BIODATA PENULIS Andri Restiyadi Lahir Di Yogyakarta, Pada Tanggal 26 April 1981
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BERKALA ARKEOLOGI Volume 22, Nomor 1, Mei 2019; Volume 22, Nomor 2, November 2019 BIODATA PENULIS Andri Restiyadi Lahir di Yogyakarta, pada tanggal 26 April 1981. Pendidikan SD, SMP, dan SMA diselesaikan di Yogyakarta. Lulusan S1 Arkeologi Universitas Gadjah Mada tahun 2006 dan S2 Arkeologi Universitas Gadjah Mada tahun 2017. Bergabung di Balai Arkeologi Sumatera Utara tahun 2008, dan saat ini menjabat Peneliti Muda dengan bidang kepakaran Arkeologi Sejarah (Hindu-Buddha). Email: [email protected] Arunnagren Lahir di Medan, pada 25 Juli 1992. Beliau mendapatkan gelar Sarjana dari Universitas Gadjah Mada pada Februari 2017. Beliau telah menghasilkan karya ilmiah/skripsi dengan judul Rekonstruksi Pekan Tiga Lingga Sumatera Utara abad ke-19 (Studi Etnoarkeologi) pada tahun 2017. Tulisan ini merupakan karya ilmiah pertama penulis yang bersumber dari data skripsi tersebut. Dedy Satria Lahir di Banda Aceh pada 6 September 1971, Deddy Satria kini telah menjadi arkeolog dan termasuk salah satu anggota Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisi Daerah Sumatera Utara. Beliau mendapatkan gelar Sarjana dari Universitas Gadjah Mada pada bulan Agustus 1998. Saat ini, beliau aktif melakukan penelitian dalam kajian arkeologi Islam. Dalam perjalanan kariernya Beliau telah menghasilkan beberapa karya ilmiah, beberapa diantaranya adalah: “Jenis Batu Nisan Tipe ‘Batu Pasai’ dan Plangpleng (Kelompok Pemakaman Kuno dari Pango bagian Selatan, Ulee Kareng, Banda Aceh)” yang diterbitkan dalam Arabesk pada tahun 2014, “Batu Nisan Tipe ‘Batu Pasai’ dan Batu Nisan Tipe ‘Plangpleng’ dari Neusu” yang diterbitkan dalam Arabesk tahun 2016, dan “Keramik Tipe Yue di Lampageu, Ujong Pancu” yang diterbitkan dalam Buletin Arabes tahun 2017. Mochammad Fauzi Hendrawan Pria Kelahiran Tulungagung pada 3 Februari 1993 yang sekarang berdomisili di Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Kota Medan. Saat ini ia bekerja di Balai Arkeologi Sumatera Utara sebagai Teknisi Laboratorium sejak 2019. Ia menamatkan pendidikan dasar sampai menengah atas di kota kelahirannya Tulungagung. Tamat pendidikan dasar pada 2005 di SDN Kenayan 02, selanjutnya tamat pendidikan menengah pertama pada 2008 di SMPN 01 Tulungagung, dan menyelesaikan sekolah menengah atas pada tahun 2011 di SMAN 01 Kedungwaru. Pada tahun 2011 ini juga, pria ini memulai studi sarjananya pada Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, yang kemudian ditamatkannya pada tahun 2018 dengan judul skripsi “Proses Pembentukan Data Arkeologi Pada Shipwreck Pulau Nusa, Kepulauan Bawean”. Selama masa perkuliahan ia juga mendalami keterampilan menyelam dengan menjadi asisten instruktur di Sentra Selam Jogja pada 2014-2018, dengan jenjang sertifikat selam terakhir yaitu rescue diver/three star scuba. Keterampilan menyelam ditekuni karena minatnya terhadap tinggalan arkeologi maritim terutama yang berada di bawah air. Keterampilan menyelam ini juga membantu dalam pencarian data untuk skripsi dan juga ikut dalam kegiatan penelitian Kemaritiman Bawean tahap II oleh Balai Arkeologi Yogyakarta pada 2016. Ery Soedewo Lahir di Surabaya pada tanggal 15 Juni 1973. Menyelesaikan pendidikan sarjana bidang Arkeologi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 dan menyandang gelar Magister Humaniora dari Universitas Sumatera Utara bidang ilmu Linguistik. Bergabung dengan Balai Arkeologi Sumatera Utara sejak tahun 2000, dan saat ini menjabat sebagai Peneliti Madya bidang Arkeologi Hindu-Buddha. Email: [email protected] Syahrul Rahmat Lahir di Bukitinggi Sumatera Barat, pada 28 Februari 1993, Syahrul kini telah menjadi salah satu Dosen di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Beliau mendapatkan gelar Sarjana dari IAIN Imam Bonjol Padang pada Maret 2015, dan gelar Pascasarjana dari UIN Imam Bonjol Padang pada Maret 2018. Saat ini, Beliau aktif melakukan penelitian dalam bidang kajian Sejarah dan Kebudayaan Islam. Dalam perjalanan kariernya Beliau telah menghasilkan beberapa karya ilmiah, beberapa diantaranya adalah: Pengaruh Adat Terhadap Arsitektur Masjid di Luhak Nan Tigo (Tinjauan Historis Arkeologis) yang diterbitkan di Buletin Arkeologi Amoghapasa BPCB Sumatera Barat pada tahun 2015, Ukiran Pada Masjid Kuno di Luhak Agam yang diterbitkan di Jurnal Sarunai pada tahun 2016, Masjid Sipisang Kabupaten Agam (Tinjauan terhadap Aktifitas Keagamaan serta Arsitektur Bangunan Abad 19-20 M) yang diterbitkan di Jurnal Analisis Sejarah pada tahun 2018, Pengaruh Eropa Terhadap Arsitektur Masjid Rao Rao Tanah Datar yang diterbitkan di Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya BPNB Sumbar pada tahun 2018, Bugis di Kerajaan Melayu: Eksistensi Orang Bugis Dalam Pemerintahan Kerajaan Johor-Riau-Lingga-Pahang yang diterbitkan oleh Jurnal Perada pada tahun 2018. Lolita Refani Lumban-Tobing Lahir pada tangga 31 Maret 1988. Pendidikan tingkat SD hingga SMA diselesaikan di Tarutung. Pada tahun 2006 hingga 2012 menempuh pendidikan di jurusan arkeologi Universitas Indonesia. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa banyak mengikuti berbagai kegiatan ke-arkeologi-an seperti seminar, pelatihan, ataupun terlibat dalam kegiatan penelitian, di antaranya mengikuti penelitian arkeologi di Situs Gunung Padang (2012); menjadi pengelola data cagar budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012); menjadi relawan khusus pada “Proyek Pembersihan Warisan Budaya Borobudur Pasca Letusan Gunung Merapi” (2011); sebagai narasumber bidang arkeologi dalam “Career Day” Madania Progressive Indonesia School (2010); sebagai panitia dalam Seminar Internasional Dinamika Batik Indonesia (2010); dan tour guide pada Pameran jejak Peradaban Nusantara Abad 9 -13 Masehi Mahakarmawibhangga: Warisan Tersembunyi Borobudur (2007). Pada tahun 2019 mulai bertugas di Balai Arkeologi Sumatera Utara. Surel: [email protected]. Nenggih Susilowati Lahir di Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1967. Pendidikan SD, SMP dan SMA diselesaikan di Surabaya. Lulusan S1 Arkeologi Universitas Udayana pada tahun 1991. Menyelesaikan pendidikan S2 bidang ilmu komunikasi Universitas Muhammadyah Sumatera Utara pada tahun 2016. Bergabung di Balai Arkeologi Sumatera Utara sejak tahun 1999, sebelumnya bertugas di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada tahun 1997-1999. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Madya bidang Arkeologi Prasejarah. Email: [email protected] Rinaldi Penulis dilahirkan di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi Kecil 09 september 1999. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan S1 Program Studi Arkeologi di Universitas Jambi. Penulis pernah terlibat dalam penelitian yang dilakukan oleh instansi arkeologi. Stanov Purnawibowo Lahir di Banjar – Jawa Barat tanggal 18 Mei 1981. Setelah menyelesaikan SD di Banjar serta SMP dan SMA di Yogyakarta, kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Arkeologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2005. Program pascasarjana dijalani di bidang arkeologi pada perguruan tinggi yang sama, dan telah berhasil diselesaikan pada tahun 2015. Mulai bertugas di Balai Arkeologi Sumatera Utara pada tahun 2006, dan saat ini merupakan seorang Peneliti Muda. Email: [email protected] Seffiani Dwi Azmi Penulis dilahirkan di Kabupaten Kerinci, Sandaran Galeh 19 september 1997. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan S1 Program Studi Arkeologi di Universitas Jambi yang memfokuskan pada arkeologi prasejarah dengan bidang kajian megalitik. Penulis pernah terlibat dalam penelitian yang dilakukan oleh instansi arkeologi nasional dan internasional. Widya Nayati Penulis saat ini aktif sebagai pengajar di Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Adapun minat beliau pada kajian arkeologi Islam, keramologi, Cultural Resources Management (CRM), dan Arkeologi Ekonomi. Sarjana S1 beliau didapatkan pada Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada, dari tahun 1979-1985. Pasca Sarjana (gelar master) beliau didapatkan di Archaeology Department, Faculty of Arts, The Australian National University, Australia dengan tesis berjudul The Archaeology of Trading Sites in the Indonesian Archipelago in the 16th-17th Centuries: Possibilities and Limitations of Evidence. Adapun gelar doktor beliau ditempuh di Southeast Asian Studies Programme, National University of Singapore, Singapore, dengan judul disertasi Social dynamics and local trading patterns in Bantaeng region, South Sulawesi (Indonesia) circa 17th century. BERKALA ARKEOLOGI Volume 22, Nomor 1, Mei 2019; Volume 22, Nomor 2, November 2019 ABSTRACT VOL. 21 NO. 1, MEI 2018 Arunnagren1 dan Widya Nayati2 1(Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komda Aceh, Sumatera Utara) 2(Departemen Arkeologi Universitas Gadjah Mada) Rekonstruksi Pekan Tiga Lingga, Sumatera Utara Abad ke-19 Tiga Lingga is refers to marketplace which located in the hinterland of North Sumatera. Toponym of Tiga refers to pharse in Tamil Language, katika-t-tavalam, which means market or pekan. This place become market for hinterland comodities in 19th centuries in Kenegerian Lingga teritory. This research examines the trading activities of Tiga Lingga market in 19th century with ethnoarchaeology approach. This approach is used for answering system behind a symtom archaeological culture using ethnographic data for comparison. Tiga Lingga market it’s aspects in economic activity is used as comparison subject. Subjects were analyzed using analysis of cultural continuity for used to awnser the paradigm of archaeological science that reconstruct activity in the past. This reserch concludes that the trading activity of Tiga Lingga market have the same similarities