TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT RAFA LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh :

FAWWAZ RAIHAN NIM 1114053000028

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2019 M

1

2

TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT RAFA LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL TANGERANG

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Fawwaz Raihan NIM. 11140530000028

Pembimbing

Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA NIP. 198105226 201411 1 002

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2019

3

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Yang bertanda tangan di bawah ini ; Nama : Fawwaz Raihan NIM : 11140530000028 Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT RAFA LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL TANGERANG” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia malakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika temyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

4

ABSTRAK

Fawwaz Raihan, 11140530000028, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Pada PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel Tangerang, Atas bimbingan Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA Banyaknya perusahaan Travel, membuat para pengusaha merasa perlu membuat sesuatu inovasi yang baru dalam setiap kegiatannya. Seperti kegiatan penjualan, Para Pengusaha berlomba-lomba mencari teknik penjualan yang terbaik untuk menjual produk mereka. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana teknik penjualan produk umrah melalui pemanfaatan media sosial dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel, serta mengetahui mempelajari dan menganalisa pengaruh teknik penjualan produk umrah melalui pemanfaatan media sosial terhadap peningkatan jumlah jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala Tahun 2018 Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Yang mana metode ini menggambarkan dan menginterprestasikan objek yang sesuai dengan apa adanya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa teknik penjualan memalalui pemanfaatan media soisal yang digunakan oleh PT Rafa Lintas Cakrawaka adalah teknik kolam target dengan menggunakan Web, Instagram, dan WhatsApp sebagai media promosi, Kemudian teknik penjualan yang digunakan oleh PT Rafa Lintas Cakrawal dianggal berhasil meningkatkan jumlah jamaah karena ada peningkatan jumlah jamah setiap tahunnya setelah menggunakan teknik penjualan kolam target. Kata Kunci: Teknik, Penjualan, dan Media Sosial

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam dan ihsan. Semoga nikmat tersebut selalu tersimpan dalam diri kita sebagai cerminan manusia yang bertaqwa. Shalawat beserta salam semoga selalu Allah SWT curahkan kepada Nabi SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang yang selalu istiqomah berada di jalan-Nya.

Alhamdulillah dengan rahmat dan ridho Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Pada PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel Tangerang.” Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya dalam menyelesaikan skripsi ini penulis penulis banyak mendapatkan bimbingan, dukungan, dan saran dari banyak pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada:

ii

iii

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta para Wakil Rektor. 2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, beserta Wakil Dekan I Dr. Napsiyah, MSW, Wakil Dekan II Dr. Sihabuddin Noor, M.Ag, dan Wakil Dekan III Drs. Cecep Castrawijaya, MA. 3. Drs. Sugiharto, M.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Amirudin, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Dakwah. 5. Noor Bekti Negoro, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama menjadi mahasiswa. 6. Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya dalam membimbing penulis dari awal sampai akhir penelitian skripsi ini selesai. 7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Dakwah yang telah memberikan pengajaran dan Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar biasa.

iv

8. Ibu Handayani Patrianti Kartini Selaku Direktur Utama PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel. 9. Seluruh Jajaran Direksi PT Rafa Lintas Cakrawala tour dan Travel yang telah memberikan bimbingan selama Praktikum Profesi Terpadu (Magang) dan membantu penulis dalam melakukan penelitian skripsi ini. 10. Bapak Adha Redika dan Bapak Jamhari dari pihak PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel dan Kakak Nadia Jamaah Umrah Tahun 2018 yang telah bersedia untuk diwawancarai oleh penulis untuk membantu skripsi ini. 11. Kedua Orangtua, Ayahanda Syafei S.Ag M.Si. dan Ibunda Nahriyah, terimakasih atas semua dukungan, semangat, dan do’a yang telah dipanjatkan yang tidak ada henti-hentinya, juga untuk kedua adikku Tahfidzul Hikam Nur dan Jayyidan Nur Murobi, semoga diberikan kemudahan dalam mencapai cita- citanya dan selalu sukses. 12. Keluarga Mahasantri Pondok Pesantren Luhur Sabilussalam yang selalu mau menjawab segala pertanyaan penulis, terimakasih atas segala masukan, saran, dan dukungan yang tidak ada henti-hentinya. Semoga kalian mendapatkan keberkahan hidup.

v

13. Afif Saifuddin, Ubay, Mulya, Oteng, Ahsan dan Umdah selaku sahabat seperjuangan terbaik yang tidak pernah lelah mengingatkan dan menyemangati penulis setiap harinya, Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. 14. Sahabat-sahabat terbaik Program Studi Manajemen Dakwah Angkatan 2014. yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, Semoga silaturahmi tetap terjaga. Aamiin. Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai manusia biasa, mungkin mempunyai kekurangan atau kelemahan. Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih banyak yang harus diperbaiki dan diperbaharui oleh karenanya kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Jakarta, 05 September 2019

Fawwaz Raihan

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... i

KATA PENGANTAR ...... ii

DAFTAR ISI ...... vi

DAFTAR GAMBAR ...... x

DAFTAR TABEL ...... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...... xii

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...... 7 1. Pembatasan Masalah ...... 7 2. Perumusan Masalah ...... 7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 8 1. Tujuan Penelitian ...... 8 2. Manfaat Penelitian ...... 8 D. Metodologi Penelitian ...... 9 1. Metode Penelitian ...... 9 2. Sumber Data ...... 10 3. Teknik Pengumpulan Data ...... 11 4. Teknik Analisis Data ...... 12 5. Tempat dan Waktu Penelitian ...... 13 6. Pedoman Penulisan ...... 13 E. Tinjauan Pustaka ...... 13

vi

vii

F. Sistematika Penulisan ...... 16 BAB II PEMBAHASAN ...... 19

A. Teknik Penjualan ...... 19 1. Pengertian Teknik ...... 19 2. Pengertian Penjualan ...... 20 3. Fungsi Penjualan...... 22 4. Tujuan Umum Penjualan ...... 23 5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan 24 6. Tahap-tahap Penjualan ...... 27 7. Teknik Penjualan ...... 30 8. Konsep Penjualan dalam Islam ...... 36 B. Media Sosial ...... 39 1. Pengertian Media Sosial...... 39 2. Karakteristik Media Sosial ...... 42 3. Jenis-jenis Media Sosial ...... 43 C. Umrah ...... 46 1. Pengertian Umrah ...... 46 2. Hukum Umrah ...... 48 3. Syarat Umrah ...... 49 4. Rukun Umrah ...... 52 5. Wajib Umrah ...... 53 BAB III GAMBARAN UMUM PT RAFA LINTAS

CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL ...... 54

A. Sejarah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel ...... 54 B. Identitas Perusahaan ...... 58

viii

C. Visi, Misi, dan MottoPT Rafa Lintas Cakrawala 60 1. Visi ...... 60 2. Misi ...... 60 3. Motto ...... 60 D. Struktur Organisasi PT Rafa Lintas Cakrawala . 60 1. Struktur Organisasi ...... 61 2. Deskripsi Pekerjaan ...... 62 E. Keadaan dan Kegiatan Perusahaan ...... 65 1. Keadaan Perusahaan ...... 65 2. Kegiatan Perusahaan ...... 66 BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN...... 67

A. Produk-produk PT Rafa Lintas Cakrawala ...... 67 1. Umrah Reguler ...... 67 2. Umrah Plus ...... 68 3. Jelajah Jejak Rasul (JJR) ...... 69 4. Muslim Holiday ...... 71 B. Perolehan Jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel pada Tahun 2016, 2017, dan 2018 ... 72 BAB V TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT. RAFA LINTAS CAKRAWALA TOUR

DAN TRAVEL TANGERANG TAHUN 2018 ...... 74

A. Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel...... 74 1. Media Sosial Yang Digunakan ...... 74

ix

2. Teknik Penjualan Yang Digunakan ...... 81 B. Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Jumlah Jamaah Tahun 2018...... 87 1. Prolehan Jumlah Jamaah Sebelum dan Sesudah Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target ...... 87 BAB VI PENUTUP ...... 89

A. Simpulan ...... 89 B. Saran-saran ...... 90 DAFTAR PUSTAKA ...... 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...... 94

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi ...... 61

Gambar 4. 1 Brosur Umrah Plus Turki 2018 ...... 69 Gambar 4. 2 Brosur Jelajah Jejak Rasul ...... 70 Gambar 4. 3 Brosur Muslim Holiday...... 71

Gambar 5. 1 Akun Unstagram PT Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel ...... 75 Gambar 5. 2 Grup WhatsApp dan admin WhatsApp PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan Travel 78 Gambar 5. 3 Website PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan Travel...... 80 Gambar 5. 4 Konten Marketing Pada Media Sosial Intagram dan Website PT Rafa Lintas Cakawala ...... 84 Gambar 5. 5 Grup Whtasapp Jama’ah Umrah PT Rafa Lintas Cakrawala ...... 86

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Paket Umrah Reguler PT Lintas Cakrawala Tour dan Travel Tahun 2018 ...... 68 Tabel 4. 2 Prolehaan jamaah tahun 2016,2017,2018 . 72

Tabel 5. 1 Data Prolehan Jamaah Sebelum Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target ...... 87 Tabel 5. 2 Data Prolehan Jamaah Sesudah Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target ...... 87

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampran 1. 1 Hasil Wawancara...... 94 Lampran 1. 2 Hasil wawancara 2 ...... 96 Lampran 1. 3 ACC Proposal Skripsi ...... 98 Lampran 1. 4 Surat Bimbingan Skripsi ...... 99 Lampran 1. 5 Srat Izin Penelitian 1 ...... 100 Lampran 1. 6 Surat Izin Penelitian 2 ...... 101 Lampran 1. 7 Surat Keterangan Penelitian ...... 102 Lampran 1. 8 Foto-foto Wawancara ...... 103

xii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Umrah menurut ahli bahasa adalah “ziarah”, Sedangkan menurut istilah syar’i adalah mengunjungi Baitullah untuk melakukan tawaf 7 kali putaran di Ka’bah dan melakukan sa’i antara bukit Shafa dan bukit Marwah, serta diakhiri dengan tahallul (mencukur rambut).1 Dilihat dari segi bahasa umrah itu sendiri artinya meramaikan, yaitu meramaikan tempat suci Mekkah yang disitu terletak masjid Haram dan didalamnya ada Ka’bah. Namun demikian umrah dalam konteks ibadah tidak sekedar mempunyai arti meramaikan, melainkan lebih dari itu, yaitu kita tuntut agar bisa mengambil manfaat darinya (umrah).2 Umrah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan kepadar setiap Muslim yang mampu. Tidaklah berdosa apabila tidak dilaksanakan dan apabila dilaksanakan ia mendapatkan pahala. Lain halnya dengan ibadah haji, umrah dalam pelaksanaannya tidak ada batasan dan ketentuan waktu, sehingga kapan saja dapat dilaksanakan, Namun

1 Moh. Nafi’, Haji dan Umrah Sebuah Cermin Hidup, (Jakarta;Erlangga, 2015), h.136. 2 Al-kahlawi Muhammad, Ablah, Buku Induk Haji dan Umrah Wanita, (Jakarta:Zeman, 2009), cet-1, h.10.

1

2

secara khusus Rasulullah SAW menyebut di antara umrah ke umrah yang berikutnya itu menghapus dosa. Sabdanya dari Abu Hurairah,3

ي ي ه ي ه ي ه ي عَ ْ نأَِب ُهَريْ َرَة َرض َ ي هاَّللُ عَنْهُ أَن َرُس وَل ا ه َّلل َصلى ه اَّللُ عَلَيْه َو َس لَم قَ َال الْعُ ْمَرةُ إََل ي ي يه الْعُ ْمَرة َكهف َارةٌ لَما ب َيْ نَ ُهَما َو ْاْلَ ُّج ال َْمْ بُ ُور لَيْ َس ل َهُ َجَزاءٌ إَّل ا ْْلَنهة ُ “Artinya :Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Umrah demi 'umrah berikutnya menjadi penghapus dosa antara keduanya dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga"(Shahih Bukhori Nomor Hadist : 1650).”

Bagi masyarakat Arab Saudi, umrah makin dianggap sebagai ibadah yang biasa karena mereka dapat melaksanakan ibadah umrah kapan saja tanpa mengeluarkan biaya yang mahal. Di perjalanan ibadah umrah dapat dilakukan oleh pemerintah dan/atau biro perjalanan wisata yang ditetapkan oleh Mentri Agama, Penyelenggaraan perjalanan umrah yang dilakukan oleh biro perjalanan wisata wajib mendapatkan izin operasional sebagai PPIU (Panitia Penyelenggara Ibadah Umrah) dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah atas nama Mentri Agama.4 PPIU (Panitia Penyelenggara Ibadah Umrah) harus menerima pendaftaran,

3 Miftah Faridl, Antar Aku Ke Tanah Suci, (Depok: Gema Insani 2007), cet-1, h. 206. 4 Peraturan Mentri Agama RI Nomor 18 Tahun 2015.

3

memberangkatkan dan memulangkan jamaah umrah sesuai dengan paket layanan dan melaporkan kepada Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah.5 Karena pihak swasta boleh untuk mengelola perjalanan ibadah umrah, maka pada saat ini banyak sekali bermunculan perusahaan yang bergerak di biro perjalanan ibadah haji khusus dan umrah atau biasa disebut Tours & Travel. Bahkan jumlah yang terdaftar resmi di Kementrian Agama sekitar 1000 perusahaan.6 Dengan banyaknya perusahaan yang bergerak pada jasa ini, membuat para pengusaha merasa perlu membuat sesuatu inovasi yang baru dalam setiap kegiatannya. Seperti kegiatan penjualan, kegiatan yang mereka lakukan setidaknya dapat berguna bagi masyarakat umum serta dapat menghasilkan keuntungan. Penjualan adalah proses permintaan atas barang dan jasa dari produsen kepada mereka yang membutuhkan atau mereka yang akan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari barang atau jasa tersebut dengan melalui transaksi pembelian. Penjualan produk umrah dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dilakukan yaitu dengan cara bertatap muka dan tanpa perantara apapun,

5 Ahmad Kartono, Manajemen Operasional Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ciputat, 2015, h.108. 6 https://haji.kemenag.go.id/v3/content/cek-travel-haji-umrah- berizin-resmi-di-wwwhajikemenaggoid diakses pada Tanggal 23 Maret 2019, ``pukul 19.00WIB

4

sedangkan penjualan tidak langsung dilakukan dengan memanfaatkan alat bantu atau perantara lain. Salah satunya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan mendasar dalam kehidupan manusia. Salah satu dari teknologi tersebut adalah internet, perkembangan teknologi internet telah mengubah paradigma dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi, yang tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu7. Dengan kemajuan teknologi, cara penjualan produk umrah semakin berkembang. Penjualan dapat dilakukan dengan cepat dan bervariasi, salah satunya dengan menggunakan media sosial. Media sosial merupakan media yang memungkinkan setiap orang berinteraksi dan berkomunikasi tanpa terhalang ruang dan waktu. Media sosial bukan lagi merupakan suatu hal yang baru bagi kalangan masyarakat, Berikut ini merupakan statistic yang dirilis dalam www.statista.com sepuluh media sosial yang menempati ranking tertinggi pada tahun 20198 :

7 Muhammad Azwar, Information Literacy Skills: Penulusuran Informasi Online (Makasar: Alauddin University Perss, 2014), h.1. 8 https://www.statista.com/statistics/272014/global-social- networks-ranked-by-number-of- users/ diakses tanggal 24 Februari 2019, pukul 19.00 WIB.

5

Gambar 1. 1 Diagram Batang Ranking Media Sosial PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di biro perjalaan ibadah haji khusus dan umrah, menganggap bahwa persaingan yang ada saat ini semakin ketat, sehingga dibutuhkan penanganan yang serius agar usaha mereka tetap berjalan dan bertahan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Adha Redika selaku salah satu staff bagian Umrah dan Haji PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel Kota Tangerang pada tanggal 20 Februari 2019 menyatakan bahwa penjualan produk umrah yang dilakukan di PT. Rafa Lintas Cakrawala salah satunya melalui media sosial karena bisa meningkatkan penjualan dan mempermudah memberikan informasi kepada calon jamaah.

6

Media sosial yang digunakan yaitu Whasapp dan Instagram, namun agar lebih optimal dalam menjuala produknya PT. Rafa Lintas Cakrawala saat ini sedang mengembangkan Website dari domain blogspot menjadi domain berbayar yaitu www.Lintascakrawa.co.id dan sedang mengembangkan facebook ads agar bisa menjual produknya lebih baik lagi. Penulis memilih PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour& Travel menjadi objek untuk diteliti karena dalam menjual produk umrahnya PT Rafa Lintas Cakrawa menerapkan Teknik-teknik penjulan, salah satu teknik yang digunakan yaitu teknik kolam target konsumen menggunakn media sosial WhatsApp, dimana setelah menggunakan teknik tersebut penjulan produk umrah mereka mengalami peningkatan dari 820 jamaah sebelum menggunakan teknik tersebut menjadi 1200 jamaah, selain meningkatkan jumlah jamaah pemanfaatan media sosial dalam menjual produk umrah juga dinilai lebih murah dan Praktis. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik dan ingin tahu lebih dalam mengenai eksistensi dan kesuksesan PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel dalam memanfaatkan media sosial dalam meningkatkan penjualan produk umrah, Oleh karena itu, penulis mengangkat penelitian ini dalam skripsi yang berjudul : “Teknik

7

Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Pada PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel Tangerang”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis memberikan batasan masalah: a. Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial b. Media Sosial Yang Diteliti Adalah WhatsApp, Intagram, dan Website PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel c. Tempat Penelitian di PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel d. Data Penelitian yang diteliti adalah data Tahun 2013- 2018

2. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah dalam melakukan penulisan, maka penulis membuat perumusan masalah agar arah dan tujuan penulisan ini jelas adanya. Adapun perumusan masalah sebagai berikut :

8

a. Bagaimana Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel. b. Bagaimana Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Jumlah Jamaah Tahun 2018.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah di atas, maka penulis menyampaikan tujuan penelitian ini: a. Untuk Mengetahui Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Dilakukan Oleh PT. Rafa Lint as Cakrawala Tour & Travel. b. Untuk mengetahui Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Peningkatan Jumlah jamaah Rafa Lintas Cakrawala Tahun 2018.

2. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini, yaitu : a. Akademis, Penelitian ini dapat menambah khazanah pengetahuan tentang Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial yang

9

dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel, khususnya mahasiswa/i jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Praktis, Dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada biro perjalanan ibadah haji khusus dan umrah mengenai adanya kegiatan pemanfaatan media sosial dalam penjualan produk umrah. Sehinggga kedepannya, biro perjalanan ibadah haji khusus dan umrah yang berada di seluruh Indonesia dapat berusaha untuk meniru kegiatan pemanfaatan media sosial dalam penjualan produk umrah tersebut serta berkompetisi secara sehat demi mendapatkan atensi dan kepercayaan dari masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriftif, berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai

10

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.9 Penulis berusaha untuk menggambarkan secara jelas segala hal yang terjadi di lapangan dan kemudian dianalisa untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan kualitatif ini menitikberatkan pada data-data penelitian yang dihasilkan berupa kata- kata melalui wawancara dan pengamatan.

2. Sumber Data

Sumber data ini merupakan sesuatu yang sangat penting utnuk digunakan dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan : a. Data Primer Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah dari mana data dapat diperoleh langsung oleh pengumpul data dari objek risetnya.10 Data primer

9 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2013), h. 15 10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT, Remaja Rosdakarya, 2017), h. 157

11

pada penelitian ini berupa catatan tertulis dari hasil wawancara dengan staf-staf, mitra, dan jamaah PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travel, serta dokumentasi. b. Data Sekunder Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Merupakan data tambahan yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini. Berupa beberapa dokumen-dokumen, surat kabar, jurnal, dan buku- buku perpustakaan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif, pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan ini adalah : a. Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui pemilihan data, pencatatan dan sebagainya dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas mengenai kejadian atau peristiwa faktual yang terjadi.

12

b. Wawancara, yaitu mencari data-data melalui percakapan berkaitan dengan objek penelitian.11 pada wawancara ini penulis melakukan komunikasi langsung dan mengajukan pertanyaan kepada beberapa pihak yang bersangkutan baik secara lisan dan mendengarkan langsung keterangan-keterangan atau informasi pengelola PT. Rafa Lintas Cakrawala. c. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal- hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Penulis mengumpulkan, membaca, dan mempelajari berbagai bentuk data tertulis yang ada di lapangan serta data-data lain yang dapat dijadikan sebagai bahan analisa dalam penelitian ini.

4. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh dan terkumpul melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, serta informasi dan keterangan yang ditemukan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptf analisis yaitu suatu teknik analisis data di mana penulis memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil temuan secara sistematis, lalu mengklasifikasikan untuk kemudian

11 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 186

13

menganalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan bertempat di PT.. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels. Tangerang City Business Park, Ruko Unit B26 Jl. Jend Sudirman No. 1 Cikokol Kota Tangerang Banten 15117, Dan untuk waktu penelitian skripsi ini dilakukan dari tanggal 26 Desember 2018 hingga tanggal 25 April 2019.

6. Pedoman Penulisan

Pedoman yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah “Pedoman Penulisan ini pada Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Desertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.”

E. Tinjauan Pustaka Untuk penyusunan karya ilmiah ini, penulis membaca beberapa skripsi terdahulu untuk memahami dan mendalami materi serta menentukan poin perbedaan hasil karya penulis dengan karya tulis yang lain. Adapun setelah penulis mengadakan kajian kepustakaan, penulis tidak menemukan judul yang sama.

14

Namun ada beberapa penelitian yang hampir sama diantaranya: 1. Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan Transcorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik Islam.12 Sendy Darlis Alditya (1110051000173), Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014. Dalam skripsi ini menjelaskan mengenai pemanfaatan media sosial dalam mencari informasi tentang partai politik islam yang dilakukan oleh kayawan Transcorp. Kelebihan dari skripsi ini adalah pembahasan yang ada BAB II sesuai dengan rumusan masalah sehingga pembaca bisa memahami teori-toeri yang ada dalam skripsi, Kekurangan dari skripsi ini adalah penjabaran pada BAB IV terlalu banyak dan terlalu melebar sehingga pembaca bingung tentang hasil penelitiannya. 2. Penggunaan Media Sosial Dalam Pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 (Studi Atas Marketing Politik di Facebook dan Twitter).13

12 Sendi Darlis Alsitya, Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan Transcorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. 13 Dewi Pratiwi Putri Aji, Penggunaan Media Sosial Dalam Pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama Pada Pilkada DKI

15

Dewi Pratiwi Putri Aji (1110112000018), Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014. Isi pokok dari skripsi ini membaha tentang strategi marketing Politik lewat media sosial ( Facebook dan Twitter) yang dilakukan oleh tim pemenangan Joko Widodo dan Basuki Thahaja Purnama untuk memenangkan pilkada DKI Jakarta Tahun 2012. Kelebihan dari skripsi ini adalah penulis berhasil menjabarkan gagasan-gagasan tentang marketing politik pada media sosial yang masih jarang digunakan pada pemilu agar tidak menghabiskan banyak biaya. Kekurang dari skripsi ini adalah kurangnya penjelasan tentang toeri-teori marketing politik. 3. Bauran Pemasaran Umrah PT. Alia Indah Wisata.14 Fildzah Salsabil Rasyiqah (1110053100002), Mahasiswi Jurusan Manajemen Haji dan Umrah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. Dalam skripsi ini menekankan pada travel dalam memasarkan produknya untuk meningkatkan jamaah haji maupun umrah.

Jakarta 2012 (Studi Atas Marketing Politik di Facebook dan Twitter), UIN Syarif Hidayatullah, 2014 14 Fildzah Salsalbila, Bauran Promosi Umrah PT. Alia Indah Wisata, UIN Syarif Hidayatullah, 2009

16

Kelebihan dari skripsi ini adalah banyak data yang disajikan yang bersumber dari Travel maupun dari hasil wawancara. Kekurangan dari skripsi ini adalah kurang penjelasan mengenail teori bauran pemasaran yang dikemukakan oleh Philip kotler . Dari beberapa tinjauan pustaka yang telah penulis lakukan, terdapat beberapa perbedaan, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah, selain objek dan teori yang berbeda, skripsi ini menekankan pada teknik penjualan produk umrah. Dalam penelitian ini peneliti teknik penjualan melalui pemanfataan media sosial oleh PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel dalam menjual produk umrah apakah sesuai dengan teori, atau memiliki cara tersendiri. Selain itu peneliti juga akan menjelaskan Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Jumlah Jamaah Tahun 2018.

F. Sistematika Penulisan Untuk lebih terarah dalam pembahasan dan gambaran sederhana agar memudahkan penulisan skripsi ini maka penulis membuat sistematika penulisan yang tersusun dalam lima (5) bab yang masing- masing memiliki sub-sub dengan susunan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan

17

Penulis mengurai beberapa hal yang berkaitan dengan peneilitian ini, pada bagian awal diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan dalam menggumpulkan data, tinjauan pustaka dan diakhiri dengan urauan gttentang sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini, berisi tentang Teknik Penjualan (Pengertian Teknik Penualan, Penjualan sebagai fungsi pemasaran, Penjualan Dalam Islam Konsep), Media Sosial (Pengertian, Karakteristik, Jenis-jenis, dan Pemanfaatan), Umrah (pengertian, hukum, syarat, rukun dan amalan-amalan dalam ibadah umrah). BAB III : Gambaran Umum Dalam bab ini pembahasan terdiri dari tinjauan umum PT.. Rafa Lintas Cakrawa Tour & Travel (sejarah, lokasi, dan perkembangan usaha, visi dan misi, struktur organisasi, program kerja perusahaan). BAB IV : Hasil Penelitian

18

Dalam bab ini berisi data dan temuan yang ditemukanselama melakukan penelitian lapangan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi BAB IV : Pembahasan Bab ini merupakan bab inti dari penelitian itu sendiri. Yang mana berisi tentang analisis data- data yang telah terkumpul dan tersaji dalam bab III, di dalamnya berisi tentang bagaimana teknik penjualan produk umrah melalui pemanfaatan media sosial dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel, dan Bagaimana Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Jumlah Jamaah Tahun 2018. BAB VI : Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan secara singkat berdasarkan hasil dari pelaksanaan penelitian dan saran-saran yang menjadi penutup dari pembahasan skripsi ini

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknik Penjualan

1. Pengertian Teknik

Teknik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik diartikan sebagai cara (kepandaian) membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni. Teknik adalah suatu kepandaian tersendiri yang sudah tertanam dalam diri seseorang yang digunakan untuk bisa menggapai suatu yang diinginkan dengan baik. Menurut para ahli, Pengertian teknik diartikan sebagai berikut1: a. Menurut Ludwig Von Bartalanfy Teknik merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. b. Menurut Anatol Raporot Teknik adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. c. Menurut L. Ackof

1.http://digilib.uinsby.ac.id/3753/3/Bab%25202.pdf&sa=U&ved=2a hUKEwiIwo7XirrlAhUST30KHSvlAMUQFjALegQIBRAB&usg=AOvV aw3T9cAfRzALa2TEa8l__5Nu Diakses pada 24 Oktober 2019, pukul 19.00

19

20

Teknik adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. d. Menurut L. James Havery Teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. Pengertian Penjualan

Istilah penjualan terkadang dianggap sama dengan istilah pemasaran. Padahal kedua istilah tersebut mempunyai ruang lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, sedangkan penjualan hanyalah merupakan satu kegiatan saja di dalam pemasaran. Untuk memperoleh gambaran yang jelas haruslah diketahui terlebih dahulu definisi dari pemasaran. Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.2

2 Swastha, Basu, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE, 2001) Ed.3, h.8.

21

Para ahli juga mengemukakan tentang pengertian penjualan. Berikut pemaparannya3 : a. Menurut Kotler Penjualan adalah proses ketika kebutuhan konsumen/pembeli dan keinginan penjual/produsen terpenuhi melalui tukar menukar informasi dan kepentingan. b. Menurut Reeve, Warren, dan Duchac Penjualan adalah nilai keseluruhan yang ditanggung oleh pembeli/konsumen untuk barang yang dijual meliputi penjualan tunai maupun kredit. c. Menurut Zimmerer Menurut zimmerer penjualan adalah sumber pokok dari arus kas yang diperoleh perusahaan. d. Menurut Robert Ashton penjualan adalah proses ketika suatu pihak membantu pihak lainnya adalam menetapkan keputusan pembelian. Dari beberpa pendapat diatas dapat disimpulan bahwa penjualan adalah proses permintaan atas barang dan jasa dari produsen kepada mereka yang membutuhkan atau mereka yang akan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari barang atau jasa tersebut dengan melalui transaksi pembelian

3 https://jurnalmanajemen.com/pengertian-penjualan/ Diakses pada tanggal 25 Oktober 2019, pukul 19.15

22

3. Fungsi Penjualan

Penjualan Sebagai Fungsi Pemasaran Fungsi penjualan merupakan fungsi yang paling penting dari suatu kegiatan perusahaan. Perusahaan harus menentukan selisih antara input dan output. Keuangan perusahaan tergantung dari usaha penjualan yang dapat terealisir melalui penjualan yang terus-menerus disertai kenaikan volume penjualan dan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen. Fungsi penjualan mencakup sejumlah fungsi-fungsi tambahan sebagai berikut: a. Fungsi perencanaan dan pengembangan produk Penjualan harus menawarkan produk yang akan memenuhi kebutuhan serta keinginan para pembeli. Ia harus memutuskan produk yang akan diproduksinya dan bilamana ia harus memproduksinya. Ia harus menyediakan produk bilamana pembeli menginginkannya dan dengan harga yang bersedia dibayar oleh pembeli. Perencanaan produk dapat dianggap sebagai fungsi produksi tetapi hal itu penting pula bagi pemasaran. b. Fungsi mencari kontak Fungsi ini mencakup tindakan mencari dan melokasi pembeli potensial yang dilakukanoleh para penjual.

23

c. Fungsi penciptaan permintaan Fungsi ini mencakup semua usaha khusus yang dilakukan oleh para penjual untuk merangsang para pembeli untuk membeli produk mereka. Karena pengusaha ingin memperbesar volume penjualannya, maka usaha menciptakan permintaan sangat luas sekali dan di dalamnya tercakup tindakan menjual secara personil atau personal selling, mengadakan reklame dan lain-lain. d. Fungsi mengadakan perundingan Syarat serta kondisi penjualan harus dirundingkan oleh para pembeli dan penjual, yang mencakup kuantitas, kualitas, produk, harga, dan waktu. e. Fungsi kontraktual Fungsi ini mencakup persetujuan akhir untuk melaksanakan penjualan inklusif transfer hak milik.

4. Tujuan Umum Penjualan

Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin, dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu lama. Tujuan itu dapat tercapai apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan, dengan demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa yang

24

terjual selalu akan menghasilkan laba. Perusahaan umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualannya yaitu:4 a. Mencapai volume penjualan tertentu b. Mendapatkan laba tertentu c. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Usaha-usaha untuk mencapai ketiga tujuan itu tidak sepenuhnya hanya dilakukan oleh pelaksana penjualan atau para penjual, untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik diantara fungsionaris dalam perusahaan (seperti bagian produksi yang membuat produknya, bagian keuangan yang menyediakan dananya, bagian personalia yang menyediakan tenaganya, dan sebagainya) maupun dengan para penyalur. Namun demikian semua ini tetap menjadi tanggung jawab pimpinan atau top manager untuk mengukur seberapa besar kesukswsan atau kegagalan yang dihadapi.

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Dalam prakteknya perencanaan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Basu Swastha faktor-faktor tersebut yaitu:5

4 Swastha, Basu, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE, 2001) Ed.3, h.9.

5 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: BPFE, 2008), edisi pertama, cetakan keempat, h.129.

25

a. Kondisi dan kemampuan penjual Transaksi jual beli merupakan pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa, pada prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut para penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu :  Jenis dan Karakteristik barang yang akan ditawarkan  Harga produk  Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan purna jual dan sebagainya

b. Kondisi Pasar Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor- faktor kondisi pasara yang perlu diperhatikan adalah:

26

 Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar penjual, pasar industri, pasar pemerintah /pasar internasional.  Kelompok pembeli atau segmen pasarnya  Daya belinya  Frekuensi pembeliannya  Keinginan dan kebutuhannya. c. Modal Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual itu belum dikenal oleh pembeli atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dahulu / membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya saran serta usaha tersebut sepertialat transportasi. Tempat peraga baik diluar maupun didalam perusahaan. Usaha promosi dan sebagainya semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan oleh perusahaan. d. Kondisi Organisasi Perusahaan Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu/ahli dibidang

27

penjualan lain halnya dengan perusahaan kecil masalah-masalah penjualan ditangani oleh orang- orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan oleh tenaga kerjanya yang lebih sedikit. Sistem organisasi juga lebih sederhana masalah- masalah yang dihadapinya juga tidak sekompleks perusahaan besar biasanya masalah perusahaan ini ditangani oleh perusahaan dan tidak diberikan kepada orang lain. e. Faktor lain Faktor-faktor yang yang sering mempengaruhi penjualan yaitu perikalanan, peragaan, kampanye,dan pemberian hadiah. Namun untuk melaksanakannya diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan sebaliknya perusahaan kecil jarang melakukan karena memiliki modal sedikit.6

6. Tahap-tahap Penjualan

Menjual bukan suatu proses yang dapat berlangsung begitu saja, tetapi harus merupakan suatu proses yang diusahakan. Penjual mengusahakan agar pembeli mau

6 Malvin Ronaldo, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan, Diakses pada tanggal 5 Juni 2019 dari http://malvinrenaldo.blogspot.com/2012/11/faktor-faktor-yang- mempengaruhi.html

28

membeli barang yang kini sedang ditawarkan. Agar proses usaha tersebut dapat berhasil dengan baik, harus melalui beberapa tahapan tertentu yang terdiri dari:7 a. Menarik Perhatian Yang dimaksud di sini bukan hanya untuk sekedar menarik perhatian saja, sebab jika memang hanya itu yang dituju bisa saja dikerjakan hal-hal yang aneh agar orang lain memperhatikan, walaupun hanya sepintas lalu. Oleh karena itulah, tugas seorang penjual adalah bagaimana menarik perhatian seorang pembeli, tidak hanya sepintas saja, tetapi mampu menarik perhatian yang cukup berkesan. Cara menarik perhatian yang paling umum digunakan adalah dengan memasang etalase di muka toko. Bisa juga dengan menggunakan poster-poster yang ditempel di pinggir jalan, atau dengau1 menggunakan iklan di media-massa. Bahkan bisa juga dengau1 cara yang tradisional, misalnya dengan te .akan-teriakan yang khas seperti yang sering dilakukan oleh para pedagang kaki-lima tukang obat atau penjual-penjual di pasar malam. b. Tumbuhnya Minat (Interest)

7 Faisal Afif, Teknik Penjualan, (Bandung: Angkasa, 1994), h.48.

29

Biasanya kelanjutan dari proses rasa tertarik adalah munculnya minat untuk mengetahui lebih dalam tentang sesuatu barang Kalau sebelumnya pembeli hanya memperhatikan barang-barang yang ada pada etalase, maka selanjutnya pembeli mulai menanya kan tentang hal hal yang ingin diketahuinya dari barang tadi misalnya tentang harga barang, modal, merek, cara menggunakan, dan sebagainya, ini berarti pembeli sudah mulai berminat pada barang tersebut. c. Adanya Keinginan Membeli Tahap berikutnya adalah munculnya keinginan untuk membeli barang tersebut. Ini merupakan tahap terpenting bagi seorang penjual untuk berperan lebih aktif lagi, sebab tahap mi mempakan tahap yang cukup kritis, tahap di mana seringkali pembeli bersikap mundur maju. Mungkin akan timbul pemikiran pembeli apakah barang ini tidak terlalu mahal, apakah modelnya cocok, apakah suami akan menyenanginya, apakah barang ini cukup kuat dan tahan lama. Pada saat yang demikian penjual harus pandai untuk meyakinkan pembeli dengan argumentasi-argumentasi yang sesuai dan Penjual mencoba untuk membantu memecahkan hal-hal Yang

30

ada di benak pembeli dengan saran-saran yang baik agar pembeli merasa amat perlu untuk membeli, barang tersebut. d. Keputusan Untuk Membeli Barang Sesungguhhya tahap terakhir ini hanya merupakan kelanjutan dari ketiga tahap sebelumnya. Tahap-tahap yang terjadi tidaklah akan selalu sama pada setiap pembeli. Di sini diperlukan pengalaman yang cukup bagi seorang penjual untuk mampu melihat proses tahap-tahap tadi.

7. Teknik Penjualan

Teknik penjualan merupakan cara-cara di dalam proses penjualan yang dapat memberikan efek peningkatan pada nilai penjualan. Teknik penjualan dibutuhkan agar pelanggan merasa senang dengan gaya berjualan yang Anda lakukan. Ada orang-orang yang menjalankan usaha bisnisnya dengan teknik penjualan yang kurang tepat, sehingga pihak konsumen malah merasa tidak nyaman dengan proses penjualan tersebut. Konsumen akan merasa terganggu dengan kehadiran dan cara-cara Anda dalam berjualan sebuah produk atau layanan jasa. Teknik penjualan yang unik dan kreatif akan menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan

31

dengan cara-cara monoton yang sudah biasa dilakukan orang. Sebagai pengelola usaha bisnis, Anda harus mampu membangun teknik penjualan jauh-jauh hari sebelum Anda memulai sebuah usaha bisnis. Dengan adanya teknik penjualan yang baik dan jelas, maka dapat dilihat tingkat penjualan yang meningkat pada saat proses evaluasi. Bagaimana sebetulnya cara-cara untuk mewujudkan sebuah teknik penjualan yang terbukti menarik minat para konsumen ?. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan terkait dengan teknik penjualan yang diminati konsumen: a. Kualitas produk atau layanan jasa yang diberikan Sebelum Anda sibuk merancang teknik penjualan yang mantap, pastikan lebih dahulu bahwa kualitas dari produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan memang patut untuk dibanggakan. Ini secara langsung merupakan hal yang akan ditanyakan oleh konsumen pada saat akan membeli atau memakai layanan jasa. Jangan sesekali menipu pelanggan dengan tawaran kualitas produk atau layanan jasa yang Anda berikan, tak masalah jujur meskipun mungkin kualitas produk atau jasa Anda tidak sama dengan harapan konsumen.

32

Jikalau misalnya produk yang Anda tawarkan atau layanan jasa yang Anda berikan memang kurang berkualitas, pastikan bahwa produk atau layanan Anda memiliki keunggulan tertentu yang tidak didapati pada produk atau jasa yang ditawarkan pihak lain. Sehingga konsumen memiliki alasan yang kuat untuk tetap membeli produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan. b. Pelayanan yang baik pada saat proses penjualan Di dalam menjalankan teknik penjualan yang baik, satu hal yang harus senantiasa Anda ingat adalah bahwa pembeli adalah raja. Artinya Anda sebagai penjual harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para konsumen. Jangan sepelekan gaya bertutur kata, sikap, respon, cara menjawab pertanyaan konsumen dan sebagainya. Jangan sekali- kali bersikap kasar pada pelanggan, atau berwajah angkuh kepada para konsumen, karena akan berdampak pada pencitraan bisnis yang Anda kelola. Di dalam hal ini, sangat penting menumbuhkan sikap sabar terhadap konsumen. Terkadang memang ada banyak hal yang membuat pihak pengelola bisnis menjadi terpancing emosi. Untuk hal ini memang diperlukan upaya pengelolaan

33

emosional yang baik terutama untuk mereka yang bekerja sebagai penjual atau marketing. c. Promosi Teknik penjualan yang paling ampuh tak lain adalah upaya promosi yang maksimal. Sehebat apapun produk atau jasa layanan yang Anda berikan, jika tidak ada upaya promosi yang maksimal, maka angka penjualan Anda akan biasa saja. Namun sebaliknya, meskipun kualitas produk atau layanan Anda biasa saja, tapi promosi berjalan maksimal, maka hasilnya akan akan lebih berefek. d. Menciptakan Kolam Target Market Kolam Target Market adalah tempat dimana Anda mengumpulkan prospek (calon pembeli) dan buyer (pembeli) Anda8. Teknik kolam target merupakan perpaduan antara relationship/public relation dengan promosi dimana pada teknik ini menekankan pemanfaatan database pembeli dengan maksimal. Untuk menjalankan teknik penjualan kolam target ada beberapa langkah yang harus anda lakukan agar teknik penjualan tersebut berhasil, langkah- langkahnya sebagai berikut.

8 Dewa Eka Prayoga, Easy Copywriting,(Sukabumi: Delta Saputra, 2015) h.36

34

 Ciptakan ketertarikan pada calon pembeli dengan konten yang menarik Menjual sebuah produk yang belum dihasilkan tentu memiliki tantangan tersendiri. Ketika belum ada produk, maka marketing value dari produk tersebut sangat penting. Ungkapkan kelebihan dan keunggulan produk yang akan Anda luncurkan. Buatlah konten marketing yang menarik serta mampu mendeskripsikan berbagai keunggulan calon produk. Hal ini akan membuat masa mengenal produk tersebut sehingga menciptakan ketertarikan untuk mengetahui lebih jauh..  Menjalin komunikasi untuk menarik target market menjadi “pembeli” Ketika Anda sudah mengumpulkan audiens menjadi warm market, maka sebaiknya jagalah komunikasi dengan mereka secara intens. Anda bisa membuat jadwal peluncuran produk serta memberikan berbagai bonus untuk pemesanan pada tahap awal. Selain itu buatlah mereka memberikan alamat email atau nomor yang dihubungi untuk memberikan penawaran. Jangan lupa pula

35

berikan pelayanan secara fast response apabila mereka ingin berkonsultasi tentang produk yang Anda tawarkan. Meskipun Anda hanya menjual konten, namun jagalah kualitas produk agar sesuai dengan spec yang telah dijanjikan. Ada beberapa motif orang mau secara sadar memberikan datanya kepada anda diantaranya adalah9: Ingin belajar, Seka dengan topik pembahasan yang anda berikan, ada penawaran special  Berikan promo spesial untuk audiens setia Anda Dengan memberikan jangka waktu penawaran istimewa, maka audiens yang sudah tertarik akan otomatis menjadi konsumen produk tersebut. Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan perluasan pasar melalui berbagai sosial media. Selain itu memberikan “fasilitas khusus” untuk audiens setia yang mau ikut mempromosikan produk tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk perluasan marketing.

9 Dewa Eka Prayoga, Easy Copywriting,(Sukabumi: Delta Saputra, 2015) h.42

36

Promosi dari mulut ke mulut melalui testimoni pelanggan sangat efektif untuk pemasaran, karena itu harus selalu care pada audiens setia produk Anda. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah memberikan fasilitas member, merekrut mereka menjadi reseller, memberikan bonus-bonus khusus pada event-event tertentu, dan sebagainya.

8. Konsep Penjualan dalam Islam

Jual Beli dalam istilah fiqh disebut dengan al bai’ yang berarti menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain.Lafal al ba’ dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian lawannya, yakni kata asy-syira’ (beli), dengan demikian kata al bai’ berarti jual tetapi sekaligus juga berarti beli.10 Jadi jual beli adalah tukar menukar sesuatu yang diingini dengan yang sepadan melalui cara tertentu yang bermanfaat. Pada masyarakat primitife jual beli dilangsungkan dengan cara saling menukarkan harta dengan harta/barter (al- muqayadah), tidak dengan uang sebagaimana berlaku di zaman ini karena masyarakat primitife belum mengenal

10 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000) h.111

37

adanya alat tukar seperti uang, sedangkan setelah manusia mengenal nilai tukar (uang) jual beli muqayyadah mulai kehilangan tempat, karena saat ini masyarakat sudah mengenal adanya uang yaitu sebagai alat tukar.

Islam bukan hanya mengajarkan umatnya tetang masalah ukhrowi tetapi juga dalam masalah-masalah dunia yang menyangkut kehidupan sehari-hari termasuk di dalamnya adalah masalah ekonomi dan salah satunya adalah jual beli dan juga mengajarkan bagaimana seharusnya etika bisnis yang bagus dalam masyarakat yang tidak merugikan siapapun, manusia bekerja bukan hanya untuk meraih sukses di dunia ini namun juga untuk kesuksesan di akhirat, semua kerja seseorang akan mengalami efek yang demikian besar pada diri seseorang, baik efek positif maupun efek negative, dia harus bertanggung jawab dan harus memikul semua konsekuensi aksi dan transaksinya selama di dunia ini pada saatnya nanti di akhirat yang dikenal dengan yaumul hisab.11 Dalam Al Qur’an surah Al Baqarah Ayat 275 disebut bahwa: هي ي يه هي ي ي َٰي الذ َين ََيْ ُكلُ َون الرََب ََّل ي َُق ُوم َون إَّل َكَما ي َُقومُ الذي ي َتَ َخبهطُهُ الشهيْطَ ُان م َن الَْم س ۚ ذَل َك ي ه يه ي ي ي ي ي يي ِبََّنُْم قَالُوا إَّنَا الْبَ يْ ُع مثْلُ الرََب ۗ َو َأَح هل هاَّللُ الْبَ يْ َع َوَحهرَم الرََب ۚ فََم ْن َجاءَهُ َمْ وعظَة ٌ م ْن َرب ه

11 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2001) h.35.

38

ي ي َٰي ي ي فَانْ تَ َه َٰى فَ لَهُ َما َسلَ َف َو ْأَمُرهُ إََل هاَّلل ۖ َوَم ْن عَ َاد فَأُولَئ َك ْأَص َح ُاب النهار ۖ ُهْم ف َيها ي َخالُد َون “Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),” maka orang itu adalah penghuni- penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Rasululah Saw sangat banyak memberikan petunjuk mengenai etika bisnis dan cara jual beli yang Islami, di antaranya ialah: Pertama, bahwa prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran Dalam doktrin Islam, kejujuran merupakan syarat fundamental dalam kegiatan bisnis. Rasulullah sangat intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis, Kedua, kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. Pelaku bisnis menurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang diajarkan Bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga berorientasi kepada sikap ta’awun (menolong orang lain)

39

sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis. Tegasnya, berbisnis, bukan mencari untung material semata, tetapi didasari kesadaran memberi kemudahan bagi orang lain dengan 29menjual barang. Dan juga harus bersikap ramah-tamah dan tidak merugikan orang lain. Dalam Buku Etika Bisnis karangan Dr. Mustaq Ahmad bahwa bisnis/jual beli yang menguntungkan sesuai dalam pandangan Al Quran mengandung tiga elemen dasar yaitu:12  Mengetahui investasi yang paling baik  Membuat keputusan yang logis, sehat dan masuk akal  Mengikuti perilaku yang baik

B. Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Media Sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya bissa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring bersama, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk dari media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

12 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2001) h.38.

40

Rulli menjelaskan media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yangmemungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi,berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain.Media sosial memiliki kekuatan pada user-generated content(UGC) di mana konten dihasilkanoleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di institusi media massa.13 Menurut Tracy L. Turen media sosial mengacu pada komunitas online yang partisipatif, percakapan, dan adanya intraksi yang aktif. Komunitas ini memungkinkan anggota untuk memproduksi, memerbitkan, mengontrol, mengkritik, memberikan peringkat, dan berintraksi dengan konten online.14 Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi yang berbasis internet yang membangun di atas dasar komunikasi dan tekhnologi Web 2.0 dan yang memungkinkan menciptakan pertukaran antar user atau user-generated content.15

13 Rulli Nasrullah,Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 11. 14 Ani Mulyati, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 25. 15 Tabroni, Rony, Komunikasi Politik Pada era Multimedia Definisi Sosial Media, (Bandung: Simbiosa, 2012), h. 160.

41

Ani Mulyati Mendefinisikan Media sosial sebagai sebuah media online, di mana penggunanya (user) melalui aplikasi berbasis internet dapat berbagi, berpartisipasi dan menciptakan konten berupa blog, wiki forum, jejaring sosial, dan ruang dunia virtual yang disokong oleh teknologi multimedia yang kian canggih. Internet, medsos dan teknologi multimedia menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan serta mendorong pada hal-hal baru.16 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah media yang memungkinkan pengguna berkumpul secara online untuk berbagi informasi dalam bentuk teks, suara, video ataupun gambar serta dapat bertukar pendapat, berdiskusi, berkomunikasi dan berpartisipasi. Sedangkan pemanfaatan media sosial adalah kegiatan user dalam menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan pengguna media sosial lainnya. Dengan media sosial kita tidak hanya dapat berkomunikasi untuk berinteraksi namun juga dapat mempromosikan suatu produk, jasa dan citra perusahaan kepada konsumen.

16 Ani Mulyati, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 25.

42

2. Karakteristik Media Sosial

Untuk memahami media sosial adalah dengan cara memperhatikan karakteristik dari media sosial sebagai berikut:17 a. Jaringan (network) Karakter media sosial adalah membentuk jaringan diantara penggunanya.Tidak peduli apakah di dunia nyata (offline) antarpengguna itu saling kenalatau tidak, namun kehadiran media sosial memberikan medium bagipengguna untuk terhubung secara mekanisme teknologi b. Informasi (information) Pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya,memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi.Informasi menjadi semacam komoditas dalam masyarakat informasi (information society). c. Arsip (archive) Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yangmenjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan pundan melalui perangkat apapun.

17 Rulli Nasrullah,Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h.16.

43

d. Interaksi (interactivity) Berbeda dengan media lama, pada media sosial pengguna bisaberinteraksi, baik diantara pengguna itu sendiri maupun dengan produserkonten media. e. Simulasi sosial (simulation of society) Di media sosial interaksi yang ada menggambarkan bahkan mirip denganrealitas, akan tetapi interaksi yang terjadi adalah simulasi dan terkadangberbeda sama sekali. f. Konten oleh pengguna (user-generated content) Pada media sosial, konten oleh pengguna atau lebih populer disebut dengan Term ini menunjukkan bahwamedia sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusipengguna atau pemilik akun.

3. Jenis-jenis Media Sosial

Ada enam kategori besar untuk melihat pembagian media sosial,yakni:18 a. Media jejaring sosial (social networking)

Jejaring sosial merupakan medium yang paling populer dalam kategorimedia sosial. Medium ini

18 Rulli Nasrullah,Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h.39.

44

merupakan sarana yang bisa digunakanpengguna untuk melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atauefek dari hubungan sosial tersebut, di dunia virtual. Contoh dari jejaring sosial adalah Facebook dan LinkedIn b. Jurnal Online (Blog) Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untukmengunggah aktivitas keseharian, saling mengomentari, dan berbagi, baik tautan web lain, informasi, dan sebagainya. Istilah blog berasal dari kata “weblog” yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada 1997.Contoh penyedia halaman webblog adalah Wordpress (www.wordpress.com) dan Blogspot (www.blogspot.com) c. Jurnal online sederhana/mikroblog (microblogging) Microblogging merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan mempublikasikan aktivitas serta atau pendapatnya. Secara historis, kehadiran jenis media sosial ini merujuk pada munculnya Twitter yang hanya menyediakan ruang tertentu atau maksimal 140 karakter d. Media berbagi (media sharing)

45

Situs berbagi media (media sharing) merupakan jenis media sosial yangmemfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen (file), video, audio, gambar, dan sebagainya. Contoh situs media berbagiini adalah YouTube, Flickr, Photobucket, atau Snapfish. e. Penanda sosial (social bookmarking) Penanada atau sosial atau social bookmarking merupakan media social yang bekerja untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari informasi atau berita tertentu secara online. Contoh situs socialbookmarking yang populer adalah Digg.com, Reddit.com dan untuk diIndonesia ada LintasMe. f. Media konten bersama atau Wiki Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya. Mirip dengan kamus atau ensiklopedi, wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukan bukuatau tautan tentang satu kata. Contoh dari media konten bersama adalah Wikipedia

46

C. Umrah

1. Pengertian Umrah

Menurut etimologi bahasa Arab, kata umrah mempunyai arti ziarah (berkunjung), Umrah juga bisa diartikan dengan menyengaja. Sedangkan menurut Syariat, umrah ialah mengujungi ke Baitullah sewaktu-waktu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula.Yang dimaksud dengan sewaktu-waktu dalam definisi di atas adalah kapan saja karena masa pelaksanaan umrah adalah sepanjang tahun lain halnya dengan pelaksanaan ibadah umrah ramadhan yang pelaksanaannya pada bulan ramadhan saja. Sebagian ulama berpendapat bahwa makruh umrah pada hari Arafah dan empat hari sesudahnya, karena hari-hari tersebut para jamaah haji sedang menjalankan manasik haji mereka. Orang yang tidak menjalankan haji dianjurkan untuk tidak melakukan umrah pada waktu-waktu tersebut agar tidak mengganggu jamaah haji, Adapun amalan-amalan tertentu yang dimaksud adalah ihram, Thawaf, Sa’I, Tahallul (bercukur), dan lain-lain.19 Setiap orang yang menunaikan ibadah haji tentu tidak terlepas dari pelaksanaan umrah, karena kewajiban umrah sama dengan kewajiban haji, dimana kesempurnaan ibadah

19 Sudarmi Burkan, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, (Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2003), cet.Ke-1, h.2

47

dikaitkan dengan umrah, sebagaimana firman Allah SWT pada surat Al Baqarah Ayat 196: ي يي َوأَِتُّوا ْاْلَ هج َوالْعُ ْمَر ةَ هَّلل ۚ “Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah” Allah SWT berfirman pada ayat lain, yaitu surat Al Baqarah Ayat 158: ي ي يي ي ي ه إ هن هالصَفا َوالَْمْرَوةَ م ْن َشعَائ ر هاَّلل ۖ فََم ْن َح هج الْبَ يْ َت يأَو ْاعتََمَر فَََل ُجنَ َاح عَلَيْه ْأَن يَط هو َف يي ي ي ي ِبَما ۚ َوَم ْن تَطَهوعَ َخْْيًا فَإ ه ن هاَّللَ َشاكٌر عَل ٌيم “Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.” Karena sebagaiman kita ketahui bahwa aktifitas umrah tersebut merupakan refleksi dari pengalaman- pengalaman hamba Allah (yaitu Ibrahim dan putranya Nabi Ismail) dalam menegakkan kalimat tauhid. Perkataan umrah yang disebut sebagai berarti meramaikan itu sebetulnya sama artinya dengan makmur (diambil dari bahasa arab Ma‟mur). Makmur dalam bahasa Indonesia itu juga satu akar kata dengan umrah. Suatu negri dikatakan makmur jika tidak

48

hanya prosperous tapi juga kertarahardja (bahasa jawa kuno). Jadi tidak hanya ramai tetapi juga mensejahterakan atau membuatnya sejahtera.20

2. Hukum Umrah

Para ulama berbeda pendapat tentang hokum umrah, ada dua pendapat, yaitu: a. Menurut pendapat mazhab Syafi’I dan Ahmad Umrah hukumnya wajib, yang bersandar pada firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 196: ي يي َوأَِتُّوا ْاْلَ هج َوالْعُ ْمَر ةَ هَّلل ۚ “Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah”

Penyebutan kata “haji” dan “Umrah” secara beruntutan ini menunjukan hokum umrah itu sama dengan haji, yakni wajib. b. Menurut pendapat mazhab Maliki dan Hanafi

Umrah hukumnya Sunah Muakkadah, yang bersandar pada Hadist Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayat oleh Jabir:

20 Nurcholish Madjid, Perjalanan Religius Umrah dan Haji, (Jakarta: Paramadina, 1997), h. 4.

49

يٍ ه ي ه ي ه ي ي ي ي عَ ْن َجابر أَن هالنهِب َصلى هاَّللُ عَلَيْه َو َسلَم ُسئ َل عَ ْن الْعُ ْمَرة َأَواجبَةٌ ه َي قَ َ ال ََّل ي َو ْأَن تَ ْعتَم ُروا ُهَو أَفْ َض ُل “Artinya: dari Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang umrah: apakah hukumnya wajib atau tidak? Beliau menjawab: "Tidak, namun lebih utama jika dilakukan." 3. Syarat Umrah

Adapun syarat-syarat wajib umrah sama dengan syarat-syarat wajib haji, yaitu:

a. Islam

Berdasarkan firman Allah nita Beramal soleh bagi orang kafir tidak sah karena harus didasari dengan keimanan, demikian pula jika orang kafir niat melaksanakan haji/umrah.21 Dalam Al quran surat An Nahl ayat 97 dikemukakan sebagai berikut:

ي ي ي ٍ ي ي ي ي َم ْن عَم َل َصاْلًا م ْن ذََكر ْأَو أُنْ ثَ َٰى َوُهَو ُمْؤم ٌن فَ لَنُ ْحييَ نههُ َحيَاةً طَي بَةً ۖ َولَنَ ْجزي َن ُههْم ْأَج َرُهْم ي ِبَ ْح َس ين َما َكانُوا ي َْعَملُ َون “Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya

21 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016), h.28.

50

akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

b. Berakal Sehat

Bagi orang yang akalnya tidak sehat karena stress berat atau gila jika dia mengerjakan haji/umrah maka menurut hokum tidak sah (tidak diterima haji dan umrahnya).22 Dalam Hadist riwayat ahmad, Rasulullah Saw bersabda: ي ٍ ي ي ي ي يي ي ي ُرف َع الَْقلَُم عَ ْن ثََلَثَة: عَن الَْم ْجنُ ْون َحهَّت يَفيْ َق، َوعَن النهائم َحهَّت يَ ْستَ يْق َظ، َوعَن هالصيي ِب ي َحه َّت ََيْتَلَم

“Artinya: Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang: orang gila sampai dia sembuh dari gilanya, orang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia baligh. (HR. Ahmad).”

c. Dewasa/ Baligh (telah dapat membedakan mana benar mana salah)

Bagi anak-anak yang belum mencapai dewasa tidak diwajibkan haji/umrah. Jika dia mengerjakan haji/umrah sesuai manasik haji maka sah haji dan umrahnya tetapi

22 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016), h.29.

51

setelah dewasa berkewajiban melaksanakan haji/umrah, berdasarkan hadist Nabi berikut:23 "Nabi Saw bersabda: Setiap anak yang telah melaksanakan haji maka setelah dia dewasa berkewajiban melaksanakan haji kembali, setiap orang a’rabiyang telah mengerjakan haji kemudian dia hijrah maka dia berkewajiban mengerjakan haji Iahgi, dan setiap hamba sahaja (budak) yang telah mengerjakan haji maka setelah dia ,merdeka berkewajiban melaksanakan haji lagi” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).”

d. Merdeka Merdeka (bukan budak). Karena budak mencurahkan hidupnya hanya untuk majikannya, kehidupannya tidak bebas menjalankan hak dan kewajibannya kepada Allah. Oleh karena rendahnya status sosial mereka dan bertentangah dengan nilai-nilai luhur Agama Islam, maka Rasulullah saw menghapus sistim perbudakan dalam kehidupan manusia. Iadi seorang budak yang telah dimerdekakan oleh majikannya, maka dia memenuhi syarat sebagai orang yang wajib haji.24

23 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016), h.30.

24 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016), h.31.

52

e. Istitho’ah

Yaitu memiliki kemampuan yang meliputi: kemampuan fisik yang sehat selama dalm perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji, memiliki biaya haji yaitu biaya keberangkatan dan kepulangan serta biaya hidup selama di Arab Saudi, dan adanya jaminan keamanan selama dalam perjalanan dan selama di Arab Saudi.

4. Rukun Umrah

Rukun adalah tiang penyanggah berdirinya ibadah yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya, baik dalam ibadah haji maupun umrah. Berbeda dengan “syarat” yang harus dipenuhi di luar (sebelum) dilaksasnakannya ibadah haji atau umrah.25 Rukun umrah menurut para ulama sebagai berikut: a. Menurut mazhab Syafi’i ada lima yaitu Ihram, Thawaf, Sa’i, memotong/menggunting rambut, tertib. Menurut Wahbah Zuhaily bahwa rukun umrah menurut Syafi’iyah hanya empat tidak termasuk tertib. b. Menurut mazhab Maliki dan Hambali ada tiga, yaitu Ihram dari Miqat, Thawaf, dan Sa’i. c. Menurut mazhab Hanafi, rukun Umrah hanya satu yaitu Thawaf yang dimaksud adalah empat putaran

25

53

Thawaf sedangkan yang tiga putaran lainnya hukumnya wajib.

5. Wajib Umrah

Wajib umrah ada dua, yaitu ihram dari miqat dan menghindari semua larangan-larangan Ihram. Pada dasarnya sama dengan wajib Haji menurut tiap-tiap mazhab kecuali wukuf, mabit, dan melontar jumrah karena hal ini hanya ada dalam Haji. Menurut Ulama Hanafiyah wajib Umrah ada dua, yaitu Sa’i dan mencukur rambut. Menurut Malikiyah wajib Umrah tidak memakai pakaian berjahit dan menutup kepala bagi laki dan talbiyah.Menurut Hanabilah ada dua, yaitu ihram dari Miqat dan bercukur memotong rambut.26

26 Suparman Usman,Manasik Haji dalam Pandangan Madzhab, (Serang: MUI Provinsi Banten, 2008) h. 24-26.

BAB III

GAMBARAN UMUM PT RAFA LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL

A. Sejarah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel didirikan oleh Ibu Handayani Patrianti Kartini pada tanggal 09 oktober 2009 berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 15, Tgl 09 Oktober 2009 dan ijin penyelenggaraan Umrah Nomor, 372 Th 2017. PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel berlokasi di Tangerang City Business Park, Ruko Unit B26 Jl. Jend Sudirman No. 1 Cikokol – Tangerang 15117 Ph. 021 – 55782511/55782532 Fax. 021-55782534.1 PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel didukung oleh tenaga professional dan mempunyai sertifikat dari ASITA ( Association of The Indonesian Tours & Travel) NIA : 0103 /XXIX/TPP/2010, IATA (Internasional Air Tranport Association) IATA Internasional : No. 15-31301-2 dan IATA Domestik : No. 15-08331-6. PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel juga tergabung dalam Asosiasi penyelenggra Ibadah Haji dan Umrah diaantaranya : HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus) Tahun 2014,

1 Proposal & Company Profile, (Tangerang: PT Rafa Lintas Cakrawala, 2018), h.1.

54

55

Asphurindo (Asosiasi Penyelenggarah Haji, Umrah dan Inbound Indonesia) Tahun 2017, dan SAPUHI (Sarikat Penyelenggara Haji Umrah Indonesia) Tahun 2018. Untuk meningkatkan pelayanannya PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel pada tahun 2016 membuat brand khusus yang melayani keberangkatan Haji dan Umrah yaitu Lintas Baitullah yang sekaligus menjadi provider Visa Kontrak Visa Umrah (International Traveler. Co) No : 4030149194 05 Sep 2016. Secara Umum Pelayan Yang diberikan oleh perusahaan Rafa Lintas Cakrwala adalah:  Menyediakan Paket Perjalanan Wisata Domestik dan Internasional  Melayani Reservasi Hotel Domestik dan Internasional  Melayani Jasa Dokumen Perjalanan seperti, PASPOR, VISA dan Asuransi Perjalanan  Melayani perjalanan Haji dan Umrah  Menyediakan Jasa Penukaran Mata Uang Asing  Melayani Acara Gathering dan Event Perusahaan

PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels dalam realisasi kegiatan pelayanan jasa tour dan travel telah berhasil memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan, khususnya dalam pelayanan rutin penjualan tiket untuk tujuan domestik maupun internasional, adapun

56

beberapa maskapai penerbangan yang sering digunakan oleh pelanggan selama ini adalah: Domestik  Garuda Indonesia  Air Asia  Lion Air/Wings Air  Batik Air  Sriwijaya Airlines  Citylink  Nam Air  Kalstar  Malindo Air  Tiger Air Internasional  Qatar Airways  Etihad Airways  Emirats  Qatar Airways  Garuda Indonesia  Gulf Air  Singapore Airlines  Saudi Airlines  Vietnam Airlines  Kuait Airlines  Airlines  Air New Zealand  Thai Internasional  Douch Air KlM  Philippine Airlines  Lufthansa  Royal Airlines  Air china  Air France  China Southern  British Airways  Cathay Pacific  Alitalia Air  Eva Air  Finn Air  China Airlines  Swiss Airlines  Asian Airlines  Scandinavian Air

57

 Korean Airlines  Turkish Airlines  Japan Airlines  Austrian Air  Air  South African Air  Srilanka Air  Air  United Airlines Selain penjualan tiket domestik dan internasional, PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels dalam event-event tertentu juga memberikan paket layanan, khususnya untuk pelanggan yang mengadakan kegiatan ibadah Umrah dan Haji ke tanah suci. Lintas Cakrawala Travel yang berdiri pada Tanggal 09 Oktober 2009 dengan SK Umrah Nomor . 372 Th 2017, merupakan sebuah travel agency yang juga bergerak melayani keberangkatan Haji dan Umrah. Selama 10 tahun berdiri, Lintas cakrawala Berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik pada semua aspek, produk dan jasa yangditawarkanperusahaan untuk menjaga standar kualitas yang ditetapkan. Kemampuan berkomunikasi dan kecepatan dalam akses informasi menjadi Kunci Utama kualitas pelayanan. Lintas Cakrawala telah banyak melayani para jemaah Haji dan Umrah dari Indonesia. Konsistensi Lintas Cakrawala dalam memberikan pelayanan yang terbaik

58

bagi para kliennya, telah membuat Lintas Cakrawala menjadi salah Satu Travel Haji Dan Umrah Papan Atas.

B. Identitas Perusahaan2 Nama Perusahaan : PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels Nama Pendek : Lintas Cakrawala Merek Dagang Umrah: Lintas Baitullah Direktur Utama : Handayani Patrianti Kartini Direktur : H. Ma’mun Ibn Syarif Bidang Usaha : Tour & Travel - Haji & Umrah Paket Umrah, Haji Khusus, Tiket Domestic & Internasional Paket Tour Domestik & Internasional Alamat Perusahaan : Tangerang City Bussines Park Unit B.26 Jl. Jend Sudirman No.1 Cikokol Tangerang 15117 Akta Pendirian : Nomor : 15, Tgl 09 Oktober 2009

2 Proposal & Company Profile, (Tangerang: PT Rafa Lintas Cakrawala, 2018), h.3.

59

Akta Pendirian (Perubahan) : Nomor . 04, tgl 07 Desember 2015 Kementrian Hukum & HAM : Nomor: HU-60110.AH.01.01 Tahun 2009 IUK (Ijin Usaha Kepariwisataan) :Nomor . 556.1/Kep.04- BPPT/2010 TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) :No . 556.51.000 202.01.2014

SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha) :Nomor. 503/176- KPU/II/2018, Berlaku s/d tgl 07 Feb 2018 Keanggotaan ASITA : NIA : 0103 /XXIX/TPP/2010 Certifikat Of Accreditation (IATA) : IATA Internasional : No. 15-31301-2 Certifikat Of Accreditation (IATA) : IATA Domestik : No. 15-08331-6 SK Umrah : Nomor . 372 Th 2017 Kontrak Visa Umrah

60

(International Traveler. Co) : No : 4030149194 05 Sep 2016

C. Visi, Misi, dan MottoPT Rafa Lintas Cakrawala

1. Visi

Visi: Berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik pada semua aspek, produk dan jasa yang di tawarkan Perusahaan saya untuk menjaga standar kualitas yang ditetapkan.

2. Misi

Misi:

a. Kemampuan berkomunikasi kecepatan dalam akses informasi menjadi Kunci Utama kualitas pelayanan. b. Berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terbaik bagi jamaah.

3. Motto

Motto: “Bersama sempurnakan ibadah di Baitullah”

D. Struktur Organisasi PT Rafa Lintas Cakrawala

61

1. Struktur Organisasi

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi

62

2. Deskripsi Pekerjaan

Komisaris:

 Pemilik Saham, dan bertanggung jawab penuh atas kepengurusan perusahaan.

Direktur Utama:

 Penasehat  Pengarah dan pengambil Keputusan tertinggi.  Mengawasi jalannya usaha  Mengevaluasi kinerja para manager

Direktur:

 Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi, dan menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.  Mengelola perusahaan sesuai dengan visi misi perusahaan.  Merencanakan dan mengontrol kebijakan peusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal.  Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif.

General Manager:

 Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk

63

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumbur daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya.  Membuat system HR yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, Job Description, training, dan development system.  Menjaga dan meningkatkan volume penjualan, Memastikan pencapaian target penjualan, Membuat laporan penjualan perusahaan, Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan.

Keuangan:

 Bagian yang mengatur semua pasukan dari bayaran Umrah/haji serta biaya yang dikeluarkan selama operasional berlangsung termasuk biaya tagihan listrik dll.

Haji & Umrah:

 Bagian yang mengurus perlengkapan jamaah.  Mengurus pemberangkatan maupun pemulangan di bandara.  Membuat paket dan melakukan promosi.

Tour & Ticketing:

64

 Yang mengelola tiket perkembangan dan pemulangan jamaah.  Mengelola dan mencari tket perjalanan jamaah baik umrah regular maupun umrah plus.

Visa:

 Mengurus visa dan MOFA setiap calon jamaah yang akan berangkat.

JNE:

 Melakukan pengiriman barang dan dokumen.

Rafa Arta:

 Mengecek kurs dollar terhadap rupiah.  Menjadi tempat money changer untuk customer.

Mesengger:

 Mengirimkan passpor kekantor visa.  Mengirimkan dokumen ke Travel agent.

Office Boy:

 Membersihkan kantor pagi dan sore hari.  Menyiapkan makan siang dan konsumsi untuk tamu.

65

E. Keadaan dan Kegiatan Perusahaan

1. Keadaan Perusahaan

Setelah hampie 9 tahun keberadaannya di tengah- tengah masyarakat, Selain menyediakan paket tours untuk wisata keberadaannya juga mampu menjembatani umat islam untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umrah, serta menjembatani perjalanan umat islam yang ingin mengunjungi Dubai, Turki, dan negara lainnya. Tentu saja sudah banyak prestasi dan hal positif yang PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travel (Lintas Cakrawala) berikan kepada jamaahnya. Bahkan slogan Bersama Saya Sempurnakan Ibadah Di Baitullah sebagai ciri khas PT. Rafa Lintas Cakrawala (Lintas Cakrawala) Travel yang banyak diketahui oleh jamaahnya. Berikut ini jasa yang ditawarkan PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels untuk memenuhi kebutuhan masyarakat:

 Melayani Pengurusan Visa  Melayani Pengurusan Paspor  Melayani Pengurusan Dokumen Perjalanan  Melayani Pengurusan Travel Insurance  Melayani Pengurusan Incentive Tour  Melayani Pengurusan Fit & Private Tour

66

 Melayani Pengurusan Hotel Voucher  Melayani Group Tour  Melayani Outbond  Melayani MICE  Melayani Perjalanan Tour Domestik  Melayani Perjalanan Tour Internasional  Melayani Perjalanan Ibadah Umrah & Haji Plus

2. Kegiatan Perusahaan

 Mengadakan Perjalan Wisata Domestik Maupun Internasional  Mengadakan Perjalanan Wisata Syariah ( Muslim Holiday)  Mengadakan Perjalan Jelajah Jejak Rasul di 3 Negara ( Palestina, Yordania, Udzbekistan)  Melakukan Promosi Paket Dengan Media Website  Mengadakan manasik umrah seharian full di Hotel ataupun restoran.  Menyiapkan alat perlengkapan berupa koper, mukena, kain ihram, seragam PT. PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels (Lintas Cakrawala) , sebelum pemberangkatan.

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dalam melakukan penjualan produk umrah, PT Rafa Lintas Cakrawala terus berupaya untuk selalu berinovasi dalam menjual produknya. Maka terkait itu harus dimulai dari teknik penjualan yang berbeda dengan teknik penjualan travel lain agar penjualan terus meningkat. Dalam hal ini penulis mendapatkan beberapa data mulai dari macam-macam produk yang dijual sampai prolehan jumlah jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala pada tahun 1439 H/2018 M yakni sebagai berikut:

A. Produk-produk PT Rafa Lintas Cakrawala

1. Umrah Reguler

Merupakan program umrah yang seperti biasa yang dilaksanakan selama tujuh atau sembilan hari, Pemberangkatan diawal, pertengahan, dan akhir bulan selama musim umrah. Umrah regular juga mempunyai beberapa kelas tergantung hotel dan maskapai penerbagngan yang digunakan.1

1 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019

67

68

Tabel 4. 1 Paket Umrah Reguler PT Lintas Cakrawala Tour dan Travel Tahun 2018

Hotel Hotel NO Paket Harga Mekah Madinah 1 Paket A Zam-zam Gloria Rp. 29.500.000 Azka Hayatt 2 Paket B Rp. 24.500.00 Safa Madinah Reyadah Dar 3 Paket C Rp. 22.000.000 Hijrah Naeem

2. Umrah Plus

Umrah Plus merupakan umrah yang dilakukan tidak seperti umrah biasanya namun ada tambahannya ke negara yang memang di tentukan dan lebih spesifikasinya untuk mengajak jamaah untuk mengunjungi berbagai tempat bersejarah dalam perkembangan Islam sekaligus memaknai peristiwa-peristiwa dibalik tempat bersejarah tersebut. Misalnya Sejarah Cordoba dan Giblatar di Andalucia dengan penaklukan Spanyol oleh Thariq bin Ziyad, Piramida mesir yang mengingatkan kesombongan Fir’aun serta penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Al- Fatih dari Turki. Macam- macam paket umrah plus mempunyai Pelayanan seperti : Umrah Plus Dubai selama 11 hari menggunakan pesawat Emirates Airline, Umrah Plus selama 12 hari

69

menggunakan pesawat Garuda Airways atau Turkish Airlines, Umrah Plus Aqsha selama 12 hari dan menggunakan Pesawat Garuda Airways atau Air , Umrah plus Cairo selama 12 hari dengan menggunakan pesawat Garuda Airways atau Egypt Air, Umrah Plus Marocco perjalanan selama 13 hari menggunakan Qatar Airways, Umrah Plus Spain selama 13 hari menggunakan pesawat Qatar Airways, dan terakhir Umrah Plus Marocco – Andalucia selama 15 hari dan menggunakan pesawat Qatar Airways.2

Gambar 4. 1 Brosur Umrah Plus Turki 2018 3. Jelajah Jejak Rasul (JJR)

Jelajah Jejak Rasul adalah program wisata muslim ke 3 negara yaitu: Palestina, Yordania, Mesir. Jelajah Jejak

2 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019

70

Rasul bertujuan untuk napak tilas atau menelusuri sejarah para nabi-nabi terdahulu, Program ini hanya ada 2 atau 3 kali dalam 1 tahun dikarnakan salah satunya lamanya mengurus visa ke palestina

Gambar 4. 2 Brosur Jelajah Jejak Rasul

71

4. Muslim Holiday

Muslim Holiday Adalah Paket Perjalanan Wisata Syariah yang dimiliki oleh PT Rafa Lintas Cakrawala, program ini merupakan pengembangan dari program tour biasa karena di tahun 2016 sampai 2018 halal traveling/wisata syariah sedang banyak diminati. Di dalam paket penjualannya Muslim holiday menawarkan paket perjalajan kebeberapa negara eropa dan asia seperti: Spanyol, Francis,Turki dan Korea.3

Gambar 4. 3 Brosur Muslim Holiday

3 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019

72

B. Perolehan Jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel pada Tahun 2016, 2017, dan 2018

Dalam penjualannya PT Rafa Lintas Cakrawal mentargetkan Prolehan jama’ah sebanyak 1200 jamaah dalam satu tahun, berikut ini adalah table prolehan jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel selama 3 tahun4. Tabel 4. 2 Prolehaan jamaah tahun 2016,2017,2018

NO Tahun Bulan Jama’ah

1 2016 Januari 115 Februari 21 Maret 144 April 83 Mei 247 Juni 125 Juli 185 November 49 Desember 250

Jumlah Jama’ah 1219

4 Dokumen Manifest PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel

73

2 2017 Januari 66 Februari 202 Maret 185 April 107 Mei 102 Juni 42 Juli 200 Agustus 210 Desember 200

Jumlah Jama’ah 1314

3 2018 Januari 126

Februari 286

Maret 179

April 142

Mei 101

Juni 194

Juli 126

November 100

Desember 90

Jumlah Jama’ah 1344

BAB V TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT. RAFA LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL TANGERANG TAHUN 2018

A. Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel.

1. Media Sosial Yang Digunakan

Berdasarkan hasil temuan dalam peneliatian ini ada beberapa media sosial yang digunakan sebagai media promosi untuk menjual produk umrah PT Rafa Lintas Cakrawala, yaitu: a. Instagram

Instagram merupakan media sosial yang bersifat mobile notive artinya Instagram merupakan media sosial yang berasal dari perangkat seluler. Instagram merupakan aplikasi jaringan berbagi foto sangat populer bagi masyarakat Indonesia. Sesuai karakternya, aplikasi ini lebih banyak menyebarkan materi komunikasi sosial yang lebih santai, tidak serius,

74

75

kadang-kadang banyak mengandung unsur-unsur aneh, eksotik, lucu, bahkan menyeramkan. Sebab itulah, penyebaran informasi efektif dilakukan lewat aplikasi ini. Tentu saja, materi yang disebarkan juga harus menyesuaikan karakter aplikasi ini.

Gambar 5. 1 Akun Unstagram PT Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel Alasan PT Rafa Lintas Cakrawala Menggunakan Instagram sebagai salah satu media penjualannya, adalah1:

1 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas

Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019

76

 Bisa Berinteraksi Dengan Jamaah Dengan menggunakan fitur komentar atau dengan mengunggah foto yang bertulisan kata-kata, Admin dapat berinteraksi dengan jamaah dengan menjelaskan paket yang sedang dijual oleh perusahaan dan bisa juga menjawab pertanyaan- pertanyaan calon jamaah seputar paket-paket yang dijual maupun paket permintaan calon jamaah.  Bisa Menunjukan Fasilitas dan koleksi Dengan menunjukkan dan menampilkan Fasilitas perusahaan seperti gedung dan fasilitas perlengkapan umrah dapat menarik pengguna untuk datang ke Kantor untuk mendaftar umrah ataupun paket lainnya. Apalagi akhir-akhir ini banyak bermunculan perusahaan travel maka menunjukan fasilitas menjadi penting  Bisa Mempublikasikan Kegiatan Mempublikasikan kegiatan yang akan datang ataupun kegiatan yang telah lewat juga dapat menarik calon jamaah untuk datang ke kantor. dengan melihat kegiatan yang diadakan oleh perusahaan, dapat menjadi bukti bahwa

77

perusahan benar-benar amanah dan kompeten dalam memberangkatkan jamaahnya.  Memperlihatkan Proses Perjalanan Umrah Orang kadang penasaran dengan apa yang ditawarkan selama umrah oleh perusahaan , maka dengan mengunggah proses sebuah perjalanan umrah dapat menambah nilai tumbuh bagi perusahaan untuk menarik minat calon jamaah. b. WhatsApp WhatsApp merupakan sebuah aplikasi perpesanan (messenger) instan dan lintas platform pada smartphone yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima pesan seperti SMS tanpa menggunakan pulsa melainkan koneksi internet.

78

Gambar 5. 2 Grup WhatsApp dan admin WhatsApp PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan Travel Alasan PT Rafa Lintas Cakrawala Menggunakan WhatsApp sebagai salah satu media penjualannya, adalah2:  Memiliki Fitur Personal dan Grup Chat Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat berkirim pesan dengan pengguna lain baik teks, audio, file dokumen, foto dan video dengan cepat dan murah. Selain bisa digunakan dengan pengguna lain aplikasi WhatsApp juga bisa membuat group chat yang berisi beberapa pengguna WhatsApp lainnya. Hal ini memudahkan admin untuk berkomunikasi dengan calon jamaah dengan cara membuatkan grup khusus untuk calon jamaah yang berguna untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan murah.  Bisa Digunakan Sebagai Media Bisnis WhatsApp sering dimanfaatkan juga untuk kegiatan berbisnis misalnya untuk promosi, informasi, dan pemesanan. Para pembisnis yang menggunakan WhatsApp dapat mempromosikan bisnisnya secara personal dengan pengguna lain atau dengan mengirimkan informasi bisnisnya ke group chat.

2 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019

79

 Memiliki Fitur Video dan Voice Call Selain dapat berkirim pesan, WhatsApp memiliki fitur untuk menelepon dan video call, hal ini memudahkan komunikasi karena bisa langsung mendengar suara dan melihat wajah pengguna langsung dari smartphone. c. Website Website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berisikan kumpulan informasi berupa data teks, gambar, animasi, audio, video maupun gabungan dari semuanya yang biasanya dibuat untuk personal, organisasi dan perusahaan.

80

Gambar 5. 3 Website PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan Travel Menggunakan Wetbsite merupakan salah satu teknik penjualan online yag diterapkan oleh PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel3. Kehadiran website ini diharapkan dapat membuat masyarakat yang aktif menggunakan interet dapat lebih mengetahui tentang produk yang ditawarkan PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel. Selain itu juga, dangan penggunaaan wetbsite masyarakat dapat lebih mengenal PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel sebagai jasa layanan umrah. Jangkauan internet yang luas dan pemakaiannya yang banyak dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sehingga

3 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019

81

mendatangkan calon konsumen dengan penjualan melalui website. Halaman website yang dimiliki oleh PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel yaitu www.Rafa Lintas Cakrawala.Com. Dengan teknik penjualan melalui website, PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel dapat memperluas jangkauan penjualan produknya. Penjualan produk yang ditawarkan akan lebih cepat dikenal oleh masyarakat pengguna internet. Karena internet merupakan media tanpa batas, itu sama halnya dengan perusahaan mempenjualankan produknya selama 24 jam. Yang artinya, website akan memberikan informasi kepada calon konsumen selama 24 jam. Selain bisa menjangkau banyak tempat biaya yang dibutuhkan untuk penjualan melalui website pun terhitung cukup murah jika dibandingkan penjualan melalui media lain.

2. Teknik Penjualan Yang Digunakan

Teknik penjualan merupakan cara-cara di dalam proses penjualan yang dapat memberikan efek peningkatan pada nilai penjualan. Teknik penjualan dibutuhkan agar

82

pelanggan merasa senang dengan gaya berjualan yang Anda lakukan. Teknik penjualan online yaitu penjualan yang dalam menjual produknya menggunakan media digital untuk mampu memperluas jangkauan dan jaringan pemasaran yang tidak dapat terjangkau dengan cara penjualan offline. Jika teknik Penjualan online yang digunakan tepat, maka besar peluang dan potensinya dalam menempatkan produk pada segmen pasar yang sesuai dengan spesifikasi, fungsi dan manfaat produk atau jasa yang di tawarkan. Dalam pelaksanaan PT Rafa Lintas Cakrawala menggunakan teknik penjualan kolam target market, kolam target market adalah tempat dimana Anda mengumpulkan prospek (calon pembeli) dan buyer (pembeli). Teknik kolam target merupakan perpaduan antara relationship/public relation dengan promosi dimana pada teknik ini menekankan pemanfaatan database pembeli dengan maksimal. Untuk membangun branding dan komunikasi dengan calon pembeli atau calon jama’ah PT Rafa Lintas Cakrawala fokus pada penggunaan media sosial untuk produk yang hendak di jual4.

4 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019

83

Ada beberapa langkah yang yang dilakukan PT Rafa Lintas Cakrawala untuk mewujudkan teknik penjualan yang mereka gunakan diantaranya: a. Menciptakan ketertarikan pada calon pembeli/calon jamaah dengan membuat konten yang menarik. Dalam hal pembuatan konten marketing PT Rafa Lintas Cakrawala Selalu membuat pembaharuan terhadapa informasi yang berkaitan dengan pemberangkatan umrah, serta selalu membuat konten laporan kegiatan berupa foto-foto jama’ah yang sedang melaksanakan umrah yang selalu diupdate dimedia sosialnya paling lambat 1 minggu sekali. Hal ini bertujuan untuk membuat masyarakat mengenal produk tersebut sehingga menciptakan ketertarikan untuk mengetahui lebih jauh terhadap produk tersebut.

84

Gambar 5. 4 Konten Marketing Pada Media Sosial Intagram PT Rafa Lintas Cakawala

Gambar 5. 5 Konten Marketing Website PT Rafa Lintas Cakawala b. Menjalin komunikasi untuk menarik target market menjadi “pembeli”

85

Dalam Menjalin Komunikasi dengan jama’ah PT Rafa Lintas Cakrawala sangat mengandalkan media sosial WhatsApp karena memiliki fitur chatting dan dapat membuat grup hal dinilai dapat memberikan pelayanan secara fast response dengan calon jama’ah, terutama calon jamaah baru yang belum sama sekali mengetahui tentang PT Rafa Lintas Cakrawala. Aplikasi WhatsApp dijadikan sebagai Kolam Target dimana dalam semua akun media sosial dan website dapat terhubung melalui nomor WhatsApp, setelah melakukan komunikasi lewat WhatsApp kemudian admin membuat grup yang bisa beranggotakan sampai 200 orang yang digunakan mengumpulkan calon jamaah dan maupun jamaah lama yang sudah menjadi agen, pada umumnya setiap grup yang di buat oleh admin beranggotakan rata-rata 40 orang dan dalam 1 tahun admin media sosial PT Rafa Lintas Cakrawa dapat mebuat 50 grup, itu berarti dalam satu tahun ada 2000 orang yang masuk kedalam kolam yang telah dibuat oleh admin media sosial PT Rafa Lintas Cakrawala.

86

Gambar 5. 6 Grup Whtasapp Jama’ah Umrah PT Rafa Lintas Cakrawala c. Memberikan Berikan Promo Spesial Untuk Calon Jama’ah Dan Jama’ah Yang Sudah Menjadi Agen Dalam hal ini PT Rafa Lintas Cakrawala memberikan beberapa fasilitas seperti promo special untuk member/jama’ah yang sudah belakukan keberangkatan umrah dengan PT Rafa Lintas Cakrawala, merekrut mereka menjadi reseller/agen dan memberikan harga khusus resseler/agen, memberikan bonus-bonus khusus pada event-event tertentu pada calon jama’ah yang ingin berangkat umrah dengan PT Rafa Lintas Cakrawala5..

5 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019

87

B. Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Jumlah Jamaah Tahun 2018.

1. Prolehan Jumlah Jamaah Sebelum dan Sesudah Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target

a. Prolehan Jama’ah Sebelum Menggunakn Teknik Penjualan Kolam Target6 Tabel 5. 1 Data Prolehan Jamaah Sebelum Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target

Jumalah Usia No. Tahun Jama’ah 10-20 20-40 40-60 >60 1 2013 786 85 210 411 80 2 2014 794 94 270 330 100 3 2015 820 110 300 310 100

b. Prolehan Jama’ah Setelah Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target7 Tabel 5. 2 Data Prolehan Jamaah Sesudah Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target

Jumalah Usia No. Tahun Jama’ah 10-20 20-40 40-60 >60

6 Dokumen Manifest Umrah PT Rafa Lintasa Cakrawala 7 Dokumen Manifest Umrah PT Rafa Lintasa Cakrawala

88

1 2016 1219 110 540 460 109 2 2017 1314 201 513 499 100 3 2018 1344 114 540 560 130

Berdasrkan kedua data diatas maka bisa disimpulkan bahwa jumlah jama’ah PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan Travel mengalami peningkatan tiap tahunnya, akan tetapi peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2016 yaitu sebanyak 399 orang atau lebih dari 48%, selain itu peningkatan terjadi lebih dominan pada rentang usia 20-40 dimana rata pada rentang umur tersebut merupakan para pengguna aktif sosial media, hal ini terjadi karena pada tahun 2016 PT Rafa Lintas Cakrawala mulai memanfataankan media sosial dan mengunakan teknik penjualan Kolam target untuk menjual dan mempromosikannya produk umrah mereka. Ini membuktikan bahwa teknik penjualan kolam target dengan memanfaatkan media sosial berpengaruh terhadap meningkatkan jumlah jama’ah PT Rafa Lintas Cakrawa.

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, ada beberapa temuan yang dijadikan landasan oleh PT Rafa Lintas Cakrawala dalam melakukan teknik penjulan melalui pemanfataan media sosial, Berikut kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis: 1. Teknik penjualan yang digunakan oleh PT Rafa Lintas Cakrawala untuk meningkatkan penjualan produk-produk mereka adalah teknik penjualan kolam target market dengan memanfaatkan media sosial, PT Rafa Lintas Cakrawala berfokus pada 3 langkah yaitu  Menciptakan ketertarikan pada calon pembeli/calon jamaah dengan membuat konten yang menarik.  Menjalin komunikasi untuk menarik target market menjadi pembeli.  Memberikan Berikan Promo Spesial Untuk Calon Jama’ah Dan Jama’ah Yang Sudah Menjadi Agen. 2. Teknik penjualan kolam target yang dilakuka oleh PT Rafa Lintas Cakrawala berpengaruh terhadap penjualan produk umroh yaitu mengalami kenaikan sebesar 48%

89

90

pada tahun 2016 dan perolehan jamaahnya terus naik sampai tahun 2018.

B. Saran-saran Setelah selasainya penelitian ini, peneliti mencoba memberikan beberapa saran diantaranya : 1. Teknik penjualan yang digunakan sudah sangat baik, namun akan lebih baik jika grup-grup atau kolam-kolam jamaah yang sudah berangkat bisa lebih dimanafaatkan untuk promosi, jangan sampai penjualan produk terputus sampai produk terjual tapi akan lebih bagus jika jamaah kita menjadi alat promosi berjalan. 2. Pemilihan Media Sosial dalam penjualan produk sudah sangat baik, namun untuk membuatan isi konten harus lebih ditingkatkan lagi jumlah penayangannya. Penayangan pada waktu prime time memang saat yang tepat namun dapat ditambahkan di jam-jam lain agar masyarakat lebih mengenal produk dan kegiatan PT Rafa Lintas Cakrawala.

DAFTAR PUSTAKA

Afif, Faisal, Teknik Penjualan, (Bandung: Angkasa, 1994)

Ahmad, Mustaq, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2001)

Assauri, Sofyan, Manajemen Promosi : Dasar, Konsep dan , (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), cet.ke-7.

Azwar, Muhammad, Information Literacy Skills: Penulusuran Informasi Online (Makasar: Alauddin University Perss, 2014)

Basu, Swastha, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE, 2001)

Burkan, Sudarmi, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, (Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2003),

Faridl, Miftah, Antar Aku Ke Tanah Suci, (Depok: Gema Insani 2007), cet-1.

Haroen, Nasrun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000)

Kartono, Ahmad, Manajemen Operasional Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ciputat 2015.

91

92

Kartono, Ahmad, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016)

Madjid Nurcholish, Perjalanan Religius Umrah dan Haji, (Jakarta: Paramadina, 1997)

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT., Remaja Rosdakarya, 2017)

Muhammad, Ablah Al-kahlawi,Buku Induk Haji dan Umrah Wanita, (Jakarta:Zeman, 2009), cet1

Mulyati, Ani, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014)

Nasrullah, Rulli,Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015)

Nafi’, Moh, Haji dan Umrah Sebuah Cermin Hidup, (Jakarta;Erlangga, 2015)

Peraturan Mentri Agama RI Nomor 18 Tahun 2015.

93

Proposal & Company Profile, (Tangerang: PT Rafa Lintas Cakrawala, 2018)

Rony, Tabroni, Komunikasi Politik Pada era Multimedia Definisi Sosial Media, (Bandung: Simbiosa, 2012)

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2013)

Usman, Suparman,Manasik Haji dalam Pandangan Madzhab, (Serang: MUI Provinsi Banten, 2008)

94

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampran 1. 1 Hasil Wawancara

95

96

Lampran 1. 2 Hasil wawancara 2

97

98

Lampran 1. 3 ACC Proposal Skripsi

99

Lampran 1. 4 Surat Bimbingan Skripsi

100

Lampran 1. 5 Srat Izin Penelitian 1

101

Lampran 1. 6 Surat Izin Penelitian 2

102

Lampran 1. 7 Surat Keterangan Penelitian

103

Lampran 1. 8 Foto-foto Wawancara

104