STUDI LAJU PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN MENJADI DAERAH PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI KECAMATAN PONDOK AREN KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

DISUSUN OLEH: SYIFA NURMA HANDAYANI NIM 1113015000081

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

LEⅣlBAR PENGESAHAN DOSEN PEⅣ IBIⅣIBING

STUDI LAJU PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN ⅣIENJADI DAERAH PEⅣIBANGUNAN PERUⅣ IAHAN DI KECAMATAN PONDOK AREN KOTA TANGERANG SELATAN

S KRIPSI

Dicalukan kepada Fakultas IImu Tarbiya1l dan Keguruan

unttlk卜 /1clllc11し11li syarat― syarat lllclllpcrOlch gclal

Sarj ana Per-rdidikan (S. Pd)

Oleh: Svifa Nurma Handavani

NIⅣl:1113015000081

Dibawah bilnbingan

Dosen Pcmbilnbing Sk●psi I Dosen Pen-ibirnbing Skripsi II 倒 Andri Noor Ardiansyah. M.Si Anissa Windartitt MoSc NIP。 198403122015031002 NIP。 198208022011012005

JURUSAN PENDIDIKAN ILⅣ IU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTASILⅣ IU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAⅣ I NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 .

/ LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi ini berjudul "Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan". Disusun oleh Syifa Nurma Handayani NIM: 1113015000081,Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Fakultas.

J akarta, 25 Septemb er 2017

Yang Mengesahkan:

Dosen Penrbimbing Skripsi I Dosen Pembimbing Skripsi II

Anissa Windartin M,Sc NIP。 198403122015031002 NIP。 198208022011012005 LEMBAR PENGESAHAN

Skripsiberju

Jakarta,04 0ktober 2017

Panitia Ujian Munaqosah Tanggal randa Tangan an / program Studi)

Sekretaris Sidang (Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS) ー

Drso Svaripulloh,Ⅳ l.Si NIP.19670909200701 1 033

Dosen Penguji l t2f ,o zotT DroUlfah Faiarinin MoSi NIP.196708281993032006

Dosen Pengtti 2 lo *'t Sodildn.Ⅳ I.Si l,o

Mengetahui Keguruan KEMENTER:AN AGAMA FI丁 K‐ FR¨AKD¨ 08: UIN JAKARTA FORM(FR) Tgl. Terbit : l Maret 2010 FITK JJ lr H」 anda Ar● 95Cゎ urar f54イ 2 1rd● Sa “ SURAT PERNYATAAN“ KARYA SENDIRI

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

NnmЯ SyifaNurma Handayani

Tempat/Tgl.Lahir Tangerang, 16 Juli 1995

NIM I I 1301s000081

詢ms田″rodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial / Geografi

Judul Skripsi Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daeratr Pembangunan Perumahan Di Kecarnatan

Pondok Aren Kota Tangerang Selatan

Dosen Pembimb製 ;I Andri Noor Ardiansyatr, M.Si Dosen Pembimbing Ⅱ Anissa Windarti, M.Sc

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah safu syarat menempuh ujian mruraqasah.

s , ABSTRAK

Syifa Nurma Handayani (1113015000081) : Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan.

Penelitian ini membahas mengenai studi laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang selatan untuk mengetahu perubahan lahan yang terjadi dalam jangka waktu lima tahun, yang bertujuan untuk melihat laju perubahan lahan dan persebaran perubahan penggunaan lahan dari tahun 2010 hingga tahun 2015 menggunakan peta penggunaan lahan untuk melihat laju perubahan lahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan Pondok Aren yang terdiri dari 11 kelurahan. Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penentuan sampel 5 kelurahan dari hasil pemetaan yang memiliki tingkat perubahan lahan tertinggi. Laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan ditandai dengan adanya perubahan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 dapat dilihat adanya penurunan luas lahan sawah sebesar 470,57 ha, sedangkan luas lahan perumahan mengalami peningkatan sebesar 443,1 ha. Penurunan jumlah lahan sawah dari tahun 2010 hingga tahun 2015 menandakan adanya laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan Persebaran perubahan penggunaan lahan tertinggi terlihat dari perubahan warna yang ada pada peta tahun 2010 dan tahun 2015 peneliti dapat menentukan lima kelurahan yang mengalami tingkat perubahan lahan tertinggi di Kecamatan Pondok Aren. Adapun lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi adalah Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat.

Kata kunci: Lahan, Laju, Perubahan, Pondok Aren

i

ABSTRACT

Syifa Nurma Handayani (1113015000081) : Study of the Rate Change of Agricultural Land into the Housing Development Area in Pondok Aren District, .

This research discusses about the study of the rate change of agricultural land of a housing development in Pondok Aren district South Tangerang to know the land changes that occurred within a period of five years, Which aims to look at the rate of change land and distribution change of land use from 2010 until 2015 using a map of land use to see the rate of change land. This research uses quantitative descriptive method. The population in this research is Pondok Aren district consisting of 11 villages. In this research, the researchers conducted a determination of 5 villages samples from mapping results that had the highest rate of land change. The rate of change of agricultural land become a housing development marked by changes in 2010 and in 2015 can be seen a decrease in broad agricultural land of 470,57 ha while their land housing increased by 443,1 ha .The number of agricultural land of the year 2010 until signify the rate of change from agricultural land become a housing development. The highest spread of land use change is seen from the color change on 2010 map and 2015 researchers can determine five urban villages experiencing the highest rate of land change in Kecamatan Pondok Aren. The five urban villages with the highest land change are Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat.

Keywords: Changes, Rate, Land, Pondok Aren

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dengan ridho- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan”. untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak lupa shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan pada sang baginda alam, Nabi besar Muhammad SAW, Beserta keluarga, sahabat, beserta umatnya. Sebagai mahluk sosial pada umumnya, penulis menyadari bahwa pengetahuan, pemahaman, pengalaman, kemampuan dan kekuatan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, sehingga penyusunan skripsi berjalan lancar. Maka dengan selesainya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tak bisa terhitung jumlahnya kepada: 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Yang senantisa memberikan banyak perhatian dan motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir, disela-sela kesibukanya. 3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, Sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. 4. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, selaku Dosen Penasehat Akademik. 5. Bapak Andri Noor Ardiansyah M.Si dan Ibu Anissa Windarti M.Sc, selaku Dosen Pembimbing.

iii

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Yang telah memberikan ilmu pengetahuan pada penulis selama menempuh pendidikan di bangku kuliah. 7. Kepala Kecamatan Pondok Aren yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Kecamatan Pondok Aren. 8. Bapak M. Ihsan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan yang telah meluangkan waktunya sebagai narasumber untuk mendukung penelitian penulis. 9. Masyarakat Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Para petani pemilik lahan, penduduk pendatang yang telah berkoordinasi dengan penulis untuk melakukan penelitian. 10. Kedua orang tua saya bapak Dipa Radika dan ibu Mariyam yang telah membesarkan dan mengajarkan penulis dengan penuh kasih sayang. Terimakasih karena telah menjadi satu-satunya alasan penulis untuk terus berjuang sampai saat ini. Terimakasih juga atas dukungan berupa moril maupun materil yang luar biasa selalu kalian berikan. Adik-adikku Fauzan Hakim dan Ambi Radiyansyah Terimakasi sudah memberikan semangat kepada penulis untuk mengerjakan skripsi. Serta seluruh keluarga besar yang selalu memotivasi penulis untuk meyelesaikan studi. 11. Adetya Kurniawan S.Kom yang senantiasa memberika dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis mampu berjuang kembali untuk menyelesaikan skripsi ini. 12. Amalia Husnayaini dan Mega Vera Mangi sahabat terbaik yang selalu senantiasa mendukung penulis sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga saat ini. Terimakasih untuk motivasi dan dukunganya. 13. Ega Salamah, Frisca Mulyaningtyas, Niken Sari Asih, Halimah Tusaidah Pratiwi, Cindy Fatika Sari, sahabat di waktu putih abu-abu. Terimakasih untuk motivasi dan dukunganya. 14. Henni Chaerunissa, Qonita Surayya, Sadiah Thandriani Rayma, Rahmina Harahap dan Nur Fachriani. Sahabat di bangku kuliah terimakasih untuk dukungan dan motivasinya, terimakasih sudah memberi tawa dikala lelah.

iv

15. Nur Kholisoh, Isnina Intan Cahya, Irma Ayu Sawitri, Siti Adawiyah Nurkomala dan Gilang Muharrom. Sahabat yang selalu mendukung dan memberikan semangat dari awal perkulihan hingga saat ini. 16. Teman seperjuangan Nita Inopianti, Eka Esti Nugraheni dan Iqbal Maulana, Terimakasih sudah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. 17. Seluruh sahabat- sahabat Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013, khususnya Konsentrasi Geografi yang telah banyak memberikan pengalaman kepada penulis tentang arti kebersamaan. Serta teman-teman Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) SMAN 5 Kota Tangerang Selatan. yang banyak memberikan pengalaman berharga untuk penulis. 18. Dan semua pihak yang penulis sadari atau tidak sadari telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan senantiasa selalu dilindungi oleh Allah SWT. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang akan digunakan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 28 September2017 Penulis

Syifa Nurma Handayani

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... i ABSTRACT...... ii KATA PENGANTAR ...... iii DAFTAR ISI ...... vi DAFTAR TABEL ...... x DAFTAR GAMBAR ...... xii DAFTAR GRAFIK ...... xiii DAFTAR BAGAN ...... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Identifikasi Masalah ...... 7 C. Pembatasan Masalah ...... 8 D. Perumusan Masalah ...... 8 E. Tujuan Penelitian ...... 8 F. Manfaat Penelitian ...... 9 1. Manfaat Teoritis ...... 9 2. Manfaat Praktis ...... 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teoritik ...... 11 1. Laju ...... 11 2. Perubahan Lahan ...... 11 3. Laju Perubahan Lahan ...... 12 4. Lahan ...... 12 a. Pengertian Lahan ...... 12 b. Penggunaan Lahan ...... 14 c. Tata Guna Lahan ...... 17 d. Perubahan Penggunaan Lahan ...... 20 5. Pertanian...... 23

vi

6. Pembangunan Perumahan ...... 25 a. Pengertian Pembanguan ...... 25 b. Pengertian Perumahan...... 26 c. Pembangunan Perumahan ...... 27 d. Tujuan Pembangunan Peumahan ...... 28 e. Kebijakan Pemerintah Dalam Pembangunana Perumahan ...... 29 7. Sistem Informasi Geografi (SIG) ...... 30 a. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ...... 30 b. Komponen Sistem Informasi Geografis ...... 31 c. Basis Data Sistem Informasi Geografis ...... 32 d. Pengolahan Informasi Geografis ...... 33 e. Manfaat Sistem Informasi Geografis ...... 35 B. Penelitian yang Relevan ...... 36 C. Kerangka Berfikir ...... 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...... 42 B. Metode Penelitian ...... 43 C. Populasi dan Sampel ...... 44 1. Populasi ...... 44 2. Sampel ...... 44 D. Alat dan Bahan Penelitian ...... 44 1. Alat...... 44 2. Bahan...... 45 E. Sumber Data ...... 45 1. Sumber Data Primer ...... 45 2. Sumber Data Sekunder...... 45 F. Teknik Pengumpulan Data ...... 46 1. Download Citra ...... 46 2. Ground Check ...... 46 3. Observasi ...... 46

vii

4. Wawancara...... 46 5. Dokumentasi...... 47 G. Teknik Pengolahan Data ...... 47 1. Cropping Citra ...... 47 2. Pemulihan Citra...... 48 3. Klasifikasi Tidak Terbimbing (unsupervisied classification)...... 48 4. Ground Check ...... 49 5. Analisis Akurasi Interpretasi Kappa ...... 49 6. Klasifikasi terbimbing (supervised classification)...... 50 7. Analisis perubahan lahan...... 50 H. Analisis Data...... 52 1. Analisis Sistem Informasi Geografi...... 52 2. Analisis Deskriptif...... 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ...... 53 1. Sejarah Kecamatan Pondok Aren ...... 53 2. Letak Geografis...... 53 3. Kondisi Fisik...... 56 a. Topografi...... 56 b. Klimatologi...... 56 4. Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren ...... 61 5. Kondisi Kependudukan...... 62 B. Hasil Penelitian...... 64 1. Penggunaan Lahan...... 64 a. Hasil Ground Check Lapangan ...... 64 b. Hasil Interpretasi Kappa...... 67 c. Peta Penggunaan Lahan...... 68 d. Laju Perubahan Penggunaan Lahan...... 72 e. Persebaran Perubahan Penggunaan Lahan...... 77

viii

C. Hasil Observasi ...... 81 D. Hasil Wawancara ...... 87 E. Pembahasan Hasil Penelitian...... 91 F. Keterbatasan Penelitian...... 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...... 99 B. Saran ...... 100 DAFTAR PUSTAKA ...... 101 LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Tebel 1.1 Luas Lahan Tanaman Pangan Kota Tangerang Selatan………………………… ...... 3 Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Pondok Aren ...... 3 Tabel 2.1 Penelitian Relevan ...... 38 Tabel 3.1 Waktu Penelitian...... 43 Tabel 3.2 Rumus Interpretasi Kappa ...... 49 Tabel 4.1 Luas Kelurahan di Kecamatan Pondok Aren…………… 54 Tabel 4.2 Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan di Kecamatan Pondok Aren ...... 57 Tabel 4.3 Klasifikasi Iklim Scmidth - Ferguson ...... 58 Tabel 4.4 Suhu Udara Maksimum Dan Minimum di KecamatanPondok Aren ...... 59 Tabel 4.5 Kelembapan Udara dan Intensitas Matahari di Kecamatan Pondok Aren ...... 60 Tabel 4.6 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan di KecamatanPondok Aren Tahun 2012 ...... 61 Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis KelaminTahun 2015 di Kecamatan Pondok Aren ...... 62 Tabel 4.8 Penduduk Menurut Keyakinan Agama di Kecamatan Pondok Aren 2015 ...... 64 Tabel 4.9 Hasil Ground Check Lapangan Berdasarkan Interpretasi Citra ...... 65 Tabel 4.10 Hasil Uji Interpretasi ...... 67 Tabel 4.11 Luasan Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren ...... 70 Tabel 4.12 Luasan Penggunaan Lahan Sawah dan Perumahan di Kecamatan Pondok Aren ...... 75 Tabel 4.13 Perubahan Luas Lahan Pertanian Menjadi Pembangunan Perumahan di Kecamatan Pondok Aren. .. 75

x

Tabel 4.14 Rasio Perubahan Lahan Pertania Menjadi Pembangunan Perumahan Pertahun 2010-2015 di Kecamatan Pondok Aren...... 76 Tabel 4.15 Pengembang Perumahan di Kecamatan Pondok Aren ..... 79

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian………………………………...... 42 Gambar 4.1 Peta Administrasi Kecamatan Pondok Aren…………………………………...... 55 Gambar 4.2 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren Tahun 2010.……………………………. ... 68 Gambar 4.3 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren Tahun 2015……………………………….. 68 Gambar 4.4 Peta Penggunaan Lahan KecamatanPondok Aren Tahun 2010 dan Tahun 2015……………………… ...... 69 Gambar 4.5 Peta Perbandingan Lahan Hijau Tahun 2010 dan Tahun 2015 ...... 72 Gambar 4.6 Peta Perbandingan Lahan Terbangun Tahun 2010 dan Tahun 2015 ...... 72 Gambar 4.7 Peta Persebaran Penggunaan Lahan di Kecamatan Pondok Aren Tahun 2010 dan Tahun 2015 ...... 77 Gambar 4.8 Peta Peresebaran Penggunaan Lahan Berdasarkan Batas Administrasi ...... 77

xii

DAFTAR GRAFIK

Gafik 4.1 Penggunaan Luas Lahan di Kecamatan Pondok Aren Tahun 2010 dan Tahun 2015 ...... 71 Grafik 4.2 Lahan Hijau dan Lahan Terbangun 2010 dan 2015 ...... 73

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ...... 41 Bagan 3.1 Teknik Pengolahan Data ...... 51

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Profil Kecamatan Pondok Aren Lampiran 2 Pendoman Observasi Lampiran 3 Pendoman Wawancara Lampiran 4 Hasil Observasi Kelurahan Parigi Lama Lampiran 5 Hasil Observasi Kelurahan Pondok Kacang Timur Lampiran 6 Hasil Observasi Kelurahan Pondok Aren Lampiran 7 Hasil Observasi Kelurahan Pondok Pucung Lampiran 8 Hasil Observasi Kelurahan Pondok Kacang Barat Lampiran 9 Hasil Wawancara Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Lampiran 10 Hasil Wawancara Petani Pemilik Lahan Lampiran 11 Hasil WawancaraPenduduk Pendatang Lampiran 12 Data Dinas Pembangunan Perumahan Lampiran 13 Dokumentasi Lampiran 14 Uji Referensi Lampiran 15 Surat Bimbingan Skripsi Lampiran 16 Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 17 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Manusia di bumi ini bertugas memanfaatkan lahan pertanian untuk melakukan kegiatan bercocok tanam, di mana lahan pertanian itu dapat bermanfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Adapun perspektif di dalam Al-Qur,an yaitu terdapat di dalam Surat Thaha ayat 53.

الَّ ِذي َج َعلَلَ ُك ُما ْلَ ر َض َم ه ًدا َو َسلَ َكلَ ُك مفِيهَا ُسبُ ًًل َوأَ ن َزلَ ِمنَال َّس َما ِء َما ًءفَأَْ ْخ ََ ْنَابِ ِهأَ زْ َوا ًْا ِم ننَبَاتٍ َشتَّ ىْ Artinya : “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.” (QS Thaha : 53).1

Pada surat Thaha ayat 53 dijelaskan bahwa Allah SWT menciptakan bumi agar manusia dapat memanfaatkan bumi yang sudah dipersiapkan untuk mereka. Agar manusia dapat berjalan, berkebun, bercocok tanam, dan membangun kehidupan di bumi. Manusia di perintahkan untuk menjaga bumi dan tidak melakukan kerusakan di bumi. Perubahan lahan pertanian merupakan salah satu dampak dari kerusakan alam di bumi. Perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lahan. Tanpa kita sadari sesungguhnya Allah SWT menjelaskan tentang larangan bagi manusia untuk tidak membuat kerusakan di muka bumi, termasuk melakukan kerusakan lahan.

1 Tafsir (http://www.tafsirq.com/topik/Thaaha+ayat+53) di akses pada 28 Februari 2017 Jam 10 : 28

1

2

Manusia adalah seorang khalifah di muka bumi ini yang bertugas untuk memanfaatkan alam semesta ini, karena sebagai manusia yang tinggal di bumi ini sudah seharusnya untuk melakukan kewajiban dalam memelihara serta mengelola alam. Bukan sebaliknya manusia melakukan kerusakan alam yang disebabkan oleh perbuatan manusia yaitu kerusakan lahan pertanian yang di mana lahan pertanian digunakan untuk bercocok tanam sekarang sudah beralih fungsi menjadi daerah pembangunan perumahan yang semakin lama semakin mengalami peningktan. Peningkatan pembangunan menyebabkan semakin berkurangnya jumlah lahan. Karena pada dasarnya jumlah lahan yang terbatas dan sulit diperbarui ini yang semakin lama semakin berkurang, sedangkan jumlah penduduk semakin lama semakin meningkat yang menyebabkan semakin banyaknya pembangunan perumahan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman. “Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia”.2 Pembangunan perumahan memang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan hunian yang nyaman bagi masyarakat. Tetapi akibat dari pembangunan yang dilakukan secara terus menerus menyebabkan semakin berkurangnya lahan pertanian. Lahan pertanian adalah lahan yang digunakan untuk bercocok tanam berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 samapai dengan tahun 2015 sebagai berikut:

2 Kementrian Agraria Dan Tata Ruang / Badan Pertahanan Nasional (http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/Undang-Undang/undang-undang-nomor- 1-tahun-2011-883) di akses pada 17 februari 2017, Jam 06.56

3

Tabel 1.1 Luas Lahan Tanaman Pangan Kota Tangerang Selatan Luas Lahan Sawah (Hektar) Kota 2010 2015 Tangerang Selatan 177 140 Sumber : Badan Pusat Statistik Luas lahan pertanian sebesar 177 juta hektar pada tahun 2010 mengalami penurunan luas lahan pertanian 140 juta hektar pada tahun 2015. Adapun penurunan luas lahan pertanian dari tahun 2010 ke tahun 2015 yaitu sebesar 37 juta hektar.3 Lahan memiliki kaitan erat dengan tempat tinggal. Pertambahan jumlah penduduk yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun mempengaruhi peningkatan pembangunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 samapai dengan tahun 2015. Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Pondok Aren Penduduk (Orang) Kota 2010 2015 Tangerang Selatan 1 290 322 1 543 209 Sumber : Badan Pusat Statistik Jumlah penduduk sebesar 1.290.322 juta jiwa pada tahun 2010 dan semakin mengalami peningkatan jumlah penduduk 1.543.209 juta jiwa pada tahun 2015. Adapun peningkatan jumlah penduduk dari tahun 2010 ke tahun 2015 yaitu sebesar 252.887 juta jiwa .4 Jumlah penduduk di Kota Tangerang Selatan mengalami peningkatan begitu juga yang dialami oleh Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. “Pondok Aren adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Indonesia. Sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi kota

3 Badan Pusat Statistik Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang Selatan 4 Badan Pusat Statistik Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang Selatan

4

otonom, Pondok Aren merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang dengan luas terbesar yaitu 2.988 km²”.5 Kecamatan Pondok Aren mengalami pemecahan wilayah dari Kecamatan Ciledug sebagai kecamatan induknya. Kecamatan Pondok Aren saat ini menjadi salah satu kecamatan di Kota Tangerang Selatan, di mana pembentukan wilayah Kota Tangerang Selatan ini bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat yang merasa kurang diperhatikan ketika berada di Kabupaten Tangerang. “Pada tanggal 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, , Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu”.6 Dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Tangerang Selatan salah satunya adalah kecamatan Pondok Aren yang mengalami pertumbuhan permukiman cukup maju, yang menyebabkan para pengembang properti untuk membangun perumahan di daerah Pondok Aren, karena daerah Pondok Aren dianggap sangat potensial untuk berbisnis perumahan. “Pondok Aren merupakan salah satu kecamatan yang berada di kota Tangerang Selatan. Dari tujuh kecamatan yang ada di kota Tangerang Selatan paling sedikit terdapat 4 (empat) kecamatan yang berperan besar sebagai penyangga DKI Jakarta, yaitu Serpong, Pamulang, Ciputat dan Pondok Aren”.7 Hal ini membuat para pengembang properti mulai melihat kawasan Pondok Aren untuk dijadikan pembangunan perumahan karena Pondok Aren sendiri dapat dikatakan sebagai penyangga Jakarta. Harga tanah di daerah Pondok Aren masih terbilang murah dibandingkan dengan kawasan yang berada di sekitar Jakarta, dari situlah para pengembang properti sudah mulai

5 Tangsel Kita (https://tangselkita.wordpress.com/category/kecamatan-tangsel/pondok- aren/) di akses 05 Juni 2017 Jam 20:41 6 Kementrian Dalam Negeri (http://www.kemendagri.go.id/pages/profil- daerah/kabupaten/id/36/name/banten/detail/3674/kota-tangerang-selatan) di akses pada 05 Juni 2017 Jam 20:56 7 Yunita Ismail, LahanPertanianAbadi (Lpa) Di KabupatenTangerang, Jurnal :Vol. 12 No. 1, Maret 2011: 71-81), h. 72.

5

melihat potensi yang ada di Pondok Aren sebagai lahan untuk berbisnis perumahan, “Lokasi Tangerang Selatan yang potensial terutama dinilai dari aksesibilitas dengan pusat kota Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priuk di Jakarta dan Bojonagara di Cilegon, dan kota-kota lainnya diJabotabek, Banten dan Jawa Barat, menyebabkan kota ini sangat menarik bagi perkembangan kegiatan seperti perumahan”.8 Hal ini menyebabkan daerah Pondok Aren diprediksikan mejadi daerah yang berkembang pesat di bidang pembangunan perumahan, adapun faktor pendukung daerah Pondok Aren menjadi daerah berkembang melalui infrastruktur yang semakin hari semakin membaik dan fasilitas umum yang sudah memadai. Fasilitas umum di Pondok Aren sudah dilengkapi oleh pusat pendidikan, rumah sakit dan banyak taman-taman yang dibangun untuk tempat rekreasi keluarga, hal tersebut diperkirakan dapat membantu perkembangan kehidupan masyarakat Pondok Aren. Bahkan saat ini daerah Pondok Aren sudah mempunyai mall terbesar di kawasan Bintaro yaitu Bintaro Xchange yang dapat membantu memanjukan perkembangan pembangunan perumahan di daerah Pondok Aren. Pondok Aren merupakan daerah yang memiliki berbagai macam fasilitas umum yang membuat perlahan-lahan para pengembang properti mulai berdatangan ke daerah Pondok Aren bertujuan untuk membangun lahan kosong yang masih tersedia di daerah Pondok Aren. Lahan kosong yang ada di Pondok Aren sudah beralih fungsi dari hasil pengamatan terlihat adanya perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan, dimana lahan yang dahulunya berupa sawah yang digunakan untuk bercocok tanam sekarang sudah beralih fungsi menjadi daerah terbangun di lahan persawahan tersebut.

8 Dadan Suhendar “Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Ketersediaan Sumber Daya Air Di Kota Tangerang” (Tesis Program Studi Ilmu–Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor),h. 14.

6

Berubahnya lahan persawahan menjadi daerah pembangunan perumahan disebabkan oleh meningkatnya taraf hidup masyarakat di daerah Pondok Aren. Yang membuat banyak pengembang properti untuk melakukan pembangunan. Hal ini bisa terlihat dari sekitaran Bintaro Jaya di mana sudah banyak pengembang properti yang mulai membangun hunian yang terjangkau bagi masyarakat di daerah Pondok Aren. Akibat dari banyaknya para pengembang perumahan yang membangun lahan pertanian di daerah Pondok Aren membuat masyarakat Pondok Aren yang dahulunya bermata pecarian sebagai petani mulai beralih mata pencarian. Hal ini juga disebabkan oleh para petani yang ada di Pondok Aren sudah tidak lagi melakukan kegiatan bercocok tanam, hal ini disebabkan oleh penjualan hasil pertanian yang terbilang murah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, akibatnya para pemilik lahan pertanian di daerah Pondok Aren lebih tertarik untuk menjual lahan pertaniannya kepada para investor. Akibat dari banyaknya para pemilik lahan pertanian yang menjual lahannya kepada para investor untuk pembangunan perumahan maka munculah dampak akibat perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan. Lahan pertanian yang dahulunya dapat menyerap air apabila musim penghujan datang tetapi sekarang sudah tidak lagi, karena sudah beralih fungsi menjadi daerah perumahan. Di Kecamatan Pondok Aren sudah semakin berkurangnya lahan hijau atau lahan kosong seperti lahan pertanian. Sehingga air langsung mengalir kesungai maupun ke selokan, air dengan jumlah yang banyak apabila musim penghujan datang tidak akan bisa tertampung hal inilah yang akan menyebabkan terjadinya banjir akibat perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan. Alih fungsi lahan disebabkan oleh semakin banyaknya para pemilik lahan petani yang menjual lahan pertanianya semakin banyak pula lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi daerah pembangunan perumahan. Dari sinilah dapat terlihat bahwa lahan pertanian semakin lama semakin berkurang sedangkan daerah pembangunan perumahan semakin lama semakin bertambah, selanjutnya mulai terlihat di mana daerah Pondok Aren mengalami

7

peningkatan pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan akan hunian bagi masyarakat. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi serta adanya fasilitas yang mendukung, membuat daerah Pondok Aren yang dulunya adalah sebagai daerah pertanian yang sebagian besar lahan digunakan untuk bercocok tanam perlahan-lahan daerah pertanian itu berubah menjadi daerah terbangun. Dengan memanfaatkan data dari hasil pengelolaan peta, mengunakan Sistem Informasi Geografis untuk melihat laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di Pondok Aren, menjadi lebih mudah dikerjakan karena bisa melihat keadaan lahan beberapa tahun lalu. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka perlu dilakukan penelitian mengenai perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di daerah Pondok Aren, dalam hal ini penulis membuat skripsi dengan judul. “ STUDI LAJU PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN MENJADI DAERAH PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI KECAMATAN PONDOK AREN KOTA TANGERANG SELATAN”. B. Identifikasi Masalah Perubahan pengunaan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren dipengaruhi oleh beberapa faktor, maka identifikasi masalah yang dapat dituliskan adalah sebagai berikut: 1. Pertambahan jumlah penduduk yang membuat perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. 2. Pembangunan perumahan yang mengalami peningkatan di Kecamatan Pondok Aren. 3. Banyaknya penduduk pendatang yang bermukim di Kecamatan Pondok Aren. 4. Pemekaran wilayah mempersulit mendapatkan data di Kecamatan Pondok Aren.

8

C. Pembatasan Masalah Mengingat waktu penelitian yang terbatas, maka masalah yang dibahas juga dibatasi sebagai berikut: 1. Perubahan pengunaan lahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berubahnya pengunaan lahan pertanian berupa sawah yang digunakan untuk bercocok tanam menjadi daerah pembangunan perumahan. 2. Daerah terbangun yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daerah perumahan yang perkembangannya semakin pesat dari tahun 2010 sampai tahun 2015 di Kecamatan Pondok Aren.

D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana laju perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren pada tahun 2010 sampai tahun 2015 ? 2. Kelurahan-kelurahan mana saja di Kecamatan Pondok Aren yang telah mengalami perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan pada tahun 2010 sampai tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk melihat laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren pada tahun 2010 sampai tahun 2015. 2. Untuk mengetahui kelurahan mana saja yang mengalami perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren tahun 2010 sampai tahun 2015.

9

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Bagi peneliti Penelitian ini akan membantu peneliti dalam meningkatkan wawasan mengenai manfaat Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh dalam mengkaji pemetaan laju pembangunan perumahan di suatu daerah khususnya Kecamatan Pondok Aren. b. Bagi Bidang Pendidikan Penelitian ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh, di mana pembelajaran Sistem Informasi Geografis terdapat di dalam buku paket Geografi SMA Kelas 12. Penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi bidang pendidikan khususnya siswa kelas 12 SMA. c. Bagi Peneliti Lain Penelitian diharapkan berguna sebagai bahan perbandingan bagi penelitian mengenai laju pembangunan perumahan yang sudah ataupun akan dilakukan, serta hal-hal yang tidak sempat diteliti dalam penelitian ini hendaknya diteliti oleh peneliti lain di masa yang akan datang, penulis juga beharap bahwa penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi dalam penelitian lain yang relevan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pemerintah Penelitian ini bermanfaat bagi Pemerintah Kecamatan Pondok Aren untuk pengambilan kebijakan pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. b. Bagi Masyarakat Kecamatan Pondok Aren Penelitian ini bermanfaat untuk pengetahuan bagi masyarakat Kecamatan Pondok Aren agar dapat mengetahui daerah mana saja yang mengalami perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan. Masyarakat dapat meminimalisir perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren.

10

c. Bagi Penelitian Lain Penelitian tentang perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian mengenai perubahan lahan baik yang sudah ataupun akan dilakukan, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi acuan untuk referensi dalam kaitannya dengan penelitian yang relevan.

BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teoritik 1. Laju Laju yaitu suatu tingkatan kecepatan dari suatu gerak dimana laju bertujuan untuk melihat suatu kecepatan dari perubahan yang ada. Adapun arti kata laju dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cepat (tentang gerak, lari, terbang, dan sebagainya)”.1 Laju dalam tingkat kecepatan ini adalah untuk melihat perubahan yang ada dari suatu bentuk lahan yang mengalami perubahan secara cepat dari waktu ke waktu. Perubahan yang terjadi secara cepat dapat mempengaruhi perubahan lahan. 2. Perubahan Lahan Lahan disuatu tempat pasti mengalami perubahan, yaitu dari penggunaan lahan tertentu menjadi penggunaan lahan lainnya di mana manusia mengalami perubahan lahan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan peradaban dan kebutuhan manusia. Semakin tinggi kebutuhan hidup manusia, maka semakin tinggi juga kebutuhan manusia akan lahan. Kebutuhan lahan untuk keperluan berbagai sektor pembangunan yang berbeda dengan sendirinya menumbuhkan peluang terjadinya pergeseran. Bertambahnya penduduk dan meningkatnya aktivitas pembangunan di segala bidang, salah satunya pembangunan pemukiman telah mengakibatkan terjadinya degradasi lahan untuk berbagai keperluan dalam proses pembangunan.2 Pembangunan perumahan berpengaruh terhadap perubahan lahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Perubahan lahan tidak dapat dihindari, karena adanya keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin lama semakin meningkat. Peningkatan perubahan lahan yang terjadi saat ini diakibatkan oleh pergerakan laju perubahan lahan.

1 http://kbbi.web.id/laju di akses 8 januari 2017, jam 21. 55. 2 Dantje T. Sembel, Ph.D, Pengendalian Hayati, (Yokyakarta: Andi Yogyakarta 2010), h. 1

11

12

3. Laju Perubahan Lahan Laju perubahan lahan semakin cepat mengalami perubahan, perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu membuat semakin berkurangnya lahan pertanian, di mana lahan pertanian yang dahulunya digunakan untuk kegiatan bercocok tanam sekarang sudah mengalami perubahan, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya jumlah penduduk di suatu daerah. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya peningkatan pembangunan perumahan karena banyak dari penduduk yang ingin memiliki tempat tinggal, hal ini disebabkan oleh meningkatnya populasi penduduk di Indonesia, terutama selang dua dekade terakhir ini, telah mendorong terjadinya pengalih fungsian lahan pertanian menjadi lahan pemukiman penduduk. Hal itu dilakukan oleh usaha perorangan dan terutama usaha-usaha dari industri perumahan rakyat yang kini bertumbuh bagaikan jamur dimusim hujan. Area-area lahan pertanian yang telah berubah fungsi dan dijadikan lokasi-lokasi perumahan penduduk terlihat di mana-mana.3 Jumlah penduduk yang dari waktu ke waktu semakin meningkat menyebabkan perubahan lahan, yaitu perubahan lahan pertanian menjadi lahan pemukiman. Pembangunan perumahan saat ini menjadikan usaha yang menjanjikan akibatnya pembangunan perumahan semakin lama semakin mengalami peningkatan. Hal ini di dukung oleh masyarakat yang ingin memiliki hunian yang nyaman untuk tempat tinggal. Hal ini berdampak pada berkurangnya lahan pertanian. 4. Lahan a. Pengertian lahan Hubungan antara manusia dengan lahan memiliki kaitan erat satu sama lain manusia membutuhkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di bumi. Dengan cara memanfaatkan lahan

3 Ibid., h. 18

13

untuk kegiatan bercocok tanam manusia dapat mengunakan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Menurut Notohadiprawiro merupakan persatuan sejumlah komponen yang berpotensi sebagai sumber daya, di mana sumber daya lahan ditentukan oleh potensi sumber daya masing-masing yang menjadi komponennya. Berdasarkan konsep tersebut maka lahan mencakup semua sumber daya, yaitu sumber daya alam dan buatan, baik yang bersifat permanen maupun berulang menurut siklus alam. Sebagai salah satu sumber daya alam, lahan mempunyai peran penting bagi manusia dalam melangsukan kebutuhan hidup maupun kegiatan kehidupan sosial- ekonomi dan sosial-budaya.4

Lahan memiliki peran penting bagi manusia di mana lahan digunakan untuk pertanian atau kegiatan bercocok tanam agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, adapun pengertian tentang lahan. Lahan merupakan bagian dari permukaan bumi dengan ketinggian berada di atas permukaan laut yang dapat di manfaatkan oleh manusia.5 Manusia sanggat membutuhkan lahan sebagai penunjang ke hidupan dibumi. Kebutuhan manusia akan lahan semakin lama semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Kebutuhan hidup manusia yang mengalami perkembangan yang sangat cepat dan berbanding lurus dengan pertambahan penduduk. Kondisi ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan lahan untuk berbagai tujuan penggunaan seringkali tidak sesuai dengan kualitasnya yang berdampak pada kerusakan lahan, dan menurunnya produktivitas lahan.6

4 Sudrajat, Mengenal Lahan Sawah Dan Memahami Multifungsinya Bagi Manusia Dan Lingkungan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015), h. 3 5 Selly Sulistiawati, “Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pangedangan”, (Skripsi : Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakata), h.7 6 J.P. Haumahu, “Kualitas Lahan Untuk Pengembangan Pertanian Di Kecamatan Fenafafan Kabupaten Buru Selatan Propinsi Maluku”, (Jurnal :Jurnal Budidaya Pertanian, Vol. 10. No 2, Desember 2014, Halaman 79-87), h. 79.

14

Akibat dari penggunaan lahan yang tidak sesuai demi memenuhi kebutuhan hidup manusia yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu menyebabkan menurunya produktivitas lahan, penurunan produktivitas lahan dipengaruhi oleh sumberdaya lahan yang sangat berperan dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan untuk tujuan penggunaan tertentu, serta menjaga kelestarian sumber daya lahan itu sendiri dan lingkungan. Kebutuhan lahan yang semakin meningkat dan langkanya lahan pertanian yang subur dan potensial, serta adanya persaingan penggunaan lahan antara sektor pertanian dan non pertanian, memerlukan teknologi tepat guna dalam upaya mengoptimalkan penggunaan lahan secara berkelanjutan.7 Lahan merupakan kebutuhan bagi manusia, tetapi manusia memanfaatkan lahan secara seenaknya yang menyebabkan produktivitas lahan semakin berkurang. Perlu adanya kesadaran dari manusia untuk memanfaatkan lahan agar dapat mengunakan lahan secara terus-menerus. b. Penggunaan Lahan Sebelum membahas mengenai pengunaan lahan dapat diuraikan mengenai pengertian tentang pengunaan lahan. “Penggunaan lahan adalah pengaruh dari fungsi ekonomi yang merupakan bagian penting dalam pengunaan lahan, semata-mata terpusat pada tutupan lahan karena hanya memperhatikan komponen fisik bentang alam sehingga tutupan lahan merupakan karakteristik fisik intern dari lokasi tersebut”.8 Manusia dalam melakukan kegiatan selalu berkaitan dengan penggunaan lahan, di mana penggunaan lahan ini berkaitan dengan kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya yaitu penggunaan lahan untuk pembangunan perumahan.

7 Ibid., h.79. 8 Maulana Abduh Rajabi, “Perubahan Luas Lahan Sawah Menjadi Lahan Industri Tahun 1989, 1997 Dan 2005 Di Kabupaten Karawang Jawa Barat”, (Skripsi : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta), h. 6

15

Menurut Rhind dan Hudson Penggunaan lahan secara umum tergantung kepada kemampuan lahan dan lokasi lahan. Aktivitas pertanian dan penggunaan lahan tergantung kepada kelas kemampuan lahan yang dicirikan oleh adanya perbedaan pada sifat-sifat yang menjadi penghambat bagi penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng permukaan tanah, kemampuan menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi. Penggunaan lahan juga tergantung pada lokasi, khususnya untuk daerah-daerah pemukiman , lokasi industri, maupun daerah-daerah rekreasi.9

Adapun aktivitas manusia dalam penggunaan lahan yang bermacam-macam memiliki beberapa aspek yang mempengaruhi penggunaan lahan. “Dalam aspek lingkungan, lahan bukan saja memberikan wadah fisik kedudukan sistem produksi, tetapi juga memberi input ke menerima output dari dan dapat memperbaiki kerusakan sistem produksi. Akibatnya, setiap jenis penggunaan lahan dapat mencirikan kualitas penggunaan lahannya”. 10 Lahan bukan saja di gunakan untuk kegiatan bercocok tanam, lahan juga memiliki manfaat yang sangat penting untuk manusia yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tetapi lahan sendiri merupakan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan sulit diperbarui dimana saat manusia mengunakan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka manusia harus mempertimbangkan penggunaan lahan tersebut dengan melihat terlebih dahulu evaluasi sumber daya lahan yang baik untuk lahan tersebut adapun evaluasi sumber daya lahan ini membahas mengenai meningkatnya kebutuhan dan persaingan dalam pengunaan lahan baik untuk keperluan produksi pertanian maupun untuk keperluan lainnya yang memerlukan pemikiran seksama dalam pengambilan keputusan pemanfaatan yang paling menguntungkan dari sumber daya lahan

9 Ibid., h. 7. 10 Iwan Nugroho, Rokhmin Dahuri. Pembangunan Wilayah : Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan, (Jakarta : LP3ES, 2012), h. 138.

16

yang tebatas, dan sementara itu juga melakukan tindakan konservasinya untuk penggunaan masa mendatang.11 Perlu adanya kesadaran dari masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang dari waktu ke waktu semakin berkurang maka perlu adanya penataan kembali penggunaan lahan bagi daerah-daerah yang telah mekiliki kepadata penduduk dan perencanaan pembangunan lahan bagi daerah-daerah yang belum atau jarang penduduknya, akan melibatkan berbagai pihak dan masyarakat luas, sehingga kegiatan ini sering mengundang munculnya berbagai permasalahan.12 Permasalahan mengenai lahan memang perlu diperhatikan karena lahan merupakan kebutuhan bagi manusia maka dari itu kita perlu adanya prinsip evaluasi lahan adapun prinsip evaluasi lahan menurut FAO sebagai berikut : 1) Kesesuaian lahan dinilai berdasarkan macam/jenis penggunaan lahan tertentu. Prinsip ini penting karena Penggunaan yang berbeda memerlukan syarat yang berbeda. 2) Evaluasi lahan memerlukan perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dengan masukan yang diperlukan. 3) Diperlukan pendekatan multidisiplin dari para ahli ilmu-ilmu alam, teknologi penggunaan lahan, ekonomi, sosiologi dan lainnya. 4) Evaluasi dilakukan sesuai dengan kondisi-kondisi fisik lahan, kondisi sosial dan ekonomi daerah yang dipelajari, serta kondisi nasional. 5) Kesesuaian didasarkan atas penggunaan yang lestari. Aspek kerusakan atau degradasi lingkungan diperhitungkan pada saat menilai kesesuaiannya agar jangan sampai menyebabkan kerusakan lingkungan dikemudian hari. 6) Evaluasi melibatkan perbandingan lebih dari satu jenis penggunaan lahan. Apabila hanya satu jenis penggunaan yang dipertimbangkan, maka hal ini dapat menyebabkan kerugian.13

Evaluasi ini adalah penilian dari potensi lahan dalam mengunakan lahan tersebut. Penggunaan lahan harus dilakukan

11 PROF. DR. IR. Santun R.P. Sitorus, Evaluasi Sumber Daya Lahan , (Bandung, Tarsito, 2004), h. 1 12 Ibid., h. 1 13 Ibid., h. 49

17

dengan baik agar lahan tidak rusak, karena jumlah lahan dari waktu ke waktu semakin berkurang maka perlu adanya evaluasi lahan. c. Tata Guna Lahan Sebelum menganalisis mengenai tataguna lahan, dapat diuraikan pengertian tentang tataguna lahan. “Secara garis besar tataguna lahan akan mengeser hutan menjadi tanah pertanian, termasuk perkebunan, perternakan maupun perikanan, pemukiman, baik dikota maupun didesa, industri pertambangan. Juga lahan untuk infrastruktur lainnya”.14 Tataguna lahan ini penting untuk melihat kesesuaian lahan dalam perencanaan penggunaan lahan , karena lahan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Manusia adalah pengendali utama di bumi ini. Di mana aktivitas manusia sangat berkaitan dengan penggunaan lahan maka dari itu perlu adanya dasar- dasar perancanaan tataguna lahan agar manusia dapat memanfaatkan lahan sesuai dengan potensi yang di miliki lahan tersebut dengan baik, adapun perencanaan tata guna lahan meliputi: 1) Penilian secara sistematis potensi tanah dan air. 2) Mencari alternatif-alternatif pengunaan lahan terbaik. 3) Menilai kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan agar dapat memilih dan menetapkan tipe penggunaan lahan yang paling menguntungkan, memenuhi keinginan masyarakat dan dapat menjaga tanah agar tidak mengalami kerusakan dimasa mendatang.15

Perencanaan tataguna lahan penting untuk mengetahui potensi lahan yang seharunya dimanfaatkan, banyak penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan potensinya. Akibatnya lahan pertanian setiap tahunnya mengalami perubahan, perubahan lahan biasanya dilakukan

14 Mohamad Soerjani, Kebijakan lingkungan dalam pengelolaan dan pengembangan agroforestri, alternatif penatagunaan lahan dalam pembangunan, ( Jakarta: Institut pendidikan dan pengembangan lingkungan (IPPL), 2007), h. 56. 15 Sarwono Hardjowigeno Widiatmaka, Evaluasi Kesesuian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2011), h. 209.

18

oleh manusia dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Lahan pertanian yang dahulunya digunakan untuk bercocok tanam sekarang sudah mengalami perubahan. Lahan merupakan sumber daya alam yang hampir tidak terbaharui dan jumlahnya terbatas, padahal jumlah manusia yang ingin menggunakan lahan terus menerus bertambah. Pertambahan penduduk dunia sebesar 2% pertahun. Selain itu, meningkatnya kesejahteraan penduduk juga dapat meningkatkan kebutuhan akan lahan. 16 Kebutuhan lahan setiap tahunya meningkat perlu adanya fokus perencanaan tataguna lahan menyangkut empat unsur pokok, yaitu rakyat, lahan, teknologi, dan keterpaduan. 1) Rakyat: Perencanaan pada dasarnya dilakukan untuk rakyat, artinya keinginan rakyat adalah yang mengerakkan perencanaan. 2) Lahan: Fokus perencanaan tataguna lahan yang lain adalah lahan. Modal, tenaga kerja pengelola, skill dan teknologi dapat dipindahkan kemana mereka mau. Sedangkan lahan tidak dapat dipindahkan, dan lahan yang berbeda memberi peluang dan masalah pengelolaan yang berbeda pula. 3) Teknologi: Teknologi yang disarankan haruslah teknologi, dimana pengguna lahan memiliki modal, kemampuan (skill) dan sumberdaya lain yang diperlukan, yaitu teknologi yang sesuai dengan keadaan masyarakat setempat. 4) Keterpaduan: Tanah pertania yang baik, biasanya juga akan sesuai untuk penggunaan lain. Karena itu, keputusan penggunaan lahan tidak dapat hanya berdasarkan pada kesesuaian lahannya, tetapi juga harus didasarkan pada permintaan terhada hasil dan sejauh mana penggunaan lahan tertentu bersifat kritikal untuk tujuan tertentu. Perencanaan harus memadukan informasi tentang kesesuaian lahan, permintaan pada lahan yang tersedia sekarang dan masa yang akan datang.17

Semakin berkembangnya zaman dan teknologi masyarakat perlu memanfaatkan lahan dengan baik di mana rakyat berperan

16 Ibid., h. 210. 17 Ibid., h. 212.

19

penting dalam perencanaan tata guna lahan karena perencanaan tata guna lahan ini bertujuan untuk rakyat, serta perlu adanya pengelolaan lahan yang tepat karena jenis lahan yang berbeda-beda. Adapun teknologi yang diperlukan dalam tata guna lahan dan keterpaduan di mana lahan harus dimanfaatkan sesuai dengan penggunaannya. Penggunaan lahan yang tidak memperdulikan kemampuan lahan tersebut akan menimbulkan masalah terhadap lahan yang penggunaannya tidak sesuai, maka dari itu perlu adanya evaluasi kesesuaian lahan untuk pemukiman. “Pemilihan lokasi pemukiman yang tepat untuk pemukiman mempunyai arti penting dalam aspek keruangan, karena ini akan menentukan keawetan bangunan, nilai ekonomis dan dampak pemukiman terhadap lingkungan di sekitarnya”. 18 Lokasi pemukiman di lahan yang tepat dapat dikatakan pemanfaatan lahan yang baik. Saat ini perlu adanya pemanfaatan lahan yang sesuai karena pengunaan lahan semakin lama semakin meningkat, manusia mengunakan lahan untuk berbagai kepentingan, bukan hanya mengunakan lahan untuk kegiatan bercocok tanam, tetapi saat ini pengunaan lahan lebih banyak digunakan untuk membangun tempat tinggal. Perlu adanya kesesuaian lahan untuk tempat tinggal agar pengunaan lahan dapat disesuiakan dengan kemampuannya, yaitu pemukiman yang menempati suatu medan, di mana dalam suatu pemukiman terdapat menusia sebagai penghuni dan lingkungan sebagai ruang tempat untuk beraktifitas. Oleh karena itu dalam merencanakan lokasi pemukiman harus diperhatikan karakteristik medan, karena antara lingkungan alam dan manusia mempunyai hubungan timbal balik, artinya bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas penduduk/manusia dipengaruhi oleh

18 Fajar Dania Nuzha K, “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Lokasi Permukiman Di Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah ", (Skripsi : Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta), h. 2.

20

lingkungan dan sebaliknya lingkungan juga dapat dipengaruhi oleh manusia.19 Manusia membutuhkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup salah satunya untuk pembangunan perumahan, di mana manusia setiap tahunya mengalami peningkatan jumlah penduduk. Ketika jumlah penduduk meningkat maka penggunaan lahan untuk pembangunan perumahan juga semakin meningkat. Sedangkan lahan semakin lama semakin berkurang perlu adanya perencanaan pembangunan pemukiman agar lahan yang sulit diperbarui ini tidak berkurang secara cepat dari waktu ke waktu. Perlu adanya perencanaan lokasi untuk melakukan suatu pembangunan perumahan agar penggunaan lahan dapat dilakukan dengan baik. Di mana lahan sendiri memiliki jenis yang berbeda- beda jadi sebelum melakukan suatu pembangunan di suatu lahan perlu adanya perencanaan agar pemanfaatan lahan tersebut dilakukan secara baik tidak merusak lahan. d. Perubahan Penggunaan Lahan Seiring bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunya menimbulkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kegunaannya, seperti lahan pertanian yang berubah menjadi pembangunan perumhan maka dari itu perlu adanya pembahasan mengenai perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan dipengaruhi dengan pertambahan jumlah penduduk kota yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan lahan, karena lahan tidak dapat bertambah, maka yang terjadi adalah perubahan penggunaan lahan yang cenderung menurunkan proporsi lahan-lahan yang sebelumnya merupakan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Perubahan penggunaan lahan adalah segala campur tangan manusia, baik secara menetap atau berpindah-pindah terhadap suatu kelompok sumber

19 Ibid., h.2.

21

daya alam dan sumber daya buatan, yang secara keseluruhan disebut lahan, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhannya baik materil maupun spiritual atau keduanya.20 Perubahan lahan terjadi dari waktu ke waktu, perubahan penggunaan lahan terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk di suatu wilayah setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan lahan semakin meningkat maka terjadilah perubahan penggunaan lahan. “Perubahan penggunaan lahan yang terjadi cenderung mengikuti teori ekonomi, yaitu dari lahan yang mempunyai landrent rendah menuju lahan yang mempunyai land rent tinggi yaitu dari lahan pertanian menjadi perumahan, industri atau perdagangan atau dari lahan permukiman menjadi perdagangan atau jasa”.21 Proses perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian ke area pembangunan perumahan, memang perlu dilakukan karena pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat, di mana masyarakat memerlukan perumahan untuk tempat tinggal. Memang kebanyakan pembangunan perumahan ini dilakukan di lahan pertanian yang mengakibatkan terjadinya perubahan kegiatan akan memberi tekanan kepada permintaan lahan diluar sektor pertanian, khususnya lahan-lahan pertanian yang berdekatan dengan kawasan perkotaan.22 Lahan pertanian yang berada dekat dengan perkotaan, dari waktu ke waktu mengalami perubahan penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan biasanya dari lahan pertanian menjadi lahan pembanggunan perumahan. karena kepadatan penduduk didekat

20 Suharyadi Dan Su Rito Hardoyo, Perubahan Penggunaan Lahan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang,( Jurnal : Majalah Geografi Indonesia, Vol 25, No. 1, Maret 2011) , h. 27 21 Dadan Suhendar, Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Ketersediaan Sumber Daya Air Di Kota Tangerang, ( Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, 2005), h. 15 22 Ibid., h. 16.

22

perkotan juga mengalami peningkatan, hal ini yang membuat lahan pertanian di dekat perkotaan mengalami perubahan penggunaan lahan. Setelah membahas mengenai perubahan penggunaan lahan selanjutnya ada penjelasan mengenai faktor-faktor penyebab perubahan lahan yaitu : 1) Faktor pertambahan penduduk yang begitu cepat berimplikasi kepada permintaan terhadap lahan pemukiman yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. 2) Faktor ekonomi yang identik dengan masalah kemiskinan. Masyarakat pedesaan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup melalui hasil penjualan kegiatan pertanian yang umumnya rendah, sehingga pendapatan petani menjadi rendah. Untuk mendapatkan modal dari usahanya, petani pada umumnya menjual tanah yang dimilikinya. Masyarakat perdesaan beranggapan akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dari penjualan lahan pertanian untuk kegiatan industri dibandingkan harga jual untuk kepentingan persawahaan. 3) Faktor luar, yaitu pengaruh warga dari desa-kelurahan perbatasan yang telah lebih dahulu menjual tanah kepada pihak perseroan terbatas (PT).23

Faktor-faktor penyebab perubahan lahan memang tidak terlepas dari pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat, hal inilah yang menjadi faktor penyebab berkurangnya lahan. Faktor ekonomi juga mempengaruhi perubahan lahan, kegitan bercocok tanam dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para petani, Pendapatan petani yang rendah membuat para petani menjual lahan pertaniannya, dari penjualan lahan tersebut petani berharap mendapatkan keuntungan. Dan ada faktor luar yang menyebabkan perubahan lahan, warga yang berada di kelurahan yang berbeda memberikan pengaruh bagi warga yang belum menjual lahan

23Aulia Azhar Abdurachman, “ Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Terbangun Di Kabupaten Karawang Tahun 1984 Dan 2008” (Tugas Akhir Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Geografi, Universitas Indonesia), h. 7-8.

23

pertaniannya untuk menjual lahan pertaniannya kepada perseroan terbatas untuk mendapatkan keuntungan. 5. Pertanian Sebelum membahas mengenai pertanian, dapat diuraikan pengertian mengenai pertanian. “Pertanian diterjemahkan dari kata “agriculture” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “agre” yang berarti lapangan/tanah/ladang/ tegalan dan “cultura” yang berarti mengamati/memelihara/membajak.Produksi/ hasil pertanian dalam arti luas tergantung dari faktor genetik/ varietas yang ditanam”. 24 Pertanian merupakan sumber daya hayati yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pertanian yang dapat menghasilkan bahan pangan yang baik tidak terlepas dari tanah yang subur untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Perlu adanya ilmu tanah untuk mendapatkan hasil tanaman yang baik. “ Edapologi adalah ilmu yang mempelajari tanah sebagai bagian dari alam yang berada di permukaan bumi yang menekankan tanah sebagai alat produksi pertanian”.25 Tanah memang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia di bumi. Tanah adalah lapisan bumi atau permukaan bumi yang di atas sekali, tanah merupakan tempat manusia berpijak, tidak hanya itu tanah juga bermanfaat untuk lahan pertanian.26 Tetapi pendapatan petani tidak sebanding dari usahnya melakukan kegiatan bercocok tanam di lahan pertanian, pendapatan petani yang rendah membuat petani tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, hal ini perlu mendapat perhatian agar para petani tetap melakukan kegiatan bercocok tanam demi memenuhi kebutuhan pangan. Perlu adanya kebijakan pertanian adapun “Tujuan umum kebijakan pertanian kita adalah memajukan pertanian, mengusahakan agar

24 Tati Nurmala, dkk.,Pengantar Ilmu Pertanian, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012), h. 19. 25 Ibid., h. 20. 26 Prof. Dr. H. Mustofa, S.H., M.Si., M.Hum, Suratman., S.H., M.Hum, Pengunaan Hak Atas Tanah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h.31

24

pertanian menjadi lebih produktif, produksi dan efesiensi produksi naik, dan akibatnya tingkat kehidupan petani yang lebih tinggi dan kesejahteraanya yang lebih sempurna”.27 Perlu adanya perhatian terhadap kehidupan petani yaitu perhatian mensejahterakan petani karena petani memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan akan pangan. Apalagi Indonesia merupakan negara agraris di mana masyarakat Indonesia sebagian besar bermata pencarian sebagai seorang petani, maka perlu adanya kesejahteraan bagi petani agar petani dapat melakukan kegiatan bercocok tanam dengan baik. Ada dua jenis lahan pertanian di Indonesia yaitu lahan pertanian basah dan lahan pertanian kering. “Variabel cuaca dan iklim seperti suhu, curah hujan, dan pola musim sangat berpengaruh terhadap usaha pertanian. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis yang memiliki curah hujan dan penyinaran sepanjang tahun, maka sangat cocok sekali untuk usaha pertanian.28 Lahan pertanian banyak dimanfaatkan untuk kegiatan bercocok tanam yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, salah satunya adalah lahan basah merupakan wilayah daratan yang digenangi oleh air yang memiliki kandungan air yang tinggi adapun lahan basah berupa sawah, rawa pasang surut, gambut.29 Lahan pertanian basah memiliki kandungan air yang tinggi di mana lahan pertanian basah ini tergenang air sepanjang waktu berbeda dengan lahan pertanian kering. Lahan pertanian kering yaitu lahan yang memiliki kandungan air yang rendah dan tidak memiliki sumber air yang pasti seperti sungai, danau ataupun saluran irigasi. Adapun lahan pertanian

27 Ir. Siti Rochaeni,M.Si, Ir. Lilis Imamamh Ichdayati, M.si, Pembangunan Pertanian Indonesia, (Ciputat : Lembaga Penelitian, 2010 ), h. 42. 28 Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum , (Ciputat : UIN Jakarta Press, 2013), h. 95. 29 Halus Satriawan, S.P.,M.Si, Ir. Zahrul Fuady, M.P, Teknologi Konservasi Tanah Dan Air, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), h. 10.

25

kering terdiri dari sawah dan bukan sawah seperti perkebunan, ladang, tegalan dan sejenisnya.30 Pertanian lahan kering merupakan jenis pertanian yang lahannya banyak terdapat di Indonesia. Iklim yang ada di Indonesia beriklim tropis di mana cuaca yang panas menyebabkan berkurangnya sumber air. Pertanian lahan kering memanfaatkan curah hujan untuk membantu meningkatkan hasil pertanian. Tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa hasil pertanian akan berkurang apabila jumlah lahan pertanian semakin lama semakin berkurang akibat pembangunan perumahan. 6. Pembangunan Perumahan a. Pengertian Pembangunan Sebelum membahas mengenai pembangunan dapat diuraikan mengenai pengertian tentang pembanguanan. Pembangunan adalah proses untuk melakukan perubahan atau suatu peroses perubahan yang disengaja untuk mencapai perbaikan kehidupan dan penghidupan yang berkesinambungan. Menurut Bryat & White Pembangunan adalah satu di antara konsep-konsep paling mendesak di zaman kita sekarang ini. Menurutnya, pembangunan memancing pertanyaan–pertanyaan sulit tentang nilai-nilai, teknik-teknik, dan pilihan-pilihan. Pembangunan memunculkan kembali pertanyaan klasik tentang hakikat “masyarakat yang baik“.31

Lahan pertanian memang penting bagi masyarakat untuk memenuhi bahan pangan, tetapi seiring bertambahnya jumlah penduduk membuat lahan pertanian semakin berkurang setiap tahunnya, di mana manusia juga memerlukan lahan untuk membangun perumahan agar manusia dapat memiliki hunian yang nyaman untuk keluarganya maka dari itu masyarakat memerlukan perumahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adapun pengertian rumah.

30 Ibid., h. 10. 31 Nia K Pontoh, Iwan Kustiwan, Pengantar Perencanaan Perkotaan, (Bandung, ITB, 2008), h. 162.

26

b. Pengertian Perumahan Perumahan sangat di butuhkan oleh manusia sebagai tempat tinggal. Perumahan merupakan kelompok rumah di suatu lingkungan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Rumah adalah kebutuhan pokok dari manusia sebagai mahluk hidup, yang harus terpenuhi. Rumah juga merupakan tempat berkembangnya seseorang sambil menjalani kehidupannya. Sehingga merupakan suatu kewajaran ketika seseorang berupaya untuk membangun dan sekaligus menempati rumah yang menempati dirinya merasa aman dan nyaman.32 Rumah merupakan tempat tinggal yang di butuhkan oleh manusia saat ini sudah banyak pembangunan rumah yang menjadikan rumah secara berkelompok atau dapat disebut sebagai perumah. Perumahan merupakan hunian yang di bangun secara kelompok untuk tempat tinggal manusia, di mana perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari pemukiman, baik perkotaan maupun pedesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Kawasan pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan. Yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung kehidupan dan penghidupan.33 Perkembanagan perumahan saat ini mengalami peningkatan, bukan hanya pekembangan perumahan di daerah perkotaan saja yang mengalami peningktan, tetapi perkembangan perumahan di daerah pinggiran kota juga mengalami peningkatan dan daerah pedesaan juga mengalami hal yang sama. hal tersebut disebabkan oleh kebutuhan perumahan yang mengalami peningkatan.

32 Dadang Sudiadi, Pencegahan Kejahatan Di Perumahan, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2015) h. 15. 33 Ibid., h.16.

27

Peningkatan perumahan didukung oleh ke inginan masyarakat yang menginginkan tempat tinggal yang nyaman untuk kelangsungan hidupnya dalam menjalankan aktivitasnya. Adapun pengertian dari pembangunan perumahan. c. Pembangunan Perumahan Akhir-akhir ini pembangunan perumahan mengalami peningkatan bukan hanya di kota, di pingiran kota juga mengalami peningkatan pembangunan perumahan. Pertambahan penduduk daerah mengakibatkan kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan semakin meningkat terutama kebutuhan perumahan.34 Pembangunan perumahan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh pertambahan penduduk yang menyebabkan semakin berkurangnya jumlah lahan di sutu daerah akibat pembangunan perumahan. Pembangunan perumahan dalam skala besar akan selalu dihadapkan kepada masalah tanah, didaerah perkotaan menjadi semakin langka, tidak sedikit yang di jumpai area pertanian yang disulap menjadi kawasan pemukiman. Hal ini terjadi karena ketersediaan tanah yang sangat terbatas sedangkan permintaan akan sarana hunian selalu meningkat setiap saatnya.35 Pembangunan pemukiman memang berpengaruh terhadap berkurangnya tanah atau lahan. Salah satunya adalah lahan pertanian yang mengalami alih fungsi lahan. Yaitu lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan hal ini terjadi karena permintaan masyarakat akan hunian yang nyaman semakin meningkat. Jumlah lahan yang terbatas juga perlu di perhatikan agar para petani tidak kehilangan mata pencariannya, pembangunan

34 Dr.Ir. Bambang Panuju, M.Phil, Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta Masyarakat Penghasilan Rendah, (Yayasan Adikarya Ikapi, 1999), h. 1. 35 Bappeda Kabupaten Grobongan, (https://bapeda.grobongan.go.id/bidang-prastaru/26-isu- dan-permasalahan-pembangunan-perumahan-dan-pemukiman) di akses pada 14 juli 2017, jam: 12.42.

28

perumahan tidak hanya terjadi di daerah perkotaan saja, tetapi pembangunan perumahan juga sudah mulai bergeser ke daerah pinggiran kota untuk melakukan pembangunan perumahan, pembangunan perumahan merupakan daya dukung dalam pembangunan nasional bangsa Indonesia, yang pada hakekatnya adalah pembangunan seluruh masyarakat. Perumahan merupakan kebutuhan dasar di samping sandang dan pangan. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan yang meningkat bersamaan dengan pertambahan penduduk diperlukan penanganan dengan perencanaan yang seksama, disertai keikut sertaan dana dan daya yang ada dalam masyarakat.36 Pembangunan perumahan memang sangat penting bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tetapi pembangunan perumanah juga bertujuan sebagai pendorong pembangunan nasional adapun tujuan dari pembangunan pemukiman. d. Tujuan Pembangunan Perumahan Tujuan pembangunan perumahan adalah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat karena pertambahan jumlah penduduk yang dari waktu ke waktu mengalami peningkatan membuat semakin banyaknya pembangunan perumahan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat akan hunian. Adapun tujuan pembangunan perumahan dan pemukiman adalah agar setiap orang dapat menempati perumahan yang sehat, untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan kesejahteraan sosialnya. Karena itu sasaran pembangunan perumahan dan pemukiman adalah tertata dan tersedianya perumahan dan permukiman secara merata bagi seluruh lapisan

36 C.Djemabut Blaang, Perumahan Dan Pemukiman Sebagai Kebutuhan Pokok , (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1986) h. 4

29

masyarakat, terutama bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah.37

Pembangunan perumahan dan pemukiman juga perlu memperhatikan masyarakat yang berpenghasilan rendah karena kebanyakan dari masyarakat masih sulit untuk mendapatkan hunian yang nyaman karena masyarakat tersebut berpenghasilan rendah yang tidak dapat membeli perumahan. Akibatnya masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan hunian untuk tempat tinggal padahal pembangunan perumahan mengalami peningktan setiap tahunnya. Perlu adanya kebijakan pemerintah dalam penyedian perumahan yang murah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena pengadaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan kunci yang sangat menetukan untuk masyarakat mendapatkan tempat tinggal.38 Perumahan yang terjangkau memang sangat diperlukan untuk segenap lapisan masyarakat maka dari itu pemerintah mempunyai kebijakan dalam pengadaan perumahan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah adapun kebijakan pemerintah dalam pembangunan perumahan untuk masyarakat. e. Kebijakan Pemerintah Dalam Pembangunan Perumahan Harga perumahan semakin lama semakin meningkat sedangkan kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman semakin lama semakin bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Adapun usaha pemerintah dalam melakukan pembangunan perumahan agar masyarakat mendapatkan perumahan yang layak huni. Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan sebuah program yang diberi nama Program Nasional Sejuta Rumah.

37 Ibid., h.7 38 Dr.Ir. Bambang Panuju, M.Phil, op.cit., h. 21.

30

Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyatakan capaian Program Satu Juta Rumah hingga akhir per 30 Desember 2016 ini telah mencapai angka 805.169 unit rumah. Kementerian PUPR pada tahun 2016 tetap melaksanakan Program Satu Juta Rumah untuk mengatasi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia. Dalam Program Satu Juta Rumah tahun 2016 target peruntukan pembangunan rumah di bagi menjadi dua. Pertama, peruntukan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 700.000 unit dan sisanya 300.000 unit untuk non MBR. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menyatakan, untuk mendorong pelaksanaan Program Satu Juta Rumah ini, pihaknya menggandeng berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan seperti Kementerian/ Lembag, Pemerintah Daerah, Pengembang, Perusahaan melalui Program Coorporate Social Responsibility (CSR), perbankan dan masyarakat.39

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengadakan pembangunan perumahan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang ingin memiliki hunian yang nyaman untuk ditempati. Dengan adanya program pemerintah dalam melakukan pembangunan perumahan. Masyarakat berharap agar kehidupanya dapat lebih baik lagi untuk kehidupan di masa yang akan datang. Perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut adapun kebijakan pemerintah di bidang pembangunan perumahan akan menentukan pengadaan perumahan untuk kesejahtraan masyarakat. 7. Sistem Informasi Geografis (SIG) a. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Kemajuan dalam bidang teknologi terutama komputer pada tahuan 1960-an dalam ilmu komputer mengalami kemajuan yang pesat dan Sistem Informasi Geografis (SIG) mulai di kenal.

39 Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (http://www.pu.go.id/berita/12069/Program-Satu-Juta-Rumah-Tahun-2016-Capai-805.169-Unit ) akses pada 4 juni 2017 Jam : 15.00

31

Menurut Burrough P.A“ SIG adalah alat yang bermanfaat untuk mengumpulkan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan, serta pengubahan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyatan dunia”.40 Menurut Jusmandy SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang dirancang khusus, yang mempunyai kemampuan untuk mengelola data: pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, analisis, pemodelan, dan penyajian data spasial (keruangan) dan non spasial (tabular/tekstual), yang mengacu pada lokasi di permukaan bumi (data bergeoreferensi) 41

Dari uraian diatas (SIG) merupakan alat yang berbasis komputer yang mempermudah untuk mengolah data yang berguna dalam memberikan informasi mengenai kondisi di permukaan bumi yang dahulu informasi mengenai permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual, tetapi saat ini semakin berkembangnya teknologi yang menghadirkan Sistem Informasi Geografis (SIG) informasi-informasi mengenai permukaan bumi mulai diolah oleh komputer yang menghasilkan keaslian sebuah informasi. Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa komponen agar dapat berfungsi. b. Komponen Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem moderen mengunakan komputer yang digunakan untuk pengelolaan pengunaan lahan dalam bidang pertanian, kehutanan serta pembangunan perumahan, SIG memiliki beberapa komponen. SIG merupakan suatu sistem komputer yang terintegrasi ditingkat fungsional dan jaringan. SIG terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:

40 Sodikin,S.Pd, M.Si,Sistem Informasi Geografi &Pengindraan Jauh, (Teori Dan Praktik Dengan Er Mapper Dan AreGIS 10), h. 200. 41 Sri Hartati, Pengindraan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis Untuk Bidang Kebumian, (Bandung, Penerbit ITB, 2009), h. 173

32

1) Pelaksana atau Sumber daya manusia (SDM) Orang yang menjalankan sistem meliputi mengoprasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG ini beragam, misalnya operator, analisis, programmer, basis data administrator. 2) Aplikasi Merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengola data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan. klasifikasi, rotasi, koreksi, overlay, buffer, join table. 3) Data Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut. Data grafis/spasil ini merupakan data yang merupakan fenomena permukaan bumi yang memiliki koordinat berupa peta, foto udara, citra satelit. Sedangkan data atribut misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya. 4) Perangkat lunak SIG Merupakan program komputer yang dibuat khusus dan memiliki kemampuan pengelolaan penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayang data spasial. Persyaratan yang penting harus dipenuhi software SIG, adalah a) Merupakan data base manajemen system (DBMS) b) Fasilitas untuk pemasukan dan manipulasi data geografis c) Fasilitas untuk query, analisis dan visualisasi d) Graphical User Interface (GUI) untuk mempermudah akses faslitas yang ada. e) Adapun merk perangkat lunak, misalnya Arc/Info, ArcView, ArcGIS, Map Info, GRASS, bahkan Knoppix GIS 5) Perangkat Keras Perangkat ini berupa perangkat komputer, seperti Scanner, digitizer, gps, printer, dan plotter.42

c. Basis Data Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki basis data, basis data merupakan kumpulan file yang memiliki kaitan antara satu

42 Dr. Agus Suryanto, Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2013) h.130-132.

33

dengan lainnya sehingga akan membentuk data yang hasil akhirnya akan memberikan informasi. Basis data SIG adalah data yang saling berkaitan, yang diperlukan dalam SIG, baik data spasial (keruangan) maupun non spasial. Menurut Budi Sulistiyo basis data dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan file yang mempunyai kaitan file satu dan file lain hingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan sesuatu seperti wilayah, organisasi, perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Basis data tediri dari tipe, dimensi, dan struktur. Tipe basis data terdiri dari dua macam, yaitu data spasial (keruangan) dan non spasial. Data spasial (keruangan) adalah data yang dapat diamati atau diidentifikasikan di lapangan, yang berkaitan di permukaan maupun di dalam bumi, seperti peta, foto udara, citra satelit. Data ini ada tiga macam: titik, garis, dan polygon (daerah), yang diorganisasikan dalam lapis (layer) peta. Sedangkan data non spasial adalah data yang melengkapi keterangan data spasial, keterangan kenampakan baik statistik, numerik, maupun deskriptif diagram, maupun tekstual.43

Dari hasil uran diatas bahwa basis data yang di maksud adalah kumpulan file yang saling berkaitan antara file satu dengan file yang lainya yang nantinya akan membentuk suatu bagunan data yang hasil akhirnya akan dapat menginformasikan sesuatu seperti perubahan penggunaan lahan. d. Pengolahan Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data maka perlu adanya pengolahaan informasi geografis agar dapat melakukan pengolahan data untuk mendapatkan informasi. Terdapat empat tahapan pengolahan informasi geografis, yaitu sebagai berikut: 1) Tahap Perolehan Data Sistem informasi geografis memerlukan data masukan yang akurat agar nantinya dapat memperoleh informasi yang benar. Data masukan itu dapat kita peroleh dari beberapa sumber.

43 Sri Hartati ,op. cit., h.176.

34

a) Data Lapangan Data ini diperoleh langsung dari hasil pengukuran lapangan, misalnya: pengukuran terhadap curah hujan di suatu wilayah, salinitas air, kedudukan muka air tanah, dan sebagainnya. b) Data Peta Yaitu dapat berupa peta yang dituangkan dalam kertas atau dalam film, misalnya: peta geologi, peta hidrologi, dan sebagainya. Peta ini masih merupakan data mentah yang harus kita ubah menjadi data digital. c) Data Citra Data ini diperoleh dari hasil penginderaan jauh. d) Database Database memberikan informasi yang sangat penting bagi sistem informasi geografis. Data yang disajikan dalam bentuk database ini dapat memuat informasi yang tidak terbatas 2) Tahap Input Data Data yang diperoleh, baik berupa data lapangan, data peta, dan citra pengindraan jauh, maupun database, dimasukkan ke dalam program sistem informasi geografis. 3) Tahap Pengolahan Manipulasi dan Analisis Data SIG Tahap ini merupakan tahap inti dari keseluruhan rangkaian program sistem informasi geografis. a) Klasifikasi, yaitu mengelompokan data spasial menjadi data spasial yang baru. Contohnya adalah mengklasifikasikan penggunaan lahan, misalnya klasifikasi untuk pemukiman, pertanian, perkebunan atau hutan dan lainnya. b) Overlay, yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data spasial yang berbeda. Contohnya menganalisis daerah rawan erosi dengan mengoverlay (tumpang susun) data ketinggian, jenis tanah, dan kadar air. c) Networking, yaitu analisis yang mengacu pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis ini sering dipakai dalam berbagai bidang. Misalnya, sistem jaringan telpon kabel listrik, pipa minyak atau gas, pipa air minum atau saluran pembangunan. d) Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau polygon yang mencangkup suatu obyek sebagai pusatnya. Sehingga kita bisa mengetahui berapa parameter obyek dan luas wilayahnya. Misalnya pada sebuah sungai berlaku ketentuan lebar keadaan sungai

35

adalah 15 m, maka kita akan melakukan buffer pada sungai tersebut menggunakan fasilitas buffer dalam software arc view, maka komputer akan memprosesnya. e) Analisi Tiga Dimensi, analisis ini sering digunakan untuk memudahkan pemahaman karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Misalnya digunakan untuk menganalisis daerah yang akan terkena aliran lava jika gunung api diprediksi akan meletus. 4) Tahap Output Data SIG Keluaran (output) yang disajikan sistem informasi geografis, antara lain: berupa peta, bagan, grafik, tabel, atau berupa hasil-hasilperhitungan (data numerik). Semua itu dapat berwujud tampilan pada layar komputer, pada kertas printer, ataupun pada media lainnya.44

Pengolahan informasi geografis penting untuk mendapatkan informasi yang telah di olah mengunakan komputer dari data mengunakan berbagai tahapan yang dapat memberikan informasi mengenai kenampakan di permukaan bumi maka dari itu pengolahan informasi geografis ini penting dalam sistem informasi geografis. e. Manfaat Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam era pembangunan saat ini sangat bermanfaat dalam memberikan informasi, adapun manfaat dari sistem informasi geografis sebagai berikut: 1) Dapat digunakan untuk mengidentifikasi daerah banjir dan wilayah kemiskinan 2) Dapat digunakan untuk menganalisis perencanaan tata ruang dan pembangunan wilayah. 3) Dapat menampilkan peta secara tiga dimensi. 4) Mempermudah perencanaan pola pembangunan. 5) Dapat digunakan untuk menginventarisasi sumber daya alam. 6) Dapat mempercepat proses penurunan peta dari peta sebelumnya.45

44,Sodikin, op. cit., h.204-208. 45 Ibid., h. 209

36

Dari uraian di atas dapat terlihat manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu untuk mempermudah dalam pengolahan data serta dapat mempersingkat waktu dan menghemat biaya dalam pengelolaan data untuk mendapatkan informasi. B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Terbangun di Kabupaten Karawang Tahun 1984 dan 2008. Skripsi yang ditulis oleh Aulia Azhar Abdurachman Jurusan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, tahun 2010. Dengan hasil perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi daerah terbangun yang tinggi pada kabupaten karawang secara umum. Namun besarnya perubahan lahan pertanian menjadi daerah terbangun mempengaruhi suplus jumlah produksi beras. Kecamatan dengan perubahan lahan pertanian yang tinggi suplus produksi beras menjadi rendah. 2. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 1993-2013. Skripsi yang ditulis oleh Selly Sulistiawati, Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2015. Penelitin ini membahas tentang bagaimana perubahan penggunanan lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang tahun 1993-2013. Analisis data dilakukan dengan menggunakan hasil instrumen penelitian untuk mengetahui faktor pendorong perubahan lahan dan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di analisis menggunakan GIS (Geographic Information System) dalam program Arc View GIS 3.3. Perubahan penggunaan lahan di Desa Pangedangan dalam kurun waktu 20 tahun terhitung pada tahun 1993 samapai dengan tahun 2013 didorong oleh beberapa aspek yang saling berkaitan satu sama lain yaitu aspek sosial, ekonomi, demografi, dan budaya. Perubahan lahan tersebut terjadi pada luas ladang yang

37

berkurang 2,45% luas semak belukar berkurang 92,3% luas lahan kosong bertambah 78,7% luas sawah berkurang 84,4% dan permukiman bertambah 204,6%. 3. Perubahan Lahan Sawah Menjadi Lahan Industri Tahun 1989, 1997 dan 2005 di Kabupaten Karawang Jawa Barat. Skripsi yang ditulis oleh Maulana Abduh Rajabi, Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, Tahun 2009. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penggunaan lahan untuk industri dibeberapa wilayah menggunakan lahan yang sebelumnya merupakan sawah. Perubahan luas lahan sawah menjadi lahan industri dari tahun 1987, 1997 dan 2005 di Kecamatan Cikampek menempati lahan sawah seluas 290,32 Ha (17,97%), Kecamatan Klari 1107,85 Ha (27,6%), Kecamatan Purwasari 133,6 Ha (5,6%), Kecamatan Ciampel 76,98 Ha (4,18%) dan Kecamatan Teluk Jambe Timur seluas 181 Ha (6,75%). 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan di Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Skripsi yang ditulis oleh Dani Santoso Mahasiswa Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya Tahun 2016. Penelitian ini membahas alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal dan faktor kebijakan pemerintah. Faktor internal meliputi lokasi lahan yang dekat dengan jalan raya, luas lahan tidak memberikanhasil seperti keinginan, perubahan perilaku petani yang menganggap petani adalah pekerjaan untuk rakyat miskin.

38

Tabel 2.1 Penelitian Relevan No Nama Tahun Judul Hasil Perbedaan Persamaan Penelitian dengan dengan Penelitian Penelitian 1. Aulia Azhar 2010 Perubahan Besarnya Tidak Sama-sama Abdurachman Penggunaan perubahan membahas membahas (Skripsi Lahan lahan pertanian perubahan tentang Jurusan Pertanian menjadi daerah lahan pertanian perubahan Geografi Menjadi terbangun menjadi daerah lahan Fakultas Daerah yang terbangun pertanian Matematika Terbangun di mempengaruhi yang menjadi dan Ilmu Kabupaten suplus jumlah mempengaruhi daerah Pengetahuan Karawang produksi beras. suplus terbangun Alam, Tahun 1984 produksi beras. Universitas dan 2008. Indonesia) 2. Selly 2015 Analisis Perubahan Tidak Sama-sama Sulistiawati Perubahan lahan ladang membahas membahas (Skripsi Penggunaan berkurang perubahan perubahan Jurusan Lahan Desa 2,45% semak lahan yang penggunaan Pendidikan Pagedangan belukar terjadi pada lahan, yang IPS, Fakultas Kecamatan berkurang luas ladang, terjadi pada Ilmu Tarbiyah Pagedangan 92,3% semak belukar, sawah dan dan keguruan Kabupaten lahan kosong lahan kosong. pemukiman UIN Syarif Tangerang bertambah Hidayatullah

39

Tabel 2.1 (Lanjutan) Jakarta) Tahun 1993- 78,7% sawah 2013 berkurang 84,4% dan permukiman bertambah 204,6%. 3. Maulana 2009 Perubahan Tentang Tidak Sama-sama Abduh Rajabi Lahan Sawah penggunaan membahas membahas (Skripsi Menjadi Lahan lahan untuk perubahan pengaruh Jurusan Industri Tahun industri lahan terhadap perubahan Geografi 1989, 1997 dibeberapa penggunaan lahan pertanian Fakultas Ilmu dan 2005 di wilayah lahan untuk Sosial Kabupaten menggunakan industri di Universitas Karawang lahan yang wilayah yang Negeri Jakarta) Jawa Barat. sebelumnya dahulunya adalah sawah. sawah. 4. Dani Santoso 2016 Faktor yang Alih fungsi Tidak Sama-sama ( Jurnal Mempengaruhi lahan pertanian membahas membahas Jurusan Alih Fungsi menjadi faktor yang pengaruh Pendidikan Lahan perumahan di mempengaruhi perubahan Geografi, Pertanian dipengaruhi perubahan lahan pertanian Fakultas Ilmu Menjadi oleh faktor lahan baik itu menjadi Sosial dan Perumahan di internal, faktor faktor internal, pembangunan Hukum, Kelurahan eksternal dan faktor internal perumahan. Universitas Beru faktor ataupun Negeri Kecamatan kebijakan kebijakan Surabaya) Wlingi pemerintah. pemerintah. Kabupaten Blitar

40

C. Kerangka Berfikir Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman. Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Kajian mengenai perubahan penggunaan lahan sudah diteliti sebelumnya oleh Selly Sulistiawati, dengan judul Analisis perubahan penggunanan lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan kabupaten tangerang tahun 1993-2013. Penelitian tersebut menggunakan GIS (Geographic Information System) dalam program Arc View GIS 3.3 dalam melakukan penelitiannya, dan salah satu hasil penelitiannya adalah perubahan lahan terjadi pada luas sawah yang berkurang 84,4% dan permukiman yang bertambah 204,6%. Pada penelitian yang akan saya bahas adalah untuk melihat laju dan persebaran perubahan lahan pertanian yang mengalami perubahan penggunaan lahan menjadi lahan pembanggunan perumahan dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografis dalam program Arc GIS 10.1. Adapun hasil dari penelitian tersebut dapat dilihat menggunakan peta perubahan pengunaan lahan berdasarkan Peta Penggunaan Lahan tahun 2010 dan tahun 2015. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

41

Bagan 2.1

Kerangka Berfikir

Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren tahun 2010

Lahan Pertanian Lahan Non Pertanian

Perubahan Penggunaan Lahan Dari Lahan Pertanian Menjadi Daerah Terbangun

Citra Landsat 7 tahun 2010 dan Citra Landsat 8 tahun 2015

Ground Check

Akurasi Kappa

Ya Tidak

Supervised Classification

Citra 2010 Citra 2015

Overlay

Hasil Penelitian

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu dari 7 Kecamatan Kota Tangerang Selatan yang memiliki koordinat 106’38′ – 106’47’ Bujur Timur dan 06’13’30′ – 06’22’30′ Lintang Selatan, yaitu Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Ciledug (Kota Tangerang), Kecamatan Serpong, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Pesanggrahan (Jakarta Selatan).1 Hal ini dapat terlihat pada Gambar 3.1

Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian

1 Tangsel Kita : (https://tangselkita.wordpress.com/category/kecamatan-tangsel/pondok- aren/) diakses 29 November 2016 Jam 21:48.

42

43

2. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap, berikut alur kegiatan penelitian. Adapun waktu kegiatan penelitian terdapat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Waktu Penelitian Kegiatan Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Okt Seminar Proposal Revisi Proposal Menyusun Bab I-III Membuat Instrumen Pengumpulan data Melakukan Penelitian Mengolah Data Menyusun BAB IV-V

Sidang

B. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif . Penelitian deskpriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Jadi deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan jawaban terhadap suatu masalah dan/atau mendapatkan informasi lebih

44

mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap- tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatif.2 Penelitian ini menggunakan teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, untuk membutikan hasilnya perlu dilakukan observasi, wawancara serta dokumentasi untuk melihat laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti.3 Populasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan Pondok Aren yang terdiri dari 11 kelurahan. 2. Sampel Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sempel.4 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penentuan sampel dengan mengunakan pengambilan sampel secara acak. Dari 11 kelurahan yang ada di wilayah pondok aren peneliti akan menentukan 5 kelurahan dari hasil pemetaan yang memiliki tingkat perubahan lahan tertinggi. Alasan peneliti mengambil 5 kelurahan yang mengalami tingkat perubahan lahan dari hasil pemetaan adalah karena peneliti ingin mengetahui seberapa tingkat perubahan lahan dari 5 kelurahan di Kecamatan Pondok Aren yang sebenarnya. D. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat a. Laptop sebagai alat untuk kegiatan pemetaan dan interpretasi citra satelit dan pengolahan data. b. Arc GIS 10.1 sebagai aplikasi untuk membuat digitasi peta.

2 Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd, metode penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan gabungan, (Jakarta: Prenamedia Group, 2014), h. 62. 3 Prof. Dr. Hj Serdamayanti, M.Pd., APU,. Drs. Syarifudin Hidayat., M.Si, Metode Penelitian, (Bandung, CV. Mandar Maju) h. 121 4 Ibid., h. 124

45

c. GPS untuk menentukan titik kordinat dalam pengamblan sampel penelitian. d. Kamera sebagai alat untuk dokumentasi lokasi penelitian perubahan lahan yang sedang terjadi atau sudah terjadi. e. Alat tulis untuk mencatat hal-hal yang diperlukan selama kegiatan penelitian. 2. Bahan a. Citra Kecamatan Pondok Aren Landsat 7 tahun 2010 dan Landsat 8 Tahun 2015. b. Peta administrasi Kota Tangerang Selatan tahun 2015. E. Sumber Data Sumber data adalah data dalam sebuah penelitian, merupakan bahan pokok yang dapat diolah dan dianalisi untuk menjawab masalah penelitian.5 Adapun untuk melihat laju perubahan lahan pertanian menjadi pembanggunan perumahan maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Sumber Data Primer Sumber data primer yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah bersumber dari aplikasi berbasis sistem informasi geografis, dalam aplikasi tersebut akan terlihat bagaimana perubahan lahan pertanian menjadi pembanggunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren yang mana dari hasil persebaran tersebut akan dibuktikan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. 2. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder diperoleh dari sumber lain seperti Badan Pusat Statistik, Kecamatan Pondok Aren, buku, jurnal skripsi dan dinas terkait.

5 Trianto,Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Tenaga Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2010), h.253

46

F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa download citra, melakukan ground check, observsi, wawancara dan dokumentasi. 1. Donwload Citra Pada tahap awal penelitian, dibutuhkan sebuah citra yang bertujuan untuk melihat perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di kecamatan pondok aren. Peta ini nantinya dapat melihat bagaimana perubahan lahan yang terjadi pada tahun sebelumnya di kecamatan pondok aren. 2. Ground Check Penelitian selanjutnya yaitu melakukan ground check yang bertujuan untuk melihat seberapa besar persamaan pada data interpretasi dengan data di lapangan. Pada proses penelitian ini, penulis melihat langsung ke lapangan untuk melihat kesamaan antara data interpretasi yang telah diperoleh dari peta dengan hasil yang ada di lapangan. 3. Observasi Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data.6 Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan pengamatan secara langsung perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren dengan memilih 5 kelurahan yang memiliki tingkat perubahan lahan tertinggi. 4. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang lain. Pelaksanaan dapat dilakukan secara langsung berhadap dengan yang diwawancarai.7 Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara untuk memastikan kebenaran data dari sistem informsi geografis dengan

6 Ibid., .266 7 Dr. Husein Umar, S.e., MBA., M.M. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, (Jakarta Rajawali Pers, 2013), h. 51

47

keadaan yang ada dilapangan. Data wawancara ini digunakan sebagi data pendukung dari data sistem informasi geografis, bentuk wawancara yang dilakukan mengunakan wawancara berstruktur yang terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan. Wawancara akan dilakukan kepada pemerintah kecamatan pondok aren. Wawancara akan dilakukan kepada pemilik lahan peranian, Wawancara akan dilakukan kepada warga pendatang, satu dari masing-masing kelurahan yang memiliki tingkat perubahan lahan tertinggi, agar peneliti dapat menegetahui tentang perubahan lahan pertanian di Kecamatan Pondok Aren. 5. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto pada keadaan lokasi penelitian dan dokumentasi ini bertujuan untuk pembukti bahwa peneliti telah melakukan sebuah penelitian. G. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah berupa, Cropping Citra, Pemulihan Citra, Klasifikasi tidak terbimbing (Unsupervisied Classification), Ground check, Analisis Akurasi Interpretasi Kappa, Klasifikasi terbimbing (Supervised Classification), Analisis perubahan lahan. 1. Cropping Citra Cropping adalah proses pemotongan citra pada koordinat tertentu pada area citra. Untuk memotong bagian dari citra digunakan dua koordinat, yaitu koordinat awal yang merupakan awal koordinat bagi citra hasil pemotongan dan koordinat akhir yang merupakan titik koordinat akhir dari citra hasil pemotongan. Sehingga akan membentuk bangun segiempat yang mana tiap-tiap pixel yang ada pada area koordinat tertentu akan disimpan dalam citra yang baru.8 Cropping citra yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah

8 Arief, Operasi Cropping, (http://informatika.web.id/operasi-cropping.htm) diakses 18 juli 2017, Jam 00.15

48

memotong area kajian penelitian dengan menggunakan poligon batas administrasi. 2. Pemulihan Citra Proses pemulihan citra tediri dari koreksi geometrik dan koreksi radiometrik. Hal ini dilakukan agar citra yang diolah sesusai dengan keadaan yang sebenarnya. a. Koreksi Geometrik Koreksi geometri diperlukan untuk menghasilkan data yang lebih teliti dalam aspek planimetrik. Pada koreksi ini, sistem koordinat atau proyeksi peta dijadikan rujukan, sehingga dihasilkan citra yang mempunyai sistem koordinat dan skala yang beragam.9 b. Koreksi Radiometrik Koreksi radiometri dilakukan untuk memperbaiki kesalahan atau distorsi yang diakibatkan oleh ketidaksempurnaan operasi dan sensor, adanya atenuasi (penyebaran, hamburan) gelombang elektromagnetik oleh atmosfer, variasi sudut pengambilan data (sudut datang radiasi), variasi sudut iluminasi, sudut pantul, dan lain-lain yang dapat terjadi selama pengambilan, pengiriman serta perekaman data.10 3. Klasifikasi tidak terbimbing (Unsupervisied Classification) Klasifikasi tidak terbimbing merupakan metode yang memberikan mandat sepenuhnya kepada sistem/komputer untuk mengelompokkan data raster berdasarkan nilai digitalnya masing- masing, intervensi pengguna dalam hal ini diminimalisasi.11

9 Sodikin, S.Pd, M.Si, Sistem Informasi Geografis & Penginderaan Jauh, (Ciputat: Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 54. 10 Sri Hartati Soenarmo, Penginderaan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis Untuk Bidang Ilmu Kebumian, (Bandung, Penerbit ITB, 2009), h. 120. 11 Sodikin, log.cit., h. 106

49

4. Ground check Pada penelitian selanjutnya ialah melakukan ground check yang bertujuan untuk melihat kembali hasil interpretasi obyek atau penggunaan lahan, pengamatan penggunaan lahan berdasarkan peta penggunaan lahan yang sudah ada secara fisik, Pada proses penelitian ini, penulis melihat langsung ke lapangan untuk melihat kesamaan antara data interpretasi yang telah diperoleh dengan hasil lapangan . 5. Analisis Akurasi Interpretasi Kappa Penelitian menggunakan analisis akurasi interpretasi Kappa ini bertujuan untuk melihat kesamaan antara data yang telah diperoleh dengan bukti yang didapat melalui hasil lapangan. Yang mana hasil tersebut dapat terlihat seberapa besar kesamaan yang diperoleh antara data yang ada dengan data lapangan yang terlihat dan dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan dapat dilakukanya supervised classification klasifikasi terbimbing atau tidak. Adapun rumus interpretasi Kappa, hal ini dapat terlihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Rumus Interpretasi Kappa

Kondisi Lapangan Hasil Jumlah Tingkat Interpretasi sampel Akurasi Benar Salah

Penggunaan 20 20 0 100% lahan Sumber : Rumus Interpretasi Kappa Setelah melakukan perhitungan berdasarkan rumusan interpretasi kappa maka peneliti dapat melakukan supervised clasification klasifikasi terbimbing untuk membuat peta penggunaan lahan.

50

6. Klasifikasi terbimbing (supervised classification) Klasifikasi terbimbing merupakan metode yang dipandu dan dikendalikan sebagian besar atau sepenuhnya pengguna dalam proses pengklasifikasiannya.12 Pada klasifikasi ini. Digolongkan menjadi 5 bagian, yaitu pengklasifikasian pada lahan sawah pemukiman, perairan, lahan kosong, jalan. Klasifikasi ini bertujuan sebagai penentu bagaimana perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. 7. Analisis perubahan lahan Setelah metode diatas telah selesai dilakukan, maka terlihat peta perubahan lahan di Kecamatan Pondok Aren, yang mana pada peta tersebut akan di lihat persebarannya serta perubahannya pada tahun 2010 dan tahun 2015. Adapun Bagan teknik pengolahan data yang berupa, Cropping Citra, Pemulihan Citra, Klasifikasi tidak terbimbing (unsupervisied classification), Ground check, Analisis Akurasi Interpretasi Kappa, Klasifikasi terbimbing (supervised classification), Analisis perubahan lahan. Hal ini dapat terlihat melalui Bagan 3.1

12 Ibid., h. 116.

51

Bagan 3.1 Teknik Pengolahan Data

Cropping Citra

Pemulihan Citra

Koreksi Geometrik Koreksi Radiometrik

Klasifikasi tidak terbimbing

(unsupervisied classification)

Ground check

Analisis Akurasi Interpretasi Kappa

Klasifikasi terbimbing (supervised classification)

Analisis perubahan lahan

52

H. Analisis Data Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah tahap analisi data, yaitu peneliti mencoba untuk mengolah dan menganalisi data yang diperoleh. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Sistem Informasi Geografi Analisis overlay dalah analisis spasial yang mengkombinasikan dua Peta.13 Teknik ini digunakan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan. Peta-peta yang di bandingkan adalah peta penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015. Analisis overlay pada penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren pada tahun 2010 dan 2015. 2. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan hasil dari teknik pengolahan data dan hasil temuan dilapangan. Hasil dari teknik pengolahan data tersebut berupa peta penggunaan lahan yang sudah ada seacar fisik sedangkan hasil temuan di lapangan adalah pengamatan perubahan lahan secara langsung yang dilakukan melalui pengamatan observasi di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan.

13 Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis, (Bandung: Informatika Bandung, 2014), h. 326.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Sejarah Kecamatan Pondok Aren Awal berdirinya Kecamatan Pondok Aren pada tahun 1982 hasil dari pemekaran. Kecamatan Ciledug yang pada saat itu masih merupakan bagian dari kabupaten Tangerang. Pada awal berdirinya Kecamatan Pondok Aren melaksanakan kegiatan pelayanan di Desa Pondok Aren karena saat itu belum memiliki gedung, namun sejak tanggal 20 September 1983 kegiatan pelayanan dipusatkan di gedung yang telah di bangun dan diresmikan oleh Bapak Bupati Tangerang H Tajus Sobirin yang di bangun di areal tanah perkebunan karet milik PTP XI yang pada saat itu masuk wilayah Desa Pondok Aren. Sejalan dengan perkembangan wilayah yang cukup pesat dan dalam rangka penataan wilayah, pada tahun 2003 Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan pengembang yang ada di Kecamatan. PondokAren yaitu PT. Jaya Real Property, Tbk, membangun sebuah kawasan Perkantoran Kecamatan Pondok Aren di Desa Perigi Baru dan penggunaanya secara resmi dimulai sejak diresmikan oleh Bupati Tangerang yaitu Bapak Drs H Ismet Iskandar sejak tanggal 17 Agustus 2004. Dalam perkembangan perluasan ataupun pemekaran wilayah Kecamatan Pondok Aren dan 6 Kecamatan terdekat lainnya seperti Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Serpong, Serpong Utara, dan Kecamatan Setu menjadi Kota Tangerang Selatan yang terjadi pada tahun 2008.1 2. Letak Geografis Secara geografis Kecamatan Pondok Aren terletak di bagian selatan Kota Tangerang Selatan. Dan terletak di 6˚ 15„ 56.09‟‟LS dan 106 ˚42‟58.04‟‟BT. Dengan luas wilayah Kecamatan ±29,880 km². Luas wilayah yang terkecil terletak di Kelurahan Pondok Betung dengan luas

1 Kecamatan Pondok aren dalam angka 2015 (BPS.go.id), h. xiv.

53

54

1,933km², sedangkan wilayah kelurahan terluas yaitu Kelurahan Parigi dengan luas wilayah sebesar 3,859km². Jarak tempuh dari Kecamatan ke kantor Ibukota yang sementara ini terletak di Kecamatan Pamulang adalah sekitar 20 Km. Dengan Satuan Lingkungan Terkecil ada 130 RW dan 810 RT, Dan jumlah Pegawai Kecamatan 66 Orang. Wilayah Kecamatan Pondok Aren terdiri dari 11 Kelurahan yaitu : Perigi Baru, Pondok Kacang Barat, Pondok Kacang Timur, Perigi, Pondok Pucung, Pondok Jaya, Pondok Aren, Jurang Mangu Barat, Jurang Mangu Timur, Pondok Karya, Pondok Betung. Adapun Batas-Batas wilayah Kecamatan Pondok Aren meliputi: a. Sebelah Utara : Kota Tangerang b. Sebelah Timur : Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta c. Sebelah Selatan : Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur d. Sebelah Barat : Kecamatan Serpong dan Serpong utara.2 Kecamatan Pondok Aren memiliki 11 kelurahan. Nama dan Luas kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Peta Administrasi Kecamatan Pondok Aren dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut. Tabel 4.1 Luas Kelurahan di Kecamatan Pondok Aren

No Kelurahan Luas Wilayah ( Ha ) Persentase 1 Pondok Betung 198.81 6.68 2 Pondok Karya 278.96 9.37 3 Jurang Mangu Timur 266.00 8.93 4 Jurang Mangu Barat 260.10 8.73 5 Pondok Aren 224.40 7.54

6 Pondok Jaya 240.00 8.06 7 Pondok Pucung 301.20 10.12 8 Parigi 369.90 12.42

9 Parigi Baru 316.82 10.64 10 Pondok Kacang Barat 260.60 8.75

Sumber : Profil Kecamatan Pondok Aren

2 Kecamatan Pondok Aren dalam angka 2015 (BPS.go.id), h. xiv.

55

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kecamatan Pondok Aren

56

3. Kondisi Fisik a. Topografi Kecamatan Pondok Aren berada di Kota Tangerang Selatan, yang mana keadaan topografi di wilayah Kecamatan Pondok Aren dikategorikan sebagai daerah yang letaknya berada di dataran rendah, sebagian besar topografi kota ini juga berbentuk datar yang tingkat kemiringannya antara 0 hingga 3%. Namun khusus untuk daerah yang ada di Kecamatan Setu dan Pondok Aren, tingkat kemiringan tersebut mempunyai ukuran lebih tinggi antara 3 hingga 8%. Kemudiaan untuk ketinggiannya, memiliki ukuran sekitar 0 hingga 25 mdpl. Dilihat dari sisi geologinya, sebagian besar kawasan ini merupakan kawasan batuan alluvium, yaitu batuan yang terbentuk dari campuran kerikil, pasir, lanau, bongkah, karakal serta tanah liat atau lempung. Batuan ini relatif lebih mudah digarap dan memiliki tingkat ketahanan atas erosi yang lebih tinggi. Karena itu, Tangerang Selatan sangat cocok dijadikan sebagai wilayah perkotaan. Menurut sebaran tanahnya merupakan asosiasi latosol berwarna cokelat kemerahan dan merah. Jenis tanah seperti ini sebenarnya lebih cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Akan tetapi, dalam perkembangannya ternyata tanah di kota ini banyak mengalami perubahan fungsi. Hampir semua lahan dan tanah yang ada di daerah tersebut saat ini banyak yang difungsikan untuk kegiatan lain seperti pemukiman, pengembangan industri maupun aktivitas lainnya dan tidak memiliki hubungan dengan dunia pertanian.3 b. Klimatologi Secara klimatologi, kondisi wilayah Kecamatan Pondok Aren beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Hal ini bisa terlihat pada Tabel 4.2

3 http://tangselmedia.com/ini-lho-kondisi-lengkap-seputar-kota-tangerang-selatan.html (Dikutip pada tanggal 2 Agustus 2017, Jam 22:50)

57

Tabel 4.2 Banyaknya Curah Hujan Dan Hari Hujan di Kecamatan Pondok Aren Curah Hujan /Rainfall(mm)

No Bulan Curah Banyaknya Rasio Curah Hujan Terjadi Hujan Hujan (mm) (Hari) 1 Januari 526.8 25 21.1 2 Februari 22.8 19 1.2 3 Maret 105.6 16 6.6 4 April 336.9 19 17.3 5 Mei 227.2 16 14.2 6 Juni 82.7 14 5.9 7 Juli 348.8 22 15.8 8 Agustus 81.6 5 16.3 9 September 34.8 6 5.8 10 Oktober 1.133.5 15 75.6 11 November 261.6 14 18.7 12 Desember 346.2 25 13.8 Rata-Rata 225.87 16 17.7 Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Pondok Aren 2015

Keadaan curah hujan di Kecamatan Pondok Aren tertinggi terjadi pada bulan Oktober yaitu 1.113.5 mm. Sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 225.87mm. Hari hujan tertinggi pada bulan Desember dan Januari dengan hari hujan sebanyak 25 hari. Perhitungan rasio curah hujan dapat dilakukan dengan perbandingan curah hujan dan banyaknya terjadi hujan. Dimana rasio tertinggi terdapat di bulan Oktober dengan jumlah 75.5. Adapun jumlah rasio terendah terdapat pada bulan Februari yaitu 1.2. Sedangkan rata-rata rasio curah hujan dalam setahun adalah 17.7.

58

Setelah melakukan perhitungan curah hujan kita dapat melihat klasifikasi iklim menurut Scmidth-Ferguson di mana sistem klasifikasi ini sanggat terkenal di Indonesia dan banyak digunakan. Penentuan tipe iklim menurut klasifikasi ini hanya memperhatikan data hujan bulanan. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Bulan Kering (BK) = bulan dengan hujan < 60 mm Bulan Lembab (BL) = bulan dengan hujan antara 60 – 100 mm Bulan Basah (BB) = bulan dengan salju > 100 mm.4 Klasifikasi iklim ini bisa terlihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Klasifikasi Iklim Scmidth - Ferguson Klasifikasi Iklim

No Bulan Curah Hujan Klasifikasi

1 Januari 526.8 BB 2 Februari 22.8 BK 3 Maret 105.6 BB 4 April 336.9 BB 5 Mei 227.2 BB 6 Juni 82.7 BL 7 Juli 348.8 BB 8 Agustus 81.6 BL 9 September 34.8 BK 10 Oktober 1.133.5 BB 11 November 261.6 BB 12 Desember 346.2 BB Sumber : Data Hasil Olahan 2017

4Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, (Ciputat : UIN Jakarta Press, 2013), h. 87

59

Keadaan iklim menurut hasil klasifikasi di Kecamatan Pondok Aren terlihat banyaknya bulan basah (BB) yang mendominasi dalam hitungan satu tahun menurut data curah hujan di Kecamatan Pondok Aren. Setelah mengetahui iklim yang ada di Kecamatan Pondok Aren maka kita juga perlu mengetahui suhu udara yang ada di Kecamatan Pondok Aren untuk mengetahui temperatur udara maksimum dan minimun yang ada di Kecamatan Pondok Aren. Hal ini bisa terlihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Suhu Udara Maksimum Dan Minimum di Kecamatan Pondok Aren Suhu Udara/Temperatur

No Bulan Maksimum Minimum Rata-Rata Perbulan 1 Januari 30.6 23.9 26.4 2 Februari 31.9 24.2 27.2 3 Maret 33.5 24.9 28.1 4 April 32.9 24.9 27.9 5 Mei 33.0 25.0 27.9 6 Juni 33.0 24.8 28.0 7 Juli 31.1 23.7 26.5 8 Agustus 33.3 23.9 27.7 9 September 33.3 24.6 28.2 10 Oktober 33.9 24.4 28.2 11 November 33.9 23.9 27.2 12 Desember 32.0 23.9 27.1 Rata-Rata Pertahun 32.6 24.3 27.6 Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Pondok Aren 2015 Temperatur udara di Kecamatan Pondok Aren rata-rata berkisar antara 23.7-33.9°C, temperatur maksimum tertinggi pada bulan

60

Oktober dan November yaitu 33.9°C dan temperatur minimum terendah pada bulan Juli yaitu 23.7°C adapun rata-rata suhu udara di Kecamatan Pondok Aren dalam setahun adalah 27.6°C Temperatur udara dan kelembapan udara memiliki kaitan erat untuk mengetahui konsentrasi uap air di udara perlu mengetahui kelembapan udara adapun kelembapan udara di Kecamatan Pondok Aren.Hal ini bisa terlihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Kelembapan Udara dan Intensitas Matahari di Kecamatan Pondok Aren Kelembaban Udara/Relative Humidity (%)

No Bulan Maksimum Minimum Rata-Rata Perbulan

1 Januari 100 67 89 2 Februari 98 57 85 3 Maret 98 55 82 4 April 100 57 84 5 Mei 98 57 84 6 Juni 97 45 79 7 Juli 98 52 84 8 Agustus 98 34 73 9 September 95 40 74 10 Oktober 90 42 74 11 November 98 47 78 12 Desember 100 55 82 Rata-Rata Pertahun 98 51 81

Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Pondok Aren 2015

Kelembapan udara dan intensitas matahari di Kecamatan Pondok Aren memiliki jumlah rata-rata 81%, sedangkan jumlah maksimum 98% dan jumlah minimum 51%.

61

4. Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren Luas wilayah di Kecamatan Pondok Aren Sesuai dengan penggunaannya. Berdasarkan data Profil Kacamatan Pondok Aren di mana terdapat data mengenai luas lahan wilayah menurut penggunaan lahan. Hal ini bisa terlihat pada Tabel 4.6 Tabel 4.6 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan di Kecamatan Pondok Aren Tahun 2012 No Kelurahan Sawah Darat Perkebunan Pemukiman

1. Pondok Betung - - - -

2. Pondok Karya - - - - 3. Jurang Mangu 10 Ha 250 Ha - - Timur

4. Jurang Mangu - - - - Barat

5. Pondok Aren - - - - 6. Pondok Jaya - - - - 7. Pondok Pucung - - - -

8. Parigi Lama 25 Ha 3.749 Ha - 90 Ha 9. Parigi Baru 70.671 Ha 236.155 Ha - 10 Ha

10. Pondok Kacang 6.254 Ha 97.307 - 156.342 Ha Barat Ha

11. Pondok Kacang - - - - Timur

Jumlah 111.925 Ha 337.457 Ha - 156.442 Ha Sumber : Profil Kecamatan Pondok Aren Bedasarkan data penggunaan lahan di Kecamatan Pondok Aren pada tahun 2012 terdapat jumlah luas lahan sawah 111.925 Ha. Jumlah luas lahan darat 337.457 dan jumlah luas lahan pemukiman 156.452 Ha. terlihat dari jumlah data penggunaan lahan dapat disimpulkan bahwa penggunaan lahan tertinggi di Kecamatan Pondok Aren adalah pembangunan pemukiman.

62

5. Kondisi Kependudukan Kecamatan Pondok Aren terbagi menjadi 11 kelurahan yaitu kelurahan Perigi Baru, Pondok Kacang Barat, Pondok Kacang Timur, Perigi Lama, Pondok Pucung, Pondok Jaya, Pondok Aren, Jurang Mangu Barat, Jurang Mangu Timur, Pondok Karya, Pondok Betung. Jumlah penduduk di Kecamatan Pondok Aren pada umumnya mengalami peningkatan adapun uraian data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kecamatan Pondok Aren. Hal ini bisa terlihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015 di Kecamatan Pondok Aren Penduduk Penduduk Jumlah No Umur Laki-laki Perempuan Total 1 0 – 4 tahun 17.681 16.878 34.559 2 5 – 9 tahun 16.132 15.302 31.434 3 10 – 14 tahun 13.725 12.968 26.693 4 15 – 19 tahun 15.749 15.750 31.499 5 20 – 24 tahun 16.295 16.101 32.396 6 25 – 29 tahun 17.338 17.705 35.043 7 30 – 34 tahun 17.502 17.687 35.207 8 35 – 39 tahun 16.175 16.713 32.888 9 40 – 44 tahun 15.130 15.130 30.260 10 45 – 49 tahun 13.122 12.741 25.863 11 50 – 54 tahun 10.231 9.608 19.839 12 55 – 59 tahun 7.695 6.427 14.123 13 60 – 64 tahun 4.176 3.159 7.335 14 65 tahun keatas 4 .60 4.969 9.429 Jumlah 2015 185.430 181.138 366.568 Jumlah 2010 153.769 149.324 303.093 Sumber : Badan Pusat Statistik 2016

Penduduk di Kecamatan Pondok berdasarkan jenis kelamin mengalami peningkatan jumlah penduduk di mana pada tahun 2010 jumlah penduduk berdasarkan umur di Kecamatan Pondok Aren adalah 303. 093 juta jiwa sedangkan pada tahun 2015 berjumlah 366.568. juta jiwa adapun peningkatan jumlah penduduk dari tahun 2010 ke tahun 2015 adalah 63.475 juta jiwa.

63

Pada tahun 2015 adapun selisih yang tidak begitu jauh. Antara jumlah penduduk laki-laki sebanyak 185.430 jiwa dan perempuan 181.138 jiwa dan total jumlah penduduk sebanyak 366 568 jiwa. Penduduk terbanyak berdasarkan umur adalah penduduk usia 30-34 tahun sebanyak 35.207 jiwa. Sedangkan penduduk paling sedikit adalah penduduk usia 60-64 tahun sebanyak 7.335 jiwa. Kecamatan pondok aren didominasi oleh penduduk usia produktif. Perhitungan sex rasio juga dapat dilakukan dengan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan sebagai berikut: Jumlah penduduk laki-laki = 185.430 Jumlah penduduk perempuan = 181.135

Sex rasio = Jumlah penduduk laki-laki X 100 Jumlah penduduk perempuan = 185.430 181.135 = 1.024 % Sex rasio menunjukan angka 1.024, yang berarti bahwa setiap 1000 penduduk perempuan yang ada di Kecamatan Pondok Aren terdapat 1.024, penduduk laki-laki. Data jumlah penduduk berdasarkan umur menunjukan jumlah tertinggi adalah jumlah usia produktif. Banyaknya usia produktif yang diiringi dengan pertambahan jumlah penduduk membuat keberagaman masyarakat mulai terjadi. Penduduk Kecamatan Pondok Aren yang sebelumnya adalah masyarakat beragama islam seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan banyaknya penduduk pendatang membuat masyarakat di Kecamatan Pondok Aren saat ini hidup berdampingan dengan masyarakat yang berbeda agama sesuai dengan agama yang diyakini. Hal ini bisa terlihat pada tabel 4.8

64

Tabel 4.8 Penduduk Menurut Keyakinan Agama di Kecamatan Pondok Aren 2015 No Kelurahan Islam Katolik Protestan Hindu Budha Konghucu 1 Perigi Baru 12.437 14 55 13 0 36 2 Pondok Kacang 19.220 2.976 2.655 121 145 126 Barat 3 Pondok Kacang 36.245 1.675 2.530 278 0 0 Timur 4 Perigi Lama 16.870 835 1.759 76 169 47 5 Pondok Pucung 27.456 1.125 1.224 88 0 0 6 Pondok Jaya 10.980 1.986 1.785 76 33 120 7 Pondok Aren 35.600 832 889 248 0 376 8 Jurang Mangu 36.896 2.331 2.605 118 0 35 Barat 9 Jurang Mangu 34.100 2.434 2.360 100 152 62 Timur 10 Pondok Karya 26.876 1.020 1.100 95 150 0 11 Pondok Betung 44.875 2.365 2.420 114 132 145 Jumlah 301.553 17.724 19.391 1.327 781 947 Sumber : Badan Pusat Statistik 2016

Berdasarkan agama penduduk Kecamatan Pondok Aren didominasi oleh penduduk beragama islam 301.553 orang sedangkan yang paling sedikit adalah agama budha yaitu sebanyak 781 orang. B. Hasil Penelitian 1. Penggunaan Lahan a. Hasil Ground Check Lapangan Penggunaan lahan pertanian setiap tahunnya mengalami perubahan hal ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah penduduk, di mana jumlah penduduk mempengaruhi perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan untuk mengetahui seberapa besar perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Kecamatan Pondok Aren

65

tahun 2012. Kecamatan Pondok Aren memiliki luas sawah 111.925 Ha dan Pemukiman 156.442 Ha dan sisanya menjadi penggunaan lahan lainnya. Sedangkan berdasarkan hasil analisis citra yang dilakukan melalui bantuan sistem informasi geografis, tahapan membuat peta penggunaan lahan sebelumnya dilakukan ground check terhadap penggunaan lahan penggunaan lahan di Kecamatan Pondok Aren dibedakan menjadi lima yaitu sawah, pemukiman, perairan, lahan kosong dan jalan yang ada di lapangan sebagai pedoman dalam melakukan klasifikasi terbimbing. Adapun hasil ground check lapangan berdasarkan interpretasi citra dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Ground Check Lapangan Berdasarkan Interpretasi Citra

No Citra Kordinat Hasil Hasil Ground Kesesuaian Intepretasi Check Lapanagan 1. S -6,2555062 Sawah Sesuai E 106,7021782

2. S -6,255954 Sawah Sesuai E 106.706420

3. S-6,258399 Sawah Sesuai E 106,702928

4. S -6,2757333 Sawah Sesuai E 106,7030300

5. S -6,253197 Sawah Sesuai E 106,693870

6. S -6,259116 Perumahan Sesuai E 106,689355

7. S-6.260574 Perumahan Sesuai E106.698146

8. S -6.253709 Perumahan Sesuai E 106.706189

66

Tabel 4.9 (Lanjutan)

9. S -6,257062 Perumahan Sesuai E 106,681723

10. S -6.257512 Perumahan Sesuai E 106.708632

11 S -6,2844571 Perairan Sesuai E 106,697206

12. S -6,2664941 Perairan Sesuai E 106.709893

13. S -6,261235 Perairan Tidak E 106,681470 Sesuai

14. S -6,2680167 Lahan Sesuai E 106,6887317 Kosong

15. S -6,2671966 Lahan Sesuai E 106,6882186 Kosong

16. S -6,2644033 Lahan Sesuai E 106,6889629 Kosong

17. S -6,255545 Lahan Tidak E 106,686572 Kosong Sesuai

18. S -6,2721383 Jalan Sesuai E 106,6951350

19. S -6,2552688 Jalan Sesuai E106,7031705

20. S -6,2601564 Jalan Sesuai E 106,7084420

Sumber: Pengambilan data, tahun 2017

67

b. Hasil Interpretasi Kappa Berdasarkan hasil ground check pada Tabel 4.9, maka dapat dilihat hasil intrepretasi Kappa pada Tabel 4.10

Tabel 4.10 Hasil Uji Interpretasi

Kondisi Lapangan Hasil Jumlah Tingkat Interpretasi sampel Akurasi Benar Salah

Penggunaan 20 18 2 90% lahan Sumber: Hasil Perhitungan setelah Ground Check Lapangan, Tahun 2017 Perhitungan akurasi:

Jumlah titik enar Tingkat Ke enaran Interpretasi 100 Jumlah titik yang di survei = 18/20 x 100% = 90%

Tabel 4.9 mengenai hasil pengambilan sampel lapangan (Ground Check) ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan analisis supervised classification atau klasifikasi terbimbing, yang mana pada klasifikasi terbimbing ini digunakan untuk membuat peta penggunaan lahan berdasarkan lima klasifikasi yang telah ditentukan yaitu: sawah, perumahan, perairan, lahan kosong dan jalan.

Berdasarkan hasil perhitungan Ground Check menunjukan anggka 90% yang menandakan bahwa bisa dilakukannya supervised classification atau klasifikasi terbimbing untuk membuat peta penggunaan lahan berdasarkan lima klasifikasi yang telah ditentukan.

68

c. Peta Penggunaan Lahan

Berdasarkan hasil ground check lapangan yang sudah dilakukan maka dapat dibuat peta penggunaan lahan pada tahun 2010 dan tahun 2015. Peta penggunaan lahan di Kecamatan Pondok Aren dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3

Gambar 4.3 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren Tahun 2015.

Gambar 4.3 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren Tahun 2015.

69

Untuk melihat perubahan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren ilustrasi Gambar 4.4

Gambar 4.4 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren Tahun 2010 Dan Tahun 2015.

Penggunaan Lahan Penggunaan Lahan Tahun 2010 Tahun 2015

Peta perubahan penggunaan lahan yang terdapat pada gambar 4.4 menunjukan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pondok Aren. Terlihat dari perubahan warna yang terjadi pada peta penggunaan lahan yang menunjukan bahwa peta tersebut mengalami perubahan. Peta penggunaan lahan pada penelitian ini menjadi acuan untuk melihat laju perubahan lahan pertanian yang berupa lahan sawah yang mengalami perubahan penggunaan lahan menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren dan juga untuk melihat kelurahan mana saja yang mengalami perubahan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil peta tahun 2010 dan 2015 terlihat bahwa perubahan penggunaan lahan didominasi oleh perumahan (lahan terbangun). Adapun penggunaan lahan yang mengalami perubahan secara drastis adalah lahan hijau berupa sawah menjadi lahan pembangunan perumahan.

70

Berdasarkan Gambar 4.4 luas masing-masing jenis penggunaan lahan di Kecamatan Pondok Aren dapat di lihat melalui Tabel 4.11

Tabel 4.11 Luasan Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren Luas (Ha) Tahun/Lahan 2010 2015 Sawah 1309, 64 Ha 839,07 Ha Perumahan 1184, 7 Ha 1627,8 Ha Perairan 2,60 Ha 45,68 Ha Lahan Kosong 365,83 Ha 157,21 Ha Jalan 130,59 Ha 322, 74 Ha Total 29.933 Ha 29.925 Ha Sumber: Hasil Analisis data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.11 luas penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 di Kecamatan Pondok Aren. luas lahan sawah mengalami penurunan sebesar 470,57 Ha, sedangkan luas perumahan mengalami peningkatan 443,1 Ha, luas perairan mengalami peningkatan 48,28 Ha, luas lahan kosong mengalami penurunan 208,62 Ha dan jalan mengalami peningkatan 192,15 Ha. Berdasarkan hasil perhitungan luas penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 di Kecamatan Pondok Aren adapun Grafik penggunaan lahan untuk dapat melihat seberapa besar perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, hal ini dapat dilihat melalui Grafik 4.1.

71

Grafik 4.1 Penggunaan Luas Lahan Kecamatan Pondok Aren Tahun 2010 dan Tahun 2015

Berdasarkan Grafik 4.1 terlihat adanya perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren dari tahun 2010 hingga tahun 2015, tahun 2010 ditadai dengan warna biru sedangkan tahun 2015 ditandai dengan warna merah adapun perubahan lahan yang terlihat dari Grafik 4.1 yang mengalami penurunan luas lahan adalah sawah dan lahan kosong hal ini terlihat dari warna biru yang terlihat lebih tinggi dari warna merah yang menandakan adanya penurunan luas lahan dari tahun 2010 ke tahun 2015. Sedangkan yang mengalami peningkatan luas lahan adalah perumahan, perairan dan jalan hal ini terlihat dari warna merah yang terlihat lebih tinggi dari warna biru yang menandakan adanya peningkatan luas lahan dari tahun 2010 ke tahun 2015. Ketika luas lahan sawah menurun maka luas lahan kosong juga menurun hal ini di pengaruhi oleh meningkatnya luas perumahan karena lahan sawah dan lahan kosong yang beralih fungsi menjadi lahan terbangun. Ketika lahan terbangun semakin meningkat maka perairan dan jalan juga mengalami peningkatan, perairan mengalami peningkatan dikarenakan banyaknya pembangunan perumahan yang menyediakan perairan berupa danau didekat perumahan untuk

72

mengendalikan bencana alam seperti banjir agar air hujan dapat tertampung. Sedangkan meningkatnya jalan juga di pengaruhi oleh pembangunan perumahan hal ini dipengaruhi oleh semakin membaiknya infrastruktur yang ada salah satunya adalah jalan yang mengalami peningkatan karena pembangunan perumahan. Hal ini menunjukan adanya laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. d. Laju Perubahan Penggunaan Lahan Untuk melihat laju perubahan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren adapun ilustrasi Gambar 4.5 Gambar 4.6. Gambar 4.5 Peta Perbandingan Lahan Hijau Tahun 2010 dan Tahun 2015

Lahan Hijau Lahan Hijau Tahun 2010 Tahun 2015

Gambar 4.6 Peta Perbandingan Lahan Terbangun Tahun 2010 dan Tahun 2015

Lahan Terbangun Lahan Terbangun Tahun 2010 Tahun 2015

73

Dari Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 yang ditampilkan untuk melihat perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren adapun Grafik yang dibuat untuk memperjelas melihat perubahan lahan hijau dan lahan terbangun pada tahun 2010 dan 2015, hal ini dapat di lihat pada Grafik 4.2.

Grafik 4.2

Lahan Hijau Dan Lahan Terbangun 2010 dan 2015

Berdasarkan Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 serta Grafik 4.2 dapat disimpulkan bahwa adanya laju perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren. Hal ini terlihat dari perubahan warna yang terjadi pada peta penggunaan lahan dimana pada peta tahun 2010 masih terlihat banyaknya warna hijau yang menunjukan bahwa lahan hijau berupa sawah masih tersebar hampir diseluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren.Sedangkan warna merah yang ada pada peta 2010 menandakan adanya lahan terbangun yang berupa perumahan yang tersebar di Kecamatan Pondok Aren. Peta penggunaan lahan pada tahun 2015 yang menandakan semakin banyaknya warna merah pada peta yang menunjukan

74

perubahan yang sangat jelas, di mana lahan hijau yang berupa sawah semakin berkurang persebarannya sedangkan lahan terbangun yang berupaperumahan ditandai dengan warna merah yang mengalami peningkatan yang hampir menyeluruh di Kecamatan Pondok Aren. Selain melihat peta penggunaan lahan tahun 2010 dan 2015, adapun Grafik lahan hijau dan lahan terbangun 2010 dan 2015 untuk dapat melihat seberapa jauh laju perubahan lahan yang terjadi pada lahan hijau yang berupa sawah dan lahan terbangun yang berupa perumahan, dari Grafik lahan hijau dan lahan terbangun 2010 dan 2015 terlihat adanya laju perubahan lahan hal ini terlihat dari perubahan yang terjadi di mana pada tahun 2010 terlihat bahwa lahan hijau menempati urutan Grafik tertinggi tetapi pada tahun 2015 yang menempati Grafik tertinggi adalah lahan terbangun. Setelah melihat peta penggunaan lahan pada tahun 2010 dan tahun 2015 serta melihat Grafik lahan hijau dan terbangun 2010 dan tahun 2015. Dapat terlihat adanya laju perubahan lahan pertanian yang berupa sawah menjadi lahan pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. Setelah melihat laju perubahan lahan dari peta tahun 2010 dan tahun 2015serta melihat Grafik lahan hijau dan terbangun 2010 dan tahun 2015. Dapat dilihat juga perbandingan luas lahan tahun 2010 dan tahun 2015 untuk melihat seberapa besar laju perubahan lahan berdasarkan luas lahan yang terdapat pada peta penggunaan lahan di Kecamatan Pondok Aren, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.12

75

Tabel 4.12 Luasan Penggunaan Lahan Sawah dan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Luas (Ha) Lahan 2010 2015 % Sawah 1309, 64 Ha 839,07 Ha 21,49 % Perumahan 1184, 7 Ha 1627,8 Ha 28,12 % Sumber: Hasil Analisis data, 2017

Dari Tabel 4.12 terlihat laju perubahan lahan. Pada tahun 2010 luas sawah 1309,64 Ha dan luas perumahan 1184,7 Ha sedangakan pada tahun 2015 luas sawah 839,07 Ha dan luas perumahan 1627,8 Ha. Dari data penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 dapat dilihat adanya penurunan luas lahan sawah sebesar 470,57 Ha sedangkan luas lahan perumahan mengalami peningkatan sebesar 443,1 Ha. Adapun persentase dari luas lahan sawah dan perumahan adalah sebagai berikut luas lahan sawah 21,49% sedangkan luas lahan perumahan 28,12% dari hasil persentase menunjukan luas lahan yang mengalami peningkatan adalah luas perumhan. Berdasarkan data luas penggunaan lahan sawah dan perumahan di Kecamatan Pondok Aren adapun data perubahan luas lahan Sawah menjadi pembagunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, hal ini dapat terlihat pada Tabel 4.13 Tabel 4.13 Perubahan Luas Lahan Pertanian Menjadi Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok. Luas (Ha) Lahan 2010 2015 Perubahan Ket Sawah 1309, 64 Ha 839,07 Ha 470,57Ha Berkurang Perumahan 1184, 7 Ha 1627,8 Ha 443,1Ha Bertambah Sumber: Hasil Analisis data, 2017

76

Berdasarkan Tabel 4.13 adanya perubahan lahan pertanian yang berupa lahan sawah menjadi lahan terbangun yang berupa pembangunan perumahan. Lahan sawah pada tahun 2010 hingga 2015 berkurang sebanyak 470,57 Ha, sedangkan luas lahan terbangun yang berupa perumahan dari tahun 2010 hingga tahun 2015 bertambah sebanyak 443,1 Ha. Berdasarkan data luas perubahan lahan sawah menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren adapun data rasio perubahan lahan Sawah menjadi pembagunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, hal ini dapat terlihat pada Tabel 4.14 Tabel 4.14 Rasio Perubahan Lahan Pertania Menjadi Pembangunan Perumahan Pertahun 2010-2015 di Kecamatan PondokAren. Rasio Pertahun Lahan Perubahan Rasio/Tahun Ket Sawah 470,57Ha 94,11 Ha Berkurang Perumahan 443,1 Ha 88,62 Ha Bertambah Sumber: Hasil Analisis data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.14 Rasio perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan pertahun terhitung dari tahun 2010 hingga tahun 2015 sebagai berikut lahan sawah dari tahun 2010 hingga tahun 2015 berkurang setiap tahunnya sebanyak 94,11 Ha, sedangkan pembangunan perumahan dari tahun 2010 hingga 2015 bertambah setiap tahunnya sebanyak 88,62 Ha. Berdasarkan rasio pertahun terlihat adanya perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. hal ini terlihat dari adanya luas lahan sawah yang semakin berkurang setiap tahunya, sedangkan luas lahan pembangunan perumahan semakin bertambah setiap tahunnya dari tahun 2010 hingga 2015.

77

Berdasarkan hasil data penggunaan lahan sawah dan perumahan di Kecamatan Pondok Aren terlihat adanyan penurunan luas lahan hijau yang berupa sawah dan peningkatan luas lahanterbangun yang berupa lahan perumahan dari tahun 2010 hingga tahun 2015yang mendakan adanya laju perubahan lahan dari lahan hijau yang berupa sawah menjadi lahan terbangun yang berupa perumahan di Kecamatan Pondok Aren. e. Persebaran Perubahan Penggunaan Lahan

Untuk melihat kelurahan mana saja yang mengalami perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pondok Aren, adapun ilustrasi Gambar 4.7 dan Gambar 4.8

Gambar 4.7 Peta Pesebaran Penggunaan Lahan Di Kecamatan Pondok Aren Tahun 2010 dan Tahun 2015

Peta Persebaran Peta Persebaran Tahun 2010 Tahun 2015

Kelurahan Yang Mengalami Perubahan Lahan

- Parigi Lama

- Pondok Aren - Pondok Pucung - Pondok Kacang Timur - Pondok Kacang Barat

Gambar 4.8 Peta Pesebaran Penggunaan Lahan Berdasarkan Batas Administrasi.

78

Dari peta penggunaan lahan peneliti dapat melihat persebaran perubahan lahan pertanian berupa sawah menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, yaitu untuk melihat kelurahan mana saja yang mengalami tingkat perubahan lahan tertinggi dari tahun 2010 hingga tahun 2015, terlihat dari perubahan warna yang terdapat pada peta di mana dari tahun 2010 hingga tahun 2015 terdapat perubahan warna yang sangat mencolok yaitu warna hijau yang menandakan lahan hijau berupa sawah berubah menjadi warna merah yang menandakan lahan terbangun yaitu perumahan. Berdasarkan warna yang di hasilkan oleh peta perubahan lahan maka peneliti dapat melihat lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi, berdasarkan peta yang dilihat secara visual dalam menentukan kelurahan mana saja yang mengalami perubahan lahan. Lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan dapat dilihat melalui peta administrasi yang sudah diberi tanda. Warna merah muda pada peta menunjukan kelurahan yang mengalami perubahan tetapi tidak begitu banyak karena memang sejak tahun 2010 sudah terdapat pembangunan yang hampir menyeluruh di kelurahan tersebut. Sedangkan warna putih menandakan kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi, yaitu lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi. Terlihat dari peta tahun 2010 yang didominasi oleh warna hijauyang mendakan masih terlihat banyaknya lahan hijau yang berupa sawah di kelurahan-kelurahan tersebut. Sedangkan peta pada tahun 2015 didominasi oleh warna merah yang mendakan banyaknya lahan terbangun yaitu pembangunan perumahan di kelurahan- kelurahan tersebut, dari perubahan warna yang ada pada peta tahun 2010 dan tahun 2015 peneliti dapat menentukan lima kelurahan yang mengalami tingkat perubahan lahan tertinggi di Kecamatan Pondok Aren. Adapun lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan

79

tertinggi adalah Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat. Lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi ini didukung oleh adanya para pengembang perumahan yang mengembangkan kelurahan tersebut menjadi kelurahan yang berkembang dalam segi pembangunan perumahan. Adapun data pengembang perumahan yang menjadikan lima kelurahan tersebut menjadi kelurahan yang mengalami perubahan lahan pertanian berupa sawah menjadi lahan pembangunan perumahan, dapat dilihat Pada Tabel 4.15. Tabel 4.15

Pengembang Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren No Pengembang Kelurahan 1. PT. Jaya Real Property, Tbk Parigi Lama 2. Moekti Wibowo Samanu Parigi Lama 3. PT. Jaya Real Property, Tbk Pondok Aren 4. Prakasa Adi Sarana Boy Rezky Belnis Pondok Pucung 5. PT. Jaya Real Property, Tbk Pondok Pucung 6. A Rayadi Iskandardinata Pondok Pucung 7. PT.Tri Karya Sejahtera Pondok Kacang Timur 8. PT. Jaya Real Property, Tbk Pondok Kacang Barat Sumber : Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertahanan Kota Tangerang Selatan.

Dari Tabel 4.15 terlihat adanya beberapa pengembang perumahan yang mengembangkan Kecamatan Pondok Aren menjadi wilayah yang semakin maju dalam bidang pembangunan perumahan di lima kelurahan yang mengalami tingkat perubahan lahan tertinggi dari tahun 2010 hingga tahun 2015. Lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi ini didukung oleh banyak nya pengembang perumahan yang

80

mengembangkan lima kelurahan tersebut menjadi kelurahan yang mengalami kemajuan dalam segi pembangunan perumahan, di mana pembangunan perumahan terbanyak terlihat dari banyaknya pengembang yang mengembangkan kelurahan tersebut dari lahan hijau berupa sawah menjadi lahan terbangun berupa perumahan. Lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi yaitu Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat. Ada beberapa pengembang yang mengembangkan kelurahan tersebut menjadi kelurahan yang mengalami tingkat perubahan lahan tertinggi. Pengembang perumahan yang terlihat besar dalam melakukan pembangunan perumahan adalah PT. Jaya Real Property, Tbk di mana hampir menyeruhnya pembangunan perumahan yang dilakukan oleh PT. Jaya Real Property, Tbk dalam melakukan kegiatan pembangunan untuk memajukan Kecamatan Pondok Aren menjadi wilayah yang maju dalam segi pembangunan perumahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pengembang yang mengembangkan Kecamatan Pondok Aren sebagai wilayah pengembangnya. Berdasarkan data dinas pembangunan perumahan dapat terlihat pengembang perumahan yang mengembangkan lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi tidak hanya pengembang perumahan PT. Jaya Real Property, Tbk saja yang membangun perumahan di Kecamatan Pondok Aren. Banyak pengembang lain yang mengembangkan Kecamatan Pondok Aren sebagai wilayah pengembangnya, memang pengembang yang dapat dikatakan besar dalam memajukan wilayah Kecamatan Pondok Aren adalah PT. Jaya Real Property, Tbk hal ini terlihat dari pembangunan perumahan yang tersebar hampir menyeluruh di Kecamatan Pondok Aren. Setelah mengetahui lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi berdasarkan hasil peta perubahan lahan dan data dari

81

Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman Dan Pertahanan Kota Tangerang Selatan, peneliti mencoba untuk melakukan Observasi dan wawancara di mana hal ini bertujuan untuk melihat kebenaran perubahan lahan yang terjadi di lima kecamatan yang mengalami perubahan lahan tertinggi yaitu perubahan lahan pertanian berupa sawah menjadi lahan terbangun berupa perumahan. Observasi dan wawancara dilakukan di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi di Kecamatan Pondok Aren. Adapun lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi adalah Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat. C. Hasil Observasi Observasi dilakukan di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi sesuai dengan hasil peta penggunaan lahan dan data pengembang perumahan adapun kelurahan di Kecamatan Pondok Aren yang mengalami perubahan lahan tertinggi yaitu perubahan lahan pertanian berupa lahan sawah menjadi lahan terbangun berupa pembangunan perumahan yaitu Kelurahan Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat. Observasi yang dilakukan di lima kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren yang mengalami perubahan lahan tertinggi dari sebelas kelurahan adalah untuk melihat perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, pembangunan perumahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren dan kegiatan masyarakat yang ada Kecamatan Pondok Aren. 1. Dari hasil observasi yang dilakukan di Kelurahan Parigi Lama yaitu observasi pertama didapatkan hasil pengamata sebagai sebagai berikut. a. Perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan masih terlihat beberapa hektar sawah, masih adanya kegiatan bercocok tanam di mana para

82

petani masih melakukan kegiatan bercocok tanam di lahan pertanianya. Sedangkan pembangunan perumahan masih terlihat beberapa bangunan perumahan, baik perumahan yang sudah dibangun dan perumahan yang sedang dibangun, tidak dapat dipungkiri pembangunan perumahan merupakan alih fungsi lahan. b. Pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan terlihat adanya pengamanan dalam melakukan kegiatan pembangunan perumahan di mana area pembangunan perumahan dijaga oleh penghalang yang menutupi area pembangunan perumahan yang bertuliskan Bintaro Jaya. Yang menandakan sedang berlangsungnya pembangunan proyek Bintaro Jaya. Sedangkan keadaan fisik yang ada di pembangunan perumahan yang sedang dibangun, pembangunan perumahan didirikan dilahan yang cukup luas di mana banyak pepohonan yang ditebang saat melakukan kegiatan pembangunan perumahan tersebut hal ini dapat terlihat dari masih tersisanya lahan yang banyak ditumbuhi pepohonan didekat pembangunan perumahan yang sedang berlangsung. c. Kegiatan masyarakat Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan disekitar lahan pertanian tidak terlihat penjual alat pertanian maupun pupuk pertanian disekitar lahan pertanian. Adapun kegiatan petani pada pagi hari terlihat petani di lahan pertanianya sedang melakukan kegiatan bercocok tanam yaitu menyiram lahan pertanian dari hasil kegiatan bercocok tanam biasanya para petani menjual hasil pertanian di warung yang didirikan secara sederhana didekat lahan pertanian untuk menjual lahan pertanian. Sedangkan hasil observasi yang dilakukan disekitar pembangunan perumahan terlihat adanya aktivitas masyarakat sekitar pembangunan perumahan yang

83

memanfatkan kegiatan pembangunan perumahan yang menjadi pedagang minuman keliling disekitar pembangunan perumahan. 2. Dari hasil observasi yang dilakukan di Kelurahan Pondok Aren yaitu observasi kedua didapatkan hasil pengamata sebagai sebagai berikut. a. Perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan masih terlihat adanya lahan sawah, di mana masih adanya kegiatan petani dalam melakukan kegiatan bercocok tanam di komplek perumahan yang dapat dikatakan sulit untuk melakukan kegiatan bercocok tanam karena pengairan yang terbatas. Sedangkan pembangunan perumahan yang sudah dibangun dan sedang dibangun, tidak dapat dipungkiri merupakan alih fungsi lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan. b. Pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan terlihat adanya pengamanan berupa penjagaan disekitar pembangunan proyek perumahan dan ada yang mengawasi dalam kegiatan pembangunan perumahan tersebut. Sedangkan keadaan fisik yang ada di pembangunan perumahan yang sedang di bangun didirikan dilahan yang cukup luas dimana yang tadinya lahan tersebut merupakan lahan terbuka untuk anak-anak bermain sepak bola hal ini dapat terlihat dari masih tersisanya lahan kosong di dekat pembangunan perumahan. c. Kegiatan masyarakat Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan disekitar lahan pertanian terdapat warung yang menjual alat pertanian disekitar lahan pertanian. Adapun kegiatan petani pada pagi hari terlihat adanya kegiatan bercocok tanam seperti merapihkan lahan pertanian dan hasil dari kegiatan bercocok tanam ada yang dikosumsi ada juga yang di jual dipasar tradisional. Sedangkan hasil observasi yang dilakukan disekitar pembangunan perumahan terlihat adanya

84

aktivitas masyarakat sekitar pembangunan perumahan menjadi pedagang kopi keliling disekitar proyek pembangunan perumahan. 3. Dari hasil observasi yang dilakukan di Kelurahan Pondok Pucung yaitu observasi ketiga didapatkan hasil pengamata sebagai sebagaiberikut. a. Perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan masih terlihat beberapa hektar sawah, masih adanya kegiatan bercocok tanam para petani di lahan pertaniannya. Sedangkan pembangunan perumahan yang terdapat di perumahan yang sudah dibangun sejak lama dan pembangunan perumahan yang sedang berlangsung saat ini. b. Pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan terlihat adanya pengamanan yaitu berupa pagar penjaga yang membatasi pembangunana perumahan yang sedang berlangsung dan terdapat tulisan yang selain pekerja dilarang masuk. Sedangkan keadaan fisik yang ada di perumahan yang sedang dibangun didirikan dilahan yang luas, tidak dapat di pungkiri pembangunan perumahan tersebut dibangun dilahan yang mengalami alih fungsi lahan pertanian. Hal ini dapat terlihat dari adanya lahan pertanian yang berada dekat dengan pembangunan perumahan yang sedang berlangsung. c. Kegiatan masyarakat Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan disekitar lahan pertanian terlihat adanya tempat yang menjual alat-alat pertanain didekat lahan pertanian. Adapun kegiatan petani pada pagi hari terlihat adanya kegiatan bercocok tanam dimana petani datang untuk melihat hasil tanamnya dan hasil dari kegiatan bercocok tanam di jual kepasar tradisonal dekat lahan pertanian. Sedangkan hasil observasi yang dilakukan disekitar pembangunan perumahan

85

adanya aktivitas masyarakat sekitar yang membuka usaha disekitar pembangunan perumahan seperti menjual makanan cepat saji. 4. Dari hasil observasi yang dilakukan di Kelurahan Pondok Kacang Timur yaitu observasi keempat didapatkan hasil pengamata sebagai sebagai berikut. a. Perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan masih terlihat adanya lahan sawah, masih terlihat adanya kegiatan bercocok tanam meskipun di lahan sawah tersebut sudah ada tulisan yang menandakan tanah tersebut milik PT Jaya Property Tbk. Sedangkan pembangunan perumahan baik yang sudah dibangun sejak lama ataupun bangunan baru yang sedang di bangun, tidak dapat dipungkiri merupakan alih fungsi lahan. b. Pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan terlihat adanya pengamanan di mana terdapat tulisan yang menandakan sedang terjadinya pembangunan perumahan. Sedangkan keadaan fisik yang ada di pembangunan perumahan yang sedang di bangun didirikan dilahan yang cukup luas, yang merupakan lahan pertanian adapun kegiatan pengurukan lahan sawah tersebut sebelum melakukan kegiatan pembangunan. c. Kegiatan masyarakat Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan disekitar lahan pertanian tidak terdapat penjual alat pertanian ataupun bibit pertanian disekitar lahan pertanian. Adapun kegiatan petani dalam melakukan kegiatan bercocok tanam di pagi hari yaitu mencangkul lahan pertanian dan hasil dari kegiatan bercocok tanam yang dilakukan petani di jual oleh petani ke pasar tradisonal terdekat. Sedangkan hasil observasi yang dilakukan disekitar pembangunan perumahan terlihat adanya aktivitas masyarakat sekitar yang memanfaatkan

86

pembangunan perumahan dengan membuka usaha sendiri seperti berdagang didekat pembangunan perumahan. 5. Dari hasil observasi yang dilakukan di Kelurahan Pondok Kacang Barat yaitu observasi kelima didapatkan hasil pengamata sebagai sebagai berikut. a. Perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan masih terlihat lahan pertanian berupa sawah, masih adanya kegiatan bercocok tanam meskipun lahan pertanian berada didekat perumahan yang sudah dibangun. Sedangkan hasil observasi yang dilakukan disekitar pembangunan perumahan terlihat banyaknya pembangunan perumahan yang sudah selesai dalam tahap pembangunan perumahan. b. Pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan terlihat adanya pengamanan dimana terdapat pos penjaga didepan pintu masuk perumahan yang dijaga oleh satpam, dimana tamu yang ingin masuk ke area perumahan tersebut wajib untuk melapor saat memasuki area perumahan. Sedangkan keadaan fisik yang ada di perumahan yang sedang dibangun tidak dapat dipungkiri merupakan alih fungsi lahan pertanian karena terdapat lahan pertanian didekat pembangunan perumahan. c. Kegiatan masyarakat Kecamatan Pondok Aren, dari hasil observasi yang dilakukan disekitar lahan pertanian terlihatadanya penjual peralatan pertanian, karena didaerah tersebut tidak hanya terdapat lahan pertanian tetapi juga lahan untuk menjual tanaman hias. Adapun kegiatan petani yang masih melakukan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan oleh petani seperti mencangkul lahan pertaniannya dan hasil pertanian dijual diwarung pinggir jalan dekat lahan pertanian.Sedangkan hasil observasi yang dilakukan disekitar pembangunan perumahan adanya aktivitas

87

masyarakat sekitar pembangunan perumahan yang sudah berlangsung adalah membuka usaha-usaha didekatperumahan tersebut terlihat dari banyaknya ruko-ruko yang sudah mulai dibuka untuk melakukan kegiatan usaha. Setelah melakukan observasi di lima kecamatan yang mengalami perubahan lahan tertinggi terlihat adanya perubahan lahan pertanian berupa lahan sawah yang mengalami perubahan lahan menjadi lahan terbangun yaitu pembangunan perumahan yang terjadi di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan, hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Setelah melakukan observasi di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi selanjutnya peneliti mencoba untuk melakukan wawancara di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan pertanian berupa lahan sawah menjadi lahan terbangun yaitu pembangunan perumahan, hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari perubahan lahan yang terjadi di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi yang ada di Kecamatan Pondok Aren. D. Hasil Wawancara Wawancara dilakukan kepada 11 orang narasumber yaitu satu orang pemerintah Kecamatan Pondok Aren, 5 orang petani pemilik lahan dan 5 penduduk pendatang. 1. Wawancara yang dilakukan kepada pemerintah Kecamatan Pondok Aren untuk mengetahui pendapat pemerintah mengenai pertambahan penduduk di Kecamatan Pondok Aren, pengembang perumahan di Kecamatan Pondok Aren dan pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada satu orang narasumber dari pemerintah Kecamatan Pondok Aren didapatkan informasi sebagai berikut. a. Pertambahan penduduk di Kecamatan Pondok Aren, dari hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala seksi ekonomi pembangunan yaitu semakin bertambahnya jumlah penduduk

88

mempengaruhi pembangunan perumahan, karena pertambahan jumlah penduduk ini semakin lama semakin meningkat. Menyebabkan semakin banyaknya pembangunan perumahan untuk masyarakat agar memiliki tempat tinggal jadi otomatis hal tersebut saling berkaitan antara jumlah penduduk dan pembangunan perumahan. b. Pengembang perumahan di Kecamatan Pondok Aren adapun jawaban narasumber yaitu Kecamatan Pondok Aren dikembangkan oleh PT. Jaya Real Property, Tbk, terlihat dari hampir menyeluruhnya pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren yang dilakukan oleh PT. Jaya Real Property, Tbk. Meskipun perkembangan perumahan di Kecamatan Pondok Aren mengalami peningktan yang cukup pesat tetapi tidak ada kebijakan yang diberlakukan dari Kecamatan Pondok Aren. Karena lahan-lahan yang ada merupakan milik masyarakat setempat dimana masyarakat memiliki hak untuk mempertahankan atau menjual lahannya. c. Pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, narasumber menjawab pembangunan perumahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren mengalami peningkatan setiap tahunya karena tidak adanya pembatasaan pembangunan perumahan yang di tetapkan oleh Kecamatan Pondok Aren. Dari semakin meningkatnya pembangunan perumahan ini banyak pembangunan lain yang juga berkembang seperti gedung pertokoan yang dibangun di daerah Kecamatan Pondok Aren hal ini dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat dan mensejahterakan masyarakat. 2. Wawancara yang dilakukan kepada petani pemilik lahan untuk mengetahui pendapat petani pemilik lahan mengenai perekonomian petani pemilik lahan di Kecamatan Pondok Aren, perubahan lahan pertanian di Kecamatan Pondok Aren dan keadaan petani pemilik lahan saat ini di Kecamatan Pondok Aren. Dari hasil wawancara yang

89

dilakukan kepada lima orang narasumber dari petani pemilik lahan di Kecamatan Pondok Aren didapatkan informasi sebagai berikut. a. Perekonomian petani pemilik lahan di Kecamatan Pondok Aren sebagian besar para petani pemilik lahan dahulunya adalah seorang pekerja dan pedagang tetapi sekarang ketika usia mereka sudah tidak muda lagi dan memiliki lahan pertanian mereka mencoba mengolah lahan pertanain tersebut untuk kegiatan bercocok tanam, meskipun penjualan dari hasil pertanian itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari tetapi mereka tetap menjalankan pekerjaan itu untuk mencari rezki yang halal. b. Perubahan lahan pertanian di Kecamatan Pondok Aren, kebanyakan dari petani pemilik lahan menjawab bahwa perubahan lahan pertanian yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren itu tidak baik karena lahan pertanian akan habis dan masyarakat yang bekerja sebagai petani akan tidak ada lagi. Hal ini lah yang menyebabkan petani pemilik lahan tidak mempertahankan lahan pertanianya karena memang lahan pertanian yang semakin lama semakin habis di gunakan untuk pembangunan perumahan dan keinginan para petani pemilik lahan yang ingin menjual lahan pertanianya, hasil dari penjualan lahan pertanian dimanfaatkan untuk modal usaha. c. Keadaan petani pemilik lahan saat ini di Kecamatan Pondok Aren, sebagian narasumber menjawab tidak ada yang berubah mengenai kedaan mereka yang tetap mempertahankan lahan pertanianya karena kegiatan bercocok tanam tetap mereka lakukan dan sebagain menjawab ada yang berubah mengenai keadaanya karena mereka sudah menjual setengah lahan pertanianya untuk membuka usaha lain jadi kegiatan pertanian yang dilakukan saat ini hanya sebagai sambilan saja tidak seperti dulu. 3. Wawancara yang dilakukan kepada penduduk pendatang untuk mengetahui informasi mengenai penduduk pendatang di Kecamatan

90

Pondok Aren, pembangunan perumahan menurut warga pendatang di Kecamatan Pondok Aren dan keadaan warga pendatang di Kecamatan Pondok Aren. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada lima orang narasumber dari penduduk pendatang di Kecamatan Pondok Aren didapatkan informasi sebagai berikut. a. Informasi mengenai penduduk pendatang di Kecamatan Pondok Aren sebagian besar narasumber menjawab bahwa mereka berasal dari daerah Jawa dan rata-rata mereka sudah lebih dari 10 tahun tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren. Adapun alasan mereka mengapa memilih daerah Kecamatan Pondok Aren sebagai tempat tinggalnya karena ingin membuka usaha dan berharap usahnya dapat berkembang dan ada juga yang mengikuti suaminya untuk memilih tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren. b. Pembangunan perumahan meurut warga pendatang di Kecamatan Pondok Aren, sebagian besar narasumber menjawabpembangunan perumahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren itu ada baik dan tidaknya, baiknya karena dapat menyediakan tempat tinggal bagi warga pendatang sedangkan tidak baiknya dimana lahan pertanian semakin lama semakin berkurang karena kegiatan pembangunan perumahan yang semakin lama semakin mengalami peningktan. c. Keadaan warga pendatang di Kecamatan Pondok Aren, sebagian besar narasumber menjawab merasa nyaman tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren karena pondok aren sudah seperti pusat kota yang menyediakan berbagai macam kebutuhan mulai dari infrastruktur yang semakin lama semakin membaik dan fasilitas umum yang semakin lama semakin memadai , hal inilah yang membuat penduduk pendatang nyaman tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren.

91

E. Pembahasan Hasil Penelitian Perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren didukung oleh teori pembangunan yang di gagas oleh Bryat & White Pembangunan adalah satu di antara konsep-konsep paling mendesak di zaman kita sekarang ini. Menurutnya, pembangunan memancing pertanyaan–pertanyaan sulit tentang nilai-nilai, teknik-teknik, dan pilihan-pilihan. Pembangunan memunculkan kembali pertanyaan klasik tentang hakikat “masyarakat yang aik“.5 Pembanguan memang menjadi konsep yang paling mendesak saat ini di mana pembangunan memunculkan suatu pertanyaan baik atau tidaknya suatu wilayah ketika melakukan pembangunan, pembangunan memang tidak dapat dihindarkan di zaman kita saat ini karena kita membutuhkan pembangunan yang lebih baik lagi dalam memajukan kehidupan tetapi akibat dari adanya pembangunan tersebut menimbukan terjadinya perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan. Perubahan lahan yang terjadi terhadap lahan hijau berupa sawah menjadi lahan terbangun berupa perumahan merupakan hal yang tidak asing lagi di zaman kita saat ini, meskipun lahan pertanian yang berupa sawah penting bagi masyarakat untuk memenuhi bahan pangan, tetapi pembangunan perumahan juga penting bagi masyarakat untuk mendapatkan tempat tinggal, banyaknya masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal dipengaruhi oleh pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya salah satunya adalah Kecamatan Pondok Aren di mana perubahan lahan yang terjadi di pengaruhi oleh pertambahan jumlah penduduk yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Selly Sulistiawati.

5 Nia K Pontoh, Iwan Kustiwan, Pengantar Perencanaan Perkotaan, (Bandung, ITB, 2008), h. 162.

92

“Menye utkan awasannya peru ahan penggunaan lahan didorong oleh e erapa aspek yang saling erkaitan satu sama lain”.6 Akibat dari banyaknya jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunya di Kecamatan Pondok Aren menyebabkan terjadinya perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, yang menyebabkan terjadinya perubahan lahan.Pembahasan yang lebih rinci dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan bahwa laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan berdasarkan hasil peta penggunaan lahan tahun 2010 hingga tahun 2015. Terlihat adanya perubahan lahan, perubahan lahan terlihat dari perubahan warna yang terjadi pada peta penggunaan lahan yang menunjukan bahwa peta tersebut mengalami perubahan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil peta tahun 2010 dan 2015 terlihat bahwa perubahan penggunaan lahan didominasi oleh perumahan (lahan terbangun). Perubahan warna yang di dominasi oleh warna merah pada tahun 2015 inilah yang mendakan terjadinya laju perubahan lahan di pengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk karena perubahan lahan tersebut lebih ke arah lahan terbangun yaitu perumahan adapun data luas lahan penggunaan lahan sawah dan perumahan di Kecamatan Pondok Aren. Pada tahun 2010 dan tahun 2015 yang menujukan perubahn lahan dari lahan sawah menjadi pembangunan perumahan pada tahun 2010 luas sawah 1309,64 Ha dan luas perumahan 1184,7 Ha sedangakan pada tahun 2015 luas sawah 839,07 Ha dan luas perumahan 1627,8 Ha. Dari data penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 dapat dilihat adanya

6 Selly Sulistiawati “ Analisi Penggunaan Lahan Desa Pangedang Kecamatan Pangedang “, (Skripsi : Program Studi Pendidikan IPS Fakultan Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

93

penurunan luas lahan sawah sebesar 470,57 Ha sedangkan luas lahan perumahan mengalami peningkatan sebesar 443,1 Ha. Rasio perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan pertahun terhitung dari tahun 2010 hingga tahun 2015 sebagai berikut lahan sawah dari tahun 2010 hingga tahun 2015 berkurang setiap tahunnya sebanyak 94,11 Ha, sedangkan pembangunan perumahan dari tahun 2010 hingga 2015 bertambah setiap tahunnya sebanyak 88,62 Ha. Penurunan jumalah lahan sawah dari tahun 2010 hingga tahun 2015 dan hasil perhitungan rasio pertahun yang mendakan adanya laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan karena penurunan luas lahan sawah di pengaruhi oleh meningkatnya pembangunan perumahan berdasarkan data luas lahan pembangunan perumahan pada tahun 2015. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Aulia Azhar A durachman. “Menye utkan awasannya perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi daerah terbangun yang tinggi terjadi secara umum”.7 Hal ini menunjukan adanya perubahan lahan pertanian menjadi daerah terbangun. Penelitian ini bukan hanya untuk melihat laju perubahan lahan saja tetapi untuk melihat juga bagaimana persebaran perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren yang bertujuan untuk melihat lima kelurahan mana saja yang mengalami perubahan lahan tertinggi. Adapun perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren. Pembahasan yang lebih rinci dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 2. Persebaran perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi. Berdasarkan warna yang di hasilkan oleh peta perubahan lahan maka peneliti dapat melihat lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi, yaitu kelurahan Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat. Ada beberapa

7Aulia Azhar A durachman, “ Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Terbangun Di Kabupaten Karawang Tahun 1984 Dan 2008” (Tugas Akhir Fakultas Matematika Ilmu Pngetahuan Alam Departemen Geografi, Universitas Indonesia)

94

pengembang yang mengembangkan kelurahan tersebut menjadi kelurahan yang mengalami tingkat perubahan lahan tertinggi. Terlihat dari peta tahun 2010 yang didominasi oleh warna hijauyang mendakan masih terlihat banyaknya lahan hijau yang berupa sawah di kelurahan-kelurahan tersebut. Sedangkan peta pada tahun 2015 didominasi oleh warna merah yang mendakan banyaknya lahan terbangun yaitu pembangunan perumahan di kelurahan-kelurahan tersebut, dari perubahan warna yang ada pada peta tahun 2010 dan tahun 2015 peneliti dapat menentukan lima kelurahan yang mengalami tingkat perubahan lahan tertinggi di Kecamatan Pondok Aren. Adapun lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi adalah Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat. Lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi ini didukung oleh banyaknya pengembang perumahan yang mengembangkan lima kelurahan tersebut menjadi kelurahan yang mengalami kemajuan dalam segi pembangunan perumahan, di mana pembangunan perumahan terbanyak terlihat dari banyaknya pengembang yang mengembangkan kelurahan tersebut dari lahan hijau berupa sawah menjadi lahan terbangun berupa perumahan. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Dani Santoso. Mennyebutkan bahwasannya perubahan lahan dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal. Faktor internal meliputi lokasi lahan yang dekat dengan jalan raya, dan kebutuhan akan tempat tinggal karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.8 Memang perubahan lahan yang terjadi tidak dapat dipungkiri merupakan alih fungsi lahan sawah menjadi lahan terbangun biasanya perubahan lahan yang terjadi didukung oleh kebutuhan hidup manusia yang mengalami perkembangan yang sangat cepat dan berbanding lurus dengan pertambahan penduduk.

8 Dani Santoso, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan Di Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, (Jurnal : Jurnal Pendidikan Geografi. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2016, 149 – 15)

95

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Memang perubahan lahan yang terjadi tidak dapat dipungkiri merupakan alih fungsi lahan sawah menjadi lahan terbangun biasanya perubahan lahan yang terjadi didukung oleh kebutuhan hidup manusia yang mengalami perkembangan yang sangat cepat dan berbanding lurus dengan pertambahan penduduk. Kondisi ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan lahan untuk berbagai tujuan penggunaan seringkali tidak sesuai dengan kualitasnya yang berdampak pada kerusakan lahan, dan menurunnya produktivitas lahan.9 Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian Maulana Abduh Rajabi. Menyatakan bawasannya penggunaan lahan untuk industri dibeberapa wilayah menggunakan lahan yang sebelumnya merupakan sawah.10 Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan lahan terjadi dari waktu ke waktu, perubahan penggunaan lahan terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk di suatu wilayah setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan lahan semakin meningkat maka terjadilah perubahan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil peta dari tahun 2010 hingga tahun 2015 perubahan lahan di Kecamatan Pondok Aren menunjukan adanya perubahan lahan yang di karenakan oleh bertambahnya jumlah penduduk, di mana hal ini dapat terlihat dari perubahan warna yang terjadi pada peta penggunaan lahan yaitu perubahan warna hijau yang menandakan lahan hijau atau sawah berubah menjadi warna merah yang mendakan lahan terbangun yaitu perumahan.

9 J.P. Haumahu, “Kualitas Lahan Untuk Pengembangan Pertanian Di Kecamatan Fenafafan Kabupaten Buru Selatan Propinsi Maluku”, (Jurnal :Jurnal Budidaya Pertanian, Vol. 10. No 2, Desember 2014, Halaman 79-87), h. 79. 10 Maulana A duh Raja i, “Perubahan Luas Lahan Sawah Menjadi Lahan Industri Tahun 1989, 1997 Dan 2005 Di Kabupaten Karawang Jawa Barat”, (Skripsi : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta)

96

3. Perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan berdasarkan hasil observasi. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Kecamatan Pondok Aren memang masih terlihat beberapa hektar sawah di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi di Kecamatan Pondok Aren tetapi kebanyakan dari lahan sawah tersebut sudah bertuliskan milik PT. Jaya Real Property, Tbk yang mendakan bahwa lahan sawah tersebut sudah bukan milik petani tetapi milik pengembang perumahan. Sedangkan pembangunan perumahan lebih mendominasi di lima kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren hal ini menandakan bahwa adanya laju perubahan lahan pertanian yang berupa sawah menjadi lahan terbangun yaitu pembangunan perumahan. Terlihat dari adanya pengembang perumahan yang mengambangkan Kecamatan Pondok Aren sebagai wilayah pengembangnya adapun pengembang besar yang sudah mengembangkan Kecamatan Pondok Aren di hampir setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren adalah PT. Jaya Real Property, Tbk yang mana pembangunan perumahan yang di lakukan oleh PT. Jaya Real Property, Tbk ini hampir menyeluruh di kelurahan-kelurahan yang terdapat di Kecamatan Pondok Aren. 4. Perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan berdasarkan hasil wawancara. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan kepada 11 orang masyarakat yaitu salah satunya adalah kepala seksi ekonomi pembangunan yang menyatakan bahwa adanya laju perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren yang di pengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk dan adanya pengembang perumahan yang mengembangkan Kecamatan Pondok Aren sebagai wilayah pengembangnya adalah PT. Jaya Real Property, Tbk. Perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren dikarenakan lahan yang ada merupakan milik masyarakat setempat yang memiliki hak penuh atas

97

kepemilikan lahan tersebut. Jadi kebijakan pun ada di tangan masyarakat untuk mempertahankan atau menjual lahannya karena dari Kecamatan Pondok Aren sendiri tidak memiliki kebijakan mengenai perubahan lahan tersebut. Adapun wawancara yang dilakukan oleh petani pemilik lahan dan warga pendatang mengenai perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di mana kebanyakan dari petani mengatakan bahwa perubahan lahan yang terjadi di karenakan para petani sudah memiliki usia lanjut dan merasa pekerjaan menjadi petani tidak sebanding dengan hasil yang di dapatkan yang membuat mereka berpikir untuk menjual lahan pertaniannya kepada pengembang perumahan agar mendapakan modal untuk membuka usaha. Sedangkan menurut warga pendatang perubahan lahan yang terjadi dikarenakan oleh pertambahan jumlah penduduk itu benar karena warga pendatang sendiri merasa terbantu untuk mendapatkan tempat tinggal dari banyaknya pembangunan perumahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren. Adapun hasil kesimpulan secara umum berdasarkan hasil observasi dan wawancara yaitu memang terdapat laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan, hal ini terlihat dari sulitnya peneliti menemukan lahan pertanian brupa sawah saat melakukan observasi dan banyaknya lahan pertanian yang menjadi milik pengembang perumahan bukan lagi milik petani yang mana pada lahan pertanian tersebut sudah diberi tanda yang bertuliskan bahwa lahan pertanian tersebut milik pengembang yang akan di bangun oleh pengembang tersebut nantinya. Sebaliknya peneliti dengan mudah menemukan pembangunan perumahan baik yang sedang berlangsung ataupun yang sudah berlangsung di lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi. Adapun hasil wawancara yang mendukung adanya laju perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan adalah dimana para petani pemilik lahan kebanyakan berniat untuk menjual lahan pertaniannya agar mendapatkan modal usaha, hal ini menandakan akan semakin

98

berkurangnya lahan pertanian karena banyaknya para petani pemilik lahan yang menjual lahan pertanian kepada para pengembang perumahan. Para pengembang perumahan inilah yang nantinya akan membangun perumahan untuk tempat tinggal bagi masyarakat yang ingin tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren hal ini terlihat dari hasil wawancara yang mana banyak warga pendatang lebih memilih untuk tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren karena mudah mencari tempat tinggal yang di karenakan banyaknya pembangunan perumahan baik perumahan baru yang sedang dibangun atau perumahan lama yang sudah dibangun di Kecamatan Pondok Aren. F. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di daerah yang sudah mengalami peningkatan pembangunan. 2. Sulitnya mendapatkan data karena daerah yang diteliti merupakan daerah yang mengalami pemekaran wilayah. 3. Peta penggunaan lahan yang dibuat dalam hasil penelitian masih kurang spesifik dalam menentukan lahan pertanian dan pembangunan perumahan, yang mana lahan pertanian berupa sawah, ditandai dengan warna hijau tetapi tidak semua lahan hijau dalam peta penelitan adalah sawah bisa saja perkebunan, sawah dan ladang. Begitu juga dengan pembangunan perumahan yang ditandai dengan warna merah tetapi tidak semua warna merah pada peta merupakan perumahan bisa saja industri. Tetapi peneliti sudah memperkuat hasil peta tersebut dengan melakukan ground check dan observasi yang mana hasilnya menunjukan bahwa lahan hijau terbanyak adalah sawah bukan perkebunan atau lading dan warna merah terbanyak adalah perumahan bukan industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menemukan jawaban dari perumusan msalah yang dituliskan sebelumnya. Penulis menarik dua kesimpulan dari hasil penelitian. 1. Laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren terlihat dari adanya perubahan warna yang terjadi pada peta penggunaan lahan di mana pada peta tahun 2010 masih terlihat banyaknya warna hijau yang menunjukan bahwa lahan hijau berupa sawah masih tersebar hampir diseluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan pada peta penggunaan lahan tahun 2015 yang menandakan semakin banyaknya warna merah pada peta yang menunjukan perubahan yang sangat jelas, di mana lahan hijau yang berupa sawah semakin berkurang persebarannya sedangkan lahan terbangun ditandai dengan warna merah yang mengalami peningkatan di Kecamatan Pondok Aren. adapun luas lahan yang dihasilkan peta tahun 2010 luas sawah 1309,64 ha dan luas perumahan 1184,7 ha sedangakan pada tahun 2015 luas sawah 839,07 ha dan luas perumahan 1627,8 ha. Dari data penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 dapat dilihat adanya penurunan luas lahan sawah sebesar 470,57 ha sedangkan luas lahan perumahan mengalami peningkatan sebesar 443,1 ha. 2. Kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi di Kecamatan Pondok Aren terlihat dari perubahan warna yang ada pada peta penggunaan lahan tahun 2010 yang didominasi oleh warna hijau yang mendakan masih terlihat banyaknya lahan hijau yang berupa sawah di kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan peta pada tahun 2015 didominasi oleh warna merah yang mendakan banyaknya lahan terbangun yaitu berupa pembangunan perumahan di kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren. Adapun lima kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi adalah Parigi Lama,

99

100

Pondok Aren, Pondok Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat. Kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi ini didukung oleh adanya para pengembang perumahan yang mengembangkan kelurahan tersebut menjadi kelurahan yang berkembang dalam segi pembangunan perumahan. B. Saran Laju perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren membawa dampak positif dan negatif di mana perubahan lahan ini membuat berkurangnya lahan pertanian yang penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari tetapi pembangunan perumah juga penting bagi masyarakat untuk mendapatkan tempat tinggal, saran yang dapat di sampaikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk Pemerintah Kecamatan Pondok Aren. Saran yang dapat di sampaikan untuk Pemerintah Kecamatan Pondok Aren adalah diharapkan pemerintah memiliki kebijakan dalam melaksanakan pembangunan agar dapat meminimalisir perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren. 2. Untuk Masyarakat Kecamatan Pondok Aren Saran yang dapat di sampaikan untuk Masyarakat Kecamatan Pondok Aren adalah diharapkan masyarakat dapat meminimalisir perubahan penggunaan lahan yang terjadi karena lahan-lahan yang ada merupakan milik masyarakat setempat di mana masyarakat harus dapat menyikapi perubahan lahan yang terjadi saat ini dengan baik. 3. Untuk Peneliti Selanjutnya Saran untuk peneliti selanjutnya adalah diharapkan peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang perubahan lahan serta di harapkan peneliti dapat mengetahu bagaimana cara memanfaatkan lahan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Teks Ardiansyah, Andri Noor. Klimatologi Umum , (Ciputat : UIN Jakarta Press, 2013), Blaang, C.Djemabut. Perumahan Dan Pemukiman Sebagai Kebutuhan Pokok, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1986) Hartati, Sri. Pengindraan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis Untuk Bidang Kebumian, (Bandung, Penerbit ITB, 2009) Mustofa dan Suratman. Pengunaan Hak Atas Tanah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013) Nugroho Iwan dan Dahuri Rokhmin. Pembangunan Wilayah : Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan, (Jakarta : LP3ES, 2012) Nurmala ,Tati. dkk.,Pengantar Ilmu Pertanian, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012) Panuju, Bambang. Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta Masyarakat Penghasilan Rendah, (Yayasan Adikarya Ikapi, 1999) Pontoh, Nia K, dan Kustiwan Iwan. Pengantar Perencanaan Perkotaan, (Bandung, ITB, 2008) Prahasta , Eddy. Sistem Informasi Geografis, (Bandung: Informatika Bandung, 2014) Rochaeni Siti dan Ichdayati , Lilis Imamamh. Pembangunan Pertanian Indonesia, (Ciputat : Lembaga Penelitian, 2010 ) Sarwono Hardjowigeno Widiatmaka, Evaluasi Kesesuian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2011) Satriawan , Halus dan Fuady , ZahrulTeknologi Konservasi Tanah Dan Air, (Yogyakarta: Deepublish, 2014) Sembel, Dantje, T. Pengendalian Hayati, (Yokyakarta: Andi Yogyakarta 2010) Serdamayanti dan Hidayat ,Syarifudin. Metode Penelitian, (Bandung, CV. Mandar Maju) Sitorus, Santun R. Evaluasi Sumber Daya Lahan , (Bandung, Tarsito, 2004) Sodikin. Sistem Informasi Geografi &Pengindraan Jauh, (Teori Dan Praktik Dengan Er Mapper Dan AreGIS 10)

101

102

Soerjani, Mohamad. Kebijakan lingkungan dalam pengelolaan dan pengembangan agroforestri, alternatif penatagunaan lahan dalam pembangunan, ( Jakarta: Institut pendidikan dan pengembangan lingkungan (IPPL), 2007) Sudiadi, Dadang. Pencegahan Kejahatan Di Perumahan, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2015) Sudrajat. Mengenal Lahan Salah Dan Memahami Multifungsinya Bagi Manusia Dan Lingkungan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015) Suryanto, Agus. Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2013) Trianto,Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan TenagaPendidikan, (Jakarta : Kencana, 2010) Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, (Jakarta Rajawali Pers, 2013) Widiatmaka, Sarwono Hardjowigeno, Evaluasi Kesesuian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2011) Yusuf , Muri. metode penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan gabungan, (Jakarta: Prenamedia Group, 2014)

Jurnal dan Skripsi Abdurachman, Aulia Azhar. “ Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Terbangun Di Kabupaten Karawang Tahun 1984 Dan 2008” (Tugas Akhir Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Geografi, Universitas Indonesia) Haumahu, J.P.“Kualitas Lahan Untuk Pengembangan Pertanian Di Kecamatan Fenafafan Kabupaten Buru Selatan Propinsi Maluku”, (Jurnal :Jurnal Budidaya Pertanian, Vol. 10. No 2, Desember 2014, Halaman 79-87) Ismail , Yunita, LahanPertanianAbadi (Lpa) Di KabupatenTangerang, Jurnal :Vol. 12 No. 1, Maret 2011: 71-81).

103

Nuzha , Fajar Dania , “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Lokasi Permukiman Di Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah ", (Skripsi Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Rajabi , Maulana Abduh. “Perubahan Luas Lahan Sawah Menjadi Lahan Industri Tahun 1989, 1997 Dan 2005 Di Kabupaten Karawang Jawa Barat”, (Skripsi : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakart) Suharyadi Dan Su Rito Hardoyo, Perubahan Penggunaan Lahan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang,( Jurnal : Majalah Geografi Indonesia, Vol 25, No. 1, Maret 2011) Suhendar ,Dadan. Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Ketersediaan Sumber Daya Air Di Kota Tangerang, ( Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, 2005) Sulistiawati , Selly. “Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pangedangan”, (Skripsi : Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakata)

Website Arief, Operasi Cropping, (http://informatika.web.id/operasi-cropping.htm) diakses 18 juli 2017, Jam 00.15 Badan Pusat Statistik Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang Selatan Badan Pusat Statistik Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang Selatan Bappeda Kabupaten Grobongan, (https://bapeda.grobongan.go.id/bidang prastaru/26-isu-dan-permasalahan-pembangunan-perumahan-dan pemukiman) di akses pada 14 juli 2017, jam: 12.42. http://kbbi.web.id/laju di akses 8 januari 2017, jam 21. 55. Kementrian Agraria Dan Tata Ruang / Badan Pertahanan Nasional (http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/Undang Undang/undang-undang-nomor-1-tahun-2011-883) di akses pada 17 Februari 2017, Jam 06.56

104

Kementrian Dalam Negeri (http://www.kemendagri.go.id/pages/profil daerah/kabupaten/id/36/name/banten/detail/3674/kota-tangerang-selatan) di akses pada 05 Juni 2017 Jam 20:56 Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (http://www.pu.go.id/berita/12069/Program-Satu-Juta-Rumah-Tahun 2016- Capai-805.169-Unit ) akses pada 4 juni 2017 Jam : 15.00 Tafsir (http://www.tafsirq.com/topik/Thaaha+ayat+53) di akses pada 28 Februari 2017 Jam 10 : 28 Tangsel Kita (https://tangselkita.wordpress.com/category/kecamatan tangsel/pondok-aren/) di akses 05 Juni 2017 Jam 20:41

Lampiran 1

PROFILE KECAMATAN PONDOK AREN

KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-NYA sehingga kita semua senantiasa mendapatkan petunjuk dan perlindungan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Bahwa dalam rangka mengetahui gambaran potensi dan tingkat perkembangan Kecamatan Pondok Aren yang akurat, komprehensif dan integral, maka dipandang perlu disusun data Profil Kecamatan Pondok Aren yang perlu didayagunakan untuk mendorong perkembangan kecamatan Pondok Aren kearah yang lebih baik. Profil Kecamatan Pondok Aren adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Kecamatan Pondok aren yang meliputi: data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi kecamatan Pondok aren.

Data profil Kecamatan Pondok Aren disusun dengan melakukan pengukuran dan analisis untuk meningkatkan tingkatan potensi umum, potensi pengembangan dan tipologi Kecamatan pondok aren yang kegiatannya meliputi : penyiapan instrument pengumpulan data, penyiapan kelompok kerja profil Kecamatan Pondok Aren, pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan data dan publikasi data profil kecamatan Pondok Aren.

Pada akhirnya dengan kerja keras Kelompok Kerja Penyusunan Profil Kecamatan Pondok Aren, maka Profil Kecamatan Pondok Aren telah selesai dilaksanakan yang disusun dalam sebuah BUKU PROFIL KECAMATAN PONDOK AREN. Buku inilah gambaran tentang Kecamatan Pondok Aren, walaupun masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan profil ini. Kepada semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyusunan profil Kecamatan pondok Aren, kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua.

SAMBUTAN CAMAT PONDOK AREN

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-NYA sehingga kita semua senantiasa mendapatkan petunjuk dan perlindungan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Bahwa untuk mengetahui gambaran potensi dan tingkat perkembangan Kecamatan Pondok Aren perlu disusun suatu profil Kecamatan Pondok Aren. Maka untuk merealisasikan profil Kecamatan Pondok Aren, maka dibentuklah Kelompok Kerja Penyusunan Profil Kecamatan Pondok Aren yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan persiapan penyusunan profil, pengumpulan data, pengolahan data dan publikasi profil.

Atas usaha yang keras dari Kelompok Kerja Penyusunan Profil Kecamatan Pondok Aren, maka Profil Kecamatan Pondok Aren telah selesai disusun dalam sebuah BUKU PROFIL KECAMATAN PONDOK AREN. Walaupun masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan profil ini, saya haturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kelompok kerja dan semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyusunan profil Kecamatan pondok Aren. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua.

Pondok Aren, 2015 CAMAT PONDOK AREN

DRS.H. SUHENDAR,M.Si NIP : 19580129 198603 1 002

KONDISI GEOGRAFIS 1.1. Potensi Fisik Dasar Kecamatan Pondok Aren Tahun 2012 1. Letak Geografis : Terletak di Bagian Utara Kota Tangerang Selatan 2. Luas Wilayah ( Ha ) : 2.975.99 Ha 3. Batas – Batas ►Sebelah Utara : Kecamatan Ciledug ►Sebelah Timur : Kecamatan Pesanggrahan ►Sebelah Selatan : Kecamatan Ciputat / Ciputat Timur ►Sebelah Barat : Kecamatan Sepong / Serpong Utara

1.2. Luas Wilayah Kelurahan di Kecamatan Pondok Aren NO KELURAHAN Luas Wilayah ( Ha ) Persentase 1 Pondok Betung 198.81 6.68 2 Pondok Karya 278.96 9.37 3 Jurang Mangu Timur 266.00 8.93 4 Jurang Mangu Barat 260.10 8.73 5 Pondok Aren 224.40 7.54 6 Pondok Jaya 240.00 8.06 7 Pondok Pucung 301.20 10.12 8 Parigi 369.90 12.42 9 Parigi Baru 316.82 10.64 10 Pondok Kacang Barat 260.60 8.75 11 Pondok Kacang Timur 259.20 8.70 TOTAL 2.975.99 100

Luas Wilayah menurut Penggunaan Lahan No Kelurahan Sawah Darat / Perkeb Hutan Hutan Pemukiman Kering unan Rakyat 1 Pondok Betung - - - - Ha 2 Pondok Karya - Ha 3 Jurang Mangu 10 250 Timur Ha Ha 4 Jurang Mangu Barat 5 Pondok Aren 6 Pondok Jaya - - - - 7 Pondok Pucung 8 Parigi 25 Ha 374.9 - - - 90 Ha Ha 9 Parigi Baru 70.671 236.155 - - - 10 Ha Ha Ha 10 Pondok Kacang 6.254 97.307 156.342 Ha Barat Ha Ha 11 Pondok Kacang Timur Kec. Pondok Aren

Lampiran 2

PENDOMAN OBSERVASI

Memulai segala kegiatan observasi dengan mengucapkan basmallah. Penelitian yang dilakukan yaitu: “ Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan” Dalam observasi, semua indra peneliti menjadi alat penelitian yang peka secara aktif dan dapat diandalkan. Pengamatan dilakukan di 5 kecamatan yang memiliki perubahan lahan pertanian tertinggi dari hasil pemetaan. Hal yang akan diamati diantaranya adalah: Hasil pengamatan akan dituliskan dengan format sebagai berikut:

Observasi ke : Observer : Lokasi : Waktu :

No Indikator Sub Indikator Hasil 1 Perubahan lahan yang . Sawah terjadi di Kecamatan Pondok Aren. . Perumahan

2. Pembangunan perumahan . Keamanan dalam kegiatan di Kecamatan Pondok pembangunan perumahan. Aren . Keadaan fisik yang terjadi di sekitar pembangunan perumahan.

3. Kegiatan masyarakat . Di sekitar lahan pertanian Kecamatan Pondok Aren - Input : melihat ketersediaan alat-alat pertanian - Proses : melihat kegiatan bercocok tanam - Output : melihat hasil pertanian untuk di jual atau dikosumsi

. Di sekitar pembangunan perumahan - Melihat aktivitas penduduk sekitar akibat adanya pembangunan perumahan.

Lampiran 3

PENDOMAN WAWANCARA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi/siang/sore/malam. Saya Syifa Nurma Handayani, mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian skripsi tentang “ Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan”. Bapak/ Ibu akan saya lakukan wawancara sesuai dengan pengetahuan yang Bapak/Ibu miliki untuk menjawab. Untuk keperluan tersebut, dengan segala hormat saya mohon kesediaan Bapak/Ibu sebagai pemerintah Kecamatan Pondok Aren, Pemilik Lahan dan Penduduk Pendatang di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan untuk saya wawancarai

Data Responden Wawancara ke : Narasumber : Umur : Pekerjaan : Waktu : Lokasi :

A. Pertanyaan untuk Pemerintahan Kecamatan Pondok Aren No Indikator Pertanyaan 1. Pertambahan penduduk di Kecamatan 1. Apakah pertambahan jumlah Pondok Aren penduduk mempengaruhi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren ? 2. Pengembang perumahan di Kecamatan 2. Perusahan real estate apa saja yang Pondok Aren mengembangkan Kecamatan Pondok Aren sebagai wilayah pengembangnya? 3. Kebijakan apa saja yang diberlakukan di Kecamatan Pondok Aren dalam hal alih fungsi lahan? 3. Pembangunan perumahan di 4. Adakah pembatasan wilayah untuk Kecamatan Pondok Aren kegiatan pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren? 5. Apakah pembangunan perumahan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Pondok Aren?

B. Pertanyaan untuk pemilik lahan No Indikator Pertanyaan 1. Perekonomian pemilik lahan pertanian 1. Bagaimana riwayaat pekerjaan di Kecamatan Pondok Aren Bapak/Ibu ? 2. Berapa pendapatan yang diperoleh dari pemanfaatan lahan Bapak/ ibu ? 2. Perubahan lahan pertanian di 3. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Kecamatan Pondok Aren mengenai perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren? 4. Apakah Bapak/Ibu akan mempertahankan atau menjual lahan milik Bapak/Ibu? Alasanya ! 3. Keadaan pemilik lahan pertanian saat 5. Kebiasaan apa yang berubah dalam ini di Kecamatan Pondok Aren kehidupan sehari-hari setelah terjadi perubahan penggunaan lahan?

C. Pertanyaan untuk Penduduk Pendatang No Indikator Pertanyaan 1. Informasi mengenai penduduk 1. Dari mana Bapak/Ibu berasal dan pendatang di Kecamatan Pondok Aren sejak kapan tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren ? 2. Apa yang menyebabkan Bapak/Ibu memilih tinggal di Daerah Kecamatan Pondok Aren? 2. Pembangunan perumahan meurut 3. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu warga pendatang di Kecamatan Pondok mengenai perubahan lahan pertanian Aren menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren? 4. Menurut Bapak/Ibu baik atau tidak pembangunan perumahan yangterjadi di Kecamatan Pondok Aren? 3 Keadaan warga pendatang di 5. Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman Kecamatan Pondok Aren tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren? Alasannya!

Lampiran 4

HASIL OBSERVASI KELURAHAN PARIGI LAMA

Observasi ke : 1 (Satu) Observer : Keadaan di Kelurahan Parigi Lama Lokasi : Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren Waktu : 18 Agustus 2017, Pukul 09.30 WIB

No Indikator Sub Indikator Hasil

1 Perubahan lahan yang . Sawah Masih terlihat beberapa hektar terjadi di Kecamatan sawah, masih adanya kegiatan Pondok Aren. bercocok tanam di mana para petani masih nelakukan kegiatan mencangkul di area persawahan untuk menanam bibit tanaman.

. Perumahan Terlihat beberapa bangunan perumahan, baik perumahan yang sudah dibangun dan perumahan yang sedang dibangun, tidak dapat dipungkiri pembangunan perumahan merupakan alih fungsi lahan.

2. Pembangunan . Keamanan dalam Area pembangunan perumahan perumahan di kegiatan pembangunan dijaga oleh penghalang yang Kecamatan Pondok perumahan. menutupi area pembangunan Aren perumahan yang bertuliskan Bintaro Jaya. Yang menandakan sedang berlangsungnya pembangunan proyek Bintaro Jaya.

. Keadaan fisik yang Pembangunan perumahan yang terjadi di sekitar sedang dibangun di dirikan pembangunan dilahan yang cukup luas di perumahan. mana banyak pepohonan yang ditebang saat melakukan kegiatan pembangunan

perumahan tersebut.

3. Kegiatan masyarakat . Di sekitar lahan - Tidak terdapat penjual alat Kecamatan Pondok pertanian pertanian maupun pupuk Aren - Input : melihat pertanian disekitar lahan ketersediaan alat-alat pertanian. pertanian - Pada pagi hari terlihat - Proses : melihat petani di lahan pertanianya kegiatan bercocok sedang melakukan kegiatan tanam bercocok tanam yaitu - Output : melihat hasil menyiram lahan pertanian pertanian untuk di jual - Terlihat adanya warung atau dikosumsi yang didirikan secara sederhana didekat lahan pertanian untuk menjual lahan pertanian.

. Di sekitar - Adanya aktivitas pembangunan masyarakat sekitar perumahan pembangunan perumahan - Melihat aktivitas yang memanfatkan penduduk sekitar kegiatan pembangunan akibat adanya tersebut yang menjadi pembangunan pedagang minuman keliling perumahan. disekitar pembangunan perumahan. Lampiran 5

HASIL OBSERVASI KELURAHAN PONDOK AREN

Observasi ke : 2 (dua ) Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Aren Lokasi : Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren Waktu : 19 Agustus 2017, Pukul 10.00 WIB

No Indikator Sub Indikator Hasil

1 Perubahan lahan yang . Sawah Masih terlihat lahan sawah, terjadi di Kecamatan masih adanya kegiatan petani Pondok Aren. dalam melakukan kegiatan bercocok tanam di komplek perumahan yang dapat dikatakan sulit untuk melakukan kegiatan bercocok tanam karena pengairan yang terbatas.

. Perumahan Adanya perumahan yang sudah dibangun dan sedang dibangun, pembangunan perumahan ini tidak dapat dipungkiri merupakan alih fungsi lahan.

2. Pembangunan . Keamanan dalam Adanya penjagaan disekitar perumahan di kegiatan pembangunan pembangunan proyek Kecamatan Pondok perumahan. perumahan dan ada yang Aren mengawasi dalam kegiatan pembangunan perumahan tersebut. . Keadaan fisik yang Perumahan yang sedang terjadi di sekitar dibangun didirikan dilahan pembangunan yang cukup luas dimana yang perumahan. tadinya lahan tersebut merupakan lahan terbuka untuk anak-anak bermain sepak bola.

3. Kegiatan masyarakat . Di sekitar lahan - Terdapat warung yang Kecamatan Pondok pertanian menjual alat pertanian Aren - Input : melihat disekitar lahan pertanian. ketersediaan alat-alat - Pada pagi hari terlihat pertanian adanya kegiatan bercocok - Proses : melihat tanam seperti merapihkan kegiatan bercocok lahan pertanian. tanam - Hasil pertanian ada yang - Output : melihat hasil dikosumsi ada juga yang di pertanian untuk di jual jual dipasar tradisional. atau dikosumsi

. Di sekitar - Adapun aktivitas pembangunan masyarakat sekitar perumahan pembangunan perumahan - Melihat aktivitas menjadi pedagang kopi penduduk sekitar keliling disekitar proyek akibat adanya pembangunan perumahan. pembangunan perumahan.

Lampiran 6

HASIL OBSERVASI KELURAHAN PONDOK PUCUNG

Observasi ke : 3 (Tiga) Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Pucung Lokasi : Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren Waktu : 20 Agustus 2017, Pukul 09.00 WIB

No Indikator Sub Indikator Hasil

1 Perubahan lahan yang . Sawah Masih terlihat beberapa hektar terjadi di Kecamatan sawah, masih adanya kegiatan Pondok Aren. bercocok tanam para petani di lahan pertaniannya.

. Perumahan Terdapat perumahan yang sudah di bangun sejak lama dan pembangunan perumahan yang sedang berlangsung saat ini.

2. Pembangunan . Keamanan dalam Adanya pagar penjaga yang perumahan di kegiatan pembangunan membatasi pembangunana Kecamatan Pondok perumahan. perumahan yang sedang Aren berlangsung dan terdapat tulisan yang selain pekerja dilarang masuk.

. Keadaan fisik yang Perumahan yang sedang terjadi di sekitar dibangun didirikan dilahan pembangunan yang luas , tidak dapat di perumahan. pungkiri pembangunan perumahan tersebut dibangun dilahan yang mengalami alih fungsi lahan pertanian.

3. Kegiatan masyarakat . Di sekitar lahan - Terlihat adanya tempat Kecamatan Pondok pertanian yang menjual alat-alat Aren - Input : melihat pertanain didekat lahan ketersediaan alat-alat pertanian. pertanian - Pada pagi hari terlihat - Proses : melihat adanya kegiatan bercocok kegiatan bercocok tanam dimana petani tanam datang untuk melihat hasil - Output : melihat hasil tanamnya. pertanian untuk di jual - Hasil pertanian di jual atau dikosumsi kepasar tradisonal dekat lahan pertanian.

. Di sekitar - Adapun aktivitas pembangunan masyarakat sekitar perumahan membuka usaha disekitar - Melihat aktivitas pembangunan perumahan penduduk sekitar seperti menjual makanan akibat adanya cepat saji. pembangunan perumahan.

Lampiran 7

HASIL OBSERVASI KELURAHAN PONDOK KACANG TIMUR

Observasi ke : 4 (Empat) Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Kacang Timur Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren Waktu : 21 Agustus 2017, Pukul 10.00 WIB

No Indikator Sub Indikator Hasil

1 Perubahan lahan yang . Sawah Masih terlihat adanya lahan terjadi di Kecamatan sawah, masih terlihat adanya Pondok Aren. kegiatan bercocok tanam meskipun di lahan sawah tersebut sudah ada tulisan yang menandakan tanah tersebut milik PT Jaya Property Tbk.

. Perumahan Adanya bagunan perumahan baik yang sudah dibangun sejak lama ataupun bangunan baru yang sedang di bangun, pembangunan yang sedang berlangsung tidak dapat dipungkiri merupakan alih fungsi lahan.

2. Pembangunan . Keamanan dalam Terlihat adanya tulisan yang perumahan di kegiatan pembangunan menandakan sedang terjadinya Kecamatan Pondok perumahan. pembangunan di bagian depan Aren perumahan, tetapi tidak ada peringatan dibagian dekat pemukiman penduduk.

. Keadaan fisik yang Pembangunan perumahan yang terjadi di sekitar sedang berlangsung didirikan pembangunan dilahan yang cukup luas, yang perumahan. merupakan lahan pertanian adapun kegiatan pengurukan lahan sawah tersebut sebelum

melakukan kegiatan pembangunan.

3. Kegiatan masyarakat . Di sekitar lahan - Tidak terdapat penjual alat Kecamatan Pondok pertanian pertanian ataupun bibit Aren - Input : melihat pertanian disekitar lahan ketersediaan alat-alat pertanian. pertanian - Petani melakukan kegiatan - Proses : melihat bercocok tanam di pagi hari kegiatan bercocok seperti mencangkul lahan tanam pertanian - Output : melihat hasil - Hasil pertanian di jual oleh pertanian untuk di jual petani ke pasar tradisonal atau dikosumsi terdekat.

. Di sekitar - Terdapat aktivitas pembangunan masyarakat sekitar yang perumahan memanfaatkan - Melihat aktivitas pembangunan perumahan penduduk sekitar dengan membuka usaha akibat adanya sendiri seperti berdagang pembangunan didekat pembangunan perumahan. perumahan.

Lampiran 8

HASIL OBSERVASI KELURAHAN PONDOK KACANG BARAT

Observasi ke : 5 (Lima) Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Kacang Barat Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren Waktu : 22 Agustus 2017, Pukul 11.00 WIB

No Indikator Sub Indikator Hasil

1 Perubahan lahan yang . Sawah Masih terlihat lahan pertanian terjadi di Kecamatan berupa sawah, masih adanya Pondok Aren. kegiatan bercocok tanam meskipun lahan pertanian berada didekat perumahan yang sudah dibangun.

. Perumahan Terlihat banyaknya pembangunan perumahan yang sudah selesai dalam tahap pembangunan perumahan.

2. Pembangunan . Keamanan dalam Adanya pos penjaga didepan perumahan di kegiatan pembangunan pintu masuk perumahan yang Kecamatan Pondok perumahan. dijaga oleh satpam, dimana Aren tamu yang ingin masuk ke area perumahan tersebut wajib untuk melapor saat memasuki area perumahan.

. Keadaan fisik yang Pembangunan perumahan yang terjadi di sekitar sudah dibangun tidak dapat pembangunan dipungkiri merupakan alih perumahan. fungsi lahan pertanian karena terdapat lahan pertanian didekat pembangunan

perumahan.

3. Kegiatan masyarakat . Di sekitar lahan - Terlihat adanya penjual Kecamatan Pondok pertanian peralatan pertanian, karena Aren - Input : melihat didaerah tersebut tidak ketersediaan alat-alat hanya terdapat lahan pertanian pertanian tetapi juga lahan - Proses : melihat untuk menjual tanaman kegiatan bercocok hias. tanam - Masih adanya kegiatan - Output : melihat hasil bercocok tanam yang pertanian untuk di jual dilakukan oleh petani atau dikosumsi seperti mencangkul lahan pertaniannya. - Hasil pertanian dijual diwarung pinggir jalan dekat lahan pertanian.

. Di sekitar - Adapun aktivitas pembangunan masyarakat sekitar perumahan pembangunan perumahan - Melihat aktivitas yang sudah berlangsung penduduk sekitar adalah sengan membuka akibat adanya usaha-usaha didekat pembangunan perumahan tersebut terlihat perumahan. dari banyaknya ruko-ruko yang sudah mulai dibuka untuk melakukan kegiatan usaha.

Lampiran 9

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 1 (Satu)

Narasumber : M. Ihsan

Umur : 45 Tahun

Pekerjaan : Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan

Waktu : Senin, 21 Agustus 2017, Jam 08.30-9.30

Lokasi : Kantor Kecamatan Pondok Aren, Jl. Graha Raya No.1, Bintaro

Pondok Aren.

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Pertambahan 1. Apakah pertambahan Pasti pertambahan jumlah penduduk di jumlah penduduk penduduk mempengaruhi Kecamatan Pondok mempengaruhi pembangunan perumahan, karena Aren pembangunan pertambahan jumlah penduduk ini perumahan di semakin lama semakin meningkat. Kecamatan Pondok Menyebabkan semakin banyaknya Aren ? pembangunan perumahan untuk masyarakat agar memiliki tempat tinggal jadi otomatis hal tersebut saling berkaitan antara jumlah penduduk dan pembangunan perumahan. 2. Pengembang 2. Perusahan real estate Sejauh ini perusahan besar yang perumahan di apa saja yang terlihat sebagai pengembang di Kecamatan Pondok mengembangkan Kecamatan Pondok Aren adalah Aren Kecamatan Pondok PT. Jaya Real Property, Tbk, Aren sebagai wilayah terlihat dari hampir menyeluruhnya pengembangnya? pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren yang dilakukan oleh PT. Jaya Real Property, Tbk. Meskipun banyak pengembang lain yang juga mengembangkan Kecamatan Pondok Aren tetapi yang terlihat besar yaitu PT. Jaya Real Property, Tbk. 3. Kebijakan apa saja Tidak ada kebijakan yang yang diberlakukan di diberlakukan dari Kecamatan Kecamatan Pondok Pondok Aren. Alih fungsi lahan Aren dalam hal alih yang terjadi di Kecamatan Pondok fungsi lahan? aren ini dikarenakan lahan-lahan yang ada merupakan milik masyarakat setempat dimana masyarakat memiliki hak untuk mempertahankan atau menjual lahannya. Kecamatan tidak memiliki kebijakan hanya dapat memfasilitasi surat menyurat apabila ada masyarakat yang ingin menjual lahanya. 3. Pembangunan 4. Adakah pembatasan Tidak ada pembatasan yang perumahan di wilayah untuk dilakukan oleh Kecamatan Pondok Kecamatan Pondok kegiatan Aren dalam pembangunan Aren pembangunan perumahan karena hak penuh perumahan di terhadap kepemilikan lahan ada di Kecamatan Pondok tangan masyarakat apabila Aren? masyarakat ingin menjual lahanya kepada pengembang maka persetujuan tersebut ada dikedua pihak, selanjutnya kebijakan ada di pengembang apabila ingin memperluas daerah pembangunan perumahan. 5. Apakah Kalau untuk mengatakan dapat pembangunan mensejahterakan atau tidak saya perumahan masih belum memiliki bukti yang mempengaruhi kuat soal itu, karena belum ada kesejahteraan penelitan mengenai hal tersebut, masyarakat di tetapi yang jelas pembangunan Kecamatan Pondok perumahan ini membuat banyaknya Aren? warga pendatang dari luar daerah Kecamatan Pondok Aren untuk memiliki tempat tinggal. Hal ini membuka peluang usaha bagi masyarakat yang mana dapat terlihat dari banyaknya bangunan ruko-ruko untuk berwirausaha

Lampiran 10

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 1 (Satu)

Narasumber : Pandi

Umur : 43 Tahun

Pekerjaan : Petani Pemilik Lahan

Waktu : Sabtu, 26 Agustus 2017, Jam 08.00-9.00

Lokasi : Kelurahan Parigi Lama , Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Perekonomian 1. Bagaimana riwayaat Dahulu saya sebagai seorang pemilik lahan pekerjaan Bapak/Ibu ? pekerja yang menerima gaji setiap pertanian di bulan tetapi semenjak saya sudah Kecamatan tidak bekerja lagi , saya mencoba Pondok Aren memanfatkan lahan saya untuk saya olah sendiri dalam melakukan kegiatan bercocok tanam. 2. Apakah pendapatan Jika bicara mengenai pendapatan , yang diperoleh dari saya rasa kurang untuk mencukupi pemanfaatan lahan kebutuhan hidup sehari-hari karena Bapak/ Ibu mencukupi harga penjualan pertanian tidak untuk kebutuhan hidup sebanding dengan pengolahan sehari-hari ? lahan pertanian, sedangkan kebutuhan hidup yang semakin lama semakin meningkat. 2. Perubahan lahan 3. Bagaimana pendapat Perubahan lahan yang terjadi di pertanian di Bapak/Ibu mengenai Kecamatan Pondok Aren ini kurang Kecamatan perubahan lahan baik karena lahan pertanian Pondok Aren pertanian menjadi semakin lama semakin berkurang. pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren? 4. Apakah Bapak/Ibu Saat ini saya masih akan mempertahankan mempertahankan lahan pertanian atau menjual lahan saya karena saya masih mampu milik Bapak/Ibu? untuk mengolah lahan pertanian ini Alasanya ! sendiri.

3. Keadaan pemilik 5. Kebiasaan apa yang Kebiasaan yang berubah saat ini lahan pertanian berubah dalam saya sebagi orang yang mengolah saat ini di kehidupan sehari-hari lahan pertanian ini adalah sulitnya Kecamatan setelah terjadi mendapatkan air karena lahan Pondok Aren perubahan pertanian saya berada dibelakang penggunaan lahan? perumahan jadi saya sulit mendapatkan air untuk menyiram tanaman.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 2 (Dua)

Narasumber : Noman

Umur : 50 Tahun

Pekerjaan : Petani Pemilik Lahan

Waktu : Sabtu, 26 Agustus 2017, Jam 10.30.- 11.30

Lokasi : Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Perekonomian 1. Bagaimana riwayaat Dahulu saya bekerja sebagai pemilik lahan pekerjaan Bapak/Ibu ? seorang pedagang tetapi sekarang pertanian di saya memilih untuk mengolah Kecamatan lahan pertanian saya. Pondok Aren 2. Apakah pendapatan Pendapatan yang saya peroleh dari yang diperoleh dari hasil pertanian tidak seberapa pemanfaatan lahan karena harga modal untuk Bapak/ Ibu mencukupi melakukan kegiatan bercocok untuk kebutuhan hidup tanam itu tidak merurah mulai dari sehari-hari ? harga bibit dan pupuk, jadi apabila saya hanya bergantung dari penjualan lahan pertanian tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2. Perubahan lahan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya perubahan lahan pertanian di Bapak/Ibu mengenai pertanian menjadi pembangunan Kecamatan perubahan lahan perumahan kurang baik karena Pondok Aren pertanian menjadi dapat menghilangkan mata pembangunan pencarian masyarakat yang bekerja perumahan di sebagai seorang pertani. Kecamatan Pondok Aren? 4. Apakah Bapak/Ibu Saat ini saya masih akan mempertahankan mempertahankan lahan pertanian atau menjual lahan ini, karena dari hasil pertanian ini milik Bapak/Ibu? saya dapat menambah penghasilan Alasanya ! untuk memenuhi kebutuhan hidup meskipun penghasilan yang tidak seberapa tetapi setidaknya saya memiliki penghasilan yang halal. 3. Keadaan pemilik 5. Kebiasaan apa yang Kebiasan yang berubah yang saya lahan pertanian berubah dalam alami adalah dimana yang biasanya saat ini di kehidupan sehari-hari banyak orang yang mengolah lahan Kecamatan setelah terjadi pertanian di daerah ini untuk Pondok Aren perubahan mendapatkan penghasilan sekarang penggunaan lahan? sudah sudah sulit ditemukan karena lahan pertanian yang semakin lama semakin berkurang.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 3 (Tiga)

Narasumber : Ateng

Umur : 43 Tahun

Pekerjaan : Petani Pemilik Lahan

Waktu : Sabtu, 26 Agustus 2017, Jam 04.30- 05.30

Lokasi : Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Perekonomian 1. Bagaimana riwayaat Sejak umur saya masih beranjak 17 pemilik lahan pekerjaan Bapak/Ibu ? tahun saya sudah menjadi seorang pertanian di pertani karena saya menurunkan Kecamatan pekerjakan orang tua saya untuk Pondok Aren memanfatkan lahan pertanian miliknya. 2. Apakah pendapatan Tidak cukup untuk memenuhi yang diperoleh dari kebutuha hidup sehari-hari karena pemanfaatan lahan harga bibit dan pupuk yang mahal Bapak/ Ibu mencukupi membuat saya harus dapat untuk kebutuhan hidup mengatur hasil penjualan pertanian sehari-hari ? tersebut untuk modal melakukan kegiatan bercocok tanam kembali dan untuk memenuhi kebutuha hidup sehari-hari. 2. Perubahan lahan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya kurang baik karena pertanian di Bapak/Ibu mengenai pekerjaan petani semakin lama Kecamatan perubahan lahan semakin hilang di daerah Pondok Aren pertanian menjadi Kecamatan Pondok Aren , semakin pembangunan sedikit lahan pertanian maka perumahan di semakin sedikit juga orang yang Kecamatan Pondok mengelola lahan pertanian. Aren? 4. Apakah Bapak/Ibu Kalau untuk saat ini saya masih akan mempertahankan mempertahankan lahan pertanian atau menjual lahan ini, karena dari lahan pertanian ini milik Bapak/Ibu? saya dapat mencari rezeki yang Alasanya ! halal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 3. Keadaan pemilik 5. Kebiasaan apa yang Kalau yang saya rasakan tidak ada lahan pertanian berubah dalam yang berubah dari adanya saat ini di kehidupan sehari-hari perubahan lahan ini karena Kecamatan setelah terjadi memang dari sejak dahulu saya Pondok Aren perubahan sudah menjadi seorang petani dan penggunaan lahan? sekarang saya juga masih mempertahankan lahan pertanian ini jadi tidak ada yang berubah dalam kehidupan sehari-hari saya dari perubahan penggunaan lahan.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 4 (Empat)

Narasumber : Muchtar

Umur : 60 Tahun

Pekerjaan : Petani Pemilik Lahan

Waktu : Minggu, 27 Agustus 2017, Jam 10.30.00-11.30

Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Perekonomian 1. Bagaimana riwayaat Saya dahulu sebagai seorang pemilik lahan pekerjaan Bapak/Ibu ? pekerja yang menerima gaji pertanian di sebulan sekali namun di usia saya Kecamatan yang sudah tidak muda lagi untuk Pondok Aren bekerja ditemapat tersebut, saya memilih untuk memmanfatkan lahan pertanian yang saya miliki untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. 2. Apakah pendapatan Kalau hanya pendapatan dari lahan yang diperoleh dari pertanian saya rasa masih kurang pemanfaatan lahan cukup untuk memenuhi kebutuhan Bapak/ Ibu mencukupi hidup sehari-hari karena kebutuhan untuk kebutuhan hidup hidup saat ini serba mahal. sehari-hari ? 2. Perubahan lahan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya perubahan lahan pertanian di Bapak/Ibu mengenai pertanian di Kecamatan Pondok Kecamatan perubahan lahan Aren ini ada baik ada buruknya, Pondok Aren pertanian menjadi baiknya terdapat tempat tinggal pembangunan bagi warga pendatang dari perumahan di perubahan lahan pertanian tadi Kecamatan Pondok menjadi pembangunan perumahan Aren? sedangkan buruknya semakin berkurangnya lahan pertanian. 4. Apakah Bapak/Ibu Kalau saya memang sudah menjual akan mempertahankan setengah lahan pertanian saya atau menjual lahan untuk pembangunan perumahan, milik Bapak/Ibu? dari hasil penjualan lahan pertanian Alasanya ! tersebut saya mencoba membuka usaha seperti membuka warung kecil-kecilan untuk mendapatkan penghasilan, sedangkan lahan pertanian yang masih tersisa saat ini masih saya manfatkan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. 3. Keadaan pemilik 5. Kebiasaan apa yang Kebiasaan yang berubah pada saat lahan pertanian berubah dalam ini adalah dimana dahulu saya saat ini di kehidupan sehari-hari hanya memanfaatkan lahan Kecamatan setelah terjadi pertanian saja untuk memenuhi Pondok Aren perubahan kebutuhan hidup sehari-hari tetapi penggunaan lahan? sekarang saya sudah memiliki usaha dari penjualan lahan pertanian, jadi kegiatan bercocok tanam tidak sepenuhnya seperti dahulu, kegiatan bercocok tanam sekarang hanya sambilan saja.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 5 (Lima)

Narasumber : Saripudin

Umur : 45 Tahun

Pekerjaan : Petani Pemilik Lahan

Waktu : Minggu, 27 Agustus 2017, Jam 03.30 -04.30

Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Perekonomian 1. Bagaimana riwayaat Saya dahulu bekerja sebagai pemilik lahan pekerjaan Bapak/Ibu ? seorang pedagang. pertanian di 2. Apakah pendapatan Kalau dipertanyakan cukup atau Kecamatan yang diperoleh dari tidak saya menjawab tidak cukup Pondok Aren pemanfaatan lahan karena harga dari penjualan hasil Bapak/ Ibu mencukupi pertanian kadang mengalami untuk kebutuhan hidup kenaikan harga kadang mengalami sehari-hari ? penurunan harga. Sedangkan kebutuhan hidup selalu mengalami kenaikan. 2. Perubahan lahan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya perubahan lahan ini pertanian di Bapak/Ibu mengenai membuat lahan pertanian semakin Kecamatan perubahan lahan berkurang dan banyak para petani Pondok Aren pertanian menjadi yang sudah kehilangan mata pembangunan pencarianya dimana mereka sudah perumahan di tidak menjadi petani lagi. Kecamatan Pondok Aren? 4. Apakah Bapak/Ibu Saya akan menjual lahan pertanian akan mempertahankan ini, karena memang sudah ada atau menjual lahan rencana untuk menjual lahan milik Bapak/Ibu? pertanian ini dan hasil dari Alasanya ! penjualan lahan pertanian ini saya ingin jadikan modal awal untuk usaha. 3. Keadaan pemilik 5. Kebiasaan apa yang Kebiasaan yang berubah saat ini lahan pertanian berubah dalam adalah pemanfaatan lahan pertanian saat ini di kehidupan sehari-hari dalam melakukan kegiatan Kecamatan setelah terjadi bercocok tanam dimana ketika Pondok Aren perubahan dulu saya mengolah lahan pertanian penggunaan lahan? cukup luas tetapi sekarang saya mengelola lahan pertanian yang sudah terhimpit oleh pembangunan perumahan.

Lampiran 11

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 1 (Satu)

Narasumber : Cut (Penduduk Pendatang)

Umur : 38 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Waktu : Sabtu, 26 Agustus 2017, Jam 01.30 -02.30

Lokasi : Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Informasi 1. Dari mana Bapak/Ibu Saya berasal dari aceh, saya mengenai berasal dan sejak kapan tinggal di daerah Kecamatan penduduk tinggal di daerah Pondok Aren ini sudah 10 tahun pendatang di Kecamatan Pondok yaitu mulai dari tahun 2005. Kecamatan Aren ? Pondok Aren 2. Apa yang menyebabkan Saya memilih untuk tinggal di Bapak/Ibu memilih daerah Kecamatan Pondok Aren tinggal di Daerah karena saya memiliki usaha di Kecamatan Pondok daerah Kecamatan Pondok Aren Aren? ini

2. Pembangunan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya pembangunan perumahan Bapak/Ibu mengenai perumahan di Kecamatan Pondok meurut warga perubahan lahan Aren ini mengalami peningkatan pendatang di pertanian menjadi pembangunan yang semakin Kecamatan pembangunan banyak yang tentu akan Pondok Aren perumahan di mengakibatkan banyaknya polusi Kecamatan Pondok udara akibat berkurangnya lahan Aren? hijau yang berubah menjadi pembangunan perumahan.

4. Menurut Bapak/Ibu Menurut saya ada baik dan baik atau tidak tidaknya, baiknya warga pembangunan pendatang bisa dengan mudah perumahan yang terjadi mendapatkan tempat tinggal di Kecamatan Pondok karena banyaknya pembangunan Aren? perumahan, tidaknya semakin berkurangnya lahan pertanian menjadi pembangunan perumahan

3 Keadaan warga 5. Apakah Bapak/Ibu Alhamdullilah saya merasa pendatang di merasa nyaman tinggal nyaman tinggal di Kecamatan Kecamatan di daerah Kecamatan Pondok Aren karena meskipun Pondok Aren Pondok Aren? lahan pertanianya semakin lama Alasannya! semakin berkurang tetapi tidak separah pembangunan yang terjadi di Jakarta yang memang sulit sekali melihat lahan hijau dikota besar tersebut.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 2 (Dua)

Narasumber : Sulastri (Penduduk Pendatang)

Umur : 42 Tahun

Pekerjaan : Wirausaha

Waktu : Sabtu, 26 Agustus 2017, Jam 03.00 -03.30

Lokasi : Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Informasi 1. Dari mana Bapak/Ibu Saya berasal dari jawa, saya mengenai berasal dan sejak kapan tinggal di Kecamatan Pondok penduduk tinggal di daerah Aren sejak tahun 2000 pendatang di Kecamatan Pondok Kecamatan Aren ? Pondok Aren 2. Apa yang menyebabkan Awalnya saya ke Jakarta ingin Bapak/Ibu memilih mencari peruntungan dalam tinggal di Daerah membuka usaha dan akhirnya Kecamatan Pondok saya tinggal menetap di daerah Aren? Kecamatan Pondok Aren ini.

2. Pembangunan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya pembangunan perumahan Bapak/Ibu mengenai perumahan di Kecamatan Pondok meurut warga perubahan lahan Aren bisa dibilang baik karena pendatang di pertanian menjadi dapat menyediakan tempat tinggal Kecamatan pembangunan bagi warga pendatang dari luar Pondok Aren perumahan di daerah. Kecamatan Pondok Aren? 4. Menurut Bapak/Ibu Menurut saya baik, karena baik atau tidak pembangunan perumahan yang pembangunan ada di Kecamatan Pondok Aren perumahan yang terjadi ini membantu warga pendatang di Kecamatan Pondok seperti saya untuk mendapatkan Aren? tempat tinggal.

3 Keadaan warga 5. Apakah Bapak/Ibu Saya merasa nyaman tinggal di pendatang di merasa nyaman tinggal Kecamatan Pondok Aren karena Kecamatan di daerah Kecamatan akses untuk berpergian mudah Pondok Aren Pondok Aren? terjangkau dan fasilitas umum Alasannya! yang sudah semakin membaik membuat saya nyaman tinggal di daerah ini.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 3 (Tiga)

Narasumber : Maryani (Penduduk Pendatang)

Umur : 45 Tahun

Pekerjaan : Wirausaha

Waktu : Minggu , 27 Agustus 2017, Jam 02.00 -03.00

Lokasi : Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Informasi 1. Dari mana Bapak/Ibu Saya berasal dari Boyolali Jawa mengenai berasal dan sejak kapan Tengah, Saya tinggal di daerah penduduk tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren sudah pendatang di Kecamatan Pondok sejak lama yaitu dari tahun 1992 Kecamatan Aren ? Pondok Aren 2. Apa yang menyebabkan Yang membuat saya memilih Bapak/Ibu memilih tinggal di Kecamatan Pondok tinggal di Daerah Aren ini karena saya ikut dengan Kecamatan Pondok suami saya yang memilih untuk Aren? tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren 2. Pembangunan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya kurang baik karena perumahan Bapak/Ibu mengenai menyebabkan semakin meurut warga perubahan lahan berkurangnya lahan untuk pendatang di pertanian menjadi kegiatan bercocok tanam, tetapi Kecamatan pembangunan apabila banyak lahan pertanian Pondok Aren perumahan di tetapi tidak ada pembangunan Kecamatan Pondok perumahan mungkin Kecamatan Aren? Pondok Aren tidak dapat berkembang. 4. Menurut Bapak/Ibu Pembangunan perumahan di baik atau tidak Kecamatan Pondok Aren saya pembangunan rasa baik karena dapat perumahan yang terjadi memfasilitasi tempat tinggal bagi di Kecamatan Pondok warga pendatang dari luar daerah Aren?

3 Keadaan warga 5. Apakah Bapak/Ibu Sejak awal saya tinggal di daerah pendatang di merasa nyaman tinggal ini hingga sekarang saya merasa Kecamatan di daerah Kecamatan nyaman karena orang-orang Pondok Aren Pondok Aren? sekitar tempat tinggal saya baik- Alasannya! baik dan fasilitas umum seperti rumah sakit , sekolah dan lain lain terjangkau yang membuat saya merasa nyaman tinggal di Kecamatan Pondok Aren ini.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 4 (Empat)

Narasumber : Kiki (Penduduk Pendatang)

Umur : 26 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Waktu : Minggu , 27 Agustus 2017, Jam 04.00 -04.30

Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Informasi 1. Dari mana Bapak/Ibu Saya berasal dari daerah jawa mengenai berasal dan sejak kapan tengah, saya tinggal di daerah penduduk tinggal di daerah Kecamatan Pondok Aren sejak pendatang di Kecamatan Pondok tahun 2005. Kecamatan Aren ? Pondok Aren 2. Apa yang menyebabkan Saya memilih tinggal di Bapak/Ibu memilih Kecamatan Pondok Aren karena tinggal di Daerah suami saya berasal dari daerah ini. Kecamatan Pondok Aren?

2. Pembangunan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya pembangunan perumahan Bapak/Ibu mengenai perumahan di Kecamatan Pondok meurut warga perubahan lahan Aren ini terbilang cukup baik pendatang di pertanian menjadi karena dapat menyediakan tempat Kecamatan pembangunan tinggal untuk pendatang baru, Pondok Aren perumahan di meskipun lahan pertaniannya Kecamatan Pondok semakin lama semakin berkurang, Aren? tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tempat tinggal itu penting. 4. Menurut Bapak/Ibu Baik, karena dari adanya baik atau tidak pembangunan perumahan di pembangunan Kecamatan Pondok Aren saya perumahan yang terjadi melihat perkembangan yang di Kecamatan Pondok positif dari segi fasilitas umum Aren? yang terlihat semakin membaik di mana terdapat taman-taman yang disedikan oleh pengembang perumahan untuk warga sekitar. 3 Keadaan warga 5. Apakah Bapak/Ibu Saya merasa nyaman tinggal di pendatang di merasa nyaman tinggal Kecamatan Pondok Aren ini Kecamatan di daerah Kecamatan karena daerah ini sudah seperti Pondok Aren Pondok Aren? pusat kota yang menyediakan Alasannya! fasilitas umum yang memadai seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan yang jaraknya tidak begitu jauh.

HASIL WAWANCARA

Wawancara ke : 5 (Lima)

Narasumber : Ibu Ade (Penduduk Pendatang)

Umur : 38 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Waktu : Minggu, 27 Agustus 2017, Jam 05.00 -05.30

Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren

No Indikator Pertanyaan Uraian Wawancara

1. Informasi 1. Dari mana Bapak/Ibu Saya berasal dari Bogor saya mengenai berasal dan sejak kapan tinggal di Kecamatan Pondok penduduk tinggal di daerah Aren sejak tahun 2002 sejak pendatang di Kecamatan Pondok masih sedikit orang yang tinggal Kecamatan Aren ? di perumahan ini. Pondok Aren 2. Apa yang menyebabkan Saya memilih tinggal di Bapak/Ibu memilih Kecamatan Pondok Aren ini tinggal di Daerah karena suami saya mendapatkan Kecamatan Pondok pekerjaan dekat dari sini. Aren?

2. Pembangunan 3. Bagaimana pendapat Menurut saya, perubahan lahan itu perumahan Bapak/Ibu mengenai tidak baik karena akan meurut warga perubahan lahan menyebabkan berkurangnya lahan pendatang di pertanian menjadi hijau, akan tetapi kehidupan Kecamatan pembangunan semakin lama semakin Pondok Aren perumahan di berkembang jadi harus adanya Kecamatan Pondok pembangunan perumahan untuk Aren? tempat tinggal masyarakat. 4. Menurut Bapak/Ibu Menurut saya baik, karena baik atau tidak pembangunan perumahan yang pembangunan ada di Kecamatan Pondok Aren perumahan yang terjadi ini membantu warga pendatang di Kecamatan Pondok seperti saya untuk mendapatkan Aren? tempat tinggal.

3 Keadaan warga 5. Apakah Bapak/Ibu Saya merasa nyaman tinggal di pendatang di merasa nyaman tinggal Kecamatan Pondok Aren karena Kecamatan di daerah Kecamatan saya jadi bisa mengembangkan Pondok Aren Pondok Aren? usaha saya disini. Alasannya!

Lampiran 12

FORM CEK LIST PEMBANGUNAN PERUMAHAN

KELURAHAN KECAMATAN NO PENGEMBANG PERUMAHAN

1 2 3 4 5

1. PT SABAR GANDA/ DL SITORUS PAMULANG TIMUR PAMULANG 2. PT.TRI KARYA SEJAHTERA PD KACANG TMR PD AREN 3. PT NUR AKBAR JELUPANG SERPONG UTARA Regency Melati Mas 4. PT. JAYA REAL PROPERTY PD KACANG BRT PD AREN ? 5. PRAKASA ADI SARANA BOY REZKY BELNIS PD PUCUNG PD AREN 6. IR. SALEH IDRUS PD RANJI Ciputat Timur 7. NUR KEMALAHATI CIREUNDEU Ciputat Timur 8. MOCHAMAD NADJIB SAWAH LAMA CIPUTAT 9. DRA. ISMI JAMILAH SARUA INDAH CIPUTAT Taman Tirta 10. ANHAR/PT UNGGUL CEMERLANG PD BENDA PAMULANG Serpong 11. BANGUN JAYA CIPTA PERSADA / H ROHMAN PD BENDA PAMULANG Pamulang Asri 2 12. PT. SETIA CIPTA DINAMIKA BAMBU APUS PAMULANG 13. IR. JULIA IRZARINA CIREUNDEU Ciputat Timur 14. PT. LAGUNA ALAMABADI SARUA CIPUTAT Cluster New 15. PT. WIRA MAKMUR SEJATI SERUA CIPUTAT Paradiso 16. PT. GIRADI MEGA UTAMA Pisangan Ciputat Timur 17. PT. SETIA CIPTA DINAMIKA BAMBU APUS PAMULANG Griya Jakarta 18. PT OPTIMA PERDANA SYNTHESIS/BUDIONO SAWAH BARU CIPUTAT Urbana Place Kreasi Pamulang 19. KREASI BERSAMA MANDIRI BAKTI JAYA SETU Indah 20. MOHAMAD KASIR/PT ANUGRAH SAKTI PD BENDA PAMULANG 21. EMILIA CONTESSA PONDOK RANJI PAMULANG Griya Torina 22. PT. SINAR INDO LESTARI PAMULANG BARAT PAMULANG Pamulang Lestari 23. PERMADANI INTERLAND / BUDHI PILIANDA PD RANJI CIPUTAT TIMUR PT SERPONG MEGA SUKSES/ HENDRAWAN 24. JELUPANG SERPONG UTARA SUBIANA 25. PT JAYA REAL PROPERTY PD PUCUNG PD AREN 26. NUR ISTIQMAL PT ARTHA PUTRA PRIMA PD BENDA PAMULANG 27. A RAYADI ISKANDARDINATA PD PUCUNG PD AREN 28. PT. ALTAN KARSAPRISMA PAMULANG TIMUR PAMULANG Villa Inti Persada 29. PT. ADITRANS PUTRA KEDAUNG PAMULANG ANUGRAH BAHTERA CEMERLANG / 30. SUBIYANTONO PAMULANG TMR PAMULANG SERUA & BAMBU Puri Bintaro 31. PT. LAGUNA ALAMABADI CIPUTAT&PAMULANG APUS Residence 2 32. MULYATI SUBIANTO SAWAH CIPUTAT Mahkota Bintaro Village 33. PT JAYA REAL PROPERTY PERIGI LAMA PD AREN 34. MOEKTI WIBOWO SAMANU PARIGI LAMA PD AREN The Fit Bintaro 35. PT MASA KREASI PAMULANG TMR PAMULANG Palem Serpong 36. LENGKONG WETAN SERPONG PT. RADJA PRO SEJAHTERA Indah 37. PT. CATUREKA SUKSES SELARAS BENDA BARU PAMULANG Harmoni Mas Habitat Exclusive 38. PT. KLOROFIL DEVELOPMENT SAWAH LAMA CIPUTAT Residence 39. PT. GRAHA CITRA PROPERTINDO PD BENDA PAMULANG Perum RENI Jaya 40. PT. JAYA REAL PROPERTY PONDOK AREN PD AREN 41. PT. JAYA REAL PROPERTY PARIGI LAMA PD AREN Discovery Cielo PD AREN&CIPUTAT 42. PT. GRAHA NUSA ADIKARYA PD KARYA&PD RANJI Bintaro Park TIMUR Green Bintaro 43. ABDULLAH SHAHIF SAWAH LAMA CIPUTAT Terace

Lampiran 13 DOKUMENTASI OBSERVASI KELURAHAN PARIGI LAMA

Lahan Sawah Yang Masih Tersisa di Perumahan Yang sudah dibangun di Kelurahan Parigi Lama Kelurahan Parigi Lama

Keamanan Pembangunan Perumahan di Keadaan Fisik Pembangunan Kelurahan Parigi Lama Perumahan di Kelurahan Parigi Lama

Proses Output

Kegiatan Pertanian di Kelurahan Parigi Lama Kegiatan Pembangunan Perumahan di Kelurahan Parigi Lama

DOKUMENTASI OBSERVASI KELURAHAN PONDOK AREN

Lahan Sawah Yang Masih Tersisa di Perumahan Yang sudah dibangun di Kelurahan Pondok Aren Kelurahan Pondok Aren

Keamanan Pembangunan Perumahan di Keadaan Fisik Pembangunan Kelurahan Pondok Aren Perumahan di Kelurahan Pondok Aren

Input Proses Output

Kegiatan Pertanian di Kelurahan Pondok Kegiatan Pembangunan Perumahan Aren di Kelurahan Pondok Aren

DOKUMENTASI OBSERVASI KELURAHAN PONDOK PUCUNG

Lahan Sawah Yang Masih Tersisa di Perumahan Yang sudah dibangun di Kelurahan Pondok Pucung Kelurahan Pondok Pucung

Keamanan Pembangunan Perumahan di Keadaan Fisik Pembangunan Perumahan Kelurahan Pondok Pucung di Kelurahan Pondok Pucung

Input Proses Output

Kegiatan Pertanian di Kelurahan Pondok Kegiatan Pembangunan Perumahan di Pucung Kelurahan Pondok Pucung

DOKUMENTASI OBSERVASI KELURAHAN PONDOK KACANG TIMUR

Lahan Sawah Yang Masih Tersisa di Perumahan Yang sudah dibangun di Kelurahan Pondok Kacang Timur Kelurahan Pondok Kacang Timur

Keamanan Pembangunan Perumahan di Keadaan Fisik Pembangunan Kelurahan Pondok Kacang Timur Perumahan di Kelurahan Pondok Kacang Timur

Proses Output

Kegiatan Pembangunan Perumahan Kegiatan Pertanian di Kelurahan Pondok di Kelurahan Pondok Kacang Timur Kacang Timur

DOKUMENTASI OBSERVASI KELURAHAN PONDOK KACANG BARAT

Lahan Sawah Yang Masih Tersisa di Kelurahan Pondok Kacang Barat Perumahan Yang sudah dibangun di Kelurahan Pondok Kacang Barat

Keamanan Pembangunan Perumahan di Keadaan Fisik Pembangunan Kelurahan Pondok Kacang Barat Perumahan di Kelurahan Pondok Kacang Barat

Input Proses Output

Kegiatan Pertanian di Kelurahan Pondok Kegiatan Pembangunan Perumahan Kacang Barat di Kelurahan Pondok Kacang Barat

DOKUMENTASI WAWANCARA

NARASUMBER WAWANCARA

Narasumber 1 Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan M. Ihsan

Narasumber 1 Narasumber 2 Petani Pemilik Lahan Petani Pemilik Lahan Pandi Noman

Narasumber 4 Narasumber 3 Petani Pemilik Lahan Petani Pemilik Lahan Muchtar Ateng

Narasumber 5 Petani Pemilik Lahan

Saripudin

Narasumber 2 Narasumber 1 Penduduk Pendatang Penduduk Pendatang Sulastri Cut

Narasumber 3 Penduduk Pendatang Narasumeber 4 Maryani Penduduk Pendatang Kiki

Narasumber 5 Penduduk Pendatang

Ade LEMBAR PER}TYATAAII UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian yang berjudul "Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Pemmahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan'. yang disusun oleh:

Nalllla Syifa Nllma Handayani NIM lll1015000081 Jlrusan Pendidikan lhu Pengetahuan Sosial

F」bitas lhnu Tarbiyah dan Kegllruan

Telah diuii kebenarannya olch Dosen Pembi血 bing pada tangga1 26 September 2017.

Jakartq 26 Septemb er 2017

Yang Menguji,

Pernbimbing Skripsi I Psrnbimbing Slaipsi II

′ AndH Noor Ardiansyah.MoSi Anissa Winda■io MeSc NIP。 198403122015031002 NIP。 198208022011012005 LE卜′IBAR U,1l RLFERENSI

)ヽ1釘na i Syifa Nunna Halldayalll

卜TIM : 1113015000081

Jurtlsal■/Pro(li :Pcndidika1l IPS/G3o Цra衝

JudulSk五 psi i Studi Lttu Pcnlbahan I_′ ahan Pcrtallia11ヽ lclJadi Dacrah

lt〔 Pcmbangunan Pcrulnahan Di Kじ c al]〕 、 ln PolldOk′ へlヽ cn Kota Tangcrang Selatan

Paraf No Judul dan Flalaman Buku Hal Pernbintbing Pellllbilnbing BABI 1, 2 (http://rvtvrv.tafsircrcqnt) di akses pada 2li lrcbrLrari 1 20ll Jam 10:28 豹 / Kementrian Agraria Dan Tata Ruang Bacltrn つ 4 Pertahanan Nasional (htt-lfrytllhp1Lgo!li) akses pada 17 febmari 2017, Jarn 06.56 Baclan Pusat Statistik Luas Lahan Slru,uh \lcnLrrr-rt つ Kecamatan Di Kota Tzurgeranq Selatan の Badan 4 Pusat Statistik Jlunlali Pencir-rcltrk i\ Icnunrt Kecamatan Di Kota Tanuerang Selatau / Tangscl ICita(httS!/≠tantSClkita co111)di akSじ ヽ05 1uni 5 2017 Jal1 20141 Kcmcnt五 all Dalalり NcgcH 6 (h堕並 笠 Iw.kCmcnda駆 1.望 .ld)d akSCS p&la 05 Jum 2017 Jall■ 20:56

Yunita lsmail, 五αttα ηPピ /′ α″ノα77Jら α, `々フ `′ `4)D′ 7 つ 7 Kaわ ッρα 777b77gθ ″α g, Jumal iVo1 12 卜I() |, ヽlarct / 4 ?911:71-81)`θ “ ( Dadan Suhendar ``Dα η αた Par夕 bα力αη Pc48glι ηααカ ニαttα ηル滋αグリ セ′θだcグJα αη肋 わgr Dηα И″Dj 8 Kο ″ 7♭刀gι″ηg″ (TcSiS Prograln“ Studi IImu一 IImu 14 Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan ∠ Sckol血 Pascasttana lnstltut Pcia面 al恥 ´r) BAB II ( )d akses 8 januari 2017, jam 9 21.55. タ /~ Dan」 e To Sembel, Ph.D, Pθ ′gθ 物 ′′αη 〃りα′J, 10 “ 1 (Yokyakarta:Andi Yogyakarta 2010) 笏 Dan」 e T.Sembel, Ph.D, Pθ ηgθ 4あ ′jα η Hcッα′′ , 18 αOkyakarta And Yogyakarta 2010) ψ Suclrajat, fuIengenal Lahan Scrlcth Drtn l,lt,nruhrrni つ 4 Multifttngsinya Bagi Mcmusict Drn l-in,qktrrrgctn. D (Yogyakarla : Gacljah lVlacla Unrversity Press. 2015) /″ Selly Sulis Ittlrtrtt [)es う D (Skripsi : P 7 / Tarbiyah Dan Ke.curuan UIN Syarif Fliclayatullah Jakata)

14 79

87)

15 79

87) ,, lvlaulan:i Abcluh ltlqabr. pentbuhun LLtcr.s Lnhcm Scnvcrh Menjadi Luhrrrt Inchtstr.i Tcthtrn 0/ l9gg, 1997 Dctn 2005 Di Kobup(ttL'n Krtrcnt,curg JtLtvct Bctrcrl'.. (Skrrpsi . 6 /∠ Jnn-rsan Gcogralr F nkr-rltes llrtu Sosial Univciiitas Negcri .lirkartr)

[Vltt ul all〔 l rヽ ・` ゝD(|ヒ lh J(llを t01, /'(′ ′/,α マ′/7`′ テ: ノLι に′ド 2L`′ 乃α7′ S`′ lレ ゴヽイθ71/`7`/メ 五力ζ′′′/′ ′ ノ′γセ′/1′ ″7′ 989, つ `/カ ノククア∠)″ み7 ′ `′ `/1′ `′ ず 7 f焦 ∬ 糧 l[I:lttlttξ iI鴛 tirrし 1准1漁 ∠ π

. rwan Nugroho, Rokhmin DahLrri. pentbctngtLncrn LVilayah : Perspektif ekonorni, .yosictl clcrn lirryktrn.qctn, 138 咆 PROF DR.IR.Santun R P.Sitol us,E、 ′ 19 αん/``sメ 5′ 7わ θ″ 2004) `″ 1 ″

20 lus,Eνα/1′ αsブ sι 7わ θ″ ユνα ιαttα ″,β andun負 、Tal sitO.2004ヽ `″ ] ′ rKur.りK.lK.Santun R.P.sitOrus,Eソ α′ι′αsJ〔 Lι ″bθr 21 49 9,2004) ´ / lⅥ 01lan〕 ad sOじ anl, メ〔θわ た″77 /′ gた :′ 可 グ ″賀 ″gα ,7 `′(γ ノα7,7 `′ θ71gg/ο /α αη `/α ´ ´ つ ρ η θ7′ gg7η bα ′7`ζ αη αg′ ′ つ ′ 9,ら で`ゞ ″′′ 乙 4 ・ αルθ′ηα′ α′αν77`ι αηた′力α″ /ρ 〔ζ 〃α′α′フ?ρ ,7bα η :′ ″α″ 56 `刀 ttζ ,( Jakalta: Institut pclldidikan 〔lan pengelnbangan`′ // hngkun邸l cPPり ,200⊃ O^"、 .^_^ T了 _ 1 、_. . _ .)(u wunu naroJowlgeno wrdtatmaka, Evaluasi 23 Kesesr,ian Lahan & perencanaan Tcttagtma Lahan, 209 (YoSyakarta: Gadiah Mada Ilniverqir.rPrecc lot l\ )arwono Hard.;oivigeno Wicliatrnaka, Evaluctsi 24 Kesesricrrt Luhctn ct perenr.ttttuurt Tutctgtrnu Lcrhu,, 210 (Yogyakarla jniversitv precs D : Cacliah Mada I ?r)t t) クノ / :0里 つ つ 25 b型` (り / Ha「 OWigCnL widiatmaka)fν αん′α、ゝノ 4 4 ヤ Kesesuisn Lahun ct Perenutnoun Tatoguna l-ctlturt, (Yogyakarta : Ciad jalr NIada University Press. 20 i I ) /め Fajar Dania Nuz.ha K, "Evohtcts'i Kesevrrtitrn Lahtttt ア I Selogiri UnlLtk Lokctsi Permtrkimctn Di KecctmolLut I , 0/ 一 Krtbtprtten l[ctttitgiri Propinsi .ltnvu Tengctlr '. lSkripsi , ] : Fakultas Gcografi Ilniversitas lvlttha:nrnrtrliy'ah l

Surakafla) I Fajar Dar-ria Nuzha K, ''E.. alttctsi Kese.s'ttuitut Lrrltott Untttk Lokasi Perrntrkintctn Di Kectfinolon Selogit i つ つ つ 4 ′ KctbLLpctten Llc,ttoLiri Propirts'i Jova Tengtrlr ". (Skripsi 4 : Fakultas Cieografi Univcrsitas lv{uhanmacliyah Surakarta) Suharyacli Dan Sr-r Rito Hardoyo, Pe t'trboltcut Penggtrnoan Lrthun Dutt FcLktot' Ytutg つ 0 つ 0 4 一 NlempertgctrLthirr.y'tL Di Kecunaturt GtLrnutgpoti Kotct Semctrang,( Jurnal : N4ajalah Geografi Inclonesia, Vol 25, No I . lvlaret 201 I ) Daclan Suhenclar, DcLnrpctk PerubcLltort Pertggrrncrclt Terhcrclttp Keter.s'edictun ,|LunLter Dut,o ,1i t' D 29 Lahun Kotcr fcLngerurrg. ( Sekolah Pascasar.latta lnstitut Pertanian Bogor. 2005) Daclarr Suhenclar, Dorrtpak I'erubahcot ['errggtLncrrtn

'ferhctclrry イ Lcthurt Ketersediuctn Stntber Duya Di 0 30 ilir Kotcr TcLngerang- ( Sekolah Parscasa{ana Institut Perlanian Bogor. 2005) Aulia Azhar Abdurachmafl, " Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Terbangun Di Kabupaten .Karawang Tahun 1984 Dan 2008" (Tugas 7-8 Akhir Fakultas Maternatika Ilmu Pngetahuan Alarn Departemen Geografi , Universitas Indonesia) 'Ilmu , Tati Nurmala, dl

う う D Pertanian, ( D Tati Nurmaia, dl

′ O く 0 Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, (Ciputat : ン υ UIN Jakarta Press. 2013) Halus Satriawan, S.P.,M.Si, lr. Zahr'il Fuady, M.P, つ ′ Teknologi Konservasi Tanah Dan Air, (Yogyakarta: 10 Deepublish ,2014) Halus Satriawan, SP,NI Si, Ir Zahrul Flla〔 ly, 卜/1P, 10 〆 Teknologi Konsen,asi Tanah Dan Air, (Yogyakarta: Deepubhsh,2011)

‘ つ Nia K Pontoh. Iwan Kustiwan, Pen,guntur υ 39 乙 Perencanctan Perko tctctn. (Banduns. ITB. 2008) Dadarig SLrcLadi. Penceguhun KejuhtLtun Di 40 15 Pentmahan. (Jakarta : Yayasan Obor Inclonesia, 2015) Л ″

/ Dadang Sudiacli. Petrcegahun Kef tLlrutcttr Di 0 41 Pet.tunahcn, (Jakarta . Yayasan Obor Indonesia,2015) 趾 Dr.lr. Bambar-rg Panu.;u. M.Phil. Pertgaclaan 42 Pentrnahon Kottr Dengart Peron Sertu LIcLsv-cLrakat 1 PenghasilcLn Rertcltlr, (Yavasan Aclikarya lkapi 1999) 秒 .Bappeda Kabupaten Grobongan,

” ↓ (https :/zbapedzi grobongan. go.idibiclang-prastarul ).6 - i su-clan-pennasal :rh an-pembangun an-perurnahan-clan- penrukiman) di akses pada l4 iLrli 2017, jam: 12.42. C.Djemabut Bla.ang, Perumahan Dan Pemukiman 44 Sebagai Kebutuhan Pokok . (Jakarla : Yayasan Obor 4 Inclonesia, 1986) C.Djemabut Blaarnu, Pemrahan Dan Pe urukiman 45 Sebagai KebLrtLrhan I'okok . (.Iakarla : Yay,asan Obor 7 lnclonesia. 19,S6) Dr.Ir. Bzrrnbang Panu;u. lvi.Phi1. Pengoclcturt 9 46 Pantrncthcu't Kottt DerLgtnt Perurt Sertct MctsycLrakat 一 Pensl'tosilctn Reriicth. (Yavasan Aclikarva Ikapi. I 999). I(ementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. 47 (http://wwv.pu. go. id/beriial 12069 /Program- S atu-Juta- Rumah-Tahun-2076-Capai-805.1 69-Unit ) akses pada ∠ 4 iuni 2017 Jam: 15.00 Sodikin,S.Pd, M.Si,Sな ′θ IηOr“αsi Cθagrグ “ 48 dP`η gJη ィルααη ttυ 夕乃′(TCO五 Dan Praktik Dengan Er 200 Ⅳlapper Dan AreGIS 10) Sri Hartati, Pengindraan Jauh dan Pengenalan Sistem 49 Informasi Geografis Untuk Bidang Kebumian, 173 (Bandung, Penerbit ITB, 2009) Dr. Agus Suryanto, Integrasi Aplikasi Sistem 130- 50 Informasi Geografis Penerbit Ombak, く fiogyakarta : 132 2013). Sri Hartati, Pengindraan Jauh clan Pengenalan Sistem く J Informasi Geografis Untuk Bidang Kebumian, 176〈 ″ (Bandung, Penerbit ITB, 2009) 斧 Sodikin,S.Pd, M.Si,Sis/ert Informasi Geografi 2 0 4 52 &Pengindraan Jauh, (Teori Dan Praktik Dengan Er 2 0 8

D ¨ Sodikin,S.Pd, Geografi M.Si,Sistenr Informasi 209 &Pengindraan Jauh, (Teori Dan Praktik Dengan Er 斤 lVlapper Dan .{rec lS I 0)

BAB III ノ Tangsel Kita : ( https:i/tangselkita.corn) cliakses 29 54 November 2016 Janr 2i:48. ′ 7 Prol. Dr. r\ N,luri Yustrf. N'l.Pcl, ntctotlc nutclitiurt 0 ′ つ l;trcuttilrrli.[, kttulittttif, tlcut ,Jubrursrlt. (.lakafia 一 Prenameclia Group. 201 4), Prof. Dr. Hj Serclatra.vantr. NI.Pcl., -'\PU.. DI's. 9 0/ Syaniudin Hiclayat., M.Si, Nietocle Penelitian, 一 (Banclung, CV. Nlanciar lvlajLr) 躙 Prof Dr. Ilj Scrclanrayanti. N1.Pd . .\PLl.. Drs. 7 ′ Syarifirclin Hiclayat.. NI.Si, Metocle Pcnelitian. 124 (Banc[rng, C\/. N'landar MajLr) ′ Trianto,Pengrtnlctt' Penelitiurt Perrdirlil;urt Bugi て 0 υ 0 Pengenrbrmgrrn Profes'i Pencliclikttr '['enctgu 253 Pendidikan. (Jakar ta : Kencana. 20 i 0) Trianto,Pen gctntur Penelitictn Pertcliclikrrrt Bagi '['crrctgcr つ 0 / 0´ 59 Pertgenrbcrngclt Pr ofe,si Pcnclitliknt 一 Pentliclikcnr, (.lakarta : Kcncana. 2010) Dr. Husein Ljrnar. S.e., 1VBA.- NI.NI. ;YIetocle 60 f'enclititrr Llnttrk S'hip:i Dati Tesis Bi.srn:, (.lakar1a Rajawali Pers. 2013) Arief, Operasi Clropping, (htqr'//inf,or-rnatika.*'cb.icl) 61 ― cliakses 18 juii 2011 . Jam 00.l 5 4 ― Sodikin,S.Pd,Ⅳ l.Si,SJsrθ η?I切らrηlα si Gθ θg″″ls d 0′ ^′ ん Pθηどj刀 グθrα αη 力 ιι力,(Ciputat: Pcndidikan IPS FITK 54 UIN Sva五 fHidavatullah Jakalta,2016) Si i Harlati Soenarno, Pengincleracm Jauh clan 0′う D Pengenalctn Sistertt Informctsi Geografis (Jntttk Biclang 120 Ilmtt Kebttntian, (Bandung, Penerbit ITB, 2009) ´ Sodikin,S.Pd,M_Si,Sisr`〃 rttα S'Gθθgraお よ 64 Pθ4gj刀 グθrαα′ カ タ乃,(Ciputat: Pendidikan IPS FITK 106 //4 ´ UIN SyarifHidayatullah Jakarta,2016)“ Sodikin,S.Pd, Nl.Si, Sisrθ 聯 rη7α S' Gθ οgr`ブ〕S 浅 イ く υ フ “ Pgηgjη グgrα αη Jα 2ル ,(Ciputat:Pendidikan IPS FITK l16 ″ UIN SvanfHidavatunah Jakarta,2016) 多 Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis, (Bandung: 66 326 Informatika B andun g, 201 4), つ /~

BAB IV ス 67 Kecamatan Pondok aren dalam aneka 2015 XlV グ ″ κ 0 υ 0 Kecamatan Pondok Aren dalam angka 2015 XlV η (http://tangselmedia.com) pada Agustus 70 oit

Andri Noor Arcliansyah Klinctlologi Untrtnr, (Ciputat : 71 , ~ UTN Jakarta Press, 2013) グ ― 0 ´ 9 72 Nia K Pontoh, Ir,r,an l(uLstirvan, Pen,qctntcrt- 一 /

一 ´ Pθ フθηθαηαα′,P(7‐ た α″77,(BalRdu]18、 lTB、 20「 )S) `)′ Selly Sulistia*.rti -' .lrtulisi l't'rrlgtnrtrtrit l,,rittrit De.stt

【 O (Skr : / D Pctngeclang KcttLtntLturt l)trngecltutg ipsi Program Studi Pendidikan IPS Fakultan lln'rLr Tarbiyah / Dan Keguruan IJIN S.,'aril Ilrrlavatullah .l.ri-.lrr.r) " ALrlia Azlrar Abcltrrac h ntan. /'e'r.t i btt l r tr t r l' i-' t t,g.q L r tt tt tr rt Lcthcm Perlrrrtitnr lIe nicrtli l)tte ttth I t i i-tLtr'4rur Di 74 KobtrytLten Kctrtn;trtt,q I'ttltLLtt I93'l Dutr :'////,\" (Itrgas Akhir Fakultas Nlatenratiklt llntt-t Pngctliliuut,\lart't

Deparlemen Ceografi, L.lnivcrsitas lnciont..i.L ) Dar-ri Sutlostt, l' tr litr.tr-F ttl;tot- \'tttrg .\ lt ttt ttt'tt,{tt r.rrlti Alih Fungs'i Lultutt Pet'[ttttitrtt,\[ut.itttli I't't trttt,rlttLtr ])i 7 D ´ ′ Kelurchon Bcrrt Kectt nttt lort II:l itt !i Ktr ltt rl tt r I t' rt B li tLLt'. (.lumal : .Turnal I'enclicLkui (iertglalr \''olLtttre 0-l Nomor 03 f al.trn 2016, 149 t 5) J.P. Haurnahtr, " KttcLLitas Lttlton (JrttLrk l'e tr.qcnr bctngon Pertanian Di Kecctntotcur F-enut'hfrrtr Ktthrrpcrtctr BtLrtL 一 9 ′ 76 Selaton Propitt.:i,\,[crlLLht . (.[urrtal :.Tttrrtrt] 13LLcliclay'a ′ Pefianian, \iol. l0 No 2. Desenrber l()l-1. llalatran 79-87) Nlaulana Abclr-rh I{a1abi. --l)t't'ttbctitrLtt I ttrr.s I-tLltt,tt 'fuhrLrr Scn;crlt llenjctdi LohtLtt Itttltrstt'i ]r,\t), 1 997 Dttr 77 2005 Di Klbtqtrrtctt KtLrtLttttrtg .ltr',r'{t Llrrtttt". (Skripsi : η Jurusan Geograti Fakultas Ilrnu Sosil[ '. ]nivcrsitas ― Negeri Jakarla)

Jakalta,25 Scptember 2017

Dosen Pembimbing S DoscnPembimbing Sk五 psi II 御 Anissa Windard.MoSc NIP.198403122015031002 NIP。 198208022011012005 _ KEMENTER:AN AGAMA I No Dokumen i FITK― FR― AKD-081 じ!N JAKARTA FORM{FR) igl Terbit : 1 Marei 2010 F:TK No Revisi: : 01 」l lrえ J"rda″o95C"お f′ 54,2′ bF轟 Ha “ SURAtt BIMBINGAN SKRIPSi

Nomori Un_01″ .1/KM 01.3/′ 13./2017 Jよ alt■ 08 Fcbruan 2017 Lmp_:、 Hal :Bimbingan Sk五psi

KepadaYth. 1. Anissa Windarti, l,LSc 2. Andri Noor Ardiansyah' M.Si

Pembimbing Skripsi Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

As s a I amu' a I ai kum tw.w b - Dengan ini diharapkan kesediaan Saudra untuk meqjadi pernbimbing VII (materiltekds) peauiisan slripsi mahasiswa :

Nama 蹄ifa N■lIIna llandayani NIM ll13015000081

Jr-rrusan Pcildidkan」mu Pttge仙um So豆 J

Ssmester vI(lujulll

JuduL Skripsi Stlldi LttI PoibahanLahan Pdaman ⅣlenJadi Daerah Pelllbangunan PeruIIlahall Di Kecal■ atan Pondtt Aren Kota Tangerang Selatan ―

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 16 Desember 2016, abstrak siloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dimggap perlq mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalarn waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selarna 6 (enarn) bulan berikutrya tanpa zurat perpanjqngan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudar4 kanri ucapkan terima kasih-

Was salamu' al aikum wr-w b.

Purwanto, M.Pd

Tcmbusani l. Dekan FIX 2 KaiurPend IPs 3_ Mahasiswa ybs. t-- xrr';irllr-rnLar.r ACA"1● FORM(FR)

S∪ RAT PERMOHONAN PENELI丁 IAN

llsttls 20 1 7 Norlor lrI i,l I' I K\l {ll I J:1iI :| i Jakarta、 10ノヽ望 LaLlp.

Hal ['r'r.rrro]iouurr lzitr ['crrclil i lill

It1r;iil'r\-1]1

l..rprrllr Kecatn ltln I'oncloli \r-crr rll

J clr- p11

.1,' :' it I untt t' ul o i kt ntt rl- rr l.r

llen.'uaLr hor rnat kalnl san'iprikrn brh* a,

Nama :Svih Nllrnla Hal〕 davalli Nli\l : 1113015000081

.lurusarr :Pcll(li(li ka11 11111ヒ lI)clltctahtlall Sosial

Scrrestcr l IX(SCl〕 lbil[ln) ヽ ´ -luclLLl Skripsi :S々 ′止′√セ′ιだι′力ι′′,■ 力て1′ 7ノ セノイα′7た ι′21ヽ 了ご′ブ/′ D(`θ ′カ `/「 `llι `′ `2ι `′ Pご ′,l jl′ ′l【 [`7'(′ ″PC,7r′ ,イ ル7′ 7D/κピご′,7`7r`7,7 ρθ′2`/oた ,4′ ご′,κ ζィてr `′

7:′ ,711「 1` t'/`′ ″′ こ'ソ 〔′ た '7て

.rrlrlrh bettar nraltesLsri a,'i FlLkrrltrs llnrn Iarl-.ivalr cian Keer-rn-run UIN Jakarta ylrg scrlar!] lttetl\11sIItt Skrrpsi" clur akan nrerrgadirkarl penelitiiilr (risett di Kecarnatan Ponclok,-\rcn

I irriLrk itLr kartti lloho]r Sar-rclan clapaL rleugizirtklrr rrahasisrva lcrsebut n-iclaksurt.rkal pencl itian 1'an u clin'raksucl.

.\tlLs perhatian clan kcrja san.ra sliuclara. kanti Lrcapkan lerirna kasili.

I ['o s.:' u I u tru t' u I ct i liunt ]t r t v t)

Pen(lidikall IIps

nYanto, M.Pd 0424200801 1012 Ternbusan: 1. Dekan IrlTK 2. Kajur P.IPS 3 Nlahasiswa yang bersangkutau I KEMENTERIAN AGAMA I I No Dokumen FITK FR― AKじ 08'| AKARttA I FORM(F励 |‖ 1署 F:lVI■ ・・ | ~■ |三 _三± 3 亜 NA旺画 EN :It■ J

Nornor : i-]n.0 l,'1..l,l(N4 01.3,'....r10 I 7 Jakartii.2.i AgLrstus 20 17 l.arnp. : Or-rtlineil)roposal Hal : I)crrnolrontrn lzin Penelitin rr

KepadaYth.

'l'angcrang Kcpala lladan Kesatuan llangsa Dan lrolitili Kota Selatun di l'cnrpat

,1 s's a lontu' u lo ikttm v r v h.

l)engan honlat karrii santpail

Narna Syil-a N Lrnna llanclavani

NIM I I 130 r 500008 I

J Ltrusan Penclidikan Ilmu Peltgetahuan Sosial Scmester lX ( Sembilan)

Judul Skripsi Studi l.o.1tt Perubcihun l,uhan Per!ttttiun Menjutli Daerah Pembunstrnun Perurntthun Di Dtra,-ult lrrndok .ltctt Kolo T itngei.un,q Seltrtcut

Adalah benar rnahasisu'a/i lrakultus IlnrLr l'arbi1,ah dan Kcguruan tllN Jakarta )/ang sedang menvtrsun Skripsi, dau akan ntengadakun penclitian (riscr) cli instans/sekolahimadrasa| yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Satrclala dapat rncngizinkan rnrLhasis*,a lcrsebut rnelaksanakan penel itian yang dirnaksud.

Atas perhatian dan kerja sarra saudara. karni Ltcapkan lcrirra l

Was salamu' alaikum w r.wb

■ idikan IPS `、

★ 砂 an Purwanto, M.Pd 19730424200801 1 012 Tembusan: l. Dekan FITK 2. Kajur P.IPS 3. Mahasiswa yang bersangkutan KEルl E 11丁 ERIAN AGAMA UlN」 AKARTA FORu(FR) FlTK

J′ ′r月 よ」a rt● Vo 96じ ,1,Fat`JJll`t,Ⅲ ′● SURAT PERMOHONAN“ IZIN PENELITIAN

Nol〕 x、「 i ti11 1り ll:lKヽ I I1 3111Q'2(サ 1 Jakarla,I 0 r\g-rstr-rs 20 1 7 1と、1111) :―

卜lal il)c rI〕 lohonをヽn17ilI Pcllcliti:、 1)

l.,e rrliluYth '['lrrgcrlrtg l(cpula I)irrrs I'crunur hlrrr Klu usltr Perutttkirnltr l)lrn I'crtattahatr Kotir )tiilliln rli lcmpat

.l s t u l trrrrtt' tt l t iktrnt tt i-',r |,

Dengan horrrat kami srituplrikan blihtva.

Nanra i Syiね Nし1日 lla Halldayani

NINI : 11130150000Sl

Junrsan :I)cl、 〔1ltli k〔 11l llinし l PcI〕 望ctahtta]n Sosi〔 11

S cmcstcr :IX(Sclllbilall)

.lLrdul Skripsi : ,\'trrtli Ltrjtr l'ertrbulittrt Lohun Pr:rttutitttt il[aniatli Dot:rcrh PL,tttb(ttt!tLt'ttLn Pct'tttnultItt l)i Ktcuttttttrtn Pondttk .1t'ctt KoItt

l'tt t t.ge t t r t t,g .\t I u lutt

.\clalah benar rnaliasisu,ai i FakLrltas llnrr-r l arbiyah cian Keguu-uan UIN Jakarta yang sedalig ritcnyusul) Skripsi. clan akart nrcngaclirkan pertelitian (riset) di instansi yang SaLitlara plurpIn.

Ur'.tLrk itu kani mcihon SaLtclara clapat rncngizinkan mahasiswa tersebut nelaksanirkan penelitian 1'ang climaksucl.

Atas pcrllatian dan kclla sama sau(lara,kallli tlcapkall tcrilna kasih

'`′ ´ チ|々 ιゞsα ′ctr″ llィ /11′ た1′ ′,7ヽ ヽツlt'わ

Pcndidikan IPS

.Iwan Purwanto, M.Pd NIP.19730424200801 1012 Tembusan: 1. Dekan Irl'['K 2. Kajr"rr P.IPS 3. Nlahasisrva,vang bersanglaitan PE]MERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN KECAMATAN PONDOK AREN Jalan Graha Bintaro No. I Telpon (021) 73458185 Tangerang Selatan 15228

Pondokハビcn,14 September 2017

Nornor :423/ 594 _Kcc.Pd.A Kepada Yth:

Lampiran Dekan FITK UlliveFSitaS IslalnNcgeri

Perihal : Kcterallgall (UN)SyarifHidayatulloh Jakarta

di…

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor : Un.01/F.1KM.01.3i1405120L7 tanggal 10 Agustus 2017 2017 perihal Permohonan Ijin Penelitian, dengan ini karni

beritahukan bahwa :

Nama :SYIFA NURMA HANDAYANI

NIM : 1113015000081

JurusaniPrograrn Studi :Pendidikan 1lmu Pattetahuall SOsial

Telah melaksanakan penelitian di Kecarratan pondok fuen dalam rangka rnemperoleh data dan informasi guna penyusunan tugas akhir/Skripsi dengan ju

Demikian agar menjadi maklnnr. 彿

101987121004

Ternbusan \lth :

l. Wahkota Tangerang Selatan

? Sekretat'is Daerah Kota Tangerarrg Selatan. マ

PEPIERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KESBANGPOL

JI Iミ a)′ a Puspiptcl、 Sc「 Pon=No l lく cca111をltrln Sctt!Kola lal]gcran=Sclatan Tcllo/Fa、 (021)75883825

SURAT IZIN PENELITIAN Nomor 070′ ア′0 /Kesba∩ gpo/2017

MEⅣIBACA Sural dari Universitas lslam Negeri (UlN) Syaril Hrdayatullah Jakana ircrrror Un 01/F 1/KN/ 01 3/ 12017. Iangqal 24 Agustus 2017 Perhai Pernroir: r:rr t,n Penelilra n MENGINGAT I Keputusan Menteri Dalam Neger Nomor '1 30 Tahun 2003 t-"ntang Orrlan sasr dan Tata Ke,rja Depaflernen Dalam l,Jegeril 2 PeratLrran Menleri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2014 lentang Perubar.arr Aias Peraturan l,/enteri Dalam ttlegeri Nomor 64 Tahun 2011 tentan_q Pe.lcnr::i' Penertiban Rekomendas Penelrtian, 3 Peraturan Walikota Tangerano Selatan Nomcr 21 Tahun 2i1l l.ri.ir. r.'- Pokok Fungsr Can Tata Kerla Badan Kesatuan Bangsa Pi. :l-, li:r Perl ndungan lvlasyarakat Koia Ta rgerang Se atan

MElll PERHATIKAN Sural Pengantar dan Proposal Ybs

MEMBERITAHUKAN BAHWA :

NAMA LENGKAP Syifa Nurma Handayani NM 1113015000081 ∪NIVFRSITAS Universitas lslam Negeri (UlN) Syarif l-1 dayatullah Jakarta FAKULTAS llmu Tarbryah dan Keguruan

」∪DUL PENELITIAN Studr Laju Perubahan Lahan Perlanian Menjadi Daerah PemDangunan Peirtn:,irar -l Daerah Pondok Aren Kota Tangerang Selatan IOKASI PENELITIAN Kecamatan Pondok Aren LAMA PENELITIAN : Agustus sid Oktober 2017 MAKSUD DAN TUJUAN I Untuk Mengadakan Penelitian

Sehubungan dengan maksud dan tuluan tersebut diatas dan berdasarkan pert mbangan kelengkapan peni: lr;trl dengan ini memberikan izin kepada yang bersangkutan untuk melakukan penelitian di lokasi yang d lulu denq:l memenuh ketentuan sebagai berkut I Ser-relunr nreiakukan kegialan Penel tan harus melapor.ka I kedatangannya kepada Wal kota Cc f'.1-,.,':; Badan Kesbangpcl dengarr nrenunlukkan suraI pemberrlal tra I 2 Trdak dibenarkan melakukarr Pene iiian yang tdak sesua ,'l dak ada ka tan rya dergan ut1L.r !e'e i :l d maksud 3 Harus mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta mengindahkan adat istiadat setemp:li 4 Apabila masa berlaku Surat Pemberilahuan ini sudah berakI r, sedanglian pelaksanaan penel ltan be Ltnr selesar perpanjangan penelit an harus diajukan kemba i kepada instansi pemohon 5 Hasr kajianipenel lan agai' dapat diserahkan 1 (satu) eksemplar kepada Badan KesbangpoL lioia Tangerang Selatan 6 Surat Pemberitahuan ini akan d cabut kembali dan d nyatakan lidak berlal.u, apabiia ternyata 0erne!a j Surat Pemberitahuan ini trdak menlaati/mengindahkan ketentuan-ketentuan sepefl tersebLtld aias

Dikeluarkan di . Setu Pada Tanggal d/Agustus 20i7

BADAN KESBANGPOL RANG SELATAN

1993031 003 PEⅣIERINTAH KOTA TANGERANG` SELATAN 13ADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KESBANGPOL ll, Ilatal)r-rs|jirlcliSlrl)orgNo ll(tclt rirtiirScLul\0til il ttcriltgscllrtan le pltrlrll i-rNSli\l.

PENGANTAR PENETITIAN l'lomor A70l ld r Kesbangpol/2017

Kepada Yth 1 Kepala Dinas Perumahan & Kalarasan Pemukiman dan Perlanahan Kota Tangerang Se atarr, 2 Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangeranq S." alan 3 Carnat Pondok Aren Kota Tangerang Se atan; 4 Ars p,

Di- Tempat

Terlampir disampaikan Surat z n Pene ilian Kepala Bad.:n Kesbangpol Kota Tangerar! S." rt,:r1 '11';,.' A70l l3a - Kesbangpol/2017 tanggal Agustus 2017 lentang Surat 1in Pe.ne itian yang drberikan ke1-.;1s,.,

NA"IA LE卜lG KAP Syifa Nurma Handayani

N lll 1113015000081 ∪NIVERSITAS Universitas lslam Neger (U I'11 Syarif FlidayatulLah Jakarla FAK∪ LTAS llmu Tarbiyah dan Keguruan 」∪DUL PENELITIAN Studi Lalu Perubahan [ahan Pelanran Menladi Daerah Pembangunan PerLrrr::i-;r ] Daerah Pondok Aren Kota Tangerarng Selatan LOKASI PENELITIAN Keoamatan Pondok Aren

Demik an disampa kan untuk menjadi pedimbangan

Dlkeluarkan dr Setu Pada Tanggal eaAgustus 2017

A n KEPALA BADAN KESBANGPOL SELATAN BIOGRAFI PENULIS

Syifa Nurma Handayani, lahir di Tangerang, pada Tanggal 16 Juli 1995. Bertempat tinggal di GG. H. Abdullah Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang. Merupakan anak Pertama dari Bapak Dipa Radika dan Ibu Mariyam. Pendidikan formal yang di tempuh ialah mulai dari sekolah dasar di SDN Sentul 2, melanjutkan ke sekolah menengah pertaman di SMP Muhammadiyah 3, melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 5 Kota Tangerang Selatan, dan melanjutkan Perguruan Tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial/Konsentrasi Geografi. Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca adapun pesan penulis untuk para sahabat dan kerabat adalah tetap semangat untuk meraih cita-citamu karena cita-cita adalah mimpi besar untuk menjadi sukses, maka kejarlah cita-citamu untuk dapat sukses bukan saja untuk mu tetapi untuk orang lain. Selamat mendidik generasi bangsa untuk mendapatkan kesuksesannya.