http://www.bps.go.id

STATISTIK TRANSPORTASI

Transportation Statistics

2009

http://www.bps.go.id

STATISTIK TRANSPORTASI Transportation Statistics

2009

ISBN : No. Publikasi / Publication Number : Katalog BPS / BPS Catalogue :

Naskah / Manuscript : Subdirektorat Statistik Transportasi Transportation Statistics Subdirectorate

Gambar Kulit / Cover Design : Subdirektorat Statistik Transportasi Transportation Statistics Subdirectorate

Diterbitkan Oleh / Published by : Badan Pusat Statistik BPS - Statistics http://www.bps.go.id Dicetak Oleh / Printed by : CV. Dwi Aksara Manunggal

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Transportasi Tahun 2009 merupakan kumpulan data dan informasi dari berbagai aktivitas di sektor transportasi, yang mencakup: angkutan darat, angkutan laut, dan angkutan udara.

Data yang disajikan untuk statistik angkutan darat, meliputi data kendaraan bermotor, panjang jalan, kecelakaan lalu lintas, SIM yang dikeluarkan, dan angkutan kereta api. Statistik angkutan laut meliputi data mengenai bongkar muat barang, kunjungan kapal, dan penumpang yang naik dan turun. Selanjutnya untuk statistik angkutan udara mencakup data lalu lintas pesawat, penumpang, barang, bagasi, dan pos menurut bandar udara asal dan tujuan serta produksi perusahaan penerbangan.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dan membantu dalam penyediaan data sehingga publikasi ini dapat disajikan. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak untuk berbagai keperluan. Akhirnya, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan publikasi ini di masa mendatang. http://www.bps.go.id

Jakarta, November 2010 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

DR. RUSMAN HERIAWAN

PREFACE

The Publication of Transportation Statistics 2009, is a data set of various activities related to this sector that includes land transportation, sea transportation, and air transportation.

Data on land transportation includes number of motor vehicles, length of road, road accident, driver licences issued, and railway transport. For sea transportation includes data on cargo loading and unloading, ship calls, debarkation and embarkation of passengers. Further, data on air transportation covers aircraft, passengers, cargo, baggage, and mail traffic by airport of origin and destination, and productions of airline companies.

In this occasion, I would like to extend our thanks to all agencies involved, for their participation. Without their cooperation, this publication would not possible to be published. Hopefully this publication will be a useful resource for any purposes. Finally, comment and suggestion for improving future publication from all parties will be appreciated.

http://www.bps.go.id Jakarta, November 2010

BPS-STATISTICS INDONESIA

DR. RUSMAN HERIAWAN Chief Statistician

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …..…………………………………………. i DAFTAR ISI...... iii DAFTAR TABEL…….…………………………………………….. v DAFTAR GAMBAR ………………………………………………. ix DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………..... xi

BAB I ANGKUTAN DARAT ……………………………….. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………. 1 1.2 Tujuan ……………………………………….... 2 1.3 Ruang Lingkup .....….….…………………… 2 1.4 Konsep dan Definisi …..………………...... 3 1.5 Ulasan Singkat .…..……….………………… 7

BAB II ANGKUTAN LAUT ….....…...…..……………...... 25

2.1 Latar Belakang …………………………….... 25 2.2 Tujuan ……………………………………….... 26 2.3 http://www.bps.go.id Ruang Lingkup ………....…………………... 27 2.4 Konsep dan Definisi ………………………... 27 2.5 Ulasan Singkat .…….……………………..... 29

BAB III ANGKUTAN UDARA ……………………………….. 49

3.1 Latar Belakang ……………….…………….. 49 3.2 Tujuan ………………………………………… 50 3.3 Ruang Lingkup ……………………………… 51 3.4 Konsep dan Definisi ……..…………….…… 52 3.5 Ulasan Singkat ……………..………………. 53

Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 iii LIST OF CONTENTS

Page

PREFACE ………………………………………………………….. ii LIST OF CONTENTS …………………………………………… iv LIST OF TABLES ……………………………………………….. vii LIST OF FIGURES ………………………………………………. x LIST OF APPENDIX …………………………………………… xi

CHAPTER I LAND TRANSPORTATION ………………….. 69

1.1 Background…………………….….…….. 69 1.2 Objectives……….……………………….. 70 1.3 Scope………………….………………….. 70 1.4 Concept and Definition…….………….. 71 1.5 Highlight…………………………….……. 74

CHAPTER II SEA TRANSPORTATION…………………….. 89

2.1 Background……………………….……... 89 2.2 Objectives………………………………… 90 2.3http://www.bps.go.id Scope……………………………………… 91 2.4 Concept and Definition……….……….. 91 2.5 Highlight…………………………….……. 93

CHAPTER III AIR TRANSPORTATION……………………… 109

2.1 Background……………………………… 109 2.2 Objectives………………………………... 110 2.3 Scope……………………………….…….. 110 2.4 Concept and Definition ……………….. 111 2.5 Highlight…………………………..……… 112

iv Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan dan Tingkat Kewenangan Tahun 2009 (Km).…...... 8

1.2 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan dan Tingkat Kewenangan Tahun 2009 (Km) ...... … 9

1.3 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2005-2009 ………...... …... 11

1.4 Perkembangan Jumlah SIM yang Dikeluarkan Menurut Jenisnya Tahun 2005-2009 ……...... ……….. 14

1.5 Jumlah Kecelakaan, Korban dan Kerugian Materi Yang Diderita Tahun 2005-2009……...... … 17

1.6 Produksi Kereta Api Penumpang di Jawa dan Sumatera Tahun 2005-2009 (Juta Km Penumpang) .... 19

1.7 Jumlah Penumpang Kereta Api di Jawa dan Sumatera Tahun 2005-2009 (Juta orang) ..…...... 20

1.8 Produksi Kereta Api Barang di Jawa dan Sumatera Tahun 2005-2009 (Juta Km-Ton)…...... …. 22

1.9 Jumlah Barang Angkutan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Tahunhttp://www.bps.go.id 2005-2009 (Ribu-Ton) ...... …. 22

2.1 Muat Barang Antar Pulau di 25 Pelabuhan Strategis, Tahun 2008-2009 (000 Ton) .……...... …… 32

2.2 Bongkar Barang Antar Pulau di 25 Pelabuhan Strategis Tahun 2008-2009 (000 Ton) …...... … 34

2.3 Muat Barang Ke Luar Negeri di 25 Pelabuhan Strategis, Tahun 2008-2009 (000 Ton) ..…...... …... 36

2.4 Bongkar Barang Dari Luar Negeri di 25 Pelabuhan Strategis, Tahun 2008-2009 (000 Ton) .…...... 38

2.5 Kunjungan Kapal Dari Dalam Negeri dan Luar Negeri di 25 Pelabuhan Strategis, Tahun 2008-2009 …………..…. 41

Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 v DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.6 Banyaknya Penumpang Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Berangkat dan Datang di 25 Pelabuhan Strategis, Tahun 2008-2009 ...... … 44

2.7 Bongkar Muat Barang Angkutan Antar Pulau di Pelabuhan Indonesia , 1996-2009 (000 Ton) ...... … 46

2.8 Bongkar Muat Barang Luar Negeri di Pelabuhan Indonesia 1996-2009 (000 Ton) …………...... …………. 47

3.1 Kedatangan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Luar Negeri, Tahun 2005-2009 …..………...... ………….…….. 55

3.2 Keberangkatan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Luar Negeri, Tahun 2005-2009 …..……...... ………...... ………….. 56

3.3 Kedatangan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Dalam Negeri, Tahun 2005-2009 .……………...... 57

3.4 Keberangkatan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Dalam Negeri, Tahun 2005-2009 .…...……...... …....… 58

3.5 Pesawat Berangkathttp://www.bps.go.id Menurut Bandar Udara Keberang- katan Dan Bandar Udara Tujuan, Tahun 2008-2009 … 61

3.6 Penumpang Berangkat Menurut Bandar Udara Keberangkatan Dan Bandar Udara Tujuan, Tahun 2008-2009 .…………….. ……………...... ……… 63

3.7 Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal Untuk Penerbangan Luar Negeri, Tahun 2005-2009 ….…..…… 65

3.8 Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal Untuk Penerbangan Dalam Negeri, Tahun 2005-2009 …….….. 67

3.9 Banyaknya Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Operator Angkutan Udara 2005-2009 ..………...... ….. 68

vi Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 LIST OF TABLES

Table Page

1.1 Length of Roads by Surface Type and Level of Responsibility, 2009 (Km)……………………………..……... 75

1.2 Length of Roads by Condition and Level of Responsibility, 2009 (Km) …………………………………... 76

1.3 Number of Motor Vehicles by Their Type, 2005-2009…... 77

1.4 Number of Driver Licences by Type, 2005-2009…………. 80

1.5 Number of Traffic Accident, Casualties and Material Losses, 2005-2009 …………………………………….……… 82

1.6 Production of Railway Passenger in and Sumatera Islands, 2005-2009 (Million Kilometer Passengers)…… 84

1.7 Number of Railway Passenger in Java and Sumatera Islands, 2005-2009 (Million Passengers)…….……………. 85

1.8 Production of Railway Freight in Java and Sumatera Island, 2005-2009 (Million Kilometer Ton)…….... 87

1.9 Number of Railway Freight Transportation in Java and Sumatera, 2005-2009 (Thousand Ton)…...... ….... 87 http://www.bps.go.id 2.1 Inter-Island Cargo Loading at 25 Strategic Ports, 2008-2009 (000 Tons) ………………..………………………. 95

2.2 Inter-Island Cargo Unloading at 25 Strategic Ports, 2008-2009 (000 Tons)……………………………..………….. 97

2.3 International Cargo Loading at 25 Strategic Ports, 2008- 2009 (000 Tons)…………………………………………..……. 99

2.4 International Cargo Unloading at 25 Strategic Ports, 2008-2009 (000 Tons)………………………………………… 101

2.5 Domestic and International Calls Ship at 25 Strategic Ports, 2008-2009 .…………………………………………..…. 103

Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 vii LIST OF TABLES

Table Page

2.6 Number of Domestic and International Passenger at 25 Strategic Ports, 2008-2009 …………………………………. 105

2.7 Inter-Island Cargo Loading and Unloading at Indonesian Ports, 1996-2009 (000 Tons)……………….… 107

2.8 International Cargo Loading and Unloading at Indonesian Ports, 1996-2009 (000 Tons) ……………….… 108

3.1 Arrivals of Aircraft, Passengers, Cargo, Baggage and Mail/Package of International Flight, 2005-2009 ………. 114

3.2 Departures of Aircraft, Passengers, Cargo, Baggage and Mail/Package of International Flight, 2005-2009…. 115

3.3 Arrivals of Aircraft, Passengers, Cargo, Baggage and Mail/Package of Domestic Flight, 2005-2009 ………...… 116

3.4 Departures of Aircraft, Passengers, Cargo, Baggage and Mail/Package of Domestic Flight, 2005-2009……... 117

3.5 Number of Aircraft Departures by Airports of Origin and Destination, 2008-2009 …..…………………………..……… 119 http://www.bps.go.id 3.6 Number of Passenger Departed by Airport of Origin to Airport of Destination, 2008-2009…………..……………… 121

3.7 Schedule Airlines Production For International Flights Service, 2005-2009 ………………………………………..…. 123

3.8 Schedule Airlines Production For Domestic Flights Service, 2005-2009 ……………………….……………….….. 125

3.9 Number of Civil Aircrafts Registered by Air Operator Certificate (AOC) and Operating Certificate (OC), 2005-2009 ……………………………………………………… 126

viii Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Distribusi Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Tahun 2009 ……………...... ……..… 9

1.2 Distribusi Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan, Tahun 2009 ………………………...... …... 10

1.3 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya, Tahun 2005-2009 …………...... …… 12

1.4 Komposisi Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya, Tahun 2009………...... … 13

1.5 Jumlah SIM Yang Dikeluarkan Menurut Jenisnya, Tahun 2005-2009 ……………...... ….. 15

1.6 Komposisi Jumlah SIM Menurut Jenis, Tahun 2009....… 16

1.7 Komposisi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Tahun 2009. 18

1.8 Distribusi Produksi Kereta Api Angkutan Penumpang di Jawa dan Sumatera, Tahun 2009 ...... … 21

1.9 Distribusi Produksi Kereta Api Angkutan Barang di Jawa dan Sumatera, Tahun 2009 …...... ………. 23

2.1 Perkembanganhttp://www.bps.go.id Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Indonesia, Tahun 1996-2009 (000 Ton) …..... 46

2.2 Perkembangan Bongkar Muat Barang Luar Negeri di Pelabuhan Indonesia, Tahun 1996-2009 (000 Ton) ...... 47

3.1 Pesawat Berangkat Untuk Tujuan Dalam Negeri dan Luar Negeri, Tahun 2009 ………………...... 62

3.2 Distribusi Penumpang Yang Berangkat Tujuan Dalam Negeri Menurut Bandar Udara Asal, Tahun 2009 ….....… 64

3.3 Distribusi Penumpang Yang Berangkat Tujuan Luar Negeri Menurut Bandar Udara Asal, Tahun 2009 ...... 64

Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 ix LIST OF FIGURES

Figure Page

1.1 Distribution of Length of Road by Surface Type, 2009 ……… 75

1.2 Distribution of Total Length of Road by Surface Condition, 2009 …………………………………………………………………… 77

1.3 Number of Motor Vehicles by Type, 2005-2009 …………….... 78

1.4 Distribution of Motor Vehicles by Type, 2009 ……………….… 79

1.5 Number of Driver Licences by Type, 2005 –2009……………. 80

1.6 Composition of Driver Licenses by Type, 2009 …….………... 81

1.7 Composition of Casualties of Traffic Accidents , 2009…….... 83

1.8 Distribution of Production of Railway Passenger in Java and Sumatera, 2009 ……………………………………………….. 86

1.9 Distribution of Production of Railway Freight Transportation in Java and Sumatera , 2009………..…………………………... 88

2.1 The Trend of Inter-Island Cargo Loading and Unloading at Indonesian Ports, 1996-2009 (000 Tons)………..…..…………. 107

2.2 The Trend http://www.bps.go.idof International Loading and Unloading at Indonesian Ports, 1996-2009 (000 Tons)…………………….… 108

3.1 Number of Aircraft Departures for Domestic and International Destination, 2009 ………………..…..…………… 120

3.2 Distribution of Passenger Departures for Domestic by Airports of Origin, 2009 ……………………………….…….…….. 122

3.3 Distribution of Passenger Departures for International by Airports of Origin, 2009 ………………..…………………..……... 122

x Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 DAFTAR LAMPIRAN / LIST OF APPENDIX

Lampiran/ Halaman/ Appendix Page

1.1. Banyaknya Mobil Penumpang Menurut Provinsi/Number of Passenger Cars by Province, 2008-2009 (Unit) ………….……..….. 127

1.2. Banyaknya Mobil Bis Menurut Provinsi / Number of Buses by Province, 2008-2009 (Unit) ……………………………………………… 128

1.3. Banyaknya Mobil Truk Menurut Provinsi/ Number of Trucks by Province, 2008-2009 (Unit) ……………………………………………... 129

1.4. Banyaknya Sepeda Motor Menurut Provinsi / Number of Motorcycles by Province, 2008-2009 (Unit) …….……………………. 130

1.5. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Provinsi /Number of Motor Vehicles by Province, 2008-2009 (Unit) …………………….… 131

1.6. Panjang Jalan Negara Menurut Provinsi dan Kondisi Jalan/ Length of Road Under the Responsibility of State Government by Province and Road Condition, 2009 (Km) ….…………………………. 132

1.7. Panjang Jalan Provinsi Menurut Provinsi dan Kondisi Jalan/ Length of Road Under the Responsibility of Province Government by Province and Road Condition, 2009 (Km) ……….…………..…… 133

1.8. Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Provinsi dan Kondisi Jalan/Length of Road Under the Responsibility of Regency/ Municipality Government by Province and Road Condition, 2009(Km) ……………………………………………………………………. 134

1.9. Panjang Jalan Negara Menurut Provinsi dan Jenis Permukaan/ Length of Roadhttp://www.bps.go.id Under the Responsibility of State Government by Province and Surfaces Type, 2009 (Km) ………………………...…… 135

1.10 Panjang Jalan Provinsi Menurut Provinsi dan Jenis Permukaan/ Length of Road Under the Responsibility of Province Government by Province and Surfaces Type, 2009 (Km) …………………..……… 136

1.11 Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Provinsi dan Jenis Permukaan/Length of Road Under the Responsibility of Regency/Municipality Government by Province and Surfaces Type, 2009(Km) ………………….………………………………………… 137

1.12 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Tingkat Kewenangan/Length of Road by Surface, Road Condition and Government Level, 2008-2009 (Km) ………………….…………. 138

1.13 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi/Number of Road Accident by Province, 2008-2009 …………………..……..…… 139

Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 xi

1.14 Jumlah Orang yang Meninggal pada Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi/Number of Person Killed in Road Accident by Province, 2008-2009 …………………………………….……………….. 140

1.15 Jumlah Orang yang Luka Berat pada Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi/Number of Person Seriously Injured in Road Accident by Province, 2008-2009 ………………………………………. 141

1.16 Jumlah Orang yang Luka Ringan pada Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi/Number of Person Slight Injured in Road Accident by Province, 2008-2009 ………………………………………. 142

1.17 Perkiraan Kerugian Materi pada Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi (Juta Rp)/Estimated Value of Material Loss in Road Accident by Province (Million Rp), 2008-2009 ……..………… 143

1.18 Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) A yang Dikeluarkan Menurut Provinsi/Number of Passenger Car Driver Licences Issued by Province, 2008-2009 ………………………………………… 144

1.19 Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) B1 yang Dikeluarkan Menurut Provinsi/Number of Small and Medium Truck and Bus Driver Licences Issued by Province, 2008-2009…….………….…… 145

1.20 Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) B11 yang Dikeluarkan Menurut Provinsi/Number of Heavy Truck and Bus Driver Licences Issued by Province, 2008-2009 …………………..………… 146

1.21 Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) C yang Dikeluarkan Menurut Provinsi/Number of Motorcycle Driver Licences Issued by Province, 2008-2009………………………………….…….………… 147

1.22 Produksi Angkutan Penumpang Kereta Api di Jawa dan Sumatera/Production of Railway Passenger In Java and Sumatera, 2005-2009http://www.bps.go.id ………………………….……..…..………….…. 148

1.23 Produksi Angkutan Barang Kereta Api di Jawa dan Sumatera/ Production of Railway Freight In Java and Sumatera, 2005 - 2009 ……………………………………………………………….…...…… 149

2.1 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Menurut Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Pelayaran di Pelabuhan yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo By Province, Port and Kind of Voyage at Commercial Port, 2009 (Ton) …..……. 151

2.2 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam Negeri Menurut Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo of DomesticVoyage by Province, Port and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton) ………..……….………. 156

xii Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 2.3 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Luar Negeri Menurut Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province, Port and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton) ………..……. 170

2.4 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri Menurut Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton) ……………………………………………………….…… 175

2.5 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton) ….… 189

2.6 Jumlah Barang Yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Luar Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton) ……………………………………………..……………………. 194

2.7 Jumlah Barang Yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton) ..…………………….………….……… 197

2.8 Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 ………………………………………………… 202 http://www.bps.go.id 2.9 Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/ Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 ……………………………..…………… 207

2.10 Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 …………… 211

2.11 Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009 ……………………………………..………. 217

Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 xiii 2.12 Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009 ……………………….…………… 231

2.13 Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan/Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009 …………………………………………………………………… 236

2.14 Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 …………………………………….………..… 251

2.15 Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Luar Negeri yang Datang dan Berangkat Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan Yang Diusahakan/Number of Debarkation and Embarkation Passenger of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 …………………….……………………. 256

2.16 Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 ……………………………………………………………..….……….. 257

2.17 Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercialhttp://www.bps.go.id Port, 2009 ……………………………….….……… 262

2.18 Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Luar Negeri yang Datang dan Berangkat Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/Number of Debarkation and Embarkation Passenger of International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009 ………………………..…………… 271

2.19 Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat Menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009 …………………………………………………………………… 272

xiv Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 2.20 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Menurut Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Pelayaran di Seluruh Pelabuhan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port and Kinds of Voyage at Commercial Port and Non Commercial Port, 2009 (Ton). 281

3.1 Banyaknya Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Operator Angkutan Udara/Number Of Civil Aircrafts Registered By Air Operator Certificate (AOC) and Operating Certificate (OC), 2005-2009 ……………………….…………………………………………. 283

3.2 Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Sertifikat Operator Penerbangan (AOC 121) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Based on Air Operator Certificate (AOC 121) by Aircraft Type, 2009 …..………………..………………….……………… 284

3.3 Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Sertifikat Operator Penerbangan (AOC 135) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated AOC 135 by Aircraft Type, 2009 …………………………………...………… 288

3.4 Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Sertifikat Operator Penerbangan (AOC 137, OC 91, PSC 141, dan FASI) menurut Jenis Pesawat/ Number Of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated 137, Operating Certificated 91, Pilot School Certificated 141, and Indonesian Aero Sport Federation by Aircraft Type, 2009 …………………………………………………..…… 292

3.5 Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal Untuk Penerbangan Dalam Negeri/Schedule Airlines Production for Domestic Flight Service, 2005-2009 …………………………………… 295

3.6 Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal Untuk Penerbangan Luar Negeri/Schedule Airlines Production for International Flight Service, 2005 – 2009 …………….………….…… 296

3.7 Keberangkatanhttp://www.bps.go.id Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan/ Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure Domestic Flight Services by Origin and Destination, 2009 ………..………...……….. 297

3.8 Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Luar Negeri Menurut Asal dan Tujuan/ Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009 ……………….…… 351

3.9 Lalu Lintas Pesawat Untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Bandar Udara/Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009 …………………………….…………………………………. 362

3.10 Lalu Lintas Penumpang Untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009 ……….……..………………………………….. 370

Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 xv 3.11 Lalu Lintas Bagasi Untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009 ……………………………………………………………..… 378

3.12 Lalu Lintas Barang Untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Bandar Udara/Cargo Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009 ……………………………………………………………….. 385

3.13 Lalu Lintas Pos-Paket Untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Bandar Udara/Mail-Package Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009 ……………………….……….……………… 391

3.14 Lalu Lintas Pesawat Untuk Penerbangan Luar Negeri Menurut Bandar Udara/Aircraft Traffic for International Flight Service by Airport, 2009 ……………………………..………………………………… 395

3.15 Lalu Lintas Penumpang Untuk Penerbangan Luar Negeri Menurut Bandar Udara/ Passenger Traffic for International Flight Services by Airport, 2009 ………………………..………………. 397

3.16 Lalu Lintas Bagasi Untuk Penerbangan Luar Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for International Flight Services by Airport, 2009 …………………….………….………………………….. 399

3.17 Lalu Lintas Barang Untuk Penerbangan Luar Negeri Menurut Bandar Udara/Cargo Traffic for International Flight Services by Airport, 2009 ……………………………………………………………….. 401

3.18 Lalu Lintas Pos-Paket Untuk Penerbangan Luar Negeri Menurut Bandar Udara/Mail-Package Traffic for International Flight Service By Airport, 2009 ...... …. 403

3.19 Daftar Pemilik Pesawat Terbang Menurut Klasifikasi Operasi/ List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009 ….…. 404

3.20 Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil 2009/List of Airport Used byhttp://www.bps.go.id Civil Aviation 2009 ………………………..….………. 413

xvi Statistik Transportasi/Transportation Statistics 2009 BAB I ANGKUTAN DARAT

1.1 Latar Belakang

Sistem transportasi nasional memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. Transportasi sangat dibutuhkan untuk menjamin terselenggaranya mobilitas penduduk maupun barang. Sebagai bagian dari sistem perekonomian, transportasi memiliki fungsi sangat penting dalam pembangunan nasional. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana pembangunan sektor transportasi dirancang untuk tiga tujuan yaitu: mendukung gerak perekonomian, stabilitas nasional dan mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah dengan memperluas jangkauan arus distribusi barang dan jasa ke seluruh pelosok nusantara.

Angkutan darat, sebagai bagian dari sistem transportasi secara keseluruhan, turut memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian di suatu wilayah. Ini dapat dilihat bahwa pada umumnya daerah-daerahhttp://www.bps.go.id yang memiliki jaringan angkutan darat, sebagai sarana yang dapat menghubungkan daerah tersebut dengan daerah lain, akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan daerah-daerah yang terisolir.

Melihat pentingnya ketersediaan angkutan darat dalam mendukung berbagai aktivitas ekonomi, dibutuhkan berbagai indikator yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi angkutan darat di Indonesia. Gambaran tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun berbagai perencanaan dan kebijakan bagi pengembangan di bidang transportasi darat.

Statistik Transportasi Tahun 2009 1 Untuk itu, Badan Pusat Statistik dituntut untuk dapat menyediakan data angkutan darat dengan cakupan yang lebih lengkap agar dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan transportasi pada masa yang akan datang.

1.2 Tujuan

Penyajian data Statistik Angkutan Darat tahun 2009 dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pengguna data, baik instansi pemerintah maupun swasta mengenai sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan) angkutan darat di Indonesia dan perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Diharapkan data tersebut secara khusus dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perencanaan pembangunan sub sektor angkutan darat dan secara umum untuk pengembangan transportasi secara keseluruhan.

1.3 Ruang Lingkup

Data statistik angkutan darat yang disajikan meliputi statistik panjang jalan, kendaraan bermotor, kecelakaan lalu lintas, Surat Ijin Mengemudi (SIM),http://www.bps.go.id dan kereta api. Data tersebut didapat dari berbagai instansi serta asosiasi yang terkait. Sumber-sumber data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Statistik Kendaraan Bermotor, SIM, dan Kecelakaan Lalu lintas

 Kepolisian Republik Indonesia dan Kepolisian Daerah (POLDA)  Direktorat Jenderal Industri Logam, Kementerian Perindustrian  Direktorat Lalu lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR)

2 Statistik Transportasi Tahun 2009  Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)  Perhimpunan Assembler dan Manufaktur Sepeda Motor (PASMI)  Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)

2. Statistik Panjang Jalan  Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum  Dinas Bina Marga Tingkat I  Dinas Bina Marga Tingkat II

3. Statistik Kereta Api  PT.(Persero) Kereta Api Indonesia

1.4 Konsep dan Definisi

Terminologi yang digunakan dalam penyajian data angkutan darat adalah sebagai berikut :

1. Kendaraan Bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakanhttp://www.bps.go.id untuk angkutan orang atau barang diatas jalan raya selain kendaraan yang berjalan diatas rel. Kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/Polri dan Korps Diplomatik.

2. Mobil Penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.

3. Mobil Bis adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak

Statistik Transportasi Tahun 2009 3 termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.

4. Mobil Truk adalah setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang, selain mobil penumpang, mobil bis dan kendaraan bermotor roda dua. 5. Sepeda Motor adalah setiap kendaraan bermotor yang beroda dua. 6. Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. 7. Korban Mati adalah korban yang dipastikan mati sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah kecelakaan tersebut. 8. Korban Luka Berat adalah korban yang karena luka-lukanya menderita cacat tetap atau harus dirawat dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi kecelakaan. 9. Korban Luka Ringan adalah korban yang tidak termasuk dalam pengertian korban mati dan korban luka berat. 10. Surat Ijin Mengemudihttp://www.bps.go.id (SIM) adalah surat yang dikeluarkan oleh kepolisian sebagai tanda kelayakan seseorang mengendarai suatu kendaraan bermotor. Data yang disajikan terdiri dari surat yang dikeluarkan pada tahun yang bersangkutan, baik SIM baru, perpanjangan, maupun SIM penggantian akibat hilang atau rusak. SIM dibagi menjadi beberapa jenis yaitu SIM A, SIM BI, SIM BII, dan SIM C. 11. SIM A adalah surat ijin untuk mengemudikan mobil penumpang, mobil bus, dan mobil barang yang mempunyai berat tidak lebih dari 3.500 kilogram.

4 Statistik Transportasi Tahun 2009 12. SIM BI adalah surat ijin untuk mengemudikan mobil bus dan mobil barang yang mempunyai berat diatas 3.500 kilogram. 13. SIM BII adalah surat ijin untuk mengemudikan traktor atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau kereta gandengan lebih dari 1.000 kilogram. 14. SIM C adalah surat ijin untuk mengemudikan sepeda motor yang dirancang mampu mencapai kecepatan lebih dari 40 kilometer per jam.

15. Jalan Nasional/Negara merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. 16. Jalan Provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi. 17. Jalan Kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk pada jalan nasional dan jalan provinsi, yanghttp://www.bps.go.id menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten. 18. Jalan Kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota.

Statistik Transportasi Tahun 2009 5 19. Jalan Aspal adalah jalan yang permukaannya dilapisi aspal.

20. Jalan Kerikil adalah jalan yang permukaannya telah diperkeras dan dilapisi kerikil.

21. Jalan Tanah adalah jalan yang belum diperkeras dan masih terdiri atas lapisan tanah biasa.

22. Jalan Baik adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 60 km per jam dan selama 2 tahun mendatang tanpa pemeliharaan pada pengerasan jalan.

23. Jalan Sedang adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 40-60 km per jam dan selama 1 tahun mendatang tanpa rehabilitasi pada pengerasan jalan.

24. Jalan Rusak adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 20-40 km per jam dan perlu perbaikan pondasi jalan.

25. Jalan Rusak Berat adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 0-20 km per jam.

26. Kereta Api adalah kendaraan dengan tenaga gerak (listrik, diesel atau tenaga uap) yang berjalan sendiri maupun dirangkaikanhttp://www.bps.go.id dengan kendaraan lain, yang akan atau sedang bergerak diatas rel, terdiri dari kereta penumpang dan kereta barang.

27. Kilometer Penumpang adalah jumlah kilometer dari semua penumpang yang berangkat. Besaran ini merupakan penjumlahan jarak asal tujuan masing-masing penumpang.

28. Rata-rata Jarak Perjalanan Per Penumpang adalah rata-rata yang ditempuh oleh setiap penumpang, atau kilometer penumpang dibagi dengan jumlah penumpang berangkat.

6 Statistik Transportasi Tahun 2009 29. Kilometer Ton adalah jumlah kilometer semua ton barang yang diangkut. Besaran ini merupakan hasil penjumlahan jarak asal tujuan masing-masing dalam ton. 30. Rata-Rata Jarak Angkut Barang adalah rata-rata jarak yang ditempuh oleh setiap ton barang atau jumlah kilometer ton dibagi dengan ton dimuat.

1.5 Ulasan Singkat

Untuk melihat perkembangan angkutan darat di Indonesia, akan diulas secara ringkas mengenai perkembangan sarana maupun prasarana serta hal-hal lain yang berkaitan dengan angkutan darat, antara lain panjang jalan, kendaraan bermotor, SIM, kecelakaan lalu lintas, rakitan kendaraan bermotor, dan kereta api. Gambaran perkembangan angkutan darat tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan atas data sarana dan prasarana angkutan darat selama beberapa kurun waktu terakhir. Diharapkan melalui ulasan singkat ini, berbagai informasi yang berguna mengenai angkutan darat dapat diperoleh bagi kepentingan penyusunan kebijakan pembangunanhttp://www.bps.go.id sektor transportasi darat.

1. Panjang Jalan

Jalan raya merupakan salah satu prasarana penting dalam transportasi darat. Hal ini karena fungsi strategis yang dimilikinya, yaitu sebagai penghubung antar satu daerah dengan daerah lain. Jalan sebagai penghubung antara sentra-sentra produksi dengan daerah pemasaran, sangat dirasakan sekali manfaatnya dalam rangka meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Data panjang jalan disajikan menurut provinsi, kewenangan pembinaan

Statistik Transportasi Tahun 2009 7 (pemerintah pusat, tingkat I, dan tingkat II), jenis permukaan serta kondisi jalan.

Pada tahun 2009, panjang jalan di Indonesia mencapai 476.337 kilometer. Berdasarkan tingkat kewenangan pembinaan, jalan kabupaten/kota masih merupakan bagian terbesar yaitu 389.747 kilometer atau 81,82 persen dari total panjang jalan di Indonesia, sedangkan untuk jalan negara dan jalan provinsi masing-masing 38.570 kilometer dan 48.020 kilometer atau sebesar 8,10 persen dan 10,08 persen (Tabel 1.1).

Tabel 1.1 Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan dan Tingkat Kewenangan, Tahun 2009 (Km)

Tingkat Kewenangan Jenis Jumlah Permukaan Negara Provinsi Kab/Kota

(1) (2) (3) (4) (5)

Aspal 33 746 39 044 198 440 271 230

Kerikil 4 824 5 160 92 921 102 905 Tanah http://www.bps.go.id0 3 604 80 170 83 774 Lainnya 0 212 18 216 18 428

Jumlah 38 570 48 020 389 747 476 337

Dirinci menurut jenis permukaan, jalan beraspal selalu memiliki komposisi paling besar dibandingkan jenis permukaan yang lain yaitu 56,94 persen dari total panjang jalan. Sedangkan jalan dengan jenis permukaan kerikil dan tanah masing-masing sebesar 21,60 persen dan 17,59 persen. Proporsi terkecil dimiliki oleh jalan dengan jenis permukaan lainnya yaitu 3,87 persen (Gambar 1.1).

8 Statistik Transportasi Tahun 2009 Gambar 1.1 Distribusi Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Tahun 2009

Aspal 56,94%

Lainnya 3,87%

Tanah 17,59%

Kerikil 21,60%

Tabel 1.2 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan dan Tingkat Kewenangan, Tahun 2009 (Km)

Tingkat Kewenangan Kondisi Jalan Jumlah http://www.bps.go.idNegara Provinsi Kab/Kota

(1) (2) (3) (4) (5) Baik 19 160 24 322 147 291 190 773

Sedang 10 838 12 158 85 138 108 134

Rusak 5 468 6 958 92 083 104 509

Rusak Berat 3 104 4 582 65 235 72 921

Jumlah 38 570 48 020 389 747 476 337

Selanjutnya jika dirinci menurut kondisi jalan, 40,05 persen panjang jalan di Indonesia berada dalam kondisi baik, 22,70 persen

Statistik Transportasi Tahun 2009 9 dalam kondisi sedang, 21,94 persen dalam kondisi rusak dan 15,31 persen dalam kondisi rusak berat (Gambar 1.2).

Dilihat menurut kewenangan, jalan provinsi dan kabupaten/ kota secara umum berada pada kondisi baik. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya komposisi kondisi baik yang relatif besar dibandingkan kondisi yang lain. Sedangkan jalan negara berada pada kondisi sedang dengan komposisi kondisi sedang relatif lebih besar dari kondisi lain. Jalan negara yang memiliki kondisi baik mencapai 49,68 persen diikuti kemudian oleh kondisi sedang 28,10 persen dan sisanya berada pada kondisi rusak dan rusak berat. Untuk jalan provinsi, kondisi baik mencapai 50,65 persen diikuti kemudian oleh kondisi sedang sebesar 25,32 persen dan sisanya kondisi rusak dan rusak berat. Sedangkan untuk jalan kabupaten/kota, kondisi baik 37,79 persen diikuti kemudian oleh kondisi sedang sebesar 21,84 persen dan sisanya berada pada kondisi rusak dan rusak berat.

Gambar 1.2 Distribusi Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan, Tahun 2009

Baik Rusak Berat http://www.bps.go.id 40,05% 15,31%

Rusak 21,94%

Sedang 22,70%

10 Statistik Transportasi Tahun 2009 2. Kendaraan Bermotor

Salah satu bagian penting dari angkutan darat adalah kendaraan bermotor yang merupakan sarana sektor tersebut. Perkembangan yang terjadi pada jumlah kendaraan bermotor secara langsung memberikan gambaran mengenai kondisi sub sektor angkutan darat. Jumlah kendaraan bermotor yang cenderung meningkat, merupakan indikator semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap sarana transportasi yang memadai sejalan dengan mobilitas penduduk yang semakin tinggi.

Tabel 1.3 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya, Tahun 2005-2009

Pertum buhan Jenis 2005 2006 2007 2008 2009 per Kendaraan Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Mobil 5 494 034 6 615 104 8 864 961 9 859 926 10 364 125 13,53 Penumpang

Bis 1 184 918 1 511 129 2 103 423 2 583 170 2 729 572 18,16

Truk 2 920 826http://www.bps.go.id 3 541 800 4 845 937 5 146 674 5 187 740 12,17

Sepeda 28 556 498 33 413 222 41 955 128 47 683 681 52 433 132 12,92 Motor

Jumlah 38 156 276 45 081 255 57 769 449 65 273 451 70 714 568 13,13

Pada periode 2005-2009, terdapat peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang cukup signifikan sebesar 13,13 persen per tahun. Peningkatan jumlah kendaraan terjadi pada semua jenis kendaraan setiap tahunnya. Kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang cukup signifikan terjadi pada bis sebesar 18,16 persen per

Statistik Transportasi Tahun 2009 11 tahun diikuti kemudian oleh mobil penumpang, sepeda motor dan truk masing-masing 13,53 persen, 12,92 persen dan 12,17 persen per tahun (Tabel 1.3).

Dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 2009 terjadi kenaikan pada semua jenis kendaraan bermotor. Jenis kendaraan yang mengalami kenaikan cukup tinggi adalah sepeda motor sebesar 9,96 persen diikuti kemudian oleh bis dan mobil penumpang masing- masing sebesar 5,67 persen dan 5,11 persen. Sedangkan jenis kendaraan yang mengalami kenaikan paling kecil adalah truk 0,80 persen.

Gambar 1.3 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya, Tahun 2005-2009 (Ribu Unit)

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000 http://www.bps.go.id

10.000

0 2005 2006 2007 2008 2009

Bis Truk Mobil Penumpang Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak digunakan masyarakat. Hal ini terlihat dari proporsi sepeda motor yang jauh lebih besar dibandingkan jenis kendaraan lain yaitu sebesar 74,15 persen diikuti kemudian oleh mobil penumpang dan

12 Statistik Transportasi Tahun 2009 truk masing-masing 14,66 persen dan 7,34 persen. Sedangkan jenis kendaraan yang memiliki proporsi jumlah paling kecil adalah bis yaitu 3,86 persen. Hal ini disebabkan karakteristik dari jenis kendaraan tersebut, yaitu memiliki kapasitas yang cukup besar dalam mengangkut penumpang, sehingga jumlah kendaraan yang digunakan relatif lebih sedikit dibandingkan dengan jenis kendaraan yang lain.

Gambar 1.4 Komposisi Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya, Tahun 2009

Truk 7.34% Sepeda Motor 74.15%

Bis 3.86%

Mobil Penumpang 14.66% http://www.bps.go.id

3. Surat Ijin Mengemudi (SIM)

Untuk mewujudkan sistem angkutan darat yang tertib, Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan peraturan yang berkaitan dengan pengemudi kendaraan bermotor dengan mengeluarkan Surat Ijin Mengemudi (SIM), sebagai bukti kelayakan seseorang untuk mengendarai jenis kendaraan bermotor tertentu.

Statistik Transportasi Tahun 2009 13 SIM terdiri dari empat jenis yaitu SIM A, SIM BI, SIM BII, dan SIM C. Jumlah SIM yang dicatat merupakan jumlah SIM yang dikeluarkan pada tahun bersangkutan, baik berupa SIM baru, SIM perpanjangan, maupun SIM penggantian akibat hilang atau rusak.

Selama kurun waktu 2005-2009 terjadi peningkatan permintaan pada jenis SIM A, SIM BII, dan SIM C per tahunnya, sedangkan permintaan pada jenis SIM BI mengalami penurunan per tahunnya. Secara keseluruhan terdapat kenaikan jumlah SIM yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia yaitu sebesar 8,49 persen per tahun. Jumlah SIM C yang dikeluarkan mengalami peningkatan terbesar dibandingkan jenis SIM lainnya, yaitu 9,50 persen per tahun. Sementara untuk SIM A dan SIM BII selama periode waktu tersebut mengalami peningkatan masing-masing sebesar 9,07 persen dan 0,71 persen per tahunnya. Sebaliknya untuk SIM BI rata-rata turun sebesar 2,16 persen per tahun (Tabel 1.4).

Tabel 1.4. Perkembangan Jumlah SIM yang Dikeluarkan Menurut Jenisnya, Tahun 2005-2009

Pertum buhan Jenis http://www.bps.go.id 2005 2006 2007 2008 2009 per SIM Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

SIM A 1 264 314 1 328 313 1 549 261 1 813 109 1 951 236 9,07

SIM BI 405 034 433 805 475 402 474 818 363 232 -2,16

SIM BII 129 280 129 333 157 511 148 544 133 952 0,71

SIM C 3 545 592 4 557 745 5 507 220 6 646 792 5 582 196 9,50

Jumlah 5 344 220 6 449 196 7 689 394 9 083 263 8 030 616 8,49

14 Statistik Transportasi Tahun 2009 Gambar 1.5 Jumlah SIM yang Dikeluarkan Menurut Jenis, Tahun 2005-2009 (Ribu Unit)

7000 6000 5000 4000 3000 SIM C 2000 SIM A 1000 SIM BI SIM BII 0 2005 2006 2007 2008 2009

Dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 2009 jumlah SIM yang dikeluarkan mengalami penurunan sebesar 11,59 persen. Dirinci menurut jenisnya, terjadi penurunan pada SIM BI, SIM C, dan SIM BII masing-masinghttp://www.bps.go.id sebesar 23,50 persen, 16,02 persen, dan 9,82 persen. Sedangkan untuk SIM A mengalami kenaikan sebesar 7,62 persen.

Seperti pada tahun sebelumnya, SIM C memiliki proporsi paling besar yaitu 69,51 persen dari jumlah keseluruhan SIM yang dikeluarkan oleh Kepolisian RI selama tahun 2009. Hal ini menggambarkan banyaknya masyarakat pengguna sepeda motor di Indonesia, dan ini ditunjukkan pula oleh jumlah sepeda motor yang dominan dibandingkan jenis kendaraan lainnya. Proporsi terbesar selanjutnya diikuti oleh SIM A dan SIM BI masing-masing memiliki

Statistik Transportasi Tahun 2009 15 proporsi sebesar 24,30 persen dan 4,52 persen. Sedangkan proporsi jumlah paling kecil adalah SIM BII hanya 1,67 persen.

Gambar 1.6 Komposisi Jumlah SIM Menurut Jenis, Tahun 2009

SIM BII 1,67%

SIM BI 4,52%

SIM C 69,51%

SIM A 24,30%

http://www.bps.go.id 4. Kecelakaan Lalu Lintas

Salah satu indikator yang dapat menunjukkan kondisi dan perkembangan sektor angkutan darat adalah jumlah kecelakaan lalu lintas. Salah satu tujuan dari pembangunan angkutan darat adalah menciptakan suatu sistem angkutan darat yang aman dan tertib. Ketertiban dan keamanan dalam sistem tersebut, dicerminkan oleh jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Semakin kecil jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi, mengindikasikan semakin baiknya sistem angkutan darat yang dimiliki.

16 Statistik Transportasi Tahun 2009 Selama kurun waktu 2005-2009, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan rata-rata sebesar 7,23 persen per tahun. Penurunan pada jumlah kecelakaan ternyata diikuti pula oleh penurunan pada jumlah korban luka berat. Selama kurun waktu tersebut, terlihat bahwa jumlah korban luka berat mengalami penurunan rata-rata sebesar 8,15 persen per tahun. Sedangkan untuk korban mati maupun luka ringan mengalami kenaikan masing-masing 4,39 persen per tahun dan 4,17 persen per tahun. Adapun nilai kerugian material akibat kecelakaan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 21,46 persen per tahun (Tabel 1.5).

Tabel 1.5 Jumlah Kecelakaan, Korban, dan Kerugian Materi yang Diderita, Tahun 2005-2009

Pertum buhan Rincian 2005 2006 2007 2008 2009 per Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jumlah Kecelakaan 91 623 87 020 49 553 59 164 62 960 -7,23 (Kasus)

Korban Mati (Orang) 16 115 15 762 16 955 20 188 19 979 4,39

Luka Berat (Orang) http://www.bps.go.id35 891 33 282 20 181 23 440 23 469 -8,15

Luka Ringan (Orang) 51 317 52 310 46 827 55 731 62 936 4,17

Kerugian Materi 51 556 81 848 103 289 131 207 136 285 21,46 (Juta Rp)

Pada tahun 2009 terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 62.960 kasus atau terjadi kenaikan 6,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kecelakaan tersebut telah mengakibatkan 106.384 orang menjadi korban dengan komposisi terbesar adalah korban luka ringan 59,16 persen, korban luka berat 22,06 persen dan korban mati (meninggal) 18,78 persen, dengan nilai kerugian materi yang

Statistik Transportasi Tahun 2009 17 dialami pada tahun tersebut adalah sebesar 136.285 juta rupiah (Gambar 1.7).

Gambar 1.7 Komposisi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Tahun 2009

Luka Berat 22,06%

Luka Ringan 59,16%

Korban Mati (Meninggal) 18,78%

5. Angkutan Keretahttp://www.bps.go.id Api

Angkutan kereta api merupakan sarana transportasi yang tepat untuk melayani kebutuhan masyarakat dan pengangkutan barang dalam jumlah besar secara cepat, aman dan efisien. Ketersediaan sarana tersebut sangat diperlukan dalam mendukung mobilitas penduduk dan barang antarwilayah. Oleh karena itu, diperlukan indikator yang dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan angkutan kereta api di Indonesia bagi kepentingan pembangunan di sektor tersebut.

18 Statistik Transportasi Tahun 2009 a. Kereta Api Penumpang

Selama tahun 2005-2009, produksi angkutan kereta api untuk angkutan penumpang cenderung mengalami kenaikan setiap tahun. Dari 14.345 juta kilometer penumpang pada tahun 2005, naik menjadi 19.779 juta kilometer penumpang pada tahun 2009. Secara rata-rata, terjadi kenaikan produksi kereta api penumpang sebesar 6,64 persen per tahun (Tabel 1.6). Kenaikan produksi tersebut ditunjukkan pula oleh adanya kenaikan pada jumlah penumpang yang diangkut. Pada tahun 2005, realisasi penumpang yang diangkut adalah sebanyak 151,5 juta penumpang dan naik pada tahun 2009 menjadi 207,0 juta penumpang atau naik rata-rata 6,44 persen per tahun (Tabel 1.7).

Tabel 1.6 Produksi Kereta Api Penumpang di Jawa dan Sumatera, Tahun 2005-2009 (Juta Km-Penumpang)

Pertumbuhan Wilayah 2005 2006 2007 2008 2009 per Tahun (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) http://www.bps.go.id Jawa 13 610 14 799 15 090 17 041 18 861 6,74 Sumatera 735 780 782 896 918 4,55

Jumlah 14 345 15 579 15 872 17 937 19 779 6,64

Kecenderungan peningkatan produksi angkutan penumpang tersebut terjadi pada wilayah Jawa maupun Sumatera. Rata-rata kenaikan produksi kereta api di wilayah Jawa 6,74 persen per tahun, sedangkan untuk wilayah 4,55 persen per tahun (Tabel 1.6).

Statistik Transportasi Tahun 2009 19 Dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 2009 terjadi kenaikan produksi penumpang di wilayah Jawa maupun Sumatera masing-masing 10,68 persen dan 2,46 persen. Kenaikan tersebut mengakibatkan kenaikan produksi kereta api penumpang secara umum di Indonesia 10,27 persen.

Hal yang sama juga terjadi pada jumlah penumpang kereta api. Di wilayah Jawa yaitu naik dari 148,4 juta orang pada tahun 2005 menjadi 202,8 juta orang pada tahun 2009 atau naik rata-rata 6,45 persen per tahun. Dan untuk jumlah penumpang di wilayah Sumatera, naik dari 3,1 juta penumpang pada tahun 2005 menjadi 4,2 juta penumpang pada tahun 2009 atau naik rata-rata 6,26 persen per tahun (Tabel 1.7).

Tabel 1.7. Jumlah Penumpang Kereta Api di Jawa dan Sumatera, Tahun 2005-2009 (Juta Orang)

Pertumbuhan Wilayah 2005 2006 2007 2008 2009 per Tahun (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) http://www.bps.go.id Jawa 148,4 156,1 171,9 190,1 202,8 6,45

Sumatera 3,1 3,3 3,4 3,9 4,2 6,26

Jumlah 151,5 159,4 175,3 194,0 207,0 6,44

Jika dilihat secara komposisi, produksi angkutan penumpang tahun 2009 di wilayah Jawa lebih besar dari wilayah Sumatera yaitu 95,36 persen berbanding 4,64 persen (Gambar 1.8). Hal tersebut disebabkan komposisi jumlah penumpang di wilayah Jawa lebih

20 Statistik Transportasi Tahun 2009 besar dibandingkan wilayah Sumatera dengan komposisi 97,97 persen banding 2,03 persen (Tabel 1.7).

Gambar 1.8 Distribusi Produksi Kereta Api Angkutan Penumpang di Jawa dan Sumatera, Tahun 2009

Jawa 95,36%

Sumatera 4,64%

b. Kereta Api Barang http://www.bps.go.id Selama kurun waktu 2005-2009, secara umum terjadi kenaikan produksi kereta api barang sebesar 5,19 persen per tahun. Kenaikan produksi kereta api barang terjadi di Sumatera dan Jawa masing- masing sebesar 5,20 persen dan 5,16 persen per tahun.

Produksi angkutan kereta api barang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2009 terjadi kenaikan sebesar 8,06 persen. Di wilayah Sumatera dan Jawa terjadi kenaikan masing- masing sebesar 2,50 persen dan 35,75 persen.

Statistik Transportasi Tahun 2009 21 Tabel 1.8 Produksi Kereta Api Barang di Jawa dan Sumatera, Tahun 2005-2009 (Juta Km-Ton)

Pertumbuhan Wilayah 2005 2006 2007 2008 2009 per Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jawa 933 862 894 884 1 200 5,16

Sumatera 3 499 3 612 3 532 4 399 4 509 5,20

Jumlah 4 432 4 474 4 426 5 283 5 709 5,19

Sebaliknya jumlah barang angkutan kereta api di wilayah Jawa turun dari 4.459 ribu ton barang pada tahun 2005 menjadi 3.975 ribu ton barang pada tahun 2009 atau turun rata-rata 2,27 persen per tahun. Dan untuk jumlah barang di wilayah Sumatera, naik dari 12.882 ribu ton barang pada tahun 2005 menjadi 14.948 ribu ton barang pada tahun 2009 atau naik rata-rata 3,02 persen per tahun (Tabel 1.9).

Tabel 1.9. Jumlahhttp://www.bps.go.id Barang Angkutan Kereta Api di Jawa dan Sumatera, Tahun 2005-2009 (Ribu Ton)

Pertumbuhan Wilayah 2005 2006 2007 2008 2009 per Tahun (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jawa 4 459 3 900 3 922 3 963 3 975 -2,27

Sumatera 12 882 13 373 13 155 15 480 14 948 3,02

Jumlah 17 341 17 273 17 077 19 443 18 923 1,76

22 Statistik Transportasi Tahun 2009 Berbeda dengan kereta api penumpang, pada jenis angkutan kereta api barang wilayah Sumatera memberikan proporsi yang lebih besar terhadap produksi kereta api barang nasional sebesar 78,98 persen, sedangkan produksi kereta api barang wilayah Jawa sebesar 21,02 persen (Gambar 1.9).

Gambar 1.9 Distribusi Produksi Kereta Api Angkutan Barang di Jawa dan Sumatera, Tahun 2009

Jawa 21,02%

Sumatera 78,98%

http://www.bps.go.id

Statistik Transportasi Tahun 2009 23

BAB II ANGKUTAN LAUT

2.1 Latar Belakang

Data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di pelabuhan umum Indonesia merupakan salah satu dari kegiatan usaha jasa kepelabuhanan yang diberikan oleh pelabuhan umum Indonesia. Penyelenggara Pelabuhan Laut di Indonesia adalah unit pelaksana teknis/satuan kerja pelabuhan atau Badan Usaha Pelabuhan (BUP), sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 54 Tahun 2002 (KM 54 Tahun 2002) tentang penyelenggaraan pelabuhan laut. Kantor Administrator Pelabuhan (ADPEL) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Perhubungan Laut, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Kantor Administrator Pelabuhan diklasifikasikan ke dalam 6 (enam) kelas terdiri dari Kantor ADPEL Kelas Utama, Kelas I s/d Kelas V. Kantor Pelabuhan (KANPEL) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang berada di bawah dan http://www.bps.go.id bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. KANPEL diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kelas yaitu KANPEL Kelas I s/d Kelas V. Sedangkan Badan Usaha Pelabuhan adalah Badan Usaha Milik Negara yang khusus didirikan untuk mengusahakan jasa kepelabuhanan di pelabuhan umum, yang dalam hal ini adalah PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia ( PT. PELINDO) I s/d IV.

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia terdiri dari PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I sampai dengan IV. PT. (Persero) PELINDO I berkedudukan di Medan, Sumatera Utara, PT. (Persero) PELINDO II

Statistik Transportasi Tahun 2009 25 di Tanjung Priok, DKI. Jakarta, PT. (Persero) PELINDO III di Surabaya, Jawa Timur dan PT. (Persero) PELINDO IV di Makassar, Selatan. Pendirian PT. (Persero) PELINDO bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan serta untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan dengan menyelenggarakan usaha jasa kepelabuhanan dan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan usaha tersebut.

Dengan adanya perkembangan kegiatan dan pembangunan di pelabuhan laut, maka dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna pelaksanaan fungsi pemerintah di pelabuhan, perlu penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM.62 Tahun 2002 tanggal 2 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Administrator Pelabuhan, Nomor: KM 63 Tahun 2002 tanggal 2 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan, KM 53 Tahun 2002 tanggal 29 Agustus 2002 tentang Tatanan Kepelabuhanan Nasional (TKN), PP No. 69 tahun 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Kepelabuhanan. http://www.bps.go.id

2.2 Tujuan

Publikasi statistik bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di Pelabuhan Indonesia Tahun 2009, bertujuan untuk mengetahui perkembangan bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang yang dilakukan di pelabuhan-pelabuhan yang ada di wilayah Republik Indonesia. Selain itu data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di pelabuhan Indonesia juga dapat menggambarkan lalu lintas barang, kunjungan kapal dan penumpang di pelabuhan, yaitu barang-barang, kapal dan

26 Statistik Transportasi Tahun 2009

penumpang yang keluar/masuk pelabuhan, baik dari/ke dalam negeri maupun dari/ke luar negeri. Dari data ini diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk mengambil kebijaksanaan demi kemajuan jasa kepelabuhanan di Indonesia.

2.3 Ruang Lingkup

Pengumpulan data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang meliputi 86 cabang pelabuhan di bawah PT.(Persero) PELINDO I sampai dengan IV dan 326 Kantor Pelabuhan dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan. Oleh karena itu jumlah pelabuhan yang akan disajikan dalam publikasi ini berjumlah 412 pelabuhan.

Dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di pelabuhan mulai tahun 1995 adalah dari dokumen Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (SIMOPPEL). Dokumen dari pelabuhan yang diusahakan atau pelabuhan dibawah naungan PT. PELINDO adalah SIMOPPEL T II-01 sampai dengan T II-09. Sedangkan dokumen dari pelabuhan yang tidakhttp://www.bps.go.id diusahakan atau pelabuhan dibawah naungan Ditjen Perhubungan Laut adalah SIMOPPEL T II-UPT, dimana sebelumnya menggunakan dokumen LL I/1 dan LLI/2.

2.4 Konsep dan Definisi

Bongkar/Impor Barang adalah pembongkaran barang dari kapal, baik barang yang diangkut dari pelabuhan asal di Indonesia ataupun dari luar negeri. Muat/Ekspor Barang adalah pemuatan barang ke kapal untuk diangkut ke pelabuhan tujuan di Indonesia atau ke luar negeri.

Statistik Transportasi Tahun 2009 27 Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Pelabuhan Umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum. Pelabuhan Laut adalah pelabuhan umum yang menurut kegiatannya melayani kegiatan angkutan laut. Kantor Administrator Pelabuhan (ADPEL)/Kantor Pelabuhan (KANPEL) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Pelabuhan yang diusahakan adalah pelabuhan yang dikelola secara komersial oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia, untuk memberikan fasilitas pelayanan yang diperlukan bagi kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dan lain-lain.http://www.bps.go.id Pelabuhan yang tidak diusahakan adalah pelabuhan laut yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja pelabuhan di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Perhubungan yang pembinaan teknis operasional dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Sedangkan tugas dan fungsinya sama dengan pelabuhan yang diusahakan, tetapi fasilitas yang dimiliki belum selengkap pelabuhan yang diusahakan. Pelayaran Antar Pulau adalah perusahaan/usaha yang melakukan kegiatan pelayaran antar pelabuhan di Indonesia.

28 Statistik Transportasi Tahun 2009

Pelayaran Luar Negeri adalah perusahaan/usaha yang melakukan kegiatan angkutan laut ke atau dari luar negeri yang dilakukan secara tetap dan teratur dan atau dengan pelayaran tidak tetap dan tidak teratur dengan menggunakan semua jenis kapal. Jenis Pelayaran Untuk Yang Tidak Diusahakan atau Pelabuhan Dibawah Naungan Ditjen Perhubungan Laut adalah berdasarkan jenis bendera kapal. Bendera RI didefinisikan sebagai jenis pelayaran dalam negeri, sedangkan bendera asing didefinisikan sebagai jenis pelayaran luar negeri. Pelabuhan Strategis adalah pelabuhan yang dianggap telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, diantaranya fasilitas untuk pelayaran angkutan peti kemas, barang curah, barang umum dan penumpang serta mempunyai kepadatan pergerakan kapal. Kunjungan Kapal adalah kapal yang datang di pelabuhan baik untuk berlabuh di perairan maupun bersandar di dermaga. Gross Ton (GT) adalah volume ruangan kapal dalam m3 meliputi volume ruangan kapal kecuali tunnel (terowongan), lubang poros baling-baling, chain locker (tempat jangkar) dan alas ganda. Penumpang Naikhttp://www.bps.go.id adalah penumpang yang naik ke kapal untuk berangkat ke pelabuhan tujuan. Penumpang Turun adalah penumpang yang turun dari kapal yang diangkut dari pelabuhan asal.

2.5. Ulasan Singkat

1. Umum

Secara umum bongkar muat barang antar pulau di pelabuhan Indonesia pada tahun 2009, dibandingkan tahun 2008 mengalami

Statistik Transportasi Tahun 2009 29 peningkatan 2,36 persen dan 41,67 persen. Bongkar muat barang luar negeri di pelabuhan Indonesia juga meningkat 36,36 persen dan 54,05 persen.

Kunjungan kapal di pelabuhan Indonesia pada tahun 2009 tercatat 602,8 ribu unit dengan total GT 951,1 juta GT. Ini berarti bahwa rata-rata GT kapal yang berkunjung ke pelabuhan di Indonesia mencapai 1,6 ribu GT. Sedangkan penumpang yang berangkat dan datang di pelabuhan Indonesia pada tahun 2009 tercatat 14,9 juta dan 14,9 juta orang. Bila dibandingkan dengan tahun 2008 penumpang berangkat dan datang turun 20,31 persen dan 21,46 persen.

2. Pelabuhan Strategis

Sebagian besar kegiatan pelabuhan dilakukan di 25 pelabuhan strategis yang terletak di 21 provinsi, yaitu di Pelabuhan Lhokseumawe, Belawan, Teluk Bayur, Dumai, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Batam, Palembang, Panjang, Tanjung Priok, Banten, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Benoa, Tenau, Pontianak, Banjarmasin, http://www.bps.go.id Balikpapan, Samarinda, Bitung, Makassar, Ambon, Sorong, Jayapura, dan Biak.

Secara umum, kegiatan pelabuhan laut lebih dominan untuk kegiatan angkutan barang dibanding angkutan penumpang, tidak hanya untuk pelayaran dalam negeri tetapi juga untuk pelayaran luar negeri. Pada tahun 2009, proporsi bongkar dan muat barang antar pulau di 25 pelabuhan strategis terhadap total bongkar dan muat antar pulau seluruh pelabuhan masing-masing mencapai 41,34 persen dan 23,93 persen. Sedangkan bongkar dan muat barang luar

30 Statistik Transportasi Tahun 2009

negeri di pelabuhan strategis masing-masing mencapai 55,66 persen dan 48,08 persen. a. Bongkar Muat Barang Antar Pulau di 25 Pelabuhan Strategis

Apabila diamati pada Tabel 2.1 perkembangan jumlah bongkar muat barang tahun 2009 di 25 pelabuhan strategis dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Hal yang cukup menarik untuk dicermati adalah di empat pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar. Dimana pada pelabuhan utama tersebut menjadi potret kegiatan pelabuhan yang mewakili PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia (I, II, III dan IV).

Bila dibandingkan dengan tahun 2008, secara total kegiatan muat barang antar pulau di 25 pelabuhan strategis pada tahun 2009 turun 6,69 persen. Dari empat pelabuhan utama tersebut, penurunan jumlah muat barang terjadi di Pelabuhan Belawan yaitu turun 19,48 persen. Selain di Pelabuhan Belawan, penurunan jumlah muat barang juga terjadi di 11 pelabuhan lainnya yaitu Pelabuhan Dumai, Tanjung Pinang, Palembang, Panjang, Benoa, Tenau, Banjarmasin, Balikpapan,http://www.bps.go.id Samarinda, Jayapura, dan Biak berturut- turut turun 27,72 persen, 42,30 persen, 32,53 persen, 12,06 persen, 12,87 persen, 30,53 persen, 22,02 persen, 21,71 persen, 2,18 persen, 77,78 persen, dan 1,75 persen.

Sebaliknya, peningkatan jumlah muat barang terjadi di pelabuhan Makassar, Tanjung Perak, dan Tanjung Priok yaitu naik 139,25 persen, 64,57 persen, dan 20,64 persen (lihat Tabel 2.1).

Statistik Transportasi Tahun 2009 31 Tabel 2.1: Muat Barang Antar Pulau di 25 Pelabuhan Strategis, Tahun 2008 – 2009 (000 Ton) Muat Provinsi Pelabuhan 2008 2009 (1) (2) (3) (4) 1. 1. Lhokseumawe 2 14 2. Sumatera Utara 2. Belawan 924 744 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 3 304 3 619 4. 4. Dumai 16 493 11 921

5. Pekanbaru 312 481 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 435 251 7. Batam *) 716 1 263 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 4 522 3 051 7. 9. Panjang 5 579 4 906 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 6 914 8 341 9. Banten 13. Banten 435 510 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 279 391 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 2 670 4 394 12. 14. Benoa 101 88 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 226 157 14. Barat 16. Pontianak 579 803 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 5 441 4 243 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 10 140 7 939

19. Samarinda 919 899 17. Sulawesi Utara http://www.bps.go.id 20. Bitung 145 172 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 1 470 3 517 19. 22. Ambon 61 74 20. Barat 23. Sorong 19 27 21. Papua 24. Jayapura 351 78 25. Biak 57 56 Total 25 Pelabuhan Strategis 62 093 57 939 Total Seluruh Pelabuhan **) 170 895 242 110 Keterangan: *) Batam meliputi Kabil/ Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar,Tanjung Uncang/Teluk Senimba dan Nongsa yang merupakan pelabuhan yang tidak diusahakan **) Jumlah seluruh pelabuhan = jumlah pelabuhan yang diusahakan + jumlah pelabuhan yang tidak diusahakan.

32 Statistik Transportasi Tahun 2009

Bongkar barang antar pulau di 25 pelabuhan strategis pada tahun 2009 turun 0,70 persen. Penurunan jumlah bongkar barang terjadi di dua pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Belawan turun 5,02 persen dan Tanjung Priok turun 10,17 persen. Penurunan jumlah bongkar barang antar pulau juga terjadi di 12 pelabuhan lain yaitu Pelabuhan Teluk Bayur, Dumai, Tanjung Pinang, Batam, Palembang, Panjang, Tenau, Banjarmasin, Balikpapan, Bitung, dan Sorong berturut-turut turun 8,85 persen, 28,51 persen, 26,67 persen, 3,17 persen, 62,63 persen, 24,71 persen, 47,59 persen, 3,84 persen, 12,58 persen, 3,35 persen, dan 31,93 persen.

Sebaliknya, peningkatan bongkar barang antar pulau terjadi di Pelabuhan Lhokseumawe, Pekanbaru, Banten, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Benoa, Pontianak, Samarinda, Makassar, Ambon, Jayapura, dan Biak. Untuk lebih jelasnya perkembangan kenaikan dan penurunan kegiatan bongkar barang antar pulau dapat dilihat pada Tabel 2.2.

http://www.bps.go.id

Statistik Transportasi Tahun 2009 33

Tabel 2.2: Bongkar Barang Antar Pulau di 25 Pelabuhan Strategis, 2008-2009 (000 Ton) Bongkar Provinsi Pelabuhan 2008 2009 (1) (2) (3) (4) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 125 322 2. Sumatera Utara 2. Belawan 6 776 6 436 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 2 939 2 679 4. Riau 4. Dumai 3 122 2 232

5. Pekanbaru 4 630 6 319 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 705 517 7. Batam *) 2 650 2 566 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 3 182 1 189 7. Lampung 9. Panjang 3 246 2 444 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 16 869 15 153 9. Banten 13. Banten 3 111 3 486 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 3 571 4 508 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 5 465 5 716 12. Bali 14. Benoa 740 831 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 830 435 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 1 831 2 231 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 29 116 27 998 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 7 869 6 879 19. Samarinda 2 115 2 208 17. Sulawesi Utara http://www.bps.go.id 20. Bitung 837 809 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 2 515 6 293 19. Maluku 22. Ambon 434 486 20. Papua Barat 23. Sorong 119 81 21. Papua 24. Jayapura 817 926 25. Biak 76 220 Total 25 Pelabuhan Strategis 103 689 102 964 Total Seluruh Pelabuhan **) 243 312 249 052

Keterangan: *) Batam meliputi Kabil/ Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar,Tanjung Uncang/Teluk Senimba dan Nongsa yang merupakan pelabuhan yang tidak diusahakan **) Jumlah seluruh pelabuhan = jumlah pelabuhan yang diusahakan + jumlah pelabuhan yang tidak diusahakan.

34 Statistik Transportasi Tahun 2009

b. Bongkar Muat Barang Luar Negeri di 25 Pelabuhan Strategis

Secara total kegiatan muat barang luar negeri tahun 2009 di 25 pelabuhan strategis bila dibandingkan dengan tahun 2008 naik 17,78 persen. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya kegiatan pemuatan komoditi barang luar negeri di beberapa pelabuhan, seperti Pelabuhan Pekanbaru, Batam, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Sorong.

Peningkatan muat terbesar terjadi di Pelabuhan Sorong dari 1 ribu ton menjadi 6 ribu ton dan Pelabuhan Pekanbaru dari 428 ribu ton menjadi 690 ribu ton. Sebaliknya penurunan muat barang luar negeri terbanyak terjadi di Pelabuhan Tanjung Pinang dan Palembang masing-masing turun 47,64 persen dan 45,95 persen.

Penurunan pemuatan barang luar negeri di Pelabuhan Tanjung Pinang dimungkinkan terjadinya penurunan pemuatan barang luar negeri untuk kelompok komoditi strategis. Tabel 2.3 menunjukkan fluktuasi kenaikan dan penurunan kegiatan muat barang luar negeri yang terjadi di 25 pelabuhan strategis. http://www.bps.go.id

Statistik Transportasi Tahun 2009 35 Tabel 2.3: Muat Barang Ke Luar Negeri di 25 Pelabuhan Strategis, 2008-2009 (000 Ton) Muat Provinsi Pelabuhan 2008 2009

(1) (2) (3) (4) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 0 0 2. Sumatera Utara 2. Belawan 3 764 3 615 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 3 693 3 348 4. Riau 4. Dumai 8 604 5 320

5. Pekanbaru 428 690 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 403 211 7. Batam *) 1 112 1 541 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 2 494 1 348 7. Lampung 9. Panjang 5 062 4 035 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 5 480 5 427 9. Banten 13. Banten 185 102 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 306 190 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 1 381 1 035 12. Bali 14. Benoa 0 0 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 22 0 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 223 203 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 23 825 35 160 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 10 757 11 880 19. Samarinda 22 627 32 417 17. Sulawesi Utara http://www.bps.go.id 20. Bitung 456 296 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 440 668 19. Maluku 22. Ambon 0 0 20. Papua Barat 23. Sorong 1 6 21. Papua 24. Jayapura 0 0 25. Biak 0 0 Total 25 Pelabuhan Strategis 91 263 107 492 Total Seluruh Pelabuhan **) 145 120 223 555

Keterangan: *) Batam meliputi Kabil/ Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar,Tanjung Uncang/Teluk Senimba dan Nongsa yang merupakan pelabuhan yang tidak diusahakan **) Jumlah seluruh pelabuhan = jumlah pelabuhan yang diusahakan + jumlah pelabuhan yang tidak diusahakan.

36 Statistik Transportasi Tahun 2009

Lain halnya dengan muat barang luar negeri, bongkar barang luar negeri di 25 pelabuhan strategis turun 2,23 persen bila dibandingkan dengan tahun 2008. Pelabuhan Banjarmasin dan Bitung mengalami penurunan terbesar. Banjarmasin turun dari 1,6 juta ton di tahun 2008, menjadi 105 ribu ton di tahun 2009. Bitung di tahun 2008 sebanyak 337 ribu ton, di tahun 2009 menjadi 46 ribu ton. Sebaliknya, Pelabuhan Tanjung Emas dan Dumai mengalami kenaikan terbesar masing-masing naik 96,02 persen dan 85,96 persen.

Penurunan kegiatan bongkar barang luar negeri juga terjadi di Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, dan Tanjung Perak yaitu turun 15,06 persen, 3,53 persen dan 18,34 persen.

Pelabuhan lainnya yang mengalami kenaikan dan penurunan untuk data bongkar barang luar negeri dapat dilihat pada Tabel 2.4.

http://www.bps.go.id

Statistik Transportasi Tahun 2009 37 Tabel 2.4: Bongkar Barang Dari Luar Negeri di 25 Pelabuhan Strategis, 2008-2009 (000 Ton) Bongkar Provinsi Pelabuhan 2008 2009 (1) (2) (3) (4) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 192 0 2. Sumatera Utara 2. Belawan 2 603 2 211 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 595 358 4. Riau 4. Dumai 342 636

5. Pekanbaru 330 293 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 89 58 7. Batam *) 2 398 2 301 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 312 298 7. Lampung 9. Panjang 801 1 018 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 12 337 11 901 9. Banten 13. Banten 755 1 338 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 527 1 033 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 5 965 4 871 12. Bali 14. Benoa 0 0 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 0 0 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 89 96 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 1 578 105 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 4 842 6 314 19. Samarinda 86 82 17. Sulawesi Utara http://www.bps.go.id 20. Bitung 337 46 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 700 1 141 19. Maluku 22. Ambon 0 0 20. Papua Barat 23. Sorong 0 0 21. Papua 24. Jayapura 0 0 25. Biak 0 0 Total 25 Pelabuhan Strategis 34 878 34 100 Total Seluruh Pelabuhan **) 44 925 61 260

Keterangan: *) Batam meliputi Kabil/ Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar,Tanjung Uncang/Teluk Senimba dan Nongsa yang merupakan pelabuhan yang tidak diusahakan **) Jumlah seluruh pelabuhan = jumlah pelabuhan yang diusahakan + jumlah pelabuhan yang tidak diusahakan.

38 Statistik Transportasi Tahun 2009

c. Kunjungan Kapal di 25 Pelabuhan Strategis

Kunjungan kapal di pelabuhan merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan tingkat kesibukan aktivitas suatu pelabuhan. Data kunjungan kapal yang dilengkapi dengan data GT (Gross Ton) akan sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai salah satu indikator dalam menganalisis aktivitas suatu pelabuhan. Data GT kapal yang berkunjung di suatu pelabuhan menggambarkan besar kecilnya kapal yang berkunjung dan dapat melengkapi informasi frekwensi kunjungan kapal.

Pada Tabel 2.5 dapat dilihat bahwa, pelabuhan yang mempunyai frekwensi kunjungan kapal tertinggi adalah Pelabuhan Batam, sebanyak 91.909 kunjungan dengan total GT 35.269 ribu. Dengan rata-rata GT kapal di Pelabuhan Batam adalah 383,7 GT. Hal ini mengindikasikan bahwa kapal-kapal yang mengunjungi Pelabuhan Batam adalah kapal-kapal kecil. Tingginya frekwensi kunjungan kapal di Pelabuhan Batam karena sarana transportasi angkutan laut merupakan alternatif satu-satunya di luar angkutan udara yang dapathttp://www.bps.go.id menghubungkan pelabuhan ini dengan pelabuhan-pelabuhan lain.

Jika diamati kunjungan kapal di empat pelabuhan utama, yaitu: Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makasar pelabuhan dengan frekwensi kunjungan kapal tertinggi adalah Pelabuhan Tanjung Priok dengan 16.537 kunjungan dengan 91.544 ribu GT. Rata-rata GT kapal di Pelabuhan Tanjung Priok adalah 5 535,7 Sedangkan frekwensi kunjungan kapal tertinggi berikutnya adalah Pelabuhan Tanjung Perak dengan 11.512 kunjungan dengan

Statistik Transportasi Tahun 2009 39 32.329 ribu GT. Dari empat pelabuhan utama tersebut, frekwensi kunjungan kapal terendah adalah Belawan dengan 3.692 kunjungan dengan 14.571 ribu GT atau rata-rata GT per kapal 3 946,6 GT. Secara rinci kunjungan kapal dan GT kapal untuk masing-masing pelabuhan disajikan pada Tabel 2.5.

http://www.bps.go.id

40 Statistik Transportasi Tahun 2009

Tabel 2.5: Kunjungan Kapal Dari Dalam Negeri dan Luar Negeri di 25 Pelabuhan Strategis Tahun 2008-2009 Unit (000) GT Provinsi Pelabuhan 2008 2009 2008 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 124 467 342 4 893 2. Sumatera Utara 2. Belawan 4 924 3 692 16 603 14 571 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 1 908 1 844 8 507 8 308 4. Riau 4. Dumai 5 995 5 204 24 074 18 054

5. Pekanbaru 10 968 8 371 13 797 10 977 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 126 245 21 576 12 131 3 643 7. Batam *) 104 874 91 909 37 922 35 269 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 3 310 2 534 8 462 5 577 7. Lampung 9. Panjang 2 676 2 649 15 350 15 526 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 18 110 16 537 92 144 91 544 9. Banten 13. Banten 1 550 1 489 5 996 5 914 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 4 695 3 915 18 386 17 273 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 12 761 11 512 36 791 32 329 12. Bali 14. Benoa 6 454 6 688 2 709 2 987 13. NTT 15. Tenau 2 340 2 271 2 747 3 168 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 2 646 2 516 5 700 5 844 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 1 071 16 724 16 672 50 085 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 5 762 6 485 31 087 49 373 19. Samarinda 18 638 15 709 42 860 44 140 17. Sulawesi Utara http://www.bps.go.id 20. Bitung 6 677 6 089 14 983 13 731 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 3 205 5 398 15 867 20 242 19. Maluku 22. Ambon 2 387 2 644 7 454 7 240 20. Papua Barat 23. Sorong 1 366 1 525 5 442 5 638 21. Papua 24. Jayapura 2 583 802 11 571 3 882 25. Biak 774 726 1 337 2 600 Total 25 Pelabuhan Strategis 352 043 239 276 448 934 472 808 Total Seluruh Pelabuhan **) 729 564 602 851 822 968 951 063

Keterangan: *) Batam meliputi Kabil/ Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar,Tanjung Uncang/Teluk Senimba dan Nongsa yang merupakan pelabuhan yang tidak diusahakan **) Jumlah seluruh pelabuhan = jumlah pelabuhan yang diusahakan + jumlah pelabuhan yang tidak diusahakan.

Statistik Transportasi Tahun 2009 41 d. Kunjungan Penumpang di 25 Pelabuhan Strategis

Angkutan laut merupakan salah satu sarana tranportasi yang digunakan untuk mendukung mobilisasi penduduk yang semakin tinggi. Pemakaian akan jasa angkutan yang tinggi, khususnya angkutan laut tercermin dari banyaknya penumpang yang naik atau turun di suatu pelabuhan.

Mengamati data kunjungan penumpang, diperoleh gambaran bahwa arus penumpang angkutan laut di tahun 2009 masih diminati, baik yang dibawa oleh kapal khusus penumpang maupun oleh non kapal penumpang. Penurunan penumpang angkutan laut ini disebabkan oleh adanya bencana alam akhir-akhir ini. Namun demikian tarif jasa angkutan laut yang relatif lebih murah dibandingkan dengan angkutan udara yang membuat penumpang lebih memilih menggunakan angkutan laut, walaupun dari sisi waktu relatif lebih lama.

Penumpang yang berangkat di 25 pelabuhan strategis di tahun 2009 turun 13,39 persen dan penumpang yang datang turun 12,60 persen bila dibandingkanhttp://www.bps.go.id dengan tahun 2008. Penumpang yang paling banyak menggunakan angkutan laut untuk bepergian ke daerah lain adalah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Batam, sebanyak 2.790.601 penumpang dan yang datang di Pelabuhan Batam sebanyak 2.793.300 penumpang. Jika diamati keberangkatan penumpang di 4 pelabuhan utama terlihat bahwa penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Makassar lebih banyak yaitu 510.868 penumpang, menyusul, Tanjung Perak, Tanjung Priok dan Belawan yang masing-masing memberangkatkan penumpang sebanyak 465.810, 195.845 dan 73.717 orang.

42 Statistik Transportasi Tahun 2009

Jika diamati empat pelabuhan utama yang tidak masuk dalam kelompok 5 pelabuhan dengan keberangkatan penumpang terbesar hanya Pelabuhan Belawan. Hal ini mungkin adalah akibat tingginya persaingan dengan jenis angkutan lainnya berupa semakin banyaknya dan murahnya transportasi udara yang melayani jalur penerbangan ke Provinsi Sumatera Utara.

Pelabuhan yang menerima kedatangan penumpang tertinggi di empat pelabuhan utama terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak dengan 472.347 penumpang, kemudian disusul Pelabuhan Makassar dengan 365.174 penumpang, Tanjung Priok dengan 227.927 penumpang dan Belawan dengan 81.835 penumpang.

Secara rinci penumpang yang datang dan berangkat di masing- masing pelabuhan strategis disajikan pada Tabel 2.6.

http://www.bps.go.id

Statistik Transportasi Tahun 2009 43

Tabel 2.6: Banyaknya Penumpang Dalam Negeri dan Luar Negeri Yang Berangkat dan Datang di 25 Pelabuhan Strategis Tahun 2008-2009 Datang Berangkat Provinsi Pelabuhan 2008 2009 2008 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Aceh 1. Lhokseumawe - - - - 2. Sumatera Utara 2. Belawan 105 000 81 835 100 709 73 717 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 1 415 2 448 712 2 320 4. Riau 4. Dumai 361 038 286 671 379 557 280 260

5. Pekanbaru 13 160 6 743 11 400 5 750 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 1 086 794 893 413 1 134 052 887 129 7. Batam *) 3 147 088 2 793 300 2 933 198 2 790 601 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 176 713 151 165 207 444 155 906 7. Lampung 9. Panjang - - - - 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 299 891 227 927 394 242 195 845 9. Banten 13. Banten - - - - 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 194 040 177 820 256 019 213 213 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 569 690 472 347 585 090 465 810 12. Bali 14. Benoa 147 080 127 373 149 905 122 754 13. NTT 15. Tenau 99 081 67 904 110 479 86 282 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 95 101 92 369 55 248 61 594 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 123 993 101 757 112 989 81 790 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 289 350 254 288 294 166 193 299 19. Samarinda 27 470 31 137 68 673 77 843 17. Sulawesi Utara 20. Bitunghttp://www.bps.go.id 99 931 103 472 104 353 123 679 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 384 438 365 174 552 041 510 868 19. Maluku 22. Ambon 142 319 166 921 157 912 174 820 20. Papua Barat 23. Sorong 144 010 140 831 120 429 135 111 21. Papua 24. Jayapura 148 773 141 355 36 908 85 806 25. Biak 48 825 48 007 40 173 36 472 Total 25 Pelabuhan Strategis 7 705 200 6 734 257 7 805 699 6 760 869 Total Seluruh Pelabuhan **) 18 919 051 14 858 913 18 705 549 14 906 022

Keterangan: *) Batam meliputi Kabil/ Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar,Tanjung Uncang/Teluk Senimba dan Nongsa yang merupakan pelabuhan yang tidak diusahakan **) Jumlah seluruh pelabuhan = jumlah pelabuhan yang diusahakan + jumlah pelabuhan yang tidak diusahakan.

44 Statistik Transportasi Tahun 2009

e. Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Indonesia Tahun 1995- 2009

Pada Tabel 2.7, pada periode tahun 1995-1996 bongkar muat barang antar pulau menunjukkan peningkatan. Tetapi kegiatan muat barang mengalami penurunan yang cukup tajam dari 160.953 ribu ton tahun 1996 menjadi 147.769 ribu ton tahun 1997, dan terus menurun menjadi 113.487 ribu ton pada tahun 1998. Penurunan yang tajam dalam periode tersebut akibat krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan 1997. Sedangkan kegiatan bongkar mengalami penurunan yang tajam dari 148.055 ribu ton tahun 1997 menjadi 119.792 ribu ton tahun 1998. Pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah berdampak pula pada keadaan kegiatan bongkar muat barang antar pulau pada tahun 2005, muat barang mengalami peningkatan 15,82 persen tetapi bongkar barang turun 5,16 persen. Muat barang luar negeri mengalami peningkatan 7,79 persen sebaliknya bongkar barang luar negeri turun 11,39 persen. Pada tahun 2008 bongkar muat barang antar pulau naik masing-masing 46,90 persen dan 6,05 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebaliknya, bongkar dan muat barang luar negeri masing-masinghttp://www.bps.go.id turun 18,83 persen dan 33,66 persen. Demikian pula pada tahun 2009 bongkar muat barang antar pulau naik masing-masing 2,36 persen dan 41,67 persen dibanding tahun sebelumnya. Bongkar dan muat barang luar negeri juga mengalami peningkatan masing-masing naik 36,36 persen dan 54,05 persen.

Untuk jelasnya keadaan data muat dan bongkar barang sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan Gambar 2.1 untuk tujuan antar pulau serta Tabel 2.8 dan Gambar 2.2 untuk tujuan luar negeri.

Statistik Transportasi Tahun 2009 45 Tabel 2.7: Bongkar Muat Barang Angkutan Antar Pulau di Pelabuhan Indonesia, 1995-2009 (000 Ton)

Tahun Bongkar Muat (1) (2) (3) 1995 136 068 178 554 1996 141 150 160 953 1997 148 055 147 769 1998 119 792 113 487 1999 122 368 113 633 2000 137 512 127 740 2001 156 042 135 298 2002 170 201 137 949 2003 178 154 127 305 2004 171 383 129 794 2005 162 533 150 331 2006 151 417 123 135 2007 165 632 161 152 2008 243 312 170 895 2009 249 052 242 110

Gambar 2.1: Perkembangan Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Indonesia, Tahun 1995-2009 (000 Ton)

300 000 http://www.bps.go.id 250 000

200 000

150 000

100 000

50 000

0 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Bongkar Muat

46 Statistik Transportasi Tahun 2009

Tabel 2.8: Bongkar Muat Barang Luar Negeri di Pelabuhan Indonesia, Tahun 1995-2009 (000 Ton)

Tahun Bongkar Muat (1) (2) (3) 1995 72 803 131 692 1996 74 178 132 693 1997 67 196 131 289 1998 47 138 133 700 1999 43 477 139 340 2000 45 040 141 528 2001 51 660 154 435 2002 53 778 163 340 2003 69 620 153 436 2004 56 864 149 130 2005 50 386 160 743 2006 45 172 145 891 2007 55 347 218 736 2008 44 925 145 120 2009 61 260 223 555

Gambar 2.2: Perkembangan Bongkar Muat Barang Luar Negeri di Pelabuhan Indonesia, Tahun 1995-2009

250 000 http://www.bps.go.id

200 000

150 000

100 000

50 000

0 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Bongkar Muat

Statistik Transportasi Tahun 2009 47

BAB III ANGKUTAN UDARA

3.1 Latar Belakang

Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam mendukung, mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan. Transportasi udara menjadi kian penting akibat luasnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dipisahkan oleh perairan yang luas. Transportasi udara merupakan sarana transportasi yang dapat menghubungkan wilayah-wilayah tersebut dengan waktu tempuh yang lebih cepat. Penataan sistem transportasi udara nasional yang handal, terpadu dan terarah, memerlukan perencanaan dan pengembangan yang didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta terpenuhinya data statistik transportasi udara yang tepat waktu, dapat dipercaya dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Sumber data statistik angkutan udara merupakan institusi- institusi yang terkaithttp://www.bps.go.id dalam aktifitas kedirgantaraan antara lain bandar udara dan perusahaan penerbangan. Bandar udara merupakan sebuah simpul dalam suatu sistem transportasi, dimana simpul tersebut berfungsi sebagai terminal tempat terjadinya transfer perjalanan orang dan barang dari moda udara ke moda lain dan sebaliknya. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 70 Tahun 2001, tentang kebandarudaraan, mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang dan atau bongkar muat kargo dan atau pos/paket serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat pemindahan antar moda

Statistik Transportasi Tahun 2009 49 transportasi. Data yang dikumpulkan dari bandar udara antara lain data lalu lintas pesawat, penumpang, bagasi, barang maupun pos/paket. Berdasarkan KM 44 tahun 2002 tentang tatanan kebandarudaraan nasional, KM 7 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja UPT bandara, dan KM 25 tahun 2008 tentang penyelenggaraan angkutan udara, terdapat 289 bandara di Indonesia. Bandara yang dikelola PT (Persero) Angkasa Pura I (PAP I) terdapat 13 bandara dan yang dikelola PT (Persero) Angkasa Pura II (PAP II) ada 12 bandara, sedangkan 264 bandara dikelola Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Sementara itu, dari perusahaan penerbangan diperoleh data mengenai produksi angkutan udara seperti km-pesawat, jam terbang, km-tempat duduk dan jumlah penumpang, barang yang dimuat, faktor muatan barang (weight load factor) dan faktor muatan penumpang (passenger load factor). Kegiatan angkutan udara dalam negeri seluruhnya dilakukan oleh perusahaan penerbangan nasional baik oleh perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Sedangkan untuk penerbanganhttp://www.bps.go.id luar negeri dilakukan oleh perusahaan penerbangan asing dan perusahaan penerbangan nasional.

3.2 Tujuan

Publikasi statistik angkutan udara yang diterbitkan setiap tahun oleh Badan Pusat Statistik diharapkan dapat berguna untuk digunakan dalam pengambilan kebijaksanaan yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan transportasi udara di masa yang akan datang. Informasi yang disajikan antara lain meliputi lalu lintas angkutan udara yang merupakan produksi dari seluruh bandar

50 Statistik Transportasi Tahun 2009

udara di Indonesia baik penerbangan domestik maupun internasional, produksi perusahaan penerbangan berjadwal baik pemerintah maupun swasta, domestik dan internasional, serta perkembangan dari armada pesawat berdasarkan sertifikasi operator angkutan udara.

3.3 Ruang Lingkup

Pengumpulan data angkutan udara tahun 2009 terdiri atas beberapa kegiatan sesuai jenis data yang akan dikumpulkan. Jenis data dan sumber data diuraikan sebagai berikut : a). Registrasi Pesawat Data yang dikumpulkan berkaitan dengan registrasi pesawat mencakup seluruh jenis pesawat yang terdiri dari berbagai tipe pesawat dan dimiliki oleh seluruh operator penerbangan yang ada di Indonesia. Data registrasi pesawat dikumpulkan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. b). Produksi Perusahaan Penerbangan Data produksi perusahaan penerbangan dikumpulkan dari http://www.bps.go.id perusahaan penerbangan. Data produksi meliputi km-pesawat, keberangkatan pesawat, jam terbang pesawat, penumpang diangkut, km-penumpang terpakai, faktor muatan penumpang, dan faktor muatan barang. c). Lalu Lintas Angkutan Udara di Bandar Udara Data lalu lintas angkutan udara yang terdiri atas lalu lintas pesawat, penumpang, bagasi, barang dan pos/paket dikumpulkan dari bandar udara yang melakukan kegiatan sebagai pendukung aktifitas penerbangan di bandar udara baik

Statistik Transportasi Tahun 2009 51 penerbangan domestik maupun internasional, yang dikelola oleh PT. (Persero) Angkasa Pura maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada langsung dibawah struktur organisasi Kantor Wilayah Kementerian Perhubungan setempat.

3.4 Konsep dan Definisi

1. Penerbangan Berjadwal adalah penerbangan secara teratur dan tetap pada rute tertentu untuk mengangkut penumpang, barang dan pos. 2. Penerbangan Tidak Berjadwal adalah penerbangan sewaktu- waktu pada rute yang diperlukan untuk mengangkut penumpang, barang dan pos termasuk penerbangan carteran. 3. Supplementary Airline Operation adalah penerbangan yang hanya bisa menampung maksimum 15 penumpang dan dimaksudkan sebagai pelengkap untuk penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal termasuk air taxi. 4. Km-Pesawat (Aircraft-Km) adalah jumlah jarak kilometer yang ditempuh oleh semua pesawat terbang. 5. Keberangkatan Pesawat adalah jumlah keberangkatan pesawat terbang.http://www.bps.go.id 6. Jam Terbang Pesawat adalah jumlah jam terbang dari seluruh tempat duduk yang tersedia. 7. Penumpang Diangkut adalah jumlah/banyaknya penumpang yang diangkut. 8. Km-Penumpang Terpakai adalah jumlah kilometer dari semua penumpang pesawat terbang. 9. Km-Tempat Duduk Tersedia adalah jumlah kilometer dari seluruh tempat duduk yang tersedia. 10. Barang Diangkut adalah jumlah/banyaknya barang yang diangkut.

52 Statistik Transportasi Tahun 2009

11. Ton-Km Terpakai adalah produksi ton-km dari seluruh angkutan (penumpang, bagasi lebih, barang dan pos). 12. Ton-Km Tersedia adalah jumlah kapasitas ton yang tersedia (dilihat dari kapasitas pesawat terbang dan jumlah km pesawat). 13. Faktor Muatan Penumpang adalah presentase dari produksi kilometer penumpang terhadap kilometer dari seluruh tempat duduk yang tersedia. 14. Faktor Muatan Barang adalah presentase dari produksi ton- km terhadap total ton-km yang tersedia. 15. Maximum Take Off Weight (MTOW) adalah kemampuan atau berat maksimum dari suatu pesawat terbang untuk dapat terbang pada saat tinggal landas. 16. Sertifikat Operator Pesawat Udara adalah tanda bukti terpenuhinya standar dan prosedur dalam pengoperasian pesawat udara oleh perusahaan angkutan udara niaga. 17. Sertifikat Pengoperasian Pesawat Udara adalah tanda bukti terpenuhinya standar dan prosedur dalam pengoperasian pesawat udara untuk kegiatan angkutan udara bukan niaga.

3.5 Ulasan Singkathttp://www.bps.go.id

Indonesia dengan statusnya sebagai negara kepulauan yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang besar, dihadapkan pada tantangan yang cukup berat di sektor transportasi. Permintaan akan jasa transportasi udara sangat besar seiring dengan jumlah penduduk yang relatif besar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Angkutan udara mempunyai peranan yang sangat dominan, terutama jika dikaitkan dengan kebutuhan akan waktu tempuh yang singkat, pilihan satu-satunya adalah transportasi udara.

Statistik Transportasi Tahun 2009 53 Pada pelaksanaan aktivitas angkutan udara, ada dua subsistem yang perlu disoroti antara lain bandar udara sebagai pengelola sarana dan prasarana pendukung serta perusahaan penerbangan yang mengoperasikan pesawat terbang sebagai armadanya. Bandar udara merupakan bagian yang sangat vital dari transportasi udara. Hal ini sangat berbeda dengan pelabuhan laut yang berfungsi sebagai pendukung angkutan laut atau terminal pada angkutan darat, karena setiap penerbangan maupun pendaratan menuntut kecermatan dengan akurasi tinggi. Tanpa bandar udara, aktifitas angkutan udara tidak akan dapat dilaksanakan khususnya yang menggunakan jenis pesawat terbang bersayap tetap yang harus membutuhkan landasan pendaratan yang memenuhi syarat.

1. Produksi Bandar Udara

Secara konseptual, bandar udara adalah suatu tempat/area yang memiliki fasilitas dan peralatan untuk menampung kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat terbang beserta penumpang dan barang yang diangkutnya. Namun jika dikaji lebih lanjut, saat ini bandar udara sudah merupakan suatu kawasan tersendiri baik dilihat dari suduthttp://www.bps.go.id operasi penerbangan, sudut sosial ekonomi maupun dari sudut pertahanan dan keamanan negara.

Produksi suatu bandar udara dapat dilihat dari indikator-indikator yang dihasilkan seperti jumlah pesawat yang berangkat dan datang, penumpang yang berangkat, datang maupun transit, serta bagasi, barang dan pos/paket yang dibongkar dan dimuat di suatu bandar udara. Makin tinggi tingkat aktifitas yang terjadi di suatu bandar udara, akan tergambarkan melalui indikator karena semakin besar tingkat produksi, demikian pula dengan tingkat utilisasi fasilitas bandar udara tersebut.

54 Statistik Transportasi Tahun 2009

Tabel 3.1 : Kedatangan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Luar Negeri, 2005-2009

Kedatangan Penerbangan Luar Negeri Tahun Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/Paket (Unit) (Orang) (Ton) (Ton) (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2005 56 203 5 812 458 94 876 92 718 1 171

2006 55 610 5 748 730 107 570 96 708 1 696

2007 47 971 6 552 583 148 450 105 785 1 939

2008 55 786 7 303 343 150 814 116 091 1 947

2009 61 680 8 068 039 133 043 122 337 1 974

Kinerja bandar udara untuk penerbangan luar negeri mulai dari kedatangan pesawat, penumpang, barang, bagasi dan pos/paket yang disajikan pada Tabel 3.1, menunjukkan pada tahun 2009 kedatangan pesawat dengan penerbangan luar negeri sebesar 61.680 unit dengan jumlah penumpang 8.068.039 orang, barang 133.043 ton, bagasi 122.337 ton, dan pos/paket 1.974 ton. Bila dibandingkan http://www.bps.go.id dengan tahun sebelumnya (2008) kedatangan pesawat dengan penerbangan luar negeri ini mengalami peningkatan 10,57 persen dari 55.786 unit menjadi 61.680 unit. Sementara itu penumpang yang datang dari luar negeri mengalami peningkatan sebesar 10,47 persen, diikuti bagasi, dan pos/paket yang dibongkar masing-masing naik sebesar 5,38 persen, dan 1,39 persen. Sedangkan barang mengalami penurunan sebesar 11,78 persen.

Bila diamati pertumbuhan kedatangan pesawat dari luar negeri pada lima tahun terakhir (2005-2009) tumbuh 1,88 persen per

Statistik Transportasi Tahun 2009 55 tahun. Pertumbuhan kedatangan pesawat pada periode tersebut diiringi pula oleh pertumbuhan jumlah kedatangan penumpang, barang, bagasi, dan pos/paket. Untuk penumpang yang datang dari luar negeri rata-rata tumbuh mencapai 6,78 persen per tahun, diikuti pertumbuhan barang, bagasi, dan pos/paket yang dibongkar, masing-masing tumbuh sebesar 7,00 persen, 5,70 persen, dan 11.01 persen per tahun.

Tabel 3.2 : Keberangkatan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Luar Negeri, 2005-2009

Keberangkatan Penerbangan Luar Negeri

Tahun Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/Paket (Unit) (Orang) (Ton) (Ton) (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 2005 56 322 5 744 631 135 156 74 282 588

2006 53 453 5 672 214 141 676 71 226 789

2007 49 406 6 581 348 174 418 83 792 812

2008 56 255 7 298 373 169 181 90 730 1 297

2009 62 266 8 016 229 157 904 96 713 1 259

Pada Tabel http://www.bps.go.id 3.2, menunjukkan bahwa pada tahun 2009 keberangkatan pesawat dengan penerbangan luar negeri sebesar 62.266 unit dengan jumlah penumpang 8.016.229 orang, barang 157.904 ton, bagasi 96.713 ton, dan pos/paket 1.259 ton. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2008) keberangkatan pesawat dengan penerbangan luar negeri ini mengalami peningkatan 10,69 persen dari 56.255 unit menjadi 62.266 unit. Sementara itu penumpang yang berangkat ke luar negeri mengalami peningkatan sebesar 9,84 persen, diikuti bagasi yang dimuat naik sebesar 6,59 persen. Sedangkan untuk barang dan pos/paket yang dimuat mengalami penurunan sebesar 6,67 persen dan 2,93 persen.

56 Statistik Transportasi Tahun 2009

Bila diamati pertumbuhan keberangkatan pesawat ke luar negeri pada lima tahun terakhir (2005-2009) tumbuh 2,03 persen per tahun. Pertumbuhan keberangkatan pesawat pada periode tersebut diiringi pula oleh pertumbuhan jumlah keberangkatan penumpang, barang, bagasi, dan pos/paket yang dimuat. Untuk penumpang yang berangkat ke luar negeri rata-rata tumbuh mencapai 6,89 persen per tahun, diikuti pertumbuhan barang, bagasi, dan pos/paket yang dimuat, masing-masing tumbuh sebesar 3,16 persen, 5,42 persen, dan 16,45 persen per tahun.

Kinerja bandar udara untuk penerbangan dalam negeri dari kedatangan pesawat, penumpang, barang, bagasi dan pos/paket disajikan pada tabel 3.3, dimana pada tahun 2009 kedatangan pesawat dengan penerbangan dalam negeri sebesar 513.132 unit dengan jumlah penumpang 42.565.099 orang, barang 311.428 ton, bagasi 395.810 ton, dan pos/paket 10.639 ton.

Tabel 3.3 : Kedatangan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Dalam Negeri, 2005-2009

http://www.bps.go.idKedatangan Penerbangan Dalam Negeri Tahun Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/Paket (Unit) (Orang) (Ton) (Ton) (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2005 440 520 24 812 276 235 575 287 318 7 944

2006 470 956 33 816 344 255 204 216 440 8 931

2007 454 267 33 963 707 274 392 364 691 7 804

2008 430 961 36 388 502 331 517 357 494 19 398

2009 513 132 42 565 099 311 428 395 810 10 639

Statistik Transportasi Tahun 2009 57 Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2008) kedatangan pesawat dengan penerbangan dalam negeri ini mengalami peningkatan 19,07 persen dari 430.961 unit menjadi 513.132 unit. Sementara itu kedatangan penumpang untuk penerbangan dalam negeri mengalami peningkatan sebesar 16,97 persen, diikuti bagasi yang dibongkar naik sebesar 10,72 persen, sedangkan barang dan pos/paket masing-masing turun 6,06 persen dan 45,15 persen.

Bila diamati pertumbuhan kedatangan pesawat dalam negeri pada lima tahun terakhir (2005-2009) mengalami peningkatan 3,10 persen per tahun. Untuk penumpang yang datang dengan penerbangan dalam negeri rata-rata tumbuh mencapai 11,40 persen per tahun, diikuti pertumbuhan barang, bagasi dan pos/paket yang dibongkar, masing-masing tumbuh sebesar 5,74 persen, 6,62 persen, dan 6,02 persen per tahun.

Tabel 3.4 : Keberangkatan Pesawat, Penumpang, Barang, Bagasi dan Pos/Paket Untuk Penerbangan Dalam Negeri, 2005-2009

Keberangkatan Penerbangan Dalam Negeri

Tahun http://www.bps.go.id Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/Paket (Unit) (Orang) (Ton) (Ton) (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2005 453 177 29 817 126 260 354 292 662 8 449

2006 475 728 32 687 079 265 940 323 346 7 039

2007 454 041 34 864 507 297 683 368 934 7 881

2008 424 118 36 144 036 300 170 352 245 16 640

2009 509 305 41 691 068 288 651 396 552 11 335

58 Statistik Transportasi Tahun 2009

Keberangkatan pesawat untuk penerbangan dalam negeri tahun 2009 seperti yang disajikan pada Tabel 3.4, sebesar 509.305 unit dengan jumlah penumpang 41.691.068 orang, barang 288.651 ton, bagasi 396.552 ton, dan pos/paket 11.335 ton. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2008) keberangkatan pesawat dengan penerbangan dalam negeri ini mengalami peningkatan 20,09 persen dari 424.118 unit menjadi 509.305 unit, demikian pula halnya dengan penumpang dan bagasi masing-masing mengalami peningkatan 15,35 persen dan 12,58 persen. Sebaliknya untuk barang dan pos/paket yang dimuat mengalami penurunan masing- masing sebesar 3,84 persen dan 31,88 persen.

Sementara itu pertumbuhan keberangkatan pesawat untuk penerbangan dalam negeri pada lima tahun terakhir (2005-2009) mengalami peningkatan 2,36 persen per tahun. Pertumbuhan keberangkatan pesawat pada periode tersebut diiringi pula oleh pertumbuhan jumlah keberangkatan penumpang, barang, bagasi, dan pos/paket yang dimuat. Untuk penumpang yang berangkat dengan penerbangan dalam negeri rata-rata tumbuh mencapai 6,93 persen per tahun,http://www.bps.go.id diikuti pertumbuhan barang, bagasi, dan pos/paket yang dimuat, masing-masing tumbuh 2,08 persen, 6,26 persen, dan 6,05 persen per tahun.

Pada Tabel 3.5 disajikan banyaknya pesawat yang diberangkatkan menurut bandar udara keberangkatan dengan tujuan luar negeri dan dalam negeri. Jumlah pesawat yang diberangkatkan dari bandar udara dengan tujuan dalam negeri pada tahun 2009 sebesar 509.305 unit, yang artinya naik 20,09 persen dibandingkan tahun 2008. Dari enam bandar udara yang diamati, peningkatan jumlah pesawat terjadi di Soekarno Hatta-Tangerang

Statistik Transportasi Tahun 2009 59 8,24 persen, Juanda-Sidoarjo 4,64 persen, dan Sepinggan- Balikpapan 4,62 persen. Sedangkan penurunan terjadi di Polonia- Medan sebesar 6,80 persen, Hasanuddin-Makassar 2,36 persen, dan diikuti Ngurah Rai-Badung turun 2,31 persen.

Jumlah pesawat yang diberangkatkan tujuan luar negeri pada tahun 2009 secara keseluruhan mengalami kenaikan yaitu sebesar 10,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari enam bandar udara utama yang diamati, peningkatan jumlah pesawat terjadi di bandar udara Hasanuddin-Makassar, Ngurah Rai-Badung, Juanda- Sidoarjo, dan Polonia-Medan masing-masing naik 36,82 persen, 27,66 persen, 6,55 persen, dan 2,23 persen. Sedangkan penurunan terjadi di bandar udara Sepinggan-Balikpapan dan Soekarno Hatta- Tangerang masing-masing turun 14,98 persen dan 0,39 persen.

Peranan masing-masing bandar udara untuk keberangkatan pesawat tujuan luar negeri (internasional) pada tahun 2009 masih didominasi Soekarno Hatta-Tangerang. Jumlah pesawat tujuan luar negeri yang berangkat dari Soekarno Hatta-Tangerang mencapai 39,83 persen. Bandara berikutnya yang mendominasi jumlah http://www.bps.go.id pesawat berangkat tujuan luar negeri adalah Ngurah Rai-Badung sebesar 25,16 persen, diikuti Polonia-Medan 8,55 persen, Juanda- Sidoarjo 7,95 persen, Sepinggan-Balikpapan 1,01 persen dan Hasanuddin-Makassar 0,57 persen.

Sementara itu, peranan masing-masing bandar udara untuk keberangkatan pesawat tujuan dalam negeri (domestik) pada tahun 2009 masih didominasi Soekarno Hatta-Tangerang. Jumlah pesawat tujuan dalam negeri yang berangkat dari Soekarno Hatta-Tangerang mencapai 22,16 persen. Jumlah pesawat tujuan dalam negeri yang

60 Statistik Transportasi Tahun 2009

berangkat dari Juanda-Sidoarjo mendominasi berikutnya 8,32 persen, diikuti Hasanuddin-Makassar 4,98 persen, Sepinggan- Balikpapan 4,76 persen, Ngurah Rai-Badung 4,46 persen, dan Polonia-Medan 3,87 persen. Keterangan rinci dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 : Pesawat Berangkat Menurut Bandar Udara Keberangkatan dan Tujuan, Tahun 2008-2009

Tujuan

Bandar Udara Luar Negeri Dalam Negeri Keberangkatan

2008 2009 (%) 2008 2009 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Polonia (Medan) 5 205 5 321 2,23 21 164 19 724 - 6,80

2. Soekarno Hatta (Tangerang) 24 895 24 798 - 0,39 104 279 112 871 8,24

3. Juanda (Sidoarjo) 4 644 4 948 6,55 40 486 42 366 4,64

4. Hasanuddin (Makassar) 258 353 36,82 26 000 25 387 - 2,36

5. Sepinggan (Balikpapan) 741 630 - 14,98 23 161 24 231 4,62

6. Ngurah Rai (Badung) 12 271 15 665 27,66 23 246 22 710 - 2,31 7 Lainnya http://www.bps.go.id8 241 10 551 28,03 185 782 262 016 41,03

Jumlah 56 255 62 266 10,69 424 118 509 305 20,09

Secara visual keberangkatan pesawat baik tujuan dalam negeri maupun luar negeri pada tahun 2009, diperlihatkan pada Gambar 3.1 di bawah ini.

Statistik Transportasi Tahun 2009 61

Gambar 3.1. Pesawat Berangkat Untuk Tujuan Dalam Negeri dan Luar Negeri , Tahun 2009

300,000

250,000

200,000

150,000 100,000

50,000 0

Po So Ju Ha Se Ng La lo e a s p u in n ka nd an in ra n ia rn a u gg h ya o dd a R -H in n ai at ta

Internasional Domestik

Pada tabel 3.6, keberangkatan penumpang dari keenam bandara utama yang diamati pada tahun 2009 untuk tujuan dalam negeri terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2008, bandar udara Juanda-Sidoarjo naik 17,51 persen, Sepinggan-Balikpapan 15,94 persen, Soekarnohttp://www.bps.go.id Hatta-Tangerang naik 12,08 persen, Hasanuddin- Makassar 11,56 persen, Ngurah Rai-Badung naik 8,77 persen dan Polonia-Medan naik 4,21 persen.

Keberangkatan penumpang dari keenam bandara utama yang diamati pada tahun 2009 untuk tujuan luar negeri terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2008, kecuali di bandara Sepinggan-Balikpapan turun 16,62 persen. Bandar udara Hasanuddin-Makassar naik 58,80 persen, Ngurah Rai-Badung naik 13,47 persen, Juanda-Sidoarjo naik 9,32 persen, Soekarno Hatta- Tangerang naik 6,88 persen, dan Polonia-Medan naik 0,15 persen.

62 Statistik Transportasi Tahun 2009

Sementara itu, peranan masing-masing bandar udara keberangkatan penumpang tujuan luar negeri (internasional) pada tahun 2009 masih didominasi Soekarno Hatta-Tangerang. Jumlah penumpang tujuan luar negeri yang berangkat dari Soekarno Hatta- Tangerang mencapai 47,76 persen, diikuti dari Ngurah Rai-Badung 30,78 persen, Juanda-Sidoarjo 6,82 persen, Polonia-Medan 5,76 persen, Hasanuddin-Makassar 0,45 persen, dan Sepinggan- Balikpapan 0,29 persen.

Sedangkan peranan bandar udara keberangkatan penumpang tujuan dalam negeri (domestik) tahun 2009 masih didominasi Soekarno Hatta-Tangerang. Jumlah penumpang tujuan dalam negeri yang berangkat dari Soekarno Hatta-Tangerang mencapai 31,96 persen, diikuti dari Juanda-Sidoarjo 10,15 persen, Ngurah Rai- Badung 5,40 persen, Sepinggan-Balikpapan 4,99 persen, Polonia- Medan 4,97 persen, dan Hasanuddin-Makassar 4,36 persen. Keterangan rinci dapat dilihat pada Tabel 3.6

Tabel 3.6 : Penumpang Berangkat Menurut Bandar Udara Keberangkatan dan Tujuan, Tahun 2008-2009

http://www.bps.go.idTujuan Bandar Udara Luar Negeri Dalam Negeri Keberangkatan 2008 2009 (%) 2008 2009 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Polonia (Medan) 460 977 461 649 0,15 1 954 697 2 073 018 6,05

2. Soekarno Hatta (Tangerang) 3 581 833 3 828 316 6,88 11 887 056 13 323 473 12,08

3. Juanda (Sidoarjo) 500 148 546 747 9,32 3 599 888 4 230 203 17,51

4. Hasanuddin (Makassar) 22 574 35 847 58,80 1 630 744 1 819 232 11,56

5. Sepinggan (Balikpapan) 27 589 23 033 -16,62 1 795 505 2 081 744 15,94

6. Ngurah Rai (Badung) 2 174 466 2 467 375 13,47 2 069 849 2 251 411 8,77

7. Lainnya 530 170 653 292 23,22 13 206 297 15 911 987 20,49

Jumlah 7 297 757 8 016 229 9,85 36 144 036 41 691 068 15,35

Statistik Transportasi Tahun 2009 63 Secara visual perbandingan penumpang yang berangkat tujuan dalam negeri dan luar negeri disajikan pada Gambar 3.2 dan 3.3.

Gambar 3.2. Distribusi Penumpang Yang Berangkat Tujuan Dalam Negeri Menurut Bandar Udara Asal, 2009

Juanda Hasanuddin Ngurah Rai (Sidoarjo) (M akassar) (Badung) 10,15% 4,36% 5,40% Sepinggan (Balikpapan) 4,99%

Soekarno-Hatta (Tangerang) 31,96% Lainnya 38,17% Polonia (M edan) 4,97%

Gambar 3.3. Distribusi Penumpang Yang Berangkat Tujuan Luar Negeri Menurut Bandar Udara Asal, 2009 http://www.bps.go.id Soekarno-Hatta Juanda (Sidoarjo) (Tangerang) 6,82% 47,76%

Hasanuddin (Makassar) 0,45%

Polonia (Medan) 5,76% Ngurah Rai (Badung) Sepinggan 30,78% Lainnya (Balikpapan) 8,14% 0,29%

64 Statistik Transportasi Tahun 2009

2. Produksi Perusahaan Penerbangan

Informasi tentang kinerja perusahaan penerbangan nasional, diamati melalui produksi perusahaan penerbangan yang digambarkan oleh indikator-indikator produksi seperti km- penumpang terpakai, ton-km terpakai, penumpang maupun barang yang diangkut. Disamping itu, masih terdapat indikator-indikator lain yang secara tidak langsung dapat menunjukkan kinerja transportasi udara yaitu kapasitas yang disediakan antara lain km- tempat duduk tersedia, ton-km tersedia, km-pesawat, jam terbang pesawat, tingkat kepadatan muatan barang, serta tingkat penggunaan tempat duduk.

Tabel 3.7 : Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal Untuk Penerbangan Luar Negeri, Tahun 2005 – 2009

Uraian Satuan 2005 2006 2007 2008 2009*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Km-Pesawat 000 59 054 47 523 50 356 67 038 78 348

Keberangkatan Pesawat 000 29 28 29 37 42

Jam Terbang Pesawat Jam 84 734 70 042 74 439 97 326 123 787

Penumpang Diangkut 000 3 022 2 964 3 189 4 100 4 970 Km-Tempat Duduk Tersediahttp://www.bps.go.id Juta 14 655 11 501 11 314 14 546 17 896 Km- Penumpang Terpakai Juta 9 586 7 860 8 532 10 713 12 786

Faktor Muatan Penumpang % 65,42 68,34 75,41 73,66 71,44

Barang Diangkut Ton 53 997 77 864 42 322 42 321 46 485

Ton-Km Tersedia Juta 1 883 1 552 1 561 2 045 10 330

Ton-Km Terpakai Juta 1 177 463 971 1 201 4 067

Faktor Muatan Barang % 62,48 29,85 62,24 58,71 39,37

*) Angka Sementara

Berdasarkan Tabel 3.7, dalam kurun waktu 2005-2009 penerbangan nasional berjadwal ke luar negeri secara rata-rata meningkat. Pada tahun 2006 keberangkatan pesawat berjadwal

Statistik Transportasi Tahun 2009 65 mencapai 28 ribu pesawat, tahun 2008 naik menjadi 37 ribu pesawat dari 29 ribu pesawat pada tahun 2007, dan tahun 2009 naik lagi menjadi 42 ribu.

Jumlah penumpang yang diangkut pada tahun 2005 mencapai 3 juta orang. Namun pada tahun 2006 turun menjadi 2,96 juta orang. Dalam kurun waktu tahun 2007-2009 jumlah penumpang yang diangkut terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2007, jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 3,2 juta orang, tahun 2008 menjadi 4,1 juta orang dan pada tahun 2009 kembali mengalami kenaikan menjadi 4,9 juta orang.

Faktor muatan penumpang (passenger load factor) dan faktor muatan barang (weigth load factor) dapat pula dilihat pada tabel 3.7. Untuk tingkat penggunaan tempat duduk, tahun 2005 mencapai 65,42 persen dan tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 68,34 persen, tahun 2007 kembali naik menjadi 75,41 persen, sedangkan pada tahun 2008 ini mengalami penurunan menjadi 73,66 persen. Pada tahun 2009 kembali mengalami penurunan menjadi 71,44 persen. http://www.bps.go.id Berdasarkan Tabel 3.8, jumlah keberangkatan pesawat tujuan dalam negeri pada tahun 2005 mencapai 334 ribu pesawat, dan tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 339 ribu pesawat. Tahun 2007 naik menjadi 484 ribu pesawat, sedangkan pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 341 ribu pesawat. Pada tahun 2009 kembali mengalami kenaikan menjadi 391 ribu pesawat. Untuk jumlah penumpang yang diangkut pada kurun waktu tahun 2005- 2007 terus mengalami peningkatan. Tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 37,4 juta orang. Sedangkan pada tahun 2009 kembali mengalami kenaikan menjadi 43,8 juta orang.

66 Statistik Transportasi Tahun 2009

Tabel 3.8 : Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal Untuk Penerbangan Dalam Negeri, Tahun 2005 – 2009

Uraian Satuan 2005 2006 2007 2008 2009*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Km-Pesawat 000 245 350 255 008 289 721 268 333 431 103

Keberangkatan Pesawat 000 334 339 484 341 391

Jam Terbang Pesawat Jam 435 251 460 204 510 137 466 745 753 425

Penumpang Diangkut 000 28 922 34 016 39 162 37 351 43 808

Km-Tempat Duduk Tersedia Juta 37 061 46 542 56 765 55 590 91 985

Km-Penumpang Terpakai Juta 28 821 36 469 41 761 44 819 75 424

Faktor Muatan Penumpang % 77,77 78,36 73,57 80,65 82,00

Barang Diangkut Ton 254 860 268 495 288 391 331 265 391 667

Ton-KM Tersedia Juta 6 183 6 723 7 336 9 321 37 069

Ton-KM Terpakai Juta 2 780 3 027 3 289 3 886 16 454

Faktor Muatan Barang % 44,97 45,02 44,83 41,69 44,39

*) Angka Sementara

Faktor muatan penumpang (passenger load factor) dan faktor muatan barang (weight load factor) dapat pula dilihat pada Tabel 3.8. Pada kurun waktuhttp://www.bps.go.id tahun 2005-2006 tingkat penggunaan tempat duduk mengalami peningkatan. Tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 73,57 persen. Sedangkan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 80,65 persen dan pada tahun 2009 kembali mengalami peningkatan menjadi 82 persen. Tingkat kepadatan muatan barang mengalami peningkatan selama kurun tahun 2005- 2006, sedangkan pada tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 44,83 persen dan tahun 2008 kembali turun menjadi 41,69 persen. Sedangkan pada tahun 2009 kembali mengalami peningkatan menjadi 44,39 persen.

Statistik Transportasi Tahun 2009 67 3. Armada Angkutan Udara

Perkembangan industri penerbangan nasional dapat pula diamati melalui banyaknya armada pesawat yang dimiliki. Berdasarkan sertifikasi operator angkatan udara, banyaknya armada pesawat yang dimiliki dibedakan menjadi 3, yaitu AOC 121, AOC 135 dan OC 91.

Dilihat dari sertifikasi operator angkatan udara, banyaknya armada pesawat yang dimiliki dari tahun 2005 sampai dengan 2006 terus meningkat. Pada tahun 2005 banyaknya armada pesawat 933 unit, dan pada tahun 2006 menjadi 1020 unit pesawat. Namun pada tahun 2007 menurun menjadi 687 unit pesawat. Sedangkan pada tahun 2008 mengalami kenaikan lagi, sehingga banyaknya pesawat terbang yang dimiliki sebanyak 702 unit pesawat, yang terdiri dari 351 unit AOC 121, 209 unit AOC 135, dan 142 unit OC 91. Pada tahun 2009 banyaknya pesawat mengalami peningkatan lagi menjadi 737 unit, yang terdiri dari 381 unit AOC 121, 192 unit AOC 135 dan 164 unit OC 91. Untuk OC 91 pada tahun 2009 termasuk AOC 137, PSC 141 dan FASI.

Tabel 3.9 : Banyaknyahttp://www.bps.go.id Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Operator Angkutan Udara Tahun 2005-2009

Tahun AOC 121 AOC 135 OC 91 Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) 2005 385 305 243 933

2006 428 333 259 1 020

2007 317 251 119 687

2008 351 209 142 702

2009 381 192 164 *) 737

*) Tahun 2009, untuk OC 91 termasuk AOC 137, PSC 141 dan FASI.

68 Statistik Transportasi Tahun 2009

CHAPTER I LAND TRANSPORTATION

1.1 Background

National transportation system has an important role in supporting national development by facilitating all aspects of people’s activities socially as well as economically. It promotes population mobility and flow of goods and services from one region to another. As part of the economic system, transportation has a vital function in national development. Indonesia is an archipelago in which the transportation sector development was designed for three purposes: to support the motion of the economy, national stability, and also reduce development disparities among regions by expanding range of distribution of goods and services flow to all corners of the archipelago.

Land transportation, as part of national transportation system, has been played the most important role. It can be observed that regions, which have good land transportation facilities generally, have a better economic growth than others. http://www.bps.go.id Considering the important roles of land transportation, the availability of statistical data and indicators of this sector would be useful for government to evaluate the profile and performance of this sector in national economy in order to formulate appropriate policies for its development. Hence, BPS in accordance to its obligation has to provide appropriate data of land transportation, land transportation infrastructures which are useful for planning in transportation development.

Transportation Statistics 2009 69

1.2 Objectives

The objective of this presentation of statistic of land transportation statistic 2009 is to provide information of land transportation infrastructures and development of land transportation for several years to the user, government as well as private institutions. It is hope that the data can be used as significant information especially for planning in land transportation sub-sector and transportation development in general.

1.3 Scope

The data for publication land transportation statistic cover length of roads, motor vehicles, accidents, licenses, and railways. The data is collected from various institution and association involved in operational activities and development of this sector. The sources of the information are: 1. Statistic of Motor Vehicles, Driving Licenses, and Traffic Accidents  State Police of Indonesia and Police Territorial Jurisdiction (POLDA)  Directoratehttp://www.bps.go.id General Metal Industry, Ministry of Industry  Directorate of Traffics and Road Transportation (DLLAJR)  Association of Indonesia Motor Vehicles Industry (Gaikindo)  Association of Assemblers and Manufacturers of Motorcycles (PASMI)  Association of Indonesia Motorcycles Industries (AISI)

2. Statistic of Length of Roads  Directorate General for Road Construction  Provincial Public Work Offices  Regency Public Work Offices

70 Transportation Statistics 2009

3. Statistic of Railways  Indonesian State of Railways

1.4 Concept and Definition

Definitions of the major terms used in land transport statistic are as follows: 1. Motor Vehicles are any kind of vehicles motorized by machine in those vehicles. Usually used for carrying peoples and goods on roads except those vehicles moved along a railway line. The data cover all kinds of motor vehicles except those belong to Indonesia Army Force, Indonesian State Police and Corps Diplomatic. 2. Passengers Cars are motor vehicles which have eight seats for at most eight passengers, not included the driver. It can be with or without the boot. 3. Buses are passengers cars which have seats for more than eight passengers, not included the driver. It can be with or without the boot. 4. Trucks are motor vehicles to carry goods other than passenger cars, buses, and motorcycles. http://www.bps.go.id 5. Motorcycles are any kind of two wheeled motor vehicles. 6. Traffic Accident is an event in a way that unexpected and unintended that involving vehicle with or without other road users, resulting in human casualties or property loss. 7. Dead Victims are victims who confirmed dead as a result of traffic accidents within a period not longer than 30 (thirty) days after the accident. 8. Serious Injury Victims are victims because of his wounds suffered permanent deform or be treated in a period of more than 30 (thirty) days since the accident.

Transportation Statistics 2009 71

9. Minor Injury Victims are victims who are not included in the definition of dead victims and serious injury victims. 10. Driver License (SIM) is a letter issued by Indonesian State Police as a permit for someone to drive motor vehicles. The data covers all types of SIM, which are issued in current years, include new licenses, extended licenses, and replacement licenses due lost or damage. There are four types of driver license namely SIM A, SIM BI, SIM BII, and SIM C. 11. SIM A is driver license for driving a passenger car include bus and truck which less than 3,500-kilogram weight.

12. SIM BI is driver license for driving a bus and truck which more than 3,500-kilogram weight.

13. SIM BII is driver license for driving a tractor or a motor vehicle that draw the trailer.

14. SIM C is driver license for driving a motor vehicle designed to achieve more than 40 kilometers per hour.

15. National Road is an arterial road and collector road in the primary road network system connecting between the provincial capital, the nationalhttp://www.bps.go.id strategic roads, and highways. 16. Provincial Road is a collector road in the primary road network system connecting the provincial capital with the district capital, or between the district capital, and provincial strategic roads.

17. District Road is a local road in the primary road network system that is not included on the national roads and provincial roads, which connects the district capital by sub district capitals, among sub district capitals, district capital with local activity centers, inter local activity centers, and public road in the network system of secondary roads in the district, and district strategic roads.

72 Transportation Statistics 2009

18. City Roads are public roads in the secondary road network system that connects between the service center in the city, connecting service center with plot, links between each plots, as well as links between the central settlements within the city. 19. Asphalt Road is road that its surface coated by asphalt.

20. Gravel Road is road that its surface was ossified and coated by gravel.

21. Soiled Road is road that hasn’t ossified yet and still consist is ordinary geology.

22. Good Road is road that can be passed through by vehicle with speed 60 km per hour and up to next two year without maintenance on road ossification.

23. Moderate Road is road that can be passed through by vehicle with speed 40-60 km per hour and up to next year without maintenance on road ossification.

24. Damaged Road is road that can be passed through by vehicle with speed 20-40 km per hour and needs to repair road.

25. Seriously Damaged Road is road that can be passed through by vehicle with speedhttp://www.bps.go.id 0-20 km per hour. 26. Train is a coach or a number of coaches joined together and moves along a railway line, consist of passenger train and baggage train.

27. Kilometer Passenger are total kilometer of all passenger departed. This measurement is the sum of distance of all passengers will go from the place of origin to destination. 28. Mean Distance of Journey for Each Passenger is kilometer- passengers divided by number of passengers departed.

Transportation Statistics 2009 73

29. Kilometer Ton is total kilometer of all cargoes carried. This is the sum of distance from area of origin to area of destination for each ton of cargoes.

30. Mean Distance of Cargoes Loaded is mean distance of each ton of cargoes loaded or total kilometer ton divided by total ton of cargoes loaded.

1.5 Highlight

This sub chapter briefly outlines the development of land transportation in Indonesia for several years, in term of its infrastructures and others facilities involved: length of roads, motor vehicles, driver licenses, traffic accidents, assembled motor vehicles, and trains.

1. Length of Road

Road is the most important aspects of land transportation due to its strategic function as the connector of one region to another. The roads connect one region where as the central of production to the target market in http://www.bps.go.id different regions, thus they bring about benefit to regions economic development. The data of length of road were presented by provinces, responsibilities, type of surface, and conditions.

In 2009, the length of roads was 476,337 kilometers. Of that length, the biggest proportion is under responsibility of regencies/municipalities government, which comprises 81.82 percent of total length of road or 389,747 kilometers. Meanwhile, state government responsible for 8.10 percent or 38,570 kilometers and provincial government for 10.08 percent or 48,020 kilometers.

74 Transportation Statistics 2009

Table 1.1 Length of Road by Surface Type and Level of Responsibility, 2009 (Km)

State Provincial Regency Surface Type Total Government Government Government

(1) (2) (3) (4) (5) Asphalted 33 746 39 044 198 440 271 230 Gravel 4 824 5 160 92 921 102 905 Soil 0 3 604 80 170 83 774 Other 0 212 18 216 18 428

Total 38 570 48 020 389 747 476 337

As previous years, by surface type most roads are asphalted. In 2009, the length of asphalted roads was 56.94 percent of total length of roads. The rest are gravel (21.60 percent), soil (17.59 percent), and other (3.87 percent) (Figure 1.1).

Figure 1.1 Distribution of Length of Road by Surface Type, 2009 Asphalted 56.94%

http://www.bps.go.id Other 3.87%

Soil 17.59%

Gravel 21.60%

Transportation Statistics 2009 75

Table 1.2 Length of Roads by Condition and Level of Responsibility, 2009 (Km)

State Provincial Regional Road Condition Total Government Government Government

(1) (2) (3) (4) (5)

Good 19 160 24 322 147 291 190 773 Moderate 10 838 12 158 85 138 108 134 Damaged 5 468 6 958 92 083 104 509 Seriously Damaged 3 104 4 582 65 235 72 921

Total 38 570 48 020 389 747 476 337

According to Table 1.2, in 2009, the biggest proportion of road about 40.05 percent was in good condition, whereas, 22.70 percent was moderate, 21.94 percent was damaged, and 15.31 percent was seriously damaged.

Similarly, if we observe more detail on the level of government who responsible to the roads, the biggest part of roads, which are under responsibility of any level of government, was in good condition. For example, of http://www.bps.go.id the total length of roads under state government responsibility, 49.68 percent was in good condition, 28.10 percent was moderate. The total length of roads under provincial government 50.65 percent was in good condition, 25.32 percent was moderate, and the rest was in damaged and seriously damaged condition. Meanwhile, 37.79 percent was in good condition for the length of road under responsibility of regional government and 21.84 percent was moderate condition, and the rest was in damaged and seriously damaged condition.

76 Transportation Statistics 2009

Figure 1.2 Distribution of Total Length of Road by Surface Condition, 2009

Seriously Damaged 15.31% Good 40.05%

Damaged 21.94%

Moderate 22.70%

2. Motor Vehicles

One of the most important features in land transportation sub sector is motor vehicle. The increasing number of motor vehicles characterizes development of land transportation sub sector. It shows the increasing demand for transportation facilities in line with the increase in population mobility and people’s activities, economically http://www.bps.go.id and socially.

Table 1.3 Number of Motor Vehicles by Type, 2005-2009

Type of Annually 2005 2006 2007 2008 2009 Increase Vehicles (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Passenger 5 494 034 6 615 104 8 864 961 9 859 926 10 364 125 13.53 Car

Bus 1 184 918 1 511 129 2 103 423 2 583 170 2 729 572 18.16

Truck 2 920 826 3 541 800 4 845 937 5 146 674 5 187 740 12.17

Motorcycles 28 556 498 33 413 222 41 955 128 47 683 681 52 433 132 12.92

Total 38 156 276 45 081 255 57 769 449 65 273 451 70 714 568 13.13

Transportation Statistics 2009 77

Between the periods of 2005-2009, the number of motor vehicles increases significantly as fast as 13.13 percent annually it caused by increasing number of motor vehicles. The fastest increase was recorded by bus (18.16 percent), followed by passenger cars (13.53 percent), motorcycles (12.92 percent) and truck (12.17 percent) (Table 1.3).

Compared to the previous year, by 2009 number of motor vehicles increase. The fastest increase was recorded by motorcycle at 9.96 percent. Then it followed by bus at 5.67 percent, passenger cars at 5.11 percent and truck at 0.80 percent.

Figure 1.3 Number of Motor Vehicles by Type, 2005-2009 (Thousand Units)

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000 http://www.bps.go.id 10.000

0 2005 2006 2007 2008 2009

Bus Truck Passenger Car Motorcycles

The biggest proportion of motor vehicles was motorcycle with 74.15 percent. Than it followed by passenger car (14.66 percent) and truck (7.34 percent). Nevertheless, the smallest proportion was bus (3.86 percent), which is mostly used for public transportation. It cause by its own characteristic that has large capacity so the number of this vehicle was less than others.

78 Transportation Statistics 2009

Figure 1.4 Distribution of Motor Vehicles by Type, 2009

Truck 7.34% Motorcycles 74.15%

Bus 3.86%

Passenger Car 14.66%

3. Driver Licenses (SIM)

In order to promote a good traffic system that are safety and well managed, Indonesian state police has applied general regulation that every driver of motor vehicle must to have a driver license, as a prove that he or she hashttp://www.bps.go.id fulfill the requirements to drive a motor vehicle.

There are four types of driver licenses (SIM), namely SIM A, SIM BI, SIM BII and SIM C. The number driver licenses, are all licenses that are issued in current years, include new licenses, extended licenses, and replacement licenses due lost or damage.

During the period of 2005-2009, there was a fluctuation in the number of driver licenses. In those periods, the demand of each licenses increased and make an increase in number of overall licenses was 8.49 percent annually. SIM C was the biggest increasing by 9.50

Transportation Statistics 2009 79

percent annually. Then, for each SIM A, SIM BII was 9.07 percent, 0.71 percent. Conversely SIM BI decreased by 2.16 percent annually (Table 1.4).

Table 1.4 Number of Driver Licenses by Type, 2005-2009

Type of Annually 2005 2006 2007 2008 2009 Increase SIM (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) SIM A 1 264 314 1 328 313 1 549 261 1 813 109 1 951 236 9.07

SIM BI 405 034 433 805 475 402 474 818 363 232 -2.16

SIM BII 129 280 129 333 157 511 148 544 133 952 0.71

SIM C 3 545 592 4 557 745 5 507 220 6 646 792 5 582 196 9.50

Total 5 344 220 6 449 196 7 689 394 9 083 263 8 030 616 8.49

Figure 1.5 Number of Driver Licenses by Type, 2005-2009

7000 http://www.bps.go.id 6000

5000

4000

3000

2000 SIM C SIM A 1000 SIM B I S IM B II 0 2005 2006 2007 2008 2009

80 Transportation Statistics 2009

Compared to the previous year, by 2009 the number of driver licenses issued was decrease by 11.59 percent. SIM A increased significantly by 7.62 percent. Meanwhile for SIM BI, SIM BII and SIM C decrease 23.50 percent, 9.82 percent and 16.02 percent for SIM C.

Consistent with the number of motorcycles, the number of SIM C comprises the biggest part of all driver licenses issued by Indonesia State Police in 2009 that was 69.51 percent. It shows the numbers of people who used motorcycle in Indonesia. It was also shown by the number of motorcycle that was dominant than other vehicles. At the same time, the proportion of SIM A, SIM BI and SIM BII were 24.30 percent, 4.52 percent and 1.67 percent respectively.

Figure 1.6 Composition of Driver Licenses by Type, 2009

SIM BII 1,67%

SIM BI 4,52%

http://www.bps.go.id SIM C 69,51%

SIM A 24,30%

Transportation Statistics 2009 81

4. Traffic Accident One of indicator that shows conditions and development of land transportation is number of traffic accident. One purpose of development in land transportation is to promote a good land transportation system. The number of traffic accident can indicate the safeties of the system. The good system means that the number of traffic accident is small and decreasing.

During the 2005-2009 periods, the number of traffic accident shows a decrease pattern. It decreases by 7.23 percent annually. The decreasing number of traffic accident was followed by the decreasing number of seriously injuries. During that period, the seriously injuries decrease by 8.15 percent annually, while the dead victims increase by 4.39 percent and the slight injuries increase by 4.17 percent annually. These figures has simply implies that the value of material losses increase. In fact it annual increase was 21.46 percent (Table 1.5).

Table 1.5 Number of Traffic Accident, Casualties, and Material Losses, 2005-2009

Annually Description 2005 2006 2007 2008 2009 Increase (%) (1) http://www.bps.go.id (2) (3) (4) (5) (6) (7) Number of Accident 91 623 87 020 49 553 59 164 62 960 -7.23 (Case) Killed (Person) 16 115 15 762 16 955 20 188 19 979 4.39 Seriously Injured 35 891 33 282 20 181 23 440 23 469 -8.15 (Person) Slight Injured 51 317 52 310 46 827 55 731 62 936 4.17 (Person) Material Loss 51 556 81 848 103 289 131 207 136 285 21.46 (Million Rupiahs)

In 2009, there were 62,960 traffic accidents or increase 6.42 percent then previous year. The accidents cause 106,384 people be a

82 Transportation Statistics 2009

victim by slight injured victims was 59.16 percent, seriously injuries was 22.06 percent, and dead victim was 18.78 percent. Meanwhile, the material loss was 136,285 million rupiahs (Figure 1.7).

Figure 1.7 Composition of Casualties of Traffic Accidents, 2009

Seriously Injured 22,06% Slight Injured 59,16%

Killed 18,78%

http://www.bps.go.id 5. Railway Transport

Railway is the best type of land transportation that can carry many peoples and baggage. The availability of this mass transportation system is needed, especially in populous regions, to support population mobility and freights transports from one region to another. Thus, in order to develop the system, the government needs appropriate indicators that can portray the current condition of railway transportation in Indonesia.

Transportation Statistics 2009 83

a. Passenger Railway

Between the periods of 2005-2009, production of passenger railway transport shows an increasing pattern. It increases from 14,345 million kilometer passengers in 2005 to 19,779 million- kilometer passengers in 2009. The annual rate of the increase is 6.64 percent (Table 1.6). The increase can be indicated by the increase in the number of passengers the number of railway passengers embarked. In 2005 was 151.5 million passengers and increase to 207.0 million passengers by 2009 or increase 6.44 percent annually (Table 1.7).

Table 1.6 Production of Railway Passenger in Java and Sumatera Islands, 2005-2009 (Million Km-Passengers)

Annually Region 2005 2006 2007 2008 2009 Increase (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Java 13 610 14 799 15 090 17 041 18 861 6.74 Sumatera 735 780 782 896 918 4.55 http://www.bps.go.id Total 14 345 15 579 15 872 17 937 19 779 6.64

Railway transportation in Indonesia is only found in Java and Sumatera due to other regions do not have railways facilities. The increasing of railways production in Java was 6.74 percent annually and 4.55 percent annually in Sumatera (Table 1.6).

Compared to the previous year, in 2009 production of railway passengers in Java increase by 10.68 percent and in Sumatera

84 Transportation Statistics 2009

increase 2.46 percent. Thus, the total production in Indonesia was increase by 10.27 percent.

Same condition happened for the number of passenger embarked. In Java it increased from 148.4 million people in 2005 become 202.8 million passengers in 2009 or it increase 6.45 percent annually. In Sumatera it increased from 3.1 million passengers in 2005 become 4.2 million passengers in 2009 or it increase 6.26 percent annually (Table 1.7).

Table 1.7 Number of Railway Passenger in Java and Sumatera Island, 2005-2009 (Million Passengers)

Annually Region 2005 2006 2007 2008 2009 Increase (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Java 148.4 156.1 171.9 190.1 202.8 6.45

Sumatera 3.1 3.3 3.4 3.9 4.2 6.26

Total 151.5http://www.bps.go.id 159.4 175.3 194.0 207.0 6.44

According to Figure 1.8, it appears that Java Island give a biggest contribution in production of railway passenger in Indonesia. It contributes 95.36 percent while Sumatera only 4.64 percent (Figure 1.8). It caused the number of passenger in Java more than Sumatera with 97.97 percent for the comparison 2.03 percent (Table 1.7).

Transportation Statistics 2009 85

Figure 1.8 Distribution of Production of Railway Passenger in Java and Sumatera, 2009

Java 95,36%

Sumatera 4,64%

b. Railway Freight Transportation

During the period of 2005-2009, generally, there was an increasing pattern of production of railway freight transportation, it was 5.19 percent annually. In Sumatera the production of railway http://www.bps.go.id freight transportation increased by 5.20 percent annually. Meanwhile, in Java increased by 5.16 percent annually.

Compared to the previous year, in 2009 production of railway freight transportation in Sumatera increased by 2.50 percent and in Java increased by 35.75 percent. Thus, the total production in Indonesia was increased by 8.06 percent.

86 Transportation Statistics 2009

Table 1.8 Production of Railway Freight Transportation in Java and Sumatera, 2005-2009 (Million Km-Ton)

Annually Region 2005 2006 2007 2008 2009 Increase (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Java 933 862 894 884 1 200 5.16

Sumatera 3 499 3 612 3 532 4 399 4 509 5.20

Total 4 432 4 474 4 426 5 283 5 709 5.19

Conversely the number of rail transportation of goods in Java fell from 4,459 thousand tons of goods in 2005 to 3,975 thousand tons of goods in the year 2009 or drop an average of 2.27 percent per year. And for the amount of goods in the Sumatera region, up from 12,882 thousand tons of goods in 2005 to 14,948 thousand tons of goods in the year 2009 or increased by an average of 3.02 percent per year (Table 1.9).

Table 1.9 Number of Railway Freight in Java and Sumatera Island, 2005-2009 (Million Passengers)

http://www.bps.go.id Annually Region 2005 2006 2007 2008 2009 Increase (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Java 4 459 3 900 3 922 3 963 3 975 -2,27

Sumatera 12 882 13 373 13 155 15 480 14 948 3,02

Total 17 341 17 273 17 077 19 443 18 923 1,76

Transportation Statistics 2009 87

Different to the pattern of railway passenger, production of railway freight transportation in Sumatera give a bigger contribution to the national figure than those in Java Island. The proportion of the production in Sumatera was 78.98 percent, where as in Java only 21.02 percent (Figure 1.9).

Figure 1.9 Distribution of Production of Railway Freight Transportation in Java and Sumatera, 2009

Java 21,02%

Sumatera 78,98%

http://www.bps.go.id

88 Transportation Statistics 2009

CHAPTER II SEA TRANSPORTATION

2.1 Background

Data of loading and unloading cargo, ships call, and passengers at public port in Indonesia is one business activities of anchoring services that given by the Indonesian public port. The operator of Seaports in Indonesia is technical operation unit/port work unit called Port Business Agency (Badan Usaha Pelabuhan), as stated in the letter Decree of Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia (KM RI) No.54/2002 on the seaport organization. The Office of Seaport Administrator (ADPEL) is a technical operation unit in the area of Directorate of Sea Transportation that belong to and responsible for Directorate of Sea Transportation. The Office of Seaport Administrator is classified into 6 (six) classes that consist of Office of Seaport Administrator main class, first class up to fifth class. Port Office (KANPEL) is a technical operation unit in the area of Directorate General of Sea Transportation, which is classified into 5 (five) class, Port Office Class I to Class V.http://www.bps.go.id Whilst, Port Business Agency (BUP) is a National Business Agency (BUMN) that particularly established to run the business of anchoring service in the public port, in this term is PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia (PT.PELINDO) I to IV.

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia (Indonesia Seaport) consists of PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I to IV, where they are located as follows : PT. (Persero) PELINDO I is located in Medan, North Sumatera, PT. (Persero) PELINDO II in Tanjung Priok, DKI Jakarta, PT. (Persero) PELINDO III in Surabaya, and PT. (Persero) PELINDO IV in Makassar, . The establishment of this PT. (Persero)

Transportation Statistics 2009 89 PELINDO is aiming to carry out and support the government policy and program in the area of economy and development, also allowing the companies to obtain profit by providing anchoring services and other business services that related to its core business.

By the growing of activities and development in the seaport, in order to improve effectiveness of implementation government function in the port, it is necessary to perfecting the Organization and Working Structure of Port Administrator Office by issuing letter of Statement of Transportation Ministry Number KM.62/2002, October 2, 2002 on the Organization and Working Structure of Port Administrator Office, KM 63 /2002 , October 2, 2002 on the Organization and Working Structure of Port Office, KM 53 / 2002, on the National Regulation Number 69/2002, 17 October 2002 on the Anchoring.

2.2 Objectives

This publication is intended to provide useful information about the development of anchoring services that are provided by Indonesian ports in term of loading and unloading cargo, ships call, and ship passenger. It is hoped that the users,http://www.bps.go.id especially the government, can observe how the development of the services, freight traffic, flow of ship and passenger from and to other areas in Indonesia or foreign countries. It will help the government to formulate appropriate strategies and policies in an effort to improve the services.

2.3 Scope

Collection of data on of cargo loading and unloading, ships call, and

90 Transportation Statistics 2009

ship passenger covers 86 ports under responsibility of PT. Pelabuhan Indonesia (Indonesia Port Corporation) and 326 port offices under of the Directorate of The Sea Transportation. Thus, it covers 412 ports in Indonesia. The forms which is used for the data collection is Ports Operational Management Information System (SIMOPPEL). For commercial ports the forms are SIMOPPEL TII-01 to TII-09, while for non commercial ports is SIMOPPEL TIIUPT.

2.4 Concept and Definition

Unloading/Cargo Import is unloading the cargo out of the ships, which are come from other Indonesian ports or from other countries.

Loading/Cargo Export is the loading the cargo into the ships, to be transported to other Indonesian ports or to other countries.

Port is a place that consist of land and water surrounded by certain border as place of government activities that used for the docking or berthing, passenger embark or debark loading or unloading cargo, which is equipped by sailing safety facilities and other port supporting activities, also as http://www.bps.go.ida place of exchange intern and extern transportation mode.

Public port is a port that running for the necessary to serve the public needs.

Seaport is a public port that activities mainly to serve the sea transportation activities.

The Commercial Ports are the ports managed commercially by PT Pelabuhan Indonesia.

The Non Commercial Ports are the ports managed by Technical Operation Unit, Directorate of Sea Transportation.

Transportation Statistics 2009 91 Port Administrator Office (ADPEL)/Port Office (KANPEL) is a technical operation unit in the area of Directorate General of Sea Transportation, which positioning under and responsible to the Director General of Sea Transportation.

Inter-island Shipping is shipping serve from one port to another in other different islands within Indonesia archipelago.

International Shipping is shipping from/to ports in Indonesia to/from ports in other countries.

Type of Shipping from/to Non Commercial Ports is indicated by the flag on the ship. Indonesian flag to indicate domestic shipping and foreign flag to indicate international shipping.

Strategic Port is a port equipped with modern port facilities to serve, such as, facilities for container shipping, loading/unloading cargo, providing supplies, maintenance and repair facilities and other services to ships.

Ships Call is a ship arrives at a port either for docking or berthing.

Gross Ton (GT) is total volume of all room in a ship, not included the volume of tunnel, the axle of propellers and the chain locker. http://www.bps.go.id Embarked Passengers is number of passenger embarks to their port destination.

Debarked Passengers are number of passenger debarks from other ports. 2.5 Highlight

1. General

In general, during the period 2008-2009, inter-island cargo unloading and loading increased up to 2.36 percent and 41.67 percent

92 Transportation Statistics 2009

respectively. In the meantime, international cargo unloading and loading increased by 36.36 percent and 54.05 percent over the same period.

Call ships at Indonesian port was 602.8 thousand units in 2009 and their total gross ton was 951,1 million tons. It is means that on the average GT of each ship docked at Indonesian ports was 1.6 thousand tons. Moreover, the passengers who embarked and debarked were 14.9 and 14.9 million persons. If it compared to the number in the previous year, the passenger who embarked, i.e. left to Indonesian ports, decreased by 20.31 percent and debarked decreased by 21.46 percent.

2. Strategic Ports

Most of port activities were conducted at these 25 strategic ports, which located at 21 provinces namely Lhokseumawe, Belawan, Teluk Bayur, Dumai, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Batam, Palembang, Panjang, Tanjung Priok, Banten, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Benoa, Tenau, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Bitung, Makassar, Ambon, Sorong, Jayapura, dan Biak.

In general, cargohttp://www.bps.go.id transport activities were more dominant at Indonesian ports rather than passenger transport activities, not only for inter-island but also for international shipping. In 2009, proportion of inter-island cargo loading and unloading activities at these 25 ports compared to the same activities at all Indonesian ports were 41.34 percent and 23.93 percent respectively. While the proportion for international cargo loading and unloading were 55.66 percent and 48.08 percent. a. Cargo Loading and Unloading at 25 Strategic Ports

Transportation Statistics 2009 93

As can be seen at Table 2.1 the trend of cargo loading and unloading at 25 strategic ports is fluctuated. Interesting patterns are found at four main ports, namely Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak and Makassar, which are then used as examples on this preview to explain the fluctuation at all ports managed by PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia (I, II, III and IV).

Total volume of cargo loading in 2008 at 25 strategic ports decreased to 6.69 percent compared to previous year. Among these main ports, a decrease occurred at Belawan (19.48 percent). The decreasing total volume of cargo loading occurred in 11 other ports as well namely Dumai, Tanjung Pinang, Palembang, Panjang, Benoa, Tenau, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Jayapura, dan Biak were respectively decrease 27.72 percent, 42.30 percent, 32.53 percent, 12.06 percent, 12.87 percent, 30.53 percent, 22.02 percent, 21.71 percent, 2.18 percent, 77.78 percent, and 1.75 percent.

On the contrary, the increasing total volume of cargo loading occurred in three other main ports namely Makassar, Tanjung Perak, and Tanjung Priokhttp://www.bps.go.id which increase up to 139.25 percent, 64.57 percent, and 20.64 percent (see Table 2.1).

94 Transportation Statistics 2009

Table 2.1: Inter-Island Cargo Loading at 25 Strategic Ports, Tahun 2008 – 2009 (000 Tons) Loading Province Port 2008 2009 (1) (2) (3) (4) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 2 14 2. Sumatera Utara 2. Belawan 924 744 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 3 304 3 619 4. Riau 4. Dumai 16 493 11 921

5. Pekanbaru 312 481 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 435 251 7. Batam *) 716 1 263 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 4 522 3 051 7. Lampung 9. Panjang 5 579 4 906 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 6 914 8 341 9. Banten 13. Banten 435 510 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 279 391 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 2 670 4 394 12. Bali 14. Benoa 101 88 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 226 157 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 579 803 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 5 441 4 243 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 10 140 7 939

http://www.bps.go.id 19. Samarinda 919 899 17. Sulawesi Utara 20. Bitung 145 172 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 1 470 3 517 19. Maluku 22. Ambon 61 74 20. Papua Barat 23. Sorong 19 27 21. Papua 24. Jayapura 351 78 25. Biak 57 56 Total of 25 Strategic Ports 62 093 57 939 Total of All Ports **) 170 895 242 110 Note: *) Ports at Batam island that consist of Kabil/Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Uncang/Teluk Senimba and Nongsa are non-commercial ports. **) Total of all ports = Total at Commercial Ports + Total at non Commercial Ports

Transportation Statistics 2009 95 The total volume of cargo unloading at these 25 strategic ports decreased by 0.70 percent. The decreasing total volume of cargo unloading occurred in two main ports Belawan (minus 5.02 percent) and Tanjung Priok (minus 10.17 percent). The other twelve ports had also decreased were Teluk Bayur, Dumai, Tanjung Pinang, Batam, Palembang, Panjang, Tenau, Banjarmasin, Balikpapan, Bitung, and Sorong which respectively decreased by 8.85 percent, 28.51 percent, 26.67 percent, 3.17 percent, 62.63 percent, 24.71 percent, 47.59 percent, 3.84 percent, 12.58 percent, 3.35 percent, and 31.93 percent.

On the contrary, the total volume of cargo unloading increased in Lhokseumawe, Pekanbaru, Banten, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Benoa, Pontianak, Samarinda, Makassar, Ambon, Jayapura, dan Biak. Detail data for international cargo loading data can be seen in Table 2.2.

http://www.bps.go.id

96 Transportation Statistics 2009

Table 2.2: Inter-Island Cargo Unloading at 25 Strategic Ports, 2008-2009 (000 Tons) Unloading Province Port 2008 2009 (1) (2) (3) (4) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 125 322 2. Sumatera Utara 2. Belawan 6 776 6 436 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 2 939 2 679 4. Riau 4. Dumai 3 122 2 232

5. Pekanbaru 4 630 6 319 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 705 517 7. Batam *) 2 650 2 566 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 3 182 1 189 7. Lampung 9. Panjang 3 246 2 444 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 16 869 15 153 9. Banten 13. Banten 3 111 3 486 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 3 571 4 508 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 5 465 5 716 12. Bali 14. Benoa 740 831 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 830 435 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 1 831 2 231 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 29 116 27 998 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 7 869 6 879 19. Samarinda 2 115 2 208 17. Sulawesi Utara http://www.bps.go.id 20. Bitung 837 809 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 2 515 6 293 19. Maluku 22. Ambon 434 486 20. Papua Barat 23. Sorong 119 81 21. Papua 24. Jayapura 817 926 25. Biak 76 220 Total of 25 Strategic Ports 103 689 102 964 Total of All Ports **) 243 312 249 052

Note: *) Ports at Batam island that consist of Kabil/Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Uncang/Teluk Senimba and Nongsa are non-commercial ports. **) Total of all ports = Total at Commercial Ports + Total at non Commercial Ports

Transportation Statistics 2009 97 b. International Cargo Loading and Unloading at 25 Strategic Ports

Total volume of international cargo loading in 2009 at 25 strategic ports increased 17.78 percent compared to previous year. The increase was recorded by some ports of 25 strategic ports due to certain commodities increased, such as in Pekanbaru, Batam, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, and Sorong.

The highest total volume of international cargo loading was in Sorong from 1 thousand ton increased into 6 thousand and Pekanbaru from 428 thousand ton became 690 thousand ton. On the contrary, the lowest total volume of international cargo loading was in Tanjung Pinang and which were minus 47.64 percent and 45.95 percent.

The decrease international cargo loading at Tanjung Pinang, it was affected by decrease on main commodities such as strategic material. Further reference for international cargo loading data shown in Table 2.3.

http://www.bps.go.id

98 Transportation Statistics 2009

Table 2.3: International Cargo Loading at 25 Strategic Ports, 2008-2009 (000 Tons) Loading Province Port 2008 2009 (1) (2) (3) (4) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 0 0 2. Sumatera Utara 2. Belawan 3 764 3 615 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 3 693 3 348 4. Riau 4. Dumai 8 604 5 320

5. Pekanbaru 428 690 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 403 211 7. Batam *) 1 112 1 541 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 2 494 1 348 7. Lampung 9. Panjang 5 062 4 035 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 5 480 5 427 9. Banten 13. Banten 185 102 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 306 190 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 1 381 1 035 12. Bali 14. Benoa 0 0 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 22 0 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 223 203 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 23 825 35 160 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 10 757 11 880 http://www.bps.go.id19. Samarinda 22 627 32 417 17. Sulawesi Utara 20. Bitung 456 296 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 440 668 19. Maluku 22. Ambon 0 0 20. Papua Barat 23. Sorong 1 6 21. Papua 24. Jayapura 0 0 25. Biak 0 0 Total of 25 Strategic Ports 91 263 107 492 Total of All Ports **) 145 120 223 555

Note: *) Ports at Batam island that consist of Kabil/Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Uncang/Teluk Senimba and Nongsa are non-commercial ports. . **) Total of all ports = Total at Commercial Ports + Total at non Commercial Ports

Transportation Statistics 2009 99 Meanwhile in respect of international cargo loading, international cargo unloading at 25 strategic ports were experienced increase by 10.12 percent compared to 2006. Tanjung Perak and Samarinda experienced increasing the highest volumes. Tanjung Perak were 4.20 million tons in 2006, a year later increase up to 6.02 million tons. Samarinda were 81 thousand tons, in a year increase 108 thousand tons. Whereas in Batam ports were increasing by 8.72 percent and Bitung 3.51 percent. International cargo unloading decrease in Lhokseumawe 73.62 percent, Tanjung Pinang 36.11 percent and Pekanbaru 34.98 percent.

Further reference for the international cargo in other ports can be seen in Table 2.4.

http://www.bps.go.id

100 Transportation Statistics 2009

Table 2.4: International Cargo Unloading at 25 Strategic Port, 2008-2009 (000 Tons) Unloading Province Port 2008 2009 (1) (2) (3) (4) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 192 0 2. Sumatera Utara 2. Belawan 2 603 2 211 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 595 358 4. Riau 4. Dumai 342 636

5. Pekanbaru 330 293 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 89 58 7. Batam *) 2 398 2 301 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 312 298 7. Lampung 9. Panjang 801 1 018 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 12 337 11 901 9. Banten 13. Banten 755 1 338 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 527 1 033 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 5 965 4 871 12. Bali 14. Benoa 0 0 13. Nusa Tenggara Timur 15. Tenau 0 0 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 89 96 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 1 578 105 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 4 842 6 314 19. Samarinda 86 82 17. Sulawesi Utara http://www.bps.go.id 20. Bitung 337 46 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 700 1 141 19. Maluku 22. Ambon 0 0 20. Papua Barat 23. Sorong 0 0 21. Papua 24. Jayapura 0 0 25. Biak 0 0 Total of 25 Strategic Ports 34 878 34 100 Total of All Ports **) 44 925 61 260

Note: *) Ports at Batam island that consist of Kabil/Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Uncang/Teluk Senimba and Nongsa are non-commercial ports. **) Total of all ports = Total at Commercial Ports + Total at non Commercial ports

Transportation Statistics 2009 101 c. Call Ships at 25 Indonesian Strategic Ports

Information of call ships is important indicator to see how busy is the port in term of frequency. By combining it with gross ton (GT), one can predict the size of the port. According to Table 2.5., the port with the highest call ships is Batam port. In 2009, at this port there were 91,909 call ships and their total GT was 35,269 thousands. By dividing total GT with call ships, hence the mean of GT was 383.7 GT. This indicate that the ships who come to Batam were relatively small. The call ships were high because, except by airplanes, water transport is the main means for people to transport from Batam to other island or vice versa.

As it shown in Table 2.5, among four main ports, the port with the highest call ships was Tanjung Priok, followed by Tanjung Perak, Belawan and Makassar. The call ships and total GT at Tanjung Priok was 16,537 calls and 91,544 thousand GT. The mean of GT 5,535.7 in Tanjung Priok ports. The call ships and total GT at Tanjung Perak was 11,512 calls and 32,329 thousand GT. Whereas, the smallest call ships was 3,692 at Belawan, while its GT was 14,571 thousands, or the mean of GT was 3,946.6 GT. http://www.bps.go.id

102 Transportation Statistics 2009

Table 2.5: Domestic and International Call Ships at 25 Strategic Ports, 2008-2009 Unit (000) GT Province Port 2008 2009 2008 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 124 467 342 4 893 2. Sumatera Utara 2. Belawan 4 924 3 692 16 603 14 571 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 1 908 1 844 8 507 8 308 4. Riau 4. Dumai 5 995 5 204 24 074 18 054

5. Pekanbaru 10 968 8 371 13 797 10 977 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 126 245 21 576 12 131 3 643 7. Batam *) 104 874 91 909 37 922 35 269 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 3 310 2 534 8 462 5 577 7. Lampung 9. Panjang 2 676 2 649 15 350 15 526 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 18 110 16 537 92 144 91 544 9. Banten 13. Banten 1 550 1 489 5 996 5 914 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 4 695 3 915 18 386 17 273 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 12 761 11 512 36 791 32 329 12. Bali 14. Benoa 6 454 6 688 2 709 2 987 13. NTT 15. Tenau 2 340 2 271 2 747 3 168 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 2 646 2 516 5 700 5 844 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 1 071 16 724 16 672 50 085

16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 5 762 6 485 31 087 49 373 19.http://www.bps.go.id Samarinda 18 638 15 709 42 860 44 140 17. Sulawesi Utara 20. Bitung 6 677 6 089 14 983 13 731 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 3 205 5 398 15 867 20 242 19. Maluku 22. Ambon 2 387 2 644 7 454 7 240 20. Papua Barat 23. Sorong 1 366 1 525 5 442 5 638 21. Papua 24. Jayapura 2 583 802 11 571 3 882 25. Biak 774 726 1 337 2 600 Total of 25 Strategic Ports 352 043 239 276 448 934 472 808 Total of All Ports **) 729 564 602 851 822 968 951 063

Note:*) Ports at Batam island that consist of Kabil/Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Uncang/Teluk Senimba and Nongsa are non-commercial ports. **) Total Ship Calls = Ship Calls at Commercial Ports + Ship Calls at non Commercial Ports either from domestic or international ports.

Transportation Statistics 2009 103 d. Debarked and Embarked Passengers at 25 Strategic Ports

Sea transportation is one of transportation facilities which can be used to support the population mobility. High demand for sea transport can be indicated by the numerous number of incoming and outgoing passengers at the particular ports.

If one observe the trend of incoming passengers, carried decrease by passengers or non passengers ships. The decrease passengers was because to be the catastrophe. However relatively much cheaper ticket than airfare is one stimulator of still be wished. The many is stimulated by relatively much cheaper tickets than airfare. Thus, people tend to choose to go by ships, instead of airplane, although it takes much longer time for them to achieve the ports of destination.

However in total, the embarked and debarked passengers at 25 strategic ports decreased by 13.39 percent and 12.60 percent compared to those in 2008. The port, which has the highest embarked and debarked passengers was Batam. There were 2,790,601 embarked passengers and 2,793,300 debarked passengers. Among four main ports, Makassar has the highest embarkedhttp://www.bps.go.id passengers with 510,868 passengers, followed by Tanjung Perak, Tanjung Priok and Belawan with 465,810; 195,845 and 73,717 passengers.

Meanwhile for debarked passengers, Tanjung Perak is the highest with 472,347 passengers, followed by Makassar with 365,174 passengers, Tanjung Priok with 227,927 passengers, and Belawan 81,835 passengers. More detail figures for other strategic ports can be seen in Table 2.6.

104 Transportation Statistics 2009

Table 2.6: Number of Domestic and International Passengers at 25 Strategic Ports, 2008-2009

Debark Embark Province Port 2008 2009 2008 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Aceh 1. Lhokseumawe 0 0 0 0 2. Sumatera Utara 2. Belawan 105 000 81 835 100 709 73 717 3. Sumatera Barat 3. Teluk Bayur 1 415 2 448 712 2 320 4. Riau 4. Dumai 361 038 286 671 379 557 280 260

5. Pekanbaru 13 160 6 743 11 400 5 750 5. Kepulauan Riau 6. Tanjung Pinang 1 086 794 893 413 1 134 052 887 129 7. Batam *) 3 147 088 2 793 300 2 933 198 2 790 601 6. Sumatera Selatan 8. Palembang 176 713 151 165 207 444 155 906 7. Lampung 9. Panjang 0 0 0 0 8. DKI Jakarta 10. Tanjung Priok 299 891 227 927 394 242 195 845 9. Banten 13. Banten 0 0 0 0 10. Jawa Tengah 11. Tanjung Emas 194 040 177 820 256 019 213 213 11. Jawa Timur 12. Tanjung Perak 569 690 472 347 585 090 465 810 12. Bali 14. Benoa 147 080 127 373 149 905 122 754 13. NTT 15. Tenau 99 081 67 904 110 479 86 282 14. Kalimantan Barat 16. Pontianak 95 101 92 369 55 248 61 594 15. Kalimantan Selatan 17. Banjarmasin 123 993 101 757 112 989 81 790 16. Kalimantan Timur 18. Balikpapan 289 350 254 288 294 166 193 299 19. Samarinda 27 470 31 137 68 673 77 843 17. Sulawesi Utara 20.http://www.bps.go.id Bitung 99 931 103 472 104 353 123 679 18. Sulawesi Selatan 21. Makassar 384 438 365 174 552 041 510 868 19. Maluku 22. Ambon 142 319 166 921 157 912 174 820 20. Papua Barat 23. Sorong 144 010 140 831 120 429 135 111 21. Papua 24. Jayapura 148 773 141 355 36 908 85 806 25. Biak 48 825 48 007 40 173 36 472 Total of 25 Strategic Ports 7 705 200 6 734 257 7 805 699 6 760 869 Total of All Ports **) 18 919 051 14 858 913 18 705 549 14 906 022

Note:*) Ports at Batam island that consist of Kabil/Telaga Pungkur, Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Uncang/Teluk Senimba and Nongsa are non-commercial ports. **) Total of all ports = Total at Commercial Ports + Total at non Commercial Ports

Transportation Statistics 2009 105 e. Cargo Loading and Unloading at Indonesian Ports During the 1995-2009 Period

As it shown in Table 2.7, between the period of 1995-1996, cargo loading and unloading tend to increase. However, cargo loading was decreased sharply from 160,953 thousand tons in 1996 to 147,769 thousand tons in 1997, and continue to decrease to 113,487 thousand tons by 1998. Apparently, the decrease in cargo loading was instantly affected by the economic crisis in Indonesia which started in 1997. Whereas, cargo unloading was affected a year later. It start to decrease sharply in 1998 to 119,792 thousand tons from 148,055 thousand tons in 1997.

By 2005, Indonesian economy ease to recovery from the crisis. In case of cargo loading and unloading, the improvement is indicated by the volume of cargo loading and unloading which start to crawl up by 2004. Indeed, volume of inter-island cargo unloading decrease by 5.16 percent while cargo loading increase by 15.82 percent in 2005 Their cargo unloading international were decrease 11.39 percent and loading international were increase 7.79 percent. Although in 2008 cargo unloading and loading increased by 46.90http://www.bps.go.id percent and 6.05 percent. Indeed volume of international cargo unloading and loading decreased 18.33 percent and 33.66 percent. Meanwhile in 2009, inter-islands cargo unloading and loading increased by 2.36 percent and 41.67 percent. Similar to inter-islands cargo, international cargo unloading and loading increased by 36.36 percent and 54.05 percent. (see Table 2.7, Table 2.8, Figure 2.1, and Figure 2.2.)

Table 2.7: Inter-Island Cargo Loading and Unloading at Indonesian Ports, 1995-2009 (000 Tons)

Year Unloading Loading

106 Transportation Statistics 2009

(1) (2) (3) 1995 136 068 178 554 1996 141 150 160 953 1997 148 055 147 769 1998 119 792 113 487 1999 122 368 113 633 2000 137 512 127 740 2001 156 042 135 298 2002 170 201 137 949 2003 178 154 127 305 2004 171 383 129 794 2005 162 533 150 331 2006 151 417 123 135 2007 165 632 161 152 2008 243 312 170 895 2009 249 052 242 110

Figure 2.1: The Trend of Inter-Island Cargo Loading and Unloading at Indonesian Ports, 1995-2009 (000 Tons)

300 000

250 000

200 000 http://www.bps.go.id

150 000

100 000

50 000

0 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Bongkar Muat

Table 2.8: International Cargo Loading and Unloading at Indonesian Ports, 1995-2009 (000 Tons)

Year Unloading Loading

Transportation Statistics 2009 107 (1) (2) (3) 1995 72 803 131 692 1996 74 178 132 693 1997 67 196 131 289 1998 47 138 133 700 1999 43 477 139 340 2000 45 040 141 528 2001 51 660 154 435 2002 53 778 163 340 2003 69 620 153 436 2004 56 864 149 130 2005 50 386 160 743 2006 45 172 145 891 2007 55 347 218 736 2008 44 925 145 120 2009 61 260 223 555

Figure 2.2: Trend of International Loading and Unloading at Indonesian Ports 1995-2009 (000 Tons)

250 000

200 000

150 000 http://www.bps.go.id

100 000

50 000

0 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Bongkar Muat

108 Transportation Statistics 2009 CHAPTER III AIR TRANSPORTATION

3.1 Background

Transportation has an important and strategic role to support, stimulate, and facilitating all aspects of life, economical, social and cultural, political, and national and security. Air transportation become more important for Indonesia due to it’s the world largest archipelago that stretches. Air transportation is a kind transportation facility that connects all areas in Indonesia in the fastest way. Management of national air transportation system, which can be relied on, integrated, and directed, has to be planned and developed which is supported by increasing of human resources quality and availability of air transportation statistic, which are up to date, reliable, and accurate.

Air transportation statistical source constitute bound up institution into air transport activities are airports and airline companies. Airport is a node in a transportation system, where does that node functionhttp://www.bps.go.id as terminal of its happening place trip transfer of persons and goods of air moda goes to other moda conversely. These corresponds to PP RI's regulation No. 70 years 2001, about airport services, landing and takeoff escape airplane, debarkation, embarkation, cargo handling, mail and provided with flight safety facility and as place of move among transportation moda. The data obtain from airports are flight traffic, passengers, baggage, cargo and mails. Based on KM 44 years 2002 about national management airport, Km 7 years 2008 about organization and administration of Technical Executors Unit and KM 25 years 2008 about airfreight

Transportation Statistics 2009 109 managements, it is available 289 airports. Airport that brought off by PT (Persero) Angkasa Pura I (PAP I) available 13 airports and one was brought off By PT (Persero) Angkasa Pura II (PAP II) there are 12 airports, while 264 airports were brought off by Technical Executors Unit at Directorate General of Air Transportation.

In the meantime, the data obtained from airlines companies are aircraft-km, aircraft-hours, seat-km, and number of passengers, cargo, weight load factor and passenger load factor. Domestic air transportation activities entirely be done by domestic airlines companies both state government and privates. While abroad flight be done by foreign and national airlines companies.

3.2 Objectives

Statistics publication of air transportation produced annually by BPS - Statistics Indonesia should be useful for formulating decision involved with development and improvement of air transportation. Information provided covers flight traffic, both domestic and international as production of all airports in Indonesia, production of airline companieshttp://www.bps.go.id either state owned or private, and development of aircraft according to civil aircrafts registered.

3.3 Scope

Collection of air transportation data in 2009 consist of several activities depend on the type of the data will be collected. The following are types and sources of data: a. Aircraft Registration It covers all kind of aircraft owned by airline companies in

110 Transportation Statistics 2009 Indonesia. It is obtained from Directorate General of Air Transportation. b. Production of Airline Companies It is obtained from both commercial and non-commercial airline companies. Data of production obtained are aircraft-km, aircraft departure, aircraft hours, passenger carried, passenger-km, passenger load factor, and weight load factor. c. Flight Traffic at Airport Data of flight traffic that consist of aircraft traffic, passengers, baggage, cargo and mails/package mails is collected from airport that conducting flight supporting activities at the airport both domestic and international flights, which is managed by either PT. (Persero) Angkasa Pura or Technical Executors Unit of Regional Office of Department of Transportation.

3.4 Concept and Definition

1. Scheduled Operation is regularly flight and on one particular route for transport passenger, cargo and mail. 2. Non-Scheduledhttp://www.bps.go.id Operation is flight at call on route required just for transport passenger, cargo and mail comprises chartered flight. 3. Supplementary Airline Operation is flight that just can keep all maximum 15 passengers and slated as auxiliary as for flight scheduled and non-scheduled included cab water. 4. Aircraft-Km is total kilometer distance that is sailed through by all aircraft. 5. Aircraft Departure is total aircraft departure. 6. Aircraft Hours is total flying hour of all available seat.

Transportation Statistics 2009 111 7. Passenger Carried is total/a lot of passenger which be transported. 8. Passenger-Km is total kilometer of all aircraft passenger. 9. Available Seat Kilometer is total kilometer of all available seat. 10. Freight Carried is total/a lot of cargo which be transported. 11. Ton-Kilometer Performed is km ton production of all transportation (passenger, more luggage, cargo and mail). 12. Available Ton-Kilometer is total available ton capacity (seen by capacity of aircraft's and amount Km). 13. Passenger Load Factor is percentage of passenger kilometer production to kilometer of all seat available place. 14. Weight Load Factor is percentage of km-ton production (Performed is Km Ton) to full-scale ton km available. 15. Maximum Take Off Weight (MTOW) is ability or maximum heavy of an aircraft to fly at the moment take off. 16. Aircraft Operator Certificate (AOC) is a proof of compliance to the standards and procedures in aircraft operations by the commercial air transport companies. 17. Operating Certificate (OC) is a proof of compliance to the standards http://www.bps.go.id ang procedures in aircraft operations for non commercial air transport activities.

3.5 Highlight

Indonesia as a largest archipelago with a great number of populations is faced with the big challenge in transportation sector. Demand of air transportation services is increase in line with the increase of population and level of prosperity of its people. Air transportation has dominant role, especially involved with the demand of fast transportation means, the only one choice is air transportation.

112 Transportation Statistics 2009 There are two sub-systems that need to be highlighted in air transportation activities, airport as operators of supporting facilities and airline companies that operate the armada of aircraft. Airport is the most vital part of air transportation. It is different with harbor as sea transportation support, or terminal as land transportation support. Airport is a very vital part of air transportation, because every flight takes off and landing, high accuracy of monitoring is very important. Air transport activities could not be conducted without the existence of airport, especially for airplane that need landed place that full requirements.

1. Production of Airport

Conceptually, airport is an area that has necessary facilities and equipment to accommodate arrivals and departures of aircraft together with their passengers and cargo carried. But nowadays, airport becomes a particular area viewed from side of flight operational, social and economic, and national security and defense.

Production ofhttp://www.bps.go.id an airport can be observed from their indicators; number of aircraft arrivals and departures, departed, arrived, and transited passengers, baggage, cargo and mails/packaged mail that loaded and unloaded at the airport. These indicators would describe the extent of activities, level of production, and level of utilities of the airport.

Transportation Statistics 2009 113 Table 3.1 : Arrivals of Aircraft, Passenger, Cargo, Baggage, and Mail/Package of International Flight, 2005-2009

Arrivals of International Flight

Year Mail/ Aircraft Passenger Cargo Baggage Package (Unit) (Person) (Ton) (Ton) (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

2005 56 203 5 812 458 94 876 92 718 1 171

2006 55 610 5 748 730 107 570 96 708 1 696

2007 47 971 6 552 583 148 450 105 785 1 939

2008 55 786 7 303 343 150 814 116 091 1 947

2009 61 680 8 068 039 133 043 122 337 1 974

The functions of airport for foreign flight such as arrival of aircraft, passengers, cargo, baggage, and mail/packages, that are described in Table 3.1. Show that in 2009, the number arrival of international flight are 61,680 units, with the number of passenger are 8,068,039 peoples, cargo are 133,043 tons, baggage are 122,337 tons, and mail/packageshttp://www.bps.go.id are 1,974 tons. If we compared with the previous year (2008), the number arrival of international flight has increased 10.57 percent from 55,786 units become 61,680 units. While foreign passenger arrived increased 10.47 percent, followed by baggage, and mail/packages are increased by 5.38 percent and 1.39 percent. On the other hand, cargo decreased by 11.78 percent.

If it is concerned, growth of foreign flight arrival at the last five years (2005-2009) grew at 1.88 percent per year. It is in line with growth of the number of arrived passengers, volume of cargo, baggage

114 Transportation Statistics 2009 and mail/packages. Average growth of arrived foreign passengers grew to 6.87 percent per year, followed by the growth of volume of cargo, baggage, and mail/packages arrived, each grew by 7.00 percent, 5.70 percent, and 11.01 percent per year.

Table 3.2 : Departures of Aircraft, Passenger, Cargo, Baggage, and Mail/Package of International Flight, 2005-2009

Departures of International Flight

Year Mail/ Aircraft Passenger Cargo Baggage Package (Unit) (Person) (Ton) (Ton) (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

2005 56 322 5 744 631 135 156 74 282 588

2006 53 453 5 672 214 141 676 71 226 789

2007 49 406 6 581 348 174 418 83 792 812

2008 56 255 7 298 373 169 181 90 730 1 297

2009 62 266 8 016 229 157 904 96 713 1 259

Based on tablehttp://www.bps.go.id 3.2, shown that in 2009, aircraft departures international flight to abroad are 62,266 units with the number of passenger are 8,016,229 peoples. Volume of cargo are 157,904 tons, baggage are 96,713 tons, and mail/package are 1,259 tons. If it is compared with the previous year (2008) aircraft departures to abroad has increased 10.69 percent, from 56,255 units (2008) become 62,266 units (2009). Meanwhile, departed passenger to abroad increased by 9.84 percent, followed by baggage at 6.59 percent. On the other hand, cargo and mail/package decreased by 6.67 percent, and 2.93 percent.

Transportation Statistics 2009 115 If it is concerned, growth of aircraft departures to abroad in the last five years (2005-2009) grew at 2.03 percent per year. It is in line with growth of the number of departed passenger, volume of cargo, baggage, and mail/packages. Departed passengers to abroad gains average grew to 6.89 percent per year, followed by the growth of volume of cargo, baggage, and mail/packages each grew by 3.16 percent, 5.42 percent, and 16.45 percent per year.

Arrivals of aircraft for domestic flights, passengers, cargo, baggage and mail/packages in 2009 as shown in table 3.3 are 513,132 units, with the number of passenger are 42,565,099 peoples, volume of cargo are 311,428 tons, baggage are 395,810 tons, and mail/package are 10,639 tons.

Table 3.3 : Arrivals of Aircraft, Passenger, Cargo, Baggage, and Mail/Package of Domestic Flight, 2005-2009

Arrivals of Domestic Flight

Year Mail/ Aircraft Passenger Cargo Baggage Package (Unit) (Person) (Ton) (Ton) (Ton) (1) (2)http://www.bps.go.id (3) (4) (5) (6)

2005 440 520 24 812 276 235 575 287 318 7 944

2006 470 956 33 816 344 255 204 216 440 8 931

2007 454 267 33 963 707 274 392 364 691 7 804

2008 430 961 36 388 502 331 517 357 494 19 398

2009 513 132 42 565 099 311 428 395 810 10 639

116 Transportation Statistics 2009 If it is compared with the previous year (2008), the number arrival of domestic flight has increased 19.07 percent from 430,961 units become 513,132 units. Meanwhile, passenger and baggage departures each increased 16.97 percent and 10.72 percent, and on the other hand cargo, and mail/package departures each decreased by 6.06 percent and 45.15 percent.

If it concerned, growth of foreign flight arrival at the last five years (2005-2009) grew at 3.10 percent per year. Passenger of domestic flight gains average grew to 11.40 percent per year, followed by the growth of cargo, baggage, and mail/packages each grew by 5.74 percent, 6.62 percent, and 6.02 percent per year.

Table 3.4 : Departures of Aircraft, Passenger, Cargo, Baggage, and Mail/Package of Domestic Flight, 2005-2009

Departures of Domestic Flight Mail/ Year Aircraft Passenger Cargo Baggage Package (Unit) (Person) (Ton) (Ton) (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2005 453 177 29 817 126 260 354 292 662 8 449

2006 475http://www.bps.go.id 728 32 687 079 265 940 323 346 7 039

2007 454 041 34 864 507 297 683 368 934 7 881

2008 424 118 36 144 036 300 170 352 245 16 640

2009 509 309 41 691 068 288 651 396 552 11 335

Aircraft departure for domestic flights in 2009 as shown in Table 3.4 are 509.305 units, with the number of passenger are 41,691,068 peoples, volume of cargo are 288,651 tons, baggage are 396,552 tons, and mail/package are 11,335 tons. If we compared with the previous year (2008) aircraft departures for domestic flight has increased 20,09

Transportation Statistics 2009 117 percent from 424,118 units (2008) become 509,305 units (2009), passenger and baggage has increased 15.35 percent and 12.58 percent. On the other hand, cargo and mail/package each decreased by 3.84 percent and 31.88 percent.

Meanwhile, growth of aircraft departures for domestic flight in the last five years (2005-2009) grew at 2.36 percent per year. It is in line with growth of the number of departed passenger, volume of cargo, baggage, and mail/packages. Passengers of domestic flight gains average grew to 6.93 percent per year, followed by the growth of cargo, baggage, and mail/packages each increased 2.08 percent, 6.26 percent, and 6.05 percent per year.

In Table 3.5, shown the number of departed aircraft by departures airport which its destination both abroad international and domestic. The number of departed aircraft for domestic flight in 2009 are 509,305 units, which means has increased 20.09 percent by 2008. From six observed airports, increasing of the number of aircraft had been in Soekarno Hatta-Tangerang that gains 8.24 percent, Juanda-Sidoarjo increased 4.64 percent, Sepinggan-Balikpapan 4.62 http://www.bps.go.id percent. Whereas a decrease occurred in Polonia-Medan by 6.80 percent, Hasanuddin-Makassar 2.36 percent, and 2.31 percent followed by Ngurah Rai-Badung.

The number of departed aircraft to abroad in 2009, has increased 10.69 percent compared with the previous year. From six observed airports, increasing the number of departed aircraft to aboard had been in Hasanuddin-Makassar, Ngurah Rai-Badung, Juanda- Sidoarjo, Polonia-Medan, each increased 36.82 percent, 27.66 percent, 6.55 percent, and 2.23 percent. Whereas a decrease occurred

118 Transportation Statistics 2009 in Sepinggan-Balikpapan by 14.98 percent and Soekarno Hatta- Tangerang by 0.39 percent.

Meanwhile, the role of each departures airport both to abroad (international) and domestic in 2009, is still dominated by Soekarno Hatta-Tangerang. The number of departed aircraft from Soekarno Hatta-Tangerang to abroad gains 39.83 percent, followed by Ngurah Rai-Badung 25.16 percent, Polonia-Medan 8.55 percent, Juanda- Sidoarjo 7.95 percent, Sepinggan-Balikpapan 1.01 percent and Hasanuddin-Makassar 0.57 percent.

The number of departed aircraft for domestic flight from Soekarno Hatta-Tangerang 22.16 percent and Juanda-Sidoarjo 8.32 percent, Hasanuddin-Makassar 4.98, Sepinggan-Balikpapan 4.76 percent, Ngurah Rai-Badung 4.46 percent and Polonia-Medan 3.87 percent by total of departures to abroad and domestic. Details information is shown in table 3.5.

Table 3.5 : Number of Aircraft Departures by Airports of Origin and Destination, 2008-2009

Destination Airport of Originhttp://www.bps.go.id Foreign Airport Domestic Airport 2008 2009 (%) 2008 2009 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Polonia (Medan) 5 205 5 321 2,23 21 164 19 724 -6,80 2. Soekarno Hatta (Tangerang) 24 895 24 798 -0,39 104 279 112 871 8,24 3. Juanda (Sidoarjo) 4 644 4 948 6,55 40 486 42 366 4,64 4. Hasanuddin (Makassar) 258 353 36,82 26 000 25 387 -2,36 5. Sepinggan (Balikpapan) 741 630 -14,98 23 161 24 231 4,62 6. Ngurah Rai (Badung) 12 271 15 665 27,66 23 246 22 710 -2,31 7. Others 8 241 10 551 28,03 185 782 262 016 41,03

Total 56 255 62 266 10,69 424 118 509 305 20,09

Transportation Statistics 2009 119 Visually, aircraft departures either to domestic or abroad in 2009 are shown in Figure 3.1 below.

Figure 3.1. Number of Aircraft Departures for Domestic and International Destination, 2009

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0

Po So Ju Ha Se Ng La lo ek an sa pi u in ni a d n ng ra ny a rn a ud g h a o- d an Ra Ha in i tta

International Domestic

In table 3.6, shown the number of departed passenger by departures airport domestic flight in 2009. The number of departed aircraft domestic http://www.bps.go.id flight from Juanda-Sidoarjo has increased 17.51 percent, Sepinggan-Balikpapan 15.94 percent, Soekarno Hatta- Tangerang 12.08 percent, Hasanuddin-Makassar 11.56 percent, Ngurah Rai-Badung 8.77 percent, and Polonia-Medan 4.21 percent.

Number of passenger departures international flight from six observed airports gains increasing compared with 2008, except Sepinggan-Balikpapan has decreased 16.62 percent. Hasanuddin- Makassar has increased 58.80 percent, Ngurah Rai-Badung 13.47 percent, Juanda-Sidoarjo 9.32 percent, Soekarno Hatta-Tangerang 6.88 percent, Polonia-Medan 0.15 percent.

120 Transportation Statistics 2009 Passenger departures airport either to abroad international in 2009 was still dominated by Soekarno Hatta. The number of departed passenger from Soekarno Hatta to abroad gains 47.76 percent. Number of departed passenger from Ngurah Rai-Badung to abroad 30.78 percent, Juanda-Sidoarjo 6.82 percent, Polonia-Medan 5.76 percent, Hasanuddin-Makassar 0.45 percent and Sepinggan- Balikpapan 0.29 percent.

Meanwhile, passenger departures domestic flight in 2009 was still dominated by Soekarno Hatta. The number of departed passenger from Soekarno Hatta-Tangerang for domestic flight gains 31.96 percent. The number of departed passenger from Juanda Sidoarjo 10.15 percent, Ngurah Rai-Badung 5.40 percent, Sepinggan- Balikpapan 4.99 percent, Polonia-Medan 4.89 percent and Hasanuddin-Makassar 4.36 percent. Details is shown in Table 3.6.

Table 3.6 : Number of Passenger Departed by Airport of Origin of Destination, 2008-2009

Destination Airport of Origin http://www.bps.go.idForeign Airport Domestic Airport 2008 2009 (%) 2008 2009 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Polonia (Medan) 460 977 461 649 0,15 1 954 697 2 073 018 6,05

2. Soekarno-Hatta (Tangerang) 3 581 833 3 828 316 6,88 11 887 056 13 323 473 12,08

3. Juanda (Surabaya) 500 148 546 747 9,32 3 599 888 4 230 203 17,51

4. Hasanuddin (Makassar) 22 574 35 847 58,80 1 630 744 1 819 232 11,56

5. Sepinggan (Balikpapan) 27 589 23 033 -16,62 1 795 505 2 081 744 15,94

6. Ngurah Rai (Denpasar) 2 174 466 2 467 375 13,47 2 069 849 2 251 411 8,77

7. Others 530 170 653 292 23,22 13 206 297 15 947 987 20,76

Total 7 297 757 8 016 229 9,85 36 144 036 41 691 068 15,35

Transportation Statistics 2009 121 Visually, comparison of departed passenger to abroad and domestic is shown in Figure 3.2 and 3.3.

Figure 3.2. Distribution of Passenger Departures for Domestic by Airports of Origin, 2009

Hasanuddin (Makassar) Ngurah Rai Juanda (Sidoarjo) 4.36% (Badung) 10,15% 5,40% Sepinggan (Balikpapan) 4,99%

Soekarno-Hatta (Tangerang) 31,96%

Others 38,17% Polonia (Medan) 4.97%

Figure 3.3. Distribution of Passenger Departures for International by Airports of Origin, 2009

http://www.bps.go.idJuanda (Sidoarjo) 6,82% Soekarno-Hatta (Tangerang) Hasanuddin 47,76% (Makassar) 0.45%

Ngurah Rai (Badung) 30,78%

Polonia (Medan) Sepinggan 5.76% (Balikpapan) Others 0.29% 8,14%

122 Transportation Statistics 2009 2. Production of Airline Companies

The information about performance of national airline companies are observes through indicators of production, such as passenger–km performed, ton-km performed, passenger carried and freight carried. Besides, there are other important indicators namely available capacity such as available seat-km, available ton–km, aircraft–km, aircraft hours flown, weight load factor, and passenger load factor.

Table 3.7 : Schedule Airlines Production For International Flights Service, 2005 – 2009

Description Unit 2005 2006 2007 2008 2009 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aircraft - Km 000 59 054 47 523 50 356 67 038 78 348

Aircraft Departures 000 29 28 29 37 42

Aircraft Hours Hour 84 734 70 042 74 439 97 326 123 787

Passenger Carried 000 3 022 2 964 3 189 4 100 4 970

Available Seat – Km Million 14 655 11 501 11 314 14 546 17 896

Passenger - Km Million 9 586 7 860 8 532 10 713 12 786 Passenger Load Factorhttp://www.bps.go.id % 65.42 68.34 75.41 73.66 71.44 Freight Carried Ton 53 997 77 864 42 322 42 321 46 485

Available Ton - Km Million 1 883 1 552 1 561 2 045 10 330

Ton - Km Performed Million 1 177 463 971 1 201 4 067

Weight Load Factor % 62.48 29.85 62.24 58.71 39.37

*) Preliminary Figures

According to Table 3.7, in the period of 2005-2009, numbers of international scheduled flight served by national airline tend to increase. In 2006, number of aircraft departure scheduled is 28 thousand aircraft, in 2008 increase become 37 thousand aircraft from

Transportation Statistics 2009 123 29 thousand aircraft in 2007, and in 2009 increased become 42 thousand aircraft.

In 2005, numbers of departed passengers carried was 3 million peoples, in 2006 decreased become 2.96 million peoples. Meanwhile in 2007, number of passenger carried increased become 3.2 million peoples, in 2008 increased 4.1 million peoples, and in 2009 increased becomes 4.9 million peoples.

The passenger load factor and weight load factor can be seen in table 3.7. Passenger load factor in 2005 gains 65.42 percent and 2006 increased become 68.34 percent, in 2007 increased become 75.41 percent. Meanwhile in 2008 and 2009 decreased become 73.66 percent and 71.44 percent.

According to Table 3.8, aircraft domestic departures in 2005 gain 334 thousand. In 2006 increased become 339 thousand. In 2007 gains 484 thousand. While in 2008 decreased become 341 thousand. And in 2009 increased become 391 thousand. In period 2005 – 2007 number of departed passenger tend to increase. Meanwhile in 2008 decreased becomehttp://www.bps.go.id 37.4 million peoples. And 2009 increased become 43.8 million peoples.

Meanwhile, passenger load factor and weight load factor can be seen in Table 3.8. In period 2005-2006 passenger load factor tend to increase. In 2007 decreased become 73.57 percent. Meanwhile, in 2008 increased become 80.65 percent. And in 2009 increased become 82 percent. In period 2005-2006 weight load factor tend to increased too, but in 2007 decreased become 44.83 percent and in 2008 become 41.69 percent. While in 2009 increased become 44.39 percent.

124 Transportation Statistics 2009 Table 3.8 : Schedule Airlines Production For Domestic Flight Service, 2005 – 2009

Description Unit 2005 2006 2007 2008 2009 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Aircraft - Km 000 245 350 255 008 289 721 268 333 431 103

Aircraft Departures 000 334 339 484 341 391

Aircraft Hours Hour 435 251 460 204 510 137 466 745 753 425

Passenger Carried 000 28 922 34 016 39 162 37 351 43 808

Available Seat – Km Million 37 061 46 542 56 765 55 590 91 985

Passenger - Km Million 28 821 36 469 41 761 44 819 75 424

Passenger Load Factor % 77.77 78.36 73.57 80.65 82.00

Freight Carried Ton 254 860 268 495 288 391 331 265 391 667

Available Ton - Km Million 6 183 6 723 7 336 9 321 37 069

Ton - Km Performed Million 2 780 3 027 3 289 3 886 16 454

Weight Load Factor % 44.97 45.02 44.83 41.69 44.39

*) Preliminary Figures

http://www.bps.go.id 3. Armada of Air Transport

Development of national air transport industry can be observed by number of aircraft owned. According to civil aircrafts registered by Air Operator Certificate (AOC) and Operating Certificate (OC), the number of aircraft consist: AOC 121, AOC 135 and OC 91.

According to civil aircrafts registered by Air Operator Certificate (AOC) and Operating Certificate (OC), the number of aircraft in the period 2005 up to 2006 are tend to increase. In 2005 the number of aircraft gains 933 units. In 2006 it increased become 1 020 units.

Transportation Statistics 2009 125 While in 2007 decreased become 687 unit aircrafts. In 2008 increased become 702 units, consisting of 351 units AOC 121, 209 units AOC 135 and 142 units OC 91. In 2009, it increased become 737 units, consist of 381 units AOC 121, 192 units AOC 135 and 164 units OC 91. For OC 91 in 2009 include AOC 137, PSC 141 and FASI (Indonesian Aero Sport Federation).

Table 3.9 : Number Of Civil Aircrafts Registered by Air Operator Certificate (AOC) and Operating Certificate (OC), 2005-2009

Year AOC 121 AOC 135 OC 91 Total

(1) (2) (3) (4) (5)

2005 385 305 243 933

2006 428 333 259 1 020

2007 317 251 119 687

2008 351 209 142 702

2009 381 192 164 737 http://www.bps.go.id

126 Transportation Statistics 2009

http://www.bps.go.id ANGKUTAN DARAT LAND TRANSPORTATION

Lampiran : 1.1. Banyaknya Mobil Penumpang Menurut Provinsi/ Appendix Number Of Passenger Cars by Province, 2008 - 2009 (Unit)

No. Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 87 142 89 914 2. Sumatera Utara 485 644 499 023 3. Sumatera Barat 49 954 51 614 4. Riau 410 974 432 126 5. Kepulauan Riau 105 847 117 511 6. 79 752 84 272 7. Sumatera Selatan 346 968 365 540 8. Kep. Bangka Belitung 9 238 9 451 9. 28 837 30 464 10. Lampung 73 559 74 844 11. DKI Jakarta 4 064 237 4 224 721 12. Jawa Barat 507 552 526 508 13. Banten 72 978 81 366 14. Jawa Tengah 379 427 403 430 15. 219 887 237 014 16. Jawa Timur 940 807 965 495 17. Bali 482 481 499 264 18. Nusa Tenggara Barat 90 206 100 909 19. Nusa Tenggara Timur 117 528 133 712 20. Kalimantan Barat 265 143 280 561 21. Kalimantan Tengah 162 493 176 324 22. Kalimantan Selatanhttp://www.bps.go.id 131 161 148 449 23. Kalimantan Timur 177 443 190 079 24. Sulawesi Utara 60 672 70 332 25. 49 259 60 203 26. Sulawesi Tengah 120 912 131 786 27. Sulawesi Selatan 1) 232 531 249 636 28. Sulawesi Tenggara 13 852 16 108 29. Maluku 31 293 32 154 30. Maluku Utara 180 226 31. Papua 2) 61 969 81 089

Indonesia 9 859 926 10 364 125 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 127 Lampiran : 1.2. Banyaknya Mobil Bis Menurut Provinsi / Appendix Number Of Buses by Province, 2008-2009 (Unit)

No. Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 59 103 62 293 2. Sumatera Utara 60 244 63 549 3. Sumatera Barat 79 645 83 519 4. Riau 58 520 61 501 5. Kepulauan Riau 6 766 7 097 6. Jambi 51 268 54 574 7. Sumatera Selatan 65 611 69 407 8. Kep. Bangka Belitung 19 108 20 033 9. Bengkulu 6 537 7 001 10. Lampung 22 543 23 996 11. DKI Jakarta 943 452 991 903 12. Jawa Barat 162 705 171 000 13. Banten 20 582 21 617 14. Jawa Tengah 65 932 69 492 15. Yogyakarta 39 519 41 903 16. Jawa Timur 46 932 49 770 17. Bali 25 534 26 948 18. Nusa Tenggara Barat 59 532 63 856 19. Nusa Tenggara Timur 48 028 50 880 20. Kalimantan Barat 51 238 55 036 21. Kalimantan Tengah 60 954 65 586 22. Kalimantan Selatanhttp://www.bps.go.id 82 704 88 226 23. Kalimantan Timur 93 715 100 055 24. Sulawesi Utara 85 122 90 578 25. Gorontalo 66 920 70 638 26. Sulawesi Tengah 43 007 45 389 27. Sulawesi Selatan 1) 127 574 135 265 28. Sulawesi Tenggara 89 545 95 246 29. Maluku 8 256 8 717 30. Maluku Utara 2 707 2 878 31. Papua 2) 29 867 31 619

Indonesia 2 583 170 2 729 572

1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

128 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 1.3. Banyaknya Mobil Truk Menurut Provinsi / Appendix Number Of Trucks by Province, 2008-2009 (Unit)

No. Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 87 991 88 532 2. Sumatera Utara 175 802 176 322 3. Sumatera Barat 123 876 124 802 4. Riau 138 299 139 369 5. Kepulauan Riau 25 836 26 387 6. Jambi 211 506 213 198 7. Sumatera Selatan 100 033 100 722 8. Kep. Bangka Belitung 146 361 147 181 9. Bengkulu 39 737 41 211 10. Lampung 66 729 68 068 11. DKI Jakarta 1 249 256 1 255 351 12. Jawa Barat 451 495 451 987 13. Banten 67 263 67 989 14. Jawa Tengah 399 703 401 425 15. Yogyakarta 109 926 111 003 16. Jawa Timur 409 894 411 989 17. Bali 209 756 212 867 18. Nusa Tenggara Barat 56 905 58 784 19. Nusa Tenggara Timur 46 987 47 767 20. Kalimantan Barat 114 895 116 715 21. Kalimantan Tengah 67 885 68 673 22. Kalimantan Selatanhttp://www.bps.go.id 144 858 145 924 23. Kalimantan Timur 226 803 229 414 24. Sulawesi Utara 39 195 39 904 25. Gorontalo 5 321 5 405 26. Sulawesi Tengah 101 363 103 862 27. Sulawesi Selatan 1) 257 696 260 560 28. Sulawesi Tenggara 36 490 36 984 29. Maluku 16 283 16 723 30. Maluku Utara 277 321 31. Papua 2) 18 253 18 301

Indonesia 5 146 674 5 187 740

1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 129 Lampiran : 1.4. Banyaknya Sepeda Motor Menurut Provinsi / Appendix Number Of Motorcycles by Province, 2008-2009 (Unit)

No. Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 1 388 223 1 568 661 2. Sumatera Utara 2 892 923 3 244 495 3. Sumatera Barat 909 712 1 022 505 4. Riau 1 084 711 1 160 184 5. Kepulauan Riau 473 878 530 034 6. Jambi 1 831 909 2 100 527 7. Sumatera Selatan 1 757 324 2 013 404 8. Kep. Bangka Belitung 357 711 401 926 9. Bengkulu 414 243 471 601 10. Lampung 989 243 1 111 689 11. DKI Jakarta 6 283 862 6 543 841 12. Jawa Barat 2 126 612 2 378 188 13. Banten 516 321 580 490 14. Jawa Tengah 6 998 123 7 571 526 15. Yogyakarta 1 908 731 2 151 583 16. Jawa Timur 7 868 723 8 424 913 17. Bali 1 889 831 2 120 116 18. Nusa Tenggara Barat 817 954 929 733 19. Nusa Tenggara Timur 422 341 485 442 20. Kalimantan Barat 817 482 908 755 21. Kalimantan Tengah 401 822 450 928 22. Kalimantan Selatanhttp://www.bps.go.id 905 412 1 009 358 23. Kalimantan Timur 999 899 1 116 607 24. Sulawesi Utara 486 551 554 984 25. Gorontalo 79 294 88 573 26. Sulawesi Tengah 1 048 342 1 191 019 27. Sulawesi Selatan 1) 1 007 412 1 146 216 28. Sulawesi Tenggara 499 768 586 317 29. Maluku 179 445 201 536 30. Maluku Utara 23 678 27 261 31. Papua 2) 302 201 340 720

Indonesia 47 683 681 52 433 132

1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

130 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.5. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Appendix Provinsi /Number Of Motor Vehicles by Province, 2008-2009 (Unit)

No. Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 1 622 459 1 809 400 2. Sumatera Utara 3 614 613 3 983 389 3. Sumatera Barat 1 163 187 1 282 440 4. Riau 1 692 504 1 793 180 5. Kepulauan Riau 612 327 681 029 6. Jambi 2 174 435 2 452 571 7. Sumatera Selatan 2 269 936 2 549 073 8. Kep. Bangka Belitung 532 418 578 591 9. Bengkulu 489 354 550 277 10. Lampung 1 152 074 1 278 597 11. DKI Jakarta 12 540 807 13 015 816 12. Jawa Barat 3 248 364 3 527 683 13. Banten 677 144 751 462 14. Jawa Tengah 7 843 185 8 445 873 15. Yogyakarta 2 278 063 2 541 503 16. Jawa Timur 9 266 356 9 852 167 17. Bali 2 607 602 2 859 195 18. Nusa Tenggara Barat 1 024 597 1 153 282 19. Nusa Tenggara Timur 634 884 717 801 20. Kalimantan Barat 1 248 758 1 361 067 21. Kalimantan Tengah 693 154 761 511 22. Kalimantan Selatanhttp://www.bps.go.id 1 264 135 1 391 957 23. Kalimantan Timur 1 497 860 1 636 155 24. Sulawesi Utara 671 540 755 798 25. Gorontalo 200 794 224 819 26. Sulawesi Tengah 1 313 624 1 472 056 27. Sulawesi Selatan 1) 1 625 213 1 791 677 28. Sulawesi Tenggara 639 655 734 655 29. Maluku 235 277 259 130 30. Maluku Utara 26 842 30 686 31. Papua 2) 412 290 471 729

Indonesia 65 273 451 70 714 568

1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 131 Lampiran : 1.6. Panjang Jalan Negara Menurut Provinsi dan Kondisi Appendix Jalan / Length of Road Under The Responsibility of State Government by Province and Road Condition, 2009 (Km) Rusak Berat Baik Sedang Rusak Jumlah No Provinsi/Province Badly Good Moderate Damaged Total Damaged (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aceh 1 176 309 0 318 1 803 2. Sumatera Utara 449 751 601 449 2 250 3. Sumatera Barat 284 889 38 2 1 213 4. Riau 449 429 215 41 1 134 5. Kepulauan Riau 132 127 63 12 334 6. Jambi 511 243 160 22 936 7. Sumatera Selatan 809 503 102 30 1 444 8. Kep. Bangka Belitung 316 143 46 5 510 9. Bengkulu 440 209 72 63 784 10. Lampung 612 440 88 20 1 160 11. DKI Jakarta 143 0 0 0 143 12. Jawa Barat 599 724 28 0 1 351 13. Banten 273 143 60 0 476 14. Jawa Tengah 767 290 224 110 1 391 15. D.I. Yogyakarta 72 88 63 0 223 16. Jawa Timur 822 1 079 100 26 2 027 17. Bali 367 108 60 0 535 18. Nusa Tenggara Barat 422 61 71 78 632 19. Nusa Tenggara Timur 931 267 162 47 1 407 20. Kalimantan Barathttp://www.bps.go.id 726 484 359 96 1 665 21. Kalimantan Tengah 645 448 302 320 1 715 22. Kalimantan Selatan 421 296 119 30 866 23. Kalimantan Timur 1 482 177 353 106 2 118 24. Sulawesi Utara 971 250 98 0 1 319 25. Gorontalo 227 261 46 73 607 26. Sulawesi Tengah 923 603 656 0 2 182 27. Sulawesi Selatan 1 184 420 68 51 1 723 28. Sulawesi Barat 461 72 39 0 572 29. Sulawesi Tenggara 808 79 165 345 1 397 30. Maluku 523 93 246 205 1 067 31. Maluku Utara 243 114 68 87 512 32. Papua 760 0 783 568 2 111 33. Papua Barat 212 738 13 0 963 Indonesia 19 160 10 838 5 468 3 104 38 570

132 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.7. Panjang Jalan Provinsi Menurut Provinsi dan Kondisi Appendix Jalan / Length of Road Under The Responsibility of Province Government by Province and Road Condition, 2009 (Km) Rusak Berat Baik Sedang Rusak Jumlah No Provinsi/Province Badly Good Moderate Damaged Total Damaged (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aceh 862 431 247 162 1 702 2. Sumatera Utara 1 393 697 399 263 2 752 3. Sumatera Barat 585 292 167 110 1 154 4. Riau 948 474 271 179 1 872 5. Kepulauan Riau 259 130 74 49 512 6. Jambi 520 259 149 97 1 025 7. Sumatera Selatan 886 442 253 167 1 748 8. Kep. Bangka Belitung 279 140 80 52 551 9. Bengkulu 791 396 227 149 1 563 10. Lampung 1 199 599 343 227 2 368 11. DKI Jakarta 673 337 193 126 1 329 12. Jawa Barat 1 113 557 318 211 2 199 13. Banten 452 225 129 83 889 14. Jawa Tengah 1 287 643 369 241 2 540 15. D.I. Yogyakarta 349 175 100 66 690 16. Jawa Timur 1 014 507 291 189 2 001 17. Bali 447 223 128 85 883 18. Nusa Tenggara Barat 933 467 267 176 1 843 19. Nusa Tenggara Timur 881 438 252 166 1 737 20. Kalimantan Barathttp://www.bps.go.id 839 419 240 158 1 656 21. Kalimantan Tengah 865 431 248 164 1 708 22. Kalimantan Selatan 411 205 118 78 812 23. Kalimantan Timur 787 393 225 149 1 554 24. Sulawesi Utara 476 239 136 90 941 25. Gorontalo 206 104 59 39 408 26. Sulawesi Tengah 1 031 516 295 195 2 037 27. Sulawesi Selatan 638 320 182 120 1 260 28. Sulawesi Barat 224 112 64 41 441 29. Sulawesi Tenggara 602 301 172 112 1 187 30. Maluku 816 407 232 157 1 612 31. Maluku Utara 945 474 270 178 1 867 32. Papua 949 474 271 179 1 873 33. Papua Barat 662 331 189 124 1 306

Indonesia 24 322 12 158 6 958 4 582 48 020

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 133 Lampiran : 1.8. Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Provinsi dan Appendix Kondisi Jalan /Length of Road Under The Responsibility of Regency/Municipality Government by Province and Road Condition, 2009 (Km) Rusak Baik Sedang Rusak Jumlah No Provinsi/Province Berat Good Moderate Damaged Badly Total Damaged (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aceh 4 987 3 711 5 379 2 291 16 368 2. Sumatera Utara 11 456 7 004 7 835 4 151 30 446 3. Sumatera Barat 5 813 2 714 3 888 5 955 18 370 4. Riau 6 804 7 441 4 484 1 424 20 153 5. Kepulauan Riau 1 567 522 1 139 448 3 676 6. Jambi 2 763 2 106 1 779 1 763 8 411 7. Sumatera Selatan 6 519 2 886 2 253 1 557 13 215 8. Kep. Bangka Belitung 1 618 935 519 165 3 237 9. Bengkulu 860 500 2 588 1 330 5 278 10. Lampung 4 995 2 315 4 121 2 044 13 475 11. DKI Jakarta 1 886 1 104 1 136 811 4 937 12. Jawa Barat 8 113 6 002 5 287 2 822 22 224 13. Banten 2 515 736 883 706 4 840 14. Jawa Tengah 11 932 6 393 4 409 2 498 25 232 15. D.I. Yogyakarta 1 609 1 326 796 113 3 844 16. Jawa Timur 20 252 7 990 5 173 2 409 35 824 17. Bali 2 546 1 950 1 070 322 5 888 18. Nusa Tenggara Barat 1 938 904 1 134 1 206 5 182 19. Nusa Tenggara Timur 5 910 3 420 4 234 2 932 16 496 20. Kalimantan Barathttp://www.bps.go.id 3 305 2 637 2 763 2 777 11 482 21. Kalimantan Tengah 2 640 3 235 3 441 1 604 10 920 22. Kalimantan Selatan 3 374 2 253 1 831 1 824 9 282 23. Kalimantan Timur 4 025 2 542 1 210 1 051 8 828 24. Sulawesi Utara 1 628 902 966 1 439 4 935 25. Gorontalo 922 279 1 572 1 556 4 329 26. Sulawesi Tengah 3 147 2 365 3 669 4 385 13 566 27. Sulawesi Selatan 13 788 4 329 5 502 6 079 29 698 28. Sulawesi Barat 1 832 918 2 376 1 284 6 410 29. Sulawesi Tenggara 3 525 1 837 1 510 1 375 8 247 30. Maluku 1 767 781 958 898 4 404 31. Maluku Utara 409 535 751 1 623 3 318 32. Papua 2 127 1 561 5 103 3 409 12 200 33. Papua Barat 719 1 005 2 324 984 5 032 Indonesia 147 291 85 138 92 083 65 235 389 747

134 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.9. Panjang Jalan Negara Menurut Provinsi dan Jenis Appendix Permukaan / Length of Road Under The Responsibility of State Government by Province and Surfaces Type, 2009 (Km) Aspal Kerikil Tanah Lainnya Jumlah No Provinsi/Province Asphalted Gravel Earth Others Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aceh 1 653 150 0 0 1 803 2. Sumatera Utara 2 173 77 0 0 2 250 3. Sumatera Barat 1 213 0 0 0 1 213 4. Riau 1 059 75 0 0 1 134 5. Kepulauan Riau 312 22 0 0 334 6. Jambi 888 48 0 0 936 7. Sumatera Selatan 1 417 27 0 0 1 444 8. Kep. Bangka Belitung 510 0 0 0 510 9. Bengkulu 696 88 0 0 784 10. Lampung 1 140 20 0 0 1 160 11. DKI Jakarta 143 0 0 0 143 12. Jawa Barat 1 351 0 0 0 1 351 13. Banten 476 0 0 0 476 14. Jawa Tengah 1 346 45 0 0 1 391 15. D.I. Yogyakarta 223 0 0 0 223 16. Jawa Timur 2 027 0 0 0 2 027 17. Bali 535 0 0 0 535 18. Nusa Tenggara Barat 632 0 0 0 632 19. Nusa Tenggara Timur 1 407 0 0 0 1 407 20. Kalimantan Barat 1 271 394 0 0 1 665 21. Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id 1 049 666 0 0 1 715 22. Kalimantan Selatan 866 0 0 0 866 23. Kalimantan Timur 1 813 305 0 0 2 118 24. Sulawesi Utara 1 264 55 0 0 1 319 25. Gorontalo 588 19 0 0 607 26. Sulawesi Tengah 1 961 221 0 0 2 182 27. Sulawesi Selatan 1 709 14 0 0 1 723 28. Sulawesi Barat 499 73 0 0 572 29. Sulawesi Tenggara 1 152 245 0 0 1 397 30. Maluku 698 369 0 0 1 067 31. Maluku Utara 335 177 0 0 512 32. Papua 799 1 312 0 0 2 111 33. Papua Barat 541 422 0 0 963

Indonesia 33 746 4 824 0 0 38 570

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 135 Lampiran : 1.10. Panjang Jalan Provinsi Menurut Provinsi dan Jenis Appendix Permukaan /Length of Road Under The Responsibility of Province Government by Province and Surface Type, 2009 (Km) Aspal Kerikil Tanah Lainnya Jumlah No Provinsi/Province Asphalted Gravel Earth Others Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aceh 1 384 183 128 7 1 702 2. Sumatera Utara 2 237 296 207 12 2 752 3. Sumatera Barat 938 123 87 6 1 154 4. Riau 1 522 201 141 8 1 872 5. Kepulauan Riau 416 55 39 2 512 6. Jambi 834 110 77 4 1 025 7. Sumatera Selatan 1 422 188 131 7 1 748 8. Kep. Bangka Belitung 449 59 41 2 551 9. Bengkulu 1 270 168 118 7 1 563 10. Lampung 1 925 254 178 11 2 368 11. DKI Jakarta 1 081 143 99 6 1 329 12. Jawa Barat 1 787 236 166 10 2 199 13. Banten 724 96 67 2 889 14. Jawa Tengah 2 066 273 191 10 2 540 15. D.I. Yogyakarta 561 74 52 3 690 16. Jawa Timur 1 628 216 150 7 2 001 17. Bali 717 95 66 5 883 18. Nusa Tenggara Barat 1 498 198 138 9 1 843 19. Nusa Tenggara Timur 1 413 186 130 8 1 737 20. Kalimantan Barat 1 347 177 124 8 1 656 21. Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id 1 389 184 128 7 1 708 22. Kalimantan Selatan 660 87 61 4 812 23. Kalimantan Timur 1 263 167 116 8 1 554 24. Sulawesi Utara 764 102 71 4 941 25. Gorontalo 334 45 29 0 408 26. Sulawesi Tengah 1 656 218 153 10 2 037 27. Sulawesi Selatan 1 024 136 94 6 1 260 28. Sulawesi Barat 359 47 33 2 441 29. Sulawesi Tenggara 966 129 90 2 1 187 30. Maluku 1 308 173 121 10 1 612 31. Maluku Utara 1 517 200 140 10 1 867 32. Papua 1 523 201 139 10 1 873 33. Papua Barat 1 062 140 99 5 1 306

Indonesia 39 044 5 160 3 604 212 48 020

136 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.11. Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Provinsi Appendix dan Jenis Permukaan / Length of Road Under The Responsibility of Regency/ Municipality Government By Province and Surfaces Type, 2009 (Km)

Aspal Kerikil Tanah Lainnya Jumlah No Provinsi/Province Asphalted Gravel Earth Others Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aceh 6 061 6 166 2 939 1 202 16 368 2. Sumatera Utara 14 968 5 915 7 332 2 231 30 446 3. Sumatera Barat 7 384 3 040 6 260 1 686 18 370 4. Riau 6 400 8 166 4 600 987 20 153 5. Kepulauan Riau 2 034 1 265 377 0 3 676 6. Jambi 4 265 2 228 1 908 10 8 411 7. Sumatera Selatan 6 389 3 205 2 283 1 338 13 215 8. Kep. Bangka Belitung 2 505 218 513 1 3 237 9. Bengkulu 2 124 1 869 1 125 160 5 278 10. Lampung 6 982 3 982 2 511 0 13 475 11. DKI Jakarta 2 517 1 061 0 1 359 4 937 12. Jawa Barat 17 569 2 850 1 413 392 22 224 13. Banten 2 836 948 254 802 4 840 14. Jawa Tengah 20 991 2 281 1 275 685 25 232 15. D.I. Yogyakarta 2 889 469 486 0 3 844 16. Jawa Timur 30 400 2 092 2 999 333 35 824 17. Bali 4 611 1 053 223 1 5 888 18. Nusa Tenggara Barat 2 716 1 572 887 7 5 182 19. Nusa Tenggara Timur 6 475 3 509 5 676 836 16 496 20. Kalimantan Barat 3 798 2 630 4 431 623 11 482 21. Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id 2 225 1 592 6 699 404 10 920 22. Kalimantan Selatan 5 046 2 474 1 611 151 9 282 23. Kalimantan Timur 2 034 2 982 3 096 716 8 828 24. Sulawesi Utara 2 863 705 1 363 4 4 935 25. Gorontalo 1 508 838 1 983 0 4 329 26. Sulawesi Tengah 4 511 4 833 3 384 838 13 566 27. Sulawesi Selatan 13 879 9 073 5 991 755 29 698 28. Sulawesi Barat 1 352 2 005 2 511 542 6 410 29. Sulawesi Tenggara 3 407 3 845 812 183 8 247 30. Maluku 1 890 1 106 786 622 4 404 31. Maluku Utara 1 020 870 166 1 262 3 318 32. Papua 3 205 5 949 3 046 0 12 200 33. Papua Barat 1 586 2 130 1 230 86 5 032

Indonesia 198 440 92 921 80 170 18 216 389 747

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 137 Lampiran : 1.12. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Appendix Jalan dan Tingkat Kewenangan / Length of Road by Surface, Road Condition and Government Level, 2008-2009 (Km)

Tingkat Kewenangan / Government Level Tahun Uraian /Description Year Negara Provinsi Kab/Kota Jumlah State Province Reg/Munic Total

Jenis Permukaan / Surface Type

Aspal / Asphalted 2008 32 964 32 622 193 158 258 744 2009 33 746 39 044 198 440 271 230

Kerikil / Gravel Stones 2008 1 664 4 311 66 958 72 933 2009 4 824 5 160 92 921 102 905

Tanah / Earth 2008 0 3 012 88 432 91 444 2009 0 3 604 80 170 83 774

Lainnya / Others 2008 0 180 14 458 14 638 2009 0 212 18 216 18 428

Jumlah / Total 2008 34 628 40 125 363 006 437 759 2009 38 570 48 020 389 747 476 337

Kondisi Jalan / Road Condition

Baik / Good 2008 13 986 20 321 131 250 165 557 http://www.bps.go.id2009 19 160 24 322 147 291 190 773

Sedang / Moderate 2008 14 984 10 161 82 750 107 895 2009 10 838 12 158 85 138 108 134

Rusak / Damaged 2008 3 187 5 814 89 896 98 897 2009 5 468 6 958 92 083 104 509

Rusak Berat/Seriously 2008 2 471 3 829 59 110 65 410 Damaged 2009 3 104 4 582 65 235 72 921

Jumlah / Total 2008 34 628 40 125 363 006 437 759 2009 38 570 48 020 389 747 476 337

138 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.13. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Appendix Provinsi / Number Of Road Accident By Province, 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 631 608 2. Sumatera Utara 2 931 3 170 3. Sumatera Barat 2 223 2 407 4. Riau 782 1 574 5. Kepulauan Riau 208 218 6. Jambi 602 617 7. Sumatera Selatan 2 022 2 210 8. Kep. Bangka Belitung 326 218 9. Bengkulu 640 727 10. Lampung 1 623 1 312 11. DKI Jakarta 6 393 7 265 12. Jawa Barat 3 907 4 126 13. Banten 474 811 14. Jawa Tengah 9 964 7 907 15. D I Yogyakarta 3 004 4 278 16. Jawa Timur 10 314 12 245 17. Bali 1 468 1 794 18. Nusa Tenggara Barat 820 792 19. Nusa Tenggara Timur 779 666 20. Kalimantan Barat 990 848 21. Kalimantan Tengah 918 987 22. Kalimantanhttp://www.bps.go.id Selatan 461 513 23. Kalimantan Timur 997 1 022 24. Sulawesi Utara 741 1 087 25. Gorontalo 658 495 26. Sulawesi Tengah 1 195 1 244 27. Sulawesi Selatan 1) 2 003 1 675 28. Sulawesi Tenggara 738 678 29. Maluku 434 438 30. Maluku Utara 333 263 31. Papua 2) 585 765

Indonesia 59 164 62 960 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 139

Lampiran : 1.14. Jumlah Orang yang Meninggal pada Appendix Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi / Number Of Person Killed In Road Accident By Province, 2008-2009 No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 523 499 2. Sumatera Utara 1 664 1 571 3. Sumatera Barat 657 749 4. Riau 640 759 5. Kepulauan Riau 168 189 6. Jambi 453 415 7. Sumatera Selatan 1 060 1 051 8. Kep. Bangka Belitung 243 158 9. Bengkulu 344 318 10. Lampung 739 666 11. DKI Jakarta 1 169 1 068 12. Jawa Barat 1 565 1 592 13. Banten 149 195 14. Jawa Tengah 1 429 1 169 15. D I Yogyakarta 284 203 16. Jawa Timur 3 556 3 687 17. Bali 544 573 18. Nusa Tenggara Barat 405 456 19. Nusa Tenggara Timur 373 341 20. Kalimantan http://www.bps.go.idBarat 443 463 21. Kalimantan Tengah 272 289 22. Kalimantan Selatan 423 414 23. Kalimantan Timur 483 474 24. Sulawesi Utara 298 355 28. Gorontalo 119 127 25. Sulawesi Tengah 344 366 26. Sulawesi Selatan 1) 1 044 1 111 27. Sulawesi Tenggara 288 268 29. Maluku 113 111 30. Maluku Utara 122 85 31. Papua 2) 274 257

Indonesia 20 188 19 979 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

140 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.15. Jumlah Orang yang Luka Berat pada Appendix Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi / Number Of Person Seriously Injured In Road Accident By Province, 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 416 406 2. Sumatera Utara 2 138 2 050 3. Sumatera Barat 1 063 1 290 4. Riau 455 821 5. Kepulauan Riau 122 108 6. Jambi 385 403 7. Sumatera Selatan 1 282 1 470 8. Kep. Bangka Belitung 125 98 9. Bengkulu 248 297 10. Lampung 837 672 11. DKI Jakarta 2 597 3 376 12. Jawa Barat 1 661 1 397 13. Banten 368 565 14. Jawa Tengah 2 065 1 368 15. D I Yogyakarta 1 068 1 035 16. Jawa Timur 2 852 2 697 17. Bali 934 1 013 18. Nusa Tenggara Barat 498 444 19. Nusa Tenggara Timur 454 339 20. Kalimantan Barat 592 461 21. Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id 322 226 22. Kalimantan Selatan 186 182 23. Kalimantan Timur 390 360 24. Sulawesi Utara 306 492 25. Gorontalo 235 173 26. Sulawesi Tengah 421 348 27. Sulawesi Selatan 1) 625 512 28. Sulawesi Tenggara 244 252 29. Maluku 119 118 30. Maluku Utara 157 118 31. Papua 2) 275 378

Indonesia 23 440 23 469 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 141 Lampiran : 1.16. Jumlah Orang yang Luka Ringan pada Appendix Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi / Number Of Person Slight Injured In Road Accident By Province, 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 614 561 2. Sumatera Utara 2 546 2 485 3. Sumatera Barat 2 055 2 134 4. Riau 398 1 332 5. Kepulauan Riau 115 150 6. Jambi 334 381 7. Sumatera Selatan 1 356 1 626 8. Kep. Bangka Belitung 156 145 9. Bengkulu 546 859 10. Lampung 1 454 1 407 11. DKI Jakarta 4 317 5 079 12. Jawa Barat 3 499 4 213 13. Banten 378 850 14. Jawa Tengah 12 987 10 341 15. D I Yogyakarta 3 282 5 929 16. Jawa Timur 11 053 14 254 17. Bali 1 183 1 781 18. Nusa Tenggara Barat 610 717 19. Nusa Tenggara Timur 555 523 20. Kalimantan Barat 959 811 21. Kalimantan http://www.bps.go.idTengah 1 159 1 313 22. Kalimantan Selatan 298 388 23. Kalimantan Timur 613 665 24. Sulawesi Utara 630 1 038 25. Gorontalo 547 409 26. Sulawesi Tengah 1 287 1 120 27. Sulawesi Selatan 1) 1 536 1 013 28. Sulawesi Tenggara 438 411 29. Maluku 291 313 30. Maluku Utara 182 164 31. Papua 2) 353 524

Indonesia 55 731 62 936 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

142 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.17. Perkiraan Kerugian Materi pada Kecelakaan Lalu Appendix Lintas Menurut Provinsi (Juta Rp)/Estimated Value Of Material Loss In Road Accident By Province (Million Rp), 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 4 207 2 905 2. Sumatera Utara 8 691 8 125 3. Sumatera Barat 5 898 5 380 4. Riau 4 579 7 193 5. Kepulauan Riau 650 556 6. Jambi 2 773 2 342 7. Sumatera Selatan 10 811 10 350 8. Kep. Bangka Belitung 1 188 1 110 9. Bengkulu 1 141 1 616 10. Lampung 6 205 5 593 11. DKI Jakarta 13 397 12 396 12. Jawa Barat 8 522 9 993 13. Banten 3 388 3 120 14. Jawa Tengah 12 759 11 273 15. D I Yogyakarta 2 913 3 505 16. Jawa Timur 10 470 13 415 17. Bali 1 896 2 955 18. Nusa Tenggara Barat 1 270 1 841 19. Nusa Tenggara Timur 2 323 1 513 20. Kalimantan Barat 2 775 3 111 21. Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id 2 306 2 469 22. Kalimantan Selatan 1 523 1 896 23. Kalimantan Timur 4 097 4 289 24. Sulawesi Utara 2 649 4 483 25. Gorontalo 1 254 1 158 26. Sulawesi Tengah 3 180 2 611 27. Sulawesi Selatan 1) 4 848 4 581 28. Sulawesi Tenggara 1 229 1 624 29. Maluku 436 326 30. Maluku Utara 1 294 815 31. Papua 2) 2 536 3 745

Indonesia 131 207 136 285 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 143 Lampiran : 1.18. Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) A yang Appendix Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Passenger Car Driver Licences Issued By Province, 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 29 973 31 253 2. Sumatera Utara 80 921 81 267 3. Sumatera Barat 50 432 60 980 4. Riau 60 226 91 418 5. Kepulauan Riau 20 179 21 899 6. Jambi 15 877 44 608 7. Sumatera Selatan 47 908 56 246 8. Kep. Bangka Belitung 7 684 19 531 9. Bengkulu 11 187 18 211 10. Lampung 38 486 54 785 11. DKI Jakarta 184 684 250 052 12. Jawa Barat 227 572 238 123 14. Banten 24 778 20 147 14. Jawa Tengah 389 882 213 222 15. Yogyakarta 34 401 39 777 16. Jawa Timur 267 279 304 587 17. Bali 70 868 81 216 18. Nusa Tenggara Barat 12 333 14 609 19. Nusa Tenggara Timur 11 643 40 233 20. Kalimantan Barat 23 097 24 150 21. Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id 16 666 17 545 22. Kalimantan Selatan 30 808 27 172 23. Kalimantan Timur 45 762 49 948 24. Sulawesi Utara 19 559 21 691 25. Gorontalo 4 033 6 958 26. Sulawesi Tengah 9 406 1 583 27. Sulawesi Selatan 1) 48 100 65 724 28. Sulawesi Tenggara 6 260 8 489 29. Maluku 3 318 6 639 30. Maluku Utara 5 706 18 030 31. Papua 2) 14 081 21 143

Indonesia 1 813 109 1 951 236 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including papua Barat

144 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.19. Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) BI yang Appendix Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Small and Medium Truck and Bus Driver Licences Issued By Province, 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 9 350 4 908 2. Sumatera Utara 37 347 28 262 3. Sumatera Barat 10 197 10 120 4. Riau 20 152 13 838 5. Kepulauan Riau 6 490 4 476 6. Jambi 8 377 4 695 7. Sumatera Selatan 8 968 8 499 8. Kep. Bangka Belitung 1 260 679 9. Bengkulu 2 408 1 746 10. Lampung 17 269 13 746 11. DKI Jakarta 58 580 57 345 12. Jawa Barat 39 640 37 197 13. Banten 3 732 2 419 14. Jawa Tengah 97 948 49 478 15. Yogyakarta 12 179 7 900 16. Jawa Timur 56 943 51 313 17. Bali 9 822 7 999 18. Nusa Tenggara Barat 6 461 2 689 19. Nusa Tenggara Timur 3 672 1 166 20. Kalimantan Barat 7 319 5 659 21. Kalimantan http://www.bps.go.idTengah 3 346 3 370 22. Kalimantan Selatan 8 080 6 250 23. Kalimantan Timur 11 681 10 640 24. Sulawesi Utara 6 600 4 377 25. Gorontalo 1 524 1 250 26. Sulawesi Tengah 1 427 2 346 27. Sulawesi Selatan 1) 12 974 8 553 28. Sulawesi Tenggara 2 002 2 082 29. Maluku 1 139 1 595 30. Maluku Utara 1 251 3 657 31. Papua 2) 6 680 4 978

Indonesia 474 818 363 232 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 145 Lampiran : 1.20. Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) BII yang Appendix Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Heavy Truck and Bus Driver Licences Issued By Province, 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 1 817 1 292 2. Sumatera Utara 7 232 6 932 3. Sumatera Barat 2 359 2 355 4. Riau 4 569 4 197 5. Kepulauan Riau 439 488 6. Jambi 502 522 7. Sumatera Selatan 524 484 8. Kep. Bangka Belitung 39 22 9. Bengkulu 89 148 10. Lampung 2 964 2 931 11. DKI Jakarta 7 440 7 246 12. Jawa Barat 23 726 23 754 13. Banten 1 486 1 257 14. Jawa Tengah 36 291 18 521 15. Yogyakarta 668 745 16. Jawa Timur 26 725 26 873 17. Bali 801 1 141 18. Nusa Tenggara Barat 449 249 19. Nusa Tenggara Timur 83 41 20. Kalimantan Barat 899 951 21. Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id 503 759 22. Kalimantan Selatan 3 658 4 676 23. Kalimantan Timur 11 615 13 089 24. Sulawesi Utara 3 642 3 598 25. Gorontalo 263 284 26. Sulawesi Tengah 414 542 27. Sulawesi Selatan 1) 5 598 5 124 28. Sulawesi Tenggara 823 891 29. Maluku 139 2 726 30. Maluku Utara 1 715 1 490 31. Papua 2) 1 072 624

Indonesia 148 544 133 952 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

146 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.21. Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) C yang Appendix Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Motorcycle Driver Licences Issued By Province, 2008-2009

No Provinsi/Province 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Aceh 125 053 121 839 2. Sumatera Utara 220 217 198 352 3. Sumatera Barat 112 188 131 962 4. Riau 176 560 161 681 5. Kepulauan Riau 55 089 46 364 6. Jambi 43 339 25 121 7. Sumatera Selatan 131 184 90 000 8. Kep. Bangka Belitung 12 491 11 084 9. Bengkulu 36 775 36 902 10. Lampung 221 782 169 260 11. DKI Jakarta 218 243 299 052 12. Jawa Barat 566 128 550 767 13. Banten 49 131 35 699 14. Jawa Tengah 2 043 655 1 015 661 15. Yogyakarta 173 260 204 307 16. Jawa Timur 1 182 442 1 205 183 17. Bali 240 979 240 829 18. Nusa Tenggara Barat 93 183 94 867 19. Nusa Tenggara Timur 27 724 11 311 20. Kalimantan Barathttp://www.bps.go.id 115 655 105 484 21. Kalimantan Tengah 51 406 72 515 22. Kalimantan Selatan 135 898 109 682 23. Kalimantan Timur 140 407 190 532 24. Sulawesi Utara 44 801 46 546 25. Gorontalo 18 888 22 860 26. Sulawesi Tengah 20 683 40 323 27. Sulawesi Selatan 1) 205 172 184 019 28. Sulawesi Tenggara 36 355 48 393 29. Maluku 13 173 18 548 30. Maluku Utara 25 117 47 685 31. Papua 2) 109 814 45 368

Indonesia 6 646 792 5 582 196 1) Termasuk Sulawesi Barat / Including Sulawesi Barat 2) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 147 Lampiran : 1.22. Produksi Angkutan Penumpang Kereta Api di Jawa Appendix dan Sumatera / Production of Railway Passenger in Java and Sumatera, 2005-2009

Satuan Uraian /Description 2005 2006 2007 2008 2009 Unit (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jawa / Java

- Penumpang berangkat 000 000 148,4 156,1 171,9 190,1 202,8 Passenger embarked

- Kilometer penumpang 000 000 13 610 14 799 15 090 17 041 18 861 Pax – Km

- Rata-rata jarak angkutan per penumpang / Average of Km 92 95 88 90 93 length of journey per passenger

Sumatera / Sumatera

- Penumpang berangkat 000 000 3,1 3,3 3,4 3,9 4,2 Passenger embarked

- Kilometer penumpang 000 000 735 780 782 896 918 Pax – Km

- Rata-rata jarak angkutan per penumpang / Average http://www.bps.go.idof Km 237 236 230 230 219 length of journey per passenger

Jumlah / Total

- Penumpang berangkat 000 000 151,5 159,4 175,3 194,0 207,0 Passenger embarked

- Kilometer penumpang 000 000 14 345 15 579 15 872 17 937 19 779 Pax – Km

- Rata-rata jarak angkutan per penumpang / Average of Km 95 98 91 92 96 length of journey per passenger

148 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 1.23. Produksi Angkutan Barang Kereta Api di Jawa dan Appendix Sumatera / Production of Railway Freight in Java and Sumatera, 2005-2009

Satuan Uraian / Description 2005 2006 2007 2008 2009 Unit (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jawa / Java

- Banyaknya ton dimuat 000 4 459 3 900 3 922 3 963 3 975 Ton loaded

- Kilometer ton 000 000 933 862 894 884 1 200 Ton – Km

- Rata-rata jarak angkutan per ton / Average of distance Km 209 221 228 223 302 freight transported

Sumatera / Sumatera

- Banyaknya ton dimuat 000 12 882 13 373 13 155 15 480 14 948 Ton loaded

- Kilometer ton 000 000 3 499 3 612 3 531 4 399 4 509 Ton – Km

- Rata-rata jarak angkutan per ton / Average of distancehttp://www.bps.go.id Km 272 270 268 284 302 freight transported

Jumlah / Total

- Banyaknya ton dimuat 000 17 341 17 273 17 077 19 443 18 923 Ton loaded

- Kilometer ton 000 000 4 432 4 474 4 425 5 283 5 709 Ton – Km

- Rata-rata jarak angkutan per ton / Average of distance Km 256 259 259 272 302 freight transported

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 149

ANGKUTANhttp://www.bps.go.id LAUT SEA TRANSPORTATION

Lampiran : 2.1. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Pelayaran di Pelabuhan yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port, and Kind of Voyage at Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province/Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) Aceh Lhokseumawe 321 637 14 046 0 0 Malahayati 482 935 526 772 710 747 38 770 Kuala Langsa 3 120 0 10 449 891 31 617 71 169 28 0 Sabang 161 443 12 035 1 806 55 871

Sumatera Utara Belawan 6 436 238 743 942 2 210 830 3 614 843 Gunung Sitoli 239 133 58 485 0 0 Tanjung Balai Asahan 46 250 96 789 27 456 40 141 Sibolga 891 010 197 423 1 488 3 Kuala Tanjung 134 579 91 549 592 244 1 570 067 Pangkalan Susu 90 377 437 068 0 0 http://www.bps.go.id Sumatera Barat Teluk Bayur 2 678 871 3 619 441 357 995 3 347 560 Air Bangis 619 1 531 0 0 Muara Padang 17 470 38 899 0 0

Riau Dumai 2 231 907 11 921 100 635 973 5 319 643 Pekanbaru 6 318 671 481 161 293 479 690 099 Tembilahan 407 665 864 833 0 1 089 407 Selat Panjang 30 193 76 349 4 629 5 088 Bengkalis 63 005 0 0 0 Bagan Siapi-api 31 333 5 462 0 2 040

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 151 Lampiran : 2.1. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Pelayaran di Pelabuhan yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port, and Kind of Voyage at Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province/Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 34 381 0 0 0 Sri Payung Batu Anam 223 043 11 256 9 330 11 343 Sri Bayintan Kijang 294 083 240 242 48 836 199 660

Jambi Jambi 387 183 2 984 812 36 650 1 329 061 Kuala Tungkal 30 028 634 592 5 540 115 433

Sumatera Selatan Palembang 1 188 820 3 050 982 297 982 1 347 965

Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 1 071 853 407 823 46 000 64 222 Tanjung Pandan 513 250 372 275 8 031 16 929 Muntok http://www.bps.go.id 36 908 7 930 5 318 42 802

Bengkulu Bengkulu / Pulau Bai 550 523 429 582 0 1 031 284

Lampung Panjang 2 443 692 4 906 308 1 018 488 4 035 370

DKI Jakarta Tanjung Priok 15 152 551 8 341 275 11 900 540 5 427 255 Sunda Kelapa 1 255 499 1 988 535 0 0

Jawa Barat Cirebon 3 485 372 56 314 62 603 4 003

152 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.1. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Pelayaran di Pelabuhan yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port, and Kind of Voyage at Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province/Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) Banten Banten 3 486 334 510 312 1 337 876 102 470

Jawa Tengah Tanjung Emas 4 507 957 391 413 1 032 959 189 899 Tanjung Intan 12 662 712 6 633 289 5 528 602 1 711 560 Tegal 26 925 45 456 0 0

Jawa Timur Tanjung Perak 5 715 690 4 393 915 4 871 166 1 035 189 Pasuruan 29 139 339 0 0 Probolinggo 218 769 34 779 0 0 Tanjung Wangi 1 459 026 195 883 0 0 Kalianget 4 311 157 605 0 0

Bali http://www.bps.go.id Benoa 830 697 88 416 0 0 Celukan Bawang 531 431 1 291 0 0 Padang Bai 955 782 0 0

Nusa Tenggara Barat Bima 278 937 113 259 0 0 Lembar 692 330 38 841 3 000 0

Nusa Tenggara Timur Tenau 435 169 157 228 0 0 Maumere 80 030 31 267 0 0 Ende 874 922 56 748 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 153 Lampiran : 2.1. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Pelayaran di Pelabuhan yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port, and Kind of Voyage at Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province/Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) Waingapu 196 852 0 0 0 Kalabahi 40 379 20 920 0 0

Kalimantan Barat Pontianak 2 230 666 802 982 96 329 203 356 Ketapang 135 106 0 0 29 287

Kalimantan Tengah Sampit 931 184 1 077 034 39 609 2 442 770 Kumai 769 006 1 484 791 3 437 501 594 Pulang Pisau 267 843 188 360 0 0 Pangkalan Bun 190 368 119 473 0 187 514 Sukamara 168 179 56 631 0 0

Kalimantan Selatan Banjarmasin http://www.bps.go.id 27 997 911 4 243 106 104 651 35 159 975 Kotabaru 22 738 751 2 419 766 0 27 772 984 Sei Danau 213 082 19 530 534 0 0 Batu Licin 961 200 6 327 675 0 0

Kalimantan Timur Balikpapan 6 879 321 7 939 120 6 314 060 11 880 337 Samarinda 2 207 534 899 069 81 565 32 417 063 Tarakan 621 403 129 721 29 213 5 301 035 Nunukan 118 148 168 745 85 661 26 933

Sulawesi Utara Bitung 808 627 172 350 45 944 295 858 Manado 1 219 4 501 0 0

154 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.1. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Pelayaran di Pelabuhan yang Diusahakan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port, and Kind of Voyage at Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province/Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) Gorontalo Gorontalo 360 475 54 990 0 73 921

Sulawesi Tengah Toli-Toli 107 699 54 151 0 0 Pantoloan 556 990 1 195 402 0 102 025 Donggala 45 202 14 363 0 0

Sulawesi Selatan Makasar 6 292 544 3 517 274 1 140 940 667 821 Pare-Pare 645 951 341 027 58 518 0

Sulawesi Tenggara Kendari 459 438 14 550 0 0

Maluku Ambon 485 997 74 419 0 0 Banda Naira http://www.bps.go.id 24 519 39 817 0 0

Maluku Utara Ternate 388 555 25 137 0 0

Papua Jayapura 926 010 77 765 0 0 Biak 219 539 55 683 0 0

Papua Barat Sorong 80 693 27 344 0 6 136 Manokwari 236 760 30 947 0 0 Fak-Fak 81 898 3 081 0 0

Indonesia 157 509 642 106 651 531 39 059 972 149 507 477

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 155

Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Idi 0 0 0 26 822 Tapak Tuan 72 736 13 251 0 0 Sinabang 75 417 12 369 0 0 Singkil 8 919 9 440 0 0 Pulo Banyak 3 101 1 010 0 0 Susoh 8 411 37 527 0 0 Calang 1 074 0 0 0

Sumatera Utara Teluk Dalam 36 054 4 479 0 0 Lahewa http://www.bps.go.id 1 524 1 843 0 0 Leidong 11 795 22 410 0 0 Pangkalan Dodek 0 0 0 0 Pantai Cermin 656 0 0 0 Pulau Kampai 451 422 0 0 Pulau Sembilan 471 527 0 0 Pulau Tello 8 415 6 488 0 0 Sei Berombang 6 407 5 146 0 0 Sikara-kara 1 078 29 105 0 0 Tanjung Sarang Elang 2 535 176 0 0 Tanjung Beringin 7 301 0 0 0 Tanjung Tiram 1 394 0 0 0 Pantai Labu 196 0 0 0

156 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Percut 168 0 0 0 Rantau Panjang 345 0 0 0

Sumatera Barat Siuban 4 039 1 945 0 0 Sikakap 5 969 8 829 0 0 Pokai 4 644 21 967 0 0 Maileppet 4 571 46 782 0 0 Toapejat 5 781 78 0 0

Riau Rengat 70 378 558 605 0 0 Kuala Gaung http://www.bps.go.id 41 879 290 897 0 0 Sinaboi 2 043 31 765 0 0 Sei Pakning 2 552 147 2 832 445 0 0 Batu Panjang 441 3 855 20 0 Sungai Guntung 0 0 2 0 Pulau Kijang 13 815 78 857 0 0 Kuala Mandah 99 318 0 0 Perigi Raja 840 399 0 0 Sapat 0 1 115 0 0 Tanjung Samak 2 102 1 829 0 0 Bandul 85 1 489 0 0 Bukit Batu 49 218 1 485 658 0 0 Kurau / Selat Lalang 671 822 1 681 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 157 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Melibur / Belitung 1 878 1 853 0 0 Sei Apit 187 406 362 398 0 0

Kepulauan Riau Sekupang 236 621 478 809 0 0 Tl. Senimba–Tg. Uncang 6 412 841 0 0 Nongsa 132 551 18 089 0 0 Telaga Punggur 3 583 15 670 0 0 Batu Ampar 851 217 424 109 0 0 Kabil 1 075 628 303 399 0 0 Magcobar 260 141 22 088 0 0 Rempang - Galang 37 272 0 0 0 Sagulung http://www.bps.go.id 217 259 224 0 0 Pulau Sambu 1 016 421 1 503 188 0 0 Tanjung Uban 2 089 966 2 541 956 0 0 Tarempa 13 310 4 373 0 0 Dabo Singkep 105 078 14 839 0 0 Tanjung Batu Kundur 17 049 11 053 0 0 Pulau Bulan 71 207 234 0 0 Senayang 15 034 4 326 0 0 Pancur 2 356 981 0 0 Tajur Biru 1 257 1 157 0 0 Teluk Bintan 18 778 152 925 0 0 Lobam 18 324 31 458 0 0 Daik Lingga 42 423 1 681 0 0

158 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Penuba 10 336 0 0 Kijang 0 65 000 0 0

Jambi Nipah Panjang 0 16 332 0 0

Air Hitam Laut 0 404 0 0 Lambur Luar 6 408 0 0 Pemusiran 4 340 0 0 Simbur Naik 2 332 0 0 Sungai Jambat 7 408 0 0 Sungai Lokan 6 348 0 0

Sumatera Selatan http://www.bps.go.id Sungai Lumpur 85 8 850 0 0

Kep. Bangka Belitung Toboali 54 022 572 0 0 Manggar 8 419 9 082 0 0 Belinyu 10 371 49 614 0 0 Sei Liat / Sei Selan 117 878 7 285 0 0

Lampung Menggala 0 505 0 0 Kota Agung 258 711 2 677 800 0 0 Labuhan Maringgai 339 339 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 159 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Teluk Betung 61 0 0 0 Kuala Teladas 0 129 350 0 0 Way Penat 251 251 0 0 Way Sekampung 139 139 0 0 Way Seputih 386 0 0 0

Jawa Barat Pelabuhan Ratu 6 050 7 025 0 0 Pangandaran 204 0 0 0 Indramayu 6 156 974 4 591 347 0 0

Banten Anyer Lor http://www.bps.go.id 1 918 0 0 0 Bojonegara 130 803 2 091 105 0 0 Karangantu 94 520 0 0 0 Labuhan 9 082 0 0 0

Jawa Tengah Pekalongan 22 703 47 427 0 0 Brebes 2 491 0 0 0 Jepara 11 450 448 3 237 0 0 Karimun Jawa 4 238 3 331 0 0 Juwana 20 986 1 979 0 0 Batang 1 456 6 0 0

160 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Jawa Timur Gresik 5 714 407 3 347 130 0 0 Panarukan 15 946 6 071 0 0 Bawean 12 227 2 089 0 0 Telaga Biru 3 730 23 059 0 0 Branta 323 253 181 935 0 0 Sapudi / Gayam 20 709 0 0 0 Kalbut 26 807 668 515 324 0 0 Masalembu 6 310 8 427 0 0 Brondong 3 300 9 410 0 0 Kangean 15 734 2 885 0 0 Pagerungan 3 439 91 219 0 0 Pulau Raas http://www.bps.go.id 932 727 0 0 Sapeken 7 742 382 386 0 0 Sepulu 14 034 328 0 0

Bali Nusa Penida 19 724 19 212 0 0 Gilimanuk 219 825 0 0 0 Buleleng 947 138 0 0 Pengambengan 19 799 0 0 0

Nusa Tenggara Barat Badas 205 781 75 210 0 0 Labuhan Lombok 25 596 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 161 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Sape 611 1 088 0 0 Calabai 10 39 0 0 Pemenang / Tanjung 535 466 0 0 0 Tanjung Luar 116 0 0 0

Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua 3 082 935 0 0 Seba 597 38 0 0 Bolok 2 916 2 919 0 0 Baa 17 847 1 039 0 0 Pante Baru 13 870 15 174 0 0 Papela 874 853 0 0 Waikelo http://www.bps.go.id 44 642 14 793 0 0 Komodo 310 0 0 0 Labuhan Bajo 57 294 18 450 0 0 Ipi. Ende, dan Nangakeo 145 658 8 575 0 0 Wini 37 061 21 168 0 0 Lewoleba 38 288 4 715 0 0 Reo 135 128 12 755 0 0 Marapokot 6 895 2 184 0 0 Kempo 29 3 909 0 0 Kendidi 11 991 2 329 0 0 Larantuka 33 214 30 222 0 0 Tabilota 3 758 3 439 0 0 Wuring 40 284 6 362 0 0

162 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Atapupu 118 647 42 516 0 0 Waiwerang 47 144 7 867 0 0 Menanga 385 0 0 0 Mborong 69 588 0 0

Kalimantan Barat Sintete 108 889 44 240 0 0 Paloh / Sekura 0 4 255 0 0 Pemangkat 3 265 9 671 0 0 Kendawangan 37 330 143 961 0 0 Singkawang 17 311 9 865 0 0

Kalimantan Tengah http://www.bps.go.id Samuda 2 544 7 472 0 0 Kuala Pambuang 179 989 251 140 0 0 Kuala Kapuas 18 444 30 791 0 0

Kalimantan Selatan Sebuku 270 671 9 374 485 0 0 Kintap 282 894 10 344 513 0 0 Sungai Putting 8 623 1 932 049 0 0

Kalimantan Timur Tanjung Laut Bontang 929 195 534 237 0 0 Tanah Grogot 313 122 4 619 776 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 163 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Tanjung Santan 2 216 657 212 0 0 Sangkulirang 54 420 147 886 0 0 Sungai Nyamuk 26 981 5 854 0 0 Tanjung Redeb 733 856 4 277 363 0 0 Lhoktuan 1 674 876 2 963 848 0 0 Sangatta 10 012 567 8 024 877 0 0 Kuala Samboja 56 498 1 645 965 0 0 Teluk Adang 8 540 161 667 0 0

Sulawesi Utara Lirung 533 940 168 485 0 0 Kotabunan 3 054 15 0 0 Labuhan Uki http://www.bps.go.id 28 989 0 0 0 Likupang 76 5 491 0 0

Gorontalo Kwandang 0 156 565 0 0 Tilamuta 3 616 60 105 0 0 Anggrek 77 378 17 150 0 0

Sulawesi Tengah Leok 28 956 59 429 0 0 Ogoamas 137 19 950 0 0 Poso 65 866 2 825 0 0 Parigi 2 112 0 0 0

164 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Ampana 24 026 16 412 0 0 Bunta 0 61 911 0 0 Pagimana 10 350 11 796 0 0 Banggai 41 768 14 466 0 0 Kolonedale 90 408 193 221 0 0 Luwuk 250 060 243 921 0 0 Wani 282 010 1 078 892 0 0 Salakan 6 222 6 351 0 0 Wakai 1 463 412 0 0 Dolong / Popolili 381 1 053 0 0

Sulawesi Selatan Malili http://www.bps.go.id 289 597 2 546 0 0 Awerange 23 819 6 943 0 0 Bulukumba 1 168 17 126 0 0 Jeneponto 11 723 2 478 0 0 Selayar 36 307 19 059 0 0 Jampea 4 374 1 609 0 0 Sinjai 13 082 43 687 0 0 Bajoe 3 376 46 031 0 0 Siwa 31 543 35 361 0 0 Pattirobajo 1 584 933 0 0 Palopo 406 216 125 391 0 0 Biringkassi 920 278 1 926 504 0 0 Tuju-tuju 1 358 33 298 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 165 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Sulawesi Barat Mamuju 3 467 23 786 0 0 Majene 90 716 88 814 0 0 Polewali Mandar 93 55 0 0 Mamuju Utara 9 679 205 914 0 0 Belang Belang 44 415 56 670 0 0 Bambaloka 8 379 87 726 0 0 Bonemanjing 5 871 47 749 0 0 Tinambung 134 0 0 0 Sampaga 0 1 006 0 0 Marabombang 313 439 0 0 Budong Budong 185 4 319 0 0 Labuang http://www.bps.go.id 957 223 0 0 Palipi 347 685 0 0 Pamboang 158 264 0 0 Pasang Kayu 21 693 139 386 0 0 Cinoki 0 43 311 0 0

Sulawesi Tenggara Pomalaa 334 217 20 148 0 0 Raha 21 475 5 845 0 0 Kolaka 360 872 179 132 0 0 Langara 1 665 2 817 0 0 Bau bau 374 341 89 143 0 0 Wanci 17 389 3 662 0 0

166 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Sikeli 717 209 0 0 Boe Pinang 1 589 941 0 0 Dawi dawi 1 214 19 975 0 0 Dongkala / Talaga 1 850 0 0 0 Kaledupa 1 080 538 0 0 Kasipute 4 198 862 0 0 Lasalimu 179 441 0 0 Lasusua-Tobaku 5 803 5 723 0 0 Banabungi / Pasar Wajo 37 679 10 458 0 0 Waha / Usuku 5 033 1 940 0 0 Torobulu 0 108 800 0 0 Tanggetada 0 1 038 0 0 Molawe http://www.bps.go.id 0 47 770 0 0 Tomia 4 965 1 856 0 0

Maluku Namlea 90 679 29 810 0 0 Amahai 110 387 12 492 0 0 Geser 3 292 1 718 0 0 Tulehu 2 367 7 565 0 0 Tual 142 386 42 198 0 0 Dobo 74 737 13 122 0 0 Saumlaki 64 492 6 464 0 0 Wonreli 11 841 4 174 0 0 Wahai 18 342 4 575 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 167 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Waisarissa 555 150 0 0 Wainebe 29 150 199 691 0 0 Bula 36 530 30 436 0 0 Kairatu 2 245 0 0 0 Kataloka / Ondor 3 714 3 414 0 0 Kesui 2 626 1 882 0 0 Kobisadar / Kobisonta 19 474 4 993 0 0 Pasanea 1 648 2 458 0 0 Piru 10 089 552 0 0 Serwaru 346 436 0 0 Tehoru 1 201 2 213 0 0 Tepa 2 971 0 0 0 http://www.bps.go.id Maluku Utara Tobelo 305 344 56 016 0 0 Sanana 31 957 36 660 0 0 Baruakol - Sanana 83 60 0 0 Fuata - Sanana 3 707 0 0 0 Gela - Sanana 125 125 0 0 Loseng - Sanana 0 204 0 0 Pasipa - Sanana 0 180 0 0 Labuha/Babang 14 010 12 211 0 0 Soasio 25 830 5 182 0 0 Jailolo 27 935 12 855 0 0 Buli 9 232 208 826 0 0

168 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.2. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Weda 12 212 75 279 0 0 Gita Payahe 959 0 5 208 0 Mafa 288 20 0 0 Pulau Kayao 757 601 0 0 Patani 4 349 28 273 0 0

Papua Merauke 140 031 18 762 0 0 Serui 301 532 27 891 0 0 Nabire 193 029 43 057 0 0 Waren 97 631 24 0 0 Sarmi 43 574 392 548 0 0 Pomako http://www.bps.go.id 111 794 24 561 0 0 Amamapare 363 011 1 038 040 0 0

Papua Barat Kaimana 6 078 13 032 0 0 Wasior 19 704 7 501 0 0 Teminabuan 18 528 299 071 0 0 Saonek 588 321 221 978 0 0 Kokas 1 809 474 112 137 0 0 Teluk Bintuni 193 580 106 917 0 0

Indonesia 87 437 106 80 406 559 5 230 26 822

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 169

Lampiran : 2.3. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port,, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Idi 0 0 0 16 875

Sumatera Utara Pantai Cermin 880 0 0 0

Riau Rengat 9 219 217 300 0 0 Sinaboi 0 333 0 0 Sei Pakning 0 0 371 190 1 384 942 Pulau Kijang 0 0 0 8 950 Kuala Mandah 85 490 0 0 http://www.bps.go.id Kepulauan Riau Sekupang 0 0 174 108 135 894 Tl. Senimba – Tg. Uncang 0 0 19 228 50 702 Batu Ampar 0 0 1 292 192 424 744 Kabil 0 0 779 029 926 468 Magcobar 0 0 36 626 3 037 Sagulung 0 0 14 533 113 899 Pulau Sambu 0 0 1 078 912 11 869 Tanjung Uban 0 0 149 000 1 404 Tarempa 0 0 0 196 Dabo Singkep 0 0 0 1 000 634 Tanjung Batu Kundur 0 0 0 36 200

170 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.3. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port,, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Pulau Bulan 0 0 37 261 43 159 Teluk Bintan 0 0 0 817 386 Lobam 0 0 10 108 1 566 Kijang 0 2 488 938 0 0

Kep. Bangka Belitung Manggar 0 0 0 1 160 Belinyu 0 0 0 49 338

Lampung Menggala 0 16 687 0 0 Kota Agung 0 0 4 926 586 0

Jawa Barat http://www.bps.go.id Indramayu 0 0 4 017 011 439 604

Banten Bojonegara 0 0 2 500 7 500

Jawa Tengah Jepara 0 0 339 097 10 841

Jawa Timur Gresik 2 574 684 148 249 0 0 Telaga Biru 0 0 0 354 Branta 0 0 0 171 752 Kalbut 0 0 2 617 624 3 866 349

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 171 Lampiran : 2.3. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port,, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Bali Buleleng 0 0 26 0

Nusa Tenggara Barat Badas 0 0 4 899 0

Kalimantan Barat Kendawangan 0 0 0 3 086

Kalimantan Selatan Sungai Putting 0 8 007 161 0 0

Kalimantan Timur http://www.bps.go.id Tanjung Laut Bontang 0 0 0 34 240 426 Tanah Grogot 0 0 233 821 19 040 730 Tanjung Santan 0 0 0 2 003 907 Sungai Nyamuk 0 0 107 820 0 Tanjung Redeb 0 0 93 159 13 213 917 Lhoktuan 0 0 65 754 1 893 702 Sangatta 0 0 333 118 29 655 115 Kuala Samboja 0 0 0 1 830 789

Gorontalo Tilamuta 0 0 0 7 429 Anggrek 0 0 0 41 561

172 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.3. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port,, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Sulawesi Tengah Poso 0 0 3 922 0 Kolonedale 0 0 0 754 099 Luwuk 0 0 0 56 900 Wani 0 0 0 6 795

Sulawesi Selatan Malili 0 0 393 119 179 431 Biringkassi 0 68 723 0 0

Sulawesi Barat Mamuju Utara 0 0 0 85 711 Bambaloka http://www.bps.go.id 0 0 0 37 677 Pasang Kayu 0 0 0 63 282 Cinoki 0 0 22 378 0

Sulawesi Tenggara Pomalaa 0 0 8 799 775 367 Kolaka 0 1 300 0 0 Bau bau 0 0 0 1 699 863

Maluku Tual 0 0 0 47 872 Dobo 0 0 2 380 0 Saumlaki 0 0 1 139 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 173 Lampiran : 2.3. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port,, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Wahai 0 0 0 280 Bula 0 0 0 8 323

Maluku Utara Buli 0 5 736 879 0 0 Gebe 0 0 0 760 Wasile Subaim 0 844 605 0 0

Papua Nabire 0 0 57 133 23 302 Amamapare 941 032 1 927 693 0 0

Papua Barat Kaimana http://www.bps.go.id 0 0 0 926

Indonesia 3 525 900 19 458 358 17 192 472 115 196 073

174 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

AAceh Idi 0 0 0 43 697 Tapak Tuan 72 736 13 251 0 0 Sinabang 75 417 12 369 0 0 Singkil 8 919 9 440 0 0 Pulo Banyak 3 101 1 010 0 0 Susoh 8 411 37 527 0 0 Calang 1 074 0 0 0

Sumatera Utara Teluk Dalam 36 054 4 479 0 0 Lahewa 1 524 1 843 0 0 Leidong 11 795 22 410 0 0 Pantai Cermin http://www.bps.go.id 1 536 0 0 0 Pulau Kampai 451 0 0 0 Pulau Sembilan 471 0 0 0 Pulau Tello 8 415 6 488 0 0 Sei Berombang 6 407 5 146 0 0 Sikara-kara 1 078 29 105 0 0 Tanjung Sarang Elang 2 535 176 0 0 Tj. Beringin 7 301 422 0 0 Tj. Tiram 1 394 527 0 0 Pantai Labu 196 0 0 0 Percut 168 0 0 0 Rantau Panjang 345 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 175 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

Sumatera Barat Siuban 4 039 1 945 0 0 Sikakap 5 969 8 829 0 0 Pokai 4 644 21 967 0 0 Maileppet 4 571 46 782 0 0 Toapejat 5 781 78 0 0

Riau Rengat 79 597 775 905 0 0 Kuala Gaung 41 879 290 897 0 0 Sinaboi 2 043 32 098 0 0 Sei Pakning 2 552 147 2 832 445 371 190 1 384 942 Batu Panjang 441 3 855 20 0 Sungai Guntung http://www.bps.go.id 0 0 2 0 Pulau Kijang 13 815 78 857 0 8 950 Kuala Mandah 184 808 0 0 Perigi Raja 840 399 0 0 Sapat 0 1 115 0 0 Tanjung Samak 2 102 1 829 0 0 Bandul 85 1 489 0 0 Bukit Batu 49 218 1 485 658 0 0 Kurau / Selat Lalang 671 822 1 681 0 0 Melibur / Belitung 1 878 1 853 0 0 Sei Apit 187 406 362 398 0 0

176 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

Kepulauan Riau Sekupang 236 621 478 809 174 108 135 894 Tl. Senimba – Tg. Uncang 6 412 841 19 228 50 702 Nongsa 132 551 18 089 0 0 Telaga Punggur 3 583 15 670 0 0 Batu Ampar 851 217 424 109 1 292 192 424 744 Kabil 1 075 628 303 399 779 029 926 468 Magcobar 260 141 22 088 36 626 3 037 Rempang - Galang 37 272 0 0 0 Sagulung 217 259 224 14 533 113 899 Pulau Sambu 1 016 421 1 503 188 1 078 912 11 869 Tanjung Uban 2 089 966 2 541 956 149 000 1 404 Tarempa 13 310 4 373 0 196 Dabo Singkep http://www.bps.go.id 105 078 14 839 0 1 000 634 Tanjung Batu Kundur 17 049 11 053 0 36 200 Pulau Bulan 71 207 234 37 261 43 159 Senayang 15 034 4 326 0 0 Pancur 2 356 981 0 0 Tajur Biru 1 257 1 157 0 0 Teluk Bintan 18 778 152 925 0 817 386 Lobam 18 324 31 458 10 108 1 566 Daik Lingga 42 423 1 681 0 0 Penuba 10 336 0 0 Kijang 0 2 553 938 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 177 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

Jambi Nipah Panjang 0 16 332 0 0 Air Hitam Laut 0 404 0 0 Lambur Luar 6 408 0 0 Pemusiran 4 340 0 0 Simbur Naik 2 332 0 0 Sungai Jambat 7 408 0 0 Sungai Lokan 6 348 0 0

Sumatera Selatan Sungai Lumpur 85 8 850 0 0

Kep. Bangka Belitung Toboali 54 022 572 0 0 Manggar http://www.bps.go.id 8 419 9 082 0 1 160 Belinyu 10 371 49 614 0 49 338 Sei Liat / Sei Selan 117 878 7 285 0 0

Lampung Menggala 0 17 192 0 0 Kota Agung 258 711 2 677 800 4 926 586 0 Labuhan Maringgai 339 339 0 0 Teluk Betung 61 0 0 0 Kuala Teladas 0 129 350 0 0 Way Penat 251 251 0 0 Way Sekampung 139 139 0 0 Way Seputih 386 0 0 0

178 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

Jawa Barat Pelabuhan Ratu 6 050 7 025 0 0 Pangandaran 204 0 0 0 Indramayu 6 156 974 4 591 347 4 017 011 439 604

Banten Anyer Lor 1 918 0 0 0 Bojonegara 130 803 2 091 105 2 500 7 500 Karangantu 94 520 0 0 0 Labuhan 9 082 0 0 0

Jawa Tengah Pekalongan 22 703 47 427 0 0 Brebes http://www.bps.go.id 2 491 0 0 0 Jepara 11 450 448 3 237 339 097 10 841 Karimun Jawa 4 238 3 331 0 0 Juwana 20 986 1 979 0 0 Batang 1 456 6 0 0

Jawa Timur Gresik 8 289 091 3 495 379 0 0 Panarukan 15 946 6 071 0 0 Bawean 12 227 2 089 0 0 Telaga Biru 3 730 23 059 0 354 Branta 323 253 181 935 0 171 752 Sapudi / Gayam 20 709 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 179 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Kalbut 26 807 668 515 324 2 617 624 3 866 349 Masalembu 6 310 8 427 0 0 Brondong 3 300 9 410 0 0 Kangean 15 734 2 885 0 0 Pagerungan 3 439 91 219 0 0 Pulau Raas 932 727 0 0 Sapeken 7 742 382 386 0 0 Sepulu 14 034 328 0 0

Bali Nusa Penida 19 724 19 212 0 0 Gilimanuk 219 825 0 0 0 Buleleng 947 138 26 0 Pengambengan http://www.bps.go.id 19 799 0 0 0

Nusa Tenggara Barat Badas 205 781 75 210 4 899 0 Labuhan Lombok 25 596 0 0 0 Sape 611 1 088 0 0 Calabai 10 39 0 0 Pemenang / Tanjung 535 466 0 0 0 Tanjung Luar 116 0 0 0

Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua 3 082 935 0 0 Seba 597 38 0 0

180 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Bolok 2 916 2 919 0 0 Baa 17 847 1 039 0 0 Pante Baru 13 870 15 174 0 0 Papela 874 853 0 0 Waikelo 44 642 14 793 0 0 Komodo 310 0 0 0 Labuhan Bajo 57 294 18 450 0 0 Ipi. Ende, dan Nangakeo 145 658 8 575 0 0 Wini 37 061 21 168 0 0 Lewoleba 38 288 4 715 0 0 Reo 135 128 12 755 0 0 Marapokot 6 895 2 184 0 0 Kempo 29 3 909 0 0 Kendidi http://www.bps.go.id 11 991 2 329 0 0 Larantuka 33 214 30 222 0 0 Tabilota 3 758 3 439 0 0 Wuring 40 284 6 362 0 0 Atapupu 118 647 42 516 0 0 Waiwerang 47 144 7 867 0 0 Menanga 385 0 0 0 Mborong 69 588 0 0

Kalimantan Barat Sintete 108 889 44 240 0 0 Paloh / Sekura 0 4 255 0 0 Pemangkat 3 265 9 671 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 181 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Kendawangan 37 330 143 961 0 3 086 Singkawang 17 311 9 865 0 0

Kalimantan Tengah Samuda 2 544 7 472 0 0 Kuala Pambuang 179 989 251 140 0 0 Kuala Kapuas 18 444 30 791 0 0

Kalimantan Selatan Sebuku 270 671 9 374 485 0 0 Kintap 282 894 10 344 513 0 0 Sungai Putting 8 623 9 939 210 0 0

Kalimantan Timur http://www.bps.go.id Tanjung Laut Bontang 929 195 534 237 0 34 240 426 Tanah Grogot 313 122 4 619 776 233 821 19 040 730 Tanjung Santan 2 216 657 212 0 2 003 907 Sangkulirang 54 420 147 886 0 0 Sungai Nyamuk 26 981 5 854 107 820 0 Tanjung Redeb 733 856 4 277 363 93 159 13 213 917 Lhoktuan 1 674 876 2 963 848 65 754 1 893 702 Sangatta 10 012 567 8 024 877 333 118 29 655 115 Kuala Samboja 56 498 1 645 965 0 1 830 789 Teluk Adang 8 540 161 667 0 0

182 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

Sulawesi Utara Lirung 533 940 168 485 0 0 Kotabunan 3 054 15 0 0 Labuhan Uki 28 989 0 0 0 Likupang 76 5 491 0 0

Gorontalo Kwandang 0 156 565 0 0 Tilamuta 3 616 60 105 0 7 429 Anggrek 77 378 17 150 0 41 561

Sulawesi Tengah Leok 28 956 59 429 0 0 Ogoamas http://www.bps.go.id 137 19 950 0 0 Poso 65 866 2 825 3 922 0 Parigi 2 112 0 0 0 Ampana 24 026 16 412 0 0 Bunta 0 61 911 0 0 Pagimana 10 350 11 796 0 0 Banggai 41 768 14 466 0 0 Kolonedale 90 408 193 221 0 754 099 Luwuk 250 060 243 921 0 56 900 Wani 282 010 1 078 892 0 6 795 Salakan 6 222 6 351 0 0 Wakai 1 463 412 0 0 Dolong / Popolili 381 1 053 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 183 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

Sulawesi Selatan Malili 289 597 2 546 393 119 179 431 Awerange 23 819 6 943 0 0 Bulukumba 1 168 17 126 0 0 Jeneponto 11 723 2 478 0 0 Selayar 36 307 19 059 0 0 Jampea 4 374 1 609 0 0 Sinjai 13 082 43 687 0 0 Bajoe 3 376 46 031 0 0 Siwa 31 543 35 361 0 0 Pattirobajo 1 584 933 0 0 Palopo 406 216 125 391 0 0 Biringkassi 920 278 1 995 227 0 0 Tuju-tuju http://www.bps.go.id 1 358 33 298 0 0

Sulawesi Barat Mamuju 3 467 23 786 0 0 Majene 90 716 88 814 0 0 Polewali Mandar 93 55 0 0 Mamuju Utara 9 679 205 914 0 85 711 Belang Belang 44 415 56 670 0 0 Bambaloka 8 379 87 726 0 37 677 Bonemanjing 5 871 47 749 0 0 Tinambung 134 0 0 0 Sampaga 0 1 006 0 0 Marabombang 313 439 0 0

184 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Budong Budong 185 4 319 0 0 Labuang 957 223 0 0 Palipi 347 685 0 0 Pamboang 158 264 0 0 Pasang Kayu 21 693 139 386 0 63 282 Cinoki 0 43 311 22 378 0

Sulawesi Tenggara Pomalaa 334 217 20 148 8 799 775 367 Raha 21 475 5 845 0 0 Kolaka 360 872 180 432 0 0 Langara 1 665 2 817 0 0 Bau bau 374 341 89 143 0 1 699 863 Wanci http://www.bps.go.id 17 389 3 662 0 0 Sikeli 717 209 0 0 Boe Pinang 1 589 941 0 0 Dawi dawi 1 214 19 975 0 0 Dongkala/Talaga 1 850 0 0 0 Kaledupa 1 080 538 0 0 Kasipute 4 198 862 0 0 Lasalimu 179 441 0 0 Lasusua-Tobaku 5 803 5 723 0 0 Banabungi / Pasar Wajo 37 679 10 458 0 0 Waha / Usuku 5 033 1 940 0 0 Torobulu 0 108 800 0 0 Tanggetada 0 1 038 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 185 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Molawe 0 47 770 0 0 Tomia 4 965 1 856 0 0

Maluku Namlea 90 679 29 810 0 0 Amahai 110 387 12 492 0 0 Geser 3 292 1 718 0 0 Tulehu 2 367 7 565 0 0 Tual 142 386 42 198 0 47 872 Dobo 74 737 13 122 2 380 0 Saumlaki 64 492 6 464 1 139 0 Wonreli 11 841 4 174 0 0 Wahai 18 342 4 575 0 280 Waisarissa http://www.bps.go.id 555 150 0 0 Wainebe 29 150 199 691 0 0 Bula 36 530 30 436 0 8 323 Kairatu 2 245 0 0 0 Kataloka / Ondor 3 714 3 414 0 0 Kesui 2 626 1 882 0 0 Kobisadar / Kobisonta 19 474 4 993 0 0 Pasanea 1 648 2 458 0 0 Piru 10 089 552 0 0 Serwaru 346 436 0 0 Tehoru 1 201 2 213 0 0 Tepa 2 971 0 0 0

186 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5)

Maluku Utara Tobelo 305 344 56 016 0 0 Sanana 31 957 36 660 0 0 Baruakol - Sanana 83 60 0 0 Fuata - Sanana 3 707 0 0 0 Gela - Sanana 125 125 0 0 Loseng - Sanana 0 204 0 0 Pasipa - Sanana 0 180 0 0 Labuha/Babang 14 010 12 211 0 0 Soasio 25 830 5 182 0 0 Jailolo 27 935 12 855 0 0 Buli 9 232 5 945 705 0 0 Gebe 0 0 0 760 Weda http://www.bps.go.id 12 212 75 279 0 0 Gita Payahe 959 0 5 208 0 Mafa 288 20 0 0 Pulau Kayao 757 601 0 0 Patani 4 349 28 273 0 0 Wasile Subaim 0 844 605 0 0

Papua Merauke 140 031 18 762 0 0 Serui 301 532 27 891 0 0 Nabire 193 029 43 057 57 133 23 302 Waren 97 631 24 0 0 Sarmi 43 574 392 548 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 187 Lampiran : 2.4. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Appendix Provinsi, Pelabuhan dan Jenis Perdagangan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province, Port, and Kinds of Trade at Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Provinsi/Pelabuhan Inter-island International Province and Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4) (5) Pomako 111 794 24 561 0 0 Amamapare 1 304 043 2 965 733 0 0

Papua Barat Kaimana 6 078 13 032 0 926 Wasior 19 704 7 501 0 0 Teminabuan 18 528 299 071 0 0 Saonek 588 321 221 978 0 0 Kokas 1 809 474 112 137 0 0 Teluk Bintuni 193 580 106 917 0 0

Indonesia 90 963 006 99 864 917 17 197 702 115 222 895

http://www.bps.go.id

188 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.5. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar / Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Lhokseumawe 321 637 0 14 046 0 Malahayati 459 139 23 796 509 952 16 820 Kuala Langsa 2 720 400 0 0 Meulaboh 31 617 0 71 169 0 Sabang 103 759 57 684 2 811 9 224

Sumatera Utara Belawan 6 035 928 400 310 713 783 30 159 Gunung Sitoli 239 133 0 58 485 0 Tanjung Balai Asahan 46 250 0 96 789 0 Sibolga 891 010 0 197 423 0 Kuala Tanjung 134 579 0 91 549 0 Pangkalan Susu 89 827 550 26 537 410 531

Sumatera Barat http://www.bps.go.id Teluk Bayur 2 678 871 0 3 619 441 0 Air Bangis 619 0 1 531 0 Muara Padang 17 470 0 38 899 0

Riau Dumai 2 231 907 0 11 921 100 0 Pekanbaru 6 318 671 0 481 161 0 Tembilahan 407 665 0 864 833 0 Selat Panjang 30 193 0 76 349 0 Bengkalis 63 005 0 0 0 Bagan Siapi-api 31 333 0 5 462 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 189 Lampiran : 2.5. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar / Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 34 381 0 0 0 Sri Payung Batu Anam 223 043 0 11 256 0 Sri Bayintan Kijang 294 083 0 240 242 0

Jambi Jambi 387 183 0 2 984 812 0 Kuala Tungkal 30 028 0 634 592 0

Sumatera Selatan Palembang 1 188 820 0 3 050 982 0

Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 1 071 853 0 407 823 0 Tanjung Pandan 513 250 0 372 275 0 Muntok 36 908 0 7 930 0 http://www.bps.go.id Bengkulu Bengkulu / Pulau Bai 550 523 0 429 582 0

Lampung Panjang 2 443 692 0 4 906 308 0

DKI Jakarta Tanjung Priok 15 152 551 0 8 341 275 0 Sunda Kelapa 1 255 499 0 1 988 535 0

Jawa Barat Cirebon 3 485 372 0 56 314 0

190 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.5. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar / Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Banten Banten 3 486 334 0 510 312 0

Jawa Tengah Tanjung Emas 4 507 957 0 391 413 0 Tanjung Intan 12 662 712 0 6 633 289 0 Tegal 26 925 0 45 456 0

Jawa Timur Tanjung Perak 5 715 690 0 4 393 915 0 Pasuruan 29 139 0 339 0 Probolinggo 218 769 0 34 779 0 Tanjung Wangi 1 459 026 0 195 883 0 Kalianget 4 311 0 157 605 0

Bali Benoa http://www.bps.go.id 830 697 0 88 416 0 Celukan Bawang 531 431 0 1 291 0 Padang Bai 955 0 782 0

Nusa Tenggara Barat Bima 278 937 0 113 259 0 Lembar 692 330 0 38 841 0

Nusa Tenggara Timur Tenau 435 169 0 157 228 0 Maumere 80 030 0 31 267 0 Ende 874 922 0 56 748 0 Waingapu 196 852 0 0 0 Kalabahi 40 379 0 20 920 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 191 Lampiran : 2.5. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar / Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Kalimantan Barat Pontianak 2 195 228 35 438 800 461 2 521 Ketapang 135 106 0 0 0

Kalimantan Tengah Sampit 931 184 0 1 077 034 0 Kumai 769 006 0 1 484 791 0 Pulang Pisau 267 843 0 188 360 0 Pangkalan Bun 190 368 0 119 473 0 Sukamara 168 179 0 56 631 0

Kalimantan Selatan Banjarmasin 27 997 911 0 4 243 106 0 Kotabaru 22 738 751 0 2 419 766 0 Sei Danau 213 082 0 19 530 534 0 Batu Licin 961 200 0 6 327 675 0 http://www.bps.go.id Kalimantan Timur Balikpapan 6 879 321 0 7 939 120 0 Samarinda 2 207 534 0 899 069 0 Tarakan 621 403 0 129 721 0 Nunukan 118 148 0 168 745 0

Sulawesi Utara Bitung 808 627 0 172 350 0 Manado 1 219 0 4 501 0

Gorontalo Gorontalo 360 475 0 54 990 0

192 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.5. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar / Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Sulawesi Tengah Toli-Toli 107 699 0 54 151 0 Pantoloan 556 990 0 1 195 402 0 Donggala 45 202 0 14 363 0

Sulawesi Selatan Makasar 5 074 641 1 217 903 2 835 454 681 820 Pare-Pare 645 951 0 341 027 0

Sulawesi Tenggara Kendari 459 438 0 14 550 0

Maluku Ambon 485 997 0 74 419 0 Banda Naira 24 519 0 39 817 0

Maluku Utara Ternate http://www.bps.go.id 388 555 0 25 137 0

Papua Jayapura 926 010 0 77 765 0 Biak 219 539 0 55 683 0

Papua Barat Sorong 80 693 0 27 344 0 Manokwari 236 760 0 30 947 0 Fak-Fak 81 898 0 3 081 0

Indonesia 155 773 561 1 736 081 105 500 456 1 151 075

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 193 Lampiran : 2.6. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/Unloaded Muat/Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Malahayati 72 456 18 850 638 291 19 920 Kuala Langsa 10 449 891 0 0 Meulaboh 0 0 28 0 Sabang 1 806 0 0 55 871

Sumatera Utara Belawan 194 542 53 554 2 016 288 3 561 289 Tanjung Balai Asahan 27 456 40 141 0 0 Sibolga 1 488 0 0 3 Kuala Tanjung 0 31 999 592 244 1 538 068

Sumatera Barat Teluk Bayur 0 0 357 995 3 347 560

Riau Dumai 635 973 5 319 643 0 0 Pekanbaru http://www.bps.go.id 293 479 690 099 0 0 Tembilahan 0 103 341 0 986 066 Selat Panjang 0 0 4 629 5 088 Bagan Siapi-api 0 2 040 0 0

Kepulauan Riau Sri Payung Batu Anam 0 0 9 330 11 343 Sri Bayintan Kijang 0 0 48 836 199 660

Jambi Jambi 0 0 36 650 1 329 061 Kuala Tungkal 5 540 115 433 0 0

Sumatera Selatan Palembang 0 0 297 982 1 347 965

194 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.6. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/Unloaded Muat/Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 46 000 64 222 0 0 Tanjung Pandan 8 031 16 929 0 0 Muntok 5 318 42 802 0 0

Bengkulu Bengkulu / Pulau Bai 0 0 0 1 031 284

Lampung Panjang 0 0 1 018 488 4 035 370

DKI Jakarta Tanjung Priok 0 0 11 900 540 5 427 255

Jawa Barat Cirebon 0 0 62 603 4 003

Banten http://www.bps.go.id Banten 0 0 1 337 876 102 470

Jawa Tengah Tanjung Emas 0 0 1 032 959 189 899 Tanjung Intan/Cilacap 0 0 5 528 602 1 711 560

Jawa Timur Tanjung Perak 0 0 4 871 166 1 035 189

Nusa Tenggara Barat Lembar 3 000 0 0 0

Kalimantan Barat Pontianak 66 492 126 720 29 837 76 636 Ketapang 0 0 0 29 287

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 195 Lampiran : 2.6. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Total of Unloaded and Loaded Cargo of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/Unloaded Muat/Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Kalimantan Tengah Sampit 0 0 39 609 2 442 770 Kumai 0 0 3 437 501 594 Pangkalan Bun 0 0 0 187 514

Kalimantan Selatan Banjarmasin 104 651 35 159 975 0 0 Kotabaru 0 0 0 27 772 984

Kalimantan Timur Balikpapan 0 0 6 314 060 11 880 337 Samarinda 0 0 81 565 32 417 063 Tarakan 0 0 29 213 5 301 035 Nunukan 0 0 85 661 26 933

Sulawesi Utara Bitung 0 0 45 944 295 858 http://www.bps.go.id Gorontalo Gorontalo 0 0 0 73 921

Sulawesi Tengah Pantoloan 0 0 0 102 025

Sulawesi Selatan Makasar 838 629 539 340 302 311 128 481 Pare-Pare 0 0 58 518 0

Papua Barat Sorong 0 0 0 6 136

Indonesia 2 315 310 42 325 979 36 744 662 107 181 498

196 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 2.7. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/ Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Lhokseumawe 321 637 0 14 046 0 Malahayati 531 595 42 646 1 148 243 36 740 Kuala Langsa 13 169 1 291 0 0 Meulaboh 31 617 0 71 197 0 Sabang 105 565 57 684 2 811 65 095

Sumatera Utara Belawan 6 230 470 453 864 2 730 071 3 591 448 Gunung Sitoli 239 133 0 58 485 0 Tanjung Balai Asahan 73 706 40 141 96 789 0 Sibolga 892 498 0 197 423 3 Kuala Tanjung 134 579 31 999 683 793 1 538 068 Pangkalan Susu 89 827 550 26 537 410 531 http://www.bps.go.id Sumatera Barat Teluk Bayur 2 678 871 0 3 977 436 3 347 560 Air Bangis 619 0 1 531 0 Muara Padang 17 470 0 38 899 0

Riau Dumai 2 867 880 5 319 643 11 921 100 0 Pekanbaru 6 612 150 690 099 481 161 0 Tembilahan 407 665 103 341 864 833 986 066 Selat Panjang 30 193 0 80 978 5 088 Bengkalis 63 005 0 0 0 Bagan Siapi-api 31 333 2 040 5 462 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 197 Lampiran : 2.7. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/ Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 34 381 0 0 0 Sri Payung Batu Anam 223 043 0 20 586 11 343 Sri Bayintan Kijang 294 083 0 289 078 199 660

Jambi Jambi 387 183 0 3 021 462 1 329 061 Kuala Tungkal 35 568 115 433 634 592 0

Sumatera Selatan Palembang 1 188 820 0 3 348 964 1 347 965

Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 1 117 853 64 222 407 823 0 Tanjung Pandan 521 281 16 929 372 275 0 Muntok http://www.bps.go.id 42 226 42 802 7 930 0

Bengkulu Bengkulu / Pulau Bai 550 523 0 429 582 1 031 284

Lampung Panjang 2 443 692 0 5 924 796 4 035 370

DKI Jakarta Tanjung Priok 15 152 551 0 20 241 815 5 427 255 Sunda Kelapa 1 255 499 0 1 988 535 0

Jawa Barat Cirebon 3 485 372 0 118 917 4 003

198 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.7. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/ Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Banten Banten 3 486 334 0 1 848 188 102 470

Jawa Tengah Tanjung Emas 4 507 957 0 1 424 372 189 899 Tanjung Intan 12 662 712 0 12 161 891 1 711 560 Tegal 26 925 0 45 456 0

Jawa Timur Tanjung Perak 5 715 690 0 9 265 081 1 035 189 Pasuruan 29 139 0 339 0 Probolinggo 218 769 0 34 779 0 Tanjung Wangi 1 459 026 0 195 883 0 Kalianget 4 311 0 157 605 0

Bali Benoa http://www.bps.go.id 830 697 0 88 416 0 Celukan Bawang 531 431 0 1 291 0 Padang Bai 955 0 782 0

Nusa Tenggara Barat Bima 278 937 0 113 259 0 Lembar 695 330 0 38 841 0

Nusa Tenggara Timur Tenau 435 169 0 157 228 0 Maumere 80 030 0 31 267 0 Ende 874 922 0 56 748 0 Waingapu 196 852 0 0 0 Kalabahi 40 379 0 20 920 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 199 Lampiran : 2.7. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/ Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Kalimantan Barat Pontianak 2 261 720 162 158 830 298 79 157 Ketapang 135 106 0 0 29 287

Kalimantan Tengah Sampit 931 184 0 1 116 643 2 442 770 Kumai 769 006 0 1 488 228 501 594 Pulang Pisau 267 843 0 188 360 0 Pangkalan Bun 190 368 0 119 473 187 514 Sukamara 168 179 0 56 631 0

Kalimantan Selatan Banjarmasin 28 102 562 35 159 975 4 243 106 0 Kotabaru 22 738 751 0 2 419 766 27 772 984 Sei Danau 213 082 0 19 530 534 0 Batu Licin 961 200 0 6 327 675 0 http://www.bps.go.id Kalimantan Timur Balikpapan 6 879 321 0 14 253 180 11 880 337 Samarinda 2 207 534 0 980 634 32 417 063 Tarakan 621 403 0 158 934 5 301 035 Nunukan 118 148 0 254 406 26 933

Sulawesi Utara Bitung 808 627 0 218 294 295 858 Manado 1 219 0 4 501 0

Gorontalo Gorontalo 360 475 0 54 990 73 921

200 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.7. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix Pelayaran Dalam dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Total of Unloaded and Loaded Cargo of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 (Ton)

Bongkar/ Unloaded Muat / Loaded Provinsi/Pelabuhan Province/Port Nasional Asing Nasional Asing National Foreign National Foreign (1) (2) (3) (4) (5) Sulawesi Tengah Toli-Toli 107 699 0 54 151 102 025 Pantoloan 556 990 0 1 195 402 0 Donggala 45 202 0 14363 0

Sulawesi Selatan Makasar 5 913 270 1 757 243 3 137 765 810 301 Pare-Pare 645 951 0 399 545 0

Sulawesi Tenggara Kendari 459 438 0 14 550 0

Maluku Ambon 485 997 0 74 419 0 Banda Naira 24 519 0 39 817 0

Maluku Utara http://www.bps.go.id Ternate 388 555 0 25 137 0

Papua Jayapura 926 010 0 77 765 0 Biak 219 539 0 55 683 0

Papua Barat Sorong 80 693 0 27 344 6 136 Manokwari 236 760 0 30 947 0 Fak-Fak 81 898 0 3 081 0

Indonesia 158 088 871 44 062 060 142 245 118 108 332 573

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 201 Lampiran : 2.8. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Provinsi/Pelabuhan Kunjungan Kapal / Call Ships Province/Port Unit / Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Aceh Lhokseumawe 210 4 191 585 Malahayati 1 572 1 615 620 Kuala Langsa 121 30 761 Meulaboh 258 356 909 Sabang 1 313 671 931

Sumatera Utara Belawan 2 216 7 698 709 Gunung Sitoli 1 545 878 426 Tanjung Balai Asahan 3 957 348 456 Sibolga 1 824 1 305 498 Kuala Tanjung 95 164 631 Pangkalan Susu 79 547 731

Sumatera Barat Teluk Bayur http://www.bps.go.id 1 466 4 086 237 Air Bangis 225 3 032 Muara Padang 850 76 779

Riau Dumai 3 413 12 119 666 Pekanbaru 7 220 7 937 833 Tembilahan 3 269 767 054 Selat Panjang 2 681 325 236 Bengkalis 889 78 258 Bagan Siapi-api 820 25 860

Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 9 996 2 512 223

202 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.8. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Provinsi/Pelabuhan Kunjungan Kapal / Call Ships Province/Port Unit / Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Sri Bintan Pura 16 591 1 060 630 Sri Payung Batu Anam 327 131 849 Sri Bayintan Kijang 711 1 585 029

Jambi Jambi 1 667 1 465 299 Kuala Tungkal 1 759 839 374

Sumatera Selatan Palembang 1 846 3 521 452

Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 1 693 1 518 380 Tanjung Pandan 1 415 531 224 Muntok 612 89 157

Bengkulu Bengkulu / Pulau Baihttp://www.bps.go.id 879 926 782

Lampung Panjang 1 847 5 648 249

DKI Jakarta Tanjung Priok 12 029 30 079 324 Sunda Kelapa 6 056 4 283 517

Jawa Barat Cirebon 2 244 10 298 706

Banten Banten 1 207 2 630 089

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 203 Lampiran : 2.8. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Provinsi/Pelabuhan Kunjungan Kapal / Call Ships Province/Port Unit / Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Jawa Tengah Tanjung Emas 3 146 6 753 201 Tanjung Intan 1 881 13 185 337 Tegal 719 222 200

Jawa Timur Tanjung Perak 10 764 24 613 159 Pasuruan 159 15 559 Probolinggo 1 914 138 580 Tanjung Wangi 1 279 1 947 340 Kalianget 1 967 340 682

Bali Benoa 6 425 2 526 100 Celukan Bawang 225 363 086 Padang Bai 8 164 501 611

Nusa Tenggara Barathttp://www.bps.go.id Bima 1 445 1 026 738 Lembar 1 631 1 709 369

Nusa Tenggara Timur Tenau 2 178 2 877 202 Maumere 446 966 875 Ende 3 252 3 429 981 Waingapu 428 537 425 Kalabahi 974 479 031

Kalimantan Barat Pontianak 2 296 4 876 966 Ketapang 849 269 334

204 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.8. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Provinsi/Pelabuhan Kunjungan Kapal / Call Ships Province/Port Unit / Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Kalimantan Tengah Sampit 2 016 2 177 007 Kumai 2 211 2 684 912 Pulang Pisau 963 276 923 Pangkalan Bun 812 203 505 Sukamara 946 167 283

Kalimantan Selatan Banjarmasin 15 629 28 046 390 Kotabaru 10 010 18 431 157 Sei Danau 5 774 14 563 075 Batu Licin 3 996 6 107 934

Kalimantan Timur Balikpapan 5 383 21 574 242 Samarinda 13 528 16 135 260 Tarakan http://www.bps.go.id 2 280 4 121 512 Nunukan 804 2 003 554

Sulawesi Utara Bitung 5 732 10 989 861 Manado 112 43 069

Gorontalo Gorontalo 325 775 857

Sulawesi Tengah Toli-Toli 252 1 046 861 Pantoloan 1 854 4 007 659 Donggala 107 32 159

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 205 Lampiran : 2.8. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Provinsi/Pelabuhan Kunjungan Kapal / Call Ships Province/Port Unit / Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Sulawesi Selatan Makasar 5 104 18 003 766 Pare-Pare 1 017 4 938 924

Sulawesi Tenggara Kendari 4 831 6 243 022

Maluku Ambon 2 474 6 308 752 Banda Naira 359 758 203

Maluku Utara Ternate 2 432 2 896 285

Papua Jayapura 794 3 825 767 Biak http://www.bps.go.id 722 2 574 561

Papua Barat Sorong 1 451 4 969 944 Manokwari 570 3 234 457 Fak-Fak 394 1 399 820

Indonesia 237 926 365 672 993

206 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.9. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit/Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Aceh Lhokseumawe 257 700 946 Malahayati 88 359 326 Kuala Langsa 1 2 075 Meulaboh 11 29 337 Sabang 32 44 839

Sumatera Utara Belawan 1 476 6 872 124 Tanjung Balai Asahan 1 530 289 378 Sibolga 42 42 456 Kuala Tanjung 206 2 818 460

Sumatera Barat Teluk Bayur 378 4 221 531

Riau http://www.bps.go.id Dumai 1 791 5 933 921 Pekanbaru 1 151 3 038 698 Tembilahan 202 594 911 Selat Panjang 283 28 867 Bagan Siapi-api 45 4 734

Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 6 974 44 340 716 Sri Bintan Pura 3 582 516 767 Sri Payung Batu Anam 168 37 248 Sri Bayintan Kijang 197 311 079

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 207 Lampiran : 2.9. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit/Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Jambi Jambi 479 2 059 384 Kuala Tungkal 440 158 158

Sumatera Selatan Palembang 688 2 055 709

Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 113 96 570 Tanjung Pandan 18 64 002 Muntok 71 47 528

Bengkulu Bengkulu / Pulau Bai 123 231 696

Lampung Panjang http://www.bps.go.id 802 9 878 069

DKI Jakarta Tanjung Priok 4 508 61 465 032

Jawa Barat Cirebon 89 2 138 765

Banten Banten 282 3 284 359

Jawa Tengah Tanjung Emas 769 10 519 577 Tanjung Intan 259 7 967 202

208 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.9. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit/Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Jawa Timur Tanjung Perak 748 7 715 700 Tanjung Wangi 6 8 338

Bali Benoa 263 460 528

Nusa Tenggara Barat Lembar 5 116 485

Nusa Tenggara Timur Tenau 93 291 229

Kalimantan Barat Pontianak 220 967 377 Ketapang 28 204 995

Kalimantan Tengahhttp://www.bps.go.id Sampit 132 2 169 524 Kumai 193 346 072 Pangkalan Bun 61 641 068

Kalimantan Selatan Banjarmasin 1 095 22 039 035 Kotabaru 721 19 446 749

Kalimantan Timur Balikpapan 1 102 27 798 337 Samarinda 2 181 28 004 410 Tarakan 341 4 058 977 Nunukan 2 122 278 469

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 209 Lampiran : 2.9. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit/Units Jumlah/Total GT (1) (2) (3) Sulawesi Utara Bitung 357 2 741 331

Gorontalo Gorontalo 29 45 819

Sulawesi Tengah Pantoloan 59 165 654

Sulawesi Selatan Makasar 294 2 238 414 Pare-Pare 19 95 188

Maluku Ambon 170 931 091

Maluku Utara Ternate http://www.bps.go.id 39 196 636

Papua Jayapura 8 55 773 Biak 4 25 255

Papua Barat Sorong 74 667 699 Fak-Fak 8 12 822

Indonesia 37 427 291 876 439

210 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.10. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Aceh Lhokseumawe 467 4 892 531 Malahayati 1 660 1 974 946 Kuala Langsa 122 32 836 Meulaboh 269 386 246 Sabang 1 345 716 770

Sumatera Utara Belawan 3 692 14 570 833 Gunung Sitoli 1 545 878 426 Tanjung Balai Asahan 5 487 637 834 Sibolga 1 866 1 347 954 Kuala Tanjung 301 2 983 091 Pangkalan Susu 79 547 731 http://www.bps.go.id Sumatera Barat Teluk Bayur 1 844 8 307 768 Air Bangis 225 3 032 Muara Padang 850 76 779

Riau Dumai 5 204 18 053 587 Pekanbaru 8 371 10 976 531 Tembilahan 3 471 1 361 965 Selat Panjang 2 964 354 103 Bengkalis 889 78 258 Bagan Siapi-api 865 30 594

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 211 Lampiran : 2.10. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 16 970 46 852 939 Sri Bintan Pura 20 173 1 577 397 Sri Payung Batu Anam 495 169 097 Sri Bayintan Kijang 908 1 896 108

Jambi Jambi 2 146 3 524 683 Kuala Tungkal 2 199 997 532

Sumatera Selatan Palembang 2 534 5 577 161

Kepulauan Bangka Belitung Pangkal Balam http://www.bps.go.id 1 806 1 614 950 Tanjung Pandan 1 433 595 226 Muntok 683 136 685

Bengkulu Bengkulu/Pulau Bai 1 002 1 158 478

Lampung Panjang 2 649 15 526 318

DKI Jakarta Tanjung Priok 16 537 91 544 356 Sunda Kelapa 6 056 4 283 517

212 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.10. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Jawa Barat Cirebon 2 333 12 437 471

Banten Banten 1 489 5 914 448

Jawa Tengah Tanjung Emas Semarang 3 915 17 272 778 Tanjung Intan/Cilacap 2 140 21 152 539 Tegal 719 222 200

Jawa Timur Tanjung Perak 11 512 32 328 859 Pasuruan 159 15 559 Probolinggo http://www.bps.go.id 1 914 138 580 Tanjung Wangi 1 285 1 955 678 Kalianget 1 967 340 682

Bali Benoa 6 688 2 986 628 Celukan Bawang 225 363 086 Padang Bai 8 164 501 611

Nusa Tenggara Barat Bima 1 445 1 026 738 Lembar 1 636 1 825 854

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 213 Lampiran : 2.10. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Nusa Tenggara Timur Tenau 2 271 3 168 431 Maumere 446 966 875 Ende 3 252 3 429 981 Waingapu 428 537 425 Kalabahi 974 479 031

Kalimantan Barat Pontianak 2 516 5 844 343 Ketapang 877 474 329

Kalimantan Tengah Sampit 2 148 4 346 531 Kumai 2 404 3 030 984 Pulang Pisau http://www.bps.go.id 963 276 923 Pangkalan Bun 873 844 573 Sukamara 946 167 283

Kalimantan Selatan Banjarmasin 16 724 50 085 425 Kotabaru 10 731 37 877 906 Sei Danau 5 774 14 563 075 Batu Licin 3 996 6 107 934

Kalimantan Timur Balikpapan 6 485 49 372 579 Samarinda 15 709 44 139 670

214 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.10. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Tarakan 2 621 8 180 489 Nunukan 2 926 2 282 023

Sulawesi Utara Bitung 6 089 13 731 192 Manado 112 43 069

Gorontalo Gorontalo 354 821 676

Sulawesi Tengah Toli-Toli 252 1 046 861 Pantoloan 1 913 4 173 313 Donggala 107 32 159 http://www.bps.go.id Sulawesi Selatan Makasar 5 398 20 242 180 Pare-Pare 1 036 5 034 112

Sulawesi Tenggara Kendari 4 831 6 243 022

Maluku Ambon 2 644 7 239 843 Banda Naira 359 758 203

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 215 Lampiran : 2.10. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Maluku Utara Ternate 2 471 3 092 921

Papua Jayapura 802 3 881 540 Biak 726 2 599 816

Papua Barat Sorong 1 525 5 637 643 Manokwari 570 3 234 457 Fak-Fak 402 1 412 642

Indonesia 275 353 657 549 432

http://www.bps.go.id

216 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Aceh Idi 4 115 172 Tapak Tuan 280 173 585 Sinabang 482 234 092 Singkil 154 89 351 Pulo Banyak 159 53 584 Susoh 64 64 372 Calang 40 31 981

Sumatera Utara Teluk Dalam 696 85 525 Sirombu 253 2 548 Lahewa 70 4 516 Barus 122 576 Leidong 2 519 170 881 Pangkalan Dodek http://www.bps.go.id 2 548 15 053 Pantai Cermin 370 3 831 Pulau Kampai 365 1 614 Pulau Sembilan 366 1 179 Pulau Tello 726 47 509 Sei Berombang 838 43 202 Sikara-kara 402 28 071 Tabuyung 159 660 Batahan 234 3 270 Tanjung Sarang Elang 498 236 850 Tanjung Beringin 1 043 8 261 Tanjung Tiram 999 19 658 Pantai Labu 540 1 952

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 217 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Percut 491 1 771 Rantau Panjang 168 849

Sumatera Barat Siuban 408 73 580 Sikakap 623 129 071 Pokai 365 68 095 Maileppet 602 79 474 Toapejat 462 128 447

Riau Rengat 632 527 702 Kuala Gaung 1 349 223 334 Sinaboi 194 38 261 Sei Pakning 2 592 4 083 715 Batu Panjang http://www.bps.go.id 143 2 839 Sungai Guntung 401 331 574 Pulau Kijang 683 47 133 Kuala Mandah 62 1 470 Perigi Raja 113 3 301 Sapat 8 3 370 Tanjung Samak 143 3 540 Bandul 515 8 186 Bukit Batu 1 234 784 710 Kurau / Selat Lalang 2 704 453 021 Lubuk Muda 156 6 489 Melibur / Belitung 1 501 18 713 Sei Apit 1 226 379 903

218 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Kepulauan Riau Batam Center 5 980 524 643 Sekupang 12 292 3 427 173 Teluk Senimba - Tanjung Uncang 2 085 687 458 Nongsa 9 117 1 545 179 Telaga Punggur 24 312 1 174 838 Batu Ampar 5 531 3 833 544 Kabil 2 128 1 468 373 Magcobar 954 309 040 Rempang - Galang 32 25 740 Sagulung 1 113 1 013 907 Pulau Sambu 2 762 3 206 825 Tanjung Uban 3 410 3 622 551 Tarempa 725 354 962 Dabo Singkep 1 863 242 438 Tanjung Batu Kundurhttp://www.bps.go.id 926 85 261 Pulau Bulan 332 89 065 Senayang 921 39 271 Pancur 613 12 386 Tajur Biru 287 4 742 Teluk Bintan 418 285 771 Lagoi 1 091 16 252 Lobam 5 263 97 372 Buluh 333 3 987 Daik Lingga 1 206 76 629 Penuba 318 5 657 Kijang 24 1 282 765

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 219 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Jambi Nipah Panjang 824 26 523 Air Hitam Laut 84 480 Lambur Luar 84 502 Pemusiran 72 420 Simbur Naik 76 1 920 Sungai Jambat 84 504 Sungai Lokan 72 432

Sumatera Selatan Sungai Lumpur 29 8 353

Kep. Bangka Belitung Toboali 137 52 491 Manggar 1 922 1 338 846 Belinyu http://www.bps.go.id 322 447 143 Sei Liat / Sei Selan 868 104 391

Lampung Menggala 48 53 568 Kota Agung 1 300 910 096 Labuhan Maringgai 339 1 759 Teluk Betung 127 949 Kalianda 247 791 Kuala Teladas 189 108 622 Way Penat 251 1 110 Way Sekampung 139 650 Way Seputih 146 798

220 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Jawa Barat Pelabuhan Ratu 422 10 261 Pangandaran 198 4 767 Pamanukan 1 066 189 330 Indramayu 3 669 9 293 790

Banten Anyer Lor 595 4 453 Bojonegara 872 883 710 M. Binuangeun 502 14 496 Karangantu 228 104 514 Labuhan 308 3 288 Panimbang 445 12 162

Jawa Tengah Pekalongan http://www.bps.go.id 1 038 66 768 Brebes 1 104 13 818 Jepara 1 215 2 801 254 Karimun Jawa 519 99 204 Juwana 3 681 149 504 Rembang 904 55 788 Batang 23 3 949

Jawa Timur Gresik 5 345 6 438 858 Panarukan 1 554 9 298 Bawean 791 97 396 Telaga Biru 314 247 475

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 221 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Branta 480 455 411 Sapudi / Gayam 458 18 545 Kalbut 3 216 8 475 262 Masalembu 1 013 56 550 Brondong 747 19 286 Kangean 436 106 911 Pagerungan 211 78 726 Pulau Raas 396 5 519 Sapeken 904 204 071 Sepulu 281 10 011

Bali Nusa Penida 378 193 697 Gilimanuk 664 100 586 Buleleng 474 45 760 Labuan Lalang http://www.bps.go.id 3 440 9 987 Pengambengan 3 478 20 278

Nusa Tenggara Barat Badas 358 343 451 Labuhan Lombok 298 25 140 Sape 444 17 921 Calabai 33 24 924 Kayangan 795 126 070 Pemenang / Tanjung 138 553 588 Labuhan Haji 36 18 963 Tanjung Luar 132 1 146

222 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua 109 17 122 Seba 18 4 051 Bolok 1 799 46 212 Baa 573 57 363 Pante Baru 327 198 036 Papela 279 2 065 Waikelo 254 163 292 Komodo 531 43 440 Labuhan Bajo 1 327 555 996 Ipi. Ende, dan Nangakeo 455 423 013 Wini 123 49 251 Lewoleba 2 492 175 813 Reo 392 289 124 Marapokot 249 178 859 Kempo http://www.bps.go.id 28 11 012 Kendidi 36 26 424 Larantuka 7 117 857 404 Tabilota 1 332 18 753 Wuring 774 27 924 Atapupu 472 222 983 Waiwerang 2 778 331 627 Menanga 702 62 587 Mborong 53 13 855

Kalimantan Barat Sintete 400 162 626 Paloh / Sekura 115 5 219

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 223 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Pemangkat 211 5 411 Kendawangan 721 39 399 Singkawang 75 11 273

Kalimantan Tengah Samuda 213 18 793 Kuala Pambuang 480 83 610 Kuala Kapuas 194 62 327

Kalimantan Selatan Sebuku 2 374 5 855 111 Kintap 2 970 5 250 887 Sungai Putting 2 606 4 275 962

Kalimantan Timur Tanjung Laut Bontanghttp://www.bps.go.id 890 619 466 Tanah Grogot 2 491 4 066 950 Tanjung Santan 224 323 156 Sangkulirang 719 123 903 Sungai Nyamuk 1 210 31 941 Tanjung Redeb 2 225 3 074 811 Lhoktuan 987 2 726 187 Sangatta 1 366 13 972 639 Kuala Samboja 501 949 695 Teluk Adang 202 385 335

Sulawesi Utara Lirung 48 32 429

224 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Belang 42 1 456 Kotabunan 372 7 188 Labuhan Uki 644 43 911 Likupang 1 198 62 448

Gorontalo Kwandang 300 20 136 Tilamuta 127 39 238 Anggrek 93 122 777

Sulawesi Tengah Leok 138 60 118 Ogoamas 84 19 932 Poso 113 156 410 Parigi 65 12 747 Moutong http://www.bps.go.id 150 203 084 Ampana 496 173 826 Bunta 50 33 152 Pagimana 428 150 267 Banggai 1 049 829 026 Kolonedale 684 432 601 Luwuk 1 474 811 289 Wani 1 020 635 600 Salakan 630 129 247 Bungku Tengah 153 100 316 Wakai 617 80 099 Dolong / Popolili 297 49 178

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 225 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Sulawesi Selatan Malili 185 202 346 Awerange 426 50 672 Bulukumba 876 17 806 Jeneponto 1 049 23 356 Selayar 1 526 100 370 Jampea 1 088 103 571 Sinjai 2 330 39 938 Bajoe 768 56 957 Siwa 1 386 342 555 Pattirobajo 112 3 503 Palopo 561 495 523 Biringkassi 2 072 1 700 483 Tuju-tuju 710 23 806

Sulawesi Barat http://www.bps.go.id Mamuju 481 410 989 Majene 630 2 741 Polewali Mandar 88 335 Mamuju Utara 173 149 402 Belang Belang 151 60 845 Bambaloka 86 65 836 Bonemanjing 61 42 628 Ujung Lero 116 593 Tinambung 33 193 Sendana 46 112 Sampaga 61 536 Malunda 9 51

226 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Marabombang 120 1 712 Budong Budong 141 4 838 Labuang 106 1 739 Langnga 1 102 Palipi 125 19 667 Pamboang 241 3 054 Pasang Kayu 122 109 479 Cinoki 16 25 753

Sulawesi Tenggara Pomalaa 162 292 777 Raha 3 192 710 387 Kolaka 1 992 1 437 546 Langara 403 30 239 Bau bau 7 884 5 189 697 Wanci http://www.bps.go.id 1 241 258 031 Sikeli 640 142 031 Boe Pinang 440 36 161 Dawi dawi 279 13 858 Dongkala/Talaga 237 22 587 Kaledupa 181 10 506 Kasipute 754 39 437 Lasalimu 208 21 453 Lasusua-Tobaku 680 224 081 Banabungi/Pasar Wajo 51 21 194 Waha / Usuku 423 32 805 Torobulu 63 340 188 Tanggetada 57 1 602

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 227 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Molawe 54 153 337 Tomia 421 32 821

Maluku Namlea 761 975 308 Amahai 1 071 268 060 Geser 635 276 202 Tulehu 1 587 210 550 Tual 1 637 1 447 470 Dobo 902 347 008 Saumlaki 424 445 317 Wonreli 606 240 391 Wahai 184 50 236 Waisarissa 7 3 025 Wainebe 54 102 075 Adaut http://www.bps.go.id 39 25 760 Bula 643 186 518 Kairatu 31 5 972 Kataloka / Ondor 357 136 048 Kesui 219 76 686 Kobisadar / Kobisonta 346 71 878 Larat 133 105 709 Pasanea 69 7 659 Piru 50 19 324 Serwaru 193 221 981 Tehoru 104 15 352 Tepa 194 223 072

228 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Maluku Utara Tobelo 3 247 458 688 Sanana 950 190 587 Bapenu - Sanana 44 9 160 Baruakol - Sanana 33 1 722 Fuata - Sanana 46 10 851 Gela - Sanana 50 17 031 Jorjoga - Sanana 25 136 Kramat - Sanana 25 170 Lede - Sanana 25 147 Loseng - Sanana 62 14 438 Nggele - Sanana 24 155 Pasipa - Sanana 38 3 332 Penu - Sanana 24 165 Samuya - Sanana 24 107 Tikong - Sanana http://www.bps.go.id 24 105 Waitina - Sanana 37 5 369 Labuha/Babang 1 061 426 227 Soasio 2 159 113 785 Jailolo 1 005 154 222 Buli 1 112 4 660 262 Gebe 216 124 493 Weda 205 88 092 Gita Payahe 592 33 084 Mafa 47 24 816 Pulau Kayao 216 26 226 Patani 340 115 219 Wasile Subaim 486 834 823

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 229 Lampiran : 2.11. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Papua Merauke 666 622 303 Serui 708 2 081 328 Nabire 428 2 353 846 Waren 375 117 624 Sarmi 1 123 352 622 Pomako 586 388 117 Amamapare 282 1 552 692

Papua Barat Kaimana 116 50 326 Wasior 483 623 315 Teminabuan 373 68 194 Saonek 749 175 930 Kokas 442 168 445 Teluk Bintuni http://www.bps.go.id 436 295 928

Indonesia 283 759 151 473 198

230 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.12. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Aceh Idi 13 53 573 Calang 2 453

Sumatera Utara Sirombu 1 15 Pantai Cermin 32 10 431 Pulau Tello 42 4 325 Tanjung Tiram 68 2 320

Riau Sei Pakning 245 2 712 691 Sungai Guntung 155 165 337 Pulau Kijang 29 14 540 http://www.bps.go.id Kepulauan Riau Batam Center 7 666 1 281 392 Sekupang 6 314 2 317 322 Teluk Senimba - Tanjung Uncang 2 679 2 827 166 Nongsa 505 24 130 Telaga Punggur 6 399 1 641 174 Batu Ampar 4 135 10 240 824 Kabil 1 622 3 613 309 Magcobar 190 353 720 Sagulung 1 354 1 705 474 Pulau Sambu 919 800 693 Tanjung Uban 111 2 196 348

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 231 Lampiran : 2.12. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Tarempa 259 322 339 Dabo Singkep 27 790 837 Tanjung Batu Kundur 1 22 028 Pulau Bulan 622 149 051 Teluk Bintan 1 072 1 081 923 Lagoi 2 170 1 140 324 Lobam 616 379 982 Buluh 855 1 996 Kijang 7 123 723

Kep. Bangka Belitung Manggar 57 471 192 Belinyu 18 48 997

Lampung http://www.bps.go.id Kota Agung 355 2 383 949 Teluk Betung 3 741

Jawa Barat Indramayu 72 3 180 944

Banten Bojonegara 5 9 455

Jawa Tengah Jepara 23 63 022 Rembang 1 368

232 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.12. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Jawa Timur Telaga Biru 21 583 209 Branta 47 312 022 Kalbut 37 2 071 799 Pagerungan 12 434 358 Sapeken 3 5 034

Bali Buleleng 1 139 77 124

Nusa Tenggara Barat Badas 1 2 953

Nusa Tenggara Timur Komodo http://www.bps.go.id 75 661 449 Labuhan Bajo 48 15 264

Kalimantan Barat Kendawangan 45 2 250

Kalimantan Timur Tanjung Laut Bontang 567 36 705 452 Tanah Grogot 1 016 22 465 336 Tanjung Santan 212 3 729 801 Sungai Nyamuk 151 82 898 Tanjung Redeb 308 7 775 798 Lhoktuan 192 1 478 519

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 233 Lampiran : 2.12. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Sangatta 411 15 050 942 Kuala Samboja 153 5 607 979 Teluk Adang 68 772 631

Gorontalo Tilamuta 2 6 850 Anggrek 22 20 435

Sulawesi Tengah Poso 1 5 519 Banggai 17 4 066 Kolonedale 21 465 570 Luwuk 3 42 209 Wani 2 2 704 http://www.bps.go.id Sulawesi Selatan Malili 58 577 815

Sulawesi Barat Mamuju Utara 46 86 927 Bambaloka 35 29 945 Pasang Kayu 26 59 827 Cinoki 16 29 303

Sulawesi Tenggara Pomalaa 24 446 784 Bau bau 42 1 040 167

234 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.12. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan / Number of Call Ships of International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Maluku Tual 51 90 659 Dobo 16 13 612 Saumlaki 17 22 757 Wonreli 2 4 164 Wahai 12 31 045 Bula 12 199 055

Maluku Utara Gebe 21 601 860

Papua Merauke 5 21 468 Nabire 86 123 960 http://www.bps.go.id Papua Barat Kaimana 2 6 414 Teluk Bintuni 50 136 247

Indonesia 43 739 142 040 288

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 235 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Aceh Idi 17 168 745 Tapak Tuan 280 173 585 Sinabang 482 234 092 Singkil 154 89 351 Pulo Banyak 159 53 584 Susoh 64 64 372 Calang 42 32 434

Sumatera Utara Teluk Dalam 696 85 525 Sirombu 254 2 563 Lahewa 70 4 516 Barus http://www.bps.go.id 122 576 Leidong 2 519 170 881 Pangkalan Dodek 2 548 15 053 Pantai Cermin 402 14 262 Pulau Kampai 365 1 614 Pulau Sembilan 366 1 179 Pulau Tello 768 51 834 Sei Berombang 838 43 202 Sikara-kara 402 28 071 Tabuyung 159 660 Batahan 234 3 270 Tanjung Sarang Elang 498 236 850 Tanjung Beringin 1 043 8 261

236 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Tanjung Tiram 1 067 21 978 Pantai Labu 540 1 952 Percut 491 1 771 Rantau Panjang 168 849

Sumatera Barat Siuban 408 73 580 Sikakap 623 129 071 Pokai 365 68 095 Maileppet 602 79 474 Toapejat 462 128 447

Riau Rengat http://www.bps.go.id 632 527 702 Kuala Gaung 1 349 223 334 Sinaboi 194 38 261 Sei Pakning 2 837 6 796 406 Batu Panjang 143 2 839 Sungai Guntung 556 496 911 Pulau Kijang 712 61 673 Kuala Mandah 62 1 470 Perigi Raja 113 3 301 Sapat 8 3 370 Tanjung Samak 143 3 540 Bandul 515 8 186 Bukit Batu 1 234 784 710

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 237 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Kurau / Selat Lalang 2 704 453 021 Lubuk Muda 156 6 489 Melibur / Belitung 1 501 18 713 Sei Apit 1 226 379 903

Kepulauan Riau Batam Center 13 646 1 806 035 Sekupang 18 606 5 744 495 Teluk Senimba - Tanjung Uncang 4 764 3 514 624 Nongsa 9 622 1 569 309 Telaga Punggur 30 711 2 816 012 Batu Ampar 9 666 14 074 368 Kabil 3 750 5 081 682 Magcobar http://www.bps.go.id 1 144 662 760 Rempang - Galang 32 25 740 Sagulung 2 467 2 719 381 Pulau Sambu 3 681 4 007 518 Tanjung Uban 3 521 5 818 899 Tarempa 984 677 301 Dabo Singkep 1 890 1 033 275 Tanjung Batu Kundur 927 107 289 Pulau Bulan 954 238 116 Senayang 921 39 271 Pancur 613 12 386 Tajur Biru 287 4 742 Teluk Bintan 1 490 1 367 694

238 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Lagoi 3 261 1 156 576 Lobam 5 879 477 354 Buluh 1 188 5 983 Daik Lingga 1 206 76 629 Penuba 318 5 657 Kijang 31 1 406 488

Jambi Nipah Panjang 824 26 523 Air Hitam Laut 84 480 Lambur Luar 84 502 Pemusiran 72 420 Simbur Naik 76 1 920 Sungai Jambat http://www.bps.go.id 84 504 Sungai Lokan 72 432

Sumatera Selatan Sungai Lumpur 29 8 353

Kep. Bangka Belitung Toboali 137 52 491 Manggar 1 979 1 810 038 Belinyu 340 496 140 Sei Liat / Sei Selan 868 104 391

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 239 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Lampung Menggala 48 53 568 Kota Agung 1 655 3 294 045 Labuhan Maringgai 339 1 759 Teluk Betung 130 1 690 Kalianda 247 791 Kuala Teladas 189 108 622 Way Penat 251 1 110 Way Sekampung 139 650 Way Seputih 146 798

Jawa Barat Pelabuhan Ratu 422 10 261 Pangandaran http://www.bps.go.id 198 4 767 Pamanukan 1 066 189 330 Indramayu 3 741 12 474 734

Banten Anyer Lor 595 4 453 Bojonegara 877 893 165 M. Binuangeun 502 14 496 Karangantu 228 104 514 Labuhan 308 3 288 Panimbang 445 12 162

240 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Jawa Tengah Pekalongan 1 038 66 768 Brebes 1 104 13 818 Jepara 1 238 2 864 276 Karimun Jawa 519 99 204 Juwana 3 681 149 504 Rembang 905 56 156 Batang 23 3 949

Jawa Timur Gresik 5 345 6 438 858 Panarukan 1 554 9 298 Bawean 791 97 396 Telaga Biru http://www.bps.go.id 335 830 684 Branta 527 767 433 Sapudi / Gayam 458 18 545 Kalbut 3 253 10 547 061 Masalembu 1 013 56 550 Brondong 747 19 286 Kangean 436 106 911 Pagerungan 223 513 084 Pulau Raas 396 5 519 Sapeken 907 209 105 Sepulu 281 10 011

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 241 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Bali Nusa Penida 378 193 697 Gilimanuk 664 100 586 Buleleng 1 613 122 884 Labuan Lalang 3 440 9 987 Pengambengan 3 478 20 278

Nusa Tenggara Barat Badas 359 346 404 Labuhan Lombok 298 25 140 Sape 444 17 921 Calabai 33 24 924 Kayangan 795 126 070 Pemenang / Tanjunghttp://www.bps.go.id 138 553 588 Labuhan Haji 36 18 963 Tanjung Luar 132 1 146

Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua 109 17 122 Seba 18 4 051 Bolok 1 799 46 212 Baa 573 57 363 Pante Baru 327 198 036 Papela 279 2 065 Waikelo 254 163 292 Komodo 606 704 889

242 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Labuhan Bajo 1 375 571 260 Ipi. Ende, dan Nangakeo 455 423 013 Wini 123 49 251 Lewoleba 2 492 175 813 Reo 392 289 124 Marapokot 249 178 859 Kempo 28 11 012 Kendidi 36 26 424 Larantuka 7 117 857 404 Tabilota 1 332 18 753 Wuring 774 27 924 Atapupu 472 222 983 Waiwerang 2 778 331 627 Menanga http://www.bps.go.id 702 62 587 Mborong 53 13 855

Kalimantan Barat Sintete 445 164 876 Paloh / Sekura 115 5 219 Pemangkat 211 5 411 Kendawangan 721 39 399 Singkawang 75 11 273

Kalimantan Tengah Samuda 213 18 793 Kuala Pambuang 480 83 610 Kuala Kapuas 194 62 327

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 243 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Kalimantan Selatan Sebuku 2 374 5 855 111 Kintap 2 970 5 250 887 Sungai Putting 2 606 4 275 962

Kalimantan Timur Tanjung Laut Bontang 1 457 37 324 918 Tanah Grogot 3 507 26 532 286 Tanjung Santan 436 4 052 957 Sangkulirang 719 123 903 Sungai Nyamuk 1 361 114 839 Tanjung Redeb 2 533 10 850 609 Lhoktuan 1 179 4 204 706 Sangatta http://www.bps.go.id 1 777 29 023 581 Kuala Samboja 654 6 557 674 Teluk Adang 270 1 157 966

Sulawesi Utara Lirung 48 32 429 Belang 42 1 456 Kotabunan 372 7 188 Labuhan Uki 644 43 911 Likupang 1 198 62 448

Gorontalo Kwandang 302 26 986

244 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Tilamuta 149 59 673 Anggrek 93 122 777

Sulawesi Tengah Leok 138 60 118 Ogoamas 84 19 932 Poso 114 161 929 Parigi 65 12 747 Moutong 150 203 084 Ampana 496 173 826 Bunta 50 33 152 Pagimana 428 150 267 Banggai 1 066 833 092 Kolonedale http://www.bps.go.id 705 898 171 Luwuk 1 477 853 498 Wani 1 022 638 304 Salakan 630 129 247 Bungku Tengah 153 100 316 Wakai 617 80 099 Dolong / Popolili 297 49 178

Sulawesi Selatan Malili 243 780 161 Awerange 426 50 672 Bulukumba 876 17 806 Jeneponto 1 049 23 356

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 245 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Selayar 1 526 100 370 Jampea 1 088 103 571 Sinjai 2 330 39 938 Bajoe 768 56 957 Siwa 1 386 342 555 Pattirobajo 112 3 503 Palopo 561 495 523 Biringkassi 2 072 1 700 483 Tuju-tuju 710 23 806

Sulawesi Barat Mamuju 481 410 989 Majene 630 2 741 Polewali Mandar http://www.bps.go.id 88 335 Mamuju Utara 219 236 329 Belang Belang 151 60 845 Bambaloka 121 95 781 Bonemanjing 61 42 628 Ujung Lero 116 593 Tinambung 33 193 Sendana 46 112 Sampaga 61 536 Malunda 9 51 Marabombang 120 1 712 Budong Budong 141 4 838 Labuang 106 1 739

246 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Langnga 1 102 Palipi 125 19 667 Pamboang 241 3 054 Pasang Kayu 148 169 306 Cinoki 32 55 056

Sulawesi Tenggara Pomalaa 186 739 561 Raha 3 192 710 387 Kolaka 1 992 1 437 546 Langara 403 30 239 Bau bau 7 926 6 229 864 Wanci 1 241 258 031 Sikeli 640 142 031 Boe Pinang http://www.bps.go.id 440 36 161 Dawi dawi 279 13 858 Dongkala/Talaga 237 22 587 Kaledupa 181 10 506 Kasipute 754 39 437 Lasalimu 208 21 453 Lasusua-Tobaku 680 224 081 Banabungi/Pasar Wajo 51 21 194 Waha / Usuku 423 32 805 Torobulu 63 340 188 Tanggetada 57 1 602 Molawe 54 153 337 Tomia 421 32 821

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 247 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Maluku Namlea 761 975 308 Amahai 1 071 268 060 Geser 635 276 202 Tulehu 1 587 210 550 Tual 1 688 1 538 129 Dobo 918 360 620 Saumlaki 441 468 074 Wonreli 608 244 555 Wahai 196 81 281 Waisarissa 7 3 025 Wainebe 54 102 075 Adaut 39 25 760 Bula http://www.bps.go.id 655 385 573 Kairatu 31 5 972 Kataloka / Ondor 357 136 048 Kesui 219 76 686 Kobisadar / Kobisonta 346 71 878 Larat 133 105 709 Pasanea 69 7 659 Piru 50 19 324 Serwaru 193 221 981 Tehoru 104 15 352 Tepa 194 223 072

248 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Maluku Utara Tobelo 3 247 458 688 Sanana 950 190 587 Bapenu - Sanana 44 9 160 Baruakol - Sanana 33 1 722 Fuata - Sanana 46 10 851 Gela - Sanana 50 17 031 Jorjoga - Sanana 25 136 Kramat - Sanana 25 170 Lede - Sanana 25 147 Loseng - Sanana 62 14 438 Nggele - Sanana 24 155 Pasipa - Sanana 38 3 332 Penu - Sanana http://www.bps.go.id 24 165 Samuya - Sanana 24 107 Tikong - Sanana 24 105 Waitina - Sanana 37 5 369 Labuha/Babang 1 061 426 227 Soasio 2 159 113 785 Jailolo 1 005 154 222 Buli 1 112 4 660 262 Gebe 237 726 353 Weda 205 88 092 Gita Payahe 592 33 084 Mafa 47 24 816 Pulau Kayao 216 26 226

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 249 Lampiran : 2.13. Banyaknya Kunjungan Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Call Ships of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Kunjungan Kapal/ Provinsi/Pelabuhan Call Ships Province/Port Unit Jumlah/Total Units GT (1) (2) (3) Patani 340 115 219 Wasile Subaim 486 834 823

Papua Merauke 671 643 771 Serui 708 2 081 328 Nabire 514 2 477 806 Waren 375 117 624 Sarmi 1 123 352 622 Pomako 586 388 117 Amamapare 282 1 552 692

Papua Barat Kaimana http://www.bps.go.id 118 56 740 Wasior 483 623 315 Teminabuan 373 68 194 Saonek 749 175 930 Kokas 442 168 445 Teluk Bintuni 486 432 175

Indonesia 327 498 293 513 486

250 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.14. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Aceh Malahayati 174 789 182 037

Sumatera Utara Belawan 67 292 61 216 Gunung Sitoli 143 645 122 487 Tanjung Balai Asahan 74 479 73 104 Sibolga 95 257 125 472

Sumatera Barat Teluk Bayur 2 448 2 320 Air Bangis 321 282 Muara Padang 8 846 10 906 http://www.bps.go.id Riau Dumai 161 486 141 812 Pekanbaru 6 743 5 750 Tembilahan 31 760 34 745 Selat Panjang 118 095 119 486 Bengkalis 16 058 15 950 Bagan Siapi-api 4 671 4 245

Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 410 378 294 427 Sri Bintan Pura 601 894 617 756 Sri Bayintan Kijang 67 643 72 857

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 251 Lampiran : 2.14. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Jambi Jambi 14 629 18 710 Kuala Tungkal 19 875 13 304

Sumatera Selatan Palembang 151 165 155 906

Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 55 387 73 600 Tanjung Pandan 45 697 54 522 Muntok 1 676 3 000

Bengkulu Bengkulu / Pulau Baihttp://www.bps.go.id 2 143 2 146

DKI Jakarta Tanjung Priok 227 927 195 845

Jawa Tengah Tanjung Emas 177 820 210 539

Jawa Timur Tanjung Perak 472 347 465 810 Tanjung Wangi 4 031 5 658 Kalianget 53 470 69 430

252 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.14. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Bali Benoa 123 459 118 084 Padang Bai 110 106 115 490

Nusa Tenggara Barat Bima 23 128 23 581 Lembar 13 003 10 566

Nusa Tenggara Timur Tenau 67 904 86 282 Maumere 27 892 26 554 Ende 22 727 18 818 Waingapu 23 399 14 549 Kalabahi http://www.bps.go.id 35 811 33 844

Kalimantan Barat Pontianak 92 369 61 594 Ketapang 55 452 59 344

Kalimantan Tengah Sampit 118 083 106 053 Kumai 127 810 94 463 Sukamara 787 909

Kalimantan Selatan Banjarmasin 101 757 81 790

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 253 Lampiran : 2.14. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Kotabaru 762 460 Batu Licin 75 224 56 425

Kalimantan Timur Balikpapan 254 288 193 299 Samarinda 31 137 77 843 Tarakan 99 727 63 092 Nunukan 138 742 176 020

Sulawesi Utara Bitung 103 472 123 679 Manado 15 400 13 800

Gorontalo http://www.bps.go.id Gorontalo 5 483 5 162

Sulawesi Tengah Toli-Toli 15 868 15 304 Pantoloan 54 643 55 895

Sulawesi Selatan Makasar 360 750 506 444 Pare-Pare 262 176 314 543

Sulawesi Tenggara Kendari 237 757 265 931

254 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.14. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Maluku Ambon 166 921 174 820 Banda Naira 13 391 5 791

Maluku Utara Ternate 461 168 452 143

Papua Jayapura 141 355 85 806 Biak 48 007 36 472

Papua Barat Sorong 140 831 135 111 Manokwari http://www.bps.go.id 75 850 101 146 Fak-Fak 40 231 33 043

Indonesia 6 898 842 6 897 472

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 255 Lampiran : 2.15. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan/ Number of Debarkation and Embarkation Passenger of International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Sumatera Utara Belawan 14 543 12 501 Tanjung Balai Asahan 96 102 98 090 Sibolga 6 6

Riau Dumai 125 185 138 448 Selat Panjang 10 567 10 886

Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 257 179 266 641 Sri Bintan Pura 223 876 196 516

Jawa Tengah Tanjung Emas http://www.bps.go.id 0 2 674

Bali Benoa 3 914 4 670

Kalimantan Timur Tarakan 12 234 12 099 Nunukan 96 894 148 802

Sulawesi Selatan Makasar 4 424 4 424

Indonesia 844 924 895 757

256 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.16. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Aceh Malahayati 174789 182037

Sumatera Utara Belawan 81835 73717 Gunung Sitoli 143645 122487 Tanjung Balai Asahan 170581 171194 Sibolga 95263 125478

Sumatera Barat Teluk Bayur 2448 2320 Air Bangis 321 282 Muara Padang 8846 10906 http://www.bps.go.id Riau Dumai 286671 280260 Pekanbaru 6743 5750 Tembilahan 31760 34745 Selat Panjang 128662 130372 Bengkalis 16058 15950 Bagan Siapi-api 4671 4245

Kepulauan Riau Tanjung Balai Karimun 667557 561068 Sri Bintan Pura 825770 814272 Sri Bayintan Kijang 67643 72857

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 257 Lampiran : 2.16. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Jambi Jambi 14629 18710 Kuala Tungkal 19875 13304

Sumatera Selatan Palembang 151165 155906

Kep. Bangka Belitung Pangkal Balam 55387 73600 Tanjung Pandan 45697 54522 Muntok 1676 3000

Bengkulu Bengkulu / Pulau Baihttp://www.bps.go.id 2143 2146

DKI Jakarta Tanjung Priok 227927 195845

Jawa Tengah Tanjung Emas 177820 213213

Jawa Timur Tanjung Perak 472347 465810 Tanjung Wangi 4031 5658 Kalianget 53470 69430

258 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.16. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Bali Benoa 127373 122754 Padang Bai 110106 115490

Nusa Tenggara Barat Bima 23128 23581 Lembar 13003 10566

Nusa Tenggara Timur Tenau 67904 86282 Maumere 27892 26554 Ende 22727 18818 Waingapu 23399 14549 Kalabahi http://www.bps.go.id35811 33844

Kalimantan Barat Pontianak 92369 61594 Ketapang 55452 59344

Kalimantan Tengah Sampit 118083 106053 Kumai 127810 94463 Sukamara 787 909

Kalimantan Selatan Banjarmasin 101757 81790

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 259 Lampiran : 2.16. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Kotabaru 762 460 Batu Licin 75224 56425

Kalimantan Timur Balikpapan 254288 193299 Samarinda 31137 77843 Tarakan 111961 75191 Nunukan 235636 324822

Sulawesi Utara Bitung 103472 123679 Manado 15400 13800

Gorontalo http://www.bps.go.id Gorontalo 5483 5162

Sulawesi Tengah Toli-Toli 15868 15304 Pantoloan 54643 55895

Sulawesi Selatan Makasar 365174 510868 Pare-Pare 262176 314543

Sulawesi Tenggara Kendari 237757 265931

260 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.16. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Dalam Appendix Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Commercial Port, 2009 Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Maluku Ambon 166921 174820 Banda Naira 13391 5791

Maluku Utara Ternate 461168 452143

Papua Jayapura 141355 85806 Biak 48007 36472

Papua Barat Sorong 140831 135111 Manokwari http://www.bps.go.id75850 101146 Fak-Fak 40231 33043

Indonesia 7 743 766 7 793 229

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 261

Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Aceh Tapak Tuan 27 484 30 724 Sinabang 42 004 37 346 Singkil 13 019 15 114 Pulo Banyak 5 535 5 391

Sumatera Utara Teluk Dalam 8 622 6 753 Leidong 29 018 34 485 Pulau Kampai 908 797 Pulau Sembilan 1 267 1 166 Pulau Tello 3 205 4 081 Sei Berombang 19 281 10 537 Sikara-kara http://www.bps.go.id 4 436 4 445 Tanjung Tiram 6 043 6 809

Sumatera Barat Siuban 4 727 4 694 Sikakap 10 369 8 491 Pokai 2 437 2 259 Maileppet 6 562 6 396 Toapejat 30 199 22 328

Riau Sinaboi 474 317 Sei Pakning 10 516 10 858

262 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Pulau Kijang 14 513 7 787 Tanjung Samak 6 526 6 388 Bandul 2 881 2 730 Bukit Batu 712 755 Kurau / Selat Lalang 108 958 95 479 Melibur / Belitung 13 374 13 521 Sei Apit 2 528 2 623

Kepulauan Riau Batam Center 808 822 853 261 Sekupang 547 767 519 144 Telaga Punggur 542 354 535 642 Tanjung Uban 68 642 69 274 Tarempa http://www.bps.go.id 7 856 12 810 Dabo Singkep 35 888 55 757 Tanjung Batu Kundur 24 954 24 619 Senayang 24 135 20 403 Pancur 11 825 12 314 Lagoi 11 543 11 831 Lobam 43 405 41 554 Daik Lingga 30 751 20 741 Kijang 88 519 64 930

Jambi Nipah Panjang 0 98

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 263 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Kep. Bangka Belitung Belinyu 14 633 10 025

Jawa Barat Pelabuhan Ratu 27 400 27 400

Banten Anyer Lor 2 517 2 517

Jawa Tengah Jepara 16 508 17 537 Karimun Jawa 18 353 22 445

Jawa Timur Gresik http://www.bps.go.id 37 398 45 181 Bawean 48 627 39 560 Branta 0 44 Kalbut 28 480 32 305 Masalembu 6 243 6 952 Kangean 18 279 22 481 Pagerungan 0 38 Sapeken 5 462 6 143

Bali Nusa Penida 50 000 58 486 Buleleng 21 086 0 Labuan Lalang 12 691 12 691

264 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Nusa Tenggara Barat Labuhan Lombok 0 1 836 Sape 315 403 Kayangan 76 243 90 582

Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua 11 920 11 273 Bolok 114 297 114 301 Baa 32 013 39 927 Pante Baru 60 274 61 853 Papela 3 630 3 787 Waikelo 9 279 5 925 Labuhan Bajo 40 999 26 533 Ipi. Ende, dan Nangakeohttp://www.bps.go.id 24 286 19 657 Lewoleba 86 407 84 877 Reo 1 417 1 370 Marapokot 4 892 5 740 Kempo 0 24 Kendidi 149 200 Larantuka 155 894 116 536 Tabilota 15 192 14 929 Atapupu 2 449 1 734 Waiwerang 97 528 99 250 Menanga 2 086 2 318 Mborong 288 278

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 265 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Kalimantan Barat Sintete 18 038 18 197 Kendawangan 176 296

Kalimantan Tengah Kuala Pambuang 237 549

Kalimantan Timur Sungai Nyamuk 15 146 16 777

Sulawesi Utara Lirung 842 1 499 Likupang 9 529 9 256 http://www.bps.go.id Sulawesi Tengah Ampana 16 954 17 591 Pagimana 33 288 32 386 Kolonedale 21 041 20 580 Luwuk 75 342 74 081 Salakan 44 863 47 965 Wakai 23 249 6 013 Dolong / Popolili 7 495 8 020

Sulawesi Selatan Awerange 14 29 Jampea 5 613 5 529

266 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Bajoe 9 256 11 403 Siwa 106 205 176 614 Palopo 4 101 3 558

Sulawesi Barat Mamuju 23 331 33 960 Majene 33 389 6 553 Palipi 1 293 1 756 Pamboang 507 266

Sulawesi Tenggara Raha 44 918 77 365 Kolaka 218 347 201 041 Langara http://www.bps.go.id 8 450 7 687 Bau bau 414 833 514 414 Wanci 39 911 37 094 Sikeli 15 635 15 752 Boe Pinang 10 349 10 853 Dongkala/Talaga 2 840 2 492 Kaledupa 3 674 3 457 Kasipute 27 428 32 951 Lasalimu 1 407 1 407 Lasusua-Tobaku 73 646 71 273 Waha / Usuku 2 847 3 119 Tomia 2 834 3 084

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 267 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Maluku Namlea 65 108 45 774 Amahai 61 801 77 577 Geser 8 157 5 154 Tulehu 95 292 73 736 Tual 70 053 63 056 Dobo 16 741 8 540 Saumlaki 23 420 12 914 Wonreli 13 156 13 634 Wahai 882 918 Adaut 649 698 Bula 12 253 13 429 Kataloka / Ondor 5 001 3 823 Kesui http://www.bps.go.id 2 018 1 141 Kobisadar / Kobisonta 1 025 576 Larat 11 200 11 313 Serwaru 4 194 3 421 Tehoru 844 1 005 Tepa 4 541 4 439

Maluku Utara Tobelo 48 351 48 006 Sanana 22 139 20 121 Bapenu - Sanana 119 72 Baruakol - Sanana 70 92 Fuata - Sanana 50 81

268 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Gela - Sanana 516 232 Jorjoga - Sanana 38 46 Kramat - Sanana 57 50 Lede - Sanana 66 74 Loseng - Sanana 306 300 Nggele - Sanana 52 68 Pasipa - Sanana 250 195 Penu - Sanana 46 36 Samuya - Sanana 55 70 Tikong - Sanana 54 61 Waitina - Sanana 63 44 Labuha/Babang 50 156 32 613 Soasio 41 521 36 209 Jailolo http://www.bps.go.id 52 829 52 698 Buli 6 872 5 681 Gebe 1 952 1 843 Weda 2 231 1 210 Gita Payahe 12 084 12 329 Mafa 249 186 Pulau Kayao 4 166 4 124 Patani 6 300 6 097

Papua Merauke 21 480 19 782 Serui 41 817 50 680 Nabire 58 960 70 834

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 269 Lampiran : 2.17. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan/ Number of Debarkation dan Embarkation Passenger of Domestic Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Waren 11 666 14 062 Sarmi 4 323 4 006 Pomako 19 089 16 993

Papua Barat Kaimana 1 315 425 Wasior 17 315 21 556 Teminabuan 8 355 6 206 Saonek 57 449 50 199 Kokas 2 193 2 569 Teluk Bintuni 13 898 11 399

Indonesia 5 891 109 5 899 054

http://www.bps.go.id

270 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.18. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Luar Appendix Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Kepulauan Riau Sekupang 188 049 168 338

Teluk Senimba - Tanjung Uncang 62 588 52 188

Nongsa 90 634 106 962 Telaga Punggur 553 085 555 066

Lagoi 306 853 308 435

Lobam 8 445 7 470

Nusa Tenggara Timur Labuhan Bajo 35 32 http://www.bps.go.id Maluku Wonreli 69 69

Papua Waren 14 280 15 179

Indonesia 1 224 038 1 213 739

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 271 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Aceh Tapak Tuan 27 484 30 724 Sinabang 42 004 37 346 Singkil 13 019 15 114 Pulo Banyak 5 535 5 391

Sumatera Utara Teluk Dalam 8 622 6 753 Leidong 29 018 34 485 Pulau Kampai 908 797 Pulau Sembilan 1 267 1 166 Pulau Tello 3 205 4 081 Sei Berombang http://www.bps.go.id 19 281 10 537 Sikara-kara 4 436 4 445 Tanjung Tiram 6 043 6 809

Sumatera Barat Siuban 4 727 4 694 Sikakap 10 369 8 491 Pokai 2 437 2 259 Maileppet 6 562 6 396 Toapejat 30 199 22 328

Riau Sinaboi 474 317 Sei Pakning 10 516 10 858

272 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Pulau Kijang 14 513 7 787 Tanjung Samak 6 526 6 388 Bandul 2 881 2 730 Bukit Batu 712 755 Kurau / Selat Lalang 108 958 95 479 Melibur / Belitung 13 374 13 521 Sei Apit 2 528 2 623

Kepulauan Riau Batam Center 808 822 853 261 Sekupang 735 816 687 482 Teluk Senimba - Tanjung Uncang 62 588 52 188 Nongsa http://www.bps.go.id 90 634 106 962 Telaga Punggur 1 095 439 1 090 708 Tanjung Uban 68 642 69 274 Tarempa 7 856 12 810 Dabo Singkep 35 888 55 757 Tanjung Batu Kundur 24 954 24 619 Senayang 24 135 20 403 Pancur 11 825 12 314 Lagoi 318 396 320 266 Lobam 51 850 49 024 Daik Lingga 30 751 20 741 Kijang 88 519 64 930

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 273 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Jambi Nipah Panjang 0 98

Kep. Bangka Belitung Belinyu 14 633 10 025

Jawa Barat Pelabuhan Ratu 27 400 27 400

Banten Anyer Lor 2 517 2 517

Jawa Tengah http://www.bps.go.id Jepara 16 508 17 537 Karimun Jawa 18 353 22 445

Jawa Timur Gresik 37 398 45 181 Bawean 48 627 39 560 Branta 0 44 Kalbut 28 480 32 305 Masalembu 6 243 6 952 Kangean 18 279 22 481 Pagerungan 0 38 Sapeken 5 462 6 143

274 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Bali Nusa Penida 50 000 58 486 Buleleng 21 086 0 Labuan Lalang 12 691 12 691

Nusa Tenggara Barat Labuhan Lombok 0 1 836 Sape 315 403 Kayangan 76 243 90 582

Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua 11 920 11 273 Bolok http://www.bps.go.id 114 297 114 301 Baa 32 013 39 927 Pante Baru 60 274 61 853 Papela 3 630 3 787 Waikelo 9 279 5 925 Labuhan Bajo 41 034 26 565 Ipi. Ende, dan Nangakeo 24 286 19 657 Lewoleba 86 407 84 877 Reo 1 417 1 370 Marapokot 4 892 5 740 Kempo 0 24 Kendidi 149 200 Larantuka 155 894 116 536

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 275 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Tabilota 15 192 14 929 Atapupu 2 449 1 734 Waiwerang 97 528 99 250 Menanga 2 086 2 318 Mborong 288 278

Kalimantan Barat Sintete 18 038 18 197 Kendawangan 176 296

Kalimantan Tengah Kuala Pambuang 237 549 http://www.bps.go.id Kalimantan Timur Sungai Nyamuk 15 146 16 777

Sulawesi Utara Lirung 842 1 499 Likupang 9 529 9 256

Sulawesi Tengah Ampana 16 954 17 591 Pagimana 33 288 32 386 Kolonedale 21 041 20 580 Luwuk 75 342 74 081

276 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Salakan 44 863 47 965 Wakai 23 249 6 013 Dolong / Popolili 7 495 8 020

Sulawesi Selatan Awerange 14 29 Jampea 5 613 5 529 Bajoe 9 256 11 403 Siwa 106 205 176 614 Palopo 4 101 3 558

Sulawesi Barat Mamuju http://www.bps.go.id 23 331 33 960 Majene 33 389 6 553 Palipi 1 293 1 756 Pamboang 507 266

Sulawesi Tenggara Raha 44 918 77 365 Kolaka 218 347 201 041 Langara 8 450 7 687 Bau bau 414 833 514 414 Wanci 39 911 37 094 Sikeli 15 635 15 752 Boe Pinang 10 349 10 853

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 277 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Dongkala/Talaga 2 840 2 492 Kaledupa 3 674 3 457 Kasipute 27 428 32 951 Lasalimu 1 407 1 407 Lasusua-Tobaku 73 646 71 273 Waha / Usuku 2 847 3 119 Tomia 2 834 3 084

Maluku Namlea 65 108 45 774 Amahai 61 801 77 577 Geser 8 157 5 154 Tulehu http://www.bps.go.id 95 292 73 736 Tual 70 053 63 056 Dobo 16 741 8 540 Saumlaki 23 420 12 914 Wonreli 13 225 13 703 Wahai 882 918 Adaut 649 698 Bula 12 253 13 429 Kataloka / Ondor 5 001 3 823 Kesui 2 018 1 141 Kobisadar / Kobisonta 1 025 576 Larat 11 200 11 313 Serwaru 4 194 3 421

278 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Tehoru 844 1 005 Tepa 4 541 4 439

Maluku Utara Tobelo 48 351 48 006 Sanana 22 139 20 121 Bapenu - Sanana 119 72 Baruakol - Sanana 70 92 Fuata - Sanana 50 81 Gela - Sanana 516 232 Jorjoga - Sanana 38 46 Kramat - Sanana 57 50 Lede - Sanana http://www.bps.go.id 66 74 Loseng - Sanana 306 300 Nggele - Sanana 52 68 Pasipa - Sanana 250 195 Penu - Sanana 46 36 Samuya - Sanana 55 70 Tikong - Sanana 54 61 Waitina - Sanana 63 44 Labuha/Babang 50 156 32 613 Soasio 41 521 36 209 Jailolo 52 829 52 698 Buli 6 872 5 681 Gebe 1 952 1 843

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 279 Lampiran : 2.19. Banyaknya Penumpang Kapal Pelayaran Appendix Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Datang dan Berangkat menurut Provinsi dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan /Number of Debarkation and Embarkation Passenger of Domestic and International Voyage by Province and Port at Non Commercial Port, 2009

Penumpang Provinsi/Pelabuhan Passenger Province/Port Datang Berangkat Debarkation Embarkation (1) (2) (3) Weda 2 231 1 210 Gita Payahe 12 084 12 329 Mafa 249 186 Pulau Kayao 4 166 4 124 Patani 6 300 6 097

Papua Merauke 21 480 19 782 Serui 41 817 50 680 Nabire 58 960 70 834 Waren 25 946 29 241 Sarmi 4 323 4 006 Pomako http://www.bps.go.id 19 089 16 993

Papua Barat Kaimana 1 315 425 Wasior 17 315 21 556 Teminabuan 8 355 6 206 Saonek 57 449 50 199 Kokas 2 193 2 569 Teluk Bintuni 13 898 11 399

Indonesia 7 115 147 7 112 793

280 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 2.20. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis pelayaran di Seluruh Pelabuhan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port, and Kinds of Voyage at Commercial Port and Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Inter-island International Provinsi/Pelabuhan Province/Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) Aceh 1 173 241 1 309 894 101 621 145 532 Sumatera Utara 7 737 350 4 398 694 526 554 5 540 050 Sumatera Barat 2 721 964 4 097 467 0 3 347 560 Riau 13 615 683 19 224 821 6 486 335 2 385 046 Kepulauan Riau 6 783 404 8 395 338 3 590 997 3 778 161 Jambi 422 776 3 674 626 115 433 1 329 061 Sumatera Selatan 1 188 905 3 357 814 0 1 347 965 Kep. Bangka Belitung 1 872 050 854 581 123 953 50 498 Bengkulu 550 523 429 582 0 1 031 284 Lampung 2 703 579 8 749 867 4 926 586 4 035 370 DKI Jakarta 16 408 050 22 230 350 0 5 427 255 Jawa Barat http://www.bps.go.id 9 648 600 4 717 289 4 017 011 443 607 Banten 3 722 657 3 939 293 2 500 109 970 Jawa Tengah 28 699 916 13 687 699 339 097 1 912 300 Jawa Timur 42 951 050 14 372 926 2 617 624 5 073 644 Bali 1 623 378 109 839 26 0 Nusa Tenggara Barat 1 741 847 228 437 4 899 0 Nusa Tenggara Timur 2 387 335 466 993 0 0 Kalimantan Barat 2 563 621 1 042 290 162 158 111 530 Kalimantan Tengah 2 527 557 3 258 738 0 3 131 878 Kalimantan Selatan 52 577 783 62 179 289 35 159 975 27 772 984 Kalimantan Timur 23 638 677 38 685 839 833 672 151 503 954

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 281 Lampiran : 2.20. Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Appendix menurut Provinsi, Pelabuhan, dan Jenis pelayaran di Seluruh Pelabuhan/Total of Unloaded and Loaded Cargo by Province, Port, and Kinds of Voyage at Commercial Port and Non Commercial Port, 2009 (Ton)

Antar Pulau Luar Negeri Inter-island International Provinsi/Pelabuhan Province/Port Bongkar Muat Bongkar Muat Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) Sulawesi Utara 1 375 905 396 786 0 295 858 Gorontalo 441 469 288 810 0 122 911 Sulawesi Tengah 1 513 650 2 974 555 3 922 919 819 Sulawesi Selatan 8 303 646 5 866 999 2 150 362 989 732 Sulawesi Barat 186 407 700 347 22 378 186 670 Sulawesi Tenggara 1 633 704 517 148 8 799 2 475 230 Maluku 1 139 588 482 579 3 519 56 475 Maluku Utara 825 343 7 043 113 5 208 760 Papua 3 337 183 3 606 024 57 133 23 302 Papua Barat 3 035 036 822 008 0 7 062

Indonesia http://www.bps.go.id 249 051 877 242 110 035 61 259 762 223 555 468

282 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

ANGKUTANhttp://www.bps.go.id UDARA AIR TRANSPORTATION

Lampiran : 3.1. Banyaknya Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Appendix Operator Angkutan Udara/Number Of Civil Aircrafts Registered by Air Operator Certificate (AOC) and Operating Certificate (OC), 2005-2009

Tahun Jumlah AOC 121 AOC 135 OC 91 Year Total

(1) (2) (3) (4) (5)

2005 385 305 243 933

2006 428 333 259 1 020

2007 317 251 119 687

2008 351 209 142 702

2009 381 192 164 *) 737

Catatan: *) Tahun 2009, untuk OC 91 termasuk AOC 137, PSC 141,dan FASI

http://www.bps.go.id

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 283 Lampiran : 3.2. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Sertifikat Appendix Operator Penerbangan (AOC 121) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Based on Air Operator Certificate (AOC 121) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 1 A 319-132 4 2 A 320-200 2 3 A 320-202 2 4 A 320-212 1 5 A 320-213 1 6 A 320-216 9 7 A 320-231 3 8 A 320-232 6 9 A 330-200 2 10 A 330-234 2 11 A 330-341 6 12 AS 332 SUPER PUMA 1 13 AS 365 N2 1 14 ATR 42-300 http://www.bps.go.id 8 15 ATR 42-320 3 16 ATR 72-200 1 17 ATR 72-202 2 18 ATR 72-212A 3 19 AVRO 146-RJ85 1 20 B 1900 D 2 21 B 737-200 33 22 B 727-230 1 23 B 737-284 3 24 B 737-2P5 1

284 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.2. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Sertifikat Appendix Operator Penerbangan (AOC 121) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Based on Air Operator Certificate (AOC 121) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 25 B 737-2T4 1 26 B 737-300 38 27 B 737-300F 2 28 B 737-301 2 29 B 737-310 1 30 B 737-322 3 31 B 737-33A 1 32 B 737-3B7 1 33 B 737-3L9 3 34 B 737-3U3 5 35 B 737-400 43 36 B 737-48E 1 37 B 737-4H6 1 38 B 737-4K5 http://www.bps.go.id 1 39 B 737-4QB 1 40 B 737-4YO 1 41 B 737-500 5 42 B 737-5U3 5 43 B 737-800 17 44 B 737-83N 1 45 B 737-86N 1 46 B 737-90ER 28 47 B 737-9GP ER 2 48 B 747-400 3

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 285 Lampiran : 3.2. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Sertifikat Appendix Operator Penerbangan (AOC 121) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Based on Air Operator Certificate (AOC 121) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 49 B 747-412 2 50 BAE 146-100 2 51 BAE 146-100/AVRO R 2 52 BAE 146-200 2 53 BEEL 412 EP 2 54 BEEL 430 3 55 BO 105 CB BOLKOW 9 56 C 212-100 4 57 C 212-100 AB4 2 58 C 212-200 7 59 CESSNA TU 206D 2 60 CN 235 2 61 CN 235-100 1 62 D 328-100 http://www.bps.go.id 5 63 DC 9-82 2 64 DHC 4C CARIBOU 1 65 DHC 6-300 TWIN OTTER 11 66 DHC 7-103 5 67 DHC 7-110 1 68 DHC 8-301 3 69 EC 155 B 1 70 EC 155 B1 3 71 F-100 2 72 F-27 3

286 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.2. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Sertifikat Appendix Operator Penerbangan (AOC 121) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Based on Air Operator Certificate (AOC 121) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 73 F-27 MK 050 5 74 F-27 MK 500 3 75 F-27 MK 502 1 76 F-28 MK 0100 2 77 F-28 MK 4000 6 78 F-50 3 79 FALCON 20F 1 80 LET 410 UVP-E 2 81 MA 60 2 82 MD 82 5 83 MD 90-30 4 84 MA 83 1 85 PA 31T CHEYEENE 1 86 SA 330 PUMAhttp://www.bps.go.id 3 87 SIRORSKY S76A 3 88 TRANSALL C-160 1 JUMLAH/TOTAL 381

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 287 Lampiran : 3.3. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Appendix Sertifikat Operator Penerbangan (AOC 135) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated (AOC 135) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 1 AGUSTA 109 S 1 2 AS 332 C 1 3 AS 350 B2 2 4 AS 350 B3 2 5 AT 502 1 6 AT 504 1 7 AT 602 1 8 AT 502 B 1 9 ATR 42-500 1 10 B 1900 D 8 11 B 737-27A 1 12 B 737-500 1 13 BAE 146-100 1 14 BAE 146-100Ahttp://www.bps.go.id 1 15 BAE 146-200 3 16 BAE-ATP 2 17 BEECH 390 PREMIER I 1 18 BELL 412 2 19 BELL 204 1 20 BELL 206 3 21 BELL 206 B 1 22 BELL 206 B3 1 23 BELL 206 JET RANGER II 1 24 BELL 206 L-1 1

288 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.3. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Appendix Sertifikat Operator Penerbangan (AOC 135) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated (AOC 135) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 25 BELL 206L-4T 1 26 BELL 212 6 27 BELL 407 6 28 BELL 412 5 29 BELL 412 EP 5 30 BELL 427 1 31 BK 117 B-1 1 32 BN 2A ISLANDER 5 33 BN 2A-21 ISLANDER 1 34 BO 105 CB 2 35 C 208 B 2 36 C 208 B CARAVAN 1 37 C 212-100 5 38 C 212-200http://www.bps.go.id 5 39 C 212-200 CC4 1 40 CESSNA 208 3 41 CESSNA 208 B 10 42 CESSNA 208 B2 1 43 CESSNA 208 CARAVAN 2 44 CESSNA 408 B 3 45 CESSNA 421 C 1 46 CESSNA 560-XLS 2 47 CESSNA C 208 1 48 CESSNA CITATION VII 1

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 289 Lampiran : 3.3. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Appendix Sertifikat Operator Penerbangan (AOC 135) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated (AOC 135) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 49 CESSNA G 208 B 1 50 CESSNA SR-20 1 51 CESSNA SR-22 1 52 DA 40 1 53 DA 42 1 54 DHC 6-300 TWIN OTTER 8 55 DHC 8-315 1 56 DO 28-D1 SKYSERVANT 1 57 EC 130 B4 3 58 EC 135 P2 2 59 EMB 135 RJ LEGACY 1 60 EMBRAER 120 1 61 EMBRAER 135 BJ 3 62 F-100 http://www.bps.go.id 2 63 F-28 MK 0100 1 64 F-28 MK 3000 3 65 F-28 MK 4000 4 66 GA 8 AIRVAN 3 67 HAWKER 900 XP 1 68 HS 800 XP 1 69 HUGHES 369 D-ER 1 70 HUGHES 369 E 2 71 KAMOV KA32A II BC 1 72 KING AIR 300 1

290 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.3. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Appendix Sertifikat Operator Penerbangan (AOC 135) menurut Jenis Pesawat/Number Of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated (AOC 135) by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 73 KING AIR B 200 3 74 KING AIR B 200 GT 1 75 LEARJET 31A 2 76 LEGACY 600 1 77 MD 369 D 1 78 MD 82 2 79 NC 212-200 1 80 P-180 AVANTI 1 81 PA 31 NAVAJO 1 82 PA 31-310 NAVAJO 1 83 PA 31-350 1 84 PA 31T CHEYEENE 1 85 PA 42-1000 1 86 PC-6/ B2-H4http://www.bps.go.id 4 87 R44 2 88 SA 315 B 1 89 SA 315 B ALLOUETTE 1 90 SA 315 B LAMA 1 91 SD3-30 1 92 SD3-60 2 93 SHORT SD3-30 1 94 SIKORSKY S76A 5 95 TBM 700 2 JUMLAH/TOTAL 192

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 291 Lampiran : 3.4. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Appendix Sertifikat Operator Penerbangan (AOC137, OC 91, PSC 141, dan FASI) menurut Jenis Pesawat/Number of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated 137, Operating Certificated 91, Pilot School Certificated 141, and Indonesian Aero Sport Federation by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 1 B58 SERIES 2 2 BARON B58 SERIES 1 3 BELL 206 2 4 BELL 206 L4 2 5 BELL 206B III 1 6 Bell 427 2 7 BK 117 A-1 1 8 BK 117 B-1 1 9 BO 105 CB 1 10 BO 105 M 11 11 C 172 P 2 12 C 23 SUNDOWNERhttp://www.bps.go.id 11 13 CESSNA 172 P 3 14 CESSNA 150 1 15 CESSNA 150 M 1 16 CESSNA 152 1 17 CESSNA 172 9 18 CESSNA 172 I 1 19 CESSNA 172 M 3 20 CESSNA 172 N 4 21 CESSNA 172 P 6 22 CESSNA 172 R 2

292 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.4. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Appendix Sertifikat Operator Penerbangan (AOC137, OC 91, PSC 141, dan FASI) menurut Jenis Pesawat/Number of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated 137, Operating Certificated 91, Pilot School Certificated 141, and Indonesian Aero Sport Federation by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 23 CESSNA 185 3 24 CESSNA 185 D 1 25 CESSNA 185 E 1 26 CESSNA 185 F 1 27 CESSNA 208 B 5 28 CESSNA 208 CARAVAN 2 29 CESSNA 402 B 2 30 CESSNA 560 CITATION XLS 1 31 CESSNA A 185 E 1 32 CESSNA A 185 F 2 33 CESSNA F 150 L 2 34 CESSNA Fhttp://www.bps.go.id 150 L 5 35 CESSNA TU 206 F 1 36 CESSNA TU 206 G 8 37 CESSNA TU 206 D 1 38 CESSNA U 206 F 1 39 CN 235 1 40 EC 135 P1 1 41 FLETCHER FU 24-950 4 42 GRUMMAN G-164B 450 1 43 HELIO COURIER H-259 4 44 J 430 1

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 293 Lampiran : 3.4. Banyaknya Pesawat Terbang Berdasarkan Appendix Sertifikat Operator Penerbangan (AOC137, OC 91, PSC 141, dan FASI) menurut Jenis Pesawat/Number of Civil Aircrafts Registered Based on Air Operator Certificated 137, Operating Certificated 91, Pilot School Certificated 141, and Indonesian Aero Sport Federation by Aircraft Type, 2009

Jenis Pesawat No. 2009 Aircraft Type

(1) (2) (3) 45 J 4 L 1 46 LA 4-200 BUCCANEER 1 47 N 250 SERIES 1 48 N 250-100 1 49 PA 23-250 AZTEC 1 50 PA 28 CHEROKEE 6 51 PA 34-220 T SENECA 2 52 PAC-750 XL 1 53 PC 12/47 1 54 PC 6 PILATUS PORTER 4 55 PC-6/B2-H4 4 56 S2R-T34 http://www.bps.go.id 2 57 SEAREY 1 58 SOKOGALEB G2A-L 1 59 SUPER DECATHLON 8 KCAB 1 60 SUPER DRIFTER XL 1 61 TB-10 17 JUMLAH/TOTAL 164

294 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.5. Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal untuk Appendix Penerbangan Dalam Negeri/ Schedule Airlines Production For Domestic Flight Service, 2005 – 2009

Uraian/ Satuan Tahun/Year Description Unit 2005 2006 2007 2008 2009*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Km-Pesawat 000 245 350 255 008 289 721 268 333 431 103 Aircraft - Km

Keberangkatan Pesawat 000 334 339 484 341 391

Aircraft Departure

Jam Terbang Jam 435 251 460 204 510 137 466 745 753 425

Aircraft Hours Flown Hour

Penumpang Diangkut 000 28 922 34 016 39 162 37 351 43 808

Passenger Carried Km-Tempat Duduk Juta 37 061 46 542 56 765 55 590 91 985 Tersedia Available Seat – Km Million

Km-Tempat Penumpang Juta 28 821 36 469 41 761 44 819 75 424 Terpakai Passenger -Km Performed Million

Faktor Muatan % 77,77 78,36 73,57 80,65 82,00 Penumpang Passenger Load Factor Barang Diangkut http://www.bps.go.id Ton 254 860 268 495 288 391 331 265 391 667 Freight Carried

Ton-KM Tersedia Juta 6 183 6 723 7 336 9 321 37 069

Available Ton - Km Million

Ton-KM Terpakai Juta 2 780 3 027 3 289 3 886 16 454

Ton - Km Performed Million

Faktor Muatan Barang % 44,97 45,02 44,83 41,69 44,39

Weight Load Factor

Catatan : *) Angka Sementara/Preliminary Figures

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 295

Lampiran : 3.6 Produksi Perusahaan Penerbangan Berjadwal untuk Appendix Penerbangan Luar Negeri/ Schedule Airlines Production For International Flight Service, 2005 – 2009

Uraian/ Satuan Tahun/Year Description Unit 2005 2006 2007 2008 2009*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Km-Pesawat 000 59 054 47 523 50 356 67 038 78 348

Aircraft – Km

Keberangkatan Pesawat 000 29 28 29 37 42

Aircraft Departure

Jam Terbang Jam 84 734 70 042 74 439 97 326 123 787 Aircraft Hours Flown Hour

Penumpang Diangkut 000 3 022 2 964 3 189 4 100 4 970

Passenger Carried Km-Tempat Duduk Juta 14 655 11 501 11 314 14 546 17 896 Tersedia Available Seat – Km Million Km-Tempat Penumpang Juta 9 586 7 860 8 532 10 713 12 786 Terpakai Passenger - Km Performed Million

Faktor Muatan % 65,42 68,34 75,41 73,66 71,44 Penumpang Passenger Load Factor

Barang Diangkut http://www.bps.go.id Ton 53 997 77 864 42 322 42 321 46 485 Freight Carried Ton-KM Tersedia Juta 1 883 1 552 1 561 2 045 10 330

Available Ton - Km Million

Ton-KM Terpakai Juta 1 177 463 971 1 201 4 067

Ton - Km Performed Million

Faktor Muatan Barang % 62,48 29,85 62,24 58,71 39,37

Weight Load Factor

Catatan : *) Angka Sementara/Preliminary Figures

296 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

ACEH 293 801 976 154 620 531 18 277 1 Aceh Besar 254 956 646 354 566 127 17 755 (Sultan Iskandar Muda) Jakarta Halim Perdana 5 0 0 0 Kusuma Soekarno Hatta 79 733 227 651 168 213 193

Kuta Cane 930 2 422 0 0 Medan 171 161 406 118 397 359 17 562

Meulaboh 1 185 5 301 535 0 Singkil 663 1 792 20 0

Takengon 233 1 089 0 0

Tapak Tuan 307 1 323 0 0

Lainnya 739 658 0 0

2 Simeulue 11 155 86 064 33 719 522 (Lasikin-Sinabang) http://www.bps.go.id Medan 11 155 86 064 33 719 522

3 Aceh Selatan 1 086 5 793 0 0 (Teuku Cut Ali) 235 1 450 0 0 Medan 851 4 343 0 0

4 Nagan Raya 8 998 69 747 1 201 0 (Cut Nyak Dhien) Banda Aceh 835 5971 12 0

Medan 8 163 63 776 1 189 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 297 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

5 Bener Meriah 913 5 770 0 0 (Rembele - Takengon) Banda Aceh 152 960 0 0 Medan 761 4 810 0 0

6 Singkil 1 024 0 0 0 (Syekh Hamzah Fansuri) Banda Aceh 548 0 0 0 Medan 476 0 0 0

7 Aceh Tenggara 2 948 0 0 0 (Alas Leuser) Banda Aceh 1 570 0 0 0

Medan 1 378 0 0 0

Aceh Barat Daya 8 1 452 28 239 0 0 (Kuala Batu) http://www.bps.go.id Banda Aceh 1 452 28 239 0 0

9 Aceh Utara 11 269 134 187 19 484 0 (Lhoksukon - Cot Girek) Banda Aceh 11 269 134 187 19 484 0

SUMATERA UTARA 2 129 874 21 468 836 11 293 157 287 737 10 Medan (Polonia) 2 073 018 21 029 909 11 273 097 287 684 Aek Godang 3 684 31 295 57 0

Banda Aceh 152 755 1 226 826 488 298 2 904

298 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bandung 3 699 35 501 2 268 0

Batam 188 967 1 880 889 1 499 781 0

Blang Pidie 321 2 821 0 0

Dumai 48 700 0 0

Gunung Sitoli 38 661 510 206 41 426 0 Jakarta Halim Perdana 11 214 0 0 Kusuma Soekarno Hatta 1 512 317 15 669 540 8 677 280 284 780

Jambi 309 1 611 52 0

Kuta Cane 714 4 403 88 0

Lhok Seumawe 759 6 412 872 0

Lhok Sukon 8 498 69 458 16 109 0

Maimun Saleh 213 1 969 0 0 Meulaboh http://www.bps.go.id 8 237 84 466 2 175 0 Padang 70 241 709 650 356 320 0

Pekanbaru 59 186 514 967 125 159 0

Sibolga 3 152 24 762 1 024 0

Silangit 1 681 14 565 911 0

Sinabang 9 051 117 856 4 567 0

Singkil 317 1 983 0 0

Takengon 711 4 827 37 0

Tapak Tuan 533 3 323 0 0 Lainnya 8 953 111 665 56 673 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 299 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

11 Nias 45 657 346 581 15 847 43 (Binaka - Gunung Sitoli) Medan 44 140 336 835 14 786 43

Pulau Tello 1 239 8 337 25 0

Lainnya 278 1 409 1 036 0

12 Tapanuli Utara 1 998 11 565 0 0 (Silangit Siborong-borong) Medan 1 998 11 565 0 0

13 Padang Lawas 3 589 26 593 0 0 (Aek Godang) Jakarta Halim Perdana 12 0 0 0 Kusuma

Medan 3 559 26 593 0 0

Lainnya http://www.bps.go.id 18 0 0 0

14 Nias Selatan 1 939 25 636 1 837 0 (Lasondre – Pulau Batu) Banda Aceh 1 939 25 636 1 837 0

15 Tapanuli Tengah 3 673 28 552 2 376 10 (FL Tobing – Pinang Sori) Gunung Sitoli 55 360 0 0 Medan 3 394 26 183 2 366 10

Telo 220 2 009 10 0

Lainnya 4 0 0 0

300 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

SUMATERA BARAT 825 396 8 487 616 3 555 824 175 021 16 Padang Pariaman 823 962 8 469 762 3 555 824 175 021 (Minangkabau) Banda Aceh 13 0 0 0 Batam 55 592 619 809 970 666 356

Bengkulu 1 411 5 718 0 0

Gunung Sitoli 549 7 079 0 0 Jakarta Halim Perdana 105 0 0 0 Kusuma

Soekarno Hatta 686 225 7 041 870 2 407 016 174 493 Medan 77 688 766 046 178 142 172

P. Telo 757 11 743 0 0 Palembang 1 0 0 0

Pekanbaru 279 0 0 0 Rokot http://www.bps.go.id 1 237 17 497 0 0 Lainnya 105 0 0 0

17 Kepulauan Mentawai 1 434 17 854 0 0 (Rokot Sipora) Padang 1 434 17 854 0 0

R I A U 963 572 7 812 692 2 581 867 109 721 18 Pekanbaru 929 884 7 441 301 2 548 379 109 711 (Sultan Syarif Kasim II)

Batam 133 594 1 173 577 617 269 0

Bengkalis 23 0 0 0

Dumai 9 126 90 754 14 157 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 301 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jakarta Halim Perdana 6 809 71 829 15 312 0 Kusuma

Soekarno Hatta 693 471 5 306 480 1 682 512 109 709

Jambi 10 0 0 0

Medan 71 235 667 868 162 470 0

Padang 1 363 1 561 2 550 0

Palembang 19 0 0 0

Pelalawan 840 0 0 0

Rengat 56 0 0 0

Tanjung Pinang 12 565 127 132 54 109 0

Lainnya 773 2 100 0 2

19 Indragiri Hulu 56 0 0 0 (Japura Rengat)

Pekanbaru http://www.bps.go.id 56 0 0 0

Indragiri Hilir 20 4 176 26 797 1 534 10 (Dabo Singkep)

Batam 2 817 18 743 1 534 10

Tanjung Pinang 1 359 8 054 0 0

21 Dumai (Pinang Kampai) 29 456 344 594 31 954 0

Batam 32 0 0 0

Dumai 66 100 0 0

Jakarta Halim Perdana 28 364 339 316 31 576 0 Kusuma

302 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Medan 41 0 0 0

Padang 5 0 0 0

Pekanbaru 884 5 178 378 0

Pontianak 3 0 0 0

Rengat 61 0 0 0

KEPULAUAN RIAU 1 485 346 14 407 047 4 853 192 312 411 22 Tanjung Pinang 79 268 555 754 248 303 0 (Raja Haji Fisabilillah)

Batam 2 730 15 217 8 694 0 Soekarno Hatta 41 466 291 846 180 133 0 Matak 5 573 58 895 7 747 0

Medan http://www.bps.go.id 50 605 50 0 Natuna 10 771 97 754 48 986 0 Padang 9 0 0 0

Pekanbaru 10 196 80 932 0 0 Pontianak 67 961 568 0

Singkep 1 005 5 154 30 0

Tanjung Balai Karimun 449 3 101 1 463 0

Tanjung Pinang 111 1 289 632 0

Lainnya 6 841 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 303 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

23 Batam (Hang Nadim) 1 383 455 13 507 383 4 521 451 235 297

Balikpapan 0 0 1 200 0

Bandung 30 766 302 484 39 217 0

Denpasar 3 215 27 160 1 537 0 Jakarta Halim Perdana 196 0 0 0 Kusuma

Soekarno Hatta 635 191 5 730 125 2 835 728 234 697 Jambi 46 692 421 997 36 575 0

Matak 2 198 0 0 0

Medan 196 688 1 829 753 800 788 0

Natuna 10 731 165 259 59 298 0 Padang 55 958 656 049 149 700 0

Palangkaraya 6 106 52 317 10 709 0 http://www.bps.go.id Palembang 33 215 373 913 59 834 0 Pekanbaru 131 678 1 189 835 263 580 0

Pontianak 24 722 329 346 29 266 600

Surabaya 158 079 1 924 806 176 328 0

Tanjung Pinang 2 717 33 890 2 208 0 Yogyakarta 45 303 470 449 55 483 0

24 Natuna (Ranai) 22 461 343 910 83 438 77 114

Batam 8 217 114 167 28 665 15 188

304 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jakarta Halim 1 556 29 054 0 8 817 Perdanakusuma Soekarno Hatta 3 671 66 461 28 324 20 323

Pekanbaru 2 202 41 277 5 170 11 426

Tanjung Pinang 6 815 92 951 21 279 21 360

25 Seibati 162 0 0 0 (Tanjung Balai Karimun) Pekanbaru 162 0 0 0

JAMBI 407 256 3 224 483 1 499 538 0 26 Jambi 407 256 3 224 483 1 499 538 0 (Sultan Thaha Syarifudin) Batam 38 597 311 997 69 728 0

Soekarno Hatta http://www.bps.go.id 368 659 2 912 486 1 429 810 0

SUMATERA SELATAN 862 009 7 538 713 1 889 083 592 467 27 Palembang (SM Badaruddin II) 862 009 7 538 713 1 889 083 592 467

Batam 31 576 359 423 87 325 0 Jakarta Halim Perdana 143 1 535 0 0 Kusuma

Soekarno Hatta 790 503 6 836 299 1 638 326 592 467

Pangkal Pinang 39 472 336 612 160 987 0 Lainnya 315 4 844 2 445 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 305 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

KEP. BANGKA BELITUNG 599 515 5 615 927 1 580 848 33 784 28 Pangkal Pinang 464 625 4 362 963 1 085 302 0 (Depati Amir) Batam 4 298 39 742 2 253 0

Soekarno Hatta 421 997 4 040 768 883 487 0

Palembang 37 134 272 055 152 883 0

Tanjung Pinang 71 100 0 0 Tanjung Pandan 1 125 10 298 0 0

Lainnya 0 0 46 679 0

29 Belitung 134 890 1 252 964 495 546 33 784 (H.AS Hanandjoeddin)

Soekarno Hatta 134 231 1 251 454 493 426 33 784

Palembang 0 0 2 120 0

Pangkalpinang 393 316 0 0 http://www.bps.go.id Lainnya 266 1 194 0 0

BENGKULU 236 244 1 760 348 569 472 19 806 30 Bengkulu 236 244 1 760 348 569 472 19 806 (Fatmawati Soekarno)

Soekarno Hatta 236 244 1 760 348 569 472 19 806

LAMPUNG 267 679 1 622 200 324 507 0 31 Lampung Selatan 267 679 1 622 200 324 507 0 (Raden Inten II)

Soekarno Hatta 267 679 1 622 200 324 507 0

306 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

DKI JAKARTA 93 767 1 366 057 222 813 190 32 Jakarta Timur 93 767 1 366 057 222 813 190 (Halim Perdana Kusuma) Ambon 102 79 0 0

Ampenan 196 500 0 0

Balikpapan 701 3 526 236 0 Banda Aceh 191 296 0 0

Bandar Lampung 559 571 0 0

Bandung 371 1 125 3 497 0 Banjarmasin 332 359 94 0

Batam 196 100 0 0

Bekasi 22 114 0 0

Bengkulu 76 100 0 0

Biak http://www.bps.go.id 7 718 8 630 13 620 0

Cilacap 266 0 0 0

Cirebon 168 200 0 0

Denpasar 1 185 1 168 0 0

Dumai 19 746 316 171 95 565 0

Gorontalo 145 0 0 0

Jambi 228 300 0 0 Jayapura 38 0 0 0

Kendari 123 200 0 0

Kupang 120 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 307 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Laut Jawa 78 378 94 0

Makassar 1 217 3 238 3 603 0

Malang 285 663 0 0

Manado 99 0 0 0

Matak 28 796 20 002 26 805 0 Medan 788 611 56 0

Pabelokan 339 1 945 2 768 0

Padang 1 193 996 0 0 Palangkaraya 166 71 0 0

Palembang 755 5 432 0 0

Palu 224 300 0 0

Pangandaran 525 0 0 0 Pangkal Pinang http://www.bps.go.id 54 0 0 0

Pangkalan Bun 30 120 0 0

Pekanbaru 18 000 974 765 51 258 0

Pontianak 242 350 150 0 Semarang 511 815 0 0

Solo 615 200 200 0

Surabaya 1 114 1 222 0 0 Tanjung Karang 55 50 0 0

Tanjung Pandan 81 0 0 0

Tanjung Pinang 1 451 0 0 0

308 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ternate 42 141 200 0

Yogyakarta 4 381 21 219 24 667 190 Lainnya 243 100 0 0

JAWA BARAT 129 740 1 072 036 509 060 0 33 Bandung 128 061 1 072 036 509 060 0 (Husein Sastranegara) Batam 28 267 277 448 325 120 0

Denpasar 21 668 166 358 1 095 0

Medan 4 498 41 311 0 0 Surabaya 73 273 586 919 182 845 0

Lainnya 355 0 0 0

34 Cirebon (Cakrabuwana)http://www.bps.go.id 1 679 0 0 0

Bandung 20 0 0 0

Banjarmasin 3 0 0 0

Cirebon 191 0 0 0

Curug 409 0 0 0 Jakarta Halim Perdana 527 0 0 0 Kusuma Semarang 107 0 0 0

Yogyakarta 4 0 0 0

Lainnya 418 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 309 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

BANTEN 13 324 094 138 937 023 149 955 157 7 143 401 35 Tangerang 13 323 473 138 937 023 149 955 157 7 143 401 (Soekarno Hatta)

Ambon 234 231 2 793 199 2 902 025 2 727 Ampenan 198 050 2 304 648 1 731 207 159 915

Balikpapan 609 809 6 535 010 9 950 161 497 079

Banda Aceh 231 456 2 848 291 3 659 275 290 407 Bandar Lampung 229 464 1 863 745 533 446 16 384

Bandung 426 2 001 937 0

Banjarmasin 456 129 4 925 553 7 016 979 230 310

Batam 526 126 4 986 396 9 048 309 381 707

Bengkulu 201 772 2 350 691 1 402 654 0

Biak 280 3 716 4 152 0

Denpasar http://www.bps.go.id 1 080 453 9 477 541 12 869 407 440 835 Gorontalo 49 516 726 603 721 938 15

Jambi 315 959 3 523 489 2 936 682 68 364

Jayapura 248 237 4 020 341 3 766 990 206 359 Kendari 188 293 2 704 230 2 315 777 110 011

Kupang 202 026 2 238 477 1 852 792 54 042

Luwuk 19 572 183 137 228 905 0 Makassar 367 791 4 841 789 6 513 558 368 168

Malang 130 527 971 458 486 425 3 606

Manado 280 327 3 574 255 3 796 582 236 394 Manokwari 9 740 148 041 79 391 0

310 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Medan 1 426 910 15 248 861 21 169 156 671 458

Merauke 35 921 571 299 618 444 1

Natuna 5 610 69 205 118 472 0 Padang 557 786 5 854 423 5 823 525 298 431

Palangkaraya 117 705 1 423 351 1 658 591 93 854

Palembang 671 715 6 192 140 5 956 944 414 127

Palu 212 535 2 772 303 2 402 981 0

Pangkal Pinang 386 813 4 479 133 3 451 669 50 707 Pangkalan Bun 11 414 150 748 64 703 0

Pekanbaru 459 534 4 766 760 7 110 505 338 282

Pontianak 579 794 7 629 041 5 885 072 331 840

Sampit 14 205 187 655 68 912 0 Semarang 567 875 5 312 342 3 721 629 292 203 http://www.bps.go.id Solo 243 713 1 877 294 1 496 952 159 062

Sorong 116 225 1 372 756 728 345 0

Surabaya 1 290 091 9 329 311 11 080 757 994 511

Tarakan 82 017 975 979 1 450 703 0

Ternate 54 026 814 953 504 373 32 692

Timika 18 295 351 794 411 342 0

Tj. Pandan 121 568 1 622 899 549 852 0

Tj. Pinang 43 377 469 149 838 027 0

Yogyakarta 726 006 6 440 313 3 013 605 399 910

Lainnya 154 2 703 13 006 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 311 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

36 Budiarto (Curug) 621 0 0 0 Jakarta Halim Perdana 621 0 0 0 Kusuma

JAWA TENGAH 1 091 476 7 872 227 4 397 430 143 078

37 Semarang (Achmad Yani) 801 917 5 751 581 3 822 125 114 694

Balikpapan 97 1427 1 296 0

Bandung 11 0 0 0 Banjarmasin 6 635 58842 81 556 0

Denpasar 478 3344 1 944 0 Jakarta Halim Perdana 143 0 0 0 Kusuma Soekarno Hatta 706 164 4927435 3 435 264 114 694 Karimun Jawa http://www.bps.go.id 547 0 0 0 Pangkalan Bun 27 155 294134 76 710 0 Surabaya 60 615 466399 225 355 0

Yogyakarta 8 0 0 0 Lainnya 64 0 0 0

38 Surakarta 289 268 2 119 743 575 144 28 384 (Adi Sumarmo)

Denpasar 99 0 0 0 Jakarta Halim Perdana 731 0 0 0 Kusuma

Soekarno Hatta 287 375 2 116 916 573 432 28 384 Kediri 1 0 0 0

312 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Makassar 442 0 0 0

Semarang 341 1 587 1 057 0

Yogyakarta 279 1 240 655 0

39 Cilacap 291 903 161 0 (Tunggul Wulung)

Bandung 1 0 0 0 Jakarta Halim Perdana 235 903 161 0 Kusuma

Soekarno Hatta 16 0 0 0

Nusawiru 27 0 0 0

Lainnya 12 0 0 0

D.I. YOGYAKARTA 1 555 788 13 732 562 6 949 090 402 911

40 Sleman (Adi Sucipto)http://www.bps.go.id 1 555 788 13 732 562 6 949 090 402 911

Ambon 8 0 0 0

Balikpapan 137 174 1 642 869 876 619 1 425

Bandung 9 0 0 0 Banjarmasin 57 247 639 138 472 483 9

Batam 43 579 501 083 720 014 1 784

Cilacap 1 0 0 0

Denpasar 192 784 1 622 529 436 617 34 938 Jakarta Halim Perdana 1 605 8 147 228 20 Kusuma

Soekarno Hatta 966 891 7 633 443 3 741 600 364 577

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 313 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kebumen 3 0 0 0

Kudus 2 0 0 0 Makassar 37 993 536 012 177 697 0

Pondok Cabe 2 0 0 0 Pontianak 32 646 414 627 360 454 158

Selaparang 5 0 0 0

Semarang 118 79 0 0 Surabaya 85 685 734 635 163 378 0

Temanggung 32 0 0 0

Lainnya 2 0 0 0

JAWA TIMUR 4 358 879 25 972 827 26 148 723 754 851 http://www.bps.go.id 41 Sidoarjo (Juanda) 4 230 203 25 161 070 25 757 571 754 851

Ambon 36 681 457 936 239 074 0

Balikpapan 604 839 3 389 565 4 701 196 49 012

Bandung 55 900 369 182 20 341 0

Banjarmasin 371 502 1 878 091 3 062 918 39 707

Banyuwangi 6 0 0 0

Batam 147 629 822 148 2 720 029 0

Bengkulu 6 0 0 0

Bondowoso 5 0 0 0

Bontang 2 0 0 0

314 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bunyu 17 0 0 0

Camplong 15 20 0 0

Cepu 775 0 0 0

Denpasar 300 174 1 300 347 1 098 810 74 021

Grati 5 5 6 0

Husky Rg 1 0 11 0

Jakarta Halim Perdana 225 8 811 360 0 0 Kusuma Soekarno Hatta 1 736 823 0 7 482 940 557 052

Kediri 5 10 033 0 0

Kenjeran 5 0 0 0

Kupang Eltari 135 195 1 589131 968 920 0

Lamongan 42 0 0 0 http://www.bps.go.id Makassar 414 988 0 3 447 132 29 279

Malang 1 533 7 712 732 0

Maleo 922 377 327 16 382 0

Manado 28 493 0 161 395 0

Mataram 182 759 773 327 836 525 5 780

Medan 5 0 0 0

Melongguane 0 0 360 197 0

Nganjuk 9 0 0 0

Palangkaraya 35 396 358 263 225 890 0

Palu 28 707 3 521 429 239 885 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 315 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pandaan 9 0 0 0 Pondok Cabe 3 100 300 0 Raniworo 185 2 729 462 0 Rig Oyong 9 0 0 0 Sampang 9 705 0 0 Sampit 18 490 194 020 4 968 0 Sebuku (Kalimantan) 255 0 0 0 Semarang 55 026 359 307 27 946 0 Sidoarjo 25 57 245 0 Sumenep 4 2 55 0 Surabaya 6 0 0 0 Tanjung Pandan 3 0 0 0 Tretes 8 0 0 0 Tuban 10 0 0 0 http://www.bps.go.id Waru 19 54 0 0 Yogyakarta 73 204 336 835 141 112 0 Lainnya 257 67 100 0

42 Malang 128 676 811 757 391 152 0 (Abdul Rachman Saleh)

Soekarno Hatta 128 676 811 757 391 152 0

B A L I 2 251 411 21 891 204 6 432 388 237 574

43 Badung (Ngurah Rai) 2 251 411 21 891 204 6 432 388 237 574

Bandung 0 196 431 11 740 10

Biak 614 8 479 1 422 0

316 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bima 19 112 253 693 37 779 0

Ende 2 774 36 423 4 471 0

Jakarta Halim Perdana 376 3 129 0 0 Kusuma Soekarno Hatta 1 404 593 12 165 986 3 698 121 164 208

Kupang/Eltari 40 944 638 759 549 586 16 087

Labuan Bajo 26 448 455 057 88 088 0

Makassar 91 976 1 258 340 688 637 23 554

Malang 196 900 0 0

Maranggo 852 30 828 21 581 0

Mataram/Selaparang 118 438 1 250 516 322 649 193

Maumere 596 30 719 7 586 0

Medan 10 0 0 0 http://www.bps.go.id Palu 56 289 0 0

Pekanbaru 0 0 3 652 0

Sumbawa 6 0 0 0

Surabaya 315 626 2 959 698 440 372 23 306

Tambolaka 18 650 364 614 67 337 0

Timika/Tembagapura 12 374 199 438 91 315 244

Waingapu 18 506 319 088 168 876 0

Yogyakarta 175 094 1 676 820 212 980 9 972

Lainnya 4 170 41 997 16 196 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 317 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

NUSA TENGGARA BARAT 602 799 5 005 035 1 602 367 81 329

44 Mataram (Selaparang) 557 091 4 636 669 1 519 266 81 328

Benete 5 569 56 371 8 930 34

Bima 12 887 119 498 6 970 258

Denpasar 134 976 1 181 403 154 289 15 553 Jakarta Halim Perdana 13 0 0 0 Kusuma Soekarno Hatta 171 964 1 438 621 663 148 58 913

Kupang 43 0 0 0

Labuan Bajo 20 342 0 0

Pulomoyo (Sumbawa) 1 0 0 0 Sumbawa 8 957 76 930 7 338 100

Surabaya 222 640 1 763 384 678 591 6 470 http://www.bps.go.id Lainnya 21 120 0 0

45 Bima 36 832 305 910 83 101 0 (Muhammad Salahudin) Ampenan 9 586 60 302 7 798 0

Denpasar 27 246 245 608 75 303 0

46 Sumbawa Besar (Brang Biji) 8 876 62 456 0 1

1 222 0 1 Denpasar 305 Kupang 79 0 0 0

318 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Mataram 8 428 60 590 0 0

Sumbawa 8 0 0 0

Lainnya 56 644 0 0

NUSA TENGGARA TIMUR 623 407 7 542 073 1 795 763 10 272

47 Kupang (Eltari) 424 527 5 543 320 1 132 273 7 332

Ambon 321 7 413 457 0 Atambua 920 14 408 1 017 7

Bajawa 7 142 87 969 3 693 0 Denpasar 54 227 685 265 396 718 4 447

Ende 35 616 440 656 31 745 109 Soekarno Hatta 13 626 128 068 2 090 0 Kiser http://www.bps.go.id 99 1 607 32 0 Kupang/Eltari 47 658 0 0 Labuan Bajo 455 6 046 0 25

Larantuka 1 488 22 415 1 582 0

Lewoleba 1 508 24 166 1 470 0 Makassar 5 564 84 324 19 479 47

Mali 13 935 176 010 11 263 17 Maranggo 1 260 16 966 736 0

Mataram/Selaparang 70 968 0 0 Maumere 43 780 613 193 166 030 2 054

Roti 1 388 20 699 631 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 319 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ruteng 7 624 92 954 5 862 17

Sabu (NTT) 1 979 27 891 1 605 1

Surabaya 227 880 3 024 415 478 491 579 Tombolaka 934 12 779 4 548 15

Tomea 81 1 553 32 0

Waingapu 4 506 51 508 4 730 14

Lainnya 77 1 389 62 0

Sabu Raijua 48 2 658 27 890 1 605 0 (Terdamu-Sabu)

Kupang 2 658 27 890 1 605 0

49 Ende (Hasan Aroeboesman) 35 027 415 555 40 648 0

Denpasar http://www.bps.go.id 35 027 415 555 40 648 0

50 Sikka (Frans Seda 44 768 452 913 360 709 0 Wai Oti-Maumere)

Denpasar 44 768 452 913 360 709 0

51 Sumba Barat 26 998 267 213 39 527 0 (Tambolaka-Waikabubak)

Denpasar 26 998 267 213 39 527 0

52 Flores Timur 1 239 8 658 266 0 (Gewayantana-Larantuka)

Kupang 1 239 8 658 266 0

320 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

53 Rote Ndao (Lekunik) 812 2 842 510 0

Kupang 812 2 842 510 0

54 Alor (Mali-Kalabahi) 14 477 151 208 15 448 2 844

Kupang 14 477 151 208 15 448 2 844

55 Ngada 7 141 38 673 32 092 0 (Turelelo Soa Bajawa) Kupang 7 141 38 673 32 092 0

56 Belu (Haliwen-Atambua) 942 5 773 0 96

Kupang 942 5 773 0 96

57 Lembata http://www.bps.go.id 1 497 11 622 280 0 (Wonopito - Lewoleba) Kupang 1 497 11 622 280 0

58 Manggarai Barat 34 272 368 826 42 051 0 (Komodo-Labuhan Bajo)

Denpasar 34 272 368 826 42 051 0

59 Manggarai (Frans Sales 4 854 21 242 37 853 0 Lega Satar Tacik)

Denpasar 149 270 971 0

Kupang 4 705 20 972 36 882 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 321 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

60 Sumba Timur 24 195 226 338 92 501 0 (Mau hau - Waingapu)

Kupang 24 195 226 338 92 501 0

KALIMANTAN BARAT 845 516 8 843 448 3 042 260 270

61 Pontianak (Supadio) 784 416 8 500 939 2 819 681 0

Batam 22 535 192 151 100 362 0 Soekarno Hatta 647 685 7 445 497 2 268 341 0

Ketapang 58 775 329 513 357 899 0

Putusibau 4 075 35 429 5 427 0

Yogyakarta 48 776 498 349 87 652 0 Lainnya 2 570 0 0 0

62 Kapuas Hulu http://www.bps.go.id 4 373 33 915 1 137 0 (Pangsuma-Putusibau) Pontianak 4 373 33 915 1 137 0

63 Melawi (Nangah Pinoh) 55 0 0 0

Pontianak 55 0 0 0

64 Sintang (Susilo) 34 0 0 0

Pekanbaru 4 0 0 0 Pontianak 30 0 0 0

322 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

65 Ketapang (Rahadi 56 638 308 594 221 442 270 Oesman) Pangkalanbun 10 892 75 727 28 978 64

Pontianak 45 746 232 867 192 464 206

KALIMANTAN TENGAH 270 698 2 116 091 666 926 2 744 66 Kotawaringin Barat 57 786 395 296 98 659 0 (Iskandar-Pangkalan Bun) Banjarmasin 8 710 50 118 9 523 0

Soekarno Hatta 12 644 103 335 36 103 0

Palangkaraya 211 1 174 11 0

Pontianak 12 555 78 649 31 612 0

Sampit 856 4 922 921 0

Semarang 22 810 157 098 20 489 0 http://www.bps.go.id

67 Barito Selatan 819 3 412 255 0 (Sanggu-Buntok) Buntok 195 696 255 0

Palangkaraya 624 2716 0 0

68 Palangka Raya 164 438 1 207 552 417 218 2 744 (Tjilik Riwut) Banjarmasin 8 36 0 0

Soekarno Hatta 117869 908506 365993 2744

Kuala Kurun 491 2754 381 0 Kuala Pembuang 377 2371 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 323 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Muara Teweh 1627 12463 63 0

Palangkaraya 48 270 0 0

Pangkalan Bun 146 778 5 0 Puruk Cahu 1 926 17 045 6 213 0

Surabaya 40 975 259 461 44 563 0

Lainnya 971 3 868 0 0

69 Kotawaringin Timur 39 857 429 358 145 944 0 (Haji Asan - Sampit)

Banjarmasin 3 811 18 233 17 187 0

Soekarno Hatta 14 323 177 367 32 099 0 Pangkalanbun 3 386 19 578 25 624 0

Surabaya 18 337 214 180 71 034 0 http://www.bps.go.id 70 Seruyan 451 2 586 100 0 (Kuala Pembuang)

Banjarmasin 172 1 117 100 0

Palangkaraya 277 1 469 0 0

Pekanbaru 2 0 0 0

71 Barito Utara (Muara 4 635 29 067 193 0 Teweh) Balikpapan 150 646 167 0

Banjarmasin 2 382 15 270 17 0

Muarateweh 3 0 0 0

324 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Palangkaraya 2 092 13 151 9 0

Puruk Cahu 2 0 0 0

Samarinda 6 0 0 0

72 Gunung Mas 584 1 304 251 0 (Kuala Kurun)

Palangkaraya 584 1 304 251 0

73 Murung Raya 2 128 47 516 4 306 0 (Dirung-Puruk Cahu) Banjarmasin 164 3 655 331 0

Palangkaraya 1 964 43 861 3 975 0

KALIMANTAN SELATAN 1 067 551 8 457 866 4 098 545 123 892 74 Banjar Baru http://www.bps.go.id 1 040 811 8 302 950 4 076 597 123 892 (Syamsuddin Noor) Balikpapan 51 055 424 448 195 962 683 Batulicin 745 242 0 0 Jakarta Halim Perdana 117 0 0 0 Kusuma Soekarno Hatta 479 390 3 446 797 2 901 061 101 458 Kota Baru 12 537 18 597 252 0 Makassar 1 299 11 177 0 0

Muara Teweh 2 407 17 600 0 0

Palangkaraya 1 0 0 0

Pangkalan Bun 449 2 447 3 064 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 325 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pontianak 34 0 0 0

Puruk Cahu 55 12 0 0

Sampit 12 258 73 388 68 023 77

Satui 24 0 0 0

Semarang 3 799 42 709 11 881 0 Surabaya 413 271 3 849 446 770 801 21 674 Tanjung Warukin 6 023 31 569 0 0

Yogyakarta 57 308 386 965 125 553 0

Lainnya 39 0 0 0

75 Kota Baru 19 501 125 570 21 948 0 (GT Sjamsir Alam-Stagen) Balikpapan 7 576 46 532 5 973 0

Banjarmasin 11 867 77 121 15 957 0 http://www.bps.go.id Batulicin 25 1599 0 0

Soekarno Hatta 10 162 0 0

Kotabaru 6 0 0 0

Makassar 5 59 0 0

Pulau Sebuku 12 97 18 0

76 Tanah Bumbu 1 668 0 0 0 (Bersujud-Batulicin) Balikpapan 51 0 0 0

Banjarmasin 1360 0 0 0

326 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Soekarno Hatta 215 0 0 0

Kotabaru 10 0 0 0

Surabaya 19 0 0 0

Tanjung 3 0 0 0

Makassar 8 0 0 0

Warukin 2 0 0 0

77 Tabalong (Warukin) 5 571 29 346 0 0

Banjarmasin 5 571 29 346 0 0

KALIMANTAN TIMUR 2 445 778 19 480 814 12 173 276 174 236

78 Balikpapan (Sepinggan) 2 081 744 16 269 744 9 287 157 140 072

Ambon http://www.bps.go.id 9 343 0 0

Badak 3 166 23 052 11 974 0

Banjarmasin 56 296 420 156 289 952 0 Batam 1 280 22 339 2 874 0

Batulicin 32 174 256 0

Berau/Kalimarau 52 660 523 079 340 999 0

Bontang 20 130 226 093 27 514 0 Jakarta Halim Perdana 301 407 35 825 0 Kusuma Soekarno Hatta 759 071 5 594 698 4 651 119 114 119

Kendari 7 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 327 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kota Baru 8 163 70 203 21 755 0

Long Apung 41 512 322 0 Luwuk 4 83 0 0

Makassar 88 402 783 977 397 813 10 809

Mamuju 305 869 0 0

Manado 40 054 438 076 67 024 1 399

Manokwari 138 1 971 0 0 Medan 139 1 950 0 0

Melak 1 173 5 879 3 000 0

MuaraTeweh 73 500 170 0 Padang 1 916 34 241 0 0

Palangkaraya 53 35 5 0 Palu http://www.bps.go.id 44 544 464 900 123 551 0

Pontianak 4 31 0 0

Samarinda 4 198 27 021 21 264 0

Sebuku 859 5 579 5 793 0

Semarang 14 139 0 0

Solo 60 0 0 0

Sorong 149 3 006 0 0

Surabaya 629 536 4 560 301 1 077 124 13 408 Tanjung Santan 229 2 283 4 0

Tanjung Selor 45 351 0 0

328 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tanjung Warukin 177 1 563 1 149 0

Tarakan 201 712 1 705 604 1 849 257 2

Yogyakarta 140 937 1 139 133 311 387 165 Lainnya 25 867 211 136 47 026 170

79 Berau (Kalimarau) 65 081 530 284 290 249 0

Balikpapan 37 046 361 305 189 389 0

Samarinda 21 879 128 260 60 323 0

Tanjung Selor 836 6 636 4 998 0

Tarakan 4 761 29 088 26 949 0 Lainnya 559 4 995 8 590 0

80 Samarinda (Temindung)http://www.bps.go.id 29 725 453 506 193 372 0 Balikpapan 13 851 47 497 43 995 0

Berau 14 952 397 629 115 549 0 Long Apung 117 193 21 431 0

Melak 202 2 002 3 833 0

Tarakan 543 6 111 8 564 0

Lainnya 60 74 0 0

81 Tarakan (Juwata) 238 163 1 993 899 2 286 398 34 164

Balikpapan 45 363 384 838 366 557 0

Berau 4 349 4 811 2 528 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 329 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Long Bawan 714 3 712 321 0

Malinau 250 0 0 0

Nunukan 19 973 65 552 8 479 10 620 Tanjung Selor 1 384 3 378 4 033 12 994

Tarakan 166 131 1 531 608 1 904 480 10 550

82 Bulongan 324 2 578 41 771 0 (Tanjung Harapan) Balikpapan 292 2 320 1 861 0

Berau/ Kalimarau 32 258 207 0

Long Apung 0 0 14 600 0

Malinau 0 0 3 900 0

Samarinda 0 0 1 500 0

Sangata 0 0 4 433 0 http://www.bps.go.id Tanjung Selor 0 0 14 070 0

0 0 1 200 0 Tarakan

83 Nunukan (Long Bawan) 2 439 28 220 13 483 0

Balikpapan 2 439 28 220 13 483 0

84 Nunukan (Nunukan) 28 302 202 583 60 846 0

Balikpapan 19 120 0 0

Binuang 139 1 513 2 132 0

330 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Long Bawan 1 745 25 651 16 559 0

Long Layu 526 4 922 11 703 0

Nunukan 27 270 0 0

Tarakan 25 727 169 987 30 452 0

Lainnya 119 120 0 0

SULAWESI UTARA 594 922 6 442 890 3 186 509 92 533

85 Manado (Sam Ratulangi) 587 014 6 409 648 3 186 509 92 533

Ambon 278 2 171 1 608 0

Balikpapan 51 349 599 848 161 988 13 Denpasar 55 861 590 993 436 631 3 819

Gorontalo 2 098 17 708 450 0

Gosowong http://www.bps.go.id 903 11 160 13 164 0

Soekarno Hatta 246 320 2 803 868 1 077 797 48 970 Jayapura 4 630 47 261 15 285 0

Kao 2 444 24 661 2 314 0

Kobok 4 693 41 616 49 805 0 Luwuk 1 061 11 541 967 0 Makassar 115 800 1 175 508 954 410 39 086

Melongguane 1 265 10 132 41 0 Naha 596 3 991 400 0

Palu 2 0 0 0

Sorong 11 987 136 225 45 830 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 331 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Surabaya 39 186 443 175 177 981 0 Ternate 46 654 468 302 247 153 645

Timika/ Tembagapura 1 199 13 034 160 0 Weda 626 7 994 136 0

Lainnya 62 460 389 0

86 Kep Sangihe (Naha-Tahuna) 489 1 923 0 0

Manado 154 198 0 0

Melonguane 335 1 725 0 0

87 Melonguane (S Talaud) 7 419 31 319 0 0

Manado 5 913 24 257 0 0 Naha 1 506 7 062 0 0 http://www.bps.go.id

GORONTALO 115 540 1 253 585 538 519 3 825

88 Gorontalo (Djalaluddin) 115 540 1 253 585 538 519 3 825

Buol 120 2 570 0 0

Gorontalo 43 353 468 238 408 406 0

Soekarno Hatta 252 0 0 0

Makassar 68 550 761 436 130 113 3 825

Manado 2 810 17 702 0 0

Poso 455 3 639 0 0

332 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

SULAWESI TENGAH 327 884 2 342 679 4 030 980 25 245

89 Palu (Mutiara) 253 789 2 242 181 2 263 618 25 194

Balikpapan 25 923 251 722 253 944 0

Buol 2 007 4 740 4 137 0

Soekarno Hatta 38 521 348 572 361 170 145

Luwuk 937 2 273 1 925 0

Makassar 132 775 1 193 796 1 190 300 23 998

Manado 71 95 27 0

Palu 1 721 4 101 4 538 0

Surabaya 51 834 436 882 447 577 1 051

90 Toli-Toli (Lalos) 2 091 14 625 0 0 http://www.bps.go.id Buol 148 929 0 0

Palu 1 369 9 604 0 0

Tarakan 574 4 092 0 0

91 Poso (Kasiguncu) 734 89 5 172 0

Gorontalo 465 44 3 942 0

Makassar 10 0 0 0

Palu 248 45 1 230 0

Poso 11 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 333 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

92 Banggai Luwuk (Syukuran 31 124 85 784 295 780 51 Amiruddin Amir) Balikpapan 0 275 0 0

Bungin 1 0 0 0

Soekarno Hatta 57 0 89 0

Luwuk 65 45 263 0 Makassar 28 668 82 315 274 999 51

Manado 1 490 1 748 15 743 0

Palu 814 1 676 4 411 0 Sorowako 12 0 0 0

Toli-Toli 17 0 0 0

93 Buol (Pogogul) 40 146 0 1 466 410 0

Gorontalo http://www.bps.go.id 2 108 0 72 656 0 Palu 37 782 0 1 391 195 0 Toli-Toli 256 0 2 559 0

SULAWESI SELATAN 1 857 056 21 258 903 14 187 103 443 112

94 Makassar (Hasanuddin) 1 819 232 20 158 318 14 139 608 439 897

Ambon 60 997 813 240 221 825 2 815

Balikpapan 71 964 814 591 294 434 20 616

Banjarmasin 1 216 15 209 3 960 180 Bau-Bau 3 816 35 617 4 463 61

Biak 27 228 370 149 288 308 30 607

334 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Denpasar 77 827 790 932 1 002 564 20 784 Gorontalo 42 763 527 945 235 402 1 854

Jakarta Halim Perdana 33 460 430 0 Kusuma Soekarno Hatta 697 187 7 103 109 7 291 412 148 494 Jayapura 22 622 370 135 249 425 7 365

Kendari 132 656 1 318 482 734 102 118 892 Kupang/Eltari 5 397 75 147 15 180 21 Luwuk 16 913 220 806 45 901 477 Mamojo 6 733 56 384 5 871 0 Manado 94 651 1 100 356 631 143 49 359 Manokwari 16 301 247 705 89 265 255

Masamba 63 377 0 0 Palopo http://www.bps.go.id 404 2 283 1 604 0 Palu 106 985 1 163 083 830 685 19 749 Selayar Benteng 985 7 573 123 0 Solo 42 617 117 0 Soroako 9 802 118 212 20 442 0 Sorong 37 829 654 179 437 626 1 576 Surabaya 296 124 2 833 787 1 225 614 14 363 Tana Toraja 656 4 367 73 0 Ternate 32 951 527 805 285 458 1 295 Timika/Tembagapura 33 070 634 068 136 472 1 008 Yogyakarta 22 017 351 700 87 709 126

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 335 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

95 Luwu Utara 25 822 1 005 445 39 205 0 (Andi Jemma-Masamba) Bua 2 807 30 825 16 0

Makassar 13 249 654 446 24 329 0

Rampi 2 515 22 983 2 153 0

Seko 7 251 297 191 12 707 0

96 Selayar (H Aroepala) 1 222 4 408 2 016 0

Makassar 1 222 4 408 2 016 0

97 Luwu Timur (Sorowako) 10 073 87 629 6 274 3 215

Makassar 10 073 87 629 6 274 3 215

http://www.bps.go.id 98 Tana Toraja (Pontiku) 707 3 103 0 0

Makassar 707 3 103 0 0

SULAWESI BARAT 7 947 36 897 0 0

99 Mamuju (Tampa Padang) 7 947 36 897 0 0

Balikpapan 642 3 899 0 0

Jakarta Halim Perdana 11 0 0 0 Kusuma Makassar 7 294 32 998 0 0

336 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

SULAWESI TENGGARA 318 714 2 038 558 1 433 472 43 626 100 Konawe Selatan (Haluoleo 313 374 2 002 589 1 433 472 43 626 Wolter Monginsidi)

Soekarno Hatta 28 147 234 805 40 075 23 938

Kendari 3 115 0 0 0

Makassar 282 112 1 767 784 1 393 397 19 688

101 Bau-Bau (Betoambari) 5 340 35 969 0 0

Soekarno Hatta 1 707 12 409 0 0 Kendari 154 782 0 0

Makassar 3 069 19 963 0 0

Wanci 410 2 815 0 0 http://www.bps.go.id MALUKU 362 910 3 678 718 1 000 741 20 010

102 Ambon (Pattimura) 319 354 3 331 004 987 657 19 775

Banda 525 4 327 44 Bula 3 827 35 814 36 285 302 Soekarno Hatta 53 377 583 123 171 731 0 Kisar 1 104 10 490 59 0 Langgur 20 611 220 641 22 332 42 Makassar 160 078 1 606 608 639 144 18 697 Namlea 1 365 8 415 59 0 Namrole 32 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 337 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Saumlaki 9 255 110 992 6 395 70 Surabaya 52 461 565 549 92 054 656 Wahai 230 1 540 0 0 Lainnya 16 489 183 505 19 554 8

103 Maluku Tenggara 30 371 237 924 10 757 0 (Dumatubun-Tual) Ambon 28 261 225 899 10 452 0

Dobo 1 659 6 249 0 0

Jayapura 0 0 171 0 Langgur 433 5 496 0 0 Saumlaki 18 280 134 0

104 Maluku Tengah 283 2 128 0 0 (Amahai) http://www.bps.go.id

Ambon 27 292 0 0

Banda 256 1 836 0 0

Maluku Tengah 105 588 595 0 227 (Banda Naira)

Ambon 588 595 0 227

106 Kepulauan Aru 206 2 200 250 0 (Rargwamar Dobo) Ambon 42 1 746 0 0 Langgur 164 454 250 0

338 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

107 Maluku Barat Daya 918 9 898 33 0 (Purpura Kisar)

Saumlaki 618 6558 33 0

Tual 300 3340 0 0

108 Maluku Tenggara Barat 10 038 85 907 1 973 8 (Saumlaki-Olilit)

Ambon 4 542 54 970 283 5 Kisar 193 4 437 0 0

Langgur 33 50 0 0

Larat 232 7 352 326 3 Saumlaki 5 038 19 098 190 0

Tual 0 0 1 174 0

109 Maluku Tenggara Barathttp://www.bps.go.id 615 6 077 71 0 (Larat)

Saumlaki 615 6 077 71 0

110 Pulau Buru(Namlea) 445 2 985 0 0

Namrole 271 1 928 0 0

Sanana 174 1 057 0 0

111 Maluku Tengah 92 0 0 0 (Wahai)

Namrole 92 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 339 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

MALUKU UTARA 167 905 1 111 157 47 243 0 112 Ternate 155 657 1 013 872 47 243 0 (Sultan Babullah)

Ambon 554 631 29 0

Buli 11 587 92 483 4 309 0

Gebe 3192 0 0 0

Gelela 641 433 20 0

Kao 155 631 29 0

Labuha 914 847 39 0

Makassar 81 297 518 082 24 141 0

Manado 49 984 367 770 17 137 0

Mangoli 829 0 0 0

Morotai 28 0 0 0 http://www.bps.go.id Sanana 6 442 32 996 1 538 0

Sorong 33 0 0 0

113 Halmahera Tengah 4 225 33 612 0 0 (Buli- Maba)

Ternate 4 225 33 612 0 0

114 Halmahera Utara 884 5 820 0 0 (Gamar Malamo-Galela)

Ternate 884 5 820 0 0

340 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

115 Halmahera Selatan 1 114 16 080 0 0 (Oesman Sadik-Labuha)

Sanana 610 13 653 0 0

Ternate 504 2 427 0 0

116 Kep Sula 6 025 41 773 0 0 (Emalamo-Sanana Sula)

Ambon 2 686 18 769 0 0

Ternate 3 339 23 004 0 0

P A P U A 977 006 21 016 546 16 532 931 81 175 Biak Numfor 117 103 253 1 152 104 405 785 14 834 (Frans Kaisiepo)

Babo 13 430 177 870 138 696 148 Bintuni 10 30 0 0 http://www.bps.go.id Denpasar 3 479 35 885 4 047 0

FakFak 7 10 0 0 Jakarta Halim Perdana 5 872 66 100 9 008 0 Kusuma

Soekarno Hatta 284 2 453 260 0

Jayapura 28 851 306 009 78 969 8 450

Kaimana 52 682 623 0

Kendari 11 63 0 0

Makassar 32 016 357 623 106 338 5 974

Manado 6 79 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 341 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Manokwari 806 4 923 7 430 0

Nabire 8 757 93 503 46 792 0

Numfor 1 292 11 609 698 0

Serui 7 878 86 935 12 924 262

Sorong 1 0 0 0

Sorong Daratan 2 0 0 0

Teminabuan/Sorong 26 301 0 0

Timika/TembagaPura 461 8 029 0 0

Wasior 3 0 0 0

Lainnya 9 0 0 0

118 Jayapura (Sentani) 447 156 13 395 837 10 423 943 25 002

Biak http://www.bps.go.id 66434 149 258 1 289 063 12 211

Dabra 978 8 790 17 284 0

Dekai 104 4 395 0 0

Karubaga 326 40 498 6 555 0

Kasanaweja 430 6 714 743 0

Makassar 74741 41 756 1 282 857 0

Manado 14724 4 592 293 286 0

Manokwari 60526 83 614 1 107 415 0

Merauke 32174 85 463 602 282 0

Mulia 3482 82 606 40 293 0

342 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Nabire 4252 10 048 65 488 172

Oksibil 6808 1 011 690 237 369 0

Sarmi 248 1 193 3 059 0

Sorong 1682 0 0 0

Timika 91513 345 822 1 421 852 12 619

Wamena 78771 10 744 300 3 841 863 0

Lainnya 9 963 775 098 214 534 0

119 Jayawijaya (Wamena) 109 185 2 917 945 1 895 223 150

Anggruk 317 22 704 19 103 0

Apalapsili 608 23 360 28 251 0

Biak 80 1 530 0 0

Bokondini http://www.bps.go.id 168 355 2 584 0

Dekai 12 968 139 460 163 579 0

Jayapura 82 405 2 017 093 968 890 150

Karubaga 475 2 194 4 407 0

Kenyam 721 7 516 79 353 0

Kobakma 894 38 601 69 169 0

Mapenduma 177 6 435 10 725 0

Merauke 90 199 433 0

Mulia 1 720 309 618 119 484 0

Ninia 488 21 816 29 591 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 343 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Timika 260 1 894 1 514 0

Lainnya 7814 325 170 398 140 0

120 Merauke (Moppah) 67 785 664 822 450 819 0

Bade 356 2 835 0 0 Binansai 154 1 911 0 0 Elilim 688 6 312 0 0 Jayapura 53 211 546 570 449 297 0 Kaimana 83 986 0 0 Keeerom 59 1 171 0 0 Kepi 7 649 60 778 221 0 Kimaan Merauke 854 3 489 0 0 Kotiak 1 186 11 256 0 0 Moses Kilangin http://www.bps.go.id 142 1 233 0 0 Tanah Merah 2 253 21 340 1 301 0 Wasior 1 150 6 941 0 0

121 Merauke (Okaba) 1 165 0 7 628 0

Jayapura 1 165 0 7 628 0

122 Puncak Jaya (Mulia) 9 246 54 619 83 994 29 148

Beoga 151 1 070 7 272 0 Fawi 293 1 510 5 300 0

344 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ilaga 394 3 091 10 091 0 Ilu 404 951 2 927 0 Jayapura 2099 6 823 8 273 11 402

Karubaga 141 1 058 3 158 0

Mimika 212 11 173 8 242 0

Nabire 707 4 279 2 111 5 460

Paniai 252 11 708 1 987 2 570

Sinak 242 2 995 6 070 0

Wamena 2120 5 860 6 301 9 716 Lainnya 2 231 4 101 22 262 0

123 Boven Digoel (Mindiptanah) 16 180 0 0

Jayapura 16 180 0 0 http://www.bps.go.id

Boven Digul 124 5 316 433 330 0 0 (Tanah Merah) Jayapura 5 316 433 330 0 0

Pegunungan Bintang 125 6 511 9 161 218 921 0 (Oksibil) Jayapura 6 511 9 161 218 921 0

126 Nabire (Nabire) 34 238 120 207 627 487 0

Ambon 92 0 1 372 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 345 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Biak 5 188 35 969 22 247 0 Enarotali 8 445 460 258 289 0 Faowi 518 8 135 2 388 0 Ilaga 485 7 314 8 119 0 Jayapura 1 650 0 5 989 0 Kaimana 3 308 712 15 773 0 Maluku 1 950 1 847 14 675 0 Maonamani 973 0 12 566 0 Noemfor 2 375 27 362 88 941 0 Sinak 1 044 18 224 11 686 0 Siriwo 5 783 0 20 517 0 Tembagapura 166 114 1 962 0 Wagethe 1 540 19 902 96 214 0 http://www.bps.go.id Lainnya 721 168 66 749 0

127 Mimika 169 870 2 231 935 2 407 218 10 481 (Moses Kilangin-Timika)

Jayapura 169 870 2 231 935 2 407 218 10 481

128 Kep Yapen (Sujarwo C.H) 5 124 36 396 11 913 1 560

Biak 5 124 36 396 11 913 1 560

129 Paniai (Enarotali) 18 141 10 0 0

Biak 18 141 10 0 0

346 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

PAPUA BARAT 229 588 2 168 932 931 575 1 507

130 Fak-Fak (Torea) 11 735 20 414 88 070 480

Sorong 11 735 20 414 88 070 480

131 Kaimana (Utarom) 7 172 103 448 220 0 Ambon 2 382 31 264 0 0 Fakfak 1 998 29 345 0 0 Jayapura 709 11 074 0 0

Manokwari 841 13 377 220 0 Nabire 593 9 216 0 0 Sorong 452 5 810 0 0

Tembagapura 197 3 362 0 0 http://www.bps.go.id 132 Teluk Wondana (Wasior) 1 411 0 0 0

Manokwari 1 411 0 0 0

133 Sorong Selatan (Teminabuan) 3 396 29 405 0 0

Ayawasi 127 1 015 0 0

Bintuni 304 3 433 0 0

Inanwatan 1 424 11 652 0 0 Kaimana 8 70 0 0

Kambuaya 1 068 8 533 0 0

Teminabuan 465 4 702 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 347 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

134 Sorong 120 420 1 193 072 317 341 0 (Jeffman - DEO) Ambon 9 604 87 761 39 045 0

Ayawasi 260 1 956 0 0

Babo 3 500 36 041 22 399 0

Biak 230 2 202 0 0

Bintuni 1 060 9 371 0 0

Fak-fak 2 955 26 528 2 151 0

Gorontalo 27 407 0 0

Inanwatan 1 424 10 923 0 0 Jakarta Halim Perdana 23 140 107 0 Kusuma Soekarno Hatta 6 160 64 968 14 938 0

Jayapura 13 345 143 552 41 158 0 Kaimana http://www.bps.go.id 2 164 18 364 1 783 0 Makassar 53 689 557 382 142 823 0

Manokwari 10 539 98 852 31 576 0 Menado 9 918 95 707 18 602 0

Nabire 2 111 19 291 0 0 Sorong 1 293 1 551 1 558 0

77 746 0 0 Surabaya Teminabuan 1 235 9 136 0 0 Ternate 89 939 482 0

Timika 717 7 255 719 0

348 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

135 Manokwari (Rendani) 80 050 778 955 525 944 1 027

Ambon 6 251 0 0

Bau-bau 762 5 048 1 078 0

Bemes 2 6 310 0 0

Catuboy 27 5 600 66 256 0

Fakfak 365 2 556 824 0

Fet 6 0 1 956 0

Hink 5 0 2 050 0 Inanwatan 0 0 155 0 Iranmeba 87 0 22 234 0 Jagiro 5 0 50 0 Jayapura 20 479 207 749 17 353 0 Kaimana http://www.bps.go.id 415 4 383 1 995 0 Kebar 1 166 9 247 6 228 0 Makassar 19 781 172 257 131 973 0 Manokwari 4 969 31 185 16 868 0 Menyambo 6 0 2 700 0 Merdei 1 281 13 882 62 869 1 027 Mesina 116 1 600 28 715 0 Moyeba 166 3 959 32 228 0 Moyerga 28 3 000 16 173 0 Nabire 32 175 4 390 0 Nekori 13 0 4 950 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 349 Lampiran: 3.7. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/Paket Appendix untuk Penerbangan Dalam Negeri Menurut Asal dan Tujuan / Passenger, Baggage, Cargo, and Mail Departure Domestic Flight Services By Origin And Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Sarmi 2 0 180 0 Senopy 8 371 1 430 0 Sorong 28 804 286 110 22 170 0 Taige 8 0 2 770 0

Testega 298 18 274 75 109 0

Wasior 1 213 6 998 3 240 0

136 Teluk Bintuni (Bintuni) 5 404 43 638 0 0

Manokwari 4 014 32 661 0 0

Merdey 168 2 367 0 0

Nabire 15 105 0 0

Sorong 1 207 8 505 0 0 http://www.bps.go.id INDONESIA 41 691 068 396 552 144 288 650 890 11 335 005

350 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

ACEH 44 581 101 481 3 271 0 1 Banda Aceh 44 581 101 481 3 271 0 (St.Iskandar Muda) Jeddah 3 526 0 0 0 Kuala Lumpur 33 038 75 858 3 271 0 Penang 7 316 25 623 0 0 Lainnya 701 0 0 0

SUMATERA UTARA 461 649 4 390 093 2 305 837 1 645 2 Medan (Polonia) 461 649 4 390 093 2 305 837 1 645 Ipoh 1 085 13 345 0 0 Jedah 5 686 110 889 0 0 Kuala Lumpur 188 807 1 743 431 957 834 635 Madinah http://www.bps.go.id 4 500 66 778 0 0 Penang 164 388 1 360 451 725 221 85 Phuket 666 5 644 0 0 Singapore 81 119 939 762 622 632 925 Subang 15 398 149 793 150 0

SUMATERA BARAT 81 592 939 146 309 491 0 3 Padang 81 592 939 146 309 491 0 (Minangkabau) Jeddah 6 782 131 013 0 0 Kuala Lumpur 38 726 399 266 19 790 0 Malaysia 25 797 281 231 2 072 0 Seletar 3 1 152 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 351 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Singapura 8 923 111 501 287 629 0 Subang 1 325 14 983 0 0 Lainnya 36 0 0 0

R I A U 57 304 450 215 29 528 0 4 Pekanbaru 57 304 450 215 29 528 0 (St Syarif Kasim II) Kuala Lumpur 22 950 171 025 16 598 0 Malaka 10 676 63 582 1 268 0 Singapura 15 190 132 241 8 898 0 Subang 8 488 83 367 2 764 0

KEPULAUAN RIAU 16 374 60 851 1 552 107 0 60 851 1 552 107 0 5 Batam (Hang Nadim) 16 374 Abudabi http://www.bps.go.id 81 0 0 0 Cina 4 190 32 226 0 0 Jeddah 9 842 27 736 0 0 Malaysia 21 0 0 0 Sabah 822 0 0 0 Singapura 0 0 1 552 047 0 Lainnya 1 418 889 60 0

SUMATERA SELATAN 46 405 421 726 71 406 1 711 6 Palembang 46 405 421 726 71 406 1 711 (S.M. Badaruddin II) Kuala Lumpur 34 672 291 771 18 753 0 Singapore 11 733 129 955 52 653 1 711

352 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

DKI JAKARTA 4 246 4 503 619 621 0 7 Jakarta Timur (Halim 4 246 4 503 619 621 0 Perdana Kusuma) Arab Saudi 10 0 0 0 Australia 161 0 0 0 Bahrain 5 0 0 0 Bangkok 60 0 0 0 Belanda 21 0 0 0 China 134 0 0 0 Colombo 1 0 0 0 Dilli 63 0 0 0 Dubai 44 0 0 0 Hongkong 127 0 0 0 India 23 0 0 0 Inggris http://www.bps.go.id 84 0 0 0 Jepang 93 500 0 0 Korea 244 0 0 0 KualaLumpur 27 0 0 0 Laos 25 0 0 0 Macao 25 0 0 0 Madagaskar 16 0 0 0 Malaysia 629 0 0 0 Maldives 23 0 0 0 Myanmar 47 0 0 0 Oman 4 0 0 0 Papua New Genui 8 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 353 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perancis 1 0 0 0 Qatar 103 0 0 0 Singapura 1 462 4 003 619 621 0 Swedia 6 0 0 0 Sydney 21 0 0 0 Syria 14 0 0 0 Thailand 197 0 0 0 USA 32 0 0 0 Vietnam 28 0 0 0 Yaman 59 0 0 0 Yordania 174 0 0 0 Lainnya 275 0 0 0

JAWA BARAT http://www.bps.go.id 131 883 1 439 540 62 770 0 8 Bandung 131 883 1 439 540 62 770 0 (Husein Sastranegara) Kuala Lumpur 95 960 1 081 239 37 514 0 Singapura 35 792 358 301 25 256 0 Lainnya 131 0 0 0

BANTEN 3 828 316 40 308 660 114 556 611 948 888 Tangerang 9 3 828 316 40 308 660 114 556 611 948 888 (Soekarno Hatta) Abudhabi 111 366 1 106 633 5 092 125 37 864 Amsterdam 113 623 1 510 448 3 501 717 58 058 Bandar Seri Begawan 36 117 295 493 609 646 0

354 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bangkok 147 722 717 480 3 259 674 72 302 Beijing 10 849 26 381 40 877 313 Christmas Island 2 0 23 819 0 Damman 23 528 135 225 323 858 98 Darwin 57 0 0 0 Doha 79 008 937 357 2 985 465 741 Dubai 154 201 2 226 103 6 583 017 9 238 Frankfurt 62 413 984 873 2 870 636 1 096 Guangzhou 55 518 521 714 770 774 3 986 Ho Chi Minh 75 677 651 482 231 165 1 951 Hongkong 251 270 3 763 742 11 491 763 13 536 Imam Khomeini 1 045 0 0 0 Incheon 86 651 481 997 4 045 075 89 843 Istanbul http://www.bps.go.id 6 174 80 150 124 431 0 Jeddah 220 624 2 869 121 1 081 716 6 122 Johor Baru 20 405 172 901 51 267 0 Kansai 251 1 998 0 0 Kota Kinabalu 17 606 189 169 4 120 0 Kuala Lumpur 515 326 4 489 974 12 505 532 97 781 Kuching 14 715 125 254 2 777 0 Kuwait 16 465 145 149 630 745 942 Macao 29 075 272 339 145 864 6 Madinah 39 704 819 796 45 961 50 345 Manila 48 641 638 249 383 772 80 Melbourne 10 067 161 322 184 046 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 355 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Nagoya 224 1 703 3 320 0 Nanning 5 733 7 105 3 328 0 Narita 48 581 173 921 2 242 911 193 487 Peking 15 190 227 676 210 884 333 Penang 35 762 302 339 488 658 0 Perth 31 918 470 860 48 513 1 313 Phuket 1 768 0 0 0 Pudong 7 846 228 408 435 406 0 Riyadh 43 574 378 232 520 399 648 Sanaa 26 034 194 818 761 431 58 Singapore 1 193 813 12 878 626 33 475 157 106 361 Sydney 56 031 981 490 2 276 349 5 461 Taipei 203 506 1 136 990 15 972 278 192 501 Tokyo http://www.bps.go.id 8 666 2 142 1 120 081 4 424 Wattay 329 0 0 0 Xiamen 1 241 0 8 054 0

JAWA TENGAH 96 308 1 340 257 381 766 0 Semarang 10 12 522 127 667 148 343 0 (Achmad Yani) Kuala Lumpur 75 672 0 0 Singapura 12 437 126 995 148 343 0 Lainnya 10 0 0 0

Surakarta 11 83 786 1 212 590 233 423 0 (Adi Sumarmo) Kuala Lumpur 38 540 0 115 067 0

356 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Singapura 12 630 0 118 356 0 Lainnya 32 616 1 212 590 0 0

DI. YOGYAKARTA 87 377 848 648 251 705 2 916 12 Sleman 87 377 848 648 251 705 2 916 (Adisucipto) Kuala Lumpur 51 497 530 392 126 275 1 204 Singapura 35 878 318 256 125 430 1 712 Darwin 2 0 0 0

JAWA TIMUR 546 747 6 938 558 7 429 315 2 135 13 Sidoarjo (Juanda) 546 747 6 938 558 7 429 315 2 135 Bandar Seri Begawan 20 945 305 257 238 340 4 Hongkong 88 058 1 387 036 2 381 360 0 Jeddah http://www.bps.go.id 17 357 379 481 0 0 Johor Bahru 27 483 187 838 83 0 Kuala Lumpur 207 105 2 029 059 1 813 232 0 Medinah 21 945 480 300 0 0 Singapura 146 008 1 904 668 2 475 793 2 130 Sydney 161 3 750 1 793 0 Taipei 17 526 258 776 503 083 1 Lainnya 153 2 393 15 631 0

B A L I 2 467 375 37 808 986 28 526 096 301 869 14 Badung (Ngurah Rai) 2 467 375 37 808 986 28 526 096 301 869 Adelaide 14 934 296 094 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 357 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bangkok 112 440 2 223 568 3 376 242 4 Brisbane 36 704 655 290 0 0 Broome 20 0 0 0 Canberra 28 350 0 0 Canton 5 262 100 205 12 771 0 Cheju (Korsel) 4 0 0 0 Darwin 53 752 948 583 48 080 107 Dilli 30 104 561 256 190 334 0 Domodedovo 24 540 392 956 31 332 0 Fukuoka 2 370 16 699 0 0 Hongkong 159 986 2 873 359 3 700 078 726 Incheon 128 168 1 716 686 541 494 3 034 Indira Gandhi 14 0 0 0 Jeddah http://www.bps.go.id 54 3 052 0 0 Jianqiao (Cina) 3 000 30 396 0 0 Johor Bahru 15 058 60 060 534 0 Kaisiong 6 190 129 218 0 0 Kansai 92 214 1 607 752 2 327 076 25 974 Knevichi (Rusia) 1 740 11 601 0 0 Kuala Lumpur 574 839 4 925 441 1 837 661 385 Langkawi 10 0 0 0 Internasional Melbourne 61 164 1 483 697 859 287 20 420 Nagoya 21 166 449 125 263 411 191 Narita 119 452 2 452 307 3 082 079 90 105 Novosidirsk (Rusia) 4 142 32 952 0 0

358 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Peking 812 4 667 0 0 Perth 161 422 3 666 119 71 827 183 Portheadland 5 712 94 974 0 0 Pudong 48 834 531 850 95 375 0 Riyadh 4 250 0 0 Riyadh Metro Area 16 0 0 0 Saparua 6 0 0 0 Singapura 442 436 7 139 988 4 874 172 19 307 Sydney 88 558 1 870 164 1 902 799 131 232 Taipei 161 384 2 755 576 4 791 433 1 159 Tan Son Nhat 0 0 7 720 0 Lainnya 90 836 774 751 512 391 9 042

NUSA TENGGARA BARAThttp://www.bps.go.id 35 474 398 844 20 638 205 15 Mataram (Selaparang) 35 474 398 844 20 638 205

Kuala Lumpur 22 128 194 354 5 886 175 Singapura 13 120 202 597 14 696 0 Lainnya 226 1 893 56 30

NUSA TENGGARA TIMUR 116 1 674 0 0

16 Kupang (Eltari) 116 1 674 0 0 Darwin 104 1 674 0 0 Dilli 12 0 0 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 359 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

KALIMANTAN BARAT 10 155 63 587 12 841 0 17 Pontianak (Supadio) 10 155 63 587 12 841 0 Kucing 10 155 63 587 12 841 0

KALIMANTAN SELATAN 4 797 74 157 0 0 18 Banjarmasin (Syamsuddin Noor) 4 797 74 157 0 0

Jeddah 4 797 74 157 0 0

KALIMANTAN TIMUR 23 003 24 159 1 292 398 0 19 Balikpapan 23 003 24 159 1 292 398 0 (Sepinggan) Bandar Seri 0 0 305 0 Begawan Jeddah http://www.bps.go.id 640 0 0 0 Seletar 0 306 429 0 0 Singapura 21 391 0 974 686 0 Lainnya 972 24 159 10 987 0

SULAWESI UTARA 36 666 576 199 335 139 0 20 Manado 36 666 576 199 335 139 0 (Sam Ratulangi) Davao 317 6 433 266 0 Hongkong 0 0 19 056 0 Kuala Lumpur 14 941 164 481 7 658 0 Singapura 20 061 401 277 289 139 0

360 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.8. Keberangkatan Penumpang, Bagasi, Barang dan Pos/ Appendix Paket untuk Penerbangan Luar Negeri menurut Asal Tujuan/Passenger, Baggage, Cargo and Mail Departure International Flight Services by Origin and Destination, 2009

Asal dan Tujuan/ Penumpang Bagasi Barang Pos/Paket No. Origin and Passenger Baggage Cargo Mail Destination (Person) (Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Taipei 1 131 0 303 0 Lainnya 216 4 008 18 717 0

SULAWESI SELATAN 35 847 522 018 143 058 0 Makassar 21 35 847 522 018 143 058 0 (Hasanuddin) Kuala Lumpur 21 435 212 931 143 058 0

Lainnya 14 412 309 087 0 0

PAPUA 14 0 0 0 22 Biak Numfor 14 0 0 0 (Frans Kaisiepo) Lainnya 14 0 0 0 http://www.bps.go.id INDONESIA 8 016 229 96 713 302 157 903 598 1 259 369

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 361 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

ACEH 5 990 6 003 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 2 345 2 355 2 Lasikin Sinabang - Simeulue 1 046 1 046 3 Teuku Cut Ali – Aceh Selatan 100 100 4 Cut Nyak Dhien Meulaboh - Nagan Raya 1 066 1 066 5 Rembele Takengon - Bener Meriah 144 144 6 Syekh Hamzah Fansuri – Singkil 84 84 7 Alas Leuser – Aceh Tenggara 16 16 8 Kuala Batu – Aceh Barat Daya 215 215 9 Lhok Sukon Cot Girek – Aceh Utara 974 977

SUMATERA UTARA 22 484 22 521 10 Polonia - Medan 19 687 19 724 11 Binaka Gunung Sitoli - Nias 1 425 1 425 12 Silangit Siborong-borong - Tapanuli Utara 306 306 13 Aek Godanghttp://www.bps.go.id – Padang Lawas 487 487 Dr FL Tobing Pinang Sori - Tapanuli 14 312 312 Tengah 15 Lasondre Pulau Batu – Nias Selatan 267 267

SUMATERA BARAT 6 417 6 426 16 Minangkabau - Padang Pariaman 6 263 6 272 17 Rokot Sipora – Kep. Mentawai 154 154

R I A U 9 651 9 601 18 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 8 802 8 754 19 Japura Rengat - Indragiri Hulu 13 13 20 Dabo Singkep - Indragiri Hilir 160 159 21 Pinang Kampai - Dumai 676 675

362 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

KEPULAUAN RIAU 13 903 13 929 22 Raja Haji Fisabilillah - Tanjung Pinang 1 694 1 743 23 Hang Nadim - Batam 11 563 11 563 24 Ranai - Natuna 623 623 25 Tanjung Balai Karimun – Seibati 23 0

JAMBI 3 393 3 393 26 Sultan Thaha Syarifuddin - Jambi 3 393 3 393

SUMATERA SELATAN 7 146 7 146 27 SM Badaruddin II - Palembang 7 146 7 146

BANGKA BELITUNG 5 572 5 577 28 Depati Amir - Pangkal Pinang 4 273 4 278 29 HAS Hanandjoeddin - Belitung 1 299 1 299 http://www.bps.go.id BENGKULU 1 790 1 790 30 Fatmawati Soekarno - Bengkulu 1 790 1 790

LAMPUNG 3 014 3 014 31 Raden Inten II - Lampung Selatan 3 014 3 014

DKI JAKARTA 7 544 7 732 32 Halim Perdana Kusuma - Jakarta Timur 7 544 7 732

JAWA BARAT 2 204 2 201 33 Husein Sastranegara - Bandung 1 301 1 299 34 Cakrabhuwana Penggung – Cirebon 903 902

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 363 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

BANTEN 111 238 112 973 35 Soekarno Hatta - Tangerang 111 136 112 871 36 Budiarto – Curug 102 102

JAWA TENGAH 16 114 16 075 37 Achmad Yani - Semarang 10 084 10 074 38 Adi Sumarmo - Surakarta 5 913 5 884 39 Tunggul Wulung - Cilacap 117 117

D.I. YOGYAKARTA 18 081 18 070 40 Adi Sucipto - Sleman 18 081 18 070

JAWA TIMUR 43 552 43 636 41 Juanda - Sidoarjo 42 282 42 366 42 Abdul Rachman Saleh - Malang 1 270 1 270 http://www.bps.go.id B A L I 22 712 22 710 43 Ngurah Rai - Badung 22 712 22 710

NUSA TENGGARA BARAT 9 570 9 574 44 Selaparang - Mataram 8 426 8 430 45 Muhammad Salahudin - Bima 743 743 46 Brang Biji - Sumbawa Besar 401 401

NUSA TENGGARA TIMUR 11 143 11 144 47 Eltari - Kupang 5 369 5 377 48 Hasan Aroeboesman - Ende 1 180 1 180 49 Frans Seda Wai Oti Maumere - Sikka 1 384 1 384

364 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

50 Tambolaka Waikabubak - Sumba Barat 659 659 51 Gewayantana Larantuka - Flores Timur 52 52 52 Lekunik - Rote Ndao 38 38 53 Terdamu Sabu – Sabu Raijua 109 109 54 Mali Kalabahi - Alor 361 361 55 Turelelo Soa Bajawa - Ngada 185 185 56 Haliwen Atambua - Belu 80 80 57 Wonopito Lewoleba - Lembata 90 83 58 Frans Sales Lega Ruteng - Manggarai 187 187 59 Komodo - Manggarai Barat 894 894 60 Mauhau Waingapu - Sumba Timur 555 555

KALIMANTAN BARAT 9 664 9 666 61 Supadio - Pontianak 7 481 7 484 62 Pangsuma, Putusibau - Kapuas Hulu 122 122 63 Nangah Pinohhttp://www.bps.go.id - Melawi 14 14 64 Susilo - Sintang 9 8 65 Rahadi Oesman - Ketapang 2 038 2 038

KALIMANTAN TENGAH 6 567 6 568 66 Iskandar P. Bun - Kotawaringin Barat 1 716 1 715 67 Sanggu Buntok – Barito Selatan 87 87 68 Tjilik Riwut - Palangka Raya 2 665 2 666 69 H.Asan Sampit - Kotawaringin Timur 1 101 1 101 70 Kuala Pembuang - Seruyan 83 83 71 Muara Teweh – Barito Utara 660 660 72 Kuala Kurun – Gunung Mas 90 90 73 Dirung Puruk Cahu - Murung Raya 165 166

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 365 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

KALIMANTAN SELATAN 10 860 11 220 74 Syamsuddin Noor – Banjar Baru 9 520 9 530 75 GT Sjamsir Alam, Stagen - Kota Baru 770 791 76 Bersujud, Batu Licin – Tanah Bumbu 318 318 77 Warukin - Tabalong 252 581

KALIMANTAN TIMUR 33 933 33 910 78 Sepinggan - Balikpapan 24 232 24 231 79 Kalimarau - Berau 1 618 1 618 80 Temindung - Samarinda 1 838 1 827 81 Juwata - Tarakan 4 219 4 220 82 Tanjung Harapan - Bulongan 74 74 83 Long Bawan - Nunukan 557 557 84 Nunukan – Nunukan 1 395 1 383

SULAWESI UTARA http://www.bps.go.id 8 168 8 161 85 Sam Ratulangi - Manado 7 003 6 998 86 Naha Tahuna - Kep Sangihe 53 51 87 S Talaud - Melonguane 1 112 1 112

GORONTALO 1 105 1 105 88 Djalaluddin - Gorontalo 1 105 1 105

SULAWESI TENGAH 3 760 3 758 89 Mutiara - Palu 2 709 2 705 90 Lalos - Toli-Toli 154 154 Syukuran Aminuddin Amir - Banggai 91 542 542 Luwuk

366 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

92 Kasiguncu - Poso 83 83 93 Pogogul - Buol 272 274

SULAWESI SELATAN 26 937 26 846 94 Hasanuddin - Makassar 25 389 25 387 95 Andi Jemma Masamba - Luwu Utara 980 980 96 H Aroepala - Selayar 70 70 97 Sorowako – Luwu Timur 340 341 98 Pontiku – Tana Toraja 158 68

SULAWESI BARAT 355 355 99 Tampa Padang – Mamuju 355 355

SULAWESI TENGGARA 2 727 2 735 100 Haluoleo W. Monginsidi – Konawi Selatan 2 445 2 453 101 Beto Ambarihttp://www.bps.go.id - Bau-Bau 282 282

MALUKU 6 294 6 227 102 Pattimura - Ambon 4 584 4 515 103 Amahai - Maluku Tengah 29 31 104 Duma Tubun Tual - Maluku Tenggara 822 820 105 Banda Naira - Maluku Tengah 80 80 106 Ragrwamar Dobo - Kep Aru 71 70 107 John Baker Kisar – Maluku Barat Daya 84 84 108 Saumlaki Olilit - Maluku Tenggara Barat 439 440 109 Larat – Maluku Tenggara Barat 40 38 110 Namlea – Pulau Buru 117 123 111 Wahai – Maluku Tengah 28 28

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 367 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

MALUKU UTARA 4 096 4 096 112 Sultan Babullah - Ternate 3 442 3 442 113 Buli Maba – Halmahera Tengah 121 121 114 Gamar Malamo - Halmahera Utara 83 83 115 Oesman Sadik - Halmahera Selatan 162 162 116 Emalamo Sanana Sula - Kep Sula 288 288

P A P U A 66 826 61 904 117 Frans Kaisiepo – Biak Numfor 4 965 4 979 118 Sentani - Jayapura 20 545 20 805 119 Wamena - Jayawijaya 13 416 13 406 120 Moppah - Merauke 2 102 2 118 121 Tanah Merah – Boven Digoel 836 831 122 Okaba - Meraukehttp://www.bps.go.id 89 89 123 Mulia - Puncak Jaya 6 824 1 648 124 Nabire - Nabire 7 633 7 533 125 Enarotali - Paniai 41 41 126 Sujarwo Condronegoro – Kep Yapen 521 608 127 Moses Kilangin Timika - Mimika 6 833 6 825 128 Oksibil - Pegunungan Bintang 3 019 3 019 129 Mindiptanah - Boven Digoel 2 2

PAPUA BARAT 10 323 9 239 130 Torea - Fak-Fak 848 848 131 Utarom - Kaimana 579 579

368 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.9. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Aircraft Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang/ Berangkat/ Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

132 Wasior - Teluk Wondana 135 131 133 Teminabuan - Sorong Selatan 316 316 134 Rendani - Manokwari 4 640 3 484 135 Jeffman (Domine Eduard Osok) - Sorong 3 309 3 385 136 Bintuni – Teluk Bintuni 496 496

INDONESIA 513 132 509 305

http://www.bps.go.id

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 369

Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

ACEH 267 884 293 801 1 269 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 233 486 254 956 0 2 Lasikin, Sinabang - Simeulue 9 436 11 155 0 3 Teuku Cut Ali – Aceh Selatan 864 1 086 0 4 Cut Nyak Dhien, Nagan Raya 8 412 8 998 1269 5 Rembele, Takengon - Bener Meriah 750 913 0 6 Syekh Hamzah Fansuri – Singkil 448 1 024 0 7 Alas Leuser – Aceh Tengggara 2 629 2 948 0 8 Kuala Batu – Aceh Barat Daya 1 191 1 452 0 9 Lhok Sukon, Cot Girek – Aceh Utara 10 668 11 269 0

SUMATERA UTARA 1 822 115 2 129 874 183 598 10 Polonia - Medan 1 767 128 2 073 018 183201 11 Binaka, Gunung Sitoli-Nias 43 290 45 657 5 12 Silangit Siboronghttp://www.bps.go.id - Tapanuli Utara 1 646 1 998 0 13 Aek Godang – Padang Lawas 3 784 3 589 0 Dr FL Tobing, Pinangsori - Tapanuli 14 3 541 3 673 392 Tengah 15 Lasondre , Pulau Batu – Nias Selatan 2 726 1 939 0

SUMATERA BARAT 828 769 825 396 16 918 16 Minangkabau - Padang Pariaman 827 550 823 962 16918 17 Rokot Sipora – Kep. Mentawai 1 219 1 434 0

R I A U 952 516 963 572 18 577 18 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 920 220 929 884 14286 19 Japura Rengat - Indragiri Hulu 56 56 18

370 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

20 Dabo Singkep - Indragiri Hilir 4 515 4 176 0 21 Pinang Kampai - Dumai 27 725 29 456 4273

KEPULAUAN RIAU 1 446 090 1 485 346 55 737 22 Raja Haji Fisabillah - Tanjung Pinang 76 669 79 268 1662 23 Hang Nadim - Batam 1 344 575 1 383 455 54075 24 Ranai - Natuna 24 689 22 461 0 25 Tanjung Balai Karimun – Sei Bati 157 162 0

JAMBI 397 880 407 256 0 26 Sultan Thaha Syarifuddin - Jambi 397 880 407 256 0

SUMATERA SELATAN 854 846 862 009 252 27 SM Badaruddin II - Palembang 854 846 862 009 252

BANGKA BELITUNG http://www.bps.go.id 610 809 599 515 362 28 Depati Amir - Pangkal Pinang 475 918 464 625 362 29 HAS Hanandjoeddin - Belitung 134 891 134 890 0

BENGKULU 223 159 236 244 0 30 Fatmawati Soekarno - Bengkulu 223 159 236 244 0

LAMPUNG 265 769 267 679 0 31 Raden Inten II - Lampung Selatan 265 769 267 679 0

DKI JAKARTA 89 004 93 767 0 Halim Perdana Kusuma - Jakarta 32 89 004 93 767 0 Timur

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 371 Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

JAWA BARAT 127 423 129 740 56 33 Husein Sastranegara - Bandung 125 744 128 061 56 34 Cakrabhuwana, Penggung – Cirebon 1 679 1 679 0

1 714 BANTEN 14 458 135 13 324 094 250 1 714 35 Soekarno Hatta - Tangerang 14 457 487 13 323 473 250 36 Budiarto - Curug 648 621 0

JAWA TENGAH 1 124 030 1 091 476 278 37 Achmad Yani - Semarang 830 736 801 917 278 38 Adi Sumarmo - Surakarta 292 606 289 268 0 39 Tunggul Wulung - Cilacap 688 291 0

D.I. YOGYAKARTA 1 580 878 1 555 788 42 661 40 Adi Sucipto - Slemanhttp://www.bps.go.id 1 580 878 1 555 788 42 661

JAWA TIMUR 4 636 615 4 358 879 609 749 41 Juanda - Sidoarjo 4 503 104 4 230 203 609 749 42 Abdul Rachman Saleh - Malang 133 511 128 676 0

B A L I 2 302 839 2 251 411 92 856 43 Ngurah Rai - Badung 2 302 839 2 251 411 92 856

NUSA TENGGARA BARAT 597 578 602 799 1 378 44 Selaparang - Mataram 551 251 557 091 1363 45 Muhammad Salahudin - Bima 37 157 36 832 15 46 Brang Biji - Sumbawa Besar 9 170 8 876 0

372 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

NUSA TENGGARA TIMUR 589 096 623 407 42 579 47 Eltari - Kupang 398 276 424 527 3 276 48 Hasan Aroeboesman - Ende 35 406 35 027 13 312 49 Wai Oti, Maumere - Sikka 36 127 44 768 5 180 Tambolaka, Waikabubak - Sumba 50 27 039 26 998 1 216 Barat 51 Gewayantana - Flores Timur 1 578 1 239 10 52 Lekunik - Rote Ndao 1 219 812 0 53 Terdamu-Sabu - Kupang 1 940 2 658 0 54 Mali-Kalabahi - Alor 15 688 14 477 0 55 Turelelo Soa, Bajawa - Ngada 6 704 7 141 0 56 Haliwen, Atambua - Belu 819 942 0 57 Wonopito, Lewoleba - Lembata 1 685 1 497 0 58 Frans Sales Lega Ruteng - Manggarai 6 742 4 854 853 59 Komodo - Manggarai Barat 32 330 34 272 1 029 Umbu Mehang Kunda Mauhau 60 http://www.bps.go.id23 543 24 195 17 703 Waingapu - Sumba Timur

KALIMANTAN BARAT 833 675 845 516 12 858 61 Supadio - Pontianak 775 892 784 416 0 62 Pangsuma, Putusibau - Kapuas Hulu 4 137 4 373 0 63 Nangah Pinoh - Melawi 16 55 0 64 Susilo - Sintang 18 34 0 65 Rahadi Oesman - Ketapang 53 612 56 638 12858

KALIMANTAN TENGAH 264 265 270 698 28 495 Iskandar Pangkalan Bun - 66 56 780 57 786 13286 Kotawaringin Barat 67 Sanggu, Buntok – Barito Selatan 722 819 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 373 Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

68 Tjilik Riwut - Palangka Raya 162 643 164 438 51 69 H.Asan - Kotawaringin Timur 37 569 39 857 15158 70 Kuala Pembuang - Seruyan 233 451 0 71 Muara Teweh – Barito Utara 3 956 4 635 0 72 Kuala Kurun – Gunung Mas 382 584 0 73 Dirung, Puruk Cahu – Murung Raya 1 980 2 128 0

KALIMANTAN SELATAN 1 044 174 1 067 551 6 235 74 Syamsuddin Noor – Banjar Baru 1 021 297 1 040 811 6235 75 GT Sjamsir Alam, Stagen - Kota Baru 19 639 19 501 0 76 Batu Licin, Bersujud – Tanah Bumbu 1 419 1 668 0 77 Warukin - Tabalong 1 819 5 571 0

KALIMANTAN TIMUR 2 400 784 2 445 778 175 884 78 Sepinggan - Balikpapanhttp://www.bps.go.id 2 033 569 2 081 744 149 871 79 Kalimarau - Berau 57 803 65 081 10 827 80 Temindung - Samarinda 33 872 29 725 10 014 81 Juwata - Tarakan 232 719 238 163 3 875 82 Tanjung Harapan - Bulongan 225 324 887 83 Long Bawan - Nunukan 21 298 2 439 205 84 Nunukan – Nunukan 21 298 28 302 205

SULAWESI UTARA 599 571 594 922 7 857 85 Sam Ratulangi - Manado 591 085 587 014 7857 86 Naha Tahuna - Kep Sangihe 475 489 0 87 S. Talaud - Melonguane 8 011 7 419 0

374 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

GORONTALO 116 431 115 540 12 88 Djalaluddin - Gorontalo 116 431 115 540 12

SULAWESI TENGAH 330 959 327 884 40 419 89 Mutiara - Palu 255 220 253 789 39828 90 Lalos - Toli-Toli 2 005 2 091 0 91 Kasiguncu - Poso 624 734 73 Syukuran Aminuddin Amir - Banggai 92 30 157 31 124 6 Luwuk 93 Pogogul - Buol 42 953 40 146 512

1 274 SULAWESI SELATAN 1 905 615 1 857 056 132 94 Hasanuddin - Makassar 1 893 933 1 819 232 1274132 95 Andi Jemma, Masamba - Luwu Utara 0 25 822 0 96 H Aroepala - Selayar 1 042 1 222 0 97 Sorowako – Luwuhttp://www.bps.go.id Timur 9 995 10 073 0 98 Pontiku – Tana Toraja 645 707 0

SULAWESI BARAT 7 592 7 947 0 99 Tampa Padang - Mamuju 7 592 7 947 0

SULAWESI TENGGARA 279 994 318 714 154 Haluoleo Wolter Monginsidi – Konawe 100 274 216 313 374 147 Selatan 101 Beto Ambari - Bau-Bau 5 778 5 340 7

MALUKU 345 354 362 910 32 959 102 Pattimura - Ambon 309 022 319 354 32 039

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 375 Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

103 Amahai - Maluku Tengah 240 283 0 104 Duma Tubun - Maluku Tenggara 22 748 30 371 0 105 Banda Naira - Maluku Tengah 814 588 0 106 Dobo - Pulau Aru 1 193 206 0 107 Purpura, Kisar – Maluku Barat Daya 786 918 161 108 Saumlaki - Maluku Tenggara Barat 9 431 10 038 223 109 Larat – Maluku Tenggara Barat 591 615 434 110 Namlea – Kayu Putih 431 445 102 111 Wahai – Halmahera Tengah 98 92 0

MALUKU UTARA 147 666 167 905 5 404 112 Sultan Babullah - Ternate 136 397 155 657 0 113 Buli, Maba – Halmahera Tengah 4 314 4 225 0 Gamar Malamo, Galela - Halmahera 114 http://www.bps.go.id 836 884 0 Utara Oesman Sadik, Labuha - Halmahera 115 546 1 114 567 Selatan 116 Emalamo, Sanana Sula - Kep Sula 5 573 6 025 4837

P A P U A 899 809 977 006 313 789 117 Frans Kaisiepo – Biak Numfor 99 249 103 253 110 810 118 Sentani - Jayapura 415 365 447 156 80005 119 Wamena - Jayawijaya 81 939 109 185 0 120 Moppah - Merauke 68 941 67 785 0 121 Tanah Merah – Boven Digoel 5 819 5 316 219 122 Okaba - Merauke 1 165 1 165 0

376 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.10 Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Passenger Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Penumpang (Orang)/ Passenger (Person) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

123 Mulia - Puncak Jaya 18 517 9 246 444 124 Nabire - Nabire 20 214 34 238 21 125 Enarotali – Paniai 17 183 18 141 0 126 Sujarwo Condronegoro – Kep Yapen 5 815 5 124 0 127 Moses Kilangin, Timika - Mimika 156 265 169 870 122 290 128 Oksibil - Pegunungan Bintang 9 321 6 511 0 129 Mindiptanah - Boven Digoel 16 16 0

PAPUA BARAT 213 775 229 588 130 704 130 Torea - Fak-Fak 6 110 11 735 0 131 Utarom - Kaimana 6806 7172 4 139 132 Wasior - Teluk Wondana 1 487 1 411 0 133 Teminabuan - Sorong Selatan 3 193 3 396 0 134 Rendani - Manokwari 79 555 80 050 64 708 135 Bintuni – Teluk Bintuni 6 109 5 404 0 http://www.bps.go.id Jeffman (Domine Eduard Osok) - 136 110 515 120 420 61 857 Sorong

INDONESIA 42 565 099 41 691 068 4 809 422

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 377

Lampiran : 3.11. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

ACEH 1 217 700 976 154 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 759 845 646 354 2 Lasikin Sinabang - Simeulue 198 945 86 064 3 Teuku Cut Ali – Aceh Selatan 5 696 5 793 4 Cut Nyak Dhien Meulaboh - Nagan Raya 76 719 69 747 5 Rembele, Takengon - Bener Meriah 5 208 5 770 6 Kuala Batu – Aceh Barat Daya 12 825 28 239 7 Lhok Sukon, Cot Girek – Aceh Utara 158 462 134 187

SUMATERA UTARA 19 228 445 21 468 836 8 Polonia - Medan 18 606 088 21 029 909 9 Binaka, Gunung Sitoli - Nias 531 177 346 581 10 Silangit Siborong-borong - Tapanuli Utara 9 676 11 565 11 Aek Godang – Padang Lawas 26 805 26 593 12 Dr FL Tobing, Sibolga - Tapanuli Tengah 24 404 28 552 13 Lasondre, Pulau Batu – Nias Selatan 30 295 25 636 http://www.bps.go.id SUMATERA BARAT 1 609 125 8 487 616 14 Minangkabau – Padang Pariaman 1 584 293 8 469 762 15 Rokot Sipora – Kep. Mentawai 24 832 17 854

R I A U 8 788 107 7 812 692 16 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 8 390 634 7 441 301 17 Dabo Singkep - Indragiri Hilir 37 497 26 797 18 Pinang Kampai - Dumai 359 976 344 594

KEPULAUAN RIAU 12 893 847 14 407 047 19 Raja Haji Fisabillah - Tanjung Pinang 1 009 195 555 754 20 Hang Nadim - Batam 11 729 953 13 507 383 21 Ranai - Natuna 154 699 343 910

378 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.11. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

JAMBI 3 497 801 3 224 483 22 Sultan Thaha Syarifuddin - Jambi 3 497 801 3 224 483

SUMATERA SELATAN 7 326 842 7 538 713 23 SM Badaruddin II - Palembang 7 326 842 7 538 713

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 6 055 438 5 615 927 24 Depati Amir - Pangkal Pinang 4 331 499 4 362 963 25 HAS Hanandjoeddin - Belitung 1 723 939 1 252 964

BENGKULU 2 254 069 1 760 348 26 Fatmawati Soekarno - Bengkulu 2 254 069 1 760 348

LAMPUNG 1 771 288 1 622 200 27 Raden Inten II - Lampung Selatan 1 771 288 1 622 200

DKI JAKARTA http://www.bps.go.id 548 384 1 366 057 28 Halim Perdana Kusuma - Jakarta Timur 548 384 1 366 057

JAWA BARAT 1 091 585 1 072 036 29 Husein Sastranegara - Bandung 1 091 585 1 072 036

BANTEN 121 917 226 138 937 023 30 Soekarno Hatta - Tangerang 121 917 226 138 937 023

JAWA TENGAH 7 924 406 7 872 227 31 Achmad Yani - Semarang 6 051 116 5 751 581 32 Adi Sumarmo - Surakarta 1 872 882 2 119 743 33 Tunggul Wulung - Cilacap 408 903

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 379 Lampiran : 3.11. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

D.I. YOGYAKARTA 11 842 563 13 732 562 34 Adi Sucipto - Sleman 11 842 563 13 732 562

JAWA TIMUR 33 989 301 25 972 827 35 Juanda - Sidoarjo 33 139 988 25 161 070 36 Abdul Rachman Saleh - Malang 849 313 811 757

B A L I 19 316 425 21 891 204 37 Ngurah Rai - Badung 19 316 425 21 891 204

NUSA TENGGARA BARAT 6 529 032 5 005 035 38 Selaparang - Mataram 6 082 246 4 636 669 39 Muhammad Salahudin - Bima 375 120 305 910 40 Brang Biji - Sumbawa Besar 71 666 62 456

NUSA TENGGARA TIMUR 7 772 238 7 542 073 41 Eltari - Kupang 5 507 262 5 543 320 42 Hasan Aroeboesmanhttp://www.bps.go.id - Ende 405 278 415 555 43 Frans Seda Wai Oti Maumere - Sikka 395 161 452 913 44 Tambolaka, Waikabubak - Sumba Barat 384 977 267 213 45 Gewayantana, Larantuka - Flores Timur 13 549 8 658 46 Lekunik - Rote Ndao 7 066 2 842 47 Terdamu, Sabu – Sabu Raijua 23 618 27 890 48 Mali, Kalabahi - Alor 171 331 151 208 49 Turelelo Soa, Bajawa - Ngada 41 279 38 673 50 Haliwen, Atambua - Belu 5 108 5 773 51 Wonopito, Lewoleba - Lembata 14 598 11 622 52 Frans Sales Lega Satar Tacik - Manggarai 55 798 21 242 53 Komodo - Manggarai Barat 433 532 368 826 54 Mauhau, Waingapu - Sumba Timur 313 681 226 338

380 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.11. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

KALIMANTAN BARAT 9 024 568 8 843 448 55 Supadio - Pontianak 8 600 506 8 500 939 56 Pangsuma, Putusibau - Kapuas Hulu 40 256 33 915 57 Rahadi Oesman - Ketapang 383 806 308 594

KALIMANTAN TENGAH 2 747 945 2 116 091 Iskandar, Pangkalan Bun - Kotawaringin 58 564 265 395 296 Barat 59 Sanggu, Buntok – Barito Selatan 3 304 3 412 60 Tjilik Riwut - Palangka Raya 1 801 415 1 207 552 61 H.Asan, Sampit - Kotawaringin Timur 294 167 429 358 62 Kuala Pembuang - Seruyan 1 317 2 586 63 Muara Teweh – Barito Utara 28 045 29 067 64 Kuala Kurun – Gunung Mas 1 304 1 304 65 Dirung, Puruk Cahu - Murung Raya 54 128 47 516

KALIMANTAN SELATANhttp://www.bps.go.id 10 558 694 8 457 866 66 Syamsuddin Noor – Banjar Baru 10 414 726 8 302 950 67 GT Sjamsir Alam, Stagen - Kota Baru 133 861 125 570 68 Warukin - Tabalong 10 107 29 346

KALIMANTAN TIMUR 21 156 987 19 480 814 69 Sepinggan - Balikpapan 18 048 029 16 269 744 70 Kalimarau - Berau 468 537 530 284 71 Temindung - Samarinda 229 367 453 506 72 Juwata - Tarakan 2 208 391 1 993 899 73 Tanjung Harapan - Bulongan 1 627 2 578 74 Long Bawan - Nunukan 22 935 28 220 75 Nunukan – Nunukan 178 101 202 583

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 381 Lampiran : 3.11. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

SULAWESI UTARA 7 059 254 6 442 890 76 Sam Ratulangi - Manado 6 994 322 6 409 648 77 Naha, Tahuna - Kep Sangihe 2 263 1 923 78 S Talaud - Melonguane 62 669 31 319

GORONTALO 1 631 239 1 253 585 79 Djalaluddin - Gorontalo 1 631 239 1 253 585

SULAWESI TENGAH 2 317 766 2 342 679 80 Mutiara - Palu 2 245 691 2 242 181 81 Lalos - Toli-Toli 14 912 14 625 82 Kasiguncu - Poso 0 89 83 Syukuran Aminuddin Amir - Banggai Luwuk 57 163 85 784

SULAWESI SELATAN 21 817 328 21 258 903 84 Hasanuddin - Makassarhttp://www.bps.go.id 21 694 916 20 158 318 85 Andi Jemma, Masamba - Luwu Utara 0 1 005 445 86 H Aroepala - Selayar 4 943 4 408 87 Sorowako – Luwu Timur 115 287 87 629 88 Pontiku – Tana Toraja 2 182 3 103

SULAWESI BARAT 39 565 36 897 89 Tampa Padang – Mamuju 39 565 36 897

SULAWESI TENGGARA 2 483 465 2 038 558 90 Haluoleo Wolter Monginsidi – Konawe Selatan 2 437 981 2 002 589 91 Beto Ambari - Bau-Bau 45 484 35 969

382 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.11. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

MALUKU 4 571 641 3 678 718 92 Pattimura - Ambon 4 153 771 3 331 004 93 Amahai - Maluku Tengah 664 2 128 94 Duma Tubun, Tual - Maluku Tenggara 262 866 238 095 95 Banda Naira - Maluku Tengah 2 366 595 96 Rargwamar Dobo - Kep Aru 3 334 2 200 97 John Baker Kisar – Maluku Barat Daya 8 450 9 898 98 Saumlaki, Olilit - Maluku Tenggara Barat 114 895 87081 99 Larat – Maluku Tenggara Barat 6 233 6 077 100 Wahai – Maluku Tengah 17 160 0 101 Namlea – Pulau Buru 1 902 2 985

MALUKU UTARA 2 059 230 1 111 157 102 Sultan Babullah - Ternate 1 947 119 1 013 872 103 Buli, Maba – Halmahera Tengah 50 113 33 612 104 Gamar Malamo -http://www.bps.go.id Halmahera Utara 7 118 5 820 105 Oesman Sadik - Halmahera Selatan 1 038 16 080 106 Emalamo, Sanana Sula - Kep Sula 53 842 41 773

P A P U A 32 375 206 21 016 546 107 Frans Kaisiepo – Biak Numfor 1 144 775 1 152 104 108 Sentani - Jayapura 7 412 223 13 395 837 109 Wamena - Jayawijaya 20 459 225 2 917 945 110 Moppah - Merauke 450 819 664 822 111 Tanah Merah – Boven Digoel 0 433 330 112 Okaba - Merauke 9 751 0 113 Mulia - Puncak Jaya 256 456 54 619 114 Nabire - Nabire 33 087 120 207

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 383 Lampiran : 3.11. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri Menurut Bandar Udara/Baggage Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

115 Enarotali - Paniai 25 902 10 116 Sujarwo Condronegoro- Kep Yapen 14 073 36 396 117 Moses Kilangin, Timika - Mimika 2 553 665 2 231 935 118 Oksibil - Pegunungan Bintang 15 090 9 161 119 Mindiptanah - Boven Digoel 140 180

PAPUA BARAT 2 393 297 2 168 932 120 Torea - Fak-Fak 26 523 20 414 121 Utarom - Kaimana 105 151 103 448 122 Teminabuan - Sorong Selatan 23 020 29 405 123 Rendani - Manokwari 835 322 1 193 072 124 Jeffman (Domine Eduard Osok) - Sorong 1 360 468 778 955 125 Bintuni – Teluk Bintuni 42 813 43 638

INDONESIA 395 810 007 396 552 144 http://www.bps.go.id

384 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 3.12. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Barang / Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

ACEH 2 195 174 620 531 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 2 143 185 566 127 2 Lasikin, Sinabang - Simeulue 7 647 33 719 3 Teuku Cut Ali – Aceh Selatan 8 749 1 201 4 Lhok Sukon, Cot Girek – Aceh Utara 35 593 19 484

SUMATERA UTARA 19 939 697 11 293 157 5 Polonia - Medan 19 891 662 11 273 097 6 Binaka, Gunung Sitoli-Nias 46 918 15 847 7 Dr FL Tobing - Tapanuli Tengah 0 2 376 8 Lasondre Pulau Batu – Nias Selatan 1 117 1 837

SUMATERA BARAT 6 941 496 3 555 824 9 Minangkabau - Padang Pariaman 6 941 496 3 555 824 10 Rokot Sipora – Kep. Mentawai 0 0 http://www.bps.go.id R I A U 8 713 859 2 581 867 11 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 8 582 856 2 548 379 12 Dabo Singkep - Indragiri Hilir 2 509 1 534 13 Pinang Kampai - Dumai 128 494 31 954

KEPULAUAN RIAU 18 989 807 4 853 192 14 Raja Haji Fisabillah - Tanjung Pinang 907 648 248 303 15 Hang Nadim - Batam 18 059 579 4 521 451 16 Ranai- Natuna 22 580 83 438

JAMBI 2 849 617 1 499 538 17 Sultan Thaha Syarifuddin - Jambi 2 849 617 1 499 538

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 385 Lampiran : 3.12. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Barang / Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

SUMATERA SELATAN 6 112 765 1 889 083 18 SM Badaruddin II - Palembang 6 112 765 1 889 083

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3 829 072 1 580 848 19 Depati Amir - Pangkal Pinang 3 373 545 1 085 302 20 HAS Hanandjoeddin - Belitung 455 527 495 546

BENGKULU 1 542 814 569 472 21 Fatmawati Soekarno - Bengkulu 1 542 814 569 472

LAMPUNG 637 328 324 507 22 Raden Inten II - Lampung Selatan 637 328 324 507

DKI JAKARTA 80 166 222 813 23 Halim Perdana Kusuma - Jakarta Timur 80 166 222 813 http://www.bps.go.id JAWA BARAT 67 363 509 060 24 Husein Sastranegara - Bandung 67 363 509 060

BANTEN 66 467 952 149 955 157 25 Soekarno Hatta - Tangerang 66 467 952 149 955 157

JAWA TENGAH 5 555 242 4 397 430 26 Achmad Yani - Semarang 4 130 707 3 822 125 27 Adi Sumarmo - Surakarta 1 424 528 575 144 28 Tunggul Wulung - Cilacap 7 161

386 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.12. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Barang / Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

D.I. YOGYAKARTA 3 996 872 6 949 090 29 Adi Sucipto - Sleman 3 996 872 6 949 090

JAWA TIMUR 20 010 657 26 148 723 30 Juanda - Sidoarjo 19 907 289 25 757 571 31 Abdul Rachman Saleh - Malang 103 368 391 152

B A L I 15 958 994 6 432 388 32 Ngurah Rai - Badung 15 958 994 6 432 388

NUSA TENGGARA BARAT 3 536 157 1 602 367 33 Selaparang - Mataram 3 462 343 1 519 266 34 Muhammad Salahudin - Bima 73 814 83 101

NUSA TENGGARA TIMUR 3 025 153 1 795 763 35 Eltari - Kupang 2 076 218 1 132 273 36 Hasan Aroeboesmanhttp://www.bps.go.id - Ende 28 742 40 648 37 Frans Seda Wai Oti Maumere - Sikka 383 549 360 709 38 Tambolaka, Waikabubak - Sumba Barat 106 798 39 527 39 Gewayantana - Flores Timur 2 545 266 40 Lekunik - Rote Ndao 2 629 510 41 Terdamu-Sabu - Sabu Raijua 776 1 605 42 Mali-Kalabahi - Alor 25 094 15 448 43 Turelelo Soa, Bajawa - Ngada 37 686 32 092 44 Wonopito, Lewoleba – Lembata Flores Timur 2 042 280 45 Frans Sales Lega Satar Tacik - Manggarai 61 363 37 853 46 Komodo - Manggarai Barat 90 192 42 051 Umbu Mehang Kunda, Mauhau, Waingapu - 47 207 519 92 501 Sumba Timur

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 387 Lampiran : 3.12. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Barang / Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

KALIMANTAN BARAT 6 797 689 3 042 260 48 Supadio - Pontianak 6 614 637 2 819 681 49 Pangsuma, Putusibau - Kapuas Hulu 4 521 1 137 50 Rahadi Oesman - Ketapang 178 531 221 442

KALIMANTAN TENGAH 2 014 699 666 926 Iskandar, Pangkalan Bun - Kotawaringin 51 273 632 98 659 Barat 52 Sanggu, Buntok – Barito Selatan 324 255 53 Tjilik Riwut - Palangka Raya 1 639 644 417 218 54 H.Asan, Sampit - Kotawaringin Timur 92 443 145 944 55 Kuala Pembuang - Seruyan 0 100 56 Muara Teweh – Barito Utara 708 193 57 Kuala Kurun – Gunung Mas 270 251 58 Dirung, Puruk Cahu – Murung Raya 7 678 4 306

KALIMANTAN SELATANhttp://www.bps.go.id 9 608 540 4 098 545 59 Syamsuddin Noor – Banjar Baru 9 567 384 4 076 597 60 GT Sjamsir Alam, Stagen - Kota Baru 38 846 21 948 61 Warukin - Tabalong 2 310 0

KALIMANTAN TIMUR 21 512 930 12 173 276 62 Sepinggan - Balikpapan 18 260 078 9 287 157 63 Kalimarau - Berau 264 851 290 249 64 Temindung - Samarinda 104 286 193 372 65 Juwata - Tarakan 2 712 873 2 286 398 66 Tanjung Harapan - Bulongan 3 278 41 771 67 Long Bawan - Nunukan 83 081 13 483 68 Nunukan – Nunukan 84 483 60 846

388 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.12. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Barang / Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

SULAWESI UTARA 5 627 306 3 186 509 69 Sam Ratulangi - Manado 5 627 306 3 186 509

GORONTALO 962 495 538 519 70 Jalaluddin - Gorontalo 962 495 538 519

SULAWESI TENGAH 5 033 850 4 030 705 71 Mutiara - Palu 2 273 431 2 263 618 72 Kasiguncu - Poso 4 389 5 172 73 Syukuran Aminuddin Amir - Banggai Luwuk 332 473 295 780 74 Pogogul - Buol 2 423 557 1 466 410

SULAWESI SELATAN 18 156 187 14 187 103 75 Hasanuddin - Makassar 18 137 735 14 139 608 76 Andi Jemma, Masamba - Luwu Utara 0 39 205 77 H Aroepala - Selayar 1 594 2 016 78 Sorowako – Luwuhttp://www.bps.go.id Timur 16 858 6 274

SULAWESI TENGGARA 1 735 058 1 433 472 79 Haluoleo Wolter Monginsidi - Kendari 1 734 877 1 433 472 80 Beto Ambari - Bau-Bau 181 0

MALUKU 1 713 882 1 000 741 81 Pattimura - Ambon 1 695 504 987 657 82 Duma Tubun, Tual - Maluku Tenggara 16 044 10 757 83 Rargwamar Dobo - Kep Aru 0 250 84 John Baker Kisar – Maluku Barat Daya 0 33 85 Saumlaki, Olilit - Maluku Tenggara Barat 2 032 1 973 86 Larat – Maluku Tenggara Barat 302 71

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 389 Lampiran : 3.12. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Barang / Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

MALUKU UTARA 531 241 47 243 87 Sultan Babullah - Ternate 531 241 47 243

P A P U A 45 958 880 16 532 931 88 Frans Kaisiepo – Biak Numfor 786 225 405 785 89 Sentani - Jayapura 7 412 223 10 423 943 90 Wamena - Jayawijaya 33 414 924 1 895 223 91 Moppah - Merauke 407 246 450 819 92 Okaba - Merauke 9 751 7 628 93 Mulia - Puncak Jaya 1 240 791 83 994 94 Nabire - Nabire 25 865 627 487 95 Enarotali – Paniai 27 728 0 96 Sujarwo Condronegoro – Kep Yapen 14 073 11 913 97 Moses Kilangin, Timika - Mimika 2 131 548 2 407 218 98 Oksibil - Pegunungan Bintang 488 506 218 921 http://www.bps.go.id PAPUA BARAT 1 324 855 931 575 99 Torea - Fak-Fak 549 000 88 070 100 Utarom - Kaimana 0 220 101 Rendani - Manokwari 275 930 525 944 102 Jeffman (Domine Eduard Osok) - Sorong 499 925 317 341

INDONESIA 311 427 797 288 650 890

390 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.13. Lalu Lintas Pos-Paket untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Mail-Package Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pos Paket/ Mail-Package Bandar Udara/ No. (Kg) Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

ACEH 55 826 18 277 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 55 826 17 755 2 Lasikin, Sinabang - Simeulue 0 522

SUMATERA UTARA 703 155 287 737 3 Polonia - Medan 702 095 287 684 4 Binaka, Gunung Sitoli-Nias 1 060 43 5 Dr FL Tobing - Tapanuli Tengah 0 10

SUMATERA BARAT 294 979 175 021 6 Minangkabau - Padang Pariaman 294 979 175 021

R I A U 303 480 109 721 7 Sultan Syarif Kasimhttp://www.bps.go.id II - Pekanbaru 303 413 109 711 8 Dabo Singkep - Indragiri Hilir 67 10

KEPULAUAN RIAU 385 072 312 411 9 Hang Nadim - Batam 359 948 235 297 10 Ranai - Natuna 25 124 77 114

SUMATERA SELATAN 381 151 592 467 11 SM Badaruddin II - Palembang 381 151 592 467

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 92 042 33 784 12 HAS Hanandjoeddin - Belitung 92 042 33 784

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 391 Lampiran : 3.13. Lalu Lintas Pos-Paket untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Mail-Package Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pos Paket/ Mail-Package Bandar Udara/ No. (Kg) Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

BENGKULU 111 586 19 806 13 Fatmawati Soekarno - Bengkulu 111 586 19 806

DKI JAKARTA 190 190 14 Halim Perdana Kusuma - Jakarta Timur 190 190

BANTEN 3 084 672 7 143 401 15 Soekarno Hatta - Tangerang 3 084 672 7 143 401

JAWA TENGAH 431 321 143 078 16 Achmad Yani - Semarang 283 659 114 694 17 Adi Sumarmo - Surakarta 147 662 28 384

D.I. YOGYAKARTA http://www.bps.go.id 383 893 402 911 18 Adi Sucipto - Sleman 383 893 402 911

JAWA TIMUR 974 656 754 851 19 Juanda - Sidoarjo 974 656 754 851

B A L I 503 538 237 574 20 Ngurah Rai - Badung 503 538 237 574

NUSA TENGGARA BARAT 62 977 81 329 21 Selaparang - Mataram 62 763 81 328 22 Muhammad Salahudin - Bima 214 0 23 Brang Biji - Sumbawa Besar 0 1

392 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.13. Lalu Lintas Pos-Paket untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Mail-Package Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pos Paket/ Mail-Package Bandar Udara/ No. (Kg) Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

NUSA TENGGARA TIMUR 17 079 10 272 24 Eltari - Kupang 14 471 7 332 25 Mali-Kalabahi - Alor 2 305 2 844 26 Haliwen, Atambua - Belu 303 96

KALIMANTAN BARAT 164 270 27 Rahadi Oesman - Ketapang 164 270

KALIMANTAN TENGAH 551 137 2 744 28 Sanggu, Buntok – Barito Selatan 551 137 2 744

KALIMANTAN SELATAN 269 412 123 892 29 Syamsuddin Noor – Banjar Baru 269 412 123 892

KALIMANTAN TIMUR http://www.bps.go.id 478 617 174 236 30 Sepinggan - Balikpapan 455 688 140 072 31 Juwata - Tarakan 17 244 34 164 32 Tanjung Harapan - Bulongan 5 685 0

SULAWESI UTARA 229 557 92 533 33 Sam Ratulangi - Manado 229 557 92 533

GORONTALO 1 712 3 825 34 Djalaluddin - Gorontalo 1 712 3 825

SULAWESI TENGAH 30 017 25 245 35 Mutiara - Palu 30 017 25 194 36 Syukuran Aminuddin Amir - Banggai Luwuk 0 51

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 393 Lampiran : 3.13. Lalu Lintas Pos-Paket untuk Penerbangan Dalam Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Mail-Package Traffic for Domestic Flight Service by Airport, 2009

Pos Paket/ Mail-Package Bandar Udara/ No. (Kg) Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

SULAWESI SELATAN 707 143 443 112 37 Hasanuddin - Makassar 704 056 439 897 38 H Aroepala - Selayar 3 087 3 215

SULAWESI TENGGARA 161 556 43 626 39 Haluoleo Wolter Monginsidi – Konawe Selatan 161 556 43 626

MALUKU 106 218 20 010 40 Pattimura - Ambon 106 210 19 775 41 Banda Naira - Maluku Tengah 0 227 42 Saumlaki, Olilit - Maluku Tenggara Barat 8 8

P A P U A 316 456 81 175 43 Frans Kaisiepo – Biak Numfor 37 374 14 834 44 Sentani - Jayapurahttp://www.bps.go.id 55 042 25 002 45 Wamena - Jayawijaya 0 150 46 Moppah - Merauke 70 475 0 47 Mulia - Puncak Jaya 57 150 29 148 48 Sujarwo Condronegoro – Kep Yapen 773 1 560 49 Moses Kilangin, Timika - Mimika 95 642 10 481

PAPUA BARAT 1 082 1 507 50 Torea - Fak-Fak 1 082 480 51 Rendani - Manokwari 0 1 027

INDONESIA 10 638 688 11 335 005

394 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 3.14. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Aircraft Traffic for International Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat / Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

ACEH 457 447 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 457 447

SUMATERA UTARA 5 351 5 321 2 Polonia - Medan 5 351 5 321

SUMATERA BARAT 1 080 1 079 3 Minangkabau - Padang Pariaman 1 080 1 079

R I A U 1 136 1 143 4 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 1 136 1 143

KEPULAUAN RIAU 1 780 1 780 5 Hang Nadim - Batam 1 780 1 780

SUMATERA SELATAN 544 544 6 SM Badaruddin II - Palembang 544 544

DKI JAKARTA http://www.bps.go.id 1 127 1 046 7 Halim Perdana Kusuma - Jakarta Timur 1 127 1 046

JAWA BARAT 1 406 1 405 8 Husein Sastranegara - Bandung 1 406 1 405

BANTEN 24 072 24 798 9 Soekarno Hatta - Tangerang 24 072 24 798

JAWA TENGAH 960 959 10 Achmad Yani - Semarang 207 212 11 Adi Sumarmo - Surakarta 753 747

DI YOGYAKARTA 868 875 12 Adi Sucipto - Sleman 868 875

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 395 Lampiran : 3.14. Lalu Lintas Pesawat untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri menurut Bandar Udara/Aircraft Traffic for International Flight Service by Airport, 2009

Pesawat / Aircraft No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat / Arrival Departure

(1) (2) (3) (4)

JAWA TIMUR 4 930 4 948 13 Juanda - Sidoarjo 4 930 4 948

B A L I 15 667 15 665 14 Ngurah Rai - Badung 15 667 15 665

NUSA TENGGARA BARAT 508 517 15 Selaparang - Mataram 508 517

NUSA TENGGARA TIMUR 40 45 16 Eltari - Kupang 40 45

KALIMANTAN BARAT 201 200 17 Supadio - Pontianak 201 200

KALIMANTAN TIMUR 699 630 18 Sepinggan - Balikpapan 699 630 http://www.bps.go.id KALIMANTAN SELATAN 35 35 19 Syamsuddin Noor – Banjar Baru 35 35

SULAWESI UTARA 414 423 20 Sam Ratulangi - Manado 414 423

SULAWESI SELATAN 352 353 21 Hasanuddin - Makassar 352 353

PAPUA 53 53 22 Frans Kaisiepo – Biak Numfor 53 53

INDONESIA 61 680 62 266

396 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 3.15. Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri menurut Bandar Udara / Passenger Traffic For International Flight Service by Airport, 2009

Penumpang / Passenger (Orang) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

ACEH 44 802 44 581 0 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 44 802 44 581 0

SUMATERA UTARA 471 345 461 649 0 2 Polonia - Medan 471 345 461 649 0

SUMATERA BARAT 89 235 81 592 4 551 3 Minangkabau - Padang Pariaman 89 235 81 592 4 551

R I A U 56 126 57 304 64 4 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 56 126 57 304 64

KEPULAUAN RIAU 16 845 16 374 95 772 5 Hang Nadim - Batam 16 845 16 374 95 772

SUMATERA SELATAN 47 310 46 405 0 6 SM Badaruddin II - Palembang 47 310 46 405 0

DKI JAKARTA 3 166 4 246 0 Halim Perdana Kusuma - Jakarta http://www.bps.go.id 3 166 4 246 0 7 Timur

JAWA BARAT 141 903 131 883 0 9 Husein Sastranegara - Bandung 141 903 131 883 0

BANTEN 3 754 318 3 828 316 65 875 8 Soekarno Hatta - Tangerang 3 754 318 3 828 316 65 875

JAWA TENGAH 119 242 96 308 0 10 Achmad Yani - Semarang 11 215 12 522 0 11 Adi Sumarmo - Surakarta 108 027 83 786 0

DI YOGYAKARTA 101 524 87 377 0 12 Adi Sucipto - Sleman 101 524 87 377 0

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 397 Lampiran : 3.15. Lalu Lintas Penumpang untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri menurut Bandar Udara / Passenger Traffic For International Flight Service by Airport, 2009

Penumpang / Passenger (Orang) No. Bandar Udara/Airport Datang / Berangkat/ Transit/ Arrival Departure Transit (1) (2) (3) (4) (5)

JAWA TIMUR 597 707 546 747 21 386 13 Juanda - Sidoarjo 597 707 546 747 21 386

B A L I 2 477 283 2 467 375 41 099 14 Ngurah Rai - Badung 2 477 283 2 467 375 41 099

NUSA TENGGARA BARAT 28 454 35 474 280 15 Selaparang - Mataram 28 454 35 474 280

NUSA TENGGARA TIMUR 0 116 0 16 Eltari - Kupang 0 116 0

KALIMANTAN BARAT 11 445 10 155 0 17 Supadio - Pontianak 11 445 10 155 0

KALIMANTAN TIMUR 23 123 23 003 0 18 Sepinggan - Balikpapan 23 123 23 003 0

KALIMANTAN SELATAN 5 882 4 797 0 19 Syamsuddin Noorhttp://www.bps.go.id – Banjar Baru 5 882 4 797 0

SULAWESI UTARA 37 613 36 666 0 20 Sam Ratulangi - Manado 37 613 36 666 0

SULAWESI SELATAN 40 716 35 847 0 21 Hasanuddin – Makassar 40 716 35 847 0

PAPUA 0 14 0 22 Frans Kaisiepo – Biak Numfor 0 14 0

INDONESIA 8 068 039 8 016 229 229 027

398 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 3.16. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri Menurut Bandar Udara / Baggage Traffic for International Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

ACEH 132 836 101 481 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 132 836 101 481

SUMATERA UTARA 5 245 935 4 390 093 2 Polonia - Medan 5 245 935 4 390 093

SUMATERA BARAT 1 133 645 939 146 3 Minangkabau - Padang Pariaman 1 133 645 939 146

R I A U 546 839 450 215 4 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 546 839 450 215

KEPULAUAN R I A U 360 140 60 851 5 Hang Nadim - Batam 360 140 60 851

SUMATERA SELATAN 590 767 421 726 6 SM Badaruddinhttp://www.bps.go.id II - Palembang 590 767 421 726

DKI JAKARTA 4 609 4 503 7 Halim Perdana Kusuma - Jakarta Timur 4 609 4 503

JAWA BARAT 1 272 065 1 439 540 8 Husein Sastranegara - Bandung 1 272 065 1 439 540

BANTEN 63 778 556 40 308 660 9 Soekarno Hatta - Tangerang 63 778 556 40 308 660

JAWA TENGAH 2 426 570 1 340 257 10 Achmad Yani - Semarang 168 962 127 667 11 Adi Sumarmo - Surakarta 2 257 608 1 212 590

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 399 Lampiran : 3.16. Lalu Lintas Bagasi untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri Menurut Bandar Udara / Baggage Traffic for International Flight Service by Airport, 2009

Bagasi / Baggage (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

DI YOGYAKARTA 1 205 591 848 648 12 Adi Sucipto - Sleman 1 205 591 848 648

JAWA TIMUR 10 646 306 6 938 558 13 Juanda - Sidoarjo 10 646 306 6 938 558

B A L I 32 325 603 37 808 986 14 Ngurah Rai - Badung 32 325 603 37 808 986

NUSA TENGGARA BARAT 475 471 398 844 15 Selaparang - Mataram 475 471 398 844

NUSA TENGGARA TIMUR 0 1 674 16 Eltari - Kupang 0 1 674

KALIMANTAN BARAT 80 224 63 587 17 Supadio - Pontianak 80 224 63 587 http://www.bps.go.id KALIMANTAN TIMUR 391 731 24 159 18 Sepinggan - Balikpapan 391 731 24 159

KALIMANTAN SELATAN 168 877 74 157 19 Syamsuddin Noor – Banjar Baru 168 877 74 157

SULAWESI UTARA 630 732 576 199 20 Sam Ratulangi - Manado 630 732 576 199

SULAWESI SELATAN 920 234 522 018 21 Hasanuddin - Makassar 920 234 522 018

INDONESIA 122 336 731 96 713 302

400 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 3.17. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for International Flight Service by Airport, 2009

Barang /Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

ACEH 12 472 3 271 1 Sultan Iskandar Muda - Aceh Besar 12 472 3 271

SUMATERA UTARA 1 366 621 2 305 837 2 Polonia - Medan 1 366 621 2 305 837

SUMATERA BARAT 1 594 904 309 491 3 Minangkabau - Padang Pariaman 1 594 904 309 491

R I A U 232 108 29 528 4 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 232 108 29 528

KEPULAUAN RIAU 1 147 277 1 552 107 5 Hang Nadim - Batam 1 147 277 1 552 107 http://www.bps.go.id SUMATERA SELATAN 47 251 71 406 6 SM Badaruddin II - Palembang 47 251 71 406

DKI JAKARTA 409 552 619 621 7 Halim Perdana Kusuma - Jakarta Timur 409 552 619 621

JAWA BARAT 0 62 770 8 Husein Sastranegara - Bandung 0 62 770

BANTEN 102 199 867 114 556 611 9 Soekarno Hatta - Tangerang 102 199 867 114 556 611

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 401 Lampiran : 3.17. Lalu Lintas Barang untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri menurut Bandar Udara /Cargo Traffic for International Flight Service by Airport, 2009

Barang /Cargo (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded (1) (2) (3) (4)

JAWA TENGAH 17 368 381 766 10 Achmad Yani - Semarang 2 005 148 343 11 Adi Sumarmo - Surakarta 15 363 233 423

DI YOGYAKARTA 11 744 251 705 12 Adi Sucipto - Sleman 11 744 251 705

JAWA TIMUR 9 136 948 7 429 315 13 Juanda - Sidoarjo 9 136 948 7 429 315

B A L I 14 010 644 28 526 096 14 Ngurah Rai - Badung 14 010 644 28 526 096

NUSA TENGARA BARAT 26 867 20 638 15 Selaparang - Mataram 26 867 20 638

KALIMANTAN BARAThttp://www.bps.go.id 7 293 12 841 16 Supadio - Pontianak 7 293 12 841

KALIMANTAN TIMUR 2 728 512 1 292 398 17 Sepinggan - Balikpapan 2 728 512 1 292 398

SULAWESI UTARA 93 562 335 139 18 Sam Ratulangi - Manado 93 562 335 139

SULAWESI SELATAN 0 143 058 19 Hasanuddin - Makassar 0 143 058

INDONESIA 133 042 990 157 903 598

402 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009

Lampiran : 3.18. Lalu Lintas Pos-Paket untuk Penerbangan Luar Appendix Negeri menurut Bandar Udara / Mail-Package Traffic for International Flight Service by Airport, 2009

Pos-Paket/Mail-Package (Kg) Bandar Udara/ No. Airport Bongkar/ Muat/ Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4)

SUMATERA UTARA 10 965 1 645 1 Polonia - Medan 10 965 1 645

SUMATERA SELATAN 116 1 711 2 SM Badaruddin II - Palembang 116 1 711

BANTEN 1 889 213 948 888 3 Soekarno Hatta - Tangerang 1 889 213 948 888

JAWA TENGAH 7 0 4 Adi Sumarmo - Surakarta 7 0

YOGYAKARTA 0 2 916 5 Adi Sucipto - Sleman 0 2 916 http://www.bps.go.id JAWA TIMUR 33 2 135 6 Juanda - Sidoarjo 33 2 135

B A L I 73 238 301 869 7 Ngurah Rai - Badung 73 238 301 869

NUSA TENGGARA BARAT 2 205 8 Selaparang - Mataram 2 205

INDONESIA 1 973 574 1 259 369

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 403 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

1. AIR PASIFIC UTAMA, PT AOC 121 Menara Matahari Lt. 7 Jl.Palem Raya Boulevard Lippo Karawaci 1100 Tangerang 15811 Tel. (021) 55777911 Fax. (021) 55777910

2. ASIA AVIA MEGATAMA AOC 121 Oil Center Building Jl MH Thamrin Kav 56 Jakarta Pusat

3. ASIA LINK CARGO AOC 121 Grha Irama Building, unit 2C, Jl. EXPRESS HR. Rasuna Said Blok X-1, Jakarta, 12950.

4. ATLAS DELTASATYA AOC 121 Jl.Alu-alu No.6 Rawamangun Jakarta 13220 Telp. (021) 4896863 Fax: (021) 4750033

5. CARDIG AIR AOC 121 Gedung Alia LT. 4, Jl. MI Ridwan Rais No. 10-18, Jakarta.

6. GARUDA INDONESIA, PT. AOC 121 Dana Reksa Building Jl. Merdeka Selatan. 13 PO. BOX 164 Jakarta Telp.: (021) 5406287, 6194221-24 Fax: (021) 363303 http://www.bps.go.id 7. INDONESIA AIR ASIA, PT AOC 121 Office Management Building 2nd Floor, Terminal 1A Soekarno Hatta Inter- national Airport Jakarta 19110

8. INDONESIA AIR AOC 121 Jl. Baru Skatex-Apron Selatan, TRANSPORT Halim Perdana Kusuma Airport, PO BOX 2485, Jakarta.

9. KARTIKA AIRLINES, PT AOC 121 Jl.Medan Merdeka Timur No.7 Jakarta Telp (021) 3449536, 3452947 Fax (021)3449535

10. LION M. AIRLINES, PT AOC 121 Jl Gajah Mada No 7 Jakarta Barat

11. LINUS AIRWAYS AOC 121 Grand Boutique Centre Jl Mangga Dua Raya Blok C No 4 Jakarta Utara 14430

404 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

12. MANDALA AIRLINES, PT AOC 121 Jl. Tomang Raya Kav 33-37 Jakarta

13. MANUNGGAL AIR AOC 121 Halim Perdanakusuma Airport SERVICE, PT Terminal Building 1st, Room 67-68.

14. MERPATI NUSANTARA AOC 121 Jl. Angkasa Blok B-15 Kav.2-3 Kemayoran Jakarta 10720 Telp. (021) 6548888 Fax. (021) 6540591

15. MEGANTARA AIR AOC 121 Ruko Garden Boulevard S/23

16. METRO BATAVIA, PT AOC 121 Jl. Ir.H.Juanda No.15 Jakarta

17. NUSANTARA AIR AOC 121 Plasa Bumi Daya LT.28, Jl. Imam CHARTER Bonjol No. 61, Jakarta.

18. PELITA AIR SERVICE, PT AOC 121 Jl. Abdul Muis 52-56A Jakarta 10160 Telp. (021) 2312030, 2312202 Fax. (021) 2312216

19. REPUBLIC EXPRESS AOC 121 Jl Ciputat Raya No 99 Pondok AVIATION SERVICE Pinang Jakarta Selatan

20. RIAU AIRLINES,PThttp://www.bps.go.id AOC 121 Jl Jend Sudirman 474 Pekanbaru Riau 28126

21. SRIWIJAYA AIR AOC 121 Grand Boutique Centre Jl Mangga Dua Raya Blok D No 62 Jakarta Utara 14430

22. TRANS WISATA AIR AOC 121 Halim Perdanakusuma Airport Terminal Building 2nd Floor Room 225 Jakarta 13610

23. TRAVEL EXPRESS AOC 121 Jl Sukarjo Wiryopranoto No 2B/3 AVIATION SERVICE Jakarta 10710, Telp. 4892663

24. TRIGANA AIR SERVICES, AOC 121 Komp. Puri Sentra Niaga Jl. PT Wiraloka Blok D. 68-70 Kalimalang, Jakarta 13620 Telp. 8097232-34, 8007225, Fax: 8097231, 8604866

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 405 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

25. TRI MG INTRA ASIA AOC 121 Terminal Building 2nd Floor Halim AIRLINES Perdanakusuma Airport Jakarta 13610

26. WING ABADI AIRLINES AOC 121 Jl Gajah Mada No 7 Jakarta Barat 10131

27. AIR PASIFIC UTAMA AOC 135 Lippo Cyber Park, Bulevar Gadjah Mada No. 2096-2110, Lippo Karawaci, Tangerang 15811

28. AIRFAST INDONESIA, PT AOC 135 Kuningan Plaza Suite 305 Jl. HR. Rasuna said Kav. 11-14, Jakarta Telepon : (021) 5200696 Fax : (021) 8097244

29. AIR REGIONAL AOC 135 Gd ANAKIDA Lt 17 Ruang 702 Jl Prof Dr Soepomo No 27 Jakarta

30. ASCO NUSA AIR AOC 135 Terminal Building 2nd Floor Room 222/HT Halim Perdanakusuma Airport Jakarta 13610

31. ASI PUDJIASTUTIhttp://www.bps.go.id AOC 135 Pergudangan Bandara Benda Permai Blok A14 Kel Benda Kec Benda Tangerang Banten

32. ATLAS DELTASATYA AOC 135 Jl.Alu-alu No.6 Rawamangun Jakarta 13220 Telp. (021) 4896863 Fax: (021) 4750033

33. AVIASTAR MANDIRI AOC 135 Puri Sentra Niaga Blok B No 29 Kalimalang Jakarta 13620

34. BALAI KALIBRASI AOC 135 Jl Raya PLP Curug Legok PENERBANGAN Tangerang 15820, Banten

35. DABI AIR NUSANTARA AOC 135 Jl Teuku Umar No 6 Pekanbaru 28412

406 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

36. DERAYA AIR SERVICE AOC 135 Terminal Building Lt. 1 Halim PK. Airport, Jakarta 13610 Telp. : 8091108 Ext.456, 451, 331 Fax : 8095770

37. DERAZONA AIR SERVICE AOC 135 Halim Perdanakusuma Airport Terminal Building 2nd Floor Jakarta Timur

38. DIRGANTARA AIR AOC 135 Halim PK. Gedung Terminal Lt. 2 SERVICE, PT. #229 Jakarta 13610 Telp: 8093372, 8091108 ext.209 Fax: 8094348

39. EASTINDO AOC 135 2nd Floor Terminal Build Bandara Halim P.K Jakarta Telp: 8093500 Fax: 8092710

40. EKSPRES TRANSPORTASI AOC 135 Halim PK. Airport Terminal ANTAR BENUA Building Ground Floor, Room 28-30 Jakarta 13610

41. GATARI HUTAMA AIR AOC 135 Halim PK. Jakarta 2nd Floor Telp. : SERVICE 8093428/29 Fax: 8092900 http://www.bps.go.id 42. GUDANG GARAM, PT AOC 135 Jl. Semampir II No. 1, Kediri Jl. Batu Tulis No. 10 Jakarta Pusat Telp. (0354) 8209197, 81551-55 Fax. (0354) 81566, (021) 4212024

43. HELIZONA AOC 135 Plaza Pacific Blok A4 No 73-75 Kelapa Gading Permai Jakarta 14240

44. INDONESIA AIR AOC 135 Jl Baru Skatek Apron Selatan TRANSPORT Halim Perdanakusuma Airport Jakarta 13610

45. INDONESIA AVIATION AOC 135 Terminal Building Lt 2, Halim SERVICES Perdana Kusuma Telp. (021) 808 80028, Fax. (021) 802 7242

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 407 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

46. INTAN ANGKASA AIR, PT AOC 135 Komplek Industri Kimu Jl. Pintu gerbang tol Cibitung, Bekasi-Jabar Telp. 88320351-3 Fax: 88320354

47. JHONLIN AIR TRANSPORT AOC 135 Ruko Apartement Palazzo A 29-31 Jl. Benyamin Sueb Blok A5, Kemayoran, Jakarta Pusat

48. KURA KURA AVIATION AOC 135 Bumi Harapan Permau Jl Bangun Tjipta Blok E/6 Kramat Jati Jakarta Timur 13550

49. MIMIKA AIRLINES AOC 135 Terminal Building 2nd Floor Halim Perdana Kusuma Airport, Jakarta 13610.

50. NATIONAL UTILITY AOC 135 Cilandak Komersial Estate Building HELICOP 206 WG Jl Raya Cilandak KKO Jakarta Selatan

51. NUSANTARA BUANA AIR AOC 135 Jl. DR Saharjo No. 123 EF Jakarta 12860

52. NYAMAN AIR http://www.bps.go.id AOC 135 - Menara DEA 15th Floor, Kawasan Mega Kuningan, Jl. Mega Kuningan Barat Kav E4 No. 1, Jakarta Selatan 12950 - Jalan Marsma R. Iswahyudi Balikpapan, Kalimantan Timur

53. PENERBANGAN ALAM AOC 135 Spring Tower 05-52, Jl. Komp. Yos SEMESTA Sudarso, Tanjung Mulia, Medan, Sumatera Utara 20241

54. PURA WISATA BARUNA AOC 135 Jl Kresna Jati Wetan POBOX 29 Kudus Jateng 59346

55. SABANG MERAUKE AOC 135 Jl. Dr. Saharjo No. 123 E-F Tebet, RAYA A.C, PT Jakarta Telp. 8353783, Fax: 8301245, 8353787

408 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

56. SAMPOERNA, PT AOC 135 Jalan Rungkut Industri Raya, Surabaya. Telp. (031) 8431699, (021) 5266287 Fax. (031) 8430986

57. SAYAP GARUDA INDAH AOC 135 Wijaya Graha Puri Blok E-5 Jl Wijaya II Jakarta Selatan 12160

58. SURVEI UDARA PENAS AOC 135 Komplek Puri Sentra Niaga Blok (PERSERO) B/36, Jl. Kalimalang, Jakarta 13620

59. SKY AVIATION AOC 135 Halim Perdana Kusuma Airport Room A-03 Terminal Building 2nd Floor Jakarta 13610

60. TRANSWISATA PRIMA AOC 135 Halim Perdanakusuma Airport 2nd AVIATION Floor Room 225 Terminal Building Jakarta Timur

61. TRAVIRA UTAMA, PT AOC 135 Graha Paramita Jl. Denpasar Raya Blok D2 Kav 8 Kuningan, Jakarta 12940 Telp. (021) 5265320 Fax. (021) 5265335 http://www.bps.go.id 62. UNINDO AIR CHARTER AOC 135 Ground Floor, Lobby Arrival B 25/LT, Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta 13610

63. SINAR MAS SUPER AIR AOC 137 Plaza BII Menara II Lt. 30 Jl. MH Thamrin Kav. 22 Jakarta 10350

64. ALFA FLYING SCHOOL PSC 141 Jl. Angkasa No. 14 Halim Perdana Kusuma, Jakarta 13610

65. BALI WIDYA DIRGANTARA PSC 141 Grha Niaga 25th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav 58 Jakarta 12190

66. DERAYA FLYING PSC 141 Terminal Building 1st Floor No.150/ SCHOOL HT Halim Perdana Kusuma Airport, Jakarta 13610

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 409 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

67. MERPATI PILOT SHCOOL PSC 141 Jl. Angkasa Blok B-15 Kav 2 & 3 kemayoran, Jakarta 10720

68. NUSA FLYING PSC 141 Puri Sentra Niaga B.29, Jalan INTERNATIONAL Kalimalang, Jakarta 13620

69. SEKOLAH TINGGI PSC 141 Lapangan Udara Budiarto PENERBANGAN Tangerang 15001 – PO BOX 509 INDONESIA (STPI) Curug

70. ADVENTIST AVIATION OC 91 Jl. MH Thamrin No. 22, Jakarta INDONESIA Pusat

71. AERO CLUB INDONESIA OC 91 Jl. Angkasa, Hanggar Barat Jakarta, Telp: 410709-431, 412734

72. AERO & AQUATIC CLUB, OC 91 Jakarta Theatre Building, Jl. MH. P.S. Thamrin 9, Jakarta Tlp: 359333, 359334

73. AERO FLYER INSTITUTE OC 91 Komp Pergudangan Bandara Mas Blok A-10 No.7 Neglasari Tangerang 15421 http://www.bps.go.id 74. AIR TRANSPORT OC 91 Jl. H. Amil 7 (Buncit Raya), Pejaten SERVIES Barat PS Minggu, Jakarta Selatan

75. ALFA FLYING CLUB OC 91 Jl Angkasa No.4 Halim Perdana kusuma Airport Jakarta 13610 Telepon : 359333, 359334

76. ANTAR MUSTIKA OC 91 Jl Gunung Sahari Raya No 1 Blok SEGARA A8-9 2nd Floor, Jakpus

77. ASSOCIATED MISSION OC 91 Sentani Airport, Jayapura Kotak AVIATION Pos 243, Irian Jaya Telp:(0967) 91009, 91585 Fax:(0967)91200

78. ASAHI AIRWAYS OC 91 Halim Perdanakusuma Building 2nd Floor Jaktim

410 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

79. AVINDO (YAYASAN OC 91 Bandara Halim Perdanakusuma AVIASI INDONESIA)

80. BAKOSURTANAL OC 91 Graha Mustika, Jl Gatot Subroto Kav 74-75, Jakarta Selatan

81. DIRGANTARA OC 91 Jl Pajajaran 154 Bandung 40174 INDONESIA (IPTN)

82. FASI - SWAYASA OC 91 Halim Perdanakusuma Lt. Dasar Ruang 32, Jakarta 13610 Telp. : (021) 8091108, Ext.465 Fax : (021) 8007250

83. GUDANG GARAM OC 91 - Jl. Semampir II No.1 Kediri - Jl.Batu Tulis No.10 Jakarta Pusat

84. HANJAYA MANDALA OC 91 Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, SAMPOERNA, Tbk Surabaya

85. MISSION AVIATION OC 91 Sentani Airport, Jayapura Irian FELLOWSHIP Jaya Telp. (0967) 91109, (021) 5603836 Fax. (021) 5603837 http://www.bps.go.id 86. NUSANTARA TROPICAL OC 91 Chase Plaza Tower 15th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920

87. PERKEBUNAN IX, PT OC 91 Jl. Tembakau Deli 4, Medan Telp. (061) 325500, (021) 770962

88. SEKOLAH TINGGI OC 91 Lapangan Udara Budiarto PENERBANGAN Tangerang 15001, PO BOX 509 INDONESIA (STPI) Curug

89. S.A.C NUSANTARA, PT OC 91 Ina Building Kav. 47 Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Telp. (021) 513608, 515401 Fax.(021)5254469

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 411 Lampiran : 3.19. Daftar Pemilik Pesawat Terbang menurut Klasifikasi Appendix Operasi/List of Aircraft Owners by Classification of Operation, 2009

Klasifikasi Pemilik Alamat No Operasi Owner Classification Address Operation (1) (2) (3) (4)

90. Y.P.P.T (R B M U) OC 91 Jl. PLN Sentani 99532, Irian Jaya Telp. (0967) 91361 Fax: 91076

91 YAYASAN JASA AVIASI OC 91 Jl. PLN Sentani Airport Jayapura INDONESIA Jl. Lebak Bulus Ino No. 62J.Bumi Harum Manis, Jakarta Selatan Telp.(0967) 91094, (021)75816425, 7505206, Fax. (021) 7658554

92. YAYASAN MISI OC 91 Jl. Arief Rahman Hakim No. 5A MASYARAKAT Jakarta 10340 PEDALAMAN (YMMP)

93. YAYASAN PELAYANAN OC 91 Jl. Yabaso No. 89 Sentani, Irian PENERBANGAN TARIKU Jaya (YPPT)

http://www.bps.go.id

412 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Aceh Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Internasional Pengumpul Regional, Haji Skala Tersier (III/5) Lasikin Simeuleu Domestik Pengumpan Teuku Cut Ali Aceh Selatan Domestik Pengumpan Cut Nyak Dien Nagan Raya Domestik Pengumpan Maimum Shaleh Sabang Internasional Pengumpan Regional Rembele Takengon Bener Meriah Domestik Pengumpan Alas Leuser Aceh Tenggara Kuala Batu Blang Pide Aceh Barat Daya Kuala Simpang 3) Aceh Tamiang Lhokseumawe Lhokseumawe Malikul Shaleh Aceh Utara Lhoksukon Cot Girek 2) Aceh Utara Syekh Hamzah Fansuri 2) Singkil Domestik Pengumpan Bireun 4) Bireun Domestik Pengumpan Blangkejeren 4) Gayo Lues Domestik Pengumpan

Sumatera Utara Polonia Medan Internasional Pengumpul Utama Skala Primer http://www.bps.go.id Regional, Haji (I/2) Binaka Gunung Sitoli Nias Internasional Pengumpan Regional Silangit Siborong Borong Tapanuli Utara Domestik Pengumpan Aek Gondang Padang Lawas Domestik Pengumpan Lasondre/Pabatu 2) Nias Selatan Domestik Pengumpan Sibisa 3) Toba Samosir Domestik Pengumpan Dr FL Tobing Pinang Sori Tapanuli Tengah Domestik Pengumpan G Pamela 3) Serdang Berdagai Mandailing Natal 4) Mandailing Natal Domestik Pengumpan Kualanamu 4) Medan Internasional Pengumpul Skala Primer (I/2) Teluk Dalam 4) Pulau Nias Domestik Pengumpan

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 413 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Sumatera Barat Minangkabau Padang Pariaman Internasional Pengumpul Regional, Haji Skala Primer (I/3) Rokot Sipora Kep. Mentawai Domestik Pengumpan

Riau Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Internasional Pengumpul Regional Skala Primer (I/4) Japura Indragiri Hulu Domestik Pengumpan Pinang Kampai Dumai Domestik Pengumpan Sei Selari Sei Pakning Bengkalis Pasir Pangaraian Pekanbaru Domestik Pengumpan Tempuling Indragiri Hilir Domestik Pengumpan

Kepulauan Riau Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang Internasional Pengumpul Regional Skala Tersier (IV/5) Hang Nadim Batam Internasional Pengumpul Regional, Haji, Skala Primer Kargo (I/1) Ranai Natuna Domestik Pengumpul Skala Tersier http://www.bps.go.id (I/5) Matak Natuna Dabo Lingga Domestik Pengumpan Seibati Balai Karimun Karimun Domestik Pengumpan Palmatak Kep. Anambas

Jambi Sultan Thaha Syarifuddin Jambi Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Depati Parbo 4) Kerinci Domestik Pengumpan Muoro Bungo R.Bujang 4) Tebo Domestik Pengumpan Silampari 3) Musi Rawas Domestik Pengumpan Banding Agung 3) Ogan Komeiring Ulu Selatan Danau Ranau 3) Ogan Komeiring Ulu Selatan Pagar Alam 4) Pagar Alam Domestik Pengumpan

414 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Kep. Bangka Depati Amir Pangkal Pinang Domestik Pengumpul Belitung Skala Tersier (I/5) H. AS Hanandjoeddin Belitung Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5)

Bengkulu Fatmawati Soekarno Bengkulu Domestik Pengumpul Skala Tersier (III/5) Muko Muko Muko-Muko Domestik Pengumpan Enggano 4) Enggano Domestik Pengumpan

Lampung Raden Inten II Lampung Selatan Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Pekon Serai 4) Lampung Domestik Pengumpan

DKI Jakarta Halim Perdanakusumah Jakarta Timur Internasional Pengumpan Regional

Jawa Barat Husein Sastranegara Bandung Internasional Pengumpul Regional Skala Tersier http://www.bps.go.id (I/6) Cakrabhuwana Penggung Cirebon Domestik Pengumpul Skala Tersier (IV/5) Rumpin/Atang Sanjaya 3) Bogor Wiridinata 3) Tasikmalaya Nusawiru Ciamis Majalengka 4) Majalengka Domestik Pengumpul Skl Sekunder (I/3)

Banten Soekarno Hatta Tangerang Internasional Pengumpul Utama, Skala Primer Regional, Haji (I/1) Budiarto Curug Tangerang Domestik Pengumpan

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 415 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Jawa Tengah Achmad Yani Semarang Internasional Pengumpul Regional Skl Sekunder (I/3) Adi Sumarmo Surakarta Internasional Pengumpul Regional, Haji Skl Sekunder (I/3) Tunggul Wulung Cilacap Domestik Pengumpan Dewa Daru Karimun Jawa Domestik Pengumpan Wirasaba Purwokerto Nglorah Cepu

DI. Yogyakarta Adi Sucipto Sleman Internasional Pengumpul Regional Skl Sekunder (I/3) Gading 3) Gunung Kidul

Jawa Timur Juanda Sidoarjo Internasional Pengumpul Utama, Skala Primer Regional, Haji (I/1) Abdul Rachman Saleh Malang Domestik Pengumpul Skala Tersier (IV/E/5) Rogojampi/Blimbingsarihttp://www.bps.go.id 3) Banyuwangi Domestik Pengumpan Truno Joyo 3) Sumenep Domestik Pengumpan Pacitan 3) Pacitan Saur-Sapeken Sumenep P. Pagerungan Besar Sumenep Iswachyudi Magetan Raci 3) Pasuruan P. Bawean 4) Gresik Domestik Pengumpan Jember 4) Jember Domestik Pengumpan

Bali Ngurah Rai Badung Internasional Domestik Utama, Regional

416 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Nusa Tenggara Selaparang Ampenan Mataram Internasional Pengumpul Barat Regional Skl Sekunder (I/4) M. Salahuddin Bima Domestik Pengumpul Skl Sekunder (IV/5) Brangbiji Sumbawa Besar Domestik Pengumpan Lunyuk Sumbawa Domestik Pengumpan Lombok Baru Lombok Intrernasional Pengumpul Skl Sekunder (I/4)

Nusa Tenggara Eltari Kupang Internasional Pengumpul Timur Regional Skl Sekunder (I/3) Terdamu Sabu Sabu Raijua Domestik Pengumpan H Asan Aroesboesman Ende Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Frans Seda (Wai Oti) Sikka Domestik Pengumpul Skala Tersier (IV/5) Tambolaka Waikabubak Sumba Barat Domestik Pengumpan Gewayantanahttp://www.bps.go.id Larantuka Flores Timur Domestik Pengumpan Lekunik Rote Ndao Domestik Pengumpan Mali Kalabahi Alor Domestik Pengumpan Torelelo Soa Bajawa Ngada Domestik Pengumpan Haliwen Atambua Belu Domestik Pengumpul Skala Tersier (IV/5) Wunopito Lewoleba Lembata Domestik Pengumpan Komodo Labuhan Bajo Manggarai Barat Domestik Pengumpan Frans Sales Lega Manggarai Domestik Pengumpan Umbu Mehang Kunda Sumba Timur Domestik Pengumpul Waingapu Skala Tersier (I/5)

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 417 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Kalimantan Supadio Pontianak Internasional Pengumpul Barat Regional, Skl Sekunder Kargo (I/3) Putusibau Pangsuma Kapuas Hulu Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Nangapinoh Melawi Domestik Pengumpan Susilo Sintang Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Rahadi Oesman Ketapang Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Paloh 4) Sambas Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Singkawang 4) Singkawang Domestik Pengumpan Sintang Baru 4) Sintang Domestik Pengumpan

Kalimantan Iskandar Kotawaringin Barat Domestik Pengumpul Tengah Skala Tersier (I/5) Tjilik Riwut Palangkaraya Domestik Pengumpul http://www.bps.go.id Skala Tersier (I/5) Haji Asan Sampit Kotawaringin Timur Domestik Pengumpan Kuala Pembuang Seruyan Domestik Pengumpan Beringin Muara Teweh Barito Utara Domestik Pengumpan Sanggu Barito Selatan Domestik Pengumpan Kuala Kurun Gunung Mas Domestik Pengumpan Tumbang Samba 3) Katingan Domestik Pengumpan Dirung Murung Raya Muara Teweh Baru 4) Muara Teweh Domestik Pengumpan Kalimantan Syamsudin Noor Banjar Baru Internasional Pengumpul Selatan Haji Skl Sekunder (I/3) Gusti Sjamsir Alam/Stagen Kota baru Domestik Pengumpul Skala Tersier (III/5)

418 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Warukin Tanjung Tabalong Domestik Pengumpan Bersujud Batu Licin Tanah Bumbu

Sepinggan Balikpapan Internasional Pengumpul Kalimantan Regional, Haji, Skala Primer Timur Kargo (I/1) Kalimarau Berau Internasional Pengumpul Regional Skala Tersier (I/5) Temindung Samarinda Domestik Pengumpul Skl Sekunder (III/4) Juwata Tarakan Internasional Pengumpul Regional Skala Tersier (IV/6) Tanjung Harapan Paser Domestik Pengumpan Datah Dawai Kutai Barat Domestik Pengumpan Melak Kutai Barat Domestik Pengumpan Yuvai Semaring Nunukan Domestik Pengumpan Nunukan Nunukan Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Longhttp://www.bps.go.id Bawan Nunukan Bontang Bontang Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Long Apung Malinau Domestik Pengumpan Seluwing (Malinau) Malinau Domestik Pengumpan Tanah Grogot Paser Domestik Pengumpan Tanjung Santan Kutai Kertanegara Muara Badak Kutai Kertanegara Sanipah Kutai Kertanegara Kotabangun Kutai Kertanegara Domestik Pengumpan Tanjung Bara Kutai Timur Bunyu Bulungan Samarinda Baru Samarinda Domestik Pengumpul Skl Sekunder (III/4)

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 419 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Sulawesi Utara Sam Ratulangi Manado Internasional Pengumpul Regional, Skala Primer Kargo (I/1)

Naha Tahuna Kep Sangihe Domestik Pengumpan Melongguane Kep.Talaud Domestik Pengumpul Skala Tersier (III/5) Mopait Bolaang Mongontow

Gorontalo Djalaluddin Gorontalo Domestik Pengumpul Skl Sekunder (I/3) Pohuwato 4) Pohuwato Domestik Pengumpan

Sulawesi Tengah Mutiara Palu Domestik Pengumpul Skl Sekunder (I/3) Lalos Toli-Toli Domestik Pengumpan Kasiguncu Poso Domestik Pengumpan Syukuran Aminuddin Banggai Luwuk Domestik Pengumpul Amir/Bubung Luwuk Skala Tersier http://www.bps.go.id (III/5) Pogogul Buol Domestik Pengumpan Morowali 4) Morowali Domestik Pengumpan Tojo Una-una 4) Tojo Una-una Domestik Pengumpan

Sulawesi Selatan Hasanuddin Makassar Internasional Pengumpul Utama, Skala Primer Regional,Haji (I/2) Andi Jemna Luwu Utara Domestik Pengumpan Seko Luwu Utara Domestik Pengumpan Rampi Luwu Utara Domestik Pengumpan Pongtiku Tana Toraja Domestik Pengumpan H. Aroepala Selayar Domestik Pengumpan Malili/ Bua Luwu Timur Domestik Pengumpan Sorowako Luwu Timur Bone Bone Domestik Pengumpan

420 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Sulawesi Barat Tampa Pandang Mamuju Domestik Pengumpul Skala Tersier (IV/5)

Sulawesi Tenggara Wolter Monginsidi Konawe Selatan Domestik Pengumpul (Haluoleo) Skl Sekunder (II/3) Betoambari Bau-Bau Domestik Pengumpan Tanggetada 4) Kolaka Domestik Pengumpan Sugimanuru 3) Raha Muna Domestik Pengumpan Matahora Wakatobi Domestik Pengumpan Sangia Nibandera Kolaka

Maluku Pattimura Ambon Internasional Pengumpul Regional Skala Tersier (I/5) Duma Tubun Tual Maluku Tenggara Domestik Pengumpan Amahai Maluku Tengah Domestik Pengumpan Banda Neira Maluku Tengah Domestik Pengumpan Kisar John Baker Maluku Barat Daya Domestik Pengumpan Wahai Maluku Tengah Domestik Pengumpan Rargwamarhttp://www.bps.go.id Dobo Kep Aru Domestik Pengumpan Saumlaki Maluku Tenggara Domestik Pengumpul Barat Skala Tersier (IV/6) Larat (Liwur Bunga) Maluku Tenggara Domestik Pengumpan Barat Namlea Kayu Putih Buru Domestik Pengumpan Namrole Buru Selatan Domestik Pengumpan Moa 4) Maluku Tenggara Domestik Pengumpan Tual Baru 4) Tual Domestik Pengumpan Bula Seram Bag.Timur Domestik Pengumpan Olilit Maluku Tenggara Domestik Pengumpan Barat

Maluku Utara Sultan Babullah Ternate Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5)

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 421 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Buli Maba Halmahera Tengah Domestik Pengumpan Gamar Malamo Halmahera Barat Domestik Pengumpan Kuabang Kao Halmahera Barat Domestik Pengumpan Osman Sadik Labuha Halmahera Selatan Domestik Pengumpan Emalamo Sanana Halmahera Utara Domestik Pengumpan P. Gebe Halmahera Tengah Tepeleo Halmahera Tengah Domestik Pengumpan

Papua Ewer 4) Asmat Domestik Pengumpan Frans Kaisiepo Biak Numfor Internasional Pengumpul Regional, Skala Tersier Kargo (I/5) Yemburwo Biak Numfor Domestik Numfoor Kameri 4) Biak Numfor Domestik Pengumpan Patriot Boven Digoel Domestik Bomakia Boven Digoel Domestik Pengumpan Mindiptana Boven Digoel Domestik Pengumpan Tanah Merah Boven Digoel Domestik Pengumpan Waghete Deiyai Domestik Pengumpan Moanamani Dogiyai Domestik Pengumpan Bilogaihttp://www.bps.go.id Intan Jaya Domestik Bugalaga Intan Jaya Domestik Hitadipa Intan Jaya Domestik Mugulo Intan Jaya Domestik Nabia Intan Jaya Domestik Pagamba Intan Jaya Domestik Pogapa Intan Jaya Domestik Doyo Intan Jaya Domestik Sentani Jayapura Internasional Pengumpul Regional Skl Sekunder (I/3) Kelila 4) Jayawijaya Domestik Pengumpan Wamena Jayawijaya Domestik Pengumpul Skala Tersier (II/5) Yuruf 4) Jayawijaya Domestik Pengumpan

422 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Papua Bias Keerom Domestik Lules Keerom Domestik Senggi Keerom Domestik Terpones Keerom Domestik Towe Keerom Domestik Towe Hitam Keerom Domestik Molof 4) Keerom Domestik Pengumpan Senggeh 4) Keerom Domestik Pengumpan Ubrud 4) Keerom Domestik Pengumpan Waris 4) Keerom Domestik Pengumpan Kamanap Kep Yapen Domestik Sudjarwo Tjondronegoro Kep. Yapen Domestik Pengumpan Tiom Lanny Jaya Domestik Pengumpan Lereh 4) Lautem Domestik Pengumpan Baudi Mamberamo Raya Domestik Dabra Mamberamo Raya Domestik Pengumpan Senggo Mappi Domestik Pengumpan Bade Mappi Domestik Pengumpan Kepi Mappi Domestik Pengumpan Mutinghttp://www.bps.go.id Merauke Domestik Wanam Merauke Domestik Kimaam Merauke Domestik Pengumpan Manggelum 4) Merauke Domestik Pengumpan Moppah Merauke Internasional Pengumpul Regional Skl Sekunder (I/3) Okaba Merauke Domestik Pengumpan Kamur Nabire Domestik Pengumpan Alama Mimika Domestik Ugimuga Mimika Domestik Agimuga Mimika Domestik Pengumpan Jila Mimika Domestik Jita Mimika Domestik Moses Kilangin Mimika Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5)

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 423 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Papua Potowai Mimika Domestik Kokonao Mimika Domestik Pengumpan Wanggar Nabire Domestik Aboyaga 4) Nabire Domestik Pengumpan Nabire Nabire Domestik Pengumpul Skala Tersier (II/5) Nabire Baru 4) Nabire Domestik Pengumpan Obano 4) Nabire Domestik Pengumpan Siriwo Paniai Domestik Bilai 4) Paniai Domestik Pengumpan Bilorai 4) Paniai Domestik Pengumpan Enarotali Paniai Domestik Pengumpan Kebo 4) Paniai Domestik Pengumpan Aboy Pegunungan Bintang Domestik Borme Pegunungan Bintang Domestik Batom Pegunungan Bintang Domestik Pengumpan Kiwirok 4) Pegunungan Bintang Domestik Pengumpan Oksibil Pegunungan Bintang Domestik Pengumpan Illagahttp://www.bps.go.id Puncak Domestik Pengumpan Illu Puncak Domestik Pengumpan Sinak Puncak Domestik Pengumpan Fawi Puncak Jaya Domestik Mulia Puncak Jaya Domestik Pengumpan Mararena Sarmi Domestik Pengumpan Wakde Sarmi Domestik Teyeve II Tolikara Domestik Bokondini Tolikara Domestik Pengumpan Karubaga Tolikara Domestik Pengumpan Waghete Baru 4) Waghete Domestik Pengumpan Waropen Bawah Waropen Domestik Dekai Yahukimo Domestik Elelim Jayawijaya Domestik Pengumpan

424 Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 Lampiran : 3.20. Daftar Bandar Udara Untuk Penerbangan Sipil/ Appendix List of Airport Used by Civil Aviation, 2009

Provinsi Nama Bandar Udara Kab/Kota Penggunaan Hierarki 1) Province Name Of Airport Regency/ Function Hierarchy Municipality (1) (2) (3) (4) (5)

Papua Barat Torea Fak-Fak Domestik Pengumpan Utarom Kaimana Kaimana Domestik Pengumpan Wasior Teluk Wondama Domestik Pengumpan Teminabuan Sorong Selatan Domestik Pengumpan Jefman (Dominique Edward Sorong Domestik Pengumpul Osok) Skala Tersier (I/5) Inanwatan 4) Sorong Domestik Pengumpan Werur 4) Sorong Domestik Pengumpan Rendani Manokwari Domestik Pengumpul Skala Tersier (I/5) Merdey 4) Manokwari Domestik Pengumpan Anggi 4) Manokwari Domestik Pengumpan Kambuaya 4) Manokwari Domestik Pengumpan Kebar 4) Manokwari Domestik Pengumpan Ayawasi 4) Manokwari Domestik Pengumpan Ijahabra 4) Jayawijaya Domestik Pengumpan Babo 4) Teluk Bintuni Domestik Pengumpan Bintuni Teluk Bintuni Domestik Pengumpan Waisai 4) Raja Ampat Domestik Pengumpul Skala Tersier http://www.bps.go.id (IV/6) Keterangan : 1) Hirarki bandara sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010 2) Direktorat Udara-Kementerian Perhubungan 3) Bandara tidak aktif 4) Bandara yang hanya tercantum di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010

Statistik Transportasi / Transportation Statistics 2009 425

http://www.bps.go.id