SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN Nia Rachmawati Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Pancasila Jl

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN Nia Rachmawati Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Pancasila Jl SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN Nia Rachmawati Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah Jakarta 12640 e-mail: [email protected] ABSTRAK Pengembangan dan pembangunan wilayah memerlukan sarana prasarana wilayah untuk memdukung berbagai sector kegiatan. Sistem sarana prasarana wilayah terpadu berfungsi menggerakkan roda kegiatan, menyebarkan dan melayani kebutuhan antar wilayah. Kota Tangerang Selatan sebagai kota baru seharusnya memperhatikan pengembangan kebutuhan air sebagai sarana prasarana dasar. Identifikasi sebaran sarana prasarana air dapat dihitung dari jumlah sarana prasarana yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sebaran sarana prasarana air, mengevaluasi ketersediaan sarana prasarana air, menganalisis akses pencapaian ke sarana prasarana air. Metode yang digunakan adalah digitasi dari supply air di Kota Tangerang Selatan, menghitung sebaran dan ketersediaan sarana prasarana air berdasarkan jumlah penduduk dan analisis spasial terhadap akses pencapaian dan radius pelayanan. Hasil dari analisis memperlihatkan sebaran dan ketersediaan sarana prasarana air di wilayah pelayanan Kota Tangerang Selatan: sebaran sarana prasarana air yang terlayani meliputi dua wilayah, ketersediaan sarana prasarana air wilayah di Kota Tangerang Selatan belum tercapai. Kata Kunci : Sebaran, Ketersediaan, Sarana Prasarana Air. ABSTRACT The expansion and development requires infrastructures in order to serve and support the activities in various sectors between regions. Integrated infrastructure system serves as the wheels of activities to spread and serve the needs of the region. The successful of regional development could be visible from the spreading infrastructure to serves region needs. The South Tangerang City as the new city should pay attention to the expansion basic needs of water as a basic infrastructure. Identification of spreading water could be visible from the amount of infrastructure require needs. The purpose of this study are to identify spread of the water infrastructure, to evaluate the availability of the water infrastructure, to analyze the access to the water infrastructure. The methods of this study is using the digitization of the water supply in South Tangerang City, calculating the spread and availability of water infrastructure based on population and spatial analyzing to access point and service areas. The results of the analysis show the spreading and the availability of water infrastructure in services area of South Tangerang City: the spreading of water infrastructure only in two region, the availability of water infrastructure in The South Tangerang has not meet the region. Keywords: Spreading, Availability, Water Infrastructure. dan sumber air. Sebagian kota yang dialiri air PENDAHULUAN harus mengelola kualitas dan kuantitas air Air adalah sumber daya alam pokok dan sehingga dapat di konsumsi dan terhindar dari penting dalam pembangunan wilayah menjadi aspek yang merugikan seperti banjir. perhatian utama karena berkaitan dengan kondisi Air salah satu sumber daya alam yang sosial ekonomi dan sumber daya lingkungan. diperlukan untuk kehidupan manusia. Menurut Perkembangan jumlah penduduk dan WHO kebutuhan air untuk manusia sebesar 60- pembangunan wilayah secara ekonomi berakibat 120 l/hari. Saat ini konsumsi negara berkembang peningkatan kebutuhan air sehingga berdampak baru berkisar 30-60 l/hari. Kebutuhan air untuk krisis dalam pembangunan wilayah. Setiap kegiatan sehari-hari meliputi minum, mandi, wilayah secara spesifik mempunyai daerah aliran masak, mencuci dan yang terpenting adalah air air dan menerima sejumlah air hujan setiap tahun bersih untuk minum (WCSBD, 2005). (Schneekloth, 2010). Beberapa kota berlokasi di Aset air terbesar di muka bumi sebesar mulut sungai atau daerah sepanjang sungai 97% adalah air asin, dan 3% air segar ( Gleick, karena keterkaitannya sebagai sarana transportasi 1996). Dua pertiga bagiannya membeku dalam Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012 111 SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN bentuk gletser dan es di kutub, dan yang lainnya karan wilayah dari kabupaten Tangerang yang sungai dan air tanah. Kebutuhan pasokan air terdiri dari 7 kecamatan, terletak di Provinsi semakin meningkat seiring dengan Banten dengan luas 15.078 km2 (BPS, 2010). perkembangan penduduk dunia yang meningkat Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, pula. Peningkatan kebutuhan air bersih menjadi penduduk Kota Tangerang Selatan berjumlah perhatian dunia karena berkaitan dengan 1.303.569 jiwa dengan kepadatan penduduk ketersediaan air bersih semakin berkurang. 8.646 jiwa/km2. Kota Tangerang Selatan terdiri dari tujuh kecamatan yaitu: Serpong, Ciputat, Tinjauan Pustaka Serpong Utara, Ciputat Timur, Pondok Aren, Air adalah kebutuhan dasar dan merupakan Pamulang dan Setu hak asasi manusia, selayaknya pemerintah (pusat Permasalahan sarana prasarana air Kota dan daerah bertanggungjawab atas pengadaan air Tangerang Selatan adalah: (1) Apakah jumlah meliputi: ketersediaan, akses pencapaian, ketersediaan sarana prasarana air di Kota standarisasi mutu, keamanan dan terjangkau. Tangerang Selatan dapat melayani kebutuhan Beberapa negara di dunia saat ini cenderung penduduk?, (2) Apakah sebaran sarana prasarana mengembangkan pengelolaan swasta (privatisasi) air di Kota Tangerang Selatan dapat memenuhi terhadap kebutuhan dasar penduduk. akses pencapaian? Ruang lingkup makalah ini Saat ini Pemerintah daerah cenderung mengkaji dan menganalisis ketersediaan sarana memberikan keluasan sebagian atau seluruh prasarana air berdasarkan jumlah sebaran dan disain perencanaan, kepemilikan dan pengelolaan aksess pencapaian dari pusat permukiman. pelayanan air kepada pihak swasta (Wagah, Tujuannya adalah: (1) mengidentifikasi sebaran George G 2010). sarana prasarana air di Kota Tangerang Selatan, Dampak swastanisasi pengelolaan sarana (2) mengevaluasi ketersediaan sarana prasarana prasarana air secara ekonomi, masyarakat air di Kota Tangerang Selatan, (3) menganalisis berpenghasilan rendah tidak mempunyai akses akses pencapaian menuju sarana prasarana air di karena harganya mahal. Pertimbangan kebijakan Kota Tangerang Selatan. pengadaan sarana prasarana air bagi masyarakat adalah keadilan sosial dan kemudahan METODE PENELITIAN jangkauan. Bagi pihak swasta cenderung Data yang digunakan terdiri dari data meningkatkan penghasilan dan efisiensi primer dan sekunder. Data primer berupa data operasional produksi. penginderaan jauh, survei lapang sebaran sarana Pengembangan wilayah pinggiran kota prasarana air, wawancara dan penyebaran berdampak tumbuhnya kota- kota baru yang kuesioner. Data sekunder berupa peta tematik, mempunyai hubungan erat dengan pusat kota. data kependudukan dan data sebaran sarana Pembangunan wilayah di kota-kota baru prasarana diperoleh dari Badan Perencanaan berdampak pada perubahan sosial, ekonomi, Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Pusat geografi, lingkungan dan budaya sehingga Statistik (BPS) dan instansi terkait. Tahapan diperlukan sarana prasarana dalam melayani analisis dan pengolahan data yang telah kebutuhan wilayah untuk mendukung laju dilakukan diuraikan dibawah ini. pertumbuhan di berbagai sektor. Jaringan sarana prasarana bagian dari struktur ruang yang terdiri Analisis Identifikasi Sebaran Sarana dari pusat-pusat aktivitas permukiman bagian Prasarana Air komponen wilayah saling berhubungan (Rustiadi Identifikasi sebaran sarana prasarana et al. 2009). dilakukan melalui proses digitasi titik sebaran. Indikator peningkatan pembangunan Peta Penggunaan/Penutupan Lahan Kota wilayah terlihat dari sistem sarana Tangerang Selatan tahun 2010 diperoleh dari prasarananya yang terpadu (integrated). Sistem intrepretasi citra GeoEye dari Google Earth sarana prasarana yang sistematis dan terpadu dengan cara on screen digitizing dengan mode menjadi bagian struktur ruang yang berfungsi online. Hasil digitasi kemudian diolah sebagai jaringan penghubung dan roda kegiatan menggunakan sofware Global Mapper 11 dan dalam penataan ruang. Kemampuan sarana ArcGIS 9.3 sehingga diperoleh peta prasarana melayani penduduk terlihat dari segi penggunaan/penutupan lahan. Peta sarana kuantitas dan kualitas dengan parameter jumlah prasarana air diperoleh dengan melakukan sarana prasarana, kemudahan pencapaian, waktu pengambilan sumber air baku melalui survei tempuh dan radius layanan menjadi tolok ukur lapang kemudian diolah menggunakan sofware keberhasilan pembangunan wilayah. Global Mapper 11 dan ArcGIS 9.3. Kota Tangerang Selatan merupakan peme- 112 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012 Nia Rachmawati Analisis Evaluasi Ketersediaan Sarana cadangan air. Menurut Direktorat Jenderal Cipta Prasarana Air Karya, PU besaran kebutuhan air non domestik sekitar 20% dari jumlah air domestik dan Evaluasi ketersediaan sarana prasarana air cadangan air sebesar 10% disesuaikan dengan dilakukan melalui berdasarkan jumlah kebutuhan luas wilayahnya. air yang diperlukan untuk melayani aktivitas penduduk. Kriteria ketersediaan sarana prasarana Identifikasi Sebaran Sarana Prasarana Air air dianalisis menggunakan ratio standar Kota Tangerang Selatan pelayanan minimum. Setiap sarana prasarana Berdasarkan data Instalasi Pengolahan Air dianalisis dengan menghitung jumlah eksisting Serpong (IPA) tahun 2010, Kota Tangerang sebaran berbanding dengan standar pelayanan Selatan memperoleh sumber air dari Kabupaten minimum yang harus tersedia dalam wilayah Tangerang melalui Perusahaan Daerah
Recommended publications
  • Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan
    STUDI LAJU PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN MENJADI DAERAH PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI KECAMATAN PONDOK AREN KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) DISUSUN OLEH: SYIFA NURMA HANDAYANI NIM 1113015000081 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 LEⅣlBAR PENGESAHAN DOSEN PEⅣ IBIⅣIBING STUDI LAJU PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN ⅣIENJADI DAERAH PEⅣIBANGUNAN PERUⅣ IAHAN DI KECAMATAN PONDOK AREN KOTA TANGERANG SELATAN S KRIPSI Dicalukan kepada Fakultas IImu Tarbiya1l dan Keguruan unttlk卜 /1clllc11し11li syarat― syarat lllclllpcrOlch gclal Sarj ana Per-rdidikan (S. Pd) Oleh: Svifa Nurma Handavani NIⅣl:1113015000081 Dibawah bilnbingan Dosen Pcmbilnbing Sk●psi I Dosen Pen-ibirnbing Skripsi II 倒 Andri Noor Ardiansyah. M.Si Anissa Windartitt MoSc NIP。 198403122015031002 NIP。 198208022011012005 JURUSAN PENDIDIKAN ILⅣ IU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTASILⅣ IU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAⅣ I NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 . / LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi ini berjudul "Studi Laju Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan". Disusun oleh Syifa Nurma Handayani NIM: 1113015000081,Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya
    [Show full text]
  • Laporan Akhir Penelitian Dosen Pemula
    LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA ANALISIS KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN SMART CITY DI KOTA TANGERANG SELATAN, PROVINSI BANTEN (SUATU ANALISIS MELALUI SMART ECONOMY) Tahun ke – 1 dari rencana 1 tahun Iman Lubis, S.E., M.S.M. 0425098602 (Ketua) Mohamad Safii, S.Ikom., M.M. 0408107904 (Anggota) Ahmad Yani Nasution, Lc.,M.Sy 0422118502 (Anggota) Dibiayai Oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sesuai dengan Kontrak Penelitian Nomor : 111/A5/SPKP/LPPM/UNPAM/III/2018 UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN SEPTEMBER, 2018 i ii RINGKASAN Penelitian ini menjelaskan indikator smart economy di kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada walikota Tangerang Selatan seberapa kompetitif kotanya. Metode yang digunakan adalah fishbone. Tambahan, karena menggunakan penelitian kualitatif, selama periode penelitian akan ada kemungkinan pengembangan masalah dalam menganalisa. Data berasal dari teori, publikasi BPS kota Tangerang Selatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas UMKM dan Koperasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, dan Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah. Indikator untuk smart economy adalah inovasi, kewirausahaan, merek dagang, produktivitas, ketetapan internasional, dan tenaga kerja yang fleksibel. Hasil dari penelitian ini adalah smart economy menjelaskan bahwa di kota Tangerang Selatan memiliki inovasi yang rendah, kewirausahaan yang tinggi, produktivitas yang sedang, fleksibilitas pekerja yang rendah, produk local yang dikenalkan ke luar negeri dan menjadi favourite adalah krupuk jengkol, merek dagan belum memiliki pasar yang luas, dan terdapat beberapa perusahaan yang menerbitkan saham. Di kota Tangerang Selatan, produktivitas (Dinas Tenaga Kerja) dan Ketetapan Internasional (Dinas Pariwisata) tidak dimasukkan di dalam smart economy, tetapi dinas tenaga kerja adalah smart social, dan dinas pariwisata adalah smart brand.
    [Show full text]
  • SPK) Jenjang SD
    Daftar Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Jenjang SD Status No. Provinsi Kab./ Kota No. Nama Sekolah Alamat Sekolah LPI Nomor SK Tanggal SK Awal 1 Nanggroe Aceh ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ Darussalam ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ 2 Sumatera Utara Kota Medan 1 SD Medan Independent School Jl. Jamin Ginting Km 10/Jl. Tali Air No. 5, Kel. Yayasan Medan International School 272/ C/ LN/ 2014 26-Nov-14 SI Mangga, Kec. Medan Tuntungan, Medan 20141 Sumatera Utara Kota Medan 2 SD PrimeOne School Jl. Jend. Besar A.H. Nasution No. 88A Medan Yayasan Putra Putri Naihonga 305/ C/ LN/ 2014 27-Nov-14 SN 20147, Sumatera Utara Cuillienta Sumatera Utara Kota Medan 3 SD Singapore School Medan Royal Sumatera Complex, Jl. Jamin Ginting Km. 8,5 Yayasan Pendidikan Singapura 352/ C/ LN/ 2014 02-Dec-14 SN Medan, Sumatera Utara Indonesia Sumatera Utara Kota Medan 4 SD Highscope Indonesia Medan Jl. Bunga Cempaka Psr. III no. 55 Komplek Citra Yayasan Masa Depan Indonesia 278/MPK.D/KL/2016 06-Apr-15 SN Garden Indonesia, Medan Sumatera Utara Kota Medan 5 SD Sampoerna Academy Jl. Jamin Ginting, Komplek Citra Garden, Kec. Yayasan Pendidikan Cahaya 531/MPK.D/KL/2016 19-Okt-16 SN Medan Baru, Medan, Sumatera Utara Harapan Bangsa Medan Sumatera Utara Kab. Deli Serdang 6 SD Cinta Budaya/ Chong Wen Jl. Willem Iskandar Komp. MMTC Blok Cinta Yayasan Pendidikan Cinta Budaya 377/ C/ LN/ 2014 15-Dec-14 SN Budaya No. 1 Medan Estate, Sumatera Utara Sumatera Utara Kab. Deli Serdang 7 SD Kingston School Komp. Graha Metropolitan, Jl. Sumarsono Blok E Yayasan Pendidikan Kesenian Wulan 33/ MPK.C/ KL/2015 29-Jan-15 SN No.
    [Show full text]
  • 1 2020 – 2021 Education Guide | Indonesia Expat
    2020 – 2021 EDUCATION GUIDE | INDONESIA EXPAT 1 2 INDONESIA EXPAT | 2020 – 2021 EDUCATION GUIDE 2020 – 2021 EDUCATION GUIDE | INDONESIA EXPAT 3 4 INDONESIA EXPAT | 2020 – 2021 EDUCATION GUIDE 2020 – 2021 EDUCATION GUIDE | INDONESIA EXPAT 5 6 INDONESIA EXPAT | 2020 – 2021 EDUCATION GUIDE Dear Parents, Striving for the best quality of life is what we all wish for our families, especially for our children. Moving to another country can become overwhelming with its various challenges that reach into all corners of your life. Indonesia is undoubtedly a vast and diverse country. Its educational environment has welcomed a myriad international schools that emphasise educating their students to be aware of the culture in Indonesia, as well as those of their fellow peers hailing from different parts of the world. There’s an exceptional level of quality in the international schools in Jakarta, Bali, Surabaya, Yogyakarta, and other major cities throughout the country, many of which have been home to generations of foreign and Indonesian leaders and innovators in the world. Coupled with academic achievements grounded in the Cambridge and International Baccalaureate curricula; creative- thinking, teacher guidances, sports, and arts, are also highly encouraged for your child, allowing them to further manifest their inner aspirations and skills. Flip through these pages of the Education Guide for 2020/21. Inside, you’ll find much-needed information based on things that might initially raise some concerns. We’ve also included articles for more insights on education in Indonesia. You can save yourself from relentless Google searches aiming to find the best school to suit your child! Indonesia Expat puts together an annual Education Guide in the hope of helping and informing expatriate parents about the many options for schools that should meet the needs and wants of both parents and children.
    [Show full text]
  • 132 MANAJEMEN PROGRAM CAS (Creativity, Action, Service)
    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Online Journals Universitas Kristen Indonesia MANAJEMEN PROGRAM CAS (Creativity, Action, Service) DI GLOBAL JAYA INTERNATIONAL SCHOOL DI BINTARO JAYA SEKTOR IX TANGERANG SELATAN, BANTEN Diana Lourensia Meikasari Anung Haryono [email protected] Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia, 2014 Jakarta 13630, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai management program CAS di Global Jaya International School. Penelitian ini difokuskan kepada manajemen program creativity, action, service di Global Jaya International School di Bintaro Jaya Sektor IX, Tangerang Selatan, Banten. Mengenai pelaksanaan program CAS di Global Jaya International School, yang meliputi perencaan, pengorganisasian, penerapan, pengawasan, evaluasi, kendala, hasil yang dicapai dan dampaknya. Penelitian ini dilaksanakan di Global Jaya International School antara bulan Juni 2011 sampai Juni 2012.Obyek penelitian ini mengenai program CAS yang dilaksanakan oleh siswa Kelas 11 dan Kelas 12 di Global Jaya International School. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengamatan dan wawancara. Metode data triangulasi untuk memvalidasi data juga telah dilakukan dalam penelitian ini. Hasil studi menyimpulkan bahwa program CAS yang telah dilaksanakan di Global Jaya International School berlangsung baik dan bermanfaat bagi siswa serta masyarakat sekitar. Perlu dilaksanakan pengembangan program untuk memberi arah dan bimbingan para pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang lebih baik.. Siswa tampak bersemangat dan mendapatkan nilai-nilai hidup yang bermakna melalui kegiatan CAS karena telah berhasil mengekspresikan kreativitas, aksi dan pelayanan yang telah disadari menjadi bagian yang penting bagi siswa, dan warga di lingkungan di sekitarnya. Kata Kunci: kreativitas, aksi, pelayanan, pengembangan program 132 Volume 3, Nomor 2, Juli 2014 A.
    [Show full text]
  • 2019 Education Guide
    www.indonesiaexpat.biz 2018 – 2019 EDUCATION GUIDE Your essential guide to education in Jakarta and beyond 1 INDONESIA EXPAT | 2018 – 2019 EDUCATION GUIDE GLOBAL JAYA SCHOOL Global Jaya School (GJS) is located in a beautiful and popular area called Bintaro Jaya, which is a suburb of Jakarta. GJS is an International Baccalaureate (IB) World School. This status reflects a rigorous self-evaluation and training process of which we are very proud. We are pleased to be authorised to offer three IB programmes: Primary Years Programme (PYP), Middle Years Programme (MYP), and the Emerald Boulevard, Bintaro Jaya IB Diploma Programme (DP). In addition, we are accredited by the Sektor IX Tangerang, 15224 Tel: +62-21 745 7562 Western Association of Schools and Colleges (WASC) and a full Fax: +62-21 745 7561 member of the East Asia Regional Council of Schools (EARCOS). Age group Global Jaya School is a non-denominational community that Kindergarten: 4 (before 31st October) encourages and teaches respect for others by valuing Indonesian Reception: 5 (before 31st October) culture while embracing international cultural awareness. Our Year 1: 6 (before October 31) school uses an international curriculum that fully supports mother tongue language development. Average number of class • PYP: 2 – 3 classes per year level • MYP: 4 – 5 classes per year level Our students are our strongest asset and are at the centre of our • DP: 6 classes per year level community. GJS students are talented, principled and active in their school lives. We are committed to delivering well-rounded School terms academic and extracurricular programmes that prepare students Four terms for each academic year: to participate in the international community as valuable team • July to September members and leaders.
    [Show full text]
  • Spatial Modelling of Land Use/Cover Change (LUCC) in South Tangerang City, Banten
    Home Search Collections Journals About Contact us My IOPscience Spatial modelling of land use/cover change (LUCC) in South Tangerang City, Banten This content has been downloaded from IOPscience. Please scroll down to see the full text. 2017 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 54 012018 (http://iopscience.iop.org/1755-1315/54/1/012018) View the table of contents for this issue, or go to the journal homepage for more Download details: IP Address: 80.82.77.83 This content was downloaded on 09/03/2017 at 09:04 Please note that terms and conditions apply. You may also be interested in: Land use cover changes and water quality of Cipunten Agung Watershed Banten Afifa Karima and Regan Leonardus Kaswanto Temporal and spatial changes of land use and landscape in a coal mining area in Xilingol grassland Chunzhu Guan, Baolin Zhang, Jiannan Li et al. One map policy (OMP) implementation strategy to accelerate mapping of regional spatial planing (RTRW) in Indonesia Fuad Hasyim, Habib Subagio and Mulyanto Darmawan LUCC in the Philippines over the 20th century: Links to population growth, food demand and trade Thomas Kastner and S Nonhebel Using GIS to integrate the analysis of land-use, transportation, and the environment for managing urban growth based on transit oriented development in the metropolitan of Jabodetabek, Indonesia H S Hasibuan, S Moersidik, R Koestoer et al. Analysis of Land Cover Change in a Coastal Area using Remotely Sensed Data I Jaunzeme, M Kainka, M Reiniks et al. Remote sensing monitoring on soil erosion based on LUCC in Beijing mountain areas Chen Gaiying Modelling land use/cover changes with markov-cellular automata in Komering Watershed, South Sumatera E Kusratmoko, S D Y Albertus and Supriatna LISAT IOP Publishing IOP Conf.
    [Show full text]