih Seram”. (2018). http://cinetariz.blogspot.com/2018/09/review-munafik-2.html 34 Faizah Amhar, “Review Film „Munafik 2‟ (2018)”. Kompasiana (2018). https://www.kompasiana.com/faizahamhar/5bf0b77e43322f22190490a6/revie w-film-munafik-2-2018?page=all 32

orang-orang yang mudah goyah dalam mempertahankan keimanan.

D. Film Sebagai Media Dakwah Kegiatan dakwah yang kita ketahui selalu diidentifikasikan dengan ceramah melalui media lisan. Namun, seiring dengan berjalannya zaman dimana tren informasi dan komunikasi semakin berkembang, seharusnya media dapat mengambil peran lebih dalam penyebaran pesan-pesan keagamaan. Sekalipun media dakwah bukan penentu utama bagi kegiatan dakwah, akan tetapi media ikut memberikan andil yang besar untuk kesuksesan dakwah. Terlebih dakwah melalui film cenderung efektif dan efisien serta terlihat sangat nyata sesuai dengan perkembangan masyarakat.35 Alex Sobur menyatakan, bahwa film merupakan bayangan yang diangkat dari kenyataan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu selalu ada kecenderungan untuk mencari persamaan antara film dengan realitas kehidupan.36 Sebagai media komunikasi, film dapat berfungsi sebagai media dakwah yang tidak lain dan tidak bukan untuk mengajak kepada kebenaran. Dengan kelebihan- kelebihan yang dimiliki, film menjadikan pesan-pesan yang

35 Bahri Ghazali, Da‟wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Da‟wah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 39. 36 Sobur Alex, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), h. 128. 33

ingin disampaikan itu dapat menyentuh hati penonton tanpa harus menggurui. Dalam penyampaian pesan pada suatu film, terjadi proses yang signifikan bagi para penontonnya. Salah satunya adalah identifikasi psikologis dari diri penonton terhadap apa yang telah disaksikannya. Secara tidak langsung penonton memahami dan merasakan apa yang dialami oleh salah satu pemerannya, sehingga pesan-pesan tersebut akan membekas dalam jiwa penonton. Lalu pada akhirnya pesan- pesan yang membekas itu akan membentuk karakter penontonnya.37 Hal ini sesuai dengan ajaran Allah SWT bahwa untuk mengkomunikasikan dengan pesan, hendaknya dilakukan secara qawlan syadidan, yaitu pesan yang dikomunikasikan dengan benar, menyentuh, dan membekas dalam hati. Dengan karakter yang berfungsi sebagai qawlan syadidan inilah, film diharapkan dapat menggiring penonton kepada ajaran Islam yang akan menyelamatkannya.38

37 Ardianto Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbioasa Rekatama Media, 2004), h. 136. 38 Kusnawan Aep, et.al, Komunikasi Penyiaran Islam: Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi, Film dan Media Digital, (Bandung: Penerbit Alumni, 1998), h. 95. 34

E. Pesan Dakwah Iman, Islam dan Ihsan 1. Pengertian Pesan Dakwah Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.39 Pesan merupakan sesuatu yang dapat disampaikan dari seseorang kepada orang lain berupa buah pikiran, keterangan, pernyataan dan sebuah sikap baik secara individu maupun kelompok.40 Dalam proses komunikasi, pesan yang dimaksud adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerimanya. Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.41 Sedangkan dakwah memiliki pengertian secara khusus yaitu memusatkan perhatian kepada mengembalikan manusia kepada fitrah dan kehanifaannya, yaitu beriman, berilmu dan beramal saleh serta selalu berpihak kepada kebaikan, kebenaran, keadilan dan kesucian.42 Definisi dakwah menurut Islam adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar

39 Hafied Cangara, Pengertian Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), h. 23. 40 Toto Tasmoro, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h. 9. 41 Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h. 18. 42 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, h. 40. 35

sesuai dengan perintah Tuhan, untuk kemashlahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.43 Dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah adalah isi pesan komunikasi yang disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerimanya tentang materi Islam yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadist. 2. Iman Iman dan taqwa kepada Allah, yaitu takwa dengan sebenar-benarnya taqwa, mengimani dan mengikuti aturan- aturanNya, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.44 3. Islam Islam menunjukkan pada arti kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, ketundukkan, dan tata aturan hidup bagi manusia. 4. Ihsan Ihsan yaitu berbuat baik. Secara teologis ihsan artinya menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila tidak memiliki perasaan itu, ia meyakini bahwa Allah melihat kepadanya. Sedangkan secara sosiologis, ihsan artinya berbuat baik kepada sesama, seperti berbuat baik kepada kedua orang tua, tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat, memelihara alam sekitar, dan lain sebagainya.

43 Umi Musyarrofah, Dakwah K.H.HamamDja‟far dan Pondok Pesantren Pabelan, h. 17. 44 Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis dan Prakti, h. 76. 36

Adapun makna Iman, Islam dan Ihsan yang didefinisikan oleh Nabi saw, yakni:45 َع ِْ ُِع َ َش َِس ِض َي ِّّللاُِتَ َعاىَ ًَِع ُِْٔأَ ْي ًضاِقَ َاهِ:ِبَ ْيَْ َاَِّ ْح ُِِجُيُ ْى ٌس ِِع ْ َذ َِس ْصُى ِهِّللاِِ َصيًِّللاِعيئِوِصيٌِر َاتِيَ ْى ًٍِإِ ْر َِطيَ َع َِعيَ ْيَْا ِِ َس ٌجُو َِش ِذ ْي ُذِبَيَ ِاضِاىثِّيَ ِاب َِش ِذ ْي ُذ َِص َى ِادِ َّاىش ْع ِش َِ،َِل َِيُش َيِعيَ ْي ِِٔأَثَ َّشُِاىضفَ ِش َِ،ِو ََلِيَ ْع ِشفُ ٍَُِِّْٔاِأَ َح ٌذ َِ،ِحتَّ ًَِجيَ َشِإىًَِاىَّْبِيِصيًِ ّللاِعيئِوصيٌِفَأَ ْصَْ َذ ِْسُمبَتَ ْي ِِٔإىَ ًِْسُمبَ َت ْي ِٔ َِو َو َض َع َِمفَّ ْي ِٔ َِعيًَِفَِ ِخ َزِ ْي ِٔ َِوقَ َاهِ:ِيَ ُاٍِ َح ََّ ُذِ أَ ْخبِ ْشِّ َيِع ِِ ِِاإل ْص ََل ًِِ،ِفَقَ َاه َِس ْصُى ِهُِّللاِصيًِّللاِعيئِوصيٌِ:ِاإل ْص ََل ًُِأَ ّْتَ ْشهَ َذِأَ ُِْ ََلِإِىََِٔإِ ََّلِّللاُ َِوِأَ َُّ ٍُِ َح ََّ ًذ َاِس ْصُى َهُِّللاِوِتُقِ ْي ٌَ َِّاىص ََلةَ َِو ْتؤِتِ َي َِّاىز َماةَ َِوتَ ْصُى ًَِ َ ِِس ٍَ َض َاُِ َ ِوتَ َّحُج اىبَ ْي َتِإِ ُِِاِ ْصتَ َط ْع َتِإِىَ ْي ِٔ َِصبِ ْي ًَلِ،ِقَ َاه َِ:ِص َذ ْق َتِ.ِفَ َع ِج ْبَْاِىَُِٔيَ ْضأَىُُِٔ َو َيُص ِّضقُُٔ،ِقَ َاهِ:ِفَ ْأخبِ ْشِّ ْي َِع ِِ ِِاإل ْي َ ِاُ،ِقَ َاهِ:ِأَ ُِْتُ ْؤ ٍِِ َِِبَاِّللاِ َِو ٍََلئِ َنتِ ِٔ َِِو ُِمتُبِ ِِٔ َوسُصُيِ ِٔ ِِو ْاىيَ ْى ًِِاَلَ ِخ ِش ِِوتُ ْؤ ٍِِ َِِبِاىقَ َذ ِس َِخ ْي ِش ِٓ َِو َش ِّش ِٓ،ِقَ َاه َِ:ِص َذ ْق َت،ِقَ َاهِفَأَ ْخبِ ْشِّ ْيِ َع ِِ ِِاإل ْح َض ِاُ،ِقَ َاهِ:ِأَ ُِْتَ ْع َبُذِّللاَ َِمأََّّ َلِتَ َشآُ،ِفَئِ ُِْىَ ٌِْتَ ُن ِِْتَ َشآُِفَئَُِِّّٔيَ َش َاك. Artinya: Dari Umar r.a, dia menceritakan, “Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah saw., tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam pada dirinya tidak ada bekas-bekas datang dari perjalanan, namun tidak ada satu pun di antara kami yang mengenalnya. Kemudian, dia duduk di dekat Nabi shallallahu „alaihi wa sallam. Dia menempelkan lututnya ke lutut Nabi shaw., dan meletakkan telapak tangannya di atas paha Nabi saw. Kemudian, dia bertanya “Wahai Muhammad, sampaikan kepadaku, apa itu islam? Nabi saw menjawab, “Islam adalah engkau bersyahadat bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan

45https://muslim.or.id/21514-penjelasan-hadits-jibril-1-makna-syahadat- dan-iman.html di unduh pada tanggal 06 Desember 2018, pukul 18:22 37

Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, berpuasa ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika engkau mampu pergi ke sana.‟ Orang ini berkata, Engkau benar.” “Umar pun mengatakan, “Kami terheran, dia bertanya lalu dibenarkannya sendiri. Orang tersebut bertanya, Sampaikan kepadaku tentang apa itu iman!” Nabi saw menjawab, Iman itu, engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari akhir, serta beriman kepada takdir baik maupun buruk.” Orang tersebut menyahut, Kamu benar. Sampaikan kepadaku tentang apa itu ihsan!‟ Nabi saw., menjawab, „Ihsan itu, engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihatnya. Jika engkau tidak bisa, maka sesungguhnya Allah melihatmu….” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Nasai) Iman adalah akidah, Islam merupakan syariah, ihsan ialah akhlak. Terhadap ketiga pokok ajaran Islam ini, ada beberapa pendapat ulama, antara lain:46 a. Ketiga komponen ini diletakkan secara hirarkis. Artinya, mula-mula orang harus memperteguh akidah, lalu menjalankan syari‟at, kemudia menyempurnakan dengan akhlak. Pada posisi puncak inilah maksud diutusnya Nabi SAW., yakni menyempurnakan akhlak. Dengan asumsi ini, maka untuk mengarahkan seseorang menjadi yang baik, pendakwah harus memperkuat imannya terlebih

46 Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 335-336. 38

dahulu. Jika imannya telah teguh, barulah ia mengajarkan cara-cara menjalankan agama. Jika ia dapat menjalankannya dengan benar, pendakwah berusaha membersihkan hatinya. Dengan hati yang bersih, ia akan merasa hidupnya dipantau oleh Allah SWT., sehingga berakhlak mulia dan menjauhi segala maksiat. b. Ketiganya diletakkan sejajar. Maksudnya, akidah yang bertempat di akal, syariat dijalankan anggota tubuh, dan akhlak berada di hati. Pendakwah mengajarkan bahwa menjalankan shalat harus dengan pikiran yang yakin, mematuhi syarat dan rukunnya, serta hati yang ikhlas. Banyak umat Islam yang menjalankan agamanya dengan keimanan yang tipis serta hati yang kurang bersih, sehingga tidak menghasilkan akhlak yang terpuji. BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi atau disebut juga dengan Content Analysis yang bersifat kuantitatif. Penelitian dengan metode analisis isi kuantitatif bertujuan untuk menggambarkan secara detail aspek-aspek dan karakteristik suatu pesan atau suatu teks tertentu.1 Metode ini dapat digunakan untuk menganalisa semua bentuk komunikasi, seperti pada buku, surat kabar, film dan sebagainya. Dengan menggunakan metode analisis isi, maka akan diperoleh suatu pemahaman terhadap berbagai isi pesan komunikasi yang disampaikan oleh media, atau dari sumber lain secara objektif, dan sisematis. Pengertian isi disini ialah isi/pesan yang tersurat (tampak), oleh sebab itu isi tersebut harus di coding seperti apa adanya yang tersurat, bukan seperti yang dirasakan oleh penulis.2 Berdasarkan teori analisis Holsti, metode analisis isi merupakan suatu teknik penelitian dengan tujuan mengambil kesimpulan dengan cara mengidentifikasi berbagai

1 Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 47. 2 Suprayogo Imam dan Tobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), Cet.ke 2, h.155.

39

40

karakteristik khusus yang terdapat pada suatu pesan secara objektif dan sistematis.3 Menurut Eriyanto, analisis isi dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik kesimpulan yang ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak.4 Digunakannya pendekatan kuantitatif pada penelitian ini dikarenakan sebuah pertimbangan dari perumusan masalah yaitu penulis ingin mengetahui pesan dakwah apa yang paling dominan pada film Munafik 2. Untuk menghindari kekeliruan serta objektivitas dalam proses pengambilan data, maka dalam penelitian ini penulis menunjuk tiga orang juri dari orang-orang yang berbeda yang pastinya sudah menonton film Munafik 2. Kemudian penulis meminta ketiga juri tersebut untuk mengisi unit analisis berupa koding set sesuai dengan kategori yang telah ditentukan, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Agar penelitian ini relevan dengan masalah yang dirumuskan, maka penulis mewawancarai tiga orang juri, yaitu: a. Budi Sulistyo, S.Pd adalah seorang guru yang mengajar berbagai mata pelajaran agama Islam di Pondok Pesantren Darul Muttaqien

3 Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), h. 13. 4 Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 15. 41

b. KH. Syarifuddin, M.A adalah seorang Qori Internasional c. Romenah adalah seorang dosen yang mengajar di Universitas Pamulang Penulis memilih ketiga juri tersebut, karena dinilai memahami materi-materi ajaran Islam dengan baik dan berlatar belakang pendidikan agama Islam.

B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah film Munafik 2, sedangkan objek dari penelitian ini adalah isi pesan dan kandungan yang terdapat dalam film Munafik 2.

C. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan sesuai dengan tempat yang disetujui oleh ketiga juri. Dikarenakan penelitian ini membutuhkan juri untuk menganalisis isi film tersebut. Adapun waktu penelitiannya berlangsung selama beberapa bulan di tahun 2019, yakni bulan Mei – November 2019.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Kategorisasi Pesan Pada tahapan olah data, penulis menampilkan pesan dakwah berdasarkan kategorisasi secara sistematik yang terdiri dari Iman, Islam dan Ihsan dalam bentuk tabel.

42

Tabel 2 Kategorisasi Pesan Dakwah

No. Kategorisasi Sub Kategori 1. a. Iman kepada Allah b. Iman kepada Malaikat c. Iman kepada Kitab Iman d. Iman kepada Rasul e. Iman kepada Hari Akhir f. Iman kepada Qada & Qadhar 2. a. Ibadah Islam b. Syariah 3. a. Perbuatan Baik kepada Allah Ihsan b. Perbuatan Baik kepada Manusia c. Perbuatan Baik kepada Lingkungan

Untuk menghitung prosentase hasil penelitian kecenderungan pesan dari ketiga tabel kategori diatas dihitung dengan rumus Holsti5:

Rumus : P = x 100%

Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah Populasi

5Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006). 43

2. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, sehingga data-data tersebut dapat diamati oleh penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.6 Dalam penelitian ini yaitu secara tidak langsung dengan menonton serta mengamati dialog-dialog dalam film Munafik 2 pada tahun 2018. Kemudian dialog-dialog tersebut dicatat, dipilih, dan dianalisis sesuai dengan model penelitian yang digunakan. Perolehan data berupa dialog-dialog dari rekaman film tersebut, kemudian diteliti lagi dan dikategorisasikan oleh juri sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. 3. Dokumentasi Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan, yang digunakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dokumen, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.7

6Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 144. 7Arikunto Suharmisi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rinneka Cipta, 2002), h. 329. 44

E. Teknik Analisis Data Analisis dilakukan dengan cara mengkategorisasikan setiap paragraf yang mengandung muatan dakwah berdasarkan kategorisasi yang telah ditentukan secara sistematik. Setelah itu di analisis untuk mengetahui pesan dakwah apa saja yang terkandung di dalamnya. Berikut tahapan-tahapan dalam menganalisa data:8 1. Merumuskan tujuan analisis, yaitu merumuskan apa saja yang ingin diketahui lewat analisis isi, hal-hal apa saja yang menjadi masalah penelitian dan ingin dijawab melalui analisis isi. 2. Konseptualisasi dan operasionalisasi, yaitu merumuskan konsep penelitian dan melakukan operasionalisasi sehingga konsep dapat diukur. Dalam penelitian ini, analisis isi ingin melihat pesan dakwah yang terkandung dalam film Munafik 2, dan ingin mengetahui pesan dakwah apa yang paling dominan. 3. Lembar koding atau coding sheet, yaitu memasukkan kalimat-kalimat atau objek yang sudah dipilih dan sudah ditentukan menjadi unit analisis. 4. Training atau pelatihan coder dan pengujian validitas reliabilitas, yaitu penulis memberikan pelatihan kepada coder yang akan membaca dan menilai isi. Penulis menguji reliabilitas. Jika reliabilitas belum memenuhi

8Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, h. 57. 45

syarat, dilakukan perubahan lembar coding sampai angka reliabilitas tinggi. 5. Proses coding, yaitu melakukan kategorisasi pesan terhadap dialog-dialog dalam unit analisis ke dalam lembar coding yang telah disusun. Dalam penelitian ini, unit analisisnya ialah percakapan atau dialog-dialog yang mengandung pesan dakwah dalam film Munafik 2. Kaelany menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Islam dan Aspek-aspek Kemasyarakatan, menurut kalangan ulama pokok-pokok ajaran Islam terdiri dari tiga komponen yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.9 Berdasarkan kategori tersebut, maka dibuat definisi sebagai berikut: a. Pesan Iman: Hal-hal yang membahas tentang keyakinan dan kepercayaan, termasuk dalam rukun Iman. b. Pesan Islam: Pembahasan tentang amalan-amalan ibadah yang meliputi shalat, puasa, zakat, dan haji. Serta pembahasan tentang hubungan antara sesame manusia maupun makhluk hidup lainnya. c. Pesan Ihsan: Pembahasan mengenai perbuatan baik yang dilakukan seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah dan selalu merasa diawasi oleh Allah swt. 6. Perhitungan reliabilitas final, yaitu penulis menghitung angka reliabilitas dari hasil coding dengan menggunakan

9Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), h. 31. 46

rumus/formula yang tersedia. Untuk memperoleh reliabilitas kategori-kategori isi film Munafik 2, penulis menggunakan rumus Holsti,10 yaitu:

Koefisiensi Reabilitas:

Keterangan: 2M = Nomor keputusan yang sama antar juri N1+N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri Setelah itu diperoleh rata-rata nilai keputusan antar juri (komposit reabilitas), dengan menggunakan rumus:

Komposit Reliabilitas:

Keterangan: N = Jumlah Juri X = Rata-rata koefisien reabilitas antar juri Kemudian melakukan perhitungan prosentase mengenai pesan dakwah yang dalam film terlihat

paling dominan, dengan rumus: P = x 100%

Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah Populasi 7. Input data dan analisis, yaitu melakukan input data yang berdasarkan dari lembar coding yang sudah dinilai oleh ketiga juri, lalu dihitung dan dianalisis menggunakan rumus-rumus sesuai dengan teori yang digunakan yaitu teori Holsti.

10Jumroni dan Suhaimi. Metode-metode Penelitian Komunikasi, h. 76. BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini, penulis menjelaskan serta menguraikan data yang sudah dikumpulkan mengenai isi pesan dakwah dalam film Munafik 2. Data tersebut diperoleh dari dialog atau percakapan dalam tayangan film, yang mengandung pesan dakwah dan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan, yaitu kategori Iman, Islam, dan Ihsan. Untuk memperoleh validitas dan reliabilitas kategori isi pesan dakwah dalam film Munafik 2, peneliti mengadakan pengujian kategori kepada tiga orang juri atau koder yang dianggap kredibel dalam bidangnya, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Ketiga juri tersebut terdiri dari : Juri 1. Budi Sulistyo,S.Pd.I., beliau adalah seorang guru yang mengajar di pesantren. Juri 2.KH. Syarifuddin, M.A., beliau adalah Qori Internasional. Dan juri 3. Romenah, S.Pd.I., M.A., beliau adalah seorang dosen. Hasil dari penilaian ketiga juri tersebut yang kemudian dijadikan koefisien reliabilitas. Langkah selanjutnya yaitu mencari komposit reliabilitas berupa kesepakatan rata-rata antar juri yang pada akhirnya mencari pesan dakwah apa yang paling dominan. Untuk mencari koefisien reliabilitas kategori antar juri, peneliti menguraikannya dalam rumus Holsti1, yaitu:

1Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 76.

47

48

Koefisien Reliabilitas:

Keterangan: 2M = Nomor keputusan yang sama antar juri N1+N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri Setelah itu diperoleh rata-rata nilai keputusan antar juri (komposit reliabilitas) dengan menggunakan rumus:

Komposit Reabilitas =

Keterangan:

N = Jumlah Juri

X = Rata-rata (x)

Dalam penelitian ini, penulis menemukan pesan dakwah yang terdapat dalam film Munafik 2 dan terbagi menjadi tiga yakni Iman, Islam, dan Ihsan.Kemudian setelah mendapatkan hasil dari coding sheet yang sudah dinilai oleh ketiga juri, penulis hitung dan mulai menganalisis pesan- pesan dakwah tersebut sesuai dengan teori yang digunakan, yaitu dengan rumus Holsti.

A. Isi Pesan Dakwah dalam Film Munafik 2 Pembahasan yang dijelaskan yaitu Isi Pesan Dakwah dalam Film Munafik 2 yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:

49

1. Pesan Dakwah Iman a. Iman Kepada Allah Iman yakni keyakinan dan kepercayaan terhadap Allah Tuhan Yang Maha Esa serta apa-apa yang telah diciptakan dan yang harus kita yakini.Beriman kepada Allah yaitu tunduk dan patuh terhadap perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.Iman atau kepercayaan atas keesaan Allah itu disebut tauhid, dan tauhid merupakan pokok dan akar dari keimanan yang menjadi penyangga segala bangunan Islam.2 Adapun dialog atau percakapan dalam film Munafik 2 yang mengandung pesan dakwah Iman sebagai berikut: “..sudah tidak ada orang lain juga yang mampu menolong kita.. mudah-mudahan Allah cepat-cepat menyembuhkan Ayah..”3 Kutipan diatas diambil ketika Sakinah yang sedang meratapi kesedihannya karena sang Ayah tercinta sudah terbujur kaku bagai mayit. Entah penyakit apa yang dideritanya itu. Dari kutipan tersebut dapat diambil pesan dakwah iman kepada Allah, karena Sakinah walaupun sudah putus asa akan penyakit Ayahnya, mencoba untuk berikhtiar dan menyerahkan semua takdir hanya kepada Allah semata.

2Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), Edisi Kedua, h .42. 3 Skenario Film Munafik 2, h.1.

50

“Aku Cuma takut kepada Allah..kalian semua sudah SESAT..!”4 Kutipan diatas diambil ketika Ust.Rahman (seorang ustadz yang menentang ajaran Abu Jar di kampung yang sama dengan Sakinah) sudah siap untuk dibakar karena menolak ajaran Abu Jar. Beliau tidak mau menerima dan mengikuti ajaran Abu Jar dikarenakan ajarannya sesat. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena Ust.Rahman sampai akhir hayatnya percaya dan yakin bahwasanya ajaran yang paling benar adalah ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, bukan seseorang seperti Abu Jar yang mengaku-ngaku sebagai nabi dan menjadi utusan Allah. Oleh sebab itu beliau tidak takut mati, yang ia takuti hanyalah Allah swt. “..Allah tidak akan dzolim kepada hamba-hamba- Nya..hidayah itu milik Allah azza wajalla..”5 Kutipan diatas diambil ketika Adam didatangi oleh jin perempuan yang mempertanyakan pertanyaan yang dapat menggoyahkan hati seseorang. Dengan lancer Adam menjawab pertanyaan jin tersebut sampai pada akhirnya jin itu pergi. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena si pemeran utama yaitu Adam yakin dan percaya bahwa apa-apa yang manusia hadapi di dunia ini tidak

4 Skenario Film Munafik 2, h.3. 5 Skenario Film Munafik 2, h.6. 51

lain dan tidak bukan adalah rencana Allah Tuhan Semesta Alam. Yang dengan mudah membolak- balikkan hati seseorang untuk tetap berada dijalan kebenaran. “..karena sesungguhnya Allah itu dekat.. Dia selalu bersama-sama dengan aku..”6 Kutipan diatas diambil masih pada saat jin perempuan yang datang mempertanyakan tentang Tuhan dan tentang keimanannya Adam. Pada saat itu jin perempuan mengatakan bahwa ia tahu Adam merasa kesepian. Tapi dengan tegas Adam menjawab seperti di kutipan diatas. Kutipan percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena Adam percaya bahwa Allah akan selalu ada dan akan selalu bersama orang-orang yang beriman. “Adam, karena Allah-lah ibu izinkan adam pergi nak..”7 Kutipan diatas diambil pada saat Ibu Adam akhirnya mengizinkan Adam pergi walaupun dengan berat hati. Beliau sadar bahwa apa yang dilakukan Adam benar dan apa yang dikatakan oleh Adam sebelumnya membuat hati beliau luluh. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena Ibu Adam mengizinkan Adam pergi dan menitipkan keselamatan Adam pada Allah. Beliau

6 Skenario Film Munafik 2, h.6. 7 Skenario Film Munafik 2, h.9.

52

yakin Allah akan selalu melindungi hamba-Nya yang berjuang atas nama Allah swt. “..karena TAUHID dan IMAN mereka kepada ALLAH Azza Wajalla..!!”8 Kutipan diatas adalah pada saat Adam sedang meruqyah Sakinah yang dirasuki oleh jin kiriman Abu Jar. Pada saat itu jin tersebut mengatakan bahwa fitnah dajjal adalah ujian terbesar umat Islam. Dengan lantang Adam membalas perkataan jin dengan kutipan tersebut. Percakapan diatas mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena ketauhidan dan keimanan seorang mukmin tidak akan mudah digoyahkan oleh syaithan yang hanya menjadi makhluk ciptaan Allah. Adam meyakini hal itu. “..dimanakah Allah ketika aku membutuhkan- Nya..?”9 Kutipan ini diambil pada saat Sakinah merasa lelah dengan yang dihadapinya.Ia sudah mulai mengeluh dikarenakan ujian yang datang bertubi-tubi dalam hidupnya. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena Sakinah dengan kelelahan hati dan jiwanya masih mengharapkan Allah. Walaupun kesannya mengeluh tetapi dalam hatinya ia yakin bahwa semua ini adalah rencana Allah semata.

8 Skenario Film Munafik 2, h.12. 9 Skenario Film Munafik 2, h.13. 53

“Ibu selalu ajari Aina tentang dosa, tentang pahala, nanti ibu mau jawab ke Allah bagaimana?”10 Kutipan yang diambil diatas pada saat Sakinah baru saja berhasil menyelamatkan Aina dari tangan Abu Jar.Saat itu Sakinah datang dengan kapak di tangannya. Lalu siapa saja yang menghadangnya ia bunuh demi bisa menyelamatkan anak semata wayangnya tersebut. setelah kejadian itu selesai, Aina tiba-tiba mempertanyakan pertanyaan yang dikutip diatas. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena Aina sebagai anak yang diajari agama dari kecil oleh Sakinah sangat khawatir dengan apa yang telah dilakukan ibunya tersebut. Ia takut Allah marah kepada ibunya yang telah melakukan dosa. Kekhawatiran Aina sama dengan percaya bahwa Allah Maha Tahu apa yang dilakukan hamba-Nya baik itu perilaku baik maupun buruk. “..Bersihkan akal fikiran aku dari pengaruh iblis ya Rabb, bersihkan!”11 Kutipan yang diambil diatas adalah ketika Adam sudah terkena sihir Abu Jar. Setelah dari membantu Sakinah, Adam tidak sadarkan diri. Dalam mimpi tersebut Adam mengeluh tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Kutipan dari percakapan tersebut

10 Skenario Film Munafik 2, h.16. 11 Skenario Film Munafik 2, h.17.

54

mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena Adam memohon kepada Allah untuk membersihakn akal fikirannya dari pengaruh iblis.Manusia tidak punya kekuatan apa-apa tanpa bantuan dan ridho Allah.Karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. “..jika kamu berpaling jelas kamu dalam kesesatan.”12 Kutipan yang diambil diatas yaitu ketika Adam mulai kembali berdakwah di kampung yang dikuasai oleh Abu Jar. Pada saat itu tiba-tiba Abu Jar datang menentang perkataan Adam dengan berkata bahwa dirinya (Abu Jar) lebih faham Al-Qur’an dibandingkan Adam.Kalimat yang dikutip dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena mengandung pesan tentang kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Cukup kamu tolak ajaran Abu Jar itu dengan hati engkau Azhar..”13 Kutipan diatas diambil pada saat Adam sedang mengobrol dengan Azhar. Azhar menceritakan banyak hal lalu mengeluhkan apa yang selama ini dia pendam seorang diri. Sebelumnya dia mengatakan bahwa dia tahu ajaran Abu Jar ini sesat tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung

12 Skenario Film Munafik 2, h.21. 13 Skenario Film Munafik 2, h.22. 55

pesan dakwah iman kepada Allah, karena semua yang kita lakukan memang berlandaskan dari hati (kepercayaan) kepada Allah semata. “Menolak menentang kemungkaran itu memang wajib atas setiap muslim..”14 Kutipan yang diambil diatas adalah masih pada saat Adam mengobrol dengan Azhar.Adam hanya melanjutkan perkataan Azhar tentang keimanan seseorang dan menyuruh Azhar untuk banyak bersabar.Kutipan dari percakapan diatas mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena menolak sesuatu yang sudah jelas tidak benar berlandaskan kepatuhan dan ketundukan seorang hamba kepada Tuhannya adalah wajib.Jika seseorang memiliki iman, maka apapun yang dapat menggoyahkan keimanannya haruslah ditolak demi kesetiannya kepada Allah swt. “Ya Allah!Peliharalah diriku dan rohku!”15 Kutipan diatas diambil pada saat Azhar bertemu dengan Adam yang sudah dikuasai oleh syaithan.Pada saat itu Azhar mencoba menyadarkan Adam dengan membacakan do’a-do’a ruqyah. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena berdoa merupakan bentuk kepercayaan akan datangnya pertolongan Allah swt.

14 Skenario Film Munafik 2, h.22. 15 Skenario Film Munafik 2, h.25

56

“..apakah kamu jadikan iblis untuk menyekutukan Allah?!”16 Kutipan ini diambil pada saat Adam mulai disiksa oleh Abu Jar. Saat mulai digantung badannya oleh pengikut Abu Jar, Adam masih berbicara tentang keimanan Abu Jar dan pengikutnya yang mengaku sebagai pembawa ajaran Islam tetapi membawa kesesatan.Kutipan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena pernyataan Adam tentang kepercayaan yang dianut oleh Abu Jar serta pengikutnya. Menyekutukan Allah sama saja dengan mendustakan Allah, yaitu percaya kepada yang lain selain kepada Allah Yang Maha Agung. “Tiada yang lebih sesat dari orang yang menyeru selain daripada Allah.”17 Kutipan diatas diambil pada saat Abu Jar ingin membunuh Adam karena takut masyarakat di kampung itu tau bahwa ajaran yang dibawanya sesat.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena menyeru selain kepada Allah merupakan bentuk keimanan seseorang.Jika seseorang itu tidak menyeru kepada Allah maka tidak ada iman dalam hatinya.

16 Skenario Film Munafik 2, h.27. 17 Skenario Film Munafik 2, h.27. 57

“..makhluk tidak ada kuasa. Allah yang berkuasa.”18 Kutipan diatas diambil pada saat Abu Jar dan pengikutnya ingin menggantung Adam di sebuah tebing. Pada saat itu Abu Jar mengancam Adam tentang azab dunia yang pedih yang akan menimpanya sesaat lagi. Lalu dengan yakin Adam menjawab bahwa ia tidak peduli selagi agamanya (Islam) selamat. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena kepercayaan dalam diri seorang mukmin tentang kekuasaan Allah adalah bentuk muslim yang beriman. Yang selalu menyerahkan serta mengadu apa-apa yang terjadi di dunia ini hanya kepada Allah swt.Yang Maha Kuasa Lagi Maha Perkasa. “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah.”19 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Adam siap untuk digantung oleh para pengikut Abu Jar dan dipaksa untuk menerima ajarannya.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena kepercayaan dalam diri seorang mukmin bahwa tiada Tuhan selain Allah serta Nabi Muhammad utusan Allah. Yakin dan percaya akan kuasa Tuhan adalah bentuk dari iman seseorang.

18 Skenario Film Munafik 2, h.28. 19 Skenario Film Munafik 2, h.28.

58

“Aku mengadu kepada-Mu Ya Allah, lemahnya kekuatanku..”20 Kutipan yang diambil diatas adalah ketika Adam sudah mulai digantung badannya di sebuah tebing oleh pengikutnya Abu Jar. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena sebagai makhluk jika dalam keadaan demikian sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Yang bisa ia lakukan hanyalah berdoa dan memohon dengan hati yang tulus meminta pertolongan kepada Allah swt. “Aku bertaubat Ya Allah!Aku bertaubat Ya Allah!”21 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat akhir film dimana orang-orang yang berada ditempat tersebut (tempat Abu Jar dan pengikutnya menggantung Adam disebuah tebing) berlarian ketakutan.Pada saat itu Azman dengan penyesalan yang mendalamnya berteriak yang terdapat di kutipan diatas.Kutipan dari percakapan diatas mengandung pesan dakwah iman kepada Allah, karena bertaubat berarti memohon ampunan kepada Allah swt.serta menyesali segala yang sudah dilakukan, memohon ampunan dan diberi kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

20 Skenario Film Munafik 2, h.29. 21 Skenario Film Munafik 2, h.31. 59

b. Iman Kepada Malaikat Iman kepada Malaikat-malaikat Allah yaitu meyakini dalam hati serta pikiran bahwa disamping menciptakan manusia, Allah juga menciptakan malaikat dari nur/cahaya. Malaikat adalah makhluk Allah yang paling patuh dan taat akan perintah- perintah-Nya. Dalam percakapan atau dialog pada film yang penulis teliti, tidak ditemukan kalimat-kalimat yang masuk dalam kategori Iman kepada malaikat Allah. c. Iman Kepada Kitab Allah Iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-Nya kepada nabi atau rasul yang dipilih dan diutus untuk dapat menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia di bumi. Dalam percakapan pada film yang penulis teliti, tidak ditemukan kalimat-kalimat yang masuk dalam kategori Iman kepada Kitab Allah. d. Iman Kepada Rasul Allah Iman kepada rasul Allah ialah meyakini dan mempercayai dengan sepenuh hati bahwa rasul adalah orang-orang pilihan Allah swt.untuk menerima dan menyampaikan wahyu dari Allah kepada seluruh umat manusia di bumi sebagai pedoman hidup demi mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak.

60

Dalam percakapan pada film yang penulis teliti, tidak ditemukannya kalimat-kalimat yang masuk dalam kategori Iman kepada Rasul Allah. e. Iman Kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah pada saat menciptakan dunia ini telah menetapkan pula hari akhirnya dan menjadikan hari akhir di dunia menjadi awal kehidupan di akhirat.Dalam Alqur’an dan hadist telah banyak dijelaskan tentang hari akhir agar manusia tidak melupakan tujuan utama hidup di dunia yaitu untuk mencari bekal di akhirat kelak. Karena pada dasarnya semua yang hidup pasti akan mati dengan kehendak Allah swt. Hal ini juga bertujuan untuk manusia agar selalu ingat bahwa duni ini hanyalah sementara, sedangkan kehidupan yang kekal dan abadi hanyalah di akhirat. Adapun percakapan pesan iman kepada hari akhir, yaitu: “Demi Tuhan ibu..sesungguhnya kelebihan yang Allah berikan kepada Adam ini.. akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti..”22 Kutipan percakapan yang diambil diatas adalah pada saat Adam mencoba meyakinkan Ibundanya untuk mengizinkan Adam pergi menolong Sakinah. Adam percaya apa yang dia miliki saat ini adalah

22 Skenario Film Munafik 2, h.8. 61

karunia dari Allah yang seharusnya dia amalkan dan digunakan sebaik mungkin, karena ini semua akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada hari Kiamat atau hari Akhir, karena keyakinan Adam tentang apa yang dimilikinya akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak, dimana semua yang dimiliki manusia di dunia tidak akan dibawa mati. Semua ini milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Selanjutnya adapula percakapan lain tentang pesan iman kepada hari akhir, yaitu: “Selama manusia masih ada yang beriman kepada Allah..kiamat tidak pernah akan terjadi..”23 Kutipan diatas masih pada saat Adam berusaha untuk meruqyah Sakinah. Dari kutipan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada hari kiamat, karena Adam yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan umat yang menyembah-Nya merasakan pedihnya hari kiamat. Jadi selama manusia masih ada yang beriman, ia yakin kepada Sang Pencipta tidak akan membiarkan kiamat itu terjadi. Tiada yang umat mukmin yakini lagi kecuali semua itu adalah rencana Allah swt.

23 Skenario Film Munafik 2, h.12.

62

f. Iman Kepada Qada dan Qadar Allah Iman kepada qada dan qadar adalah percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah mempunyai kehendak serta ketetapan atas semua makhluk-Nya termasuk segala kejadian yang menimpa makhluk-Nya. Adapun percakapan pesan iman kepada qada dan qadar Allah, yaitu: “Adam! Kita terima saja qada dan qadar Tuhan, kita harus ridha..”24 Kutipan yang diambil diatas adalah ketika Adam baru mengetahui bahwa ibunya sudah tiada.Adam terpuruk dan menyalahkan dirinya sendiri.Lalu Ayah Adam hanya bisa mengingatkan Adam bahwa semua ini cobaan dari Allah yang harus kita terima.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah iman kepada Qada dan Qadar atau takdir dari Allah, karena sebuah yang dihadapi manusia di bumi ini adalah suratan takdir dari Allah dan hal itu harus kita terima dengan hati yang ikhlas. Jika kita menentangnya berarti sama saja kita menentang Tuhan dan tidak patuh pada aturan-Nya.

24 Skenario Film Munafik 2, h.19. 63

Tabel 3 Rincian Kategorisasi Pesan Iman No. Halaman Kutipan Keterangan 1. H.1 ..sudah tidak ada orang lain Iman kepada juga yang mampu menolong Allah kita.. mudah-mudahan Allah cepat-cepat menyembuhkan Ayah.. 2. H.3 Aku Cuma takut kepada Iman kepada Allah..kalian semua sudah Allah SESAT..! 3. H.6 ..Allah tidak akan dzolim Iman kepada kepada hamba-hamba- Allah Nya..hidayah itu milik Allah azza wajalla.. 4. H. 6 .. karena sesungguhnya Allah Iman kepada itu dekat.. Dia selalu Allah bersama-sama dengan aku.. 5. H.9 Adam, karena Allah-lah ibu Iman kepada izinkan adam pergi nak... Allah 6. H.12 ..karena TAUHID dan IMAN Iman kepada mereka kepada ALLAH Azza Allah Wajalla..!! 7. H.13 ..dimanakah Allah ketika aku Iman kepada membutuhkan-Nya..? Allah 8. H.16 Ibu selalu ajari Aina tentang Iman kepada dosa, tentang pahala, nanti Allah ibu mau jawab ke Allah bagaimana? 9. H.17 ..Bersihkan akal fikiran aku Iman kepada dari pengaruh iblis ya Rabb, Allah bersihkan! 10 H.21 ..jika kamu berpaling jelas Iman kepada kamu dalam kesesatan. Allah 11. H.22 Cukup kamu tolak ajaran Abu Iman kepada Jar itu dengan hati engkau Allah Azhar.. 12. H.22 Menolak menentang Iman kepada kemungkaran itu memang Allah

64

wajib atas setiap muslim.. 13. H.25 Ya Allah!Peliharalah diriku Iman kepada dan rohku! Allah 14. H.27 ..apakah kamu jadikan iblis Iman kepada untuk menyekutukan Allah?! Allah 15. H.27 Tiada yang lebih sesat dari Iman kepada orang yang menyeru selain Allah daripada Allah 16. H.28 .. makhluk tidak ada kuasa. Iman kepada Allah yang berkuasa Allah 17. H.28 Aku bersaksi tiada Tuhan Iman kepada melainkan Allah dan Nabi Allah Muhammad utusan Allah 18. H.29 Aku mengadu kepada-Mu Ya Iman kepada Allah, lemahnya kekuatanku.. Allah 19. H.31 Aku bertaubat Ya Allah!Aku Iman kepada bertaubat Ya Allah! Allah 20. H.8 Demi Tuhan ibu.. Iman kepada sesungguhnya kelebihan yang Hari Akhir Allah berikan kepada Adam ini.. akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.. 21. H.12 Selama manusia masih ada Iman kepada yang beriman kepada Hari Akhir Allah..kiamat tidak pernah akan terjadi.. 22. H.19 Adam! Kita terima saja qada Iman kepada dan qadar Tuhan, kita harus Qada dan ridha.. Qadar

65

Tabel 4 Nilai Kesepakatan Juri Terhadap Pesan Iman

Antar Koefisien Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Juri Reliabilitas 1 dan 2 22 16 6 0,72 1 dan 3 22 11 11 0,50 2 dan 3 22 15 7 0,69 Total 1,91

Nilai Rata-rata (x)= 0,63

Komposit Reabilitas: =

-

Dengan demikian, pesan dakwah iman yang terkandung dalam film Munafik 2 berjumlah 0,84 yang berdasarkan kesepakatan juri. Hal ini membuktikan adanya kesepakatan yang sangat tinggi antara ketiga orang juri atau koder tentang pesan dakwah iman.

2. Pesan Dakwah Islam Islam secara etimologi (bahasa) artinya tunduk, patuh, atau berserah diri kepada Sang Pencipta, Allah swt. Menurut syariat (istilah) jika disebutkan bersamaan dengan iman, maka yang dimaksud Islam adalah

66

perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan hartanya.25 Menurut Syaltut, Islam adalah agama Allah, ajaran-ajaran-Nya berupa pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok peraturan (syariat) yang telah disampaikan kepada Nabi Muhammad untuk umat manusia agar memeluknya dan menjalankannya sebagaimana mestinya.26 Adapun dialog atau percakapan dalam film Munafik 2 yang mengandung pesan dakwah Islam sebagai berikut: “..kirim jin dan syaithan lebih banyak lagi.. aku tidak akan berpaling dari Islam..”27 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Sakinah dihampiri oleh Abu Jar dan pengikutnya, ia dibujuk jika ingin kehidupannya kembali dan ayahnya sembuh, Sakinah harus ikut ajaran Abu Jar dan menikah dengannya. Sakinah menolaknya dengan tegas bahkan menantang Abu Jar seperti yang ada pada kutipan diatas. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah Islam, karena Sakinah menunjukkan sikap tegasnya demi terus dan tetap berada di jalan serta lindungan Allah dengan menolak ajakan Abu Jar dan pengikutnya.

25 Deni Irawan. “Islam danPeace Building”. Jurnal Religi. Vol. X, No. 2, Juli 2014, hal 160. 26 Haedar, Nashir. “Gerakan Islam Syariat , Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia”. (Jakarta Pusat: Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah, 2007). hlm. 87-88. 27 Skenario Film Munafik 2, h.4. 67

“..mayoritas Ahli Sunnah wal Jama’ah sepakat.. bahwa JIN bisa merasuki manusia”28 Kutipan diatas yaitu pada saat Adam selesai menyembuhkan ayahnya Sakinah. Pada saat itu Adam memberitahukan kepada Sakinah bahwa ayahnya sebenarnya sudah lama meninggal dan yang tinggal dalam tubuhnya adalah jin. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah Islam, karena percaya pada ulama-ulama terdahulu dan tetap mengamalkannya adalah yang diajarkan dalam agama kita ini.kita percaya bahwa para sahabat dan ulama terdahulu memiliki kepahaman dibawah Rasulullah SAW. “..kamu harus ingat kalau kita punya agama.. ada tempat pegangan..”29 Kutipan diatas yaitu pada saat Sakinah mengatakan bahwa semua yang dialaminya saat ini adalah ulah Abu Jar seusai mengetahui kenyataan bahwa ayahnya sebenarnya sudah meninggal sejak lama.Sontak Azman mengingatkan Sakinah yang ingin menuntut Abu Jar.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah Islam, karena ketika Azman mengatakan bahwa kita punya agama artinya kita memiliki aturan-aturan yang sudah ditentukan dalam agama yang kita anut.Segala sesuatunya harus dipikirkan dahulu karena kita memiliki

28 Skenario Film Munafik 2, h.13. 29 Skenario Film Munafik 2, h.13.

68

batasan serta aturan yang menjadikan kita sebagai manusia yang bertaqwa. “..bukankah semua masalah yang Allah kirim Allah ridho.. shalat, sujud, tahajjud, dan doa. Mudah-mudahan Allah berikan kita semua petunjuk..”30 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Sakinah mengeluhkan semua yang dirasakannya.Pada saat itu karena Sakinah merasa sangat putus asa, akhirnya dia mengatakan bahwa dimanakah Allah ketika dia membutuhkannya? Ucapan itu langsung dibalas Adam dengan mengingatkannya akan hal-hal yang terdapat dalam kutipan diatas. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah Islam, karena amalan-amalan yang disebutkan diatas adalah amalan-amalan yang diajarkan dalam Islam. Maka bersabarlah bagi manusia di bumi ini akan cobaan yang dihadapi, teruslah mengamalkan segala bentuk aturan dan anjuran yang sesuai dengan syariat Islam agar Allah berikan kita semua jalan menuju kemenangan. “Menentang kemungkaran hanya dengan hati itu Dam selemah-lemahnya Iman Dam.”31 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Azhar mengungkapkan apa yang dirasakannya setelah Abu Jar dan pengikutnya mulai merajalela di kampungnya. Pada saat itu Azman mengatakan bahwa ia merasa berdosa

30 Skenario Film Munafik 2, h.13. 31 Skenario Film Munafik 2, h.22. 69

karena dia tahu ajaran yang dibawa Abu Jar tidak benar tetapi dia tidak dapat melakukan apa-apa untuk menentang Abu Jar. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah Islam, karena menentang kemungkaran termasuk dalam amalan yang diajarkan serta dianjurkan dalam ajaran Islam.

Tabel 5 Rincian Kategorisasi Pesan Islam No. Halaman Kutipan Keterangan 1. H.4 ..kirim jin dan syaithan lebih Muamalah banyak lagi.. aku tidak akan berpaling dari Islam.. 2. H.13 ..mayoritas Ahli Sunnah wal Muamalah Jama’ah sepakat.. bahwa JIN bisa merasuki manusia 3. H.13 .. kamu harus ingat kalau kita Muamalah punya agama.. ada tempat pegangan.. 4. H.13 ..bukankah semua masalah Ibadah yang Allah kirim Allah ridho.. shalat, sujud, tahajjud, dan doa. Mudah-mudahan Allah berikan kita semua petunjuk. 5. H.22 Menentang kemungkaran Muamalah hanya dengan hati itu Dam selemah-lemahnya Iman Dam

70

Tabel 6 Nilai Kesepakatan Juri Terhadap Pesan Islam

Antar Koefisien Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Juri Reliabilitas 1 dan 2 5 3 2 0,60 1 dan 3 5 2 3 0,40 2 dan 3 5 3 2 0,60 Total 1,6

Nilai Rata-rata (x)= 0.53

Komposit Reabilitas: =

-

Dengan demikian, pesan dakwah islam yang terkandung dalam film Munafik 2 berjumlah 0,8 yang berdasarkan kesepakatan juri. Hal ini membuktikan adanya kesepakatan yang sangat tinggi antara ketiga orang juri atau koder tentang pesan dakwah Islam.

3. Pesan Dakwah Ihsan Kata Ihsan berasal dari bahasa Arab yaitu ahsan- yuhsinu-ihsanan yang artinya kebaikan atau berbuat baik.Menurut istilah ihsan adalah perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah swt. 71

Adapun dialog atau percakapan dalam film Munafik 2 yang mengandung iman sebagai berikut: “Syarat seseorang untuk menjadi Pemimpin..yang membimbing manusia ke jalan Allah.. adalah SABAR..”32 Kutipan diatas diambil pada saat awal permulaan film.Pesan yang disampaikan oleh ayahnya Adam ini berbarengan dengan kembalinya Adam dari keterpurukannya.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena sifat sabar yang disebut diatas adalah salah satu bentuk perilaku yang baik yang dengan niat hati beribadah kepada Allah. Sabar merupakan kebaikan yang jika dilakukan karena Allah akan berbuah kebaikan pula. “..aku cuma takut, kejadian yang dulu terulang lagi.. akibat karena dengki dan dendam orang lain kepada Adam..”33 Kutipan diatas diambil pada saat ibu Adam khawatir dengan keselamatan Adam setelah beliau mengetahui bahwa Adam ingin kembali berdakwah dan menyembuhkan orang-orang yang sakit (ruqyah).Kutipan dari percakapan diatas mengandung pesan dakwah ihsan, karena sifat dengki dan dendam merupakan penyakit hati yang dimiliki oleh manusia, yang seharusnya segera dihilangkan demi kedamaian hidup.Karena sesungguhnya

32 Skenario Film Munafik 2, h.1. 33 Skenario Film Munafik 2, h.1.

72

Allah Maha Pemaaf dan Maha membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang melakukan kesalahan. “..Talbis itu Izharul Bathil.. Fiisuuratil Haq..membenarkan pekerjaan yang salah.. perkara yang bathil, dikira pekerjaan yang benar..”34 Kutipan diatas diambil pada saat untuk pertama kalinya lagi Adam mulai berdakwah.Pada saat itu Adam sedang menjelaskan perihal ulama yang amanah, yang tidak menyesatkan kaumnya dan yang tidak tergoda dengana rayuan syaithan.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena berkenaan dengan perilaku seseorang yang harus dengan segala ketentuannya berlaku baik serta jika mengetahui bahwa sesuatu itu tidak baik janganlah membenarkan dengan sesuka hati. “Inikan sudah memang menjadi tugasnya dia.. untuk sembuhkan orang sakit..”35 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat ayahnya Adam berusaha memberikan pemahaman kepada istrinya agar mengizinkan Adam pergi untuk membantu Sakinah. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena perilaku yang dilakukan oleh Adam selama ini adalah baik dan bermanfaat untuk orang lain. Tugas yang dihadapkan kepada Adam memang tidaklah mudah, tetapi jika ia yakin dan berniat semua ini

34 Skenario Film Munafik 2, h.2. 35 Skenario Film Munafik 2, h.6. 73

karena Allah semata maka Allahlah yang akan melindungi setiap langkahnya. “..selama ini Adam berjihad, untuk melawan hawa nafsu aku sendiri..”36 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Adam memberikan pemahaman kepada ibunya tentang kegiatannya selama ini.Pada saat itu ibunya Adam sangat khawatirkan keselamatan Adam nantinya. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena apa yang dilakukan Adam adalah contoh dari ihsan. Melakukan suatu perbuatan baik berdasarkan niat karena Allah dan mengharapkan kebaikan itu kembali kepada hidupnya, dan bahwa apa yang ia lakukan tidak lain dan tidak bukan karena ingin mendapatkan ridho dari Allah swt. “..Pakai sorban bukannya sunnah yang dituntut dalam agama, dia termasuk dalam sunnah jibilyah.”37 Kutipan diatas diambil pada saat untuk pertama kali Adam bertemu dengan Abu Jar. Ketika itu Abu Jar mengomentari penampilan Adam yang menurutnya tidak mengikuti ajaran Rasulullah, yaitu salah satunya memakai sorban.Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena memakai sorban adalah suatu tindakan yang dilakukan manusia yang sudah dilakukan oleh ulama-ulama atau sahabat Rasul terdahulu.Lalu kita

36 Skenario Film Munafik 2, h.8. 37 Skenario Film Munafik 2, h.13.

74

dianjurkan untuk mengikuti sunnah-sunnah Rasul tetapi tidak diwajibkan. “..Cari petunjuk, cari petunjuk dalam jiwamu, dalam jiwamu..”38 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Adam mulai putus asa dengan musibah yang datang kepadanya. Pada saat itu Adam mengatakan pada ayahnya bahwa ia lelah tidak kuat lagi, tetapi sebagai seorang Ayah terus menyemangati anaknya. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena saran yang disampaikan ayahnya membuat Adam kembali melakukan hal tersebut tidak lain dan tidak bukan kembali kepada niat karena Allah swt. “Sayyidina Umar sahabat Nabi sendiri pernah mengatakan, Jika kau lihat aku menyeleweng, perbetulkan aku..”39 Kutipan diatas diambil pada saat Adam mulai berdakwah di kampung tempat Abu Jar menyebarkan ajaran sesatnya.Pada saat itu ada seorang warga yang mengatakan bahwa ilmu yang dimiliki Abu Jar lebih tinggi daripada Adam.Kutipan dari percakapan diatas mengandung pesan dakwah ihsan, karena mengikuti ajaran yang dilakukan oleh sahabat Rasul yaitu mencoba untuk intropeksi diri.Memberikan saran dan memberitahu tentang perilaku itu baik atau tidak.Para sahabat saja

38 Skenario Film Munafik 2, h.19. 39 Skenario Film Munafik 2, h.20. 75

melakukan hal demikian padahal mereka mengetahui ilmu langsung dari Rasul, tetapi masih membutuhkan saran dan kritik.Bagaimana Abu Jar yang hanya manusia biasa, yang mengaku-ngaku sebagai nabi dan selalu merasa benar. “..aku berdoa sehari-hari supaya istri aku kembali pada Islam.”40 Kutipan diatas diambil pada saat Azhar sedang mengobrol dengan Adam.Ketika itu dia menceritakan tentang istrinya pada awal mula kedatangan Abu Jar di kampungnya. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena melakukan doa atau memohon petunjuk kepada Allah adalah perbuatan baik yang benar-benar niat hati karena Allah. “Allah ampunkan kekufuran disebabkan kejahilan..”41 Kutipan diatas diambil pada saat Adam dan Azhar mengobrol dihampiri oleh Omar (pengikut setia Abu Jar).Pada saat itu Omar mengatakan bahwa yang sebenarnya perusak agama itu adalah dirinya (Adam) bukan Abu Jar.Kutipan dari percakapan diatas mengandung pesan dakwah ihsan, karena kejahilan merupakan segala sesuatu yang dilakukan karena tidak memiliki ilmu didalamnya.Tidak mengharapkan ridho Allah dan melakukan segala sesuatunya atas kehendak

40 Skenario Film Munafik 2, h.22. 41 Skenario Film Munafik 2, h.22.

76

sendiri.Secara tidak langsung Adam mencoba untuk memberikan saran kepada Omar dan pengikut Abu Jar lainnya untuk bertaubat akibat kekufuran mereka itu. “..kita tidak boleh mendahului Tuhan, apa kalian tidak tahu?”42 Kutipan yang diambil diatas adalah lanjutan dari percakapan Adam dengan Omar.Pada saat itu Omar mengatakan bahwa agama Adam dangkal dan lemah. Kutipan dari percakaapn tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena seruan yang disampaikan Adam adalah untuk mereka melakukan hal yang sama seperti dirinya, yaitu tidak boleh berbuat takabur (mendahului Allah). “..kita tidak boleh asal menuduh Pak Rahim.”43 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Ayahnya Adam ingin melaporkan apa yang dilakukan oleh Abu Jar kepada anaknya. Tapi pada saat itu tidak ada bukti untuk dilaporkan kepada polisi. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena tidak boleh asal menuduh sama saja dengan tidak boleh memfitnah. Hal itu sangat tidak dianjurkan atau bahkan menjadi salah satu perbuatan yang jika melakukannya mendapatkan dosa besar dari Allah swt.

42 Skenario Film Munafik 2, h.23. 43 Skenario Film Munafik 2, h.23. 77

“Balasan iman daripada Allah itulah yang kita harapkan Azman..”44 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Azman mengingat kembali percakapannya dengan Adam. Pada saat itu ia merasa bersalah karena sudah mengkhianati Adam. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena kita sebagai manusia memang mengharapkan imbalan dari apa yang kita perbuat. Apalagi jika itu berkaitan dengan keimanan dan kepatuhan kepada Allah swt. “..aku akan berjuang demi Islam hingga tetesan darah aku yang terakhir Adam. Aku akan terus berdakwah bersama-sama dengan engkau Adam..”45 Kutipan diatas diambil masih pada saat Azman mengingat percakapannya dengan Adam. Penyesalan yang mendalam membuat ia sedih telah melakukan kesalahan yang besar kepada Adam. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena berjuang merupakan suatu perbuatan yang berlandaskan karena Allah semata. Semangat mensyiarkan ajaran Islam adalah wajib hukumnya pada setiap muslim.

44 Skenario Film Munafik 2, h.29. 45 Skenario Film Munafik 2, h.29.

78

“Untuk mencari hidayah kadang-kadang ibu keliru terutama di zaman fitnah ini.”46 Kutipan yang diambil diatas adalah pada saat Adam mengingat kembali percakapannya dengan almarhumah sang ibu. Kutipan dari percakapan tersebut mengandung pesan dakwah ihsan, karena hidayah merupakan suatu hal yang dipercaya datang kepada seseorang jika Allah sudah berkehendak.Kadang kala manusia terlalu takut melakukan sesuatu, padahal dibalik semua perbuatan manusia Allah senantiasa melihat dan menilai semua amalan yang dilakukan umat-Nya.

Tabel 7 Rincian Kategorisasi Pesan Ihsan No. Halaman Kutipan Keterangan 1. H.1 Syarat seseorang untuk Akhlak menjadi Pemimpin..yang kepada membimbing manusia ke Manusia jalan Allah.. adalah SABAR.. 2. H.1 ..aku cuma takut, kejadian Akhlak yang dulu terulang lagi.. kepada akibat karena dengki dan Manusia dendam orang lain kepada Adam.. 3. H.2 ..Talbis itu Izharul Bathil.. Akhlak Fiisuuratil kepada Haq..membenarkan pekerjaan Manusia yang salah.. perkara yang bathil, dikira pekerjaan yang benar.. 4. H.6 Inikan sudah memang Akhlak

46 Skenario Film Munafik 2, h.30. 79

menjadi tugasnya dia.. untuk kepada sembuhkan orang sakit.. Manusia 5. H.8 ..selama ini Adam berjihad, Akhlak untuk melawan hawa nafsu kepada aku sendiri.. Manusia 6. H.13 ..Pakai sorban bukannya Akhlak sunnah yang dituntut dalam kepada Allah agama, dia termasuk dalam sunnah jibilyah 7. H.19 ..Cari petunjuk, cari petunjuk Akhlak dalam jiwamu, dalam jiwamu kepada Allah 8. H.20 Sayyidina Umar sahabat Nabi Akhlak sendiri pernah mengatakan, kepada Jika kau lihat aku Manusia menyeleweng, perbetulkan aku.. 9. H.22 ..aku berdoa sehari-hari Akhlak supaya istri aku kembali pada kepada Allah Islam 10 H.22 Allah ampunkan kekufuran Akhlak disebabkan kejahilan.. kepada Allah 11. H.23 ..kita tidak boleh mendahului Akhlak Tuhan, apa kalian tidak tahu? kepada Allah 12. H.23 ..kita tidak boleh asal Akhlak menuduh Pak Rahim kepada Manusia 13. H.29 Balasan iman daripada Allah Akhlak itulah yang kita harapkan kepada Allah Azman.. 14. H.29 ..aku akan berjuang demi Akhlak Islam hingga tetesan darah kepada Allah aku yang terakhir Adam. Aku akan terus berdakwah bersama-sama dengan engkau Adam.. 15. H.30 Untuk mencari hidayah Akhlak kadang-kadang ibu keliru kepada Allah terutama di zaman fitnah ini

80

Tabel 8 Nilai Kesepakatan Juri Terhadap Pesan Ihsan

Antar Koefisien Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Juri Reliabilitas 1 dan 15 7 8 0,47 2 1 dan 15 9 6 0,60 3 2 dan 15 5 10 0,33 3 Total 1,4

Nilai Rata-rata (x)= 0,47

Komposit Reabilitas: =

-

Dengan demikian, pesan dakwah ihsan yang terkandung dalam film Munafik 2 berjumlah 0,73 yang berdasarkan kesepakatan juri. Hal ini membuktikan adanya kesepakatan yang sangat tinggi antara ketiga orang juri atau koder tentang pesan dakwah ihsan.

81

B. Pesan Dakwah yang Dominan dalam Film Munafik 2 Setelah mendapatkan hasil perhitungan kesepakatan antar ketiga juri pada setiap scene dalam film Munafik 2, telah dianalisis dan memiliki pesan dakwah yang berbeda-beda. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa secara keseluruhan, pesan dakwah yang terdapat dalam Film Munafik 2 ini memiliki total jumlah komposit reliabilitas adalah nilai iman 0,84, nilai Islam 0,8, dan nilai ihsan 0,73. Selanjutnya, untuk mengetahui pesan dakwah apa yang paling dominan dalam Film Munafik 2 dengan prosentase pesan, dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan: P : Prosentase F : Frekuensi N : Jumlah Populasi

1. Pesan Iman

P = = 52%

Berdasarkan keseluruhan pesan iman yang telah diteliti, didapatkan prosentase pesan sebesar 52%.Data ini adalah hasil yang didapatkan dari penilaian antar juri secara keseluruhan dan telah disepakati mengenai pesan dakwah iman yang terdapat pada Film Munafik 2.

82

2. Pesan Islam

P = = 12%

Berdasarkan keseluruhan pesan Islam yang telah diteliti, didapatkan prosentase pesan sebesar 12%.Data ini adalah hasil yang didapatkan dari penilaian antar juri secara keseluruhan dan telah disepakati mengenai pesan dakwah Islam yang terdapat pada Film Munafik 2.

3. Pesan Ihsan

P = = 36%

Berdasarkan keseluruhan pesan ihsan yang telah diteliti, didapatkan prosentase pesan sebesar 36%.Data ini adalah hasil yang didapatkan dari penilaian antar juri secara keseluruhan dan telah disepakati mengenai pesan dakwah ihsan yang terdapat pada Film Munafik 2.

Tabel 9 Prosentase Pesan No. Kategori Frekuensi Prosentase 1 Iman 22 52% 2 Islam 5 12% 3 Ihsan 15 36% Total 42 100% 83

Dengan demikian, pesan dakwah paling dominan yang terdapat dalam Film Munafik 2 adalah pesan Iman dengan hasil prosentase sebesar 52%, ini berdasarkan perhitungan dan kesepakatan antar ketiga orang juri. Hasil prosentase tersebut disebabkan oleh begitu banyak dialog ataupun percakapan dalam film yang mengarah pada nilai-nilai keimanan. Berdasarkan hasil perhitungan ketiga juri, dari 42 pesan didapatkan bahwa pesan Ihsan menempati urutan kedua dengan prosentase 36% dan Islam menempati urutan ketiga dengan prosentase 12%.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan Setelah menjelaskan dan menganalisa data yang telah dikemukakan dari bab-bab sebelumnya, maka penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pesan dakwah yang terkandung dalam film Munafik 2 meliputi: a.) Pesan Iman adalah tentang kepercayaan terhadap Allah swt., mematuhi segala peraturan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Contoh dalam dialog yaitu, “..karena sesungguhnya Allah itu dekat.. Dia selalu bersama-sama dengan aku..” b.) Pesan Islam adalah kepatuhan yang dengan ketundukkannya kepada Allah dapat menjalankan segala amalan sesuai dengan syariat yang telah disampaikan Nabi Muhammad saw. Contoh dalam dialog yaitu, “..bukankah semua masalah yang Allah kirim Allah ridho.. shalat, sujud, tahajjud, dan doa. Mudah-mudahan Allah berikan kita semua petunjuk..”

85

86

c.) Pesan Ihsan, yaitu perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah swt. Contoh dalam dialog yaitu, “..selama ini Adam berjihad, untuk melawan hawa nafsu aku sendiri..” Isi pesan tersebut diteliti berdasarkan dari dialog atau percakapan yang mengandung pesan dakwah yang terdapat dalam film Munafik 2. 2. Setelah melakukan analisa data yang dikuatkan dengan penilaian dari ketiga juri, maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan isi pesan dakwah dalam film Munafik 2 adalah pesan Iman dengan prosentase nilai sebesar 52%, selanjutnya pesan Islam dengan prosenta senilai 36% dan pesan Ihsan dengan nilai 12%. Maka dari hasil perhitungan tersebut, pesan dakwah yang paling dominan dalam film Munafik 2 adalah pesan Iman dengan prosentase 52%.

B. Saran Dari kesimpulan diatas, penulis ingin menyampaikan beberapa pesan, diantaranya sebagai berikut: 1. Kepada dosen, film juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk belajar, sehingga para mahasiswa/i menjadi lebih antusias dan lebih mengamati serta memahami makna dari film yang mereka saksikan. 2. Kepada praktisi dakwah, jangan mau kalah dengan modernnya tingkah laku masyarakat zaman sekarang ini. Manfaatkanlah segala peluang untuk membuat masyarakat 87

selain menikmati teknologi, juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Khususnya memanfaatkan film sebagai salah satu media dakwah yang paling efektif dalam penyampaiannya. 3. Kepada para penggemar film terutama film horror, dan khususnya para remaja, mahasiswa/i serta masyarakat luas yang suka menonton film agar lebih cerdas memilih film apa yang ingin ditonton. Apa yang bisa diambil dari film tersebut dan apa manfaatnya untuk kedepan. Apresiasikan film-film yang berbobot hasil karya seseorang dengan mengambil hal-hal positif yang disampaikan film tersebut dan menjauhi hal negatifnya. Terlebih jika film tersebut banyak memuat konten yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup seseorang dan dapat membawanya ke arah yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an

Abdullah. Ilmu Dakwah: Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah. Depok: Rajawali Pers, 2018.

Alex, Sobur. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

Amin, Mahyur dkk. Aqidah dan Akhlak. Yogyakarta: Kota Kembang, 1996.

Ardianto, Elvinaro dan Lukiyati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004.

Arifin. Dakwah Bil Qolam. Bandung: Mujahid Press, 2004.

Arifin, Anwar. Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Aziz, Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana, 2004.

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2005.

Cangara, Hafied. Pengertian Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

89

90

Elvinaro, Ardianto dan Lukiati Komala. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbioasa Rekatama Media, 2004.

Enjang dan Aliyudin. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis & Praktis. Bandung: Tim Widya Padjadjaran, 2009.

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana 2011.

Faizah dan Lalu Muchsin Effendi. Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana, 2006.

Fillah, Salim dan Felix Siauw. Bersamamu, di Jalan Dakwah Berliku. Yogyakarta: Pro-U Media, 2016.

Ghazali, Bahri. Da‟wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Da‟wah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Haedar, Nashir. Gerakan Islam Syariat , Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia. Jakarta Pusat: Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah, 2007.

Hasanudin. Manajemen Dakwah. Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005.

Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.

Ilaihi, Wahyu dan Munir. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana, 2006.

Imam, Suprayogo dan Tobroni. Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ismail, Ilyas. Paradiqma Dakwah Sayyid Quthub. Jakarta: PT Penamadani, 2008. 91

Ismail, Ilyas dan Prio Hotman. Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban. Jakarta: Kencana, 2011.

Kaelany. Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Kusnawan, Aep et.al. Komunikasi Penyiaran Islam, Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi, Film dan Media Digital. Bandung: Penerbit Alumni, 1998.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana, 2006.

Muhiddin, Asep. Dakwah dalam Perspektif Al-Qur‟an. Bandung: CV Pustaka Setia, 2002.

Munir, Samsul. Ilmu Dakwah. Jakarta: AMZAH, 2009.

Musyarrofah, Umi. Dakwah KH. Hamam Dja‟far dan Pondok Pesantren Pabelan. Jakarta: UIN Press, 2009.

Nanang, Martono. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers 2011.

Prastowo, Andi. Memahami Metode-metode Penelitian: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Jogjakarta: Ar-ruzz Media 2011.

Rivers, William et al. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana, 2003.

Rubiyanah dan Ade Masturi. Pengantar Ilmu Dakwah. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. 92

Setiawan, Bambang dan Ahmad Muntaha. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004.

Shihab, Quraish. Membumikan Al-Qur‟an. Bandung: Mizan, 1998.

Soejono dan Abdurrahman. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999.

Subandy, Idy Ibrahim. Budaya Populer sebagai Komunikasi; Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasura, 2011.

Suharmisi, Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinneka Cipta, 2002.

Tamburaka, Apriadi. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Mass. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Tasmoro, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Uchjana, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Warson, Ahmad Munawwir. Al Munawwir Kamus Arab- Indonesia. Yogyakarta, 1984.

Yahya, Toha Oemar. Ilmu Dakwah. Jakarta: PT. Widjaya, 1992.

93

Jurnal

Efendi. “Dakwah Melalui Film”.Jurnal Altajdid Stain Palopo. Vol. 1, no.2 (2009).

Irawan, Deni. “Islam dan Peace Building”.Jurnal Religi. Vol. X. no.2, (2014): 160.

Internet

Dini, Lidya. Ruqyah-Macam dan Bacaan untuk Meruqyah. 2015. Jugadapat diunduh pada https://dalamislam.com/landasan- agama/aqidah/ruqyah

Faizah, Amhar. “Review Film „Munafik 2‟ (2018)”. Kompasiana. 2018. Jugadapatdiunduhpadahttps://www.kompasiana.com/faiza hamhar/5bf0b77e43322f22190490a6/review-film- munafik-2-2018?page=all

Ramlan, Zainal. “Munafik 2 lebihseram”.Harian Metro. 2018. Jugadapatdiunduhpadahttp://cinetariz.blogspot.com/2018/ 09/review-munafik-2.html

COVER FILM MUNAFIK 2

Pengenalan Tokoh dalam Film Munafik 2

1. Adam / Samsul Yusof Adam merupakan tokoh utama dalam film Munafik 2 ini.perannya adalah sebagai ustadz yang dikenal dapat menyembuhkan orang dengan cara meruqyah. Sikapnya yang pantang menyerah dan berani membuat Abu Jar takut ajaran sesatnya akan terungkap.

2. Sakinah / Maya Karin Sakinah merupakan ibu muda di kampung seberang kampungnya Ust. Adam. Dia tinggal bersama anak dan ayahnya, namun sang ayah terbaring kaku entah penyakit apa yang dideritanya semenjak kedatangan Abu Jar. Sakinah merupakan sosok wanita yang tangguh yang ingin meneruskan sikap ayahnya untuk tetap berada dijalan Allah.

3. Azman / Fizz Fairuz Azman merupakan sahabat Uts.Adam yang selalu menemani dakwahnya Ust.Adam.kesetiaannya menemani Adam, membuat dirinya tahu semua yang terjadi pada kehidupan Adam. Awalnya sifat Azman baik dan dapat dipercaya, namun karena nafsu ia tega membantu Abu Jar untuk memfitnah Adam.

4. Abu Jar / Nasir Bilal Khan Abu Jar merupakan seorang munafik yang memaksa masyarakat di kampung tersebut untuk ikut ajaran sesatnya.Berkedok agama Islam, terselip niat-niat jahatnya untuk memuaskan nafsu duniawi. Siapa saja yang tidak mengikuti ajarannya akan dibunuh olehnya.

5. Azhar / Mawi Azhar merupakan warga biasa di kampung Sakinah tinggal.Ia merupakan seorang nelayan yang pada suatu hari mengabarkan bahwa kampungnya sedang ada

masalah dan meminta bantuan Uts.Adam untuk menyelamatkan Sakinah. Sifatnya berani dan mampu menolak secara diam-diam ajaran Abu Jar yang sesat.

6. Umar / Fauzi Nawawi Umar merupakan pengikut setia Abu Jar. Dimana ia selalu ada dimanapun Abu Jar berada. Sifatnya yang kasar dan angkuh membuatnya menjadi semakin jauh dari Allah swt.

7. Rahim / Rahim Razali Pak Rahim memiliki peran sebagai ayah Adam.Dimana beliau selalu menjadi penyemangat dan pengingat bagi Adam saat Adam mulai rapuh dan putus asa.

8. Rahman / Namron Ust.Rahman merupakan seorang da’i yang tinggal di kampung yang sama dengan Sakinah. Sayangnya, karena beliau menolak ikut ajaran Abu Jar dengan ilmunya itu membuat Abu Jar merasa tersaingi sehingga beliau dibakar hidup-hidup pada awal film ini dimulai.

9. Imam Malik / Roslan Salleh Imam Malik merupakan ayah dari Sakinah.Sama halnya dengan Ust.Rahman, Imam Malik juga menentang ajaran sesat Abu Jar. Tetapi dengan alasan lain Abu Jar tidak langsung membunuhnya, melainkan mengirimkan jin ke dalam tubuhnya yang sudah tidak bernyawa.

10. Aina / Nur Zara Sofia Aina adalah anak dari Sakinah. Walaupun umurnya masih sangat kecil untuk dihadapkan dengan cobaan hidup yang diceritakan di film, tetapi Aina tetap selalu mendampingi sang ibu.

11. Wanita Misteri / Weni Panca Sebagai wanita misteri, sosok ini menjadi ikon dalam film Munafik 2. Percakapannya dengan Ust.Adam tentang iman banyak membuat penonton tersentak.Kedatangannya yang tiba-tiba dan mengerikan memberikan kesan yang cukup membuat bulu kuduk berdiri. Terlebih lagi wanita misteri ini merupakan aktris dari Indonesia, membuatnya semakin terkenal di negara film ini diproduksi yaitu di Malaysia.

SKENARIO FILM MUNAFIK 2

Adam : Amir… (Ta’awudz… 3x)

(suara radio orang mengaji Q.S Al-Alaq)

Ayah Adam : Syarat seseorang untuk menjadi Pemimpin.. yang membimbing manusia ke jalan Allah.. adalah SABAR.. Hendaklah dia bersabar demi meneruskan perjuangan dan tanggung jawab.. untuk membela Islam.. menyampaikan pesan dengan KEBENARAN.. dan menyampaikan pesan dengan KESABARAN.. tidaklah mudah untuk menjadi seorang PENDAKWAH.. yang benar-benar IKHLAS dan SABAR.. mudah-mudahan Adam bisa Istiqomah.. Ibu Adam : Saya bukannya tidak mendukung perjuangan Adam, Abang.. tetapi aku sebagai ibunya.. aku Cuma takut, kejadian yang dulu terulang lagi.. akibat karena dengki dan dendam orang lain kepada Adam.. kita jadi kehilangan menantu dan cucu kita..

Sakinah : Maafkanlah Sakinah, Ayah.. sakinah sudah tidak tahu.. harus dengan cara apa lagi sakinah bisa menyembuhkan ayah.. sakinah sudah tidak mampu.. sudah tidak ada orang lain juga yang mampu menolong kita.. mudah-mudahan Allah cepat-cepat menyembuhkan Ayah.. agar Ayah sehat kembali.. dan bisa berbicara seperti dulu..

Aina, cepatlah dimakan.. ibu tau aina lapar.. Aina : Sampai kapan aina makan menu yang sama setiap hari.. Sakinah : InsyaAllah besok ibu akan pergi ke kota.. dan membelikan apapun yang aina suka.. sudahlah.. sini ibu suapkan.. Aina : ibu bohong! Kenapa ibu bawa kakek dan aina tinggal di hutan ini?.. sampai kapan kita tinggal disini?.. Sakinah : Aina jangan biadab.. ibu tidak suka kamu terus menanyakan masalah itu.. Aina : Tapi kenapa?.. aina pingin tahu.. Sakinah : Suatu saat nanti aina akan tahu.. tapi bukan sekarang.. kita semua terpaksa tinggal disini agar jauh dari orang-orang desa.. ibu melakukan semua ini karena sayang aina..

Adam : Talbis iblis, iblis jika ingin menyesatkan manusia, ia akan melakukan Talbis.. Talbis itu Izharul Bathil.. Fiisuuratil Haq.. membenarkan pekerjaan yang salah.. perkara yang bathil, dikira pekerjaan yang benar.. iblis sangat pintar dalam menyesatkan manusia.. akibat itulah ada golongan orang-orang berilmu.. dan orang-orang yang sholeh yang mati terjerumus dalam belitan iblis.. di dalam Al-Qur’an, Allah telah menguji beberapa kaum.. tetapi kaum yang paling buruk adalah para ulama yang tidak amanah.. Fa’at Ba’ahussaiton fakaana minal ghawiin.. dia termasuk di kalangan orang-orang yang sesat.. Famaa saluhuu kamasalil kab.. Allah samakan ulama yang mengharapkan kemewahan dunia.. seperti anjing.. perumpamaan ulama seperti ini.. sama seperti anjing.. Na’udzubillah.. Ust.Rahman : Tobatlah.. Abu Jar..! takutlah kamu kepada Allah..! sampai kapan kamu terus membunuh semua orang yang mau menegakkan agama Allah.. abu Jar : Kamu percaya kepada Allah dan Rasul.. tapi kenapa kamu tidak mau percaya kepada aku dan ajaran aku.. aku juga berjihad di jalan Allah.. Ust.Rahman : Kamu ingkar kepada Al-Qur’an.. kamu ingkar juga kepada Hadis.. Omar : Apa yang kamu ketahui Rahman?.. kamu ingin menuduh Abu Jar Munafik..tapi kamu itu yang Munafik..! jangan kamu ngelawan Abu Jar, terima saja ajaran kami Rahman.. atau kamu akan berakhir seperti mayat-mayat itu.. kamu takut kan Rahman?.. Ust.Rahman : Aku Cuma takut kepada Allah.. kalian semua sudah SESAT..! Abu Jar : Tidak ada satupun yang bisa menghalangi orang lain untuk jadi pengikut aku.. orang seperti kamu saja harus dimusuhi, dan di perangi.. kamu KAFIR..! Ust.Rahman : Aku tidak akan pernah sudi ikut ajaran kamu.. tidak akan PERNAH..! Allahu akbar.. Laa ilaaha illAllah.. Muhammadarrasulullah.. Qulhuwallahu ahad…. Ayah Adam : Assalamu’alaikum Azhar.. bagaimana kabarmu sekarang?.. gimana usaha perahunya?.. Azhar : Wa’alaikumsalam.. Alhamdulillah pak Rahim.. pak Rahim mau ke desa sebelah?.. Ayah Adam : Iyalah.. sudah lama aku tidak bertemu dengan Imam Malik.. bagaiman kabarnya sekarang sahabat aku itu?.. apakah anaknya si sakinah juga masih tinggal dengan dia?.. Azhar : Aku pikir pak Rahim pulang saja.. Imam Malik juga sudah lama berhenti jadi Imam di desaku itu.. Ayah Adam : Sudah berhenti jadi imam?.. sejak kapan?.. dia sakit ya Azhar?.. ada apa Azhar?.. Azhar : Kampung kami sudah tidak kayak dulu, pak Rahim.. sudah banyak yang berubah.. aku mau cerita pun sulit.. Imam Malik juga sudah lama aku tidak melihat dia.. Ayah Adam : Desa kamu sudah tidak seperti dulu?.. apa maksud kamu ini?..

Abu Jar : Sakinah..! tunggu..! Kesusahan yang kamu hadapi dengan keluargamu sekarang.. bisa berakhir dengan sebentar saja sakinah.. dan kamu bisa hidup bahagia.. ayah kamu akan sembuh.. iblis dan syaithan juga tidak akan mengganggu kamu lagi.. Sakinah : Terserah kamu ngomong apapun Abu Jar.. kirim jin dan syaithan lebih banyak lagi.. aku tidak akan berpaling dari Islam.. aku tidak akan pernah ikut ajaran kamu.. aku tidaklah bodoh, yang mudah tertipu oleh kamu.. Abu Jar : Apapun yang aku lakukan ini bukan dari aku.. tapi ini ilmu dari Tuhan untuk menyampaikan kebenaran.. Sakinah : Kebenaran apa?.. kamu Cuma membawa kesesatan.. ilmu yang kamu dapatkan itu dari Syaithan, bukan dari Tuhan.. bahagianya kamu kafir-kan orang yang tidak mau mengikuti ajaran sesat kamu.. Abu Jar : Siapa saja yang berpaling dari aku memanglah KAFIR.. Tidak pernah berhenti membuat Bid’ah, Dolalah, Mazmumah.. termasuk kamu dan ayahmu itu..! karena itu dia tertimpa musibah azab dari Tuhan.. tapi kamu.. aku masih kasih kesempatan untuk bertobat dan menjadi istri aku.. Sakinah : Menjadi istri atau budak pemuas hawa nafsu syaithanmu?.. orang sesat seperti kamulah yang membuat agama ini hancur.. dan syariat Islam disalahgunakan..

Adam : Ta’awudz… (2x) Allahu Akbar.. maria.. (mimpi) aku tidak tau Azman.. kenapa aku terus saja bermimpi hal yang sama.. seolah-olah ada petunjuk.. kenapa aku terus bermimpi soal kematian maria saja?.. Azman : Petunjuk apalah itu adam?.. hiraukan saja.. semua itu sudah menjadi masa kelam hidupmu.. insyaAllah.. musibah seperti itu tidak akan terulang lagi.. percayalah.. Adam : Sebelum nyawa belum sampai ke kerongkongan.. ujian tidak akan pernah berakhir Azman.. Aman : Apa yang sudah terjadi itu.. bukan pilihan kamu.. kenapa?.. kenapa kamu merasa bersalah.. atas kematiannya dia.. Adam : Entahlah Azman.. tapi yang pasti.. aku merasa masih ada sesuatu yang belum selesai.. soal kematian Maria yang dulu..

Abu Jar : Sesungguhnya aku adalah ketua.. aku adalah pemimpin diantara kamu sekalian.. karena sebab ketinggian derajat keilmuan dan kewalianku.. aku juga bisa bantu kalian semua.. agar bisa lebih mengerti dengan Al-Qur’an dan Hadis.. jangan membuat masalah Bid’ah yang hanya menyusahkan hidup.. agama bukan akal.. dan masih banyak lagi masalah ghaib yang kalian belum mengerti.. aku juga mampu mengetahui siapa diantara kalian.. yang akan bersama-sama dengan aku berjalan di dalam Surga.. dan aku juga mampu melihat, nasib dan takdir diantara kalian.. BERDZIKIR..! Dzikir..! Berdzikir.. agar kita bisa ke Surga..

Sakinah : Ayah..! Aina : Ibu.. ikuti aina.. Sakinah : Aina sedang apa diatas sana?.. Aina : Ibu.. kakek menakuti aina.. Ayah Sakinah : Sakinah.. tolong ayah sakinah..!

(orang mengaji) Azhar : Siapa itu?.. Sakinah.. Sakinah : Aku butuh pertolongan kamu Azhar.. Abu Jar sudah kelewatan.. tolong keluarga aku yang terus di ganggu syaithan.. selamatkanlah ayah aku.. aku mohon sangat kepada kamu.. Azhar : InsyaAllah Sakinah.. aku kenal seseorang yang pantas untuk melawan sihirnya Abu Jar..

Syaithan : Kenapa?.. kenapa Tuhanmu tidak menjadikan semua orang beriman..? Adam : Kenapa kamu datang kerumah aku ini..? kemarin malam kamu kesini juga kan..? pergi main jauh- jauh dengan temanmu.. Syaithan : Jawab saja pertanyaanku..! kenapa?.. Adam : Wamakanaa, rabbuka biddolabilil, abid.. Allah tidak akan dzolim kepada hamba-hamba-Nya.. hidayah itu milik Allah azza wajalla.. Dia akan memberi hidayah.. kepada orang-orang yang mau mencari hidayah-Nya.. Syaithan : Pandai sekali kamu berbicara Adam.. jiwamu yang telah memanggilku datang kesini.. aku tau.. kamu kesepian.. Adam : Aku tidak pernah kesepian.. tidak pernah sendirian.. karena sesungguhnya Allah itu dekat.. Dia selalu bersama-sama dengan aku.. Syaithan : Tuhan dekat dengan kamu?.. kita juga dekat.. jadi apa bedanya..? bagaimana kamu bisa bilang kamu dekat dengan Tuhan..? apa kamu bisa melihat Tuhan..? Adam : Iya, setiap orang muslim bisa melihat Allah.. tapi dengan seizin Allah di akhirat nanti.. dan bukan di dunia.. mudah-mudahan aku dengan muslim yang lain.. bisa menjadi ahli Surga-Nya.. Syaithan : Ahli surga..? jangan terlalu yakin dulu kamu adam.. perjalananmu itu masih jauh.. kita lihat saja nanti..

Ibu Adam : Kenapa harus Adam yang harus selesaikan masalah orang lain..? padahal masih banyak kan ustadz-ustadz diluar sana yang bisa pergi.. Ayah Adam : Inikan sudah memang menjadi tugasnya dia.. untuk sembuhkan orang sakit, tanggung jawab dia..dan juga.. yang sakit itu Imam Malik.. sahabat baik aku.. Azman : Aku bukannya mengahalangi kamu Adam.. tapi dalam masalah ini, daripada membuat hati ibu kamu resah, tidak usahlah pergi.. Ibu Adam : Lebih baik kamu jaga sawah dan kebun kamu Adam.. tidak usahlah sibuk bantu-bantu orang lain.. kenapa kamu mau menyusahkan dirimu.. Azhar : Aku.. tidak yakin kalo ada ustadz yang lebih mampu untuk menyembuhkan Imam Malik.. seperti yang sakinah ceritakan tentang Ayahnya.. parah sekali penyakit dia itu.. Ibu Adam : Sihir ini bahayanya bukanlah main-main tahu.. keselamatan nyawa anak aku Adam bagaimana..? kalau terjadi apa-apa pada Adam.. kamu berani tanggung jawab gak Azhar..? Adam : Lebih baik Adam pergi lihat Imam Malik itu ibu.. kita tidak tahu mungkin ada saja hikmahnya.. Ibu Adam : Kamu lebih pentingkan orang lain daripada perasaan ibu kamu sendiri..? ibu tidak akan kasih kamu pergi Adam..! ibu tidak akan pernah izinkan..!

Aina : Kapan kakek bakal sembuh ibu..? kakek sudah tidak seperti dulu lagi.. aina jadi takutlah tinggal dirumah kalo kakek tetap seperti itu.. Sakinah : Ibu tahu, tapi bagaimanapun ibu dan aina harus bantu kakek sekarang.. InsyaAllah bakal ada seseorang yang akan datang hari ini.. yang akan menolong kita.. Aina lari..! aina, aina, apa yang kau lakukan ini..? aina.. lepaskan anak aku..! aina.. lepaskan dia..! lepaskan aku.. Omar : Jangan melawan..! Sakinah : Jangan buat keluargaku seperti ini Abu Jar.. kasih anak aku.. Abu Jar : Mungkin dengan cara ini.. kau akan tunduk kepada aku.. agar terbuka hatinya kamu dan mau menerima ajaran aku.. aku tidak pernah membawa ajaran Syiah.. agama aku lebih suci.. aku juga tidak pernah mencela para sahabat dan istri Rasulullah.. Sakinah : Belum puaskah kamu terus-terusan ganggu aku dan ayahku seperti ini.. kamu juga sudah sihir dia sampai dia sakit (Imam Malik).. sekarang giliran anak aku juga.. lebih baik kamu ambil nyawa aku saja.. bunuhlah aku..! bunuhlah aku..! Abu Jar.. agar kamu puas.. Omar : Kamu satu-satunya manusia yang masih mengingkari Abu Jar.. kau sombong Sakinah.. bukannya mau berterima kasih.. tapi kamu malah menghina ajaran kami.. kamu malah menghina Abu Jar.. Abu Jar : Darah kamu memang halal.. akibat gara-gara dosa kamu kepada aku yang terlalu besar Sakinah.. kamu malah memilih untuk mengecewakan aku.. tapi aku masih mau kasih kesempatan kepada kamu.. pintu ma’af aku masih terbuka untuk kamu.. Sakinah : Lepas..! Aina..! Ibu Adam : Duduklah Adam.. sebelum Adam datang tadi.. ibu sempat melarang kebiasaan Adam.. Adam : Adam minta ma’af ibu.. adam tidak sengaja menyakiti hati ibu tadi.. selama ini Adam berjihad, untuk melawan hawa nafsu aku sendiri.. nafsu untuk berhenti menolong orang.. berhenti untuk ruqyah orang.. nafsu untuk berhenti berdakwah pun.. adams udah berusaha untuk istiqomah.. Ibu Adam : Ibu tahu.. Adam berusaha untuk mencari hidayah Allah.. samalah seperti ibu Adam.. untuk mencari hidayah, kadang-kadang ibu keliru juga.. terutama di zaman fitnah ini nak.. ibu Cuma khawatir dengan keselamatannya Adam.. ibu tidak kuat untuk kehilangan kamu nak.. Adam : Demi Tuhan ibu.. sesungguhnya kelebihan yang Allah berikan kepada Adam ini.. akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.. karena itu Adam tidak mau sia-siakan.. Adam Cuma pingin minta satu hal saja.. setiap langkah kakinya Adam, ibu doakan terus.. tolonglah ibu.. izinkan adam pergi.. Azman : Bagaimana adam..? kalau jadi pergi, kita akan berangkat sekarang.. sebelum ibumu berubah pikiran lagi.. Ibu Adam : Adam, karena Allah-lah ibu izinkan adam pergi nak.. pokoknya apapun yang terjadi.. ibu harapkan kamu harus kembali malam ini juga.. Adam : InsyaAllah ibu..

Azhar : Ajaran sesat yang Abu Jar sebarkan ini.. memang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah.. para pengikut Abu Jar juga percaya.. dahulu Abu Jar ini orang yang sangat mulia.. dan selalu mendapatkan ilmu dari langit melalui wahyu dan mimpi.. Azman : Ilmu apa itu Azhar..? Abu Jar ini pasti golongan penentang Hadis Rasulullah.. tapi tidaklah semudah itu, orang-orang desa bisa terpengaruh.. apakah tidak ada satupun orang yang berani menentang dia..? Azhar : Ayahnya sakinah yang paling kuat menentang Abu Jar dari dulu.. sebab itulah Imam Malik bisa sakit sampai saat ini.. yang jadi korban skarang yaitu Sakinah tapi dia tidak menggunakan kekerasan, tapi yang dia gunakan adalah sihir.. bagi orang-orang yang berani menentang ajaran dia.. jadi orang-orang desa sudah pada takut.. tidak berani melaporkan dia ke pihak yang berwenang.. Adam : Kenapa sampai begitu kejadiannya Azhar..? Azhar : Karena sudah banyak yang mati dibunuh..

Azhar : Assalamu’alaikum.. Sakinah..? Sakinah..? Azman : Rupanya tidak ada siapapun dirumah.. Adam : Ada..! banyak.. aku rasa begini.. biarkan aku sendiri yang masuk dulu.. kalian berdua tunggu diluar.. lidah jangan berhenti untuk berdzikir.. Azman : Kita masuk saja bersama Adam.. kan aku selalu temenin kamu.. kenapa ini..? kalo ada apa-apa kan aku dan Azhar bisa.. Adam&Azhar : Azman..! Azman..! Adam : Sakinah..? Sakinah : Ustadz.. apa yang ada di dalam kamar itu bukan ayah aku ustadz.. itu bukan dia.. selamatkanlah dia ustadz.. tolong aku.. aku tidak ingin ayah aku mati.. Adam : Bismillahirrahmanirrahiim.. (Al-Baqarah:184) Syaithan : Jangan ganggu aku..! jangan panggil aku..! azab yang besar akan menimpa kamu.. cukuplah neraka menjadi tempat tinggal kamu.. kamu akan kekal didalamnya.. Adam : Wa, inna alaikal laknata ilayaumiddiin.. Syaithan : Pergi kamu..! Adam : Sesungguhnya laknat untuk kamu wahai iblis.. sampai hari pembalasan.. Sakinah : Ustadz.. ustadz..?!

Azhar : Azman..? Azman..? Allah..! Azman : Azhar..! Azhar : Apa yang sudah terjadi barusan..?

Adam : Imam Malik..? Imam..? Sakinah : Ustadz..?! Adam : Sebentar sakinah.. ya ALLAH..! Istighfar.. (2x) Syaithan : PERGI..! Adam : Allahu Akbar..! Bismillahirrahmanirrahiim.. (Q.S An-Nur:21) Azman..!! Azman : Adam..? Adam..!? Adam : Buka pintu Azman..! buka pintu..! Azman : Adam..? bukalah pintu ini Adam..! Adam : Aku berlindung dengan ayat-ayatmu.. Ya ALLAH..!! Bismillahirrahmanirrahiim.. (Q.S Al- A’raf: 17-21) SUBHANALLAH..! Imam.. Imam..? Innalillahiwainnailaihiraji’un.. Sakinaahh..! Laahaulawalaakuwataillabillah..! Syaithan : Akuwaa yaFir’aun..! Airun yaqtakmusaa..! Aknatuu IBLIS..!!! (Kerajaan Fir’aun yang kuat juga, meminta pertolongan dari IBLIS).. Orang- orang MUSLIM.. MUNAFIK.. YAHUDI.. Dan orang-orang KAFIR..! Akan ku PECAH BELAHKAN-kan semuanya.. berperanglah kalian SEMUA..! Adam : Aksallah.. Layakofminas SAYTHAN..!!! (Aku hanya takut kepada Allah, bukan kepada SYAITHAN) Syaithan : IBLIS sayaktulukaa.. wayahlinukaa.. (IBLIS akan membunuh kamu dan menghancurkan kamu) jangan pernah kamu Islam-kan AKU..!!!

Azman : Aku tidak bisa melihat.. Allahuakbar.. dimana kamu Azhar..? mataku panas.. Azhar : (Baca Q.S Al-Isra: 82)

Syaithan : Yulistalhuluq Alaykaa.. iblis luuhisiin..! (Pemimpinku akan marah kepadaku, IBLIS-lah pemimpinku) Adam : Allahuakbar..!!! Syaithan : Iblis Luuhisiin..! (IBLIS-lah pemimpinku) Aku JIN YAHUDI..! RAJA JIN dari YAHUDI..!!! Adam : Intisorii ya IBLIS..!!! (Tunggulah ya IBLIS) Syaithan : AKU-lah yang Ter-KUAT diantara semua JIN..!!! Adam : An’asabalminaltil Akhirah..! (Azab yang pedih untukmu di akhirat)

Azhar : (Q.S Asy-Syu’ara: 80) Allahuakbar..! Adam : Azman..! Azman : Adam.. sakinah dimana..? Adam : Sakinah sudah kabur.. Azman : Kabur kemana..? Azhar : Allahuakbar..! Sakinah..! (Bertiga) : Astaghfirullahal’adzim.. Syaithan : Rasulullah bersabda, pembohong besar akan muncul dikalangan umatnya..dia adalah DAJJAL..! yang akan menyesatkan ummat Rasulullah ini.. dia bermata SATU..!!! Adam : Aku bermohon kepada Allah.. agar tidak bertemu dengan DAJJAL.. Syaithan : Fitnah DAJJAL adalah ujian terbesar umat Islam.. Adam : Walaupun DAJJAL akan mengaku sebagai Tuhan.. orang-orang Islam tidak akan pernah mau percaya dan mengakuinya.. karena TAUHID dan IMAN mereka kepada ALLAH Azza Wajalla..!! Syaithan : Selama 40 hari DAJJAL akan menghasut anak Adam nanti.. bagaimana kamu bisa shalat nanti..? dan berapa banyak yang akan MURTAD dari Islam..!!! Adam : Selama manusia masih ada yang beriman kepada Allah.. kiamat tidak pernah akan terjadi.. Syaithan : Kita semua sudah berada di Akhir Zaman.. Adam : (Ta’awudz) Allahuakbar..!! Allahuakbar..!! Syaithan : Kiamat sudah dekat.. Adam : (baca Q.S Taha: 68-70) Syaithan : Aku tidah akan mati.. sampai hari kiamat datang.. Adam : Keluarlah IBLIS.. Keluarlah IBLIS.. Bismillahirrahmanirrahiim.. (Q.S Yunus: 81-83) Syaithan : KAFIR-Lah KALIAN SEMUA ORANG- ORANG MUKMIN..!!! Adam : Mudah-mudahan Allah.. akan mau menolong kami dihari kiamat.. BISMILLAHI.. ALLAHU AKBAR..!!! Azman : Sakinah..?

Abu Jar : Kenapa kamu datang.. ADAM..!!

Adam : Ayah kamu ternyata sudah lama meninggal sakinah.. ada JIN yang dikirim.. yang memasuki kedalam tubuh ayah-mu selama ini.. walaupun manusia sudah tidak bernyawa.. tetapi JIN dan SYAITHAN bisa masuk lewat saluran darah.. mayoritas Ahli Sunnah wal Jama’ah sepakat.. bahwa JIN bisa merasuki manusia.. Sakinah : Ustadz tidak perlu memberitahu aku ini ulah siapa.. ini semua pasti perbuatan manusia yang MURTAD.. KEJAM seperti Abu Jar.. saya akan menuntut balas.. karena kematian ayah aku.. Abu Jar pasti akan dapat balasannya.. Azman : Pikirkanlah dulu sebelum bertindak sakinah.. kamu harus ingat kalau kita punya agama.. ada tempat pegangan.. adam..? bagaimana dengan mayat ini..? siapa yang bakal urus..? Azhar : Tidak usah khawatir.. aku yang bakal urus mayat ini dengan teman-teman aku.. insyaAllah Abu Jar tidak akan tahu.. Sakinah : Kenapa ini terus terjadi..? kenapa aku yang terus diuji keimanan aku ustadz..! aku tidak tahu.. sampai mana kemampuan aku.. dimanakah Allah ketika aku membutuhkan-Nya..? Adam : Istighfar sakinah..! bukankah semua masalah yang Allah kirim.. Allah ridho.. shalat.. sujud.. tahajjud.. dan doa.. mudah-mudahan Allah berikan kita semua petunjuk..

Abu Jar : Ini rupanya Ustadz Adam.. biasa aja orangnya, tidak pakai sorban tapi mengaku ikut sunnah Rasulullah. Setahu aku yang namanya ustadz akan bermati-matian mengikuti rujuk nabi. Ahli sunnah wal jama’ah jenis apa kamu ini? Adam : jangan pernah menilai orang dengan hanya lihat dari luaran pakaian. Pakai sorban bukannya sunnah yang dituntut dalam agama, dia termasuk dalam sunnah jibilyah. Abu Jar : Kita disuruh untuk membaca semua kitab, bukan baca satu dua kitab selepas itu semena-mena membuat kesimpulan sendiri. Omar : Malu bertanya sesat dijalan. Jika kamu tidak tahu sesuatu perkara, wajib bagi kamu untuk bertanya dengan orang yang lebih berilmu dan tinggi derajatnya. Adam : Kitab apa? Kitab yang mana yang kamu maksudkan? Azman : Dalam Islam kebenaran dibuktikan dengan dalil dari sunnah dan al-qur’an. Abu jar : Bukankah ada hadis shalat pakai sorban itu adalah lebih baik dari 25 shalat yang tak bersorban. Jadi kamu tidak hidupkan sunnah. Adam : Itu hadis palsu Abu Jar,hadis palsu. Kalau ada satu hadis yang sahih beritahu aku! Abu Jar : Aku tau apa tujuan kamu datang ke kampung aku ini. apa saja yang berlaku disini semua itu bukan urusan kamu! Aku tak suka lagi kamu masuk kesini! Jangan sesekali kamu pertikaikan aku dengan ilmu yang tak sempurna kamu miliki. Pergi kamu cepat dari kampung ini! tempat ini tak layak untuk kamu! Kamu iu Cuma seorang ustadz! Kamu Cuma tahu perkara nyata. Ilmu hakikat dan rahasia batin itu bukannya tahap kamu. aku akan pastikan kau menyesal seumur hidup kamu Adam! Seumur hidup kamu!

Azman : Betul yang kamu bicarakan itu Azhar, Abu Jar itu memang sudah menyimpang jauh cara bicaranya pun angkuh. Kalau seperti ini bagaimana non muslim bisa lihat wajah islam yang sebenarnya. Islam takkan bisa tersebar lagi dengan dakwah. Azhar : Bagaimana Abu Jar bisa tahu kalian masuk ke kampung aku? Aku sudah rahasiakan tak ada seorang pun yang tahu. Azman : Adam? Kau baik-baik saja kan? Aku lihat setelah kau sembuhkan ayah sakinah tadi, kau seperti tidak sehat. Biasanya setelah kamu ruqyahkan orang tidak seperti ini. Adam : Tidak tahu Azman, aku tidak pernah seperti ini. tidak tahu tiba-tiba badan aku terasa panas, panas sekali, kau tidak merasakannya? Syaithan : Sebelumnya aku yang bertamu ke tempatmu, tapi hari ini kamu sendiri yang datang ke tempatku dan menjadi tamuku. Sebab karena itu aku memilihmu adam, kamu datang mencariku. Adam : Aku tidak pernah mencari kamu, yang terus datang dalam fikiranku, dalam hidup aku. Apa yang kamu inginkan dari aku, hah? Aku cari hidayah Tuhan! Bukan kamu. Syaithan : Setiap hari jiwamu menjerit dengan memanggilku. Kamu selalu saja menolong orang, tapi pada hakikatnya kamulah yang memerlukan pertolongan. Kamulah yang sakit wahai Adam! Aku mampu menolongmu, karena tanpa kamu sadari kaulah golongan orang-orang yang munafik! Adam.. tolong aku adam.. adam… Ayah dan Azman: Adam! Adam! Mengucap! Ngucap! Ayah : Adam.. ini ayah. Azman : Tenang, tenang aku bersama kamu. Semalam kamu pingsan dam dalam perahu Azhar,kitalah yang bawa kamu pulang kesini Ibu : Ibu risaukan masalah kamu tau tak, dari semalam adam tidak sadarkan diri nasib baik ada kawan- kawan yang menolong. Adam : Sakinah gimana? Jenazah ayahnya bagaimana? Ayah : Alhamdulillah tadi pagi Azhar sudah uruskan semuanya. Jenazah Imam Malik selamat dikebumikan, syukur. Azman : semua ini sudah selesai, sekarang kamu istirahat. Badan kamu nanti panas lagi.

Abu Jar : Setiap yang hidup akan mati. Orang yang masih berpegang pada syariat tidak akan faham dengan tujuan sebenarnya ajaranku. Mereka menuduh kita merusak agama karena menolak hukum Islam dan hukum syariat. Sesungguhnya mereka orang yang sesat jauh dari petunjuk. Kitalah golongan yang terpilih, akan mendapat kemenangan yang besar di akhirat. Untuk mensucikan diri kita dari dosa mesti ada pengorbanan. Darah daging anak ini akan menjadi saksi kesetiaan kamu semua padaku. Darah korban anak ini wajib dirasa dan diminum supaya kita tidak jadi jahil dan kosong jiwa seperti keturunan anak ini. inilah ilham dan firasat yang aku dapat. Sakinah : Abu Jar! Abu Jar : Omar! Sakinah : Kamu yang ingin pertumpahan darah ini, bukan aku! Aku sanggup mati demi anakku, Aina ini anak kamu! Kau tahu! Sanggup kalau bunuh anak sendiri? Omar : Abu Jar? Abu Jar : Taka pa omar, biarkan dia. Kita akan lihat sejauh mana lagi pengorbanan seorang ibu.

Sakinah : Buat saat ini kita berteduh disini Aina. Kita tidak boleh pulang kerumah, bahaya. Mereka pasti sedang mencari kita. Aina jangan takut, ibu jaga aina. Aina : Tapi ibu sudah bunuh orang, ibu bunuh orang depan mata Aina. Sakinah : Aina! Ibu terpaksa karena ibu sayang, ingin selamatkan Aina. Ibu bukan sengaja berbuat seperti itu. Ibu tahu ibu berdosa, ibu dzolim, Aina ibu terpaksa ibu tidak ada pilihan. Aina : Ibu selalu ajari Aina tentang dosa, tentang pahala, nanti ibu mau jawab ke Allah bagaimana? Aina tidak mau ibu masuk neraka. Ibu betulkah Abu Jar itu ayah Aina?

Ibu Adam : Apa itu bang? Allahu Akbar. Ya Allah bang. Azman : Suara apa tadi? Ayah Adam : Dengar suara seperti ada benda jatuh, tolong pergi panggil Adam. Azman : Kan barusan dia disini, tidak ada dalam kamar. Ibu Adam : Kemana dia pergi? Bang, abang pergi cari dia! Ayah Adam & Azman: Adam? Adam? Adam?! Ibu Adam : Allah..

Sakinah : Aina? Aina?! Aina (palsu) : Aina disini bu. Sakinah : Aina?! Aina! Aina? Aina!? Aina? Aina mau kemana? Aina mau tinggalin ibu ya? Sungguh tega mau tinggalin ibu? Ibu tau ibu salah, ibu minta maaf. Aina (palsu) : Aina ingin pergi bertemu Ayah Aina, Aina tau Ayah Aina bukan orang yang baik, tapi Abu Jar tetap Ayah Aina. Sakinah : Tidak boleh Aina, tidak boleh. Aina : Kenapa ibu tinggalkan Aina sendirian dalam gua? Sakinah : Aina!

Adam : Apa maksud ini semua ya Allah? Bersihkan akal fikiran aku dari pengaruh iblis ya Rabb, bersihkan! .. : Maafkan aku, bukan aku yang dorong Maria jatuh, aku Cuma ingin sakitin dia saja, aku tak sangka dia sampai mati. Aku, aku sudah berdosa besar Adam. Aku sudah berdosa besar Adam. Aku berdosa besar. Kau gunakan nama Tuhan Dam, kau gunakan nama Tuhan demi kepentingan nafsu serakah kamu. Adam : Kamu jaga mulut kamu. Aku tidak pernah gunakan nama Tuhan untuk kepetingan diri aku. Aku berjuang untuk Islam. Ya Allah. Syaithan : Kamu hanya membela diri kamu sendiri sebenarnya, bukan membela agamamu. Kenapa kamu takut mengakuinya. Mengakulah kamu Adam! Adam : Kamu jangan samakan aku dengan kamu. Tak mungkin aku akan durhaka dengan Allah atas kesombongan dan keangkuhan. Jangan kamu hasut lagi fikiran dan iman aku. Syaithan : Ada sesuatu yang besar sedang menantimu, kita lihat saja sampai dimana kekuatan imanmu. Adam : Apa maksud kamu? Syaithan : Pulanglah cepat Adam, orang yang paling kamu sayangi sedang bertemu dengan malaikat Izrail. Adam : Orang yang paling aku sayang? Ibu, apa yang kamu perbuat dengan ibu aku?.. Ibu!

Sakinah : Aina lari! Cepat Aina cepat! Omar : Tangkap dia! Sakinah : Aina bangun! Bangun! Omar : Cepat! Sakinah! Sakinah! Sakinah! Sakinah : Bangun! Abu Jar : Konon wanita Islam pendurhaka agama! Apa kamu fikir kamu bisa lari dari genggam ajaranku? Omar! Berapapun orang yang sudah kamu bunuh! Aku tidak peduli,masih banyak lagi orang yang siap berjihad untuk aku, ajaran aku tidak sia-sia. Kamu sudah banyak berdosa dengan aku Sakinah, kamu uji aku. Sakinah : Kamu yang uji keagungan Tuhan, jihad orang- orang kamu tidak bermakna disisi agama. Abu Jar : Kamu masih uji aku. Aina : Ibu! Sakinah : Kamu dan pengikutmu menempati tempat duduk dalam neraka. Allahu Akbar. Aku bunuh kalian, aku bunuh kalian semua. Kamu bukan manusia mulia Abu Jar, kamu Munafik! Kamu syaithan! Kamu Munafik! Aina.. Abu Jar : Kamu lihat itu! Lihat! Kamu lihat ibu kamu itu. Sakinah : Dia anak kamu Abu jar.

Adam : Ibu! Azman : Kemana kamu pergi Adam? Dari semalam kamu tidak pulang, puas kita mencarimu Adam. Adam : Aku hilang dari semalam? Aku tidak tahu aku pergi kemana Azman, aku tidak tahu apa yang terjadi. Ibuku mana man? Azman : Duduk dulu. Adam.. Adam : Ibuku mana man? Hei aku tanya ibuku mana? Ayah Adam : Ibumu sudah tidak ada! Salmah! Dia sudah meninggal dunia Adam! Azman : Semalam kami sudah kebumikan arwah ibu kamu Adam. Adam : Apa lagi ya Allah? Ujian yang Engkau turunkan? Ibuku tidak bersalah ya Allah.. Abu Jar! Abu Jar! Ibuku tidak bersalah! Azman : Adam. Ayah Adam : Adam! Adam! Kita terima saja qada dan qadar Tuhan, kita harus ridha. Adam : Adam tidak kuat Ayah. Adam tidak mampu. Adam sudah tidak sanggup lagi. Adam takut, Adam tidak mampu lagi. Ayah Adam : Jangan, jangan putus asa nak! Ayah sudah tidak sanggup lihat kamu gagal lagi dalam mencari jalan Allah Adam! Cari petunjuk, cari petunjuk dalam jiwamu, dalam jiwamu InsyaAllah. Adam : Adam tidak boleh gagal lagi Ayah, Adam tidak ingin gagal lagi seperti dulu, agama hidup dalam darah daging Adam. Agama hidup dalam darah daging Adam. Fisabilillah! Ayah Adam : Allahu Akbar!

Abu Jar : Apa yang ada dalam hati kamu bukannya iman Sakinah, tapi kebatilan. Kamu tidak faham hakikat, kamu belum cukup kenal diri kamu sendiri untuk kamu kenal Tuhan. Sakinah : Engkau samakan perkara yang Allah murka dengan perkara yang Allah suka. Apa yang menghalang kamu untuk sujud kepada Allah Abu Jar? Apa? Abu Jar : Kebaikan yang kamu sangkakan mungkin akan membawa kamu ke neraka. Omar : Abu Jar. Abu Jar : Mala mini aku izinkan siapa saja dari pengikut aku untuk bersama kamu puaskan nafsu semua. Nikah batin untuk semua. Aku halalkan.

Adam : Alhamdulillahi Rabbilalamin Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Marilah kita bertakwaa dan menjunjung tinggi agama Islam, segala alam yang wujud, Allah adalah Tuhannya. Hendaklah semua kaum muslimin beritikad, yang tidak boleh dipertikaikan itu hanyalah Al-Qur’an dan Sunnah. Adapun jika ada Wali, Syeikh atau Imam yaitu selain daripada Al-Qur’an dan Sunnah, berhak dinilai semua pendapat mereka. Mereka semua tidak “maksum” terutama Abu Jar. Warga1 : Memang Abu Jar itu tidak “maksum” tetapi ilmu dia lebih tinggi dari Ustadz. Warga2 : Ustadz, makam Abu Jar itu lebih tinggi dari Ustadz, Ustadz siapa mau lawan dia? Betul tidak?! Adam : Sayyidina Umar sahabat Nabi sendiri pernah mengatakan, Jika kau lihat aku menyeleweng, perbetulkan aku. Itu kata-kata Sayyidina Umar Al Khazab. Ini apalagi Abu Jar yang jelas ke kufurannya, kita bukan Jahiliyah!

Omar : Abu Jar. Orang kita beritahu Adam ada di kampung kita sekarang ini, dia datang berdakwah. Pada saat yang sama dia kumpulkan dan menyiarkan ajarannya didepan orang kampung yang sudah pula termakan kata-kata dia. Kalau rahasia kita terbongkar, bagaimana banyak yang akan berpaling dari kamu Abu Jar?

Adam : Allah telah mengutus Rasul bukan hanya untuk orang Arab yang Melayu dan orang Islam saja, tapi sekalian Alam. Nabi Muhammad SAW, dialah Rasul yang dihantar oleh Allah. Siapa saja yang menjadi hamba Manusia, dia tidak akan menjadi hamba Allah yang sebenarnya. Islam datang untuk memerdekakan jiwa kita. Kita mesti menjadi umat Islam yang hidup, umat Islam yang membangun, buang segala perkara syirik yang kalian dapat dari Abu Jar. Kita hanya bertuhankan Allah, Allah semata-mata. Abu Jar : Siapa kamu? Hendak bercakap pasal dalil pasal agama. Kamu patut hormat muncul didepanku aku lebih tua. Sudah berapa banyak hadis yang kau hafal? Seribu? Dua ribu? Omar : Hadis Imam Bukhari saja belum khatam sudah berani muncul kesini. Abu Jar : Semua orang yang ada dekat sini tahu, aku lebih faham Al-Quran dari kamu. Adam : Yang lebih faham Al-Quran itu adalah As- salafussaleh, sahabat Rasulullah Tabi’in Atba’ut Tabi’in, bukan kamu Abu Jar! Jika kamu beriman sama seperti Nabi dan para sahabat kamu berada diatas petunjuk, jika kamu berpaling jelas kamu dalam kesesatan. Abu Jar : Nampaknya kamu masih belum sadar, belum puas dengan musibah, kamu mau permalukan aku? Adam : Kamu tak akan lepas Abu Jar, waktu kamu sudah sampai. Aku akan laporkan pada pihak yang berwenang. Aku tahu, kamu yang bunuh ibuku. Abu Jar : Apa kamu tidak takut pada mati? Tidak ada manusia yang tidak takut pada kematian, termasuk kamu! Adam : Hidup dan matiku hanya untuk Islam! Aku sanggup mati untuk perjuangkan Islam! Hati dan jiwa engkau sudah lama mati sebelum kematian kamu yang sebenarnya Abu Jar. Kamu cintakan dunia dan takut dengan kematian. Cinta dunia dan takut mati! Azhar : Selama ini aku berdosa Adam, sebab aku tahu ajaran Abu Jar ini sesat tapi aku diamkan diri. Aku tidak berani mau pertahankan agama aku sendiri, aku bukan mementingkan diri Dam, tapi.. Adam : Cukup kamu tolak ajaran Abu Jar itu dengan hati engkau Azhar, sebab aku tahu engkau tidak mampu. Tidak apa Azhar, InsyaAllah keikhlasan kita yang akan dinilai disisi Allah nanti. Azhar : Menentang kemungkaran hanya dengan hati itu Dam selemah-lemahnya Iman Dam. Adam : Menolak menentang kemungkaran itu memang wajib atas setiap muslim, tapi kalau kemampuan dan kekuatan engkau, sabar Azhar! Azhar : Dulu aku punya istri Dam, tapi istri aku durhaka sebab terpengaruh dengan ajaran Abu Jar Adam. Disebabkan terlalu tergoda, dia tinggalkan aku sendirian. Hidayah itu memang milik Allah dan tidak, tidak semua orang dapat. Sebab itu sampai hari ini, aku berdoa sehari-hari supaya istri aku kembali pada Islam. Adam : Dalam perjuangan Islam ini tidak semua indah Azhar, tidak semuanya indah. Omar : Adam?! Adam : Pergi Azhar! Pergi aku bilang! Omar : Kau perusak agama Adam! Jangan kira semua orang akan telan bulat-bulat apa yang kamu bicarakan. Kamulah penyebab perpecahan di dalam kampung ini. akidah siapa yang sesat sekarang aku tanya kamu! Akidah siapa yang sesat? Adam : Allah ampunkan kekufuran disebabkan kejahilan, aku sayangkan kalian semua tau tidak? Bertobatlah! Omar : Ujaran kamu memang halus Adam, tapi jahat! Ilmu agama kamu dangkal! Kalam kamu lemah! Adam : Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah sepatutnya membuat kita insaf bukannya sesat dan kafirkan orang yang berijtihad berbeda pandangan, kita tidak boleh mendahului Tuhan apa kalian tidak tahu?

Ayah Adam : Seharusnya ketika polisi datang semalam aku beri tahu juga masalah Abu Jar. Sebab mungkin orang-orang dia yang bunuh istrinya aku. Azman : Kita tidak ada bukti Abu Jar yang buat, kita tidak boleh asal menuduh Pak Rahim. Ayah Adam : Sekurang-kurangnya polisi tangkap dia sebab ajaran sesat yang dia bawa, kalau bukan kita siapa lagi yang berani buat laporan. Azman : Habis itu, keselamatan kita bagaimana? Pak Rahim, pak Rahim tahu tidak Abu Jar itu sanggup bunuh orang apapun kita tunggu Adam. Azhar : Pak Rahim! Azman : Kenapa lari Azhar? Adam mana? Azhar : Pengikut Abu Jar sudah tangkap Adam Pak Rahim! Adam dalam bahaya ini. Ayah Azhar : Man lapor polisi man sekarang juga man, pergi man! Azhar : Saya sempat ikut dia tadi, dia membawa Adam ke satu rumah usang, saya rasa Abu Jar tidak akan lepaskan Adam kali ini. Ayah Adam : Allah..

Adam : Ya Allah, Omar! Omar! “Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tiak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi, siapakah yang dapat memberi syafa’at disisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui apa yang dihadapan dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (ayat kursi).

Omar : Abu Jar aku sudah hantarkan Adam ke tempat yang kamu suruh, kenapa tidak arahkan bunuh saja dia? Abu Jar : Kematian saja tidak cukup untuk dia, dia perlu tahu dan rasakan betapa besarnya kuasa sihir dan kekuatan aku. Sakinah : Ustadz Adam, apa yang mau kamu buat dengan dia? Abu Jar : Kalau kamu tidak ingin lihat anak kamu mati dan kamu ingin aku lepaskan, kamu dengan anak kamu perlu buat sesuatu untuk aku. Demi anak kesayangan kamu.

Ayah Adam : Kamu cari Adam ke pintu itu. Azhar : Pak Rahim? Pak Rahim? Ayah Adam : Sudahlah. Adam? Adam! Ya Allah Adam! Syaithan : Ada seorang munafik diantara kamu! (dalam bahasa arab) Azhar : (Ta’awudz) Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. “Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah”. Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (dalam bahasa arab) Syaithan : Kau dilaknat Allah dan Rasul sampai hari kiamat! Azhar : Ya Allah lumpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad sebanyak bilangan yang ada dalam pengetahuan Allah… Syaithan : Akan aku pecah belahkan semua muslim! Berperanglah kalian semua! Azhar : … Dengan limpahan rahmat yang abadi selama keabadian kerajaan Allah!” Ayah Adam : Adam! Ya Allah Ya Tuhanku Adam! Azhar : Dengan menyebut nama-Mu aku bertawakkal kepada Allah! Syaithan : Anak kamu sudah mati, ilmu Al-Qur’an dia masih lemah dan dia bukan umat Rasulullah. Azhar : Ingat Allah Adam, coba lawan bisikan syetan! Ya Allah! Peliharalah diriku dan rohku! Dengan nama Allah, Jibril dikananku. Dengan nama Allah, Mikail dikiriku. Dengan nama Allah, Israfil didepanku. Dengan nama Allah, Izrail dibelakangku… (doa ruqyah) Syaithan : Kamu semua sudah terkena belitan syetan! Ayah Adam : Azhar, sebelum terjadi apa-apa sebaiknya minta tolong dengan kawan-kawan kamu, suruh mereka semua datang kesini cepat Azhar cepat! Azhar!

Abu Jar : Inilah contoh manusia akhir zaman golongan pendusta tetapi membawa hadis bertopengkan agama. Sedangkan dia sebenarnya pendakwah palsu menyeru manusia masuk ke dalam neraka hawiyah. Sakinah, beritahu dengan semua orang kampung ini apa yang sudah ustadz Adam perbuat kepada kamu. Omar : Bicara sakinah! Abu jar ingin kamu beritahu semua orang apa yang sudah ustadz Adam perbuat dengan kamu. Cepat bicara! Sakinah : Dia manusia suka ambil kesempatan atas nama agama, dia buat banyak kerusakan pada perempuan. Ustadz Adam memperkosa aku didepan anak aku. Warga : Apa? Memperkosa?! Adam : Kenapa sakinah? Kenapa fitnah aku? Apa yang dibicarakan semua fitnah! Semuanya fitnah! Abu Jar : Dia ini pemimpin maksiat, golongan fasik. Kamu semua perlu hati-hati dengan ustadz yang seperti ini. dia member bala bencana pada kita. Warga bpk : Nanti dulu, kita semua tidak boleh percaya seperti ini, jangan-jangan ini fitnah. Warga ibu : Abu Jar, apapun kita harus ada bukti dulu. Azman : Aku buktinya! Memang dia yang perkosa sakinah. Bukan hanya sakinah saja yang diperkosa, tetapi sudah banyak perempuan yang jadi korbannya. Lebih dari 10 tahun aku berteman baik dengan ustadz ini, aku yang lebih kenal dia daripada kalian semua. Selama ini, aku seorang yang tahu baik dan buruk perangai ustadz ini. tidak sanggup lagi aku tutup aib dia lagi! Ayah Adam : Azman! Kenapa kamu fitnah Adam? Dimana iman kamu? Setan mana yang telah merasuki kamu? Kamu semua jangan percaya! Azman : Adam! Banyak hal lain lagi yang kamu tidak tahu Adam, dan mala mini semuanya akan terjawab. Aku yang bunuh Maria dulu Adam! Aku! Aku Adam. Adam : Sudah lama aku tahu kamu yang mendorong Maria Azman, sebenarnya kamulah orang yang selalu ada dalam mimpi aku. Segala mimpi itu rupanya pertanda dari Tuhan. Azman : Aku terpaksa Adam. Aku takut Maria akan bongkar semua cerita aku dengan bapak dia. Aku terpaksa bunuh Maria dulu, karena dia tahu rahasia aku dengan bapak dia pak Usman. Aku tidak menyangka pak Usman mati Adam, kamu tahu tidak berapa banyak yang mati karena kamu? Kamu pentingkan diri kamu sendiri bukanny karna Agama, kamu ingin semua orang menghormati kamu? Itu yang kamu inginkan, bukan karena pahala, seharusnya orang memuji aku Adam! Seharusnya aku berada di tempat kamu, kamu mengerti? Adam : Nafsu syetan dan hasad sudah masuk dalam jiwa kamu Azman! Kamu kalah! Omar : Kamu itu yang kalah Adam! Kamu tidak ada gunanya. Ayah kamu sendiri pun tidak mampu kamu jaga. Abu Jar : Aku tahu semua kisah silam kamu Adam. Anak istri kamu mati karena Tuhan sudah tidak menerima kamu. Tapi kamu jangan risau, kamu akan bertemu dengan mereka, anak istri kamu itu sedang menangis menunggu kamu di pintu neraka. Kamulah perusak agama Adam! Bukan aku! Adam : Golongan Dajjal! Pengikut Dajjal adalah pendusta! Ayah Adam : Adam! Abu Jar : Siapa pengikut dajjal Adam? Kamulah musuh Allah dan Rasul! Kamulah golongan dajjal akhir zaman! Harus dihukum mati! Adam : Ya Allah.. Ya Allah.. Allahu Akbar.. Ayah Adam : Adam! Adam : Ayah! Demi Allah! Kamu ikut petunjuk syetan Abu Jar, apakah kamu jadikan iblis untuk menyekutukan Allah! Kita hamba, kita suruhan Adam, bukan suruhan iblis. Abu Jar : Aku tidak ingin kamu ceramah disini! Jangan samakan aku dengan kamu! Adam : Orang yang angkuh dan sombong yang tidak mau menjadi hamba Allah seperti kamu, akan masuk ke neraka jahannam! Dalam keadaan hina, azab yang pedih! Omar : Kamu yang hina! Ayah Adam : Sudahlah cukup! Abu Jar : Siapa kamu bicara seperti itu? Siapa yang berani hukum aku? Adam : Tiada yang lebih sesat dari orang yang menyeru selain daripada Allah. Abu Jar : Diam! Adam : Syetan iblis yang kamu puja, yang kamu sembah akan jadi musuh kamu sendiri. Sampai hari kiamat, sampai kiamat! Ayah Adam : Adaaam..! ya Allah. Abu Jar aku memohon kepada kamu jangan siksa dia lagi.. cukuplah kamu mendzalimi anak aku. Adam : Jangan memohon kepada dia ayah, dia tidak layak. Memohonlah kepada Allah. Berdoa ayah, yakin ayah. Omar : Manusia seperti kamu, Allah tidak akan terima lagi doa karena hati kamu gelap dan hitam.

Abu Jar : Aku ingin lihat sejauh mana kamu cintakan Nabi dan keluarganya. Apa yang kamu dapatkan dari semua ini? tidak ada apa-apa. Kecuali azab dunia yang pedih. Adam : Aku tidak peduli selagi agamaku selamat, makhluk tidak ada kuasa. Allah yang berkuasa. Omar : Terima saja ajaran Abu Jar Adam! Abu Jar akan sediakan kemewahan dunia pada kita, saksikan kekuatan kami! Ikut saja ajaran Abu Jar Adam! Adam : Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Sakinah : Abu Jar aku sudah perbuat apa yang kamu suruh. Aku sudah fitnahkan ustadz Adam. Kamu bilang Cuma ingin mempermalukan dia, bukan mau dibunuh. Azman : Abu Jar aku rasa sudah cukuplah apa yang kamu siksa dia. Abu Jar : Gantung dia! Tarik! Sakinah : Cukuplah! Adam : Wahai Rabb Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, bantulah aku dalam semua kekuranganku. Jangan Engkau tinggalkan aku dalam kesendirian walau sekelip mata! Omar : Kamu berilmu tapi tidak cukup ikhlas, kamu yang syirik, mengatasnamakan madzhab, menafsirkan ayat-ayat Qur’an sesuka hati kamu Adam! Adam : Aku mengadu kepada-Mu Ya Allah, lemahnya kekuatanku. Ini hanya aku di tangan mereka musuh-musuh Islam Ya Allah. Kepada siapa Engkau serahkan diriku ya Allah, janganlah Engkau tinggalkan aku bersendirian begini ya Allah. Jik Engkau tidak murka kepadaku Ya Tuhan, aku tidak peduli Ya Allah. Dengan ujian- Mu ini aku tidak peduli Ya Allah. Ingatan. Adam : Balasan iman daripada Allah itulah yang kita harapkan Azman, pengakuan Allah itulah yang maha penting. Azman : Dengan nama Allah Adam, aku akan berjuang demi Islam hingga tetesan darah aku yang terakhir Adam. Aku akan terus berdakwah bersama-sama dengan engkau Adam, itu janji aku pada kamu Adam. Adam : Siapa saja yang tidak merasakan, tidak akan faham dengan perjuangan kita Azman. Tidak akan faham.

Azman : Aku minta maaf Adam, aku minta maaf, aku minta maaf Adam. Abu Jar : Kamu bukan wali Allah Adam! Kamu bukan nabi atau rasul! Kamu orang jahil yang berlaga sebagai malaikat! Sakinah : Lepaskan dia! Apa dosan dia pada kamu? Tolonglah kasihan pada dia Abu Jar! Abu Jar : Kelihatannya sampai sekarang kamu masih ingin ikut rujuk ustadz, kamu mau tolong dia? Silahkan sakinah, tidak ada siapapun yang halangi. Omar : Kamu tunggu apa lagi sakinah? Tolonglah dia! Kamu suka dia kan? Aku tahu, tolong dia! Mari.. Ayah Adam : Jangan sakinah! Jangan! Sakinah! Aina : Ibuuuuu! Ibuuuu.. ibuu. Sakinah : Maafkan aku Adam. Maafkan aku. Abu Jar : Aku lebih keramat dan suci dari kamu. Air liur aku lebih mulia dari seluruh keturunan kamu! Kamu sudah melakukan dosa yang paling besar yang tidak kamu sadari. Fikirkan kembali segala dosa-dosa kamu. Ingatan.. Ibu Adam : Untuk mencari hidayah kadang-kadang ibu keliru terutama di zaman fitnah ini. Syaithan : Ahli surge. Jangan terlalu yakin dulu kamu Adam. Perjalanan kamu masih jauh. Kita lihat saja nanti.

Adam : Astaghfirullahal’adzim.. aku telah disihir ya Rabb, aku disihir! Omar : Dakwah apa yang kamu buat? ibu kamu sendiri kamu bunuh. Abu Jar : Mahkamah mahsyar menanti kamu Adam, dihadapan Allah pada hari kiamat. Adam : Ya Allah! Tuhannya Jibril. Dan mikail dan israfil. Ya Allah, jangan tinggalkan aku seorang diri. Tiada Tuhan yang dapat menolong melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk dari orang yang zalim. Abu Jar : Hei kamu ingin lawan sihir aku Adam? Adam : Aku berlindung dengan wajah-Mu Ya Allah! Abu Jar : Kamu diam Adam! Diaaam! Adam : Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan-Mu Ya Allah. Abu Jar : Diaam! Adam : Kuasa dan kebesaran-Mu Ya Allah! Ya Allah! Tuhannya Jibril! Dan Mikail! Dan Israfil! Abu Jar : Kalian mau kemana? Jangan lari! Adam : Ya Allah, jangan tinggalkan aku seorang diri! Tiada Tuhan selain Allah! Muhammad adalah utusan Allah! Abu Jar : Omaar! Azman : Aku bertaubat Ya Allah! Aku bertaubat Ya Allah! Adam : Ya Allah lingdungilah diriku dari api neraka! Ayah Adam : Adam! Ya Allah.. adam? Adam : Aku berlindung dengan-Mu Ya Allah. Aku berlindung dengan-Mu Ya Tuhan. Daripada azab neraka jahannam. Daripada azab kubur. Daripada azab akhirat. Daripada fitnah dajjal. Daripada fitnah kehidupan dan setelah kematian. Ini adalah Fir’aun zaman ini. ampuni kami semua Ya Allah! Adam sudah bunuh ibu, Ayah! Adakah Adam seorang muslim yang baik Ayah? Adakah Allah akan ampunkan segala dosa-dosa Adam? Ayah Adam : Insya Allah.. Adam? Allah akan ampunkan semua dosa-dosamu. Allahu Akbar!

HASIL CODING

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH IMAN, ISLAM, DAN IHSAN DALAM FILM MUNAFIK 2

I. Peneliti Nama : Raghda Na’im NIM : 1115051000122 Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas : Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

II. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Bacalah dialog yang terdapat dalam kolom-kolom di bawah ini 2. Tentukan dialog-dialog tersebut akan masuk kepada kategori pesan apa (Iman, Islam, atau Ihsan) 3. Isilah kolom-kolom di bawah ini dengan memberikan tanda ( ) pada kolom yang akan anda pilih 4. Masing-masing dialog hanya boleh diberi satu tanda saja 5. Mohon di isi dengan benar sesuai dengan pemahaman anda sendiri 6. Kuisioner ini hanyalah salah satu bagian untuk menyusun data penelitian dalam skripsi 7. Atas kesediaan waktu dan bantuan anda, peneliti mengucapkan Terimakasih.

III. Identitas Koder/Juri Nama Juri : Usia : Pendidikan Terakhir : Profesi : Keterangan kategori pesan dalam dialog film Munafik 2 A. Kategori Pesan Iman Menjelaskan tentang keyakinan dan kepercayaan terhadap Allah Tuhan Yang Maha Esa, serta apa-apa yang telah diciptakan dan yang harus kita yakini.Sebuah bentuk iman kepada Allah yaitu tunduk dan patuh terhadap perintah- Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.

B. Kategori Pesan Islam Menjelaskan tentang bentuk kepatuhan seorang hamba kepada Sang Pencipta, Allah swt. dan menjelaskan tentang ibadah diantaranya (Shalat, Puasa, Haji, dan Zakat). Menjelaskan tentang muamalah (berkaitan dengan persoalan-persoalan hubungan antara sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan masing-masing, sesuai dengan ajaran dan prinsip yang terkandung dalam Al-Qur’an).

C. Kategori Pesan Ihsan Menjelaskan tentang perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan berlandaskan niat hati beribadah kepada Allah SWT.Perbuatan tersebut dapat dilakukan baik kepada Allah SWT, sesama manusia, maupun kepada lingkungan sekitar.

Sinopsis Film Munafik 2

Meskipun masih terbayang-bayang dan bermimpi buruk tentang kematian Maria, Ustadz Adam mulai melupakan duka yang ia rasakan karena kematian istri dan putra tercintanya yang sangat mengguncang imannya tersebut. Ustadz Adam kembali fokus kepada mensyiarkan Islam dan tauhid serta melanjutkan membantu orang-orang yang terkena gangguan sihir / jin seperti sedia kala. Di seberang sana, di sebuah desa yang jauh dari kepadatan penduduk, hiduplah seorang wanita bernama Sakinah (Maya Karin) bersama anaknya, Aina (Nur Zara Sofia) menemani ayahnya (kakek Aina) yang terbujur di ranjangnya. Entah penyakit apa yang dideritanya. Mereka mendapatkan teror secara fisik dan mental dari seorang munafik Abuja (Nasir Bilal Khan) yang mengaku sebagai pemuka agama yang paling benar demi mendapatkan kepentingan duniawinya.Kabar tersebut sampai ke telinga Ustadz Adam dan hatinya terpanggil untuk menolong Sakinah meskipun dalam usahanya membantu wanita tersebut, kehidupannya berubah. Dalam perjalanan Ustadz Adam membantu Sakinah banyak sekali percakapan serta perbuatan yang mengajarkan kita akan pentingnya ketangguhan iman seseorang dalam keadaan seperti apapun. Film ini menciptakan atmosfer mencekam yang apik serta penciptaan karakter-karakter jin juga terbilang baik. Pada film horror religi ini semua karakter perempuan menggunakan kerudung.Syamsul Yusof juga bijak menyelipkan ayat-ayat ruqyah dan dalil-dalil Al-Qur’an dengan maksud tafsirnya yang mendalam.

Coding Sheet Film Munafik 2

No Kutipan Iman Islam Ihsan 1 Syarat seseorang untuk menjadi Pemimpin..yang membimbing manusia ke jalan Allah.. adalah SABAR.. 2 ..aku cuma takut, kejadian yang dulu terulang lagi.. akibat karena dengki dan dendam orang lain kepada Adam.. 3 ..sudah tidak ada orang lain juga yang mampu menolong kita.. mudah-mudahan Allah cepat- cepat menyembuhkan Ayah.. 4 ..Talbis itu Izharul Bathil.. Fiisuuratil Haq..membenarkan pekerjaan yang salah.. perkara yang bathil, dikira pekerjaan yang benar.. 5. Aku Cuma takut kepada Allah..kalian semua sudah SESAT..! 6. ..kirim jin dan syaithan lebih banyak lagi.. aku tidak akan berpaling dari Islam.. 7. ..Allah tidak akan dzolim kepada hamba-hamba-Nya..hidayah itu milik Allah azza wajalla.. 8. ..karena sesungguhnya Allah itu dekat.. Dia selalu bersama-sama dengan aku.. 9. Inikan sudah memang menjadi tugasnya dia..untuk sembuhkan orang sakit.. 10. ..selama ini Adam berjihad, untuk melawan hawa nafsu aku sendiri.. 11. Demi Tuhan ibu..sesungguhnya kelebihan yang Allah berikan kepada Adam ini..

akandipertanggung jawabkan di akhirat nanti.. 12. Adam, karena Allah-lah ibu izinkan adam pergi nak.. 13. ..karena TAUHID dan IMAN mereka kepada ALLAH Azza Wajalla..!! 14. Selama manusia masih ada yang beriman kepada Allah..kiamat tidak pernah akan terjadi.. 15. ..mayoritas Ahli Sunnah wal Jama’ah sepakat.. bahwa JIN bisa merasuki manusia 16. ..kamu harus ingat kalau kita punya agama.. ada tempat pegangan.. 17. ..dimanakah Allah ketika aku membutuhkan-Nya..? 18. ..bukankah semua masalah yang Allah kirim Allah ridho.. shalat, sujud, tahajjud, dan doa. Mudah- mudahan Allah berikan kita semua petunjuk.. 19. ..Pakai sorban bukannya sunnah yang dituntut dalam agama, dia termasuk dalam sunnah jibilyah. 20. Ibu selalu ajari Aina tentang dosa, tentang pahala, nanti ibu mau jawab ke Allah bagaimana? 21. ..Bersihkan akal fikiran aku dari pengaruh iblis ya Rabb, bersihkan! 22. Adam! Kita terima saja qada dan qadar Tuhan, kita harus ridha.. 23. ..Cari petunjuk, cari petunjuk dalam jiwamu, dalam jiwamu.. 24. Sayyidina Umar sahabat Nabi sendiri pernah mengatakan, Jika kau lihat aku menyeleweng,

perbetulkan aku.. 25. ..jika kamu berpaling jelas kamu dalam kesesatan. 26. Cukup kamu tolak ajaran Abu Jar itu dengan hati engkau Azhar.. 27. Menentang kemungkaran hanya dengan hati itu Dam selemah- lemahnya Iman Dam. 28. Menolak menentang kemungkaran itu memang wajib atas setiap muslim.. 29. ..aku berdoa sehari-hari supaya istri aku kembali pada Islam. 30. Allah ampunkan kekufuran disebabkan kejahilan.. 31. ..kita tidak boleh mendahului Tuhan, apa kalian tidak tahu? 32. ..kita tidak boleh asal menuduh Pak Rahim. 33. Ya Allah! Peliharalah diriku dan rohku! 34. ..apakah kamu jadikan iblis untuk menyekutukan Allah?! 35. Tiada yang lebih sesat dari orang yang menyeru selain daripada Allah. 36. ..makhluk tidak ada kuasa. Allah yang berkuasa. 37. Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. 38. Aku mengadu kepada-Mu Ya Allah, lemahnya kekuatanku.. 39. Balasan iman daripada Allah itulah yang kita harapkan Azman.. 40. ..aku akan berjuang demi Islam hingga tetesan darah aku yang terakhir Adam. Aku akan terus

berdakwah bersama-sama dengan engkau Adam.. 41. Untuk mencari hidayah kadang- kadang ibu keliru terutama di zaman fitnah ini. 42. Aku bertaubat Ya Allah! Aku bertaubat Ya Allah!

Surat Pernyataan

Bahwa yang mengisi coding sheet ini adalah benar-benar orang yang memiliki kemampuan dalam bidang pengetahuan Iman, Islam, dan Ihsan.Peneliti mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan kesediaan waktu Bapak/Ibu karena telah membantu mengisi coding sheet ini.Dengan begitu, maka skripsi/penelitian ini dapat terus dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Mengetahui,

Peneliti Koder Juri

( Raghda Na’im ) ( ) Surat Pernyataan Juri Pengisian Coding Sheet Juri 1 Juri 2 Juri 3 Hasil Coding Sheet Ketiga Juri dalam Analisis Isi Pesan Dakwah Iman, Islam, dan Ihsan dalam Film Munafik 2 Iman Islam Ihsan No. Juri I Juri II Juri III Juri I Juri II Juri III Juri I Juri II Juri III 1    2    3    4    5    6    7    8    9    10    11    12    13    14    15    16    17    18    19    20    21   

22    23    24    25    26    27    28    29    30    31    32    33    34    35    36    37    38    39    40    41    42   

Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Pesan Iman:

1 dan 2 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,72

1 dan 3 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,50

2 dan 3 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,69

Koefisien Reliabilitas Pesan Islam:

1 dan 2 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,60

1 dan 3 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,40

2 dan 3 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,60

Koefisien Reliabilitas Pesan Ihsan:

1 dan 2 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,47

1 dan 3 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,60

2 dan 3 Koefisien Reliabilitas: = = = 0,33