Solidaritas Anarkisme Suporter Bola PSIM DAN PSS Tera Puspita Werdiyanti Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-Mail : [email protected]
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Populika Volume 7, Nomor 2, Juli 2019 Solidaritas Anarkisme Suporter Bola PSIM DAN PSS Tera Puspita Werdiyanti Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-mail : [email protected] As Martadani Noor Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-mail : [email protected] Paharizal Prodi Sosiologi, Universitas Wisya Mataram E-mail : [email protected] Abstract This research is located in Sleman, Yogyakarta. This research was conducted when researcher saw the solidarity of anarchism of football supporters. Factors related to the solidarity of anarchism of football supporters and the empowerment of football supporters, especially with PSIM and PSS. This research wants to describe more clearly how the solidarity of anarchism is, the factors associated with solidarity of anarchism and the empowerment of suporter in PSIM and PSS football clubs. This research was conducted with a qualitative descriptive research method. Data was collected by Snow Ball sampling until the data was at its saturation point. This method was chosen because the number of actors is large so it could gets more accurate data. The results obtained in the solidarity of football supporters anarchism prove that there are improvements from the supporters. Then the factors related to the solidarity of anarchism are still trying to become supporters who are more loved by the community and the empowerment of PSIM and PSS football supporters has not received training from any party. Keywords : Anarchisme Solidarity, Football Fans, PSIM and PSS. Pendahuluan. lebih lanjut dari legalisasi komunitas Sepak bola adalah olahraga yang pendukung suatu kesebelasan. Oleh karena cukup populer dan digemari di seluruh itu, munculah fanatisme dalam perilaku dunia. Popularitas sepak bola semakin suporter sepak bola yang pada akhirnya meningkat dengan peningkatan teknologi memunculkan berbagai bentrokan antar dan perkembangan zaman, dan selalu suporter (Rahman, 2015) mendapat penggemar baru. Keberadaan Ramainya pertandingan sepak bola sepak bola sendiri sudah ada sejak abad ke-2 juga tidak lepas dari adanya suporter yang dan ke-3 sebelum Masehi di Cina pada masa menonton langsung atau tidak di stadion. Dinasti Han dengan nama tsu chiu, Suporter dianggap sebagai pemain ke-12 masyarakat menggiring bola kulit dengan karena sepak bola dan suporter bagaikan menendangnya ke jaring kecil. Permainan sebuah mata uang yang mempunyai dua sisi serupa juga dimainkan di Jepang dengan yang tidak dapat dipisahkan. Istilah suporter sebutan Kemari, Harpastum di Yunani dan cukup dekat kekerabatannya dengan kata Epyskiros di Romawi (Jezek, 2006). penonton, namun istilah penonton maknanya Dalam penyatuan segala akan lebih luas daripada suporter, kebudayaan, sepak bola mampu menarik dan artinya setiap suporter mestinya seorang memobilisasi banyak orang sehingga penonton, sebaliknya tidak semua penonton berpengaruh dalam kehidupan masyarakat itu adalah suporter. Masyarakat umum banyak. Salah satu fenomena yang muncul kadang memakai kedua istilah ini bertukar- dalam realitas sepak bola adalah suporter. tukar, karena susah membedakannya untuk Kelompok suporter merupakan fenomena menyebut obyek yang sama dengan pilihan 158 Volume 7, Nomor 2, Juli 2019 dua kata: suporter dan penonton. Suporter stadion. Sebagian di antaranya adalah sering kita jumpai pada setiap pertandingan remaja putri yang pingsan. Sejumlah olahraga yang memberikan dukungan suporter terlihat mengeluarkan darah di terhadap seseorang maupun tim dalam suatu bagian kepalanya. Ada yang dilarikan pertandingan olahraga. Apalagi dalam dengan menggunakan ambulans. Laga sudah pertandingan sepak bola, olahraga tersebut 'panas' sejak menit awal. Laga sempat rasanya tidak lengkap bila suatu tim sepak dihentikan, tapi kemudian dilanjutkan. bola tidak memiliki suporter. Kehadiran Bentrok terparah terjadi saat laga hampir suporter sangat berpengaruh dalam setiap selesai. Lagi-lagi hal ini demi menjaga pertandingan dan tidak jarang kreatifitas kondusifitas Yogyakarta dan seluruh suporter justru lebih menarik perhatian wilayah DIY pada umumnya (Raharjo, daripada pertandingan itu sendiri (Makruf, 2014). 2015). Suporter divonis memperburuk citra Beberapa kasus anarkisme di sepak bola dan dianggap menjadi problem Yogyakarta yaitu seperti diungkapkan oleh bangsa. Tindak kekerasan, kerusuhan, dan The Maident adanya gesekan sampai jatuhnya korban sampai prasarana baik luka, mengarah pada tawuran yang melibatkan tewas, rusak dan terganggunya ketertiban pendukung PSIM di Jalan Wonosari, merupakan pranata sosial sampai prasarana Sekarsuli, Berbah, Sleman (24/3/2016). umum, merupakan citra buruk yang melekat Menurut mereka, kasus tersebut harus diusut pada suporter sepak bola Indonesia. oleh kepolisan supaya tidak terjadi lagi hal Kerusuhan suporter yang terjadi di yang serupa. Melalui rilis dari The Indonesia sebenarnya bukan isu baru karena Maident yang diterima Tribun Jogja, Rabu sejak lama sebenarnya sudah sering terjadi (23/3/2016), Ketua The Maident Hari (Suyatna,2007:38). Beberapa waktu yang Prastowo berharap hal tersebut tidak lalu terjadi kerusuhan suporter di wilayah kembali terulang. Hari sendiri menegaskan Sleman. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bahwa The Maident tidak terlibat sama berkunjung ke Yogyakarta untuk melakukan sekali dalam peristiwa tawuran ini. Setelah investigasi terhadap kasus penyerangan bus pihak pengurus melakukan koordinasi suporter PSCS Cilacapl. Ketua Komisi internal dengan para anggota dan tak Disiplin (Komdis) PSSI Hinca Pandjaitan menemukan salah satu anggota yang terlibat menjelaskan dari hasil pengumpulan data dalam insiden tersebut. Setelah dilakukan dan bukti di kepolisian baik di Polsek pertemuan untuk menentukan sikap yang maupun di Polres Sleman, akhirnya diambil. Tak lupa pihak The Maident dijatuhkan sanksi kepada PSS Sleman. menghimbau kepada seluruh suporter PSIM Penyerangan terhadap bus PSCS Cilacap Yogyakarta untuk sama-sama menjaga mengarah kepada suporter PSS Sleman yang kondusifitas serta tetap loyal dalam menamakan diri BCS. Berdasarkan temuan mendukung tim kebanggaan PSIM dalam fakta-fakta itu Komdis PSSI telah kondisi apapun. memutuskan untuk menjatuhkan sanksi Laga divisi utama antara PSS kepada PSS berupa satu kali pertandingan Sleman vs PSIM Yogyakarta rusuh karena tanpa penonton. Laga tersebut juga harus terjadi kericuhan dan belasan orang terluka. digelar di luar home base PSS Sleman Laga digelar di stadion Maguwoharjo dengan jarak minimal 100 km. Sleman. Beberapa kali, ribuan suporter BCS adalah salah satu kelompok kedua tim saling lempar batu, botol dan adu suporter yang berasal dari Sleman, jotos dalam jarak dekat. Petugas Kelompok yang bermarkas di tribun selatan menyemprotkan gas air mata untuk MIS ( Maguwoharjo International Stadium ) menghalau suporter. Mereka berlarian ini mempunyai cara unik tersendiri untuk menyelamatkan diri, tapi kembali lagi mendukung team kesayangannya PSS bentrok. Belasan suporter terluka dan Sleman. Salah satunya, melakukan langsung dilarikan untuk mendapat koreografi disasaat pertandingan sedang perawatan ala kadarnya di beberapa ruang di berlangsung. Pada umumnya anggota 159 Volume 7, Nomor 2, Juli 2019 Brigata Curva Sud memakai sepatu dan Semen Padang bisa kita lihat dari goresan berpakaian rapih. Saat PSS Sleman bermain mereka di cerita komik yang tertuang di suporter ini tak pernah berhenti bernyanyi akun Facebook dan Instagram, Carito Kabau selama 45x2 pertandingan. Loyalitas ini Sirah. Komik bernada satir yang ditunjukan pada saat PSS main stadion menunjukkan kegelisahan para suporter di selalu dipenuhi oleh para suporter. Dan BCS kehidupan sehari-hari atau soal sepakbola juga mempunyai slogan " No Ticket, No nasional dituangkan dengan cara-cara Game"(cangkallaxcorporation.blogspot.co.id menggelitik dan sangat kreatif. Barisan , 2013) suporter Semen Padang yang tergabung Solidaritas yang pada umumnya dalam Carito Kabau Sirah ini memanfaatkan adalah kata yang dipakai untuk betul kemajuan teknologi di media sosial mempersatukan dan menyamakan perbedaan sebagai media penunjuk eksistensi dan disekeliling kita pun, sudah mulai pudar. menunjukkan identitas mereka sebagai Solidaritas itu penting karena sangat suporter kreatif. Konsep berdiri di atas mempengaruhi perubahan sosial budaya. ekonomi sendiri (berdikari) diterapkan nyata Perubahan sosial yang mencakup sikap oleh BCS. BCS tercatat membangun unit- setiap orang dan kondisi suatu lingkungan unit usaha seperti distro CSS Shop, CS yang didominasi oleh perbedaan, dan Mart, CS Pegadaian (untuk membantu perbedaan budaya yang menyebabkan anggota yang kesulitan dana saat away ) dan solidaritas itu sendiri hilang seiring CS Magazine (Prasetyo, 2017). berjalannya waktu, dari generasi ke generasi Berdasarkan paparan dari latar karena tidak diterapkan dalam kehidupan belakang diatas, penelitian ini secara khusus sehari-hari ketika menghadapi perbedaan. ingin melihat seperti apa solidaritas yang Menciptakan keadaan sosial yang teratur terjalin antar suporter sepak bola PSIM dan dan satu, merupakan tujuan dari solidaritas PSS, terlebih adalah tentang perilaku anarkis (Ariani, 2013). yang kemudian disebut dengan solidaritas Dalam buku yang berjudul “Sepak anarkis. Juga akan melihat faktor-faktor apa Bola Tanpa Batas” yang ditulis oleh Anung saja mempengaruhi terbentuknya solidaritas Handoko (2008) memaparkan bahwa yang semacam itu dan upaya apa yang solidaritas menjadi kuat karena individualis dilakukan untuk memberdayakan komunitas dan persaingan sosial yang ketat memberi suporter ini. dampak kepada konsep