Volume 6 No.2 Oktober 2017 ISSN : 2252 - 7311 e-ISSN : 2549 - 6840 Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi Email : [email protected] U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J A K A R T A

POTENSI PANAS BUMI DI KABUPATEN SELATAN PROVINSI PAPUA BARAT BERDASARKAN ANALISA GEOKIMIA

Agustinus Denny Unggul Raharjo1, Nur Prasetyo Ponco Nugroho2, dan Hastowo Resesiyanto3 1Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Negeri Papua [email protected]

ABSTRAK Kabupaten Manokwari Selatan merupakan daerah otonomi baru di Provinsi Papua Barat dengan potensi sumberdaya alam besar. Sebagai daerah pemekaran baru, kedepan akan mengalami pertambahan penduduk yang signifikan. Pertambahan penduduk bersama dengan pembangunan dan modernisasi akan membawa beban pada kebutuhan listrik, sebagai alternatif pemenuhan listrik dapat dengan cara memanfaatkan sumberdaya panasbumi yang terdapat di Kampung Demini, Distrik Momiwaren. Penelitian bertujuan mengetahui potensi sumberdaya panasbumi di Kampung Demini dengan menggunakan metode geothermometer untuk perkiraan suhu reservoir panasbumi berdasarkan kandungan SiO2, Na, dan K. Berdasarkan hasil penelitian, walaupun berjenis suhu rendah, mata air panas Demini dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik siklus binari.

Kata kunci: Panasbumi, Siklus Binari, Kabupaten Manokwari Selatan

ABSTRACT South is a new autonomous region in Province with abundant natural resources. As new autonomous region the regency will experienced significant population growth. Population growth along with development and modernization will give burden to electricity demand. Alternatively, electricity could be acquired with geothermal resources in Demini vilage, Momiwaren District. The research aims to reveals the geothermal resources potent in Demini vilage using geothermometer method to predict the geothermal reservoir temperature. Based on survey the geothermal resources, altough lowenthalpy type, could be developed into binary cycle electric generator.

Keywords: Geothermal, Binary Cycle, South Manokwari Regency

83

KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

PENDAHULUAN Metode geothermometer merupakan metode pendugaan panas di reservoir Kabupaten Manokwari Selatan merupakan dengan menggunakan hasil analisa kabupaten pemekaran baru di wilayah geokimia fluida panasbumi yang Provinsi Papua Barat. Justifikasi ditemukan dipermukaan; berupa anion, pemekaran daerah otonomi ini selain dari kation dan kandungan silika. Analisa jumlah penduduk, potensi sumberdaya geokimia dilakukan di laboratorium alam, juga karena kelancaran pelayanan geokimia Pusat Sumber Daya Mineral administrasi publik. Sebagai daerah Batubara dan Panas Bumi, Kementerian otonomi baru tentu banyak yang harus Energi Sumber Daya Mineral, Bandung. dibenahi dan dilakukan untuk dapat menyamai perkembangan di daerah induk METODOLOGI PENELITIAN maupun Kabupaten lain yang telah lebih dulu ada. Untuk mendukung Penelitian dilakukan melalui survei pembangunan di Kabupaten Manokwari lapangan, pengambilan sampel fluida Selatan salah satu hal penting adalah panasbumi, dan penentuan panas terjaminnya ketersediaannya energi listrik. reservoir menggunakan metode Kondisi pada saat ini listrik di Kabupaten geothermometer. Manokwari Selatan bersumber pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Bahan dan Alat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, itupun cakupannya terbatas ditinjau dari daerah Bahan dan alat yang digunakan dalam layanan dan waktu layanan yang hanya 12 survei lapangan dan pengambilan sampel saja. Terlebih dengan perkembangan fluida panasbumi adalah sebagai berikut jumlah penduduk dan pembangunan pada (Gambar 1 dan Gambar 2): sektor pertanian, pariwisata dan industri  Peta lokasi  Parang dimasa depan maka perlu melihat pula  Kompas geologi  Meteran sumber-sumber energi listrik baru sebagai alternatif yang sudah ada.  GPS  Clipboard Mengandalkan energi listrik dari bahan bakar fosil bukan merupakan hal yang  Palu geologi  Larutan HCl bijak, untuk itu perlu kiranya melihat potensi energi baru terbarukan sebagai  Kamera digital  HNO3 1:1 solusi sumber energi listrik di Kabupaten  Thermometer  Syringe 50ml Manokwari Selatan. Salah satu potensi digital sumber energi yang dapat dimanfaatkan  pH meter digital  Filter Syringe sebagai pembangkit listrik di Kabupaten 0,45 µm Pegunungan Manokwari Selatan adalah  Universal Indicator  Botol PE sumber energi panasbumi. Berdasarkan 500ml survei pendahuluan pada tahun 2009 oleh  Wadah PE 1500ml Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Kabupaten Manokwari Selatan memiliki potensi panasbumi di sekitar Kampung Demini, Distrik Momiwaren. Penelitian yang dilakukan merupakan usaha verifikasi dari temuan terdahulu. Penelitian dilakukan secara survei lapangan dan uji sampel di laboratorium. Sampel yang akan diuji adalah sampel fluida panasbumi yang digunakan sebagai alat untuk menentukan panas di reservoir panasbumi dengan metode geothermometer.

84

Potensi Panas Bumi Di Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat Berdasarkan Analisa Geokimia (Agustinus Denny Unggul Raharjo1, Nur Prasetyo Ponco Nugroho2, Dan Hastowo Resesiyanto3)

Gambar 1. Palu Gologi, Kompas, dan hingga pH dibawah 3 sebagai GPS bahan analisa kation dan kandungan silika. Botol diberi tanda lokasi dan kode untuk analisa kation (Na, K, Li, Mg, Ca, Fe, Al, As) dan silika.

Label Botol Sampel Lokasi Manifestasi: Mataair/Kolam/Nomor: Tanggal: Waktu: Suhu (oC): pH: Gambar 2. Alat dan Bahan Pengambilan disaring/tidak disaring* Sampel Fluida diasamkan/tidak diasamkan* Nomor Botol Metode Penelitian *. Coret yang tidak perlu Survei lapangan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan Gambar 3. Contoh Label Botol potensi sumber panasbumi. Selain itu survei lapangan dilakukan untuk Metoda Analisa mengkonfirmasi manifestasi panasbumi dan melakukan pengambilan sampel fluida Analisis anion, kation dan major element panasbumi untuk dianalisa kandungan dan silika dilakukan di geokimia Pusat geokimianya. Pada saat survei lapangan Sumber Daya Mineral Batubara dan selain mengambil sampel juga dilakukan Panas Bumi, Kementerian Energi Sumber pencatatan titik lokasi dengan GPS dan Daya Mineral, Bandung dengan dokumentasi. menggunakan metode titrimetri, Cara pengambilan sampel fluida flamefotometri, spektrofotometri dan panasbumi adalah sebagai berikut: Atomic Absorption Spectrofotometri (AAS), 1. Melakukan pengukuran sifat fisik untuk mengetahui senyawa kimia terlarut fluida panasbumi berupa: pH, dalam air debit, suhu fluida, dan suhu ambient. Geothermometer 2. Melakukan pengambilan sampel fluida panasbumi sebanyak 1000ml Metode analisa disusun berurut dan dapat dengan syringe 50ml kemudian dilengkapi gambar atau rumus yang ditulis disaring dengan saringan menggunakan equation dan diberi nomor: berukuran 0,45 µm. Filtrat dibagi Geothermometer memungkinkan dua bagian masing-masing pendugaan suhu fluida di reservoir yang sebanyak 500ml dan ditempatkan merupakan alat penting untuk dalam dua botol plastik PE. mengevaluasi lapangan baru dan Sebelum digunakan kedua botol memonitor produksi suatu sistem hidrologi. terlebih dahulu dibilas dengan Metode geothermometer yang digunakan fluida panasbumi yang sudah pada penelitian ini berdasarkan pada disaring sebanyak paling tidak dua kelarutan mineral silika dan reaksi kali. pertukaran (Na-K, Na-K-Ca, dll.). 3. Satu botol diberi tanda lokasi dan kode untuk analisa anion (Cl, Silika geothermometer HCO3, SO4, F), penanda yang toC = (1522/(5,75-logSiO2)) - 273 (1) digunakan seperti pada Gambar 3. 4. Satu botol lainnya dilakukan Na/K geothermometer pengasaman dengan HNO3 1:1 toC = 933/[log(Na/K)+0,993] - 273 (2) 85

KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

No. Senyawa Konsentrasi (mg/L) 1. SiO2 21,49 Potensi Panas Bumi 2. Na 30,6 3. K 0,22 Penentuan potensi panasbumi dinyatakan 4. Ca 2,15 dalam MWe (megawatt ekuivalen). Dari perhitungan geothemometer H = A x Q (3) diperoleh panas sebesar 71,5 oC untuk Dimana: o metode perhitungan SiO2 dan 84 C untuk H : Besar sumber daya (MWe) metode perhitungan Na-K. Sementara itu 2 A : Luas daerah prospek (km ) potensi energi batuan berturut-turut 2 Q : Rapat Daya (MWe/km ) sebesar 17 MWe dan 53,5 MWe untuk luas reservoir panasbumi sebesar 5 km2. Metode yang digunakan untuk penentuan Q adalah parameter Volumetrik Lump Pembahasan yang ditulis kembali oleh Panitia Kecil Standardisasi Panas Bumi pada tahun Mata air panas Demini di Distrik 1994: Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat merupakan Q = 0,11585 x A x (Tag – Tco) (4) manifestasi panasbumi yang belum Dimana: banyak diketahui bahkan oleh masyarakat o Tag : Suhu geothermometer ( C) di Kabupaten Manokwari Selatan. Lokasi o Tco : Suhu cutt-off ( C) manifestasi tersebut relatif dekat dengan Suhu cutt-off berdasarkan pada SNI 13- jalan akses, namun demikian posisinya 6009-1999. yang berada pada kaki pegunungan menyebabkan akses yang tersedia HASIL PENELITIAN DAN terbatas. Jarak dari jalan besar ke PEMBAHASAN manifestasi panasbumi kurang lebih 3km, namun demikian dua kilometer terakhir Hasil Penelitian hanya dapat ditempuh dengan motor trail (Gambar 4) dan dilanjutkan dengan jalan Survei lapangan pada manifestasi kaki. panasbumi mata air panas Demini di Kondisi akses yang sulit dijangkau Distrik Kabupaten Manokwari mengakibatkan kemungkinan untuk Selatan Provinsi Papua Barat memberikan menjadikan sebagai objek wisata perlu data fisik seperti pada Tabel 1. banyak pembenahan. Selain itu lokasi yang terbatas luasannya dan cukup jauh Tabel 1. Sifat Fisik Fluida dari daerah berpenduduk juga dapat Mata Air Panas Demini menjadi hambatan bagi pengembangan potensi wisata mata airpanas Demini. No. Sifat Fisik Besaran Dari komposisi geokimianya dapat 1. pH 7,5 digolongkan sebagai manifestasi 2. T 45oC panasbumi tepi, yang berarti manifestasi 3. Tambient 28oC tersebut keluar jauh dari sumber 4 Debit 7L/menit primernya. Dari data lapangan, mata air panas Demini merupakan lokasi yang Sementara itu Tabel 2 menunjukkan representatif sebagai tempat pengambilan senyawa kimia yang terdapat pada contoh sampel fluida panasbumi karena debit air fluida panasbumi dari air panas Demini. yang besarnya diatas 1L/menit Senyawa fluida tersebut akan digunakan mengakibatkan komponen-komponen untuk pendugaan panas reservoir dan geokimia tidak segera terendapkan. kemudian menentukan besaran potensi panasbumi.

Tabel 2. Senyawa Terlarut Mata Air Panas Demini 86

Potensi Panas Bumi Di Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat Berdasarkan Analisa Geokimia (Agustinus Denny Unggul Raharjo1, Nur Prasetyo Ponco Nugroho2, Dan Hastowo Resesiyanto3)

siklus biner (binary cycle) yang memanfaatkan fluida sekunder membantu mambangkitkan listrik. Tantangan yang mungkin dihadapi adalah penenentuan fluida sekunder yang sesuai dengan fluida panasbumi, perspektif masyarakat, dan pembiayaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

 Potensi mata air panas Demini merupakan manifestasi berkategori suhu rendah.

 Pemanfaatan sebagai sumber pembangkit listrik terkendala biaya, perspektif masyarakat, dan teknologi.

Saran Gambar 4. Kondisi Jalan Akses Lokasi Perlu kajian lebih jauh, baik itu aspek Manifestasi Panasbumi sosaial-budaya maupun teknologi untuk meyakinkan stakeholder atas pentingnya Kondisi pH mata air panas yang relatif potensi panasbumi di Kampung Demini, netral menandakan kemungkinan aquifer Distrik Momiwaren, Kabupaten Manokwari mata air panas berupa air meteorik yang Selatan. masuk ke dalam batuan dan keluar sebagai mata air panas Demini. Dari DAFTAR PUSTAKA perhitungan didapatkan potensi energi batuan sebesar 17 dan 53,5 MWe. Namun 2009. Survei Pendahuluan Panas Bumi demikian bukan semata-mata potensi Manokwari (Ransiki), Provinsi energi batuannya tapi juga perlu Papua Barat. Pusat Sumber Daya diperhatikan jenis manifestasi panasbuminya. Geologi ESDM, Bandung 1998. Pendugaan suhu reservoir dengan metode Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi di geothermometer merupakan pendugaan . Badan Standardisasi yang biasa digunakan pada upaya Nasional – BSN. Jakarta. eksplorasi panasbumi, terlebih mata air Chandraskharam, D. 2012. Low Enthalpy panas Demini dikategorikan sebagai Geothermal Resources [Online]. manifestasi tepi sehingga untuk Available: memperoleh suhu reservoir yang tepat http://dchandra.geosyndicate.com/ne diperlukan operasi pemboran. Sesuai ws/?p=224. 22 Februari 2017. dengan panduan dari Badan Akreditasi Chandraskharam, D, Bundschuh, J. 2008. Nasional, manifestasi panasbumi dengan Low-Enthalpy Geothermal suhu lebih kecil dari 125oC digolongkan sebagai suhu rendah/entalpi rendah. Jenis Resources for Power Generation. manifestasi ini cukup sulit untuk dijadikan CRC Press - Taylor & Francis pembangkit listrik karena suhu yang relatif Group. London. rendah, namun demikian pada kisaran Maghiar, T, Antal, C. 2001. Power suhu 70 – 85oC mata air panas Demini Generation From Low-Enthalpy masih memungkinkan untuk menjadi Geothermal Resources. GHC sumber pembangkit listrik dengan Bulletin, June 2001, 3. Bucharest. menggunakan pembangkit listrik sistem 87

KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

Raharjo, A. 2016. Pembangkit Listrik Panasbumi Tipe Binary Cycle Sebagai Alternatif Pengelolaan SDA Berkelanjutan Di Provinsi Papua Barat. Prosiding Biodiversitas, Sains, dan Matematika Tahun 2016. Seminar Nasional Biodiversitas, Sains, dan Matematika UNIPA Tahun 2016. Halaman 197-202. Raharjo, A. 2014. Potensi Pengembangan Pembangkit Listrik Panasbumi Suhu Rendah Di Kabupaten Manokwari Selatan. Prosiding Penelitian FMIPA UNIPA Tahun 2014. Seminar Penelitian FMIPA UNIPA Tahun 2014. Halaman 57 – 60. Suryantini. 2013. Current Status of Estimates and Classification of Geothermal Potential in Indonesia. IGA Workshop on “Developing Best Practice for Geothermal Exploration and Resource / Reserve Classification”. Germany: International Geology Association. Essen.

88