Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA

Dampak Pengoperasian Perusahaan Angkutan Udara PT. Pasific Royale Airways Terhadap Persaingan Jasa Angkutan Udara

The Effect Of Company Operation Of PT Pacific Royale Airways Toward Air Service Competition

Yati Nurhayati Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Udara e-mail : [email protected]

INFO ARTIKEL ABSTRACT / ABSTRAK

Histori Artikel : The Study On The Effect Of Airline Company Operation Of PT Diterima : 27 Juni 2012 Pacific Royale Airways Toward Air Service Competition is an Disetujui : 28 September 2012 evaluation of PT Pacific Royale Airways which has just been operated in terms of how far the market share achieved by the company during its Keywords: operations in Sam Ratulangi Airport Manado is. From the Market PT Pacific Royale Airways, Share analysis result, the number of available seats for Manado-Jakarta market share, Sam Ratulangi route in Sam Ratulangi Airport Manado provided by PT Garuda Airport Indonesia Airways is 19.05%, PT Lion Mentari Air is 60.70%, PT Metro is 13.15%, and PT is 7.10%. Kata kunci: Meanwhile, national market share for PT is 19.30%,

PT. Pacific Royale Airways, PT Lion Mentari Air is 38.05%, PT Metro Batavia Air is 13.08%, and Market Share, Bandara Sam PT Sriwijaya Air is 13.55%. If PT Pacific Royal Airways is to fly Ratulangi Manado Manado-Jakarta roundtrip route, they will only get 0.1% of market share.

Pengkajian Dampak Pengoperasian Perusahaan Angkutan Udara PT. Pasific Royale Airways Terhadap Persaingan Jasa Angkutan Udara merupakan evaluasi terhadap PT. Pasific Royale Airways yang baru beroperasi, sejauh mana market share yang didapatkan oleh PT. Pasific Royale Airways ketika akan beroperasi di Bandara Sam Ratulangi Manado. Dari hasil analisis Market share kapasitas seat tersedia untuk Manado-Jakarta di Bandara Sam Ratulangi Manado untuk PT. Garuda Indonesia Airways adalah 19,05%, PT. Lion Mentari Air adalah 60,70%, PT. Metro Batavia Air adalah 13,15% dan PT. Sriwijaya Air adalah 7,10%. Sedangkan market share secara nasional untuk PT. Garuda Indonesia adalah 19,30%, PT. Lion Mentari Air adalah 38,05%, PT. Metro Batavia Air adalah 13,08% dan untuk PT. Sriwijaya Air

adalah 13,55%. Apabila PT. Pasific Royale menerbangi rute Manado-Jakarta atau sebaliknya, maka market share PT. Pasific Royale hanya sebesar 0,1%.

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 224

PENDAHULUAN ganda. Indonesia akan menjadi salah Latar Belakang satu pasar terpesat di dunia penerbangan. Hal ini disebabkan Pertumbuhan penumpang angkutan kombinasi antara pertumbuhan udara saat ini mengalami peningkatan ekonomi dan populasi yang sangat yang cukup signifikan, menurut Data besar. Pasar domestik Indonesia Pusat Statistik (BPS) jumlah tumbuh 18% pada tahun 2011. pertumbuhan penumpang angkutan Terdapat 51,5 juta penumpang yang udara pada tahun 2010 mencapai menggunakan pesawat udara. Namun 22,39% yaitu pada tahun 2010 sebesar angka ini masih kecil dibanding 53,36 juta dari jumlah penumpang pada populasi yang lebih dari 240 juta orang, tahun 2009 yang sebanyak 43,6 juta Hal ini didukung oleh kondisi geografi orang. Untuk penerbangan domestik, Indonesia yang memang jumlah penumpang angkutan udara membutuhkan perjalanan udara. pada tahun 2010 meningkat menjadi Dimana Indonesia merupakan negara 43,77 juta orang atau naik 22,77% yang luas dan terdiri dari kepulauan. dibanding tahun sebelumnya yang Sekitar dua pertiga dari penumpang sebesar 35,65 juta orang. Sementara domestik Indonesia sekarang terbang rute internasional mengalami lonjakan di rute antar pulau. Berarti, maskapai penumpang sebesar 20,74% dari 7,96 penerbangan hanya bersaing dengan juta orang menjadi 9,62 juta orang. bus dan kereta api dalam satu per tiga Perhitungan ini di antaranya pasar mereka. berdasarkan jumlah penumpang yang tercatat di lima bandara utama seperti Perjalanan domestik di Indonesia Bandara Soekarno-Hatta, Bandara telah tumbuh tahunan rata-rata sekitar Juanda-Surabaya, Bandara Ngurah Rai- 20% dalam beberapa tahun terakhir Bali, Bandara Sultan Hasanudin- dan diperkirakan akan terus tumbuh Makassar dan Bandara Polonia-Medan. pada kecepatan yang sama. Pada tahun Pertumbuhan penumpang pesawat 2011 lebih dari 20% penumpang baik domestik maupun internasional, Indonesia diangkut oleh maskapai juga didukung dengan semakin penerbangan di luar kelompok Garuda baiknya perekonomian di dalam dan , seperti Air Asia negeri. Peningkatan industri Indonesia, Batavia, Merpati, dan penerbangan itu ditunjang dengan Sriwijaya. Tampaknya, operator lain di iklim perekonomian. Tahun ini Indonesia juga akan terus berupaya pertumbuhan ekonomi diprediksi untuk bisa semakin meningkatkan meningkat 6,7%, sedangkan industri penumpang yang bisa diangkut oleh penerbangan diperkirakan meningkat pesawatnya. Operator di Indonesia dua kali lipatnya yaitu 15–20%. yakin pasar domestik akan mencapai 100 juta penumpang pada 2015 atau Centre for Asian Pasific Airline 2016. Lion Air mengharapkan, (CAPA) memprediksi, dalam lima kelompok mereka akan mengangkut tahun ke depan pasar penerbangan rata-rata 100.000 penumpang per hari domestik Indonesia akan berlipat pada akhir tahun ini, atau naik dari

225 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012

85.000 penumpang saat ini. Lion juga tentang penerbangan, dimana armada mengklaim, saat ini mengusai 51% dari Pacific Royale Airways akan menjadi pangsa pasar domestik (termasuk 10 unit yang terdiri dari 5 unit pesawat ). Kelompok ini menargetkan A 320 dan 5 unit pesawat Fokker F 50. akan mengusai 60% pangsa pasar dalam lima tahun mendatang. Perumusan Masalah Sementara Garuda Indonesia Bagaimana dampak pengoperasian jasa menerbangkan 9,9 juta penumpang angkutan udara PT. Pacific Royale domestik pada Tahun 2010 dan 9,1 juta Airways terhadap persaingan jasa penumpang domestik pada tahun 2009. angkutan udara? Artinya penumpang domestik yang diangkut oleh Garuda Indonesia tumbuh sebesar 8,7 %. Maksud Penelitian Maskapai penerbangan yang Maksud dari pengkajian adalah menyediakan layanan penerbangan full untuk mengetahui bagaimana dampak service pada saat ini adalah PT. Garuda pengoperasian jasa angkutan udara PT. Indonesia Airways dan Maskapai Pacific Royale Airways terhadap penerbangan Pacific Royale Airways persaingan jasa angkutan udara? yang secara resmi baru beroperasi pada hari Senin (11/6/2012), memulai Hasil Yang Diharapkan penerbangan perdananya Pengkajian ini diharapkan dapat menggunakan pesawat Fokker F50 mengetahui bagaimana dampak jasa dengan nomor registrasi PK PRB dari angkutan udara PT. Pacific Royale Bandara Internasional Juanda, Airways terhadap persaingan jasa Surabaya. Penerbangan tersebut angkutan udara. melayani rute Surabaya – Semarang - Pangkalan Bun – Semarang – Bandung BAHAN DAN METODE – Semarang - Surabaya. PENELITIAN PT. Pacific Royale Airways memiliki Dasar Hukum 2 unit pesawat Fokker F 50 dengan Beberapa peraturan perundangan Nomor Registrasi PK PRA yang yang mengatur tentang berbasis di Batam dan akan melayani penyelenggaraan angkutan udara rute penerbangan ke Jambi, Pekanbaru, diantaranya adalah : Kerinci dan Padang. Sementara 1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun pesawat Fokker F50 dengan Nomor 2009 tentang Penerbangan; Registrasi PK PRB akan berbasis di 2) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Surabaya dan akan melayani rute Tahun 1995 tentang Angkutan penerbangan ke Semarang, Pangkalan Udara sebagaimana telah diubah Bun dan Bandung. Penerbangan dari terakhir dengan Peraturan Batam akan dilakukan pertama kali Pemerintah Nomor 3 tahun 2003; pada tanggal 15 Juni 2012. PT. Pacific 3) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Royale Airways akan mendatangkan Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif pesawat tambahan untuk memenuhi Atas Jenis Penerimaan Negara Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 226

Bukan Pajak yang Berlaku Pada jalur penerbangan yang telah Departemen Perhubungan; ditetapkan; 4) Peraturan Menteri Perhubungan 7) Jaringan penerbangan adalah Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang kumpulan dari rute penerbangan Penyelenggaraan Angkutan Udara. yang merupakan satu kesatuan jaringan pelayanan angkutan Definisi udara; Dalam Undang Undang Nomor 1 8) Tiket adalah dokumen cetak dan Tahun 2009 tentang Penerbangan elektronik yang merupakan salah dijelaskan bahwa yang dimaksud : satu alat bukti adanya perjanjian 1) Angkutan udara adalah setiap pengangkutan udara antara kegiatan dengan menggunakan penumpang dengan pengangkut. pesawat udara untuk mengangkut penumpang, kargo dan pos untuk Pemasaran satu perjalanan atau lebih dari satu Pemasaran adalah salah satu bandar udara ke bandar udara kegiatan dalam perekonomian yang yang lain atau beberapa bandar membantu dalam menciptakan nilai udara; ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri 2) Angkutan udara niaga adalah menentukan harga barang dan jasa. angkutan udara untuk umum Faktor penting dalam menciptakan dengan memungut pembayaran; nilai tersebut adalah produksi, 3) Angkutan udara niaga berjadwal pemasaran dan konsumsi. Pemasaran adalah angkutan udara niaga yang menjadi penghubung antara kegiatan dilaksanakan pada rute dan jadwal produksi dan konsumsi. Banyak ahli penerbangan yang tetap dan yang telah memberikan definisi atas tertaur, dengan tarif tertentu dan pemasaran ini. dipublikasikan; Pemasaran adalah suatu proses social 4) Angkutan udara niaga tidak dan manajerial yang didalamnya individu berjadwal adalah angkutan udara dan kelompok mendapatkan apa yang niaga yang dilaksanakan pada rute mereka butuhkan dan inginkan dengan dan jadwal penerbangan yang menciptakan, menawarkan, dan tidak tetap dan tidak teratur, mempertukarkan prosuk yang bernilai dengan tarif sesuai kesepakan kepada pihak lain (Kotler, 1997). antara penyedia dan pengguna jasa Suatu perusahaan dalam dan tidak dipublikasikan; menjalankan aktivitasnya harus efisien menjalankan konsep pemasaran agar 5) Angkutan udara bukan niaga keuntungan yang diharapkan dapat adalah angkutan udara tidak terealisasi dengan baik. Ini umum, tanpa memungut bayaran menandakan bahwa kegiatan dan hanya digunakan untuk pemasaran dalam perusahaan harus menunjang kegiatan pokoknya; dikoordinasi dan dikelola dengan cara 6) Rute penerbangan adalah lintasan yang labih baik. pesawat udara dari bandara asal Falsafah konsep pemasaran menuju bandara tujuan melalui bertujuan untuk memberikan kepuasan

227 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 terhadap keinginan dan kebutuhan Tiga factor penting yang digunakan konsumen. Kegiatan perusahaan yang sebagai dasar dalam konsep pemasaran berdasar pada konseop pemasaran ini (Swasta, 1996) : harus diarahkan untuk memenuhi 1) Orientasi konsumen tujuan perusahaan. Secara definitive Pada intinya, jika suatu dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan ingin menerapkan pemasaran adalah falsafah bisnis yang orientasi konsumen ini, maka : menyatakan bahwa pemuasan a) Menentukan kebutuhan pokok kebutuhan konsumen merupakan dari pembeli yang akan syarat ekonomis dan social bagi dilayani dan dipenuhi. kelangsungan hidup perusahaan b) Memilih kelompok pembeli (Swasta, 1996). tertentu sebagai sasaran dalam Dari definisi tersebut, perusahaan penjualan. memiliki konsekuensi seluruh kegiatan c) Menentukan produk dan perusahaan harus diarahkan untuk program pemasarannya. mengetahui kebutuhan konsumen dan 2) Mengadakan penelitian pada mampu memberikan kepuasan agar konsumen untuk mengukur, mendapat laba dalam jangka panjang. menilai dan menafsirkan Organisasi perusahaan yang keinginan, sikap serta tingkah laku menerapkan konsep pemasaran ini mereka. disebut organisasi pemasaran. 3) Menentukan dan melaksanakan Konsep pemasaran juga menyatakan strategi yang paling baik, apakah bahwa kunci untuk meraih tujuan menitikberatkan pada mutu yang organisasi adalah menjadi lebih efektif tinggi, harga yang murah atau daripada para pesaing dalam model yang menarik. memadukan kegiatan pemasaran guna 4) Koordinasi dan integrasi dalam menetapkan dan memuaskan perusahaan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Untuk memberikan kepuasan Konsep pemasaran ini bersandar pada secara optimal kepada konsumen, empat pilar, yaitu: pasar sasaran, semua elemen pemasaran yang ada kebutuhan pelanggan, pemasaran harus diintegrasikan. Hindari terpadu dan profitabilitas. adanya pertentangan antara Dewasa ini konsep pemasaran perusahaan dengan pasarnya. mengalami perkembangan yang Salah satu cara penyelesaian untuk semakin maju sejalan dengan majunya mengatasi masalah koordinasi dan masyarakat dan teknologi. Perusahaan integrasi ini dapat menggunakan tidak lagi berorientasi hanya pada satu orang yang mempunyai pembeli saja, akan tetapi berorientasi tanggung jawab terhadap seluruh pada masyarakat atau manusia. Konsep kegiatan pemasaran, yaitu manajer yang demikianlah yang disebut dengan pemasaran. konsep pemasaran masyarakat (Swasta,

1996).

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 228

Jadi dapat disimpulkan bahwa 4) Masing-masing pihak bebas setiap orang dan bagian dalam menerima atau menolak perusahaan turut serta dalam penawaran dari pihak lain; suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan Pangsa pasar ( Market Share ) dapat konsumen sehingga tujuan diartikan sebagai bagian pasar yang perusahaan dapat tercapai. dikuasai oleh suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan 5) Mendapatkan laba melalui terhadap total penjualan para pesaing pemuasan konsumen terbesarnya pada waktu dan tempat Salah satu tujuan dari perusahaan tertentu (William J.S, 1984). Jika suatu adalah untuk mendapatkan profit perusahaan dengan produk tertentu atau laba. Dengan laba tersebut mempunyai pangsa pasar 35%, maka perusahaan bisa tumbuh dan dapat diartikan bahwa jika penjualan berkembang dengan kemampuan total produk-produk sejenis dalam yang lebih besar. Sebenarnya laba periode tertentu adalah sebesar 1000 merupakan tujuan umum dari unit, maka perusahaan tersebut melalui sebuah perusahaan. Banyak produknya akan memperoleh perusahaan yang mempunyai penjualan sebesar 350 unit. Besarnya tujuan lain disamping laba. pangsa pasar setiap saat akan berubah Dengan menggunakan konsep sesuai dengan perubahan selera pemasaran ini, hubungan antara konsumen, atau berpindahnya minat perusahaan dan konsumen akan konsumen dari suatu produk ke dapat diperbaiki yang pada produk lain (Charles W. Lamb, 2001). akhirnya akan menguntungkan Terdapat empat karakteristik yang bagi perusahaan. mempengaruhi pengguna dalam melakukan pembelian yaitu faktor Pangsa Pasar (Market Share) budaya (budaya, subbudaya, dan kelas Pasar yang menggambarkan semua sosial), faktor sosial (kelompok pembeli dan penjual yang telibat dalam keluarga, peran, dan status), faktor suatu transaksi aktual dan potensial pribadi (umur, pekerjaan, situasi terhadap barang atau jasa yang ekonomi, gaya hidup, dan ditawarkan. Suatu transaksi yang kepribadian), dan faktor psikologis bersifat potensial dapat terlaksana, (pengetahuan, motivasi, keyakinan, apabila kondisi berikut ini terpenuhi, dan sikap). Proses keputusan membeli yaitu : seorang pengguna melewati lima tahap

1) Terdapat paling sedikit 2 (dua) yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian pihak; informasi, evaluasi alternatif,

2) Masing-masing pihak memiliki keputusan membeli, dan tingkah laku suatu barang bagi pihak lain; pasca pembelian (Kotler, 1993)

3) Masing-masing mampu Strategi pemasaran bisa digolongkan berkomunikasi dan menyalurkan atas dasar pangsa pasar yang diperoleh kieinginan; suatu perusahaan, maka terbagi atas 4 kelompok, yaitu :

229 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 a. Market Leader, disebut pimpinan Pangsa pasar ini biasanya dinyatakan pasar apabila pangsa pasar yang dalam bentuk persentase (%), dikuasai berada pada kisaran 40% perhitungan untuk pangsa pasar atau lebih; (market share) adalah sebagai berikut : b. Market Chalengger, disebut penantang pasar apabila pangsa Vol. Penjualan Perusahaan Sejenis pasar yang dikuasai berada pada Pangsa Pasar = x 100 % kisaran 30%; Total Penjualan Perusahaan Sejenis c. Market Follower, disebut pengikut pasar apabila pangsa pasar yang Dengan mengetahui kedudukan dikuasai berada pada kisaran 20%; produk dalam suatu pasar, maka d. Market Nitcher, disebut juga perusahaan dapat menentukan penggarap relung pasar apabila langkah-langkah kebijaksanaan pangsa pasar yang dikuasai berada pemasaran yang tepat. Dan untuk pada kisaran 10% atau kurang. memperluas pangsa pasar yang ada, Menurut Sofyan Assauri (2001 : 95 ) suatu perusahaan tidak boleh dsefinisi pangsa pasar adalah : beranggapan bahwa kenaikan pangsa “Pangsa pasar merupakan besarnya pasar dalam pasar yang mereka layani bagian atau luasnya total pasar yang secara otomatis akan memperbaiki dapat dikuasai oleh suatu perusahaan tingkat pendapatan laba mereka. Hal yang biasanya dinyatakan dengan ini tergantung pada strategi mereka persentase“. dalam meningkatkan pangsa pasar Menurut Douglas W. Foster (2000:45) mereka, mungkin jauh melebihi nilai yang disadur oleh Bambang Kusriyanto atau tingkat pendapatan mereka. yaitu : “Memecah-mecah suatu Perusahaan harus keseluruhan yang heterogen menjadi mempertimbangkan 3 faktor penting bagian yang homogen yang mencakup terlebih dahulu, sebelum melakukan para pelanggan yang mempunyai perubahan guna meningkatkan pangsa kepentingan yang sama untuk tujuan pasar yang telah dimiliki. Adapun 3 yang berbede-beda”. Faktor penting yang harus Dari definisi-definisi diatas, maka diperhatikan dan dipertimbangkan dapat disimpulkan pangsa pasar tersebut adalah sebagai berikut : adalah besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan. Konsep Pangsa Pasar Optimal Dengan kata lain penguasaan suatu Pangsa pasar yang lebih besar produk terhadap pasar atau besarnya mungkin mengurangi profitabilitas. jumlah produk yang diminta yang Perusahaan mungkin melakukan dihasilkan oleh suatu perusahaan strategi bauran pemasaran yang keliru dibandingkan dengan jumlah dalam mengejar pangsa pasar yang permintaan di pasar. Pangsa pasar ini lebih tinggi sehingga tidak menaikkan dapat dipecah-pecah menurut wilayah laba, walaupun bauran pemasaran politis, kawasan geografis yang lebih tertentu efektif dalam meningkatkan besar, ukuran, pelanggan, tipe pangsa pasar, tetapi tidak semuanya pelanggan, dan teknologinya. dapat meningkatkan laba perusahaan

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 230 yang diperoleh. Dengan kata lain ukuran pangsa pasar tersebut antara pangsa pasar yang tinggi dapat lain : meningkatkan pendapatan laba, jika a. Pangsa pasar keseluruhan. biaya perunit yang ada menurun Pangsa pasar keseluruhan adalah disertai dengan peningkatan pangsa penjualan suatu perusahaan yang pasar. Dan jika perusahaan penjualnya dinyatakan sebagai menawarkan produk yang berkualitas persentase dari penjualan pasar unggul dan mengenakan harga yang secara total atau secara lebih tinggi, yang jauh lebih dari cukup keseluruhan dalam suatu industri, untuk menutup biaya. diperlukan 2 (dua) keputusan Perusahaan yang pangsa pasarnya untuk menggunakan ukuran ini meningkat sudah tentu berkinerja lebih yaitu : apakah proses perhitungan baik dari pada pesaingnya dalam 3 pangsa pasar akan menggunakan area, yaitu : kegiatan produk baru, perhitungan dalam unit penjualan kualitas produk relatif, dan atau dalam pendapatan penjualan pengeluaran pemasaran secara khusus. (rupiah) untuk menyatakan pangsa a. Perusahaan yang menaikan pangsa pasar. pasar, umumnya mengembangkan b. Pangsa pasar yang dilayani. dan menambah lebih banyak Pangsa pasar yang dilayani adalah produk baru ke lini produk persentase dari total penjualan mereka. terhadap pasar yang telah dilayani b. Perusahaan yang meningkatkan oleh suatu perusahaan, pasar yang kualitas produk mereka melebihi dilayani adalah semua pembeli pesaing yang ada, akan menikmati yang dapat dan ingin membeli kenaikan pangsa pasar yang lebih produknya. besar dari pada mereka yang c. Pangsa pasar relatif (untuk 3 tingkat kualitasnya stabil atau pesaing puncak). menurun. Pangsa pasar relatif jenis ini hanya c. Perusahaan yang meningkatkan menyatakan persentase penjualan pengeluaran pemasaran lebih besar suatu perusahaan dari penjualan dan lebih cepat dari tingkat gabungan 3 perusahaan pesaing pertumbuhan pasar, umumnya terbesar dalam bidang yang sama. akan mencapai kenaikan pangsa d. Pangsa pasar relatif (terhadap pasar. pesaing pemimpin). d. Perusahaan yang menurunkan Beberapa perusahaan melihat harga mereka jauh lebih besar dari pangsa pasar mereka sebagai pada harga yang dikeluarkan oleh persentase dari penjualan pesaing pesaing tidak akan mencapai pemimpin. Perusahaan yang kenaikan pangsa pasar yang memiliki pangsa pasar lebih besar berarti. 100 % disebut sebagai pemimpin pasar, sementara Perusahaan yang Ada 4 ukuran atau 4 jenis dalam memiliki pangsa pasar tepat 100 % mendefinisikan dan mengukur pangsa berarti perusahaan tersebut pasar yang ada dalam suatu pasar,

231 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012

memimpin pasar yang ada 9. Taxiway Apron ukuran 583 nx 23 bersama-sama. m; 10. Apron seluas 1.228,11 m2. Metode Analisis Bandara Sam Ratulangi Manado Pengkajian ini menggunakan dibawah manajemen PT. Angkasa Pura metode kualitatif yang disebut juga I (Persero) sebelum keluar KM 8 Tahun metode penelitian ilmiah. Dalam 2007 tentang organisasi Bandara prosedur penelitiannya digunakan data Umum tergolong kelas I B. Bandara lisan dan tertulis yang bersumber dari internasional ini diterbangi oleh responden dan pengamatan langsung perusahaan angkutan udara asing Silk sebagai data primer. Data sekunder Air anak perusahaan dari Singapore adalah berupa laporan, kebijakan yang Airline dengan menerbangi rute berlaku, refernsi sesuai materi kajian Manado-Singapura 4x dalam seminggu dan data yang secara berkala telah menggunakan pesawat terbang tipe A tersaji di instansi terkait. 319 dan A 320 yang berkapasitas 128 sampai dengan 150 seat. Sedangkan Proses analisis/pembahasan perusahaan angkutan udara nasional dilakukan dengan penguaraian, yang beroperasi di bandara tersebut pemaparan dan penjelasan rinci sampai bulan Agustus 2012 tercatat 8 berdasarkan data primer dan data (delapan) perusahaan yaitu PT. Merpati sekunder yang telah terkumpul. Untuk Nusantara airline, PT. Garuda memenatapkan hasil pembahasan Indonesia Airways, PT. Lion Mentari digunakan check list agar terlihat sejauh Air, PT. Wing Air, PT. Metro Batavia mana persaingan jasa angkutan udara. Air, PT. Sriwijaya Air, PT. Travel HASIL PENELITIAN DAN Express dan PT. Airfast. PEMBAHASAN Selain dari fasilitas utama air side, Kondisi Fasilitas Bandara Sam Bandara Sam Ratulangi Manado Ratulangi Manado memiliki terminal dengan luas 13.200 Bandara Sam Ratulangi Manado m2. memiliki fasilitas utama sebagai Perkembangan jumlah pergerakan berikut: penumpang domestik di Bandara Sam 1. Runway 18-36 sebesar 2.650 x45 m; Ratulangi Manado selama 5 tahun 2. Overun ujung R/W 18 sebesar 60 x terakhir berturut-turut dari tahun 2006 40 m; sampai dngan 2010 adalah sebagai 3. Overun ujung R/W 36 sebesar 60 x berikut : 1.031.300 orang, 1.071.938 60 m; orang, 1.100.508 orang, 1.324.034 orang, 4. Taxiway Alpha ukuran 150 x 29 m; dan 1.607.219 orang dengan laju 5. Taxiway Bravo ukuran 150 x 29 m; tumbuh rata-rata pertahun sebesar 6. Taxiway Charlie ukuran 180,32 x 11,73% domestik pada tahun 2011, 29 m; jumlah penumpang yang datang di 7. Taxiway Delta ukuran 150 x 29 m; bandara tersebut 806.188 orang dan 8. Taxiway Pararel ukuran 2.670 nx jumlah penumpang yang berangkat 23 m; 801.249 orang serta jumlah total pergerakan penumpang 1.617.479

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 232 orang. Kemudian pada tahun 2012 4. PT. Wings Air sampai bulan Juli, jumlah pergerakan Perusahaan penerbangan nasional penumpang di bandara tersebut sudah milik swasta anak perusahaan PT. mencapai 1.162.356 orang. Lion Mentari Air ini, menggunakan pesawat DASH 8 Kondisi Rute Penerbangan Dalam dan ATR 72-500 untuk berbagai Negeri di Bandara Sam Ratulangi tujuan dari Manado seperti Manado Gorontalo 7x dalam seminggu, Bali

1. PT. Merpati Nusantara dan Ternate 7x dalam seminggu, Perusahaan penerbangan milik Sorong 3x dalam seminggu, Naha BUMN ini, menerbangi rute 2x dalam seminggu, Melong 3x Manado-Makassar 3x dalam dalam seminggu, Tobala 2x dalam seminggu dan rute Manado- seminggu, jumlah total Sorong 3x dalam seminggu dengan penerbangan sebanyak 24 x dalam menggunakan pesawat jet tipe F seminggu. 100 berkapasitas 100 seat. Rute 5. PT. Metro Batavia Air Manado-Palu dan Manado-Ternate Perusahaan penerbangan nasional 1x dalam seminggu dengan milik swasta ini menggunakan menggunakan pesawat tipe C 212 pesawat jet Airbus tipe A 320 berkapasitas 20 seat. untuk rute Manado-Jakarta via

2. PT. Garuda Indonesia Airways Balikpapan 7x dalam seminggu Berbeda dengan PT. Merpati dan A 319 untuk rute Manado- Nusantara, perusahaan angkutan Jakarta 7x dalam seminggu, udara milik BUMN yang melayani dengan jumlah total penerbangan full service ini beroperasi sebanyak 14x dalam seminggu. menggunakan pesawat jet tipe B 6. PT. Sriwijaya Air 737-800 NG untuk rute Manado- Perusahaan penerbangan nasional Jakarta 14x dalam seminggu. milik swasta ini menggunakan Sedangkan rute Manado-Jakarta pesawat jet tipe B 737-300 untuk transit atau departure di atau dari rute penerbangan Manado-Ternate Ternate menggunakan pesawat jet 7x dalam seminggu, dan Manado- tipe B 737-300 dan B 737-500, 14x Jakarta transit di Surabaya 7x dalam seminggu. dalam seminggu dengan pesawat

3. PT. Lion Mentari Air tipe B 737-400. Perusahaan penerbangan nasional 7. PT. Travel Express milik swasta ini menggunakan Perusahaan penerbangan nasional pesawat jet tipe B 7737-900 ER milik swasta ini menerbangi rute untuk semua jurusan dari Manado Manado-Gowa 3x dalam dengan frekuensi total 49x dalam seminggu, rute Manado-Gorontalo seminggu, sedangkan untuk rute 1x dalam seminggu, rute Manado- Manado-Jakarta 42x dalam Sorong 3x dalam seminggu, dan seminggu, dan 7x dalam seminggu rute Manado-Malang 3x dalam untuk rute Manado-Denpasar.

233 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012

seminggu. Jenis pesawat terbang Bandara Sam Ratulangi Manado dalam yang dioperasikan propeller 1 (satu) tahun diasumsikan 1 (satu) dengan tipe pesawat Dornier 328 tahun adalah 52 minggu dan kapasitas berkapasitas 32 seat. seat tersedia sesuai dengan tipe 8. PT. Airfast pesawat, lebih jelasnya dapat dilihat Perusahaan penerbangan nasional pada tabel 1. milik swasta ini menggunakan Berdasarkan tabel 1, maka kapasitas pesawat jet tipe MD 82 seat tersedia untuk masing-masing berkapasitas 149 seat untuk rute perusahaan angkutan udara yang Manado-Surabaya dengan berangkat dari Bandara Sam Ratulangi frekuensi penerbangan 1x dalam Manado per/tahun untuk one way seminggu berangkat setiap hari (tidak pulang pergi) adalah sebagai senin dan rute Manado-Timika berikut : dengan frekuensi penerbangan 1x 1. PT. Merpati Nusantara Airline dalam seminggu setiap hari Jumat. adalah 33.280 seat dengan tujuan

Sorong, Palu, Ternate dan Dengan demikian jumlah rute dari 8 Makassar; perusahaan penerbangan nasional yag 2. PT. Garuda Indonesia Airways beroperasidi bandara tersebut adalah adalah 198.016 seat dengan tujuan 31 (tiga puluh satu) rute dengan Jakarta dan Ternate; frekuensi dalam seminngu sebanyak 3. PT. Lion Mentari Air adalah 149x atau 7748x dalam setahun, belum 598.780 seat dengan tujuan Jakarta, termasuk Silk Air sebagai foreign airline Surabaya, Denpasar dan Makassar; yang menerbangi Manado-Singapura 4. PT. Wings Air adalah 63.648 seat dengan frekuensi penerbangan dengan tujuan Gorontalo, Tabelo, sebanyak 4x dalam seminggu. Naha, Melong, Sorong, Bali dan

Ternate; Kapasitas Angkut Tersedia 7 (Tujuh) 5. PT. Metro Batavia Air adalah Perusahaan Angkutan Udara Dalam 113.568 seat dengan tujuan Jakarta Negeri dan Balikpapan ; Dalam analisis kapasitas angkut 6. PT. Sriwijaya Air adalah 108.108 tersedia di Bandara Sam Ratulangi seat dengan tujuan Jakarta, Manado ini perusahaan penerbangan Surabaya dan Ternate; PT. Airfast tidak dihitung, karena PT. 7. PT. Express Air 16. 640 seat dengan Airfast hanya mengangkut karyawan tujuan Lawu, Gorontalo, Sorong PT. Freefort yang bekerja di Timika dan Melong. dengan rumah tinggal di Manado dan Surabaya, PT. Airfast memegang AOC

135 sebagai perusahaan angkutan udara charter. Untuk menghitung kapasitas angkut tersedia dari 7 (tujuh) perusahaan angkutan udara yang menerbangi rute- rute dalam negeri yang berangkat dari

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 234

Tabel 1. Kapasitas Seat Tersedia Per Rute, Per Minggu dan Per Tahun Di Bandara Sam Ratulangi Manado Tahun2012

No Airline Rute dari MDC F/M Tipe Jumlah Kapasitas Seat Tersedia pesawat seat Per minggu Per Tahun

1. PT. Nusantara SOQ 3x F 100 100 300 15. 0000 Merpati PLW 1x C 212 20 20 1.040 TTE 1x C 212 20 20 1.040 UPG 3x F 100 100 300 15.0000

2. PT. Garuda JKT 7x B 733/5 16/94 770 40.040

Indonesia TTG 7x B 733/5 16/94 770 40.040

Airways JKT-UPG 7x B 738 12/150 1134 58.968

JKT 7x B 738 12/150 1134 58.968

3. PT. Lion DPS-UPG 7X B 739 20/215 1645 85.540 Mentari Air JKT 7X 85.540 JKT 7X B 739 20/215 1645 85.540 JKT 7X 85.540 B 739 20/215 1645 JKT-SUB 7X 85.540

JKT-UPG 7X B 739 20/215 1645 85.540 JKT 7X 85.540 B 739 20/215 1645

B 739 20/215 1645

B 739 20/215 1645

4. PT. Wings Air GTO 7X DASH 8 54 378 19.656

KAZ 2X ATR 725 72 144 7.488

NAHA 2X DASH 8 54 108 5.616 MNA 3X DASH 8 52 162 8.424 SOQ 3X ATR 725 72 216 11.232 BULI-TTE 7X ATR 725 72 216 11.232

5. PT. Metro JKT-BPN 7X A 320 168 1176 61.150 Batavia Air JKT-BPN 7X A 319 144 1008 52.416

6. PT. Sriwijaya TTE 7X B 733 136 952 49.504 Air JKT-SUB 7X B 734 161 1127 58.604

7. PT. Travel LUWU 3X DORNIER 32 96 4.992

Express GTO 1X 328 32 32 1.664

SOQ 3X 32 96 4.992

MNA 3X 32 96 4.992

TOTAL 149X Sumber : Bandara Sam Ratulangi Agustus 2012, hasil olahan.

Keterangan : MNA = Melong KZA = Tobelo

235 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012

Dari 7 (tujuh) perusahaan penerbangan Dari tabel 1, dapat dilihat bahwa rute nasional domestik berjadwal yang Jakarta-Manado pulang pergi baik beroperasi di Bandara Sam Ratulangi langsung maupun transit adalah rute Manado masih ada 1 (satu) perusahaan penerbangan terpadat (8736 per tahun) angkutan udara nasional yang di Bandara Sam Ratulangi Manado beroperasi secara tidak berjadwal sebagimana dapat dilihat pada tabel (dibawah AOC 135) yaitu PT. Airfast, 4.2. Rute terpadat tersebut diterbangai dan 1 (satu) perusahaan angkutan oleh 4 (empat) perusahaan angkutan udara asing PT. Silk Aviation yang udara domestik berjadwal dan rute menerbangi Manado-Singapura tetapi Manado-Jakarta ini akan dianalisis dalam kajian ini, penulis hanya lebih detail karena kemungkinan besar menganalisis 7 (tujuh) perusahaan rencana PT. Pacipic Royale akan angkutan udara nasional berjadwal menerbangi rute tersebut. dalam negeri seperti terdapat pada tabel 1.

Tabel 2. Frekuensi Penerbangan Per Tahun dan Kapasitas Seat Tersedia Per Tahun Pada Rute Penerbangan Manado-Jakarta (p.p) Tahun2012

Frekuensi No Airline Rute Kapasitas Seat Tersedia Minggu Tahun 1 Tahun 1. PT. Garuda MDC-JKT 7X 364X 40.040 Market Indonesia Airways JKT-MDC 7X 364X 40.040 Share MDC-UPG-JKT 7X 364X 58.968 MDC-JKT 7X 364X 58.968 JKT-MDC 7X 364X 58.968 TOTAL 2184x 315.952 19,09% 2. PT. Lion Mentari MDC-JKT 28X 1.456X 342.160 Market Air JKT-MDC 28X 1.456X 342.160 Share MDC-SUB-JKT 7X 364X 85.540 MDC-UPG-JKT 7X 364X 85.540 JKT-UPG-MDC 7X 364X 85.540 TOTAL 4.368x 1.026.480 60,70% 3. PT. Metro Batavia JKT-BPN-MDC 7X 364X 61.152 Market Air MDC-BPN-JKT 7X 364X 61.152 Share JKT-BPN-MDC 7X 364X 52.416 MDC-BPN-JKT 7X 364X 52.416

TOTAL 1456x 227.136 13,15% 4. PT. Sriwijaya Air JKT-SUB-MDC 7X 364X 58.604 Market MDC-SUB-JKT 7X 364X 58.604 Share TOTAL 728x 117.208 7,10% TOTAL GENERAL 8736x 1.686.776 100%

Sumber : Bandara Sam Ratulangi Manado 2012, data hasil

olahan.

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 236

Dari tabel 2 dapat diperoleh market udara PT. Garuda Indonesia Airways share/kapasitas seat tersedia masing- yang mengoperasikan pesawat B 737- masing perusahaan angkutan udara 800 NG dengan kapasitas 12 seat untuk berjadwal domestik pada rute Manado- kelas bisnis dan 150 seat untuk kelas Jakarta (p.p) dalam tahun 2012. PT. ekonomi, dan PT. Lion Mentari air Garuda Indonesia Airways sebesar yang mengoperasikan B 737-900 ER 19,05% (market share nasional sebesar dengan kapasitas 20 seat untuk kelas 19,30%), PT. Lion Mentari Air sebesar bisnis dan 215 seat untuk kelas 60,70% (market share nasional sebesar ekonomi. 38,05%), PT. Metro Batavia Air sebesar PT. Pacific Royale Airways akan 13,15% (market share nasional sebesar mengkonfigurasi cabin pesawatnya 13,08%) dan PT. Sriwijaya sebesar dengan semua kelas ekonomi sebagai 7,10% (market share nasional sebesar pendatang baru (kapasitas A 320 13,55%). adalah 168 seat). Dengan asumsi laju pertumbuhan penumpang domestik Analisis Skenario Market Share PT. sebesar 11% maka kapasitas seat Pacific Royale Airways Pada Rute tersedia pada tahun 2013 untuk rute Manado-Jakarta Jakarta-Manado adalah 1.686.776 seat + Awal tahun 2012, PT. Pacific Royale (11% x 1.686.776 seat) = 1.855.453 seat. Airways baru mengoperasikan 2 (dua) Apabila PT. Pacific Royale Airways unit pesawat F 50 tetapi memasuki beroperasi pada tahun 2013 dengan awal tahun 2013 PT. Pacific Royale frekuensi penerbangan 3x dalam Airways akan mengoperasikan seminggu dan tipe pesawat yang pesawat A 320, dimana nantinya dioperasikan A 320 dengan kapasitas jumlah armada PT. Pacific Royale 158 seat kelas ekonomi, maka kapasitas Airways akan berjumlah 10 (sepuluh) seat tersedia PT. Pacific Royale Airways unit terdiri dari 5 (lima) unit pesawat A adalah 26.208 seat. Sisanya sebesar 320 dan 5 (lima) unit F 50. Sebagai 1.829.245 seat adalah kapasitas 4 perusahaan angkutan udara full service (empat) airline pemain lama. tentunya PT. Pacific Royale Airways, Jadi market share PT. Pacific akan melayani rute-rute padat dengan Royale Airways pada rute tersebut waktu tempuh penerbangan yang dalam tahun 2013 adalah 26.208 seat cukup jauh seperti Jakarta-Manado (2 dibagi 1.855.453 seat = 0,1%. Kemudian jam 51 menit). Dengan asumsi penulis mencoba membuat skenario memasuki pasar baru, tentunya PT. PT. Pacific Royale Airways dengan Pacific Royale Airways tidak mungkin asumsi frekuensi penerbangan 3x akan menerbangi rute tersebut dengan dalam seminggu pada tahun 2013, 5x frekuensi 7x dalam seminggu, tetapi dalam seminggu pada tahun 2014 dan kemungkinan terbesar seminggu 3x pada tahun 2015, tahun 2016, tahun dengan hari operasi Sabtu, senin dan 2017 dianggap sama yaitu frekuensi Rabu atau Kamis. Tipe pesawat yang penerbangannya adalah 7x dalam akan dioperasikan pada rute tersebut seminggu. Dengan alasan 4 (empat) harus mempunyai kemampuan daya airline pemain lama yaitu PT. Garuda saing jual dengan perusahaan angkutan Indonesia Airways, PT. Metro Batavia

237 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012

Air, PT. Sriwijaya Air mempunyai penambahan frekuensi penerbangan frekuensi penerbangan 7x dalam dari PT. Pacific Royale Airways. seminggu. Kecuali, PT. Lion Mentari Air mempunyai frekuensi KESIMPULAN penerbangan sampai dengan 28x dalam Dari hasil analisis dan evaluasi maka seminggu dengan jam pemberangkatan dapat diambil beberapa kesimpulan dan transit yang berbeda. dan saran. PT. Pacific Royale Airways pada

tahun 2013 diskenariokan akan 1. Bandara Sam Ratulangi Manado menerbangi rute Jakarta-Manado diterbangi oleh 8 (delapan) dengan frekuensi penerbangan 3x perusahaan angkutan udara dalam seminggu, kemudian pada nasional dan 1 (satu) perusahaan tahun 2014 frekuensi penerbangan angkutan udara asing. Dari 8 ditingkatkan menjadi 5x dalam (delapan) perusahaan angkutan

Tabel 3. Skenario Kapasitas Terangkut PT. Pacific Royale Airways Pada Kondisi L/F dan Frekuensi yang Berbeda Tahun 2013 s/d 2017

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

No L/F F/T Kapasitas Seat F/T Kapasitas Seat F/T Kapasitas Seat

Tersedia Terangkut Tersedia Terangkut Tersedia Terangkut 1. 100% 156x 26.208 26.208 260x 43.680 43.680 364x 61.152 61.152 2. 90% 156x 26.208 23.587 260x 43.680 39.312 364x 61.152 55.036

3. 80% 156x 26.208 20.966 260x 43.680 34.944 364x 61.152 48.921 4. 70% 156x 26.208 18.345 260x 43.680 30.576 364x 61.152 42.806 5. 60% 156x 26.208 15.724 260x 43.680 26.208 364x 61.152 36.691

Sumber : Olahan data, 2012. Keterangan : F/T = Frekuensi per tahun, L/F = Load Factor kondisi tahun 2013 frekuensi/minggu = 3x, 2014 frekuensi/minggu = 5x, 2015/2016/2017 frekuensi/minggu = 7x

seminggu dan seluruhnya pada tahun udara nasional hanya 1 (satu) 2015, tahun 2016 dan tahun 2017 perusahaan angkutan udara frekuensi penerbangan menjadi 7x dibawah AOC 135 yaitu PT. Airfast dalam seminggu, karena PT. Metro dan 7 (tujuh) perusahaan angkutan Batavia Air dan PT. Sriwijaya Air udara dibawah AOC 121. sebagi pemain lama frekuensi 2. Dari 7 (tujuh) perusahaan penerbangannya adalah 7x dalam angkutan udara domestik seminggu. berjadwal dibawah AOC 121, Dari tabel 3 dapat dilihat skenario hanya 4 (empat) perusahaan kapasitas tersedia dari terangkut PT. angkutan udara yang menerbangi Pacific Royale Airways dari berbagai rute Manado-Jakarta yaitu PT. kondisi load factor terkecil dengan Garuda Indonesia Airways, PT.

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012 238

Metro Batavia Air, PT. Sriwijaya menerbangi rute Manado-Jakarta Air dan PT. Lion Mentari Air; atau sebaliknya, maka market share PT. Pacific Royale hanya sebesar 3. Jumlah rute dari 8 (delapan) 0,1%. perusahaan angkutan udara nasional yang berangkat dari UCAPAN TERIMA KASIH Bandara Sam Ratulangi Manado Penulis mengucapkan terima kasih ada 31 (tiga puluh satu) rute kepada PT. (Persero) Angkasa Pura I, penerbangan dengan jumlah Bandara Internasional Sam Ratulangi frekuensi penerbangan 149x dalam Manado dengan dibantunya seminggu atau 7.748x dalam pengumpulan data, serta Drs. M.N setahun (one way yang berangkat Nasution Ms. Tr. sebagai Mitra Bestari dari Manado ke kota tujuan). Laju Warta Ardhia Jurnal Penelitian tumbuh rata-rata per tahun untuk Perhubungan Udara. jumlah penumpang domestik di Bandara Sam Ratulangi Manado DAFTAR PUSTAKA selama periode tahun 2006 sampai Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 dengan tahun 2011 adalah 11,73%; tentang Penerbangan; 4. Rute Manado-Jakarta (p.p) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun diterbangi PT. Garuda Indonesia 1995 Tentang Angkutan Udara Airways sebanyak 2184x dalam sebagaimana telah diubah terakhir setahun, PT. Lion Mentari Air dengan Peraturan Pemerintah sebanyak 4.368x dalam setahun, nomor 3 tahun 2003; PT. Metro Batavia Air sebanyak Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 1.456x dalam setahun, dan PT. 2009 Tentang Jenis dan Tarif Atas Sriwijaya Air sebanyak 728x dalam Jenis Penerimaan Negara Bukan setahun. Total general dalam Pajak yang Berlaku Pada setahun adalah 8.736x dan 4.368x Departemen Perhubungan; dalam setahun apabila one way; Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 25 tentang Penyelenggaraan 5. Market share kapasitas seat tersedia Angkutan Udara. untuk Manado-Jakarta di Bandara Kotler, Philip, 2007, Manajemen Sam Ratulangi Manado untuk PT. Pemasaran, Edisi Keduabelas, Indeks, Garuda Indonesia Airways adalah Jakarta. 19,05%, PT. Lion Mentari Air Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran adalah 60,70%, PT. Metro Batavia 2004. Air adalah 13,15% dan PT. Stanton, William. J, 1996, Prinsip Sriwijaya Air adalah 7,10%. Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Sedangkan market share secara Swasta, Basu, 1995, Manajemen nasional untuk PT. Garuda Penjualan, BPFE, Yogyakarta. Indonesia adalah 19,30%, PT. Lion Alma, Buchari, 2004, Manajemen Mentari Air adalah 38,05%, PT. Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Metro Batavia Air adalah 13,08% Cetakan Keenam, Alfabeta, dan untuk PT. Sriwijaya Air adalah Bandung. 13,55%. Apabila PT. Pacific Royale

239 Jurnal Penelitian Perhubungan Udara Vol.38 No.3 September 2012